Uploaded by wahyu.idulfitrah

ikhtiologi, pernapasan ikan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sama seperti makhluk hidup lainnya dan manusia dan hewan vertebrata
maupun invertebrata , ikan juga membutuhkan oksigen untuk melangsungkan
hidupnya. Tanpa keberadaan oksigen, ikan tidak dapat melakukan proses
metabolisme tubuhnya dan itu berarti ikan tidak dapat mengubah makanannya
menjadi energi. Udara adalah salah satu kebutuhan makhluk hidup, itulah
mengapa bernapas adalah salah satu ciri – ciri makhluk hidup. Berdasarkan
tempat hidupnya ikan dikategorikan sebagai hewan air.
Sistem pernapasan pada ikan berbeda dari hewan Amphibi karena ikan
hanya hidup di air tidak didua alam meskipun amphibi juga memiliki salah satu
organ pernapasan yang sama dengan ikan. Sistem pernapasan ikan bergantung
pada suatu organ utama yang disebut insang. Insang pada ikan berfungsi untuk
mengikat oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida sebagai hasil respirasi.
Organ insang juga berhubungan langsung dengan pembuluh darah sehingga
memungkinkan terjadinya pertukaran langsung antara oksigen dan karbon
dioksida. Insang pada ikan terletak di dua sisi tubuh ikan bagian depan. Dapat
dikatakan bahwa insang adalah salah satu dari bagian – bagian tubuh hewan
yang penting khususnya pada ikan.
Proses pernapasan diatur oleh mekanime sedemikian rupa yang akan
berusaha dibahas didalam makalah ini.
B. Tujuan
Menguraikan sistem pernapasan pada ikan meliputi alat, fungsi, dan
mekanisme pada sistem pernapasan yang ada pada ikan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. SISTEM PERNAPASAN IKAN
Hewan air bernapas menggunakan insang sebagai organ respirasi untuk
membantu mengikat oksigen yang terlarut dalam air dan membuang kelebihan
karbondioksida. Insang merupakan pelipatan ke arah luar pada permukaan
tubuh. Pelipatan pada insang membuat luas permukaan insang lebih besar
dibanding permukaan bagian tubuh lainnya.
Insang merupakan organ respirasi yang sangat tepat bagi ikan. Susunan
membran yang basah akan senantiasa mempermudah dalam pengikatan
oksigen terlarut. Sebaliknya, hewan – hewan darat sangat tidak cocok bernapas
dengan insang, karena membran yang basah pada insang akan mengering
melalui penguapan oleh udara. Sistem trakea dan paru-paru merupakan sebuah
adaptasi yang dilakukan oleh hewan darat, alat respirasi yang teletak di dalam
tubuh, agar kelembapannya tetap terjaga.
Ikan bernapas menggunakan insang yang tersusun atas empat pasang
lengkung insang. Masing-masing lengkung memiliki dua baris filamen yang
tersusun atas lempengan pipih disebut dengan lamela. Lamela meningkatkan
luas permukaan respirasi yang tersusun atas membran tipis dan banyak
mengandung jaringan kapiler pembuluh darah tepat dibawahnya.
Sebagian besar ikan memiliki insang internal, karena ditutupi oleh
operkulum sehingga tak tampak dari luar. Semua jenis ikan bertulang keras (ikan
mas, gurame, dll) memiliki operkulum. Sedang beberapa ikan memiliki tipe
insang eksternal karena tidak memiliki penutup insang (operkulum) sehingga
celah insangnya tampak dari luar, seperti pda hiu, pari.
1. Sistem Pernapasan pada ikan bertulang sejati
Salah satu contoh ikan bertulang sejati yaitu ikan mas. Insang ikan mas
tersimpan dalam rongga insang yang terlindung oleh tutup insang (operkulum).
Perhatikan Gambar 1. Insang ikan mas terdiri dari lengkung insang yang
tersusun atas tulang rawan berwarna putih, rigi-rigi insang yang berfungsi untuk
menyaring air pernapasan yang melalui insang, dan filamen atau lembaran
2
insang. Filamen insang tersusun atas jaringan lunak, berbentuk sisir dan
berwarna merah muda karena mempunyai banyak pembuluh kapiler darah dan
merupakan cabang dari arteri insang. Di tempat inilah pertukaran gas CO2 dan
O2 berlangsung.
Gambar. 1 Insang Ikan
Gas O2 diambil dari gas O2 yang larut dalam air melalui insang secara
difusi. Dari insang, O2 diangkut darah melalui pembuluh darah ke seluruh
jaringan tubuh. Dari jaringan tubuh, gas CO2 diangkut darah menuju jantung.
Dari jantung menuju insang untuk melakukan pertukaran gas. Proses ini terjadi
secara terus-menerus dan berulang-ulang. Mekanisme pernapasan ikan
bertulang sejati dilakukan melalui mekanisme inspirasi dan ekspirasi. Perhatikan
Gambar. 2
3
Gambar. 2 Fase Inspirasi dan Ekspirasi Ikan Bertulang Belakang
a) Fase inspirasi ikan
Gerakan tutup insang ke samping dan selaput tutup insang tetap menempel pada
tubuh mengakibatkan rongga mulut bertambah besar, sebaliknya celah belakang
insang tertutup. Akibatnya, tekanan udara dalam rongga mulut lebih kecil
daripada tekanan udara luar. Celah mulut membuka sehingga terjadi aliran air ke
dalam rongga mulut.
b) Fase ekspirasi ikan
Setelah air masuk ke dalam rongga mulut, celah mulut menutup. Insang kembali
ke kedudukan semula diikuti membukanya celah insang. Air dalam mulut
mengalir melalui celah-celah insang dan menyentuh lembaran-lembaran insang.
Pada tempat ini terjadi pertukaran udara pernapasan. Darah melepaskan CO2 ke
dalam air dan mengikat O2 dari air.
4
Pada fase inspirasi, O2 dan air masuk ke dalam insang, kemudian O2
diikat oleh kapiler darah untuk dibawa ke jaringan-jaringan yang membutuhkan.
Sebaliknya pada fase ekspirasi, CO2 yang dibawa oleh darah dari jaringan akan
bermuara ke insang, dan dari insang diekskresikan keluar tubuh.
Pada dasarnya pernapasan pada ikan bertulang sejati memiliki penutup
insang (operkulum) dan umunya meiliki satu celah pada insangnya.
2. Sistem Pernapasan pada ikan bertulang rawan
Insang ikan bertulang rawan tidak mempunyai tutup insang (operkulum)
misalnya pada ikan hiu. Masuk dan keluarnya udara dari rongga mulut,
disebabkan oleh perubahan tekanan pada rongga mulut yang ditimbulkan oleh
perubahan volume rongga mulut akibat gerakan naik turun rongga mulut. Bila
dasar mulut bergerak ke bawah, volume rongga mulut bertambah, sehingga
tekanannya lebih kecil dari tekanan air di sekitarnya. Akibatnya, air mengalir ke
rongga mulut melalui celah mulut yang pada akhirnya terjadilah proses inspirasi.
Bila dasar mulut bergerak ke atas, volume rongga mulut mengecil, tekanannya
naik, celah mulut tertutup, sehingga air mengalir ke luar melalui celah insang dan
terjadilah proses ekspirasi CO2. Pada saat inilah terjadi pertukaran gas O2 dan
CO2.
3. Sistem Pernapasan pada ikan paru-paru ( Dipnoi )
Pernapasan ikan paru-paru menyerupai pernapasan pada Amphibia.
Selain mempunyai insang, ikan paru paru mempunyai satu atau sepasang
gelembung udara seperti paru-paru yang dapat digunakan untuk membantu
pernapasan, yaitu pulmosis. Pulmosis banyak dikelilingi pembuluh darah dan
dihubungkan dengan kerongkongan oleh duktus pneumatikus. Saluran ini
merupakan jalan masuk dan keluarnya udara dari mulut ke gelembung dan
sebaliknya, sekaligus memungkinkan terjadinya difusi udara ke kapiler darah.
Ikan paru-paru hidup di rawa-rawa dan di sungai. Ikan ini mampu
bertahan hidup walaupun airnya kering dan insangnya tidak berfungsi, karena ia
bernapas menggunakan gelembung udara. Ada tiga jenis ikan paru-paru di
dunia, yaitu ikan paru-paru afrika, ikan paru paru amerika selatan, dan ikan paru paru queensland (Australia) Gambar .
5
Gambar 3. Jenis ikan Paru-paru (Dipnoi)
Pada beberapa jenis ikan, seperti ikan lele, gabus, gurami, dan betok
memiliki alat bantu pernapasan yang disebut labirin. Labirin merupakan
perluasan ke atas dalam rongga insang, dan membentuk lipatan-lipatan sehingga
merupakan rongga-rongga tidak teratur. Rongga labirin berfungsi menyimpan
udara (O2), sehingga ikan-ikan tersebut dapat bertahan hidup pada perairan
yang kandungan oksigennya rendah. Selain dengan labirin, udara (O2) juga
disimpan di gelembung renang yang terletak di dekat punggung.
B. INSANG SEBAGAI ALAT PERNAPASAN PADA IKAN
Insang pada ikan dapat menarik oksigen lebih maksimal daripada paruparu pada sistem pernapasan pada manusia bahkan jika kadar oksigen dalam air
dibawah 21% atau 210ppm. Insang didesain dengan bentuk dan fungsi yang
diadaptasikan untuk hidup dalam air. Insang terdiri dari filamen-filamen yang
langsung terhubung pada air dan didesain agar air dapat terus masuk dan
mengalirkan udara. Tidak seperti paru-paru sebagai alat pernapasan pada
manusia dimana udara yang baru akan masuk setelah sisa udara yang lama
6
dikeluarkan, pada ikan pertukaran udara berlangsung otomatis tanpa perlu
menunggu sisa udara lama dikeluarkan dan ikan tidak perlu membuang energi
untuk proses ini. Hal inilah yang menyebabkan kerja insang lebih efisien dari
fungsi paru – paru manusia.
Gambar 4. Bagian insang
Insang terdiri dari gill filament atau lembaran insang yang terstruktur dan
memiliki permukaan yang luas untuk menyerap oksigen. Transfer gas pernafasan
pada ikan dilakukan melalui epitel khusus yakni lamella dan filamen insang yang
epithelium respiratorik. Epitelium ini sangat tipis dan ukurannya menyesuaikan.
Pada ikan biasanya terdapat 4 lembar insang pada setiap sisi tubuh, Ikan hiu dan
Ikan pari memiliki 5 insang sedangkan beberapa spesies bahkan memiliki 6 atau
7 lembaran insang.
7
1. Bagian – bagian Insang
Ada beberapa bagian yang menyusun insang pada ikan, yaitu :

Lengkung insang yang tersusun dari tulang rawan

Rigi – rigi insang (tapis insang) yang terletak di depan lengkung insang.
Rigi insang tersusun oleh beberapa tulang dan berfungsi untuk menyaring
air

Lembaran insang (filamen insang), bagian ini terletak dibelakang bagian
lengkung insang. Lembaran insang biasanya berwarna merah karena
mengandung pembuluh darah. Lembar insang berbentuk menyerupai
sisir. Tiap lembaran insang memiliki filamen dan setiap filamen terdiri dari
banyak lembaran tipis atau lamella.
2. Bentuk insang
Pada dasarnya ada dua macam bentuk insang pada ikan sesuai dengan
jenisnya :
a. Insang dengan operkulum atau tutup insang. Jenis ikan ini biasanya ditemui
pada ikan bertulang sejati atau Osteichthyes seperti gurame, bandeng dan
lainnya. Operkulum terdiri dari beberapa bagian yakni opercle, preopercle,
interopercle, and subopercle. Bagian posterior operculum berfungsi untuk
menjaga air dan oksigen agar tidak keluar kembali saat proses respirasi serta
menjaga tekanan air.
b. Insang tanpa tutup atau operkulum. Jenis insang ini dimiliki oleh ikan bertulang
rawan atau Chondrichthyes seperti hiu dan pari. Pada jenis insang ini terdapat
suatu
struktur
khusus
yang
disebut
septum
interbranchiale.
Septum
interbranchiale adalah jaringan ikat dan otot yang yang berada diantara tiap
lembaran insang.
3. Fungsi Insang
Selain berperan langsung pada proses respirasi sebagai alat pertukaran
oksigen dan karbondioksida seprti halnya fungsi alveolus pada manusia, insang
juga memilki beberapa fungsi lain diantaranya :

Mengatur keseimbangan asam basa

Mengatur regulasi ion
8

Eksresi nitrogen

Menyaring makanan
Air yang tercemari oleh polutan lingukngan seperti amonia, logam berat, nitrit,
pestisida atau zat berbahaya lain, hal itu akan mengganggu proses pernapasan
pada ikan bahkan berakibat fatal meracuni tubuh ikan yang kemudian dikonsumsi
oleh manusia. Insang pada ikan juga dapat terkontaminasi bakteri yang juga
efeknya merugikan bagi manusia.
4. Cara kerja insang

Proses pernapasan diawali dengan membukanya mulut ikan kemudian
tertutupnya operkulum. Air yang kaya oksigen akan masuk dan terdoronh
ke dalam mulut ikan dan melalui insang.

Molekul oksigen akan ditangkap oleh Haemoglobin pada jaringan
pembuluh darah dalam insang dan diedarkan ke seluruh tubuh ikan.

Karbondioksida dan buangan respirasi lainnya juga akan dilepaskan
melalui insang.

Kemuidian ikan akan menutup mulutnya dan membuka tutup insang
selanjutnya air akan mengalir melalui insang.
C. ALAT BANTU PERNAPASAN TAMBAHAN PADA IKAN
Beberapa ikan memiliki alat bantu pernapasan diantaranya adalah :
1. Labirin
Labirin adalah salah satu alat bantu pernapasan pada ikan namun tidak
semua ikan memiliki labirin. Labirin adalah perluasan insang pada bagian atas
yang berbentuk lipatan dan membentuk rongga yang tidak beraturan. Beberapa
ikan yang memiliki labirin diantaranya ikan lele ( Clarias batrachus ) dan gabus
( Channa striata ). Labirin berfungsi untuk menyimpan cadangan oksigen yang
nantinya bisa digunakan pada saat ikan berada pada daerah atau lingkungan
dengan kadar oksigen rendah. Beberapa ikan seprti ikan cupang ( Betta sp )
mampu mengambil oksigen langsung dari atmosfer dengan menggunakan labirin
sehingga labirin pada ikan berfungsi seperti paru – paru pada manusia.
9
2. Arborescene
Beberapa spesies ikan seperti lele, gurame atau nila juga memiliki
struktur tambahan yang disebut arborescejne. Arborescene adalah struktur
tambahan pada insang yang berwarna merah dan berbentuk seperti bunga
karang. Struktur tersebut membantu ikan untuk bernapas pada lingkungan
dengan kadar oksigen yang rendah.
3. Diverticula
Pada ikan yang hidup didaerah tropis misalnya gabus ( Channa striata )
biasanya terdapat struktur tambahan yang disebut dengan diverticula. Diverticula
terletak pada daerah pharynx.
4. Gelembung Renang
Beberapa spesies ikan juga memiliki alat bantu pernapasan yang disebut
dengan gelembung renang terkecuali ikan petualang yang berenang diperairan
luas seperti hiu dan ikan yang hidup di air dengan arus yang deras. Bentuk
gelembung renang bervariasi pada tiap spesies ikan misalnya pada ikan mas
(Cyprinus carpio ) bagian anterior gelombang renang pada ikan mas lebih besar
dari bagian posteriornya. Berbeda halnya dengan ikan mas, bagian posterior
gelembung renang ikan tawes ( Puntius javanicus ) lebih besar dari bagian
anteriornya. Gelembung renang adalah kantong yang berisi udara atau oksigen
dan berada pada rongga tubuh ikan. Gelembung renang memiliki fungsi untuk
menjaga posisi ikan agar dapat mengapung saat berada dalam air sehingga ikan
tidak perlu terus menerus berenang. Ada juga ikan yang memfungsikan
gelembung renang seperti layaknya paru – paru, contohnya Dipnoi atau ikan
paru-paru yang hanya hidup di benua Australia dan Afrika. Meskipun paru – paru
pada ikan yang dimaksud dapat menyimpan oksigen akan tetapi tidak diketahui
pasti berapa kapasitas total udara yang dapat ditampung seperti pada kapasital
vital paru – paru manusia.
Mekanisme pernapasan ikan dengan gelembung renang

Oksigen masuk dan berdifusi melalui dinding gelembung renang

Oksigen lalu masuk melalui jaringan kapiler yang meluas dan udara
diambil sebanyak – banyaknya

Pada dinding belakang gelembung renang terdapat dinding tipis yang
berfungsi sebagai alat sekresi sisa pernafasan dimana karbondioksida
akan dikeluarkan dari dalam tubuh.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem pernapasan pada ikan ialah proses mengikat oksigen didalam air
dan
melepaskan
karbondioksida
menggunakan
insang
dan
alat
bantu
pernapasan lain yang dibedakan berdasarkan ikan bertulang sejati dan ikan
bertulang rawan.
B. Saran
Sistem pernapasan ikan yang begitu kompleks membuat penelaahan dan
pengkajian sangat perlu ditingkatkan demi kemajuan ilmu pengetahuan.
11
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A. dkk. 2003. Biologi Jilid II. Erlangga. Jakarta.
http://www.mhhe.com/biosci/genbio/raven6b/graphics/raven06b/other/raven06_53.p
df
http://www.as.wvu.edu/~sraylman/comparative/lectures/10respiration.pdf Diakses 20
januari 2018
http://www.sentra-edukasi.com/2011/08/sistem-pernapasan-ikanpisces.html#.WnFtmbyWZH1 Diakses 20 januari 2018
12
Download