Uploaded by User29330

Dokumen RTR

advertisement
DOKUMEN
RENCANA TATA
RUANG DAN
PEMBANGUNAN
ANGGOTA
01
Hikmah Dwi Nurfani
08161031
02
Jordea Gadisha Intan Pramesty
08161035
03
Raynaldi Sumbung
08161065
04
Risnayanti Arung
08161069
OUTLINE
1
PENDAHULUAN
2
3
PEMBAHASAN
PENUTUP
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI
INDONESIA
PERENCANAAN TATA
RUANG
UU No.26 Tahun 2007
tentang Penataan
Ruang
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
UU No. 25 Tahun 2004
tentang Perencanaan
Pembangunan
Nasional
PERENCANAAN
TATA RUANG
Undang-Undang No.26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang
NASIONAL
PROVINSI
RENCANA
TATA RUANG
PERDA
KABUPATEN/KOTA
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
Undang-Undang No. 25 Tahun 2004
tentang Perencanaan Pembangunan
Nasional
Rencana
Pembangunan
Jangka
Panjang
(RPJP)
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
(RPJM)
Rencana Kerja
Pemerintah
(RKP)
BAB 2
PEMBAHASAN
PENATAAN
RUANG
Menurut Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 ,tata
ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata
ruang, pemanfaatan tata ruang dan pengendalian
Keterpaduan
pemanfaatan ruang
Keserasian, keselarasan,
dan keseimbangan
Asas Penataan Ruang
menurut Undang-Undang
Nomor 26 Tahun 2007
Keberlanjutan.
Keberdayagunaan dan
keberhasilgunaan
Keterbukaan.
Kebersamaan dan
kemitraan
Perlindungan kepentingan
umum
Kepastian hukum dan
keadilan
Akuntabilitas
PERENCANAAN Undang-Undang Penataan Ruang menyatakan bahwa
Penyusuanan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional harus
TATA RUANG
memeperhatikan:
•
•
•
•
•
•
•
•
Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional.
Perkembangan permasalahan regional dan global, serta hasil
pengkajian implikasi penataan ruang nasional.
Upaya pemerataan pembangunan dan pertumbuhan serta
stabilitas ekonomi.
Keselarasan aspirasi pembangunan nasional dan
pembangunan daerah.
Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.
Rencana pembangunan jangka panjang nasional.
Rencana tata ruang kawasan strategis nasional.
Rencana tata ruang wilayah provinsi dan rencana tata ruang
wilayah kabupaten/kota.
RENCANA TATA
RUANG WILAYAH
Penyusunan rencana pembangunan
jangka panjang daerah.
Penyusunan rencana pembangunan
jangka menengah daerah.
Pemanfaatan ruang dan pengendalian
pemanfaatan ruang dalam wilayah provinsi.
Mewujudkan keterpaduan, keterkaitan, dan
keseimbangan perkembangan antarwilayah
kabupaten/kota, serta keserasian antarsektor.
Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk
investasi.
Penataan ruang kawasan strategis
provinsi.
Penataan ruang wilayah kabupaten/kota.
RTRW
Provinsi
Tujuan, kebijakan, dan strategi penataan
ruang wilayah provinsi.
Rencana struktur ruang wilayah provinsi
Rencana pola ruang wilayah provinsi
Penetapan kawasan strategis provinsi.
Arahan pemanfaatan ruang wilayah
provinsi
Arahan pengendalian pemanfaatan ruang
wilayah provinsi
Tujuan, kebijakan, dan strategi
penataan ruang wilayah kabupaten.
Rencana struktur ruang wilayah
kabupaten
Rencana pola ruang wilayah kabupaten
Penetapan kawasan strategis
kabupaten.
Arahan pemanfaatan ruang wilayah
kabupaten
Ketentuan pengendalian pemanfaatan
ruang wilayah kabupaten
RTRW
Kab/Kota
Penyusunan rencana pembangunan
jangka panjang daerah.
Penyusunan rencana pembangunan
jangka menengah daerah.
Pemanfaatan ruang dan pengendalian
pemanfaatan ruang di wilayah kabupaten.
Mewujudkan keterpaduan, keterkaitan,
dan keseimbangan antarsektor.
Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk
investasi.
Penataan ruang kawasan strategis
kabupaten.
PENGENDALIAN
& PEMANFAATAN
RUANG
Pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang
dan pola ruang sesuai dengan rencana tata ruang melalui penyusunan
dan pelaksanaan program beserta pembiayaannya.
Pengendalian Pemanfaatan Ruang adalah jika adanya
ketidaksesuaian pemanfaatan ruang. Pengendalian pemanfaatan ruang
adalah sebagai usaha untuk menjaga kesesuaian pemanfaatan ruang
dengan fungsi ruang yang ditetapkan rencana tata ruang dilakukan
melalui ketentuan umum peraturan zonasi, ketentuan perizinan,
ketentuan insentif dan disinsentif, serta ketentuan sanksi.
PERATURAN ZONASI
TUJUAN
•
Menjamin bahwa pembangunan yang akan dilaksanakan dapat
mencapai standar kualitas lokal minimum (health, safety, and
welfare).
•
Melindungi atau menjamin agar pembangunan baru tidak
mengganggu penghuni atau pemanfaat ruang yang telah ada.
•
Memelihara nilai property.
•
Memelihara/memantapkan lingkungan dan melestarikan
kualitasnya.
•
Menyediakan aturan yang seragam di setiap zona.
Fungsi
Sebagai perangkat pengendalian pembangunan.
Sebagai pedoman penyusunan rencana operasional
Sebagai panduan teknis pengembangan pemanfaatan lahan
Manfaat
Meminimalkan penggunaan lahan yang tidak sesuai.
Meningkatkan pelayanan terhadap fasilitas yang bersifat
publik.
Menjaga keseimbangan kehidupan masyarakat.
Mendorong pengembangan ekonomi.
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
PERENCANAAN
• Dokumen perencanaan daerah untuk
JANGKA
periode 20 (dua puluh) tahun,
PANJANG
sebagaimana diatur dalam Permen PU
(RPJP)
nomor 17/PRT/M/2009
• Dokumen ini berisi visi,misi serta
arahan pembangunan nasional/daerah
ALUR PENYUSANAN DOKUMEN RPJP
DAERAH
Penyiapan
rancangan RPJP
daerah
Penyelenggaraan
MUSRENBANG
Penyusunan
rancangan akhir
RPJP daerah
Penetapan
peraturan daerah
RENCANA
PEMBANGUNAN
JANGKA
MENENGAH
(RPJM)
•
Penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala
Pemerintahan
•
Penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional/Daerah dan memperhatikan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJM Nasional)
RENCANA
PEMBANGUNAN
JANGKA
MENENGAH
(RPJM)
•
Memuat arahan kebijakan keuangan daerah, strategi
pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program
Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja
Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai
dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi
dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif
•
Dilengkapi dengan matriks indikasi program yang merinci
tujuan beserta indikator dan targetnya, sasaran beserta
indikator dan targetnya, kebijakan, dan program untuk
masing-masing misi
Gambar 2. 1. Bagan Kedudukan Masing-masing Dokumen Perencanaan
Sumber : Permen PU No.17/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyusanan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
STUDI KASUS
KETERKAITAN RTRW KABUPATEN KUTAI
KARTANEGARA 2011-2031 DENGAN
RPJMD KABUPATEN KUTAI
KARTANEGARA 2011-2015
Pembuatan dokumen RTRW adalah
Dokumen RPJMD Kabupaten
sebagai langkah awal dalam
Kukar merupakan penjabaran visi
merealisasikan tujuan penataan ruang
dan misi dari kepala daerah, yaitu
wilayah kabupaten yang dirumuskan
Bupati/Wakil Bupati terpilih
berdasarkan visi dan misi pembangunan
dengan mempertimbangkan
wilayah kabupaten, karakteristik wilayah
potensi, kondisi, permasalahan,
kabupaten, isu strategis dan kondisi
tantangan dan peluang yang ada
objektif yang diinginkan,
di Kabupaten Kutai Kartanegara
Dalam penyusunan RPJMD Kabupaten
Kukar memperhatikan dan
mempertimbangkan berbagai pola dan
struktur tata ruang yang telah dimuat dalam
rancangan RTRW Kukar sebagai dasar
dalam menetapkan kawasan untuk
pelaksanaan program-program
pembangunan yang berkaitan dengan arah
kebijakan dan pemanfaatan ruang daerah.
Rencana dalam
Memungkinkan
dokumen RTRW
terjadinya
yang tidak tertuang
perbedaan
dalam RPJMD
substansi
Rencana dalam
RPJMD yang tidak
ada dalam RTRW.
Rencana dalam RPJMD yang tidak ada dalam
Rencana dalam dokumen RTRW yang tidak
tertuang dalam RPJMD
Apabila hal tersebut terjadi, maka perlu
dilakukan sinkronisasi dengan RTRW pada saat
penyusunan RPJMD berikutnya. Atau bila
perbedaannya signifikan (misalnya, pelaksanaan
progam RTRW tersebut tidak dapat ditunda ke
RPJMD periode berikutnya), maka perlu
dilakukan revisi terhadap RPJMD agar sinkron
dengan RTRW.
RTRW.
Keadaan tersebut dapat terjadi bila Kepala
Daerah belum memahami RTRW, sehingga
ketika membuat program-program unggulannya
sendiri tidak mengacu pada RTRW. Dalam
menghadapi kasus seperti ini perlu diingat dan
digarisbawahi bahwa sebagai dokumen jangka
panjang, RTRW memiliki hierarki lebih tinggi
daripada RPJMD, sehingga penyusunan RPJMD
seharusnya mengacu pada dan sinkron dengan
RTRW. Sehingga, yang harus dilakukan adalah
melakukan evaluasi terhadap muatan RTRW.
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
•
Ruang wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, baik sebagai kesatuan
wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di
dalam bumi, maupun sebagai sumber daya, merupakan karunia Tuhan Yang
Maha Esa kepada bangsa Indonesia yang perlu disyukuri, dilindungi, dan
dikelola secara berkelanjutan untuk kemakmuran rakyat sesuai dengan makna
yang terkandung dalam falsafah dan dasar negara Pancasila.
•
Penataan ruang sebagai suatu sistem perencanaan tata ruang, pemanfaatan
ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan antara yang satu dan yang lain dan harus dilakukan sesuai
dengan kaidah penataan ruang. Dengan adanya manajemen pemanfaatan
ruang, diharapkan dapat mewujudkan pemanfaatan ruang yang berhasil guna
dan berdaya guna serta mampu mendukung pengelolaan lingkungan hidup yang
berkelanjutan agar tidak terjadi pemborosan pemanfaatan ruang dan tidak
menyebabkan terjadinya penurunan kualitas ruang.
LESSON
LEARNED
• Dokumen tata ruang sebagai produk dari kegiatan perencanaan ruang,
selain berfungsi untuk mengefektifkan pemanfaatan ruang dan
mencegah terjadinya konflik antar-fungsi dalam proses pemanfaatan
ruang, juga ditujukan untuk melindungi masyarakat sebagai pengguna
ruang dari bahaya-bahaya lingkungan yang mungkin timbul akibat
pengembangan
fungsi
ruang
pada
lokasi
yang
tidak
sesuai
peruntukan.
• Dalam perencanaan wilayah, keterkaitan antar dokumen perencanaan
sangat penting agar tercipta sinkronisasi dan sinergi pembangunan
daerah antara dokumen rencana serta keterpaduan struktur dan pola
ruang dengan dokumen satu dengan dokumen lainnya.
Thank you
ANY QUESTION ?
Download