Uploaded by User23791

Tahapan Penyusunan RPPLH Sulbar

advertisement
Bahan Tayang
Focus Group Discussion (FGD) 1
Penyusunan Dokumen RPPLH
Sulawesi Barat
Rencana
Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Ruang rapat Kantor Gubernur
Prov. Sulawesi Barat, 16 Juli 2019
Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan
Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan
Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan
Kebijakan Wilayah dan Sektor (Dit. PDL-KWS)
Ruang Lingkup
Perlindungan &
Pengelolaan Lingkungan
Hidup (PPLH)
1
Perencanaan
6
SERUPA DENGAN
CIRI LINGKUNGAN:

Sistem (systems)

Berstruktur
(structure)

Saling-Tergantung
(interdependency)

Jaring kerja
(networks)

Keanekaragaman
(diversity)

Holistik (holistic)

Dinamis (dynamic)

Keseimbangan
(equilibrium)
PPLH = 6 P
2
Penegakan
Hukum
Pemanfaatan
5
3
Pengawasan
Pengendalian
Sumber: Pasal 4 UU 32/2009
4
Pemeliharaan
Pendayagunaan Instrumen PPLH untuk Mewujudkan SDGs & Kedaulatan Lingkungan Hidup
Dilaksanakan dan
dikoordinasikan oleh
Menteri LHK
Instrumen PPLH
1) PERENCANAAN
2)
3)
4)
5)
6)
PEMANFAATAN
PENGENDALIAN
Pemeliharaan
Pengawasan
Penegakan
hukum
Pemerintah
(Pusat, Provinsi dan
Kab/Kota)
Kebijakan, Rencana &
Program:
1) RPJP & RPJM;
2) Rencana Tata Ruang
(RTRW, RDTR, RZWP3K);
3) KRP yang berpotensi
menimbulkan dampak
dan Risiko terhadap
lingkungan
Usaha dan/atau Kegiatan
Ultimate Goal: Kedaulatan LH (Amanah Pasal
28 H ayat (1) dan Pasal 33 ayat 4 UUD 1945
Kedaulatan
Lingkungan
Hidup
&
SDGs
2017-2030
Pemerintah & Setiap
Orang (orang perorangan
& badan usaha)
Membangun sistem & Infrastruktur untuk Operasionalisasi Berbagai
Instrumen PPLH:
a. Legal frameworks (laws dan regulation);
b. Pedoman teknis;
c. Kelembagaan dan SDM;
d. Sistem Informasi (Digitalisasi instrumen PPLH)
e. Pendanaan
Beberapa SDGs dari 17
SDGs yang terkait
langsung i.e.:
1. SDG-6: Air Bersih;
2. SDG-7: Energi;
3. SDG-9: Infrastruktur
& Industri
berkelanjutan;
4. SDG-11: Kota &
Permukiman
Berkelanjutan;
5. SDG-12: SCP;
6. SDG-13: Perubahan
Iklim;
7. SDG-14: Kelestarian
fungsi ekosistem laut;
8. SDG-15: Kelestarian
ekosistem terestrial
SDGs: Wujud Kongrit
dari Ultimate Goal
Posisi RPPLH dalam Kaitannya dengan Instrumen PPLH Lainnya
D3TLH= Daya Dukung dan
Daya Tampung Lingkungan
Hidup
RPPLH
Ekoregion
(Basis PPLH)
Environmental
Safeguard
D3TLH
KLHS
Inventarisasi LH
KRP antara lain:
RTRW, RPJP, RPJM
Area Tertentu di dalam Ekoregion
Sistem KDL: AMDAL, UKLUPL & Izin Lingkungan atau
SPPL , Audit LH & ARLH
Pelaksanaan PPLH
i.e. Pelaksanaan Izin
Lingkungan & Penaatan
Lingkungan Hidup
(Pengawasan &
Penegakan Hukum LH)
Usaha dan/atau
Kegiatan
(Pemanfaatan SDA)
Penerapan INSTRUMEN
EKONOMI LH,
Pengendalian Pencemaran
dan Kerusakan LH, PSLB3,
Pemeliharaan SDA & LH
Baku Mutu Lingkungan dan
Kriteria Baku Kerusakan LH
Outcome: SDGs Kedaulatan LH:
• Kegiatan Pembangunan Ramah Lingkungan;
• Kualitas LH yang baik dan Sehat
• Kualitas Kehidupan yang baik (Sejahtera)
Prinsip-Prinsip RPPLH
1. Pembangunan
berkelanjutan :
Pembangunan ekonomi dan
sosial tidak mengorbankan
lingkungan hidup dan
mengintegrasikan
perlindungan lingkungan
dari lingkungan paling kecil
(lokal dan regional)
3. Partisipasi publik
:
Melibatkan publik dalam
seluruh proses dari mulai
perencanaan, pelaksanaan,
serta monitoring dan evaluasi
perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup.
2. Pembangunan rendah
karbon : Membangun daerah-
daerah rendah karbon dan hemat
energy, dan menciptakan win-win
solution antara pembangunan
ekonomi dan perlindungan ekologi.
4. Kerjasama antar
daerah : Mengutamakan
kerjasama antar daerah dalam satu
ekoregion dan antar ekoregion
sebagai keniscayaan untuk
mendorong keberhasilan perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup.
Peran dan Posisi RPPLH
 RPPLH Provinsi dan/atau Kab/kota merupakan bagian dari
kerangka perencanaan pembangunan provinsi dan/atau
Kab/Kota.
 Muatan-muatan dalam RPPLH harus menjadi masukan dalam
penyusunan RPJP & RPJM dan merupakan bagian yang
integral dalam pembangunan ekonomi (Memperkuat
Environmental Safeguard)
 RPPLH menjadi dasar dan dimuat dalam rencana
pembangunan, agar pelaksanaan pembangunan dan
pemanfaatan sumber daya alam lebih terkontrol
(Memperkuat Environmental Safeguard).
 RPPLH provinsi merupakan acuan bagi pemerintah
kabupaten/kota dalam menyusun RPPLH kabupaten/kota.
RPPLH sebagai Environmental Safeguard
Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup untuk :
1) Mengharmonisasikan PEMBANGUNAN dengan kemampuan DAYA
DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP dalam
kerangka PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN;
2) Mempertahankan dan/atau meningkatkan KUALITAS
LINGKUNGAN HIDUP dan melindungi KEBERLANJUTAN FUNGSI
LINGKUNGAN HIDUP dalam rangka menjamin KELESTARIAN
EKOSISTEM dan mendukung KEBERLANGSUNGAN KEHIDUpan
berbangsa dan bernegara;
3) Mempertahankan dan/atau menguatkan TATA KELOLA
PEMERINTAHAN DAN KELEMBAGAAN MASYARAKAT untuk
pengendalian, pemantauan, dan pendayagunaan lingkungan
hidup dalam kerangka pemanfaatan sumber daya alam secara
adil dan bijaksana; dan
4) Mempertahankan dan/atau meningkatkan KETAHANAN DAN
KESIAPAN dalam menghadapi PERUBAHAN IKLIM dan isu-isu
lingkungan global.
DIREKTORAT
PENCEGAHAN DAMPAK LINGKUNGAN
KEBIJAKAN WILAYAH DAN SEKTOR
RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP NASIONAL
SUSTAINABILITY
for FUTURE
DIREKTORAT
LATAR BELAKANG
SUSTAINABILITY
for FUTURE
PDLKWS
1. Indonesia dikaruniai sumberdaya alam yang kaya dan merupakan modal serta asset
pembangunan yang telah diekspolitasi secara besar-besaran
2. Masa keemasan perekonomian tahun 70-an s/d 80-an mendorong eksploitasi SDA
seperti minyak dan kayu sehingga mencapai titik kritis dan beberapa SDA tidak mampu
lagi memulihkan diri sendiri.
3. Laju pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang besar membuat beberapa
jasa lingkungan sangat penting (Regulator dan Penyimpan Air) mengalami penyusutan
luar biasa, yang menyebabkan meningkatnya kerentanan lingkungan.
4. Pembangunan ekonomi yang berbasis sumber daya alam yang tidak memperhatikan
aspek pelestarian lingkungan dan minimnya nilai tambah sumberdaya pada akhirnya
akan berdampak negatif pada lingkungan alam itu sendiri
5. Perlu strategi pembangunan berkelanjutan yang dapat dijabarkan ke dalam langkahlangkah pembangunan yang lebih operasional pada berbagai tingkatan.
TUJUAN DAN SASARAN
DIREKTORAT
PDLKWS
TUJUAN
1. Untuk memberikan pedoman dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup;
2. Pengendalian pemanfaatan SDA secara bijaksana;
3. Kelangsungan kehidupan makhluk hidup dan kelestarian ekosistem;
4. Mewujudkan pembangunan yang asri dan lestari;
5. Keseimbangan dan keserasian kegiatan antar sektor.
SASARAN
1. Harmonisasi rancang bangun pembangunan nasional berbasis lahan melalui
pendekatan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;
2. Mempertahankan fungsi dan kualitas lingkungan hidup dalam kondisi layak;
3. Mewujudkan tata kelola keberlanjutan fungsi lingkungan hidup;
4. Meningkatkan ketahanan dan kesiapan terhadap perubahan iklim.
SUSTAINABILITY
for FUTURE
DIREKTORAT
PDLKWS
KONDISI LINGKUNGAN HIDUP NASIONAL
SUSTAINABILITY
for FUTURE
POTENSI SUMBERDAYA ALAM :
1. POTENSI MINERAL YANG BESAR : EMAS, TEMBAGA, PERAK,
NIKEL, BATUBARA, dan BAUKSIT.
SELURUH INDONESIA
2. POTENSI HUTAN DENGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI,
PENYIMPANAN CADANGAN KARBON, dan PENGENDALI HIDROOROLOGI YANG LUAS
SUMATERA, KALIMANTAN, PAPUA
3. POTENSI SUMBER ENERGI YANG BESAR : BATU BARA, MINYAK
BUMI, GAS ALAM, dan ENERGI BARU TERBARUKAN
SUMATERA DAN KALIMANTAN
4. POTENSI PANGAN YANG BESAR : 1,910,931.32 KM2 DARATAN yang
sebagian besar cocok untuk pertanian dan 3,544,743.90 KM2 LAUTAN
yang kaya sumberdaya perikanan
DIREKTORAT
KONDISI LINGKUNGAN HIDUP NASIONAL
SUSTAINABILITY
for FUTURE
PDLKWS
KONDISI LINGKUNGAN HIDUP :
1. Menurunnya DAYA DUKUNG LINGKUNGAN HIDUP akibat eksploitasi
SDA yang berlebihan, terutama terkait keberlanjutan fungsi Pangan dan
Air di JAWA dan SUMATERA
2. Meningkatnya kejadian BENCANA ALAM yang secara langsung
diakibatkan oleh menurunnya fungsi Lingkungan
3. Meningkatnya tingkat Pencemaran, terutama pencemaran air di sungaisungai perkotaan dan pecemaran udara akibat gas buangan sisa
pembakaran Bahan Bakar Fosil kendaraan bermotor
4. Meningkatnya sampah domestik non organik yang berdampak buruk
bagi kualitas lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat.
5. Masih kurangnya kesadaran negara dan masyarakat dalam menjaga
Lingkungan Hidup sebagai asset pembangunan berkelanjutan.
DIREKTORAT
PDLKWS
KERANGKA TANTANGAN PEMBANGUNAN
Merupakan
kebijakan dan
kendali
Nasional
FAKTOR PENDORONG/DRIVERS :
•
•
Pengembangan produksi pangan nasional
Pengembangan infrastruktur konektivitas
utama Jawa
PENEKAN/PRESSURE :
•
• Pertumbuhan metropolitan
Pertumbuhan penduduk dan tingkat
konsumsinya
Harus ditangani
kebijakan dan
kendali Provinsi
atau kerjasama
antar Kab/kota
DAMPAK/IMPACT :
•
• Penyusutan tutupan lahan
Konversi daerah lindung dan pertanian
KEADAAN SAAT INI/STATE :
Harus
ditangani pada
skala
kabupaten/kota
•
•
• Krisis kestabilan tata air
Krisis sampah dan penurunan kualitas
lingkungan
Pencemaran dan kerusakan lingkungan
• Rentan bencana
SUSTAINABILITY
for FUTURE
Muatan RPPLH
Nasional
LINGKUP MUATAN
MUATAN RPPLH NASIONAL
1. ISU STRATEGIS NASIONAL
PEMANFAATAN, PENCADANGAN,
PENDAYAGUNAAN, PELESTARIAN
SDA
2. KEBIJAKAN PERLINDUNGAN
DAN PENGELOLAAN LH
3.STRATEGI PERLINDUNGAN DAN
PENGELOLAAN LH
4. TARGET DAN INDIKATOR
PEMELIHARAAN DAN
PERLINDUNGAN FUNGSI LH
ADAPTASI DAN MITIGASI
PERUBAHAN IKLIM
SUSTAINABILITY
for FUTURE
DIREKTORAT
PDLKWS
ISU UTAMA LH DALAM RPPLH NASIONAL
1. Menurunnya kemampuan ekosistem dalam menjaga keseimbangan
siklus air
Siklus hidrologi, terutama di Jawa dan Sumatera sudah sangat
terganggu. Bencana alam yang semakin sering terjadi merupakan salah
satu indikasi yang dapat dirujuk.
2. Berkurangnya luasan lahan pangan kualitas tinggi di daerah-daerah
lumbung pangan nasional
Perkembangan pembangunan yang pesat, terutama di Jawa dan
Sumatera, menyebabkan banyak lahan-lahan pangan produktif berubah
fungsi menjadi perumahan, kawasan indutri, jalan tol, atau area
terbangun lainnya.
MUATAN RPPLH NASIONAL
TARGET DAN INDIKATOR
1
2
Indikator Kualitatif
Seluruh Provinsi dan
Kabupaten/Kota memiliki
Perda RPPLH yang terverifikasi
dan tersinkronisasi
Peningkatan kualitas air
sebesar 5% tiap 10 tahun atau
15% sampai 2045
Peningkatan kualitas udara, di
kota-kota metropolitan dan
kota-kota besar sebesar 7%
tiap 10 tahun atau 20%
sampai 2045
Peningkatan luas Kawasan
Konservasi dan Hutan Lindung
sebanyak 20% dan seluruh
Kabupaten/Kota memiliki
Taman Hutan Raya
Berkurangnya laju perubahan
lahan pertanian ke non
pertanian hingga dibawah 2%
dalam 30 tahun serta
bertambahnya lahan
pertanian baru
Meningkatnya keterlibatan
negara, swasta, dan
masyarakat dalam
Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Indikator Kuantitatif
2025
2035
2045
IKLH
64
67
73
Kualitas Air
59
62
68
Kualitas Udara
84
85
93
Tutupan Hutan
65
69
73
DIREKTORAT
SUSTAINABILITY
for FUTURE
EKOREGION DALAM RPPLH
PDLKWS
Kepmen LHK
SK.8/MENLH/SETJEN/PLA.3/1/2018
tentang PENETAPAN WILAYAH EKOREGION
INDONESIA - 177 Ekoregion Terestrial
Pegunungan Struktural
Pegunungan Denudasional
Perbukitan Struktural
Perbukitan Denudasional
Pegunungan Vulkanik
Dataran Pantai
Perbukitan Vulkanik
Dataran Gambut
Dataran Fluvial
Dataran Organik
P. Sumatera : 22 Unit
Ekoregion
P. Jawa
: 36 Unit
Ekoregion
P. Kalimantan : 21 Unit
P. Bali & Nusatenggara : 29 Unit Ekoregion
Ekoregion
P. Maluku
: 23 Unit
P. Sulawesi
: 25 Unit
Ekoregion
Ekoregion
P. Papua
: 21 Unit
Ekoregion
Jumlah : 177 Unit Ekoregion
DIREKTORAT
SUSTAINABILITY
for FUTURE
EKOREGION DALAM RPPLH
PDLKWS
Kepmen LHK
SK.8/MENLH/SETJEN/PLA.3/1/2018
tentang PENETAPAN WILAYAH EKOREGION
INDONESIA - 177 Ekoregion Terestrial
Pegunungan Struktural
Pegunungan Denudasional
Perbukitan Struktural
Perbukitan Denudasional
Pegunungan Vulkanik
Dataran Pantai
Perbukitan Vulkanik
Dataran Gambut
Dataran Fluvial
Dataran Organik
P. Sulawesi
: 25 Unit Ekoregion
INDIKASI DDDT LINGKUNGAN HIDUP SULAWESI
SUSTAINABILITY
for FUTURE
DIREKTORAT
PDLKWS
Jasa Penyimpan Air
Tinggi
Sedang
Rendah
Jasa Pangan
Jasa Regulator Air
Tinggi
Sedang
Rendah
Tinggi
Sedang
Rendah
DIREKTORAT
PDLKWS
STATUS DDDT LINGKUNGAN HIDUP SULAWESI SELATAN
SUSTAINABILITY
for FUTURE
DIREKTORAT
KECENDERUNGAN DDDT LINGKUNGAN HIDUP SULAWESI
SELATAN
PDLKWS
Kecenderungan Jasling
Pengaturan Air SulSel
1996-2016
Kecenderungan
Jasling Penyedia Air
Sulsel 1996-2016
Kecenderungan
Jasling Penyedia
Pangan SulSel 19962016
SUSTAINABILITY
for FUTURE
KEBIJAKAN PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH NASIONAL
SUSTAINABILITY
for FUTURE
DIREKTORAT
PDLKWS
3 (TIGA) STARTEGI RPPLH :
1. STRATEGI UMUM :
Mengarahkan kegiatan strategis yang diperlukan dalam rangka
perlindungan dan pengelolaan LH 30 tahun kedepan.
2. STRATEGI IMPLEMENTASI ARAHAN KEBIJAKAN P3LH EKOREGION
PULAU/KEPULAUAN :
Mengarahkan kegiatan strategis yang terkait langsung dengan kondisi
masing-masing ekoregion
3. STRATEGI PELAKSANAAN P3LH :
a. Skenario pentahapan kegiatan 10 Tahunan
b. Norma Pengaturan Zonasi P3LH
DIREKTORAT
STRATEGI IMPLEMENTASI EKOREGION SULAWESI
SUSTAINABILITY
for FUTURE
PDLKWS
1) Mempertahankan dan meningkatkan luas wilayah berfungsi lindung, khususnya wilayah yang berfungsi
memberikan jasa pengatur air terutama daerah pegunungan di pulau Sulawesi bagian tengah dan penyimpan air
terutama di daerah karst dan danau.
2) Mempertahankan dan meningkatkan kondisi terumbu karang terutama pada wilayah kawasan konservasi laut.
3) Membatasi dan mengelola dampak dari pengembangan perkotaan, budidaya dan infrastruktur, terutama terhadap
wilayah-wilayah ekosistem sensitif seperti karst, kawasan pesisir dan danau.
4) Memulihkan, mempertahankan kawasan dengan keanekaragaman hayati tinggi serta wilayah disekitar kawasan
konservasi.
5) Meningkatkan dan memulihkan kualitas air permukaan.
6) Menjaga dan memulihkan DAS, khususnya DAS yang aliran sungainya menjadi sumber air minum dan melintasi
wilayah perkotaan.
7) Memulihkan daerah-daerah yang terkontaminasi B3 dan limbah B3.
8) Mencegah pembuangan limbah di laut dan mengelola dampaknya serta memulihkan kualitas teluk.
9) Memulihkan ekosistem mangrove terutama di selatan pulau Sulawesi dan pulau-pulau kecil Sulawesi.
10) Melindungi kelestarian flora dan fauna endemik.
PENYUSUNAN
RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
(RPPLH) PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
UU 32/2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(RPPLH) adalah perencanaan tertulis yang memuat potensi,
masalah lingkungan hidup, serta upaya perlindungan dan
pengelolaannya dalam kurun waktu tertentu (ps 1, butir 4).
 RPPLH Provinsi, disusun oleh Gubernur dan diatur dengan
peraturan daerah provinsi
 RPPLH Kabupaten/Kota, disusun oleh Bupati/Walikota dan diatur
dengan peraturan daerah kabupaten/kota
{ps 10, ayat (1) dan ayat (3)}
RPPLH menjadi dasar penyusunan dan dimuat dalam Rencana
Pembangunan Jangka Panjang dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah {ps 10, ayat (5)}
UU 23/2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH
Lampiran pada angka I huruf K baris ke-1 :
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP
NO
SUB BIDANG
PEMERINTAH PUSAT
DAERAH PROVINSI
DAERAH KABUPATEN/ KOTA
1
2
3
4
5
1.
Perencanaan
Lingkungan Hidup
RPPLH Naional
RPPLH Provinsi
RPPLH Kabupaten/Kota
Permendagri No. 86/2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, dst
 Mengintegrasikan sasaran, arah kebijakan, dan sasaran pokok pembangunan jangka
panjang maupun jangka menengah Daerah dengan RPPLH dst
{Pasal 160 huruf c}
TAHAPAN PENYUSUNAN RPPLH
(SE MenLHK No. : SE.5/Menlhk/PKTL/PLA.3/11/2016)
Inventarisasi Lingkungan Hidup
Pengolahan Data dan Informasi Hasil
Inventarisasi Lingkungan Hidup
Analisis Data dan Informasi
Penentuan Target Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Penyusunan Muatan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
ALUR PENYUSUNAN RPPLH PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
INVENTARISASI DATA
DAN INFORMASI LH
PENGOLAHAN DATA dan
INFORMASI
(Musyawarah)
- Memetakan potensi, kondisi
dan permasalahan LH
ANALISIS DATA dan
INFORMASI
(FGD)
- Mengidentifikasi
permasalahan LH
- Isu pokok RPPLH
Nasional
- Arahan RPPLH hirarki
diatasnya
PENYUSUNAN RANCANGAN
DOKUMEN RPPLH
- Sesuai Sistematika
PEMBAHASAN RANCANGAN
DOKUMEN RPPLH
KONSULTASI PUBLIK
VERIFIKASI
RANCANGAN
DOKUMEN RPPLH
MENENTUKAN TARGET
PPLH
(FGD)
- Menentukan IKLH yang
akan dicapai dalam 30 thn
PENYUSUNAN ARAHAN
RPPLH
(FGD)
- Merumuskan arahanarahan kebijakan, strategi
implementasi dan indikasi
program PPLH
PENETAPAN
DOKUMEN RPPLH
PERDA
SUMBER DATA DAN INFORMASI INVENTARISASI LINGKUNGAN HIDUP
(SE MenLHK No. : SE.5/Menlhk/PKTL/PLA.3/11/2016)
Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD)
Profil Daerah.
Daerah Dalam Angka
atau
Indeks Kualitas Lingkungan
Hidup (IKLH)
Data dan informasi hasil
pemantauan kualitas
lingkungan hidup.
Peta Indikasi Daya Dukung dan Daya Tampung.
Data dan informasi kehutanan tingkat Provinsi dan
Kabupaten/Kota
INVENTARISASI DATA DAN INFORMASI LH
Untuk memperoleh data dan informasi SDA :
a. potensi dan ketersediaan;
b. jenis yang dimanfaatkan;
c. bentuk penguasaan;
d. pengetahuan pengelolaan;
e. bentuk kerusakan; dan
f. konflik dan penyebab konflik yang timbul akibat pengelolaan.
PENGOLAHAN DATA dan INFORMASI LH
Untuk memetakan potensi, kondisi dan permasalahan lingkungan hidup.
Dengan cara mengelompokkan data dan informasi hasil inventarisasi :
1. Potensi, ketersediaan dan sebaran SDA, seperti air, udara, pertambangan, lahan
dan hutan, keanekaragaman hayati, pesisir, pantai, laut, pertanian, perkebunan,
perikanan, dan ekowisata.
2. Potensi, ketersediaan dan sebaran ekosistem esensial.
3. Jenis yang dimanfaatkan.
PENGOLAHAN DATA dan INFORMASI LH
4. Bentuk penguasaan/pengelola SDA, seperti penguasaan/pengelolaan oleh negara,
swasta, adat, masyarakat.
5. Pengetahuan pengelolaan SDA, seperti kearifan lokal dan/atau teknologi
pengelolaan SDA yang ramah lingkungan.
6. Bentuk kerusakan SDA/indikasi DDDT wilayah.
7. Konflik dan penyebab konflik yang timbul akibat pengelolaan SDA.
8. Keragaman karakter dan fungsi ekologis.
9. Sebaran penduduk.
10. Aspirasi masyarakat.
11. Perubahan iklim.
12. Keterkaitan dan keterikatan PPLH dengan wilayah disekitarnya.
13. Isu pokok RPPLH nasional yang akan dimuat dalam RPPLH prov/kab/kota.
14. Arahan RPPLH nasional dan/atau RPPLH hirarki diatasnya yang relevan dengan
kondisi dan situasi wilayah.
Dibahasan dalam forum musyawarah dengan berbagai pihak terkait (pemerintah, LSM,
tokoh masyarakat, swasta dsb). Pelaksanaan musyawarah wajib didokumentasikan
ANALISIS DATA dan INFORMASI
Untuk mengidentifikasi permasalahan lingkungan hidup.
Permasalahan adalah masalah terkait dengan kelestarian jasa lingkungan hidup yang
diperlukan untuk keberlanjutan pembangunan dan/atau untuk kepentingan hajat hidup
orang banyak serta memerlukan upaya-upaya penyelesaian/penanganan secara
sistematis dan berjangka waktu cukup panjang
Dapat dilakukan melalui pencermatan/penelaahan untuk mensintesakan hasil-hasil
pengolahan data menjadi permasalahan lingkungan hidup (masalah yang sedang terjadi
dan masalah yang diperkirakan akan terjadi).
RPPLH provinsi dan RPPLH kabupaten/kota wajib memuat isu pokok lingkungan hidup
RPPLH nasional yang terkait dengan keberlangsungan air, yaitu jasa lingkungan hidup
penyediaan air bersih dan/atau jasa lingkungan hidup pengaturan tata aliran air dan
banjir
Dibahas dan disepakati dalam forum diskusi kelompok terarah (forum Focus Group
Discussion) dengan para pihak. Pelaksanaan FGD wajib didokumentasikan.
MENENTUKAN TARGET PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LH
Untuk menentukan besaran dan/atau ukuran kualitas lingkungan hidup yang akan
dicapai selama kurun waktu tertentu (30 tahun ke depan).
Menggunakan indikator indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH), yang mencakup tiga
indikator kualitas lingkungan hidup : kualitas udara, kualitas air sungai, dan kualitas
tutupan lahan.
Tabel ...... : Target Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun ..... s/d
Tahun .......
No
Target Kumulatif selama 30 Tahun
Indikator
S/d Tahun....
S/d Tahun....
S/d Tahun....
S/d Tahun....
S/d Tahun....
S/d Tahun....
PENYUSUNAN ARAHAN RPPLH
Penyusunan arahan rencana perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup :
1. Wajib mengacu arahan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup pada RPPLH
hirarki di atasnya yang relevan dengan kondisi wilayahnya masing-masing;
2. Berdasarkan pada potensi SDA, permasalahan lingkungan hidup dan indikasi DDDT
wilayah;
3. Mempertimbangkan rencana aksi adaptasi dan mitigasi sesuai peraturan perundangundangan.
Penyusunan arahan RPPLH adalah untuk merumuskan arahan-arahan yang akan
dilaksanakan selama kurun waktu tertentu (30 tahun), meliputi :
1. Rencana pemanfaatan dan/atau pencadangan SDA.
2. Rencana pemeliharaan dan perlindungan kualitas dan/atau fungsi lingkungan hidup.
3. Rencana pengendalian, pemantauan serta pendayagunaan dan pelestarian SDA.
4. Rencana adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim.
PENYUSUNAN ARAHAN RPPLH
1. Rencana pemanfaatan dan/atau pencadangan sumber daya alam
a. Kebijakan, strategi implementasi dan indikasi program tidak memperbesar
intensitas masalah yang sudah ditetapkan.
b. Kebijakan, strategi implementasi dan indikasi program berusaha
menyelesaikan secara bertahap masalah yang sudah ditetapkan.
Tabel : Rencana pemanfaatan dan pencadangan sumber daya alam
No
1
Kebijakan pemanfaatan dan
pencadangan SDA
Jenis SDA
Lokasi
Strategi implementasi
perlindungan dan
pengelolaan LH
2
3
4
Indikasi program/Kegiatan
pelestarian jasa LH yang
harus dilakukan *)
Perangkat daerah
yang bertanggung
jawab
5
6
*) Nomenklatur indikasi program harus sama dengan nomenklatur program yang digunakan dalam penyusunan RPJMD
PENYUSUNAN ARAHAN RPPLH
2. Rencana pemeliharaan dan perlindungan kualitas dan/atau fungsi lingkungan hidup
Untuk mempertahankan dan memperbaiki jasa lingkungan hidup guna
merespon/menyelesaikan permasalahan lingkungan hidup yang telah ditetapkan
Contoh :
- Mempertahankan daerah yang sudah ditetapkan sebagai kawasan fungsi lindung
- Memperbaiki kualitas dan kuantitas air sungai.
Tabel : Rencana pemeliharaan dan perlindungan kualitas dan/atau fungsi lingkungan hidup
No
1
Kebijakan pemeliharaan
dan perlindungan kualitas
dan/atau fungsi LH
Jenis SDA
Lokasi
2
3
Strategi implementasi
perlindungan dan
pengelolaan LH
Indikasi program/Kegiatan
pelestarian jasa LH yang
harus dilakukan *)
Perangkat daerah
yang bertanggung
jawab
4
5
6
*) Nomenklatur indikasi program harus sama dengan nomenklatur program yang digunakan dalam penyusunan RPJMD
PENYUSUNAN ARAHAN RPPLH
3. Rencana pengendalian, pemantauan serta pendayagunaan dan pelestarian SDA
Untuk efektifitas :
- Pencapaian target perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
- Tidak memperbesar intensitas permasalahan
- Menyelesaikan secara bertahap permasalahan
- Mempertahankan dan memperbaiki jasa lingkungan hidup.
Contoh pengendalian : Penguatan tata kelola SDA, pencegahan dampak LH,
penerapan sistem perizinan lingkungan dan pengelolaan sampah dan limbah.
Contoh pemantauan : Menetapkan baku mutu lingkungan, pemantauan baku mutu
lingkungan, menetapkan kelas air pada sungai-sungai prioritas daerah, dan
pengembangan infrastruktur pemantauan kualitas lingkungan hidup.
Contoh pendayagunaan dan pelestarian : Pemulihan daerah tercemar dan rehabilitasi
lahan kritis, penguatan kebijakan 3R (reduce, reuse, recycle), penelitian dan
pengembangan pemanfaatan nilai keanekaragaman hayati.
PENYUSUNAN ARAHAN RPPLH
Tabel : Rencana pengendalian, pemantauan serta pendayagunaan dan pelestarian SDA
No
Kebijakan pengendalian,
pemantauan serta
pendayagunaan dan
pelestarian SDA
1
2
Strategi implementasi
Indikasi program/Kegiatan
yang harus dilakukan *)
Perangkat daerah
yang bertanggung
jawab
3
4
5
*) Nomenklatur indikasi program harus sama dengan nomenklatur program yang digunakan dalam penyusunan RPJMD
PENYUSUNAN ARAHAN RPPLH
4. Rencana adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim
a. Rencana adaptasi terhadap perubahan iklim
Dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk meminimalisasi dampak negatif
karena adanya perubahan kondisi lingkungan hidup yang diakibatkan oleh
perubahan iklim yang akan lebih memperparah permasalahan yang telah ditetapkan
Contoh :
- Infrastruktur hijau sesuai kerentanan daerah.
- Meningkatkan kapasitas masyarakat dalam adaptasi perubahan iklim’
- Melestarikan dan mengembangkan kearifan lokal dalam adaptasi perubahan
iklim.
- Perlindungan daerah pesisir dari abrasi dan intrusi air laut.
- Pengurangan/moratorium eksploitasi air tanah/air dalam.
- Revitalisasi sistem pemanenan air hujan dan jaringan distribusinya.
PENYUSUNAN ARAHAN RPPLH
Tabel : Rencana adaptasi terhadap perubahan iklim
No
Kebijakan adaptasi
terhadap perubahan iklim
Strategi implementasi
Indikasi program/Kegiatan
yang harus dilakukan *)
Perangkat daerah
yang bertanggung
jawab
1
2
3
4
5
*) Nomenklatur indikasi program harus sama dengan nomenklatur program yang digunakan dalam penyusunan RPJMD
b. Rencana mitigasi terhadap perubahan iklim
Dalam rangka mencegah, menahan dan/atau memperlambat efek gas rumah kaca
dengan cara mengurangi sumber-sumber penghasil gas rumah kaca/penyebab yang
dapat menaikan suhu bumi serta diarahkan dalam rangka meningkatkan penyerapan
karbon, sehingga tidak akan menimbulkan permasalahan baru.
PENYUSUNAN ARAHAN RPPLH
Contoh :
- Pemantauan emisi gas rumah kaca.
- Penerapan sistem transportasi masal yang ramah lingkungan.
- Pengembangan energi alternatif yang ramah lingkungan
kemampuan daerah.
- Pengembangan ruang terbuka hijau.
sesuai
dengan
Tabel : Rencana mitigasi terhadap perubahan iklim
No
Kebijakan mitigasi terhadap
perubahan iklim
1
2
Strategi implementasi
Indikasi program/Kegiatan
yang harus dilakukan *)
Perangkat daerah
yang bertanggung
jawab
3
4
5
*) Nomenklatur indikasi program harus sama dengan nomenklatur program yang digunakan dalam penyusunan RPJMD
PENYUSUNAN RANCANGAN DOKUMEN RPPLH
Dokumen RPLH provinsi disusun dengan sistematika sedikitnya memuat :
1. PENDAHULUAN
a. Posisi dan Peran Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
b. Tujuan dan Sasaran Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
c. Kerangka Hukum
2. KONDISI DAN INDIKASI DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG WILAYAH
a. Kondisi Wilayah
b. Indikasi Daya Dukung dan Daya Tampung Wilayah
3. PERMASALAHAN DAN TARGET LINGKUNGAN HIDUP
a. Permasalahan Lingkungan Hidup
b. Target Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
4. ARAHAN RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
a. Rencana Pemanfaatan dan/atau Pencadangan SDA
b. Rencana Pemeliharaan dan Perlindungan Kualitas dan/atau Fungsi Lingkungan Hidup
c. Rencana Pengendalian, Pemantauan serta Pendayagunaan dan Pelestarian SDA
d. Rencana Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim
5. ARAHAN PERLINDUNGAN
KABUPATEN/KOTA
DAN
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
HIDUP
LINTAS
PENYUSUNAN RANCANGAN DOKUMEN RPPLH
Dokumen RPLH kabupaten/kota disusun dengan sistematika sedikitnya memuat :
1. PENDAHULUAN
a. Posisi dan Peran Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
b. Tujuan dan Sasaran Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
c. Kerangka Hukum
2. KONDISI DAN INDIKASI DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG WILAYAH
a. Kondisi Wilayah
b. Indikasi Daya Dukung dan Daya Tampung Wilayah
3. PERMASALAHAN DAN TARGET LINGKUNGAN HIDUP
a. Permasalahan Lingkungan Hidup
b. Target Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
4. ARAHAN RENCANA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
a. Rencana Pemanfaatan dan/atau Pencadangan SDA
b. Rencana Pemeliharaan dan Perlindungan Kualitas dan/atau Fungsi Lingkungan Hidup
c. Rencana Pengendalian, Pemantauan serta Pendayagunaan dan Pelestarian SDA
d. Rencana Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim
VERIFIKASI RANCANGAN DOKUMEN RPPLH
Draft RPPLH
Provinsi
Dokumentasi musyawarah, diskusi
kelompok terarah dan konsultasi publik
Draft RPPLH
Kab/Kota
Dokumentasi musyawarah, diskusi
kelompok terarah dan konsultasi publik
Verifikasi oleh
Menteri atau pejabat
berwenang yang
ditunjuk oleh Menteri.
Verifikasi oleh
Gubernur atau pejabat
berwenang yang
ditunjuk oleh Gubernur.
PENETAPAN DOKUMEN RPPLH
RPPLH Provinsi
RPPLH Kabupaten/Kota
Peraturan Daerah Provinsi
Ditetapkan
Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
TIME SCHEDULE
Terima kasih
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
Pusat Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup
Universitas Hasanuddin
Kampus Unhas Tamalanrea, Jalan perintis Kemerdekaan Km 10, Tamalanrea,
Phone: +62 411 586047
Email : [email protected]
Mobile: +62 8124221665
Download
Study collections