Uploaded by User23464

RPP Ikatan Kimia KD 3.5 dan 4.5

advertisement
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah
Mata pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
: SMA KARUNA DIPA
: Kimia
: X/1
: Ikatan Kimia
: 3 x 45 menit (1 x pertemuan )
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1 (Sikap Religius) dan KI-2 (Sikap Sosial)
Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya dan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong), kerjasama, toleran, damai, santun,
responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 (Pengetahuan)
Memahami,
menerapkan,
KI-4 (Keterampilan)
menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
pengetahuan faktual, konseptual, prose- ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dural berdasarkan rasa ingintahunya tentang dengan
pengembangan
dari
yang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan
humaniora
dengan
wawasan dan mampu menggunakan metode
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan sesuai kaidah keilmuan
peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar
3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan
kovalen, ikatan koordinasi, dan
ikatan logam serta kaitannya dengan
sifat zat.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5.1 Menjelaskan kecenderungan unsur untuk
mencapai kestabilan
3.5.2 Menerapkan struktur Lewis dalam ikatan
kimia
3.5.3 Menjelaskan proses pembentukan ikatan
ion dan sifat -sifat senyawa ionik
3.5.4
3.5.5
3.5.6
3.5.7
4.5 Merancang dan melakukan
percobaan untuk menunjukkan
karakteristik senyawa ion atau
senyawa kovalen (berdasarkan titik
leleh, titik didih, daya hantar listrik,
atau sifat lainnya)
3.5.8
4.5.1
4.5.2
4.5.3
Menjelaskan proses pembentukan ikatan
kovalen
Menjelaskan struktur Lewis pada
pembentukan ikatan kovalen
Menjelaskan proses terbentuknya ikatan
kovalen tunggal, rangkap dua, dan
rangkap tiga
Menjelaskan proses terbentuknya ikatan
koordinasi pada beberapa senyawa
dengan menggunakan struktur Lewis
Menjelaskan terjadinya Ikatan Logam
Merancang struktur Lewis pada beberapa
unsur
Merancang terbentuknya ikatan ion
Menyajikan hasil analisis perbandingan
perbedaan pembentukan ikatan kovalen
tunggal, rangkap duan, rangkap tiga, dan
ikatan kovalen koordinasi
C.Tujuan Pembelajaran
Dengan model pembelajaran PBL dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar dan
mengolah informasi diharapkan siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung,
memiliki sikap ingin tahu, teliti, dalam melakukan pengamatan, dan bertanggungjawab dalam
menyampaikan pendapat , menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta dapat menjelaskan
kecenderungan unsur untuk mencapai kestabilan, menerapkan struktur lewis dalam ikatan kimia,
menggambarkan susunan elektro valensi atom gas mulia (duplet dan oktet) dan elektron valensi bukan
gas mulia (struktur Lewis) dan menjelaskan proses pembentukan ikatan ion.
C. Materi Pembelajaran
 Ikatan Ion
 Ikatan Kovalen
 Ikatan Koordinasi
 Ikatan Logam
D. Pendekatan/ Metode/ Model
1. Pendekatan : Saintific Learning
2. Metode
: Diskusi, ceramah dan tanya jawab
3. Model
: Problem Based Learning
E. Media/alat, dan Bahan
1. Media/alat
: Laptop/LCD, spidol, dan papan tulis
F. Sumber Belajar
1. Buku Kimia Kelas X
2. Internet
G. Kegiatan Pembelajaran
1.Pertemuan ke-1
Indikator :
1. Menjelaskan kecenderungan unsur untuk mencapai kestabilan
2. Menerapkan struktur Lewis dalam ikatan kimia
3. Menjelaskan proses pembentukan ikatan ion dan sifat- sifat senyawa ionik
4. Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen
Tahap
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan
1. Peserta didik merespon salam dari guru sebagai
Pendahuluan
Alokasi
Waktu
15 menit
tanda mensyukuri anugerah Tuhan dan saling
mendoakan.
2. Guru memberikan pertanyaan bagaimana susunan
elektron valensi atom gas mulia (duplet dan
okted) yang dihubungkan dng materi sebelumnya
tentang konfigurasi elektron
3. Peserta didik mendiskusikan bagaimana atom
memperoleh kestabilan seperti gas mulia
4. Peserta didik menerima informasi secara proaktif
tentang hal-hal yang akan dipelajari
5. Guru menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan manfaat pembelajaran pembentukan
ikatan ion, dan sifatnya dengan kestabilan
unsurnya dilanjutkan membentuk kelompok kerja
terdiri dari 4 peserta
secara heterogen untuk
berdiskusi dan bekerja sama dalam kelompok
masing-masing
Kegiatan Inti
Simulasi dan Identifikasi Masalah
6.
Guru meminta peserta didik menyiapkan buku
90 menit
literature dari berbagai sumber belajar yang
berkaitan dengan materi pembelajaran
Mengumpulkan Informasi
7.
Peserta didik menemukan bagaimana atom
memperoleh kestabilan seperti gas mulia
8.
Peserta didik menemukan dan mencatat tentang
perbedaan antara ion dan atom netral
9.
Peserta didik menemukan dan mencatat tentang
pembentukan kation dan anion
Mengolah Informasi
10.
Mengkomunikasikan hasil diskusi dalam
kelompok
11.
Setiap kelompok memaparkan hasil diskusi
kelompoknya didepan kelas
Verifikasi Hasil
12.Setiap peserta didik membandingkan hasil
diskusi kelompoknya didepan kelas
12.
Peserta didik membandingkan hasil diskusi
Generalisasi
13.
Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi
Kegiatan Penutup
30 Menit
14. Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang berkinerja baik
15. Guru memberikan latihan soal/ postest
16. Guru memberi tugas untuk mempelajari materi
minggu depan
H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
No
Aspek
1
Afektif
Teknik
Penilaian
Observasi
2
Kognitif
Tertulis
Bentuk
Instrumen
Lembar
observasi
Tes Uraian
Waktu
Pelaksanaan
Saat kegiatan
pembelajaran
Setelah
kegiatan
pembelajaran
Keterangan
Terlampir
Terlampir
Palu, 04 September 2019
Mengetahui
IKATAN KIMIA
1. Kestabilan Atom
Sebagian besar unsur di alam ingin mencapai suatu kestabilan.
Kestabilan diperoleh dengan cara bergabung dengan unsur lain lalu membentuk molekul atau
senyawa yang stabil. Daya tarik-menarik antar atom yang menyebabkan senyawa kimia dapat
bersatu disebut ikatan kimia.
Gas mulia memiliki konfigurasi elektron penuh, yaitu konfigurasi oktet
(memiliki 8
elektron pada kulit terluarnya), kecuali untuk helium dengan konfigurasi duplet (dua elektron pada
kulit terluarnya).
Tabel 1. Konfigurasi elektron gas mulia
Lambang
Jumlah Elektron Pada Kulit
L
M
N
Unsur
2He
K
2
10Ne
2
8
18Ar
2
8
8
36Kr
2
8
18
8
54Xe
2
8
18
18
Elektron
O
Valensi
2
8
8
8
8
8
Unsur logam dan nonlogam belum stabil.Untuk mencapai kestabilannya, unsur logam cenderung
melepaskan elektron, sedangkan unsur nonlogam cenderung menerima elektron. Dengan melepaskan
atau menerima elektron, konfigurasi elektron unsur logam dan nonlogam sama dengan konfigurasi
elektron gas mulia yang stabil. Setelah melepaskan elektron, unsur logam bermuatan positif. Adapun
unsur nonlogam akan bermuatan negatif setelah menerima elektron. Atom bermuatan positif dapat
berikatan dengan atom bermuatan negatif membentuk senyawa.
Kecenderungan unsur-unsur untuk mencapai konfigurasi elektronnya sama seperti gas
mulia terdekat dikenal sebagai aturan oktet. Untuk mencapai kestabilan (seperti konfigurasi pada
gas mulia) dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Melepas Elektron
1.
Dilakukan unsur logam untuk membentuk ion positif.
Contoh
:
11Na
+
11Na
+ 1e—
(2, 8, 1)
(2, 8)
(tidak stabil)
(stabil seperti Ne)
2.
3.
Apakah yang dimaksud
dengan elektron
valensi?
Apakah perbedaan antara
ikatan ion dan ikatan
kovalen?
Bagaimana natrium dan klor
dapat berikatan membentuk
garam NaCl?
Gambar 1. Perubahan Struktur Elektron Atom Na menjadi Ion Na+
b.
Menarik Elektron
Dilakukan unsur logam untuk membentuk ion positif
Contoh :
17Cl
+
(2, 8, 7)
(tidak stabil)
1e—
17Cl
—
(2, 8, 8)
(stabil seperti Ne)
Gambar 2. Perubahan Struktur Elektron Atom Cl menjadi Ion Cl-
c. Menggunakan Pasangan Elektron Bersama
Ada dua macam pasangan elektron yang digunakan bersama (menurut Lewis), yaitu :
 Pasangan elektron hanya berasal dari salah satu atom saja.
 Masing-masing atom yang berkaitan menyumbangkan satu elektron.
1. Struktur Lewis
Apakah perbedaan antara unsur logam, nonlogam, dan gas mulia?Jawabannya akan lebih
mudah diketahui dengan menggambarkan susunan elektron valensi unsur.
Gambar 2.
Susunan elektron unsur Na, Cl, Ar, dan He
Perhatikan gambar susunan elektron unsur He dan Ar. Pada kedua unsur tersebut, setiap kulit elektron
terisi penuh.Lain halnya dengan unsur Na dan Cl, kulit terakhirnya tidak terisi penuh.Kulit ketiga
atom Na hanya berisi 1 elektron, sedangkan kulit ketiga atom Cl berisi 7 elektron.Jumlah elektron
maksimum kulit ketiga adalah 8.Jumlah elektron di kulit terluar disebut elektron valensi.Elektron valensi
unsur dapat juga digambarkan menggunakan struktur Lewis.Struktur Lewis adalah suatu kaidah
penggambaran elektron valensi unsur yang dikemukakan oleh ahli kimia Amerika, G.N. Lewis.Dalam
struktur Lewis, yang digambarkan hanya elektron valensinya saja.Berikut struktur Lewis untuk unsur
Na, Cl, Ne, dan He.
Bagaimanakah cara menggambarkan struktur Lewis unsur lainnya? Pelajarilah contoh soal berikut.
Contoh 1.
Gambarkanlah struktur Lewis unsur-unsur berikut.
a.
b.
K
Ca
c.
S
d. F
e. Ar
Jawab
a.
Unsur K memiliki nomor atom 19 sehingga konfigurasi elektronnya adalah 2 8 8 1. Dengan
demikian, elektron valensi unsur K adalah 1 sehingga struktur Lewisnya dapat digambarkan
sebagai berikut.
b.
Unsur Ca memiliki nomor atom 20 sehingga konfigurasi elektronnya adalah 2 8 8 2. Dengan
demikian, elektron valensi unsur Ca adalah 2 sehingga struktur Lewisnya dapat digambarkan
sebagai berikut.
c.
Unsur S memiliki nomor atom 16 sehingga konfigurasi elektronnya adalah 2 8 6. Dengan
demikian, elektron valensi unsur S adalah 6 sehingga struktur Lewisnya dapat digambarkan
sebagai berikut.
d.
Unsur F memiliki nomor atom 9 sehingga konfigurasi elektronnya adalah 2 7. Dengan demikian,
elektron valensi unsur F adalah 7 sehingga struktur Lewisnya dapat digambarkan sebagai
berikut.
e. Unsur
Ar memiliki nomor atom 18 sehingga konfigurasi elektronnya adalah 2 8 8. Dengan
demikian, elektron valensi unsur Ar adalah 8 sehingga struktur Lewisnya dapat digambarkan
sebagai berikut.
2. Ikatan Ion
Anda tentu tidak asing lagi dengan garam dapur.Hampir setiap masakan yang Anda makan pasti
mengandung garam dapur.Senyawa kimia yang memiliki rumus kimia NaCl ini berwujud padat, namun
mudah rapuh.Garam dapur juga memiliki titik didih yang sangat tinggi. Tahukah Anda, mengapa
garam dapur memiliki sifat seperti itu? Sifat dari suatu senyawa kimia termasuk garam dapur
dipengaruhi oleh jenis ikatan kimia dan struktur senyawa tersebut.
Bagaimanakah cara unsur penyusun garam dapur berikatan? Bagaimana struktur senyawa garam
dapur?Selidikilah oleh Anda dengan melakukan kegiatan 2 pada lembar kerja siswa.
Ikatan ion adalah gaya tarik menarik listrik antara ion yang berbeda muatan. Ikatan ion
terbentuk antara atom yang mempunyai energi ionisasi rendah (logam) dengan atom yang memiliki
afinitas elektron tinggi (bukan logam).
Contoh :
1) Ikatan antara 11Na dengan 17Cl
11Na
= 2, 8, 1
(2, 8, 1)
17Cl
= 2, 8, 7
(2, 8, 7)
Na melepas 1e-11Na
+
11Na
1e—
+
(2, 8)
Cl menerima 1e-17Cl + 1e—
17Cl
-
(2, 8, 8)
Antara ion Na+ dan ion Cl- terjadi serah terima 1 elektron, atom Na melepas 1 elektron dan atom
Cl menerima 1 elektron sehingga terbentuk senyawa ion dengan rumus kimia NaCl.
Atom Cl
Ion Cl-
Gambar 3. Serah Terima Elektron Pada Pembentukan
Natrium Klorida, NaCl
Gambar 4. Susunan Ion dalam Kristal Natrium Klorida, NaCl
Sifat umum senyawa ionik :
a.
Memiliki titik didih dan titik leleh yang tinggi
b.
Dalam bentuk larutan/lelehan dapat menghantarkan arus listrik
c.
Dapat larut dalam pelarut polar (air)
d.
Tidak larut dalam pelarut nonpolar (organik).
Buktikanlah oleh Anda
Untuk mengetahui lebih banyak mengenai garam dapur (NaCl), carilah informasi dari situs internet
(misalkan www.saltinstitute.org) mengenai struktur kimia, tempat diperolehnya, sifat fisik, sifat kimia,
hingga industri pembuatan dan pengolahannya.
Kerjakanlah secara berkelompok dan presentasikan hasil yang diperoleh di depan kelas.
3. Ikatan Kovalen
 Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron secara bersama
oleh dua atom.
 Ikatan kovalen terjadi pada atom unsur non logam dengan atom unsur non logam.
Contoh :
* HCl
1
H = 1
H
17 Cl
x x
+ x Cl x
x
xx
= 2 8 7
xx
H x Cl x
x
xx
H
Cl
HCl
Ikatan kovalen tunggal yaitu jika elektron yang digunakan bersama hanya satu pasang
elektron.
Contoh : H2
1H
H
= 1
+
H
H
H
H
H
H2
 Ikatan kovalen rangkap adalah ikatan kovalen yang melibatkan lebih dari sepasang elektron.
a) Ikatan kovalen rangkapdua yaitu jika elektron yang digunakan bersama berjumlah dua
pasang elektron.
Contoh : Pada pembentukan molekul O2
b) Ikatan kovalen rangkap tiga yaitu jika elektron yang digunakan bersama berjumlah tiga
pasang elektron.
Contoh : Pada pembentukan molekul N2
 Sifat umum senyawa kovalen :
- titik didih dan titik leleh rendah,
- bentuk lelehannya dapat menghantarkan listrik,
- pada suhu kamar berwujud cair, padat, dan gas.
 Pasangan elektron bersama yang dipakai bersama disebut Pasangan Elektron Ikatan (PEI).
 Pasangan elektron yang tidak dipakai dalam ikatan disebut Pasangan Elektron Bebas (PEB).
Contoh : HCl
PEI = 1
xx
H x Cl xx
xx
PEB = 3
4. Ikatan Kovalen Koordinasi / Datif / Semi Polar
 Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan dengan pasangan elektron bersama berasal dari salah
satu atom.
Contoh : SO3
XX
S
XX
X
X
3
O
OX
X
S
X
X
O
ikatan kovalen
koordinasi
O
X
X
O
S
O
O
SO3
5. Memprediksi Jenis Ikatan pada Senyawa
 Untuk mengetahui jenis ikatan dalam suatu senyawa perlu diperhatikan hal sebagai berikut :
1. Ikatan antara atom unsur logam dengan atom unsur non logam atau ikatan antara ion positif
atau ion negatif adalah ikatan ion.
2. Ikatan antara unsur non logam dengan non logam adalah ikatan kovalen.
3. Untuk molekul poliatom ikuti langkah-langkah dalam menuliskan struktur Lewis.
Contoh :
Jenis ikatan pada NaOH
Na unsur logam, O dan H unsur nonlogam
ikatan
kovalen tunggal
xx
Na
x
xxx
+ O
+ H
Na+
xx
xO x
xx
H
ikatan ion
SIFAT FISIS SENYAWA ION DAN SENYAWA KOVALEN
a. Titih Didih
Air, H2O merupakan senyawa kovalen. Ikatan kovalen yang mengikat antara atom
hidrogen dan atom oksigen dalam molekul air cukup kuat, sedangkan gaya yang mengikat
antar molekulmolekul air cukup lemah. Keadaan inilah yang menyebabkan air yang cair itu
mudah berubah menjadi uap air bila dipanasi sampai sekitar 100o C, akan tetapi pada suhu ini
ikatan kovalen yang ada di dalam mol
Gambar 5. Dengan pemanasan sampai 100oC,
molekul-molekul air dalam ketel diputus
Garam dapur, NaCl adalah senyawa ionik yang meleleh pada suhu 801oC dan mendidih pada
suhu 1517oC.NaCl mempunyai titik didih tinggi karena mengandung ikatan ion yang sangat
kuat, sehingga untuk memutuskan ikatan tersebut dibutuhkan panas yang sangat besar.
Hampir semua senyawa kovalen mempunyai titik didih yang rendah (rata-rata di
bawah suhu 200oC), sedang senyawa ion mempunyai titik didih yang tinggi (rata-rata di atas suhu
900oC).
b. Kemudahan Menguap
Banyak sekali berbagai bahan yang kita jumpai dalam keh id u pan seha ri- hari
meru pakan senyawa kovalen seperti ditunjukkan pada gambar 18. Sebagian besar senyawa
kovalen berupa cairan yang mudah menguap dan berupa gas.Molekulmolekul senyawa
kovalen yang mudah menguap sering menghasilkan bau yang khas.Parfum dan bahan
pemberi aroma merupakan senyawa kovalen. Hal ini tidak diperoleh pada sifat senyawa ionik
.
Gambar 6. Beberapa bahan yang mengandung senyawa kovalen
Sifat
Ikatan Ion
Ikatan Kovalen
Titik Didih
mempunyai titik leleh yang tinggi
mempunyai titik leleh yang rendah
Kemudahan
Sulit menguap
Mudah menguap dan memberikan
menguap
bau yang khas
Daya Hantar
Lelehan maupun
Tidak menghantar
Listrik
larutannya dalam air dapat
listrik pada berbagai wujud
menghantar arus l istrik
Kelarutan dalam air
Pada umumnya melarut dalam air
Sulit larut dalam air
Kelarutan dalam
Tidak dapat melarut
Dapat melarut
pelarut organic
Lampiran 2 :
Lembar Kerja : 5.1
Susunan Elektron Valensi Unsur-Unsur
A. Tujuan
Menyelidiki kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cara berikatan
dengan unsur lain
B. Alat dan Bahan
Tabel periodik unsur-unsur kimia
C. Langkah Kerja
1. Carilah konfigurasi elektron unsur-unsur berikut: Na, Mg, Al, O, Cl, S, He, dan Ne, kemudian
tentukan elektron valensinya.
2. Dalam buku latihan, catatlah hasil penyelidikan Anda dalam bentuk tabel sebagai berikut.
Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta.
1. Manakah di antara unsur-unsur tersebut yang termasuk unsur logam?
2. Manakah di antara unsur-unsur tersebut yang termasuk unsur nonlogam?
3. Manakah di antara unsur-unsur tersebut yang termasuk unsur gas mulia?
4. Adakah hubungan antara jenis unsur dan elektron valensi?
5. Bagaimanakah cara menggambarkan susunan elektron valensi?
6. Unsur-unsur manakah yang belum stabil?
7. Unsur-unsur manakah yang telah stabil?
8. Bagaimanakah cara unsur-unsur mencapai kestabilan?
Diskusikanlah hasil yang Anda peroleh dengan teman Anda.
Lembar Kerja : 5.2
Proses Pembentukan Ikatan Ion
A. Tujuan
Menyelidiki proses terjadinya ikatan ion dengan menggunkan kertas warna
B. Alat dan Bahan
Tabel periodik unsur-unsur kimia
C. Langkah Kerja
1. Tuliskanlah konfigurasi elektron unsur-unsur yang menyusun garam
2. Gambarkanlah struktur elektronnya dengan struktur lewisnya di kertas warna
3. Gunting gambar tersebut kemudian pasangkan seperti puzle
D. Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta.
1. Berapakah jumlah elektron dan proton atom Na?
2. Berapakah jumlah elektron dan proton atom Cl?
3. Apakah yang akan terjadi jika atom Na melepaskan elektron?
4. Apakah yang akan terjadi jika atom Cl menerima elektron?
5. Bagaimana cara atom Na dan Cl berikatan?
6. Bagaimana struktur senyawa NaCl?
7. Gambarkan seperti pasangan puzzle pada kertas warna !
Diskusikanlah hasil yang Anda peroleh dengan teman Anda.
Lembar Kerja : 5.3
Proses Pembentukan Ikatan Kovalen
A. Tujuan
Menyelidiki proses terjadinya ikatan kovalen
B. Alat dan Bahan
Tabel periodik unsur-unsur kimia
C. Langkah Kerja
1. Tuliskanlah konfigurasi elektron atom-atom yang menyusun gas metana.
2. Gambarkan struktur Lewis atom-atom yang menyusun gas metana.
3. Tuliskanlah konfigurasi elektron atom O dan N.
4. Gambarkan struktur Lewis atom O dan N.
5. Tuliskanlah konfigurasi elektron atom P dan Cl.
6. Gambarkan struktur Lewis atom P dan Cl.
7. Buatlah gambar struktur lewis atom O, N, P, Cl pada kertas warna kemudian potong seperti bentuk
puzle
D. Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta.
1. Berapakah elektron valensi atom C?
2. Berapakah elektron valensi atom H?
3. Bagaimanakah cara atom C untuk mencapai kestabilannya?
4. Bagaimanakah cara atom H untuk mencapai kestabilannya?
5. Bagaimanakah cara atom C dan H berikatan?
6. Bagaimanakah cara atom O untuk mencapai kestabilannya?
7. Bagaimanakah cara atom N untuk mencapai kestabilannya?
8. Apakah yang terjadi jika 2 atom O berikatan?
9. Gambarkan seperti pasangan puzzle pada kertas warna !
9. Apakah yang terjadi jika 2 atom N berikatan?
10. Apakah yang terjadi jika atom P dan atom Cl berikatan?
Diskusikanlah hasil yang Anda peroleh dengan teman Anda.
Lembar Kerja : 5.4
Memprediksi Jenis Ikatan Berdasarkan Sifat Fisis Senyawa
A. Tujuan
Memprediksi jenis ikatan senyawa berdasarkan sifat fisisnya
B. Alat dan Bahan
Data percobaan beberapa senyawa setelah diberikan perlakuan tertentu
C. Langkah Kerja
Amatilah data-data percobaan berikut.
D. Jawablah pertanyaan berikut untuk menyimpulkan fakta.
1. Mengapa padatan NaCl tidak mengalami perubahan ketika dipijar beberapa
menit?
2. Mengapa cairan CCl4 semuanya menguap?
3. Mengapa NaCl larut dalam air, sedangkan CCl4 tidak larut?
4. Mengapa cairan NaCl dapat menghantarkan arus listrik?
Kerjakanlah secara berkelompok dan diskusikanlah hasil yang diperoleh. Kemudian,
presentasikan di depan kelas.
Lampiran 3 :
INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI
Nama Satuan pendidikan
Tahun pelajaran
Kelas/Semester
Mata Pelajaran
No
1
Nama Siswa
: SMA.........
: 2017/2018
: X / Semester I
: Kimia
Kelengkapan
Materi
4 3 2 1
Penulisan
Materi
4 3 2 1
Kemampuan
Presentasi
4 3 2 1
Total
Skor
Nilai
Akhir
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Cara pengisian lembar penilaian sikap pada kegiatan praktikum adalah dengan memberikan skor pada kolom-kolom sesuai
hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu:.
Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
Skor 3,jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus dan predikat berikut:
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 =
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐒𝐤𝐨𝐫
𝐱𝟏𝟎𝟎
𝟏𝟐
PREDIKAT
Sangat Baik ( SB)
NILAI
80 ≤ AB ≤ 100
Baik (B)
70 ≤ B ≤ 79
Cukup (C)
60 ≤ C ≤ 69
Kurang (K)
<60
Evaluasi
Tabel 2 : Kisi-kisi
IPK
Materi
Pembelajaran
1. Menggambarkan
Struktur
susunan
elektron Lewis
valensi atom (duplet
dan okted)
Indikator Soal
Teknik
Penilaian
Bentuk
Nomer
Instrumen Soal
Siswa dapat
menggambarkan strutur
lewis dari beberapa unsur
jika diketahui nomer
Tes
Tertulis
Uraian
1
atomnya
2. Menjelaskan proses Ikatan ion
terbentuknya ikatan
ion
dan
ikatan
kovalen (C-1)
Diketahui nomer atom suatu
unsur logam dan unsur non
logam siswa dapat
menjelaskan terbentuknya
ikatan ion
Tes
Tertulis
Uraian
2
3. Menjelaskan proses Ikatan
terbentuknya ikatan kovalen
kovalen
tunggal,
rangkap dua, dan
rangkap tiga
Diketahui nomer atom suatu
unsur siswa dapat
menjelaskan terbentuknya
ikatan kovalen
Tes
Tertulis
Uraian
3
4. Menggambarkan
Ikatan
struktur Lewis pada kovalen
pembentukan ikatan
kovalen
Siswa dapat
menggambarkan struktur
lewis pada pembentukan
senyawa kovalen
Tes
Tertulis
Uraian
4
5. Menggambarkan
Ikatan
proses terbentuknya kovalen
ikatan
koordinasi koordinasi
pada
beberapa
senyawa
Siswa dapat
menggambarkan
terbentuknya ikatan kovalen
koordinasi
Tes
Tertulis
Uraian
5
Tabel 3 : Rumusan Soal
Indikator
HOTS/LOTS
1. Menggambarkan
LOTS
susunan
elektron
valensi atom (duplet
dan okted)
Rumusan Soal
1. Diketahui atom unsurCa, K, Br,
Cldengannomor atom masing-masing
20, 19, 35, 17
gambarkanstrukturlewisnya
2. Menjelaskan
terbentuknya
ion
dan
kovalen
proses LOTS
ikatan
ikatan
2. Logam magnesium
bereaksidenganklorinmembentuksenya
wa magnesium klorida (MgCl2).
Gambarkandanjelaskan terbentuknya
ikatan pada MgCl2
3. Menjelaskan proses HOTS
terbentuknya ikatan
kovalen
tunggal,
rangkap dua, dan
rangkap tiga
3. Jelaskan dan gambarkan struktur lewis
bagaimana terbentuknya senyawa :
a. CCl4
b. CO2
c. HCN
( Nomer atom
C=6;Cl=17;O=8;H=1;N=7)
4. Menggambarkan
HOTS
struktur Lewis pada
pembentukan ikatan
kovalen
4. Gambarlah lambing Lewis
untukpembentukansenyawakovalenber
ikut :
a. metana(CH4)
b. hydrogen klorida (HCl)
c. gas klorin (Cl2)
d. ammonia (NH3)
(Nomer atom C=6;H=1;Cl=17;N=7)
5. Menggambarkan
HOTS
proses terbentuknya
ikatan
koordinasi
pada
beberapa
senyawa
5. Gambarkanstruktur Lewis
pembentukanmolekulasamsulfat
(H2SO4) dan gas SO3 dan tunjukkan
yang merupakan ikatan kovalen
koordinasi
Pedoman penskoran
No
1
Uraian
Skor
Unsur
Nomor atom
ElektronValensi
Ca
20
2
Struktur Lewis
xCax
K
19
1
Br
35
7
Cl
2
17
7
Kx
2
..
. Br :
..
..
.Cl :
..
2
2
2
Magnesium termasukunsurlogam IIA. Magnesium mendonorkandua
electron valensinyakepadadua atom klorinmembentuk ion
magnesium (Mg2+) dandua ion klorin (Cl-). Atom-atom
tersebutmenjadistabilkarenakonfigurasimirip neon danklorinmirip
argon.
Mg (2 8 2 ) + 2Cl ( 2 8 7 )  Mg2+ (2 8) + 2Cl- (2 8 8 )
Strukturlewisnya
..
. Cl :
X. .
..
2+ x
Mg
+
 Mg . Cl :
 MgCl2
X
..
..
2
. Cl :
..
2
3
3
a.
Cl
Cl CCl
2
Cl
2
a. O
c.
C
HC N
O
2
4
H
1. H C
H
3
H
2.
H Cl
3.
3
ClCl
4.
3
H N
H
H
3
5.
O
1. H OS O
4
H
O
2O
S
O
O
4
KARTU SOAL NO. 1
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Kurikulum
Nama Penulis Soal
Satuan Kerja
: Kimia SMA
: X MIPA/ Semester 1
: Kurikulum 2013
: ...........
: SMA ………….
Kompetensi Dasar
:
Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen
koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat
zat
Materi
Indikator Soal
:
:
Ikatan Kimia
Menggambarkan susunan elektron valensi atom (duplet
dan okted) (C-1)
Level Kognitif
:
Pemahaman (C1)
Soal:
Diketahui atom unsurCa, K, Br, Cldengannomor atom masing-masing 20, 19, 35, 17
gambarkanstrukturlewisnya
Kunci/Pedoman Penskoran:
No
1
Uraian
Skor
Unsur
Nomor atom
ElektronValensi
Ca
20
2
K
19
1
Br
35
Cl
7
17
7
Struktur Lewis
xCax
Kx
2
..
. Br :
..
..
.Cl :
..
2
KARTU SOAL NO. 2
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Kurikulum
Nama Penulis Soal
Satuan Kerja
: Kimia SMA
: X MIPA/ Semester 1
: Kurikulum 2013
: ...........
: SMA ………….
Kompetensi Dasar
:
Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen
koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat
zat
Materi
Indikator Soal
:
:
Ikatan Kimia
Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion dan ikatan
kovalen (C-1)
2
2
Level Kognitif
:
Pemahaman (C1)
Soal:
Logam magnesium bereaksidenganklorinmembentuksenyawa magnesium klorida (MgCl2).
Gambarkandanjelaskan terbentuknya ikatan pada MgCl2
Kunci/Pedoman Penskoran:
No
2
Uraian
Magnesium termasukunsurlogam IIA. Magnesium mendonorkandua
electron valensinyakepadadua atom klorinmembentuk ion
magnesium (Mg2+) dandua ion klorin (Cl-). Atom-atom
tersebutmenjadistabilkarenakonfigurasimirip neon danklorinmirip
argon.
Skor
Mg (2 8 2 ) + 2Cl ( 2 8 7 )  Mg2+ (2 8) + 2Cl- (2 8 8 )
Strukturlewisnya
..
. Cl :
X. .
..
2+ x
Mg
+
 Mg . Cl :
 MgCl2
X
..
..
2
. Cl :
..
KARTU SOAL NO. 3
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Kurikulum
Nama Penulis Soal
Satuan Kerja
: Kimia SMA
: X MIPA/ Semester 1
: Kurikulum 2013
: ...........
: SMA ………….
Kompetensi Dasar
:
Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen
koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat
zat
Materi
Indikator Soal
:
:
Ikatan Kimia
Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal,
rangkap dua, dan rangkap tiga (C-1)
2
3
Level Kognitif
:
Pemahaman (C1)
Soal:
Jelaskan dan gambarkan struktur lewis bagaimana terbentuknya senyawa :
a. CCl4
b. CO2
c. HCN
( Nomer atom C=6;Cl=17;O=8;H=1;N=7)
Kunci/Pedoman Penskoran:
No
3
Uraian
Skor
a.
Cl
Cl CCl
2
Cl
2
b. O
c.
C
O
2
HC N
KARTU SOAL NO. 4
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Kurikulum
Nama Penulis Soal
Satuan Kerja
: Kimia SMA
: X MIPA/ Semester 1
: Kurikulum 2013
: ...........
: SMA ………….
Kompetensi Dasar
:
Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen
koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat
zat
Materi
:
Ikatan Kimia
Indikator Soal
:
Menggambarkan struktur Lewis pada pembentukan ikatan
kovalen (C-2)
Level Kognitif
:
Pemahaman (C-2)
Soal:
Gambarlah lambing Lewis untukpembentukansenyawakovalenberikut :
a. metana(CH4)
b. hydrogen klorida (HCl)
c. gas klorin (Cl2)
d. ammonia (NH3)
(Nomer atom C=6;H=1;Cl=17;N=7)
Kunci/Pedoman Penskoran:
No
4
Uraian
Skor
H
3. H C
H
3
H
4.
H Cl
3.
3
ClCl
4.
3
H N
H
H
3
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Kurikulum
Nama Penulis Soal
Satuan Kerja
KARTU SOAL NO. 5
: Kimia SMA
: X MIPA/ Semester 1
: Kurikulum 2013
: ...........
: SMA ………….
Kompetensi Dasar
:
Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen
koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat
zat
Materi
:
Ikatan Kimia
Indikator Soal
:
Menggambarkan proses terbentuknya ikatan koordinasi
pada beberapa senyawa (C-3)
Level Kognitif
:
Pemahaman (C-3)
Soal:
Ramalkanstruktur Lewis pembentukanmolekulasamsulfat (H2SO4) dan gas SO3 dan tunjukkan
yang merupakan ikatan kovalen koordinasi
Kunci/Pedoman Penskoran:
No
5.
Uraian
Skor
O
2. H OS O
H
4
O
2O
S
O
O
4
Download
Study collections