Uploaded by wa.cecepsumarlin

Sistem gerak pada manusia KELOMPOK 2

advertisement
SISTEM GERAK PADA
MANUSIA
•Disusun oleh :
Riska agustin simanjuntak
Dyastiti eka marlinda
Nabila sapira
Reyhan surya pratama
Qoida aditio
Peta konsep
Penjelasan
Sistem rangka adalah suatu sistem yang memberikan
dukungan fisik pada makhluk hidup.
Sistem gerak pada manusia terdiri atas rangka dan
otot.
Rangka tidap berfungsi sebagai alat gerak tanpa otot,
rangka berarti alat gerak pasif.
Otot merupakan alat gerak aktif karena berfungsi
sebagai penggerak tulang.
1. Rangka
■ Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang
memberikan dukungan fisik pada makhluk hidup
■ Sistem rangka dibagi menjadi tiga tipe: eksternal,
internal, dan basis cairan (rangka hidrostatik),
sistem rangka hidrostatik dapat pula
dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis
lainnya karena tidak adanya struktur penunjang.
■ Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal
atau gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang
oleh struktur lain seperti ligamen,tendon,otot,
dan organ lainnya. Rata-rata manusia dewasa
memiliki 206 tulang, jumlah ini dapat bervariasi
antara individu.
Fungsi rangka
1. Memberikan Bentuk Tubuh dan Menegakkan Tubuh
Tinggi dan rendahnya postur seseorang bergantung pada rangka
ini. Dari fungsi rangka ini sangat bergantung pada bentuk wajah
seseorang. Pada tangan, kaki, dada dan lainnya memiliki fungsi
rangka yang berbeda-beda.
2. Sebagai Tempat Melekatnya Otot
Tanpa adanya otot, rangka tubuh tidak dapat bergerak dan badan
manusia akan kaku. Rangka dan otot bekerjasama untuk
memudahkan manusia bergerak.
Lanjuttt....
3. Sebagai Pelindung Organ-organ dalam Tubuh
Rangka tubuh manusia yang merupakan susunan tulang adalah bagian
tubuh yang paling keras. Maka dari itu fungsi rangka juga dapat melindungi
organ-organ yang ada dalam pada tubuh manusia. Rangka ini akan melindungi
alat-alat tubuh yang bersifat lunak dan penting.
4. Tempat Menghasilkan Sel Darah Merah
Komponen sel-sel darah merah berasal dari rangka tubuh. Fungsi rangka ini
memberikan tempat sebagai pembentukan darah merah dan darah putih.
biasanya rangka yang mampu menjadi tempat pembentukan sel-sel darah ini
pada tulang pipa dan tulang paha.
5. Tempat Pembentukan Sumsum Kuning
Sumsum kuning adalah adalah tempat menyimpan lemak. Lemak sebagai
sumber energi cadangan pada manusia ini terdapat pada rangka manusia.
Jadi secara tak langsung bahwa fungsi rangka manusia sebgai tempat
penyimpanan energi pada tubuh.
Lanjut lagi ya...
6. Menyimpan Mineral
Ada sekitar 62% matriks tulang yang tersusun dari garam anorganik
terutama kalsium fospat dan kalsium karbonat. Dan ada sekitar 99%
kalsium ada pada rangka tubuh. Kalsium berfungsi sebagai kontaksi otot
dan pembekuan darah. Fosfor berfungsi sebagai pembentukan ATP.
7. Sebagai Fungsi Imunologis
Fungsi rangka ini sebagai tempat menghasilkan sel-sel imunitas atau
kekebalan tubuh yang ada dalam sumsum tulang.
Jenis jenis tulang
■ Tulang rawan
Tulang rawan merupakan rangka penyangga tahapan
embrio manusia.Namun setelah dewasa, sebagian
besar tulang rawan berkembang menjadi tulang keras.
Pada manusia dewasa, tulang rawan hanya terdapat
pada bagian yang memerlukan elastisitas, seperti
daun telinga, cuping hidung, dan cincin trakea.
Tulang rawan terdiri atas anyaman serat dimana
terdapat sel-sel tulang rawan (kondrosit ) yang
membuat matriks kondrn. Matriks tulang rawan
tersusun atas serat kolagen dan kompleks proteinkarbohidrat yang disebut kondroitin. Gabunga serat
kolagen dan kondroitin membuat tulang rawan
menjadi kuat dan fleksibel. Ada tiga jenis tulang
rawan, yaitu hialin, elastic, dan fibrosa.
Macam-macam tulang rawan (kartilago)
■ Tulang rawan hialin
Bersifat halus, transparan, matriknya
homogen, terdapat di permukaaan
persendian, dinding trakea, cuping
hidung, antara tulang rusuk dengan
tulang dada.
■ Tulang rawan elastis
Bersifat lentur, serabut elastis
bercabang-cabang terdapat di epiglotis
dan daun telinga.
■ Tulang rawan fibrosa
Bersifat kurang lentur, serabut
berkolagen, terdapat diantara ruas ruas
tulang belakang, dan lutut.
Tulang keras (osteon)
■ Tulang Keras (Osteon) adalah jaringan ikat
khusus yang merupakan komponen sistem
gerak. Tulang keras atau tulang sejati
bersifat kaku dan keras, tulang ini
merupakan alat gerak pasif yaitu alat gerak
yang bisa bergerak jika digerakkan otot
■ Tulang keras terbentuk dari tulang rawan
berongga yang nantinya terisi oleh
osteoblas atau sel pembentuk tulang.
■ Osteoblas kemudian membentuk osteosit
atau sel tulang yang mana satuan osteosit
tersebut akan melingkari pembuluh darah
lalu sistem syaraf membentuk sistem
havers matriks yang mengandung zat kapur
dan fosfor sehingga tulang mengeras dan
membentuk tulang keras.
Ciri tulang keras
Ciri-ciri tulang keras, diantaranya :
■ Kaku dan keras
■ Mudah Patah
■ Kurang zat perekat
■ Tersusun atas zat kapur dan fosfor
■ Sel tulang tersusun seperti lingkaran yang berlapis
Fungsi tulang keras
1. Sebagai penyusun rangka
Rangka tubuh dan hewan vertebrata tersusun atas jaringan tulang dan tulang
keras merupakan penyusun utama sistem rangka tubuh tersebut. Walupun
pada awalnya tulang keras berasal dari tulang rawan.
2. Sebagai tempat pembentukan sel darah
Sel darah merah terbentuk didalam sumsum tulang keras terutama tulang yang
berbentuk pipa. Pembentukan sel darah dalam susmsum tulang berlangsung
sejak jaringan tulang ketas pada janin terbentuk hingga dewasa.
3. Sebagai tempat melekatnya otot
Tulang keras sebagai penyusun utama rangka tubuh pada manusia dan hewan
vertebrata yang merupakan alat gerak pasif. Otot rangka atau otot lurik sebagai
alat gerak aktif melekat pada tulang keras. Kerjasama duanya sangat penting
dalam pergerakan tubuh.
Lanjutan...
4. Sebagai penyokong tubuh
7. Sebagai tempat penyimpanan mineral
Tulang keras memiliki karakteristik kuat
dan statis, sangatlah penting dalam
menyokong tubuh manusia maupun
hewan vertebrata.
Apabila tubuh kelebihan kalsium dan fosfat
maka akan dideposit ke tulang dan
sebaliknya apabila tubuh kekurangan
kalsium dan fosfat tersebut maka akan
diuraikan dari tulang. Hal ini diatur dan
dikontrol oleh hormon tiroid dan hormon
paratiroid.
5. Melindungi organ vital didalamnya
Tulang keras membetuk rangkat tubuh
yang berfungsi melindungi berbagai
organ vital didalanya seperti otak,
jantung, ginjal dan lain sebagainya.
6. Memberi bentuk tubuh
Bentuk tubuh yang terbentuk mengikuti
bentuk rangka yang disusun oleh tulang
keras itu sendiri.
8. Sebagai alat gerak pasif
Tulang keras sebagai alat gerak pasif yang
akan berkoordinasi dengan otot sebagai alat
gerak aktif untuk mendukung lokomosi
tubuh.
Bagian dari tulang yang berisi sumsum
Sumsum tulang merupakan tempat produksi eritrosit,
yaitu:
1. Sumsum merah (tempat
2. Sumsum kuning (penimbunan
pembentukkan sel darah
lemak)
merah) terdapat di :
•
Seluruh tulang anak-anak
•
Ruas tulang belakang
•
Tulang rusuk
•
Tulang kepala
Terdapat di tulang tulang anggota
gerak.
Struktur dan Bagian-Bagian
Tulang
Keras
1. Sel
■ Osteoblas adalah sel tulang yang bercabang dam berfungsi untuk
mendekresi matriks seluler. Sel ini penting dalam pertumbuhan
dan perkembangan jaringan tulang keras.
■ Osteoklas adalah sel tulang yang motil, bercabang dengan 5-50
atau lebih intisel. Sel ini berasal dari fusi banyak monosit yang
memiliki peran dalam fagosit.
■ Osteosit yaitu sel tulang yang berada dalam lakuna sistem havers
tulang keras. Sel ini berasal dari differensiasi sel osteoblas. Ini
berperan dalam menjaga matriks ekstraseluler tetap padat. Jika sel
ini mati, maka akan menyebabkan penguraian matrik esktraseluler.
■ Osteoprogenator adalah sel khusus yang dapat berdiferensiasi
menjadi osteoblas. Terdapat di bagian luar membran (periosteum)
2. Matriks Ekstraseluler
■ Matriks ekstraseluler adalah cairan yang mengandung senyawa organik yang
dihasilkan oleh sel tulang keras. Mtriks tulang ini mengandung serat kolagen dan
beberapa senyawa organik.
■ Mengandung serat kolagen dan beberapa senyawa organik.
■ Klasifikasi tulang keras mengakibatkan adanya senyawa kalsium karbonat dan kalsium
fosfat dalam matriks tulang keras ini
■ Klasifikasi tersebut juga menyebabkan matriks tulang keras menjadi padat dan juga
kuat yang membedakannya dengan kartilago.
2.Matriks ekstraseluler
■ Sistem havers. sistem havers terdiri
atas :
• Lakuna yaitu membran yang
membungkus osteosit. Fungsi lakuna
yakni melindungi sel osteosit dan
memisahkannya dari matriks
ekstraseluler.
• Kanalikuli yaitu percabangan dari
membran lakuna yang berhubungan
dengan percabangan lakuna lainnya.
• Lamella yaitu hubungan antara lakuna
yang satu dengan lakuna lainnya.
• Saluran havers, dalam saluran ini
mengandung pembuluh darah dan saraf.
Ini berfungsi sebagai mengangkut nutrisi
ke sel tulang dan mengangkut limbah
metabolisme dari sel tulang.
■ Tulang keras dilindungi oleh
jaringan ikat longgar.
Berdasarkan letaknya
dibedakan menjadi 2 yaitu :
• Periosteum yaitu lapisan bagian
luar tulang keras yang terdiri
atas serat kolagen dan fibroblas
• Endosteum yaitu lapisan bagian
dalam tulang keras yang terdiri
atas selapis sel osteoprogenitor
atau bentuk gelendong yang
gepeng.
Macam-Macam Tulang
Keras dan Contohnya
a. Berdasarkan Matriksnya
1. Tulang Kompak
■ Tulang kompak adalah tulang yang memiliki susunan matriks rapat dan padat
yang mengandung zat kapur dan juga fosfor.
■ Tulang kompak pada sel-sel tulang (osteosit) tersusun dan membentuk sistem
havers.
■ Contoh tulang kompak diantaranya: tulang lengan atas, tulang hasta, tulang
pengumpil, tulang telapak tangan, tulang ruas jari tangan, tulang selangka,
tulang paha, tulang kering, tulang betis, tulang telapak kaki, dan tulang ruas
jari kaki.
2. Tulang Spons
■ Tulang spons adalah tulang yang memiliki matriks berongga dan tersusun oleh
anyaman trabeculae (mirip pecahan genting) yang pipih serta mengandung serat
kolagen.
■ Rongga yang ada pada tulang spons tersebut diisi dengan jaringan sumsum
tulang.
■ Contoh tulang spons diantaranya :
• Tulang pipih, contoh tulang pipih diantaranya seperti tulang penyusun tengkorak
dan wajah, tulang dada, tulang rusuk dan tulang belikat.
• Tulang pendek, contoh tulang pendek diantaranya seperti tulang pergelangan
tangan, tulang pergelangan kaki dan ruas tulang belakang.
b. Berdasarkan Bentuknya
1. Tulang pipih
■ Jenis tulang keras ini memiliki bentuk memipih
pada kedua bagian ujungnya. Contoh tulang pipik
seperti tulang penyusun tengkorak, tulang rusuk
dan tulang dada.
2. Tulang pendek
■ Jenis tulang keras ini berukuran pendek dan
memiliki bentuk seperti dadu. Tulang pendek
terdapat pada tulang pergelangan tangan dan
ruas tulang belakang.
3. Tulang pipa
■ Jenis tulang keras ini panjang dan memiliki
bentuk seperti pipa. Contoh tulang pipa terdapat
pada tulang anggota gerak.
Macam-macam rangka
 Berdasarkan tempat :
 Berdasarkan struktur :
■ Rangka luar (eksoskeleton)
■ Rangka aksial (sumbu tubuh)
- Terletak diluar tubuh
- Terdapat pada invertebrata
■ Rangka dalam (endoskeleton)
- Terletak di dalam tubuh
- Terdapat pada vertebrata
dan manusia
tulang tengkorak, tulang
belakang, tulang dada, dan tulang
rusuk.
■ Rangka apendikular (anggota
tubuh)
rangka bagian atas (gelang
bahu,tl. tangan), rangka bagian
bawah (gelang panggul,tl. kaki)
Rangka aksial
■ Kerangka aksial meliputi 80 tulang pada manusia.
■ Kerangka aksial berfungsi untuk melindungi organ dan memelihara postur tubuh. Tulang yang
termasuk dalam kerangka aksial antara lain;
*Tulang Tengkorak
*Tulang belakang
*Tulang Rusuk dan Tulang Dada.
*7 pasang “tulang rusuk sejati” (true ribs)
*3 pasang “tulang rusuk palsu” (false ribs), dan
*2 pasang “tulang rusuk melayang” (floating ribs)
*Anggota Gerak Atas,
*Anggota Gerak Bawah, dan
*Tulang Panggul
*2 tulang usus (ilium),
*2 tulang kemaluan (ischium), dan
*2 tulang duduk (pubis)
Rangka aksial
■ Tulang Tengkorak (Skull)
Tulang tengkorak tersusun dari 22 tulang yang
bergabung bersama, kecuali bagian rahang
(mandibula). Tulang ini berperan dalam
membentuk kepala manusia dan melindungi
organ dalam, seperti otak dan mata. Bagianbagian pada tulang tengkorak terdiri
dari kranium, mandibula, dan maksila.
Rangka aksial
■ Tulang Belakang (Vertebrae)
■ Fungsi dari tulang ini adalah untuk
menopang bagian tubuh lainnya. Tulang
belakang pada manusia terdiri dari 26
ruas. Bagian-bagian pada tulang belakang
dibedakan berdasarkan lokasinya;
■ Leher – 7 ruas
■ Bagian Dada/Punggung – 12 ruas
■ Pinggang – 5 ruas
■ Sacrum – 1 ruas
■ Tulang Ekor – 1 ruas
Rangka aksial
■ Tulang Rusuk dan Tulang Dada (Ribs &
Sternum)
■ Tulang rusuk dan dada berfungsi
untuk melindungi organ jantung dan paruparu. Tulang rusuk bergabung dengan tulang
dada karena dihubungkan oleh tulang rawan
yang bernama kosta.
■ Pada bagian toraks (rongga dada) kita,
terdapat 12 pasang tulang rusuk dan dada.
Susunannya terbagi menjadi 3 bagian, yaitu;
•
Tulang rusuk sejati : 7 pasang.
•
Tulang rusuk palsu : 3 pasang.
•
Tulang rusuk melayang : 2 pasang.
Rangka apendikular
■ Fungsi utama dari kerangka
apendikular adalah
sebagai penggerak tubuh.
■ Rangka apendikular
berjumlah 126 buah, meliputi
gelang bahu, anggota gerak
atas, gelang panggul dan
anggota gerak bawah.
Rangka apendikular
■ Anggota Gerak Atas (Upper Limbs)
■ Tangan atau lengan merupakan anggota gerak
bagian atas. Tulang pada bagian lengan terdiri
dari tulang lengan atas (humerus), pengumpil
(radius), dan hasta (ulna). Selain itu, tulang
pada bagian telapak tangan disebut juga
dengan metakarpal.
Rangka apendikular
■ Gelang Bahu (Pektoral)
■ Gelang bahu merupakan persendian yang
menghubungkan lengan dengan badan. Pergelangan
bahu memiliki mangkuk yang tidak sempurna karena
bagian belakangnya terbuka.
■ Gelang bahu tersusun dari dua macam tulang, yaitu
scapula (tulang belikat) dan klavikula (tulang
selangka).
•
Skapula (tulang belikat), berbentuk pipih hampir
segitiga dan memiliki tonjolan berbentuk seperti
paruh gagak.
•
Klavikula (tulang selangka), berbentuk panjang
sedikit bengkok hampir menyerupai huruf S,
berfungsi sebagai tempat melekatnya otot leher,
toraks, punggung dan lengan.
Rangka apendikular
■ Tulang Panggul (Pelvic Girdle)
■ Tulang panggul atau gelang panggul berfungsi
untuk menghubungkan kaki dengan kerangka
aksial.
■ Gelang panggul terdiri atas tiga pasang tulang yang
bersatu, yaitu tulang usus (tulang ilium), tulang
kemaluan (pubis) dan tulang duduk (iskium).
■ Gelang panggul berfungsi untuk menyangga berat
tubuh, serta melindungi bagian dalam rongga
pelvis yang berisi organ kandung kemih dan alatalat kandungan pada wanita. Pada umumnya,
diameter pelvis pada wanita lebih besar daripada
pelvis pada laki-laki.
Rangka apendikular
■ Anggota Gerak Bawah
(Lower Limbs)
■ Manusia menggunakan kaki sebagai
anggota gerak bagian bawah.
■ Tulang pada kaki terdiri dari tulang
paha (femur), betis (fibula), dan
tulang kering (tibia). Sementara
bagian telapak kaki tersusun dari
tulang yang bernama metatarsal.
Sendi
■ Hubungan antartulang disebut artikulas.
Hubungan antartulang yg memungkinkan
pergerakan disebut sendi.
■ Sendi adalah bagian tubuh yang
menghubungkan tulang-tulang kita.
Bayangkan, di tubuh kita terdapat 206 tulang
yang harus saling terhubung satu sama lain.
■ Tanpa sendi, tulang-tulang kita hanya akan
mengambang di dalam otot tanpa ada yang
menyatukan. Tanpa sendi, tulang hanya akan
deketan, tapi tak bisa menyatu.
Sendi berdasarkan sifat gerak
■ Sendi Mati (Sinartrosis)
■ Sendi mati adalah sendi
yang tidak bisa bergerak.
■ Contoh: Sendi yang terdapat pada
tulang tengkorak.
■ Persendian yang tidak
dapatdigerakkan karena
terbentuk dari hubungan
antartulang yang erat
Sendi berdasarkan sifat gerak
■ Sendi kaku (amfiartrosis)
■ Sendi kaku adalah sendi yang dapat
digerakkan, tapi terbatas (memungknkan
terjadinya sedikit pergerakan)
■ Contoh: Sendi yang terdapat pada tulang
antarruas tulang belakang dan tulang
rusuk.
Sendi berdasarkan sifat gerak
■ Sendi Gerak (Diartrosis)
■ sendi gerak adalah sendi yang
dapat digerakkan secara
leluasa
(memungkinkanterjadinya
gerakan yang lebih bebas).
■ Pada kedua ujung tulang
yangsaling berhubungan
terbentuk rongga sendi yang
berisi minyak sendi(cairan
sinovial). Minyak sendi
dihasilkan oleh membran
sinovial yangmelapisi
persendian.
Sendi berdasarkan arah
a. Sendi peluru (ball and socket)
geraknya
■ Persendian yang memungkinkan gerakan kesegala arah.
Contoh: Persendian antara tulang paha dengan tulang gelang
panggul.
b. Sendi engsel (hinge)
■ Persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan satuarah.
Contoh: Persendian pada siku.
c. Sendi putar (pivot)
■ Persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan memutar.
Contoh : sendi antara tulang atlas dan tulang tengkorak.
d. Sendi geser (plane)
■ Persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan
bergeser.Contoh: Persendian pada tulang pergelangan tangan
dan ruas tulang belakang.
Sendi berdasarkan arah geraknya
e. Sendi Geser (plane)
■ Sendi geser adalah sendi yang memungkinkan gerakan antar
tulang yang satu menggeser yang lain. Contoh: Sendi pada
pergelangan tangan ruas tulang belakang.
f. Sendi Gulung (condylar)
■ Sendi gulung adalah sendi yang memungkinkan
terjadinya gerak rotasi pada poros, tapi gerakannya terbatas.
Contoh: pada hubungan ujung tulang telapak tangan (karpal)
dengan ujung tulang jari tangan.
g. Sendi Pelana (saddle)
■ Pasti pernah denger kata pelana kan? Iya, ada sendi yang
fungsinya mirip seperti “pelana”. Sendi ini mampu
membuat gerakan dua arah, yaitu ke arah samping dan
depan. Salah satunya adalah sendi yang berada pada tulang
pangkal ibu jari.
Otot
■ Otot merupakan jaringan pada tubuh
manusia yang dapat berkontraksi
(mengerut) dan relaksasi (mengendur).
■ Otot dapat menggerakkan tulang atau
rangka (alat gerk aktif). Dikenal sebagai
otot daging/daging.
■ Sebanyak 35-40% dari tubuh kita
merupakan otot.
Fungsi otot
Otot dalam sistem organ manusia sangat mendukung
proses pergerakannya, berikut fungsi lainnya:
■ Menghasilkan gerakan rangka, seperti kontraksi
dan relaksasi otot yang menempel pada rangka
dapat mengggerakkan rangka
■ Mempertahankan postur dan posisi tubuh,
■ Mengatur pintu masuk dan keluar saluran dalam
sistem tubuh
■ Menyokong jaringan lunak, menggerakkan organorgan dalam tubuh seperti usus, jantung dan
sistem tubuh lainnya.
■ Mempertahankan suhu tubuh, kontraksi rangka
memerlukan energidan menghasilkan panas
untuk mempertahankan suhu normal bagi tubuh.
Karateristik otot rangka
■ Kontraksibilitas : kemampuan otot untuk memendek dari keadaaan
semula.
■ Ekstensibilitas : kemampuan otot untuk memanjang dari ukuran semula.
■ Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali seperti semula.
Filamen otot
■ Otot tersusun atas 2 filamen
dasar, yaitu filame aktin tipis &
filamen myosin tebal.
■ Aktin + miosin = miofibril→serabut
otot→otot
Struktur otot rangka
■ Serat atau sel otot memiliki nama khusus sesuai dengan ciri khas yang dimilikinya.
1.Sarkolema (membran plasma sel otot)
Sarkolema menyusup ke dalam sebagai tubulus transversus (T tubule) yang menembus ke
dalam sel.
2. Sarkoplasma (sitoplasma sel otot)
Sarkoplasma terdiri dari retikulum sarkoplasma yang menyimpan zat kalsium. Sarkoplasma
merupakan pengisi (matriks) yang khusus dari sel otot.
3. Sel Otot (otot lurik memiliki banyak inti sel)
Inti sel terdapat di sepanjang tepi sel, memebentuk suatu tonjolan yang terlihat melalui
sarkolema.
4. Miofibril (filamen berbentuk serat)
Hampir semua isi sel otot lurik terdiri dari bermacam-macam miofibril. Miofibril sendiri dibagi
menjadi dua jenis.
a). Filamen tipis, terdiri dari dua gugus protein aktin dalam bentuk ulir ganda. Di sepanjang ulir
terdapat molekul troponin dan tropomiosin yang melapisi tempat tempat perlekatan tertentu pada
aktin.
b). Filamen tebal, filamen ini dibawah mikroskop terlihat gelap yang terdiri dari filamen miosin.
Setiap filamen miosin memiliki ujung seperti kepala yang mencuat. Fungsinya seperti kait yang
nantinya melekat pada protein aktin ketika terjadi perintah gerak.
Cara kerja otot
■ Otot berkontraksi karena pengaruh suatu rangsangan melalui saraf. Rangsangan yang tiba
ke sel otot akan memengaruhi suatu zat (asetilkolin). Asetilkolin adalah zat pemindah
rangsangan yang dihasilkan pada bagian ujung saraf. Adanya asetilkolin akan
membebaskan ion kalsium yang berada di sel otot.
■ Melalui proses tertentu, adanya ion kalsium menyebabkan protein otot, yaitu aktin dan
miosin berikatan membentuk aktomiosin. Hal ini menyebabkan pemendekan sel otot
sehingga terjadilah kontraksi. Setelah berkontraksi, ion kalsium masuk kembali ke dalam
plasma sel, sehingga menyebabkan lepasnya pelekatan aktin dan miosin yang
menyebabkan otot menjadi lemas. Keadaan ini disebut relaksasi.
■ Otot yang sedang berkontraksi menjadi besar, memendek, dan mengeras. Bila otot
berkontraksi, maka tulang-tulang tempat otot melekat akan tertarik sehingga tulang turut
bergerak. Adanya pergerakan tulang menyebabkan persendian bergerak pula. Jadi, gerak
pada tubuh kita melibatkan kerja sama otot, tulang, sendi, dan saraf.
Sifat kerja otot
1. Antagonis
■ 2 otot yang bekerja secaa berlawanan
■ Artinya, apabila satu otot mengalami
kontraksi, otot yang lain melakukan
relaksasi. Contohnya adalah pada otot
bisep dan trisep.
Sifat kerja otot
2. Sinergis
■ 2 otot atau lebih yang bekerja sama
dengan tujuan yg sama.
■ Artinya, otot tersebut berkontraksi dan
berelaksasi bersama.
Contoh :
a.
Otot antar tl. Rusuk yg bekerja sama
menarik angin
b.
Otot pronator yang menyebabkan
telapak tangan menelungkup
c.
Otot pronator teres dan otot pronator
kuadratus pada lengan bawah
Kesehatan pada sistem gerak manusia
■ Sistem gerak manusia merupakan kerja sama antara organ-organ gerak sehingga
bisa menciptakan gerakan yang dapat membantu aktivitas manusia.
■ Gerak yang dilakukan oleh manusia terjadi sebab adanya sistem gerak yang saling
berkoordinasi membentuk gerakan yang diinginkan manusia.
■ Apabila kesehatan gerak terganggu, maka aktivitas tubuh juga akan terganggu
Gangguan kesehatan sistem gerak
1. Gangguan/kelainan pada tulang
a)
Retak tulang : -fraktura
-greenstick
-fraktura terbuka
- fraktura tertutup
b)
Rakhitis : Rakhitis merupakan penyakit tulang. Rakhitis merupakan salah satu penyakit
tulang sebab kekurangan vitamin D. Sehingga tulang kakinya berbentuk X atau O.
c)
Mikrosefalus : pertumbuhan tulang tengkorak yang terhambat sebab abnormalitas
tirosin sehingga ukuran kepala menjadi kecil.
d)
Hidrosefalus : salah satu kelainan yang ditandai dengan pengumpulan abnormal cairan
spinal dan juga terjadi pelebaran rongga otak sehingga kepala membesar.
e)
Akromegali : merupaka salah satu penyakit pada tulang pipa yang menebal sebab
kelebihan somatotropin yang bersifat lokal. Penyebab yang paling sering dari penyakit
akromegali ini ialah tumor jinak di kelenjar hipofisis, yang berada di bawah otak.
lanjutt,..
f)
Osteoporosis : penurunan berat tulang sebab osifikasi dan terjadi penghambatan
reabsorpsi bahan tulang. Hal ini bisa disebabkan oleh kelainan fungsi hormon
parahormon.
g)
Komminudet : tulang yang mengalami retak menjadi beberapa bagian, namun
tidak sampai keluar dari otot.
h) Lordosis : Lordosis merupakan penyakit, jika tulang pinggang melengkung ke
depan yang menyebabkan kepala tertarik ke belakang.
i)
Kifosis : Kifosis merupakan penyakit tulang belakang, apabila tulang punggung
melengkung ke belakang yang menyebabkan orang menjadi bungkuk.
j)
Skoliosis : Skoliosis merupakan kelainan tulang belakang, apabila tulang belakang
melengkung ke kiri atau ke kanan.
2.Gangguan/kelainan persendian
a) Atritis eksudatif : radang atau iritasi pada sendi yg menyebabkan sendi terinfeksi
dan bernanah.
b) Atritis sika : radang sendi yg menyebakan menjadi kering karena kehilangan cairan
sinovial.
c)
Dislokasi : bergesernya sendi dari kedudukan semula karena jaringan ligamen
sobek.
d) Terkilir : tertariknya ligament ke posisi yg tidak sesuai, tetapi sendi tidak bergeser.
e) Ankilosis : persendian seolah-olah menyatu sehingga tidak dapat digerakkan.
3. Gangguan/kelainan otot
a) Atropi : otot mereduksi atau mengecil
sehingga tidak kuat untuk melakukan
gerakan.
b) Hipertropi : otot membesar atau
mengembang karena sering dilatih. Contoh :
binaragawan
c) Kram : kejang otot yg disebabkan oleh cuaca
dingin atau aktivitas otot terlalu berat.
d) Tetanus : penyakit yg disebabkan oleh bakteri
Clostridium tetani. Gejala ini adalah otot terus
berkontraksi.
e) Miestenia gravis : penyakit yg menyebabkan
otot melemah secara bertahap, sehingga
lumpuh dana menuju kematian.
Download