NAMA KELOMPOK KARDIOVAKULER I KELOMPOK 1 - Alesya F Seventeen - Anike Try Novia - Ayu Septiani ASUHAN KEPERAWATAN ATEROSKLEROSIS KORONER KASUS : Klien masuk rumah sakit X pada tanggal 16 Maret 2011. Dengan keluhan nyeri pada dada sebelah kiri, klien mengatakan dada kirinya seperti ditusuk-tusuk. Klien juga mengatakan nyeri bertambah jika beraktivitas. a. Identitas 1) Klien Nama Klien : Tn. B Umur : 45 Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Suku/bangsa : Batak Bahasa yang digunakan: Indonesia Pekerjaan : Pegawai Swasta Alamat rumah : Jln Kemerdekaan No. 45 Jambi Alasan Masuk Rumah Sakit Klien masuk rumah sakit dengan alasan kadang-kadang mengeluh nyeri dada, sesak, batuk. Klien juga tampak meringis dan gelisah. Mukosa bibir tampak kering dan pucat, ekstremitas bawah klien teraba dingin dan klien tampak berkeringat Riwayat Kesehatan Sekarang Klien masuk rumah sakit pada tanggal 16 Maret 2011. Dengan keluhan nyeri pada dada sebelah kiri, klien mengatakan dada kirinya seperti ditusuk-tusuk. Klien juga mengatakan nyeri bertambah jika beraktivitas. Klien merasakan nyeri dengan durasi sekitar 3 menit. Skala nyeri 6, TD: 150/100 mmHg, N: 85X/menit, RR: 26X/menit. Riwayat Kesehatan Masa Lalu. Klien merokok satu bungkus perhari (kebiasaan merokok sejak 30 tahun yang lalu), klien mengatakan jarang berolah raga dan tidak memiliki penyakit kencing manis dalam keluarga. Riwayat Kesehatan Keluarga. Berdasarkan keterangan klien, tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit hipertensi,DM atau penyakit kronis lannya. Kebiasaan Sehari-hari. 1. Nutrisi – cairan a. Keadaan sebelum sakit 1) Nafsu makan 2) Mual 3) Muntah 4) Frekuensi makan 5) Jumlah makan yang masuk 6) Makanan pantang 7) Jenis makn yg biasa dikonsumsi 8) Ketaatan terhadap diet tertentu 9) Fluktuasi BB 6 bulan terakhir : Baik : Tidak ada : Tidak ada : 3 x sehari : 1 porsi penuh : Tidak ada : Makanan segar : Tidak ada : 78 Kg 10) 11) 12) 13) b. Jumlah minum/24 jam Jenis minuman Sumber air minum Keluhan makan dan minum Keadaan Sejak Sakit 1) Nafsu makan 2) Frekuensi makan 3) Jumlah makan yang masuk 4) Ketaatan terhadap diet tertentu 5) Mual/enek 6) Muntah 7) Nyeri ulu hati 8) Jumlah Minum/24 jam 9) Jenis minum 10) Keluhan makan dan minum : 1500cc/24jam : Air mineral : Air sumur : Tidak ada : Menurun : 1 x/hari : Kurang 1 porsi : Tidak ada : Ada (+) : Tidak ada : Tidak ada : 1200cc/24jam : Air mineral : Klien mengatakan nafsu makan menurun 2. Eliminasi a. Keadaan sebelum sakit 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) Frekuensi BAB/24 jam Warna Bau Konsistensi Keluhan BAB Frekuensi BAK/24 jam Warna urine Bau urine b. : 2 x/hari : Kuning kecoklatan : Khas : Lembek : Tidak ada : 4-5x/hari : Kuning Keruh : Tidak ada Keadaan sejak sakit 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) Frekuensi BAB/24 jam Waktu BAB Warna Bau Konsistensi Bentuk Feces Keluhan BAB Frekuensi BAK/24 jam Warna urine Volume Urine Bau Urine : 1x/hari : Pagi hari : Coklat kekuning : Khas : Padat : Padat : Tidak ada : 3x/hari : Kuning : 1000cc/24 jam : Khas Pemeriksaan fisik a) Keadaan sakit : Klien tampak sakit sedang. b) Tanda –tanda vital · Kesadaran : Komposmentis Kepala 1. Bentuk kepala 2. Warna rambut 3. Keadaan rambut 4. Kulit kepala : Simetris : Hitam : Tumbuh subur : Bersih Mata / penglihatan a) Ketajaman penglihatan : Normal b) Alis : Tipis c) Bulu mata 1. warna : Hitam 2. kondis/distribusi : Merata 3. posisi : Normal d) Bentuk mata : Simetris e) Sclera : Alba f) Pupil 1. Bentuk : Bulat 2. Kesamaan ukuran : Isokor 1. Penurunan curah jantung b/d perubahan kontraktilitas miokardial 2. Nyeri b/d iskemia miokard terhadap ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen miokard 3. Peningkatan suhu tubuh b/d peningkatan setpoint hipotalamus DIAGNOSA NO. 1. KEPERAWATAN Penurunan curah jantung b/d perubahan kontraktilitas miokardial. PERENCANAAN TUJUAN Pasien dapat menunjukan perbaikan curah jantung. KH: Meningkatkan curah jantung adekuat. INTERVENSI 1. RASIONAL Auskultasi nadi apikal, kaji 1. Biasanya terjadi takikardia frekuensi, irama jantung. (meskipun pada saat istirahat) 2. untuk mengkompensasi Catat tanda vital dan kaji keadekuatan bunyi jantung adalah perkusi jaringan. 3. Bantu melakukan teknik relaksasi, misalnya napas dalam / perlahan, perilaku disteraksi, visualisasi, bimbingan imajenasi. 4. Auskultasi bunyi napas untuk adanya krekels. penurunan kontraktilitas miokardial. 2. Gangguan curah jantung dapat terdeteksi. 3. Membantu dalam persepsi memberikan kontrol situasi meningkatkan perilaku positif. 5. Catat bunyi jantung. Kolaborasi: 4. Dapat mengindikasi 1. dekompensasi jantung. Berikan oksigen tambahan sesuai kebutuhan. edema paru sekunder akibat 5. S1 & S2 mungkin lemah 2. Berikan obat sesuai indikasi. karena menurunya kerja 3. Diskusikan tujuan dan siapkan untuk menekankan tes dan kateterasi jantung bila diindikasikan. pompa. Irama gallops umum (S3 &S4) dihasilkan sebagai aliran darah kedalam serambi yang distensi. Mur mur dapat ASUHAN KEPERAWATAN ANGINA PEKTORIS Pasien datang ke RS x pada tanggal 11 september 2019 dengan keluhan nyeri di bagian dada sebelah kiri seperti tertekan dan dadanya terasa berat, rasa nyeri ini dirasakan menjalar ke lengan sebelah kiri dan di daerah punggung. Keluarga pasien mengatakan pasien mempunyai riwayat angina pectoris sejak 1 tahun yang lalu. Klien pernah dirawat dengan keluhan yang sama Pengkajian a. Indentitas Klien Nama Jenis kelamin Umur Pendidikan Pekerjaan Alamat Penanggung jwb Hub. Dg pasien Alamat : Tn. A : Laki-laki : 50 tahun : SMA : Wiraswasta : Jl. Jawa RT 05 Sukamrindu, Bengkulu : Ny. M : Istri : Jl. Jawa RT 05 Sukamrindu, Bengkulu RIWAYAT KESEHATAN o Keluhan Utama Pasien mengatakan nyeri di bagian dada sebelah kiri seperti tertekan dan dadanya terasa berat, rasa nyeri ini dirasakan menjalar ke lengan sebelah kiri dan di daerah punggung o Kesehatan Masa Lalu Klien pernah di rawat di Rumah Sakit dengan keluhan yang sama, klien juga memiliki riwayat penyakit jantung, penyakit sistem pernafasan dan hipertensi. o Kesehatan Keluarga Dalam keluarga pasien, terdapat adanya riwayat penyakit Angina Pektoris. Keluarga yang menderita penyakit yang sama adalah bapak dari pasien. Aktivitas sehari-hari Riwayat Psikososial dan Spiritual 1. Psikososial Pasien cemas dengan keadaan sakitnya, ditandai dengan pasien gelisah dan sering bertanya tentang kesembuhan penyakitnya 2. Sosial Ekonomi Pasien adalah seorang wiraswasta yang tinggal di rumah pribadinya, ia menafkahi seorang istri dan tiga orang anaknya. Tingkat ekonominya tergolong kedalam kelas menengah. 3. Spiritual Selama pasien sakit, ia tidak melakukan ibadah shalatnya TTV dan Pemeriksaan Fisik Pernafasan Nadi Suhu TD : 28x/menit : 120x/menit : 350 C : 140/80 mmHg Pemeriksaan Head to Toe (Sistem) 1. Keadaan Umum : Cemas 2. Kesadaran 3. S. Penglihatan : Compos mentis : Reaksi pupil baik, Konjungtiva pucat 4. S. Pernafasan : Adanya pernafasan cuping hidung 5. S. Pencernaan : Mukosa kering 6. S. Kardiovaskuler : Bunyi jantung gallop, irama jantung aritmia 7. Ekstremitas : Mengalami kelemahan . Diagnosa Keperawatan 1. Gangguan rasa nyaman b/d nyeri daerah dada 2. Penurunan curah jantung b/d perubahan inotropik 3. Gangguan ansietas b/d krisis situasi TERIMA KASIH