LAPORAN TAHUNAN 2012 ANNUAL REPORT PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Daftar Isi Content Daftar Isi Content Ihtisar Keuangan Financial Highligts Informasi Perusahaan Corporate Information 16 Profil Dewan Komisaris The Board of Commissioner Profile’s 18 Laporan Direksi Report of the Board of Director Profil Direksi The Board of Director Profile’s Analisis dan Pembahasan Manajemen Review and the Analysis of Management Program Pengembangan Usaha Business Development Program 21 Sejarah Singkat Perusahaan Company Brief History 04 05 06 10 Kegiatan Usaha Perseroan Company Business Activities 12 Overview atas Prospek Kopi dan Karet Overview on Prospects of Coffee and Natural Rubber Saham Shares 14 Sumber Daya Manusia Human Resources 35 Struktur Organisasi Organization Structure 15 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 36 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 42 Visi dan Misi Perusahaan Visi and Mission of the Company Struktur Perusahaan Company Structure 2 01 Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk 23 27 31 33 Ikhtisar Keuangan Financial Highligts Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Finance Position Dalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah 2012 Aset Lancar Aset Tidak Lancar : Aset Pajak Tangguhan, Neto Penyertaan Saham Aset Tetap, Neto Aset Lain – Lain 2011 2010 380.248 279.879 266.833 5.170 3.473 283.053 10.667 9.234 630 119.914 13.709 4.192 630 117.685 25.271 Current Assets Non-Current Assets : Deffered Tax Assets, Net Investment in Shares of Stock Fix Assets, Neto Other Assets Jumlah Aset Tidak Lancar 302.363 143.487 147.778 Total Non Current Assets Jumlah Aset Liabilitas Jangka Pendek 682.611 236.668 421.366 180.507 414.611 194.444 Total Assets Current Liabilities 1.380 2.128 4.358 Non Current Liabilities : Deffered Tax Liabilities, Net 2.599 830 31.557 36.366 273.034 5.677 1.077 25.688 34.570 215.077 1.275 21.017 26.650 221.094 Long-Term Debts Obligation Under Finance Lease Other Non-Current Liabilities Total Non-Current Liabilities Total Liabilities Over the Cost Investment, Neto 586 Excess of Net Assets of Consolidated Subsidiaries 206.289 421.366 192.931 414.611 Equity, Net Total Liabilities and Shareholders’ Equity Liabilitas Jangka Panjang : Liabilitas Pajak Tangguhan, Neto Liabilitas Jangka Panjang Kewajiban sewa pembiayaan Liabilitas Jangka Panjang Lainnya Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas Kelebihan Aset Bersih Atas Biaya Perolehan Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi Bersih Ekuitas, Neto Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 409.577 682.611 Aset - Liabilitas - Ekuitas Assets - Liabilities - Equity Dalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah 800.000 700.000 600.000 500.000 409.577 400.000 300.000 421.366 215.077 206.289 200.000 221.094 100.000 2012 2011 2010 Total Assets Total Liabilities Equity Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk 1 Ikhtisar Keuangan Financial Highligts Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi Consolidated Statements of Comprehensive Income Dalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah Penjualan Neto Laba Bruto Laba Operasi Laba Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Laba Rugi Komperhensif Periode Berjalan 2012 2011 2010 1.305.117 1.246.291 928.527 Net Sales 159.948 66.858 126.475 48.316 101.301 46.247 Gross Profit Income From Operations 50.795 25.623 37.117 23.858 39.242 25.685 Income Before Tax Expense Total Comprehensive Income for the Period Laba Rugi Komperhensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali Total Comprehensive Income for the Year Attributable to : 14.088 11.535 12.837 11.021 12.919 12.766 Equity Holders Of The Parent Entity Non-Controlling Interest Dalam Rupiah In Rupiah 2012 Laba Per Saham Dasar 2011 10 Rata-Rata Jumlah Saham yang Beredar (Lembar) 2010 9 9 Basic Earnings Per Share 1.440.000.000 1.440.000.000 1.440.000.000 Average Number of Outstanding Shares Penjualan Neto - Laba Rugi Komperhensif Periode Berjalan Net - Sales Total Comprehensive Income For The Period Dalam Jutaan Rupiah In Million Rupiah 1.400.000 1.200.000 1000.000 800.000 600.000 400.000 200.000 25.623 2012 2011 Net Sales Total Comprehensive Income 2 Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk 2010 Ikhtisar Keuangan Financial Highligts Angka - Angka Penting Consolidated Significant Numbers 2012 2011 2010 % % % RASIO PERTUMBUHAN Penjualan Neto Laba Operasi Laba (Rugi) Komperhensif Periode Berjalan Jumlah Aset Ekuitas GROWTH RATIO 5 34 57 38 7 4 (7) 7 (43) 62 99 2 7 17 12 RASIO USAHA Net Sales Income From Operation Total Comprehensive Income for the Period Total Asset Equity BUSINESS RATIO 12 10 11 5 16 10 4 23 11 5 24 11 2 2 3 Income from Operation to Total Assets Total Comprehensive Income (Loss) for the Period to Net Sales Laba (Rugi) Komperhensif Periode Berjalan 6 12 13 Total Comprehensive Income (Loss) for the Period Terhadap Ekuitas Laba (Rugi) Komperhensif Periode Berjalan 4 6 6 to Equity Total Comprehensive Income (Loss) for the Period Laba Bruto Terhadap Penjualan Neto Laba Operasi Terhadap Penjualan Neto Laba Operasi Terhadap Ekuitas Laba Operasi Terhadap Jumlah Aset Laba (Rugi) Komperhensif Periode Berjalan Terhadap Penjualan Neto Terhadap Jumlah Aset Jumlah Liabilitas Terhadap Jumlah Aset MODAL KERJA BERSIH (JUTAAN RUPIAH) Income from Operation to Equity to Total Assets RASIO KEUANGAN Aset Lancar Terhadap Liabilitas Jangka Pendek Jumlah Liabilitas Terhadap Ekuitas Gross Profit to Net Sales Income from Operation to Net Sales FINANCIAL RATIO 161 155 138 67 40 104 51 115 53 143.580 99.287 74.294 Current Assets to Current Liabilities Total Liabilities to Equity Total Liabilities to Total Assets NET WORKING CAPITAL (IN MILLION RUPIAH) Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk 3 Informasi Perseroan Corporate Information Nama Perusahaan PT Prasidha Aneka NiagaTbk. Company Name PT Prasidha Aneka NiagaTbk. Bidang Usaha : Pengolahan dan Perdagangan Karet Remah, Kopi Bubuk dan Instan serta Kopi Biji Line of Business : Crumb Rubber Processing and Trade, Coffee Powder and Instant, and Coffee Beans Tanggal Pendirian : 16 April 1974 Date of Estabilishment : 16 April 1974 KANTOR PUSAT Plaza Sentral Lantai 20 Jl. Jend. Sudirman Kav 47 – 48 Jakarta 12930, Indonesia Tel. : ( 021 ) 5790 4478 – 5790 4488 Fax. : ( 021 ) 5288 0082 – 527 4849 Email : [email protected] HEAD OFFICE Plaza Sentral Lantai 20 Jl. Jend. Sudirman Kav 47 – 48 Jakarta 12930, Indonesia Tel. : ( 021 ) 5790 4478 – 5790 4488 Fax. : ( 021 ) 5288 0082 – 527 4849 Email : [email protected] CABANG 1. Palembang - Sumatera Selatan Jl. Ki Kemas Rindho, Kertapati Palembang 30258 Indonesia Tel. : (0711) 513358 – 511168 Fax. : (0711) 510654 BRANCHES 1. Palembang - Sumatera Selatan Jl. Ki Kemas Rindho, Kertapati Palembang 30258 Indonesia Tel. : ( 0711) 513358 – 511168 Fax. : (0711) 510654 2. Bandar Lampung Jl. Ikan Koki No. 5, Bandar Lampung 35226, Indonesia Tel. : (0721) 487188 Fax. : (0721) 481883 2. Bandar Lampung Jl. Ikan Koki No. 5, Bandar Lampung 35226, Indonesia Tel. : (0721) 487188 Fax. : (0721) 481883 AKUNTAN PUBLIK Purwantono, Suherman & Surja Gedung Bursa Efek Indonesia, Menara 2, Lantai 7 Jl. Jendral Sudirman Kav. 52 – 53 Jakarta 12190, Indonesia INDEPENDENT AUDITOR Purwantono, Suherman & Surja Bursa Efek Indonesia Building, Menara 2, Floor 7 Jl. Jendral Sudirman Kav. 52 – 53 Jakarta 12190, Indonesia BIRO ADMINISTRASI PT. Raya Saham Registra Plaza Sentral Lantai 2 Jl. Jend. Sudirman Kav. 47 – 48 Jakarta 12930, Indonesia Tel. : ( 021 ) 252 5666 Fax. : ( 021 ) 252 5028 SHARE REGISTRAR PT. Raya Saham Registra Plaza Sentral Lantai 2 Jl. Jend. Sudirman Kav. 47 – 48 Jakarta 12930, Indonesia Tel. : ( 021 ) 252 5666 Fax. : ( 021 ) 252 5028 4 Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Visi dan Misi Perusahaan Vision and Mision of the Company VISI VISION Menjadi perusahaan Agro Bisnis terTo be a leading Company in the Agridepan dengan manejemen profesional. business with professional management. MISI MISSION PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk mengembangkan usahanya atas dasar saling menghormati serta mempercayai. Kunci suksesnya perusahaan dalam membangun kepercayaan internasional adalah melalui pelayanan yang prima dan menjaga standar kualitas yang tinggi terhadap semua relasi bisnisnya. PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk values business relationships based on mutual respect and trust. We offer our clients the highest standards in quality service, on which we have built our international reputation for excellence, integrity and reliability. Melalui kerja keras, dukungan serta kerja sama yang erat antara karyawan dan pimpinan, perusahaan selalu berupaya mengoptimalkan seluruh sumber daya perusahaan guna mencapai tujuan usaha. By means of individual efforts and teamwork of our employees led by an enlightened management, the company shall continue to optimize the entire resources of the company to reach it’s business goal. Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk 5 Sejarah Singkat Perusahaan Company Brief History 1974 P erseroan yang didirikan dengan Akta Pendirian nomor 7 pada tanggal 16 April 1974, semula bernama PT Aneka Bumi Asih dan berkedudukan di Jakarta. Mendapat Pengesahan dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman nomor Y.A.5/358/23 tanggal 3 Oktober 1974 dan diumumkan dalam Berita Negara nomor 37 tanggal 10 Mei 1994, Tambahan nomor 2488. P T Prasidha Aneka Niaga (The Company) was established under the name of PT Aneka Bumi Asih with Notarial Deed no, 7 dated April 16, 1974 domiciled in Jakarta and got approval by the Ministry of Justice in its Decree no, Y.A.5/358/23 dated October 3, 1974. The Establishment Deed was published in the Supplement no. 2488 of the State Gazette no. 37 dated May 10, 1994. 6 Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Jejak Langkah Milestones 1984 B erdasarkan Akta Nomor 189 tanggal 25 April 1984, telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Nomor C2-4686.HT.01-04. Th.84 tanggal 21 Agustus 1984, didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Palembang tanggal 11 September 1984 dibawah Nomor 84/1984, dan telah diumumkan dalam Berita Negara tanggal 10 Mei 1994 Nomor 37 Tambahan Nomor 2489, tempat kedudukan Perseroan dipindahkan dari Jakarta ke Palembang. W ith Notarial Deed no. 189 dated April 25, 1984 that has been approved by the Ministry of Justice in its Decree no. C2-4686.HT.01-04. Th.84 dated August 21, 1984 and registered at the Court of Palembang dated September 11, 1984 under registration no. 84/1984 and was published in the Supplement no. 2489 of the State Gazette no. 37 dated May 10, 1994 regarding the changing of its domicile from Jakarta to Palembang. Sejarah Singkat Perusahaan Company Brief History Jejak Langkah Milestones 1994 D alam rangka melakukan Penawaran Umum, Perseroan merubah seluruh Anggaran Dasarnya dengan Akta nomor 127 tanggal 10 Mei 1994 dan telah mendapat Persetujuan Menteri Kehakiman melalui Surat Keputusan nomor C2-10.238.HT.01.04. TH.94 tanggal 5 Juli 1994 yang diumumkan dalam Berita Negara nomor 58 tanggal 21 Juli 1995 Tambahan nomor 6079. Pada tanggal 24 Mei 1994 Perseroan telah menandatangani Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek dengan Bursa Efek Jakarta, disusul pada tanggal 1 Juni 1994 dengan Bursa Efek Surabaya dengan jumlah 30.000.000 (tiga puluh juta) saham Perseroan dengan nilai nominal Rp1.000,- untuk ditawarkan kepada masyarakat dengan harga Penawaran Rp3.000,- per saham. Pada tanggal 22 September 1994, Perseroan mendapatkan Pemberitahuan Efektif Pernyataan Pendaftaran nomor S-1645/PM/1994 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal. Perseroan telah menerbitkan Prospektus pada tanggal 26 September 1994 dalam rangka Penawaran Umum atas sahamnya. Penawaran Perdana telah dilakukan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 18 Oktober 1994. W 1993 D engan Akta nomor 39 tanggal 29 Desember 1993 tentang Perubahan Anggaran Dasar, Perseroan berganti nama menjadi PT Prasidha Aneka Niaga (PAN) dan telah mendapat Persetujuan Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan nomor C2-3792.HT.01.04.TH.94 tanggal 1 Maret 1994, yang diumumkan dalam Berita Negara nomor 40 tanggal 20 Mei 1994 Tambahan nomor 2678. W ith Notarial Deed no. 39 dated December 1993 the Articles of Association of the Company has been amended and the Company changed its name to be PT Prasidha Aneka Niaga or shortly named PAN with approval Decree no. C2-3792. HT.01.04.TH.94 dated March 1, 1994 of the Ministry of Justice and was published in the Supplement no. 2678 of the State Gazette no. 40 dated May 20, 1994. ith regard to the Initial Public Offering of Shares the Company has amended its Articles of Association under Notarial Deed no. 127 dated May 10, 1994 and has got Approval from the Ministry of Justice under Decree no. C2-10.238. HT.01.04.TH.94 dated Juli 5, 1994 and published in the Supplement no. 6079 of the State Gazette no. 58 dated July 21, 1995. On May 24, 1994 the Company has signed the Preliminary Agreement of shares Registration with Bursa Efek Jakarta (The Jakarta Stock Exchange), followed on July 1, 1994 with Bursa Efek Jakarta (The Surabaya Stock Exchange) for its 30.000.000 (thirty million) shares with par value of Rp1,000,- and an offering price Rp3,000,per share. On September 22, 1994 the Company received an official Notice no. S-1645/PM/1994 signed by the Chairman of Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam – the Capital Market Supervisory Agency) stating that the Registration was effective. On September 26, 1994 the Company has published the Prospectus for its Initial Public Offering of share purpose. Initial Public Offering took place at the Jakarta Stock Exchange on October 18, 1994. Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk 7 Sejarah Singkat Perusahaan Company Brief History Jejak Langkah Milestones 1997 D engan Akta nomor 7 tanggal 10 April 1997 tentang Perubahan Anggaran Dasar yang telah mendapatkan Persetujuan dengan Surat Keputusan Menteri Kehakimannomor C2-3797.HT.01.04. TH.97 tanggal 15 Mei 1997 serta Penerimaan Laporan Perubahan Anggaran Dasar nomor C2-HT.01.04A.7887 tanggal 15 Mei 1997, Anggaran Dasar Perseroan disesuaikan dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas nomor 1 tahun 1995 dan Undang-Undang Pasar Modal nomor 8 tahun 1995, yang telah di umumkan dalam Berita Negara nomor 43 tanggal 30 Mei 1997 Tambahan nomor2135. Dalam perubahan Anggaran Dasar tersebut selain dibagikan saham bonus, nilai Nominal Saham dari Rp.1.000,- per saham berubah menjadi Rp.500,- per saham. Modal Dasar Perseroan ditingkatkan dari 300.000.000 (tiga ratus juta) saham dengan nilai Rp.300.000.000.000,- (tiga ratus miliar Rupiah) menjadi 1.440.000.000 (satu miliar empat ratus empat puluh juta) saham dengan nilai Rp720.000.000.000,- (tujuh ratus dua puluh miliar Rupiah). Modal Ditempatkan dan Disetor penuh menjadi 360.000.000 (tiga ratus enam puluh juta) saham dengan nilai Rp.180.000.000.000,- (seratus delapan puluh miliar Rupiah). U nder Notarial Deed no. 7 dated April 10, 1997 the Company has amended its Articles of Association with regard to the adjustment that have to be done in accordance with the new Law on Limited Liability Companys – Law Number 1 year 1995 and Law on Capital Market – Law no. 8 year 1995. The Amendment was approved by the Ministry of Justice under. Decree no. C2-3797.HT.01.04.TH.97 dated May 15, 1997 and receipt report of the respective Amandement no. C2-HT.01.04A.7887 dated May 15, 1997 and was published in the Supplement no. 2135 of State Gazette no. 43 dated May 30, 1997. In this amendment apart with the distribution of Bonus in form of shares. the par value has been splitted from Rp.1.000,- per share to be Rp500,- per share. Authorized Capital was increased from 300.000.000 (three hundred million) shares with total par value of Rp.300.000.000.000,- (three hundred billion Rupiah) to be 1.440.000.000,- (one billion four hundred and fourty million) shares with total par value of Rp.720.000.000.000,- (seven hundred twenty billion Rupiah). Issued and Paid Up Capital became 360.000.000 (three hundred sixty million) shares with total par value or Rp.180.000.000.000,- (one hundred eighty billion Rupiah). 8 Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk 2001 D W engan Persetujuan RUPS tanggal 27 Juni 2001 diputuskan saham Perseroan (kode PSDN) terhitung mulai tahun 2001 menyatakan keluar (Delist) dari pencatatan di Bursa Efek Surabaya. ith the approval of the General Meeting of shareholders on June 27, 2001, it was decided that starting the commercial year 2001 the company delisted its shares (code PSDN) from the Bursa Efek Surabaya (Surabaya Stock Exchange). 2004 B erdasarkan Akta Nomor 42 tanggal 8 November 2004, yang pelaporannya telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor C-28241 HT.01.04.TH.2004 tanggal 10 November 2004, Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan menjadi 1.440.000.000 (satu miliar empat ratus empat puluh juta) saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp.720.000.000.000,- (tujuh ratus dua puluh miliar Rupiah). W ith Notarial Deed no. 42 dated November 8, 2004which report was accepted and registered in the Database of the Sisminbakum of the Directorate General Administration for the Common Law of the Department of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia under no. C-28241 HT.01.04.TH.2004 dated November 10, 2004, the Issued Capital and Paid Up Capital of the Company became 1.440.000.000 (one billion four hundred and fourty million) shares with a total face value of Rp.720.000.000.00,- (seven hundred twenty billion Rupiah). Sejarah Singkat Perusahaan Company Brief History Jejak Langkah Milestones 2008 B erdasarkan Akta nomor 10 tanggal 20 Oktober 2008. Perubahan Seluruh Anggaran Dasar ini untuk disesuaikan dengan Undang-Undang Per- seroan Terbatas nomor 40 Tahun 2007 serta Peraturan Bapepam-LK nomor IX.J.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK nomor Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008. Perubahan mana telah mendapat Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor AHU97905.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 18 Desember 2008 dan terdaftar dalam Daftar Perseroan nomor AHU-0123352.AH.01.09 Tahun 2008 tanggal 18 Desember 2008. Dalam Perubahan Anggaran Dasar ini, domisili Perseroan pindah dari Palembang ke Jakarta Selatan. Alamat kedudukan Perseroan sekarang di Plaza Sentral – Lantai 20, Jl. Jenderal Sudirman No. 47, Jakarta Selatan 12930. U nder Notarial Deed no. 10 dated October 20, 2008. The amendment was made due to the latest Law number 40 year 2007 on Limited Liability Companys and the regulation issued by Bapepam-LK no. IX.J.1, enclosure of Decree of Bapepam-LK no. Kep-179/BL/2008 dated May 14, 2008. The amendment got the Approval from the Ministry of Laws and Human Rights under Decree no. AHU-97905.AH.01.02 year 2008 dated December 18, 2008 and was Registered in the Company Registration No. AHU-0123352. AH.01.09 year 2008 dated December 18, 2008. In this amendment, the Domicile of the Company is changed from Palembang to Jakarta Selatan. Domicile address is now at Plaza Sentral 20th Floor, Jl. Jenderal Sudirman No. 47 – South Jakarta 12930. erakhir Anggaran Dasar Perseroan diubah berdasarkan Akta Nomor 267 tanggal 29 Nopember 2011 yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-04784.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 30 Januari 2012 dan telah didaftar dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0007786.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 30 Januari 2012. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut sehubungan dengan Kuasi Reorganisasi yang dijalankan dengan pengurangan nilai nominal saham dari Rp.500,- menjadi Rp.175,- per saham dan pengurangan Nilai Modal Dasar dari Rp.720.000.000.000,(tujuh ratus dua puluh miliar Rupiah) menjadi Rp.252.000.000.000,- (dua ratus lima puluh dua miliar Rupiah) yang terbagi atas 1.440.000.000 (satu miliar empat ratus empat puluh juta) lembar saham serta pengurangan Modal Ditempatkan yang telah disetor penuh dari Rp.720.000.000.000,- (tujuh ratus dua puluh miliar Rupiah) menjadi Rp.252.000.000.000,- (dua ratus lima puluh dua miliar Rupiah) yang terbagi atas 1.440.000.000 (satu miliar empat ratus empat puluh juta) lembar saham. T he latest Amendment of the Articles of Association of the Company with the Notarial Deed no. 267 dated November 29, 2011 has got the approved from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia no. AHU04784.AH.01.02.Tahun 2012 dated January 30, 2012 and has been registered in the Company Registration no AHU-0007786.AH.01.09.Tahun 2012 dated January 30,2012. It was made with regard to the Quasi Reorganization that was carried out by diluting the face value from Rp.500,- to be Rp.175,- per share that caused the dilution in the Authorised Capital from Rp.720.000,000.000,- (seven hundred twenty billion Rupiah) to be Rp.252.000.000.00,- (two hundred fifty two billion Rupiah, consisting of 1.440.000.000 (one billion four hundred fourtymillion) shares and the dilution in the issued capital that was fully paid up from Rp.720.000.000.000,- (seven hundred twenty billion Rupiah) to be Rp.252.000.000.000 (two hundred fifty two billion Rupiah) consisting of 1.440.000.000 (one billion four hundred fourty) shares. Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk 9 Kegiatan Usaha Perseroan Company Business Actvities Kegiatan dan bidang usaha yang kini dijalankan Perseroan, utamanya adalah Pengolahan dan Perdagangan Karet Remah, Kopi Bubuk dan Instan serta Kopi Biji. Sedangkan Coklat, Tapioka, Lada Hitam dan Vanila sementara ini belum diaktifikan kembali. Areas of the Company’s business is now run, primarily are Crumb rubber Processing and Trade, and Instant Coffee Powder and Coffee Seeds. While Cocoa, Tapioca, Black Pepper and Vanilla while it has not turned back. Produksi Karet Remah dilakukan Kantor Cabang Perseroan di Palembang, Sumatra Selatan. Produksi Kopi Bubuk dan instan dilakukan oleh anak perusahaan Perseroan yaitu PT. Aneka Coffee Industry di Sidoarjo, Jawa Timur. Pengolahan kopi biji dilakukan di Kantor Cabang Perseroan di Bandar Lampung dan Anak Perusahaan Perseroan PT. Aneka Bumi Kencana di Surabaya. Crumb rubber is produced by the Company’s Branch Office in Palembang, South Sumatra. Production of coffee and instant coffee powder made by the Company’s subsidiary, PT. Aneka Coffee Industry in Sidoarjo, East Java. Processing of coffee beans made in the Company’s Branch Office in Bandar Lampung and the company’s subsidiary PT. Aneka Bumi Kencana in Surabaya. Crumb Rubber Industri karet remah yang terletak di Palembang menghasilkan 3 Jenis Standard Indonesia Rubber (SIR) yaitu : SIR 5, SIR 19 dan SIR 20. Produk–produk terutama digunakan sebagai bahan baku pembuatan ban. Crumb rubber industry located in Palembang clicking produce 3 Type Standard Indonesian Rubber (SIR) is: SIR 5, SIR 19 and SIR 20. The products are mainly used as raw material for the manufacture of tires. Ekspor Karet remah Perseroan terutama ke pabrikpabrik ban terkemuka di Amerika Serikat, Korea Selatan, Eropa dan Jepang. Crumb Rubber Company exports mainly to the leading tire manufacturers in the United States, South Korea , Europe and Japan. Distribusi dan Pemasaran Marketing and Distribution Kegiatan pemasaran perusahaan dan anak perusahaan disentralisir pada kantor pusat di Jakarta. Sistim sentralisasi dilakukan sehingga pelaksanaan kebijakan–kebijakan yang ditetapkan oleh Direksi Perusahaan dapat dikoordinasikan secara efektif. Marketing activities of the company and its subsidiaries be centralized at the head office in Jakarta. System sen-decentralization policy implementation done so the policies established by the Board of Directors of the Company can be coordinated effectively. 10 Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Kegiatan Usaha Perseroan Company Business Actvities Negara tujuan ekspor antara lain : Karet Remah : Amerika serikat, Belanda, Korea Selatan Kopi Instan : Jepang, Thailand, Vietnam, China, Malaysia, Singapore, Filipina Biji Kopi : Jepang, Jerman, Belanda, Amerika Serikat, Inggris Countries of export destination : Crumb Rubber : USA, the Netherlands, South Korea Instant Coffee Coffee Beans : Japan, Thailand, Vietnam, China, Malaysia, Singapore, Philippines : Japan, Germany, the Netherlands, USA, Great Britain Kopi Indonesia merupakan salah satu penghasil biji kopi Robusta. PT. Aneka Bumi Kencana di Surabaya dan PT. Tirta Harapan Bali di Singaraja belum aktif lagi dalam mengolah dan export biji kopi. Indonesia is one among the biggest Robusta producing countries. PT. Aneka Bumi Kencana in Surabaya and PT. Tirtha Harapan Bali in Singaraja is temporarily not active. Kopi Bubuk dan Instan PT. Aneka Coffee Industry, anak perusahaan di Sidoarjo, Jawa Timur memiliki kapasitas terpasang pengolahan kopi bubuk terbesar 2.400 ton dan pengolahan kopi instan sebesar 4.600 ton per tahun. PT. Aneka Coffee Industry a subsidiary located in Sidoarjo, East Java, is producing Instant Coffee and Roasted & Ground Coffee. It has an install capacity of Instant Coffee 2.400 tons and Roasted & Ground Coffee 4.600 tons per year Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk 11 Saham Shares Daftar pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 sesuai dengan data dari Biro Administrasi Efek Perseroan adalah sebagai berikut List of shareholders of the Company on 31 December 2012 according to data from the Stock Administration Bureau of the Company are as follows Komposisi Pemegang Saham Nama Pemegang Saham Innovest Offsore Ventures Ltd. Igianto Joe PT. Aneka Bumi Prasidha PT. Aneka Agroprasidha Lion Best Holdings Limited Masyarakat Jumlah Compositions Shareholders Jumlah Saham % Total Shares 675.754.545 46,927 272.378.790 18,915 136.500.000 9,479 114.000.000 7,917 111.866.665 7,769 129.500.000 8,993 1.440.000.000 100,000 Nilai Shareholders Value 118.257.045.375 Innovest Offsore Ventures Ltd. 47.666.288.250 Igianto Joe 23.887.500.000 PT. Aneka Bumi Prasidha 19.950.000.000 PT. Aneka Agroprasidha 19.576.666.375 Lion Best Holdings Limited 22.662.500.000 Public 252.000.000.000 Total Sumber : BAE Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan per tanggal 31 Desember 2012 berdasarkan Daftar Pemegang Saham yang dibuat oleh Biro Adminstrasi Efek, hanya memiliki porsi yang sangat kecil atas saham Perseroan yaitu sebanyak 23.786.000 lembar saham atau 1,652% dari total 1.440.000.000 lembar saham, dengan perincian : Nama Pemegang Saham Shareholders Widyono Lianto Agus Soegiarto Jeffry Sanusi Soedargo Didik Tandiono H. Sjamsul Bachri Uding Moenardji Soedargo Jumlah Sumber : BAE 12 Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company as at 31 December 2012 based on the Register of Shareholders made by the Stock Administration Bureau, only a very small portion of the Company’s shares as many as 23.786 million shares, or 1.652% of the total of 1.44 billion shares, with the details: Jumlah Saham Total Shares 78.000 20.051.000 450.000 600.000 2.157.000 % 0,005 1,393 0,031 0,042 0,150 450.000 23.786.000 0,031 1,652 Saham Shares Kronologis Pencatatan dan Penambahan Jumlah Saham serta Perubahan Nilai Nominal Saham The Cronology of Stock Listing and Issuing and the amendment of the Face Value Tanggal Pencatatan Listing Date Tindakan Perseroan Company Action Total Saham Total Stocks 22 September 1994 22 September 1994 Pernyataan Efektif dari Bapepam-LK Atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham Registration of Share Emition is Declared Effective by Bapepam-LK 30.000.000 Saham Shares 18 Oktober 1994 18 October 1994 Pencatatan dan Penawaran Saham Perdana Initial Public Offering 120.000.000 Saham Shares Juli 1997 July 1997 Pemecahan Nilai Nominal dari Stock Split from Rp. 1000,jadi / to Rp. 500,- 240.000.000 Saham Shares Juli 1997 July 1997 Saham Bonus Bonus Stock 2:1 360.000.000 Saham Shares Desember 2003 December 2003 Konversi Hutang dengan 1.080.000.000 Saham Debt to Equity Swap Share 1.080.000.000 1.440.000.000 Saham Shares Januari 2012 January 2012 Kuasi Reorganisasi dengan Penurunan Nilai Nominal Saham Quasi Reorganization by Diluting the Face Value of the Share Rp. 500,- jadi / to Rp. 175,- 1.440.000.000 Saham Shares Harga Saham per Tri Wulan Share Price per Quarter 2012 Kapasitas Pasar Market Capitalization Tertinggi Highest Terendah Lowest 2011 Penutupan Closing Volume Volume Kapasitas Pasar Market Capitalization Tertinggi Highest Terendah Lowest Penutupan Closing Volume Volume Tri Wulan I 1st Quarter 352,800,000,000 310 245 245 275,500 100,800,000,000 90 59 70 58,500 Tri Wulan II 2nd Quarter 216,000,000,000 305 120 150 256,000 240,480,000,000 167 70 167 339,500 Tri Wulan III 3rd Quarter 250,560,000,000 230 131 174 212,500 432,000,000,000 320 170 300 212,500 Tri Wulan IV 4th Quarter 295,200,000,000 270 122 205 1,312,000 446,400.000.000 310 230 310 31,000 Sumber : PT Indonesian Capital Market Electronic Library Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk 13 Struktur Organisasi Organization Structure RUPS / AGS DIREKSI DEWAN KOMISARIS Board of Director Board of Commissioner SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY PETRUS R. ARIF UNIT INTERNAL AUDIT ROBERT DARLIANTO 14 KOMITE AUDIT / AUDIT COMMITEE KETUA MERANGKAP ANGGOTA / CHIEF CUM MEMBER FERY YENNOTO ANGGOTA / MEMBERS DANIEL VONALITA SANTOSO PRESIDEN DIREKTUR / PRESIDENT DIRECTOR JEFFRY SANUSI SOEDARGO PRESIDEN KOMISARIS / PRESIDENT COMMISSIONER MANSJUR TANDIONO WAKIL PRESIDEN DIREKTUR / VICE PRESIDENT DIRECTOR DIDIK TANDIONO WAKIL PRESIDEN KOMISARIS / VICE PRESIDENT COMMISSIONER WIDYONO LIANTO DIREKTUR / DIRECTOR H. SJAMSUL BACHRI UDING KOMISARIS / COMMISSIONER MADE SUDHARTA DIREKTUR / DIRECTOR BUDI PRINGGOSUSANTO KOMISARIS / COMMISSIONER AGUS SOEGIARTO DIREKTUR / DIRECTOR LIE SUKIANTONO BUDINARTA KOMISARIS INDEPENDEN / INDEPENDENT COMMISSIONER FERY YENNOTO DIREKTUR / DIRECTOR MOENARDJI SOEDARGO KOMISARIS INDEPENDEN / INDEPENDENT COMMISSIONER ROBERTUS SUKAMTO Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Struktur Perusahaan Company Structure Surabaya Singaraja Sidoarjo Plaza Sentral Lantai 20 Jl. Jend. Sudirman Kav 47 – 48 Jakarta 12930, Indonesia PT. PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Cabang Bandar Lampung CABANG PERUSAHAAN BRANCHES PT. PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Cabang Palembang - Sumatera Selatan ANAK PERUSAHAAN SUBSIDIARIES Perseroan memiliki tiga anak perusahaan yaitu PT Aneka Bumi Kencana, PT Tirta Harapan Bali, dan PT Aneka Coffee Industry. The Company has three subsidiaries namely PT Aneka Bumi Kencana, PT Tirta Harapan Bali, and PT Aneka Coffee Industry. PT. Aneka Bumi Kencana Domisili : Jl. Raya Mulyosari No. 326, Surabaya 60113, Jawa Timur, Tel. : ( 62-31 ) 5965848 – 49 / 5962256 Fax. : ( 62 -31 ) 5962257 Kegiatan: Perusahaan ini menjalankan kegiatan usaha pengolahan biji kopi. PT. Aneka Bumi Kencana Domicile : Jl. Raya Mulyosari No. 326, Surabaya 60113, Jawa Timur, Tel. : ( 62-31 ) 5965848 – 49 / 5962256 Fax. : ( 62 -31 ) 5962257 Activities : The company is running its business of pro cessing coffee beans. PT Tirta Harapan Bali Domisili : Jl. Erlangga No. 26 Singaraja, Bali, Tel. : ( 62-362 ) – 21088 / 21611 Fax. : ( 62-362 ) – 21086 Kegiatan: Kegiatan usaha mengolah biji kopi. Tapi sementara ini tidak beroperasi. PT Tirta Harapan Bali Domicile : Jl. Erlangga No. 26 Singaraja, Bali, Tel. : ( 62-362 ) – 21088 / 21611 Fax. : ( 62-362 ) – 21086 Activities : Running its business of processing coffee beans. But in the meantime was in standstill. PT. Aneka Coffee Industry Domisili : Jl. Raya Trosobo Km. 23,5. Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo 61257, Jawa Timur. Tel. : ( 62-31 ) - 8971064 / 8971073 Fax. : ( 62-31 ) - 8972469 / 8973508 Status : Penanaman Modal Asing (PMA) Kegiatan: Kegiatan usaha adalah industri kopi dengan membuat kopi instan serta kopi goreng dan kopi bubuk, terutama untuk tujuan eksport. PT. Aneka Coffee Industry Domicile : Jl. Raya Trosobo Km. 23,5. Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo 61257, Jawa Timur. Tel. : ( 62-31 ) - 8971064 / 8971073 Fax. : ( 62-31 ) - 8972469 / 8973508 Status : Foreign Invesment Company Activities : Running its business of coffee industry, producing instant coffee and ground coffee as well, mainly for export. Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk 15 Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners ertumbuhan nekonomi global masih dibayangi kesuraman di tahun 2012. Secara total ekonomi turun 3% di tahun 2012 dimana kondisi ekonomi negaranegara maju masih berusaha untuk sembuh dari krisis tahun 2008-2009 dan ekonomi negara-negara emerging market tidak mampu untuk menutupi pelemahan ekonomi negara-negara maju tersebut. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2012 mencapai angka 6,23% ditunjang oleh permintaan domestik yang cukup kuat dan potensi membaiknya ekspor meskipun masih dibayangi oleh ketidakpastian ekonomi global. T Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh konsumsi domestik dan investasi dalam negeri yang kuat sehingga tidak terlalu terpengaruh oleh pelemahan ekonomi dunia. Situasi ekonomi sebagaimana disebutkan di atas, tentunya ikut memberikan pengaruh terhadap Perseroan. Indonesian economic growth was boosted by high domestic demands and investments and was thus not affected by the weakening global economy. Unfortunately, however, it cannot be denied that our Company could not totally escape from the global economic condition. P he global economic growth in 2012 was relatively slow. Overall, the economy was dragged down to 3% as the effect of the crisis of 2008-2009. While the developed countries were trying to recover from the economic downturn, the emerging market countries were unable to cover it up. Surprisingly, however, Indonesian economic growth in 2012 rose to point 6,23%. It was strongly supported by high domestic demands and improved export activities in spite of unstable global economic condition. Dalam kapasitas kami sebagai Dewan Komisaris unIn our capacity as the Board of Commissioners, whose tuk mengawasi tugas Direksi, maka penilaian kami duty is to supervise the work of the Board of Directors, terhadap kinerja Direksi mewe appraise the performance ngenai pengelolaan dan pen- Kami juga melihat bahwa prospek of the Company’s management and acknowledge that capaian kinerja perusahaan tahun 2012 cukup baik. Un- perusahaan di tahun 2013 akan the 2012 achievement of the tuk itu untuk Dewan Komisa- tetap bagus. Namun kami juga Board of Directors is fairly ris mengharapkan Direksi mengingatkan agar perusahaan satisfying. Accordingly, we dan seluruh karyawan untuk expect that Board of Direcmempertahankan komitmen tetap harus mengantisipasi hal- tors and all employees maindan kerjasama yang optimal hal yang dapat mempengaruhi tain their commitment and maximize their cooperation agar ditahun yang akan da- kinerja usaha. tang kinerja Perseroan bisa for a better performance in lebih baik lagi. the following years. Kami juga melihat bahwa prospek perusahaan di tahun 2013 akan tetap bagus. Namun kami juga mengingatkan agar perusahaan tetap harus mengantisipasi hal-hal yang dapat mempengaruhi kinerja usaha. We predict that the company’s prospect in 2013 will remain positive. Nevertheless, we should remember that the Company must anticipate any factors that may affect the performance. We predict that the company’s prospect in 2013 will remain positive. Nevertheless, we should remember that the Company must anticipate any factors that may affect the performance. Sejalan dengan hal-hal yang telah disampaikan di atas, Dewan Komisaris juga mengapresiasi langkah-langkah manajemen dalam upaya untuk terus memperbaiki implementasi tata kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance). Demikian pula mengenai pelaksanaan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) sebagai suatu faktor penting bagi berjalannya proses pengelolaan perusahaan yang baik. In addition, the Board of Commissioners also appreciates the managerial efforts to improve the implementation of Good Corporate Governance and manage Human Resources management as one of the essential factors for company’s performance. Dalam tugas sehari-hari, kami selaku Dewan Komisaris juga dibantu oleh Komite Audit. Kami merekomendasikan kepada seluruh pemegang saham untuk menerima laporan keuangan yang disampaikan oleh Direksi Perseroan dan telah ditelaah oleh Komite Audit. On daily basis, we are also assisted by Audit committee. We recommend that all shareholders receive the financial report which was sent by the Company’s Board of Directors and had been examined by Audit committee. 16 Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Dewan Komisaris Report of The Board of Commissioner Pada tahun 2012, komposisi Dewan Komisaris bekerja secara sinergi sesuai bidang tugas masing-masing. Ada pun komposisi Dewan Komisaris pada tahun 2012 masih sama dengan tahun 2011 dan tidak mengalami perubahan. In 2012, the Board of Commissioners had worked in a synergy in accordance with one’s duty. Moreover, there has not been any change in the structure of the Board of Commissioners from 2011 to 2012. Akhir kata, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan yang setinggi-tinggi kepada seluruh manajemen perusahaan yang bekerja keras sesuai arah dan strategi yang tepat serta sesuai dengan arahan Pemegang Saham. At last, we deliver our appreciation to all Company’s management who has worked very hard in a good strategy and precise instruction as directed by shareholders. Dewan Komisaris Board of Commissioners Mansjur Tandiono Presiden Komisaris / President Commissioner Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk 17 Profil Dewan Komisaris The Board of Commissioner Profile’s Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan pemberian nasehat kepada Direksi dalam mengelola Perseroan sehari-hari. Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris terdiri dari sekurang-kurangnya empat orang dan Perseroan memiliki Dewan Komisaris terdiri dari enam orang. Dewan mengawasi dan memberi nasihat kepada Direksi dalam masalah strategis dan kebijakan perusahaan. Tiap anggota Dewan dipilih langsung oleh para pemegang saham dan Anggran Dasar Perseroan menentukan masa jabatan Komisaris lima tahun. Dewan Komisaris yang diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 30 Juni 2009, akan berakhir masa jabatannya pada RUPST di tahun 2014. Pursuant to Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Company, the Board of Commissioners is responsible for supervising and advising the Directors in the day-to-day management of the company. According to the Article of Association of the Company, the Board of Commissioners consisting of not less than four members and the company has in total six members, serve as the supervisory body of the company. It supervises the Board of Directors on strategic and policy matters. Each commissioners is elected directly by the shareholders and according to the Article of Association of the Company, serve for a period of five years. The Board of Commissioners was installed by The Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) in 30 June 2009 and will complete their terms in AGMS 2014 Susunan Komisaris The Board of Commissioners Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen MANSJUR TANDIANO WIDYONO LIANTO MADE SUDHARTA AGUS SIGIARTO FERY YENNOTO ROBERTUS SUKAMTO President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner BIOGRAFI BIOGRAPHY Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1947. Ia merupakan salah satu perintis pendiri Dharmala Group. Menjadi Managing Director Divisi Perdagangan Dharmala Group mulai tahun 1980 hingga memisahkan diri di tahun 1984 untuk mendirikan usaha Prasidha. Saat ini juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT. Aneka Coffee Industry sejaktahun 1996. Indonesian citizen, born in 1947. He is one of the Dharmala Group founders. Held the position as the Managing Director of Dharmala Group’s Trade division from 1980 until parted to establish Prasidha Group in 1984. He is also holding the position as President Commissioner of PT. Aneka Coffee Industry since 1996. Presiden Komisaris President Commissioner 18 Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Profil Dewan Komisaris The Board of Commissioner Profile’s Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1955. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mandala Surabaya tahun 1979. Memulai karirnya sebagai Auditor di Kantor Akuntan Drs. Wolfrey Jademurni dari tahun 1980 hingga 1981. Lalu menjabat sebagai Asisten Manajer Internal Audit di Dharmala Group sampai tahun 1984. Sejak Juli 1984 menjabat sebagai Manajer Keuangan dan Akunting Prasidha Group sampai dengan tahun 1993. Sejak 1996 memegang jabatan sebagai Direktur pada PT Indoarabica Mangkuraja. Saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris PT Prasidha Aneka Niaga Tbk sejak tahun 2003. Wakil Presiden Komisaris Vice President Commissioner Indonesian citizen, born in 1955. Completed his study at the Faculty of Economics Widya Mandala University, Surabaya in 1979. Started his career as and Auditor in Public Accountant office Drs. WolfreyJademurni from 1980 to 1981 and he was an Assistant to Internal Audit Manager in Dharmala Group from 1981 to 1984. Joined Prasidha Group in 1984 as Finance Accounting Manager until 1993. Starting 1996 he became the Director of PT Indoarabica Mangkuraja. Recently has been holding the position of Vice President Commissioner of PT Prasidha Aneka Niaga Tbk since 2003. Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1940. Karirnya dalam bidang pengelolaan dan perdagangan hasil bumi dimulai tahun 1989, sebagai Komisaris PT. Tirtha Harapan Bali hingga tahun 1994. Sejak tahun 1995 menjabat sebagai Direktur dalam perusahaan yang sama. Menjadi Komisaris Perseroan sejak Juni 1995 hingga saat ini. Indonesian citizen, born in 1940, his career in the processing and trading of agricultural products commenced in 1989 as Commissioner in PT. Tirtha Harapan Bali and continued until 1994. Since 1995 he has been the Director of the same Company. He is holding the position as Commissioner of the Company since 1995. Commissioner Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1953. Menyelesaikan pendidikan di Universitas Trisakti Jakarta tahun 1976. Memulai karirnya sebagai Kepala Produksi lada putih di FaJusuf Latief, Bangka dari tahun 1975 hingga 1980, hingga terakhir menjabat sebagai Direktur sejak 1985 hingga sekarang. Komisaris perusahaan penangkapan ikan PT. Aneka Sumber Tata Bahari di Ambon dari tahun 1991 sampai sekarang. Indonesian citizen, born in 1953. Completed his college at the University of Trisakti Jakarta in 1976. Started his career as Production Head of white pepper for FaJusuf Latief, Bangka, since 1975 until 1980, and holding the position as the Director of the Company since 1985 up to now. Commissioner for PT. Aneka Sumber Tata Bahari, a fishing company in Ambon, since 1991 up to now. Komisaris Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk 19 Profil Dewan Komisaris The Board of Commissioner Profile’s BIOGRAFI BIOGRAPHY Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1966. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Surabaya tahun 1990. Memulai karirnya sebagai Auditor pada Kantor Akuntan Publik dan Konsultan Drs. Roy & Rekan dari tahun 1988 hingga tahun 1991 dan sejak Februari 1991 hingga 1996 sebagai Internal Auditor di PT. Kharisma Mandrasakti. Sejak 1997 sampai dengan 2004 yang bersangkutan menjabat sebagai Accounting and Financial Manager PT. Kharisma Mandrasakti. Diangkat sebagai Komisaris Independen perseroan sejak Juni 2002. Komisaris Independen Independent Commissioner Indonesian citizen, born in 1966. Completed his study at the faculty of Economics Airlangga University, Surabaya in 1990. Started his career as an auditor in Public Accountant Office & Consultan Drs. Roy &Rekan from 1988 until 1991 and since February 1991 until 1996 as an Internal Auditor at PT. Kharisma Mandrasakti since 1997 up to 2004 as Accounting and Financial Manager PT. Kharisma Mandrasakti. Appointed as Independent Commissioner of the Company since June 2002. BIOGRAFI BIOGRAPHY Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1944. Menyelesaikan pendidikan terakhir S2 di Magister Manajemen Jurusan Manajemen Keuangan STIE Internasional Golden, Jakarta tahun 1998 dan mengikuti pelatihan dibeberapa Negara. Memulai karirnya pada tahun 1965 di Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank Exim), sekarang menjadi Bank Mandiri, dan telah pensiun tahun 1998 dengan pangkat terakhir Pegawai Utama Golongan V. Sebagai Tim Pengelola Sementara pada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dari tahun 1999 sampai dengan 2004, anggota ahli Honoris Institut Bankir Indonesia pada tahun 1998 dan dari tahun 2005 sampai dengan sekarang sebagai Konsultan Keuangan pada perusahaan swasta. Komisaris Independen Independent Commissioner 20 Indonesian citizen, born in 1944. Completed his Master in Financial Management at the Institute of Economics International Golden in 1998. Gained some training abroad in several countries. Started his career at Bank Ekspor Import Indonesia (Exim Bank) now known as Bank Mandiri and retired in 1998. From 1999 until 2004 he was in the Temporary Management Team of the Indonesian Banking Restructuring Agency (IBRA). In 1998 became member of the Expert Staff of the Indonesian Honoris Bankers Institute, starting 2005 until now as the Finance Consultant at a private company. Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Direksi Report of The Board of Director itopang oleh strategi usaha yang tepat dan kerja keras seluruh jajaran manajemen, Perseroan pada tahun 2012 telah berhasil mencapai kinerja yang meggembirakan. Pecapaian tersebut tidak terlepas dari situasi makro ekonomi nasional yang menggembirakan di tahun 2012 di mana pertumbuhan ekonomi nasional berada paling tinggi diantara negaranegara Asia setelah China. S Pencapaian tersebut di atas patut kami syukuri dengan senantiasa tetap bekerja keras untuk menjaga, serta berusaha meningkatkannya bagi kinerja terbaiknya di masa-masa yang akan datang. Berikut ini sejumlah upaya penting yang kami lakukan di tahun 2012: We are really grateful for the achievement while committed to work harder to maintain and improve the Company’s performance for the next few years. Here is the list of our efforts in 2012: 1. Memaksimalkan sumber-sumber daya yang dimiliki Perseroan yaitu memanfaatkan secara maksimal dan efisien, fasilitas-fasilitas produksi, pengolahan dan pendukung yang dimiliki. 1. Maximizing the Company’s resources by efficiently utilizing the production, processing, and other supporting facilities. 2. Terus meningkatkan modal kerja dengan memperoleh penambahan pinjaman kredit modal kerja dari PT. Bank Danamon Indonesia yang berupa peningkatan plafon fasilitas Open Account Financing (OAF) dari semula sebesar US$8.000.000 menjadi US$10.000.000 pada bulan September 2012. Semua dilakukan agar Perseroan dapat terus meningkatkan operasionalnya. 2. Raising capitals by credit loans facility from PT. Bank Danamon Indonesia, such as Open Account Financing (OAF) which was increased from US$8.000.000 to US$10.000.000 in September 2012. Therefore, the Company can continuously improve their operational activity. 3. Perseroan juga berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusianya dengan memberikan training dan pelatihan kepada para karyawannya agar dapat menunjang kegiatan operasional Perseroan secara lebih maksimal. 3. Improving human resources quality by training the employees to maximize Company’s performance. D ustained by accurate economic strategy and hard work, in 2012 the Company’s management gained a satisfying achievement. It was partly due to the significant growth of national macro economy in which Indonesian economic growth rate was on top after China among other Asian countries. Another significant improvePerkembangan penting lainnya adalah pada tahun 2012 Berkat kerja keras tim manaje- ment is that in 2012 the quasi proses Kuasi Reorganisasi men dan seluruh karyawan, Per- process of Company’s RePerseroan yang sudah diorganization which had run jalankan sejak pertengahan seroan telah berhasil mencapai since mid 2011 was finally tahun 2011 akhirnya telah kinerja yang cukup menggembi- approved by Law and Human Rights Minister of Indonemendapat persetujuan dari rakan di tahun 2012. sia by a letter of agreement: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik InAHU-04784.AH.01.02. Year donesia dengan surat nomor: Thanks to the Management 2012. By this letter of agreeAHU-04784.AH.01.02. tahun Team and all employees for the ment, the Company’s value of 2012. Dengan adanya surat hard work that the Company share was raised from Rp 500, persetujuan tersebut maka - to Rp 175,- a share. Therefore, nilai nominal saham Perusa- could successfully gain a satisfy- the authorized, issued, and haan berubah dari Rp500,- ing achievement in 2012. fully paid-up capitals of the menjadi Rp175,- per saham, Company was also changed sehingga modal dasar, modal from Rp 720.000.000.000,ditempatkan dan disetor penuh Perseroan berubah dari to Rp252.000.000.000,-, followed by deficit losses in Rp720.000.000.000,- menjadi Rp252.000.000.000,the Company’s equity. yang diiringi dengan hilangnya beban defisit pada ekuitas Perseroan. Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk 21 Laporan Direksi Report of The Board of Director Menyadari peran Perseroan sebagai perusahaan go public yang senantiasa tunduk terhadap ketentuan dan kebijakan Pasar Modal serta etika bisnis, manajemen terus berupaya meningkatkan praktik tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Komitmen keterbukaan, akuntabilitas, transparansi, serta kewajaran, menjadi prinsip yang terus dijunjung tinggi. Selain itu, sebagai bagian dari bentuk pelaksanaan GCG, pada tahun 2012, juga aktif melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility - CSR). Realizing the role of the Company as a go public company which obeys the rule and policy of the Capital Market and business etiquette, our management has been always trying to improve Good Corporate Governance, that is, upholding honesty, accountability, transparency, and fairness principle. Moreover, as an implementation of GCG, in 2012 management also had actively held Corporate Social Responsibility program. Berkat kerja keras tim manajemen dan seluruh karyawan, Perseroan telah berhasil mencapai kinerja yang cukup menggembirakan di tahun 2012. Untuk itu kami atas nama manajemen Perseroan ingin menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasi dan loyalitas yang telah ditunjukan oleh para staf dan karyawan. Thanks to the Management Team and all employees for the hard work that the Company could successfully gain a satisfying achievement in 2012. Therefore, as a Company’s management, we are willing to highly appreciate the dedication and loyalty of all staffs and employees. Kami juga berterimakasih kepada para pemegang saham, mitrausaha, serta seluruh stekeholders atas kepercayaan yang telah diberikan. Dukungan tersebut memberikan arti yang besar bagi keberhasilan PT Prasidha Aneka Niaga Tbk dalam melanjutkan pertumbuhan yang berkesinambungan di masa depan yang penuh tantangan. We are also grateful to the shareholders, business partners, and all stakeholders for the trust. Those supports are very meaningful for the success of PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk in continuing the development in the future. Direksi Board of Directors Jeffry Sanusi Soedargo Presiden Direktur / President Director 22 Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Profil Direksi The Board of Directors Profile’s Direksi bertindak sebagai badan eksekutif perusahaan dimana berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan masing-masing Direktur dipilih untuk bertugas selama empat tahun. Direksi saat ini yang diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 4 Juni 2010 akan berakhir masa jabatannya pada RUPS di tahun 2014. The Board of Directors serves as the executive body of the companypursuant to the Article of Association the Company,each director is elected to serve for a period of four years. The existing Board of Directors was installed by The Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) in June 4, 2010 and will complete their terms in The General Meeting of Shareholders in 2014. Susunan Direksi The Board of Directors Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Sekretaris Perusahaan JEFFRY SANUSI SOEDARGO DIDIK TANDIONO H. SJAMSUL BACHRI UDING BUDI PRINGGOSUSANTO LIE SUKIANTONO BUDINARTA MOENARDJI SOEDARGO PETRUS R. ARIF President Director Vice President Director Director Director Director Director Corporate Secretary Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1953. Menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Ekonomi Universitas Trisaksti pada tahun 1979. Memulai karirnya di Dharmala Group dan setelah berkecimpung di beberapa divisi antara lain perdagangan komoditas, umum, perakitan sepeda motor, loging dan konstruksi, diangkat menjadi Managing Director di Divisi Konstruksi dan Umum pada tahun 1981 hingga memisahkan diri untuk bergabung dengan kelompok usaha Prasidha di tahun 1984 sebagai Senior Executive Vice President. Menjadi Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak Mei 1994 dan mulai tahun 2000 menjadi Presiden Direktur sampai dengan saat ini. Presiden Direktur President Director Indonesian citizen, born in 1953. Completed his study at the Faculty of Economics of Trisakti University in 1979. Started his career in Dharmala Group and after serving in several divisions in including commodity trading, general affairs, motorcycles assembling, loging and construction. He was promoted as the managing director of the construction and general affair division in 1981, until he separated to join Prasidha Group in 1984 as Vice President Director since may 1994 and starting in 2000 he is the President Director of the company until now. Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1959. Memperoleh gelas Master of Sceince dari University of Southern California, Amerika Serikat pada tahun 1984. Memulai karir di PT. Aneka Sumber Kencana yang sejak tahun 1984 dan diangkat sebagai Direktur Utama dari tahun 1984 hingga tahun 1991. Menjadi Komisaris Perseroan sejak tahun 1994. Mulai Juni 2000 diangkat menjadi Wakil Presiden Direktur Perseroan. Indonesian citizen, born in 1959. Obtained a Master of Science degree from the University of Southern California, USA in 1984. Started his career at PT. Aneka Sumber Kencana in 1984 and was appointed President Director from 1984 to 1991. Hold the position of Commissioner of the Company since 1994. As of June 2000 he is holding the position as Vice President Director of the company. Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk 23 Profil Direksi The Board of Directors Profile’s Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1953. Mulai karirnya di perusahaan yang dirintis oleh almarhum ayahnya yang bergerak di bidang perdagangan komoditas. Pada tahun 1984 almarhum ayahnya menjadi salah satu pendiri Kelompok Usaha Prasidha dan H. Sjamsul Bachri Uding menjadi Senior Vice President. Menjadi Direktur Perseroan sejak tahun 1994. Saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama PT. Indoarabica Mangkuraja sejak bulan Mei 1994. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT. Aneka Coffee Industry sejak 1996. Indonesian citizen, born in 1953. Started his career in the company founded by his late father, which was dealing in commodity trading. In 1984 his late father became one of the founders of Prasidha Group and H. Sjamsul Bachri Uding became Senior Vice President. Holding position as Director of Company since 1994. Currently he is also President Director of PT. Indoarabica Mangkuraja which he held since May 1994. He also is commissioner of PT. Aneka Coffee Industry since 1996. Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1935. Menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Surabaya tahun 1967. Mengikuti training di SGV Manila tahun 1968–1969 dan mengikuti Management and Accounting Course for Construction Industries yang diselenggarakan oleh Australian Society of Accountants di Sydney tahun 1974-1975. Memulai karir sebagai Auditor di Kantor Akuntan Publik Drs. Prasetio, Utomodan Co, dari tahun 1964 hingga tahun 1967 dan menjadi konsultan manajemen dari tahun 1967 hingga tahun 1972. Bergabung dalam kelompok usaha Prasidha di tahun 1984 sebagai Senior Vice President dan menjadi Direktur Perseroan sejak bulan Mei 1994. Saat ini juga menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT. Aneka Coffee Industry. Direktur 24 Indonesian citizen, born in 1935.Completed his study at Faculty of Economics Airlangga University, Surabaya in 1967. Attended training in SGV Manila in 1968-1969 and Management and Accounting Course for Construction industries conducted by Australian Society of Accountants in Sydney in 1974-1975. Started his career as an auditor at the Public Accountant office Drs. Prasetio, Utama& Co. from 1964 to 1967 and became Director Management Consultant in 1967 until 1972. He joined Prasidha Group in 1984 as Senior Vice President and has become Director of the company since May 1994. Currently he is Vice President Director PT. Aneka Coffee Industry. Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Profil Direksi The Board of Directors Profile’s Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1954. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti tahun 1979. Memulai karirnya sebagai Akuntan di PT. TigaIkan dari tahun 1978 hingga tahun 1981 dan sebagai anggota Tim Perencanaan Perusahaan di Satya Djaja Raya Group tahun 1981-1983. Mulai tahun 1983 hingga tahun 1984 menjadi kepala Akuntan di PT. Permadja Surya, divisi konstruksi dari Dharmala Group. Bergabung dengan kelompok usaha Prasidha tahun 1984 sebagai kepala Akuntan sampai dengan tahun 1993 dan menjadi Direktur Perseroan sejak bulan Mei 1994. Direktur Indonesian citizen, born in 1954. Completed his study at the faculty of Economics Trisakti University in 1979. Started his career as an accountant in PT TigaIkan from 1978 to 1981 and became member of Company Planning Team in SatyaDjaja Raja Group in 1981-1983. From 1983 to 1984 he was chief accountant division of Dharmala Group. Joined Prasidha Group in 1984 as Chief Accountant to 1993 and has been the Director of the company since May 1994. Warga Negara Indonesia, lahir tahun 1964. Memperoleh gelar Bachelor of Science dari University of Shoutern California, Amerika Serikat pada tahun 1987 serta gelar Master of International Management dari THUNDERBIRD, The American Graduate School of Internastional Management, Amerika Serikat pada tahun 1988. Memulai karirnya dengan mengikuti Job Training di Itochu Corporation – Jepang pada tahun 1989, kemudian sebagai Asisten Kepala Divisi Niaga Prasidha Group dari tahun 1990 hingga 1994. Menjadi Direktur Perseroan sejak Juni 1995 hingga sekarang, dan sejak tahun 2003 juga menjadi Chief Operating Officer / Executive Vice President PT. Aneka Coffee Industry. Direktur Indonesian citizen, born in 1964. Obtained his Bachelor of Science degree from the University of Southern California, USA in 1987 and Master of International Management degree from THUNDERBIRD, the American Graduate School of International Management, USA in 1988. Started his career by participating in the job training at Itochu Corporation, Japan in 1989, then became assistant to the head of Trading Division of the Company since 1990 to 1994. Holds the position as director of this company since June 1995 until now and since 2003 as a Chief Operating Officer / Executive Vice President PT Aneka Coffee Industry. Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk 25 Profil Direksi The Board of Directors Profile’s BIOGRAFI BIOGRAPHY Warga Negera Indonesia, lahir tahun 1943. Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi jurusan Perusahaan di Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana dan Universitas Kristen Indonesia pada tahun 1970. Mengikuti pelatihan pada tahun 1972 di Siemens Bombay dan pada tahun 1974 di perusahaan Siemens AG Jerman, Austria dan Negeri Belanda. Memulai karirnya di Siemens Indonesia muilai tahun 1970 hingga 1976 sebagai General Manager. Dari tahun 1976 sampai 1978 bekerja pada PT. Dian Graha Elektrika, agen tunggal Siemens AG. Kemudian pada tahun 1979 sampai 1984 bekerja di EKONID (Perkumpulan Indonesia-Jerman) di Jakarta. Pada bulan Juli 1984 mulai bekerja di Prasidha Group dan sejak tahun 1994 diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk sampai sekarang Sekretaris Perusahaan 26 Indonesian citizen, born in 1943. Completed his study in Business Economic at the Faculty of Economic of Krisanadwipayana University and Indonesia Christian University in 1970. Attended Training in 1972 at Siemens Bombay and in 1974 at Siemens AG in Germany, Austria and Netherland. Started his career in 1970 until 1976 as General Manager at Siemens Indonesia. In 1976 until 1978 worked at PT Dian GrahaElektrika, sole agent of Siemens AG. From 1979 until 1984 he worked at EKONID (PerkumpulanEkonomi Indonesia Jerman) in Jakarta. He joined Prasidha Group starting July 1984 and 1994 was promoted as Corporate Secretary of PT Prasidha Aneka NiagaTbk until now Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen Review and Analysis of the Management KINERJA PERSEROAN COMPANY’S PERFORMANCE Laporan Posisi Keuangan Financial Report Total AsetperusahaannaiksebesarRp261.244.722.670,(62%) dari Rp421.366.403.319,- di tahun 2011 ke Rp682.611.125.989,- di tahun 2012, dimana aset lancar naik sebesar Rp102.368.603.792,- (36,84%) dari Rp277.879.090.840,- di tahun 2011 menjadi Rp380.247.694.632,- di tahun 2012, yang terutama disebabkan kinerja operasional positif dari Perusahaan dan juga disebabkan oleh adanya kenaikan persediaan setelah pada tahun 2012 Perusahaan mendapatkan tambahan modal kerja dari PT. Bank Danamon Indonesia Tbk yang dipergunakan untuk membeli persediaan untuk meningkatkan operasi. Aset tetap Perusahaan mengalami kenaikan sebesar Rp163.138.489.940,(136,05%) dari Rp119.914.346.805,- di tahun 2011 menjadi Rp283.052.836.745,- di tahun 2012 yang terutama disebabkan penilaian kembali (revaluasi) aset tetap yang dilakukan Perusahaan dalam rangka Kuasi Reorganisasi Perusahaan tahun 2012. The total assets of the company increased by Rp261.244.722.670,(62%), in which, Rp421.366.403.319,- in 2011 to Rp682.611.125.989,in 2012, that the current assets increased by Rp102.368.603.792,(36,84%), from Rp277.879.090.840,- in 2011 to Rp380.247.694.632,in 2012. It was especially caused by Company’s positive operational performance and the increasing number of allocation after the Company got additional capitals from PT. Bank Danamon Indonesia Tbk to buy any allocation to support the operational activity. Meanwhile, the Company’s fixed assets also increased by Rp163.138.489.940,- (136,05%), in which, Rp119.914.346.805,- in 2011 to Rp283.052.836.745,in 2012. This was particularly caused by Company’s fixed assets revaluation in the quasi reorganization of the Company in 2012. Liabilitas jangka pendek perusahaan naik sebesar Rp56.161.115.192,- (31,11%) dari Rp180.506.510.703,- di th 2011 menjadi Rp236.667.625.895,- di tahun 2012 terutama disebabkan oleh naiknya pinjaman bank jangka pendek, sedangkan liabilitas jangka panjang naik sebesar Rp1.795.421.687,- (5,19%) dari Rp34.570.786.578,di tahun 2011 menjadi Rp36.366.208.265,- di tahun 2012 terutama disebabkan adanya penambahan liabilitas imbalan kerja jangka panjang. Company’s short-term liabilities increased by Rp56.161.115.192,(31,11%), in which, Rp180.506.510.703,- in 2011 to Rp236.667.625.895,in 2012. This particularly occurred since there was an increase in short-term bank loans. Meanwhile, long-term liabilities increased by Rp1.795.421.687,- (5,19%), from Rp34.570.786.578,- in 2011 to Rp36.366.208.265,- in 2012. This was caused by the increase in the long-term employee benefits liabilities. Pada tahun 2012 aset pajak tangguhan turun sebesar Rp4.063.564.925,- (44,01%), liabilitas pajak tangguhan turun sebesar Rp747.823.793,- (35,14%) sedangkan liabilitas imbalan kerja karyawan naik sebesar Rp5.867.323.526,(22,84%). In 2012, deferred tax assets decreased by Rp4.063.564.925,- (44,01%), deferred tax liabilities decreased by Rp747.823.793,- (35,14%), while employee benefits liabilities increased by Rp5.867.323.526,(22,84%). Sehubungan dengan Kuasi Reorganisasi Perusahaan pada tahun 2012, nilai nominal saham Perusahaan mengalami penurunan dari Rp500,- per saham menjadi Rp175,- per saham, sehingga modal dasar Perusahaan mengalami penurunan Rp468.000.000.000,(65%) dari Rp720.000.000.000,- di tahun 2011 menjadi Rp252.000.000.000,- di tahun 2012, namun pada tahun 2012 Perusahaan tidak lagi mengalami akumulasi rugi (defisit) dan mencatatkan Saldo laba sebesar Rp13.426.647.820,- dari tahun sebelumnya defisit Rp568.384.877.345,-. Ekuitas Perusahaan juga mengalami kenaikan Rp203.288.185.791,- (98,55%) dari Rp206.289.106.038,- di tahun 2011 menjadi Rp409.577.291.829,- di tahun 2012. In line withthe Company’s Quasi Reorganization in 2012, the Company’s value of share decreased from Rp 500,per share to Rp 175,- per share. Hence, the Company’s authorized capital decreased by Rp468.000.000.000,(65%), from Rp720.000.000.000,- in 2011 down to Rp252.000.000.000,- in 2012. However, the Company did not suffer deficits anymore and generated profits by Rp13.426.647.820,- from the previous year’s deficit of Rp568.384.877.345,-. Company’s equity also increased by Rp203.288.185.791,- (98,55%), from Rp206.289.106.038,- in 2011 to Rp409.577.291.829,in 2012. Laporan Laba Rugi Komprehensif Comprehensive Income Statement Penjualan neto naik Rp58.825.993.611,- (4,72%)dari Rp1.246.290.753.836,- di tahun 2011 menjadi The net sales increased by Rp58.825.993.611,(4,72%), from Rp1.246.290.753.836,- in 2011 to Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk 27 Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen Review and Analysis of the Management Rp1.305.116.747.447,- di tahun 2012, terutama disebabkan oleh meningkatnya kuantitas penjualan barang dagangan Perusahaan. Sementara itu laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami kenaikan sebesar Rp1.251.163.712,- (9,75%) dari laba Rp12.837.248.097,- di tahun 2011 menjadi laba Rp14.088.411.809,- di tahun 2012 terutama disebabkan oleh meningkatnya kinerja operasional Perusahaan pada tahun 2012. Rp1.305.116.747.447,- in 2012, especially caused by increases in Company’s sales of goods. On the other hand, the profits that could be attributed to the main entity owners increased by Rp1.251.163.712,- (9,75%) from the profits of Rp12.837.248.097,- in 2011 to Rp14.088.411.809,- in 2012. It was caused by the increase in Company’s operational performance in 2012. Analisis atas Beban Usaha. Analysis of Operating Expenses Beban operasi naik Rp14.931.764.280,- (19,10%) dari 78.158.501.802,- di tahun 2011 menjadi Rp93.090.266.082,- di tahun 2012 seiring dengan operasional Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu di tahun 2012. In line with the operation of the Company and certain subsidiaries, the operating expenses increased by Rp14.931.764.280,- (19,10%), from Rp78.158.501.802,in 2011 to Rp93.090.266.082,- in 2012. Kemampuan membayar Utang dan tingkat kolektibilitas piutang Perseroan. Company’s Capability of Liabilities Payment and Collectability of Receivables Kemampuan perseroan membayar utang dalam jangka pendek masih cukup baik dimana dapat dilihat dari rasio aset lancar terhadap liabilitas lancar yang sebesar 161%, dan dari rasio total kewajiban terhadap jumlah aktiva sebesar 40% yang menandakan bahwa perseroan masih mempunyai kemampuan di dalam menyelesaikan utangnya, untuk tingkat kolektibilitas piutang perseroan juga dalam tingkat yang baik, dimana sebagian besar piutang yang dimiliki adalah piutang yang belum jatuh tempo dengan persentase sebesar 86,17% sedangkan persentase piutang yang melebihi 60 hari hanya sebesar 0,66% dari total piutang perseroan. Company’s capability of short-term liabilities payment is considered good enough. It is seen from the ratio of current assets to current liabilities, amounted to 161%. From the total ratio, the debt to the assets is amounted to 40% showing that the company has still a good capability to pay its liabilities. On the other hand, the Company’s collectability of receivables is also good. Almost all receivables owned by the Company have not yet reached maturity by the percentage of 86, 17%. Meanwhile, receivables in excess of 60 days are only 0,66% of total Company’s receivables. Kejadian-kejadian penting tahun 2012. Company’s Milestone in 2012 - Kuasi Reorganisasi PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk. Quasi Reorganization of PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk. Pada tahun 2012 Perseroan telah melaksanakan kuasi reorganisasi, adapun tujuan dan manfaat dilaksanakannya Kuasi Reorganisasi oleh Perseroan adalah sebagai berikut : In 2012, the Company had held quasi reorganization. The objectives and the benefits of the quasi reorganization are: • Perseroan dapat memulai awal yang baik (fresh start), dengan neraca menunjukkan nilai sekarang dan tanpa dibebani defisit. • Company is expected to have a fresh start following balance sheet showing the current value without any accumulated deficit. • Pelaksanaan Kuasi Reorganisasi akan memperbaiki struktur ekuitas Perseroan Dengan mengeliminasi defisit, dan menilai kembali seluruh aset serta kewajiban Perseroan sebesar nilai wajarnya. • Improving Company’s equity structure by eliminating deficit and reviewing company’s liability fairly. • Pelaksanaan Kuasi Reorganisasi akan memperbaiki kondisi keuangan dengan tidak dicatatnya lagi defisit pada ekuitas Perseroan, dengan demikian akan memberikan dampak positif bagi para pemegang saham Perseroan karena Perseroan dapat melakukan pembagian dividen sesuai dengan ketentuan yang • Improving financial condition by not having deficit record in the Company’s equity. It will give positive impacts to the shareholders since the dividend can be sent by the Company according to the applicable provision, including UU No.40 Year 2007 of Incorporated Company. 28 Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen Review and Analysis of the Management berlaku, termasuk Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. • Perbaikan kondisi keuangan Perseroan dapat meningkatkan minat dan daya tarik investor untuk memiliki saham Perseroan, sehingga perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia menjadi lebih likuid. • The improvement of financial condition of the Company is expected to be able to attract the investors to have the Company’s shares. Thus, the Company’s stock trading in Indonesia Stock Exchanges becomes more liquid. - Tambahan Modal kerja dari PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. - Additional Working Capital by PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. Pada tahun 2012, Perusahaan telah mendapatkan persetujuan untuk memperoleh tambahan modal kerja dalam bentuk Open Account Financing (OAF) dari PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDI), dengan plafond sebesar US$2.000.000 sehingga total plafond yang diperoleh Perusahaan dari fasilitas tersebut menjadi US$10.000.000. Sedangkan modal kerja Perusahaan dari PT. Bank DBS Indonesia (DBS) masih sama dengan tahun lalu, yaitu fasilitas kredit berjangka dengan plafond sebesar US$9.000.000, fasilitas pembiayaan Pre-Export Financing (PEF) dengan plafond sebesar US$9.000.000 dan fasilitas modal kerja dalam bentuk Collateral Monitoring Agreement (CMA) dengan plafond sebesar US$15.000.000. In 2012, the Company had been approved to get additional capital by PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDI) in the form of Open Account Financing (OAF). This facility has a plafond of US$2.000.000 and the Company got total plafond of US$10.000.000. On the other hand, the working capital from PT. Bank DBS Indonesia (DBS) remained unchanged since last year, in which, term credit facility with the plafond of US$9.000.000, Pre-Export Financing facility with the plafond of US$9.000.000, and Collateral Monitoring Agreement with the plafond of US$15.000.000. Perusahaan mengharapkan dampak yang positif untuk kinerja di tahun mendatang atas kejadian-kejadian tersebut diatas, dimana dengan tambahan modal kerja dari bank dipergunakan untuk meningkatkan operasional Perusahaan. Considering the milestones above, the Company expects that it will give good impacts on the future performances, such as getting additional working capital from any banks to improve the Company’s operation. Pengaruh Perubahan Harga Internasional terhadap Kinerja Perusahaan. The Effects of International Prices Changes on Company’s Performance Harga pasaran internasional merupakan komponen penting di dalam pendapatan Perusahaan, dimana harga jual dan harga beli produk Perusahaan akan langsung menyesuaikan dengan fluktuasi harga internasional dari komoditas yang diperdagangkan oleh Perusahaan, adapun harga internasional yang memberikan pengaruh signifikan terhadap pendapatan Perusahaan adalah : International market price is an essential component in Company’s income where the products’ selling and buying price will directly adapt to the international price fluctuation of the Company’s traded commodities. That is why the international prices give significant effects to the Company’s income, such as: 1. Harga pasaran internasional karet remah, dimana yang menjadi acuan adalah SICOM TSR20 Price, dengan harga rata-rata untuk tahun 2011 adalah US Cents 451,9006 per kg dan rata-rata tahun 2012 adalah US Cents 315,5761 per kg, pergerakan harga per bulannya dapat dilihat dari grafik berikut : 1. The international reference price of crumb rubber is SICOM TSR20 Price, with the average prices of US Cents 451, 9006 per kg in 2011, and US Cents 315,5761 per kg in 2012. The trend of prices per month can be seen in the graph below: Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk 29 Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen Review and Analysis of the Management 2. Harga pasaran internasional dari kopi robusta, dimana yang menjadi acuan adalah ICO Robusta – London Price, dengan harga rata-rata untuk tahun 2011 adalah US Cents 101,23 per lb dan harga ratarata untuk tahun 2012 adalah US Cents 91,87 per lb, pergerakan per bulannya dapat dilihar dari grafik berikut : 2. The international reference of Robusta coffee is ICO Robusta – London Price, with the average prices of US Cents 101,23 per lb in 2011 and US Cents 91,87 per lb in 2012. The monthly trend can be seen in the graph below: Dari data tersebut diatas dapat kita lihat bahwa turunnya harga pasaran internasional terutama untuk harga pasaran internasional karet remah, berpengaruh langsung terhadap nilai penjualan. Total nilai penjualan bersih Perusahaan tetap mengalami kenaikan sebesar Rp58.825.993.611,- (4,72%)- dari Rp1.246.290.753.836,- di tahun 2011 menjadi Rp1.305.116.747.447,- di tahun 2012 dikarenakan meningkatnya kuantitas penjualan barang dagangan Perusahaan. From the data above, it can be concluded that the decrease of international market price, especially for crumb rubber price, has a direct effect on the sales. The total net sales of the Company increased by Rp58.825.993.611,- (4,72%); Rp1.246.290.753.836,- in 2011 to Rp1.305.116.747.447,- in 2012. This is caused by the increase in the Company’s quantity of sales. 30 Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Program Pengembangan Usaha Business Development Program Program Pengembangan Usaha Tahun 2013 adalah kelanjutan atas apa yang telah dilaksanakan Perseroan bersama Cabang dan anak Perusahaan di tahun yang lampau. Business Development Program 2013 is a continuation of what has been previously done by the Company, Branches, and its Subsidiaries, in several previous years. Membaiknya struktur permodalan Perseroan dengan hilangnya defisit setelah melakukan Kuasi Reorganisasi, kinerja Perseroan terus membaik secara bertahap dan sejak tahun 2008 operasional Perseroan sebenarnya sudah mulai mencatat adanya laba. In line with the improvement of Company’s capital structure by deficit losses after quasi reorganization, Company’s performance is gradually improving. Since 2008, the Company’s operational activity begins to generate profit. Manajemen Perseroan dalam tahun 2013 akan mengaktifkan kembali bisnis dalam bidang kopi biji atau lazim disebut The Green Bean. Sebelum mengalami krisis ekonomi dan keuangan baik di tahun 2002 maupun 1998, Perseroan memang berpengalaman panjang dalam bidang kopi biji atau green bean ini bahkan sekitar 30 tahun yang lampau merupakan salah satu eksportir kopi biji atau green bean yang terbesar di Indonesia untuk jenis kopi Robusta. In 2013, Company’s management will reactivate the coffee bean business or commonly known as The Green Bean. Before suffering from economic and financial crisis in 2002 or in 1998, Company has experienced The Green Bean business. Around 30 years ago, it has ever been the biggest green bean exporter in Indonesia for Robusta. Secara bertahap Perseroan akan mengaktifkan kembali bisnis kopi biji atau green bean ini. Company will gradually reactivate the coffee bean or the green bean business. Salah satu faktor penting yang harus menunjangnya adalah kecukupan modal kerja yang diharapkan bisa diperoleh Perseroan dari krediturnya. One of the essential factors to support this business is the sufficiency of the capitals which can be obtained from the creditor. Sejalan dengan mengaktifkan kembali bisnis kopi biji atau green bean, melihat kinerja disektor karet remah yang cukup menggembirakan, Perseroan memutuskan untuk menambah kapasitas produksi karet remah sebesar 3.000 MTon per tahun. In line with activating the green bean business, the performance in rubber business is also satisfying. Therefore, the Company decides to increase the rubber production to 3.000 MTon a year. Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk 31 Program Pengembangan Usaha Business Development Program Ditahun 2013 Perseroan menambah satu line produksi baru di pabrik karet remah Perseroan di Palembang dengan merenovasi bangunan pabrik lama yang sudah ada. Untuk melengkapinya, di atas tanah kosong milik Perseroan dalam kompleks pabrik karet remah didirikan bangunan baru yang berfungsi sebagai kamar jemur karet remah. In 2013, the Company expands one new production line in rubber factory in Palembang by renovating the old factory building. To complete the new line, a new building is built on the Company’s heath. This new building functions as rubber drying room. Modal kerja untuk meningkatkan kapasitas produksi karet remah ini bersumber dari : • Modal sendiri ; • Pinjaman dari bank. The capitals to improve the capacity of rubber production are sourced from: • Self-capital ; • Bank loans Dengan selesainya satu line produksi karet remah yang baru ini dengan sendirinya akan membutuhkan tambahan tenaga kerja dan diperkirakan sekitar 200 tenaga kerja tambahan akan terserap oleh pabrik karet remah Perseroan di Palembang. This new line of rubber production will automatically require extra labors. It is expected that around 200 labors will be needed by Company’s rubber factory in Palembang. Anak Perusahaan Perseroan di Sidoarjo yaitu PT Aneka Coffee Industry (PT ACI) yang memproduksi kopi bubuk, kopi instan serta ekstrak kopi telah selesai memperbesar unit processingnya sehingga kapasitasnya meningkat dari 3.600 MTon menjadi 4.600 MTon per tahun. Untuk memelihara dan menjamin kelancaran produksi di tahun 2013, PT ACI akan mengganti unit mesin roasting atau mesin goreng kopi biji yang telah berusia 15 tahun, dengan mesin yang baru. The Company’s subsidiary in Sidoarjo, PT Aneka Coffee Industry (PT ACI), that produces coffee powder, instant and extracts coffee, has succeeded increasing its processing unit capacity from 3.600 MTon to 4.600 MTon a year. In order to maintain and ascertain the continuity of the production, in 2013 PT ACI plans to replace the old roasting machine which has been aged 15 years with the new one. Untuk tahun usaha 2013, Perseroan bersama cabangcabangnya dan anak Perusahaan akan memfokuskan pada ketiga kegiatan pengembangan tersebut di atas. In 2013, the Company, its branches and subsidiaries will focus on those three developing activities. Melalui ketiga hal tersebut, Perseroan berupaya untuk meningkatkan kinerjanya agar bisa mencapai hasil yang lebih baik dari tahun sebelumnya. By running those three activities, Company tries to improve its performance so that it can reach a better result than the previous years. 32 Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk S Overview atas Prospek Kopi dan Karet Overview on Prospects of Coffee and Natural Rubber etelah beberapa tahun mengalami pengembangan ekonomi dengan dua angka, China sebagai negara ekonomi terbesar nomor 2 dunia mulai memper- ketat kebijakan moneternya untuk mengekang inflasi dan pada 2012 berhasil menekan angka inflasi menjadi 3,2 % pada akhir tahun dan menurunkan tingkat pertumbuhannya menjadi 7,8 %. Tingkat pertumbuhan ini masih menjadi yang tertinggi di dunia dimana USA hanya mencapai 2 % dan tingkat pengangguran turun menjadi 7,7 % pada akhir 2012 berkat penggelontoran oleh Bank Sentral (FED Reserve) sebesar US$ 85 milyar per bulan. India yang diganggu inflasi 8 % hanya tumbuh 4,5 % dan negara-negara Indonesia tumbuh 6,3 %, Brazil dan Rusia kurang dari 4 %, sedangkan Jepang yang mulai pulih dari tsunami pada awal 2011 hanya tumbuh 2,0 % karena sengketa pulau Senkaku / Diaoyu dengan China menciutkan ekspornya ke China selain kehilangan ekspornya ke Uni Eropah dan USA. Uni Eropah dan 27 negara (Eurozone – 17 negara) mengalami stagnasi dengan pengecualian Perancis yang masih tumbuh 0,4 % dan Jerman 1,7 % tahun ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi dunia melambat menjadi 3,2 % untuk seluruh tahun 2012. A fter several years double digit growth of its economy, China as the no 2 biggest economy of the world, tightened its monetary policy to suppress the rate of inflation and in the year 2012 managed to push down the inflation rate to 3.2 % while lowering its annual growth of GDP to 7.8 %. This growth rate was still the highest in the world, as USA succeeded in achieving 2 % amid the easing of its unemployment rate to 7.7 % at end 2012 thanks to the liquidity injection by its Central Bank (Federal Reserve) of US Dollar 85 billion per month (QE 3). India which faced an inflation rate of 8 % grew only by 4.5 % and Brazil as well as Russia less than 4 %, while Indonesia achieved a 6.3 % growth. Japan, which has recovered from the tsunami in early 2011, grew at 2 %, due to its dispute with China over the Senkaku / Diaoyu islands. The dispute had diminished its exports to China besides its loss of exports to European Union and USA. European Union (27 states) including the Eurozone (17 states) experienced a stagnation of its economies except France which grew by 0.4 % and Germany by 1.7 %. The above factors slowed the global economic growth to 3.2 % in 2012. Kopi Coffee Berdasarkan study International Coffee Organization (ICO) “Outlook for World Coffee Market” di bulan Maret 2013, konsumsi kopi dunia dari 2002 – 2012 telah bertumbuh dari 111.2 juta karung menjadi 142.2 juta karung yang mana telah bertumbuh dengan rata-rata pertumbuhan 2.5 % / tahun. In the recent study of The International Coffee Organization (ICO) of March 2013, “Outlook for World Coffee Market”, the world aggregate coffee consumption from 2002 – 2012 grew from 111,2 million bags to 142,2 million bags, that means the average growth is 2,5% annually. Tingkat pertumbuhan konsumsi tertinggi terjadi di negara-negara produsen kopi itu sendiri dengan pertumbuhan 4.3 % / tahun diikuti di negara-negara pasar konsumen baru dengan pertumbuhan 3.9 % / tahun. The highest growth took place at the producing countries themselves with a growth rate of 4,3 % annually followed by the new consuming countries with a growth rate of 3,9 % annually. Sementara produksi kopi dunia dalam 11 tahun terakhir mengalami pertumbuhan produksi yang berfluktuatif dari tahun ke tahun dengan variatif antara pertumbuhan dan penyusutan. Namun secara umum dalam periode tersebut tetap terjadi pertumbuhan produksi yang masih dibawah pertumbuhan konsumsi. Oleh karenanya, dalam periode yang sama, untuk menopang pertumbuhan konsumsi yang mantap tersebut, penggunaan persediaan kopi dunia tidak terhindarkan sehingga tingkat persediaan kopi dunia telah menurun hingga mencapai tingkatan yang sehat dan tidak berlebihan. Meanwhile the world coffee production in the last 11 years showed a fluctuation from year to year with a variation between growth and shrinkage. However generally in that period, there was still a growth in the production level but it was less than the growth in the consumption level. Therefore, for the same period, to support the stable consumption growth, the withdrawal out of the world coffee stock was unavoidable and as a result of that the world coffee stock has declined and reached a favorable level with out any excessive stock. Kedepannya, ICO memperkirakan bahwa konsumsi kopi dunia masih akan terus tumbuh secara mantap dan akan tetap menjadi faktor pendukung bagi harga kopi. Walaupun demikian, kondisi-kondisi temporer seperti terjadinya lonjakan produksi musiman pada zona-zona produsen tertentu dan gangguan pada perdagangan kopi sebagai dampak dari efek krisis ekonomi In the future, ICO predicted that the stable world coffee consumption still will grow and will certainly be a supporting factor of the coffee price. Anyhow, the temporary conditions such as seasonal steep increase in the production that happened in certain zones of production and disturbances in the coffee trade as a result of the economy crisis that happened in certain zones Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk 33 Overview atas Prospek Kopi dan Karet Overview on Prospects of Coffee and Natural Rubber pada zona-zona negara konsumen tertentu, masih akan menjadi faktor penentu fluktuasi harga. of coffee consuming countries, still will be determinant price fluctuation. Karet Rubber Dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia 2012 dibanding 2011 konsumsi karet dan dunia masih bertahan pada 10.947.000 ton. Namun produksi dunia naik pesat menjadi 11.406.000 ton sehingga pada akhir tahun tercipta surplus sebanyak 459.000 ton. Harga SIR 20 yang pada awal tahun tercatat Usc. 340 c/kg mendapat tekanan sehingga pada pertengahan Agustus turun menjadi Usc. 240/kg. Dengan diberlakukannya AETS (pengurangan ekspor) oleh ITRC (Thailand, Indonesia, Malaysia) pada 1 Oktober sebanyak 300.000 ton sampai 31 Maret 2013 pada awal Desember harga mulai membaik menjadi 290 Usc. / kg. Dengan terpilihnya Shinzo ABE menjadi PM Jepang yang menginginkan reflasi ekonomi Jepang maka BOJ (Bank Sentral Jepang) menggencarkan Asset Purchase program dan dampaknya pelemahan Yen dari sekitar 81,40 yen / USD menjadi 93 Yen / USD yang menaikkan harga karet di pasar TOCOM. Pada akhir Desember 2012 SIR 20 mencatat harga 320 Usc/kg. Sementara ini dengan tidak adanya penambahan konsumsi karet alam dunia, karena pengurangan konsumsi di USA, Uni Eeropah dan Jepang, China dan Indonsia menambah konsumsinya masing masing dari 3.611.000 ton di 2011 menjadi 3.765.000 ton di 2012 (tambah 4,2 % di China) dan 441.000 ton menjadi 492.000 ton di 2012 (tambah 11,5 % di Indonesia) yang menjadi indikator adanya pertumbuhan industri kendaraan dan ban sebesar 3,5 % dan 5 % menjadi faktor penyangga harga karet alam di tahun ini dan tahun yang akan datang. With the slower growth of the global economy in 2012, global natural rubber consumption remained at 10.947.00 tons. However global production increased faster to 11.406.000, thereby resulting in a surplus of 459.000 tons at end 2012. Prices of SIR 20 which was at 340 Usc/kg was under pressure and in mid August was at 240 Usc/kg. The implementation of AETS (Agreed Export Tonnage Scheme) an export reduction scheme of 300.000 tons by ITRC countries (Thailand, Indonesia, Malaysia) on October 1, 2012 until March 31, 2013, prices gradually recovered to 290 Usc/kg in early December 2012. With the election of Shinzo Abe as Japan’s Prime Minister who launched the policy of reflating the Japanese economy thereby prompting the Japan Central Bank (BOJ) to aggressively increase its Asset Purchase Program with the effect of weakening the Yen from 81,40 to the USD to 93 Yen / USD and raising rubber prices in TOCOM market at end December 2012, price of SIR 20 was quoted at 320 Usc/ kg. While the global natural rubber consumption stagnated due to reduction in USA, European Union and Japan, China and Indonesia increased their consumption. China increased its consumption by 4.2 % to 3.765.000 tons from 3.611.000 tons in 2011 and Indonesia by 11.5 % to 492.000 tons from 441.000 tons in 2011 which indicated a growth in the automotive and tyre industry of 3.5 % and 5 % respectively and was an important factor in supporting natural rubber prices in the year and beyond. 34 Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Sumber Daya Manusia Human Resources PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk bersama dengan ketiga anak perusahaan, yaitu : The Company with its three subsidiaries : 1. PT Aneka Bumi Kencana Surabaya 2. PT Aneka Coffee Industry Sidoarjo 3. PT Tirtha Harapan Bali Singaraja Pada tanggal 31 Desember 2012 memiliki Total Sumber Daya Manusia sebanyak 1.161 orang. Berikut ini tabel mengenai Sumber Daya Manusia secara keseluruhan yaitu PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk bersama ketiga anak perusahaannya, selama dua tahun berturut-turut: By the end of December 31, 2012 has a total Human Resources of 1.161 persons. The following tables show the specification of the total Human Resources of the company and its three subsidiaries : A. Tabel Sumber Daya Manusia Berdasarkan Tingkat Pendidikan A. Table of Human Resources Based on Education Level Tingkat Pendidikan / Education Level SD Elementary Tahun Year SLTP SLTA Sarjana Junior High School Senior High School Under / Graduate Jumlah Total 2012 L 298 P 193 JML 491 L 118 P 13 JML 131 L 356 P 45 JML 401 L 105 P 33 JML 138 1.161 2011 299 180 479 138 14 152 343 43 386 104 36 140 1.157 SD : Sekolah Dasar SLTP : Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTA : Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Sarjana : Lulusan Perguruan Tinggi ES : Elementary School JHS : Junior High School SHS : Senior High School Under / Graduate: Academy / University B. Tabel Sumber Daya Manusia Berdasarkan Jabatan Serta Status Tetap / TidakTetap B. Table of Human Resources Based on Position and Status of Fixed / Unfixed Tahun / Year L Komisaris Direksi Manager Staf Karyawan Tetap Karyawan Borongan Jumlah 9 11 23 73 2012 P JUMLAH 0 9 0 11 8 31 23 96 L 9 11 23 73 2011 P JUMLAH 0 9 0 11 8 31 23 96 754 7 253 0 1.007 7 768 0 242 0 1.010 0 877 284 1.161 884 273 1.157 Commissioner Director Manager Staff Fixed Worker Cassual Worker Total C. Pengembangan Sumber Daya Manusia C. Human Resources Development Pengembangan Sumber Daya Manusia pada Perseroan bersama anak perusahaannya didasarkan pada beberapa pertimbangan mengingat kebutuhan dan sifat dari kegiatan usaha yang dilakukan, seiring dengan adanya peraturan baru yang menyangkut kepentingan dan kebutuhan perusahaan, seperti misalnya peraturan baru dibidang Perpajakan. Pada tahun 2012 sebanyak 3 orang dari Bagian Akunting mengikuti kursus di bidang Perpajakan, kemudian sebanyak 2 orang telah mengikuti sosialisasi peraturan Bapepam-LK. Human Resource Development in the Company and its subsidiaries are based on several considerations in mind the needs and nature of the operations carried out, in line with the new regulations concerning the interests and needs of the company, such as new regulations in the field of taxation. In 2012 as many as 3 of the Accounting Section to follow courses in the field of taxation, then as many as 2 people have followed the laws and regulations of Bapepam-LK. Dari anak-anak perusahaan tidak kurang 25 orang dari berbagai bagian dengan berbagai jabatan mengikuti pelatihan dalam bidang masing-masing sebagai upaya manajemen dalam mengembangkan sumber daya manusia untuk meningkatkan kinerja perusahaan. From the subsidiaries not less then 25 staffs from various department have joined training to improver their knowledge related to their function in the company in order to have better performance in the company. Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk 35 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Dewan Komisaris dan Direksi menyadari pentingnya tata kelola perusahaan. Tata kelola perusahaan yang baik merupakan faktor kunci yang sangat berpengaruh terhadap efektifitas kerja, maupun kemampuannya melaksanakan transaksi yang transparan, andal, dapat dipertanggung-jawabkan dan wajar The Board of commissioners and Directors of the company recognize the importance of good corporate governance. Good Corporate governance is viewed as a key and indispensable factor to ensure effective performance, as wellas its abillity to enforce transparency, responsibility, accountability and fair transactions. Struktur Tata Kelola Perusahaan didalam Perseroan terdiri dari organ utama yaitu Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi dan organ pendukung yaitu Unit Audit Internal, Komite Audit, dan Sekretaris Perseroan. The structure of Good Corporate Governance in a Company consists of General Meeting of Shareholders, Board of Commissioners, and Board of Directors as the main structure or body. Meanwhile, Internal Audit Unit, Audit Committee, and Company Secretary serves as the supporting structure or body. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai organ Perusahaan merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting. Wewenang ini tidak diberikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan. As one of the company’s structure or body, General Meeting of Shareholders is a means of any substantial decision-making. This authority is given to neither the Board of Commissioners nor the Board of Directors regarding the charter and legislation. RUPS diadakan sedikitnya sekali dalam setahun, dilokasi yang mudah terjangkau oleh pemegang saham. Dalam forum RUPS, pemegang saham berhak memperoleh keterangan terkait dengan Perseroan, sepanjang berhubungan dengan mata acara rapat dan tak bertentangan dengan kepentingan Perseroan. General Meeting of Shareholders is held at least once a year at a convenient location. In this forum, the shareholders deserve to get any related information regarding the Company, as long as they are in line with the meeting subjects and Company’s interest. Untuk melindungi kepentingan pemegang saham, Perseroan memastikan bahwa RUPS diselenggarakan pada waktunya dan dipersiapkan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan(Bapepam LK) dan peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI). To protect the shareholders’ interest, the Company ensures that the General Meeting will be held on the right time and well-prepared in accordance with the Company’s charter, Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution policy, and Indonesia Stock Exchange policy. Di tahun 2012, Perseroan telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 21 Juni 2012 bertempat di Asean Room, The Sultan Hotel, Jl. Gatot Subroto, Jakarta. Adapun hasil keputusan RUPS tersebut telah diumumkan Perseroan melalui dua surat kabar berperedaran Nasional yaitu Harian Kontan dan Harian Investor Daily tanggal 22 Juni 2012. In 2012, the Company had held the Annual General Meeting of Shareholders on June 21, 2012 in Asean Room, The Sultan Hotel, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. The Company had announced the result of the meeting via two national newspapers, Kontan and Investor Daily on June 22, 2012. DEWAN KOMISARIS THE BOARD OF COMMISSIONERS Dewan Komisaris bertindak sebagai badan yang melakukan pengawasan terhadap perseroan dan juga memberikan pengarahan kepada Direksi atas strategi dan berbagai hal kebijakan. Begitu juga memonitor kemajuan dan hasil dari kebijakan, program dan keputusan yang dibuat oleh Direksi atau yang disetujui oleh Dewan Komisaris atau Rapat Umum Pemegang Saham. The Board of Commissioners serves as the supervisory body of the company and it provides guidance to the Board of Directors on strategic and policy matters. Likewise, it monitors the progress and results of policies, program and decisions either made by the board of Directors or those approved by the board of Commissioners or by the shareholders general meeting. Dewan Komisaris terdiri dari sekurang-kurangnya empat orang anggota, dengan susunan seorang Presiden Komisaris, seorang Wakil Presiden Komisaris, atau dua The board of commissioners consists of at least four members serving as a Chairman, a Vice Chairman, and two or more of commissioners. 36 Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance orang Anggota Dewan Komisaris atau lebih. Para anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk waktu lima tahun terhitung sejak tanggal RUPS yang mengangkatnya sampai ditutupnya RUPS yang kelima setelah tanggal pengangkatan tersebut. Anggota Dewan Komisaris yang masa jabatannya telah berakhir dapat diangkat kembali. The board of commissioners is appointed by the General Meeting of Shareholders for five years tenure, commenced by the date when the General Meeting of Shareholders appoints them until the fifth General Meeting is officially closed. The members of the board of commissioners can be appointed again after their tenure is over. Pada tanggal 31 Desember 2012, berdasarkan Akta No. 02 tanggal 16 Juli 2009 dan Akta No. 08 tanggal 04 Juni 2010, keduanya dibuat oleh Ny. Liliana Arif Gondoutomo, SH, Notaris di Jakarta, susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut: • Presiden Komisaris : Mansjur Tandiono • Wakil Presiden Komisaris : Widyono Lianto • Komisaris : Made Sudharta • Komisaris : Agus Soegiarto • Komisaris Independen : Fery Yennoto • Komisaris Independen : Robertus Sukamto According to the Deed No. 02 dated 16 July 2009 and No. 08 dated 04 June 2010 which were verified by a notary, Mrs. Liliana Arif Gondoutomo, SH in Jakarta, commenced on December 31 2012, the board of commissioners are: • President Commissioner : Mansjur Tandjono • Vice President Commissioner : Widyono Lianto • Commissioner : Made Sudharta • Commissioner : Agus Soegiarto • Independent Commissioner: Fery Yennoto • Independent Commissioner: Robertus Sukamto Rapat Dewan Komisaris The Board of Commissioners Meeting Pada tahun 2012 Dewan Komisaris melakukan rapat secara berkala tiap bulan dengan tingkat kehadiran secara umum 100%. Komisaris juga melaksanakan rapat bersama Direksi Perseroan setiap kuartal dengan tingkat kehadiran secara umum100%. In 2012, the board of commissioners had held monthly meeting with almost 100% attendance. The board of commissioners also quarterly holds joint meeting with the board of directors with almost 100% attendance. Komisaris Independen The Independent Commissioners Dalam kerangka tata kelola perseroan yang baik, Dewan Komisaris dalam tugasnya mengawasi, memandu dan mengendalikan Direksi haruslah independen. Penunjukkan Komisaris Independen tidak mempunyai hubungan dengan Direksi atau Para Pemegang Saham. In the framework of good corporate governance, the Board of Commissioners, in carrying out its duty in supervising guiding and controlling the Board of Directors should idealy be independent. The appointment of idependent commissioners who has no affiliation with the Board of Directors or shareholders. Saat ini, 2 (dua) dari 6 (enam) Komisaris Perusahaan adalah Komisaris Independen yaitu : Fery Yennoto dan Robertus Sukamto. Fery Yennoto bertindak sebagai Ketua Komite Audit At present, two (2) of the company’s six (6) commissioners is independent named Fery Yennoto and Robertus Sukamto. And the same time Fery Yennoto also as chairman of the Audit Committee. DIREKSI THE BOARD OF DIRECTORS Direksi bertindak sebagai badan eksekutif perusahaan, bertanggung jawab atas semua kebijakan yang strategis dan operasional Perusahaan sehari-hari. Masingmasing Direktur mempunyai wilayah tanggung jawab sendiri. The Board of Director is responsibility for the management of the company’s operations in accordance with its vision and mission and with the aim of attaining the goals that have been set forth. The Board of Directors serves as the executive body of the company, responsible for all strategic and day-today operations of the company. Each of the directors has their own areas of responsibility. Pada tanggal 31 Desember 2012, berdasarkan Akta No. 08 tanggal 04 Juni 2010 dari Ny. Liliana Arif Gondoutomo, Notaris di Jakarta, susunan Direksi Perseroan Likewise the board of commissioners, according to the Deed No. 02 dated 16 July 2009 and No. 08 dated 04 June 2010 which were verified by a notary, Mrs. Liliana Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk 37 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance adalah sebagai berikut: • • • • • • Presiden Direktur : Jeffry Sanusi Soedargo Wakil Presiden Direktur : Didik Tandiono Direktur : H. Sjamsul Bachri Uding Direktur : Budi Pringgosusanto Direktur : Lie Sukiantono Budinarta Direktur : Moenardji Soedargo Arif Gondoutomo, SH in Jakarta, commenced on December 31 2012, the board of directors are: • President Director : Jeffry Sanusi Soedargo • Vice President Director : Didik Tandiono • Director : H. Sjamsul Bachri Uding • Director : Budi Pringgosusanto • Director : Lie Sukiantono Budinarta • Director : Moenardji Soedargo Rapat Direksi The Board of Directors Meeting Selama tahun 2012 Direksi Perseroan mengadakan rapat rutin setiap 4 bulan dengan tingkat kehadiran 100%, guna pelaksanaan tanggung jawab dan koordinasi. Throughout 2012, the Company’s Directors held regular meeting every four-months, and the attendance rate was 100%. This meeting served as part of responsibility and coordination. Selain itu Direksi juga menghadiri rapat koordinasi dengan Dewan Komisaris setiap kuartal dengan tingkat kehadiran secara umum 100%. The board of directors also attended the quarterly meeting with the board of commissioners, and the attendance was 100%. Renumerasi Remuneration Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan melalui rapat bersama antara Dewan Komisaris dan Direksi setiap tahunnya dan kemudian disetujui oleh RUPS. The board of commissioners and directors remuneration is decided by the joint meeting of both commissioners and directors to be later approved in the General Meeting of Shareholders. RUPST 2012 memutuskan jumlah remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sejumlah Rp. 7.900.000.000,- (tujuh miliar sembilan ratus juta rupiah) setahun yang berlaku sejak bulan Juni 2012 sampai dengan bulan Mei 2013 The Annual General Meeting of Shareholders 2012 decided the remuneration value of Rp. 7.900.000.000,(seven billion nine hundreds million rupiahs) for both board of commissioners and directors. This remuneration is effective from June 2012 until May 2013. SEKRETARIS PERSEROAN COMPANY SECRETARY Sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No.IX.I.4, Perusahaan mengangkat Sekretaris Perusahaan yang bertugas sebagai pejabat penghubung antara Perusahaan dengan Organ Perusahaan serta para pemangku kepentingan. According to the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam-LK) policy No. IX.I.4, the Company appoints the Company Secretary that serves as liaison officers between the Company, its organ and stakeholders. Tugas pokok Sekretaris Perusahaan antara lain bertanggung jawab terhadap berbagai fungsi yang berhubungan dengan kepatuhan dan pengungkapan informasi yang lengkap dan tepat waktu terutama untuk kepentingan pasar modal dan pemegang saham, memberi saran kepada Direksi mengenai pelaksanaan prinsip-prinsip GCG di Perusahaan, menyampaikan laporan ke Otoritas Pasar Modal, memberikan informasi kepada manajemen tentang perubahan dan perkembangan terkini yang terjadi di lingkungan peraturan Pasar Modal, serta mengelola Daftar Pemegang Saham Terkini, pendokumentasian catatan rapat-rapat Direksi dan Dewan Komisaris, mengatur RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. The Company Secretary is responsible for any issues related to the submissions and disclosing detailed information, especially for the importance of the capital market and shareholders, giving advice to the directors particularly on the implementation of GCG’s principles, sending report to the Capital Market Authority, and managing the list of the recent shareholders, documenting both commissioners and directors meeting notes, and organizing the Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada Direksi dan saat ini Sekretaris Perseroan dijabat oleh Petrus R. Arif. The Company Secretary is responsible to the board of directors and now is occupied by Mr. Petrus R. Arif. 38 Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Sekretaris Perusahaan bertugas membantu Direksi dalam hal: • Menyebarluaskan informasi Perseroan kepada pihak luar, khususnya investor, masyarakat pasar modal dan para pemegang saham. • Memantau kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan dan peraturan pasar modal yang berlaku. • Penghubung antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia, Kustodian Sentral Efek Indonesia maupun Masyarakat. • Melaksanakan segala komitmen Perseroan terhadap terlaksananya Keterbukaan Informasi. The Company Secretary is also responsible for helping the board of directors in case of: • Disclosing the Company’s information to the investors, the capital market community, and the shareholders. • Supervising the Company’s submission to the capital market’s provision and regulation. • Being the liaison between the Company, Financial Services Authority, Indonesia Stock Exchange, Kustodian Indonesian Central Securities Depository, or society. • Performing all Company’s commitment to information transparency. UNIT AUDIT INTERNAL INTERNAL AUDIT UNIT Pada tahun 2010, Direksi dan Dewan Komisaris telah mengesahkan Piagam Unit Audit Internal sesuai dengan ketentuan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.7. In 2010, the board of commissioners and directors had authorized the Internal Audit Unit Charter according to the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institutions (Bapepam-LK) policy No. IX.I.7. Piagam Audit Internal antara lain memberikan penjabaran terkait pedoman pelaksanaan kerja bagi Unit Audit Internal dalam rangka menyelenggarakan program kerja secara profesional sesuai dengan penugasan yang telah ditetapkan. Internal Audit Charter includes the elaboration of the working guidelines for Internal Audit Unit in professionally operating the work programs. Perseroan telah mengimplementasikan sistem audit intern, melakukan pengawasan terhadap aktivitas operasional, melakukan audit terhadap aktivitas masa lampau, penilaian atas kecukupan dan efektifitas sistem pengendalian intern pada semua kegiatan operasional Perseroan, termasuk dalam hal pengelolaan asset, kebijakan, prosedur intern perusahaan yang mendukung proses kerja intra divisi. Company has implemented an internal audit system, carries out internal control of the operational activities, audit from the past activities, encompasses assessment on the adequacy and effectiveness of the internal control systems implemented at all platform of company operations, including assets management, internal policies, internal company procedures which encouraged intra division work process Perseroan terus menerapkan sistem pembenahan secara berkesinambungan dan mensosialisasikan masalah risiko perusahaan, agar Direksi dan Staff dapat memahami masalah guna mengeliminir risiko usaha yang dihadapi. Sistem pengendalian intern mengindentifikasikan masalah kepatuhan, efektifitas, efisiensi kerja, dan opini masukkan yang dianggap penting untuk pengembangan perusahaan. Kegiatan pengendalian di monitor kesesuaiannya dengan rencana, dan bila dianggap perlu diadakan revisi. Company implements system improvement continuously and socializes company risk issue, in order that Board of Director and staff could understand the issue for eliminating business risk. Internal control system indentifying compliance, effectiveness, efficiency of work, and important input opinion for company progress. Audit activities are then monitored against the plan, and if necessary, revisions will be made. Tugas dan Tanggung Jawab Task and Responsibility Unit Audit Internal bertanggung jawab dalam fungsi operational Audit Internal dan melaporkan hasilnya kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. Selain itu juga melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang akutansi, keuangan, pemasaran, produksi dan operasional lainnya dan melaporkan hasil temuan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris, dan memberikan saran perbaikan (jika ada). Internal Audit Unit is responsible for any operational internal audit functions and reporting the result to the President and the board of commissioners. This unit is also responsible for investigating and appraising the efficiency and effectiveness in accounting, financial, marketing, production and other operational sectors, then giving any suggestions (if needed). Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk 39 Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Unit Audit Internal bertanggung jawab secara langsung kepada Presiden Direktur, dalam pelaksanaan penugasannya memberikan pandangan dan pendapatnya tanpa pengaruh atau pun tekanan dari pihak manajemen atau pihak lain. Internal Audit Unit is directly responsible to the President Director. In their duty, this unit should say their views and opinions without any external interventions. Laporan Unit Audit Internal Internal Audit Unit Report Selama tahun 2012, kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan oleh Audit Internal mencakup : • Membantu Direksi memeriksa sistem, prosedur dan kebijakan yang sudah ditetapkan perusahaan dan melakukan evaluasi terhadap kegiatan setiap unit kerja. • Mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal yang sudah ditetapkan perusahaan. • Memberikan saran perbaikan kepada setiap unit kerja yang telah dievaluasi • Menyusun laporan hasil audit kepada Direksi atas kegiatan yang sudah dilakukan • Memantau dan melaporkan tindakan perbaikan yang telah disarankan In 2012, the Internal Audit Unit had run several actions, such as: • Assisting the Directors in examining system, procedure, and policy, and evaluating activities in each division. • Evaluating the internal control performance. • Recommending the corrections to each evaluated division. • Arranging the report of the audit result to the Directors. • Supervising and reporting any recommended corrective actions. Unit Audit Internal dijabat oleh Robert Darlianto, berikut riwayat singkat beliau. Internal Audit Unit is occupied by Mr. Robert Darlianto. Here his profile. Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1955, menyelesaikan studi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Trisakti. Memulai karirnya sebagai Akunting di beberapa perusahaan dan tahun 2006 diangkat sebagai Internal Audit Perseroan. Semenjak tahun 2010 dikukuhkan sebagai Manager Unit Audit Internal PT Prasidha Aneka Niaga Tbk. Indonesian citizen, born in 1955, completed his study from Faculty of Economy, Trisakti University. Started his career as an accountant in several companies and in 2006 became the Company’s Internal Audit. Since 2010, become the Manager of Internal Audit Unit of PT Prasidha Aneka Niaga Tbk. KOMITE AUDIT THE AUDIT COMMITTEE Tugas Komite Audit The Tasks of The Audit Committee Komite Audit bertanggung jawab untuk memastikan pemenuhan (compliance) perusahaan terhadap hukum dan peraturan yang ditetapkan oleh otoritas pengatur, memastikan kecukupan dan ketelitian dari laporan keuangan, mencakup laporan audit dari auditor independen, mengamati efektifitas system pengawasan internal perusahaan, dan menyelidiki ketidakkonsistenan dan ketidaktepatan implementasi dari keputusan yang dibuat oleh Dewan Komisaris dan Direksi. The Audit committee is responsible to ensure the compliance of regulations and legal aspects is applied by the company, also to ensure the completeness and accuracy of the financial report covering the auditor’s report of the independent auditor, to observe the effectiveness of the internal supervisory system and also to investigate the consistency and the in-accuracy Implementation of the decision made by the board of Commissioners and Directors. The Audit Committee consisting of 3 persons (see the respective table) and regularly is doing their tasks and meeting once in a month. Laporan Komite Audit Report of the Audit Committee Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam Audit committees is to assist the Board of Commis- 40 Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance menjalankan fungsi pengawasan atas operasional perusahaan dan memberikan masukan yang diperlukan mengenai pengendalian intern perusahaan. sioner in the supervision function and give advice about internal control. Kegiatan Komite Audit antara lain : • Berdiskusi dengan Dewan Direksi, Dewan Komisaris, dan Auditor Eksternal • Menelaah independensi dan objektifitas Auditor Eksternal, serta mengkaji temuan -temuan dari auditor eksternal • Mengawasi jalannya sistem pengendalian intern perusahaan • Menelaah informasi keuangan perusahaan Audit committee activities: • Discuss with Board of Directors, Board of Commissioner and External Auditor • Evaluate Independency and objectivity of external auditor and analyze findings from auditors • Evaluate Internal Control • Review financial information Komite audit beranggotakan pihak-pihak yang independen dan Ketua Komite Audit tersebut juga merupakan Komisaris Independen perusahaan. Audit Committee consists of independent members and Audit committee Chairman is also an independent commissioner. Keanggotaan Komite Audit adalah sebagai berikut : Fery Yennoto : Ketua Komite Audit merangkap anggota Daniel : Anggota Komite Audit Vonalita Santoso : Anggota Komite Audit Members of Audit Committee are as follows : Fery Yennoto : Chairman and Member of audit committee Daniel : Member of audit committee Vonalita Santoso : Member of audit committee Komite audit mengadakan rapat sebanyak empat kali pada tahun 2012 yang membahas laporan keuangan perusahaan dan kegiatan komite audit dengan ratarata tingkat kehadiran 100 %. In 2012 Audit committee has held four times meetings, to discuss the company financial statements and audit committee activities with 100 % average percentage attendance Hasil penelaahan atas kompensasi Dewan Direksi dan Dewan Komisaris menunjukkan bahwa kompensasi telah sesuai dengan pedoman yang disetujui dalam rapat umum pemegang saham. The review of the implementation of compensation for Board of Director and Board of commissioners indicated that payment has been made accordance to shareholder’s guidelines in the shareholders’ meeting. Riwayat Hidup Anggota Komite Audit Curriculum Vitae of Audit Committee Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1981, menyelesaikan studi dari Fakultas Komputer Akuntansi, Universitas Bina Nusantara, memulai karirnya di PT Asuransi Permata Nipponkoa pada tahun 2003, dan berpindah ke beberapa perusahaan dan sejak bulan desember 2009 sampai dengan sekarang menjadi anggota komite audit PT Prasidha Aneka Niaga, Tbk. Indonesian Citizen, born in 1981, completed his study from accounting computer faculty , Bina Nusantara University , started his career at PT Asuransi Permata Nipponkoa in 2003, after took several position in several company, since December 2009 until now, become member of audit committee of PT Prasidha Aneka Niaga, Tbk. Warga Negara Indonesia, lahir pada tahun 1987, menyelesaikan studi dari Fakultas Akuntansi, Universitas Katolik Soegijapranata, pada tahun 2009 bekerja di PT Buana Propertindo, sejak bulan Juli 2009 sampai dengan sekarang menjadi anggota komite audit PT Prasidha Aneka Niaga, Tbk. Indonesian Citizen, born in 1987, completed her study from accounting faculty, Soegijapranata Catholic University , started her career at PT Buana Propertindo in April 2009, since July 2009 until now, become member of audit committee of PT Prasidha Aneka Niaga, Tbk. Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk 41 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Perusahaan memiliki komitmen menjalankan fungsi CSR dalam berbagai kegiatan yang berfokus pada kepedulian terhadap masyarakat. Kegiatan tersebut terus diupayakan agar sesuai dengan konsep dasar CSR, yaitu memberikan bantuan dan dorongan kepada masyarakat dan lingkungannya agar ikut memperoleh manfaat ekonomi, akses pendidikan dan kesehatan, menjaga kelestarian alam sekitar, serta melestarikan budaya. The Company has committed CSR function in a variety of activities that focus on caring for the community. The activities continue to be pursued in accordance with the basic concept of CSR, which provide support and encouragement to people and their environment in order to participate in the economic benefits, access to education and health, preserving the environment, and preserving culture. Pada tahun 2012 Perseroan mengadakan beberapa kegiatan dalam rangka tanggung jawab sosial. Kegiatankegiatan tersebut dilakukan melalui Kantor Cabang Perseroan yang berada di Palembang serta melalui PT. Aneka Coffee Industry, salah satu anak perusahaan Perseroan di Sidoarjo, Jawa Timur. In 2012 the Company entered into a number of activities within the framework of social responsibility. Such activities are carried out through the Company’s branch office located in Palembang as well as through PT. Aneka Coffee Industry, one of the subsidiaries of the Company in Sidoarjo, East Java. Beberapa kegiatannya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : Some activities that have been performed are as follows : PT Prasidha Aneka NiagaTbk – Kantor Cabang Palembang Sebagai bentuk tanggung jawab sosial dibidang kesehatan, Perseroan secara swadaya telah mendirikan Poliklinik yang berlokasi di areal kantor Perseroan. Poliklinik tersebut selain memberikan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma bagi Karyawan Perseroan juga memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat sekitar Perseroan. As a form of social responsibility in the field of health, the Company has set up a self-help clinic located in the office area of the Company. The Polyclinic in addition to providing health services free of charge to employees of the Company also provides health services to the community about the Company. Perbaikan Jembatan Sungai Sikung Jl. Ki Kemas Rindho yang berlokasi di sekitar perusahaan. Jembatan tersebut sangat vital bagi penduduk sekitar, selain sebagai sarana penghubung juga sebagai lalu lintas ekonomi. Sikung River Bridge repairs Jl. Kiemas Rindho located around the company. The bridge is vital for local people, as well as a means of connecting traffic as well as economic. 42 Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Dalam rangka memperingati Hari Raya Keagamaan Idul Adha 1433 H, Perseroan mengadakan kegiatan berupa pemotongan hewan Qurban untuk kemudian dagingnya dibagikan kepada masyarakat di sekitar Perseroan. In order to commemorate the religious holiday Eid alAdha 1433 H, the Company held the animal sacrifices in the form of cuts to the meat then distributed to communities around the Company. PT Aneka Coffee Industry, Sidoarjo Bertempat di Kantor Perseroan di Sidoarjo, telah diselenggarakan kegiatan donor darah massal. Kegiatan tersebut dilakukan secara berkala dengan bekerja sama dengan PMI Surabaya. Kegiatan sosial ini diharapkan bisa membantu sesama dan dapat menjadi gaya hidup masyarakat. Adapun donor darah telah dilaksanakan pada : 1. Tanggal 09 April 2012 2. Tanggal 04 Oktober 2012 3. Tanggal 27 Desember 2012 Located at the Company’s office in Sidoarjo, has held a mass blood donation activities. Activities are carried out periodically in cooperation with PMI Surabaya. Social activities is expected to help others and can be a lifestyle. The blood drive was held on : 1. Dated April 9, 2012 2. Dated October 4, 2012 3. Dated December 27, 2012 Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk 43 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Disela-sela kegiatan produksi, Perseroan juga menerima kunjungan dari berbagai pihak. 1. Kunjungan dari siswa-siswi SMA Negeri 1 Taman, Sidoarjo pada tanggal 16 Februari 2012. Kegiatan ini bertujuan untuk selain untuk menambah pengetahuan juga mengenalkan ruang lingkup produksi kopi dikalangan siswa didik. 2. Kunjungan dari Polresta Taman, Sidoardjo pada bulan Oktober 2012. Kunjungan ini juga bertujuan untuk memupuk silaturahmi. Sidelines of production activities, the Company also received visits from various parties. 1. Visits of students of SMA Negeri 1 Garden, Sidoarjo on February 16, 2012. This activity aims to increase knowledge but to also introduce the scope of coffee production among student learners. Mengadakan bakti sosial dengan mengumpulkan sampah yang dapat di daur ulang kembali, seperti sampah plastik bekas air mineral. Sampah-sampah yang telah terkumpul tersebut kemudian disumbangkan kepada fakir miskin disekitar perusahaan. Hold social events to collect waste that can be recycled again as scrap plastic waste mineral water. Rubbish that has collected is then donated to the poor around the company. 44 Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk 2. Visits from Police Parks, Sidoarjo in October 2012. The visit also aims to foster friendship. Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk 45 Halaman Ini sengaja dikosongkan The page was intentionally left blank Tahunan 2012 / Annual Report 2012 46 Laporan PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Auditor Independen Report of the Independent Auditor Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk 47 Halaman Ini sengaja dikosongkan The page was intentionally left blank Tahunan 2012 / Annual Report 2012 48 Laporan PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk Laporan Tahunan 2012 / Annual Report 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk 49 Halaman Ini sengaja dikosongkan The page was intentionally left blank Tahunan 2012 / Annual Report 2012 50 Laporan PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk PT Prasidha Aneka Niaga Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen 31 Desember 2012, 30 Januari 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, periode sebelas bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan periode satu bulan yang berakhir pada tanggal 30 Januari 2012 setelah kuasi reorganisasi/ Consolidated financial statements with independent auditors’ report December 31, 2012, January 30, 2012, December 31, 2011 and January 1, 2011/ December 31, 2010 and years ended December 31, 2012 and 2011, eleven months period ended December 31, 2012 and one month period ended January 30, 2012 after quasi-reorganization The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 31 DESEMBER 2012, 30 JANUARI 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011/ 31 DESEMBER 2010 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011, PERIODE SEBELAS BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN PERIODE SATU BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JANUARI 2012 SETELAH KUASI REORGANISASI PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT DECEMBER 31, 2012, JANUARY 30, 2012, DECEMBER 31, 2011 AND JANUARY 1, 2011/ DECEMBER 31, 2010 AND YEARS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND 2011, ELEVEN MONTHS PERIOD ENDED DECEMBER 31, 2012 AND ONE MONTH PERIOD ENDED JANUARY 30, 2012 AFTER QUASI-REORGANIZATION Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Independent Auditors’ Report Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian …………... 1-3 ............... Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ....................................................... Consolidated Statements of 4 ................................................. Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ........................................................ Consolidated Statements of Changes in 5-7 .......................................................................... Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian .............................. 8-9 ........................ Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian....... 10-118 ......... Notes to the Consolidated Financial Statements ********************** The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2012, January 30, 2012, December 31, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 30 Jan. 2012*/ Jan. 30, 2012* 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 1Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga, neto Pihak-pihak berelasi Piutang lain-lain, neto Persediaan, neto Uang muka kepada pemasok dan lain-lain Biaya dibayar di muka ASSETS 2d,2u,4 2u,6 2e,7 2u 2f,8 2g Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan, neto Penyertaan saham Tanaman perkebunan Menghasilkan, neto Belum menghasilkan Aset tetap, neto Taksiran tagihan pajak Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Biaya tangguhan hak atas tanah, neto 2n,16 2u,9 2h,10 2i,2j,11 2n,16 2d, 2u, 5,32 85.657.618.688 76.051.988.538 44.100.518.397 37.925.852.649 61.509.121.596 3.703.764.720 194.085.397 225.987.469.477 42.754.438.065 8.161.060.500 216.907.280 205.103.016.080 58.180.433.978 4.723.756.968 220.372.528 162.977.980.785 67.895.346.778 3.185.915.895 517.322.777 154.065.950.383 2.330.926.157 864.708.597 3.763.965.622 751.393.452 6.879.169.834 796.858.350 2.558.033.766 684.756.209 380.247.694.632 336.802.769.537 277.879.090.840 266.833.178.457 CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties, net Related parties Other receivables, net Inventories, net Advances to suppliers and others Prepaid expenses Total Current Assets 5.170.074.154 3.473.181.636 9.672.423.949 3.473.181.636 9.233.639.079 630.000.000 4.192.000.743 630.000.000 682.249.906 283.052.836.745 3.179.286.787 7.657.000.000 112.580.000 296.342.140.337 3.290.605.941 2.941.824.783 1.159.017.568 119.914.346.805 2.050.772.647 7.334.625.000 659.388.813 117.684.967.643 3.540.905.243 NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets, net Investments in shares of stock Plantations Mature, net Immature Fixed assets, net Estimated claims for tax refunds 3.025.750.000 1.903.990.000 1.915.112.000 1.904.794.000 Restricted time deposits 1.296.940.000 1.445.547.708 1.459.057.500 1.621.175.000 1.599.753.500 356.575.529 446.783.100 80.000.000 3.392.157.619 265.679.279 365.342.000 161.184.655 3.388.353.118 268.784.279 365.342.000 161.062.700 1.994.942.229 6.598.523.740 243.316.279 446.404.700 927.128.333 Deferred land rights, net Advance for purchase of fixed assets Goodwill, net Loan to employee Security deposit Others asset Jumlah Aset Tidak Lancar 302.363.431.357 328.081.833.124 143.487.312.479 147.778.171.723 Total Non-Current Assets JUMLAH ASET 682.611.125.989 664.884.602.661 421.366.403.319 414.611.350.180 TOTAL ASSETS Uang muka pembelian aset tetap Goodwill, neto Pinjaman kepada karyawan Uang jaminan Aset lain-lain 32 2u 2u *) Setelah mencerminkan penyesuaian kuasi reorganisasi (Catatan 2s dan 35). *) After reflecting the quasi-reorganization adjustments (Notes 2s and 35). Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 1 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2012, 30 Januari 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2012, January 30, 2012, December 31, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 30 Jan. 2012*/ Jan. 30, 2012* 1Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2011/ Dec. 31, 2010 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Utang lain-lain Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang pajak Uang muka pelanggan Pendapatan diterima di muka Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank Pembiayaan konsumen Kewajiban sewa pembiayaan LIABILITIES AND EQUITY 213.318.150.256 201.212.012.882 157.332.123.948 125.874.000.000 6.260.905.899 130.123.228 4.791.755.212 12.857.156.822 58.331.468 4.524.997.464 7.225.043.611 359.193.599 4.407.130.303 18.374.043.175 36.651.500 3.850.426.163 6.436.080.231 891.500.749 363.298.440 5.827.305.357 2.267.847.168 4.590.463.127 15.000.000 1.726.831.179 2.765.192.361 60.861.999 18.850.800.125 3.516.012.000 1.323.098.320 3.266.946.000 1.760.955.062 3.297.124.800 1.553.600.136 23.736.240.000 7.200.000 888.194.834 CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade payables Third parties Other payables Accrued expenses Short-term employees benefit liabilities Taxes payable Customers’ advances Unearned revenue Current maturities of long-term debts Bank loans Consumer financing Obligations under finance lease 236.667.625.895 232.138.850.663 180.506.510.703 194.443.610.157 Total Current Liabilities 2n,16 1.380.295.042 2.058.085.587 2.128.118.835 4.358.301.746 NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities, net 2u,17 2j, 2u,18 2.599.144.437 830.141.980 4.825.719.326 1.076.545.863 5.676.686.294 1.076.678.169 1.275.255.082 31.556.626.806 26.313.876.450 25.689.303.280 21.017.053.511 Long-term debts, net of current maturities Bank loans Obligations under finance lease Long-term employees benefit liabilities 2u,12 2u,13 2e, 2u 2l, 2u,14 2n,16 2l,15 2u,17 2j, 2u,18 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan, neto Liabilitas jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank Kewajiban sewa pembiayaan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 2o,31 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas KELEBIHAN NILAI ASET BERSIH ATAS BIAYA PEROLEHAN ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI, NETO 2b 36.366.208.265 34.274.227.226 34.570.786.578 26.650.610.339 Total Non-Current Liabilities 273.033.834.160 266.413.077.889 215.077.297.281 221.094.220.496 Total Liabilities 585.899.204 EXCESS OF NET ASSETS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES OVER THE COST OF INVESTMENTS, NET - - EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp175 per saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 30 Januari 2012 (31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010: Rp500 per saham) Modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh 1.440.000.000 saham Tambahan modal disetor 2s,20,35 2s,35 252.000.000.000 52.681.380.953 252.000.000.000 52.681.380.953 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 2k,2s,35 - - *) Setelah mencerminkan penyesuaian kuasi reorganisasi (Catatan 2s dan 35). - 720.000.000.000 - (430.308.190) 720.000.000.000 - (430.308.190 ) EQUITY Equity attributable to equity holders of the parent entity Capital stock par value - Rp175 per share as of December 31, 2012 and January 30, 2012 (December 31, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010: Rp500 per share) Authorized, issued and fully paid 1,440,000,000 shares Additional paid-in capital Difference in the value of restructuring transactions among companies under common control *) After reflecting the quasi-reorganization adjustments (Notes 2s and 35). Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 2 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2012, 30 Januari 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2012, January 30, 2012, December 31, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 30 Jan. 2012*/ Jan. 30, 2012* 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 1Jan. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 31, 2011/ Dec. 31, 2010 LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan) LIABILITIES AND EQUITY (continued) EKUITAS (lanjutan) Saldo laba (akumulasi rugi) (akumulasi rugi sebesar Rp567.723.113.356 dieliminasi melalui kuasi reorganisasi pada tanggal 30 Januari 2012) EQUITY (continued) 2s,35 Sub-Jumlah Kepentingan Nonpengendali Total Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2b,19 13.426.647.820 - 318.108.028.773 304.681.380.953 Retained earning (accumulated losses) (accumulated losses amounted to Rp567,723,113,356 was eliminated as result of the quasi reorganization as of January 30, 2012) (568.384.877.345) (581.222.125.442 ) 151.184.814.465 138.347.566.368 Sub-Total Non-controlling Interest 91.469.263.056 93.790.143.819 55.104.291.573 54.583.664.112 409.577.291.829 398.471.524.772 206.289.106.038 192.931.230.480 Total Equity 414.611.350.180 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 682.611.125.989 664.884.602.661 *) Setelah mencerminkan penyesuaian kuasi reorganisasi (Catatan 2s dan 35). 421.366.403.319 *) After reflecting the quasi-reorganization adjustments (Notes 2s and 35). Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 3 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, periode sebelas bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan periode satu bulan yang berakhir pada tanggal 30 Januari 2012 setelah kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Years ended December 31, 2012 and 2011, eleven months period ended December 31, 2012 and one month period ended January 30, 2012 after quasi-reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/ Year Ended December 31, 2012 Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/ Eleven Months Period Ended December 31, 2012 PENJUALAN NETO 2l,21 1.305.116.747.447 1.219.197.629.033 85.919.118.414 1.246.290.753.836 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 2l,22 1.145.168.660.646 1.068.735.043.807 76.433.616.839 1.119.815.828.536 COST OF GOODS SOLD 159.948.086.801 150.462.585.226 9.485.501.575 126.474.925.300 GROSS PROFIT 917.646.272 11.677.492.209 LABA BRUTO Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012/ One Month Period Ended January 30, 2012* BEBAN (PENDAPATAN) OPERASI Beban penjualan 2l 23 13.462.908.906 12.545.262.634 Beban umum dan administrasi Beban operasi lainnya Pendapatan operasi lainnya 24 25 26 73.368.203.760 10.567.008.599 (4.307.855.183 ) 68.795.193.028 10.537.564.943 (1.336.172.209 ) 93.090.266.082 Beban Operasi, Neto LABA OPERASI Pendapatan keuangan Beban keuangan 2l,4,5 2l,27 LABA SEBELUM BEBAN PAJAK Beban Pajak, Neto 2n,16 LABA PERIODE BERJALAN Laba komprehensif lain-lain JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN Laba/Jumlah laba rugi komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali 19 JUMLAH LABA PER SAHAM DASAR 2t,28 Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011/ Year Ended December 31, 2011 OPERATING EXPENSES (INCOME) Selling expenses General and administrative expenses Other operating expenses Other operating incomes 4.573.010.732 29.443.656 (2.971.682.974) 57.639.491.159 12.912.754.701 (4.071.236.267 ) 90.541.848.396 2.548.417.686 78.158.501.802 Operating Expenses, Net 66.857.820.719 59.920.736.830 6.937.083.889 48.316.423.498 INCOME FROM OPERATIONS 960.814.721 (17.023.982.788 ) 906.573.608 (16.039.911.132) 50.794.652.652 44.787.399.306 54.241.113 (984.071.656) 6.007.253.346 434.124.079 (11.633.675.196) 37.116.872.381 (13.258.381.823 ) Finance income Finance charges INCOME BEFORE TAX EXPENSE (25.171.248.381 ) (23.182.017.249) (1.989.231.132) 25.623.404.271 21.605.382.057 4.018.022.214 23.858.490.558 INCOME FOR THE PERIOD Tax Expense, Net - - - - Other comprehensive income 25.623.404.271 21.605.382.057 4.018.022.214 23.858.490.558 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD 14.088.411.809 11.534.992.462 13.426.647.820 8.178.734.237 661.763.989 3.356.258.225 12.837.248.097 11.021.242.461 Income /Total comprehensive income for the year attributable to: Equity holders of the parent entity Non-controlling interest 25.623.404.271 21.605.382.057 4.018.022.214 23.858.490.558 TOTAL 9,78 9,32 0,46 8,91 BASIC EARNINGS PER SHARE *) Setelah mencerminkan penyesuaian kuasi reorganisasi (Catatan 2s dan 35). *) After reflecting the quasi-reorganization adjustments (Notes 2s and 35). Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 4 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, periode sebelas bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan periode satu bulan yang berakhir pada tanggal 30 Januari 2012 setelah kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Modal saham dasar, ditempatkan dan disetor penuh/ Capital stock authorized, issued and fully paid Saldo per 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 (Catatan 20) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years ended December 31, 2012 and 2011, evelen months period ended December 31, 2012 and one month period ended January 30, 2012 after quasi-reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Equity Holders of The Parent Entity Komponen Ekuitas Lainnya/ Other Components of Equity Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Selisih Difference in the value Tambahan penilaian kembali of restructuring Modal Disetor/ aset/ transactions Saldo Laba Additional Revaluation among (Akumulasi Rugi)/ Paid-in increment of companies under Retained Earnings Capital assets common control (Accumulated Losses) Jumlah/ Total - (430.308.190) Pelepasan kepentingan nonpengendali - - - - - - (1.000.000) (1.000.000) Disposal of non-controlling interest Pembayaran dividen kepada kepentingan nonpengendali - - - - - - (10.499.615.000) (10.499.615.000) Payments of dividends to the non-controlling interests Jumlah laba rugi komprehensif tahun 2011 - - - - 12.837.248.097 12.837.248.097 11.021.242.461 23.858.490.558 Total comprehensive income for 2011 Saldo per 31 Desember 2011 720.000.000.000 - - 151.184.814.465 55.104.291.573 206.289.106.038 Balance as of December 31, 2011 4.018.022.214 Total comprehensive income for one month period ended January 30, 2012 188.164.396.520 Revaluation increment of assets conducted in quasi-reorganization - Revaluation increment of assets used to eliminate accumulated losses - Restructuring transactions among companies under common control that increase the accumulated losses Jumlah laba rugi komprehensif untuk periode satu bulan yang berakhir pada tanggal 30 Januari 2012 Selisih penilaian kembali aset yang dilakukan dalam rangka kuasi reorganisasi Selisih penilaian kembali aset yang dipakai untuk mengeliminasi akumulasi rugi Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali yang menambah akumulasi rugi - - - - - - - - - - 188.164.396.520 - (188.164.396.520 ) - 661.763.989 - - 188.164.396.520 430.308.190 (430.308.190 ) 661.763.989 188.164.396.520 - - 54.583.664.112 3.356.258.225 - - - 192.931.230.480 Balance as of January 1, 2011/ December 31, 2010 (Note 20) - (568.384.877.345 ) 138.347.566.368 Ekuitas, Neto/ Equity, Net 720.000.000.000 (430.308.190 ) (581.222.125.442 ) Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interest The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 5 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, periode sebelas bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan periode satu bulan yang berakhir pada tanggal 30 Januari 2012 setelah kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Modal saham dasar, ditempatkan dan disetor penuh/ Capital stock authorized, issued and fully paid Penurunan nilai nominal saham (468.000.000.000) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (continued) Years ended December 31, 2012 and 2011, eleven months period ended December 31, 2012 and one month period ended January 30, 2012 after quasi-reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Equity Holders of The Parent Entity Komponen Ekuitas Lainnya/ Other Components of Equity Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Selisih Difference in the value Tambahan penilaian kembali of restructuring Modal Disetor/ aset/ transactions Saldo Laba Additional Revaluation among (Akumulasi Rugi)/ Paid-in increment of companies under Retained Earnings Capital assets common control (Accumulated Losses) - - - 468.000.000.000 Tambahan kepentingan nonpengendali sehubungan dengan kuasi reorganisasi - - - - (35.329.594.021 ) Tambahan modal disetor sehubungan dengan kuasi reorganisasi - 52.681.380.953 - - (52.681.380.953) 252.000.000.000 52.681.380.953 - - Saldo per 30 Januari 2012 setelah kuasi reorganisasi - Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interest Jumlah/ Total - (35.329.594.021 ) - - Reduction in value of paid-in capital - Addition to non-controlling interests in relation to the quasi-reorganizattion - Additional paid-in-capital in relation to quasi-reorganization 398.471.524.772 Balance as of January 30, 2012 after quasi-reorganization 8.178.734.237 21.605.382.057 Total comprehensive income for eleven months period ended December 31, 2012 (10.499.615.000) (10.499.615.000) Payments of dividends to the non-controlling interests 91.469.263.056 409.577.291.829 35.329.594.021 304.681.380.953 Jumlah laba rugi komprehensif periode sebelas bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 - - - - 13.426.647.820 13.426.647.820 Pembayaran dividen kepada kepentingan nonpengendali - - - - - - 252.000.000.000 52.681.380.953 - - 13.426.647.820 318.108.028.773 Saldo per 31 Desember 2012 Ekuitas, Neto/ Equity, Net 93.790.143.819 Balance as of December 31, 2012 The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 6 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, periode sebelas bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan periode satu bulan yang berakhir pada tanggal 30 Januari 2012 setelah kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (continued) Years ended December 31, 2012 and 2011, eleven months period ended December 31, 2012 and one month period ended January 30, 2012 after quasi-reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Equity Holders of The Parent Entity Komponen Ekuitas Lainnya/ Other Components of Equity Modal saham dasar, ditempatkan dan disetor penuh/ Capital stock authorized, issued and fully paid Saldo per 31 Desember 2011 Selisih penilaian kembali aset yang dilakukan dalam rangka kuasireorganisai Selisih penilaian kembali aset yang dipakai untuk mengeliminasi akumulasi rugi Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali yang menambah akumulasi rugi Penurunan nilai nominal saham 720.000.000.000 - - Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Selisih Difference in the value penilaian kembali of restructuring aset/ transactions Saldo Laba Revaluation among (Akumulasi Rugi)/ increment of companies under Retained Earnings assets common control (Accumulated Losses) Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital - - - - (430.308.190) 188.164.396.520 (568.384.877.345 ) - (188.164.396.520 ) - - - - - 430.308.190 (468.000.000.000) - - - 188.164.396.520 (430.308.190 ) 468.000.000.000 Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interest Jumlah/ Total 151.184.814.465 188.164.396.520 - Ekuitas, Neto/ Equity, Net 55.104.291.573 206.289.106.038 Balance as of December 31, 2011 - 188.164.396.520 Revaluation increment of assets conducted in quasi-reorganization - Revaluation increment of assets used to eliminate accumulated losses - - - - Restructuring transactions among companies under common control that increase the accumulated losses - - - Deduction paid-in capital - Addition to non-controlling interests in relation to the quasi-reorganizattion - Additional paid-in-capital in relation to quasi-reorganization Tambahan kepentingan nonpengendali sehubungan dengan kuasi reorganisasi - - - - (35.329.594.021 ) Tambahan modal disetor sehubungan dengan kuasi reorganisasi - 52.681.380.953 - - (52.681.380.953) Jumlah laba rugi komprehensif tahun 2012 - - - - 14.088.411.809 14.088.411.809 11.534.992.462 25.623.404.271 Total comprehensive income for 2012 Pembayaran dividen kepada kepentingan nonpengendali - - - - - - (10.499.615.000) (10.499.615.000) Payments of dividends to the non-controlling interests Saldo per 31 Desember 2012 252.000.000.000 52.681.380.953 - - 13.426.647.820 (35.329.594.021 ) 35.329.594.021 - 318.108.028.773 - 91.469.263.056 409.577.291.829 Balance as of December 31, 2012 The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 7 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, periode sebelas bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan periode satu bulan yang berakhir pada tanggal 30 Januari 2012 setelah kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Penerimaan kas dari: Pendapatan sewa Penghasilan bunga dan lain-lain Restitusi pajak Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas untuk: Gaji dan upah Beban usaha (di luar gaji dan upah) Pajak penghasilan badan dan pajak lainnya Beban bunga Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penurunan (kenaikan) uang muka pembelian aset tetap Penerimaan dividen neto Hasil penjualan aset tetap Pembelian aset tetap, termasuk uang muka pembelian aset melalui pembiayaan konsumen Biaya terkait tanaman belum menghasilkan Hasil penjualan neto penyertaan saham Penambahan penyertaan saham Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan pinjaman bank jangka pendek Pembayaran pinjaman bank jangka panjang Pembayaran dividen kepada kepentingan nonpengendali Pembayaran kewajiban sewa pembiayaan Pembayaran pinjaman pembiayaan konsumen Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years ended December 31, 2012 and 2011, eleven months period ended December 31, 2012 and one month period ended January 30, 2012 after quasi-reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/ Year Ended December 31, 2012 Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/ Eleven Months Period Ended December 31, 2012 Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012/ One Month Period Ended January 30, 2012* 1.306.063.846.629 1.208.063.955.657 1.776.981.485 1.728.131.085 960.814.720 906.573.607 944.177.672 918.113.052 (1.159.954.288.622) (1.058.526.284.454) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011/ Year Ended December 31, 2011 97.999.890.972 1.290.361.835.067 48.850.400 3.231.783.553 54.241.113 455.329.835 26.064.620 1.139.877.033 (101.428.004.168) (1.142.342.234.579 ) (49.677.052.812 ) (45.337.259.847) (4.339.792.965) (50.501.636.909 ) (51.536.543.175 ) (49.850.813.518) (1.685.729.657) (51.600.301.905 ) (21.256.020.691 ) (16.575.618.730 ) (20.936.556.234) (15.634.549.055) (319.464.457) (941.069.675) (19.715.934.031 ) (10.227.919.355 ) 10.746.296.476 21.331.310.293 (10.585.013.817) 9 1.788.599.618 320.999.980 1.792.404.119 319.015.350 (3.804.501) 1.984.630 11 308.469.000 308.469.000 11 (9.019.793.241 ) (8.444.402.625) (575.390.616) (15.971.803.245 ) (569.709.906 ) (569.669.906) (40.000) (499.628.755 ) - - - - - - - (7.171.434.549 ) (6.594.184.062) (577.250.487) 20.800.798.709 (3.388.353.118 ) 294.506.145 450.960.000 230.050.740 (1.000.000 ) (18.885.268.233 ) 8 1.999.900.342.395 (1.946.772.970.744) 1.844.014.563.266 (1.833.885.934.781) (10.499.615.000 ) (10.499.615.000) (2.335.634.005 ) (2.116.856.625) 155.885.779.129 34.543.997.148 (112.887.035.963) (18.349.913.200 ) (218.777.380) - - - 40.292.122.646 (2.487.843.140) 42.779.965.786 *) Setelah mencerminkan penyesuaian kuasi reorganisasi (Catatan 2s dan 35). Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. (10.499.615.000 ) (1.613.395.611 ) (7.200.000 ) 4.073.873.337 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash received from: Rent income Interest income and others Tax refunds Cash payments to suppliers Cash payments for: Salaries and wages Operating expenses (excluding salaries and wages) Corporate income tax and other taxes Interest expense Net cash provided by (used in) operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Decrease (increase) in advances for purchases of fixed assets Net dividend income Proceeds from disposal of fixed assets Acquisitions of fixed assets, including advance for purchase of assets through consumer financing Cost related to immature plantations Net proceeds from sale of investment in shares of stock Addition of investment in shares of stock Net cash used in investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Additions to short-term bank loans Payments of long-term bank loans Payment of dividends to the non-controlling interest Payments of obligations under finance lease Payments of consumer financing loan Net cash provided by (used in) financing activities *) After reflecting the quasi-reorganization adjustments (Notes 2s and 35). The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, periode sebelas bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan periode satu bulan yang berakhir pada tanggal 30 Januari 2012 setelah kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/ Year Ended December 31, 2012 43.866.984.573 DAMPAK NETO PERUBAHAN NILAI TUKAR ATAS KAS DAN SETARA KAS (2.309.884.282 ) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years ended December 31, 2012 and 2011, eleven months period ended December 31, 2012 and one month period ended January 30, 2012 after quasi-reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/ Period Eleven Months Ended December 31, 2012 12.249.283.091 (2.643.652.941) Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012/ Period One Month Ended January 30, 2012* 31.617.701.482 333.768.659 Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011/ Year Ended December 31, 2011 5.989.403.813 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS 185.261.935 NET EFFECTS OF CHANGES IN EXCHANGE RATE ON CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 4 44.100.518.397 76.051.988.538 44.100.518.397 37.925.852.649 KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 4 85.657.618.688 85.657.618.688 76.051.988.538 44.100.518.397 *) Setelah mencerminkan penyesuaian kuasi reorganisasi (Catatan 2s dan 35). CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD *) After reflecting the quasi-reorganization adjustments (Notes 2s and 35). Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 9 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UMUM a. 1. Pendirian Perusahaan GENERAL a. The Company’s establishment PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (“Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Aneka Bumi Asih berdasarkan akta Notaris Paul Tamara No. 7 tanggal 16 April 1974. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/358/23 tanggal 3 Oktober 1974 dan diumumkan dalam Tambahan No. 2488 dari Berita Negara No. 37 tanggal 10 Mei 1994. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dengan Akta Notaris Dr.Irawan Soerodjo, SH, MSi No. 267 tanggal 29 November 2011 mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk melakukan kuasi reorganisasi dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU04784.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 30 Januari 2012. PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (the “Company”) was established under the name of PT Aneka Bumi Asih based on the Notarial Deed No. 7 of Paul Tamara dated April 16, 1974. The deed of the Company’s establishment was approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter No. Y.A.5/358/23 dated October 3, 1974 and was published in the Supplement No. 2488 of State Gazette No. 37 dated May 10, 1994. Its Articles of Association has been amended several times. The latest amendment was covered by Notarial Deed No. 267 of Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi dated November 29, 2011 regarding the amendments of the Company’s Articles of Association to conduct quasi-reorganization and was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU04784.AH.01.02.Year 2012 dated January 30, 2012. Perusahaan berdomisili di Jalan Jenderal Sudirman No. 47, Jakarta Selatan dan pabriknya berlokasi di Jalan Ki Kemas Rindho, Kertapati, Palembang. Perusahaan saat ini bergerak dalam bidang pengolahan dan perdagangan hasil bumi. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1974. The Company is domiciled at Jenderal Sudirman Street No. 47, South Jakarta and its factory is located at Ki Kemas Rindho Street, Kertapati, Palembang. The Company is currently engaged in agricultural products processing and trading. The Company started its commercial operations in 1974. Innovest Offshore Venture Ltd., British Virgin Island adalah entitas induk langsung dan entitas induk terakhir Perusahaan dan Entitas Anak. Innovest Offshore Venture Ltd., British Virgin Island, is the direct parent company and ultimate parent company of the Company and Subsidiaries. 10 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. UMUM (lanjutan) b. c. GENERAL (continued) b. The Company’s public offerings Penawaran umum efek Perusahaan Pada tanggal 22 September 1994, berdasarkan Surat Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-1645/PM/1994, Perusahaan melalui Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (yang telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia) menawarkan 30.000.000 lembar sahamnya dengan nilai nominal Rp1.000 per saham kepada masyarakat dengan harga jual Rp3.000 per saham. Perbedaan antara jumlah nilai nominal dengan jumlah harga jual saham (agio saham) tersebut sebesar Rp60.000.000.000. On September 22, 1994, based on the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) Letter No. S-1645/PM/1994, the Company offered to the public through the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges (which have merged to become the Indonesia Stock Exchange) 30,000,000 shares with Rp1,000 par value a share at the selling price per share of Rp3,000. The difference between the total par value and selling price of the shares sold (capital paid in excess of par value) amounted to Rp60,000,000,000. Pada tahun 1997, Perusahaan membagikan saham bonus (untuk setiap pemegang 2 saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham tanggal 8 Juli 1997, berhak atas 1 saham bonus). In 1997, the Company distributed bonus shares (1 bonus share for every 2 shares held by the shareholders on record as of July 8, 1997). Pada tanggal 30 Januari 2012, Perusahaan mengubah nilai nominal saham dari Rp500 per lembar saham menjadi Rp175 per lembar saham. Penurunan nominal saham ini diperlukan Perusahaan untuk melakukan kuasi reorganisasi secara hukum. Perusahaan dan Entitas Anak melakukan kuasi reorganisasi secara konsolidasian. Selisih penilaian kembali aset dari Perusahaan dan Entitas Anak dieliminasi terhadap akumulasi rugi secara konsolidasian. As of January 30, 2012, the Company changed the par value from Rp500 per share to become Rp175 per share. The reduction of share was needed by the Company to conduct quasi-reorganization legally. The quasireorganization is conducted on the consolidated basis. The revaluation increment in the asset values of the Company and Subsidiaries is eliminated against the accumulated losses on consolidated basis. Struktur Entitas Anak yang dikonsolidasi c. The details of Subsidiaries which are consolidated directly or indiretly, are as follows: Rincian mengenai Entitas Anak yang dikonsolidasi, baik secara langsung maupun tidak langsung, adalah sebagai berikut: Domisili dan tahun usaha komersial dimulai/ Domicile and year commercial Entitas Anak/ Subsidiaries Bidang usaha/ Business Structure of consolidated Subsidiaries Persentase pemilikan efektif (%)/ Effective percentage of ownership (%) operations started 31 Des. 2012 30 Jan. 2012/ Dec. 31, 2012 Jan. 30, 2012 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 Jumlah aset (dalam jutaan Rupiah) Total assets (in millions Rupiah) 31 Des. 2012/ 30 Jan. 2012/ 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2012 Jan. 30, 2012 Dec. 31, 2011 Langsung/Direct PT Aneka Coffee Industry (“ACI”) Pabrik kopi bubuk dan instan /Roasted and instant coffee manufacturing PT Aneka Bumi Kencana Pengolahan dan perdagangan hasil bumi/ Agricultural products processing and trading Sidoarjo, 1996 65,0000 65,0000 65,0000 284.785 Surabaya, 1984 99,9900 99,9900 99,9900 25.474 11 282.461 168.836 26.683 6.470 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. UMUM (lanjutan) c. Struktur Entitas Anak yang dikonsolidasi (lanjutan) Entitas Anak/ Subsidiaries Bidang usaha/ Business GENERAL (continued) c. Domisili dan tahun usaha komersial dimulai/ Domicile and year commercial operations started Structure of consolidated Subsidiaries (continued) Persentase pemilikan efektif (%)/ Effective percentage of ownership (%) 31 Des. 2012 Dec. 31, 2012 30 Jan. 2012/ Jan. 30, 2012 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 Jumlah aset (dalam jutaan Rupiah) Total assets (in millions Rupiah) 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012 30 Jan. 2012/ Jan. 30, 2012 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 Langsung (lanjutan)/ Direct (continued) PT Tirtha Harapan Bali Pengolahan dan perdagangan hasil bumi/ Agricultural products processing and trading Singaraja, 1973 99,9900 99,9900 99,9900 4.418 4.637 898 Perkebunan dan pengolahan hasil bumi/ Plantation and agriculture processing products Bengkulu, 1989 61,1020 61,1020 61,1020 9.576 13.826 11.683 Tidak langsung/Indirect PT Indoarabica Mangkuraja PT Aneka Widya Graha (“AWG”) PT Aneka Widya Graha (“AWG”) Berdasarkan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi. No. 217 pada tanggal 30 Maret 2011, para pemegang saham AWG menyetujui pengalihan utang kepada Perusahaan sebesar Rp5.833.000.000 menjadi saham dengan menerbitkan 5.833.000 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp1.000 per saham. Hal ini tidak mengubah kepemilikan saham Perusahaan terhadap AWG. Based on the notarial deed of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi. No. 217 dated March 30, 2011, the shareholders of AWG approved the conversion of existing payables to the Company amounting to Rp5,833,000,000 into share capital with issuance of 5,833,000 new shares with par value of Rp1,000 per share. This transaction did not affect the Company’s ownership interest in AWG. Lebih lanjut lagi pada tanggal 2 Mei 2011, Perusahaan menyetujui untuk menjual seluruh saham AWG yang dimiliki oleh Perusahaan kepada pihak ketiga, yang diaktakan dengan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi. No. 5 dan 6 dengan harga penjualan sebesar Rp94.132.000. Furthermore on May 2, 2011, the Company agreed to sell all shares of AWG, owned by the Company to third parties, which is notarized by the Notarial Deed of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi. No. 5 and 6 with selling price amounting to Rp94,132,000. Sehubungan dengan kedua transaksi tersebut, laba penjualan penyertaan saham bersih yang diakui adalah sebesar Rp63.927.560, setelah dikurangi biaya-biaya atas penjualan penyertaan tersebut dan amortisasi kelebihan nilai aset bersih atas biaya perolehan entitas anak yang dikonsolidasi, neto (Catatan 26), dan dicatat sebagai bagian dari “Pendapatan Operasi Lainnya” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. In accordance with those two transactions, the gain on sale of investment in shares of stocks, net recognized is Rp63,927,560, after deducting related expenses and amortization of the excess of net assets of consolidated subsidiary over the cost of investment, net (Note 26), and was recorded as part of “Other Operating Income” in the consolidated statement of comprehensive income. 12 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. UMUM (lanjutan) c. d. Struktur Entitas Anak yang dikonsolidasi (lanjutan) GENERAL (continued) c. Structure of consolidated Subsidiaries (continued) PT Aneka Sumber Kencana (“ASK”) dan PT Lampung Sumber Kencana Pelleting Factory (“LSKPF”) PT Aneka Sumber Kencana (“ASK”) and PT Lampung Sumber Kencana Pelleting Factory (“LSKPF”) Pada tanggal 6 April 2011, Perusahaan menyetujui untuk membeli seluruh saham ASK dan LSKPF yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali, yang diaktakan dengan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi. No. 23 dan 25 dengan harga pembelian masingmasing sebesar Rp1.000.000. Sebagai akibatnya, Perusahaan menjadi pemilik 100% saham atas ASK dan LSKPF. On April 6, 2011, the Company agreed to buy all shares of ASK and LSKPF, owned by noncontrolling interest, which was notarized by the Notarial Deed of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi. No. 23 and 25 with purchase price amounting to Rp1,000,000 each. As a result, the Company became the owner of 100% shares of ASK and LSKPF. Pada tanggal 26 April 2011 dan 28 April 2011, Perusahaan menerima surat persetujuan masing-masing dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) dan PT Bank DBS Indonesia (“DBS”), kreditur utama Perusahaan, dimana Danamon dan DBS menyetujui proposal Perusahaan, untuk melakukan merger vertikal dengan ASK dan LSKPF, Entitas Anak, untuk melaksanakan kuasireorganisasi dan menjual saham di AWG (Catatan 17 dan 20). On April 26, 2011 and April 28, 2011, the Company received the Consent Letter from PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) and PT Bank DBS Indonesia (“DBS”), respectively, the Company’s main creditors, whereby, Danamon and DBS have agreed with the Company’s proposals, to merge vertically with ASK and LSKPF, Subsidiaries, to perform quasi-reorganization, and to sell its share in AWG (Notes 17 and 20). Lebih lanjut pada tanggal 24 Juni 2011, para pemegang saham Perusahaan menyetujui merger antara Perusahaan, ASK dan LSKPF, Entitas Anak, yang diaktakan dengan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi. No. 265. Sehubungan dengan transaksi tersebut, ASK dan LSKPF bergabung ke dalam Perusahaan dan menjadi bubar karena hukum tanpa proses likuidasi. Tidak terdapat laba atau rugi atas transaksi ini dimana akunakun dicatat pada nilai buku. Furthermore, on June 24, 2011, the Company’s shareholders approved the Company to merge with ASK and LSKPF, Subsidiaries, which was notarized by the Notarial Deed of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi. No. 265. In accordance with this transaction, ASK and LSKPF merged into the Company and became dissolve without liquidation process. No gain or losses were recognized for this transaction since the accounts were recorded at book value. Karyawan, Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit d. Employees, Board of Commissioners, Directors and Audit Committee As of December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011, the members of the Company’s Board of Commissioners, Directors, and Audit Committee are as follows: Pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011, susunan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut: 13 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. UMUM (lanjutan) GENERAL (continued) d. Karyawan, Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit (lanjutan) Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur d. Employees, Board of Commissioners, Directors and Audit Committee (continued) : : : : : : Dewan Komisaris/ Board of Commissioners Mansjur Tandiono Widyono Lianto Made Sudharta Agus Soegiarto Fery Yennoto Robertus Sukamto : : : : : : President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner : : : : : : Direksi/ Directors Jeffry Sanusi Soedargo Didik Tandiono H. Sjamsul Bachri Uding Budi Pringgosusanto Lie Sukiantono Budinarta Moenardji Soedargo : : : : : : President Director Vice President Director Director Director Director Director : : : Chairman Member Member Komite Audit/ Audit Committee Ketua Anggota Anggota 2. : : : Fery Yennoto Vonalita Santoso Daniel Perusahaan dan Entitas Anak memiliki 548 (lima ratus empat puluh delapan), 542 (lima ratus empat puluh dua) dan 552 (lima ratus lima puluh dua) karyawan tetap (tidak diaudit) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011. The Company and Subsidiaries have total of 548 (five hundred and forty eight), 542 (five hundred and forty two) and 552 (five hundred and fifty two) permanent employees (unaudited) as of December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011, respectively. Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit pada tanggal 14 Maret 2013. The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements which were completed and authorized for issue on March 14, 2013. IKHTISAR SIGNIFIKAN KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of the Company and Subsidiaries. Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak. 14 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a. Dasar penyusunan konsolidasian laporan 2. keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a. Basis of preparation financial statements of consolidated Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan, Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan-peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) untuk perusahaan publik. Seperti yang diungkapkan dalam catatan-catatan terkait berikutnya, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan yang diterapkan efektif pada tanggal 1 Januari 2012. The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by by the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) for publicly-listed companies. As disclosed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards are effectively adopted on January 1, 2012. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan. The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows, and using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant Notes herein. Laporan arus kas konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung. The consolidated statements of cash flows present receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities using the direct method. Mata uang penyajian yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak. The presentation currency used in the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah, which is the Company and Subsidiaries’ functional currency. 15 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. 2. Prinsip-prinsip konsolidasian SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of consolidation Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1c yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50% dan dikendalikan oleh Perusahaan. The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries mentioned in Note 1c, in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50% and is controlled by the Company. Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi. All significant intercompany transactions and account balances (including the related unrealized gains or losses) have been eliminated. Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Seluruh laba rugi komprehensif entitas anak diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. Total comprehensive income within a subsidiary is attributed to the owners of the parent and to the non-cotrolling interest (NCI) even if that results in a deficit balance. Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan: menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, jika ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba rugi; dan mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai laba komprehensif lainnya ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba. In case of loss of control over a Subsidiary, the Company: derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; 16 recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and reclassifies the parent’s share of components previously recognized in profit or loss or retained earnings, as appropriate. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. 2. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of consolidation (continued) NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented respectively in the consolidated statements of comprehensive income and under equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent entity. KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masingmasing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. c. Kombinasi Bisnis c. Business Combinations Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan secara prospektif PSAK 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” yang berlaku bagi kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah awal tahun/periode buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011. The Company and Subsidiaries prospectively adopted PSAK 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, applicable for business combinations that occur on or after the beginning of a financial year/period commencing on or after January 1, 2011. Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK 22 (Revisi 2010), sejak tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak: In accordance with the transitional provision of PSAK 22 (Revised 2010), starting January 1, 2011, the Company and Subsidiary: ceased the goodwill amortization; eliminated the carrying amount of the related accumulated amortization of goodwill; and performed an impairment test of goodwill in accordance with PSAK 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”. menghentikan amortisasi goodwill; mengeliminasi jumlah tercatat akumulasi amortisasi goodwill terkait; dan melakukan uji penurunan nilai atas goodwill sesuai dengan PSAK 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”. Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses. Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi. 17 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. 2. Kombinasi Bisnis (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Business Combinations (continued) Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi. When the Company and Subsidiaries acquire a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree. Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laba rugi. If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss. Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui di dalam laporan laba rugi sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon setelah sebelumnya manajemen menilai kembali identifikasi dan nilai wajar dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss as gain on bargain purchase after previously assessing the identification and fair value measurement of the acquired assets and the assumed liabilities. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan dan Entitas Anak yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut. After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Company and Subsidiary’s cashgenerating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs. 18 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. 2. Kombinasi Bisnis (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan. d. e. Business Combinations (continued) Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained. Kas dan setara kas serta deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya d. Cash and cash equivalents and restricted time deposits Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal penempatan dan tidak dijaminkan atas pinjaman serta tidak dibatasi penggunaannya. Cash and cash equivalents consist of all unrestricted cash on hand and in banks and investments with maturities of 3 (three) months or less from the dates of placement and not pledged as collateral to loans. Deposito berjangka dengan pembatasan penggunaannya disajikan sebagai “Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya”. Time deposits that are restricted in used are classified as “Restricted Time Deposit”. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi e. Transactions with related parties Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihakpihak Berelasi”. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. The Company and Subsidiaries applied PSAK 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. The PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated financial statements and also applies to individual financial statements. Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi. The transactions are made based on terms agreed by the parties, where as such terms may not be the same as those transactions with unrelated parties. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan-catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements. 19 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) f. g. 2. Persediaan f. Inventories Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak (moving-average method). Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa, dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan. Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the moving-average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale. Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan penyisihan untuk keusangan dan/atau penurunan nilai persediaan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik dan nilai realisasi neto persediaan. The Company and Subsidiaries provides allowance for obsolescence and/or decline in market values of inventories based on periodic reviews of the physical conditions and net realizable values of the inventories. Biaya dibayar di muka g. Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited. Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya. h. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Tanaman perkebunan h. Plantations Tanaman perkebunan kopi diklasifikasikan dalam tanaman perkebunan yang belum menghasilkan dan menghasilkan. Tanaman perkebunan yang belum menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan, dimana telah mencakup akumulasi biaya dari penanaman, penyuburan, dan pemeliharaan tanaman, dan alokasi biaya tidak langsung. Tanaman perkebunan yang belum menghasilkan akan direklasifikasi ke tanaman perkebunan yang menghasilkan saat tanaman perkebunan dapat dipanen. Tanaman perkebunan yang belum menghasilkan tidak diamortisasi dan dicatat sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Coffee plantations are classified into immature plantations and mature plantations. Immature plantations are stated at cost, which consists of accumulated costs of planting, fertilizing and up-keeping of the plantations, and allocations of indirect overhead costs. Immature plantations will be reclassified to the mature plantations at the time the plants become harvestable. Immature plantations are not amortized and recorded as a part of “NonCurrent Assets” in the consolidated statements of financial position. Tanaman perkebunan yang menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan rugi penurunan nilai. Tanaman perkebunan yang menghasilkan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus atas umur produktif ekonomi, yaitu 20 (dua puluh) tahun. Mature plantations are stated at cost less accumulated amortization and impairment losses. Mature plantations are amortized using the straight-line method over their economic productive life of 20 (twenty) years. 20 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i. 2. Aset tetap SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i. Fixed Assets Mulai tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” dan ISAK 25, “Hak atas Tanah”. Starting January 1, 2012, the Company and Subsidiaries adopted PSAK 16 (Revised 2011), “Fixed Assets” and ISAK 25, “Land Rights”. ISAK 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Beban Ditangguhkan, Neto” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomik tanah. ISAK 25 prescribes that the legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or “HGU”), Building Usage Right (Hak Guna Bangunan or “HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Meanwhile the extension or the legal renewal costs of land rights in the form of HGU, HGB and HP were recognized as part of “Deferred Charges, Net” account in the consolidated statements of financial position and were amortized over the shorter of the rights' legal life and land's economic life. Penerapan PSAK 16 (Revisi 2011) dan ISAK 25 tidak memberikan dampak yang besar terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. The adoption of PSAK 16 (Revised 2011) and ISAK 25 has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements. Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen. All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management. 21 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i. 2. Aset tetap (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i. Fixed Assets (continued) Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Subsequent to initial recognition, fixed assets are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk bangunan dan prasarana dan menggunakan metode saldo menurun ganda untuk aset tetap lainnya berdasarkan persentase sebagai berikut: Depreciation of an asset starts when it is available for use and is computed using the straight-line method for building and improvements and using the double-declining balance method for other properties based on the annual rates of depreciation as follows: Bangunan dan prasarana Jalan perkebunan Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan Persentase/Rates 5 - 10% 25 10 - 25 25 - 50 25 - 50 Buildings and improvements Road in plantation Machinery and equipment Office equipment Transportation equipment Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi. The carrying amounts of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be fully recoverable. Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomi masa depan yang diekspektasikan dari penggunaan maupun pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut dimasukkan ke dalam laba rugi untuk tahun penghentian pengakuan tersebut dilakukan. The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset is directly included in the profit or loss when the item is derecognized. 22 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i. j. 2. Aset tetap (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i. Fixed Assets (continued) Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun dan disesuaikan secara prospektif jika diperlukan. The asset residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each year end and adjusted prospectively if necessary. Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Land are stated at cost and not depreciated. Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya perolehan, yang mencakup kapitalisasi beban pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pendanaan aset tetap dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun “Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan. Constructions in-progress are stated at cost, including capitalized borrowing costs and other charges incurred in connection with the financing of the said asset constructions. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate “Fixed Assets” account when the construction is completed. Assets under construction are not depreciated as these are not yet available for use. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap terkait jika memenuhi kriteria pengakuan. Repairs and maintenance are taken to the profit or loss when these are incurred. The cost of major renovation and restoration is included in the carrying amount of the related fixed asset when meet the recognition of criteria. Sewa j. Leases Mulai tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 30 (Revisi 2011), “Sewa”. Starting January 1, 2012, the Company and Subsidiaries adopted PSAK 30 (Revised 2011), “Lease”. Perusahaan dan Entitas Anak mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa pembiayaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya. The Company and Subsidiaries classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract. Penerapan PSAK 30 (Revisi 2011) tidak menyebabkan perubahan yang besar terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. The adoption of PSAK 30 (Revised 2011) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements. 23 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j. 2. Sewa (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j. Leases (continued) Sewa Pembiayaan - sebagai Lessee Finance Lease - as Lessee Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa pembiayaan. Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung ke operasi tahun/periode berjalan. A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to operations of the current year/period. Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewa pembiayaan disusutkan selama estimasi masa manfaat aset tersebut, jika tidak terdapat kepastian tersebut, maka aset sewa pembiayaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewa pembiayaan atau masa sewa. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewa-balik kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa. Capitalized leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset or the lease term, if there is no reasonable certainty that lessee will obtain ownership by the end of the lease term. Any excess of sales proceeds over the carrying amount of an asset in a sale-and-leaseback transaction is deferred and amortized over the lease term. Sewa Operasi - sebagai Lessee Operating Lease - as Lessee Suatu sewa diklasfikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line method) selama masa sewa. A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in profit or loss on a straightline method over the lease term. 24 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k. 2. Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k. The excess of cost over the net book value of each transaction with companies under common control is recorded as “Difference in the Value of Restructuring Transactions among Companies under Common Control” and presented under the Equity section in the consolidated statements of financial position. Selisih antara biaya perolehan dengan nilai buku setiap transaksi dengan entitas sepengendali dibukukan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai bagian dari Ekuitas di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. l. Difference arising from restructuring transactions among companies under common control Pendapatan dan beban l. Revenue and expense Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan Entitas Anak dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima, dikurangi jumlah diskon, rabat dan termasuk pajak penjualan (“PPN”). Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and Subsidiaries and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, after discount or rebates and excluding sales tax (“VAT”). Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi pengaturan pendapatannya melalui kriteria tertentu untuk menentukan apakah Perusahaan dan Entitas Anak bertindak sebagai prinsipal atau agen. Perusahaan dan Entitas Anak berkesimpulan untuk bertindak sebagai prinsipal dalam semua perjanjian pendapatannya. Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui: The Company and Subsidiaries assess their revenue arrangements againts specific criteria in order to determine if it is are acting as principal or agent. The Company and Subsidiaries have concluded that they are acting as principal in all of their revenue arrangements. The following specific recognition criteria must also be met before revenue recognized: Penjualan Barang Sale of Goods Revenue from sales arising from physical delivery of the Company and Subsidiaries’ products is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance. Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman fisik produk-produk Perusahaan dan Entitas Anak diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, yang pada umumnya bersamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya. 25 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l. 2. Pendapatan dan beban (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l. Revenue and expense (continued) Pendapatan/Beban Keuangan Finance Income/Charges Untuk semua instrumen keuangan yang diukur berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau beban keuangan dicatat dengan menggunakan metode SBE, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, sebagaimana mestinya, digunakan periode yang lebih singkat, sampai mencapai nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. For all financial instruments measured at amortized cost, finance income or expense is recorded using the EIR, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability. Dividen Dividends Pendapatan diakui pada saat hak Perusahaan dan Entitas Anak untuk menerima pembayaran ditetapkan. Revenue is recognized when the Company and Subsidiaries’ right to receive the payment is established. Pendapatan Sewa Rental Income Pendapatan sewa yang timbul dari sewa operasi atas properti investasi diakui secara garis lurus selama periode sewa dan termasuk dalam pendapatan karena sifat transaksinya. Rental income arising from operating leases on investment properties is accounted for on a straight-line method over the lease terms and included in revenue due to its operating nature. Beban Expenses Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual). Expenses are recognized when they are incurred (accrual basis). m. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing m. Foreign balances currency transactions and Mulai tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 10 (Revisi 2010), “Transaksi dalam Mata Uang Asing”. Starting January 1, 2012, the Company and Subsidiaries adopted PSAK 10 (Revised 2010), “Effects of Foreign Exchange Currencies”. Penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) tidak menimbulkan perubahan yang besar terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. The adoption of PSAK 10 (Revised 2010) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements. 26 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. m. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan) m. Foreign currency balances (continued) transactions and Berdasarkan pertimbangan sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasian ini, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak memutuskan bahwa mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak adalah Rupiah. Based on judgment as discribe in Note 3 to the consolidated financial statements, the Company and Subsidiaries’s management determined that functional currency of the Company and Subsidiaries is Indonesian Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun/periode yang bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun/periode kini. Transactions involving foreign currencies are recorded in Indonesian Rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction date of the year/period, as published by Bank Indonesia, and any resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year/period. Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan liabilitas moneter pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 adalah kurs tengah Bank Indonesia sebagai berikut: As of December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011, the monetary assets and liabilities were adjusted to Rupiah using the Bank Indonesia middle rates of exchange as follows: 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012 Mata uang EUR1 US$1 YEN100 SGD1 n. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 30 Jan. 2012/ Jan. 30, 2012 12.810 9.670 11.197 7.907 11.846 8.985 11.709 7.163 Pajak penghasilan 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 11.739 9.068 11.680 6.974 Currency EUR1 US$1 YEN100 SGD1 n. Income tax Effective January 1, 2012, the Company and Subsidiaries applied PSAK 46 (Revised 2010), ”Income Taxes” which prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statements of financial position; and transactions and other events of the current year that are recognized in the consolidated financial statements. The revised SAK also prescribes an entity to present the underpayment/overpayment of income tax, as part of “Tax Expense - Current” in the Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan” yang menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan transaksi dan kejadian lain dari tahun kini yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. SAK revisi ini juga mensyaratkan entitas untuk mencatat kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan sebagai bagian dari 27 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) “Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Perusahaan dan Entitas Anak juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” Penerapan awal SAK revisi ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak. consolidated statement of comprehensive income. The Company and Subsidiaries also presented interest/penalty, if any, as part of “Tax Expenses - Current”. The initial adoption of the revised SAK did not give any impact to the Company and Subsidiaries’ consolidated financial statements. Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak penghasilan badan yang terutang saat ini dan pajak tangguhan. Income tax expense represents the sum of the corporate income tax currently payable and deferred tax. Pajak kini Current tax Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan dan lalu diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan. Current income tax assets and liabilities for the current and prior year are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the tax authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted as the reporting dates. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan dicatat saat surat ketetapan pajak diterima atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan. Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or if appealed against, when the results of the appeal are determined. Pajak tangguhan Deferred tax Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan. Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang kena pajak. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. 28 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Income Income tax tax (continued) (continued) n. n. Pajak penghasilan (lanjutan) n. Pajak penghasilan (lanjutan) Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan saldo terbawa rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang, kecuali apabila perbedaan temporer yang boleh dikurangkan berasal dari investasi pada entitas anak dan entitas asosiasi, maka aset pajak tangguhan diakui sepanjang perbedaan temporer tersebut kemungkinan besar akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan dan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which the deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses can be utilized, except in respect of deductible temporary diffrerences associated with investments in subsidiaries and associates deffered tax assets are recognized only to the extent that is probable that the temporary differences will reverse in the forseeable future and taxable profit will be available againts which the temporary differences can be utilized. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui sebelumnya ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan diakui sepanjang laba kena pajak yang akan datang kemungkinan besar akan tersedia untuk dipulihkan. The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan dipakai pada tahun saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on the tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity. Pajak tangguhan sehubungan dengan bagian yang diakui di luar laba atau rugi diakui di luar laba atau rugi. Pajak tangguhan tersebut diakui berkaitan dengan transaksi baik yang ada di pendapatan komprehensif lainnya atau langsung dibebankan ke ekuitas. Deferred tax relating to items recognized outside of profit or loss is recognized outside profit or loss. Deferred tax items are recognized in correlation to the underlying transaction either in other comprehensive income or directly in equity. 29 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if and only if when a legally enforecable right exists to offset current tax assets againts current tax liabilities relate to the income taxes levied by the same taxation authority on the same taxable entity, or the different taxable entities intends to settle its current assets and liabilities on a net basis. Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan saling-hapus jika dan hanya jika entitas anak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk saling hapus atas aset pajak kini, dan aset dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas entitas kena pajak yang sama, atau entitas kena pajak yang berbeda bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto. o. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Imbalan kerja karyawan o. Employees benefits Mulai tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Starting January 1, 2012, the Company and Subsidiaries adopted PSAK 24 (Revised 2010), “Employee Benefit”. Penerapan PSAK 24 (Revisi 2010) tidak menimbulkan perubahan yang besar terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. The adoption of PSAK 24 (Revised 2010) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements. Perusahaan dan Entitas Anak mencatat penyisihan manfaat untuk memenuhi dan menutup imbalan minimum yang harus dibayar kepada karyawan-karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja”). Penyisihan tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan aktuarial metode “Projected Unit Credit”. The Company and Subsidiaries made provisions of the benefits in order to meet and cover the minimum benefits required to be paid to the qualified employees under Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). The said provisions are estimated using actuarial calculations using the “Projected Unit Credit” method. Penyisihan biaya jasa masa lalu ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja ratarata yang diharapkan dari karyawan yang memenuhi syarat tersebut. Selain itu, penyisihan untuk biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun/periode berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas 10% tersebut diakui atas dasar metode garis lurus selama ekspektasi rata-rata sisa masa kerja karyawan yang memenuhi syarat. Provisions made pertaining to past service costs are deferred and amortized over the expected average remaining service years of the qualified employees. On the other hand, provisions for current service costs are directly charged to operations of the current year/period. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed the greater of 10% of the present value of the defined benefit obligations, at that date. The actuarial gains or losses in excess of the said 10% threshold are recognized on a straight-line method over the expected average remaining service years of the qualified employees. 30 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. n. tax (continued) o. Income Employees benefits (continued) n. penghasilan (lanjutan) o. Pajak Imbalan kerja karyawan (lanjutan) Actuarial gains or losses and past service costs from other long-term employee benefits are recognized immediately in the current period’s profit or loss. Keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu dari imbalan kerja jangka panjang lainnya langsung diakui pada laba rugi periode berjalan. p. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Penurunan nilai aset non keuangan p. Impairment of non-financial assets Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan secara prospektif PSAK 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, termasuk goodwill dan aset yang berasal dari kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011. The Company and Subsidiaries prospectively adopted PSAK 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, including goodwill and assets acquired from business combinations before January 1, 2011. PSAK 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedurprosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan. PSAK 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through used or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures. Penerapan PSAK 48 (Revisi 2009) tersebut mengharuskan uji penurunan nilai bagi goodwill minimal satu kali setiap tahun atau lebih sering bila ada indikasi penurunan nilai. The adoption of PSAK 48 (Revised 2009) required the impairment test of goodwill at least once a year and more frequently when indications for impairment exist. Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian tahunan atas penurunan nilai aset tertentu (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Perusahaan dan Entitas Anak membuat estimasi atas jumlah terpulihkan aset tersebut. The Company and Subsidiaries assess at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Company and Subsidiaries makes an estimate of the asset’s recoverable amount. 31 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p. Penurunan (lanjutan) nilai aset non 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) keuangan p. Impairment (continued) of non-financial assets Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi Penurunan Nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or Cash Generating Unit (“CGU”)’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as “Impairment Losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pretax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, The Company and Subsidiaries used an appropriate valuation model to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in profit or loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets. Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan An assessment is made at each end of reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable 32 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p. q. Penurunan (lanjutan) nilai aset non 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) keuangan p. Impairment (continued) of non-financial assets untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life. Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya. Goodwill is tested for impairment annually and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods. Provisi q. Provisions Provisi diakui jika Perusahaan dan Entitas Anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Provisions are recognized when the Company and Subsidiaries have a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibalik. Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed. 33 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r. s. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Pelaporan segmen r. Segment reporting Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan dan Entitas Anak yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. A segment is a distinguishable component of the Company and Subsidiaries that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen mencakup item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Item-item segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Perusahaan dan Entitas Anak, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi. Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intragroup balances and intra-group transactions are eliminated, as part of consolidation process. Perusahaan dan Entitas Anak mengelompokkan usaha mereka menjadi empat jenis industri, yaitu pengolahan dan perdagangan hasil bumi, pabrik kopi bubuk dan instan, real estat, dan perkebunan dan pengolahan hasil bumi. The Company and Subsidiaries categorize their business into four industry types, namely, agricultural products processing and trading, roasted and instant coffee manufacturing, real estate, and plantation and agriculture processing products. Perusahaan dan Entitas Anak juga mengelompokkan usaha mereka berdasarkan area geografis menjadi dua area, yaitu Indonesia dan negara-negara asing. The Company and Subsidiaries also classified their business based on geographical area, namely Indonesia and foreign countries. Kuasi reorganisasi s. Quasi-Reorganization Pursuant to PSAK 51 (Revised 2003), “Accounting for Quasi-reorganization”, a quasi-reorganization is an accounting procedure which enables an entity to restructure its equity by eliminating its accumulated losses and reappraising all of its assets and liabilities at fair value. By this procedure, the entity is expected to continue its business as if it was a fresh start, with a consolidated statement of financial position showing a better financial position with no past accumulated losses. Sesuai dengan PSAK 51 (Revisi 2003), “Akuntansi Kuasi Reorganisasi”, kuasi reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur entitas merestrukturisasi ekuitasnya dengan mengeliminasi akumulasi rugi dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitas pada nilai wajar. Dengan melakukan prosedur ini, entitas diharapkan dapat melanjutkan usahanya seperti baru, dengan laporan posisi keuangan konsolidasian yang menunjukkan posisi keuangan yang lebih baik tanpa akumulasi rugi dari masa lampau. 34 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s. Kuasi reorganisasi (lanjutan) s. Quasi-Reorganization (continued) Nilai wajar aset dan liabilitas ditentukan berdasarkan nilai pasar. Bila nilai pasar tidak tersedia, estimasi nilai wajar didasarkan pada informasi terbaik yang tersedia. Estimasi nilai wajar dilakukan dengan mempertimbangkan harga aset sejenis dan teknik penilaian yang paling sesuai dengan karakteristik aset dan liabilitas yang bersangkutan, antara lain metode nilai kini dan arus kas diskonto. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan nilai wajar aset dan liabilitas berdasarkan hasil penilaian dari Penilai Independen. The fair values of assets and liabilities are determined based on market values. If the market value is unavailable, the estimated fair value is determined using the best information available. The estimates of the fair values put into consideration prices of the similar type of assets and a valuation technique most suitable to the characteristics of the related assets and liabilities, among others, present value method and discounted cash flows method. The Company and Subsidiaries determined the fair value of assets and liabilities based on the appraisal result from an Independent Appraiser. Sesuai dengan PSAK 51 (Revisi 2003) tersebut, eliminasi atas saldo defisit terhadap akun-akun ekuitas dilakukan melalui urutan prioritas sebagai berikut: Cadangan umum (legal reserve); Cadangan khusus; Selisih penilaian kembali aset dan liabilitas (termasuk didalamnya selisih revaluasi aset tetap) dan selisih penilaian yang sejenisnya (misalnya, selisih penilaian efek tersedia untuk dijual, selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak/entitas asosiasi dan pendapatan komprehensif lain); Tambahan setoran modal dan akun sejenis lainnya; Modal saham. Under the PSAK 51 (Revised 2003), the elimination of deficit is applied against equity accounts in the order of priority as follows: Legal reserve; Special reserve; Revaluation increment on assets and liabilities (included the difference arising from revaluation of fixed assets) and the difference arising from similar assessment (for examples, difference arising from availavle-for-sale securities, difference arising from changes in subsidiaries/associates and other comprehensive income); Additional paid-in capital and the similar accounts; Share capital. Seperti yang dijelaskan pada Catatan 35, Perusahaan dan Entitas Anak melakukan kuasi reorganisasi pada tanggal 30 Januari 2012 mengikuti persyaratan dari PSAK di atas. As discussed in Note 35, the Company and Subsidiaries conducted quasi-reorganization as of January 30, 2012 following the provision of the above PSAK. t. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Laba per saham dasar t. Basic earnings per share Mulai tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 56 (Revisi 2011), “Laba Per Saham”. Starting January 1, 2012, the Company and Subsidiaries adopted PSAK 56 (Revised 2011), “Earnings Per Share”. Penerapan PSAK 56 (Revisi 2011) tidak menimbulkan perbedaan yang besar terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. The adoption of PSAK 56 (Revised 2011) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements. 35 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) t. u. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Laba per saham dasar (lanjutan) t. Basic earnings per share (continued) Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan, yaitu sebanyak 1.440.000.000 lembar saham masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, periode sebelas bulan yang berakhir pada 31 Desember 2012, periode satu bulan yang berakhir pada tanggal 30 Januari 2012 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Basic earnings per share is computed by dividing income for the period attributable to equity holders of the parent entity by the weighted-average number of issued and fully paid shares outstanding during the year of 1,440,000,000 shares for the year ended December 31, 2012, eleven months period ended December 31, 2012, one month period ended January 30, 2012 and for the year ended December 31, 2011, respectively. Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of comprehensive income. Instrumen Keuangan u. Financial Instruments Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, dan PSAK 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, serta PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, yang menggantikan PSAK 50 (Revisi 2006), " Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan" dan PSAK 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Effective January 1, 2012, the Company and Subsidiaries adopted PSAK 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, and PSAK 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK 60, “Financial Instruments: Disclosures”, which superseded PSAK 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and PSAK 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. Penerapan PSAK Revisi baru tersebut memberikan pengaruh yang besar terhadap pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. The adoption of those new revised PSAK have significant impact on disclosures in the consolidated financial statements. 36 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Instrumen keuangan (lanjutan) u. Financial Instruments (continued) Aset Keuangan Financial Assets Pengakuan Awal Initial Recognition Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi aset keuangan setelah pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi atas klasifikasi ini pada setiap akhir tahun keuangan. Financial assets within the scope of PSAK 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Company and Subsidiaries determines the classification of its financial assets after initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year-end. Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, and in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, plus directly attributable transaction costs. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, PSAK 55 (Revisi 2011) mensyaratkan aset tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE), dan keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laba rugi ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, atau melalui proses amortisasi. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial recognition, PSAK 55 (Revised 2011) requires such assets to be carried at amortized cost using the effective interest (EIR) method, and the related gains or losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, penyertaan saham, uang jaminan, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya dan pinjaman kepada karyawan. The Company and Subsidiaries’ financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, investments in shares of stock, security deposits, restricted time deposits and loan to employees. 37 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Instrumen keuangan (lanjutan) u. Financial Instruments (continued) Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) Setelah Pengakuan Financial Assets (continued) Subsequent Measurement (continued) Awal a) Piutang a) Receivables Piutang usaha dan lain-lain diklasifikasikan dan dicatat sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2011). Trade and other receivables are classified and accounted for as loans and receivables under PSAK 55 (Revised 2011). Penyisihan atas jumlah yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang obyektif bahwa Perusahaan dan Entitas Anak tidak akan dapat menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat diidentifikasi. Rincian lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan diungkapkan pada paragrafparagraf berikutnya yang relevan pada Catatan ini. An allowance is made for uncollectible amounts when there is an objective evidence that the Company and Subsidiaries will not be able to collect the receivables. Bad debts are written off when identified. Further details on the accounting policy for impairment of financial assets are disclosed in the relevant succeeding paragraphs under this Note. b) Investments Instruments b) Investasi dalam Instrumen Ekuitas yang Tidak Memiliki Kuotasi Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasi di pasar aktif dicatat pada biaya perolehan bila (i) nilai tercatatnya adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya; atau (ii) nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal. in Unquoted Equity Investments in equity instruments that do not have quoted market prices in an active market are carried at costs if either (i) their carrying amounts approximate their fair values; or, (ii) their fair values cannot be reliably measured. Penghentian Pengakuan Derecognition A financial asset, or, where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when: Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila: i. the contractual rights to receive cash i. hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau ii. Perusahaan dan Entitas Anak mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan apabila (a) secara flows from the financial asset have expired; or ii. the Company and Subsidiaries have transferred their contractual rights to receive cash flows from the financial asset or have assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” 38 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. 2. Instrumen keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Financial Instruments (continued) Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued) Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued) substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut. arrangement and either (a) have transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but have transferred control of the financial asset. Apabila Perusahaan dan Entitas Anak mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan, atau tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansi seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Perusahaan dan Entitas Anak sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Where the Company and Subsidiaries have transferred their rights to receive cash flows from a financial asset or have entered into a pass-through arrangement, or have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset but have transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Company and Subsidiaries’ continuing involvement in the asset. Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai tercatat aset yang ditransfer dan nilai maksimal pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan dan Entitas Anak. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Company and Subsidiaries could be required to repay. Dalam hal ini, Perusahaan dan Entitas Anak juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Perusahaan dan Entitas Anak yang ditahan. In that case, the Company and Subsidiaries also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Company and Subsidiaries has retained. Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laba atau rugi. On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized in the profit or loss. 39 The original original consolidated consolidated financial financial statements statements included included herein herein are are in in The the Indonesian Indonesian language. language. the PT PRASIDHA PRASIDHA ANEKA ANEKA NIAGA NIAGA Tbk Tbk PT DAN ENTITAS ENTITAS ANAK ANAK DAN CATATAN ATAS ATAS LAPORAN LAPORAN KEUANGAN KEUANGAN CATATAN KONSOLIDASIAN KONSOLIDASIAN 31 Desember Desember 2012, 2012, 30 30 Januari Januari 2012 2012 dan dan 31 31 Desember Desember 2011 2011 dan dan Tahun Tahun yang yang Berakhir Berakhir pada pada 31 Tanggal-tanggal 31 31 Desember Desember 2012 2012 dan dan 2011, 2011, Tanggal-tanggal Periode Sebelas Sebelas Bulan Bulan yang yang Berakhir Berakhir Periode pada Tanggal Tanggal 31 31 Desember Desember 2012 2012 dan dan pada Periode Satu Satu Bulan Bulan yang yang Berakhir Berakhir pada pada Tanggal Tanggal Periode 30 Januari Januari 2012 2012 Setelah Setelah Kuasi Kuasi reorganisasi reorganisasi 30 (Disajikan dalam dalam Rupiah, Rupiah, kecuali kecuali dinyatakan dinyatakan lain) lain) (Disajikan 2. 2. PT PRASIDHA PRASIDHA ANEKA ANEKA NIAGA NIAGA Tbk Tbk PT AND SUBSIDIARIES SUBSIDIARIES AND NOTES TO TO THE THE CONSOLIDATED CONSOLIDATED FINANCIAL FINANCIAL NOTES STATEMENTS STATEMENTS December 31, 31, 2012, 2012, January January 30, 30, 2012 2012 and and December December 31, 31, 2011 2011 and and Years Years Ended Ended December December 31, 31, 2012 2012 and and 2011, 2011, Eleven Eleven Months Months December Period Ended Ended December December 31, 31, 2012 2012 and and Period One Month Month Period Period Ended Ended January January 30, 30, 2012 2012 One After Quasi-Reorganization Quasi-Reorganization After (Expressed in in Rupiah, Rupiah, unless unless otherwise otherwise stated) stated) (Expressed IKHTISARKEBIJAKAN KEBIJAKANAKUNTANSI AKUNTANSIPENTING PENTING IKHTISAR (lanjutan) (lanjutan) u. 2.2. SUMMARY SUMMARYOF OFSIGNIFICANT SIGNIFICANTACCOUNTING ACCOUNTING POLICIES (continued) Instrumen keuangan (lanjutan) u. Financial Instruments (continued) Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued) Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Asset Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa kerugian”), dan peristiwa kerugian tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. The Company and Subsidiaries assess at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the Company and Subsidiaries of financial assets that can be reliably estimated. Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi. Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults. a) Financial Assets Carried at Amortized Cost a) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and Subsidiaries first assess individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company and Subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Perusahaan dan Entitas Anak pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan dan Entitas Anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, 40 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. 2. Instrumen keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Financial Instruments (continued) Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued) Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Asset (continued) a) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan) a) Financial Assets Carried at Amortized Cost (continued) maka Perusahaan dan Entitas Anak memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian atau penurunan nilai secara kolektif. it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment or impairment. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini. When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original EIR. If a loan or receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current EIR. Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun cadangan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laba rugi. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Perusahaan dan Entitas Anak. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Loans and receivables, together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Company and Subsidiaries. 41 The original original consolidated consolidated financial financial statements statements included included herein herein are are in in The the Indonesian Indonesian language. language. the PT PRASIDHA PRASIDHA ANEKA ANEKA NIAGA NIAGA Tbk Tbk PT DAN ENTITAS ENTITAS ANAK ANAK DAN CATATAN ATAS ATAS LAPORAN LAPORAN KEUANGAN KEUANGAN CATATAN KONSOLIDASIAN KONSOLIDASIAN 31 Desember Desember 2012, 2012, 30 30 Januari Januari 2012 2012 dan dan 31 31 Desember Desember 2011 2011 dan dan Tahun Tahun yang yang Berakhir Berakhir pada pada 31 Tanggal-tanggal 31 31 Desember Desember 2012 2012 dan dan 2011, 2011, Tanggal-tanggal Periode Sebelas Sebelas Bulan Bulan yang yang Berakhir Berakhir Periode pada Tanggal Tanggal 31 31 Desember Desember 2012 2012 dan dan pada Periode Satu Satu Bulan Bulan yang yang Berakhir Berakhir pada pada Tanggal Tanggal Periode 30 Januari Januari 2012 2012 Setelah Setelah Kuasi Kuasi reorganisasi reorganisasi 30 (Disajikan dalam dalam Rupiah, Rupiah, kecuali kecuali dinyatakan dinyatakan lain) lain) (Disajikan 2. 2. PT PRASIDHA PRASIDHA ANEKA ANEKA NIAGA NIAGA Tbk Tbk PT AND SUBSIDIARIES SUBSIDIARIES AND NOTES TO TO THE THE CONSOLIDATED CONSOLIDATED FINANCIAL FINANCIAL NOTES STATEMENTS STATEMENTS December 31, 31, 2012, 2012, January January 30, 30, 2012 2012 and and December December 31, 31, 2011 2011 and and Years Years Ended Ended December December 31, 31, 2012 2012 and and 2011, 2011, Eleven Eleven Months Months December Period Ended Ended December December 31, 31, 2012 2012 and and Period One Month Month Period Period Ended Ended January January 30, 30, 2012 2012 One After Quasi-Reorganization Quasi-Reorganization After (Expressed in in Rupiah, Rupiah, unless unless otherwise otherwise stated) stated) (Expressed IKHTISARKEBIJAKAN KEBIJAKANAKUNTANSI AKUNTANSIPENTING PENTING IKHTISAR (lanjutan) (lanjutan) u. 2.2. SUMMARY SUMMARYOF OFSIGNIFICANT SIGNIFICANTACCOUNTING ACCOUNTING POLICIES (continued) Instrumen keuangan (lanjutan) u. Financial Instruments (continued) Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued) Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Asset (continued) a) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan) a) Financial Assets Carried at Amortized Cost (continued) If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. If a future writeoff is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss. Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jika penghapusan nantinya terpulihkan, jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi. b) Financial Assets Carried at Cost b) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan When there is objective evidence that an impairment loss has occured, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dan estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). 42 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. 2. Instrumen keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Financial Instruments (continued) Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Pengakuan Awal Initial Recognition Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Pada tanggal pelaporan, Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi. Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Financial liabilities within the scope of PSAK 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, finance liabilities at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. As at the reporting dates, the Company and Subsidiaries has no other financial liabilities other than those classified as finance liabilities at amortized cost. The Company and Subsidiaries determine the classification of its financial liabilities at initial recognition. Pengakuan awal liabilitas keuangan dalam bentuk liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial liabilities in the form of finance liabilities at amortized cost are initially recognized at their fair values plus directly attributable transaction costs. Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak meliputi pinjaman bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, pinjaman bank jangka panjang dan kewajiban sewa pembiayaan. The Company and Subsidiaries’ financial liabilities include short-term bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses, bank loans - long term and obligation under finance lease. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement a) Long-term Interest-bearing Finance liabilities at amortized cost a) Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi Jangka Panjang yang Dikenakan Bunga Subsequent to initial recognition, long-term interest-bearing finance liabilities at amortized cost are measured at amortized costs using EIR method. At the reporting dates, accrued interest is recorded separately from the associated borrowings within the current liabilities section. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through amortization process using the EIR method. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi jangka panjang yang dikenakan bunga diukur dengan biaya yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Pada tanggal pelaporan, biaya akrual bunga dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif kondolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE. 43 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. 2. Instrumen keuangan (lanjutan) u. Financial Instruments (continued) Liabilitas Keuangan (lanjutan) Pengukuran (lanjutan) Setelah Pengakuan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Financial Liabilities (continued) Subsequent Measurement (Continued) Awal a) Long-term Interest-bearing Finance liabilities at amortized cost (continued) a) Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi Jangka Panjang yang Dikenakan Bunga (lanjutan) Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fee or costs that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included under “Finance Charges” account in the consolidated statements of comprehensive income. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap diskonto atau premium atas perolehan dan komisi atau biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai bagian dari "Beban Keuangan" dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. b) Utang b) Payables Liabilities for current trade and other accounts payable, and accrued expenses are stated at carrying amounts (notional amounts), which approximate their fair values. Liabilitas untuk utang usaha dan utang lainlain lancar, dan beban akrual dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nosional), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya. Penghentian Pengakuan Derecognition Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or expired. Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. 44 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY The preparation of consolidated financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Uncertainty in making assumptions and estimates can cause material adjustment to the carrying value of assets and liabilities in the next reporting period. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. a. Pertimbangan a. Judgments The following judgments are made by management in the process of applying the Company’s and Subsidiaries’ accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements: Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam grup perusahaan adalah mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari produk dan jasa yang diberikan. The functional currency of each entity in the Group is the currency from the primary economic environment where such entity operates. Those currency are the currencies that influence the revenues and costs of each respective entity. Penentuan mata uang fungsional membutuhkan pertimbangan, karena suatu entitas dapat bertransaksi dalam lebih dari satu mata uang dalam aktivitas usahanya sehari-hari. Mayoritas kegiatan operasional Perusahaan dan Entitas Anak termasuk pembelian dan biaya-biaya dilakukan dengan mata uang Rupiah. Sementara pendapatan Perusahaan dan Entitas Anak didapat dari penjualan ekspor, yang juga dilakukan dengan berbagai jenis mata uang dan hanya menggunakan Dolar AS sebagai mata uang untuk perdagangan internasional. The determination of functional currency requires consideration, since an entity can do transactions in more than one currency in day to day operations. The Company and Subsidiaries’ majority operation including purchase and cost transactions are conducted in Rupiah. While the Company and Subsidiaries’ revenue are coming from export sales, these are also conducted in various currencies and only use the US Dollar as the currency for international trading. 45 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. SUMBER (lanjutan) a. ESTIMASI PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KETIDAKPASTIAN 3. Pertimbangan (lanjutan) SOURCE OF (continued) a. ESTIMATION UNCERTAINTY Judgments (continued) Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial liabilities Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak seperti diungkapkan pada Catatan 2u. The Company and Subsidiaries determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s and Subsidiaries’ accounting policies disclosed in Note 2u. Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill Purchase Price Impairment Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Entitas Anak menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK 22 (Revisi 2009), “Kombinasi Bisnis”, goodwill Entitas Anak tersebut rencananya akan diamortisasi sampai dengan tanggal 8 Januari 2021. Namun, setelah manajemen Perusahaan melakukan estimasi atas kinerja PT Indo Arabica Mangkuraja, Entitas Anak dari PT Aneka Coffee Industry, Entitas Anak, manajemen Perusahaan memutuskan untuk menurunkan seluruh nilai goodwill tersebut dan mencatatnya sebagai bagian dari “Beban Operasi Lainnya” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2011 (Catatan 25). Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Company and Subsidiaries have resulted in goodwill. Under PSAK 22 (Revised 2009), “Business Combinations”, such goodwill is planned to be amortized until January 8, 2021. However, after the Company’s management estimates the performance of PT Indo Arabica Mangkuraja, Subsidiary of PT Aneka Coffee Industry, a Subsidiary, the Company’s management agreed to impair all the goodwill and recorded as part of “Other Operating Expense” in 2011 consolidated statements of comprehensive income (Note 25). 46 Allocation and Goodwill The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. SUMBER (lanjutan) b. ESTIMASI PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KETIDAKPASTIAN 3. Estimasi dan asumsi SOURCE OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY b. Estimates and assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan Entitas Anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the end of reporting period that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company and Subsidiaries based their assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and Subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions as they occur. Pensiun dan imbalan kerja Pension and employee benefits Penentuan kewajiban dan biaya pensiun dan kewajiban imbalan kerja Perusahaan dan Entitas Anak bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan Entitas Anak yang memiliki pengaruh lebih dari 10% kewajiban imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. The determination of the Company’s and Subsidiaries’ obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company’s and Subsidiaries’ assumptions which effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and being amortized on a straight-line method over the expected average remaining service years of the qualified employees. Sementara Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dan Entitas Anak dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. While the Company and Subsidiaries believe that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company’s and Subsidiaries’ actual results or significant changes in the Company’s and Subsidiaries’ assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. 47 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. SUMBER (lanjutan) c. ESTIMASI PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KETIDAKPASTIAN 3. Estimasi dan asumsi (lanjutan) SOURCE OF (continued) c. ESTIMATION UNCERTAINTY Estimates and assumptions (continued) Pensiun dan imbalan kerja (lanjutan) Pension and employee benefits (continued) Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan kerja Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2012 adalah Rp31.556.626.806 (30 Januari 2012: Rp26.313.876.450, 31 Desember 2011: Rp25.689.303.280). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 31. The carrying amount of the Company’s and Subsidiaries’ estimated liabilities for employee benefits as of December 31, 2012 is Rp31,556,626,806 (January 30, 2012: Rp26,313,876,450, December 31, 2011: Rp25,689,303,280). Further details are discussed in Note 31. Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda, kecuali untuk bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan dan Entitas Anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2012 adalah masingmasing sebesar Rp283.052.836.745 (30 Januari 2012: Rp296.342.140.337, 31 Desember 2011: Rp119.914.346.805). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11. The costs of fixed assets are depreciated on the double-declining balance method, except for the building are depreciated on the straightline method over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 5 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company and Subsidiaries conduct its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amounts of the Company’s fixed assets as of December 31, 2012 are Rp283,052,836,745 (January 30, 2012: Rp296,342,140,337, December 31, 2011: Rp119,914,346,805), respectively. Further details are disclosed in Note 11. Instrumen keuangan Financial instruments Perusahaan dan Entitas Anak mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan dan Entitas Anak menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perusahaan dan Entitas Anak. The Company and Subsidiaries carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Company and Subsidiaries utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Company’s and Subsidiaries’ profit or loss. 48 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. SUMBER (lanjutan) b. ESTIMASI PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KETIDAKPASTIAN 3. Estimasi dan asumsi (lanjutan) SOURCE OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY b. Estimates and assumptions (continued) Instrumen keuangan (lanjutan) Financial instruments (continued) Nilai tercatat dari aset keuangan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp158.366.880.666 (30 Januari 2012: Rp133.192.587.298, 31 Desember 2011: Rp110.404.320.150) (Catatan 33), sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam laporan perubahan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp232.769.331.332 (30 Januari 2012: Rp229.582.664.887, 31 Desember 2011: Rp180.927.580.860) (Catatan 33). The carrying amount of financial assets carried at fair values in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2012 is Rp158,366,880,666 (January 30, 2012: Rp133,192,587,298, December 31, 2011: Rp110,404,320,150) (Note 33), while the carrying amount of financial liabilities carried in the consolidated statements of financial position as of of December 31, 2012 is Rp232,769,331,332 (January 30, 2012: Rp229,582,664,887, December 31, 2011: Rp180,927,580,860) (Note 33). Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets Aset pajak tangguhan diakui atas liabilitas imbalan kerja karyawan, uang muka pemasok, piutang lain-lain, piutang usaha, aset tetap, kewajiban sewa pembiayaan dan uang jaminan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Deferred tax assets are recognized for employee benefits liability, advances to suppliers, other receivables, trade receivables, fixed assets, obligation under finance lease and security deposits. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. 49 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. SUMBER (lanjutan) b. ESTIMASI PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KETIDAKPASTIAN 3. Estimasi dan asumsi (lanjutan) SOURCE OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY b. Estimates and assumptions (continued) Aset Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax Assets (continued) Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki rugi fiskal yang dapat dikompensasi (30 Januari 2012: Rp22.347.751.416 dan 31 Desember 2011: Rp21.263.049.168). Rugi fiskal tersebut terkait dengan Perusahaan dan Entitas Anak yang yang sebagian besar belum kadaluwarsa dan tidak dapat digunakan untuk disalinghapuskan dengan penghasilan kena pajak entitas lain dalam Perusahaan dan Entitas Anak. As of December 31, 2012, the Company and Subsidiaries have no tax loss carried forwards (January 30, 2012: Rp22,347,751,416 and December 31, 2011: Rp21,263,049,168). These tax losses relate to Subsidiaries where most are not yet expired and may not be used to offset taxable profits elsewhere in the Company and Subsidiaries Penurunan Nilai Aset Non Keuangan Impairment of Non-financial Assets Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau UPK melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. An impairment exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Arus kas diproyeksikan untuk sepuluh tahun ke depan dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. Asumsi utama yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan UPK, masing-masing dijelaskan lebih rinci dalam Catatan 34. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The future cash flow projection is for a year of ten years and does not include restructuring activities that is not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. The way assumptions used to determine the recoverable amount for the different CGU, are further explain in Note 34. 50 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. SUMBER (lanjutan) b. ESTIMASI PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KETIDAKPASTIAN 3. Estimasi dan asumsi (lanjutan) SOURCE OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY b. Estimates and assumptions (continued) Penurunan Nilai Aset Non Keuangan (lanjutan) Impairment of Non-financial Assets (continued) Pada tanggal 30 Juni 2011, aset dan liabilitas ACI dinilai oleh penilai independen. Berdasarkan penilai independen, nilai wajar tanaman menghasilkan memiliki nilai Rp4.412.737.172. Oleh karenanya, ACI mencatat kerugian penurunan nilai tanaman menghasilkan sebesar Rp1.088.231.579. Penentuan nilai wajar bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh penilai independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat produksi, harga jual kopi pasar, estimasi biaya-biaya dan tingkat diskonto. On June 30, 2011, ACI’s assets and liabilities have been appraised by an independent appraisal. Based on independent appraisal, the fair value of mature plantations as of June 30, 2011 amounted to Rp4,412,737,172. Accordingly, ACI recorded impairment losses on mature plantations amounting to Rp1,088,231,579. The determination of fair value is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent appraisal in calculating such amounts. Those assumption include among others, production rate, coffee’s market selling price, costs estimation and discount rate. Cadangan Penurunan Keusangan Persediaan dan Allowance for Decline in Market Values and Obsolescence of Inventories Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Perusahaan dan Entitas Anak sebelum cadangan atas keusangan dan penurunan nilai pasar berjumlah Rp225.987.469.477 pada tanggal 31 Desember 2012 (30 Januari 2012: Rp205.103.016.080, 31 Desember 2011: Rp162.977.980.785). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 8. Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are reevaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Company and Subsidiaries’ inventories before allowance for obsolescence and decline in market values amounted to Rp225,987,469,477 as of December 31, 2012 (January 30, 2012: Rp205,103,016,080, December 31, 2011: Rp162,977,980,785). Further details are contained in Note 8. Nilai Pasar 51 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. SUMBER (lanjutan) b. ESTIMASI PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KETIDAKPASTIAN 3. Estimasi dan asumsi (lanjutan) SOURCE OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY b. Estimates and assumptions (continued) Piutang Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan Entitas Anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan Entitas Anak. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan dan Entitas Anak sebelum cadangan kerugian penurunan nilai berjumlah Rp65.305.139.056 pada tanggal 31 Desember 2012 (30 Januari 2012: Rp51.236.657.385, 31 Desember 2011: Rp63.225.349.766). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6. The Company and Subsidiaries evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company and Subsidiaries uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company and Subsidiaries expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables. The carrying amount of the Company and Subsidiaries’ trade receivables before allowance for impairment losses amounted to Rp65,305,139,056 as of December 31, 2012 (January 30, 2012: Rp51,236,657,385, December 31, 2011: Rp63,225,349,766). Further details are contained in Note 6. Cadangan Usaha atas Penurunan Nilai 52 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KAS DAN SETARA KAS 4. Cash and cash equivalents consist of: Kas dan setara kas terdiri dari: 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012 Kas Dalam Rupiah Dalam Dolar AS (31 Des. 2012: US$10.213, 30 Jan. 2012: US$9.650 dan 31 Des. 2011: US$7.614) Bank Rekening Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank DBS Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Surabaya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Citibank N.A., Surabaya PT Bank Danamon Indonesia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp40 juta) Rekening Dolar AS (31 Des. 2012: US$2.826.804, 30 Jan. 2012: US$4.011.659 dan 31 Des. 2011: US$2.408.321) Citibank N.A., Surabaya PT Bank DBS Indonesia PT Bank Central Asia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Surabaya PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Setara kas - deposito berjangka Rekening Rupiah PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mayapada Internasional Tbk Rekening Dolar AS PT Bank DBS Indonesia (31 Des. 2012: US$1.000.000 dan 30 Jan. 2012: US$1.250.000) Jumlah Kas dan Setara Kas CASH AND CASH EQUIVALENTS 30 Jan. 2012/ Jan. 30, 2012 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 6.854.514.455 3.709.675.280 2.098.334.387 98.759.710 86.705.250 69.043.752 11.821.609.207 4.838.511.287 5.017.978.497 3.062.679.002 2.137.543.442 2.083.160.989 3.521.396.955 4.066.430.526 7.742.893.174 548.911.552 44.124.099 44.124.099 486.500.446 356.723.108 184.863.408 145.754.768 132.262.316 3.202.413.225 1.128.887.861 139.307.976 1.949.121.492 - 5.745.252 5.745.252 Cash on hand In Rupiah In US Dollar (Dec. 31, 2012: US$10,213, Jan. 30, 2012: US$9,650 and Dec. 31, 2011: US$7,614) Cash in banks Rupiah Accounts PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank DBS Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Surabaya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Citibank N.A., Surabaya PT Bank Danamon Indonesia Tbk Others (each below Rp40 million) 13.469.138.963 8.514.970.815 2.780.564.502 7.430.881.083 15.538.513.443 8.764.024.504 4.954.932.479 8.732.991.172 6.796.616.075 1.899.250.081 531.463.103 873.370.213 3.307.360.860 995.413.766 220.552.984 139.807.990 136.839.014 138.144.905 US Dollar Accounts (Dec. 31, 2012: US$2,826,804, Jan. 30, 2012: US$4,011,659 and Dec. 31, 2011: US$2,408,321) Citibank N.A., Surabaya PT Bank DBS Indonesia PT Bank Central Asia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Surabaya PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - Cash equivalents - time deposits Rupiah Accounts PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mayapada Internasional Tbk 21.000.000.000 2.100.318.904 9.000.000.000 2.000.000.000 9.670.000.000 11.231.250.000 - US Dollar Accounts PT Bank DBS Indonesia (Dec. 31, 2012: US$1,000,000 and Jan. 30, 2012: US$1,250,000) 85.657.618.688 76.051.988.538 44.100.518.397 Total Cash and Cash Equivalents 53 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. The annual interest rates on the above time deposits are as follows: Tingkat suku bunga tahunan atas deposito berjangka tersebut adalah sebagai berikut: 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012 Rupiah Dolar AS 30 Jan. 2012/ Jan. 30, 2012 6,02% - 6,50% 2,19% - 2,20% 5% 0,25% - 0,5% DEPOSITO BERJANGKA PENGGUNAANNYA YANG 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 7,00% - 8,00% 0,6% - 0,90% Rupiah US Dollar The Company and Subsidiaries do not have related party relationship with the banks where cash and cash equivalents are placed. Perusahaan dan Entitas Anak tidak berelasi dengan bank di mana kas dan setara kas ditempatkan. 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) DIBATASI 5. RESTRICTED TIME DEPOSITS Akun ini merupakan deposito berjangka PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), Entitas Anak, yang ditempatkan pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk senilai Rp850.000.000 dan US$225.000 pada tanggal 31 Desember 2012, Rp700.000.000 dan US$134.000 pada tanggal 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011. This account consists of time deposits of PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), a Subsidiary, placed at PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk amounting to Rp850,000,000 and US$225,000 as of December 31, 2012, Rp700,000,000 and US$134,000 as of January 30, 2012 and December 31, 2011. Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya dalam Rupiah memiliki tingkat bunga antara 4,25% sampai 5,5% pada tahun 2012 (30 Januari 2012: 5% dan 31 Desember 2011: antara 5,50% sampai 7,00%), sementara deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya dalam Dolar AS memiliki tingkat bunga antara 0,25% sampai 0,5% pada tahun 2012 (30 Januari 2012: antara 0,25% sampai 0,5% dan 31 Desember 2011: antara 0,25% sampai 0,50%). The restricted time deposits in Rupiah currency earned annual interest at rates ranging from 4.25% to 5.5% in 2012 (January 30, 2012: 5% and December 31, 2011: from 5.50% to 7.00%), while the restricted time deposits in US Dollar currency earned annual interest at rates ranging from 0.25% to 0.5% in 2012 (January 30, 2012: from 0.25% to 0.50% and December 31, 2011: from 0.25% to 0.50%). Seluruh deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya ini dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas bank garansi yang diperoleh oleh ACI (Catatan 32). All restricted time deposits are pledged as collateral to the bank guarantee facilities obtained by ACI (Note 32). 54 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES Piutang usaha terdiri dari: Trade receivables consist of: 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012 30 Jan. 2012/ Jan. 30, 2012 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 Dolar AS US Dollar Pihak ketiga Utexam Logistics Limited, Singapura (31 Des. 2012: US$1.734.097, 30 Jan. 2012: US$1.970.346 dan 31 Des. 2011: US$2.108.834) PT Hankook Indonesia Tire (US$528.628) Feng Nian Company Pte. Ltd., Singapura (31 Des. 2012: US$468.512 dan 31 Des. 2011: US$435.976) Societe Des Matieres Premieres Tropicales Pte., Ltd., Singapura (31 Des. 2012: US$423.794 30 Jan. 2012: US$730.444 dan 31 Des. 2011: US$993.084) Hankook Tire Co., Ltd., Korea (US$357.893) New Continent Enterprise Pte., Ltd., Singapura (US$307.836) RCMA American Inc., Singapura (US$405.044) PT Santos Jaya Abadi (US$389.961) N. Polymer International Pte. Ltd., Singapura (US$350.258) Sara Lee Coffee & Tea Limited, Thailand (US$284.445) Lain-lain (31 Des. 2012: US$126.870, 30 Jan. 2012: US$481.708 dan 31 Des. 2011: US$375.847) Third Parties 16.768.714.702 17.703.560.339 19.122.905.986 5.111.837.247 - - 4.530.514.134 - 3.953.429.824 4.179.872.530 6.573.991.500 9.005.285.531 3.460.823.569 - - 2.976.777.698 - - - - 3.672.942.074 - - 3.536.166.348 - - 3.176.140.995 - - 2.579.347.260 1.226.832.901 4.335.372.000 3.408.177.876 Pihak-pihak berelasi (Catatan 7) Itochu Corp., Ltd., Taiwan (31 Des. 2012: US$260.616, 30 Jan. 2012: US$775.811 dan 31 Des. 2011: US$418.536) Itochu Corp., Ltd., Japan (31 Des. 2012: US$122.400, 30 Jan. 2012: US$130.974 dan 31 Des. 2011: US$102.390) Sub jumlah Utexam Logistics Limited, Singapore (Dec. 31, 2012: US$1,734,097, Jan. 30, 2012: US$1,970,346 and Dec. 31, 2011: US$2,108,834) PT Hankook Indonesia Tire (US$528,628) Feng Nian Company Pte., Ltd., Singapore (Dec. 31, 2012: US$468,512 and Dec. 31, 2011: US$435,976) Societe Des Matieres Premieres Tropicales Pte., Ltd., Singapore (Dec. 31, 2012: US$423,794, Jan. 30, 2012: US$730,444 and Dec. 31, 2011: US$993,084) Hankook Tire Co., Ltd., Korea (US$357,893) New Continent Enterprise Pte., Ltd., Singapura (US$307,836) RCMA American Inc., Singapore (US$405,044) PT Santos Jaya Abadi (US$389,961) N. Polymer International Pte. Ltd., Singapore (US$350,258) Sara Lee Coffee & Tea Limited, Thailand (US$284,445) Others (Dec. 31, 2012: US$126,870, Jan. 30, 2012: US$481,708 and Dec. 31, 2011: US$375,847) Related Parties (Note 7) 2.520.156.720 6.982.294.500 3.795.284.448 1.183.608.000 1.178.766.000 928.472.520 Itochu Corp., Ltd., Taipei (Dec. 31, 2012: US$260,616, Jan. 30, 2012: US$775,811 and Dec. 31, 2011: US$418,536) Itochu Corp., Ltd., Japan (Dec. 31, 2012: US$122,400, Jan. 30, 2012: US$130,974 and Dec. 31, 2011:US$102,390) 41.959.137.501 36.773.984.339 53.178.152.862 Sub-total 55 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012 TRADE RECEIVABLES (continued) 30 Jan. 2012/ Jan. 30, 2012 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 Rupiah Rupiah Pihak ketiga Third Parties PT Java Prima Abadi PT Harapan Surya Lestari PT Santos Jaya Abadi Lain-lain 13.200.000.000 2.567.994.000 283.800.000 7.294.207.555 567.600.000 207.900.000 7.018.968.000 6.668.205.046 1.885.400.000 238.392.000 3.889.875.795 4.033.529.109 PT Java Prima Abadi PT Harapan Surya Lestari PT Santos Jaya Abadi Others Sub jumlah 65.305.139.056 51.236.657.385 63.225.349.766 Sub-total Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Belum jatuh tempo Jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari (92.252.740) (321.158.820) 65.212.886.316 50.915.498.565 Persentase (%)/Percentage (%) 31 Des. 2012/ 30 Jan. 2012/ 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2012 Jan. 30, 2012 Dec. 31, 2011 86,17 86,09 86,52 (321.158.820 ) Allowance for impairment losses 62.904.190.946 Total 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012 56.196.149.345 Jumlah/Amount 30 Jan. 2012/ Jan. 30, 2012 43.833.198.523 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 54.422.907.762 12,35 0,95 0,66 11,34 2,49 0,71 12,98 0,43 0,58 8.053.245.071 622.780.000 432.964.640 5.775.912.042 1.267.930.000 359.616.820 8.165.965.968 272.408.960 364.067.076 Jumlah Piutang Usaha Cadangan kerugian penurunan nilai 100,13 100,63 100,51 65.305.139.056 51.236.657.385 63.225.349.766 (92.252.740) (321.158.820) Jumlah 100,00 (0,13) (0,63) (0,51) 100,00 100,00 65.212.886.316 50.915.498.565 Current - not due Past due: 1 - 30 days 31 - 60 days Over 60 days (321.158.820) Total Trade Receivables Allowance for impairment losses 62.904.190.946 Total Cadangan kerugian penurunan nilai dilakukan untuk menutup kemungkinan kerugian adanya piutang tidak tertagih. The allowance for impairment losses is provided to cover the possible losses from the non-collection of the amounts. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya penurunan nilai piutang pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa cadangan atas penurunan nilai piutang usaha di atas dapat mencukupi untuk menutup kerugian atas penurunan nilai piutang tersebut. Based on the results of review for impairment of receivable accounts at the end of the year, the management believes that the above allowance for impairment of trade receivables is sufficient to cover losses from impairment of such receivables. Perubahan saldo cadangan atas penurunan nilai adalah sebagai berikut: The movements in the balance of allowance for impairment losses are as follows: 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012 Saldo awal Penambahan Penghapusan Saldo akhir 321.158.820 30 Jan. 2012/ Jan. 30, 2012 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 (228.906.080) 321.158.820 - 310.693.820 10.465.000 - Beginning balance Additions Write-offs 92.252.740 321.158.820 321.158.820 Ending balance 56 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. 7. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued) Pada tanggal 31 Desember 2012, sebagian piutang usaha Perusahaan dan seluruh piutang usaha PT Aneka Coffee Industry, Entitas Anak dengan nilai sebesar US$3.778.741 dan Rp23.335.536.555 (30 Januari 2012: US$2.886.031 dan Rp12.976.105.853 dan 31 Desember 2011: US$2.913.951 dan Rp10.047.196.904) dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank DBS Indonesia (Catatan 12 dan 17). As of December 31, 2012, part of trade receivables of the Company and all of trade receivables of PT Aneka Coffee Industry, a Subsidiary, amounting to US$3,778,741 and Rp23,335,536,555 (January 30, 2012: US$2,886,031 and Rp12,976,105,853 and December 31, 2011: US$2,913,951 and Rp10,047,196,904) are pledged as collateral to the short-term and long-term bank loans obtained from PT Bank DBS Indonesia (Notes 12 and 17). Pada tanggal 31 Desember 2012, sebagian piutang usaha Perusahaan sebesar US$551.905 (30 Januari 2012: US$1.157.576 dan 31 Desember 2011: US$2.950.424) dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek yang diperoleh dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Catatan 12). As of December 31, 2012, part of the Company’s trade receivables amounting to US$551,905 (January 30, 2012: US$1,157,576 and December 31, 2011: US$2,950,424) are also pledged as collateral to the short-term bank loan obtained from PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Note 12). SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI 7. BALANCES AND RELATED PARTIES TRANSACTIONS WITH In the normal course of business, the Company and Subsidiaries engages in trade and other transactions with related parties, which are affiliated with the Company and Subsidiaries through equity ownership, either direct or indirect, and/or under common control, and/or common key management. The significant transactions and balances with these related parties are as follows: Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan dan Entitas Anak melakukan transaksi dagang dan transaksi lainnya dengan pihak-pihak berelasi, yang terafiliasi dengan Perusahaan dan Entitas Anak melalui kepemilikan ekuitas langsung dan tak langsung, dan/atau di bawah kendali pihak yang sama, dan/atau melalui manajemen kunci yang sama. Transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: 57 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 7. Penjualan kepada pihak-pihak berelasi/ Sales to related parties BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) Pembelian dari pihak-pihak berelasi/ Purchases from related parties Piutang dari pihak-pihak berelasi/ Amounts owed by related parties * WITH Utang kepada pihak-pihak berelasi/ Amounts owed to related parties ** Pihak-pihak berelasi lainnya/Other related parties: Itochu Corp., Ltd., Taiwan/Taipei 2012 2011 44.845.985.735 45.996.957.154 - 2.520.156.720 3.795.284.448 - Itochu Corp., Ltd., Jepang/Japan 2012 2011 25.168.959.585 25.402.422.465 9.244.951.009 5.133.176.356 1.183.608.000 928.472.520 - Itochu Corp., Ltd., Thailand 2012 2011 20.497.538.367 6.248.696.967 - - - * Nilai diklasifikasikan sebagai piutang usaha/The amounts are classified as trade receivables ** Nilai diklasifikasikan sebagai utang usaha/The amounts are classified as trade payables Syarat dan ketentuan transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi Terms and conditions of the transactions with related parties a. a. Penjualan dan pembelian dari pihak-pihak berelasi dilakukan pada harga yang disepakati tergantung jenis produk terkait dan/atau berdasarkan harga pasar. Saldo terkait pada akhir tahun adalah tanpa jaminan, tanpa bunga dan penyelesaian dilakukan dalam bentuk tunai. Tidak terdapat jaminan yang diberikan atau diterima untuk setiap piutang atau utang dari pihak-pihak berelasi. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan dan Entitas Anak tidak membuat provisi atas penurunan nilai piutang dari pihak-pihak berelasi, dikarenakan manajemen berpendapat bahwa, berdasarkan hasil penilaian, seluruh piutang dagang dari pihakpihak berelasi dapat ditagih. Penilaian ini dilakukan pada setiap akhir tahun keuangan dengan memeriksa posisi keuangan dari pihak-pihak berelasi dan pasar di mana pihak-pihak tersebut beroperasi. 58 Sales and purchases from related parties are made at agreed prices depending on the type of product involve and/or based on market prices. The related outstanding balances at end of year are unsecured, interest-free and settlement is made in cash. There have been no guarantees provided or received for any related parties receivables or payables. For the years ended December 31, 2012 and 2011, the Company and Subsidiaries have not made any provision for impairment relating to the amounts due from related parties, since management believes, based on its assessment, that all trade receivables from related parties are fully collectible. This assessment is undertaken each financial year by examining the financial positions of the related parties concerned, and the market in which the related parties operate. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) b. 7. PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), Entitas Anak, mengadakan penjanjian biaya komisi tanpa jangka waktu yang pasti dengan Itochu Corp., Jepang (“ITC”), dimana ACI akan membayar beban komisi sebesar persentase tertentu dari nilai faktur penjualan komersial kepada pelanggan tertentu. Sebaliknya, ITC, sebagai agen komisi, menjamin pembayaran pelanggan. Selama tahun 2012 biaya komisi yang dibayarkan kepada ITC sebesar Rp900.029.467 (satu bulan yang berakhir pada tanggal 30 Januari 2012: Rp143.429.400 dan tahun yang berakhir 31 Desember 2011: Rp775.729.727) disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Penjualan - Komisi Penjualan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 23). BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) b. PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), a Subsidiary, entered into a commission fee agreement with Itochu Corp., Japan (“ITC”) with indefinite duration, whereby ACI will pay commission fees at certain percentage of the commercial invoice value of sales to certain customers. In return, ITC, as a commission agent, guarantees the customers’ payments. In 2012 commission fees paid to ITC amounted to Rp900,029,467 (one month ended January 30, 2012: Rp143,429,400 and for the year ended December 31, 2011: Rp775,729,727) are presented as part of “Selling Expenses - Sales Commissions” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 23). The payables arising from these transactions amounting to US$25,036 in December 31, 2012 (January 30, 2012: US$53,016 and December 31, 2011: US$35,637) are recorded as part of “Accrued Expenses - Sales Commissions” (Note 14) in the consolidated statements of financial position. Saldo utang ACI dari transaksi tersebut sebesar US$25.036 pada tanggal 31 Desember 2012 (30 Januari 2012: US$53.016 dan 31 Desember 2011: US$35.637) disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Akrual - Komisi Penjualan” (Catatan 14) dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. c. WITH c. ACI mengadakan perjanjian perantara dengan ITC pada tanggal 1 Juli 2005, dimana ACI menunjuk ITC sebagai perantaranya untuk transaksi future dan/atau option biji kopi (“transaksi”) di London International Financial Futures and Option Exchange (LIFFE) dan/atau New York Coffee, Sugar & Cocoa Exchange, Inc. (NYCSCE), yang terutama bertujuan untuk melindungi risiko kerugian yang timbul dari fluktuasi harga biji kopi. ACI akan membayar biaya perantara kepada ITC atas transaksi-transaksi tersebut sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian. Sehubungan dengan PSAK 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, transaksi kontrak komoditi berjangka ini tidak memenuhi syarat atas akuntansi lindung nilai. 59 ACI entered into an agency agreement with ITC dated July 1, 2005, whereby ACI appointed ITC as its agent for the futures and/or options transactions of coffee beans (the “transactions”) in London International Financial Futures and Options Exchange (LIFFE) and/or New York Coffee, Sugar & Cocoa Exchange, Inc. (NYCSCE), which are primarily intended to hedge its exposures on risks of losses arising from the fluctuations in prices of the coffee beans. ACI will pay ITC agency fees for the transactions as stipulated in the agreement. In accordance with PSAK 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, the said future commodity contracts did not meet the requirements for hedge accounting. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK BERELASI (lanjutan) d. 7. Kompensasi manajemen kunci BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) d. Kompensasi kepada personil manajemen kunci yang terdiri dari dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/ Year Ended December 31, 2012 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/ Eleven Months Period Ended December 31, 2012 WITH Key Management compensation Compensation of key management personnel consisting of boards of commissioners and directors of the Company are as follows: Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012/ One Month Period Ended January 30, 2012* Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011/ Year Ended December 31, 2011 Gaji dan imbalan pekerja jangka pendek Imbalan pascakerja 7.427.700.000 921.498.889 6.893.200.000 865.977.883 534.500.000 55.521.006 6.596.000.000 780.327.066 Salaries and other short-term employee benefits Post-employment benefits Jumlah 8.349.198.889 7.759.177.883 590.021.006 7.376.327.066 Total The relationships with the related mentioned in the foregoing are as follows: Hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: parties Pihak-pihak berelasi dengan Entitas Anak/ Related parties with Subsidiary Itochu Corp., Ltd., Jepang/Japan Jenis hubungan/ Type of relationships Transaksi pihak-pihak berelasi/ Related parties transactions Mempunyai pengaruh yang signifikan dalam Entitas Anak/ Has significant influences in Subsidiary Perantara untuk menjual kopi instan, perdagangan kopi dan untuk transaksi berjangka dan/atau opsi biji kopi/ Agent for selling instant coffee, trading coffee and agent for trading future and/or option transactions of coffee beans Itochu Corp., Ltd., Taiwan/Taipei dan/and Thailand Mempunyai pengaruh yang signifikan dalam Entitas Anak/ Has significant influences in Subsidiary Perantara untuk menjual kopi instan/ Agent for selling instant coffee 60 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PERSEDIAAN 8. INVENTORIES Inventories consist of: Persediaan terdiri dari: 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012 30 Jan. 2012/ Jan. 30, 2012 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 Bahan baku Karet - slabs Kopi 82.798.259.962 25.965.700.151 31.895.245.800 32.492.141.316 14.110.841.794 26.023.929.215 Raw materials Rubber - slabs Coffee Barang dalam proses Karet - blanket Kopi 51.108.598.438 - 55.022.391.979 500.155.750 45.013.931.787 - Work in process Rubber - blanket Coffee Barang jadi Karet remah Kopi 31.359.994.439 24.060.693.345 38.426.476.561 36.023.332.714 29.415.423.217 36.862.624.348 Finished goods Crumb rubber Coffee 215.293.246.335 194.359.744.120 151.426.750.361 Sub-total Bahan pembantu dan pembungkus 10.694.223.142 10.743.271.960 11.551.230.424 Supplies and packaging materials Jumlah Persediaan 225.987.469.477 205.103.016.080 162.977.980.785 Total Inventories Sub-jumlah Pada tanggal 30 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak telah melakukan kuasi reorganisasi dengan menilai kembali nilai persediaan Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal tersebut mengikuti nilai wajarnya berdasarkan laporan penilai independen, Toto Suharto & Rekan tertanggal 7 Maret 2013, sehingga terdapat penambahan nilai persediaan sebesar Rp4.846.811.596 pada tanggal 30 Januari 2012 yang berasal dari selisih penilaian kembali yang dilakukan dalam kuasi reorganisasi pada tanggal tersebut (Catatan 35). On January 30, 2012, the Company and Subsidiaries have conducted quasi-reorganization with reassessed the Company’s and Subsidiaries’ inventories as of the date based on the fair value, based on the independent appraisal, Toto Suharto & Rekan’s report dated March 7, 2013, thus the addition of inventories amounting to Rp4,846,811,596 as of January 30, 2012 from revaluation increment in the quasi-reorganization on that date (Note 35). Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga pasar dan kondisi fisik persediaan pada tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa cadangan untuk keusangan dan penurunan nilai pasar persediaan tidak diperlukan. Based on a review of the market prices and physical conditions of the inventories at the reporting dates, management believes that there is no need to provide the allowance for obsolescence and decline in market values of inventories. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, harga pasar atas persediaan kopi dan karet remah lebih tinggi dibandingkan biaya perolehannya, sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai persediaan. As of December 31, 2012 and 2011, the market price for coffee and crumb rubber is higher than its cost, thus, no allowance for decline in market value is needed. 61 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. 9. PERSEDIAAN (lanjutan) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 8. INVENTORIES (continued) Pada tanggal 31 Desember 2012, persediaan milik Perusahaan yang diperoleh melalui pendanaan dari PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) dan seluruh persediaan milik PT Aneka Coffee Industry, Entitas Anak, kecuali bahan pembantu dan pembungkus, yaitu sebesar Rp186.240.024.023 (30 Januari 2012: Rp146.082.139.669 dan 31 Desember 2011: Rp107.574.908.085) dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang yang diperoleh dari DBS (Catatan 12 dan 17). As of December 31, 2012, inventories owned by the Company which were funded through PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) and all of inventories owned by PT Aneka Coffee Industry, a Subsidiary, except for supplies and packaging materials totalling to Rp186,240,024,023 (January 30, 2012: Rp146,082,139,669 and December 31, 2011: Rp107,574,908,085) are pledged as collateral for the short-term and longterm bank loan obtained from DBS (Notes 12 and 17). Pada tanggal 31 Desember 2012, persediaan milik Perusahaan yang diperoleh melalui pendanaan dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“BDI”), kecuali bahan pembantu dan pembungkus dan real estat, yaitu sebesar Rp25.781.207.898 (30 Januari 2012: Rp37.971.613.750 dan 31 Desember 2011: Rp37.783.640.609) dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek yang diperoleh dari BDI (Catatan 12). As of December 31, 2012, inventories owned by the Company which were funded through PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“BDI”), except for supplies and packaging materials and real estate totalling to Rp25,781,207,898 (January 30, 2012: Rp37,971,613,750 and December 31, 2011: Rp37,783,640,609) are pledged as collateral for short-term bank loan obtained from BDI (Note 12). Pada tanggal 31 Desember 2012, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan gabungan sebesar US$25.337.742, yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. As of December 31, 2012, inventories are covered by insurance against losses from fire and other risks under a policy package with combined coverage amounting to US$25,337,742, which in management’s opinion, are adequate to cover possible losses that may arise from such risks. PENYERTAAN SAHAM 9. Rincian penyertaan saham pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK The details of investments in shares of stock as of December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 are as follows: 31 Desember 2012 dan 30 Januari 2012/ December 31, 2012 and January 30, 2012 Nama Perusahaan PT Bursa Berjangka Jakarta PT Sarana Aceh Ventura PT Sarana Bengkulu Ventura PT Sarana Sumsel Ventura Persentase kepemilikan/ Percentage of Biaya perolehan/ ownership Acquisition cost 3,448% 3,760 0,270 0,260 Jumlah Penyertaan Saham 62 Investees 3.027.557.649 435.623.987 10.000.000 - PT Bursa Berjangka Jakarta PT Sarana Aceh Ventura PT Sarana Bengkulu Ventura PT Sarana Sumsel Ventura 3.473.181.636 Total Investments in Shares of Stock The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 9. INVESTMENTS (continued) IN SHARES OF STOCK 31 Desember 2011/December 31, 2011 Nama Perusahaan PT Bursa Berjangka Jakarta PT Sarana Aceh Ventura PT Sarana Sumsel Ventura PT Sarana Bengkulu Ventura Persentase kepemilikan/ Percentage of Biaya perolehan/ ownership Acquisition cost 3,448% 3,760 0,260 0,270 Jumlah Penyertaan Saham Investees 400.000.000 200.000.000 20.000.000 10.000.000 PT Bursa Berjangka Jakarta PT Sarana Aceh Ventura PT Sarana Sumsel Ventura PT Sarana Bengkulu Ventura 630.000.000 Total Investments in Shares of Stock Pada tahun 2012, Perusahaan menerima dividen bersih atas penyertaannya pada PT Bursa Berjangka Jakarta, PT Sarana Aceh Ventura dan PT Sarana Bengkulu Ventura senilai Rp300.000.000, Rp19.015.350 dan Rp1.984.630 dalam bentuk dividen tunai dan Rp1.984.000 dalam bentuk dividen saham dari PT Sarana Bengkulu Ventura. In 2012, the Company received net dividends for its investment in shares of stock of PT Bursa Berjangka Jakarta, PT Sarana Aceh Ventura and PT Sarana Bengkulu Ventura amounting to Rp300,000,000, Rp19,015,350 and Rp1,984,630 in the form of cash dividends and Rp1,984,000 in the form of stock dividends from PT Sarana Bengkulu Ventura. Pada tahun 2011, Perusahaan menerima dividen bersih atas penyertaannya pada PT Bursa Berjangka Jakarta senilai Rp294.506.145. In 2011, the Company received net dividends for its investment in shares of stock of PT Bursa Berjangka Jakarta amounting to Rp294,506,145. Pada tanggal 30 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak telah melakukan kuasi reorganisasi dengan menilai kembali nilai penyertaan saham Perusahaan pada tanggal tersebut mengikuti nilai wajarnya, sehingga terdapat penambahan nilai penyertaan saham sebesar Rp2.843.181.636 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 30 Januari 2012 yang berasal dari selisih penilaian kembali yang dilakukan dalam kuasi reorganisasi pada tanggal 30 Januari 2012 (Catatan 35). On January 30, 2012, the Company and Subsidiaries have conducted quasi-reorganization by revaluing the Company’s investments in shares of stock as of the date based on the fair value, thus the addition of investments in shares of stock amounting to Rp2,863,181,636 as of December 31, 2012 and January 30, 2012 respectively from revaluation increment in the quasi-reorganization on January 30, 2012 (Note 35). Pada akhir periode pelaporan, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa tidak terdapat bukti yang objektif yang mengindikasikan bahwa penyertaan saham mengalami penurunan nilai. At the end of reporting period, the Company’s management believes that there is no objective evidence that the investments in shares of stock is impaired. 63 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. TANAMAN PERKEBUNAN PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. PLANTATIONS Tanaman perkebunan terdiri dari: Plantations consist of: - Tanaman menghasilkan - Mature plantation 31 Desember 2012/December 31, 2012 Saldo Awal/ Beginning Balances Nilai tercatat Akumulasi amortisasi Penambahan/ Additions Saldo Akhir/ Ending Balances Pengurangan/ Deduction 16.324.751.506 12.294.695.144 4.960.327.282 7.902.152.065 - Nilai buku Kerugian penurunan nilai 4.030.056.362 1.088.231.579 - - Nilai buku, neto 2.941.824.783 21.285.078.788 20.196.847.209 1.088.231.579 1.088.231.579 Impairment losses - Net book value Carrying value Accumulated amortization 30 Januari 2012/January 30, 2012 Saldo Awal/ Beginning Balances Nilai tercatat Akumulasi amortisasi Penambahan/ Additions Saldo Akhir/ Ending Balances Pengurangan/ Deduction 16.324.751.506 12.294.695.144 4.960.327.282 245.152.065 - 21.285.078.788 12.539.847.209 Nilai buku Kerugian penurunan nilai 4.030.056.362 1.088.231.579 - - 1.088.231.579 8.745.231.579 Impairment losses Nilai buku, neto 2.941.824.783 7.657.000.000 Net book value 31 Desember 2011/December 31, 2011 Saldo Awal/ Beginning Balances Nilai tercatat Akumulasi amortisasi Penambahan/ Additions Saldo Akhir/ Ending Balances Pengurangan/ Deduction 16.324.751.506 8.990.126.506 3.304.568.638 - 16.324.751.506 12.294.695.144 Nilai buku Kerugian penurunan nilai 7.334.625.000 - 1.088.231.579 - 1.088.231.579 4.030.056.362 Impairment losses Nilai buku, neto 7.334.625.000 2.941.824.783 Net book value Amortisasi dari tanaman menghasilkan dibebankan ke beban pokok penjualan. 64 Carrying value Accumulated amortization The amortization of mature plantations is charged to cost of goods sold. C Accumulate The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) 10. PLANTATIONS (continued) - Tanaman menghasilkan (lanjutan) - Mature plantation (continued) Pada tanggal 30 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak telah melakukan kuasi reorganisasi dengan menilai kembali nilai tanaman perkebunan-menghasilkan Entitas Anak pada tanggal tersebut mengikuti nilai wajarnya, sehingga penambahan tanaman perkebunan-menghasilkan pada tanggaltanggal 31 Desember 2012 dan 30 Januari 2012 mencakup jumlah sebesar Rp4.960.327.282 yang berasal dari selisih penilaian kembali yang dilakukan dalam kuasi reorganisasi pada tanggal 30 Januari 2012 (Catatan 35). On January 30, 2012, the Company and Subsidiaries have conducted quasireorganization by revaluing Subsidiary’s mature plantation as of the date based on the fair value, thus the addition of mature plantation as of December 31, 2012 and January 30, 2012 included an amount of Rp4,960,327,282 from revaluation increment in the quasi-reorganization on January 30, 2012 (Note 35). Pada tanggal 30 Juni 2011, berdasarkan laporan penilai independen, Toto Suharto & Rekan, nilai wajar tanaman menghasilkan pada tanggal 30 Juni 2011 memiliki nilai Rp4.412.737.172, yang menyebabkan rugi penurunan nilai tanaman menghasilkan sebesar Rp1.088.231.579 yang dicatat sebagai bagian dari “Beban Operasi Lainnya” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2011. On June 30, 2011, based on the independent appraisal, Toto Suharto & Rekan’s report, the fair value of mature plantations as of June 30, 2011 amounted to Rp4,412,737,172, which resulted an impairment losses on mature plantations amounting to Rp1,088,231,579, which is recorded as part of “Other Operating Expenses” in 2011 consolidated statement of comprehensive income. Entitas Anak memiliki tanah untuk perkebunan seluas kurang lebih 590 hektar dan sampai dengan 31 Desember 2012, Entitas Anak telah menggunakan tanah tersebut untuk penanaman seluas kurang lebih 190 hektar. The Subsidiary owns a parcel of land of approximately 590 hectares and up to December 31, 2012, the Subsidiary has used approximately 190 hectares of the land for planting. Semua tanaman menghasilkan tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya. All the plantations are not covered by insurance against losses from fire and other risks. - Tanaman belum menghasilkan - Immature plantation Immature plantations consist of expenses relating to the replanting the plantations of approximately 70 hectares, 57 hectares and 57 hectares area of the land in 2012, one month ended January 30, 2012 and in 2011 and the incurred expenses amounted to Rp1,728,727,474 in 2012 (one month ended January 30, 2012: Rp1,159,057,568 and the year ended December 31, 2011: Rp1,159,017,568). Tanaman belum menghasilkan terdiri dari biaya sehubungan dengan penanaman kembali tanaman perkebunan seluas kurang lebih 70 hektar, 57 hektar dan 57 hektar tanah masing-masing pada tahun 2012, satu bulan yang berakhir 30 Januari 2012 dan tahun 2011 dan biaya yang terjadi sebesar Rp1.728.727.474 pada tahun 2012 (satu bulan yang berakhir pada tanggal 30 Januari 2012: Rp1.159.057.568 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011: Rp1.159.017.568). 65 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) 10. PLANTATIONS (continued) - Tanaman belum menghasilkan (lanjutan) - Immature plantation (continued) On January 30, 2012, based on the independent appraisal, Toto Suharto & Rekan’s report, the fair value of mature plantations as of January 30, 2012 are amounted to Rp112,580,000, which resulting an impairment losses on mature plantations amounting to Rp1,046,477,568, from revaluation increment in the quasi-reorganization on January 30, 2012 (Note 35). Pada tanggal 30 Januari 2012, berdasarkan laporan penilai independen, Toto Suharto & Rekan, nilai wajar tanaman belum menghasilkan pada tanggal 30 Januari 2012 memiliki nilai Rp112.580.000, yang menyebabkan rugi penurunan nilai tanaman menghasilkan sebesar Rp1.046.477.568 yang berasal dari selisih penilaian kembali yang dilakukan dalam kuasi reorganisasi pada tanggal 30 Januari 2012 (Catatan 35). 11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS Aset tetap terdiri dari: Fixed assets consist of: 31 Desember 2012/December 31, 2012 Saldo Awal/ Beginning Balances Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ Reclassifications Saldo Akhir/ Ending Balances Nilai Tercatat Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Jalan perkebunan Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan Aset dalam penyelesaian 31.975.686.557 66.672.775.864 1.148.355.174 133.875.215.939 5.683.769.748 12.010.290.950 2.112.385.651 68.747.183.443 49.115.933.354 320.957.970 57.839.821.714 2.517.110.940 5.669.946.736 1.532.114.293 49.181.636 25.281.062 846.459.000 9.778.198 2.676.040.056 957.203.581 (2.676.040.056) 100.722.870.000 118.464.749.274 1.469.313.144 191.665.856.017 8.175.599.626 17.790.982.267 958.681.690 Jumlah 253.478.479.883 185.743.068.450 930.699.896 957.203.581 439.248.052.018 Total 2.507.631.349 3.068.972.115 Asset under Finance Lease Transportation equipment Machinery and equipment Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan Mesin dan peralatan Jumlah Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Jalan perkebunan Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan Jumlah Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan Mesin dan peralatan 2.905.273.816 2.128.464.000 590.561.432 1.152.912.000 31.000.318 212.403.885 258.512.217.699 187.486.541.882 1.174.104.099 - 444.824.655.482 Total 31.687.069.238 1.100.211.649 92.328.498.262 4.326.571.181 7.985.678.839 5.033.933.055 113.129.273 14.474.331.939 1.282.076.244 2.152.503.623 36.002.200 21.225.167 822.264.510 420.703.581 36.721.002.293 1.213.340.922 106.766.828.001 5.587.422.258 9.736.621.532 Accumulated Depreciation Direct ownership Buildings and improvements Road in plantation Machinery and equipment Office equipment Transportation equipment 137.428.029.169 23.055.974.134 879.491.877 420.703.581 160.025.215.006 Total 774.018.254 972.585.477 Asset under Finance Lease Transportation equipment Machinery and equipment 453.511.054 716.330.671 743.148.301 256.254.806 1.937.520 - Jumlah 138.597.870.894 24.055.377.241 881.429.397 Nilai Buku 119.914.346.805 66 (957.203.581) - Carrying Value Direct ownership Land Buildings and improvements Road in plantation Machinery and equipment Office equipment Transportation equipment Construction in progress (420.703.581) - 161.771.818.737 Total 283.052.836.745 Net Book Value The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. FIXED ASSETS (continued) 11. ASET TETAP (lanjutan) 30 Januari 2012/January 30, 2012 Saldo Awal/ Beginning Balances Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Saldo Akhir/ Ending Balances Reklasifikasi/ Reclassifications Nilai Tercatat Carrying Value Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Jalan perkebunan Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan Aset dalam penyelesaian Jumlah Direct ownership 31.975.686.557 66.672.775.864 1.148.355.174 133.875.215.939 5.683.769.748 12.010.290.950 2.112.385.651 68.747.183.443 48.440.729.973 320.957.970 52.396.924.607 1.982.453.410 4.227.647.736 1.182.768.686 - - 100.722.870.000 115.113.505.837 1.469.313.144 186.272.140.546 7.666.223.158 16.237.938.686 3.295.154.337 253.478.479.883 177.298.665.825 - - 430.777.145.708 Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan Mesin dan peralatan Jumlah 2.905.273.816 2.128.464.000 441.500.432 - 31.000.318 212.403.885 258.512.217.699 177.740.166.257 243.404.203 - 3.315.773.930 1.916.060.115 436.008.979.753 Total Direct ownership 31.687.069.238 1.100.211.649 92.328.498.262 4.326.571.181 7.985.678.839 355.000.599 501.495 517.105.201 54.449.060 57.019.847 - - 32.042.069.837 1.100.713.144 92.845.603.463 4.381.020.241 8.042.698.686 137.428.029.169 984.076.202 - - 138.412.105.371 Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan Mesin dan peralatan Transportation equipment Machinery and equipment Accumulated Depreciation Pemilikan langsung Jumlah Total Asset under Finance Lease Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana Jalan perkebunan Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan Land Buildings and improvements Road in plantation Machinery and equipment Office equipment Transportation equipment Construction in progress Buildings and improvements Road in plantation Machinery and equipment Office equipment Transportation equipment Total Asset under Finance Lease 453.511.054 716.330.671 57.410.396 29.419.444 1.937.520 - - 508.983.930 745.750.115 Transportation equipment Machinery and equipment Jumlah 138.597.870.894 1.070.906.042 1.937.520 - 139.666.839.416 Total Nilai Buku 119.914.346.805 296.342.140.337 Net Book Value 31 Desember 2011/December 31, 2011 Saldo Awal/ Beginning Balances Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ Reclassifications Saldo Akhir/ Ending Balances Nilai Tercatat Carrying Value Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Jalan perkebunan Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan Aset dalam penyelesaian Jumlah Direct ownership 31.975.686.557 64.834.392.708 1.148.355.174 121.544.049.695 9.213.580.231 11.178.805.884 696.598.618 1.478.043.723 12.429.677.573 648.168.636 1.298.469.891 2.112.385.651 122.516.326 4.131.912.919 825.305.213 - 360.339.433 24.004.997 (46.066.200) 358.320.388 (696.598.618) 31.975.686.557 66.672.775.864 1.148.355.174 133.875.215.939 5.683.769.748 12.010.290.950 2.112.385.651 240.591.468.867 17.966.745.474 5.079.734.458 - 253.478.479.883 Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan Mesin dan peralatan Jumlah Land Buildings and improvements Road in plantation Machinery and equipment Office equipment Transportation equipment Construction in progress Total Asset under Finance Lease 929.800.000 2.128.464.000 1.975.473.816 - - 243.649.732.867 19.942.219.290 5.079.734.458 67 - 2.905.273.816 2.128.464.000 258.512.217.699 Transportation equipment Machinery and equipment Total The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. FIXED ASSETS (continued) 11. ASET TETAP (lanjutan) 31 Desember 2011/December 31, 2011 Saldo Awal/ Beginning Balances Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Saldo Akhir/ Ending Balances Reklasifikasi/ Reclassifications Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Jalan perkebunan Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan Direct ownership 28.441.605.364 1.033.255.154 80.767.487.979 8.060.243.425 7.397.182.906 3.245.463.874 66.956.495 11.659.521.612 443.987.000 1.333.825.696 98.511.329 4.177.659.244 745.329.763 - 31.687.069.238 1.100.211.649 92.328.498.262 4.326.571.181 7.985.678.839 125.699.774.828 16.749.754.677 5.021.500.336 - 137.428.029.169 19.370.834 245.619.562 434.140.220 470.711.109 - - 453.511.054 716.330.671 Jumlah 125.964.765.224 17.654.606.006 5.021.500.336 Nilai Buku 117.684.967.643 Jumlah Aset Sewa Pembiayaan Buildings and improvements Road in plantation Machinery and equipment Office equipment Transportation equipment Total Asset under Finance Lease Kendaraan Mesin dan peralatan 138.597.870.894 Total 119.914.346.805 Net Book Value The details of gains on disposals of fixed assets are as follows: Rincian dari laba atas pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut: Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012/ Year Ended December 31, 2012 - Transportation equipment Machinery and equipment Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/ Eleven Months Ended December 31, 2012 Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012/ One Month Ended January 30, 2012 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011/ Year Ended December 31, 2011 Penerimaan dari penjualan Nilai buku neto 308.469.000 80.270.817 308.469.000 51.208.019 29.062.798 450.960.000 58.234.122 Laba (rugi) atas pelepasan aset tetap 228.198.183 257.260.981 (29.062.798) Proceeds from disposals Net book value 392.725.878 Gains (loss) on disposals of fixed assets Aset tetap dalam penyelesaian Constructions in-progress Aset tetap dalam penyelesaian terdiri dari: Constructions in-progress consist of the following: 31 Desember 2012 Bangunan dan prasarana Persentase Penyelesaian/ Completion Percentage 60,00% - 95,00% Total Nilai Tercatat/ Carrying Value 958.681.690 958.681.690 30 Januari 2012 Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan pabrik April - Juni 2013/ April - June 2013 December 31, 2012 Bulidings and improvements Total January 30, 2012 26,64-65,00% 26,64% Total 9.778.198 Oktober 2012 - Juni 2013/ October 2012 – June 2013 Bulidings and improvements April - Juni 2013/ April - June 2013 Machinery and plant equipment 3.295.154.337 Total 3.285.376.139 31 Desember 2011 December 31, 2011 Bangunan dan prasarana 65,00% Mesin dan peralatan pabrik 20,55% Total Perkiraan Waktu Penyelesaian/ Estimated Time of Completion 9.778.198 Maret 2012 - Juni 2013/ march 2012 - June 2013 Bulidings and improvements Januari - Juni 2012/ January - June 2012 Machinery and plant equipment 2.112.385.651 Total 2.102.607.453 68 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. FIXED ASSETS (continued) 11. ASET TETAP (lanjutan) Depreciation expense of fixed assets which were charged to operations are as follows: Beban penyusutan aset tetap yang dibebankan pada operasi adalah sebagai berikut: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/ Year Ended December 31, 2012 Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/ Eleven Months Period Ended December 31, 2012 Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012/ One Month Period Ended January 30, 2012* 1.056.218.399 Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011/ Year Ended December 31, 2011 Beban pokok penjualan Beban umum dan administrasi (Catatan 24) 10.988.070.832 9.931.852.433 15.744.079.965 13.067.306.408 13.052.618.765 14.687.643 1.910.526.041 Cost of goods sold General and administrative expenses (Note 24) Jumlah 24.055.377.240 22.984.471.198 1.070.906.042 17.654.606.006 Total Penambahan dan pengurangan pada 31 Desember 2012 dan 30 Januari 2012 termasuk penambahan dan pengurangan dari revaluasi aset tetap yang dilakukan dalam rangka kuasi reorganisasi pada tanggal 30 Januari 2012. Additions and deductions in December 31, 2012 and January 30, 2012 included addition and deduction from revaluation of fixed assets conducted for quasi-reorganization as of January 30, 2012. Pada tanggal 30 Januari 2012 (setelah kuasi reorganisasi), Perusahaan dan Entitas Anak mengestimasikan masa manfaat seluruh gedung pada aset tetap berkisar 20 (dua puluh) sampai dengan 30 (tiga puluh) tahun sejak tanggal efektif laporan posisi keuangan konsolidasian setelah penyesuaian kuasi reorganisasi. Perubahan estimasi umur ekonomis aset tetap ini berdasarkan hasil penilaian dari KKJP Toto Suharto dan Rekan (“TnR”), Penilai Independen dan diterapkan secara prospektif sesuai dengan PSAK 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”. On January 30, 2012 (after quasi-reorganization), the Company and Subsidiaries estimates the useful life of the whole building in fixed assets ranging from 20 (twenty) to 30 (thirty) years starting from the effective date of the consolidated statements of financial position after adjustments of quasi-reorganization. The changes in useful life of the fixed assets is based on the appraisal result by KKJP Toto Suharto dan Rekan (“TnR”), Independent Valuer and applied prospectively based on PSAK 25 (Revised 2009), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”. Pada tanggal 30 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak telah melakukan kuasi reorganisasi dengan menilai kembali nilai aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal tersebut mengikuti nilai wajarnya berdasarkan laporan penilai independen, Toto Suharto & Rekan tertanggal 7 Maret 2013, sehingga terdapat penambahan nilai aset tetap sebesar Rp176.560.553.574 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 30 Januari 2012 yang berasal dari selisih penilaian kembali yang dilakukan dalam kuasi reorganisasi pada tanggal 30 Januari 2012 (Catatan 35). On January 30, 2012, the Company and Subsidiaries have conducted quasi-reorganization by revaluing the Company’s and Subsidiaries’ fixed assets as of the date based on the fair value, based on the independent appraisal, Toto Suharto & Rekan’s report dated March 7, 2013, thus the addition of fixed assets amounted to Rp176,560,553,574 as of December 31, 2012 and January 30, 2012 respectively arising from revaluation increment in the quasi-reorganization on January 30, 2012 (Note 35). 69 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. FIXED ASSETS (continued) 11. ASET TETAP (lanjutan) As of December 31, 2012, the acquistion cost of fully depreciated fixed asset of the Company and Subsidiaries that are still in use in operation amounted to Rp3,139,704,456. Pada tanggal 31 Desember 2012, harga perolehan aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak yang sudah disusutkan penuh yang masih digunakan dalam operasi sebesar Rp3.139.704.456. Hak atas tanah Land rights Hak atas tanah seluas 5.473 meter persegi masih dalam proses pengalihan menjadi atas nama Perusahaan. Selain itu, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki Hak Guna Bangunan atas beberapa lahan tanah di berbagai lokasi untuk periode yang berkisar dari 20 sampai 30 tahun. Hak-hak tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal mulai dari tahun 2013 sampai 2037. Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa Hak Guna Bangunan tersebut dapat diperpanjang pada saat tanggal masa berlakunya berakhir. The transfer of the title of land rights totaling 5,473 square meters to the Company’s name is currently in process. In addition, the Company and Subsidiaries have the Buildings Rights (Hak Guna Bangunan) several parcels of land located at several places for periods ranging from 20 to 30 years. These rights will expire at various dates starting from the year 2013 to 2037. The Company’s and Subsidiaries’ management believe that the terms of the above Buildings Rights can be extended upon their expiration dates. Penjaminan dan asuransi atas aset tetap Collateralization and insurance of fixed assets Pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap tertentu milik Perusahaan dan PT Aneka Coffee Industry, Entitas Anak, dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank DBS Indonesia (Catatan 12 dan 17). Selain itu, pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 semua kendaraan yang diperoleh melalui pinjaman sewa pembiayaan dijaminkan terhadap masing-masing fasilitas kredit terkait. As of December 31, 2012, certain fixed assets owned by the Company and PT Aneka Coffee Industry, a Subsidiary, are pledged as collateral for short-term and long-term bank loan obtained from PT Bank DBS Indonesia (Notes 12 and 17). In addition, as of December 31, 2012 and 2011, all vehicles acquired through finance leases were used to secure the respective credit facilities. Pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap sebesar Rp283.052.836.745 telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar US$34.175.500 dan Rp14.750.900.000, yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. As of December 31, 2012, the fixed assets amounted to Rp283,052,836,745 are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket insurance policies with combined coverage amounting to US$34,175,500 and Rp14,750,900,000, which in management’s opinion, are adequate to cover possible losses that may arise from such risks. 70 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. PINJAMAN JANGKA PENDEK 12. SHORT-TERM BANK LOANS The balances of short-term bank loans are as follows: Saldo pinjaman jangka pendek adalah sebagai berikut: 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012 PT Bank DBS Indonesia (31 Des. 2012: US$18.059.788, 30 Jan. 2012: US$16.144.214 dan 31 Des. 2011: US$10.750.256) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (31 Des. 2012: US$4.000.000 30 Jan. 2012: US$6.250.000 dan 31 Des. 2011: US$6.600.000) Jumlah 30 Jan. 2012/ Jan. 30, 2012 174.638.150.256 145.055.762.882 97.483.323.948 38.680.000.000 56.156.250.000 59.848.800.000 PT Bank DBS Indonesia (Dec. 31, 2012: US$18,059,788, Jan. 30, 2012: US$16,144,214 and Dec. 31, 2011: US$10,750,256) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Dec. 31, 2012: US$4,000,000, Jan. 30, 2012: US$6,250,000 and Dec. 31, 2011: US$6,600,000) 213.318.150.256 201.212.012.882 157.332.123.948 Total Perusahaan a. 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 The Company PT Bank DBS Indonesia (”DBS”) a. PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) Berdasarkan Perjanjian Kredit antara Perusahaan dan DBS pada tanggal 18 Desember 2006, yang terakhir diperbaharui pada tanggal 28 Februari 2013, DBS setuju untuk memberikan fasilitas-fasilitas sebagai berikut: Based on the Credit Agreement between the Company and DBS dated December 18, 2006, which was last amended on February 28, 2013, DBS agreed to provide the following facilities: Term loan facility (Facility A) with a maximum amount of US$9,000,000, for refinancing the Company’s existing term loan facility from The ADM Maculus Fund, L.P. and Innovest Offshore Ventures Ltd. The term of the facility is 5 (five) years and will mature on December 15, 2013. Pre-export financing facility (Facility B) with a maximum amount of US$9,000,000, for the Company’s working capital. Working capital facility in the form of Collateral Monitoring Agreement (Facility C) with a maximum amount of US$15,000,000, for the Company’s working capital. Fasilitas kredit berjangka (Fasilitas A) dengan batas maksimum sebesar US$9.000.000, yang digunakan untuk pembiayaan kembali utang Perusahaan dari The ADM Maculus Fund, L.P. dan Innovest Offshore Ventures Ltd. Jangka waktu pinjaman adalah 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Desember 2013. Fasilitas pembiayaan pre-export financing (Fasilitas B) dengan batas maksimum sebesar US$9.000.000, untuk kebutuhan modal kerja Perusahaan. Fasilitas modal kerja dalam bentuk Collateral Monitoring Agreement (Fasilitas C) dengan batas maksimum sebesar US$15.000.000, untuk kebutuhan modal kerja Perusahaan. 71 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) Perusahaan (lanjutan) a. The Company (continued) PT Bank DBS Indonesia (”DBS”) (lanjutan) a. PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) (continued) Pinjaman jangka pendek dari DBS tersebut dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar cost of fund ditambah dengan persentase margin sebesar 2,75% dan dibayar setiap 3 (tiga) bulanan. The short-term bank loan from DBS bears interest at annual rate equal to the cost of fund plus a certain margin rate of 2.75% and payable quarterly. Fasilitas pinjaman jangka pendek ini dijamin oleh tanah Perusahaan, bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan (termasuk tanah dan mesin dan peralatan yang dahulu milik PT Aneka Sumber Kencana (“ASK”) dan PT Lampung Sumber Kencana Pelleting Factory (“LSKPF”), Entitas Anak), piutang usaha, persediaan, klaim asuransi, saldo rekening di DBS, tanah yang dimiliki pihakpihak yang berelasi, seluruh penyertaan saham milik Perusahaan atas PT Aneka Coffee Industry, Entitas Anak, dan jaminan pribadi oleh Mansjur Tandiono, Made Sudharta, Jeffry Sanusi Soedargo dan H. Sjamsul Bachri Uding, masing-masing sebagai komisaris dan direksi Perusahaan (Catatan 6, 8 dan 11). The short-term facilities are secured by the Company’s land, buildings and improvements, machineries and equipment (including the land and machineries and equipment formerly owned by PT Aneka Sumber Kencana (“ASK”) and PT Lampung Sumber Kencana Pelleting Factory (“LSKPF”), Subsidiaries), trade receivables, inventories, insurance claim, the Company’s current accounts at DBS, land owned by related parties, all the Company’s shares in PT Aneka Coffee Industry, a Subsidiary, and covered by personal guarantees of Mansjur Tandiono, Made Sudharta, Jeffry Sanusi Soedargo and H. Sjamsul Bachri Uding, the Company’s commissioners and directors, respectively (Notes 6, 8 and 11). Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari DBS, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk, antara lain, melakukan penggabungan usaha atau konsolidasi, menjual aset tetap, memberikan jaminan untuk pihak-pihak lain, menjaminkan aset kepada pihak ketiga, mengubah bentuk usaha, mengubah Anggaran Dasar, pemegang saham atau manajemen dan modal saham, memperoleh fasilitas pinjaman baru dari bank/lembaga keuangan lain dan membagikan dividen. Without the prior written agreement from DBS, the Company is not permitted to, among others, enter into mergers or consolidation, sell fixed assets, provide guarantee to other parties, pledge assets to third parties, change nature of business, make changes in Articles of Association, shareholders or management and capital stock, obtain new loan facility from other banks/financial institutions and declare dividends. Pada tanggal 28 April 2011, Perusahaan menerima surat persetujuan dari DBS, dimana DBS menyetujui proposal Perusahaan, untuk melakukan merger vertikal dengan dengan ASK dan LSKPF, Entitas Anak, melaksanakan kuasi reorganisasi dan menjual saham di AWG (Catatan 1c dan 35). On April 28, 2011, the Company has received Consent Letter from DBS, whereby, DBS has agreed for the Company proposals, to merge vertically with ASK and LSKPF, Subsidiaries, to perform quasi-reorganization, and to sell its share in AWG (Notes 1c and 35). 72 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) Perusahaan (lanjutan) a. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) The Company (continued) PT Bank DBS Indonesia (”DBS”) (lanjutan) a. PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) (continued) Setiap tiga bulan, Perusahaan harus mempertahankan rasio kemampuan membayar bunga (interest coverage ratio) sebesar minimum 2 kali, rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 1,50 kali dan rasio utang terhadap EBITDA maksimum sebesar 4,25 kali. Di samping itu, Perusahaan juga harus mempertahankan rasio lancar sebesar minimum 100% dan nilai aset bersih sebesar minimum Rp125 milyar. Menurut perjanjian kredit, pembatasan keuangan di atas dapat berubah tergantung dari hasil penilaian keuangan yang dilakukan oleh dan untuk kepentingan DBS atas proyeksi keuangan Perusahaan. The Company shall, on a quarterly basis, maintains an interest coverage ratio at a minimum of 2 times, a maximum debt to equity ratio of 1.50 times and a maximum debt to EBITDA ratio of 4.25 times. In addition, the Company shall also maintain a current ratio at a minimum of 100% and total net worth at a minimum of Rp125 billion. According to the credit agreement, the above financial covenants may change subject to financial due dilligence conducted by and at the sole discretion of DBS on the Company’s financial projections. Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan mempunyai rasio kemampuan membayar bunga (interest coverage ratio) sebesar 4,04 kali, rasio utang terhadap ekuitas sebesar 0,99 kali dan rasio utang terhadap EBITDA sebesar 3,96 kali. Di samping itu, Perusahaan juga mempunyai rasio lancar sebesar 101% dan nilai aset bersih sebesar Rp417 milyar. As of December 31, 2012, the Company has an interest coverage ratio of 4.04 times, a debt to equity ratio of 0.99 times and a debt to EBITDA ratio of 3.96 times. In addition, the Company also has a current ratio of 101% and total net worth of Rp417 billion. Sehubungan dengan Perjanjian Kredit, Perusahaan mengadakan Perjanjian Pengawasan atas Jaminan dengan DBS dan PT (Persero) Superintending Company of Indonesia (“Sucofindo”) pada tanggal 18 Desember 2006. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan dan DBS menunjuk Sucofindo untuk mengawasi pergerakan barang (slabs, blanket dan karet remah) yang terdapat di tempat penyimpanan yang ditunjuk dengan rincian aktivitas seperti yang ditetapkan dalam perjanjian tersebut. Sebagai kompensasi, Perusahaan harus membayar biaya jasa bulanan sebesar US$2.600 per lokasi. In accordance with the Credit Agreement, the Company entered into a Collateral Monitoring Agreement with DBS and PT (Persero) Superintending Company of Indonesia (“Sucofindo”) on December 18, 2006. Based on this agreement, the Company and DBS appointed Sucofindo to monitor the movement of the goods (rubber-slabs, rubber-blanket and crumb rubber) at the appointed storage facilities with the details of services as stipulated in the related agreement. As a compensation, the Company shall pay a monthly fee amounting to US$2,600 per location. 73 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) Perusahaan (lanjutan) a. b. The Company (continued) PT Bank DBS Indonesia (”DBS”) (lanjutan) a. PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) (continued) Sehubungan dengan Amandemen Ketujuh (7) Perjanjian Kredit, Perusahaan mengadakan Perjanjian Pengawasan Agunan dengan DBS dan Sucofindo pada tanggal 11 April 2011. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan dan DBS menunjuk Sucofindo untuk mengawasi pergerakan barang (slabs, blanket dan karet remah) yang terdapat di tempat penyimpanan yang ditunjuk dengan rincian aktivitas seperti yang ditetapkan dalam perjanjian tersebut. Sebagai kompensasi, Perusahaan harus membayar biaya jasa bulanan sebesar US$4.500 per lokasi atau sebesar US$2.900 per lokasi jika dilaksanakan Collateral Monitoring pada saat dan lokasi yang sama. In accordance with the seventh (7) amandement Credit Agreement, the Company entered into a Collateral Monitoring Agreement with DBS and Sucofindo on April 11, 2011. Based on this agreement, the Company and DBS appointed Sucofindo to monitor the movement of the goods (rubber-slabs, rubber-blanket and crumb rubber) at the appointed storage facilities with the details of services as stipulated in the related agreement. As a compensation, the Company shall pay a monthly fee amounting to US$4,500 per location or amounting to US$2,900 per location if there were Collateral Monitoring in the same time and same location. Pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 tidak terdapat saldo utang yang timbul atas transaksi tersebut. As of December 31, 2012 , January 30, 2012 and December 31, 2011 there were no outstanding payables arising from the transaction. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (”BDI”) b. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“BDI”) Pinjaman jangka pendek kepada BDI merupakan utang untuk fasilitas open account financing (“OAF”) yang jatuh tempo pada tanggal 27 September 2013. Short-term bank loans to BDI represents open account financing facility (“OAF”) which will mature on September 21, 2013. Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit pada tanggal 14 April 2011, BDI memberikan persetujuan untuk meningkatkan jumlah plafond utang atas OAF menjadi sebesar US$8.000.000 dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2012. Based on the Amendment to the Credit Agreement dated April 14, 2011, BDI approved to increase the credit limit of OAF into US$8,000,000 and will mature on April 14, 2012. Lebih lanjut lagi, pada tanggal 27 September 2012, Perusahaan menerima surat persetujuan dari DBS, dimana DBS menyetujui peningkatan penarikan atas fasilitas OAF dari BDI menjadi sebesar US$10.000.000 dengan persyaratan yang sama dengan fasilitas modal kerja sebelumnya. Furthermore on September 27, 2012, the Company has received Consent Letter from DBS, whereby, DBS has agreed the increase in the withdrawal for OAF obtained from BDI into US$10,000,000 with the same requirements with prior facility. Perjanjian pinjaman dengan BDI dijamin dengan jaminan fiducia atas piutang usaha, persediaan barang dan tanah milik PT Aneka Bumi Kencana, Entitas Anak (Catatan 6, 8 dan 11). The credit agreement with BDI is collateralized with fiduciaries of trade receivables, inventory and land owned by PT Aneka Bumi Kencana, a Subsidiary (Notes 6, 8 and 11). 74 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) Perusahaan (lanjutan) b. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) The Company (continued) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (”BDI”) (lanjutan) b. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“BDI”) (continued) Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BDI, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk, antara lain, menjual harta/kekayaan, aset tetap, menjaminkan asetnya kepada pihak ketiga, memberikan jaminan kepada pihak ketiga, menerima atau memberikan pinjaman dari/kepada bank lain/institusi keuangan atau kepada pihak lainnya, merubah sifat dari bisnis, melakukan perubahan anggaran dasar, pemegang saham, manajemen, saham dan melakukan merger atau akuisisi. Without the prior written agreement from BDI, the Company is not permitted to, among others, sells fixed assets, pledges its assets to third parties, provides guarantee to other parties, obtains or provides new loan facility from/to other banks/financial institutions or to other parties, changes its nature of business, makes changes in Articles of Association, shareholders, management and capital stock and enters into mergers or acquisitions. Pada tanggal 26 April 2011, Perusahaan menerima surat persetujuan dari BDI, dimana BDI menyetujui proposal Perusahaan, untuk melakukan merger vertikal dengan dengan PT Aneka Sumber Kencana dan PT Lampung Sumber Kencana Pelleting Factory, Entitas Anak, melaksanakan kuasi reorganisasi dan menjual saham di AWG (Catatan 1c dan 35). On April 26, 2011, the Company has received consent letter from BDI, whereby, BDI has agreed for the Company’s proposals, to merge with PT Aneka Sumber Kencana and PT Lampung Sumber Kencana Pelleting Factory, Subsidiaries, to perform quasireorganization and to sell its share in AWG (Notes 1c and 35). Setiap tiga bulan, Perusahaan harus mempertahankan rasio lancar minimum 125%, rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 3 kali dan rasio EBITDA terhadap kewajiban bunga dan pokok pinjaman jangka panjang minimum sebesar 1,25 kali. The Company shall, on a quarterly basis, maintain a current ratio at a minimum of 125%, a maximum debt to equity ratio at 3 times and a minimum EBITDA to interest and principal of 1.25 times. Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan mempunyai rasio lancar sebesar 101%, rasio utang terhadap ekuitas sebesar 0,22 kali dan rasio EBITDA terhadap kewajiban bunga dan pokok pinjaman jangka pendek sebesar 4,04 kali. As of December 31, 2012, the Company has current ratio of 101%, debt to equity of 0.22 times and EBITDA to interest and principal of 4.04 times. 75 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) Perusahaan (lanjutan) b. The Company (continued) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (”BDI”) (lanjutan) b. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“BDI”) (continued) Sehubungan dengan Perjanjian Kredit, Perusahaan mengadakan Perjanjian Pengawasan atas Jaminan dengan BDI dan PT (Persero) Superintending Company of Indonesia (“Sucofindo”) pada tanggal 23 November 2009. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan dan BDI menunjuk Sucofindo untuk mengawasi pergerakan barang (slabs, blanket dan karet remah) yang terdapat di tempat penyimpanan yang ditunjuk dengan rincian aktivitas seperti yang ditetapkan dalam perjanjian tersebut. In accordance with the Credit Agreement, the Company entered into a Collateral Monitoring Agreement with BDI and PT (Persero) Superintending Company of Indonesia (“Sucofindo”) on November 23, 2009. Based on this agreement, the Company and BDI appointed Sucofindo to monitor the movement of the goods (rubber-slabs, rubber-blanket and crumb rubber) at the appointed storage facilities with the details of services as stipulated in the related agreement. Sebagai kompensasi, Perusahaan harus membayar biaya jasa bulanan sebesar US$750 per lokasi. Biaya jasa yang dibayarkan ke Sucofindo sebesar US$14.521 dan Rp2.515.145 pada tahun 2012 (periode sebelas bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012: US$13.181 dan Rp2.263.752, periode satu bulan yang berakhir pada tanggal 30 Januari 2012: US$1.340 dan Rp251.393 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011: US$15.590 dan Rp2.245.498). As a compensation, the Company shall pay a monthly fee amounting to US$750 per location. The fees paid to Sucofindo amounted to US$14,521 and Rp2,515,145 in 2012 (eleven months period ending December 31, 2012: US$13,181 dan Rp2,263,752, one month period ended January 30, 2012: US$1,340 and Rp251,393 and the year ended December 31, 2011: US$15,590 and Rp2,245,498). Pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 tidak terdapat saldo utang yang timbul atas transaksi tersebut. As of December 31, 2012 , January 30, 2012 and December 31, 2011 there were no outstanding payables arising from the transaction. 76 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. UTANG USAHA 13. TRADE PAYABLES Trade payables primarily arise from purchases of raw materials, supplies and other materials as well as purchases of services required for the Company and Subsidiaries’ operations. The details of this account are as follows: Utang usaha terutama timbul atas pembelian bahan baku, bahan penolong, dan bahan lainnya, serta penggunaan jasa yang dibutuhkan untuk operasi Perusahaan dan Entitas Anak. Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut: 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012 Pihak ketiga Rupiah Dolar AS (31 Des. 2012: US$30.458, 30 Jan. 2012: US$31.570 dan 31 Des. 2011: US$42.621) Dolar Singapura (30 Jan. 2012: SGD422.798 dan 31 Des. 2011: SGD422.658) Euro (31 Des. 2012: EUR6.025, 30 Jan. 2012: EUR4.335 dan 31 Des. 2011: EUR12.562) Jumlah 30 Jan. 2012/ Jan. 30, 2012 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 5.889.191.046 9.487.571.422 3.384.710.771 294.532.244 284.130.000 729.812.876 - 3.034.074.552 2.947.752.143 77.182.609 51.380.848 162.767.821 Third Parties Rupiah US Dollar (Dec. 31, 2012: US$30,458, Jan. 30, 2012: US$31,570 and Dec. 31, 2011: US$76,221) Singapore Dollar (Jan. 30, 2012: SGD422,798 and Dec. 31, 2011: SGD422,658) Euro (Dec. 31, 2012: EUR6,025, Jan. 30, 2012: EUR4,335 and Dec. 31, 2011: EUR12,562) 6.260.905.899 12.857.156.822 7.225.043.611 Total 14. BEBAN AKRUAL 14. ACCRUED EXPENSES 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012 30 Jan. 2012/ Jan. 30, 2012 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 Listrik, air dan telepon Jasa tenaga ahli Bunga Komisi penjualan (Catatan 7b) Lain-lain 1.579.186.516 1.290.000.000 1.136.304.091 289.336.082 496.928.523 1.152.322.380 1.655.000.000 730.942.014 477.171.750 509.561.320 1.878.128.028 1.045.000.000 687.940.033 323.168.777 472.893.465 Electricity, water and telephone Professional fee Interest Sales commissions (Note 7b) Others Jumlah 4.791.755.212 4.524.997.464 4.407.130.303 Total 77 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA 15. UNEARNED REVENUE The balances of unearned revenue are as follows: Saldo pendapatan diterima di muka adalah sebagai berikut: 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012 Pihak ketiga Kongfu King Food, Cina (US$28.200) Lee Plus Trading, Taiwan (31 Des. 2012: US$23.702, 30 Jan. 2012: US$56.294 dan 31 Des. 2011: US$56.294) PT Varuna Tirta Prakasya PT Bintang Alam Abadi Exclusive Mark, Malaysia (US$140.100) PT Sentana Adidaya Pratama Tona & Gold Bean Co., Ltd., Korea (US$45.763) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp100 juta) Jumlah 30 Jan. 2012/ Jan. 30, 2012 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 272.694.000 - - 229.198.340 220.000.000 68.181.817 506.646.000 190.000.000 151.515.149 510.473.992 401.863.471 159.090.907 - 1.260.900.000 80.000.000 100.000.000 - - 414.976.680 78.786.019 2.267.847.168 140.426.129 1.726.831.179 101.426.592 891.500.749 Third Parties Kongfu King Food, China (US$28,200) Lee Plus Trading, Taipei (Dec. 31, 2012: US$23,702, Jan. 30, 2012: US$56,294 and Dec. 31, 2011: US$56,294) PT Varuna Tirta Prakasya PT Bintang Alam Abadi Exclusive Mark, Malaysia (US$140,100) PT Sentana Adidaya Pratama Tona & Gold Bean Co., Ltd., Korea (US$45,763) Others (each below Rp100 million) Total There were no balances of unearned revenue from related parties. Tidak terdapat saldo pendapatan diterima di muka dari pihak-pihak berelasi. 16. PERPAJAKAN 16. TAXATION Utang pajak terdiri dari: Taxes payable consist of: 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012 30 Jan. 2012/ Jan. 30, 2012 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 Taksiran utang pajak penghasilan - dikurangi dengan pembayaran pajak di muka (31 Des. 2012: Rp21.197.079.204, 30 Jan. 2012: Rp21.197.079.204 dan 31 Des. 2011: Rp18.657.454.201) Utang pajak lainnya Pajak penghasilan Pasal 4(2) Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pajak pertambahan nilai 1.404.622.229 2.876.988.821 1.955.487.029 27.405.359 1.591.902.612 208.046.095 122.789.439 1.617.022.333 8.444.248 1.455.847.916 3.047.629 270.751.550 294.430.508 2.807.440 1.375.954.458 3.954.553 999.370.398 25.821.134 1.342.106.757 245.831.130 79.765.513 392.687.502 548.764.062 Estimated income tax payable - net of tax prepayments (Dec. 31, 2012: Rp21,197,079,204, Jan. 30, 2012: Rp21,197,079,204 and Dec. 31, 2011: Rp18,657,454,201) Other taxes payable Income taxes Article 4(2) Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Article 26 Value-added tax Jumlah Utang Pajak 6.436.080.231 5.827.305.357 4.590.463.127 Total Taxes Payable 78 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. TAXATION (continued) 16. PERPAJAKAN (lanjutan) The reconciliation between income before tax expense, as shown in the consolidated statements of comprehensive income, and taxable income (accumulated tax loss) of the Company is as follows: Rekonsiliasi antara laba komersial sebelum beban pajak, sesuai dengan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dan laba fiskal (akumulasi rugi fiskal) Perusahaan adalah sebagai berikut: Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/ Eleven Months Period Ended December 31, 2012 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012/ Year Ended December 31, 2012 Laba sebelum beban pajak sesuai dengan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba Entitas Anak sebelum beban pajak, neto Amortisasi kelebihan nilai aset neto atas biaya perolehan Entitas Anak yang dikonsolidasi Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak - Perusahaan Beda waktu: Penyisihan imbalan kerja karyawan Penyusutan aset sewa pembiayaan Biaya bunga atas transaksi sewa pembiayaan Penyusutan aset tetap Amortisasi beban tangguhan biaya transaksi Beban sewa Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha Pembayaran imbalan kerja karyawan Amortisasi biaya emisi saham ditangguhkan Sub-jumlah Beda tetap: Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penghasilan sewa yang telah dikenakan pajak bersifat final Jamuan, sumbangan dan representasi Perbaikan dan pemeliharaan Komunikasi Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak bersifat final Sub-jumlah Taksiran laba (rugi) fiskal - Perusahaan Kompensasi rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya: 2008 2010 2011 Laba fiskal (akumulasi rugi fiskal) - Perusahaan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012/ One Month Period Ended January 30, 2012 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011/ Year Ended December 31, 2011 50.794.652.652 44.787.399.306 6.007.253.346 37.116.872.381 (50.369.950.825 ) (41.588.523.455) (8.781.427.370 ) (50.391.835.472 ) - - - (585.899.204 ) 424.701.827 3.198.875.851 (2.774.174.024) 3.161.479.073 2.903.326.559 258.152.514 2.795.363.617 1.130.156.255 1.023.786.436 106.369.819 915.460.545 221.229.600 152.946.905 201.297.385 95.658.072 19.932.215 57.288.833 184.516.180 (2.833.737) (13.860.862.295 ) (2.018.315.675 ) (1.848.718.674) (169.597.001) 847.128.333 (1.402.449.697 ) (228.906.080) (9.750.000 ) (228.906.080) (9.750.000 ) - (2.704.650 ) - - - (50.460.427) 2.408.840.078 2.136.693.698 272.146.380 3.284.020.164 4.811.997.688 4.413.116.325 398.881.363 1.749.999.997 1.433.333.332 316.666.665 (523.636.366) 963.216.178 181.279.303 115.650.687 933.793.671 176.118.749 103.180.875 29.422.507 5.160.554 12.469.812 2.151.777.002 177.961.648 131.654.932 (137.357.557 ) (127.864.900) (9.492.657) (173.878.156) 7.684.786.296 6.931.678.052 10.518.328.201 12.267.247.601 (1.748.919.400 ) (4.494.624.935) - (4.779.258.497 ) (224.743.732 ) (4.494.624.935 ) (4.779.258.497) (224.743.732) - 12.267.247.601 (11.247.546.564) (9.498.627.164 ) (4.779.258.497 ) (224.743.732 ) (4.494.624.935 ) 1.019.701.037 79 753.108.244 4.318.338.136 6.082.217.196 Income before tax expense per consolidated statements of comprehensive income Income of Subsidiaries before tax expense, net Amortization of excess of net assets of consolidated Subsidiaries over the cost of investments Income (loss) before tax benefit (expense) attributable to the Company Temporary differences: Provision for employees benefits Depreciation of assets under finance lease Interest expense from finance lease Depreciation fixed assets Amortization of deferred charges of transaction cost Rent expense Allowance for impairment losses of trade receivables Payments of employees benefits Amortization of deferred stock issuance cost Sub-total Permanent differences: Salaries, wages and employees’ welfare Rent income already subjected to final tax Entertainment, donations and representation Repairs and maintenance Communication Interest income already subjected to final tax Sub-total Estimated tax income (loss) of the Company Tax loss carried forward from prior years: 2008 2010 2011 Tax income (accumulated tax loss) of the Company The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. TAXATION (continued) 16. PERPAJAKAN (lanjutan) The computation of current tax expense and estimated income tax payable (claim for tax refunds) is as follows: Perhitungan beban pajak tahun berjalan dan taksiran utang pajak penghasilan (tagihan pajak penghasilan) adalah sebagai berikut: Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/ Eleven Months Period Ended December 31, 2012 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012/ Year Ended December 31, 2012 Taksiran penghasilan kena pajak (dibulatkan) Perusahaan Entitas Anak Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012/ One Month Period Ended January 30, 2012 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011/ Year Ended December 31, 2011 1.019.701.000 85.866.328.000 1.019.701.000 75.874.131.000 9.992.197.000 77.617.072.000 254.925.250 21.466.582.000 254.925.250 18.968.532.750 2.498.049.250 1.053.753.250 19.404.268.000 Estimated taxable income (rounded-off) The Company Subsidiary Beban pajak - tahun berjalan Perusahaan Entitas Anak Beban pajak - final Perusahaan Beban pajak dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 134.000.000 134.000.000 - 72.181.820 21.855.507.250 19.357.458.000 2.498.049.250 20.530.203.070 Tax expense - current The Company Subsidiary Tax expense - final The Company Tax expense per consolidated statements of comprehensive income Pajak penghasilan dibayar di muka Perusahaan Entitas Anak 1.135.119.433 20.061.959.771 1.135.119.433 18.485.412.313 1.576.547.458 1.208.673.230 17.448.780.971 Tax expense - current The Company Subsidiary Taksiran utang pajak penghasilan (tagihan pajak penghasilan) Pasal 29 - Perusahaan Pasal 29 - Entitas Anak (880.194.183 ) 1.404.622.229 (880.194.183) 483.120.437 Laba sebelum beban pajak sesuai dengan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba Entitas Anak sebelum beban pajak, neto Amortisasi kelebihan nilai aset neto atas biaya perolehan Entitas Anak yang dikonsolidasi Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak - Perusahaan (154.919.980 ) 1.955.487.029 The reconciliation between tax benefit (expense) is calculated by applying the applicable tax rates based on existing tax regulation to the income before tax expense, and tax expense, as shown in the consolidated statements of comprehensive income is as follows: Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku dengan laba sebelum beban pajak, dan beban pajak, sesuai dengan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut: Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/ Eleven Months Period Ended December 31, 2012 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012/ Year Ended December 31, 2012 921.501.792 Estimated taxable income (claim for tax refunds) Article 29 - The Company Article 29 - Subsidiary Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012/ One Month Period Ended January 30, 2012 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011/ Year Ended December 31, 2011 50.794.652.652 44.787.399.306 6.007.253.346 37.116.872.381 (50.369.950.825 ) (41.588.523.455) (8.781.427.370 ) (50.391.835.472 ) - - 424.701.827 3.198.875.851 80 (2.774.174.024) (585.899.204 ) (13.860.862.295 ) Income before tax expense per consolidated statements of comprehensive income Income of Subsidiaries before tax expense, net Amortization of excess of net assets of consolidated Subsidiaries over the cost of investments Income (loss) before tax benefit (expense) attributable to the Company The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. TAXATION (continued) 16. PERPAJAKAN (lanjutan) Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012/ Year Ended December 31, 2012 Beban pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku Taksiran laba (rugi) fiskal Pengaruh pajak atas beda tetap Koreksi pajak Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/ Eleven Months Period Ended December 31, 2012 Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012/ One Month Period Ended January 30, 2012 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011/ Year Ended December 31, 2011 (106.175.457 ) - (799.718.963) 437.229.850 693.543.506 (437.229.850) 3.465.215.573 125.065.485 (1.921.196.563 ) (67.472 ) (1.732.919.503) - (188.277.060) (67.472) (1.520.554.299) 487.093.126 Manfaat (beban) pajak berdasarkan laporan aba rugi komprehensif Perusahaan Baban pajak sesuai laporan laba rugi komprehensif Entitas Anak (2.027.439.492 ) (2.095.408.616) (23.143.808.889 ) (21.086.608.633) (2.057.200.256) Beban pajak sesuai laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (25.171.248.381 ) (23.182.017.249) (1.989.231.132) 2.556.819.885 (15.815.201.708 ) (13.258.381.823) Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/ Eleven Months Period Ended December 31, 2012 Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012/ One Month Period Ended January 30, 2012 Penyusutan aset sewa pembiayaan Biaya bunga atas transaksi sewa pembiayaan Penyusutan aset tetap Akumulasi rugi fiskal Beban sewa Amortisasi biaya emisi saham Penyisihan penurunan nilai piutang usaha Pembayaran imbalan kerja karyawan Koreksi pajak Lain-lain Tax expense per consolidated statements of comprehensive income Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011/ Year Ended December 31, 2011 Pengaruh beda waktu pada tarif pajak yang berlaku Perusahaan Penyisihan imbalan kerja karyawan Tax benefit (expense) based on the Company’s statements of comprehensive income Tax expense based on Subsidiaries’ statements of comprehensive income The details of deferred tax benefit (expense) are as follows: Rincian manfaat (beban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut: Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012/ Year Ended December 31, 2012 67.969.124 Tax expense based on applicable tax rates Estimated tax benefit (loss) Tax effects on the permanent differences Tax correction Tax effects of temporary differences at applicable tax rate The Company 790.369.769 725.831.640 64.538.129 698.840.904 282.539.064 255.946.609 26.592.455 228.865.135 55.307.400 38.236.727 (2.374.656.791 ) (504.578.919 ) 50.324.346 23.914.518 (2.811.886.641) (462.179.669) 4.983.054 14.322.209 437.229.850 (42.399.250) 46.129.045 (708.435 ) 2.374.656.791 (350.612.424 ) (57.226.520 ) (2.437.500 ) (67.472 ) - (57.226.520) (2.437.500) - (67.472) - (676.164 ) 487.093.126 199.166.976 81 Provision for employees benefits Depreciation of assets under finance lease Interest expense from finance lease Depreciation of fixed assets Accumulated tax loss Rent expense Amortization of deferred stock Writeoff for impairment losses of trade receivables Payments of employees benefits Tax correction Others The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. TAXATION (continued) 16. PERPAJAKAN (lanjutan) Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012/ Year Ended December 31, 2012 Entitas Anak Amortisasi tanaman menghasilkan Penyisihan imbalan kerja karyawan Penyusutan aset tetap Amortisasi biaya tangguhan hak atas tanah Biaya bunga - pinjaman bank Akumulasi rugi fiskal Pembayaran imbalan kerja karyawan Laba selisih kurs - pinjaman bank Laba pelepasan aset tetap Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang usaha Manfaat (beban) pajak tangguhan Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/ Eleven Months Period Ended December 31, 2012 Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012/ One Month Period Ended January 30, 2012 661.310.316 606.201.123 55.109.193 1.024.054.173 Subsidiaries Amortization of mature plantations 567.982.551 171.106.854 476.377.386 156.172.912 91.605.165 14.933.942 561.011.452 1.928.061.753 Provision for employees benefits Depreciation of fixed assets 40.529.375 17.951.482 (2.941.105.502 ) (56.175.000 ) (4.112.147 ) (714.818 ) 37.151.927 13.525.622 (2.050.251.349) (56.175.000) (4.333.970) (725.514.683) 3.377.448 4.425.860 (890.854.153) 221.823 724.799.865 (3.315.741.131 ) (3.824.559.249) 508.818.118 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012 Entitas Anak Liabilitas imbalan kerja karyawan Akumulasi rugi fiskal Aset tetap Jumlah aset pajak tangguhan Entitas Anak Aset tetap Biaya tangguhan hak atas tanah Pinjaman bank Tanaman menghasilkan Jumlah liabilitas pajak tangguhan 2.616.250 7.271.821.247 Amortization of deferred land rights Interest expenses - bank loan Accumulated tax loss Payments of employees benefits Gain on foreign exchange - bank loan Gain on sale of fixed assets Allowance for impairment losses of trade receivables Deferred tax benefit (expense) 30 Jan. 2012/ Jan. 30, 2012 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 Deferred tax assets The Company 4.816.275.051 538.482.925 288.330.681 205.524.598 174.615.744 95.522.894 23.063.185 - 4.092.880.912 617.284.251 342.381.427 278.218.823 174.615.744 95.522.894 80.289.705 2.811.886.641 4.028.342.783 565.469.199 333.658.130 263.964.085 174.615.744 95.522.894 80.289.705 2.374.656.791 2.905.790.588 - 2.485.588.203 2.775.051.213 14.121.805 2.393.983.038 2.941.105.501 14.059.305 9.047.605.666 13.767.841.618 13.265.667.175 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012 Liabilitas pajak tangguhan Perusahaan Aset sewa pembiayaan 40.529.375 (21.085.590) 147.454.267 (91.113.750 ) (2.461.637) - The significant effects of temporary differences between commercial and tax reporting are as follows: Pengaruh pajak yang signifikan atas beda waktu antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut: Aset pajak tangguhan Perusahaan Liabilitas imbalan kerja karyawan Kewajiban sewa pembiayaan Uang jaminan Aset tetap Uang muka kepada pemasok Piutang lain-lain Piutang usaha Akumulasi rugi fiskal Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011/ Year Ended December 31, 2011 30 Jan. 2012/ Jan. 30, 2012 Subsidiaries Employees benefits liability Accumulated tax losses Fixed assets Total deferred tax assets 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 971.740.924 1.045.293.026 973.930.935 3.952.142.738 4.121.722.635 4.136.594.078 324.235.000 9.707.892 - 361.386.928 18.899.544 606.201.123 364.764.375 23.547.227 661.310.316 5.257.826.554 6.153.503.256 6.160.146.931 82 Employees benefits liability Obligation under finance lease Security deposits Fixed assets Advances to suppliers Other receivables Trade receivables Accumulated tax losses Deferred tax liabilities The Company Assets under finance lease Subsidiaries Fixed assets Deferred land rights Bank loan Mature plantation Total deferred tax liabilities The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. TAXATION (continued) 16. PERPAJAKAN (lanjutan) 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012 30 Jan. 2012/ Jan. 30, 2012 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 Aset pajak tangguhan konsolidasian, neto 5.170.074.154 9.672.423.949 9.233.639.079 Consolidated deferred tax assets, net Liabilitas pajak tangguhan konsolidasian, neto 1.380.295.042 2.058.085.587 2.128.118.835 Consolidated deferred tax liabilities, net Untuk tujuan penyajian dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, klasifikasi aset atau liabilitas pajak tangguhan untuk setiap perbedaan temporer di atas ditentukan berdasarkan posisi pajak tangguhan neto (aset neto atau liabilitas neto) setiap entitas. For purposes of presentation in the consolidated statements of financial position, the asset or liability classification of the deferred tax effect of each of the above temporary differences is determined based on the net deferred tax position (net assets or net liabilities) on a per entity basis. Tarif tunggal pajak penghasilan badan adalah 25% mulai tahun fiskal 2010 dan seterusnya. The single rate for corporate income tax is 25% started for fiscal year 2010 and onwards. Perusahaan menyampaikan pajak tahunan atas dasar perhitungan sendiri (“self assessment”). Sesuai dengan perubahan terakhir atas Undangundang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 2008. Kantor Pajak dapat menetapkan atau mengubah besarnya kewajiban pajak dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal terutangnya pajak, sedang untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, pajak dapat ditetapkan paling lambat pada akhir tahun 2013. The Company submits its tax returns on the basis of self-assessment. In accordance with the latest amendments of the general taxation and procedural law which become effective on January 1, 2008. The Tax Office may assess or amend taxes within 5 years from the date the tax becomes payable, while for fiscal year 2007 and earlier, the tax can be assessed at the latest by the end of 2013. Rincian taksiran tagihan pajak adalah sebagai berikut: The details of estimated claims for tax refunds are as follows: 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012 30 Jan. 2012/ Jan. 30, 2012 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai Pasal 22 Pasal 23 Pajak Penghasilan Badan 2.299.092.604 880.194.183 2.080.760.156 77.931.182 50.174.955 1.081.739.648 1.895.852.667 77.931.182 5.973.800 71.014.998 Jumlah Taksiran Tagihan Pajak 3.179.286.787 3.290.605.941 2.050.772.647 The Company Value-added tax Article 22 Article 23 Corporate Income tax Total Estimated Claims for Tax Refunds As of November 12, 2012, the Company received Tax Assessment letters of underpayment (“SKPKB”) No.00001/206/11/324/12 and No.00001/240/11/324/12 of 2011 corporate income tax amounted to Rp2,128,939,960 and Rp1,144,735,200, respectively. The Company have paid Rp233,270,068 in February 12, 2013 and filled objection letter No.06/PAN/PS/I/13 and No.07/PAN/PS/I/13 to the Directorate General of Taxes. Pada tanggal 12 November 2012, Perusahaan menerima Surat Keputusan Kurang Bayar (“SKPKB”) No.00001/206/11/324/12 dan No.00001/240/11/324/12 atas pajak penghasilan badan tahun 2011 sebesar masing-masing Rp2.128.939.960 dan Rp1.144.735.200. Perusahaan telah membayar Rp233.270.068 pada tanggal 12 Februari 2013 dan sedang mengajukan surat keberatan No.06/PAN/PS/I/13 dan No.07/PAN/PS/I/13 kepada Direktorat Jendral Pajak. 83 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. TAXATION (continued) 16. PERPAJAKAN (lanjutan) Direktorat Jendral Pajak dalam Surat Keputusan No.00004/407/11/054/13 tanggal 18 Januari 2013, telah menyetujui restitusi pajak pertambahan nilai Perusahaan tahun 2011. The Directorate General of Taxes in its Decision Letter No.00004/407/10/054/13 dated January 18, 2013, has approved the claim for tax refund of the Company’s 2011 value-added tax. Direktorat Jendral Pajak dalam Surat Keputusan No.KEP-00002/WPJ.28/KP.05 tanggal 11 Januari 2012, telah menyetujui restitusi pajak penghasilan Perusahaan tahun 2010. The Directorate General of Taxes in its Decision Letter No.KEP-00002/WPJ.28/KP.05 dated January 11, 2012, has approved the claim for tax refund of the Company’s 2010 income tax. Direktorat Jendral Pajak dalam Surat Keputusan No.00008/407/10/054/12 tanggal 27 Januari 2012, telah menyetujui restitusi pajak pertambahan nilai Perusahaan tahun 2010. The Directorate General of Taxes in its Decision Letter No.00008/407/10/054/12 dated January 27, 2012, has approved the claim for tax refund of the Company’s 2010 value-added tax. Taksiran rugi fiskal menjadi dasar pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2011 yang dilaporkan oleh Perusahaan kepada Kantor Pajak. The estimated tax loss become basis for filling the 2011 Annual Tax Return (SPT) filed by the Company to the Tax Office. Taksiran laba fiskal akan menjadi dasar pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2012 yang dilaporkan oleh Perusahaan kepada Kantor Pajak. The estimated tax income income will become basis for filling the 2012 Annual Tax Return (SPT) filed by the Company to the Tax Office. 17. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG 17. LONG-TERM BANK LOANS Long-term bank loans represent loans payable to PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) which are obtained by: Pinjaman bank jangka panjang merupakan pinjaman kepada PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) yang diperoleh oleh: 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012 PT Aneka Coffee Industry (31 Des. 2012: US$632.384, 30 Jan. 2012: US$900.686 dan 31 Des. 2011: US$990.466) 30 Jan. 2012/ Jan. 30, 2012 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 6.115.156.437 8.092.665.326 8.973.811.094 PT Aneka Coffee Industry (Dec. 31, 2012: US$632,384, Jan. 30, 2012: US$900,686 and Dec. 31, 2011: US$990,466) Sub-jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (31 Des. 2012: US$363.600, 30 Jan. 2012: US$363.600, dan 31 Des. 2011: US$363.600) 6.115.156.437 8.092.665.326 8.973.811.094 Sub-total 3.516.012.000 3.266.946.000 3.297.124.800 Less current maturities (Dec. 31, 2012: US$363,600, Jan. 30, 2012: US$363,600 and Dec. 31, 2011: US$363,600) Pinjaman bank jangka panjang 2.599.144.437 4.825.719.326 5.676.686.294 Long-term bank loans 84 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Term and Revolving Loan Term and Revolving Loan ACI dan PT Bank DBS Indonesia (DBS) melakukan Perjanjian Fasilitas Bank, sebagaimana tercatat pada akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi No. 246 tanggal 26 Juli 2011, dimana DBS setuju untuk memberikan ACI fasilitas pinjaman dibawah ini: ACI and PT Bank DBS Indonesia (DBS) entered into Banking Facility Agreement, as notarized in the Notarial Deed No. 246 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi dated July 26, 2011, DBS agreed to provide ACI with the following credit facilities: Amortizing Term Loan Facility (“Fasilitas ATL”) - Fasilitas ATL tersedia sampai dengan batas maksimum sebesar US$1.000.000 dengan masa penarikan maksimum masing-masing 3 (tiga) tahun dan tenggang waktu 6 (enam) bulan dari tanggal perjanjian. - - Tujuan pinjaman ini untuk membiayai pengeluaran modal ACI. Tanggal jatuh tempo adalah pada tanggal 26 Juli 2014. Tingkat bunga tahunan sebesar cost of fund dari DBS ditambah dengan presentasi marjin 2%. Biaya fasilitas sebesar 1,25% tetap per tahun berdasarkan total nilai fasilitas ATL. Biaya komitmen sebesar 1% per tahun dari fasilitas ATL yang tidak digunakan oleh ACI (undrawn portion). - - - - - Uncommitted Revolving Credit Facility (“Fasilitas RCF”) - - - The available ATL facility is up to a maximum aggregate amount of US$1,000,000 with the maximum validity period of each draw down 3 (three) years and grace period of 6 (six) months after the agreement date. The purpose of this loan is to finance ACI’s capital expenditure. The maturity date is on July 26, 2014. Annual interest is DBS’s cost of fund plus 2% per year. - Facility fee of 1.25% flat per annum on the total amount of ATL facility. - Commitment fee of 1% per year of the ATL facility principal not used by ACI (undrawn portion). During 2012, ACI made payment of ATL facility amounted to US$363,600. Selama tahun 2012, ACI melakukan pembayaran atas fasilitas ATL sebesar US$363.600. Amortizing Term Loan Facility (“ATL Facility”) Uncommitted Revolving Credit Facility (“RCF Facility”) - Fasilitas RCF tersedia sampai dengan batas maksimum sebesar US$1.000.000 dengan masa penarikan maksimum masing-masing 3 (tiga) bulan dari tanggal penerbitan. Tanggal jatuh tempo adalah pada tanggal 26 Juli 2012. Tingkat bunga tahunan sebesar cost of fund dari DBS ditambah dengan presentasi marjin 1,5%. Biaya fasilitas sebesar 0,75% per tahun dari total nilai fasiltas RCF. - - 85 The available RCF facility is up to a maximum aggregate amount of US$1,000,000 with the maximum validity period of each 3 (three) months since the issuance date. The maturity date is on July 26, 2012. Annual interest is DBS’s cost of fund plus 1.5% per year. Facility fee of 0.75% per annum on the total amount of RCF facility. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PINJAMANBANK BANKJANGKA JANGKAPANJANG PANJANG(lanjutan) (lanjutan) 17. PINJAMAN (continued) 17. LONG-TERM BANK LOANS (continued) PT PTAneka AnekaCoffee CoffeeIndustry Industry(“ACI”), (“ACI”),Entitas EntitasAnak Anak (lanjutan) PT PT Aneka Aneka Coffee Coffee Industry Industry (“ACI”), (“ACI”), aa Subsidiary Subsidiary (continued) Term and Revolving Loan (lanjutan) Term and Revolving Loan (continued) Fasilitas pinjaman tersebut dijaminkan dengan Hak Tanggungan pertama atas Sertifikat Tanah No. 588 milik ACI yang berlokasi di Trosobo, Sidoarjo dan penyerahan rekening bank ACI yang dibukukan di DBS. These facilities are secured by first rank of security right (Hak Tanggungan) on the premises of Land Certificate No. 588 of the Company located at Trosobo, Sidoarjo and assignment of ACI’s bank account in DBS. Perjanjian fasilitas ini juga menyatakan beberapa pembatasan, antara lain, untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu seperti debt service coverage ratio minimum 125%, rasio utang terhadap nilai aset bersih maksimum sebesar 150%, rasio utang terhadap EBITDA maksimum sebesar 225% dan nilai aset bersih sebesar minimum Rp100 milyar. The facility agreement also stated several covenants, requiring, among others, maintaining certain financial ratios such as debt service coverage ratio at a minimum of 125%, debt to total networth ratio at a maximum of 150%, debt to EBITDA at a maximum of 225% and net worth at a minimum of Rp100 billion. Pada tanggal 31 Desember 2012, ACI mempunyai debt service coverage ratio sebesar 2.198%, rasio utang terhadap nilai aset bersih sebesar 3,488%, rasio utang terhadap EBITDA sebesar 6,910% dan nilai aset bersih sebesar Rp177 milyar. As of December 31, 2012, ACI has a debt service coverage ratio of 2,198%, debt to total networth ratio of 3.488%, a debt to EBITDA ratio of 6.910% and total net worth of Rp177 billion. Pada tanggal 3 Agustus 2011, ACI menerima fasilitas ATL dengan jumlah sebesar US$1.000.000 yang jatuh tempo pada tanggal 26 Juli 2014. On August 3, 2011, ACI has received ATL facility amounting to US$1,000,000 with maturity date of July 26, 2014. Pada tanggal 19 Juni 2012, ACI and DBS melakukan perubahan Perjanjian Fasilitas Bank No.294/PFPA-DBSI/VI/2012 untuk merubah provisi tertentu pada perjanjian No.246 tanggal 26 Juli 2011 sebagai berikut: On June 19, 2012, ACI and DBS entered into an Amendment to the Banking Facility Agreement No.294/PFPA-DBSI/VI/2012 to amend certain provisions in the Agreement No. 246 dated July 26, 2011 as follows: - - ATL Facility with available facility up to a maximum aggregate amount of US$818,200 with the maximum validity period of each issuance 3 (three) years and grace period of 6 (six) months. The facility will expire on July 26, 2014 or any other date whereby the Banking Facility is terminated. Fasilitas ATL tersedia sampai dengan batas maksimum sebesar US$818.200 dengan masa penarikan maksimum masing-masing 3 (tiga) tahun dan tenggang waktu 6 (enam) bulan dari tanggal perjanjian. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 26 Juli 2014 atau pada tanggal Fasilitas ini dihentikan. 86 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) (lanjutan) (continued) Term and Revolving Loan (lanjutan) Term and Revolving Loan (continued) - - Fasilitas RCF tersedia sampai dengan batas maksimum sebesar US$1.000.000 dengan masa penarikan maksimum masing-masing 3 (tiga) bulan dari tanggal penerbit. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 26 Juli 2013 atau pada tanggal Fasilitas ini dihentikan. Facility with available facility up to a maximum aggregate amount of US$1,000,000 with the maximum validity period of each 3 (three) months since the issuance date. The facility will expire on July 26, 2013 or any other date whereby the Banking Facility is terminated. Based on the loan agreement dated April 19, 2007, between ACI and DBS, DBS agreed to provide a term loan facility with a maximum amount of US$3,000,000. The proceeds of this loan were used to refinance the long-term loan obtained from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. This facility bears interest at the annual rate of 8% (fixed) and expired on April 19, 2012. Berdasarkan perjanjian pinjaman antara ACI dan DBS pada tanggal 19 April 2007, DBS setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman berjangka dengan batas maksimum sebesar US$3.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk pembiayaan kembali pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar 8% (tetap) dan berakhir pada tanggal 19 April 2012. The loan facility is secured by first rank of security right (Hak Tanggungan) on the premises covered by Land Certificate No. 588 of ACI located in Trosobo, Sidoarjo and instant coffee factory, fiduciary transfer of its proprietary rights on its inventories, account receivables, machineries of instant coffee factory and assignment of ACI’s bank account opened in DBS. Fasilitas pinjaman tersebut dijaminkan dengan Hak Tanggungan pertama atas Sertifikat Tanah No. 588 milik ACI yang berlokasi di Trosobo, Sidoarjo dan pabrik kopi instan, pemindahan hak pemilikannya atas persediaan, piutang, mesin-mesin pabrik kopi instant, serta penyerahan rekening bank ACI yang dibuka di DBS. The facility agreement also stated several covenants, requiring, among others, maintaining certain financial ratios such as interest coverage ratio at a minimum of 200%, debt to equity ratio at a maximum of 150%, debt to EBITDA at a maximum of 225%, current ratio at a minimum of 100% and net worth at a minimum of Rp75 billion. Perjanjian fasilitas ini juga menyatakan beberapa pembatasan, antara lain, untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu seperti rasio kemampuan membayar bunga (interest coverage ratio) minimum 200%, rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 150%, rasio utang terhadap EBITDA maksimum sebesar 225%, rasio lancar minimum 100% dan nilai aset neto sebesar minimum Rp75 milyar. As of January 30, 2012 and December 31, 2011, ACI was able to meet the requirements in the Banking Facility Agreement. Pada tanggal-tanggal 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011, ACI telah memenuhi persyaratan dalam Perjanjian Bank. In addition, ACI, without any written approval from DBS, should not, among others, change the shareholder’s structure or composition, distribute any dividends, obtain new loans, and change its main business. Sebagai tambahan, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari DBS, ACI tidak diperbolehkan untuk, antara lain, mengubah struktur atau komposisi pemegang saham, membagikan dividen, memperoleh fasilitas pinjaman baru dan mengubah bentuk usahanya. 87 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 18. KEWAJIBAN SEWA PEMBIAYAAN 17. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 18. UNDER FINANCE LEASE 17. OBLIGATION LONG-TERM BANK LOANS (continued) PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), Entitas Anak Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan memiliki perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Orix Indonesia Finance (“Orix”) dan dengan PT Chandra Sakti Utama Leasing (“CSUL”) yang meliputi kendaraan dengan jangka waktu 2 (dua) dan 3 (tiga) tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2014 dan 2015. Perusahaan memiliki opsi untuk membeli aset sewa pembiayaan pada akhir masa sewa pembiayaan. PT Aneka Coffee31, Industry (“ACI”), a Subsidiary As of December 2012, the Company has lease commitments with PT Orix Indonesia Finance (“Orix”) and PT Chandra Sakti Utama Leasing (“CSUL”) covering transportation equipment within 2 (two) and 3 (three) years periods which will expire in 2014 and 2015, respectively. The Company has the option to purchase the leased assets at the end of the lease terms. Uang jaminan yang disetorkan Perusahaan sehubungan dengan transaksi-transaksi di atas adalah sebesar Rp411.116.000. Security deposit paid by the Company regarding these transactions amounted to Rp411,116,000. Pada tanggal 30 Januari 2012, Perusahaan memiliki perjanjian sewa pembiayaan dengan Orix dan CSUL yang meliputi kendaraan dengan jangka waktu 2 (dua) dan 3 (tiga) tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2012, 2013 dan 2014. Perusahaan memiliki opsi untuk membeli aset sewa pembiayaan pada akhir masa sewa pembiayaan. As of January 30, 2012, the Company has lease commitments with Orix and CSUL covering transportation equipment within 2 (two) and 3 (three) years periods which will expire in 2012, 2013 and 2014, respectively. The Company has the option to purchase the leased assets at the end of the lease terms. Uang jaminan yang disetorkan Perusahaan sehubungan dengan transaksi-transaksi di atas adalah sebesar Rp85.200.000. Security deposit paid by the Company regarding these transactions amounted to Rp85,200,000. Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan memiliki perjanjian sewa pembiayaan dengan Orix dan CSUL yang meliputi kendaraan dengan jangka waktu 2 (dua) dan 3 (tiga) tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2012, 2013 dan 2014. Perusahaan memiliki opsi untuk membeli aset sewa pembiayaan pada akhir masa sewa pembiayaan. As of December 31, 2011, the Company has lease commitments with Orix and CSUL covering transportation equipment within 2 (two) and 3 (three) years periods which will expire in 2012, 2013 and 2014, respectively. The Company has the option to purchase the leased assets at the end of the lease terms. Uang jaminan yang disetorkan Perusahaan sehubungan dengan transaksi-transaksi di atas adalah sebesar Rp1.334.632.520. Security deposit paid by the Company regarding these transactions amounted to Rp1,334,632,520. 88 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KEWAJIBAN SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 20.18. MODAL SAHAM (lanjutan) OBLIGATION UNDER 20.18. CAPITAL STOCK (continued) (continued) LEASE Future minimum payments under the lease agreements are as follows: Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan adalah sebagai berikut: 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012 FINANCE 30 Jan. 2012/ Jan. 30, 2012 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 2012 2013 2014 2015 1.479.193.716 593.188.996 313.381.504 1.829.898.807 1.071.700.689 240.025.506 - 1.733.784.679 894.596.037 269.669.300 - Jumlah Dikurangi bagian bunga 2.385.764.216 (232.523.916) 3.141.625.002 (304.124.077) 2.898.050.016 (267.771.711) Kewajiban sewa pembiayaan Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 2.153.240.300 2.837.500.925 2.630.278.305 1.323.098.320 1.760.955.062 1.553.600.136 Less current maturities 1.076.678.169 Long-term portion of obligations under finance lease Kewajiban sewa pembiayaan jangka panjang 830.141.980 1.076.545.863 19. KEPENTINGAN NONPENGENDALI Total Less interest portion Obligations under finance lease 19. NON-CONTROLLING INTERESTS Details of non-controlling interests’ proportionate share in the net assets and net earnings of the consolidated Subsidiaries are as follows: Rincian bagian kepentingan nonpengendali atas aset neto dan laba neto Entitas Anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut: 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012 30 Jan. 2012/ Jan. 30, 2012 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 PT Aneka Coffee Industry PT Aneka Bumi Kencana PT Indoarabica Mangkuraja 92.190.413.230 1.000.000 (722.150.174) 94.045.344.999 1.000.000 (256.201.180) 55.333.795.835 1.000.000 (230.504.262) Jumlah aset neto 91.469.263.056 93.790.143.819 55.104.291.573 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012/ Year Ended December 31, 2012 2012 2013 2014 2015 Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/ Eleven Months Period Ended December 31, 2012 Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012/ One Month Period Ended January 30, 2012 Total net assets Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011/ Year Ended December 31, 2011 PT Aneka Coffee Industry PT Indoarabica Mangkuraja 12.026.638.374 (491.645.912 ) 8.644.683.231 (465.948.994) 3.381.955.143 (25.696.918) 11.251.746.723 (230.504.262 ) Jumlah laba neto 11.534.992.462 8.178.734.237 3.356.258.225 11.021.242.461 20. MODAL SAHAM PT Aneka Coffee Industry PT Aneka Bumi Kencana PT Indoarabica Mangkuraja PT Aneka Coffee Industry PT Indoarabica Mangkuraja Total net earnings 20. CAPITAL STOCK The ownership details of the Company’s shares of stock with a par value of Rp175 per share as of December 31, 2012 and January 30, 2012 and Rp500 per share as of December 31, 2011 are as follows: Rincian pemilikan saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp175 per saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 30 Januari 2012 dan Rp500 per saham pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: 89 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember 2012 dan 30 Januari 2012/ December 31, 2012 and January 30, 2012 Pemegang saham Innovest Offshore Ventures Ltd., British Virgin Islands Igianto Joe PT Aneka Bumi Prasidha PT Aneka Agroprasidha Lion Best Holding Limited., British Virgin Islands Agus Soegiarto H. Sjamsul Bachri Uding Didik Tandiono Jeffry Sanusi Soedargo Moenardji Soedargo Widyono Lianto Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Jumlah Jumlah saham dasar, ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares authorized, issued and fully paid Persentase pemilikan/ Percentage of ownership 675.754.545 272.378.790 136.500.000 114.000.000 46,927% 18,915 9,479 7,917 118.257.045.375 47.666.288.250 23.887.500.000 19.950.000.000 111.866.665 20.051.000 2.157.000 600.000 450.000 450.000 78.000 7,769 1,393 0,150 0,042 0,031 0,031 0,005 19.576.666.375 3.508.925.000 377.475.000 105.000.000 78.750.000 78.750.000 13.650.000 105.714.000 7,341 18.499.950.000 100,000% 252.000.000.000 1.440.000.000 Pemegang saham Jumlah/ Total 31 Desember 2011/December 31, 2011 Jumlah saham dasar, ditempatkan dan disetor penuh/ Persentase Number of shares pemilikan/ authorized, issued Percentage Jumlah/ and fully paid of ownership Total Innovest Offshore Ventures Ltd., British Virgin Islands Igianto Joe PT Aneka Bumi Prasidha PT Aneka Agroprasidha Lion Best Holding Limited., British Virgin Islands Agus Soegiarto H. Sjamsul Bachri Uding Didik Tandiono Jeffry Sanusi Soedargo Moenardji Soedargo Widyono Lianto Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Jumlah Shareholders Innovest Offshore Ventures Ltd., British Virgin Islands Igianto Joe PT Aneka Bumi Prasidha PT Aneka Agroprasidha Lion Best Holding Limited., British Virgin Islands Agus Soegiarto H. Sjamsul Bachri Uding Didik Tandiono Jeffry Sanusi Soedargo Moenardji Soedargo Lianto Public (each Widyono with ownership interest below 5%) Total Shareholders Innovest Offshore Ventures Ltd., 675.754.545 272.378.790 136.500.000 114.000.000 46,927% 18,915 9,479 7,917 337.877.272.500 136.189.395.000 68.250.000.000 57.000.000.000 111.866.665 20.000.000 2.157.000 600.000 450.000 450.000 78.000 7,769 1,389 0,150 0,042 0,031 0,031 0,005 55.933.332.500 10.000.000.000 1.078.500.000 300.000.000 225.000.000 225.000.000 39.000.000 105.765.000 7,345 52.882.500.000 100,000% 720.000.000.000 1.440.000.000 British Virgin Islands Igianto Joe PT Aneka Bumi Prasidha PT Aneka Agroprasidha Lion Best Holding Limited., British Virgin Islands Agus Soegiarto H. Sjamsul Bachri Uding Didik Tandiono Jeffry Sanusi Soedargo Moenardji Soedargo Lianto Public (eachWidyono with ownership interest below 5%) Total Based on the minutes of the Shareholders’ General Meeting of the Company No. 08 dated June 21, 2012, the shareholders approved, among others, that the Company will not distribute dividends from 2011 net income. Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Biasa Perusahaan No. 08 tanggal 21 Juni 2012, para pemegang saham menyetujui, antara lain, bahwa Perusahaan tidak membagikan dividen atas laba neto tahun 2011. 90 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) MODAL SAHAM (lanjutan) 20. 20. MODAL SAHAM (lanjutan) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) CAPITAL STOCK (continued) 20. 20. CAPITAL STOCK (continued) Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 266 tanggal 29 November 2011, para pemegang saham menyetujui, antara lain, pelaksanaan kuasi reorganisasi dan perubahan anggaran dasar Perusahaan. Based on the minutes of the Shareholders’ Extraordinary General Meeting of the Company No. 266 dated November 29, 2011, the shareholders approved, among others, execution of quasi-reorganization and amendments of the Company’s Articles of Association. Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 265 tanggal 24 Juni 2011, pemegang saham Perusahaan menyetujui merger antara Perusahaan, ASK dan LSKPF, Entitas Anak (Catatan 1c). Based on the minutes of the Shareholders’ Extraordinary General Meeting of the Company No. 265 dated June 24, 2011, the Company’s shareholders approved to merge with ASK and LSKPF, Subsidiaries (Note 1c). Pengelolaan modal Capital Management Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan dan Entitas Anak adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. The primary objective of the Company and Subsidiaries’ capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. Perusahaan dan Entitas Anak tertentu dipersyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh entitas terkait pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Selain itu, Perusahaan dan Entitas Anak juga dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Perusahaan dan Entitas Anak dalam Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) berikutnya. The Company and certain Subsidiaries are required by the respective loan agreements to maintain the level of existing share capital. This externally imposed capital requirement has been complied with by the relevant entities for the years ended December 31, 2012 and 2011. In addition, the Company and Subsidiaries is also required by the Corporate Law effective August 16, 2007 to contribute to and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reach 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements will be considered with by the Company and Subsidiaries in their next Annual General Shareholders Meeting (“AGM”). Perusahaan dan Entitas Anak mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dan Entitas Anak dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011. The Company and Subsidiaries manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company and Subsidiaries may adjust the dividend payment to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares. No changes were made in the objectives, policies or processes during the years ended December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011. 91 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Pengelolaan modal (lanjutan) Capital Management (continued) Perusahaan dan Entitas Anak mengawasi modal dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio), dengan membagi utang neto dengan total modal. Kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran perusahaan-perusahaan terkemuka dalam industri sejenis di Indonesia untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional. Perusahaan dan Entitas Anak menyertakan dalam pinjaman bank jangka pendek dan utang bank jangka panjang dikurangi kas dan setara kas. Termasuk dalam modal adalah modal saham, ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. The Company and Subsidiaries monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt with the total capital. The Company and Subsidiaries’ policy is to maintain the gearing ratio within the range of gearing ratios of the leading companies with similar industry in Indonesia in order to secure access to finance at a reasonable cost. The Company and Subsidiaries includes within shortterm bank loans and long-term bank loans less cash and cash equivalents. Capital includes share capital, equity attributable to the majority shareholders of the parent entity. Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan dan Entitas Anak adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat yaitu rasio utang terhadap ekuitas sebesar 1,5 kali untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011, rasio utang terhadap ekuitas Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut: The primary objective of the Company’s and Subsidiary’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios which is a maximum debt to equity ratio of 1.5 times in order to support its business and maximize shareholder value. As of December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011, the Company and Subsidiaries’ debt to equity are as follows: 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012 30 Jan. 2012/ Jan. 30, 2012 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 Pinjaman bank jangka pendek Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank 213.318.150.256 201.212.012.882 157.332.123.948 3.516.012.000 3.266.946.000 3.297.124.800 Short-term bank loans Current maturities of long-term debt Bank loan 2.599.144.437 4.825.719.326 5.676.686.294 Long-term debts, net of current maturities Bank loan Total 219.433.306.693 209.304.678.208 166.305.935.042 Total Dikurangi kas dan setara kas 85.657.618.688 76.051.988.538 44.100.518.397 Less cash and cash equivalents Pinjaman - neto 133.775.688.005 133.252.689.670 122.205.416.645 Net debts Total ekuitas 409.577.291.829 398.471.524.772 206.289.106.038 Total equity 0,33 0,33 0,59 Gearing ratio Ratio utang terhadap modal 92 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. 21. CAPITAL STOCK (continued) NET SALES 20. 21. MODAL SAHAM (lanjutan) PENJUALAN BERSIH Penjualan bersih terdiri dari: Net sales consist of: Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012/ Year Ended December 31, 2012 Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/ Eleven Months Period Ended December 31, 2012 Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012/ One Month Period Ended January 30, 2012 Hasil Bumi Pihak ketiga Ekspor Lokal Pihak-pihak berelasi Ekspor 1.042.679.360.150 171.924.903.610 979.763.298.681 160.550.875.624 61.747.796.320 11.374.027.986 90.512.483.687 78.883.454.728 12.797.294.108 79.921.143.227 Agricultural Products Third parties Export Local Related parties Export Jumlah 1.305.116.747.447 1.219.197.629.033 85.919.118.414 1.246.290.753.836 Total Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012/ Year Ended December 31, 2012 Utexam Logistics Limited, Singapura Societe Des Matiere s Premieres Tropicales Pte., Ltd., Singapura New Continent Ente rprises Pte. Ltd., Singapura Jumlah 42.78 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011/ Year Ended December 31, 2011 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012/ Year Ended December 31, 2012 Jumlah/ Amount Periode Periode Sebelas Bulan Satu Bulan yang Berakhir yang Berakhir pada Tanggal pada Tanggal 31 Desember 30 Januari 2012/ 2012/ Eleven Months One Month, Period Ended Period Ended December 31, January 30, 2012 2012 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011/ Year Ended December 31, 2011 19,38 31,31 31,21 263.164.797.227 236.264.193.452 26.900.603.775 388.997.838.352 11,76 11,40 16,83 21,48 153.447.074.361 138.985.116.682 14.461.957.679 267.737.512.282 10,86 11,45 2,51 3,82 141.720.982.536 139.567.523.077 2.153.459.459 47.573.818.476 Utexam Logistics Limited, Singapore Societe Des Matieres Premieres Tropicales Pte., Ltd., Singapore New Continent Enterprises Pte. Ltd.,Singapore 42,23 50,65 56,51 558.332.854.124 514.816.833.211 43.516.020.913 704.309.169.110 Total 20,16 22. BEBAN POKOK PENJUALAN 22. COST OF GOODS SOLD Cost of goods sold consist of: Beban pokok penjualan terdiri dari: Bahan baku yang digunakan Upah buruh langsung Beban pabrikasi (Catatan 11) Jumlah Beban Produksi 1.021.482.420.985 144.887.189.624 The sales balances exceeding 10% of total net sales, recorded in agricultural products processing and trading (Note 29), are as follows: Saldo penjualan mencapai yang 10% dari jumlah penjualan bersih, tercatat dalam segmen pengolahan dan perdagangan hasil bumi (Catatan 29), adalah sebagai berikut: Persentase dari jumlah Penjualan Neto/ Percentage to total Net Sales Periode Periode Sebelas Bulan Satu Bulan yang Berakhir yang Berakhir pada Tanggal pada Tanggal 31 Desember 30 Januari 2012/ 2012/ Eleven Months One Month Period Ended Period Ended December 31, January 30, 2012 2012 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011/ Year Ended December 31, 2011 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012/ Year Ended December 31, 2012 Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/ Eleven Months Period Ended December 31, 2012 987.391.610.542 12.508.429.723 89.686.962.521 965.879.656.649 11.608.126.481 78.628.560.592 83.133.727.313 900.303.242 6.098.074.647 1.014.363.220.468 10.789.744.021 80.370.588.868 Raw materials used Direct labor Factory overhead (Note 11) 1.089.587.002.786 1.056.116.343.722 90.132.105.202 1.105.523.553.357 Total Manufacturing Cost 93 Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012/ One Month Period Ended January 30, 2012 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011/ Year Ended December 31, 2011 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 22. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/ Eleven Months Period Ended December 31, 2012 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012/ Year Ended December 31, 2012 Persediaan barang dalam proses: Awal tahun Akhir tahun 45.013.931.787 (51.108.598.438 ) Beban Pokok Produksi 1.083.492.336.135 Persediaan barang jadi: Awal tahun Pembelian Akhir tahun 66.278.047.565 50.818.964.730 (55.420.687.784 ) Jumlah 22. COST OF GOODS SOLD (continued) 1.145.168.660.646 (51.108.598.438) 1.005.007.745.284 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011/ Year Ended December 31, 2011 45.013.931.787 (56.661.446.138) 46.522.113.543 (45.013.931.787 ) 78.484.590.851 68.372.581.577 50.775.404.730 (55.420.687.784) 1.068.735.043.807 Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012/ One Month Period Ended January 30, 2012 66.278.047.565 43.560.000 (68.372.581.577) 76.433.616.839 Persentase dari jumlah Penjualan Neto/ Percentage to total Net Sales Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/ Eleven Months Period Ended December 31, 2012 Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012/ One Month Period Ended January 30, 2012 1.107.031.735.113 Cost of Goods Manufactured Finished goods: At beginning of year Purchases At end of year 49.885.817.224 29.176.323.764 (66.278.047.565 ) 1.119.815.828.536 Total The purchases balances exceeding 10%, recorded in agricultural products processing and trading (Note 29), of total net sales are as follows: Saldo pembelian yang mencapai 10%, tercatat dalam segmen pengolahan dan perdagangan hasil bumi (Catatan 29), dari jumlah penjualan neto adalah sebagai berikut: Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012/ Year Ended December 31, 2012 Work in process: At beginning of year At end of year Jumlah/ Amount Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011/ Year Ended December 31, 2011 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012/ Year Ended December 31, 2012 Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/ Eleven Months Period Ended December 31, 2012 Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012/ One Month, Period Ended January 30, 2012 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011/ Year Ended December 31, 2011 Charles Novendra Mawi M. Soleh 10,09 4,33 - 10,15 3,67 - 9,28 13,66 - - 131.676.161.900 56.518.811.800 16,08 - 123.702.536.200 44.779.368.250 - 7.973.625.700 11.739.443.550 - 200.387.740.900 Charles Novendra Mawi M. Soleh Jumlah 14,42 13,82 22,94 16,08 188.194.973.700 168.481.904.450 19.713.069.250 200.387.740.900 Total 23. BEBAN PENJUALAN 23. SELLING EXPENSES Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012/ Year Ended December 31, 2012 Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Pengangkutan Biaya ekspor Perjalanan dan transportasi Komisi penjualan (Catatan 7) Biaya asuransi Iklan dan promosi Lain-lain Jumlah beban penjualan 3.043.597.392 1.999.260.289 1.903.041.726 1.774.048.888 1.492.517.847 1.338.248.493 692.069.132 1.220.125.139 13.462.908.906 The details of selling expenses are as follows: Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/ Eleven Months Period Ended December 31, 2012 2.918.443.792 1.894.634.869 1.819.825.679 1.629.082.127 1.336.091.127 1.199.547.491 608.152.620 1.139.484.929 12.545.262.634 94 Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012/ One Month Period Ended January 30, 2012 125.153.600 104.625.420 83.216.047 144.966.761 156.426.720 138.701.002 83.916.512 80.640.210 917.646.272 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011/ Year Ended December 31, 2011 2.615.538.636 1.053.475.739 1.901.457.580 1.627.291.570 1.311.430.248 1.446.502.743 764.295.494 957.500.199 11.677.492.209 Salaries, wages and employees’ welfare Freight Export charges Traveling and transportation Sales commissions (Note 7) Insurance expense Advertising and promotion Others Total selling expenses The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES The details of general and administrative expenses are as follows: Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut: Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyusutan (Catatan 11) Penyisihan imbalan kerja karyawan (Catatan 31) Jamuan, sumbangan dan representasi Jasa tenaga ahli Perjalanan dan transportasi Administrasi bank Komunikasi Sewa Perbaikan dan pemeliharaan Pajak dan perizinan Bahan bakar, listrik dan air Iklan dan promosi Lain-lain Jumlah beban umum dan administrasi Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012/ Year Ended December 31, 2012 32.297.750.187 13.067.306.408 Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/ Eleven Months Period Ended December 31, 2012 30.236.927.504 13.052.618.765 Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012/ One Month Period Ended January 30, 2012 2.060.822.683 14.687.643 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011/ Year Ended December 31, 2011 28.058.622.267 1.910.526.041 6.101.773.526 5.477.200.356 624.573.170 5.039.409.419 6.055.139.828 3.973.207.803 2.805.343.663 1.924.951.386 1.238.435.562 1.115.794.476 894.946.892 821.947.109 417.784.658 162.674.583 2.491.147.679 5.706.226.176 3.241.970.170 2.643.467.910 1.779.887.740 1.094.672.444 1.032.572.090 855.607.616 815.184.909 388.127.309 162.674.583 2.308.055.456 348.913.652 731.237.633 161.875.753 145.063.646 143.763.118 83.222.386 39.339.276 6.762.200 29.657.349 183.092.223 5.360.067.882 4.921.341.327 2.359.658.838 2.105.063.952 1.421.192.434 972.697.277 837.742.824 1.479.379.017 117.251.352 490.596.056 2.565.942.473 Salaries, wages and employees’ welfare Depreciation (Note 11) Provision for employees benefits (Note 31) Entertainment, donations and representation Professional fees Travelling and transportation Bank administration Communication Rent Repairs and maintenance Taxes and licenses Fuel, electricity and water Advertising and promotion Others 73.368.203.760 68.795.193.028 4.573.010.732 57.639.491.159 Total general and administrative expenses 25. BEBAN OPERASI LAINNYA 25. OTHER OPERATING EXPENSES The details of other operating expenses are as follows: Rincian beban operasi lainnya adalah sebagai berikut: Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/ Eleven Months Period Ended December 31, 2012 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012/ Year Ended December 31, 2012 Rugi selisih kurs, neto Rugi transaksi kontrak komoditi berjangka Rugi (laba) pelepasan aset tetap Kerugian penurunan nilai goodwill Kerugian penurunan nilai tanaman menghasilkan Amortisasi beban tangguhan Lain-lain 10.038.040.432 10.038.040.432 247.987.546 247.987.546 Jumlah beban operasi lainnya Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012/ One Month Period Ended January 30, 2012 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011/ Year Ended December 31, 2011 - - - (29.062.798) - 29.062.798 - 6.598.523.740 280.980.621 280.599.763 380.858 1.088.231.579 847.128.333 127.843.843 Loss on foreign exchange, net Loss on future commodities transaction Loss (gain) on disposal of fixed assets Impairment loss of goodwill Impairment loss of mature plantations Amortization of deferred charges Others 10.567.008.599 10.537.564.943 29.443.656 12.912.754.701 Total other operating expenses 95 - 4.251.027.206 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 26. PENDAPATAN OPERASI LAINNYA Rincian pendapatan sebagai berikut: Penghasilan sewa Pendapatan dividen Laba pelepasan aset tetap Laba (rugi) selisih kurs, neto Laba penjualan penyertaan saham, neto (Catatan 1c) Amortisasi atas kelebihan nilai aset neto Lain-lain Jumlah pendapatan operasi lainnya operasi 26. OTHER OPERATING INCOME lainnya The details of other operating income are as follows: adalah Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012/ Year Ended December 31, 2012 2.109.074.997 320.999.980 Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/ Eleven Months Period Ended December 31, 2012 1.792.408.332 319.015.350 Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012/ One Month Period Ended January 30, 2012 316.666.665 1.984.630 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011/ Year Ended December 31, 2011 1.758.714.366 294.506.145 288.198.183 - 228.198.183 (1.515.809.375) 1.515.809.375 392.725.878 - - - - 63.927.560 1.649.582.023 512.359.719 1.137.222.304 585.899.204 975.463.114 4.307.855.183 1.336.172.209 2.971.682.974 4.071.236.267 27. BEBAN KEUANGAN Rent income Dividend income Gain on sale of fixed assets Gain (loss) on foreign exchange, net Gain on sale of investment in shares of stock, net (Note 1c) Amortization of excess of net asset over the cost of investment Others Total other operating income 27. FINANCE CHARGES Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012/ Year Ended December 31, 2012 Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/ Eleven Months Period Ended December 31, 2012 Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012/ One Month Period Ended January 30, 2012 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011/ Year Ended December 31, 2011 Biaya bunga - bank Biaya provisi Sewa pembiayaan 14.451.903.073 2.345.410.916 226.668.799 13.487.944.756 2.345.410.916 206.555.460 963.958.317 20.113.339 9.379.291.016 1.538.633.492 715.750.688 Interest expense - bank Provision fee Finance Lease Jumlah beban keuangan 17.023.982.788 16.039.911.132 984.071.656 11.633.675.196 Total finance charges 96 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 28. LABA PER SAHAM 28. EARNINGS PER SHARE Laba per saham adalah sebagai berikut: Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012/ Year Ended December 31, 2012 Laba/jumlah laba komprehensif tahun berjalan yang diatribusikan kepada Pemilik entitas induk Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa (dalam lembar saham) Laba per saham dasar Earnings per share are as follows: Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/ Eleven Months Period Ended December 31, 2012 Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012/ One Month Period Ended January 30, 2012 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011/ Year Ended December 31, 2011 14.088.411.809 13.426.647.820 661.763.989 12.837.248.097 Income/total comprehensive income for the year attributable to Equity holders of the parent entity 1.440.000.000 1.440.000.000 1.440.000.000 1.440.000.000 Weight average number of common shares (in shares) 9,78 9,32 0,46 8,91 Basic earnings per share The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares for years ended December 31, 2012 and 2011 and one month period ended January 30, 2012 and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of comprehensive income. Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilusi pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan periode satu bulan yang berakhir pada tanggal 30 Januari 2012 dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. 29. PELAPORAN SEGMEN 29. SEGMENT REPORTING Pelaporan segmen usaha Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut: The segment reporting on the Company and Subsidiaries’ operations is as follows: a. a. Bidang Usaha (dalam jutaan Rupiah) Scope of Activities (in millions Rupiah) Bidang Usaha/ Scope of Activities Pengolahan dan perdagangan hasil bumi/ Agricultural products processing and trading Nama Perusahaan/ Name of Companies PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (Perusahaan/the Company) PT Lampung Sumber Kencana Pelleting Factory PT Aneka Sumber Kencana PT Aneka Bumi Kencana PT Tirtha Harapan Bali Pabrik kopi bubuk dan instant/ Roasted and instant coffee manufacturing PT Aneka Coffee Industry Perkebunan dan pengolahan hasil bumi/ Plantations and processing agriculture products PT Indoarabica Mangkuraja 97 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 29. SEGMENT REPORTING (continued) 29. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan) Tahun yang berahir pada tanggal 31 Desember 2012/Year ended December 31, 2012 Pengolahan dan perdagangan hasil bumi/ Agricultural products processing and trading PENDAPATAN/ REVENUES Penjualan ke pihak luar/ Sales to external parties Lokal/ Local Perkebunan dan pengolahan hasil bumi/ Plantations and processing agricultural products Pabrik kopi bubuk dan instan/ Roasted and instant coffee manufacturing Eliminasi/ Elimination Konsolidasi/ Consolidation 28.506 141.950 1.170 - 171.926 950.493 182.698 - - 1.133.191 Penjualan antar segmen/ Inter-segment sales 37.888 - - Laba (rugi) operasi/ Income (loss) from operations 44.212 67.415 Ekspor/ Export (37.888) - (13.562) (31.208) 66.857 (563) - - 202 756 3 - Bagian laba neto perusahaan asosiasi, bersih/ Equity in net earnings of investee, net 31.209 - - Beban pajak/ Tax expense (2.318) Beban keuangan/ Finance charges Pendapatan keuangan/ Finance income Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interests (16.461) (20.694) (2.159) 961 (31.209) - - (25.171) (18.504) (11.535) (49.712) 14.088 - 6.969 25.635 53.883 INFORMASI TAMBAHAN/ OTHER INFORMATION Aset segmen/ Segment assets 386.440 283.488 9.828 (617) 679.139 Penyertaan saham/ Investments in shares of stock 124.307 - - (120.834) 3.473 Jumlah aset yang dikonsolidasi/ Total consolidated assets 510.747 283.488 9.828 (121.451) 682.612 Liabilitas segmen/ Segment liabilities 242.217 29.947 1.925 (1.055) 273.034 Penyusutan/ Depreciation 9.674 13.618 763 - 24.055 Pengeluaran modal/ Capital expenditures 4.135 6.198 118 - 10.451 Laba (rugi) neto/ Net income (loss) 98 - (17.024) (15.718) The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 29. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan) a. 29. SEGMENT REPORTING (continued) a. Bidang Usaha (dalam jutaan Rupiah) (lanjutan) Scope ofofActivities Activities (continued) (in millions Rupiah) Periode satu bulan yang berahir pada tanggal 30 Januari 2012/One month period ended January 30, 2012 Pengolahan dan Perkebunan dan perdagangan Pabrik pengolahan hasil bumi/ kopi bubuk hasil bumi/ Agricultural dan instan/ Plantations and products Roasted and processing processing instant coffee agricultural Eliminasi/ Konsolidasi/ and trading manufacturing products Elimination Consolidation PENDAPATAN/ REVENUES Penjualan ke pihak luar/ Sales to external parties Lokal/ Local Ekspor/ Export Penjualan antar segmen/ Inter-segment sales Laba (rugi) operasi/ Income (loss) from operations Beban keuangan/ Finance charges - 11.330 44 - 11.374 53.800 20.745 - - 74.545 - - - - - 2.120 9.444 (556) (4.071) 6.937 (928) (57) - - (985) 10 44 - - 54 Bagian laba neto perusahaan asosiasi, bersih/ Equity in net earnings of investee, net 4.071 - - (4.071) - Manfaat (beban) pajak/ Tax benefit (expense) 507 Pendapatan keuangan/ Finance income Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interests (2.370) - 26 1.709 7.087 INFORMASI TAMBAHAN/ OTHER INFORMATION Aset segmen/ Segment assets 358.073 287.948 Penyertaan saham/ Investments in shares of stock 116.413 Jumlah aset yang dikonsolidasi/ Total consolidated assets Liabilitas segmen/ Segment liabilities (126) (1.989) (3.382) (3.356) (7.453) 661 18.038 (2.648) 661.411 - - (112.940) 3.473 474.486 287.948 18.038 (115.588) 664.884 229.889 38.194 1.159 (2.829) 266.413 Penyusutan/ Depreciation 509 531 31 - 1.071 Pengeluaran modal/ Capital expenditures 465 8 5 - 478 Laba (rugi) neto/ Net income (loss) 99 - - (682) The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 29. SEGMENT REPORTING (continued) 29. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan) Tahun yang berahir pada tanggal 31 Desember 2011/Year ended December 31, 2011 Pengolahan dan perdagangan hasil bumi/ Agricultural products processing and trading PENDAPATAN/ REVENUES Penjualan ke pihak luar/ Sales to external parties Lokal/ Local Ekspor/ Export Perkebunan dan pengolahan hasil bumi/ Plantations and processing agricultural products Pabrik kopi bubuk dan instan/ Roasted and instant coffee manufacturing Eliminasi/ Elimination Konsolidasi/ Consolidation 17.193 126.569 1.125 - 144.887 - 1.101.403 954.274 147.129 - Penjualan antar segmen/ Inter-segment sales 31.175 1.148 - Laba (rugi) operasi/ Income (loss) from operations 19.161 66.993 (32.323) - (15.912) (21.926) 48.316 (271) - - 187 242 5 - Bagian laba neto perusahaan asosiasi, bersih/ Equity in net earnings of investee, net 22.712 - - Manfaat (beban) pajak/ Tax benefit (expense) 2.622 (16.089) 209 - 230 - (11.251) (11.021) 10.607 51.105 (15.698) (33.177) 12.837 INFORMASI TAMBAHAN/ OTHER INFORMATION Aset segmen/ Segment assets 230.841 180.892 11.683 (2.680) 420.736 Penyertaan saham/ Investments in shares of stock 109.471 - - (108.841) 630 Jumlah aset yang dikonsolidasi/ Total consolidated assets 340.312 180.892 11.683 (111.521) 421.366 Liabilitas segmen/ Segment liabilities 185.520 31.366 1.025 (2.834) 215.077 Penyusutan/ Depreciation 5.282 11.906 466 - 17.654 Pengeluaran modal/ Capital expenditures 5.639 11.260 209 - 17.108 Beban keuangan/ Finance charges Pendapatan keuangan/ Finance income Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interests Laba (rugi) neto/ Net income (loss) (11.363) 10 0 (22.712) - (11.634) 434 - (13.258) The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 29. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan) 29. SEGMENT REPORTING (continued) b. a.Pelaporan Geografis Bidang Segmen Usaha (dalam jutaan Rupiah) (lanjutan) b. Geographical a. Scope ofSegment ActivitiesReporting (in millions Rupiah) (continued) All of the Company and Subsidiaries’ productive assets are located in Indonesia. The following table presents sales based on the location of the customers: Seluruh aset produktif Perusahaan dan Entitas Anak berada di Indonesia. Tabel berikut menyajikan penjualan berdasarkan lokasi pelanggan: Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/ Eleven Months Period Ended December 31, 2012 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012/ Year Ended December 31, 2012 Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012/ One Month Period Ended January 30, 2012 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011/ Year Ended December 31, 2011 Indonesia Negara-negara asing 171.924.903.610 1.133.191.843.837 160.550.875.624 1.058.646.753.409 11.374.027.986 74.545.090.428 144.887.189.624 1.101.403.564.212 Indonesia Foreign countries Jumlah penjualan sesuai laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 1.305.116.747.447 1.219.197.629.033 85.919.118.414 1.246.290.753.836 Total sales per consolidated statements of comprehensive income 30. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 30. ASSETS AND CURRENCIES Aset Lancar Kas dan setara kas Dalam Dolar AS Piutang Usaha Dalam Dolar AS Bukan usaha Dalam Dolar AS Total Aset dalam Mata Uang Asing US$ 3.837.017 US$ 4.330.646 US$ 665 IN FOREIGN As of December 31, 2012, the Company’s and Subsidiaries’ foreign currency denominated assets and liabilities, as listed below, were restated to Rupiah using the rates of exchange as stated in Note 2m: Pada tanggal 31 Desember 2012, aset dan liabilitas Perusahaan dan Entitas Anak dalam mata uang asing, seperti terlampir di bawah ini, disajikan dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tukar yang berlaku pada tanggal tersebut seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2m: Mata Uang Asing/ Foreign Currency LIABILITIES 31 Desember 2012 (Tanggal Pelaporan)/ December 31, 2012 (Reporting Date) 37.103.955.164 14 Maret 2013 (Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian)/ March 14, 2013 (Consolidated Financial Statements Completion Date) 37.230.576.727 Current Assets Cash and cash equivalents In US Dollar 41.866.884.761 42.020.261.088 6.430.066 6.452.010 Account receivables Trade In US Dollar Non-trade In US Dollar 78.977.269.991 79.257.289.825 Total Assets in Foreign Currencies 101 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 30. DAN LIABILITAS DALAM(lanjutan) MATA UANG 31. ASET LIABILITAS IMBALAN KERJA ASING (lanjutan) Mata Uang Asing/ Foreign Currency Liabilitas Jangka Pendek Utang bank jangka pendek Dalam Dolar AS Utang Usaha Dalam Dolar AS Dalam Euro Biaya masih harus dibayar Dalam Dolar AS Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Dalam Dolar AS 31 Desember 2012 (Tanggal Pelaporan)/ December 31, 2012 (Reporting Date) 14 Maret 2013 (Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian)/ March 14, 2013 (Consolidated Financial Statements Completion Date) US$ EUR 30.458 6.025 294.532.244 77.182.609 295.537.370 75.791.620 US$ 133.864 1.294.392.601 1.298.879.377 Current Liabilities Short-term bank loan In US Dollar Account payables Trade In US Dollar In Euro Accrued expenses In US Dollar 3.516.012.000 3.528.010.800 Current maturities of long-term loans In US Dollar 218.500.269.710 219.244.342.422 US$ 22.059.788 US$ 213.318.150.256 214.046.123.255 363.600 Sub-total Liabilitas Jangka Panjang Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Dalam Dolar AS 30. ASSETS AND LIABILITIES FOREIGN 31. EMPLOYEES BENEFITS LIABILITYIN(continued) CURRENCIES (continued) Sub-total Non-current Liabilities US$ Jumlah Liabilitas dalam Mata Uang Asing Liabilitas Neto dalam Mata Uang Asing 268.784 2.599.144.437 221.099.414.147 2.608.014.354 221.852.356.776 142.122.144.156 142.595.066.951 Long-term loans, net of current maturities In US Dollar Total Liabilities in Foreign Currencies Net Liabilities in Foreign Currencies The Company and Subsidiaries does not engage in hedging transactions, however, the Company and Subsidiaries export sales, which averaged about 87% of consolidated net sales, provide limited natural hedge against the impact of fluctuations in exchange rate of Rupiah against foreign currencies. Perusahaan dan Entitas Anak tidak melakukan transaksi lindung nilai, namun penjualan ekspor Perusahaan dan Entitas Anak yang rata-rata berkisar 87% dari penjualan neto konsolidasian dapat memberikan lindung nilai secara natural yang terbatas dalam menghadapi dampak fluktuasi nilai tukar Rupiah dengan mata uang asing. 31. LIABILITAS IMBALAN KERJA 31. EMPLOYEES BENEFITS LIABILITY As of December 31, 2012, the accrual for employees benefits amounted to Rp31,556,626,806 (January 30, 2012: Rp26,313,876,450 and December 31, 2011: Rp25,689,303,280) was recorded as “Employees Benefits Liability”. The related expenses amounted to Rp6,101,773,526 for the year ended December 31, 2012 Pada tanggal 31 Desember 2012, liabilitas imbalan kerja karyawan sebesar Rp31.556.626.806 (30 Januari 2012: Rp26.313.876.450 dan 31 Desember 2011: Rp25.689.303.280) disajikan sebagai akun “Liabilitas Imbalan Kerja”. Biaya terkait masing-masing sebesar Rp6.101.773.526 pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 102 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) (satu bulan yang berakhir pada tangal 30 Januari 2012: Rp624.573.170 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011: Rp5.039.409.419) dicatat sebagai bagian dari Beban Umum dan Administrasi (Catatan 24) dalam laba rugi. (one month ended January 30, 2012: Rp624,573,170 and the year ended December 31, 2011: Rp5,039,409,419) were recorded as part of General and Administrative Expenses (Note 24) in profit or loss. Rincian beban imbalan kerja Details of the related employee benefits expense Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012/ Year Ended December 31, 2012 Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012/ Eleven Months Period Ended December 31, 2012 Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012/ One Month Period Ended January 30, 2012 Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011/ Year Ended December 31, 2011 Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi biaya atas jasa di masa lalu yang belum menjadi hak Laba aktuarial 3.369.158.361 1.826.949.298 2.993.443.848 1.673.886.099 375.714.513 153.063.199 2.686.199.900 1.682.839.603 616.792.591 288.873.276 569.913.067 239.957.342 46.879.524 48.915.934 562.554.286 107.815.630 Current service cost Interest on obligation cost Amortization of past service cost non vested Actuarial gain Jumlah (Catatan 24) 6.101.773.526 5.477.200.356 624.573.170 5.039.409.419 Total (Note 24) Rincian liabilitas imbalan kerja neto 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012 Nilai kini kewajiban imbalan kerja Beban jasa masa lalu yang tidak diakui - yang belum menjadi hak Kerugian aktuarial yang tidak diakui Liabilitas imbalan kerja Karyawan Details of the net benefits 30 Jan. 2012/ Jan. 30, 2012 36.085.164.580 Present value of employees benefits obligation (3.282.219.969) (8.651.291.337) (3.614.795.136) (7.873.675.819) (3.736.360.774) (6.659.500.526) Unrecognized past service cost - non vested Unrecognized actuarial loss 31.556.626.806 26.313.876.450 25.689.303.280 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012 Saldo akhir tahun 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 37.802.347.405 43.490.138.112 Mutasi saldo estimasi liabilitas imbalan kerja neto Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Pembayaran tahun berjalan liabilities for employee 25.689.303.280 6.101.773.526 (234.450.000) 31.556.626.806 Employees benefits liability Movements in the balance of the net estimated liabilities for employee benefits 30 Jan. 2012/ Jan. 30, 2012 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 25.689.303.280 624.573.170 - 21.017.053.511 5.039.409.419 (367.159.650) Balance at beginning of year Provision during the year Payments during the year 26.313.876.450 25.689.303.280 Balance at the end of year 103 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31. EMPLOYEES BENEFITS LIABILITY (continued) 31. LIABILITAS LIABILITASIMBALAN IMBALANKERJA KERJA(lanjutan) (lanjutan) Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja Movements in the present value of obligation 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012 Nilai kini kewajiban imbalan kerja awal Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi biaya atas jasa di masa lalu yang belum menjadi hak Pembayaran imbalan Kerugian aktuarial 36.085.164.580 3.369.158.361 1.826.949.298 36.085.164.580 375.714.513 153.063.199 616.792.591 (234.450.000) 1.826.523.282 Nilai kini kewajiban imbalan kerja akhir Analisa sensitivitas diskonto 30 Jan. 2012/ Jan. 30, 2012 46.879.524 1.141.525.589 43.490.138.112 untuk risiko 37.802.347.405 tingkat 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 25.889.840.048 2.686.199.900 1.682.839.603 562.554.286 (367.159.650) 5.630.890.393 36.085.164.580 Beginning present value of employees benefits obligation Current service cost Interest on obligation cost Amortization of past service cost non vested Benefit payment Actuarial loss current year Ending present value of employees benefits obligation Sensitivity analysis for discount rate risk Pada tanggal 31 Desember 2012, jika tingkat diskonto meningkat sebesar satu poin dengan semua variabel konstan, maka liabilitas kesejahteraan karyawan lebih rendah sebesar Rp46.030.057.863, sedangkan jika tingkat diskonto menurun satu poin, maka liabilitas lebih tinggi sebesar Rp39.981.341.098. As of December 31, 2012, if the discount rate is higher one point with all other variables held constant, the employee benefits liability would have been Rp46,030,057,863 lower, while, if the discount rate is lower one point, the liability would have been Rp39,981,341,098 higher. Akrual atas kewajiban Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 didasarkan pada perhitungan aktuaris yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan mempertimbangkan asumsi-asumsi berikut ini: The accrual of the Company’s and Subsidiaries’ obligations as of December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 were determined based on the actuarial calculation performed by PT Dian Artha Tama, an independent actuary, using the “Projected Unit Credit” method which considered the following assumptions: Tabel kematian Tingkat bunga diskonto : : Tingkat kenaikan gaji : : Umur pensiun : Tingkat cacat : 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012 30 Jan. 2012/ Jan. 30, 2012 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 CSO-1980 5% per tahun/ 5% per annum 8,5% per tahun/ 8.5% per annum 55 dan 60 tahun/ 55 and 60 years 0,2% per tahun/ 0.2% per annum CSO-1980 5% per tahun/ 5% per annum 8,5% per tahun/ 8.5% per annum 55 dan 60 tahun/ 55 and 60 years 0,2% per tahun/ 0.2% per annum CSO-1980 6,5% per tahun/ 6.5% per annum 8,5% per tahun/ 8.5% per annum 55 dan 60 tahun/ 55 and 60 years 0,2% per tahun/ 0.2% per annum 104 Mortality table Discount rate Salary increase rate Retirement age Disability rate The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012 Tingkat resign Umur Pensiun Normal 55 Umur 18-44 tahun : Umur 45-54 tahun : Tingkat resign Umur Pensiun Normal 60 Umur 18-49 tahun : Umur 50-59 tahun : PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 30 Jan. 2012/ Jan. 30, 2012 2,5% dan 4% per tahun/ 2.5% and 4% per annum 0% per tahun/ 0% per annum 4%per tahun/ 4%per annum 0% per tahun/ 0% per annum 2,5% dan 4% per tahun/ 2.5% and 4% per annum 0% per tahun/ 0% per annum 4%per tahun/ 4%per annum 0% per tahun/ 0% per annum 32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2011 2,5% dan 4% per tahun/ 2.5% and 4% per annum 0% per tahun/ 0% per annum 4%per tahun/ 4%per annum 0% per tahun/ 0% per annum Withdrawal rate Normal Retirement Age 55 Age 18-44 years Age 45-54 years Withdrawal rate Normal Retirement Age 60 Age 18-49 years Age 50-59 years 32. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES Pada tanggal 31 Desember 2012, PT Aneka Coffee Industry, Entitas Anak, menempatkan deposito berjangka senilai Rp850.000.000 dan US$225.000 (30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011: Rp700.000.000 dan US$134.000) sebagai jaminan atas fasilitas bank garansi dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Bank garansi tersebut digunakan untuk pembelian gas dari PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, SBU Area Distribusi II Jawa Timur, yang berlaku sampai tanggal 30 April 2013 (Catatan 5). As of December 31, 2012, PT Aneka Coffee Industry, Subsidiaries, pledged time deposits totaling Rp850,000,000 and US$225,000 (January 30, 2012 and December 31, 2011: Rp700,000,000 and US$134,000) as collateral for bank guarantee facilities obtained from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. The bank guarantee is used for the procurement of gas from PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, SBU Distribution Area II East Java, which will expire on April 30, 2013 (Note 5). Pada tanggal 31 Desember 2012, Perusahaan mempunyai kontrak pembelian mesin dengan PT Euroasiatic Jaya senilai US$539,000. Pembayaran dilakukan dengan cicilan duabelas bulan. Mesin akan dikirimkan pada saat cicilan ketiga telah dibayarkan. Uang muka pembelian untuk transaksi ini dicatat sebagai bagian dari “Uang Muka Pembelian Aset Tetap”. As of December 31, 2012, the Company had a purchase machine agreement with PT Euroasiatic Jaya amounted to US$539.000. The payment done with installment for twelve months. The Machine will be delivered after the third istallment have been paid. The advance payment for this transaction is recorded as part of “Advance for Purchase of Fixed Assets”. 105 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31.33. LIABILITAS NILAI IMBALAN WAJAR KERJA ASET (lanjutan) DAN LIABILITAS KEUANGAN PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31. 33. EMPLOYEES BENEFITS LIABILITY (continued) FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah approksimasi nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragrafparagraf berikut. Financial instruments presented in the consolidated statements of financial position are carried at fair value, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. Further explanations are provided in the following paragraphs. Instrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar atau biaya perolehan diamortisasi Financial instruments carried at fair value or amortized cost Sebagaimana disyaratkan oleh PSAK 55 (Revisi 2011), piutang dan utang yang timbul dari transaksi kontrak komoditas berjangka dinyatakan dengan harga kuotasi pasar. As required by PSAK 55 (Revised 2011), the receivables and payables arising from future commodity contracts transactions are stated at quoted market prices. Pinjaman jangka panjang kepada karyawan disajikan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE, dan tingkat diskonto yang digunakan mengacu kepada suku bunga pinjaman pasar saat ini bagi pinjaman yang serupa. Tingkat suku bunga efektif berkisar antara 6,88% sampai 12,00% per tahun (31 Desember 2011: antara 8,07% sampai 12%) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. Long-term loans to employees are carried at amortized cost using EIR, and the discount rates used are the current market lending rates for similar types of lending. The effective interest rates are ranging from 6.88% to 12.00% per annum (December 31, 2011: from 8.07% to 12.00%) for the year ended December 31, 2012. Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya Financial instruments with carrying amounts that approximate their fair values Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset tidak lancar lainnya - uang jaminan dan pinjaman kepada karyawan, utang lancar usaha dan lainlain, biaya masih harus dibayar, kewajiban sewa pembiayaan dan utang bank jangka pendek kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut sebagian besar berjangka pendek. Management has determined that the carrying amounts (based on notional amounts) of cash and cash equivalents, current trade and other receivables and other non current assets – restricted time deposit and loan to employe, current trade and other payables and accrued expenses, and short-term bank loans reasonably approximate their fair values because they are mostly short-term in nature. Nilai tercatat pinjaman jangka panjang dengan suku bunga mengambang besarnya kurang lebih sama dengan nilai wajarnya karena dinilai ulang secara berkala. The carrying amounts of long-term loans with floating interest rates approximate their fair values as they are re-priced frequently. 106 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN (lanjutan) DAN PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) LIABILITAS 33. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued) Instrumen keuangan dicatat pada nilai selain nilai wajar Financial instruments carried at amounts other than fair values Penyertaan saham biasa yang tidak memiliki kuotasi pasar dengan kepemilikan saham di bawah 20%, dicatat pada biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Investments in other unquoted ordinary shares representing equity ownership interest of below 20% are carried at cost as their fair values cannot be reliably measured. Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumen keuangan pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011: The table below presents the classification of financial instruments as of December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011: Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Nilai wajar melalui laba rugi/ Fair value through profit or loss Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost Total/Total 31 Desember 2012 December 31, 2012 Aset Assets Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Current assets 85.657.618.688 65.212.886.316 194.085.397 - - 85.657.618.688 65.212.886.316 194.085.397 3.473.181.636 - - 3.473.181.636 Investment 3.025.750.000 446.783.100 356.575.529 - - 3.025.750.000 446.783.100 356.575.529 Restricted time deposits Security deposits Loan to employee 158.366.880.666 - - 158.366.880.666 Sub-total Aset tidak lancar Penyertaan saham Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Uang jaminan Pinjaman kepada karyawan Sub-total Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Non-current assets Liabilitas Liabilities Liabilitas jangka pendek Current liabilities Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank Kewajiban sewa pembiayaan - - 213.318.150.256 6.260.905.899 130.123.228 4.791.755.212 213.318.150.256 6.260.905.899 130.123.228 4.791.755.212 - - 3.516.012.000 1.323.098.320 3.516.012.000 1.323.098.320 Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued expenses Current maturities of long-term debt Bank loan Obligations under finance lease Sub-total - - 229.340.044.915 229.340.044.915 Sub-total Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahunPinjaman bank Kewajiban sewa pembiayaan - - 2.599.144.437 830.141.980 2.599.144.437 830.141.980 Long-term loans, net of current Bank loan Obligations under finance lease Sub-total - - 3.429.286.417 3.429.286.417 Sub-total 107 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN (lanjutan) DAN PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) LIABILITAS Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables 33. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued) Nilai wajar melalui laba rugi/ Fair value through profit or loss Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost Total/Total 30 Januari 2012 January 30, 2012 Aset Assets Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Current assets 76.051.988.538 50.915.498.565 216.907.280 - - 76.051.988.538 50.915.498.565 216.907.280 3.473.181.636 - - 3.473.181.636 Investment 1.903.990.000 365.342.000 265.679.279 133.192.587.298 - - 1.903.990.000 365.342.000 265.679.279 133.192.587.298 Restricted time deposits Security deposits Loan to employee Sub-total Aset tidak lancar Penyertaan saham Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Uang jaminan Pinjaman kepada karyawan Sub-total Non-current assets Liabilitas Liabilities Liabilitas jangka pendek Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank Kewajiban sewa pembiayaan Sub-total Current liabilities - - 201.212.012.882 12.857.156.822 58.331.468 4.524.997.464 201.212.012.882 12.857.156.822 58.331.468 4.524.997.464 - - 3.266.946.000 1.760.955.062 223.680.399.698 3.266.946.000 1.760.955.062 223.680.399.698 Liabilitas jangka panjang Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahunPinjaman bank Kewajiban sewa pembiayaan Sub-total - - Nilai wajar melalui laba rugi/ Fair value through profit or loss 4.825.719.326 1.076.545.863 5.902.265.189 Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost 4.825.719.326 1.076.545.863 5.902.265.189 Long-term loans, net of current Bank loan Obligations under finance lease Sub-total Total/Total 31 Desember 2011 December 31, 2011 Aset Assets Aset lancar Current assets 44.100.518.397 62.904.190.946 220.372.528 - - 44.100.518.397 62.904.190.946 220.372.528 Aset tidak lancar Penyertaan saham Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Uang jaminan Pinjaman kepada karyawan Sub-total Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued expenses Current maturities of long-term debt Bank loan Obligations under finance lease Sub-total Non-current liabilities Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Non-current assets 630.000.000 - - 630.000.000 Investment 1.915.112.000 365.342.000 268.784.279 110.404.320.150 - - 1.915.112.000 365.342.000 268.784.279 110.404.320.150 Restricted time deposits Security deposits Loan to employee Sub-total 108 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. NILAI WAJAR ASET KEUANGAN (lanjutan) DAN PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) LIABILITAS Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables 33. Nilai wajar melalui laba rugi/ Fair value through profit or loss FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued) Liabilitas pada biaya perolehan diamortisasi/ Liabilities at amortized cost Total/Total 31 Desember 2011 (lanjutan) December 31, 2011 (continued) Liabilitas Liabilities Current liabilities Liabilitas jangka pendek Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank Kewajiban sewa pembiayaan - - 157.332.123.948 7.225.043.611 359.193.599 4.407.130.303 157.332.123.948 7.225.043.611 359.193.599 4.407.130.303 - - 3.297.124.800 1.553.600.136 3.297.124.800 1.553.600.136 Short-term bank loans Trade payables Other payables Accrued expenses Current maturities of long-term debt Bank loan Obligations under finance lease Sub-total - - 174.174.216.397 174.174.216.397 Sub-total Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahunPinjaman bank Kewajiban sewa pembiayaan - - 5.676.686.294 1.076.678.169 5.676.686.294 1.076.678.169 Long-term loans, net of current Bank loan Obligations under finance lease Sub-total - - 6.753.364.463 6.753.364.463 Sub-total 34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES Risiko utama dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak adalah risiko suku bunga, risiko mata uang, risiko harga komoditas, risiko kredit, dan risiko likuiditas. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko tersebut yang dijelaskan dengan lebih rinci sebagai berikut: The main risks arising from the Company and Subsidiaries’ financial instruments are interest rate risk, foreign currency risk, commodity price risk, credit risk and liquidity risk. The Directors review and agree policies for managing each of these risks, which are described in more details as follows: Risiko Likuiditas Liquidity Risk Dalam menjalankan operasi usahanya, Perusahaan dan Entitas Anak membutuhkan likuiditas pembiayaan untuk pengadaan bahan baku, persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi. Jumlah likuiditas pembiayaan yang diperlukan sangat tergantung pada tingkat harga komoditas. Untuk mengatasi kebutuhan likuiditas, Perusahaan dan Entitas Anak selain mendayagunakan modal kerja sendiri, juga mendapatkan dukungan pembiayaan modal kerja dari kreditur perbankan. In conducting its business, the Company and Subsidiaries require liquidity to finance the procurement of raw materials, work in process and finished goods inventory. The amount of liquidity financing needed depends on the level of commodity prices. To overcome the liquidity needs, beside using its own capital, the Company and Subsidiaries also obtained additional working capital from banks. 109 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) MANAJEMEN Kas Flows Risiko suku bunga Perusahaan dan Entitas Anak terutama timbul dari pinjaman untuk modal kerja dan investasi. Pinjaman pada berbagai suku bunga menimbulkan risiko suku bunga atas nilai wajar kepada Perusahaan dan Entitas Anak. Tidak terdapat pinjaman Perusahaan dan Entitas Anak yang dikenakan suku bunga tetap. The Company and Subsidiaries’ interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes. Loans at variable rates expose the Company and Subsidiaries to fair value interest rate risk. There are no loans of the Company and Subsidiaries that bear interest at fixed rate. Saat ini, Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga. Untuk pinjaman modal kerja, Perusahaan dan Entitas Anak dapat berupaya untuk mengatasi risiko suku bunga dengan mengalihkannya kepada para pelanggan. Currently, the Company and Subsidiaries does not have a formal hedging policy for interest rate exposures. For working capital loans, the Company and Subsidiaries may seek to mitigate its interest rate risk by passing it on to its customers. Pada tanggal 31 Desember 2012, berdasarkan simulasi yang rasional, jika tingkat suku bunga utang bank jangka pendek dan utang jangka panjang lebih tinggi/lebih rendah 50 basis poin (31 Desember 2011: lebih tinggi/lebih rendah 50 basis poin), dengan seluruh variabel-variabel lain tidak berubah, maka laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 akan lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp1.800 (tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011: lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp1.450), terutama akibat biaya bunga utang bank jangka pendek dan utang jangka panjang dengan tingkat bunga mengambang yang lebih tinggi/lebih rendah. At December 31, 2012, based on a sensible simulation, had the interest rates of short-term bank loans and long-term loans been 50 basis points higher/lower (December 31, 2011: 50 basis points higher/lower), with all other variables held constant, profit before tax for the year ended December 31, 2012 would have been Rp1,800 lower/higher (year ended December 31, 2011: Rp1,450 lower/higher), mainly as a result of higher/lower interest charges on floating rate shortterm bank loans and long-term loans. Tabel berikut menyajikan nilai tercatat liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 yang memiliki risiko suku bunga, berdasarkan periode jatuh temponya masing-masing: The table below presents the carrying amounts, by maturity, of the Company and Subsidiaries’ financial liabilities as of December 31, 2012 and 2011 that are exposed to interest rate risk: 111 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) MANAJEMEN InterestRate RateRisks RisksononFair FairValues Valuesand andCash Cash Interest Flows (continued) RisikoSuku SukuBunga Bungaatas atasNilai NilaiWajar Wajardan danArus Arus Risiko Kas (lanjutan) Total/ Total Dalam 1 tahun/ Within 1 year 1 - 2 tahun/ 1 - 2 years 2-3 tahun/ 2-3 years 3-4 tahun/ 3-4 years 4-5 tahun/ 4-5 years Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years Pada tanggal 31 Des. 2012 Pinjaman bank jangka pendek As of Dec. 31, 2012 213.318.150.256 213.318.150.256 - - - - - Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Short-term bank loans Current maturities of longterm loans 3.516.012.000 3.516.012.000 - - - - - Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Long-term loans, net of current maturities 2.599.144.437 - 2.599.144.437 110 - - - - The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) MANAJEMEN Kas (lanjutan) Total/ Total Pada tanggal 31 Des. 2011 Pinjaman bank jangka pendek Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Flows (continued) Dalam 1 tahun/ Within 1 year 1 - 2 tahun/ 1 - 2 years 2 - 3 tahun/ 2 - 3 years 3-4 tahun/ 3-4 years 4-5 tahun/ 4-5 years Lebih dari 5 tahun/ More than 5 years As of Dec. 31, 2011 157.332.123.948 3.297.124.800 5.676.686.294 - 157.332.123.948 3.297.124.800 - - 3.297.124.800 - - 2.379.561.494 - - - - - - - Short-term bank loans - Current maturities of long-term loans - Long-term loans, net of current maturities Risiko Harga Komoditas Commodity Price Risk Pada tanggal 31 Desember 2012, berdasarkan simulasi yang rasional, jika harga komoditas lebih tinggi/lebih rendah sebesar 10% (31 Desember 2011: lebih tinggi/lebih rendah sebesar 10%) atas kontrak komoditas berjangka yang masih berlaku (semua dalam posisi “jual”), dengan seluruh variabel-variabel lain tidak berubah, maka laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 akan lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp463.007.534 (tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011: lebih rendah/tinggi rendah sebesar Rp3.711.687.238), terutama akibat harga kuotasi pasar atas kontrak komoditas berjangka yang masih berlaku yang lebih tinggi/lebih rendah. As of December 31, 2012, based on a sensible simulation, had the commodity prices been 10% higher/lower (December 31, 2011: 10% higher/lower) from the outstanding/open contracts (all at “sell” position), with all other variables held constant, profit before tax for the year ended December 31, 2012 would have been lower/higher amounting to Rp463,007,534 (year ended December 31, 2011: Rp3,711,687,238 lower/higher), mainly as a result of higher/lower quoted market prices of the open position future commodity contracts. 112 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) MANAJEMEN Risiko Komoditas Risiko Harga Suku Bunga atas (lanjutan) Nilai Wajar dan Arus Commodity Risk (continued) Interest RatePrice Risks on Fair Values and Cash Kegiatan usaha utama Perusahaan dan Entitas Anak adalah pengolahan karet remah yang berasal dari bahan baku slab dan mengolah kopi instan dan kopi bubuk, yang menggunakan biji kopi sebagai bahan baku yang utama. Risiko yang dihadapi Perusahaan dan Entitas Anak antara lain adalah fluktuasi harga karet dan kopi dan tersedianya pasokan bahan baku slab dan kopi. The Company and Subsidiaries' main business activity are processing raw materials slab into crumb rubber and manufacturing instant and roasted ground coffee, which use coffee beans as the main raw materials. Risks faced by the Company and Subsidiaries are, among others, fluctuations in raw materials slabs and coffee’s price and availability of raw materials slab and coffee supply. Untuk mengatasi risiko fluktuasi harga, manajemen melaksanakan operasional bisnisnya secara bijaksana dan hati-hati dalam pembelian bahan baku dan penjualan barang jadi dengan menerapkan strategi pembelian dan penjualan antara lain yang mengacu pada SICOM (Singapore Commodity Exchange). Adapun risiko, pasokan bahan baku dapat diminimalkan karena lokasi pabrik berada di Sumatera Selatan yang merupakan sentral produksi karet terbesar di Indonesia. Lebih lanjut lagi, manajemen juga melaksanakan kebijakan usaha secara bijaksana dengan menjaga persediaan minimal biji kopi untuk beberapa bulan produksi dan melakukan kontrak komoditas berjangka, jika diperlukan. To overcome the risk of price fluctuations, management implement the business prudently and carefully in the purchase of raw materials slab and selling crumb rubber based on the purchase and sales strategy, which refers to SICOM (Singapore Commodity Exchange). As for the risk, the supply of raw materials slab can be minimized because of the location of plants located in South Sumatra which is the largest rubber production centers in Indonesia. In addition, the management also has implemented prudent business policy by maintaining sufficient buffer stock of coffee bean for several months of production and entered into future commodity contracts, if necessary. Pada tanggal 31 Desember 2012, berdasarkan simulasi yang rasional, jika harga komoditas lebih tinggi/lebih rendah sebesar 10% (31 Desember 2011: lebih tinggi/lebih rendah sebesar 10%) atas kontrak komoditas berjangka yang masih berlaku (semua dalam posisi “jual”), dengan seluruh variabel-variabel lain tidak berubah, maka laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 akan lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp7.679 (tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011: lebih rendah/tinggi rendah sebesar Rp3.972), terutama akibat harga kuotasi pasar atas kontrak komoditas berjangka yang masih berlaku yang lebih tinggi/lebih rendah. At December 31, 2012, based on a sensible simulation, had the commodity prices been 10% higher/lower (December 31, 2011: 10% higher/lower) from the outstanding/open contracts (all at “sell” position), with all other variables held constant, profit before tax for the year ended December 31, 2012 would have been lower/higher amounting to Rp7,679 (year ended December 31, 2011: Rp3,972 lower/higher), mainly as a result of higher/lower quoted market prices of the open position future commodity contracts. 113 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) MANAJEMEN Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahaan dan Entitas Anak berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan dan penempatan rekening koran dan deposito pada bank. The Company and Subsidiaries has credit risk arising from the credits granted to the customers and placement of current accounts and deposits in the banks. Selain dari pengungkapan di bawah ini, Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki konsentrasi risiko kredit. Other than as disclosed below, the Company and Subsidiaries has no concentration of credit risk. Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents Risiko kredit atas penempatan rekening koran dan deposito dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak. Investasi atas kelebihan dana dibatasi untuk tiap-tiap bank dan kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh dewan direksi. Batas tersebut ditetapkan untuk meminimalkan risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank-bank tersebut. Credit risk arising from placements of current accounts and deposits is managed in accordance with the Company and Subsidiaries’s policy. Investments of surplus funds are limited for each banks and reviewed annually by the board of directors. Such limits are set to minimize the concentration of credit risk and therefore mitigate financial loss through potential failure of the banks. Piutang Usaha Trade Receivables Perusahaan dan Entitas Anak melakukan kegiatan usaha ekspor produk karet remah dan kopi dan juga penjualan lokal kopi. Selama ini tidak pernah ada masalah ataupun keterlambatan pembayaran dari pembeli karena Perusahaan dan Entitas Anak sangat selektif dalam melakukan hubungan dagangnya dengan pembeli yang memiliki rekam jejak yang sangat kredibel dan dapat dipercaya. The Company and Subsidiaries export crumb rubber and coffee and also have domestic sales for coffee. Until now there’s no problem or delay in the payment from the buyer because the Company and Subsidiaries are very selective in their commercial relationships with buyers who are highly credible and trustworthy. Terdapat kebijakan untuk memastikan penjualan produk hanya dilakukan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dengan rekam jejak atau sejarah kredit yang baik. Merupakan kebijakan Perusahaan dan Entitas Anak bahwa semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Selama ini tidak pernah ada masalah ataupun keterlambatan pembayaran dari pembeli karena Perusahaan dan Entitas Anak sangat selektif dalam melakukan hubungan dagangnya dengan pembeli yang memiliki rekam jejak yang sangat kredibel dan dapat dipercaya. The Company and Subsidiaries has policies in place to ensure that whole sales of products are made only to creditworthy customers with proven track records or good credit history. It is the Company and Subsidiaries’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. Until now there’s no problem or delay in the payment from the buyer because the Company and Subsidiaries are very selective in their commercial relationships with buyers who are highly credible and trustworthy. 114 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) MANAJEMEN Risiko Mata Uang Foreign Exchange Currency Risk The Company and Subsidiary’s principal transactions are carried out in Indonesian Rupiah and US Dollar. However, the Company and Subsidiary do not make any special hedge from Rupiah into US Dollar. The Company and Subsidiaries mostly used Indonesian Rupiah for its operation. Transaksi utama Perusahaan dan Entitas Anak dilakukan dalam mata uang Rupiah dan Dolar AS. Tetapi Perusahaan dan Entitas Anak tidak membuat lindung nilai yang khusus dari transaksi Rupiah ke Dolar AS. Perusahaan dan Entitas Anak sebagian besar menggunakan Rupiah untuk kegiatan operasionalnya 35. KUASI REORGANISASI 35. QUASI REORGANIZATION Perusahaan dan Entitas Anak melakukan kuasi reorganisasi sesuai dengan PSAK 51 (Revisi 2003) dengan laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 30 Juni 2011 yang disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada tanggal 29 November 2011. RUPSLB ini diaktakan dengan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi. No. 266. The Company and Subsidiaries conducted a quasi-reorganization in accordance with PSAK 51 (Revised 2003) using the consolidated statement of financial position as of June 30, 2011 which was approved by the shareholders of the Company through an Extraordinary General Meeting of Shareholders (RUPSLB) held on November 29, 2011. The RUPSLB was covered by the Notarial Deed of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi. No. 266. Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa kuasi reorganisasi akan memberikan dampak positif dan prospek yang baik terhadap Perusahaan dan Entitas Anak di masa mendatang, antara lain: Memulai awal baru dengan laporan posisi keuangan konsolidasian yang menunjukkan posisi keuangan dan struktur modal yang lebih baik tanpa dibebani defisit masa lampau; Meningkatkan kemampuan dalam perolehan pendanaan dalam rangka pengembangan dan ekspansi usaha; Memampukan pembayaran dividen sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku; Meningkatkan minat dan daya tarik investor untuk memiliki saham Perusahaan sehingga diharapkan akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perusahaan. The Company and Subsidiaries believes that the quasi-reorganization will give positive effects and good prospect to the Company and Subsidiaries moving forward, among others: To have a fresh start consolidated statements of financial position which reflects better financial position and capital structure without being burdened by past deficit; To enhance funding capability for the purpose of its business developments and expansions; To enable paying dividends according to the prevailing regulation; To enhance the interest and attract investors to own the shares of the Company which will eventually increase the liquidity of the Company’s share trading in the market. Based on the letter No. AHU-0007786. AH.01.09.Year2012, dated January 30, 2012, the Minister of Laws and Human Rights has approved to the amendments of the Company’s Articles of Association which changed the par value from Rp500 per share to become Rp175 per share. Berdasarkan surat keputusan No. AHU0007786.AH.01.09.Tahun 2012, tanggal 30 Januari 2012, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia telah menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan yang mengubah nilai nominal saham dasar dari Rp500 per lembar saham menjadi Rp175 per lembar saham. 115 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 35. KUASI REORGANISASI (lanjutan) 35. QUASI REORGANIZATION (continued) Penurunan nominal saham ini diperlukan Perusahaan untuk melakukan kuasi secara hukum. Dengan demikian, Perusahaan telah efektif melakukan kuasi pada tanggal 30 Januari 2012. Kuasi reorganisasi dilakukan secara konsolidasian. Selisih penilaian kembali aset dari Perusahaan dan Entitas Anak dieliminasi terhadap akumulasi rugi secara konsolidasian. The reduction of share was needed by the Company to conduct quasi legally. Therefore, the Company executed quasi effectively on January 30, 2012. The quasi-reorganization is conducted on the consolidated basis. The revaluation increment in the asset values of the Company and Subsidiaries is eliminated against the accumulated losses on a consolidated basis. Ringkasan laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 30 Januari 2012 sebelum dan setelah kuasi reorganisasi adalah sebagai berikut: The summary of consolidated statement of financial position as of January 30, 2012 before and after the quasi-reorganization is as follow: Sebelum Kuasi Reorganisasi/ Before QuasiReorganization Penyesuaian/ Adjustments Setelah Kuasi Reorganisasi/ After QuasiReorganization ASET Persediaan Aset lancar lainnya 200.256.204.484 131.699.753.457 4.846.811.596 - 205.103.016.080 131.699.753.457 ASSETS Inventories Other current assets Jumlah Aset Lancar 331.955.957.941 4.846.811.596 336.802.769.537 Total Current Assets 630.000.000 2.843.181.636 3.473.181.636 NON-CURRENT ASSETS Investments in shares of stock ASET TIDAK LANCAR Penyertaan saham Tanaman perkebunan Menghasilkan, setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar sebesar Rp12.539.847.209 Belum menghasilkan Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp139.666.839.416 Aset tidak lancar lainnya 2.696.672.718 1.159.057.568 4.960.327.282 (1.046.477.568 ) 7.657.000.000 112.580.000 119.781.586.763 20.496.931.151 176.560.553.574 - 296.342.140.337 20.496.931.151 Plantations Mature, net of accumulated amortization of Rp12,539,847,209 Immature Fixed assets, net of accumulated depreciation of Rp139,666,839,416 Other non-current assets Jumlah Aset Tidak Lancar 144.764.248.200 183.317.584.924 328.081.833.124 Total Non-Current Assets JUMLAH ASET 476.720.206.141 188.164.396.520 664.884.602.661 TOTAL ASSETS Jumlah Liabilitas 266.413.077.890 266.413.077.889 Total Liabilities 116 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. KUASI REORGANISASI (lanjutan) 35. QUASI REORGANIZATION (continued) Sebelum Kuasi Reorganisasi/ Before QuasiReorganization EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - nilai nominal Rp175 per saham Modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh 1.440.000.000 saham Tambahan modal disetor PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Setelah Kuasi Reorganisasi/ After QuasiReorganization Penyesuaian/ Adjustments 720.000.000.000 - (468.000.000.000 ) 52.681.380.953 (430.308.190) (567.723.113.356) 430.308.190 567.723.113.356 - EQUITY Equity attributable to owners of the parent Capital stock - Rp175 par value per share Authorized, issued and fully paid 1,440,000,000 shares Additional paid-in capital Difference in the values of restructuring transactions among companies under common control Accumulated losses 151.846.578.453 58.460.549.798 152.834.802.499 35.329.594.021 304.681.380.953 93.790.143.819 Sub-Total Non-controlling interest Ekuitas, neto 210.307.128.251 188.164.396.520 398.471.524.772 Equity, net JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 476.720.206.141 188.164.396.520 664.884.602.661 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Akumulasi rugi Sub-Jumlah Kepentingan nonpengendali 36. REKLASIFIKASI AKUN 36. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Certain accounts in the 2011 and 2010 consolidated financial statements have been reclassified to conform with the presentation of accounts in the 2012 consolidated financial statements. The reclassifications are as follows: Beberapa angka pada tahun 2011 dan 2010 dalam laporan posisi keuangan konsolidasian telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2012. Reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut: Disajikan Sebelumnya/ As Previously Reported Laporan posisi keuangan konsolidasian 31 Desember 2011 Aset lancar Deposito yang dibatasi penggunaannya Aset tidak lancar Deposito yang dibatasi penggunaannya 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 Aset lancar Deposito yang dibatasi penggunaannya Aset tidak lancar Deposito yang dibatasi penggunaannya 252.000.000.000 52.681.380.953 Reklasifikasi/ Reclassification 1.915.112.000 - 1.904.794.000 - (1.915.112.000) 1.915.112.000 (1.904.794.000) 1.904.794.000 118 Disajikan Kembali/ As Reclassified 1.915.112.000 1.904.794.000 Consolidated statements of financial position December 31, 2011 Current assets Restricted time deposits Non-current assets Restricted time deposits January 1, 2011/ December 31, 2010 Current assets Restricted time deposits Non-current assets Restricted time deposits The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) \ PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 37. STANDAR AKUNTANSI REVISI YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM EFEKTIF BERLAKU • PSAK 38 (Revisi 2012), ”Kombinasi Bisnis”. PSAK revisi ini memberikan pedoman tentang kombinasi bisnis entitas sepengendali yang memenuhi definisi kombinasi bisnis sesuai PSAK 22 (Revisi 2010), ”Kombinasi Bisnis” baik dari pandangan pembeli dan penjual suatu kombinasi bisnis. Perusahaan dan Entitas Anak berencana untuk menerapkan PSAK ini pada saat tanggal efektif. 117 37. REVISED ACCOUNTING STANDARDS THAT HAVE BEEN ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE PSAK 38 (Revised 2012), “Business Combination”. This revised PSAK provides guidance on business combination of entities under common control qualifying the definition of a business combination under PSAK 22 (Revised 2010), “Business Combination” from the perspective of both the buyer and seller of the business. The Company and Subsidiaries intends to adopt the standard when it becomes effective. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Januari 2012 dan 31 Desember 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Periode Sebelas Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2012 dan Periode Satu Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Januari 2012 Setelah Kuasi reorganisasi (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, January 30, 2012 and December 31, 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011, Eleven Months Period Ended December 31, 2012 and One Month Period Ended January 30, 2012 After Quasi-Reorganization (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 118 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk PT Prasidha Aneka Niaga Tbk Kantor Pusat Plaza Sentral Lantai 20 Jl. Jend. Sudirman Kav 47 – 48 Jakarta 12930, Indonesia Tel. : ( 021 ) 5790 4478 – 5790 4488 Fax. : ( 021 ) 5288 0082 – 527 4849 Email : [email protected]