DOA BELAJAR “Kami ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku kefahaman” PROFESIONAL – QUR’ANI DISTOSIA BAHU Retno Mawarti Stikes Aisyiyah Yogyakarta PROFESIONAL – QUR’ANI TUJUAN : • Definisi dan Insiden • Signifikan • Faktor resiko • Diagnosis • Tindakan 3 PROFESIONAL – QUR’ANI Definisi • Tertahannya bahu depan diatas simfisis • Ketidakmampuan melahirkan bahu pada persalinan normal Insidens • 1 - 2 per 1000 kelahiran • 16 per 1000 kelahiran bayi > 4000 g 4 PROFESIONAL – QUR’ANI KOMPLIKASI Bayi Kematian Asfiksia dan komplikasinya Fraktur - klavikula, humerus Kelumpuhan pleksus brachialis Ibu Perdarahan postpartum Ruptur uteri 5 PROFESIONAL – QUR’ANI FAKTOR RISIKO Kehamilan lewat waktu Obesitas pada ibu Bayi makrosomia Riwayat distosia bahu sebelumnya Kelahiran lewat operasi Persalinan lama Diabetes yang tidak terkontrol 6 PROFESIONAL – QUR’ANI PREDIKSI? • Hampir semua kasus terjadi pada wanita tanpa faktor risiko: <50% dengan faktor risiko • Sebagian besar tak dapat diprediksi dan tak dapat dicegah • Harus waspada pada kejadian distosia bahu pada semua persalinan 7 PROFESIONAL – QUR’ANI DIAGNOSIS Kepala bayi melekat pada perineum, (‘turtle’ sign) Kala II persalinan yang memanjang Gagal untuk lahir walau dengan usaha maksimal dan gerakan yang benar 8 PROFESIONAL – QUR’ANI Ask for help Lift - bokong - kaki } Manuver McRobert Anterior disimpaction of shoulder - rotate to oblique - suprapubic pressure Rotation of the posterior shoulder – manuver Wood Manual removal of posterior arm 9 PROFESIONAL – QUR’ANI Hindari 4 “P” : • Panic • Pulling (pada kepala) • Pushing (pada fundus) • Pivoting (memutar kepala secara tajam, dengan os koksigis sebagai tumpuan) 10 PROFESIONAL – QUR’ANI Brachial Plexus Injury 11 PROFESIONAL – QUR’ANI Ask for HELP • Ibunya disamping pasien • Suami/orang terdekat • Bidan • Dokter pengganti atau tim paramedis lainnya 12 PROFESIONAL – QUR’ANI Lift - McRobert’s Manoeuver 13 PROFESIONAL – QUR’ANI Lifting the legs and buttocks • Manuver McRobert • Fleksikan paha ke arah abdomen • Membutuhkan asisten • 70% kasus dapat diselesaikan oleh manuver ini 14 PROFESIONAL – QUR’ANI Anterior Disimpaction 1) Suprapubic Pressure (Manuver Massanti ) • Tidak boleh menekan fundus • Penanganan abdomen: Penekanan suprapubik dng ujung genggaman tangan pada bagian belakang bahu depan untuk membebaskannya 15 PROFESIONAL – QUR’ANI Anterior Disimpaction 2) Manuver Rubin • Pemeriksaan vagina • adduksi bahu depan dengan menekan bagian belakang bahu (bahu didorong ke arah dada) • Pikirkan tindakan episiotomi • Tidak boleh menekan fundus 16 PROFESIONAL – QUR’ANI Rotation of Posterior Shoulder - Langkah 1 • Penekanan pada bagian depan bahu belakang • Bisa dikombinasi dengan anterior disimpaction manoeuvers • Tidak boleh menekan fundus 17 PROFESIONAL – QUR’ANI Rotation of Posterior Shoulder Langkah 2 • Wood’s screw manoeuvre • Bisa dilakukan secara simultan dengan anterior dissimpaction 18 PROFESIONAL – QUR’ANI Rotation of Posterior Shoulder Langkah 3 • Bisa diulang bila proses persalinan tidak tercapai pada langkah 1 dan 2. 19 PROFESIONAL – QUR’ANI Rotation of Posterior Shoulder Langkah 4 20 PROFESIONAL – QUR’ANI Manual removal of posterior arm •Fleksikan tangan pada siku •(menekan fosa antecubital untuk memfleksikan tangan) •Usapkan tangan sepanjang dada. •raih lengan depan atau jari-jari tangan •Keluarkan tangan. 21 PROFESIONAL – QUR’ANI Manuver Hibbard • Pemeriksaan Vagina • Menekan dagu dan leher janin kearah rektum ibu • Asisten menekan kuat fundus saat bahu depan dibebaskan • (penekanan fundus yang dilakukan pada saat yang salah akan mengakibatkan bah depan semakin terjepit, fraktur klafikula) PROFESIONAL – QUR’ANI Episiotomi • Dapat membantu manuver Wood atau memberi ruang untuk mengeluarkan pergelangan tangan belakang, memutar lutut dan dada : memudahkan menggapai bahu belakang 23 PROFESIONAL – QUR’ANI Tindakan terakhir : • Fraktur klavikula • Cephalic replacement (manuver Zavenelli) • Simfisiotomi 24 PROFESIONAL – QUR’ANI Setelah selesai tindakan : •Antisipasi HPP •eksplorasi laserasi dan trauma •Pemeriksaan fisik bayi untuk melihat adanya perlukaan. •Menjelaskan proses persalinan dan manuver yang dilakukan. • Catat tindakan yang dilakukan 25 PROFESIONAL – QUR’ANI KESIMPULAN • Antisipasi dan persiapan (kebanyakan kasus tidak dapat diprediksikan) • Selalu ingat dengan “ALARMER” • Tetap tenang, tidak panik, menarik, mendorong atau memutar. 26 PROFESIONAL – QUR’ANI Ask for help Lift - bokong - kaki } Manuver McRobert Anterior disimpaction - rotate to oblique - suprapubic pressure Rotate the posterior shoulder – Manuver Woods Manual removal of the posterior arm Episiotomy - consider Roll over 27 PROFESIONAL – QUR’ANI Kegawatan dalam Kebidanan Distosia Retno Mawarti Stikes Aisyiyah Yogyakarta 2015 PROFESIONAL – QUR’ANI Tujuan 1. Mahasiswa mengetahui pengertian distosia 2. Penyebab distosia 3. Penatalaksanaan distosia PROFESIONAL – QUR’ANI Distosia = Persalinan Macet Pengertian : tidak lancar, macet/ tidak ada kemajuan dalam (tidak ada penambahan delatasi serviks dalam 3-4 jam) persalinan karena kontraksi uterus Pertmbangkan : - tidak dalam persalinan sejati - Persalinan memanjang karena stres psikologis - Persalinan terobstruksi PROFESIONAL – QUR’ANI Penyebab Power Pola kontraksi uterus yang buruk Hipertonia dan hipotonia Passenger Malpresentasi Makrosomia Kelainan kongenital Passage Panggul sempit Contracture Pelvis Non-Ginekoid PROFESIONAL – QUR’ANI PROFESIONAL – QUR’ANI PARTUS LAMA Kegagalan turunnya janin pada jalan lahir karena alasan mekanik walaupun kontraksi uterus yang baik”. (Philpott, 1982) Insidens: 1-3% PROFESIONAL – QUR’ANI RISIKO Janin: Asfiksia, sepsis, kematian Ibu: Sepsis, ruptura uteri, perdarahan, fistula, kematian PROFESIONAL – QUR’ANI ETIOLOGI Fetal: Disproporsi Pelvik: Malpresentasi, malposisi, malformasi Maternal: Panggul sempit, tumor jaringan lunak pada pelvik PROFESIONAL – QUR’ANI GAMBARAN KLINIS Dehidrasi Oliguria Keto-asidosis Sepsis PROFESIONAL – QUR’ANI Distosia His 1. Inersia Uteri 2. Hypertoni 3. Inkoordinasi PROFESIONAL – QUR’ANI Distosia Kelainan HIS • His diawali dari fundus uteri menurun kebawah • Kontraksi bagian atass kuat dan lama kebawah lemah dan singkat • Stelah kontraksi otot kembali seperti biasa, tetapi sel-sel otot bagian atas tidak retraksi --. Tebal dan pendek bgn bawah (SBR) menjadi lebar dan tipis • Batas ini disebut Lingkaran retrkasi fisiologis • Kala I tekanan janin pada SBR dan pada ganglion servikale Frankehauser melalui refleks lokal merangsang timbulnya His • Apabila bagian terendah janin tidak menekan maka biasanya his tidak kuat PROFESIONAL – QUR’ANI His/Kontraksi Adekuat - Durasi/Lamanya 60 detik – Intensitas mencapai tekanan 5060 mmHg (kuat) – Frekuensi terjadi setiap 2-3 mnt atau – Menghasilkan kemajuan persalinan yang baik PROFESIONAL – QUR’ANI Jenis Kelainan His 1. Inersia Uteri fundus tetap berkontraksi kontraksi uterus lemah singkat dan jarang _ Bila kelainan his terjadi pada permulaan persalinan disebut inersia uteri primer - Bila terjadi setelah sebelumnya terjadi his yang normal kmd menjadi tidak kuat disebut Inersia uteri skunder PROFESIONAL – QUR’ANI Partograf dengan inersia uteri sekunder dan stimulasi dg oxitosin PROFESIONAL – QUR’ANI 2. His terlalu Kuat kuat dan terlalu efisien persalinan cepat, bila kurang 3 jam disactionebut Presipitatus 2. Incoordinate uteri sifat his berubah, tonus otot meningkat diluar his dan kontraksi tidak berlangsung seperti biasa PROFESIONAL – QUR’ANI Penyebab • Primigravida tua • Kecemasan • Inersia uteri --. Bagian bawah janin tidak berhubungan rapat dengan SBR seperti pada kelaina letak janin PROFESIONAL – QUR’ANI Penanganan Obervasi keadaan umum, vital sign Observasi DJJ Rehidrasi Kala I lama 24 jam evaluasi tingkat false labour • Penilaian selaput ketuban bila sudah pecah > 24 jam segera diberi tindaka untuk mencegah infeksi • • • • PROFESIONAL – QUR’ANI Penatalaksanaan • Nilai kematangan serviks, turunnya kepala janin, keadaan panggul • Bila ada CPD SC • Memperbaiki keadan ibu • Kandung kencing dan rektum dikosongkan • Bila kepala/bokong sudah masuk panggul pasien diminta berjalan-jalan • Induksi persalinan/stimulasi • Bila gagal SC PROFESIONAL – QUR’ANI Penatalaksanaan • • • • • Tergantung penyebab Diagnosis persalinan yang adekuat Manajemen fase laten yang memanjang Persiapan persalinan Pendampingan saat kelahiran PROFESIONAL – QUR’ANI Manejemen Distosia • Persalinan tidak maju tanpa CPD - amniotomi - pertimbangkan augmentasi oksitosin jika kontrasi tidak adekuat • Persalinan tidak maju dengan CPD - Seksio Sesaria PROFESIONAL – QUR’ANI Manajemen Aktif Persalinan Diagnosis persalinan yang tepat Pengawasan yang ketat terhadap kemajuan persalinan dengan partogram Dukungan yang berkesinambungan selama persalinan PROFESIONAL – QUR’ANI lanjutan Intervensi dini untuk memperbaiki kemajuan persalinan yang tidak adekuat - Amniotomi (ARM) - Oksitosin PROFESIONAL – QUR’ANI Augmentasi Persalinan Dosis awal oksitosin 1 - 2 mU / min Interval dinaikkan setiap 30 min. Dosis kenaikan 1 - 2 mU Dosis biasa untuk persalinan yang baik 8 - 10 mU / min. PROFESIONAL – QUR’ANI Kekuatan Kontraksi dengan Oksitosin Tergantung pada: dosis oksitosin Sensitivitas uterus terhadap oksitosin PROFESIONAL – QUR’ANI Efek Samping Mekanisme Pencegahan Hipoksia janin Hiperstimulasi Dosis tepat Hiperstimulasi Dosis tepat Efek ADH Batasi cairan Vasodilatasi Dosis rendah Ruptur Uterus Intoksikasi Air Hipotensi PROFESIONAL – QUR’ANI Partograf Partus Macet PROFESIONAL – QUR’ANI KOMPLIKASI Maternal: • Ruptura uteri • Vesiko-Vaginal Fistula • Rekto-vaginal Fistula • Sepsis Puerpuralis Fetal: • Asfiksia/ cerebral palsy • Sepsis neonatal • Kematian PROFESIONAL – QUR’ANI PENATALAKSANAAN Pencegahan • Gizi yang baik sejak kecil • Promosi asuhan antenatal • Penggunaan partogram di unit kesehatan • Pembangunan sistem dan waktu rujukan yang tepat Seksio Sesaria PROFESIONAL – QUR’ANI Ringkasan – Pencegahan Distosia Hindari induksi yang tidak perlu Rawat ibu hamil dalam fase aktif persalinan Menganjurkan berjalan/ posisi berdiri tegak Menganjurkan pentingnya pendidikan prenatal Dukungan yang berkesinambungan pada ibu Hamil Penggunaan analgesik yang tepat PROFESIONAL – QUR’ANI Lanjutan Ringkasan Penilaian yang tepat terhadap kemajuan persalinan yang adekuat Intervensi yang tepat jika diperlukan Amniotomi Ambulasi Analgesia Augmentas Istirahat Seksio Sesaria PROFESIONAL – QUR’ANI DOA SESUDAH BELAJAR ن ه َّللا ه ْ الر ْ ِب َ ح ِ م ه يم ِ الر ِ ح ِ س ِ م ًّ ح ْ اعه ُ َوأَ ِرنَا ْ م أَ ِرنَا ً طال ح ه اَلله ُه ه َ َار ُز ْق َنا اتِـب ْ قا َو َ ط َ ق َ ال ِ ل بَا ِ البَا ُ َاجتِ َناب ْ ار ُز ْق َنا ْ َو ه Ya Alloh Tunjukkanlah kepada kami kebenaran sehinggga kami dapat mengikutinya Dan tunjukkanlah kepada kami kejelekan sehingga kami dapat menjauhinya PROFESIONAL – QUR’ANI