TEKNOLOGI REKAYASA PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN BANGUNAN SIPIL KAMPUS ITS MANYAR – JL.MENUR 127 SURABAYA MATA KULIAH Penulisan Laporan Teknik NAMA Taris Zayadi F.Y UJIAN/TUGAS Tugas membuat paragraf NRP 10111610013070 DOSEN Amalia Firdaus Mawardi ST., MT TANGGAL 29 September 2019 TANDA TANGAN Soal Buat masing-masing 1 Paragraf terkait 3 permasalahan yang disampaikan dalam Tabel, Grafik dan Gambar berikut ini : Permasalahan Pertama Permasalahan Kedua Permasalahan Ketiga Jawaban 1. Paragraf masalah 1 Tabel diatas menunjukan durasi rata-rata kendaraan saat parkir yang bersumber dari hasil analisis tahun 2015. Jenis kendaraan yang diklasifikasikan pada tabel tersebut yaitu sepeda motor dan kendaraan ringan. Sesuai data diatas, semakin lama durasi parkir, jumlah volume kendaraan sepeda motor maupun kendaraan ringan semakin sedikit. Dalam ratarata perhari, jumlah kendaraan sepeda motor yang parkir dengan durasi 0 – 1 jam menempatkan posisi terbanyak dengan jumlah kendaraan yang parkir sebanyak 1127 kendaraan. Begitu pula dengan kendaraan ringan, jumlah kendaraan yang parkir dalam durasi 0 – 1 jam yaitu sebanyak 237 kendaraan yaitu jumlah terbanyak dibanding durasi yang lainnya. Pada hari libur, volume terbanyak yang tercatat untuk sepeda motor dan kendaraan ringan parkir selama rentang waktu 0 – 1 jam. Dapat disimpulkan bahwa jenis kendaraan dengan volume terbanyak yang parkir yaitu sepeda motor dan volume terbanyak semua jenis kendaraan parkir dengan durasi tidak lebih dari 1 jam. 2. Paragraf masalah 2 Grafik tersebut menyajikan data tentang determination of optimum binder content for mixture yang mengacu pada BS 598. Terdapat empat tinjauan yang dibandingkan dengan binder content untuk menentukan kriteria yang optimum. Empat tinjauan tersebut yaitu mixture density, compacted aggregate density, stability, dan flow value. Dapat dilihat pada grafik bahwa mixture density disimbolkan dengan BC 1, compacted aggregate density disimbolkan BC2 sedangkan untuk stability disimbolkan dengan BC3. Untuk mendapatkan nilai optimum binder content perlu menghitung nilai rata-rata dari ketiga tinjauan tersebut. Grafik perbandingan binder content terhadap mixture density, compacted aggregate density, dan stability menunjukan kenaikan sebelum nilai optimum dan penurunan setelah nilai optimum. Nilai Flow value semakin tinggi jika presentasi binder content semakin bertambah. Dapat disimpulkan bahwa mixture density, compacted aggregate, dan stability memiliki nilai optimum pada persentase binder content tertentu sedangkan untuk nilai flow value akan semakin tinggi seiring presentase binder content meningkat. 3. Paragraf masalah 3 Pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa bantalan karet diletakan pada setiap kolom. Setiap kolom dipasang dua bantalan karet dengan spesifikasi yang sudah direncanakan. Bantalan karet adalah suatu elemen modifikasi pada struktur yang terbuat dari karet alam atau karet sintetis yang berfungsi untuk meneruskan beban dari bangunan atas ke bangunan bawah. Indonesia termasuk salah satu negara rawan gempa sehingga bantalan karet ini menjadi salah satu solusi alternatif untuk meminimalisir kerusakan pada bangunan gedung akibat gempa. Bantalan karet ini akan mereduksi gaya gempa yang terjadi pada bangunan. Pengaruh gempa bumi yang sangat merusak struktur bangunan adalah komponen getaran horizontal. Getaran tersebut dapat menimbulkan gaya reaksi yang besar. Oleh sebab itu apabila gaya yang sampai pada bangunan tersebut lebih besar dari kekuatan struktur maka bangunan tersebut akan rusak. Gaya reaksi yang sampai bangunan dapat dikurangi melalui penggunaan bantalan karet tahan gempa. Pada dasarnya cara perlindungan bangunan oleh bantalan karet tahan gempa dicapai melalui pengurangan getaran gempa bumi kearah horizontal.