KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Proposal Usaha dengan judul “Emergency Group (Lapangan Basket Indoor)”. Tugas Proposal Usaha ini merupakan suatu syarat untuk mengikuti Ujian Final Pada Mata Kuliah “Kewirausahaan” yang dimana nantinya akan dipresentasikan kemudian. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah serta pembimbing “Fitriah, ST.,MT” dalam penyelesaian tugas ini. Dengan selesainya tugas ini diharapkan penulis dapat memperoleh wawasan baru, dan penulis dapat memberikan ide kepada pembaca bagaimana memulai usaha dengan baik. Penulis menyadari bahwa Tugas ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan tugas ini. Sesungguhhnya ilmu dan kesempurnaan itu datangnya hanya dari Allah SWT dan kesalahan itu datangnya dari kami pribadi dan syaitan, akhir kata penulis ucapkan semoga Allah SWT membalas kebaikan kita dan semoga skripsi ini dapat berguna dikemudian hari. Kendari, April 2019 Penulis PROPOSAL USAHA EMERGENCY GROUP i DAFTAR ISI Halaman Judul ................................................................................................. Kata Pengantar ................................................................................................ Daftar isi .......................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1.2 Tujuan ............................................................................................... BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian kewirausahaan .................................................................... 2.2 Beberapa teori tentang kewirausahaan ................................................. 2.3 Karakteristik kewirausahaan ................................................................ 2.4 Indicator kewirausahaan....................................................................... 2.5 Tujuan kewirausahaan .......................................................................... 2.6 Proses kewirausahaan........................................................................... 2.7 Prasyarat menjadi wirausaha ................................................................ 2.8 Strategi wirausaha ................................................................................ BAB III SUMBER DATA 3.1 Hasil Survey Lokasi Bisnis ................................................................ BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Usaha Lapangan Basket Indoor ......................................... 4.2 Profil Rencana Usaha ......................................................................... 4.3 Analisis Usaha ................................................................................... 4.4 Aspek Keuangan ................................................................................ 4.5 Proyeksi Hasil Penjualan ................................................................... 4.6 Perhitungan Pengembalian Modal ..................................................... 4.7 Perhitungan Nilai Laba Rugi ............................................................. DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... PROPOSAL USAHA EMERGENCY GROUP ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan semakin sadarnya masyarakat dalam berolahraga, tentunya masyarakat menginginkan tempat dan suasana dimana mereka nyaman dalam berolahraga walaupun itu berbayar. Tempat tersebut dijamin harus aman, nyaman, dan tentunya harus bisa flexible dalam waktunya. Seiring dengan sedikitnya waktu berolahraga bagi para pekerja yang waktu pulangnya sore hari, sehingga tidak adanya waktu untuk olahraga tersebut. Maka dibutuhkan tempat olahraga yang waktunya dapat memungkinkan bagi golongan masyarakat pekerja. Basketball adalah cabang olahrga yang dimana banyak sekali jumlah atlit yang memainkan olahraga tersebut. Tua dan mudapun cukup andil dalam olahraga tersebut. Hanya saja dalam waktu olahraganya yang sangat sempit seperti siang dan sore hari saja, sehingga banyak dari lapisan masyarakat yang tidak sempat mengikuti olahraga tersebut. Salah satu factor utama dalam olahraga adalah tempat atau lokasi yang nyaman sangat dibutuhkan. Di kota Kendari sendiri masih kurangnya tempat untuk mendukung olahraga tersebut dalam hal lokasi dan flexibilitas waktu. Maka dari itu perlunya ada tempat yang nyaman dan flexibilitas waktu contohnya seperti Lapangan Basket Indoor, yang dimana masyarakat sekrang pasti PROPOSAL USAHA EMERGENCY GROUP 1 sngat banyak membtuhkannya. Walaupun berbayar masyarakat pasti sangat ingin bermain di tempat yang menjamin kenyaaman bagi penggunanya. Lapangan basket indoor sebenarnya sudah ada 1 dikendari hanya saja kendalanya, lokasi dan tempat tersebut jauh dari pusat kota. Penulis berencana membangun lapangan basket indoor berada ditengah kota dengan akses yang mudah bagi masyarakat. Akses yang dimaksud yaitu mudahnya kendaraan umum mengakses lokasi tersebut. 1.2 Tujuan Tujuan dari pembuatan tugas ini yaitu : 1. Untuk mengetahui potensi bisnis yang bagus di kota Kendari 2. Untuk mengetahui teknik serta strategi apa yang dapat memajukan suatu bisnis PROPOSAL USAHA EMERGENCY GROUP 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Kewirausahaan Secara harfiah Kewirausahaan terdiri atas kata dasar wirausaha yang mendapat awalan ke- dan akhiran -an, sehingga dapat diartikan kewirausahaan adalah hal-hal yang terkait dengan wirausaha. Sedangkan wira berarti keberanian dan usaha berarti kegiatan bisnis yang komersial atau non-komersial, Sehingga kewirausahaan dapat pula diartikan sebagai keberanian seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan bisnis. Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber dayasumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses. Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif. Sedangkan yang dimaksudkan dengan seorang Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatankesempatan bisnis; mengumpulkan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses/meningkatkan pendapatan. Intinya, seorang Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki jiwa Wirausaha dan mengaplikasikan hakekat Kewirausahaan dalam hidupnya. Secara epistimologis, sebenarnya kewirausahaan hakikatnya adalah suatu kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat dan kiat dalam menghadapi tantangan hidup. Seorang wirausahawan tidak hanya dapat berencana, berkataPROPOSAL USAHA EMERGENCY GROUP 3 kata tetapi juga berbuat, merealisasikan rencana-rencana dalam pikirannya ke dalam suatu tindakan yang berorientasi pada sukses. Maka dibutuhkan kreatifitas, yaitu pola pikir tentang sesuatu yang baru, serta inovasi, yaitu tindakan dalam melakukan sesuatu yang baru. Secara umum banyak sekali definisi yang dikemukakan oleh para ahli, mengenai kewirausahaan. Berikut ini adalah beberapa pengertian kewirausaahan yang dikemukakan para ahli: 1. Harvey Leibenstein mengemukakan, kewirausahaan mencakup kegiatankegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya. 2. Penrose mengemukakan kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan. 3. Frank Knight mengemukakan wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan. 2.2. Beberapa Teori Kewirausahaan Seiring berjalannya waktu, kewirausahaan mempunyai perkembangan yang signifikan, oleh karena itu, lahirlah berbagai macam teori tentang kewirausahaan. Pada kesempatan kali ini akan membahas beberapa teori mengenai kewirausahaan, diantaranya dalah sebagai berikut: PROPOSAL USAHA EMERGENCY GROUP 4 1. Teori Neo Klasik. Teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilah teknologis, dimana manajemen (individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan perusahaan dan sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai optimal dari variabel keputusan. Jadi, pendekatan neo klasik tidak cukup mampu untuk menjelaskan isu mengenai kewirausahaan. Dalam teori ini, kemandirian sangat tidak terlihat, wajar saja, karena ini memang pada masa lampau dimana belum begitu urgent masalah kemandirian, namun cukup bisa menjadi teori awal untuk melahirkan teori-teori mengenai kewirausahaan selanjutnya. 2. Teori Kirzerian Entrepreneur. Dalam teori ini, Kirzer menyoroti tentang kinerja manusia, keuletannya, keseriusannya, kesungguhannya dalam berusaha, sehingga maju mundurnya suatu usaha tergantung pada upaya dan keuletan sang pelaku usaha. Dari berbagai disiplin ilmu, lahirlah teori kewirausahaan yang dipandang dari sudut pandang mereka masing-masing: a. Teori Ekonomi memandang bahwa lahirnya wirausaha disebabkan karena adanya peluang, dan ketidakpastian masa depanlah yang akan melahirkan peluang untuk dimaksimalkan, hal ini berkaitan dengan keberanian mengambil peluang, berspekulasi, menata organisasi, dan melahirkan berbagai inovasi. b. Teori Sosiologi lebih mempelajari tentang asal-usul budaya dan nilai-nilai sosial di suatu masyarakat, yanag akan berdampak pada kemampuannya menanggapai peluang usaha dan mengolah usaha, sebagi contoh orang etnis Cina dan Padang dikenal sebagai orang yang ulet berusaha, maka PROPOSAL USAHA EMERGENCY GROUP 5 fakta di lapangan menunjukan, bahwa banyak sekali orang Cina dan Padang yang meraih kesuksesan dalam berwirausaha. c. Selanjutnya Teori Psikologi. Teori ini lebih menekankan pada motif individu yang melatarbelakangi dirinya untuk berwirausaha, apabila sejak kecil ditanamkan untuk berprestasi, maka lebih besar kemungkinan seorang individu lebih berani dalam menanggapi peluang usaha yang diperoleh. d. Yang terakhir adalah Teori Perilaku (Behavior). Bagaimana seorang wirausahawan harus memiliki kecakapan dalam mengorganisasikan suatu usaha, memanajemenkan keuangan dengan teiliti, mebnagun jaringan, dan memasarkan produk, dibutuhkan pibadi yang supel dan pandai bergaul unutk memajukan suatu usaha. 3. Teori Schumpeter's Entrepreneur. Kajian Teori Schumpeter's lebih banyak dipengaruhi oleh kajian kritisnya teori keseimbangan (Equilibrium Theory). Menurutnya, unutk mencapai keseimbangan diperlukan tindakan dan keputusan aktor (pelaku) ekonomi yang harus berulang-ulang dengan cara yang sama hingga mencapai keseimbangan. Jadi kata kuncinya adalah berulang-ulang dengan cara yang sama, yang menurut Schumpeter disebut sebagai situasi statis, dan situasi tersebut tidak akan membawa perubahan. Schumpeter berupaya melakukan investigasi terhadap dinamika di balik perubahan ekonomi yang diamatinya secara empiris, Singkat cerita, akhirnya Schumpeter menemukan unsur explanatory-nya yang disebut "inovasi". Dan aktor ekonomi yang membawa inovasi tersebut adalah seorang wirausaha (entrepreneur). Jadi entrepreneur adalah pelaku ekonomi yang inovatif yang akan membuat perubahan. 4. Teori Austrian School. PROPOSAL USAHA EMERGENCY GROUP 6 Mengutip Adaman dan Devine (2000), masalah ekonomi mencangkup mobilisasi sosial dari pengetahuan yang tersembunyi (belum diketahui umum) yang terfragmentasi dan tersebar melalui interaksi dari kegiatan para wirausaha yang mempunyai eksistensi. Pada intinya, mobilisasi sosial dari pengetahuan tersebut terjadi melalui tindakan kewirausahaan. Dan seorang wirausaha akan mengarahkan usahanya untuk mencapai potensi keuntungan dan dengan demikian mereka mengetahui apa yang mungkin dan yang tidak mungkin untuk dilakukan. Artinya, seorang wirausaha harus selalu mengetahui pengetahuan (informasi) baru dimana orang banyak belum mengetahuinya. Dan pengetahuan atau informasi baru tersebut dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan. Penemuan pengetahuan tersembunyi merupakan proses perubahan yang berkelanjutan. Dan proses inilah merupakan titik awal dari pendekatan Austrian terhadap kewiraushaan. Ketika dunia dipenuhi ketidakpastian, proses tersebut kadang mengalami keberhasilan dan kegagalan. Namun seorang wirausaha selalu memperbaiki kesalahannya. 2.3. Karakteristik Kewirausahaan Seorang wirausahawan haruslah seorang yang mampu melihat kedepan. Melihat kedepan bukanlah melamun kosong, tetapi melihat, berfikir dengan penuh perhitungan, mencari pilihan dari bernagai alternative masalah dan pemecahannya. Menurut M. Scarborough Thomas W. Zimmerer terdapat delapan karakteristik kewirausahaan yang meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Percaya diri terhadap kemampuan sendiri (confidence in their ability to success), yaitu memiliki kepercayaaan diri atas kemampuan yang dimilikinya untuk memperoleh kesuksesan. PROPOSAL USAHA EMERGENCY GROUP 7 2. Rasa tanggung jawab (desire for responbility), yaitu memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya. 3. Memiliki resiko yang moderat (preference for moderate), yaitu lebih memilih resiko yang moderat, artinya selalu menghindari resiko, baik terlalu rendah maupun terlalu tinggi. 4. Menghendaki umpan balik segera (desire for immediate feedback), yaitu selalu menghendaki adanya unsure timbal balik dengan segera, ingin cepat berhasil. 5. Semangat dan kerja keras (high level of emergency), yaitu memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik. 6. Berorientasi ke masa depan (future orientation), yaitu berorientasi masa depan dan memiliki perspektif dan wawasan jauh ke depan. 7. Memiliki kmampuan berorganisasi (skill at organization), yaitu memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah. 8. Menghargai prestasi (value of achievement), yaitu lebih menghargai prestasi daripada uang. Sedangkan menurut Bygrave, karakteristik wirausahawan meliputi 10D, antara lain sebagai berikut: 1. Dream, yaitu seorang wirausaha mempunyai visi keinginan terhadap masa depan pribadi dan bisnisnya serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya. 2. Decisiveness, yaitu seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat. Mereka membuat keputusan secara cepat dengan penuh perhitungan. PROPOSAL USAHA EMERGENCY GROUP 8 3. Doers, yaitu seorang wirausaha dalam membuat keputusan akan langsung menindaklanjuti. Mereka melaksanakan kegiatannya secepat mungkin dan tidak menunda-nunda kesempatan yang baik dalam bisnisnya. 4. Determination, yaitu seorang wirausaha melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian. Rasa tanggung jawabnya tinggi dan tidak mau menyerah, walaupun dihadapkan pada halangan dan rintangan yang tidak mungkin dapat diatasi. 5. Dedication, yaitu seorang wirausaha dedikasi terhadap bisnisnya sangat tinggi. 6. Devotion, yaitu mencintai pekerjaan bisnisnya dan produk yang dihasilkan. 7. Details, yaitu seorang wirausaha sangat memerhatikan faktor-faktor kritis secara rinci. 8. Destiny, yaitu bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya, bebas dan tidak mau tergantung kepada orang lain. 9. Dollars, seorang wirausaha tidak mengutamakan mencapai kekayaan, motivasinya bukan karena uang. 10. Distribute, yaitu bersedia mendistribusikan kepada orang kepercayaannya yaitu orang-orang yang kritis dan mau diajak untuk mencapai sukses dalam bidang bisnis. 2.4. Indikator Kewirausahaan Seorang wirausaha yang handal dan berkualitas memiliki karakteristik sebagai berikut. 1. Memiliki rasa percaya diri dan sikap mandiri yang tinggi untuk berusaha mencari penghasilan dan keuntungan melalui perusahaan. PROPOSAL USAHA EMERGENCY GROUP 9 2. Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang usaha yang menguntungkan, serta melakukan apa saja yang perlu untuk memanfaatkannya. 3. Mau dan mampu untuk bekerja keras dan tekun dalam menghasilkan barang dan jasa, serta mencoba cara kerja yang lebih tepat dan efisien. 4. Mau dan mampu berkomunikasi, tawar-menawar dan musyawarah dengan berbagai pihak yang besar pengaruhnya pada kemajuan usaha, terutama para pembeli atau pelanggan. 5. Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat, dan disiplin. 6. Mencintai kegiatan usaha dan perusahaannya, serta lugas dan tangguh, tetapi cukup luwes dalam melindunginya. 7. Mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan kapasitas perusahaan dengan memanfaatkan dan memotivasi orang lain, serta melakukan perluasan dan pengembangan usaha dengan risiko yang tidak terlalu besar. 8. Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. 9. Pemikiran yang diisi oleh pengetahuan tentang nilai-nilai, semangat, jiwa, dan perilaku, agar peserta didik memiliki pemikiran kewirausahaan. 10. Perasaan, yang diisi oleh penanaman empitisme sosial-ekonomi, agar peserta didik dapat merasakn suka-duka berwirausaha dan memperoleh pengalaman empiris dari para wirausaha terdahulu 11. Ketrampilan yang harus dimiliki oleh peserta didik untuk berwirausaha 12. Kesehatan fisik, mental, dan sosial. Sehubungan dengan hal ini, peserta didik hendaknya dibekali oleh teknik-teknik antisipasi terhadap berbagai hal yang mungkin timbul dalam berwirausaha baik berupa persoalan, masalah maupun resiko lainnya sebagai wirausaha. PROPOSAL USAHA EMERGENCY GROUP 10 2.5. Tujuan Kewirausahaan Dalam melakukan kegiatan yang bersifat kewirausahaan, tentunya memiliki beberapa tujuan-tujuan yang ingin dicapai, di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan jumlah wirausaha berkualitas Dengan bimbingan yang tepat, sumber daya manusia tersebut tidak hanya dapat diberdayakan kemampuannya, namun juga dapat dilatih dan dikembangkan supaya dapat menjadi calon wirausaha yang berkualitas. 2. Membudayakan semangat wirausaha di masyarakat Tujuan kewirausahaan membudayakan semangat wirausaha di masyarakat dapat diwujudkan dengan cara yang sangat sederhana, yaitu dengan bersikap seperti apa adanya seorang entrepreneur. 3. Memajukan dan menyejahterakan masyarakat Semakin sukses dan semakin berkembangnya sebuah bisnis, pasti akan membutuhkan semakin banyak sumber daya manusia. Dengan berkurangnya jumlah pengangguran, berarti sebuah bisnis telah berhasil mewujudkan tujuan kewirausahaan untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat. 4. Membudidayakan semangan, sikap, perilkau dan kemampuan kewirausahaan dikalangan masyarakat Tujuan kewirausahaan membudayakan semangat wirausaha di masyarakat dapat diwujudkan dengan cara yang sangat sederhana, yaitu dengan bersikap seperti apa adanya seorang entrepreneur. Pengertian Kewirausahaan adalah sebuah proses seseorang dalam mengejar peluang yang ada untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Sementara Meningkatkan jumlah wirausaha berkualitas adalah salah satu tujuan dari kewirausahaan. Dimana peluang tersebut bisa dalam bentuk inovasi dengan memanfaatkan berbagai sumber daya. Wirausaha adalah profesi yang penuh PROPOSAL USAHA EMERGENCY GROUP 11 resiko. Dalam berwirausaha, tentunya terdapat berbagai tujuan yang ingin dicapai dan tidak hanya sebatas mencari keuntungan. Seorang wirausahawan yang sukses, tentunya akan membuat masyarakat tergerak dan sadar untuk mencoba berwirausaha, sekaligus memahami pentingnya pengertian wirausaha. 2.6. Proses Kewirausahaan Proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi. Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut membentuk locus of control, kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian berkembangan menjadi wirausaha yang besar. Secara internal, keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang bersal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang mempengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang. Oleh karena itu, inovasi berkembangan menajdi kewirausahaan melalui proses yang dipengrauhi lingkungan, organisasi dan keluarga. Secara umum tahap-tahap yang dilakukan dalam proses melakukan wirausaha antara lain: 1. Tahap memulai, tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan franchising. Juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri / manufaktur / produksi atau jasa. 2. Tahap melaksanakan usaha atau diringkas dengan tahap "jalan", tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan PROPOSAL USAHA EMERGENCY GROUP 12 usahanya, mencakup aspek-aspek : pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil resiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi. 3. Mempertahankan usaha, tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi. 4. Mengembangkan usaha, tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil. 2.7. Prasyarat Menjadi Wirausaha Seorang yang telah berhasil membuka suatu bidang usaha, pasti berkeinginan untuk mengembangkan usahanya agar menjadi lebih besar lagi, sehingga keuntungan yang diperoleh dapat terus meningkat dari waktu ke waktu. Dengan demikian pandapatan perusahaan, maka kesejahteraan wirausahawan sebagai pemilik perusahaan juga akan meningkat. Ada bebrapa hal pokok yang harus dimiliki atau dikuasai oleh seorang wirausahawan, agar perusahaan yang dipimpinnya dapat berjalan dengan langgeng dan berhasil. 1. Memiliki modal Seorang wirausahawan untuk melakukan kegiatan harus didukung denga sejumlah modal. Dalam pengertian ekonomi yang dimaksud dengan modal adalah semua barang hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa lebih lanjut. Barang modal mencakup semua sarana maupun prasarana yang diperhunakan untuk proses produksi. PROPOSAL USAHA EMERGENCY GROUP 13 2. Memiliki kemampuan Memiliki kemampuan untuk menemukan peluang dan mengevaluasi peluang-peluang yang ada, termasuk mengumpulkan sumber-sumber daya yang digunakan serta dapat bertindak secara efektif dan efisien untuk mempengaruhi keuntungan dari peluang-peluang tesebut. 3. Memiliki jiwa kepemimpinan Wirausaha adalah pemimpin yang mengorganisasi sumber daya yang diperlukan, disamping itu harus juga mempunyai sifat kepemimpinan dalam pelasanaan kegiatan sehari-hari. 4. Berani mengambil risiko Berani mengambil resiko yang telah diperhitungkan sebelumnya, sehingga wirausahawan juga harus mampu merencanakan atau mengambil keputusan-keputusan yang tepat untuk perusahaanya agar dapat agar dapat mencapai tujuan akhir yang berguna. 5. Mampu membuat rencana bisnis Mampu merencanakan kegiatan-kegiatan bisnis dan dapat mengelola waktu dengan efektif sehingga dapat mengembangkan usahanya. 6. Dapat bekerja sama Seorang wirausaha harus mampu bekerja sama dalam keadaan apapun, mengantisipasi setiap perubahan, dan tanpa ragu-ragu mengambil keputusan yang tepat. 2.8. Strategi Wirausaha Strategi adalah hal sehubungan dengan menetapkan arah bagi perusahaan dalam arti sumber daya yang ada dalam perusahaan serta bagaimana PROPOSAL USAHA EMERGENCY GROUP 14 mengidentifikasi kondisi yang memberikan keuntungan terbaik untuk membantu memenangkan persaingna di pasar. Strategi akan meliputi tujuan jangka panjang serta sumber keunggulan yang merupakan pengembanagan pemahaman yang dalam tentang pemilihan pasar dalam pelanggan oleh perusahaan yang juga menunjukkan kepada cara terbaik untuk berkompetisi dengan pesaing di dalam pasar. Secara ringkas strategi adalah sebuah kombinasi akhir yang ingin dicapai perusahaan serta bagaimana untuk mencapai tujuan akhir. Pembuatan strategis meliputi pengembangan visi dan misi jangka panjang, pengidenfikasikan peluang dan ancaman dari luar, serata kekuatan dan kelemahan, pengembangan alternatif-alternatif strategi dan penentuan strategi yang sesuai untuk diadopsi. Setiap strategi memerlukan peninjauan ulang dan bahkan perubahan di masa depan. Salah satu alasan utama mengapa demikian adalah karena kondisi yang dihadapi oleh suatu perusahaan, baik yang sifatnya internal maupun eksternal selalu berubah-ubah. Implemetasi dari manajemen strategi diharapakan member manfaat bagi organisasi/perusahaan diantaranya: 1. Menyatukan misi, tujuan dan sasaran karena strategi mempunyai fingsi integrating. 2. Menyiapkan organisasi untuk berpendapat dengan perubahan lingkuangan dengan pegangan visi, misi dengan demikain akan beradaptasi cepat dengan lingkungan dinamis dan berintegrasi dengan komponen lainnya. 3. Membantu mengatasi isu-isu yang dihadapi oleh perusahaan. PROPOSAL USAHA EMERGENCY GROUP 15 BAB III SUMBER DATA 3.1 Hasil Survey Lokasi Bisnis 3.1.1. Survey Pertama a. Profil Usaha Nama usaha : Lapangan Indoor RPM Alamat : JL. K.H. Ahmad Dahlan No.1 Kota Kendari Pemilik Usaha : Suliangsono Modal : Rp. 300.000.000,00 Penghasilan Per Minggu : Rp. 6.300.000,00 Harga Jual : Siang (Rp. 150.000,00/jam), Malam (Rp. 200.000,00/jam) Gaji Karyawan : Rp. 500.000,00 (Double Job, Karyawan RPM) PROPOSAL USAHA EMERGENCY GROUP 16 b. Strategi Pemasaran Strategi pemasaran dari usaha ini yaitu : 1. Memberikan ke pengguna utamanya dari segi tempat dan waktu 2. Pemberian potongan harga bagi pengguna yang bermain pada malam hari dengan waktu penyewaan 2 jam dengan harga Cuma Rp. 300.000,00 per 2 jam PROPOSAL USAHA EMERGENCY GROUP 17 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Usaha Lapangan Basket Indoor Salah satu factor utama dalam olahraga adalah tempat atau lokasi yang nyaman sangat dibutuhkan. Di kota Kendari sendiri masih kurangnya tempat untuk mendukung olahraga tersebut dalam hal lokasi dan flexibilitas waktu. Maka dari itu perlunya ada tempat yang nyaman dan flexibilitas waktu contohnya seperti Lapangan Basket Indoor, yang dimana masyarakat sekrang pasti sngat banyak membtuhkannya. Walaupun berbayar masyarakat pasti sangat ingin bermain di tempat yang menjamin kenyaaman bagi penggunanya. Lapangan basket indoor sebenarnya sudah ada 1 dikendari hanya saja kendalanya kurangnya jumlah lapangan tersebut. Penulis berencana membangun lapangan basket indoor berada ditengah kota dengan akses yang mudah bagi masyarakat. Akses yang dimaksud yaitu mudahnya kendaraan umum mengakses lokasi tersebut. 4.2 Profil Rencana Usaha 1. Nama Pemilik : Emergency Group 2. Bentuk Perusahaan : Kelompok 3. Alamat : JL. Kelapa 4. Kota : Kendari 5. Jenis Usaha : Lapangan Basket Indoor (Standar FIBA) 6. Jumlah Pekerja : 2 Orang 7. Target Pasar : Semua Kalangan Masyarakat 8. Denah Lokasi : PROPOSAL USAHA EMERGENCY GROUP 18 DENAH LOKASI 4.3 Analisis Usaha 1. Visi Visi kami yaitu “Menjadi penyedia layanan basket indoor terbaik dan terjangkau untuk semua lapisan pebasket se-kota Kendari” 2. Misi Misi kami dalam membuat usaha ini yaitu : 1. Memberikan layanan terbaik kepada pelanggan 2. Menjamin kenyamanan masyarakat dalam berolahraga khususnya basket 3. Memberikan layanan dengan harga terjangakau 3. Tujuan Menyediakan tempat untuk para pecinta olahraga basket untuk mengembangkan bakatnya 4. Peluang Tempat yang strategis karena berada dipusat kota, Jumlah usaha seperti ini terbatas 5. Tantangan Besarnya modal yang dibutuhkan sehingga perlunya pendapatan yang konsisten per bulannya PROPOSAL USAHA EMERGENCY GROUP 19 4.4 Aspek Keuangan 1. Sumber Modal Untuk sumber modal kami meminjam dari bank sebesar RP. 550.000.000,00 dengan bunga 10% per tahun 2. Biaya Investasi yang dikeluarkan a. Biaya Alat NO 1 2 3 4 5 PENGELUARAN Biaya Pembuatan Gedung +tanah Bola Basket (4 Buah) Ring Basket (2 Buah) Cat Lapangan (40 Liter) Jaring Ring Basket (2 Buah) TOTAL HARGA SATUAN Rp 500,000,000.00 Rp 750,000.00 Rp 4,500,000.00 Rp 2,000,000.00 Rp 300,000.00 TOTAL Rp 500,000,000.00 Rp 3,000,000.00 Rp 9,000,000.00 Rp 2,000,000.00 Rp 600,000.00 Rp 514,600,000.00 b. Biaya Bulanan No 1 2 3 4 5 Pengeluaran Listrik Kebersihan Air Gaji Karyawan Cicilan Pinjaman Bank Total Harga Satuan Rp 2,500,000.00 Rp 150,000.00 Rp 150,000.00 Rp 1,000,000.00 Rp 5,041,666.00 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Jumlah 2,500,000.00 150,000.00 150,000.00 1,000,000.00 5,041,666.00 8,841,666.00 c. Biaya tahunan No 1 2 4.5 Pengeluaran Pajak Perawatan Lapangan Total Harga Satuan Rp 7,697,500.00 Rp 5,000,000.00 Jumlah Rp 7,697,500.00 Rp 5,000,000.00 Rp 12,697,500.00 Proyeksi Hasil Penjualan NO NAMA PRODUK HARGA SATUAN TOTAL 1 Penyewaan Lapangan (siang), 2 jam Rp 200,000.00 Rp 400,000.00 2 Penyewaan Lapangan (Malam), 3 jamRp 250,000.00 Rp 750,000.00 TOTAL Rp 1,150,000.00 PROPOSAL USAHA EMERGENCY GROUP 20 Sehingga pendapatan perbulan yaitu = Rp. 1.150.000 * 30 hr = Rp. 34.500.000 4.6 Perhitungan pengembalian Modal Dalam perhitungan ini biaya modal awal yang dipinjam dari pihak bank sebesar Rp. 550.000.000 dengan bunga 10% per 1 tahun maka didapat hasil dengan cara: Jumlah pinjaman : Rp. 550.000.000 Bunga Bank : 10% Jangka waktu Cicilan : 10 Tahun Biaya Cicilan Pokok 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛 = 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑐𝑖𝑐𝑖𝑙𝑎𝑛 = 𝑅𝑝.550.000.000 120 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 = Rp. 4.583.333 Bunga = = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑖𝑛𝑗𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑥 10% 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑐𝑖𝑐𝑖𝑙𝑎𝑛 550.000.000 𝑥 10% 120 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 = Rp. 458.333 Jadi, Biaya angsuran per bulan (120 Bulan) yaitu: = Biaya Cicilan Pokok + Bunga = Rp. 4.583.333 + Rp. 458.333 = Rp. 5.041.666 4.7 Perhitungan Nilai Laba Rugi Biaya bulanan yang digunakan dalam usaha Lapangan Basket Indoor adalah sebesar Rp. 8.841.666, sedangkan hasil penjualan Rp. 34.500.000. selanjutnya dilakukan perhitungan laba rugi yang diperoleh dengan cara : PROPOSAL USAHA EMERGENCY GROUP 21 Keuntungan Per Bulan = Hasil Penjualan per Bulan – Biaya Bulanan = Rp. 34.500.000 - Rp. 8.841.666 = Rp. 25.658.334 Keuntungan Per Tahun = Keuntungan Per Bulan x 12 = Rp. 25.658.334 x 12 = Rp. 307.900.008 Pajak 2.5% Per Tahun = Pajak per tahun x keuntungan per tahun = 2.5 % x Rp. 307.900.008 = Rp. 7.697.500 Keuntungan bersih = Keuntungan Per Tahun – Biaya pertahun = Rp. 307.900.008 – Rp. 12.697.500 = Rp. 294.602.508 Jadi, keuntungan bersih yang kami peroleh dari usaha EMERGENCY GROUP ( Lapangan Basket Indoor) adalah sebesar Rp. 294.602.508 pertahunnya PROPOSAL USAHA EMERGENCY GROUP 22 DAFTAR PUSTAKA https://www.maxmanroe.com/pengertian-kewirausahaan.html https://salamadian.com/pengertian-kewirausahaan-entrepreneurship/ https://sumbercenel.com/pengertian-kewirausahaan/ http://bospengertian.com/pengertian-kewirausahaan-adalah/ https://id.wikihow.com/Menghitung-Keuntungan-Usaha https://koinworks.com/blog/cara-menghitung-bunga-pinjaman/ PROPOSAL USAHA EMERGENCY GROUP 23