Pola Komunikasi Interpersonal Antara Pimpinan dan Staf di CV. Skinsae Mega Mulia Bogor Disusun Oleh: Erlina Utari Dewi (044116094) Kelas Mankom Karyawan Semester 7 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hal yang melatar belakangi penulis melakukan PKL di CV. Skinsae Mega Mulia yaitu selain karena penulis memang bekerja di tempat ini, perusahaan ini belum mempunyai divisi Manajemen Komunikasi khusus, tetapi walaupun tidak adanya divisi itu, perusahaan ini masih bisa berjalan dengan baik dan memenuhi taget setiap bulannya. Banyak hal yang dapat diamati terkait dengan Ilmu Komunikasi karena CV. Skinsae Mega Mulia tidak pernah mempublikasikan produk dan media promosi kepada masyarakat umum. 2 BAB I PENDAHULUAN 1.2. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Ruang lingkup penulis pada kegiatan PKL di CV. Skinsae Mega Mulia yaitu mengerjakan pekerjaan seperti biasanya penulis bekerja yang berupa menginput data administrasi, melakukan penagihan kepada konsumen dan membuat desain untuk mendukung promosi perusahaan ketika sedang mengikuti pameran seperti membuat banner, poster, dan lain sebagainya. 3 BAB I PENDAHULUAN 1.3.Tujuan Praktik Kerja Lapangan Tujuan penulis melakukan PKL di CV. Skinsae Mega Mulia Bogor ini terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. Berikut tujuan umum dan tujuan khusus dari pelaksanaan PKL: 1.3.1. Tujuan Umum 1. Sebagai salah satu syarat dalam menempuh Pendidikan di Program Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Pakuan Bogor. 2. Mempraktikan secara langsung ilmu yang sudah didapatkan selama menjalani perkuliahaan dan menerapkannya di CV. Skinsae Mega Mulia. 3. Menambah pengetahuan dan pengalaman bekerja di CV. Skinsae Mega Mulia. 1.3.2. Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui pentingnya mempelajari teknik komunikasi interpersonal dalam dunia kerja. 2. Untuk mengetahui pola komunikasi interpersonal antara pimpinan dan staf sehingga menciptakan komunikasi yang efektif. 4 3. Untuk mengetahui apa saja hambatan komunikasi interpersonal yang dapat terjadi antara pemimpin dan staf. 1.4 Manfaat Praktik Kerja Lapangan 1.4.1 Manfaat Bagi Mahasiswa 1. Memberikan kesempatan bagi Mahasiswa/i untuk mengenal dan mengetahui tentang dunia kerja. 2. Menjadi media pengaplikasian dari pembelajaran yang diperoleh dari Universitas untuk di terapkan di dunia kerja. 3. Memperluas jaringan dan relasi di perusahaan terkait. 1.4.2 Manfaat Bagi Instansi 1. Perusahaan dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja lepas yang berwawasan akademis untuk membantu operasional perusahaan tersebut. 2. Untuk mendapatkan SDM yang mempunyai kompetensi dibidangnya. 3. Menerapkan komunikasi interpersonal kepada staf. 1.4.3 Manfaat Bagi Universitas 1. Sebagai tolak ukur Mahasiswa/i dalam menguasai materi – materi yang telah dipelajari dan sejauh mana Mahasiswa/i dapat menerapkannya. 5 2. Sebagai sarana untuk memperluas jaringan dan relasi antara Universitas dan perusahaan terkait. BAB I PENDAHULUAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Proses interaksi antara manusia dengan manusia sering disebut proses komunikasi dimana antara komunikan dengan komunikator saling memberi feedback dari apa yang di sampaikan, dari proses komunikasi itulah terbentuk suatu hubungan. Menurut Barelson & Gari A. Steiner yang memaparkan bahwa individu membutuhkan informasi di dalam hidupnya, sehingga komunikasi sebagai proses penyampaian suatau gagasan, emosional, bisa melalui suara, simbol atau gambar yang digunakan dalam kehidupannya (Riswandi, 2008:2). 2.2 Komunikasi Interpersonal Wenburg dan Wilmat (1973) memaparkan bahwa komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi di antara dua orang sehingga pesan atau informasi dapat diketahui umpan baliknya. Dalam komunikasi interpersonal ini diperlukan adanya kedekatan, sehingga pesan melalui pribadi akan mengarah pada tingkat hubungan, yang mana pesan yang disampaikan dapat diterima pada tataran sikap dan perilaku, demikianlah interaksi yang efektif (Muhammad, 2002:159). BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.3 Manajemen Komunikasi (Mankom) Menurut Diwan (1999), manajemen komunikasi adalah proses penggunaan berbagai sumber daya komunikasi secara terpadu melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan unsur-unsur komunikasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 2.3.1 Cakupan Mankom 2.3.2 Fungsi Mankom 1. Konteks intrapersonal 1. Manajemen Komunikasi Sebagai Kendali 2. Konteks interpersonal 2. Manajemen Komunikasi Sebagai Motivasi 3. Konteks organisasional 3. Manajemen Komunikasi Sebagai Bentuk Pengungkapan Emosional 4. Teknologi komunikasi 4. Manajemen Komunikasi Sebagai Alat Penyampaian Informasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.3 Staf atau karyawan 2.4 Komunikasi Organisasi Staf adalah orang-orang yang berada di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang statusnya memiliki atasan dan mempunyai kewajiban untuk membantu tugas dari pimpinan atau perusahaan. Dalam sistem organisasi atau suatu perusahaan, tentu tidak lepas dari peran seorang staf atau karyawan yang berpengaruh besar, seperti halnya staf pada CV. Skinsae Mega Mulia, staf mempunyai tugas dan wewenangnya sendiri, mereka selalu berperan aktif dan dipengaruhi dengan pimpinan, lingkungan serta individu itu sendiri. Pendapat lain dikemukakan oleh Pace dan Faules (2001), mereka berpendapat bahwa komunikasi organisasi merupakan perilaku pengatur organisasi yang terjadi diantara orang-orang dalam organisasi. Dan juga bagaimana mereka yang terlibat dalam proses itu berinteraksi dan memberi makna atas apa yang terjadi. Sementara itu, menurut Wiryanto (2005) komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan organisasi didalam suatu kelompok. Baik itu formal maupun informal dari suatu organisasi. BAB III GAMBARAN UMUM INSTANSI 3.1 Sejarah CV. Skinsae Mega Mulia 3.2 Visi dan Misi CV. Skinsae Mega Mulia adalah perusahaan yang merupakan satu-satunya distributor produk kecantikan dengan brand Skinmatrix di Indonesia. Perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 2007 dan berkembang begitu pesat. Keuntungan yang diperoleh juga tidak kalah dengan perusahaan lain yang sejenis. Menjadi perusahaan distributor skin care yang terpercaya dalam menyediakan produk skin care yang aman, berkualitas tinggi dan memuaskan pelanggan. Visi Misi a) Menyalurkan produk skin care kepada konsumen secara baik dan benar dengan terus menerus mengawasi dan memantau perkembangan yang terjadi di pasar untuk menjamin pelayanan. b) Selalu berinovasi dalam menghadirkan produk-produk skin care yang unggul agar menjadi yang terbaik dan terdepan. 9 c) Membangun loyalitas konsumen dengan memberikan pelayanan yang maksimal. BAB III GAMBARAN UMUM INSTANSI 3.3 Struktur Organisasi BAB IV PELAKSANAAN PKL 4.1 Bentuk Kegiatan PKL Penulis melaksanakan kegiatan PKL selama 1 bulan mulai dilaksanakannya pada 1 Juli 2019 sd. 31 Juli 2019 di CV. Skinsae Mega Mulia Bogor, Jl. Achmad Syam Komplek IPB IV Blok A No. 47 Bogor, Jawa Barat. Penulis bekerja sebagai Staf Administrasi dan Desain Grafis yang mana pekerjaannya setiap hari memantau dan meng-update perkembangan omset marketing, melakukan penagihan kepada dokter, membuat desain promosi untuk klien dan booth pameran jika mengadakan seminar di luar kota. 4.2 Prosedur Kerja PKL 4.3 Hambatan Kerja dan Penyelesaian Hambatan yang terjadi ketika PKL yaitu lamanya perkembangan marketing ketika klien-klien memang sedang tidak membutuhkan skin care yang dijual oleh marketing CV. Skinsae Mega Mulia, pada saat seperti itu terkadang penulis harus membantu marketing berjualan untuk mengangkat omset mereka. BAB V PEMBAHASAN 5.1 Pentingnya Mempelajari Komunikasi Interpersonal 5.1.2 Pentingnya Komunikasi Interpersonal Dalam Dunia Kerja Adapun pentingnya komunikasi dalam dunia kerja adalah sebagai berikut: 1. Bertukar Informasi 5.1.1 Komunikasi Interpersonal 2. Menerapkan Sebuah Peraturan Wenburg dan Wilmat (1973) memaparkan bahwa komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi di antara dua orang sehingga pesan atau informasi dapat diketahui umpan baliknya. Dalam komunikasi interpersonal ini diperlukan adanya kedekatan, sehingga pesan melalui pribadi akan mengarah pada tingkat hubungan, yang mana pesan yang disampaikan dapat diterima pada tataran sikap dan perilaku, demikianlah interaksi yang efektif (Muhammad, 2002:159). 3. Memahami Karakter Seseorang 4. Menyelesaikan Suatu Konflik 5. Pembentuk Hubungan 6. Mengambil Keputusan 7. Menciptakan Kepuasan Kerja 8. Meningkatkan Produktivitas 9. Masa Depan 10. Meningkatkan Motivasi BAB V PEMBAHASAN 5.3 Hambatan Komunikasi Interpersonal Antara Pimpinan dan Staf 5.2 Pola Komunikasi 1. Pengaruh Status 1. Komunikasi Dua Arah 2. Perbedaan Cara Pandang 2. Kegiatan Non Formal 3. Gangguan Pada Media Yang Digunakan 3. Pola Komunikasi Kekeluargaan 4. Perbedaan Generasi 5. Gangguan Emosional 6. Gangguan Semantik BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengamatan penulis dalam melaksanakan PKL dan membuat laporan ini penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Bila kita mempelajari teknik komunikasi interpersonal dan menerapkannya didalam dunia kerja sebuah perusahaan maka akan tercapainya hubungan antar individu yang baik, sehingga pesan yang disampaikan menjadi lebih efektif, dan juga karena memiliki tujuan yang sama akan didapati suatu kesepakatan antara pimpian dan staf yang mempengaruhi kinerja di dalam perusahaan. 2. Pemimpin perusahaan selalu memberikan masukan dan motivasi kepada staf untuk dapat bekerja lebih baik, dengan adanya dorongan dari pemimpin, para staf merasa dihargai dan mendapatkan semangat untuk bekerja lebih giat. 3. Dalam sebuah perusahaan banyak sekali hal-hal yang menghambat proses komunikasi interpersonal, akan tetapi tidak semua hambatan tersebut selalu mudah untuk ditangani, seperti perbedaan status dan juga perbedaan generasi. Perbedaan status akan selalu ada dalam dunia kerja dan orang dengan status yang lebih rendah umumnya tunduk dan patuh kepada orang dengan status yang lebih tinggi. Sedangkan untuk perbedaan generasi adalah perbedaan umur yang berakibat pada istilah – istilah yang digunakan berbeda antara generasi yang lebih tua dengan yang lebih muda, sehingga ketika berkomunikasi pesan akan sulit dipahami karena penggunaan istilah tidak dimengerti oleh penerima pesan. Sedangkan hambatan-hambatan yang lain masih besar kemungkinannya untuk ditangani. BAB VI PENUTUP 6.2 Saran Dalam melaksanakan PKL di CV. Skinsae Mega Mulia, penulis berharap pimpinan di perusahaan dapat menerapkan ilmu tentang komunikasi interpersonal kepada seluruh staf agar mereka dapat mengetahui pentingnya komunikasi interpersonal untuk mencapai komunikasi yang efektif sehingga dapat berdampak baik pada kinerja staf di perusahaan, yang mana ketika kinerja staf diperusahaan sudah baik, maka akan berpengaruh baik pula pada kemajuan perusahaan itu juga. Terima Kasih 16