Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DESA SAMIR DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT Oleh : Dra. NUNUN NURHAJATI, M.Si. ABSTRAK Menciptakan hidup sehat sebenarnya sangatlah mudah serta murah, apabila dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk pengobatan apabila mengalami gangguan kesehatan cukup mahal. Hidup sehat merupakan hal yang seharusnya diterapkan oleh setiap orang, mengingat manfaat yang ditimbulkan akan sangat banyak, mulai dari konsentrasi kerja, kesehatan dan kecerdasan anak sampai dengan keharmonisan keluarga. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan – kegiatan kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan–kegiatan kesehatan di masyarakat. Dari 10 indikator PHBS, hasil penelitian pada masyarakat desa Samir diketahui bahwa ada 7 indikator yang telah memenuhi target PHBS dan ada 3 indikator yang hasilnya berada dibawah target/dibawah 70%. Hasil selengkapnya: 1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan (100%), 2. Bayi di beri ASI ekslusif (17%), 3. Menimbang balita setiap bulan (100%), 4. Ketersediaan air bersih (84,1%), 5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun (100%), 6. Ketersediaan jamban sehat (82,3%), 7. Memberantas jentik nyamuk (70,5%), 8. Makan buah dan sayur (52%), 9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari 1 (100%),10. Tidak merokok dalam rumah (40%) Adapun faktor yang mempengaruhi masyarakat melakukan PHBS terutama yang menghambat adalah: Tingkat pendidikan, dan kurangnya sarana kesehatan. Kata Kunci : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Kesehatan Masyarakat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah kesehatan yang ada dimasyarakat sangatlah banyak dan beragam macamnya. Penelusuran dari rumah ke rumah merupakan cara yang paling efektif untuk mengetahui secara nyata masalah sebenarnya kesehatan sedang yang dihadapi oleh masyarakat. Sebagian masyarakat ada yang menyadari bahwa ada masalah kesehatan yang sedang dialami dan sebagian masyarakat juga ada yang tidak menyadari bahwa terdapat masalah kesehatan yang dialami. Hidup sehat merupakan suatu hal yang seharusnya memang diterapkan oleh setiap orang, mengingat manfaat kesehatan yang sangat penting bagi setiap manusia, mulai dari konsentrasi dalam bekerja dan beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari tentu memerlukan kesahatan, baik kesehatan pribadi maupun kesehatan anak serta keluarga 2 Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat untuk mencapai keharmonisan keluarga. atau keluarga dapat menolong dirinya Menciptakan hidup sehat sendiri di bidang kesehatan dan dapat sangatlah mudah sebenarnya serta murah, berperan aktif dalam kegiatan – dibandingkan biaya yang harus kita kegiatan kesehatan dan berperan aktif keluarkan untuk pengobatan apabila dalam kegiatan–kegiatan kesehatan di mengalami gangguan kesehatan. Akan masyarakat (Depkes RI, 2007). tetapi yang kebanyakan yang terjadi sudah mengidap penyakit baru Pemberdayaan masyarakat harus dimulai dari rumah tangga atau mengobati sehingga akan membuat keluarga, karena rumah tangga yang kerugian sehat merupakan asset atau modal tersendiri bagi yang mengalaminya. Menteri pembangunan di masa depan yang Kesehatan Republik Indonesia telah membuat Pedoman perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Beberapa anggota Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan rumah tangga mempunyai masa rawan Sehat yang tertuang dalam Peraturan terkena penyakit menular dan penyakit Menteri Kesehatan Republik Indonesia tidak menular, oleh karena itu untuk Nomor: mencegah penyakit tersebut, anggota yang 2269/MENKES/PER/XI/2011 mengatur upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat atau rumah tangga perlu diberdayakan untuk melaksanakan PHBS (Depkes, 2013). disingkat PHBS di seluruh Indonesia dengan mengacu kepada Dengan demikian dalam pola pelaksanaan program PHBS di seluruh manajemen PHBS, mulai dari tahap kawasan Indonesia juga menggunakan pengkajian, 10 perencanaan, dan indikator PHBS yang harus pelaksanaan serta pemantauan dan diperaktikan dirumah tangga karena penilaian. Upaya tersebut dilakukan dianggap untuk mencerminkan keseluruhan perilaku dalam memelihara, meningkatkan dan hidup dan indikator melindungi tersebut adalah: memberdayakan masyarakat kesehatannya sehingga masyarakat sadar, mau, dan mampu secara mandiri ikut aktif 1. dalam meningkatkan status kesehatannya. mewakili bersih atau sehat, dapat Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan. 2. Bayi di beri ASI ekslusif. 3. Menimbang balita setiap bulan. perilaku 4. Ketersediaan air bersih. atas 5. Ketersediaan jamban sehat. kesadaran sehingga anggota keluarga 6. Memberantas jentik nyamuk. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kesehatan adalah yang semua dilakukan Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Mencuci tangan dengan air 7. 1. bersih dan sabun. 3 Untuk mengetahui pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 8. Tidak merokok dalam rumah. (PHBS) masyarakat di desa Samir 9. Melakukan aktifitas fisik setiap kecamatan Ngunut kabupaten Tulungagung dalam meningkatkan hari. kesehatan. 10.Makan buah dan sayur. PHBS merupakan salah satu 2. Untuk mengetahui faktor faktor kinerja yang mempengaruhi perilaku hidup pemerintah daerah kabupaten/kota di bersih dan sehat di desa Samir bidang kesehatan, yaitu pencapaian kecamatan 70% rumah tangga sehat. Menurut Tulungagung. indikator untuk Laporan menilai Akuntanbilitas D. Dari yang ditargetkan sebesar 70% tersebut Manfaat Penelitian ini dilakukan di Desa bahwa target rumah tangga ber-PBHS pemerintah kabupaten Kinerja Kementrian Kesehatan RI tahun 2014 adalah 70%. Ngunut Samir kecamatan Ngunut kabupaten Tulungagung. Ada beberapa kegunaan propinsi Jawa Timur capaiannya masih yang bisa diwujudkan, antara lain : dibawah standar yaitu 48,3%. a. Sebagai untuk B. Uraian di atas maka kekurangan 2. kabupaten bahan informasi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. dan sehat masyarakat desa Samir Ngunut yang untuk memperbaiki kelemahan atau Bagaimana perilaku hidup bersih kecamatan penulisan-penulisan Sebagai b. dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. informasi serupa. Perumusan Masalah Dari bahan Penulisan c. ini merupakan Tulungagung dalam meningkatkan kesempatan untuk mengembangkan kesehatan? keilmuan Faktor-faktor apa yang mempengaruhi perilaku hidup bersih BAB II dan sehat di desa Samir kecamatan TINJAUAN PUSTAKA Ngunut kabupaten Tulungagung? A. C. Tujuan Adapun Perilaku Perilaku kesehatan adalah suatu tujuan yang dicapai dari penelitian ini adalah: hendak respons seseorang (organisme) terhadap stimulus atau objek yang 4 Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat berkaitan dengan sakit dan penyakit, perorangan, keluarga, kelompok dan sistem pelayanan kesehatan, makanan masyarakat, dengan membuka jalur dan minuman, serta lingkungan. komunikasi, memberikan informasi dan Perilaku kesehatan dapat melakukan edukasi untuk meningkatkan diklasifikasikan menjadi 3 kelompok, pengetahuan, sikap dan perilaku melalui yaitu : pendekatan pimpinan (advocacy), bina 1. Perilaku yaitu pemeliharaan perilaku atau kesehatan, usaha-usaha suasana (social support) pemberdayaan dan masyarakat seseorang untuk memelihara atau (empowerment). menjaga kesehatan agar tidak sakit mengenali dan mengatasi masalahnya dan sendiri, dan dapat menerapkan cara- usaha untuk penyembuhan bilamana sakit. atau kesehata, dapat cara hidup sehat dengan menjaga, 2. Perilaku pencarian dan penggunaan sistem Masyarakat fasilitas perilaku dan meningkatkan kesehatannya (Notoatmodjo, 2007). yang Menyadari bahwa perilaku adalah menyangkut upaya atau tindakan sesuatu yang rumit. Perilaku tidak hanya seseorang menyangkut penyakit yaitu pelayanan memelihara pada dan saat atau menderita kecelakaan. berupa dimensi sistem kultural nilai dan yang norma, Perilaku ini dimulai dari mengobati melainkan juga dimensi ekonomi, yaitu sendiri sampai mencari pengobatan hal-hal yang mendukung perilaku, maka keluar negeri. promosi 3. Perilaku kesehatan lingkungan, yaitu bagaimana seseorang lingkungan, baik maupun sosial sebagainya, tersebut dan PHBS diharapkan dapat melaksanakan strategi yang bersifat paripurna (komprehensif), lingkungan fisik khususnya dalam menciptakan perilaku budaya, dan baru. sehingga tidak merespons kesehatan lingkungan memengaruhi 1. Pengertian Perilakuan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kesehatannya. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku B. Konsep Dasar Teori Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Perilaku (PHBS) hidup adalah bersih upaya yang dilakukan sehingga keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya untuk sendiri di bidang kesehatan dan berperan menciptakan kegiatan kondisi anggota kesadaran sehat memberikan pengalaman belajar atau suatu atas bagi aktif dalam kesehatan kegiatan- dimasyarakat Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat (Departemen Pekerjaan Umum, b. Memberi bayi asi ekslusif c. Menimbang balita setiap bulan upaya d. Menggunakan air bersih memberikan pengalaman belajar bagi e. Mencuci 2007: 112) PHBS adalah perorangan, keluarga, kelompok dan tangan dengan 5 air bersih dan sabun masyarakat, dengan membuka jalur f. Menggunakan jamban sehat komunikasi, memberikan informasi g. Memberantas jentik di rumah dan melakukan edukasi, guna meningkatkan pengetahuan, sikap sekali seminggu h. dan perilaku, melalui pendekatan Advokasi, Bina Suasana hari (Social i. Support) dan Gerakan Masyarakat (Empowerment) sehingga Makan buah dan sayur setiap Melakukan aktifitas fisik setiap hari dapat j. Tidak merokok di dalam rumah menerapkan cara-cara hidup sehat, (Departemen Pekerjaan Umum, dalam rangka menjaga, memelihara 2007:113) dan meningkatkan kesehatan masyarakat (Depkes RI 2011). Tangga PHBS Di Rumah Tangga 2. Manfaat PHBS Bagi Rumah 3. a. Pola Hidup Bersih dan Sehat Bagi Rumah Tangga : 1) Setiap anggota keluarga (PHBS) di rumah tangga adalah menjadi sehat dan tidak mudah upaya sakit. untuk memperdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu 2) melaksanakan aktif dalam tumbuh sehat dan cerdas. perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan Anak 3) gerakan Anggota keluarga giat bekerja. kesehatan di masyarakat. 4) Pola Hidup Bersih dan Sehat Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk PHBS di rumah tangga dilakukan memenuhi untuk mencapai rumah tangga Ber- pendidikan dan modal usaha PHBS. Rumah tangga Ber-PHBS untuk menambah pendapatan adalah keluarga. rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di rumah tangga yaitu : a. Persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan b. gizi keluarga, Bagi Masyarakat: 1) Masyarakat mengupayakan sehat. mampu lingkungan 6 Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat 2) Masyarakat mampu mencegah Rumah Tangga ber-Perilaku Hidup Bersih masalah kesehatan. dan Sehat merupakan upaya untuk pelayanan memanfaatkan kesehatan yang memberdayakan anggota keluarga agar tahu, mau, dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih ada. 4) Masyarakat mengembangkan Kesehatan mampu dan sehat serta berperan aktif dalam Upaya gerakan kesehatan di masyarakat. Bersumber (Departemen Rumah Tangga Ber-PHBS (UKBM) didapatkan dari rumah tangga yang Pekerjaan seluruh anggotanya berperilaku hidup Masyarakat bersih dan sehat. Umum, 2007:113) a. Sasaran PHBS di Rumah Pertolongan persalinan oleh Tangga tenaga kesehatan Sasaran PHBS di rumah tangga Yang dimaksud tenaga kesehatan adalah seluruh anggota keluarga, disini seperti dokter, bidan dan yaitu : tenaga paramedis lainnya. d. 1) Pasangan usia subur 4. PHBS”. dan menanggulangi masalah – 3) Masyarakat c. melaksanakan Bayi diberi ASI eksklusif 2) Ibu hamil dan menyusui Seorang ibu dapat memberikan 3) Anak dan remaja buah hatinya ASI Eksklusif yakni 4) Usia lanjut pemberian ASI tanpa makanan 5) Pengasuh anak dan minuman tambahan lain pada bayi mulai usia nol hingga enam Target Rumah Tangga ber- bulan. PHBS PHBS merupakan salah satu indikator untuk menilai kinerja e. Balita ditimbang setiap bulan Penimbangan bayi dan Balita pemerintah daerah kabupaten/kota di setiap bulan dimaksudkan untuk bidang memantau kesehatan, yaitu dengan pertumbuhan pencapaian 70% rumah tangga sehat tersebut (Laporan Penimbangan ini dilaksanakan di Akuntabilitas Kinerja Posyandu Kementrian RI TH 2014: 72) Untuk mengukur keberhasilan sasaran strategis tersebut diatas, maka ditetapkan indikator “Persentase Rumah Tangga yang Terpadu) setiap Balita (Pos mulai hingga 5 tahun. usia bulan. Pelayanan 1 bulan 7 Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Menggunakan air bersih mudah dibersihkan dan aman Menggunakan air bersih dalam digunakan, dilengkapi dinding dan kehidupan seperti atap pelindung, penerangan dan memasak, mandi, hingga untuk ventilasi udara yang cukup, lantai kebutuhan air minum. Air yang kedap air, tersedia air, sabun, dan tidak bersih banyak mengandung alat pembersih. f. sehari-hari kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan berbagai i. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu macam penyakit. Lakukan Pemeriksaan Berkala (PJB) bersih dan sabun rumah tangga. Mencuci tangan di air mengalir pemeriksaan dan dapat perkembangbiakan nyamuk yang menghilangkan berbagai macam ada di dalam rumah, seperti bak kuman yang mandi, WC, vas bunga, tatakan menempel di tangan sehingga kulkas, dan di luar rumah seperti tangan bersih dan bebas kuman. talang air, dan lain-lain yang F dilakukan secara teratur setiap Mencuci tangan dengan air g. memakaisabun dan kotoran lingkungan PJB adalah tempat minggu. Selain itu, juga lakukan Menggunakan jamban sehat h. di Jentik Jamban adalah suatu ruangan Pemberantasan Sarang Nyamuk yang mempunyaifasilitas (PSN) pembuangan kotoran (Menguras, Mengubur, Menutup). manusia yang terdiri atas tempat jongkok j. dengan Makan cara sayur 3 dan M buah atautempat duduk dengan leher setiap hari angsa atau tanpa leher angsa Konsumsi sayur dan buah sangat (cemplung) dianjurkan karena banyak mengandung berbagai macam yang dengan unit kotoran dan dilengkapi penampungan air membersihkannya. bermanfaat bagi tubuh. Ada beberapa syarat untuk jamban sehat, yakni vitamin, serat danmineral yang untuk k. tidak Melakukan aktivitas fisik setiap hari mencemari sumber air minum, Aktifitas tidak berbau, tidak dapat dijamah olahragamaupun oleh serangga dan tikus, tidak yang mengeluarkan tenaga yang mencemari sangat penting bagi pemelihara- tanah sekitarnya, fisik, baik berupa kegiatan lain 8 Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat an kesehatan fisik, berkaitan mental, dan mempertahankan sistem kualitas hidup agar tetap sehat masyarakat, tingkat pendidikan, dan bugar sepanjang hari. tingkat Jenis aktifitas fisik yang dapatdilakukan dalam kehidupan nilai kesehatan, yang sosial dianut ekonomi, dan sebagainya. Faktor-faktor b. Pemungkin sehari-hari yakni berjalan kaki, (Enabling Faktor) berkebun,mencuci pakaian, dan Faktor-faktor pemungkin adalah lain-lainnya. faktor-faktor yang memungkinkan Tidak Merokok di Dalam l. atau yang memfasilitasi perilaku Rumah atau Hal ini dikarenakan dalam satu mencakup ketersediaan sarana puntung rokok yang diisap, akan dan dikeluarkan lebih dari 4.000 bahan kesehatan kimia Fasilitas berbahaya, diantaranya tindakan. prasarana Faktor atau bagi ini ini fasilitas masyarakat. pada hakikatnya adalah nikotin, tar, dan karbon mendukung atau memungkinkan monoksida (CO). terwujudnya perilaku kesehatan, Faktor-Faktor 5. dengan Mempengaruhi Yang Perilaku maka faktor-faktor ini disebut juga Hidup faktor Misalnya Puskesmas, Posyandu, Rumah Sehat Menurut faktor-faktor perilaku Lawrence yang 3 Green Sakit, tempat pembuangan air, mempengaruhi tempat pembuangan sampah, dan faktor utama. (Notoatmodjo, 2007:16-17), yakni : Faktor-faktor a. pendukung. Predisposing sebagainya. Faktor-faktor c. penguat (Reinforcing Faktor) (Predisposing Faktor) Faktor-faktor Faktor-faktor predisposing adalah faktorfaktor yang mendorong atau faktor-faktor yang mempermudah memperkuat terjadinya perilaku. atau Kadang-kadang meskipun orang terjadinya mempredisposisikan perilaku Faktor-faktor pengetahuan seseorang. ini dan mengetahui penguat untuk adalah berperilaku mencakup sehat, tetapi tidak melakukannya. sikap Faktor-faktor ini meliputi faktor masyarakat terhadap kesehatan, sikap tradisi masyarakat, tokoh agama, sikap dan kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal yang dan dan perilaku perilaku para tokoh petugas Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat termasuk petugas Termasuk juga kesehatan. disini undang- undang, peraturan-peraturan baik dari pusat maupun sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. dari Dari uraian tersebut di atas dapat pemerintah daerah terkait dengan diketahui bahwa kesehatan masyarakat kesehatan. merupakan hal yang sangat penting, untuk Kesehatan Masyarakat C. 9 itu pemerintahpun dalam kesehatan yang Pembangunan Pengertian Kesehatan Masyarakat diselenggarakan Menurut Winslow dalam Notoatmodjo: bertujuan 2003, bahwa Kesehatan Masyarakat masyarakat yang: (Public Health) adalah Ilmu dan Seni : 1. mencegah penyakit, memperpanjang mampu menjangkau pelayanan 2. sanitasi hidup dalam lingkungan sehat; 3. lingkungan dan Pemberantasan penyakit- 4. penyakit menular memiliki derajat kesehatan yang optimal, Pendidikan untuk kebersihan 3. memiliki perilaku sehat yang kesehatan bermutu Perbaikan 2. mewujudkan kemampuan hidup sehat; masyarakat “ untuk : 1. untuk Puskesmas meliputi kesadaran, kemauan dan hidup, dan meningkatkan kesehatan, melalui “Usaha-usaha Pengorganisasian di baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. perorangan Pengorganisasian 4. pelayanan-pelayanan BAB III medis dan METODE PENELITIAN perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan. Jenis Penelitian A. Pengembangan rekayasa Dalam pelaksanaan penelitian ini, sosial untuk menjamin setiap orang peneliti menggunakan metode deskriptif terpenuhi kebutuhan kualitatif. layak dalam 5. hidup yang memelihara kesehatannya. B. Dalam Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan Fokus penelitian Peneliti memfokuskan penelitian pada hal-hal sebagai berikut: ditetapkan bahwa kesehatan adalah 1. Perilaku hidup bersih dan sehat keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan masyarakat desa Samir kecamatan 10 Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Ngunut kabupaten dalam Tulungagung meningkatkan untuk memperoleh data secara kesehatan masyarakat. empiris 2) Data sekunder, yaitu data Dengan indikator tersebut adalah: pendukung a. Pertolongan persalinan oleh pelengkap tenaga kesehatan. atau data yang dapat diperoleh dalam penelitian ini b. Bayi di beri ASI ekslusif. dengan c. Menimbang balita setiap bulan. langsung d. Ketersediaan air bersih. penelitian.Salah satu kegunaan e. Mencuci tangan dengan air bersih data dan sabun. tidak harus pada sekunder terjun obyek ini adalah sebagai penguat dasar analisa f. Ketersediaan jamban sehat. teori yang ada hubungannya g. Memberantas jentik nyamuk. dengan tema penelitian ini. h. Makan buah dan sayur. i. Melakukan aktifitas fisik setiap hari. E. Teknik Pengumpulan Data Dalam j. Tidak merokok dalam rumah. penelitian ini akan menggunakan : 2. Faktor faktor yang mempengaruhi 1. Studi Kepustakaan, yaitu penelitian perilaku hidup bersih dan sehat di dilakukan dengan cara membaca dan desa mempelajari Samir kecamatan Ngunut kabupaten Tulungagung. buku-buku ilmiah, literatur dan sebagainya. Dengan indikator : 2. Studi Lapangan, yaitu penelitian yang • Tingkat Pendidikan dilakukan • Fasilitas Kesehatan mengumpulkan data dengan jalan Penelitian dilaksanakan di Desa untuk Samir diperlukan. Kecamatan untuk terjun langsung ke obyek penelitian Lokasi Penelitian a. penulis Ngunut kabupaten Tulungagung. memperoleh data Sedangkan a. Interview (wawancara) Jenis data yang digunakan dalam b. Penyebaran Kuesioner penelitian ini meliputi: 1) Data primer, yaitu data yang tekniknya adalah sebagai berikut : Jenis dan Sumber Data b. yang • Pengamatan (observasi), yaitu peneliti melihat aktivitas secara diperoleh dengan jalan terjun langsung yang langsung ke obyek penelitian, dilakukan di tempat dan bidang hal ini dilakukan dengan tujuan kerja masing-masing. Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat • Dokumentasi, yaitu: mempelajari dan melihat 11 lapangan untuk memudahkan hal-hal tertentu yang mungkin belum didapat laporan-laporan dari dokumen tertulis. tertulis resmi yang ada pada desa Samir Kecamatan Ngunut Teknik Analisa Data E. Kabupaten Tulungagung. Menurut M. Nazir (2005 : 358) analisa F. Instrumen Penelitian adalah mengelompokan, dengan membuat suatu urutan, memanipulasi instrumen penelitian adalah alat yang serta menyingkat data sehingga mudah digunakan dibaca. Tujuan dari analisa adalah Yang dimaksud untuk mengumpulkan memperoleh data dalam atau rangka untuk mereduksi data agar dapat memecahkan masalah dan mencapai dikerjakan, dimanfaatkan dan dipahami tujuan penelitian. Menurut Ismani H.P. sedemikian rupa sehingga berhasil (1991 : 135), instrumen penelitian yang menyimpulkan suatu fenomena yang umum digunakan untuk suatu peneltian dapat adalah persoalan-persoalan : wawancara, observasi dan penelitian ini Kuesioner, dokumenter. instrumen Dalam alat dipakai untuk menjawab yang diajukan dalam penelitian. Sesudah data terkumpul dengan yang digunakan adalah : lengkap yang disajikan dalam bentuk 1. Peneliti sendiri penyajian data, langkah yang harus Salah satu ciri penelitian kualitatif ditempuh adalah menganalisa data. adalah memasukan manusia atau Dalam menganalisa data penelitian ini peneliti akan sendiri sebagai alat mengacu pada model yang ini dikemukakan oleh Miles dan Huberman berpengaruh terutama dalam proses dalam Husaini Usman (2008 : 88) yang wawancara dan analisa data. terdiri dari tiga alur kegiatan yang akan pengumpul data utama. Hal Pedoman wawancara dilaksanakan dari awal hingga selesai Hal ini berguna untuk membatasi dan yakni: reduksi data (data Reduction), mengarahkan peneliti dalam mencari penyajian data (data dispalay) dan data-data penarikan kesimpulan 2. yang diperlukan guna kegiatan penelitian. 3. Perangkat penunjang Perangkat ini meliputi : buku catatan dan alat tulis menulis yang dapat digunakan selama berada di BAB IV 12 Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat PENYAJIAN DATA, HASIL merupakan orang yang sudah ahli PENELITIAN DAN PEMBAHASAN dalam membantu persalinan, sehingga keselamatan ibu dan A. Penyajian Data Penelitian bayi lebih terjamin. Disamping itu 1. Tinjauan Umum Lokasi Penelitian dengan ditolong oleh tenaga Desa : Samir kesehatan, apabila Kecamatan : Ngunut kelainan Kabupaten : Tulungagung segera ditolong atau dirujuk ke dapat terdapat diketahui dan Jumlah penduduk : 2049 orang Puskesmas atau Rumah Sakit. Jumlah rumah Jika ibu bersalin ditolong oleh : 601 rumah yang dihuni tenaga kesehatan maka peralatan Jumlah RT : 11 RT yang digunakan aman, bersih dan Jumlah RW : 3 RW steril sehingga terjadinya B. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Pelaksanaan Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masyarakat desa Samir kecamatan Ngunut kabupaten mencegah infeksi dan bahaya kesehatan lainnya Memberi b. bayi ASI Eksklusif Hasil penelitian tentang Tulungagung dalam meningkatkan pemberian ASI eksklusif bagi bayi, kesehatan bahwa ibu yang memberikan ASI Persalinan a. di tolong oleh tenaga kesehatan Dari diperoleh, data dapat yang telah disimpulkan bahwa di desa Samir seluruh persalinan yang dilakukan oleh ibu secara eksklusif di Desa Samir hanya 17%, hal ini berarti bahwa sebagian besar ibu tidak memberikan ASI secara eksklusif (0-6 bulan). Hal ini harusnya disadari bersalin di tolong oleh Bidan bahwa (tenaga kesehatan). Hal ini berarti alamiah berupa cairan dengan seluruh persalinan berdasarkan kandungan zat gizi yang cukup penolong dan sesuai untuk kebutuhan bayi, persalinan di Bidan ASI adalah makanan sebanyak 5 (100%) dari 5 ibu sehingga tumbuh dan bersalin selama satu tahun. berkembang dengan baik. Air Masyarakat sudah bahwa memiliki tenaga desa Samir kepercayaan kesehatan susu ibu pertama berupa cairan bening berwarna kekuningan (kolostrum) sangat baik untuk bayi 13 Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat karena mengandung zat badan dua bulan berturut-turut kekebalan terhadap penyakit. tidak naik atau bahkan balita yang Adapun manfaat memberi ASI bagi ibu adalah berat badannya dibawah garis dapat merah (BGM) dan dicurigai gizi menjalin hubungan kasih sayang buruk, sehingga dapat dirujuk ke antara ibu dan bayi, mengurangi Puskesmas. Datang secara rutin pendarahan setelah persalinan, ke Posyandu juga berfungsi untuk mempercepat mengetahui pemulihan kelengkapan kesehatan ibu, dapat menunda imunisasi kelahiran berikutnya, mengurangi mendapatkan penyuluhan gizi. risiko kena kanker payudara dan Air Bersih mudah diberikan pada saat bayi Berdasarkan data penelitian, membutuhkan. dari Menimbang desa total seluruh Balita Setiap Bulan Di 601 rumah hampir 506 rumah (84,1%) mempunyai Samir untuk Menggunakan d. lebih praktis karena ASI lebih c. serta sarana terdapat memenuhi syarat. posyandu sebanyak 3 buah. Dari Masyarakat air bersih desa Samir data dapat disimpulkan bahwa sebagian besar menggunakan air seluruh bayi berdasarkan kategori bersih untuk kebutuhan sehari-hari tempat penimbangan seluruhnya yang berasal dari air pompa dan menimbang sumur. di posyandu sebanyak 112 balita atau 100%. Bagi masyarakat menyadari manfaat menggunakan air bersih desa yang sangat banyak, sehingga Samir, menimbang secara rutin di dapat posyandu semua akan Mereka terlihat terhindar terhindar penyakit seperti dari diare, perkembangan berat badan balita kecacingan, penyakit kulit atau apakah tidak. keracunan. dapat menggunakan air bersih setiap naik Manfaatnya, atau anda Dan mengetahui apakah balita anda anggota tumbuh sehat, tahu dan bisa kebersihan dirinya. mencegah pertumbuhan gangguan balita, untuk e. keluarga dengan terpelihara Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun mengetahui balita sakit (demam, Berdasarkan data penelitian, batuk, pilek, diare), jika berat dari total 601 rumah, seluruh 14 Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat penghuni rumah desa Samir masyarakat desa Samir, sebagian terbiasa mencuci tangan dengan besar air bersih dan sabun. Kebiasaan mempunyai rumah yang bebas ini biasanya dilakukan sebelum jentik. Meskipun masih ada 177 makan dan makan, sesudah rumah yang belum bebas dari buang air besar, sebelum jentik-jentik. Hal ini dikarenakan bayi, setelah disekitar rumah masih banyak memegang (70,5%) 424 menceboki anak dan sebelum genangan-genangan menyiapkan lokasi makanan tentunya menggunakan air bersih mengalir dan sabun. Masyarakat desa Samir juga mengetahui manfaat aliran rumah air pada pembuangan air limbah. Makan Buah dan h. Sayur Setiap Hari mencuci tangan sangat banyak, Berdasarkan data penelitian, antara lain : agar tangan menjadi bahwa dari total 601 rumah, 52% bersih dan membunuh rumah kuman yang di tangan, buah dan sayur setiap hari. Ini penyakit berarti bahwa 312 rumah tangga seperti diare, cacingan, penyakit setiap hari mengkonsumsi buah kulit, infeksi daluran pernafasan dan sayur, dan masih banyaknya akut (ISPA), bahkan flu burung rumah tangga (289 rumah tangga) dan lainnya. yang tidak mengkonsumsi buah mencegah dapat ada penularan Menggunakan f. Jamban Sehat dari tangga mengkonsumsi dan sayur. Apabila dipandang dari sudut manfaatnya, buah dan sayur Berdasarkan data penelitian, mengandung vitamin dan mineral, total seluruh 601 (82,3%) mempunyai rumah hampir yang mengatur pertumbuhan dan 495 rumah pemeliharaan jamban yang tubuh dan mengandung serat yang tinggi. memenuhi syarat. Ada 106 rumah Sebagian besar masyarakat yang belum memiliki jamban yang desa memenuhi syarat. Hal ini mengkonsumsi buah dan sayur g. Jentik di Samir Memberantas dikarenakan Rumah sayuran Sekali Seminggu Berdasarkan yang kurang hijau serta tidak menyukai kurang mengetahui manfaat dari buahhasil penelitian, dari total 601 rumah buahan. Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat 15 besar (60%) dalam rumah tangga ada Melakukan i. merokok Aktifitas Fisik Setiap Hari keluarga di dalam yang rumah. Meskipun sudah mengerti bahwa Berdasarkan data penelitian, di dalam satu puntung rokok yang bahwa semua anggota rumah diisap, akan dikeluarkan lebih dari tangga (601 rumah) atau 100% 4.000 bahan kimia berbahaya, rumah tangga melakukan aktifitas diantaranya adalah nikotin, tar, setiap harinya. dan Aktivitas fisik adalah karbon namun monoksida mereka (CO), tetap melakukan pergerakan anggota melakukannya dan mengabaikan tubuh kesehatan anggota rumah tangga yang menyebabkan leinnya (perokok pasif). pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan Adapun rumah tangga yang dan tidak merokok di dalam rumah, mempertahankan kualitas hidup sebagian besar memang tidak agar mengkonsumsi rokok. kesehatan fisik, tetap mental, sehat dan bugar sepanjang hari. Dengan aktivitas fisik dilakukan secara teratur Faktor 2. Mempengaruhi faktor Perilaku yang Hidup paling sedikit 30 menit dalam Bersih dan Sehat di desa Samir sehari, kecamatan sehingga dapat menyehatkan jantung, paru-paru Tulungagung. serta alat tubuh lainnya. a. Aktivitas yang Ngunut kabupaten Tingkat Pendidikan dilakukan Berdasarkan hasil masyarakat desa Samir banyak penelitian, dapat dikatakan bahwa sekali, kegiatan masyarakat desa Samir mayoritas sampai memiliki (42%) penduduk yang dengan penyelesaian pekerjaan tamatan SD, setelah itu 14,7% yang waktunya hampir seharian. penduduk tamat SMP mulai membersihkan rumah, Dan hal ini merupakan aktivitas Dengan rutin mereka. j. anggota mayoritas masyarakat berpendidikan SD, hal Tidak Merokok ini di Dalam Rumah Berdasarkan data penelitian, dari total 601 rumah sebagian menunjukan bahwa faktor pendidikan haruslah diperhatikan. b. Fasilitas Kesehatan 16 Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Data penelitian tentang Memberantas nyamuk sarana kesehatan di desa Samir menunjukan bahwa sarana Makan buah sayur Samir kurang mencukupi bagi seharusnya menambahkan 2 hasil penelitian Tabel 1 40% Dibawah target Faktor faktor yang Mempengaruhi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat a. Tingkat Pendidikan 63% Tamat SD dan SMP b. Sarana Kesehatan 60% Kurang mencukupi Rekapitulasi PHBS Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan Kesehatan Diatas target Tidak merokok dalam rumah beberapa Rekapitulasi 3. 100% j. dapat posyandu di desa Samir. Dibawah target Melakukan aktifitas fisik setiap hari 2049 pemerintah 52% dan i. kesehatan masyarakat. Dengan penduduk Sesuai target jentik h. kesehatan yang terdapat di desa jumlah 70% g. (Target 70%) NO URAIAN KETERANGAN 1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pertolongan persalinan tenaga kesehatan Diatas target A. Kesimpulan 17% ASI 100% c. Dibawah target Diatas target Diatas target air e. Ketersediaan jamban sehat rumah tangga agar tahu, mau dan dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di Rumah Tangga 100% Diatas target Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun f. upaya untuk memberdayakan anggota bersih dan sehat serta berperan aktif 90% d. PHBS di Rumah Tangga adalah mampu melaksanakan perilaku hidup Menimbang balita setiap bulan Ketersediaan bersih PENUTUP oleh b. Bayi di beri ekslusif BAB IV 100% a. dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Sehatdi desa kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Kegiatan PHBS ini 82,3% Diatas target sendiri memiliki rumah tangga masyarakat. manfaat itu Sasaran baik bagi sendiri maupun dari kegiatan Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat PHBS rumah tangga ini adalah : 11. Bahwa tingkat desa 17 pendidikan Pasangan Usia Subur, Ibu Hamil dan masyarakat kebanyakan Ibu Menyusui, Anak dan Remaja, Usia lulusan SD dan SMP. Meskipun Lanjut, Pengasuh Anak. mayoritas penduduk desa yang Dari hasil penelitian menunjukan berpendidikan SD dam SMP lebih bahwa PHBS masyarakat desa Samir banyak namun dari 10 standar sebagai berikut : PHBS, 1. Semua persalinan masyarakat desa tujuh indikator telah melebihan standar 70% ditolong oleh tenaga kesehatan 12. Sarana kesehatan yang disediakan 2. Masih sedikitnya ibu yang mau pemerintah untuk masyakat desa memberikan ASI eksklusif pada masih belum mencukupi. bayinya,. 3. Semua bayi dan balita tiap bulan melakukan penimbangan B. Saran di Dari hasil penelitian di atas penulis posyandu serta untuk memantau dapat memberikan beberapa saran : kesehatannya. 1. 4. Masyarakat selalu menjaga Pemberian ASI Eksklusif kebersihan dengan selalu mencuci Dengan sangat sedikitnya ibu yang tangan dengan air bersih dan sabun mau memberikan ASI eksklusif pada setelah melakukan aktivitas umum bayinya ini sangat disayangakn untuk dan BAB. itu memberikan penyuluhan tentang pentingnya ASI eksklusif bagi bayi. 5. Hasil penelitian: masyarakat desa dalam Hal ini bisa dilakukan pada saat ibu kesehariannya hamil memeriksakan diri di Posyandu menggunakan air bersih. ataupun di Bidan Praktek Mandiri. 6. Menggunakan jamban sehat 7. Masyarakat sebagian besar Makan buah dan 2. sayur memberantas jentik di rumah 8. Masyarakat desa banyak yang tidak Bagi masyarakat desa Samir makan makan buah dan sayur setiap hari buah dan sayuran hijau tidak begitu 9. Masyarakat desa banyak yang penting dibandingkan dengan lauk selalu melakukan aktivitas fisik Untuk dengan setiap hari 10. Masyarakat pauk. desa kebanyakan merokok di dalam rumah. dilaksanakan mengatasinya penyuluhan petugas melalui posyandu yaitu yang kesehatan 18 Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Tidak merokok di 3. dalam rumah Dengan masih banyaknya masyarakat yang merokok di dalam rumah, hal ini menurunkan berarti derajat dapat kesehatan rumah tangga tersebut. Untuk itu selain rutin diberikan penyuluhanpenyuluhan tentang bahaya merokok juga bisa melalui poster-poster sehinga pemasangan ditempat bisa umum, mengingatkan bagi perokok. Sarana 4. kesehatan yang disediakan pemerintah untuk masyakat mencukupi, tambahan desa untuk masih belum itu diperlukan beberapa sarana kesehatan seperti posyandu.