Tugas Metodologi Riset Nama : Risky Nurseila Karthika NIM : 19/448671/PPA/05754 PENGUKURAN PERCEPATAN GRAVITASI BUMI MELALUI GERAK OSILASI BANDUL MATEMATIS DI LABORATORIUM FISIKA DASAR GEDUNG FMIPA FISIKA UGM YOGYAKARTA I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ayunan merupakan salah satu sistem yang melakukan gerak harmonis sederhana yang memiliki amplitudo kecil. Bandul sederhana adalah benda ideal yang terdiri dari sebuah benda yang bermassa m digantung pada tali 1 yang ringan, dimana panjang tali ini tidak dapat bertambah atau molor. Bila bandul ditarik kesamping dari titik kesetimbangannya dan ketika dilepaskan, maka bandul akan berayun dalam bidang vertikal karena adanya pengaruh gaya gravitasi bumi. Selanjutnya dapat dihitung periode yaitu selang waktu yang diperlukan beban untuk melakukan suatu getaran dan besar percepatan gravitasi bumi di suatu tempat. Pada penelitian kali ini, akan diukur besar gravitasi bumi di Laboratorium Fisika Dasar Gedung Fisika UGM dan dibandingkan dengan nilai gravitasi sesuai literature yang ada yaitu 9,80665 m/s2. Kemudian dapat diketahui prinsip dasar apa saja yang digunakan dalam bandul matematis untuk dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk keperluan perbaikan penelitian. Keakuratan hasil sangat dipengaruhi oleh panjang dan massa tali penggantung yang harus lebih ringan dari massa benda, simpangan ayunan kecil (θ<100), gesekan udara yang kecil atau tidak terdapat gangguan angin sehingga meminimalisir terjadinya efek spherical. 1.2 Tujuan Penelitian Tujuan dari percobaan penentuan percepatan gravitasi bumi dengan metode ayunan bandul adalah sebagai berikut: a. Untuk mengamati gerak osilasi bandul matematis b. Untuk mengetahui percepatan gravitasi bumi di Laboratorium Fisika Dasar UGM II. DASAR TEORI 2.1 Percepatan Gravitasi dan Bandul Matematis Apabila suatu benda dilepaskan dari ketinggian tertentu, benda tersebut akan jatuh dan bergerak mengarah ke pusat bumi. Percepatan yang dialami oleh benda tersebut disebabkan oleh adanya gravitasi bumi dan dapat diukur dengan beberapa metode eksperimen salah satunya dengan ayunan bandul matematis yang terdiri atas titik massa π yang digantung dengan seutas tali panjang π, ujung atasnya dikaitkan dinding diam. Benda bergerak pada sumbu gerak yang hanya dikendalikan oleh gravitasi bumi dengan periode ayunan (π) dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan: π π = 2π √π … (1) Gambar 2.1 Bandul Matematis Pada Gambar 2.1 ditunjukkan sebuah ayunan dengan panjang π, dengan sebuah partikel bermassa π dan sudut π terhadap arah horizontal. Gaya yang bekerja pada partikel adalah gaya berat π. π dan gaya tarik π dalam tali. Komponen radial dari gaya-gaya yang bekerja memberikan kecepatan sentripetal yang diperlukan agar benda bergerak pada busur lingkaran. Komponen tangensial adalah gaya pembalik pada benda (m) sehingga massa dapat dikembalikan pada posisi seimbang. 2.2 Metode Kuadrat Terkecil Terdapat beberapa metode pendekatan yang paling penting dalam dunia keteknikan untuk regresi ataupun pembentukan persamaan dari titik-titik data diskretnya, dan analisis kesalahan pengukuran. Selain menggunakan gradien π yang didapatkan dalam metode grafik pada metode regresi linier, terdapat metode lain untuk menghitung percepatan gravitasi yaitu menggunakan metode kuadrat terkecil. Metode kuadrat terkecil melakukan pendekatan kesalahan terdistribusi, berdasarkan karakteristik kerjanya yang melakukan pengurangan kesalahan menyeluruh yang terukur berdasarkan interval pendekatan keseluruhan sesuai dengan order pendekatan yang meningkat. Dengan metode ini tidak perlu digambarkan grafik, namun hanya perlu dihitung nilai π, βπ, π π¦ , π dari data-data π₯π dan π¦π yang diperoleh dari percobaan. Untuk percobaan berulang pengukuran gravitasi, diukur data panjang (π₯π ), π 2 (π¦π ), maka didapatkan nilai π, βπ, π π¦ , π dengan persamaan-persamaan berikut: π= π ∑(π₯π π¦π ) − ∑ π₯π ∑ π¦π π ∑ π₯π 2 − (∑ π₯π )2 βπ = π π = π π¦ √ ……… (2) π ……… (3) π ∑ π₯π − (∑ π₯π )2 2 Selanjutnya, π₯π dapat dihitung menggunakan persamaan : βπ π π π π = √((−1) )2 = π π π ……… (6) Kesalahan relative hasil pengukuran adalah (π₯π/π π₯ 100%) masih dapat ditolerir jika besarnya lebih kecil dari 10%. Sedangkan keakuratan nilai π percobaan yang diperoleh dapat dibandingkan dengan nilai π standar di permukaan bumi dengan menggunakan persamaan : πΎππππ’πππ‘ππ = |π − π πππππππππ| × 100 ……… (7) π III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 1. Seperangkat bandul matematis berfungsi untuk menggantungkan bandul ( 1 buah) 2. Stopwatch berfungsi untuk menghitung waktu yang diperlukan untuk melakukan π kali ayunan sempurna (1 buah) 3. Penggaris/ Mistar berfungsi untuk mengukur panjang tali (1 buah) 3.2 Prosedur Penelitian 1. 2. 3. 4. 5. 6. Digantung bandul pada statif Diatur dan diukur panjang tali bandul Disimpangkan bandul pada sudut tertentu Dilepaskan bandul dan ditunggu hingga tidak terpelintir dan dalam posisi stabil Diukur dan dicatat waktu yang diperlukan untuk melakukan 20 kali ayunan Dilakukan perhitungan dan analisa data percobaan IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Data dan Perhitungan Hasil yang diperoleh dari penelitian bandul matematis yaitu : (1) Diperoleh dari percobaan (2) (3) (4) (5) Diperoleh dari perhitungan (6) (7) (8) Jumlah percobaan (i) li = xi (m) Waktu/20 getaran (sekon) Ti (sekon) Ti 2 = yi xi yi xi 2 yi 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 2 1.9 1.8 1.7 1.6 1.5 1.4 1.3 1.2 1.1 1 55.66 54.31 52.9 51.44 49.75 48.09 46.34 44.88 42.75 41.12 39.62 2.783 2.7155 2.645 2.572 2.4875 2.4045 2.317 2.244 2.1375 2.056 1.981 7.745089 7.37394025 6.996025 6.615184 6.18765625 5.78162025 5.368489 5.035536 4.56890625 4.227136 3.924361 15.490178 14.01048648 12.592845 11.2458128 9.90025 8.672430375 7.5158846 6.5461968 5.4826875 4.6498496 3.924361 4 3.61 3.24 2.89 2.56 2.25 1.96 1.69 1.44 1.21 1 59.9864 54.37499 48.94437 43.76066 38.28709 33.42713 28.82067 25.35662 20.8749 17.86868 15.40061 Jumlah 16.5 526.86 26.343 63.823943 100.0309822 25.85 387.1021 Tabel 4.1. Hasil Penelitian Bandul Matematis Grafik Hubungan π vs π2 10.000000 y = 3.9046x - 0.0547 R² = 0.9992 T2 (sekon) 8.000000 6.000000 4.000000 2.000000 0.000000 0 0.5 1 1.5 2 li (meter) Gambar 4.1. Grafik π 2 terhadap π berbentuk garis lurus 2.5 4.1.1 Metode Kuadrat Terkecil Dilakukan analisa perhitungan data dengan metode kuadrat terkecil seperti berikut: 1) Dihitung gradien π dengan persamaan (2) yaitu: π ∑(π₯π π¦π ) − ∑ π₯π ∑ π¦π π= π ∑ π₯π 2 − (∑ π₯π )2 (11 × 100.0309822) − (16.5 × 63.823943) π = 3.904606955 π= (11 × 25.85) − (16.5)2 2) Dari persamaan (4) dapat diperoleh: π π¦ = 1 π ∑ π¦π 2 − (∑ π¦π )2 √ π π−1 1 (11 × 387.1021) − 63.8239432 π π¦ = 0,390621 √ π π¦ = 11 11 − 1 3) Dari persamaan (3) dapat diperoleh : βπ = π π = π π¦ √ π 11 √ = 0,390621 × π ∑ π₯π 2 − (∑ π₯π )2 6 × 25.85 − 16.52 βπ = 0,372443 4) Sehingga dapat diperoleh nilai π dan βπ yaitu : 4π 2 4π 2 π = 10,10048 π⁄ 2 π= = π π 3.904606955 βπ 0,372443 βπ = 0,095385 × 10,10048 = 0,963439 = = 0,095385 π 3.904606955 5) Kesalahan relatif yang dapat dihitung dari data hasil eksperimen yaitu: βπ πΎπ = 9,53% πΎπ = × 100% π 6) Keakuratan nilai percobaan dengan nilai gravitasi umum di bumi: πΎππππ’πππ‘ππ = πΎππππ’πππ‘ππ = |π−π πππππππππ| × 100% π |9,80655−10,10048| 9,80655 × 100 = 2,996% Sehingga, dari hasil perhitungan diatas, maka dapat diperoleh nilai percepatan gravitasi π ± βπ di lokasi Laboratorium Fisika Dasar FMIPA UGM sebesar (10,10048 ± 0,963439) π⁄ atau jika dibulatkan dalam 2 angka penting yaitu sebesar (10,10 ± 0,96) π⁄ . π 2 π 2 4.2 Pembahasan Sebuah bandul dengan panjang π dan massa π membuat gerak harmonik sederhana dengan sudut kecil disebut bandul matematis. Gaya yang menyebabkan bandul ke posisi kesetimbangan dinamakan gaya pemulih. Jika sebuah benda kecil dan berat kita gantungkan pada sebuah tali penggantung (ringan dan tidak mulur) dan berayun dengan sudut simpangan kecil maka pada bandul akan terjadi gerak harmonis sederhana. Gerak harmonik sederhana dapat diamati, jika sistem bergerak dari titik pusat, yang disebabkan oleh gaya yang sebanding dengan perpindahan dari posisinya. Hal ini menyebabkan gerak bandul mengikuti pola gelombang sinus karena bandul bergerak dari suatu posisi ke posisi lain lalu kembali dalam posisi semula dalam satu siklus lengkap yang disebut periode. Periode inilah yang dibutuhkan π untuk mencari nilai percepatan gravitasi berdasarkan persamaan π = 2π √π. Dalam percobaan ini teramati adanya gerak osilasi dari bandul ketika diberi simpangan pada bandul tersebut. Osilasi ini dipengaruhi oleh besar simpangan yang diberikan pada bandul. Semakin besar simpangannya semakin besar pula jarak osilasinya dan begitu juga sebaliknya. Hal ini juga dipengaruhi oleh panjang benang yang menahan pembeban pada bandul. Semakin panjang benangnya maka semakin besar pula jarak osilasinya dan begitu juga sebaliknya. Dengan dikuranginya panjang benang yang menahan pembeban dalam setiap percobaan pada bandul maka nilai periodenya pun semakin kecil. Hal ini berarti periode berbanding lurus dengan panjang benang. Keakuratan hasil sangat dipengaruhi oleh panjang dan massa tali penggantung yang harus lebih ringan dari massa benda, simpangan ayunan kecil (θ<100), gesekan udara yang kecil atau tidak terdapat gangguan angin sehingga meminimalisir terjadinya efek spherical. Dari hasil pengolahan data, diperoleh bahwa percepatan gravitasi bumi di Laboratorium Fisika Dasar FMIPA UGM adalah sebesar (ππ, ππ ± π, ππ) π⁄ π dengan kesalahan relatif 9,53% dan keakuratan 2,99%. π V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari eksperimen yang telah dilakukan, teramati adanya pengaruh pengurangan panjang benang penahan beban terhadap osilasi. Pengurangan pada panjang tali menyebabkan berubahnya nilai periode bandul yang berbanding lurus dengan panjang tali. Dari percobaan diperoleh bahwa percepatan gravitasi bumi di Laboratorium Fisika Dasar FMIPA UGM adalah sebesar (ππ, ππ ± π, ππ) π⁄ π dengan kesalahan relatif 9,53% dan π keakuratan 2,99%. 5.2 Saran Agar diperoleh nilai pendekatan yang lebih baik, maka penulis memberikan saran: 1. Menggunakan parameter yang lebih lengkap seperti variasi panjang tali, massa, dan sudut simpangan 2. Menggunakan alat eksperimen yang memiliki ketelitian lebih tinggi 3. Melakukan penelitian dalam situasi yang benar-benar ideal yaitu di ruangan anti angin sehingga tidak ada disturbance dari angin atau hambatan udara luar, yang dapat mengganggu gerakan bandul sehingga timbul efek spherical yang mempengaruhi nilai percepatan gravitasi saat pengukuran dilaksanakan