Methods Paper: An improved surface sterilization technique for introducing leaf, nodal and seed explants of Aquilaria malaccensis from field sources into tissue culture Metode Sterilisasi Eksplan Daun, Nodal, dan Biji 1. Eksperimen 1 : Eksperimen ini dilakukan dengan bagian-bagian daun, nodal, serta biji (dengan pembungkus bijinya sudah dihilangkan) yang segar dibersihkan dengan air mengalir selama 15 menit, diikuti dengan pembilasan dengan Tween 80 (1 tetes dalam 200 ml air suling steril) selama 1 menit, dan dibilas sebanyak 3 kali menggunakan air suling steril dalam kabinet laminar flow. Bagian daun dan nodal kemudian direndam dalam 70% alkohol selama 30 detik (untuk bagian biji selama 1 menit), kemudian baru dibilas 2 kali dengan air suling steril. Untuk tahap pre-sterilisasi, fungisida Benomyl diuji terlebih dahulu dengan konsentrasi 0,1 %, 0,15 %, dan 0,2% dengan selang waktu secara berurutan yakni 5, 10, dan 15 menit. Pengujian kemudian dilakukan dengan pembilasan sebanyak 3 kali dengan menggunakan air suling steril. Bahan tumbuhan kemudian dilakukan sterilisasi permukaan dengan menggunakan klorox (5,25 % sodium hipoklorit) dan HgCl2. 2. Eksperimen 2 : Bagian-bagian daun, nodal, serta biji diberi perlakuan seperti pada eksperimen 1 sampai tahap pre-sterilisasi, dimana ekpslannya direndam dengan atau tidak Benomyl 0,2 % selama 15 menit, diikuti dengan sterilisasi permukaan dengan klorox (dengan konsentrasi 10, 20, 30, 40, atau 50%) selama 15 menit, atau dengan HgCl2 (0.1, 0.15, atau 0.2%) selama 60 detik. Eksplannya kemudian dibersihkan dengan air steril suling sebanyak 5 kali. 3. Experiment 3 : Eksplan seperti pada perlakuan eksperimen 2 sampai perlakuan Benomyl 0.2% selama 15 menit disterilisasikan dengan HgCl2 (0.1, 0.15, atau 0.2%). Untuk eksplan daun dilakukan selama 5, 15 atau 35 detik, untuk eksplan nodal selama 30, 60, atau 90 detik, sedangkan untuk biji selama 6 atau 12 menit. Masing-masing eksplan kemudian dibersihkan dengan air suling steril sebanyak 5 kali. Dhany Krisna - 170801807