Uploaded by User29401

MAKALAH KTI

advertisement
MAKALAH BAHASA INDONESIA
“ Karya Tulis Ilmiah “
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen : Said Hasan Suparwi, M. Pd
Oleh
Nama : Ahmad Ridwan
Nim : 201905039
PRODI HUKUM EKONOMI SYARI’AH
STIE (SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI) SYARI’AH
KAB. BENGKALIS
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kekuatan dan kemampuan, sehingga makalah yang berjudul “Karya
Tulis Ilmiah” ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam semoga senantiasa
dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Saw, para sahabatnya, keluarganya, dan
sekalian umatnya hingga akhir zaman.
Dengan segala kemampuan penulis yang terbatas, makalah ini mencoba
menguraikan tentang tema, topik, dan judul. Dan dengan adanya mekalah ini
Penulis berharap sedikit membantu para pembaca dan Penulis sendiri dalam
memahami cara menentukan tema, topik, dan judul yang baik dan benar.
Penulis menyadari bahwa dalam Penulisan Makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, Penulis mohon saran dan kritiknya yang bersifat
membangun untuk menyempurnakan Makalah ini dengan harapan untuk
memperbaiki kualitas Makalah.
Mudah-mudahan Makalah ini dapat berguna khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi kita semua yang membacanya.
Bengkalis, Oktober 2018
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan ........................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................................. 1
Bab II Pembahasan ........................................................................................... 2
A. Pengertian Dari Karya Tulis Ilmiah .................................................... 2
B. Bentuk-Bentuk Karya Ilmiah .............................................................. 3
C. Perbedaan Karya Ilmiah Dan Non Ilmiah ........................................... 5
D. Sistematika Penulisan Karya Ilmiah ................................................... 7
Bab III Penutup ................................................................................................ 11
A. Kesimpulan .......................................................................................... 11
B. Saran ..................................................................................................... 11
Daftar Pustaka .................................................................................................. 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karya ilmiah merupakan hasil tulisan yang menuruti suatu aturan tertentu.
Aturan tersebut
biasanya merupakan suatu persyaratan tata tulis yang telah
dibakukan oleh masyarakat akademik. Secara umum, proses penulisan karya
ilmiah dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu : tahap prapenulisan, tahap penulisan,
dan tahap perbaikan.
Adanya tujuan penelitian, metode penelitian, teori yang dianut, objek
penelitian, instrumen yang digunakan, dan adanya hasil penelitian yang diperoleh.
Setelah kaidah ditemukan dan dirumuskan, kegiatan penelitian harus diwujudkan
dalam bentuk laporan. Hal ini dimaksudkan karena sasaran akhir penelitian adalah
mengkomunikasikan hasil penelitian pada khalayak terkait.
Jadi, dapat disimpulkan pentingnya belajar menulis karya ilmiah juga dapat
memperjelas sasaran atau tujuan dilaksanakannya penelitian sehingga dalam
pembahasannya dapat disampaikan secara tepat dan mudah dipahami oleh
pembaca. Sehingga kami membuat makalah penulisan karya ilmiah ini sebagai
bahan pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian dari karya tulis ilmiah ?
2. Apa saja bentuk-bentuk karya ilmiah ?
3. Apa perbedaan karya ilmiah dan non ilmiah ?
4. Jelaskan sistematika penulisan karya ilmiah ?
C. Tujuan
a. Dapat menjelaskan karya tulis ilmiah
b. Dapat menentukan bentuk-bentuk karya ilmiah
c. Dapat menentukan perbedaannya masing-masing
d. Dapat menentukan sistematika penulisan karya ilmiah dan pejelasannya
masing-masing
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Karya Ilmiah
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu
pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti.
Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para
pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu
hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek
tulisan. Maka sudah selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema
seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain.
Karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang
memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang
atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan
dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Jenis karya ilmiah berupa makalah, laporan
penelitian, atau artikel jurnal.
Karya tulis ilmiah adalah suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai
dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan,
penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan
sistematika
penulisan
yang
santun,
bahasa
dan
isinya
dapat
di
pertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmuannya. Dengan kata lain karya
tulis ilmiah adalah kegiatan penuangan data lapangan atau gagasan pemikiran ke
dalam bentuk karangan dengan mengikuti aturan atau metode ilmu pengetahuan.
Sehingga menghasilkan informasi ilmiah yang dapat didiskusikan dan
disebarluaskan kepada masyarakat pendidikan serta didokumentasikan di
perpustakaan sekolah.
Suatu karya tulis baru dapat disebut karya tulis ilmiah apabila sedikitnya
memenuhi tiga syarat, yakni:
1. Isi kajianya berada pada lingkup pengetahuan ilmiah;
2. Langkah-langkah kegiatannya dijiwai atau menggunakan metode berfikir
ilmiah;
2
3. Sosok tampilannya sesuai dan telah mempunyai persyaratan sebagai suatu
sosok tulisan keilmuan.
Tujuan dari pembuatan karangan ilmiah, antara lain :
1. Memberi penjelasan
2. Memberi komentar atau penilaianMemberi saran
3. Menyampaikan sanggahan
4. Membuktikan hipotesa
B. Bentuk-Bentuk Karya Ilmiah
Dilihat dari bobot dan kedalaman analisisnya bisa dibedakan adanya beberapa
karangan ilmiah, yaitu karya tulis, makalah, skripsi, tesis, disertasi dan laporan hasil
penelitian. Pada prinsipnya semua karangan ilmiah yaitu hasil dari suatu kegiatan
ilmiah. Dalam hal ini yang membedakan hanyalah materi, susunan , tujuan serta
panjang pendeknya karya tulis ilmiah tersebut.
1. Karya Tulis
Karya tulis adalah karangan ilmiah yang lazim diberikan kepada siswa sekolah
menengah mengenai salah satu aspek satu mata pelajaran. Di dalamnya terdapat
komponen masalah, tujuan penulisan, pembahasan, dan kesimpulan. Panjangnya
kurang lebih sepuluh halaman ketikan dua spasi pada “kertas ukuran A4”.
2. Makalah
Makalah adalah karangan ilmiah yang ditulis untuk disajikan dalam seminar
atau simposium. Tebalnya sekitar 15 halaman diketik satu setengah spasi pada
kertas ukuran A4, termasuk abstrak dan daftar pustaka.
Makalah juga harus disusun berdasarkan hasil penelitian, entah penelitian
lapangan maupun penelitian pustaka. Jadi, semua komponen penelitian ada
tercakup di dalamnya. Namun, format susunannya tidak perlu formal seperti pada
skripsi, tesis, dan disertasi. Abstrak yang diletakkan pada awal makalah, biasanya
berisi tujuan penulisan, masalah penulisan, dan hasil atau kesimpulan. Abstrak
lazim berisi kata kunci dari abstrak itu.
3
Kemajuan teknologi dewasa ini tidak menuntut penyaji makalah membacakan
makalahnya melainkan hanya menjelaskan makalah dari power point yang
ditayangkan.
3. Skripsi
Skripsi adalah karangan ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis
berdasarkan pendapat orang lain yang ditulis untuk menjadi syarat tugas akhir pada
pendidikan strata satu (S1). Masalah yang diajukan berkenaan dengan salah satu
aspek yang menjadi substansi bidang keilmuan yang ditekuni. Skripsi memiliki
bobot yang lebih tinggi dari sebuah karya tulis. Semua komponen penelitian yang
dikemukakan pada subbab 8.1 harus jelas tampak dalam sebuah skripsi.
Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta- fakta empirisobjektif baik berdasarkan peneliian langsung (observasi lapangan) maupun
penelitian tidak langsung (study kepustakaan). Pembahasan dalam skripsi harus
dilakukan mengikuti alur pemikiran ilmiah yaitu logis dan emperis. Jumlah
halaman untuk skripsi minimal 60 halaman. Kalau karya tulis tidak diujikan, dan
makalah disajikan dalam suatu seminar atau suatu pertemuan ilmiah, maka skripsi
diujikan di muka suatu sidang ujian skripsi.
4. Tesis
Tesis adalah karangan ilmiah sebagai tugas akhir dalam pendidikan strata dua.
Isinya merupakan pendalaman dari salah satu aspek atau segi program studi yang
diikuti. Tesis juga diujikan dalam satu sidang ujian tesis.
Penulisan tesis bertujuan mensintesikan ilmu yang diperoleh dari perguruan tinggi
guna memperluas khazanah ilmu yang telah didapatkan dari bangku kuliah master,
khazanah ini terutama berupa temuan-temuan baru dari hasil suatu penelitian secara
mendalam tentang suatu hal yang menjadi tema tesis tersebut. Jumlah halaman
untuk Tesis minimal 80 halaman.
5. Disertasi
Disertasi adalah karangan ilmiah sebagai tugas akhir dalam pendidikan strata
tiga. Isinya merupakan tinjauan filosofis terhadap satu aspek atau segi dari bidang
ilmu yang diteliti. Penekanan pada aspek filosofis ini menjadi ciri pada pendidikan
strata tiga. Mengapa? Karena induk dari segala ilmu adalah filsafat. Mereka yang
4
sudah menyelesaikan pendidikan strata tiga atau yang telah menyelesaikan disertasi
dikatakan pengetahuannya telah sampai pada tingkat filsafat. Maka itu, di Inggris
atau di negara lain, mereka yang telah lulus dalam pendidikan strata tiga diberi gelar
Ph.D (Philosophy Degree). Artinya, telah mencapai derajat filosof.
Disertasi merupakan suatu karangan ilmiah yang mengemukakan suatu dalil
yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta akurat dengan
analisis terinci. Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya
dari sanggahan-sanggahan senat guru besar atau penguji pada sutu perguruan tinggi,
desertasi berisi tentang hasil penemuan-penemuan penulis dengan menggunakan
penelitian yang lebih mendalam terhadap suatu hal yang dijadikan tema dari
desertasi tersebut, penemuan tersebut bersifat orisinil dari penulis sendiri, penulis
desertasi berhak menyandang gelar Doktor. Jumlah halaman untuk Disertasi
minimal 250 halaman.
6. Laporan Hasil Penelitian
Laporan hasil penelitian adalah laporan yang dibuat setelah suatu penelitian
dilakukan. Laporan penelitian juga berisi komponen masalah, metode penelitian,
objek penelitian, instrumen penelitian, hasil yang dicapai. Lalu rekomendasi untuk
melakukan sesuatu yang lain berdasarkan hasil penelitian itu.
C. Perbedaan Karya Ilmiah Dengan Karya Non Ilmiah
Karya ilmiah menurut Brotowidjoyo adalah karangan ilmu pengetahuan yang
menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.
Karya ilmiah dapat juga berarti tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan,
peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu
dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya
Karya tulis non-ilmiah adalah karya tulis atau karangan yang menyajikan fakta
pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari – hari,
bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum dan biasanya menggunakan gaya
bahasa popular atau bahasa yang digunakan sehari – hari.
5
Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang
pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak
didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau
biasa digunakan (tidak terlalu formal).
Perbedaan Karya Tulis Ilmiah dan Karya Tulis Non Ilmiah Pertama, karya
ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif).
Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti.
Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiri.
Kedua, karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam
pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkahlangkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan
penentuan strategi.
Ketiga, dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa
ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya
ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam
melakukan pengklasifikasian. Karya nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara
penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis
berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret
atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan populer, walaupun kadang-kadang
juga formal dan teknis. Karya nonilmiah bersifat (1) emotif: kemewahan dan cinta
lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi,
(2) persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca,
mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative, (3) deskriptif:
pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif, dan (4) jika kritik adakalanya
tanpa dukungan bukti.Karya nonilmiah bersifat, antara lain :
1. Emotif : merupakan kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis,
lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi
2. Persuasif : merupakan penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan
pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative
3. Deskriptif : merupakan pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif
4. Jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.
6
D. Sistematika atau Kerangka Penulisan Karya Ilmiah
Hasil penelitian yang dilaporkan dalam bentuk tulisan merupakan karya ilmiah.
Oleh karena itu, penulisnya harus menuruti suatu aturan kerangka penulisan
tertentu. Aturan penulisan tersebut dapat berbeda-beda tergantung pada lembaga
yang bersangkutan. Secara umum, kerangka penulisan karya ilmiah dapat dibagi
dalam tiga bagian, yaitu: pendahuluan, isi, dan penutup.
1. Bagian Pendahuluan
Bagian ini biasanya berisi : halaman judul, halaman pengesahan, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan grafik.
a. Halaman Judul
Judul ditulis untuk mengetahui garis besar isi laporannya. Judul ditulis dengan
huruf kapital, biasanya di tengah halaman agak ke atas. Tetapi ada juga variasi
lain.
b. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan ini digunakan terutama untuk karya-karya ilmiah yang
biasa diujikan atau dipertahankan di depan penguji seperti skripsi, tesis, dan
disertasi. Halaman pengesahan bermaksud menginformasikan kepada panitian
ujian akhir bahwa karya ilmiah yang akan diujikan itu telah memenuhi syarat
dan disetujui oleh pembimbing untuk dipertahankan di depan para penguji.
c. Kata Pengantar
Kata pengantar terdiri atas sejumlah paragraf yang bertujuan mengantarkan
sebuah karya tulis kepada pembaca. Di dalamnya bersi antara lain garis besar
atau substansi pokok yang terdapat dalam karya tulis dengan ucapan terima
kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan dalam menggarap
dan menyelesaikankarya tulis tersebut.
d. Halaman Abstrak
Abstrak adalah ikhtisar atau inti dari sebuah karangan. Selain itu, abstrak juga
bia dikatakan ringkasan sebuah karangan. Hal-hal yang perlu dimuat di
dalamnya adalah sebagai berikut:
1) Paragraf pertama latar belakang masalah;
7
2) Paragraf kedua rumusan masalah, metode yang dipakai dalam penelitian,
dan sumber data atau tempat data itu diperoleh;
3) Paragraf ketiga cara/teknik menganalisis data;
4) Paragraf keempat hasil analisis data.
Keempat hal tersebut harus disusun sesingkat mungkin.
e. Daftar Isi
Daftar isi merupakan petunjuk untuk para pembaca. Daftar isi harus
ditempatkan di bagian depan karya ilmiah dan bukan di bagian penutup atau di
bagian belakang. Daftar isi hampir sama dengan kerangka karangan. Perbedaannya
ialah daftar isi memakai nomor halaman, sedangkan kerangka karangan tidak.
Keduanya terdiri atas bab-bab dan subbab serta rinciannya
f. Daftar Tabel, Gambar, dan Grafik
Jika menggunakan lampiran tabel, gambar, dan grafik untuk menunjang isi
laporan, maka harus mencantumkan nomor urut dan halaman dengan jelas.
2. Bagian Isi
Secara umum, bagian isi terdiri dari:
a. Pendahuluan
Memaparkan: latar belakang dan perumusan masalah, tujuan dan kegunaan
penelitian, hipotesis, penjelasan, dan metode penelitian.[5]
1) Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah adalah hal tertentu yang mendorong mahasiswa
untuk melakukan penelitian. Pengungkapan latar belakang masalah harus
berurutan dari hal-hal yang bersifat umum sampai hal-hal yang bersifat
khusus.
2) Rumusan Masalah
Rumusan masalah ditulis untuk menspesifikasikan masalah yang akan
dibahas dalam karya tulis. Masalah yang dirumuskan harus merupakan
hasi penspesifikasian atau pengkhususan masalah utama yang harus
dijawab pada bab kesimpulan.
3) Tujuan dan Manfaat Penelitian
8
Tujuan dan manfaat selalu ada dalam penelitian. Tujuan penelitian
biasanya untuk mengetahui sebuah atau sejumlah fenomena tertentu.
Manfaat penelitian yakni sesuatu yang bisa irasakan dan dilaksanakan.
Manfaat terdiri dari manfaat yang bersifat teoritis dan manfaat yng
bersifat praktis.
4) Metodologi Penelitian
Metodologi merupakan alat, prosedur,dan teknik yang dipilih dalam
melaksanakan penelitian. Metodologi menyangkut berbagai hal yang
diperlukan dan digunakan selam penelitian berlangsung. Hal-hal tersebut
mencakup:
a.
Metode yang digunakan dalam penelitian;
b.
Sumber data;
c.
Cara mengambil data;
d.
Cara menganalisis data;
e.
Cara menyimpulkan/membuat simpulan;
b. Landasan teori
Landasan teori diletakkan pada bab dua dan berisi uraian teoritis yang
berhubungan dengan masalah penelitian dan konsep yang mendasari perumusan
hipotesis. Hal-hal yang perlu ditulis dalam landasan teori harus sesuai dengan
bidang kajian atau fenomena yang sedang diteliti. Agar tidak salah dalam
memasukkan teori kita harus berpedoman pada judul, topic, masalah, kerangka
berpikir, dan atau pada variabel-variabel penelitian (bagi yang penelitiannya
terdiri atas beberapa variabel).
c. Hasil penelitian
Menguraikan: pengolahan dan analisis data, serta penafsiran hasil analisis
data.
d. Kesimpulan dan Saran
Menguraikan keseluruhan hasil penelitian. Mengulas hasil penafsiran yang
dirujukkan kepada landasan teori yang digunakan kemudian dikemukakan
beberapa saran.
9
3. Bagian Penutup
Pada umumnya terdiri dari:
a. Daftar Kepustakaan
Daftar ini harus secara lengkap dan sistematis mencantumkan seluruh buku
sumber yang digunakan dalam penulisan laporan.
b. Lampiran
Berisi seluruh materi yang disertai daftar pertanyaan, perhitungan statistik,
tabel, dan lain-lain.
c. Indeks
Berisi daftar kata, istilah, atau nama yang ada dalam laporan dan disusun
menurut abjad.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dijelaskan diatas maka dapat disimpulkan bahwa,
karya ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan
hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Karya ilmiah juga biasa
disebut karangan ilmiah yang disajikan secara fakta dan ditulis menurut
metodologi penulisan yang baik dan benar. Dalam penulisan karya ilmiah banyak
aspek yang mesti diketahui oleh calon pembuat karya ilmiah karena itu sangat
berperan dengan hasil karya ilmiah yang akan dibuat, Karya ilmiah mempunyai
beberapa jenis seperti, makalah, kertas kerja, skripsi, tesis, disertasi, artikel, esai,
opini, dan fiksi.
Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah, antara lain untuk menyampaikan
gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu
pertemuan,
mengikuti
perlombaan,
serta
untuk
menyebarluaskan
ilmu
pengetahuan/hasil penelitian.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan
kesalahan, baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan
dari segi isi juga masih perlu ditambahkan. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan kepada para pembaca makalah ini agar dapat memberikan kritikan
dan masukan yang bersifat membangun.
11
DAFTAR PUSTAKA
Sundari, Ida, dkk. 2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Sekolah
Tinggi Bahasa Asing (STBA LIA)
Finoza,Lamuddin.2010.KOMPOSISIBAHASAINDONESIA. Jakarta:Diksi
Intan Mulia
http://niummukulsum30.blogspot.com/2016/12/makalah-bahasa indonesiatentang-karya.html
https://puspauli.wordpress.com/2016/04/24/perbedaan-karya-ilmiah dengankarya-non-ilmiah/
http://copasmakalahya.blogspot.com/2016/05/makalah-karya-ilmiah.html
12
Download