Uploaded by fahmirizki

PPT FDT INDUSTRI

advertisement
P P I C d a n F o r m u l a F a s t
Ta b l e t D o m p e r i d o n
D i s i n t e g r a t i n g
Meilany Berti Astari
1920384316
Dela Dwiningtyas
1920384306
KELOMPOK 3
Fahmi Rizky
1920384309
Eva Puspitasari
Permata Baso Sainal
1920384308
Production Planning and Inventory
Control (PPIC)
• PPIC (Production Planning and Iventory Control) adalah kegiatan merencanakan produksi
dan mengontrol kebutuhan bahan baku agar proses produksi (manufaktur) dapat berjalan
dengan baik (efektif dan efisien).
• Oleh karena itu PPIC harus mengendalikan persediaan mulai dari bahan awal (bahan baku
dan bahan kemas) sampai obat jadi.
• Tujuan dari pengendalian persediaan adalah menjaga agar persediaan tidak sampai habis
sehingga tidak menghambat proses produksi dan pemasaran produk
Perencanaan Produksi
Departemen Production
Planning and Inventory
Control (PPIC) &
Departemen Produksi
Bukti Penerimaan Barang
diserahkan ke Departemen
Quality Control (QC) atau
QA
barang diterima oleh bagian
gudang, bagian gudang
kemudian membuat Bukti
Penerimaan Barang (BPB).
forecast diterima dari divisi
marketing
PPIC mengeluarkan Order
Requisition (OR)
Supplier
Departemen Purchasing
(pembelian)
TUGAS PPIC
Kualitas
Produk
Kapasitas
Gudang
Quantity
Minimum
Order
Proses
Produksi
Formula
Produk
Bahan Baku
Alternatif
Customer
Order
Kapasitas
Ekspedisi
Forecast
Penjualan
Kapasitas
Produksi
Leadtime
Pembelian
Lead time
Pengiriman
PPIC
Safty Stock
Raw Material
dan Finish
Goods
F o r m u l a
f a s t
d i s i n t e g r a t i n g
t a b l e t
D o m p e r i d o n
a . F o r mu la k o mp leks i n k l u s i ẞ- Si k l o d e kstri n d e n g a n d o m p e ri do n
Formula
Berat bahan (mg)
Domperidon
10
ẞ-Siklodekstrin
20
Aquadest : Etanol 96%
1:1
b . F o r m u la fa s t d is in te grati n g ta b l e t d o m p e ri do n
Formula
Berat bahan (mg)
SSG
4
Avicel pH 102
10
Magnesium stearat
1
Mannitol
55
Deskripsi Bahan
Bahan
Kegunaan
Konsentrasi
Zat aktif
10 mg
β-siklodekstrin
Kompleks inklusi
1:1, 1:2, 1:3
SSG
Superdisintegran
2-8% (maksimum 4%)
Pengisi dan pengikat
10-90%
Pelicin
0,5-2%
Pengisi dan pemanis
10-90%
Domperidon
Avicel pH 102
Magnesium stearat
Manitol
c.Skema cara kerja tablet FDT Domperidon
Membuat kompleks inklusi domperidon dan βsiklodekstrin (1:2)
Proses granulasi manitol
Pencampuran kompleks inklusi dengan granul manitol
dan bahan tambahan lainnya dengan alat mixing
Proses kempa tablet
7
Skema pembuatan kompleks inklusi
Menimbang kompleks inklusi domperidon dan β-siklodekstrin dengan perbandingan (1:2) dan
menambahkan etanol:aquadest (1:1)
Dicampur dengan alat mixing selam 30 menit hingga memperoleh konsentrasi slurry
(pasta)
Kemudian ditambah domperidon sedikit demi sedikit dan di mixer lagi sekitar 30 menit
Campuran kemudian dikeringkan dengan menggunakan oven pada suhu 50oC selama
45 menit
Dilakukan proses granulasi dan di lakukan pengeringan lagi dengan oven selama 20
menit
Dilakukan proses ball milling untuk menjadikan partikel lebih kecil dan bulan
Dilakukan proses granulasi dengan mesin penggranulasi kembali
8
Skema penggranulan manitol
Manitol ditambahkan etanol 96% secukupnya
Dicampur dengan alat mixing hingga terbentuk massa
Dilakukan proses granulasi manitol menjadi bentuk
granul seala 1 jam
Dikeringkan pada oven pada suhu 50oC selama 45 menit
9
d. Rincian Bahan Baku untuk 2.000.000 tablet
1 . R in c ia n H a r g a Ba h a n Ba k u
Bahan baku
Supplier
Domperidon
MK (Wuhan)
Biotechnology co., Ltd.
10 mg
20 kg
$4
56000
32.760.000
Β-siklodekstrin
Jinan BDS Kimia Industri
co., Ltd
20 mg
40 kg
$4
56.000
2.240.000
SSG
Shanghai Hungsun
Chemical co., Ltd
4 mg
8 kg
$4
56.000
448.000
Avicel pH 102
Jilin provinsi H2D Trade
co., Ltd
4 mg
8 kg
$4
56.000
448.000
Magnesium stearat
Taian Health chemical
co.,ltd
1 mg
2 kg
$2
28.000
56.000
Manitol
Perusahaan
Internasional
Food Chem
50 mg
100 kg
$3
42.000
4.200.000
Total
Per tablet
Per 2 jt
table
Harga/Kg
(Rp)
Total (Rp)
40.544.000
R i n c i a n
H a r g a
B a h a n
Ta m b a h a n
No
Bahan
Supplier
Butuh
Harga/L (Rp)
Total (Rp)
1.
Etanol 96%
Bratachem
8L
30.000
240.000
2.
Aqua destilata
Sinar Kimia
3L
5000
15.000
Total
255.000
Rincian Harga Bahan Kemas
a. Bahan Kemas Primer
Bahan
Supplier
Jumlah
Satuan
Harga
Jumlah
Blister
Guangzhou zhonghong
plastic technology co., ltd
200.000
Bj
800
160.000.000
b. Bahan Kemas Sekunder
Bahan
Supplier
Jumlah
Satuan
Harga
Jumlah
Crush lock
bottom box
Carton Craft
Incoperated
20.000
Bj
250
5.000.000
c. Bahan Kemas Tersier
Bahan
Supplier
Jumlah Satuan
Harga
Jumlah
Kardus box
Indocwa
400
Box
18000
7.200.000
Label kontrol karton
Soeryaprintt Label
400
Lbr
500
200.000
Isi Staples 15 mm
Kangaro
40
Bj
13000
520.000
Total
175.320.000
B i a y a
Te n a g a
K e r j a
Biaya Tenaga Kerja
Upah (26 hari)
Rp. 1.800.000
Jam Kerja
1 hari (2 shift)
Total gaji karyawan/hari
Rp. 70.000
15 karyawan
Rp. 1.050.000
1 jam =
1.000.0000 tablet
Kerja mesin
tablet press
2 jam =
2.000.0000
tablet
Biaya Mesin Produksi
Machine Cost
kW
kW usage
Price @1400 kWh (Rp)
1.
Mixing
3
2
6
8.400
2.
Tablet Press
22
2
44
61.600
3.
Blister
13,8
1
13,8
19.320
4.
Kotak
4
1
4
5.600
5.
Granulasi
0,55
2
1,10
1.540
6.
Oven
0,2
2
0,4
560
7.
Ball Miling
37
2
74
103.600
Total (Rp)
200.620
1
4
Rincian Harga Jual Produk
Keterangan
Harga (Rp)
Bahan baku
40.544.000
Bahan tambahan
255.000
Bahan pengemas
175.320.000
Biaya tenaga kerja
1.050.000
Biaya mesin produksi
200.620
Total keseluruhan biaya produksi
217.365.420
Keuntungan
3000%
Harga 1 unit tablet
3000% x 109
= 3.379
Harga/unit + PPN 10%
3.379x 10
=3.717
Harga Innovator
3.717
Harga Jual
37.170
Certificate Of Analysis (COA)
Domperidone
Avicel pH 102
SSG
Manitol
Magnesium stearat
β-siklodekstrin
Alat Produksi
Mixing
Konsumsi listrik : 3 kW; perkiraan 1 batch : 3 kW
Ta b l e t P r e s s
KORSCH XL 800 PRODUKSI SKALA MASAL
BLISTER
 Konsumsi tenaga 13.8 kW, perkiraan 1 batch
13,8 kW
KOTAK
 Konsumsi tenaga : 4,0 kW, perkiraan 1 batch
4,0 kW (100 cartons per minute)
2
2
GRANULASI
Konsumsi tenaga 0,55 kW, perkiraan 1 batch 1,10 kW
2
3
OVEN
Konsumsi tenaga 0,2 kW, perkiraan 1 batch 0,4 kW
2
4
BILL MILLING
Konsumsi tenaga 37 kW, perkiraan 1 batch 74 kW
2
5
DOMETIK FDT®
Domperidon 10 mg
No. Batch : C 19 003 1
Deskripsi :
a. Leaflet
Dometik FDT adalah obat dengan bahan aktif domperidon 10 mg, domperidon merupakan antagonis dopamine yang memiliki
potensi sebagai antiemetik dan prokinetik. Bentuk sediaan FDT ( Fast Disintegrating Tablet) pada Dometik merupakan bentuk
sediaan padat yang dapat hancur atau larut dengan cepat pada mulut tanpa harus mengunyah.
Komposisi :
Tiap 100 mg DOMETIK FDT® Tablet mengandung :
Domperidon
10 mg
Indikasi :
Mual muntah akut, gejala-gejala dyspepsia fungsional. Pada anak tidak dianjurkan, kecuali saat menjalani kemoterapi dan
radioterapi.
Kontra Indikasi :
Dometik FDT kontraindikasi dengan pasien dimana terjadi peningkatan motilitas lambung yang membahayakan seperti perdaarahan,
perforasi, atau obstruksi mekanik, dan pasien dengan tumor hipofise yang mengeluarkan prolactin.
Dosis
Dispepsia fungsional : Dewasa dan usia lanjut 10-20 mg 3 kali sehari, pengobatan tidak melebihi 12 minggu. Mual dan Muntah :
Dewasa dan usia lanjut: 10-20 mg, dengan interval waktu 4-8 jam. Anak-anak : 0,2-0,4 mg/kgBB/hari dengan interval waktu 4-8
jam
Efek Samping
Gejala ekstrapiramidal, peningkatan kadar prolactin, reaksi osalergi, kejang saluran cerna
Perhatian
Wanita hamil dan menyusui, pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal, bayi yang berusia < 1 tahun. Tidak untuk digunakan
dalam jangka panjang.
Kemasan
1 Dus isi 10 strip x 10 Tablet
Pabrik
PT. Surya Abadi
Design Kemasan
Produk
b. Kardus box
IPC
(In Proses Control
IPC
(In Proses Control
Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) bertujuan untuk menjamin obat yang dibuat
secara konsisten, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuan
penggunaannya.
Menurut Badan POM tentang CPOB (2006), aspek yang saling berkaitan untuk membangun
manajemen mutu terdiri dari pemastian mutu, CPOB, pengawasan mutu, dan pengkajian mutu
produk.
Pengawasan selama proses produksi (in process control) merupakan hal yang
penting dalam pemastian mutu produk. Untuk memastikan keseragaman bets dan keutuhan
obat, prosedur tertulis yang menjelaskan pengambilan sampel, pengujian atau pemeriksaan
yang harus dilakukan selama proses dari tiap bets produk hendaklah dilaksanakan sesuai
dengan metode yang telah disetujui oleh kepala bagian Manajemen Mutu (Pemastian Mutu)
dan hasilnya dicatat. Pengawasan tersebut dimaksudkan untuk memantau hasil dan
memvalidasi kinerja dari proses produksi yang mungkin menjadi penyebab variasi karakteristik
produk selama proses berjalan.Prosedur tertulis untuk pengawasan selama proses hendaklah
dipatuhi.
IPC
(In Proses Control
Prosedur umum :
semua parameter produk, volume atau jumlah isi produk hendaklah
diperiksa pada saat awal dan selama proses pengolahan atau
pengemasan; dan
kemasan akhir hendaklah diperiksa selama proses pengemasan
dengan selang waktu yang teratur untuk memastikan
kesesuaiannya dengan spesifikasi dan memastikan semua
komponen sesuai dengan yang ditetapkan dalam Prosedur
Pengemasan Induk.
IPC
(In Proses Control
Parameter Kritis dalam Pembuatan Fast Disintegrating Tablet
Uji Kandungan Lembab
Uji Waktu Alir
Uji Sudut Diam
Uji Kompresibilitas
Uji Homogenitas
Uji Waktu Hancur
Uji Kerapuhan
Uji Waktu Pembasahan
Uji Disolusi
Uji Tanggap Rasa
IPC
(In Proses Control
Keuntungan dan kerugian FDT
Keuntungan utama dari formulasi FDT diantaranya mudah
untuk dilakukan formulasi sediaan, memiliki stabilitas yang baik,
dosis akurat, praktis untuk digunakan oleh pasien. memudahkan
untuk menelan, cepat terabsorbsi, dan tidak ada resiko untuk
obtruksi fisik dari bentuk sediaan
FDT juga memiliki kekurangan, diantaranya adalah tablet
yang dihasilkan tidak memiliki kekuatan mekanik yang cukup
sehingga harus hati-hati saat penanganan dan juga membutuhkan
suatu sistem pengemasan yang lebih pada tingkat
perlindungannya (Sulaiman 2007).
IPC
(In Proses Control
Metode pembuatan FDT
Direct compression atau kempa langsung merupakan metode
pembuatan tablet yang paling sederhana dan lebih ekonomis
daripada metode granulasi basah dan granulasi kering. Metode
direct compression dilakukan dengan mencampur semua bahan
kemudian langsung dikempa menjadi tablet. Metode ini digunakan
untuk bahan aktif dengan sifat mudah mengalir atau sifat kohesif
tinggi sehingga memungkinkan untuk langsung dikompresi dalam
mesin tablet tanpa memerlukan granulasi basah dan kering (Ansel
2005).
IPC
(In Proses Control
Metode Kneading kompleks inklusi Domperidon
Metode kneading biasa digunakan untuk inklusi β-silodekstrin.
Metode ini dilakukan dengan mencampur guest dan siklodekstrin
dengan sebagian kecil cairan atau ethanol yang ditambahkan agar
terbentuk slurry. Hasil yang didapat dibiarkan selama 24 sampai 48
jam dapat juga di remas untuk menguapkan cairan atau di
keringkan pada suhu 40OC atau dengan vacuum. Metode
kompleksasi dengan metode kneading mengahasilkan produk yang
memiliki disolusi yang lebih cepat dari pada pencampuran fisik
namun lebih lambat dari metode spray drying (Duchene 2011).
IPC
(In Proses Control
IPC Memiliki parameter :
1. Alur proses produksi Fast Disintegrating Tablet
2. IPC Penimbangan
3. IPC Pencampuran (Uji homogenitas)
4. IPC Pencetakan Tablet
5. IPC Pengemasan Primer
6. IPC Pengemasan Sekunder
Alur proses produksi Fast
Disintegrating Tablet
1. Penimbangan bahan
2. Pencampuran ( dilakukan uji homogenitas)
3. Pencetakan tablet ( dilakukan uji keseragaman ukuran,
4. keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan)
5. Pengemasan primer (dilakukan pengujian kemasan :
Penampilan, kebocoran, penandaan, jumlah tablet)
6. Pengemasan sekunder (dilakukan pengujian : Penampilan,
kelengkapan, penandaan)
7. Gudang obat jadi
IPC Penimbangan
-Penimbangan, pada umumnya dilakukan oleh orang produksi dengan diawasi IPC (QC).
-Bagian IPC melakukan pemeriksaaan kebersihan ruang penimbangan (lantai, dinding, langit-langit dan meja), timbangan, peralatan
penimbangan, wadah untuk menimbang, dan wadah bahan baku yang akan ditimbang. Bagian IPC akan memastikan bahwa ruang
penimbangan bebas dari material lain, kecuali bahan baku yang akan ditimbang untuk bets tersebut.
-Bagian IPC melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa timbangan sudah dipasang dengan benar dan sudah dikalibrasi juga
memeriksa kelengkapan pakaian operator penimbangan, ketersediaan desinfektan untuk desinfeksi, dan memastikan bahwa
penimbangan dilakukan di bawah Laminar Air Flow (LAF).
-Bagian IPC melakukan pemeriksaan terhadap kondisi fisik bahan awal (kebersihan dan keutuhan) dan memeriksa label yang
terpasang pada bahan baku yang akan ditimbang yang memuat nama bahan baku, nomor BPB/nomor analisa, tanggal kedaluwarsa,
status “diluluskan” dari bagian QC, dan jadwal re-test bahan awal yang bersangkutan.
-Setelah penimbangan selesai, selanjutnya dilakukan pemeriksaan kebersihan wadah dan tutup bahan awal yang telah ditimbang dan
pengecekan berat penimbangan masing-masing bahan awal.
-Bagian IPC memeriksa kelengkapan Catatan Pengolahan Bets berupa nama produk, nomor bets, nomor perintah produksi,
kelengkapan halaman, kadar, tanggal kedaluwarsa dan pengesahan. Uji identifikasi bahan awal dilakukan terhadap bahan awal yang
belum memiliki label ID Test Passed di laboratorium kimia dengan melakukan pengambilan sampel kira-kira 1 gram untuk setiap wadah
bahan awal.
-Setelah status released dikeluarkan oleh bagian QC, maka proses mixing dapat dilanjutkan dengan menggunakan bahan baku
tersebut.
-Syarat penimbangan
IPC Pencampuran (Uji
homogenitas)
Sampel ditimbang sebanyak 50 mg, kemudian dilarutkan dengan aquades
hingga volumenya tepat 50 ml. Lalu larutan tersebut dipipet 1 ml dan
diencerkan dengan aquades hingga volumenya tepat 10 ml dengan
menggunakan labu takar 10 ml. Larutan diambil 1 ml lalu diencerkan
dengan aquades sampai volumenya tepat 10 ml. Kemudian dibaca
absorbansinya pada panjang gelombang maksimum. Hal tersebut dilakukan
pada beberapa titik sampel. Dihitung nilai koefisien variasi (KV).
Campuran serbuk tersebut mengandung demeclocyclin HCl setara
dengan demeclocyclin tidak kurang dari 90,0 % dan tidak lebih dari 110,0
% dari jumlah yang tertera pada etiket. Nilai koefisien variasi (KV) nilainya
tidak boleh lebih dari 6 % (FI edisi IV, 1995).
I P C P e n c e t a k a n Ta b l e t
Menggunakan Alat :
1. Moisture Analizer
2. Flow Meter tester
3. Disentegrating tester
4. Friability Tester
5. Hardnes tester
6. Keseragaman ukuran (FI ed. III)
7. Keseragaman Bobot (FI ed III)
8. Kekerasan Tablet (FI ed. III)
9. Uji Kerapuhan
10. Waktu alir
IPC Pengemasan Primer
Proses pengemasan dilaksanakan setelah diperoleh produk ruahan dan
dilakukan dibawah pengawasan ketat untuk menjaga identitas, keutuhan, dan
kualitas barang yang sudah dikemas.
Pengawasan dalam proses pengemasan hendaklah meliputi
pemeriksanparameter kualitas antara, lain:
a. Kerapatan tutup wadah seperti tutup botol dan tube
b. Jumlah satuan produk dalam kemasan
c. Kebenaran dan kebersihan bahan pengemas yang dipakai
d. Kerapian pengemasan, penulisan nomor batch, tanggal kadarluarsa
e. Kebocoran yang dikemas dalam strip,
IPC Pengemasan Sekunder
– Tes penampilan
Mengecek penampilannya ada yang cacat/tidak secara visual.
– Tes penandaan
Mengecek apakah informasi yang tertulis dalam kemasan sudah sesuai/belum. Penandaan harus
mencantumkan informasi sebagai berikut : Tanda peringatan atau efek samping, spesifikasi produk,
marking plate, komposisi & kadar bahan baku, tanggal kedaluwarsa.
– Kelengkapan
Pada penyelesaian proses pengemasan produk yang sudah dikemas hendaklah diperiksa dengan teliti
untuk memastikan bahwa produk obat tersebut sesuai dengan persyaratan dalam prosedur pengemasan
induk. Hanya obat jadi yang berasal dari satu batch pengemasan saja yang boleh ditempatkan pada satu
plat. Bila ada karton yang tidak penuh maka jumlah yang ada didalamnya hendaklah dituliskan pada
karton tersebut. Jumlah tablet yang ada pada kemasan dilakukan pengawasan ini dilakukan pada saat
pagi dan siang hari.
Download