implementasi active directory berbasis linux pada jaringan intranet

advertisement
IMPLEMENTASI ACTIVE DIRECTORY BERBASIS LINUX
PADA JARINGAN INTRANET
1
Anwar syarif, 2Syahriol sitorus, 3Husni lubis
Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan
Jl. HM Jhoni No.70 Medan, Indonesia
1
[email protected], [email protected], [email protected]
Abstrak
Intranet merupakan konsep LAN yang mengadopsi teknologi internet, memiliki keistimewaan yang tidak
terdapat pada jaringan local (LAN) konvensional yaitu : tampilan web ( grafis, multimedia) pada system operasi,
navigasi, aplikasi maupun databasenya di perkenalkan pada akhir tahun 1995. Active Directory merupakan basis
data yang menyimpan segala sumber daya yang tedapat di dalam jaringan yang dilindungi keamanan active
directory agar data aman karena tidak dapat diakses oleh user lainnya meskipun data tersimpan pada satu
komputer server. Tujuan dari implementasi active directory berbasis linux ini adalah meminimalkan kelemahan
yang terdapat pada sistem operasi windows server dan lemahnya system keamanan file dari serangan virus yag
dapat berjalan pada sistem operasi windows.
Kata kunci : Intranet, Active directory,Linux
Abstract
intranet technologi, have particular can not in local network (LAN) convensional there are : web appear
(graphics, multimedia) to operation system, navigation, aplication or data base to introduce in last 1995 year,
active directory is data base to save all power source have net in protected police active directory in order to
safety because can not in access by another user although data saved to a server computer.The purpose from
active implitation directory linux based it is minimal weakness that can in windows server operation and safety
file system from attacked by virus that can to walk in operation windows system.
Keyword : Intranet,Active directory,Linux
1.Pendahuluan
Perusahaan atau instansi pendidikan baik
swasta maupun pemerintah merupakan dunia kerja
nyata yang dihadapi dengan masalah penyimpanan
file data yang terjamin kerahasiaan dan
keamanannya dilindungi setiap perusahaan atau
instansi, baik dari masalah kerahasiaan file data
harus dijaga oleh oknum perusahaan atau instansi
yang memiliki wewenang untuk dapat melihat,
membaca, dan mengubah suatu file data. Keamanan
data perusahaan atau instansi harus terjamin dari
serangan virus yang dapat berjalan pada sistem
operasi windows yang banyak digunakan user.
Dengan perkembangan yang terjadi saat ini,
menuntut perusahaan untuk mendokumentasikan
segala kegiatan yang dilakukan baik yang
berhubungan langsung dengan produksi maupun
hal – hal mendukung proses produksi. Pada saat ini
masih banyak perusahaa atau instansi yang masih
belum memiliki dokumentasi resmi yang
menjelaskan tentang pengaturan user atas hak akses
data secara menyeluruh
Dari masalah yang terjadi diatas maka
perusahaan atau instansi membutuhkan adanya
dokumentasi dan pengaturan lebih lanjut terhadap
media penyimpanan file data pada jaringan
terpusat, salah satunya adalah dengan pembuatan
active
directory
yang
kerahasiaan
dan
keamananannya terjamin. dengan adanya Active
directory , proses administrasi sistem jaringan dapat
dilakukan dengan mudah dan dapat di-remote. Hal
tersebut dimungkinkan karena adanya Global
Catalog (GC) yang menyimpan konfigurasi
komputer dan object jaringan, dimana GC dapat
diakses dari manapun didalam jaringan dengan
menggunakan infrastruktur Active Directory. Active
Directory (AD) terdiri dari berbagai obyek yang
merupakan representasi dari obyek-obyek yang
terdapat dalam jaringan baik hardware, user
maupun domain. Sistem operasi windows server
memiliki kendala tentunya dalam biaya, untuk
mengatasi hal tersebut sebaiknya sistem operasi
yang digunakan adalah system operasi yang
berbasis linux dikarenakan linux mendukung
system TCP/IP sehingga telah digunakan untuk
pembangunan system jaringan komputer guna
menggantikan system operasi komersial seperti
Windows 98, Windows 2000, Window Milenium,
Windows NT dan Novell Netware. Selain aman dan
menyediakan dukungan terhadap pheriperal
multimedia, seperti fax, jaringan, e-mail, dan video,
linux juga mendukung penggunaan virtual memory
dan penggunaan bersama library yang berupa
fungsi – fungsi atau prosedur – prosedur
programkarena hal tersebut maka penulis dalam
tugas akhir ini memilih implementasi active
directory berbasis linux pada jaringan intranet.
Pada implementasi active directory berbasis
linux pada jaringan intranet ini diberikan
identifikasi masalah sebagai berikut :
1. Sistem operasi apakah yang digunakan
server.
2. Aplikasi apa yang digunakan active
directory.
3. Menggunakan apa membahas perancangan
jaringan dan active directory.
Adapun dari tujuan Penelitian :
1. Mempermudah mengatur user, group, dan
hardware dalam jaringan intranet.
2. Mempermudah
mengatur
berbagai
keamanan dalam sistem database terpusat.
Perbedaan antara implementasi active directory
berbasis linux pada jaringan intranet dengan
implementasi samba 4 active directory berbasis
bank adalah sama-sama mempunyai fitur samba 4
active directory. Adapun samba 4 active directory :
a. Sistem operasi Linux Server dengan
distribusi Linux Debian 6 (Debian.org)
b. Fungsi
Domain
Controller,
Active
Directory
dan
Filesharing
dengan
SAMBA4
c. DHCP dengan DHCP Server (ISC
software Internet Systems Consortium)
d. DNS dengan BIND (ISC software Internet
Systems Consortium)
Apakah system baru dapat menjalankan fungsi
sama seperti Microsoft Active Directory ?
Jawabannya : Betul, system baru dengan SAMBA4
dapat menjalankan fungsi sama seperti Microsoft
Active Directory.
Fitur SAMBA4 sama dengan Microsoft Active
Directory
dan
sudah
dibuktikan
banyak
diimplementasikan perusahaan yang beralih ke
produk open source.
Fungsi yang popular pada Microsoft Active
Directory yaitu Organization Unit (OU) dan Group
Policy (GPO) dapat berfungsi baik pada SAMBA4,
disamping tentu fungsi-fungsi lainnya. Sistem baru
ini juga dapat berjalan dengan user menggunakan
computer dengan system operasi Windows XP
Profesional, Windows Vista, Windows 7, Linux
semua distribusi, Macintosh.
Ada 2 server Samba4 yang diinstall yang berfungsi
untuk Master dan Hot Backup :
SERVER 1 : Primary Samba4
1. Instalasi dan Konfigurasi sistem operasi
Linux Debian.
2. Instalasi dan Konfigurasi SAMBA4 LAD.
3. Instalasi dan Konfigurasi DNS BIND –
Instalasi dan Konfigurasi DHCP – Instalasi
dan Konfigurasi Firewall
SERVER 2 : Secondary Samba4
a.
Instalasi dan Konfigurasi sistem operasi
Linux Debian.
b. Instalasi dan Konfigurasi SAMBA4 LAD
Hot Backup
c. Instalasi dan Konfigurasi DNS BIND –
Instalasi dan Konfigurasi DHCP – Instalasi
dan Konfigurasi Firewall
CLIENT :
- Konfigurasi ke SAMBA4 Linux Active
Direcory dan File Sharing – Instalasi
Windows 2003 Administration Pack and
support tools pada mesin Windows XP
Profesional untuk memudahkan administrasi
dan manage SAMBA4 Linux Active
Direcory.
2. Metode Penelitian
Metode yang akan digunakan dalam penelitian
ini terdiri dari langkah - langkah berikut:
1. Melakukan studi pustaka terhadap
berbagai referensi yang berkaitan dengan
penelitian yang dilakukan. Topik - topik
yang akan dikaji antara lain meliputi:
pengenalan, topologi jaringan, jaringan
intranet,
peralatan
jaringan,
serta
pengenalan
samba, active directory,
linux, dan opensource.
2. Merancang konsep server jaringan intranet
dan konsep Active Directory menggunakan
aplikasi opensource.
3. Implementasikan Active Directory pada
server jaringan intranet dengan konsep
yang telah di siapkan sebelumnya.
4. Melakukan pengujian unjuk kerja server.
Untuk kerja pada Active Directory dengan
melakukan simulasi.
2.1. Jaringan Komputer
Menurut defenisi, yang dimaksud dengan
jaringan computer (computer networks) adalah
suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer
autonomous. Dalam bahasa yang popular dapat
dijelaskan bahwa jaringan komputer adalah
kumpulan beberapa komputer dan perangkat lain
seperti printer, hub, dan sebagainya yang saling
terhubung satu sama lain melalui media perantara.
Untuk memudahkan memahami jaringan
komputer, para ahli kemudian membagi jaringan
computer berdasarkan beberapa klasifikasi, di
antaranya :
1. Berdasarkan Area dan Skala
2. Berdasarkan media penghantar
3. Berdasarkan fungsi
Berdasarkan lokasi geografis dan ukurannya,
jaringan terbagi ke dalam beberapa jenis, di
antaranya :
1. LAN ( Local Area Network )
2. MAN ( Metropolitan Area Network )
3. WAN ( Wide Area Network )[1]
Topologi jaringan komputer adalah aturan
bagaimana terminal – terminal dalam suatu jaringan
komputer disusun. Topologi jaringan yang utama
adalah Bus, Ring, dan Star, masing – masing
topologi tersebut memiliki kelebihan dan
kekurangan masing- masing sesuai dengan kondisi
yang ada.[2]
2.2. Intranet
Intranet adalah konsep LAN yang mengadopsi
teknlogi Internet, di perkenalkan pada akhir tahun
1995. Khoe Yao Tung ( 1997 ) mengatakan:
Intranet adalah LAN yang mengunakan standart
komunikasi dan segala fasilitas Internet, diibaratkan
berInternet dalam lingkungan local. Intranet
umumnya juga terkoneksi ke Internet sehingga
memungkinkan pertukaran data dengan jaringan
intranet lainnya ( Internetworking ) melalui
backbone Internet.
Protocol internet pertama kali dirancang pada
awal tahun1980. Akan tetapi, pada saat itu protocol
tersebut hanya digunakan untuk menghubungkan
beberapa node saja dan tidak diprediksikan akan
tumbuh keseluruh dunia dengan pesat. Sehingga
mulai banyak bermunculan berbagai jenis protocol
yang digunakan untuk beberapa kalangan tertentu.
Sehingga pada akhirnya suatu badan, yaitu
International Standart Organisation ( ISO )
membuat standadrisai protocol yang saat ini dikenal
dengan OSI.
Transmission Control Protokol atau sering di
singkat TCP berfungdi untuk melakukan transmisi
data per-segmen, artinya paket data di pecah dalam
jumlah yang sesuai besaran paket kemudian dikirim
satu per satu hingga selesai. Agar pengiriman data
sampai denga baik, maka pada setiap paket
pengiriman, TCP akan menyertakan nomor seri (
sequence number ). Pada TCP terdapat port, port
merupakan pintu masuk datagram dan paket data.
Port data dibuat mulai dari port 0 sampai dengan
port 65.536. port 0 sampai 1024 disediakan untuk
layanan standart, seperti FTP pada port 21,
TELNET pada port 23, POP3 pada port 110, HTTP
pada port 80 dan lainnya. Port ni lebih dikenal
dengan nama well know port.
IP ( Internet Protokol ) address atau alamat IP
yang bahasa awamnya bisa disebut dengan kode
pengenal komputer pada jaringan merupakan
komponen vital pada internet, karena tanpa alamat
IP seseorang tidak dapat terhubung ke internet,
setiap komputer yang terhubung ke internet
setidaknya harus memiliki satubuah alamat IP pada
setiap perangkat yang terhubung ke internet dan
alamat IP itu sendiri harus unik karena tidak boleh
ada komputer/server/perangkat jaringan lainnya
yang menggunakan alamat IP yang sama di
internet.[3]
2.3. Active Directory
Menurut skripsi saefi, 2012 Active Directory
terdiri atas basis data dan juga layanan directori.
Basis data yang dimiliki oleh Active Directory
menyimpan segala sumber daya yang terdapat di
dalam jaringan. Dengan diterapkannya policy
Active Directory Windows Server 2003, semua
aktifitas yang dilakukan oleh seorang user akan
dibatasi oleh seorang administrator, dan
penyimpana data aman karena tidak dapat diakses
oleh user lainnya meskipun data tersimpan pada
satu komputer server. Directory service yang
menyimpan konfigurasi jaringan baik user, group,
komputer, hardware serta berbagai
keamanan
dalam satu database terpusat. Dengan adanya Active
directory yang diimplementasikan menggunakan
system operasi open source linux akan menutupi
kelamahan yang terdapat pada windows server baik
dari segi harga maupun dari keamanan data, serta
proses administrasi sistem jaringan dapat dilakukan
dengan mudah dan dapat di-remote.[4]
2.4. Linux
Linux adalah sistem operasi Open Source
yang dapat di gunakan hampir pada semua jenis
komputer untuk semua kebutuhan teknologi
informasi. Linux tersedia dalam bentuk CD ROM
dan dapat dibeli lengkap dengan buku manualnya.
Linux mendukung system TCP/IP sehingga telah
digunakan untuk pembangunan sistem jaringan
komputer guna menggantikan sistem operasi
komersial seperti Windows 98, Windows 2000,
Window Milenium, Windows NT dan Novell
Netware.
Linux sebagai penghubung antara pemakai
dan mesin komputer, terdiri dari beberapa bagian,
yaitu :
1. Kernel, yaitu bagian yang langsung
berhubungan
dengan
semua
perangkat keras yang ada.
2. Utility, yaitu himpunan program yang
masing – masing bermanfaat untuk
menyelesaikan pekerjaan tertentu.
3. Shell, yaitu sebuah program utility
khusus untuk menerima perintah dari
pemakai dan meneruskannya kepada
kernel supaya menjalankan utility
lain serta melaporkan keadaan system
kepada pemakai. [5]
2.5. Samba
Samba atau message blok merupakan sesuatu
file sharing dan printer sharing untuk menyaingi
protokol yang telah ada yakni Novel’s IPX based.
Samba bisa digunakan sebagai server untuk klien
baik klien windows maupun klien samba. Samba
server bias membagi folder dan printer ke klient.
Karena jika haya untuk keperluan itu, anda dapat
mengunakan smbfs saja yang merupakan bagian
dari samba :
1. Mengakses folder yang tershare di
windows atau dengan kata lain
menjadi klien dari windows server.
Untuk melakukan hal ini, anda hanya
perlu smbfs plugin tanpa harus
menginstall samba.
2. Membuat komputer windows anda
agar dapat mengakses printer di
komputer linux melalui jaringan.
Anda dapat menggunakan CUPS
untuk ini tanpa harus menginstall
samba.
3. Membagi directory sesame computer
linux, untuk keperlua ini anda bisa
menggunakan NFS mau pun FTP.
Berikut ini adalah kelebihan sharing
file dan device dari samba :
Tabel 1. Kelebihan Sharing File Device
dari Samba[6]
Kemampuan
Dukungan
File Server
Ya
Printer
Ya
Server
Domain
Ya
Controller
Local Master
Ya
Browser
Backup
Tidak
Local Master
Primary
Ya
WINS Server
Secondary
Tidak
Wins Server
3. Hasil dan Pembahasan
3.1. Analisa
Rancang bangun Active Directory ini terdiri
atas basis data dan juga layanan direktori melalui
jaringan komputer. Skenario Active Directory ini
terdiri dari dua buah komponen utama yang saling
berhubungan, yaitu Active directory server dan
Client. Pada tahap ini membahas perancangan
sistem yang di implementasikan dan kebutuhan
perangkat yang dibutuhkan dalam melakukan
implementasianya. Perancangan yang dilakukan
pada jaringan intranet yang digunakan sebayak
lima buah komputer dimana salah satu komputer
difungsikan sebagai server. Dan empat komputer
lainya berfungsi sebagai client dan semua komputer
tersebut terhubung dengan server Active Directory
agar dapat melakukan pemanggilan . Setelah semua
sudah saling terhubung akan dilakukan analisis
pengujian.
Basis data yang dimiliki oleh Active
Directory menyimpan segala sumber daya yang
terdapat di dalam jaringan, seperti halnya komputer
yang telah tergabung ke sebuah domain, daftar akun
pengguna dan kelompok pengguna, folder yang dishare, dan lain-lain.
Protokol LDAP membentuk sebuah
direktori yang berisi hirarki pohon yang memiliki
cabang, mulai dari negara (countries), organisasi,
departemen sampai dengan perorangan. Dengan
menggunakan LDAP, seseorang dapat mencari
informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui
lokasi orang yang akan dicari itu.
Active Directory merupakan directory
service yang menyimpan konfigurasi jaringan baik
user, group, komputer, hardware, serta berbagai
keamanan dalam satu database terpusat. Feature
yang ditawarkan Active Directory antara lain :
1. Simplified
Administration
: Active
Directory menyediakan “single point”
dalam hal administrasi semua sumber daya
jaringan.
2. Scalability : Active Directory mampu
mengelola sampai dengan jutaan obyek,
dibandingkan arsitektur Windows NT
yang
“hanya”
mampu
menangani
maksimal 40000 obyek dalam satu
domain.
3. Open Standard : Active Directory
kompatibel dan mendukung berbagai
protokol dan teknologi standar yang ada,
antara lain LDAP dan LDIF.
Client disini adalah PC konvensional yang
telah ditambah dengan web browser agar dapat
melakukan pemnanggilan ke
server Active
Directory agar yang telah teregister ke Active
Directory server.
Samba mampu mengakses dan mengelola
protokol Windows yang bernama SMB. Program
samba sangat kompatibel pada sistem Linux dan
dapat berjalan dengan baik pada sistem Windows.
Samba dapat bertindak sebagai Master Browser,
antara lain bertindak sebagai Local Master Browser
atau Domain Master Browser. Misalnya, Windows
dapat mengakses data pada Linux via Windows
Explorer dan Linux dapat mengakses data pada
Windows melalui Home Browser maupun
Conqueror. Samba memiliki kemampuan khusus
yang dapat diterangkan dalam tabel berikut.
Tabel 2. Kemampuan Samba
Server menggunakan satu ether / NIC yang
terhubung ke switch dan memiliki
settingan sebagai berikut :
Address 192.168.1.1
Netmask 255.255.255.248
Network 192.168.1.0
Broadcast 192.168.1.7
Dns-nameservers 192.168.1.1
Dns-Search sttharapan.ac.id
2.
Router
3.2. Rancangan Sistem
Skema lay-out jaringan yang digunakan pada
jaringan ini adalah konsep topologi jaringan
intranet :
Gambar 1 : Design topologi
Adapun Pengalamatan Network yang ada pada
rancangan system pada gambar :
1. Server
Gambar 2 : Rancangan Server
Gambar 3. Rancangan Router1 dan
Rancangan Router2
Router menggunakan sebuah komputer
desktop yangn memiliki dua buah Ethernet
atau NIC yang diinstall sistem operasi
open source yaitu menggunakan sistem
operasi debian 6.0 dan dikonfigurasi
sebagai berikut :
Router 1
Ether0
Address 192.168.1.2
Netmask 255.255.255.224
Network 192.168.1.0
Broadcast 192.168.1.3
Gateway 192.168.1.1
Dns-nameservers 192.168.1.1
Ether1
Address 200.200.200.1
Netmask 255.255.255.0
Network 192.168.1.0
Broadcast 192.168.1.255
Router 2
Ether0
Address 192.168.1.3
Netmask 255.255.255.224
Network 192.168.1.0
Broadcast 192.168.1.7
Dns-nameservers 192.168.1.1
Ether1
Address 200.200.200.1
Netmask 255.255.255.0
Network 192.168.1.0
Broadcast 192.168.1.255
3. Client
Gambar 4: Topologi Rancangan Client
Ada lima Client Dengan konfigurasi
pengalamatan host sebagai berikut :
Ip range 200.200.200.2 – 200.200.200254
Netmask 255.255.255.0
Gateway 200.200.200.1
Server
Active
Directory
menggunakan sistem operasi linux server.
Penggunaan Linux disini menggunakan
distributor (distro) debian 6.0 yang dapat
digunakan untuk menangani Active
Directory.
3.3 Instalasi system operasi
Installasi sistem operasi ini dilakukan pada
komputer server yang telah disediakan, adapun
langkah – langkahnya sebagai berikut
1. Langkah pertama masukan dvd debian 6
ke dalam DVD drive.
2. Lalu setting bios agar boot first berada
pada dvd drive, tunggu hingga tampilan
berikut.
3. Untuk melanjutkan installasi maka Pilih
install.
4. Pada kotak dialog language pilih bahasa
yang akan digunakan, yang dipilih adalah
bahasa English => Asia => Indonesia.
5. Pililah kombinasi bahasa, yang dipilih
adalah United states, lalu akan muncul
kotak dialog keyboard layout pilihlah
American English setelah itu tunggu
loading scan cd-rom, dan additional
components
6. Untuk konfigurasi Network secara manual
maka Pilih Configure network manually .
7. Tuliskan IP address sesuai dengan
kebutuhan pada jaringan, ip yang
digunakan adalah 192.168.1.2 lalu pilih
continue.
8. Langkah selanjutnya adalah tuliskan
batasan untuk penggunan host dalam suatu
jaringan, netmask yang dituliskan adalah
255.255.255.248 yang berarti pengguna
host berjumlah enam host.
9. Masukan Gateway, yaitu 192.168.1.1 lalu
pilih continue.
10. Langkah selanjutnya adalah memasukan ip
dns yang digunakan, ip dns yang
dimasukan adalah 192.168.1.1 pilih
Continue.
11. Selanjutnya masukan hostname yang
bertujuan untuk pemberian nama pada
komputer
server,
hostname
yang
dimasukan adalah Anwar lalu pilih
Continue.
12. Masukan domain name yang bertujuan
untuk membuat sebuah panggilan dengan
menggunakan suatu domain, domain yang
dimasukan adalah sttharapan.ac.id lalu
pilih Continue.
13. Selanjutnya masukan sebuah password
yang di tujukan pada root yang memiliki
hak akses penuh, passwordy yang
dimasukan adalah admin lalu pilih
Continue.
14. Lalu masukan password yang sama yaitu
admin ( Enter )
15. Selanjutnya masukan sebuah user yang
memiliki akses sebagai pengguna, user
yang dimasukan adalah anwar syarif pilih
Continue.
16. Langkah berikutnya masukan sebuah
username account yang berfungsi sebagi
username login sebagai pengguna.
17. Masukan
sebuah
password
untuk
penggunaan
user,
password
yang
dimasukan adalah anda.
18. Selanjutnya masukan lagi password yang
sama ( Enter )
19. Pililah satu area waktu, area waktu yang
dipilih adalah Jakarta
20. Selanjutnya pembuatan partisi dengan
memilih Guided – use entire disk untuk
mempartisi hardisk secara otomatis.
21. Pilih All files in one partion untuk
mempartisi seluruh hardisk
22. Pilih finish untuk mengakhiri partisi dan
melanjutkan installasi.
23. Selanjutnya jika anda menggunakan
repository yang terdapat pada sebuah dvd
maka Pilih yes, jika tidak pilih no.
24. Jika repository menggunakan sebuah
network mirror maka pilih Yes jika tidak
Pilih no. setelah itu akan mucncul sebuah
loading configuring tunggu hingga selesai.
25. Pilih continue untuk melanjutkan installan.
26. Pilih No untuk tidak menggunakan
configure dpkg.
27. Selanjutnya untuk menggunakan GRUB
loader, Pilih Yes tunggu loading installsi
GRUB loader hingga selesai
28. Pilih Continue untuk menyelesaikan
installasi debian, setelah itu komputer akan
restart
3.4 Konfigurasi ruter dan aktive direktory
Setalah proses installasi selesai yang
selanjutnya adalah konfigurasi Active Directory,
adapun konfigurasinya sebagai berikut :
1. Ketik login root dan password admin lalu
tekan enter.
2. Untuk memudah konfigurasi Install terlebih
dahulu text editor mc dengan perintah # aptget install mc kemudian tekan( Y ).
3. Setelah login menggunakan root, langkah
pertama adalah mengedit konfigurasi network
menggunakan perintah dibawah ini.
root@anwar#mcedit/etc/network/interfaces
lalu buatlah seperti gambar dibawah ini, jika
selesai tekan F10 pilih Yes untuk simpan.
4. Konfigurasi network untuk yang local dengan
perintah dibawah ini.
root@anwar#mcedit/etc/network/
interface
5. Up kann eth0 dan eth1 agar dapat dijalankan
( Enter )
6. Setelah itu buka file sysctl.conf dengan perintah
seperti dibawah ini.
root@debian# mcedit /etc/sysctl.conf lalu
carilah tulisan #net.ipv4.ip_forward=1, hilangkan
tanda (#) dan tekan F10 pilih Yes.
7. Jika iptables berhasil, untuk menjalankan
iptables otomatis ketika startup maka buka file
rc.local dengan mengetikan perintah dibawah
ini.
root@debian#mcedit /etc/rc.local
8. Jika iptables berhasil, untuk menjalankan
iptables otomatis ketika startup maka buka file
rc.local dengan mengetikan perintah dibawah
ini.
root@debian#mcedit /etc/rc.local
9. Setelah login dengan root lakukan pengechekan
iptables dengan perintah seperti berikut
root@debian#iptables –t nat –n –L (Enter). lalu
lakukan pengujian menggunakan computer
klient dengan mengetikan perintah ping
192.168.1.1 pada layar CMD.
10. Konfigurasi file /etc/samba/smb.conf seperti
script dibawah ini
root@anwar#mcedit/etc/samba/smb.conf
11. Buatlah direktoty sebagai domain logon da
profiles dengan perintah seperti dibawah ini.
root@anwar# mkdir /home/samba
root@anwar# mkdir
/home/samba/netlogon
root@anwar# mkdir
/home/samba/profiles
root@anwar# mkdir /var/spool/samba
root@anwar# chmod 777
/var/spool/samba/
root@awar# chown -R root:users
/home/samba/
12.
13.
14.
15.
16.
root@anwar# chmod -R 771
/home/samba/
root@anwar# touch
/home/samba/netlogon/logon.cmd
File /home/samba/netlogon/logo.cmd dapat
diisi script yg bisa jalan pertama kali user
login
Untuk mendapatkan hasil dari konfigurasi
aplikasi samba harus di restart terlebih dahulu
dengan perintah sebagai berikut.
root@anwar# /etc/init.d/samba restart
Untuk
mengarahkan
wins
edit
file
nsswitch.conf dengan perintah berikut:
root@anwarMcedit /etc/nsswitch.conf
host : file dns menjadi host : files wins dns.
Membuat user administrator jaringan,
sebaiknya jangan menggunkanan user root dan
lebih baik membuat unix‐user baru lagi dan
unix‐group :
root@anwar# groupadd admin
root@anwar # useradd anwar -m -G
admin –d /home/samba/profiles/anwar
root@anwar # passwd ami
Enter new UNIX password:
Retype new UNIX password:
root@anwar # smbpasswd -a ami
New SMB password:
Retype new SMB password:
Untuk mempermudah, password unix dan
samba lebih baik disamakan.
Kemudian buat group untuk users dan
nogroup
root@anwar # groupadd users
root@anwar # groupadd nogroup
buat file /etc/samba/smbusers
dengan
perintah dan isi file :
root@anwar#mcedit
/etc/samba/smbusers
ami = Administrator
mengartikan bahwa user ami = user
administrator pada windows.
Test drive, apakah settingan kita dah benar :
root@anwar# smbclient -L localhost U%
menghasilkan output :
Domain=[sttharapan.ac.id] OS=[Unix]
Server=[Samba 3.3.2]
Sharename Type Comment
--------- ---- ------netlogon Disk Network Logon Service
print$ Disk Printer Drivers
cdrom Disk Samba server's CD-ROM
share Disk Ubuntu File Server Share
IPC$ IPC IPC Service (sttharapan
server (Samba, Ubuntu))
Domain=[harapan.com] OS=[Unix]
Server=[Samba 3.3.2]
Server Comment
--------- ------Workgroup Master
--------- ------Sttharapan.ac.id
17. kita setup domain group untuk windows,
jalankan perintah :
net groupmap add ntgroup="Domain
Admins" unixgroup=admin
net groupmap add ntgroup="Domain
Users" unixgroup=users
net groupmap add ntgroup="Domain
Guests" unixgroup=nogroup
18. Tambah user linux dan user samba dengan
cara :
Admin Classes, contoh tambah user
“wendi” sebagai “administrator”
user linux :
root@anwar# useradd wendi -m -G
netadmin –d /home/samba/profiles/wendi
user samba :
root@anwar#smbpasswd -a wendi
New SMB password:
Retype new SMB password:
edit file /etc/samba/smbusers dan
tambahkan:
wendi = Administrator
User Classes, contoh tambah user “deni”
sebagai “users”
user linux :
root@anwar# useradd deni -m -G users
–d /home/samba/profiles/deni
user samba :
root@anwar#smbpasswd -a deni
New SMB password:
Retype new SMB password:
edit file /etc/samba/smbusers dan
tambahkan:
deni = deni
19. Sekarang tambahan direktori share yang akan
dipakai oleh seluruh user :
root@anwar# mkdir -p
/home/shares/allusers
root@anwar# chown -R root:users
/home/shares/allusers/
root@anwar# chmod -R ug+rwx,o+rx-w
/home/shares/allusers/
3.5 Hasil
Sebelum melakukan pengujian pada
komputer client, harus mengkonfigurasikan
client ke server domain controller adapun
tahap – tahapnya sebagai berikut
1. Masukan sebuah alamat IP yang telah di
tentukan pada tiap – tiap komputer client
dengan cara berikut:
Pilih Control Panel => Network
Conection => Clik kanan Local Area
Conection => pilih properties cari internet
protocol kemudia isikan IP
IP address
200.200.200.2
Subnet Mask
255.255.255.0
Gateway
200.200.200.1
Primary Dns Server
192.168.1.1
2.
Selanjutnya pilih menu advance => WINS dan
Netbios pilih ke”Enable NetBIOS over
TCP/IP dan Click “OK”
Gambar 5: Enable NetBIOS
3.
Setting DNS Suffing di tiap client sudah
membuat DNS server untuk client dengan cara
sebagai berikut :
Control Panel => system Clik Computer
Name lalu isi Computer Description
dengan “anwar”
Gambar 6: Pengaturan komputer description
4.
Selanjutnya clik change dan isi computer
name “anwar”
Gambar 7: Pengaturan komputer Name
5.
6.
7.
8.
Lalu clik more dan isi primary DNS Suffing
komputer tersebut “sttharapan.sch.id” clik Ok
selah itu mucul kotak dialog restart pilih Ok
Setting join PDC di tiap client dengan cara
sebagai berikut
Control Panel => System pilih komputer
name => clik more isi domain
“sttharapan.ac.id” dan mucul sebuah
username dan password, masukan
username dan password “ami” clik ok dan
restart.
Setelah restart sambungka drive network
dengan cara beikut
Pilih My computer => tools => Map
Network drive
Masukan ip lalu browse lalu pilih drive yang
digunakan setelah itu tekan finish untuk
mengakhiri pemiliha drive.
Gambar 9: Active Directory
4. Kesimpulan
Dari hasil pengujian dalam tugas akhir ini ,
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan adanya Active Directory dapat
mengatasi masalah penyimpanan file data
secara aman dan terjamin kerahasiaan pada
instansi atau perusahaan.
2. Dengan adanya Active directory seluruh
file dokomen disimpan pada satu komputer
terpusat dengan hak akses masing –
masing pengguna.
3. Dengan adanya Active directory file
dokumen terhindar dari serangan virus
berformat exe yang berjalan pada sistem
operasi windows .
5. Daftar Pustaka
[1] Sofian Iwan, 2008,”Membangun Jaringan
Komputer”, Informatika Bandung.
[2] Arifin Zainal, 2005.” Langkah Mudah
Membangun Jaringan komputer”. Andi
Yogyakarta.
[3] Sugeng Winarno, 2010. “Jaringan Komputer
dengan TCP/IP”, Modula Bandung.
[4] Saefi,
2012.”Policy
Active
Directory
Windows Server 2003 pada Laboratorium
Komputer MTS Negri Cilegon”. Skripsi
STKIP Banten.
9.
Gambar 8: Browse map drive
Selanjutnya terlihat active directory anwar
pada My Komputer. Jika muncul Network
drive berarti active directory telah berhasil.
[5] Prakoso Samuel, 2005. “Jaringan Komputer
Linux”, Andi Yogyakarta.
[6] Marsi, 2009, “Langkah Mudah administrasi
jaringan menggunakan ubuntu 9”, Andi
Yogyakarta.
Download