Uploaded by Kélyfos

Membaca Intensif

advertisement
MEMBACA INTENSIF
Makalah ini dibuat dalam rangka melengkapi tugas mata kuliah
Membaca
Dosen Mata Kuliah :
Dewi Rismayanti, M. Pd
Oleh :
Achmad Setiaman H.
1988013
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PURWAKARTA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
perlindungan-nya makalah ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Makalah ini diajukan sebagai salah satu syarat tugas mata kuliah Membaca.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan dalam merancang
makalah ini. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun guna memperbaiki makalah
ini sangat penulis butuhkan. Semoga yang penulis jelaskan pada makalah ini dapat bermanfaat.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih atas segala perhatian dan bantuan dari berbagai
pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung yang turut berperan dalam penyusunan makalah
ini. Semoga makalah ini bermanfaat untuk kita semua.
Purwakarta, 99 Oktober 2019
Tim
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Membaca sangat penting bagi kehidupan manusia, akan tetapi kenyataannya banyak
orang dewasa dan anak anak yang belum menjadikan membaca sebagai suatu kebiasaan. Kita
belum menjadikan membaca sebagai suatu kebutuhan atau budaya. Rendahnya minat membaca
pada masyarakat, berkaitan dengan kemampuan berbahasa yang meliputi aspek mendengarkan,
membaca, menulis, berbicara dan tingkat pemahaman. Dengan kemampuan membaca yang
rendah tidak menutup kemungkinan bahwa minat membaca yang dimiliki pun rendah.
Penyebab utama dari rendahnya minat membaca yang terjadi dikarenakan banyaknya
masyarakat indonesia yang masih buta huruf, perpustakaan- perpustakaan yang kurang memadai
serta kurangnya keaktifan tenaga pengajar dalam mengajarkan kegiatan membaca pada anak
didik mereka.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dirumuskan beberapa masalah yang dapat
dibahas pada makalah ini adalah sistrmatika membaca intensif.
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui sistematika membaca
intensif.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Membaca Intensif
Membaca intensif merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk membaca secara
cermat untuk memahami suatu teks secara cepat dan akurat. Kemampuan membaca intensif
adalah kemampuan memahami detail secara akurat, lengkap dan kritis terhadap fakta, konsep,
gagasan, pendapat, pengalaman, pesan dan perasaan yang ada pada wacana tulis. Dalam
membaca intensif yang diutamakan bukanlah hakikat keterampilan -keterampilan yang tampak
atau hal-hal yang menarik perhatian, melainkan hasil-hasilnya dalam hal ini suatu pengertian,
suatu pemahaman yang mendalam serta terperinci terhadap teks yang dibaca.
Membaca intensif sering diidentikkan dengan teknik membaca untuk belajar. Dengan
keterampilan membaca intensif pembaca dapat memahami baik pada tingkatan lateral,
interpretatif, kritis, dan evaluatif. Aspek kognitif yang dikembangkan dengan berbagai teknik
membaca intensif tersebut adalah Kemampuan membaca intensif mencakup:
(a) Pemahaman inferensial artinya kegiatan membaca yang dilakukan dengan tujuan untuk
mengambil kesimpulan dalam sebuah bacaan,
(b) Pemahaman kritis artinya kegiatan membaca yang dilakukan secara bijaksan, mendalam,
evaluatif dengan tujuan untuk menemukan keseluruhan bahan bacaan, dan
(c) Pemahaman kreatif adalah kegiatan membaca yang tidak hanya sekedar menangkap
makna tersurat, makna antar baris, tetapi juga mampu secra kreatif menerapkan hasil
membaca untuk kehidupan sehari-hari.
2.2 Tujuan Membaca Intensif
Tujuan membaca intensif adalah untuk mengembangkan keterampilan membaca secara detail
dan cermat dengan menekankan pada pemahaman kata, kalimat, pengembangan kosakata dan
juga pemahaman keseluruhan isi wacana.
2.3 Jenis-Jenis Membaca Intensif
Yang termasuk dalam membaca intensif adalah membaca telaah isi dari bacaan tersebut,
meliputi :
(1) Membaca Teliti
Membaca jenis ini sama pentingnya dengan membaca sekilas, maka sering kali
seseorang perlu membaca dengan teliti bahan-bahan yang disukai.
(2) Membaca Pemahaman
Menurut tarigan (dikutip Endah Putrianita, 2013 : 56) Membaca pemahaman (reading
for understanding) adalah sejenis membaca yang bertujuan untuk memahami tentang
standar-standar atau norma-norma kesastraan (literary standards), resensi kritis (critical
review), dan pola-pola fiksi (patterns of fiction).
(3) Membaca Kritis
Membaca kritis adalah kegiatan membaca yang dilakukan secara bijakasana,
mendalam, evaluatif, dengan tujuan untuk menemukan keseluruhan bahan bacaan, baik
makna baris-baris, makna antar baris, maupun makna balik baris.
(4) Membaca Ide
Membaca ide adalah sejenis kegiatan membaca yang ingin mencari, memperoleh,
serta memanfaatkan ide-ide yang terdapat pada bacaan.
(5) Membaca Kreatif
Membaca kreatif adalah kegiatan membaca yang tidak hanya sekedar menagkap
makna tersurat, makna antar baris, tetapi juga mampu secara kreatif menerapkan hasil
membacanya untuk kehidupan sehari-hari.
2.4 Metode-Metode Membaca Intensif
Metode PQRST menggambarkan langkah–langkah membaca dengan urutan :
1. P (preview atau membaca sekilas)
Maksudnya melakukan pengamatan awal secara sekilas mengenai identitas buku dan
gambaran isi secara preview merupakan langkah pertama sebelum membaca buku secara
teliti, untuk memastikan bahwa kalian tidak perlu atau tidak membaca itu, perlu membeli
buku atau tidak, atau informasi yang kalian perlukan ada atau tidak dalam buku itu.
2. Q (question atau bertanya)
Maksudnya menyusun pertanyaan dalam hati mengenai isi buku itu dan bertanya
kepada diri sendiri tentang informasi apa yang dibutuhkan dari buku itu. Pertanyaan itu
gunanya untuk membimbing dalam menemukan apa yang diperlukan.
3. R (read atau membaca)
Maksudnya setelah menyusun pertanyaan kunci, barulah seseorang membaca secara
teliti artikel atau buku itu.
4. S (summarize atau meringkas)
Maksudnya setelah membaca secara teliti paragraf demiparagraf atau bab demi bab,
seseorang harus berhenti sejenak untuk membuat ringkasan atau catatan-catatan penting
mengenai apa saja yang baru dibaca.
5. T (test atau menguji)
Maksudnya pada tahap akhir ini kalian harus menguji diri sendiri mengenai apa-apa
yang sudah dibaca. Apa saja yang dibahas dalam bagian tadi, informasi penting apayang
harus diingat. Cukup paham atau mengertikah kita pada apa yang digambarkan dalam buku
atau artikel itu.
Dan adapun Dalam membaca intensif ada yang melakukan dengan metode SQ3R :
1. Survey (Penelitian Pendahuluan)
Pembaca memerhatikan judul, sub judul, bab utama, dan pengorganisasian tiap bab
dalam wacana. Dengan memerhatikan paragraf pertama sebagai pendahuluan. Dan
memerhatikan paragraf terakhir yang merupakan rangkuman. Selanjutnya memperhatikan
gambar, peta, grafik, atau diagram ilustrasi yang membantu pemahaman terhadap isi bacaan.
2. Question (pertanyaan)
Pembaca mengubah butir-butir informasi yang diperoleh dalam tahap penelitian
pendahuluan (survey) menjadi bentuk pertanyaan. Sejumlah pertanyaan tersebut. Sejumlah
pertanyaan tersebut akan dijawab berdasarkan isi bacaan. Pembaca yang mempunyai tujuan
untuk menjawab pertanyaan akan berusaha membaca lebih hati-hati, teliti, dan selalu
mengingat jawaban yang diperoleh.
3. Read (pembacaan)
Pembaca menemukan gagasan utama tiap paragraf dan merangkaikannya menjadi
sebuah paragraf baru. Langkah ini sangat membantu dalam menemukan sistematika
pemikiran penulis. Pembaca juga dapat menemukan sistematika pemikiran penulis, selain itu
juga dapat menemukan permasalahan utama
yang dibahas dalam bacaan dan
penyelesaiannya.
4. Recite (penceritaan kembali)
Pembaca harus bisa memvisualisasikan kembali ide pokok wacana dan
pengorganisasiannya dalam ingatan. Pembaca juga dituntut mampu memperkirakan
pertanyaan isi bacaan yang akan muncul dalam evaluasi serta jawaban yang paling tepat dan
lengkap untuk menjawab pertanyaan tersebut.
5. Review (peninjauan kembali)
Pembaca melihat ulang garis besar isi bacaan melalui judul, gambar atau pertanyaan
untuk meyakinkan bahwa ia sudah mempunyai gambaran lengkap tentang keseluruhan
informasi dalam bacaan. Pembaca harus siap memberikan penjelasan kepada orang lain dan
siap menyelesaikan soal-soal yang berkenaan dengan isi bacaan.
2.5 Karakteristik Membaca Intensif
Karakteristik membaca intensif mencakup:
a) Membaca untuk mencapai tingkat pemahaman yang tinggi dan dapat mengingat dalam
waktu yang lama.
b) Membaca secara detail untuk mendapatkan pemahaman dari seluruh bagian teks
c) Cara membaca sebagai dasar untuk belajar memahami secara baik dan mengingat lebih lama.
d) Membaca intensif bukan menggunakan cara membaca tunggal (menggunakan berbagai
variasi teknik membaca seperti scanning, skimming, membaca komprehensif, dan teknik
lain).
e) Tujuan membaca intensif adalah pengembangan keterampilan membaca secara detail
dengan menekankan pada pemahaman kata, kalimat, pengembangan kosakata, dan juga
pemahaman keseluruhan isi wacana.
f) Kegiatan dalam membaca intensif melatih siswa membaca kalimat-kalimat dalam teks
secara cermat dan penuh konsentrasi. Kecermatan tersebut juga dalam upaya menemukan
kesalahan struktur, penggunaan kosakata, dan penggunaan ejaan/tanda baca.
g) Kegiatan dalam membaca intensif melatih siswa untuk berpikir kritis dan kreatif.
2.6 Hakikat Membaca Intensif
Membaca intensif atau intensif reading adalah studi seksama , telaah teliti, dan penanganan
terperinci yang dilaksanakan didalam kelas terhadap suatu tugas yang pendek kira-kira dua
sampai empat halaman setiap hari. Kuesioner, latihan pola-pola kalimat, latihan kosa kata,telaah
kata-kata, dikte dan diskusi umum merupakan bagian teknik membaca intensif. Teks-teks
bacaan yang benar-benar sesuai dengan maksud.
2.7 Teknik Membaca Intensif
Menyiapkan naskah yang akan di baca sambil membaca :
1. Memberi garis bawah hal-hal yang dianggap penting
2. Memberi tanda pada bagian-bagian yang perlu
3. Memberi nomor pada bagian kanan atas yang penting
4. Memberi tanda bintang pada bagian-bagian yang perlu
Cara menyimpulkan teks pada saat membaca intrensif :
1. Membaca teks secara keseluruhan satu atau dua kali
2. Mencatat ide pokok pada setiap paragraf
3. Menghubungkan ide pokok paragraf satu dengan yang lain untuk menemukan kesimpulan
sementara
4. Membaca ulang teks untuk menguji kesimpulan sementara yang sudah dibuat
5. Menyempurnakan rumusan simpulan
6. Membaca kesimpulan hasil membaca
Download