Kelompok 5 KESUSASTRAAN ZAMAN MODERN Petrik Junior Regita Amalia Dhea Nur’alip Utami Azha Tahnisa Haq Ivan Tanjung Kesusastraan Zaman Modern Garis Besar Kesusastraan Zaman Modern Kesusastraan Zaman Pencerahan Kesusastraan Terjemahan Aliran Realisme Aliran Pseudoklasik Aliran Romantisme Aliran Naturalisme Periode Meiji (1868-1912) Restorasi Meiji menandai kelahiran Jepang sebagai bangsa modern. Aliran baru yang disebut Nihon Shizensugi atau naturalisme. Pembaharuan di bidang kesusastraan mengalami keterlambatan hampir mencapai dua abad lamanya sejak pemerintah Meiji dimulai. Tokoh dan Hasil Karya Sastra Novel 1. Shosetsu Shinzui yang merupakan ulasan sastra (Makna dari Novel) dari Tsubouchi Shoyo (18591935), lahirlah kesusastraan Jepang modern (1855). 2. Karya Futabatei Shimei (1864-1909) Novel berjudul Ukigumo. 3. Mori Ogai (1862-1922) Novel berjudul "Maihime" ("The Dancing Girl"). Kindaishi (Puisi Modern Bentuk Syair) 1. Penyair Inggris dan Jerman, yaitu Byron, Goethe, Heine, Shakespeare, dan lain-lain berjudul Omokage (Bayangan Hati) Tahun (1889). 2. Penyair Shimazaki Toson berjudul Syair "Hatsukoi" karya yang diambil dari kumpulan syair Wakanashu. 3. Penyair Doi Bansui berjudul Syair " enchi Ujo (Perasaan Bumi dan Langit). " karya yang diambil dari kumpulan syair Wakanashu. 4. Penyair Ueda Bin berjudul Syair Kaichoon (Deru Gelombang Laut). 5. Penyair Kanbara Ariake berjudul SyairShunchoshu (Burung Musim Semi), dan Ariakeshu (Kumpulan Syair Ariake). 6. Penyair Susukida Kyukin berjudul Syair Hakuyokyu (Istana Domba Putih). Waka (Puisi) pada Zaman Modern 1. Karya Yasano Akiko berjudul Puisi "Midare Gami" (Rambut Terurai). 2. Karya Ishikawa Takuboku berjudul Puisi "Ichiaku Noshuna" (Segenggam Pasir). 3. Karya Ishikawa Takuboku berjudul Puisi "Kanashi Gangu" (Mainan Sedih). Karya Ishikawa Takubok berjudul "Ichiaku Noshuna" (Segenggam Pasir) Syair "Hatsukoi" Karya Shimazaki Toson Yang Diambil Dari Kumpulan Syair Wakanashu Mada agesomeshi mae game noRingo no moto ni mieshi tokiMae ni sashitaru hana gushi noHana aru kimi to omoikeriYasashiku shiroki te o notteRingo o ware ni ataeshi waKurenai no aki no mi niHito koi someshi hajimenariWaga kokoro naki tameiki noSono kami noke ni kakaru tokiTanoshiki koi no sakazuki oKimi ga nasake ni kumishikanaRingo batake no ko no shita niOnozukara naru hosomichi waDare ga fumi someshi katamizo toToi tamau koso koishikere. Rambut ponimu yang baru saja disisir ke belakangWaktu engkau berada di bawah pohon apelNampak sirkam yang tersisip di rambut depanmuBagaikan bunga yang terselip di rambutmuTangan yang putih lembut menjulurMembelah dan memberiku buah apelBuah apel musim gugur yang merah ranumSejak itulah aku merasa suka kepadamuAku menghela napas yang panjangSaat aku menyentuh rambutmuEngkau riang dengan cangkir sakemuKauteguk sakemu dengan penuh perasaanDi bawah pohon apel di kebun itu juaTercipta lorong jalan setapakSiapa yang mula-mula jalan di sanaBila engkau bertanya aku pun terasa rindu. Karya Yasano Akiko Berjudul Puisi "Midare Gami" (Rambut Terurai) Yawa nada no atsukichi shituni fure momide Sabhishi karazuya michi otokukimi Kasih, sentuhlah tubuhku yang dibara oleh api cinta Aku merindukan sentuhan cintamu Yoru no chouni sasameki shi kishi hoshingimao Gekain o hitono bin no hotsu reyo Ketika malam tiba kita memadu cinta dalam kegelapan Ketika usai percintaan, kulihat rambutku terurai kusut Chizomoyuruka kasamuntoyoru yumenoyado Haru oikuhito kamiotoshi mena Percintaan yang indah bagai mimpi di malam hari Percintaan yang indah bagai bunga mekar di musim semi Tuhan, kumohon tidak menghukum kami Latar Belakang Zaman Taisho Pengaruh restorasi meiji perkembangan ukiyo-e telah banyak dipengaruhi oleh budaya barat. Era Taisho menjadi awal sejarah industris film di Jepang. Sikap anti naturalisme. Tokoh Sastra Terkenal Dengan Karyanya Tanizaki Junichiro Seishun Monogatari, Sasame Yuki dan lain sebagainya. Akutagawa Ryuunosuke Rashomon, Hana, Jigokuhen, dll Shiga Naoya Anyakoro Mushanokōji Saneatsu Sono Imōto Zaman Shouwa (25 Desember 1926 -7 Januari 1989) Zaman shouwa atau Periode Shouwa (25 Desember 1926 – 7 Januari 1989) adalah salah satu nama zaman di jepang pada abad ke-20. Zaman Shouwa berlangsung pada masa pemerintahan kaisa shouwa (Hirohito), sejar kaisar Hirohito naik tahta pada 25 Desember 1926 hingga wafat pada 7 Januari 1989. Tahun shouwa berlangsung hingga tahun 64 shouwa, dan merupakan masa pemerintahan terpanjang dari seorang kaisar di Jepang (62 tahun 2 minggu), walaupun tahun terakhir zaman Shouwa (64 tahun Shouwa) hanya berlangsung selama 7 hari. Sastra Pada Zaman Shouwa Periode awal tahun 1925-1945 Haruo Sato (1892-1964) Ito Sei (1905-1909) Hori Tatsuo (1904-1953) Yokomitsu Riichi Periode Showa Berikutnya (1945-1975) Tanizaki Kafu Nagai Jun’Ichiro Yasunari Kawabata