Uploaded by User28043

Stepvani blok 25 b6

advertisement
Preeklamsia pada Ibu Hamil
Nama : Stepvani
Nim : 102015118
Kelompok : B6
Skenario 7
Seorang Perempuan berusia 18 tahun, primigravida, usia kehamilan 37 minggu
dibawa ke IGD karena pusing dan pandangan kabur. Gerakan janin dirasakan aktif,
tidak ada rasa kencang-kencang diperut.
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
• Lab:
-Selama hamil pasien
tidak pernah
memeriksakan diri ke
bidan maupun dokter.
-Kehamilan 37minggu
•
•
•
•
•
TD: 180/120 mmHg
N: 90 x/menit
RR: 20x/menit
T= 36,6⁰C
Bengkak pada kaki,
tangan, perut, muka.
• Hb 11 g/dL, Ht
30%, Leukosit
9000/uL, trombosit
100000/uL,
SGOT/SGPT >70,
LDH 600
• Pemeriksaan urin:
proteinuria ++++
Klasifikasi Hipertensi dalam kehamilan
Hipertensi
Gestasional
Hipertensi Kronik Preeklampsia
Setelah 20 minggu
Sebelum 20 minggu
Setelah 20 minggu
Sistol ≥ 140 Diastol ≥ Sistol ≥140 Diastol ≥
90 mmHg
90 mmHg
≥ 140/90 mmHg
≥ 160/110 mmHg
Tidak proteinuria
Proteinuria
Tidak proteinuria
Normal setelah 12
Tidak kembali
minggu paska partum normal, terdapat
riwayat darah tinggi
Sebagian besar
disebabkab oleh
hipertensi esensial
Eklampsia 
timbulnya kejang pada
perempuan preeklampsia
Super imposed
preeklampsia 
Hipertensi kronik
yang bertumpang tindih
dengan preklampsia
Diagnosis Kerja
Diagnosis Banding
Preeklampsia
Penyakit
Preklamsia
Eklamsia
• keluhan hipertensi,
proteinuria, dan edema dapat
disimpulkan bahwa pasien
tersebut mengalami preeclampsia
Hipertensi
+
+
Kejang
-
+
Nyeri kepala
+
+
Takikardia
+
+
Edema
+
+
Proteinuria
+
+
Sindrom HELLP
Trias:
• HEmolysis
• Liver enzymes elevated
• Low Platelet count
Gangguan
Penglihatan
+
Epidemiologi
• 10% dari kehamilan
di seluruh dunia.
• Preeklamsia
diperkirakan
sebagai penyebab
kematian 50.00060.00 ibu hamil
setiap tahunnya
Faktor Resiko
•
•
•
•
•
•
Primigravida
Mola hidatidosa
Primi muda
Primi tua
Hipertensi kronis
Riwayat
preeklampsia
• Status sosial
ekonomi rendah
Gejala Klinis
•Preeklamsia ringan
1.
2.
Hipertensi :
sisatolik/diastolic ≥
140/90 mmHg.
Proteinuria: ≥
300mg/24 jam atau
≥ 1+ dipstick
•Preeklamsia berat
1.
Tekanan darah
sistolik ≥ 160
mmHg dan tekanan
darah diastolic ≥
110 mmHg
• Proteinuria lebih
5 g/24 jam atau
4+
Patofisiologi
Tatalaksana
Yang dilakukan utama adalah teriminasi/perssalinan tergantung gejala berat / ringan preeklampsia
a. Pre eklampsia Ringan
 Kenaikan tekanan darah diastolik 15 mmHg atau lebih dalam 2 kali pengukuran berjarak
1 jam atau tekanan diastolik sampai 110 mmHg
 Proteinuria +1-+2
 Belum dijumpai gejala subjektif
 Kenaikan berat badan 1 Kg atau lebih dalam 1 minggu
b. Pre eklampsia Berat
 Tekanan diastolik > 110 mmHg
 Proteinuria > +2
 Oligourin (< 400 cc dalam 24 jam)
 Sakit kepala daerah frontal
 Rasa nyeri pada epigastrium
 Gangguan mata, penglihatan menjadi kabur
 Terdapat mual sampai muntah
 Gangguan pernapasan sampai sianosis
 Terjadi gangguan kesadaran
Tatalaksana
Jika preeklampsia tidak berat, ditunggu sampai gestasi 37 minggu
dan dimatangkan paru-paru dengan kortikosteroid
Jika pre eklampsia berat, gestasi 34 sudah diinduksi karena kondisi
ibu lebih berbahaya dari prematuritas bayi
Tatalaksana
 Antihipertensi jika TD >160/100 mm Hg
Nifedipin 20mg per oral setiap 30 menit
tergantung TD (batas 120mg dalam 24 jam)
Komplikasi
•
•
•
•
Solusio plasenta
Gagal ginjal dan jantung
Kelahiran Prematur
Kerusakan, ruptur Hepar
Pencegahan
• ANC rutin
KESIMPULAN
 Pre-eclampsia merupakan salah satu dari hipertensi pada
kehamilan yang sering terjadi pada kehamilan di dunia tanpa
etiologi yang pasti. Faktor risiko dari pre-eclampsia ialah usia
ibu hamil <20 tahun atau >35 tahun, kehamilan kembar,
mola hidatidosa, primigravida, dan ibu hamil dengan penyakit
kronik seperti diabetes melitus, gagal ginjal kronis, hipertensi
kronis, dan lain sebagainya. Tanda dari pre-eclampsia
adalah adanya hipertensi tipe II dan proteinuria
 Hipotesis diterima
Download