BAB I PENDAHULUAN Persamaan diferensial adalah suatu persamaan yang melibatkan satu atau lebih turunan fungsi yang belum diketahui, dan atau persamaan itu mungkin juga melibatkan fungsi itu sendiri dan konstanta. Dari turunan yang membentuk dalam persamaan diferensial akan menentukan jenis klasifikasi persamaan diferensial itu sendiri. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk membandingkan atau mengkiritisi buku ajar persamaan diferensial. Satu buku utama yaitu diktat persamaan diferensial yang menjadi buku pegangan bagi mahasiswa untuk menempuh mata kuliah persamaan diferensial ini dengan dua buku sejenis yang menjadi pembanding. Aspek yang dikritisi dalam membandingkan ketiga buku konsep atau definisi, variasi contoh soal dan teorema-teorema yang ada pada masing-masing buku. Dari materi persamaan diferensial caucy, persmaan diferensial legendre dan persamaan diferensial homogen orde tinggi. Pada buku utama memuat materi persamaan diferensial cauchy, persamaan diferensial legendre, reduksi orde persamaan diferensial koefisien linear variabel, reduksi orde persamaan diferensial linear koefisien variabel orde tinggi. Pada buku kedua memuat materi persamaan diferensial linear orde tinggi. Dan pada buku ketiga memuat materi fungsi legendre. 1 BAB II PEMBAHASAN 1. Identitas buku Buku Pertama Judul : Persamaan Diferensial Penerbit : Jurusan Matematika Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan Tahun Terbit : 2018 Buku Kedua Judul : Matematika Teknik Pengarang : Prayudi Penerbit : Graha Ilmu Tahun Terbit : 2006 Buku ketiga Judul : Kalkulus Lanjut Persamaan Diferensial dan Aplikasinya Pengarang : I Wayan Degeng Penerbit : Graha Ilmu Tahun Terbit : 2007 2. Penjelasan konsep/definisi Pada buku pertama yaitu Diktat Persamaan Diferensial memuat Bab Persamaan Diferensial Linear Orde n Dengan Koefisien Variabel dengan ο Sub Bab Pertama Persamaan Diferensial Linear Cauchy. Dituliskan bentuk persamaannya π0 π₯π ππ π¦ π π−1π¦ ππ¦ π−1 + π π₯ + β― + π π₯ + ππ π¦ = π(π₯) 1 π−1 ππ₯ π ππ₯ π−1 ππ₯ Atau polinominal operator D (π0 π₯ π π·π + π1 π₯ π−1 π·π−1 + β― + ππ−1 π₯π· + ππ )π¦ = π(π₯) Dimana Po, P1,...,Pn adalah konstan Untuk menyelesaikan P.D ini, transformasikan x=ez untuk mereduksi P.D awal menjadi P.D linear orde n dengan koefisien konstam yaitu: x = ez atau ln x = z 2 π Kemudian jika D didefinisikan oleh D=ππ§ maka: xDy = Dy x2D2y = D(D-1)y x3D3y = D(D-1) (D-2)y sampai xnDny = D(D-1) (D-2) (D-3) ... (D-n+1)y dan P.D semula tereduksi menjadi [Po D(D-1) (D-2) (D-3) ... (D-n+1) + P1 D(D-1) (D-2) (D-3) ... (D-n+2) + ... + Pnz 1D+Pn]y = Q(e ) Langkah-langkah menghitung solusi umum P.D Cauchy. π 1. lakukan transformasi x=ez dan D=ππ§ 2. P.D tereduksi menjadi P.D linear orde n dengan koefisien konstan didalam polinominal operator D 3. selesaikan P.D baru pada Bab V 4. gunakan transformasi x = ez atau ln x = z untuk mendapatkan variabel semula 5. solusi umum P.d Cauchy ditemukan. Sedangkan pada buku pembanding kedua yaitu Matematika Teknik dengan pengarang Prayudi tidak memuat persamaan diferensial linear Cauchy dan juga pada buku ketiga yaitu Kalkulus Lanjut Persamaan Diferensial dan Aplikasinya. ο Pada Sub Bab kedua yaitu Persamaan Diferensial Legendre dituliskan persamaan diferensialnya π2 π¦ ππ−1 π¦ ππ¦ π0 (ππ₯ + π)π ππ₯ π + π1(ππ₯ + π)π−1 ππ₯ π−1 + β― + ππ−1 (ππ₯ + π) ππ₯ + ππ π¦ = π(π₯) Atau polinominal operator D (ππ (ππ₯ + π)π π· π + π1 (ππ₯ + π)π−1 π·π−1 + β― + ππ−1 (ππ₯ + π)π· + ππ )π¦ = π(π₯) Dimana Po, P1, ... , Pn adalah konstan Langkah-langkah menghitug solusi umum P.D linear Legendre : π 1. lakukanlah transformasil: ax + b = ez dan π· = ππ§ 2. P.D tereduksi menjadi P.d linear orde n dengan koefisien konstan didalam polinomial operator D. 3 3. selesaikan P.d baru ini dengan cara pada Bab V 4. gunakan transformasi z = ln (ax+b) atau ez = ax+b untuk mendapatkan variabel semula. 5. solusi umum P.d legendre ditemukan. Sedangkan pada buku ketiga yaitu Kalkulus Lanjut Persamaan Diferensial dan Aplikasinya fungsi Legendre dituliskan sebagai berikut. π¦ = π1 ππ (π₯) + π2 ππ (π₯) dengan n= 1, 2, 3,... Dimana : ππ (π₯)= dinamakan suku banyak legendre ππ (π₯)= dinamakan fungsi legendre jenis ke dua, yang tak terbata di x ± 1 Sedangkan buku kedua yaitu Matematika Teknik dengan pengarang Prayudi tidak memuat materi persamaan diferensial legendre. ο Pada sub Bab ke tiga yaitu Mereduksi Orde Suatu Persamaan Diferensial Linear Orde Kedua Dengan Koefisien Variabel bentuk persamaannya ialah : π2 π¦ ππ₯ 2 ππ¦ + π (π₯) ππ₯ + π(π₯)π¦ = π(π₯) Sedangkan pada buku kedua yaitu Matematika Teknik memuat persamaan diferensial linear paling sederhana adalah persamaan diferensial linear orde satu, sedangkan banyak penerapanyya adalah persamaan diferensial linear orde dua. Persamaan linear orde dua dikatakan linear bilamana persamaan tersebut dapat dituliskan menjadi π(π₯)π¦ ′′ + π(π₯)π¦ ′ + π(π₯)π¦ = π(π₯) persamaan ini dikatakan linear, karena pangkat tertinggi dari, y’’, y’, dan y adalah satu, sedangkan a(x), b(x) dan r(x) merupakan fungsi-fungsi dari x, yang disebut dengan koefisien. Bila r(x)=0, persamaan dapat ditulis menjadi, π(π₯)π¦ ′′ + π(π₯)π¦ ′ + π(π₯)π¦ = 0. Persamaan diferensial orde dua homogen dengan koefisien konstan adalah persamaan diferensial yang dapat ditulis menjadi, ππ¦ ′′ + ππ¦ ′ + ππ¦ = 0 dengan a, b, dan c konstan. Sedangkan pada buku ketiga yaitu Kalkulus Lanjut Persamaan Diferensial dan Aplikasinya tidak memuat materi reduksi orde Persamaan Diferensial linier koefisien variabel. ο Pada Sub Bab keempat yaitu reduksi orde persamaan diferensial linier koefisien variabel orde tinggi dalam buku utama yaitu diktat Persamaan Diferensial memuat penjelasan. 4 Variabel tak bebas tak nampak Jika persamaan berbentuk ππ π¦ ππ−1 π¦ ππ¦ π (ππ₯ π , ππ₯ π−1 , … , ππ₯ , π₯) = 0 maka substitusi ππ¦ ππ₯ = π, ππ−1 π¦ ππ₯ 2 ππ π¦ ππ ππ−1 π = ππ₯ , … , ππ₯ π = ππ₯ π−1 akan mereduksi orde dengan satu. Jika persamaan berbentuk ππ π¦ ππ−1 π¦ ππ ππ π¦ π₯ ππ₯ π π (ππ₯ π , ππ₯ π−1 , … , ππ¦π , π₯) = 0 maka substitusi : ππ+1 π¦ ππ = π, ππ₯ π+1 = ππ₯ .... akan mereduksi orde dengan k. Variabel bebas tak tampak ππ π¦ ππ−1 π¦ ππ¦ π (ππ₯ π , ππ₯ π−1 , … , ππ₯ , π¦) = 0 Sedangkan pada buku kedua yaitu Matematika Teknik penyelesaian umum persamaan diferensial homogen orde tinggi diberikan oleh π¦ = π1 π πΎ1π₯ + π2 π πΎ2π₯ + β― + ππ π πΎππ₯ Sedangkan pada buku ketiga yaitu Kalkulus Lanjut Persamaan Diferensial dan Aplikasinya tidak memuat materi reduksi orde persamaan diferensial linier koefisien variabel orde tinggi 3. Kedalaaman penjelasan konsep/definisi Jika dilihat dari penjelasan konsep/definisi diatas dapat kita ketahui bahwa kedalaman penjelasan konsep/definisi ada pada buku kedua yaitu Matematika Teknik. Materi yang dimuat pada buku kedua ini yaitu Mereduksi Orde Suatu Persamaan Diferensial Linear Orde Kedua Dengan Koefisien Variabel dan yaitu reduksi orde persamaan diferensial linier koefisien variabel orde tinggi. Pada buku kedua memuat persamaan diferensial linear paling sederhana adalah persamaan diferensial linear orde satu, sedangkan banyak penerapanyya adalah persamaan diferensial linear orde dua. Maksudnya persamaan diferensial orde dua homogen dijelaskan asal mulanya yaitu dari persamaan diferensial biasa yang tergolong dari persamaan linear dan non linear. Sedangkan pada buku ketiga yaitu Kalkulus Lanjut Persamaan Diferensial dan Aplikasinya hanya memuat satu materi yaitu fungsi legendre. Fungsi legendre dibangun sebagai penyelesaian persamaan diferensial: (1 − π₯ 2 )π¦ π − 2π₯π¦ ′ + π(π + 1)π¦ = 0 yang dinamakan Persamaan Diferensial Legendre. Penyelesaian umum persamaan diferensial legendre termuat pada penjelasan konsep/definisi diatas. 5 4. Kesamaan dan perbedaan prinsip/teorema ο Pada sub materi pertama yaitu persamaan difernsial cauchy memuat konsep prinsip/teorema pada buku utama persamaan diferensial sauchy sebagai π2 π¦ ππ−1 π¦ ππ¦ berikut. π0 (ππ₯ + π)π ππ₯ π + π1(ππ₯ + π)π−1 ππ₯ π−1 + β― + ππ−1 (ππ₯ + π) ππ₯ + ππ = π(π₯) 5. Muatan variasi soal ο Pada buku utama muatan variasi soalnya setiap sub bab terdiri dari 5-6 soal latihan beserta pembahasannya. Ini cukup membantu bagi pembaca dalam menjawab soal tersebut ο Sedangkan pada buku kedua yaitu Matematika Teknik dan buku ketiga yaitu Kalkulus Lanjut Persamaan Diferensial dan Aplikasinya teridiri terdiri dari contoh soal dan soal-soal latihan 6. Kelebihan dan kekurangan ο Kelebihan buku Buku utama Masing-masing dari ketiga buku pembanding mempunyai kelebihan. Pada buku utama Persamaan Diferensial memuat rumus dari empat sub bab materi persamaan diferensial cauchy, persamaan diferensial legendre, reduksi orde persamaan diferensial koefisien linear variabel, reduksi orde persamaan diferensial linear koefisien variabel orde tinggi. Setiap materi dipaparkan langkah-langkah penyelesaian dan mencari menentukan solusi umum dari setiap persamaan. Variasi soal dikelompokkan pada tiap-tiap sub materi yaitu latihan soal beserta jawabannya. Buku pembanding kedua Pada buku kedua yaitu Matematika Teknik setiap sub materi yang telah dipaparkan di penjelasan/konsep definisi dipaparkan secara detail dan mendalam dilengkapi dengan contoh-contoh soal dan pembahasan serta latihan-latihan soal untuk melatih ketrampilan dalam menjawab soal persamaan diatas. Buku pembanding ketiga Pada buku ketiga yaitu Kalkulus Lanjut Persamaan Diferensial dan Aplikasinya memuat persamaan atau rumus dengan singkat diserta sontoh soal yang terdiri dari satu sampai dua serta latihan soal pada akhir penjelasan. 6 ο Kekurangan Buku utama Kekurangan pada buku utama yaitu hanya memaparkan rumus/teorema saja tanpa penurunan dan konsep terlebih dahulu dengan bahasa yang sederhana dan sangat singkat. Tidak terdapat contoh soal hanya soal latihan saja Buku pembanding kedua Pada buku kedua yaitu Matematika Teknik kekurangannya terletah pada daftar isi. Daftar isi tidak sesuai dengan halaman sehingga membingungkan pembaca jika mencari materi. Misalnya pada materi Persamaan diferensial Linear Orde Duan Homogen Koefiseien Konstan di daftar isi terdapat pada halaman 78 tetatpi saat kita membuka halaman tersebut tidak ada materi tersebut. Materi Persamaan diferensial Linear Orde Duan Homogen Koefiseien Konstan terletak di halaman 80. Kebanyakan dari daftar isi tidak sesuai dengan halaman yang dituliskannya. Buku pembanding ketiga Pada buku ketiga yaitu Kalkulus Lanjut Persamaan Diferensial dan Aplikasinya sangat singkat memaparkan materi hanya penulisan rumus tanpa definisi atau penjelasan yang mendukung sehingga pembaca hanya disajikan rumus saja yaitu Persamaan Diferensial Legendre. 7. Buku yang mudah dipahami Menurut pembaca buku yang mudah dipahami ialah buku utama dengan buku pembanding kedua. 7 BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 1. KESIMPULAN Setelah dibandingkan antara ketiga buku diatas yaitu buku utama Pada buku pertama yaitu Diktat Persamaan Diferensial pada buku pembanding kedua yaitu Matematika Teknik dengan pengarang Prayudi dan juga pada buku ketiga yaitu Kalkulus Lanjut Persamaan Diferensial dan Aplikasinya. Disimpulkan bahwa buku utama lebih mudah dipahami karena materi yang lengkap dengan bahasa yang sederhana. Tetapi buku buku pembanding kedua yaitu Matematika Teknik dengan pengarang Prayudi dan juga pada buku ketiga yaitu Kalkulus Lanjut Persamaan Diferensial dan Aplikasinya juga baik dan bagus untuk dijadikan bahan referensi setelah buku utama. 2. SARAN Untuk lebih memahami materi Persamaan Diferensial Linear Orde n Dengan Koefisien Variabel pembaca harus mencari sumber-sumber referensi lain, agar tidak hanya bergantung pada buku utama saja dan menemukan pengetahuanpengetahuan baru dari berbagai sumber dan referensi misalnya buku pembanding kedua yaitu Matematika Teknik dengan pengarang Prayudi dan juga pada buku ketiga yaitu Kalkulus Lanjut Persamaan Diferensial dan Aplikasinya 8