Uploaded by User23852

MAKALAH PERANGKAT REKAYASA PERANGKAT LUNAK

advertisement
MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK
“PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK”
OLEH :
KELOMPOK 5
MUHAMMAD ARIZKI
AZZAHRA MUBARIKAH
IKSORA
NURFADLIA
PRODI ILMU KOMPUTER
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengembangan suatu perangkat pada era sekarang sudah begitu marak
dilakukan oleh sebagian besar developer program. Perangkat lunak yang dihasilkan juga
berbagai macam jenis serta fungsinya dan manfaat yang dirasakan oleh para user atau
brainware dari setiap program. Program yang dibuat pada saat ini banyak sekali memberikan
kemudahan pada setiap user baru yang menggunakan program tersebut. Selain itu setiap
tahun selalu muncul sebuah teknologi baru atau transformasi baru dari program yang
ditawarkan kepada usernya. Kemudahan akses serta pengoperasian selalu diincar oleh para
user. Selain itu kecocokan program dengan bidang user juga sangat diperhitungkan. Namun
dengan kemajuan teknologi yang begitu cepat melesat, membuat user tidak kebigungan
dalam menentukan program atau aplikasi yang dirasanya tepat.
Dari uraian diatas relevan dengan kondisi yang saat ini sedang terjadi pada
lingkungan bisnis. Uraian diatas menunjukkan dimana user selalu mengincar sebuah
teknologi program yang dapat digunakan dengan mudah. Selain itu munculnya teori
tentang Perancangan Perangkat Lunak membuat developer menjadi mudah mengidentifikasi
kebutuhan dari user. Selain itu dari penerapan Perancangan Perangkat Lunak ini
membuat program yang dihasilkan dapat tepat sasaran pada setiap bidang kebutuhan dari user.
Karena adanya Perancangan Perangakat Lunak ini membuat user diberikan kemudahan
dalam menentukan program yang digunakan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan perancangan perangkat lunak?
2. Apa saja prinsip-prinsip dalam penyusunan modul atau objek?
3. Bagaimana proses dan tahapan perancangan yang baik?
4. Bagaimana teknik perancangan perangkat lunak?
C. TUJUAN DAN MANFAAT
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan perancangan perangkat lunak
2. Mengetahui prinsip-prinsip penyusunan model atau objek
3. Mengetahui proses dan tahapan perancangan yang baik
4. Mengetahui teknik perancangan perangkat lunak
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perancangan Perangkat Lunak
Perancangan perangkat lunak adalah suatu proses bertahap dimana semua kebutuhan
atau persyaratan yang ada pada dokumen SRS diterjemahkan menjadi suatu cetak blue (blue
print) yang akan digunakan untuk membangun perangkat lunak. Pada tahap awal, cetak biru
melukiskan suatu gambaran umum dari perangkat lunak (merupakan penjelasan tingkat tinggi).
Pada tahan selanjutnya, penjelasan rinci dilakukan hingga pada tingkat penjelasan paling
rendah.
Perancangan perangkat lunak dilakukan dengan anggapan spesifikasi kebutuhan
perangkat lunak sudah terdefinisikan dalam model-model analisis. Model-model yang dihasilkan
selama perancangan menggambarkan “bagaimana” permasalahan diselesaikan dalam bentuk
spesifikasi perangkat lunak yang siap diimplementasikan.
Perancangan dapat juga dipandang sebagai proses penerapan berbagai teknik dan
prinsip dengan tujuan untuk mendefinisikan spesifikasi rinci perangkat lunak sehingga mudah
diimplementasikan. Dengan suatu metode merancang spesifikasi kebutuhan perangkat lunak
yang diwujudkan dalam domain informasi, keperluan fungsional dan performansi dirancang
menjadi spesifikasi perangkat lunak yang diwujudkan dalam rancangan arsitektur perangkat
lunak, struktur data dan prosedur dari perangkat lunak.
B. Prinsip – Prinsip Penyusunan Modul
Solusi perangkat lunak dapat berbentuk prosedur-prosedur ataupun objek (paket data
dan operasi-operasi terhadap data tersebut). Struktur program menggambarkan organisasi dari
komponen-komponen program (modul/objek). Struktur program tidak menggambarkan aspek
prosedural perangkat lunak, seperti urutan proses, percabangan atau perulangan.
Struktur data menggambarkan hubungan (organisasi) logika antara elemen-elemen
data. Struktur data berpengaruh pada prosedur-prosedur proses yang dipilih dan
metodemetode aksesnya.
Prosedur perangkat lunak memfokuskan pada proses secara rinci dari masing-masing
modul atau objek. Prosedur ini menerangkan dengan tepat algoritma proses-proses dan struktur
data yang digunakannya. Prinsip-prinsip dalam penyusunan modul atau objek adalah sebagai
berikut :
a. Modularitas
Prinsip dasar untuk menangani kerumitan dalam perancangan perangkat lunak
adalah dengan melakukan dekomposisi terhadap sistem yang berukuran besar ke
dalam beberapa subsistem yang lebih kecil. Unit dekomposisi tersebut dinamakan
modul. Dalam dekomposisi tersebut harus ditetapkan pengantarmukaan
(interfacing) antar setiap subunit, baik pengantarmukaan kendali maupun data.
Pengantarmukaan kendali dilakukan dengan mekanisme hubungan pemanggilan
(calling) antar modul. Pengantarmukaan data dilakukan dengan mekanisme
penyampaian parameter (parameter passing) antar modul.
Modularitas merupakan karakteristik penting dalam perancangan yang baik karena
a) Menyediakan pemisahaan fungsionalitas yang ada pada perangkat lunak.
b) Memungkinkan pengembang mengurangi kompleksitas dari sistem.
c) Meningkatkan skalabilitas, sehingga perangkat lunak dapat dikembangkan
oleh banyak personal.
Modularitas perangkat lunak ditentukan oleh coupling dan cohesion:
a) Coupling: derajat ketergantungan antar modul yang berinteraksi.
b) Cohesion: derajat kekuatan fungsional dalam suatu modul
Modul yang baik harus mempunyai chesion yang tinggi dan coupling yang
rendah.
Faktor - faktor yang mempengaruhi coupling:
a) Banyaknya data yang dilewatkan antar modul (passing parameter)
b) Banyaknya kontrol data yang dilewatkan antar modul.
c) Banyaknya data global yang digunakan bersama oleh beberapa modul.
b. Penyembunyian Informasi
Merupakan prinsip dasar dalam pembentukan modul, yaitu struktur data dan
logik program pada suatu modul bersifat terselubung. Modul dipandang sebagai
kotak hitam, artinya dengan masukan tertentu akan menghasilkan keluaran yang
diharapkan tanpa perlu mengetahui proses yang terjadi di dalamnya.
Informasi yang disembunyikan terdiri dari:
a) Representasi data
b) Algorita seperti teknik pengurutan dan pencarian
c) Format masukan dan keluaran
d) Perbedaan mekanisme/kebijakan
e) Antarmuka modul tiangkat rendah Ada beberapa alasan kenapa
konsep perancangan ini perlu dipahami oleh desainer yaitu
f) Mengatur sistem perangkat lunak yang kompleks.
g) Meningkatkan kualitas faktor dari perangkat lunak.
h) Memudahkan penggunaan kembali simantik sistem atau perangkat lunak.
i) Memecahkan permasalahan permasalahan perancangan yang ada pada
umumnya.
c. Abtraksi
Perancangan secara modular, memungkinkan beberapa tingkatan abstraksi
dapat diperoleh, sehingga perancang dapat berkonsentrasi pada setiap tingkatan
abstraksi, tanpa memperdulikan tingkatan abstraksi yang lebih rinci.
Tiga mekanisme dasar dari abstraksi yaitu :
a) Abstraksi Prosedural, urutan instruksi yang mempunyai sebuah
nama yang menggambrakan fungsi tertentu
b) Abstraksi Data, kumpulan data yang mempunya nama yang
menggambarkan objek data.
c) Abstraksi Control, mengimplikasikan sebuah mekanisme kontrol dari
program.
d. Kopling
Kopling adalah derajat ketergantungan antara dua modul. Modul yang baik
harus memiliki derajat ketergantungan/kopling yang lemah.
e. Kohesi
Kohesi adalah ukuran kekuatan hubungan antar elemen-elemen yang
membentuk modul. Modul yang baik mempunyai kohesi yang kuat.
f. Integritas
Setiap modul harus bisa menjaga integritasnya masing-masing.
g. Ekstensibilitas
Mampu beradaptasi terhadap perubahan spesifikasi.
Tujuan dari tahap perancangan adalah :
1. Merealisasikan hasil tahap analisis ke dalam bentuk rancangan sistem yang
lebih rinci
2. Mendefinisikan bentuk antar muka pemakai pada bagian masukan dan
keluaran
3. Mendefi isikan proses pengolahan data atau informasi secara detil
4. Membentuk struktur data atau basis data secara logik (logical database)
C. Perancangan Yang baik
a. Perancangan yang baik
a) Melaksanakan seluruh kebutuhan/persyaratan yang tercantum pada dokumen SRS.
b) Merupakan acuan yang dapat dibaca, dimengerti oleh pembuat program dan
penguji perangkat lunak.
c) Menyediakan gambaran yang lengkap tentang perangkat lunak mencakup data,
fungsi dan tanggapan, dalam persfektif pelaksanaan pembuatan perangkat lunak.
d) Menghasilkan model atau representasi dari perangkat lunak, untuk digunakan
dalam proses implementasi atau coding.
b. Proses perancangan
Merupakan proses kreatif dalam pembangunan perangkat lunak untuk memecahkan
suatu persoalan. Model dari proses perancangan secara garis besar terdiri dari empat tahap
proses, yaitu :
a) Mengemukakan suatu solusi
b) Membangun model dari solusi tersebut
c) Evaluasi model terhadap spesifikasi kebutuhan yang telah ada 4. Menjabarkan
rincian spesifikasi dari solusi tersebut
Proses perancangan mempunyai masukan, fungsi dan keluaran
a) Masukan proses perancangan
Model informasi, model fungsional dan model behavioral, dan spesifikasi
kebutuhan lain yang diperoleh setelah proses analisis kebutuhan.
b) Fungsi proses perancangan
Ada dua fungsi yang dipunyai oleh proses perancangan, yaitu translasi/
pengembangan dari spesifikasi perangkat lunak, dan penjabaran bagaimana
perangkat lunak menjadi berfungsi dan bagaimana spesifikasi perangkat lunak dapat
diimplementasikan.
c) Keluaran proses perancangan
Perancangan data, perancangan arsitektural, perancangan prosedural dan
perancangan antarmuka pemakai (User Interface).
c. Tahapan perancangan
Dari sudut pandang manajemen proyek, perancangan terdiri dari dua bagian, yaitu :
1. Perancangan awal (preliminary design)
Menentukan arsitektur perangkat lunak secara keseluruhan :
• Bagaimanakah lingkungan programnya ?
• Bagaimanakah bentuk penyimpanan datanya ?
• Bagaimana bentuk interface-nya ?
2. Perancangan rinci (detailed design)
Menentukan modul program (prosedural) yang harus dibuat.
Adapun dari sudut pandang teknis, kegiatan perancangan terdiri atas aktivitas sebagai
berikut :
1. Perancangan data
2. Perancangan arsitektural
3. Perancangan prosedural
4. Perancangan antarmuka pemakai
Tahap perancangan mempunyai peran yang cukup penting, karena akan digunakan
sebagai basis dari implementasi dan pengembangan perangkat lunak tahap selanjutnya.
Sebagai basis implementasi, diperlukan penjabaran aspek perangkat lunak dari berbagai
sudut pandang. Semakin kompleks sistem perangkat lunak, semakin banyak sudut
pandang perancangan yang dihasilkan sehingga seluruh aspek perangkat lunak tercakup
penjabarannya. Secara umum, ada empat sudut pandang pemodelan perancangan
perangkat lunak, yaitu :
1. Perilaku (behaviour)
2. Fungsional
3. Pemodelan data
4. Struktural
Hasil perancangan didokumentasi dalam SDD (Software Design Descriptions) yang
berisi model atau representasi perangkat lunak untuk digunakan sebagai dasar proses
implementasi (coding).
D. Teknik Perancangan Prangkat lunak
Ada beberapa teknik dan pendekatan yang dapat digunakan pada saat merancang perangkat
lunak. Salah satu teknik tersebut adalah teknik Perancangan Terstruktur (Structured Design)
yang dilaksanakan berdasarkan pendekatan aliran data.
a. Perancangan Terstruktur
Ada beberapa pengertian tentang Perancangan Terstruktur (Structured Design), dan
diantaranya adalah :
a) Pendekatan disiplin perancangan perangkat lunak yang menganut pada sekumpulan
aturan tertentu berdasarkan prinsip-prinsip seperti top-down design, stepwise
refinement, dan analisis aliran data (IEEE, 1983).
b) Gabungan teknik, strategi dan metode untuk merancang sistem perangkat lunak
dan program melalui tahap demi tahap prosedur perancangan, baik perancangan
sistem maupun perancangan rinci, yang didukung oleh sekumpulan strategi
perancangan, petunjuk dan teknik-teknik dokumentasi (MAR,1985).
c) Sekumpulan petunjuk dan teknik-teknik untuk membantu perancang membedakan
mana perancangan yang baik dan jelek pada tingkat modular (Yourdan, 1979).
Produk dari Perancangan Terstruktur adalah structure chart yang memperlihatkan
komponenkomponen prosedural program, pengaturan hirarkinya dan data yang
menghubungkan komponenkomponen tersebut.
b. Tahap Perancangan terstruktur
Ada tiga tahap proses yang harus dilakukan pada saat melakukan perancangan dengan
pendekatan Perancangan Terstruktur yaitu :
a) Nyatakan hasil perancangan sebagai aliran data yang melalui sekumpulan
prosesproses dan gambarkan Data Flow Diagramnya.
b) Nyatakan hasil perancangan sebagai hirarki dari fungsi (atau komponen-komponen
prosedural) dengan structure chart berdasarkan DFD yang didapat.
c) Evaluasi dan perbaiki kembali hasil perancangan • Siapkan hasil perancangan untuk
tahap penerapan.
BAB III
PENUTUP
https://studylibid.com/doc/57009/makalah-rekayasa-perangkat-lunak
Download