SISTEM PENYALIRAN TAMBANG SILABUS DAN SAP SILABUS RINGKAS Pengetahuan dasar rekayasa dan praktis penyaliran tambang dalam menunjang kelancaran operasi penambangan yang mencakup : parameter hidrologi dan hidrogeologi dari suatu daerah tambang, perancangan sistem penyaliran tambang, pertimbangan lingkungan yang harus diperhatikan. komponen hidrologi seperti hujan, limpasan, penguapan dan infiltrasi, termasuk didalamnya cara pengukuran dan metode analisis data; aspek hidrogeologi yang mencakup jenis akuifer, karakteristik akuifer dan metode eksplorasi dan uji akuifer; sistem penyaliran tambang baik tambang terbuka maupun bawah tanah; perancangan sarana penyaliran seperti saluran dan sump; pompa (jenis, cara perhitungan kebutuhan pemompaan, pemilihan pompa) dan sistem perpipaan; air asam tambang (acid mine drainage); dan aspek lingkungan lain seperti erosi. OUTCOME Memberikan pemahaman mengenai parameter-parameter hidrologi dan hidrogeologi dan perhitungan yang diperlukan dalam merancang suatu sistem penyaliran tambang serta aplikasinya. Mahasiswa memahami dan mampu merancang suatu sistem penyaliran tambang SATUAN ACARA PERKULIAHAN (UTS) Minggu Topik 1 Pendahuluan 2 Curah Hujan 3 Analisis data hujan 4 Daerah tangkapan hujan (catchment area) dan limpasan Penguapan dan infiltrasi 5 6 Hidrogeologi dan Karakteristik Akifer 7 Uji akuifer Sub Topik Capaian Belajar Mahasiswa Tujuan penyaliran tambang Daur dan komponen hidrologi, Neraca air Tipe hujan, Pengukuran curah hujan, Manajemen data curah hujan Jenis data hujan, Tujuan dan berbagai cara analisis data hujan Perhitungan intensitas hujan rencana. Jenis dan karakteristik catchment area Hubungan hujan dan limpasan - hidrograf Mahasiswa memahami tujuan dari penyaliran tambang dan prinsip dasar hidrologi Mahasiswa mampu menjelaskan tentang berbagai tipe hujan dan cara pengukuran yang benar Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai jenis data hujan serta metode untuk analisis data tsb sesuai dengan tujuan. Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai jenis catchment area dan karakteristiknya serta cara analisis hidrograf Mahasiswa mampu menjelaskan tentang evapotranspirasi dan cara pengukurannya serta infiltrasi dan kaitannya dengan air pada zona tak jenuh Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian tentang akuifer, jenis akuifer dan karakteristik akuifer Evaporasi dan evapotraspirasi Infiltrasi Air pada zona tak jenuh Cara pengukuran penguapan dan infiltrasi Pengertian akuifer, Jenis-jenis akuifer Kondisi geologi pembentuk akuifer, Porositas, Konduktivitas hidraulik, Transmisivitas, Koefisien penyimpanan Uji Akifer Perhitungan uji Akifer Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai metode uji akifer dan perhitungannya SATUAN ACARA PERKULIAHAN (UAS) Minggu Sub Topik Capaian Belajar Mahasiswa Metode penyaliran tambang Sumber air tambang, Problem air tambang Sarana penyaliran 10 Perancangan penyaliran tambang Debit rencana Perhitungan dimensi Saluran, Perhitungan dimensi sump 11 Pompa dan Perancangan sistem perpompaan Jenis-jenis pompa, Hukum pompa Sistem pemompaan 12 Pompa dan Perancangan sistem perpompaan Perhitungan kebutuhan pompa dan pipa. Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan prinsip penyaliran tambang dan sarana penyaliran yang umum di tambang Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan cara perhitungan dimensi sarana penyaliran (saluran, sump, dll) Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan berbagai jenis pompa, hukum-hukum pompa, sistem pemompaan Mahasiswa mampu melakukan perhitungan kebutuhan pipa dan pompa 13 Penanganan erosi dan sedimen Pengertian dan perhitungan erosi Penanganan erosi 14 Penanganan erosi dan sedimen Sediment Pond system and design 15 Aspek Lingkungan Isu-isu lingkungan lain 9 Topik Mahasiswa memahami pengertian erosi dan mampu melakukan perhitungan dan rerancangan system penanganan erosi. Mahasiswa mampu melakukan perhitungan dan rerancangan system penanganan erosi. Menjelaskan berbagai isu lingkungan berkaitan dengan air tambang, terutama erosi dan kualitas air SISTEM PENYALIRAN TAMBANG PENDAHULUAN DIAGRAM ALIR KEGIATAN PERTAMBANGAN PROSPEKSI A. PEKERJAAN UTAMA EKSPLORASI 1. PEMBONGKARAN STUDI KELAYAKAN EKONOMI TEKNIS AMDAL COMUNITY DEVELOPMENT TIDAK LAYAK ARSIP 3. PEMUATAN 3. PENGANGKUTAN LAYAK PERSIAPAN PENAMBANGAN B. PEKERJAAN TAMBAHAN 1. PENYANGGAAN PENAMBANGAN PEKERJAAN UTAMA PEMASARAN 2. VENTILASI PEKERJAAN TAMBAHAN PENGOLAHAN PEMASARAN PELEBURAN PEMASARAN 3. SISTEM PENYALIRAN TAMBANG 4. PENERANGAN 5. PEMASANGAN RAMBU PADA JALAN ANGKUT, DLL TUJUAN • MINE DRAINAGE • Untuk mencegah masuknya air kedalam lokasi tambang (PIT). • MINE DEWATERING • Untuk mengeringkan/mengeluarkan air dari dalam tambang (PIT) SISTEM PENYALIRAN TAMBANG (SPT) DIFINISI SPT Adalah rangkaian unit kerja dari alat/bagian pada sistem penyaliran yang dimaksudkan untuk mengendalikan air tambang BAGIAN-BAGIAN UTAMA SPT 1. Kondisi iklim (CH, Intensitas hujan). 2. Air tambang (Sumber, Debit dan Kualitas). 3. Saluran Terbuka (open channel). 4. Sumuran (sump). 5. Pipa dan Instalasi pipa. 6. Pompa (Pump). 7. Kolam Pengendapan (Settling pond). SIKLUS HIDROLOGI Jumlah air di bumi berjumlah tetap, tetapi air di bumi mengalami proses perubahan seperti air di permukaan bumi mengalami proses menguap ke udara dari permukaan tanah dan laut akan terkondensasi dan kembali jatuh ke bumi. Kejadian ini disebut presipitasi yang dapat berbentuk hujan, salju atau embun. SIKLUS HIDROLOGI Peristiwa perubahan air menjadi uap air dan bergerak dari permukaan tanah ke udara disebut evaporasi, sedangkan penguapan air dari tanaman disebut transipirasi. Jika kedua proses ini terjadi secara bersama-sama maka disebut evapotranspirasi. KOMPONEN SIKLUS HIDROLOGI Presipitasi, proses perubahan uap air menjadi bentuk salju, air hujan, dan lain-lain di atmosfer yang kemudian jatuh ke permukaan bumi Intersepsi, Proses penangkapan air oleh vegetasi, yang kemudian bertranspirasi dan/atau mencapai permukaan tanah dengan menetes atau sebagai aliran batang (melalui batang pohon). Evaporasi, Proses penguapan air dari daratan, lautan, sungai, dan danau ke udara. Kondensasi, Proses pendinginan, terjadi pengumpulan titik-titik air di awan. KOMPONEN SIKLUS HIDROLOGI Transpirasi , Proses menguapnya air dari vegetasi ke udara. Evapotranspirasi , Proses gabungan dari evaporasi dan transpirasi. Infiltrasi, Proses masuknya air ke dalam tanah pada zona tidak jenuh. Perkolasi, Proses masuknya air dari zona tidak jenuh ke zona jenuh. Run Off , Aliran yang terjadi saat presipitasi lebih besar dari pada infiltrasi. NERACA AIR Neraca Air (water balance) : hubungan antara aliran ke dalam (inflow) dan aliran keluar (outflow) di suatu daerah untuk suatu periode tertentu. Neraca air (water balance) : untuk mengetahui jumlah air tersebut kelebihan (surplus) ataupun kekurangan (defisit). Dalam menghitung neraca air ada beberapa komponen yang perlu di perhatikan,antara lain : 1) Kapasitas menyimpan air (jumlah ruang pori) 2) Infiltrasi 3) Run off 4) Evapotranspirasi 5) Curah hujan 6) Jenis vegetasi NERACA AIR NERACA AIR Untuk menghitung neraca air, maka ada beberapa tahapan perhitungan yang harus dilakukan, antara lain: Menghitung Evapotranspirasi Potensial Menghitung Run‐off (Debit Limpasan) Menghitung Kebutuhan Air MENGHITUNG EVAPOTRANSPIRASI POTENSIAL LIHAT FILE WORD