SISTEM GERAK PADA MANUSIA •Disusun oleh : Riska agustin simanjuntak Dyastiti eka marlinda Nabila sapira Reyhan surya pratama Qoida aditio Peta konsep Penjelasan Sistem rangka adalah suatu sistem yang memberikan dukungan fisik pada makhluk hidup. Sistem gerak pada manusia terdiri atas rangka dan otot. Rangka tidap berfungsi sebagai alat gerak tanpa otot, rangka berarti alat gerak pasif. Otot merupakan alat gerak aktif karena berfungsi sebagai penggerak tulang. 1. Rangka ■ Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada makhluk hidup ■ Sistem rangka dibagi menjadi tiga tipe: eksternal, internal, dan basis cairan (rangka hidrostatik), sistem rangka hidrostatik dapat pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanya struktur penunjang. ■ Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen,tendon,otot, dan organ lainnya. Rata-rata manusia dewasa memiliki 206 tulang, jumlah ini dapat bervariasi antara individu. Fungsi rangka 1. Memberikan Bentuk Tubuh dan Menegakkan Tubuh Tinggi dan rendahnya postur seseorang bergantung pada rangka ini. Dari fungsi rangka ini sangat bergantung pada bentuk wajah seseorang. Pada tangan, kaki, dada dan lainnya memiliki fungsi rangka yang berbeda-beda. 2. Sebagai Tempat Melekatnya Otot Tanpa adanya otot, rangka tubuh tidak dapat bergerak dan badan manusia akan kaku. Rangka dan otot bekerjasama untuk memudahkan manusia bergerak. Lanjuttt.... 3. Sebagai Pelindung Organ-organ dalam Tubuh Rangka tubuh manusia yang merupakan susunan tulang adalah bagian tubuh yang paling keras. Maka dari itu fungsi rangka juga dapat melindungi organ-organ yang ada dalam pada tubuh manusia. Rangka ini akan melindungi alat-alat tubuh yang bersifat lunak dan penting. 4. Tempat Menghasilkan Sel Darah Merah Komponen sel-sel darah merah berasal dari rangka tubuh. Fungsi rangka ini memberikan tempat sebagai pembentukan darah merah dan darah putih. biasanya rangka yang mampu menjadi tempat pembentukan sel-sel darah ini pada tulang pipa dan tulang paha. 5. Tempat Pembentukan Sumsum Kuning Sumsum kuning adalah adalah tempat menyimpan lemak. Lemak sebagai sumber energi cadangan pada manusia ini terdapat pada rangka manusia. Jadi secara tak langsung bahwa fungsi rangka manusia sebgai tempat penyimpanan energi pada tubuh. Lanjut lagi ya... 6. Menyimpan Mineral Ada sekitar 62% matriks tulang yang tersusun dari garam anorganik terutama kalsium fospat dan kalsium karbonat. Dan ada sekitar 99% kalsium ada pada rangka tubuh. Kalsium berfungsi sebagai kontaksi otot dan pembekuan darah. Fosfor berfungsi sebagai pembentukan ATP. 7. Sebagai Fungsi Imunologis Fungsi rangka ini sebagai tempat menghasilkan sel-sel imunitas atau kekebalan tubuh yang ada dalam sumsum tulang. Jenis jenis tulang ■ Tulang rawan Tulang rawan merupakan rangka penyangga tahapan embrio manusia.Namun setelah dewasa, sebagian besar tulang rawan berkembang menjadi tulang keras. Pada manusia dewasa, tulang rawan hanya terdapat pada bagian yang memerlukan elastisitas, seperti daun telinga, cuping hidung, dan cincin trakea. Tulang rawan terdiri atas anyaman serat dimana terdapat sel-sel tulang rawan (kondrosit ) yang membuat matriks kondrn. Matriks tulang rawan tersusun atas serat kolagen dan kompleks proteinkarbohidrat yang disebut kondroitin. Gabunga serat kolagen dan kondroitin membuat tulang rawan menjadi kuat dan fleksibel. Ada tiga jenis tulang rawan, yaitu hialin, elastic, dan fibrosa. Macam-macam tulang rawan (kartilago) ■ Tulang rawan hialin Bersifat halus, transparan, matriknya homogen, terdapat di permukaaan persendian, dinding trakea, cuping hidung, antara tulang rusuk dengan tulang dada. ■ Tulang rawan elastis Bersifat lentur, serabut elastis bercabang-cabang terdapat di epiglotis dan daun telinga. ■ Tulang rawan fibrosa Bersifat kurang lentur, serabut berkolagen, terdapat diantara ruas ruas tulang belakang, dan lutut. Tulang keras (osteon) ■ Tulang Keras (Osteon) adalah jaringan ikat khusus yang merupakan komponen sistem gerak. Tulang keras atau tulang sejati bersifat kaku dan keras, tulang ini merupakan alat gerak pasif yaitu alat gerak yang bisa bergerak jika digerakkan otot ■ Tulang keras terbentuk dari tulang rawan berongga yang nantinya terisi oleh osteoblas atau sel pembentuk tulang. ■ Osteoblas kemudian membentuk osteosit atau sel tulang yang mana satuan osteosit tersebut akan melingkari pembuluh darah lalu sistem syaraf membentuk sistem havers matriks yang mengandung zat kapur dan fosfor sehingga tulang mengeras dan membentuk tulang keras. Ciri tulang keras Ciri-ciri tulang keras, diantaranya : ■ Kaku dan keras ■ Mudah Patah ■ Kurang zat perekat ■ Tersusun atas zat kapur dan fosfor ■ Sel tulang tersusun seperti lingkaran yang berlapis Fungsi tulang keras 1. Sebagai penyusun rangka Rangka tubuh dan hewan vertebrata tersusun atas jaringan tulang dan tulang keras merupakan penyusun utama sistem rangka tubuh tersebut. Walupun pada awalnya tulang keras berasal dari tulang rawan. 2. Sebagai tempat pembentukan sel darah Sel darah merah terbentuk didalam sumsum tulang keras terutama tulang yang berbentuk pipa. Pembentukan sel darah dalam susmsum tulang berlangsung sejak jaringan tulang ketas pada janin terbentuk hingga dewasa. 3. Sebagai tempat melekatnya otot Tulang keras sebagai penyusun utama rangka tubuh pada manusia dan hewan vertebrata yang merupakan alat gerak pasif. Otot rangka atau otot lurik sebagai alat gerak aktif melekat pada tulang keras. Kerjasama duanya sangat penting dalam pergerakan tubuh. Lanjutan... 4. Sebagai penyokong tubuh 7. Sebagai tempat penyimpanan mineral Tulang keras memiliki karakteristik kuat dan statis, sangatlah penting dalam menyokong tubuh manusia maupun hewan vertebrata. Apabila tubuh kelebihan kalsium dan fosfat maka akan dideposit ke tulang dan sebaliknya apabila tubuh kekurangan kalsium dan fosfat tersebut maka akan diuraikan dari tulang. Hal ini diatur dan dikontrol oleh hormon tiroid dan hormon paratiroid. 5. Melindungi organ vital didalamnya Tulang keras membetuk rangkat tubuh yang berfungsi melindungi berbagai organ vital didalanya seperti otak, jantung, ginjal dan lain sebagainya. 6. Memberi bentuk tubuh Bentuk tubuh yang terbentuk mengikuti bentuk rangka yang disusun oleh tulang keras itu sendiri. 8. Sebagai alat gerak pasif Tulang keras sebagai alat gerak pasif yang akan berkoordinasi dengan otot sebagai alat gerak aktif untuk mendukung lokomosi tubuh. Bagian dari tulang yang berisi sumsum Sumsum tulang merupakan tempat produksi eritrosit, yaitu: 1. Sumsum merah (tempat 2. Sumsum kuning (penimbunan pembentukkan sel darah lemak) merah) terdapat di : • Seluruh tulang anak-anak • Ruas tulang belakang • Tulang rusuk • Tulang kepala Terdapat di tulang tulang anggota gerak. Struktur dan Bagian-Bagian Tulang Keras 1. Sel ■ Osteoblas adalah sel tulang yang bercabang dam berfungsi untuk mendekresi matriks seluler. Sel ini penting dalam pertumbuhan dan perkembangan jaringan tulang keras. ■ Osteoklas adalah sel tulang yang motil, bercabang dengan 5-50 atau lebih intisel. Sel ini berasal dari fusi banyak monosit yang memiliki peran dalam fagosit. ■ Osteosit yaitu sel tulang yang berada dalam lakuna sistem havers tulang keras. Sel ini berasal dari differensiasi sel osteoblas. Ini berperan dalam menjaga matriks ekstraseluler tetap padat. Jika sel ini mati, maka akan menyebabkan penguraian matrik esktraseluler. ■ Osteoprogenator adalah sel khusus yang dapat berdiferensiasi menjadi osteoblas. Terdapat di bagian luar membran (periosteum) 2. Matriks Ekstraseluler ■ Matriks ekstraseluler adalah cairan yang mengandung senyawa organik yang dihasilkan oleh sel tulang keras. Mtriks tulang ini mengandung serat kolagen dan beberapa senyawa organik. ■ Mengandung serat kolagen dan beberapa senyawa organik. ■ Klasifikasi tulang keras mengakibatkan adanya senyawa kalsium karbonat dan kalsium fosfat dalam matriks tulang keras ini ■ Klasifikasi tersebut juga menyebabkan matriks tulang keras menjadi padat dan juga kuat yang membedakannya dengan kartilago. 2.Matriks ekstraseluler ■ Sistem havers. sistem havers terdiri atas : • Lakuna yaitu membran yang membungkus osteosit. Fungsi lakuna yakni melindungi sel osteosit dan memisahkannya dari matriks ekstraseluler. • Kanalikuli yaitu percabangan dari membran lakuna yang berhubungan dengan percabangan lakuna lainnya. • Lamella yaitu hubungan antara lakuna yang satu dengan lakuna lainnya. • Saluran havers, dalam saluran ini mengandung pembuluh darah dan saraf. Ini berfungsi sebagai mengangkut nutrisi ke sel tulang dan mengangkut limbah metabolisme dari sel tulang. ■ Tulang keras dilindungi oleh jaringan ikat longgar. Berdasarkan letaknya dibedakan menjadi 2 yaitu : • Periosteum yaitu lapisan bagian luar tulang keras yang terdiri atas serat kolagen dan fibroblas • Endosteum yaitu lapisan bagian dalam tulang keras yang terdiri atas selapis sel osteoprogenitor atau bentuk gelendong yang gepeng. Macam-Macam Tulang Keras dan Contohnya a. Berdasarkan Matriksnya 1. Tulang Kompak ■ Tulang kompak adalah tulang yang memiliki susunan matriks rapat dan padat yang mengandung zat kapur dan juga fosfor. ■ Tulang kompak pada sel-sel tulang (osteosit) tersusun dan membentuk sistem havers. ■ Contoh tulang kompak diantaranya: tulang lengan atas, tulang hasta, tulang pengumpil, tulang telapak tangan, tulang ruas jari tangan, tulang selangka, tulang paha, tulang kering, tulang betis, tulang telapak kaki, dan tulang ruas jari kaki. 2. Tulang Spons ■ Tulang spons adalah tulang yang memiliki matriks berongga dan tersusun oleh anyaman trabeculae (mirip pecahan genting) yang pipih serta mengandung serat kolagen. ■ Rongga yang ada pada tulang spons tersebut diisi dengan jaringan sumsum tulang. ■ Contoh tulang spons diantaranya : • Tulang pipih, contoh tulang pipih diantaranya seperti tulang penyusun tengkorak dan wajah, tulang dada, tulang rusuk dan tulang belikat. • Tulang pendek, contoh tulang pendek diantaranya seperti tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki dan ruas tulang belakang. b. Berdasarkan Bentuknya 1. Tulang pipih ■ Jenis tulang keras ini memiliki bentuk memipih pada kedua bagian ujungnya. Contoh tulang pipik seperti tulang penyusun tengkorak, tulang rusuk dan tulang dada. 2. Tulang pendek ■ Jenis tulang keras ini berukuran pendek dan memiliki bentuk seperti dadu. Tulang pendek terdapat pada tulang pergelangan tangan dan ruas tulang belakang. 3. Tulang pipa ■ Jenis tulang keras ini panjang dan memiliki bentuk seperti pipa. Contoh tulang pipa terdapat pada tulang anggota gerak. Macam-macam rangka Berdasarkan tempat : Berdasarkan struktur : ■ Rangka luar (eksoskeleton) ■ Rangka aksial (sumbu tubuh) - Terletak diluar tubuh - Terdapat pada invertebrata ■ Rangka dalam (endoskeleton) - Terletak di dalam tubuh - Terdapat pada vertebrata dan manusia tulang tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk. ■ Rangka apendikular (anggota tubuh) rangka bagian atas (gelang bahu,tl. tangan), rangka bagian bawah (gelang panggul,tl. kaki) Rangka aksial ■ Kerangka aksial meliputi 80 tulang pada manusia. ■ Kerangka aksial berfungsi untuk melindungi organ dan memelihara postur tubuh. Tulang yang termasuk dalam kerangka aksial antara lain; *Tulang Tengkorak *Tulang belakang *Tulang Rusuk dan Tulang Dada. *7 pasang “tulang rusuk sejati” (true ribs) *3 pasang “tulang rusuk palsu” (false ribs), dan *2 pasang “tulang rusuk melayang” (floating ribs) *Anggota Gerak Atas, *Anggota Gerak Bawah, dan *Tulang Panggul *2 tulang usus (ilium), *2 tulang kemaluan (ischium), dan *2 tulang duduk (pubis) Rangka aksial ■ Tulang Tengkorak (Skull) Tulang tengkorak tersusun dari 22 tulang yang bergabung bersama, kecuali bagian rahang (mandibula). Tulang ini berperan dalam membentuk kepala manusia dan melindungi organ dalam, seperti otak dan mata. Bagianbagian pada tulang tengkorak terdiri dari kranium, mandibula, dan maksila. Rangka aksial ■ Tulang Belakang (Vertebrae) ■ Fungsi dari tulang ini adalah untuk menopang bagian tubuh lainnya. Tulang belakang pada manusia terdiri dari 26 ruas. Bagian-bagian pada tulang belakang dibedakan berdasarkan lokasinya; ■ Leher – 7 ruas ■ Bagian Dada/Punggung – 12 ruas ■ Pinggang – 5 ruas ■ Sacrum – 1 ruas ■ Tulang Ekor – 1 ruas Rangka aksial ■ Tulang Rusuk dan Tulang Dada (Ribs & Sternum) ■ Tulang rusuk dan dada berfungsi untuk melindungi organ jantung dan paruparu. Tulang rusuk bergabung dengan tulang dada karena dihubungkan oleh tulang rawan yang bernama kosta. ■ Pada bagian toraks (rongga dada) kita, terdapat 12 pasang tulang rusuk dan dada. Susunannya terbagi menjadi 3 bagian, yaitu; • Tulang rusuk sejati : 7 pasang. • Tulang rusuk palsu : 3 pasang. • Tulang rusuk melayang : 2 pasang. Rangka apendikular ■ Fungsi utama dari kerangka apendikular adalah sebagai penggerak tubuh. ■ Rangka apendikular berjumlah 126 buah, meliputi gelang bahu, anggota gerak atas, gelang panggul dan anggota gerak bawah. Rangka apendikular ■ Anggota Gerak Atas (Upper Limbs) ■ Tangan atau lengan merupakan anggota gerak bagian atas. Tulang pada bagian lengan terdiri dari tulang lengan atas (humerus), pengumpil (radius), dan hasta (ulna). Selain itu, tulang pada bagian telapak tangan disebut juga dengan metakarpal. Rangka apendikular ■ Gelang Bahu (Pektoral) ■ Gelang bahu merupakan persendian yang menghubungkan lengan dengan badan. Pergelangan bahu memiliki mangkuk yang tidak sempurna karena bagian belakangnya terbuka. ■ Gelang bahu tersusun dari dua macam tulang, yaitu scapula (tulang belikat) dan klavikula (tulang selangka). • Skapula (tulang belikat), berbentuk pipih hampir segitiga dan memiliki tonjolan berbentuk seperti paruh gagak. • Klavikula (tulang selangka), berbentuk panjang sedikit bengkok hampir menyerupai huruf S, berfungsi sebagai tempat melekatnya otot leher, toraks, punggung dan lengan. Rangka apendikular ■ Tulang Panggul (Pelvic Girdle) ■ Tulang panggul atau gelang panggul berfungsi untuk menghubungkan kaki dengan kerangka aksial. ■ Gelang panggul terdiri atas tiga pasang tulang yang bersatu, yaitu tulang usus (tulang ilium), tulang kemaluan (pubis) dan tulang duduk (iskium). ■ Gelang panggul berfungsi untuk menyangga berat tubuh, serta melindungi bagian dalam rongga pelvis yang berisi organ kandung kemih dan alatalat kandungan pada wanita. Pada umumnya, diameter pelvis pada wanita lebih besar daripada pelvis pada laki-laki. Rangka apendikular ■ Anggota Gerak Bawah (Lower Limbs) ■ Manusia menggunakan kaki sebagai anggota gerak bagian bawah. ■ Tulang pada kaki terdiri dari tulang paha (femur), betis (fibula), dan tulang kering (tibia). Sementara bagian telapak kaki tersusun dari tulang yang bernama metatarsal. Sendi ■ Hubungan antartulang disebut artikulas. Hubungan antartulang yg memungkinkan pergerakan disebut sendi. ■ Sendi adalah bagian tubuh yang menghubungkan tulang-tulang kita. Bayangkan, di tubuh kita terdapat 206 tulang yang harus saling terhubung satu sama lain. ■ Tanpa sendi, tulang-tulang kita hanya akan mengambang di dalam otot tanpa ada yang menyatukan. Tanpa sendi, tulang hanya akan deketan, tapi tak bisa menyatu. Sendi berdasarkan sifat gerak ■ Sendi Mati (Sinartrosis) ■ Sendi mati adalah sendi yang tidak bisa bergerak. ■ Contoh: Sendi yang terdapat pada tulang tengkorak. ■ Persendian yang tidak dapatdigerakkan karena terbentuk dari hubungan antartulang yang erat Sendi berdasarkan sifat gerak ■ Sendi kaku (amfiartrosis) ■ Sendi kaku adalah sendi yang dapat digerakkan, tapi terbatas (memungknkan terjadinya sedikit pergerakan) ■ Contoh: Sendi yang terdapat pada tulang antarruas tulang belakang dan tulang rusuk. Sendi berdasarkan sifat gerak ■ Sendi Gerak (Diartrosis) ■ sendi gerak adalah sendi yang dapat digerakkan secara leluasa (memungkinkanterjadinya gerakan yang lebih bebas). ■ Pada kedua ujung tulang yangsaling berhubungan terbentuk rongga sendi yang berisi minyak sendi(cairan sinovial). Minyak sendi dihasilkan oleh membran sinovial yangmelapisi persendian. Sendi berdasarkan arah a. Sendi peluru (ball and socket) geraknya ■ Persendian yang memungkinkan gerakan kesegala arah. Contoh: Persendian antara tulang paha dengan tulang gelang panggul. b. Sendi engsel (hinge) ■ Persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan satuarah. Contoh: Persendian pada siku. c. Sendi putar (pivot) ■ Persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan memutar. Contoh : sendi antara tulang atlas dan tulang tengkorak. d. Sendi geser (plane) ■ Persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan bergeser.Contoh: Persendian pada tulang pergelangan tangan dan ruas tulang belakang. Sendi berdasarkan arah geraknya e. Sendi Geser (plane) ■ Sendi geser adalah sendi yang memungkinkan gerakan antar tulang yang satu menggeser yang lain. Contoh: Sendi pada pergelangan tangan ruas tulang belakang. f. Sendi Gulung (condylar) ■ Sendi gulung adalah sendi yang memungkinkan terjadinya gerak rotasi pada poros, tapi gerakannya terbatas. Contoh: pada hubungan ujung tulang telapak tangan (karpal) dengan ujung tulang jari tangan. g. Sendi Pelana (saddle) ■ Pasti pernah denger kata pelana kan? Iya, ada sendi yang fungsinya mirip seperti “pelana”. Sendi ini mampu membuat gerakan dua arah, yaitu ke arah samping dan depan. Salah satunya adalah sendi yang berada pada tulang pangkal ibu jari. Otot ■ Otot merupakan jaringan pada tubuh manusia yang dapat berkontraksi (mengerut) dan relaksasi (mengendur). ■ Otot dapat menggerakkan tulang atau rangka (alat gerk aktif). Dikenal sebagai otot daging/daging. ■ Sebanyak 35-40% dari tubuh kita merupakan otot. Fungsi otot Otot dalam sistem organ manusia sangat mendukung proses pergerakannya, berikut fungsi lainnya: ■ Menghasilkan gerakan rangka, seperti kontraksi dan relaksasi otot yang menempel pada rangka dapat mengggerakkan rangka ■ Mempertahankan postur dan posisi tubuh, ■ Mengatur pintu masuk dan keluar saluran dalam sistem tubuh ■ Menyokong jaringan lunak, menggerakkan organorgan dalam tubuh seperti usus, jantung dan sistem tubuh lainnya. ■ Mempertahankan suhu tubuh, kontraksi rangka memerlukan energidan menghasilkan panas untuk mempertahankan suhu normal bagi tubuh. Karateristik otot rangka ■ Kontraksibilitas : kemampuan otot untuk memendek dari keadaaan semula. ■ Ekstensibilitas : kemampuan otot untuk memanjang dari ukuran semula. ■ Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali seperti semula. Filamen otot ■ Otot tersusun atas 2 filamen dasar, yaitu filame aktin tipis & filamen myosin tebal. ■ Aktin + miosin = miofibril→serabut otot→otot Struktur otot rangka ■ Serat atau sel otot memiliki nama khusus sesuai dengan ciri khas yang dimilikinya. 1.Sarkolema (membran plasma sel otot) Sarkolema menyusup ke dalam sebagai tubulus transversus (T tubule) yang menembus ke dalam sel. 2. Sarkoplasma (sitoplasma sel otot) Sarkoplasma terdiri dari retikulum sarkoplasma yang menyimpan zat kalsium. Sarkoplasma merupakan pengisi (matriks) yang khusus dari sel otot. 3. Sel Otot (otot lurik memiliki banyak inti sel) Inti sel terdapat di sepanjang tepi sel, memebentuk suatu tonjolan yang terlihat melalui sarkolema. 4. Miofibril (filamen berbentuk serat) Hampir semua isi sel otot lurik terdiri dari bermacam-macam miofibril. Miofibril sendiri dibagi menjadi dua jenis. a). Filamen tipis, terdiri dari dua gugus protein aktin dalam bentuk ulir ganda. Di sepanjang ulir terdapat molekul troponin dan tropomiosin yang melapisi tempat tempat perlekatan tertentu pada aktin. b). Filamen tebal, filamen ini dibawah mikroskop terlihat gelap yang terdiri dari filamen miosin. Setiap filamen miosin memiliki ujung seperti kepala yang mencuat. Fungsinya seperti kait yang nantinya melekat pada protein aktin ketika terjadi perintah gerak. Cara kerja otot ■ Otot berkontraksi karena pengaruh suatu rangsangan melalui saraf. Rangsangan yang tiba ke sel otot akan memengaruhi suatu zat (asetilkolin). Asetilkolin adalah zat pemindah rangsangan yang dihasilkan pada bagian ujung saraf. Adanya asetilkolin akan membebaskan ion kalsium yang berada di sel otot. ■ Melalui proses tertentu, adanya ion kalsium menyebabkan protein otot, yaitu aktin dan miosin berikatan membentuk aktomiosin. Hal ini menyebabkan pemendekan sel otot sehingga terjadilah kontraksi. Setelah berkontraksi, ion kalsium masuk kembali ke dalam plasma sel, sehingga menyebabkan lepasnya pelekatan aktin dan miosin yang menyebabkan otot menjadi lemas. Keadaan ini disebut relaksasi. ■ Otot yang sedang berkontraksi menjadi besar, memendek, dan mengeras. Bila otot berkontraksi, maka tulang-tulang tempat otot melekat akan tertarik sehingga tulang turut bergerak. Adanya pergerakan tulang menyebabkan persendian bergerak pula. Jadi, gerak pada tubuh kita melibatkan kerja sama otot, tulang, sendi, dan saraf. Sifat kerja otot 1. Antagonis ■ 2 otot yang bekerja secaa berlawanan ■ Artinya, apabila satu otot mengalami kontraksi, otot yang lain melakukan relaksasi. Contohnya adalah pada otot bisep dan trisep. Sifat kerja otot 2. Sinergis ■ 2 otot atau lebih yang bekerja sama dengan tujuan yg sama. ■ Artinya, otot tersebut berkontraksi dan berelaksasi bersama. Contoh : a. Otot antar tl. Rusuk yg bekerja sama menarik angin b. Otot pronator yang menyebabkan telapak tangan menelungkup c. Otot pronator teres dan otot pronator kuadratus pada lengan bawah Kesehatan pada sistem gerak manusia ■ Sistem gerak manusia merupakan kerja sama antara organ-organ gerak sehingga bisa menciptakan gerakan yang dapat membantu aktivitas manusia. ■ Gerak yang dilakukan oleh manusia terjadi sebab adanya sistem gerak yang saling berkoordinasi membentuk gerakan yang diinginkan manusia. ■ Apabila kesehatan gerak terganggu, maka aktivitas tubuh juga akan terganggu Gangguan kesehatan sistem gerak 1. Gangguan/kelainan pada tulang a) Retak tulang : -fraktura -greenstick -fraktura terbuka - fraktura tertutup b) Rakhitis : Rakhitis merupakan penyakit tulang. Rakhitis merupakan salah satu penyakit tulang sebab kekurangan vitamin D. Sehingga tulang kakinya berbentuk X atau O. c) Mikrosefalus : pertumbuhan tulang tengkorak yang terhambat sebab abnormalitas tirosin sehingga ukuran kepala menjadi kecil. d) Hidrosefalus : salah satu kelainan yang ditandai dengan pengumpulan abnormal cairan spinal dan juga terjadi pelebaran rongga otak sehingga kepala membesar. e) Akromegali : merupaka salah satu penyakit pada tulang pipa yang menebal sebab kelebihan somatotropin yang bersifat lokal. Penyebab yang paling sering dari penyakit akromegali ini ialah tumor jinak di kelenjar hipofisis, yang berada di bawah otak. lanjutt,.. f) Osteoporosis : penurunan berat tulang sebab osifikasi dan terjadi penghambatan reabsorpsi bahan tulang. Hal ini bisa disebabkan oleh kelainan fungsi hormon parahormon. g) Komminudet : tulang yang mengalami retak menjadi beberapa bagian, namun tidak sampai keluar dari otot. h) Lordosis : Lordosis merupakan penyakit, jika tulang pinggang melengkung ke depan yang menyebabkan kepala tertarik ke belakang. i) Kifosis : Kifosis merupakan penyakit tulang belakang, apabila tulang punggung melengkung ke belakang yang menyebabkan orang menjadi bungkuk. j) Skoliosis : Skoliosis merupakan kelainan tulang belakang, apabila tulang belakang melengkung ke kiri atau ke kanan. 2.Gangguan/kelainan persendian a) Atritis eksudatif : radang atau iritasi pada sendi yg menyebabkan sendi terinfeksi dan bernanah. b) Atritis sika : radang sendi yg menyebakan menjadi kering karena kehilangan cairan sinovial. c) Dislokasi : bergesernya sendi dari kedudukan semula karena jaringan ligamen sobek. d) Terkilir : tertariknya ligament ke posisi yg tidak sesuai, tetapi sendi tidak bergeser. e) Ankilosis : persendian seolah-olah menyatu sehingga tidak dapat digerakkan. 3. Gangguan/kelainan otot a) Atropi : otot mereduksi atau mengecil sehingga tidak kuat untuk melakukan gerakan. b) Hipertropi : otot membesar atau mengembang karena sering dilatih. Contoh : binaragawan c) Kram : kejang otot yg disebabkan oleh cuaca dingin atau aktivitas otot terlalu berat. d) Tetanus : penyakit yg disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani. Gejala ini adalah otot terus berkontraksi. e) Miestenia gravis : penyakit yg menyebabkan otot melemah secara bertahap, sehingga lumpuh dana menuju kematian.