Uploaded by User26623

43-78-1-SM phbs 4

advertisement
Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan
Kesehatan Masyarakat
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN
SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DESA
SAMIR DALAM MENINGKATKAN
KESEHATAN MASYARAKAT
Oleh :
Dra. NUNUN NURHAJATI, M.Si.
ABSTRAK
Menciptakan
hidup
sehat
sebenarnya sangatlah mudah serta
murah, apabila dibandingkan dengan
biaya yang harus dikeluarkan untuk
pengobatan
apabila
mengalami
gangguan kesehatan cukup mahal.
Hidup sehat merupakan hal yang
seharusnya diterapkan oleh setiap
orang,
mengingat
manfaat
yang
ditimbulkan akan sangat banyak, mulai
dari konsentrasi kerja, kesehatan dan
kecerdasan anak sampai dengan
keharmonisan keluarga.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)
adalah
semua
perilaku
kesehatan
yang
dilakukan
atas
kesadaran sehingga anggota keluarga
atau keluarga dapat menolong dirinya
sendiri di bidang kesehatan dan dapat
berperan aktif dalam kegiatan –
kegiatan kesehatan dan berperan aktif
dalam kegiatan–kegiatan kesehatan di
masyarakat.
Dari 10 indikator PHBS, hasil
penelitian pada masyarakat desa Samir
diketahui bahwa ada 7 indikator yang
telah memenuhi target PHBS dan ada 3
indikator yang hasilnya berada dibawah
target/dibawah
70%.
Hasil
selengkapnya:
1.
Pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan
(100%), 2. Bayi di beri ASI ekslusif
(17%), 3. Menimbang balita setiap bulan
(100%), 4. Ketersediaan air bersih
(84,1%), 5. Mencuci tangan dengan air
bersih
dan
sabun
(100%),
6.
Ketersediaan jamban sehat (82,3%), 7.
Memberantas jentik nyamuk (70,5%), 8.
Makan buah dan sayur (52%), 9.
Melakukan aktifitas fisik setiap hari
1
(100%),10. Tidak merokok dalam rumah
(40%)
Adapun
faktor
yang
mempengaruhi masyarakat melakukan
PHBS terutama yang menghambat
adalah:
Tingkat
pendidikan,
dan
kurangnya sarana kesehatan.
Kata Kunci : Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat, Kesehatan
Masyarakat
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah
kesehatan
yang
ada
dimasyarakat sangatlah banyak dan
beragam macamnya. Penelusuran dari
rumah ke rumah merupakan cara yang
paling efektif untuk mengetahui secara
nyata
masalah
sebenarnya
kesehatan
sedang
yang
dihadapi
oleh
masyarakat.
Sebagian masyarakat ada yang
menyadari
bahwa
ada
masalah
kesehatan yang sedang dialami dan
sebagian masyarakat juga ada yang
tidak
menyadari
bahwa
terdapat
masalah kesehatan yang dialami.
Hidup sehat merupakan suatu hal
yang seharusnya memang diterapkan
oleh setiap orang, mengingat manfaat
kesehatan yang sangat penting bagi
setiap manusia, mulai dari konsentrasi
dalam bekerja dan beraktivitas dalam
kehidupan sehari-hari tentu memerlukan
kesahatan,
baik
kesehatan
pribadi
maupun kesehatan anak serta keluarga
2 Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan
Kesehatan Masyarakat
untuk mencapai keharmonisan keluarga.
atau keluarga dapat menolong dirinya
Menciptakan hidup sehat
sendiri di bidang kesehatan dan dapat
sangatlah
mudah
sebenarnya
serta
murah,
berperan
aktif
dalam
kegiatan
–
dibandingkan biaya yang harus kita
kegiatan kesehatan dan berperan aktif
keluarkan untuk pengobatan apabila
dalam kegiatan–kegiatan kesehatan di
mengalami gangguan kesehatan. Akan
masyarakat (Depkes RI, 2007).
tetapi yang kebanyakan yang terjadi
sudah
mengidap
penyakit
baru
Pemberdayaan masyarakat harus
dimulai
dari
rumah
tangga
atau
mengobati sehingga akan membuat
keluarga, karena rumah tangga yang
kerugian
sehat merupakan asset atau modal
tersendiri
bagi
yang
mengalaminya.
Menteri
pembangunan di masa depan yang
Kesehatan
Republik
Indonesia telah membuat
Pedoman
perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi
kesehatannya.
Beberapa
anggota
Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan
rumah tangga mempunyai masa rawan
Sehat yang tertuang dalam Peraturan
terkena penyakit menular dan penyakit
Menteri Kesehatan Republik Indonesia
tidak menular, oleh karena itu untuk
Nomor:
mencegah penyakit tersebut, anggota
yang
2269/MENKES/PER/XI/2011
mengatur
upaya
peningkatan
perilaku hidup bersih dan sehat atau
rumah tangga perlu diberdayakan untuk
melaksanakan PHBS (Depkes, 2013).
disingkat PHBS di seluruh Indonesia
dengan
mengacu
kepada
Dengan
demikian
dalam
pola
pelaksanaan program PHBS di seluruh
manajemen PHBS, mulai dari tahap
kawasan Indonesia juga menggunakan
pengkajian,
10
perencanaan,
dan
indikator
PHBS
yang
harus
pelaksanaan serta pemantauan dan
diperaktikan dirumah tangga karena
penilaian. Upaya tersebut dilakukan
dianggap
untuk
mencerminkan
keseluruhan
perilaku
dalam memelihara, meningkatkan dan
hidup
dan
indikator
melindungi
tersebut adalah:
memberdayakan
masyarakat
kesehatannya
sehingga
masyarakat sadar, mau, dan mampu
secara
mandiri
ikut
aktif
1.
dalam
meningkatkan status kesehatannya.
mewakili
bersih
atau
sehat,
dapat
Pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan.
2.
Bayi di beri ASI ekslusif.
3.
Menimbang balita setiap bulan.
perilaku
4.
Ketersediaan air bersih.
atas
5.
Ketersediaan jamban sehat.
kesadaran sehingga anggota keluarga
6.
Memberantas jentik nyamuk.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)
kesehatan
adalah
yang
semua
dilakukan
Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan
Kesehatan Masyarakat
Mencuci tangan dengan air
7.
1.
bersih dan sabun.
3
Untuk mengetahui pelaksanaan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
8.
Tidak merokok dalam rumah.
(PHBS) masyarakat di desa Samir
9.
Melakukan aktifitas fisik setiap
kecamatan
Ngunut
kabupaten
Tulungagung dalam meningkatkan
hari.
kesehatan.
10.Makan buah dan sayur.
PHBS
merupakan
salah
satu
2.
Untuk mengetahui faktor faktor
kinerja
yang mempengaruhi perilaku hidup
pemerintah daerah kabupaten/kota di
bersih dan sehat di desa Samir
bidang kesehatan, yaitu pencapaian
kecamatan
70% rumah tangga sehat. Menurut
Tulungagung.
indikator
untuk
Laporan
menilai
Akuntanbilitas
D.
Dari yang ditargetkan
sebesar
70%
tersebut
Manfaat
Penelitian ini dilakukan di Desa
bahwa target rumah tangga ber-PBHS
pemerintah
kabupaten
Kinerja
Kementrian Kesehatan RI tahun 2014
adalah 70%.
Ngunut
Samir kecamatan Ngunut kabupaten
Tulungagung. Ada beberapa kegunaan
propinsi Jawa Timur capaiannya masih
yang bisa diwujudkan, antara lain :
dibawah standar yaitu 48,3%.
a.
Sebagai
untuk
B.
Uraian
di
atas
maka
kekurangan
2.
kabupaten
bahan
informasi
dalam
meningkatkan
kesehatan masyarakat.
dan sehat masyarakat desa Samir
Ngunut
yang
untuk memperbaiki kelemahan atau
Bagaimana perilaku hidup bersih
kecamatan
penulisan-penulisan
Sebagai
b.
dirumuskan masalah sebagai berikut :
1.
informasi
serupa.
Perumusan Masalah
Dari
bahan
Penulisan
c.
ini
merupakan
Tulungagung dalam meningkatkan
kesempatan untuk mengembangkan
kesehatan?
keilmuan
Faktor-faktor
apa
yang
mempengaruhi perilaku hidup bersih
BAB II
dan sehat di desa Samir kecamatan
TINJAUAN PUSTAKA
Ngunut kabupaten Tulungagung?
A.
C.
Tujuan
Adapun
Perilaku
Perilaku kesehatan adalah suatu
tujuan
yang
dicapai dari penelitian ini adalah:
hendak
respons
seseorang
(organisme)
terhadap stimulus atau objek yang
4 Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan
Kesehatan Masyarakat
berkaitan dengan sakit dan penyakit,
perorangan, keluarga, kelompok dan
sistem pelayanan kesehatan, makanan
masyarakat, dengan membuka jalur
dan minuman, serta lingkungan.
komunikasi, memberikan informasi dan
Perilaku
kesehatan
dapat
melakukan edukasi untuk meningkatkan
diklasifikasikan menjadi 3 kelompok,
pengetahuan, sikap dan perilaku melalui
yaitu :
pendekatan pimpinan (advocacy), bina
1. Perilaku
yaitu
pemeliharaan
perilaku
atau
kesehatan,
usaha-usaha
suasana
(social
support)
pemberdayaan
dan
masyarakat
seseorang untuk memelihara atau
(empowerment).
menjaga kesehatan agar tidak sakit
mengenali dan mengatasi masalahnya
dan
sendiri, dan dapat menerapkan cara-
usaha
untuk
penyembuhan
bilamana sakit.
atau
kesehata,
dapat
cara hidup sehat dengan menjaga,
2. Perilaku pencarian dan penggunaan
sistem
Masyarakat
fasilitas
perilaku
dan
meningkatkan
kesehatannya (Notoatmodjo, 2007).
yang
Menyadari bahwa perilaku adalah
menyangkut upaya atau tindakan
sesuatu yang rumit. Perilaku tidak hanya
seseorang
menyangkut
penyakit
yaitu
pelayanan
memelihara
pada
dan
saat
atau
menderita
kecelakaan.
berupa
dimensi
sistem
kultural
nilai
dan
yang
norma,
Perilaku ini dimulai dari mengobati
melainkan juga dimensi ekonomi, yaitu
sendiri sampai mencari pengobatan
hal-hal yang mendukung perilaku, maka
keluar negeri.
promosi
3. Perilaku kesehatan lingkungan, yaitu
bagaimana
seseorang
lingkungan,
baik
maupun
sosial
sebagainya,
tersebut
dan
PHBS
diharapkan dapat melaksanakan strategi
yang bersifat paripurna (komprehensif),
lingkungan
fisik
khususnya dalam menciptakan perilaku
budaya,
dan
baru.
sehingga
tidak
merespons
kesehatan
lingkungan
memengaruhi
1.
Pengertian Perilakuan Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS)
kesehatannya.
Perilaku
Hidup
Bersih
dan
Sehat (PHBS) adalah semua perilaku
B.
Konsep Dasar Teori Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Perilaku
(PHBS)
hidup
adalah
bersih
upaya
yang
dilakukan
sehingga
keluarga
atau
keluarga dapat menolong dirinya
untuk
sendiri di bidang kesehatan dan
berperan
menciptakan
kegiatan
kondisi
anggota
kesadaran
sehat
memberikan pengalaman belajar atau
suatu
atas
bagi
aktif
dalam
kesehatan
kegiatan-
dimasyarakat
Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan
Kesehatan Masyarakat
(Departemen
Pekerjaan
Umum,
b.
Memberi bayi asi ekslusif
c.
Menimbang balita setiap bulan
upaya
d.
Menggunakan air bersih
memberikan pengalaman belajar bagi
e.
Mencuci
2007: 112)
PHBS
adalah
perorangan, keluarga, kelompok dan
tangan
dengan
5
air
bersih dan sabun
masyarakat, dengan membuka jalur
f.
Menggunakan jamban sehat
komunikasi, memberikan informasi
g.
Memberantas jentik di rumah
dan
melakukan
edukasi,
guna
meningkatkan pengetahuan,
sikap
sekali seminggu
h.
dan perilaku, melalui pendekatan
Advokasi,
Bina
Suasana
hari
(Social
i.
Support) dan Gerakan Masyarakat
(Empowerment)
sehingga
Makan buah dan sayur setiap
Melakukan aktifitas fisik setiap
hari
dapat
j.
Tidak merokok di dalam rumah
menerapkan cara-cara hidup sehat,
(Departemen Pekerjaan Umum,
dalam rangka menjaga, memelihara
2007:113)
dan
meningkatkan
kesehatan
masyarakat (Depkes RI 2011).
Tangga
PHBS Di Rumah Tangga
2.
Manfaat PHBS Bagi Rumah
3.
a.
Pola Hidup Bersih dan Sehat
Bagi Rumah Tangga :
1)
Setiap
anggota
keluarga
(PHBS) di rumah tangga adalah
menjadi sehat dan tidak mudah
upaya
sakit.
untuk
memperdayakan
anggota rumah tangga agar tahu,
mau
dan
mampu
2)
melaksanakan
aktif
dalam
tumbuh
sehat
dan
cerdas.
perilaku hidup bersih dan sehat serta
berperan
Anak
3)
gerakan
Anggota
keluarga
giat
bekerja.
kesehatan di masyarakat.
4)
Pola Hidup Bersih dan Sehat
Pengeluaran
biaya
rumah
tangga dapat ditujukan untuk
PHBS di rumah tangga dilakukan
memenuhi
untuk mencapai rumah tangga Ber-
pendidikan dan modal usaha
PHBS. Rumah tangga Ber-PHBS
untuk menambah pendapatan
adalah
keluarga.
rumah
tangga
yang
melakukan 10 PHBS di rumah tangga
yaitu :
a.
Persalinan di tolong oleh tenaga
kesehatan
b.
gizi
keluarga,
Bagi Masyarakat:
1) Masyarakat
mengupayakan
sehat.
mampu
lingkungan
6 Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan
Kesehatan Masyarakat
2) Masyarakat mampu mencegah
Rumah
Tangga ber-Perilaku Hidup Bersih
masalah kesehatan.
dan Sehat merupakan upaya untuk
pelayanan
memanfaatkan
kesehatan
yang
memberdayakan anggota keluarga
agar
tahu,
mau,
dan
mampu
melaksanakan perilaku hidup bersih
ada.
4) Masyarakat
mengembangkan
Kesehatan
mampu
dan sehat serta berperan aktif dalam
Upaya
gerakan kesehatan di masyarakat.
Bersumber
(Departemen
Rumah
Tangga
Ber-PHBS
(UKBM)
didapatkan dari rumah tangga yang
Pekerjaan
seluruh anggotanya berperilaku hidup
Masyarakat
bersih dan sehat.
Umum, 2007:113)
a.
Sasaran PHBS di Rumah
Pertolongan
persalinan
oleh
Tangga
tenaga kesehatan
Sasaran PHBS di rumah tangga
Yang dimaksud tenaga kesehatan
adalah seluruh anggota keluarga,
disini seperti dokter, bidan dan
yaitu :
tenaga paramedis lainnya.
d.
1) Pasangan usia subur
4.
PHBS”.
dan menanggulangi masalah –
3) Masyarakat
c.
melaksanakan
Bayi diberi ASI eksklusif
2) Ibu hamil dan menyusui
Seorang ibu dapat memberikan
3) Anak dan remaja
buah hatinya ASI Eksklusif yakni
4) Usia lanjut
pemberian ASI tanpa makanan
5) Pengasuh anak
dan minuman tambahan lain pada
bayi mulai usia nol hingga enam
Target Rumah Tangga ber-
bulan.
PHBS
PHBS merupakan salah satu
indikator
untuk
menilai
kinerja
e.
Balita ditimbang setiap bulan
Penimbangan
bayi
dan
Balita
pemerintah daerah kabupaten/kota di
setiap bulan dimaksudkan untuk
bidang
memantau
kesehatan,
yaitu
dengan
pertumbuhan
pencapaian 70% rumah tangga sehat
tersebut
(Laporan
Penimbangan ini dilaksanakan di
Akuntabilitas
Kinerja
Posyandu
Kementrian RI TH 2014: 72)
Untuk mengukur keberhasilan
sasaran strategis tersebut diatas,
maka
ditetapkan
indikator
“Persentase Rumah Tangga yang
Terpadu)
setiap
Balita
(Pos
mulai
hingga 5 tahun.
usia
bulan.
Pelayanan
1
bulan
7
Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan
Kesehatan Masyarakat
Menggunakan air bersih
mudah dibersihkan dan aman
Menggunakan air bersih dalam
digunakan, dilengkapi dinding dan
kehidupan
seperti
atap pelindung, penerangan dan
memasak, mandi, hingga untuk
ventilasi udara yang cukup, lantai
kebutuhan air minum. Air yang
kedap air, tersedia air, sabun, dan
tidak bersih banyak mengandung
alat pembersih.
f.
sehari-hari
kuman dan bakteri yang dapat
menyebabkan berbagai
i.
Memberantas jentik di rumah
sekali seminggu
macam
penyakit.
Lakukan
Pemeriksaan
Berkala
(PJB)
bersih dan sabun
rumah
tangga.
Mencuci tangan di air mengalir
pemeriksaan
dan
dapat
perkembangbiakan nyamuk yang
menghilangkan berbagai macam
ada di dalam rumah, seperti bak
kuman
yang
mandi, WC, vas bunga, tatakan
menempel di tangan sehingga
kulkas, dan di luar rumah seperti
tangan bersih dan bebas kuman.
talang air, dan lain-lain yang
F
dilakukan secara teratur setiap
Mencuci tangan dengan air
g.
memakaisabun
dan
kotoran
lingkungan
PJB
adalah
tempat
minggu. Selain itu, juga lakukan
Menggunakan jamban sehat
h.
di
Jentik
Jamban adalah suatu ruangan
Pemberantasan Sarang Nyamuk
yang
mempunyaifasilitas
(PSN)
pembuangan
kotoran
(Menguras, Mengubur, Menutup).
manusia
yang terdiri atas tempat jongkok
j.
dengan
Makan
cara
sayur
3
dan
M
buah
atautempat duduk dengan leher
setiap hari
angsa atau tanpa leher angsa
Konsumsi sayur dan buah sangat
(cemplung)
dianjurkan
karena
banyak
mengandung
berbagai
macam
yang
dengan
unit
kotoran
dan
dilengkapi
penampungan
air
membersihkannya.
bermanfaat bagi tubuh.
Ada
beberapa syarat untuk
jamban sehat, yakni
vitamin, serat danmineral yang
untuk
k.
tidak
Melakukan
aktivitas
fisik
setiap hari
mencemari sumber air minum,
Aktifitas
tidak berbau, tidak dapat dijamah
olahragamaupun
oleh serangga dan tikus, tidak
yang mengeluarkan tenaga yang
mencemari
sangat penting bagi pemelihara-
tanah
sekitarnya,
fisik,
baik
berupa
kegiatan
lain
8 Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan
Kesehatan Masyarakat
an kesehatan fisik,
berkaitan
mental, dan mempertahankan
sistem
kualitas hidup agar tetap sehat
masyarakat, tingkat pendidikan,
dan bugar sepanjang hari.
tingkat
Jenis
aktifitas
fisik
yang
dapatdilakukan dalam kehidupan
nilai
kesehatan,
yang
sosial
dianut
ekonomi,
dan
sebagainya.
Faktor-faktor
b.
Pemungkin
sehari-hari yakni berjalan kaki,
(Enabling Faktor)
berkebun,mencuci pakaian, dan
Faktor-faktor pemungkin adalah
lain-lainnya.
faktor-faktor yang memungkinkan
Tidak Merokok di Dalam
l.
atau yang memfasilitasi perilaku
Rumah
atau
Hal ini dikarenakan dalam satu
mencakup ketersediaan sarana
puntung rokok yang diisap, akan
dan
dikeluarkan lebih dari 4.000 bahan
kesehatan
kimia
Fasilitas
berbahaya,
diantaranya
tindakan.
prasarana
Faktor
atau
bagi
ini
ini
fasilitas
masyarakat.
pada
hakikatnya
adalah nikotin, tar, dan karbon
mendukung atau memungkinkan
monoksida (CO).
terwujudnya perilaku kesehatan,
Faktor-Faktor
5.
dengan
Mempengaruhi
Yang
Perilaku
maka faktor-faktor ini disebut juga
Hidup
faktor
Misalnya
Puskesmas, Posyandu, Rumah
Sehat
Menurut
faktor-faktor
perilaku
Lawrence
yang
3
Green
Sakit, tempat pembuangan air,
mempengaruhi
tempat pembuangan sampah, dan
faktor
utama.
(Notoatmodjo, 2007:16-17), yakni :
Faktor-faktor
a.
pendukung.
Predisposing
sebagainya.
Faktor-faktor
c.
penguat
(Reinforcing Faktor)
(Predisposing Faktor)
Faktor-faktor
Faktor-faktor predisposing adalah
faktorfaktor yang mendorong atau
faktor-faktor yang mempermudah
memperkuat terjadinya perilaku.
atau
Kadang-kadang meskipun orang
terjadinya
mempredisposisikan
perilaku
Faktor-faktor
pengetahuan
seseorang.
ini
dan
mengetahui
penguat
untuk
adalah
berperilaku
mencakup
sehat, tetapi tidak melakukannya.
sikap
Faktor-faktor ini meliputi faktor
masyarakat terhadap kesehatan,
sikap
tradisi
masyarakat, tokoh agama, sikap
dan
kepercayaan
masyarakat terhadap hal-hal yang
dan
dan
perilaku
perilaku
para
tokoh
petugas
Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan
Kesehatan Masyarakat
termasuk
petugas
Termasuk
juga
kesehatan.
disini
undang-
undang, peraturan-peraturan baik
dari
pusat
maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup
produktif
secara
sosial
dan
ekonomi.
dari
Dari uraian tersebut di atas dapat
pemerintah daerah terkait dengan
diketahui bahwa kesehatan masyarakat
kesehatan.
merupakan hal yang sangat penting,
untuk
Kesehatan Masyarakat
C.
9
itu
pemerintahpun
dalam
kesehatan
yang
Pembangunan
Pengertian Kesehatan Masyarakat
diselenggarakan
Menurut Winslow dalam Notoatmodjo:
bertujuan
2003, bahwa Kesehatan Masyarakat
masyarakat yang:
(Public Health) adalah Ilmu dan Seni :
1.
mencegah
penyakit,
memperpanjang
mampu menjangkau pelayanan
2.
sanitasi
hidup dalam lingkungan sehat;
3.
lingkungan
dan
Pemberantasan
penyakit-
4.
penyakit menular
memiliki derajat kesehatan yang
optimal,
Pendidikan untuk kebersihan
3.
memiliki perilaku sehat yang
kesehatan bermutu
Perbaikan
2.
mewujudkan
kemampuan hidup sehat;
masyarakat “ untuk :
1.
untuk
Puskesmas
meliputi kesadaran, kemauan dan
hidup, dan meningkatkan kesehatan,
melalui “Usaha-usaha Pengorganisasian
di
baik
individu,
keluarga,
kelompok dan masyarakat.
perorangan
Pengorganisasian
4.
pelayanan-pelayanan
BAB III
medis
dan
METODE PENELITIAN
perawatan untuk diagnosis dini dan
pengobatan.
Jenis Penelitian
A.
Pengembangan
rekayasa
Dalam pelaksanaan penelitian ini,
sosial untuk menjamin setiap orang
peneliti menggunakan metode deskriptif
terpenuhi
kebutuhan
kualitatif.
layak
dalam
5.
hidup
yang
memelihara
kesehatannya.
B.
Dalam Undang-undang Nomor 23
tahun
1992
tentang
Kesehatan
Fokus penelitian
Peneliti memfokuskan penelitian
pada hal-hal sebagai berikut:
ditetapkan bahwa kesehatan adalah
1. Perilaku hidup bersih dan sehat
keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan
masyarakat desa Samir kecamatan
10 Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam
Meningkatkan
Kesehatan Masyarakat
Ngunut
kabupaten
dalam
Tulungagung
meningkatkan
untuk memperoleh data secara
kesehatan
masyarakat.
empiris
2)
Data sekunder, yaitu data
Dengan indikator tersebut adalah:
pendukung
a. Pertolongan persalinan oleh
pelengkap
tenaga kesehatan.
atau
data
yang
dapat
diperoleh dalam penelitian ini
b. Bayi di beri ASI ekslusif.
dengan
c. Menimbang balita setiap bulan.
langsung
d. Ketersediaan air bersih.
penelitian.Salah satu kegunaan
e. Mencuci tangan dengan air bersih
data
dan sabun.
tidak
harus
pada
sekunder
terjun
obyek
ini
adalah
sebagai penguat dasar analisa
f. Ketersediaan jamban sehat.
teori yang ada hubungannya
g. Memberantas jentik nyamuk.
dengan tema penelitian ini.
h. Makan buah dan sayur.
i.
Melakukan aktifitas fisik setiap
hari.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam
j. Tidak merokok dalam rumah.
penelitian
ini
akan
menggunakan :
2. Faktor faktor yang mempengaruhi
1. Studi Kepustakaan, yaitu penelitian
perilaku hidup bersih dan sehat di
dilakukan dengan cara membaca dan
desa
mempelajari
Samir
kecamatan
Ngunut
kabupaten Tulungagung.
buku-buku
ilmiah,
literatur dan sebagainya.
Dengan indikator :
2. Studi Lapangan, yaitu penelitian yang
•
Tingkat Pendidikan
dilakukan
•
Fasilitas Kesehatan
mengumpulkan data dengan jalan
Penelitian dilaksanakan di Desa
untuk
Samir
diperlukan.
Kecamatan
untuk
terjun langsung ke obyek penelitian
Lokasi Penelitian
a.
penulis
Ngunut
kabupaten Tulungagung.
memperoleh
data
Sedangkan
a. Interview (wawancara)
Jenis data yang digunakan dalam
b. Penyebaran Kuesioner
penelitian ini meliputi:
1)
Data primer, yaitu data yang
tekniknya
adalah sebagai berikut :
Jenis dan Sumber Data
b.
yang
• Pengamatan (observasi), yaitu
peneliti
melihat
aktivitas
secara
diperoleh dengan jalan terjun
langsung
yang
langsung ke obyek penelitian,
dilakukan di tempat dan bidang
hal ini dilakukan dengan tujuan
kerja masing-masing.
Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan
Kesehatan Masyarakat
• Dokumentasi, yaitu: mempelajari
dan
melihat
11
lapangan untuk memudahkan hal-hal
tertentu yang mungkin belum didapat
laporan-laporan
dari dokumen tertulis.
tertulis resmi yang ada pada
desa Samir Kecamatan Ngunut
Teknik Analisa Data
E.
Kabupaten Tulungagung.
Menurut M. Nazir (2005 : 358)
analisa
F. Instrumen Penelitian
adalah
mengelompokan,
dengan
membuat suatu urutan, memanipulasi
instrumen penelitian adalah alat yang
serta menyingkat data sehingga mudah
digunakan
dibaca. Tujuan dari analisa adalah
Yang
dimaksud
untuk
mengumpulkan
memperoleh
data
dalam
atau
rangka
untuk
mereduksi
data
agar
dapat
memecahkan masalah dan mencapai
dikerjakan, dimanfaatkan dan dipahami
tujuan penelitian. Menurut Ismani H.P.
sedemikian rupa sehingga berhasil
(1991 : 135), instrumen penelitian yang
menyimpulkan suatu fenomena yang
umum digunakan untuk suatu peneltian
dapat
adalah
persoalan-persoalan
:
wawancara,
observasi
dan
penelitian
ini
Kuesioner,
dokumenter.
instrumen
Dalam
alat
dipakai
untuk
menjawab
yang
diajukan
dalam penelitian.
Sesudah data terkumpul dengan
yang
digunakan adalah :
lengkap yang disajikan dalam bentuk
1. Peneliti sendiri
penyajian data, langkah yang harus
Salah satu ciri penelitian kualitatif
ditempuh adalah menganalisa data.
adalah memasukan manusia atau
Dalam menganalisa data penelitian ini
peneliti
akan
sendiri
sebagai
alat
mengacu
pada
model
yang
ini
dikemukakan oleh Miles dan Huberman
berpengaruh terutama dalam proses
dalam Husaini Usman (2008 : 88) yang
wawancara dan analisa data.
terdiri dari tiga alur kegiatan yang akan
pengumpul
data
utama.
Hal
Pedoman wawancara
dilaksanakan dari awal hingga selesai
Hal ini berguna untuk membatasi dan
yakni: reduksi data (data Reduction),
mengarahkan peneliti dalam mencari
penyajian data (data dispalay) dan
data-data
penarikan kesimpulan
2.
yang
diperlukan
guna
kegiatan penelitian.
3. Perangkat penunjang
Perangkat ini meliputi : buku catatan
dan alat tulis menulis yang dapat
digunakan
selama
berada
di
BAB IV
12 Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam
Meningkatkan
Kesehatan Masyarakat
PENYAJIAN DATA, HASIL
merupakan orang yang sudah ahli
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
dalam
membantu
persalinan,
sehingga keselamatan ibu dan
A. Penyajian Data Penelitian
bayi lebih terjamin. Disamping itu
1. Tinjauan Umum Lokasi Penelitian
dengan
ditolong
oleh
tenaga
Desa
: Samir
kesehatan,
apabila
Kecamatan
: Ngunut
kelainan
Kabupaten
: Tulungagung
segera ditolong atau dirujuk ke
dapat
terdapat
diketahui
dan
Jumlah penduduk : 2049 orang
Puskesmas atau Rumah Sakit.
Jumlah rumah
Jika ibu bersalin ditolong oleh
: 601 rumah yang
dihuni
tenaga kesehatan maka peralatan
Jumlah RT
: 11 RT
yang digunakan aman, bersih dan
Jumlah RW
: 3 RW
steril
sehingga
terjadinya
B. Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Pelaksanaan Perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) masyarakat desa
Samir kecamatan Ngunut kabupaten
mencegah
infeksi
dan
bahaya
kesehatan lainnya
Memberi
b.
bayi
ASI Eksklusif
Hasil
penelitian
tentang
Tulungagung dalam meningkatkan
pemberian ASI eksklusif bagi bayi,
kesehatan
bahwa ibu yang memberikan ASI
Persalinan
a.
di
tolong oleh tenaga kesehatan
Dari
diperoleh,
data
dapat
yang
telah
disimpulkan
bahwa di desa Samir seluruh
persalinan yang dilakukan oleh ibu
secara eksklusif
di Desa Samir
hanya 17%, hal ini berarti bahwa
sebagian
besar
ibu
tidak
memberikan ASI secara eksklusif
(0-6 bulan).
Hal ini harusnya disadari
bersalin di tolong oleh Bidan
bahwa
(tenaga kesehatan). Hal ini berarti
alamiah berupa cairan dengan
seluruh persalinan berdasarkan
kandungan zat gizi yang cukup
penolong
dan sesuai untuk kebutuhan bayi,
persalinan di Bidan
ASI
adalah
makanan
sebanyak 5 (100%) dari 5 ibu
sehingga
tumbuh
dan
bersalin selama satu tahun.
berkembang
dengan
baik. Air
Masyarakat
sudah
bahwa
memiliki
tenaga
desa
Samir
kepercayaan
kesehatan
susu ibu pertama berupa cairan
bening
berwarna
kekuningan
(kolostrum) sangat baik untuk bayi
13
Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan
Kesehatan Masyarakat
karena
mengandung
zat
badan dua bulan berturut-turut
kekebalan terhadap penyakit.
tidak naik atau bahkan balita yang
Adapun manfaat memberi
ASI bagi
ibu
adalah
berat badannya dibawah garis
dapat
merah (BGM) dan dicurigai gizi
menjalin hubungan kasih sayang
buruk, sehingga dapat dirujuk ke
antara ibu dan bayi, mengurangi
Puskesmas. Datang secara rutin
pendarahan setelah persalinan,
ke Posyandu juga berfungsi untuk
mempercepat
mengetahui
pemulihan
kelengkapan
kesehatan ibu, dapat menunda
imunisasi
kelahiran berikutnya, mengurangi
mendapatkan penyuluhan gizi.
risiko kena kanker payudara dan
Air Bersih
mudah diberikan pada saat bayi
Berdasarkan data penelitian,
membutuhkan.
dari
Menimbang
desa
total
seluruh
Balita Setiap Bulan
Di
601
rumah
hampir
506
rumah
(84,1%)
mempunyai
Samir
untuk
Menggunakan
d.
lebih praktis karena ASI lebih
c.
serta
sarana
terdapat
memenuhi syarat.
posyandu sebanyak 3 buah. Dari
Masyarakat
air
bersih
desa
Samir
data dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar menggunakan air
seluruh bayi berdasarkan kategori
bersih untuk kebutuhan sehari-hari
tempat penimbangan seluruhnya
yang berasal dari air pompa dan
menimbang
sumur.
di
posyandu
sebanyak 112 balita atau 100%.
Bagi
masyarakat
menyadari
manfaat menggunakan air bersih
desa
yang sangat banyak, sehingga
Samir, menimbang secara rutin di
dapat
posyandu
semua
akan
Mereka
terlihat
terhindar
terhindar
penyakit
seperti
dari
diare,
perkembangan berat badan balita
kecacingan, penyakit kulit atau
apakah
tidak.
keracunan.
dapat
menggunakan air bersih setiap
naik
Manfaatnya,
atau
anda
Dan
mengetahui apakah balita anda
anggota
tumbuh sehat, tahu dan bisa
kebersihan dirinya.
mencegah
pertumbuhan
gangguan
balita,
untuk
e.
keluarga
dengan
terpelihara
Mencuci tangan
dengan air bersih dan sabun
mengetahui balita sakit (demam,
Berdasarkan data penelitian,
batuk, pilek, diare), jika berat
dari total 601 rumah, seluruh
14 Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam
Meningkatkan
Kesehatan Masyarakat
penghuni
rumah
desa
Samir
masyarakat desa Samir, sebagian
terbiasa mencuci tangan dengan
besar
air bersih dan sabun. Kebiasaan
mempunyai rumah yang bebas
ini biasanya dilakukan sebelum
jentik. Meskipun masih ada 177
makan
dan
makan,
sesudah
rumah yang belum bebas dari
buang
air
besar,
sebelum
jentik-jentik. Hal ini dikarenakan
bayi,
setelah
disekitar rumah masih banyak
memegang
(70,5%)
424
menceboki anak dan sebelum
genangan-genangan
menyiapkan
lokasi
makanan
tentunya
menggunakan air bersih mengalir
dan
sabun.
Masyarakat
desa
Samir juga mengetahui manfaat
aliran
rumah
air
pada
pembuangan
air
limbah.
Makan Buah dan
h.
Sayur Setiap Hari
mencuci tangan sangat banyak,
Berdasarkan data penelitian,
antara lain : agar tangan menjadi
bahwa dari total 601 rumah, 52%
bersih
dan
membunuh
rumah
kuman
yang
di
tangan,
buah dan sayur setiap hari. Ini
penyakit
berarti bahwa 312 rumah tangga
seperti diare, cacingan, penyakit
setiap hari mengkonsumsi buah
kulit, infeksi daluran pernafasan
dan sayur, dan masih banyaknya
akut (ISPA), bahkan flu burung
rumah tangga (289 rumah tangga)
dan lainnya.
yang tidak mengkonsumsi buah
mencegah
dapat
ada
penularan
Menggunakan
f.
Jamban Sehat
dari
tangga
mengkonsumsi
dan sayur. Apabila dipandang dari
sudut manfaatnya, buah dan sayur
Berdasarkan data penelitian,
mengandung vitamin dan mineral,
total
seluruh
601
(82,3%)
mempunyai
rumah
hampir
yang mengatur pertumbuhan dan
495
rumah
pemeliharaan
jamban
yang
tubuh
dan
mengandung serat yang tinggi.
memenuhi syarat. Ada 106 rumah
Sebagian besar masyarakat
yang belum memiliki jamban yang
desa
memenuhi syarat. Hal ini
mengkonsumsi buah dan sayur
g.
Jentik
di
Samir
Memberantas
dikarenakan
Rumah
sayuran
Sekali
Seminggu
Berdasarkan
yang
kurang
hijau
serta
tidak
menyukai
kurang
mengetahui manfaat dari buahhasil
penelitian, dari total 601 rumah
buahan.
Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan
Kesehatan Masyarakat
15
besar (60%) dalam rumah tangga
ada
Melakukan
i.
merokok
Aktifitas Fisik Setiap Hari
keluarga
di
dalam
yang
rumah.
Meskipun sudah mengerti bahwa
Berdasarkan data penelitian,
di dalam satu puntung rokok yang
bahwa semua anggota rumah
diisap, akan dikeluarkan lebih dari
tangga (601 rumah) atau 100%
4.000 bahan kimia berbahaya,
rumah tangga melakukan aktifitas
diantaranya adalah nikotin, tar,
setiap harinya.
dan
Aktivitas
fisik
adalah
karbon
namun
monoksida
mereka
(CO),
tetap
melakukan pergerakan anggota
melakukannya dan mengabaikan
tubuh
kesehatan anggota rumah tangga
yang
menyebabkan
leinnya (perokok pasif).
pengeluaran tenaga yang sangat
penting
bagi
pemeliharaan
Adapun rumah tangga yang
dan
tidak merokok di dalam rumah,
mempertahankan kualitas hidup
sebagian besar memang tidak
agar
mengkonsumsi rokok.
kesehatan
fisik,
tetap
mental,
sehat
dan
bugar
sepanjang hari. Dengan aktivitas
fisik
dilakukan
secara
teratur
Faktor
2.
Mempengaruhi
faktor
Perilaku
yang
Hidup
paling sedikit 30 menit dalam
Bersih dan Sehat di desa Samir
sehari,
kecamatan
sehingga
dapat
menyehatkan jantung, paru-paru
Tulungagung.
serta alat tubuh lainnya.
a.
Aktivitas
yang
Ngunut
kabupaten
Tingkat Pendidikan
dilakukan
Berdasarkan
hasil
masyarakat desa Samir banyak
penelitian, dapat dikatakan bahwa
sekali,
kegiatan
masyarakat desa Samir mayoritas
sampai
memiliki (42%) penduduk yang
dengan penyelesaian pekerjaan
tamatan SD, setelah itu 14,7%
yang waktunya hampir seharian.
penduduk tamat SMP
mulai
membersihkan
rumah,
Dan hal ini merupakan aktivitas
Dengan
rutin mereka.
j.
anggota
mayoritas
masyarakat berpendidikan SD, hal
Tidak
Merokok
ini
di Dalam Rumah
Berdasarkan data penelitian,
dari total 601 rumah sebagian
menunjukan
bahwa
faktor
pendidikan haruslah diperhatikan.
b.
Fasilitas Kesehatan
16 Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam
Meningkatkan
Kesehatan Masyarakat
Data
penelitian
tentang
Memberantas
nyamuk
sarana kesehatan di desa Samir
menunjukan
bahwa
sarana
Makan buah
sayur
Samir kurang mencukupi bagi
seharusnya
menambahkan
2
hasil
penelitian
Tabel 1
40%
Dibawah
target
Faktor faktor yang
Mempengaruhi
Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat
a.
Tingkat
Pendidikan
63%
Tamat
SD
dan SMP
b.
Sarana
Kesehatan
60%
Kurang
mencukupi
Rekapitulasi PHBS Masyarakat Desa
Samir Dalam Meningkatkan Kesehatan
Diatas target
Tidak merokok dalam
rumah
beberapa
Rekapitulasi
3.
100%
j.
dapat
posyandu di desa Samir.
Dibawah
target
Melakukan
aktifitas
fisik setiap hari
2049
pemerintah
52%
dan
i.
kesehatan masyarakat. Dengan
penduduk
Sesuai target
jentik
h.
kesehatan yang terdapat di desa
jumlah
70%
g.
(Target 70%)
NO
URAIAN
KETERANGAN
1
Perilaku
Hidup
Bersih dan Sehat
Pertolongan
persalinan
tenaga
kesehatan
Diatas target
A. Kesimpulan
17%
ASI
100%
c.
Dibawah
target
Diatas target
Diatas target
air
e.
Ketersediaan jamban
sehat
rumah tangga agar tahu, mau dan
dalam
gerakan
kesehatan
di
masyarakat. PHBS di Rumah Tangga
100%
Diatas target
Mencuci
tangan
dengan air bersih
dan sabun
f.
upaya untuk memberdayakan anggota
bersih dan sehat serta berperan aktif
90%
d.
PHBS di Rumah Tangga adalah
mampu melaksanakan perilaku hidup
Menimbang
balita
setiap bulan
Ketersediaan
bersih
PENUTUP
oleh
b.
Bayi di beri
ekslusif
BAB IV
100%
a.
dilakukan
untuk
mencapai
Rumah
Tangga Sehatdi desa kabupaten/kota di
seluruh Indonesia. Kegiatan PHBS ini
82,3%
Diatas target
sendiri
memiliki
rumah
tangga
masyarakat.
manfaat
itu
Sasaran
baik
bagi
sendiri
maupun
dari
kegiatan
Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan
Kesehatan Masyarakat
PHBS rumah tangga ini
adalah :
11. Bahwa
tingkat
desa
17
pendidikan
Pasangan Usia Subur, Ibu Hamil dan
masyarakat
kebanyakan
Ibu Menyusui, Anak dan Remaja, Usia
lulusan SD dan SMP. Meskipun
Lanjut, Pengasuh Anak.
mayoritas penduduk desa yang
Dari hasil penelitian menunjukan
berpendidikan SD dam SMP lebih
bahwa PHBS masyarakat desa Samir
banyak namun dari 10 standar
sebagai berikut :
PHBS,
1. Semua persalinan masyarakat desa
tujuh
indikator
telah
melebihan standar 70%
ditolong oleh tenaga kesehatan
12. Sarana kesehatan yang disediakan
2. Masih sedikitnya ibu yang mau
pemerintah untuk masyakat desa
memberikan ASI eksklusif pada
masih belum mencukupi.
bayinya,.
3. Semua bayi dan balita tiap bulan
melakukan
penimbangan
B. Saran
di
Dari hasil penelitian di atas penulis
posyandu serta untuk memantau
dapat memberikan beberapa saran :
kesehatannya.
1.
4. Masyarakat
selalu
menjaga
Pemberian ASI
Eksklusif
kebersihan dengan selalu mencuci
Dengan sangat sedikitnya ibu yang
tangan dengan air bersih dan sabun
mau memberikan ASI eksklusif pada
setelah melakukan aktivitas umum
bayinya ini sangat disayangakn untuk
dan BAB.
itu memberikan penyuluhan tentang
pentingnya ASI eksklusif bagi bayi.
5. Hasil penelitian: masyarakat desa
dalam
Hal ini bisa dilakukan pada saat ibu
kesehariannya
hamil memeriksakan diri di Posyandu
menggunakan air bersih.
ataupun di Bidan Praktek Mandiri.
6. Menggunakan jamban sehat
7. Masyarakat
sebagian
besar
Makan buah dan
2.
sayur
memberantas jentik di rumah
8. Masyarakat desa banyak yang tidak
Bagi masyarakat desa Samir makan
makan buah dan sayur setiap hari
buah dan sayuran hijau tidak begitu
9. Masyarakat desa banyak yang
penting dibandingkan dengan lauk
selalu
melakukan
aktivitas
fisik
Untuk
dengan
setiap hari
10. Masyarakat
pauk.
desa
kebanyakan
merokok di dalam rumah.
dilaksanakan
mengatasinya
penyuluhan
petugas
melalui posyandu
yaitu
yang
kesehatan
18 Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam
Meningkatkan
Kesehatan Masyarakat
Tidak merokok di
3.
dalam rumah
Dengan
masih
banyaknya
masyarakat yang merokok di dalam
rumah,
hal
ini
menurunkan
berarti
derajat
dapat
kesehatan
rumah tangga tersebut. Untuk itu
selain rutin diberikan penyuluhanpenyuluhan tentang bahaya merokok
juga
bisa
melalui
poster-poster
sehinga
pemasangan
ditempat
bisa
umum,
mengingatkan
bagi
perokok.
Sarana
4.
kesehatan
yang disediakan pemerintah untuk
masyakat
mencukupi,
tambahan
desa
untuk
masih
belum
itu
diperlukan
beberapa
sarana
kesehatan seperti posyandu.
Download