Kedudukan Prodeskel dan Epdeskel dalam Penyelenggaraan Pemdes Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Apa itu, Prodeskel (Data Profil Desa dan Kelurahan) ? • Profil desa dan kelurahan terdiri atas data dasar keluarga, potensi desa dan kelurahan, dan tingkat perkembangan desa dan kelurahan Apa itu, Epdeskel (Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan) ? • Evaluasi perkembangan desa dan kelurahan bertujuan untuk melihat tahapan dan menentukan keberhasilan perkembangan desa dan kelurahan dalam kurun waktu 1 tahun. MANFAAT PROFIL DESA / KELURAHAN Memberikan gambaran menyeluruh tentang karakter desa/kelurahan yang meliputi potensi sumber daya alam, SDM, kelembagaan, sarana dan prasarana serta perkembangan dan permasalahan yang dihadapi Mengetahui gambaran potensi dan tingkat perkembangan desa/kelurahan yang akurat, komprehensif dan integral. Sebagai dasar untuk menetapkan program kegiatan dan menetapkan dana desa/ADD secara proporsional. MANFAAT EVALUASI PERKEMBANGAN DESA DAN KELURAHAN Menentukan status tertentu dari capaian hasil perkembangan sebuah desa dan kelurahan serta untuk mengetahui efektivitas dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. Mengetahui tingkat kesejahteraan masyarakat, daya saing desa dan kelurahan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. DATA PROFIL DESA DAN KELURAHAN Data Dasar Keluarga • potensi sumber daya manusia; • perkembangan kesehatan; • perkembangan pendidikan; • penguasaan aset ekonomi dan sosial keluarga; • partisipasi anggota keluarga dalam proses pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan; • berbagai permasalahan kesejahteraan keluarga; dan • perkembangan keamanan dan ketertiban di lingkungannya Data Sumber Daya Alam • potensi umum yang meliputi batas dan luas wilayah, iklim, jenis dan kesuburan tanah, orbitasi, bentangan wilayah dan letak; • Pertanian; • perkebunan; • kehutanan; • peternakan; • perikanan; • bahan galian; • sumber daya air; • kualitas lingkungan; • ruang publik/taman; dan • wisata. (lanjutan) DATA PROFIL DESA DAN KELURAHAN Data Sumber Daya Manusia • Jumlah; • Usia; • Pendidikan; • Mata pencaharian pokok; • Agama dan aliran kepercayaan; • Kewarganegaraan; • Etnis/suku bangsa; • Cacat fisik dan mental; dan • Tenaga kerja Data Sumber Daya Kelembagaan • Lembaga pemerintahan desa dan kelurahan; • Lembaga kemasyarakatan desa dan kelurahan; • Lembaga social kemasyarakatan; • Organisasi profesi; • Partai politik; • Lembaga perekonomian; • Lembaga pendidikan; • Lembaga adat; dan • Lembaga keamanan dan ketertiban (lanjutan) DATA PROFIL DESA DAN KELURAHAN • • • • • • • • • • • • • Data Prasarana dan Sarana Transportasi; Informasi dan komunikasi; Prasarana air bersih dan sanitasi; Prasarana dan kondisi irigasi; Prasarana dan sarana pemerintahan; Prasarana dan sarana lembaga kemasyarakatan; Prasarana peribadatan; Prasarana olah raga; Prasarana dan sarana kesehatan; Prasarana dan sarana pendidikan; Prasarana dan sarana energi dan penerangan; Prasarana dan sarana hiburan dan wisata; dan Prasarana dan sarana kebersihan. Makin akurat data prodeskel Makin matang perencanaan Makin efektif hasil pembangunan Dengan mengetahui secara akurat profil desa/kelurahan, maka : 1. Semakin mudah mendeteksi permasalahan pembangunan di setiap desa dan kelurahan; 2. Semakin tepat mengukur kecepatan perkembangan desa dan kelurahan sebagai dampak sinergitas potensi desa serta hasil kegiatan pembangunan yang dilaksanakan setiap tahun; 3. Dapat mengukur status kemajuan dan kategorial tingkat perkembangan desa dan kelurahan swadaya ke swakarya menuju swasembada; 4. Dapat menjadi input strategis dalam musyawarah perencanaan pembangunan partisipatif berbasis potensi dan tingkat perkembangan masyarakat tingkat desa dan kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, hingga tingkat provinsi dan nasional; 5. Menjadi pedoman dalam penentuan arah pengembangan desa dan kelurahan sesuai dengan tipologi potensi dan perkembangan masyarakat; 6. Meningkatkan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi kebijakan dan program pembangunan masuk desa dan kelurahan; 7. Dapat menjadi alat deteksi permaslahan yang menghambat laju perkembangan kemajuan masyarakat; 8. Menjadi bahan untuk penataan administrasi pemerintahan desa dan kelurahan; 9. Sebagai penyediaan bahan penilaian dan pengukuran kinerja pembangunan desa dan kelurahan melalui perlombaan desa dan kelurahan; dan 10. Sebagai penentuan lokasi sasaran dan keluarga penerima berbagai program penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat. Kedudukan Prodeskel dan Epdeskel dalam Pembangunan Desa Profil Desa/ Kelurahan dijadikan basis data dalam perencanaan pembangunan desa. Prodes kel Proses Perencanaan yang telah disusun (RKP Desa) dilaksanakan sebagaimana hasil kesepakatan dalam Musrenbang Desa Evdeskel Epdeskel menjadi gambaran/evaluasi bagi desa, apakah perencanaan yang disusun berhasil atau tidak Proses Perencanaan – Pelaksanaan – Evaluasi bersifat sirkular, satu sama lain saling mempengaruhi. Jika hasil pelaksanaan, setelah dievaluasi tidak sesuai target, maka perlu dilakukan perencanaan ulang, dst. Pentingnya Data dalam Pembangunan Tersedianya data dan informasi yang valid dan akurat tentang kondisi Desa dan masyarakatnya Terjadinya pemanfaatan data dan informasi yang dihasilkan tersebut dalam proses perencanaan pembangunan Desa dan Daerah. RKP dan RPJMDesa telah menggambarkan rencana aksi Desa untuk mengatasi masalah-masalah sesuai data dan informasi yang menjadi dasar dalam proses penyusunannya. Terjadinya sinergitas pembangunan Desa oleh Desa dan supra Desa Tersusunnya regulasi tentang Daftar Kewenangan Desa Pelajaran Berharga untuk Kuningan • Dari kasus viralnya Jodi atau Pak Suhadi yang makan nasi aking, sebagai salah satu contoh tidak akuratnya data profil dasar keluarga sehingga luput dari perhatian pemerintah atau sebagai contoh perencanaan yang tidak berbasis data, data tersedia tapi tidak digunakan dalam proses perencanaan. • Kasus BLSM tidak tepat sasaran (tahun 2013) adalah contoh proses pengumpulan dan pengolahan data yang tidak akurat. Data harus menggambarkan kondisi yang nyata dan apa adanya, serta tidak memihak untuk kepentingan pribadi/golongan. • Ingat! Jejak digital sulit untuk dihapus. Kasus pelaporan BLSM yang terjadi 6 tahun yang lalu, masih bisa ditelusuri secara digital. Lebih baik berbuat benar sejak awal, daripada membenarkan yang sudah terlanjur viral. Cerita Sukses Pemanfaatan Data • Desa Ponggok di Klaten Jawa tengah, termasuk desa tertinggal, miskin, pengangguran menumpuk , rentenir berkeliaran. • Tahun 2006 pemilihan kades terpilih Bpk JUNAEDI jadi Kades, dia bersumpah akan totalitas mengabdi untuk memberikan manfaat bagi masyarakat di desanya. • Kades Juned langsung menyurati LPPM UGM : memohon dikirim mahasiswa KKN tematik. Langsung di jawab UGM dengan 3 gelombang penelitian. 1. KKN ke 1 : mendata kemiskinan & pengangguran 2. KKN ke 2 : mulai mendata potensi desa 3. KKN ke 3 : dikirim mahasiswa memetakan Pemberdayaan ekonomi • Dengan database yq lengkap pak kades mulai bergerak : 1. Bumdes ( badan usaha milik desa ) dibentuk, potensi pariwisata air benar benar digarap optimal, wisatawan mulai berdatangan 2. Perikanan & Pertanian dikawal dengan baik. • Hari ini pendapatan Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten sudah puluhan milyar ( 2016= 10 M , 2017=12 M) Tiap keluarga berani investasikan uangnya 5 juta perKK, Paud & tiap RW wajib investasi. Keuntungan yanq diperoleh perbulan bisa mencapai 10%. • Ponggok terus bergerak maju, Junaedi menyantuni semua lansia yang ada di desa dan mewajibkan setiap satu rumah wajib mencetak satu sarjana dengan bantuan dari kas Desa. Lakukan Rekonfirmasi Data Rekonfirmasi dilakukan di tingkat dusun/lingkungan/RW atau desa/ kelurahan (mengumumkan data dan meminta tanggapan) dan atau melakukan verifikasi lapangan (khususnya isu prioritas) Rekonfirmasi data memuat pula makna: PENGEMBALIAN DATA KE MASYARAKAT Memperbarui data sesuai kondisi terkini, sehingga data menjadi lebih valid MISALNYA: • Apakah benar anak ini tidak sekolah? Berapa umurnya saat ini? Apa kegiatannya saat ini? Apakah ada data baru terkait anak tidak sekolah? Sinergitas Perencanaan Desa dan Perencanaan Daerah Proses Penyusunan RPJMDesa (Permendagri 114/2014 ttg Pedoman Pembangunan Desa) • Tim penyusun RPJM Desa melaksanakan kegiatan sebagai berikut: • penyelarasan arah kebijakan pembangunan Kabupaten/Kota Wajib bagi desa untuk mengacu dokumen perencanaan daerah (RPJMD, RTRW, Renstra Perangkat Daerah), Selaraskan kegiatan pembangunan desa dengan arah kebijakan pembangunan daerah • pengkajian keadaan Desa dilaksanakan melalui Prodeskel • penyusunan rancangan RPJM Desa; dan • penyempurnaan rancangan RPJM Desa. Isu Strategis Kabupaten Kuningan 2019 - 2023 1. Pengurangan Pengangguran 2. Penanggulangan Kemiskinan 3. Penerapan E-Government 4. Peningkatan Investasi Daerah 5. Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Rawan Bencana Alam 6. Pengembangan Pariwisata berbasis komunitas dan Desa serta Ekonomi Kreatif 7. Peningkatan ketahanan pangan VISI Kuningan MAJU Berbasis Desa Tahun 2023 MISI 1 Membangun tata kelola pemerintahan daerah yang profesional, efektif, demokratis dan terpercaya dengan jiwa kepemimpinan nu sajati MISI 2 Mewujudkan masyarakat Kuningan nu Sajati dalam kehidupan beragama dan bernegara dalam bingkai kebangsaan dan kebhinekaan MISI 4 MISI 3 Mewujudkan manajemen layanan pendidikan, kesehatan yang merata, adil, berkualitas dan berkelanjutan dalam menciptakan sumberdaya manusia nu sajati Mewujudkan pembanguna n kawasan perdesaan berbasis pertanian, wisata, budaya dan potensi lokal untuk mempercepat pertumbuhan serta pemerataan ekonomi rakyat MISI 5 Mewujudkan pemerataan infrastruktur untuk mendorong investasi dan penciptaan lapangan kerja dalam lingkungan yang lestari Percepatan rehabilitasi dan aksesibilitas pendidikan: REHABILITASI RUANG KELAS (1000 RK), PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU (300 RKB), PEMBANGUNAN PERPUSTAKAAN (100 RUANG), PEMBERIAN BEASISWA (1.000 ORANG); Percepatan pembangunan desa khususnya sektor pertanian dan pariwisata, melalui pembangunan/ rehabilitasi Infrastruktur: JALAN DAN JEMBATAN KABUPATEN/ DESA 1.000 KM, SARANA PRASARANA IRIGASI 18.000 HEKTAR, 25 DESA WISATA, 100 DESA PINUNJUL; Peningkatan produktifitas dan lapangan kerja melalui UMKM/IMKM berbasis teknologi informasi, Ketersediaan bantuan permodalan dan pengembangan usaha, 1.000 WIRAUSAHAWAN BARU BERBASIS INDUSTRI KREATIF dan 1.000 BANTUAN MODAL USAHA KECIL; 6 PROGRAM UNGGULAN Pengembangan karakter berbangsa dan bernegara serta keluhuran nilainilai agama melalui: KETERSEDIAAN RUANG - RUANG KREATIFITAS MASYARAKAT MELIPUTI SELURUH BIDANG, MENJADIKAN KEMBALI MASJID SEBAGAI PUSAT KEGIATAN MASYARAKAT DENGAN MEMENUHI KEBUTUHAN MESJID, salah satunya ketersediaan Alqur’an melalui WAKAF 1.000 MUSHAF ALQURAN; Peningkatan layanan kesehatan, khususnya bagi ibu dan anak, manula dan penyandang disabilitas melalui: KETERSEDIAAN AMBULANCE GRATIS YANG BISA MENJANGKAU SELURUH PELOSOK KABUPATEN KUNINGAN, REVITALISASI 1.423 POSYANDU; Peningkatan mutu pelayanan dan transparansi pemerintahan melalui SISTEM INFORMASI TERPADU. Evaluasi Penting untuk Perbaikan di Masa Depan Salah satu cara evaluasi menurut Permendagri nomor 81 tahun 2015, dilakukan dengan cara : • Evaluasi perkembangan desa dan kelurahan; • Perlombaan desa dan kelurahan; • Pekan Inovasi Perkembangan desa dan kelurahan; dan • Penentuan lokasi Labsite untuk model pengembangan desa dan kelurahan. Hanya memiliki data tidak ada gunanya. data hanya berguna jika Anda menerapkannya. Todd Park adalah pengusaha dan eksekutif pemerintah Korea Amerika. Dia menjabat sebagai Kepala Staf Teknologi Amerika Serikat dan penasihat teknologi untuk Presiden AS Barack Obama TERIMA KASIH