Uploaded by hyutyapart

21347-50192-1-PB

advertisement
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU
KONSUMEN MINUMAN THAI GREEN TEA
(Kasus Mahasiswa Strata 1 Universitas Sumatera Utara)
Amelia Natasya P*), Iskandarini**), Emalisa**)
*)
**)
Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera
Utara
Staf Pengajar di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas
Sumatera Utara
ABSTRAK
Kemajuan di bidang sosial ekonomi mengakibatkan perubahan pola konsumsi
minuman ke arah yang lebih beragam. Salah satu dampak dari perubahan pola
konsumsi adalah munculnya bisnis industri minuman. Peningkatan bisnis industri
minuman juga terjadi di Universitas Sumatera Utara dalam kurun waktu 5 bulan
(Juli-Desember) peningkatan jumlah gerai cukup pesat yang semula hanya 2 gerai
menjadi 22 gerai. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis proses
keputusan pembelian minuman Thai Green Tea oleh konsumen di daerah penelitian;
untuk menganalisis apakah faktor lingkungan, faktor perbedaan individu, dan
faktor psikologis mempengaruhi perilaku konsumen dalam keputusan
pembelian minuman Thai Green Tea di daerah penelitian. Metode analisis yang
digunakan adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis regresi linier
berganda menggunakan alat bantu SPSS 17. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
proses keputusan pembelian minuman Thai Green Tea dimulai dari alasan pertama
kali konsumen mengkonsumsi adalah keinginan untuk mencoba, manfaat utama
adalah rasa minuman yang enak, fokus perhatian utama konsumen adalah praktis
untuk dikonsumsi; sebagian besar responden memperoleh informasi mengenai
minuman melalui teman; pertimbangan awal dan indikator kualitas minuman adalah
rasa; sebagian besar responden cenderung membeli minuman berdasarkan situasi
dengan frekuensi konsumsi lebih dari seminggu sekali; mayoritas konsumen
menyatakan merasa puas dengan minuman dan akan tetap membeli minuman
tersebut jika terjadi kenaikan harga; pengaruh lingkungan, perbedaan individu dan
proses psikologis secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap
perilaku konsumen dalam keputusan pembelian minuman Thai Green Tea;
sedangkan secara parsial perbedaan individu dan proses psikologis berpengaruh
nyata dan signifikan terhadap perilaku konsumen dalam keputusan pembelian
minuman Thai Green Tea.
Kata Kunci: Pengaruh
Lingkungan,
Perbedaan
Psikologis, Keputusan Pembelian
Individu, Proses
ABSTRACT
Progress in the socio-economic field resulted in changes in the consumption
patterns of drinks in a more diverse direction. One of the impacts of changes in
consumption patterns is the emergence of the beverage industry. The increase of
beverage industry business also occurred at University of North Sumatera in the
period of 5 months (July-December) the increasing number of outlets quite
rapidly which originally only 2 outlets to 22 outlets. The purpose of the research
was to analyze the process in purchasing Thai Green Tea drink decisions by
consumers in the study area; to analyze whether environmental factors, individual
differences factors, and psychological factors influence consumer behavior in
purchasing decisions of Thai Green Tea drink in the study area or not. Descriptive
analysis method and multiple linier regression analysis method supported by SPSS
17 software program used as the analysis method in the research. The results
show that the Thai Green Tea drink purchasing decision process starts from the first
reason consumers to consume is the desire to try, the main benefit is the taste of a
delicious drink, the focus of the main concern of consumers is practical for
consumption; most respondents get information about drinks through friends; first
considerations and indicators of drink quality are flavors; most respondents tend to
buy drinks based on the situation with frequency of consumption once more than a
week; the majority of consumers feel satisfied with the drink and will continue to
buy the drink in case of price increases; environmental influence, individual
differences and psychological processes simultaneously have a positive and
significant effect on consumer behavior in purchasing decision of Thai Green Tea
drink. Partially, personal differences and psychological processes significantly
influence the behavior of consumers in purchasing decisions of Thai Green Tea
drink.
Keywords: Environmental Influence, Individual Differences, Psychological
Processes, Purcashing Decisions
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Teh merupakan salah satu
komoditi perkebunan yang mempunyai peran
strategis dalam perekonomian Indonesia. Sebagai bahan minuman teh memiliki
nilai lebih dibandingkan dengan minuman lainnya mengingat teh kaya akan mineral
dan vitamin yang diperlukan oleh tubuh. Produksi teh Indonesia pada tahun 2015
mencapai 154,60 ribu ton. Jumlah produksi teh Indonesia pada tahun
2015 naik 0,15% dibanding tahun sebelumnnya (Statistik Teh Indonesia, 2015).
Berdasarkan rata-rata volume ekspor tahun 2009-2013 Indonesia berada di urutan
ketujuh sebagai negara eksportir teh dunia dengan kontribusi 4,09%.
Kemajuan di bidang sosial ekonomi mengakibatkan perubahan pola konsumsi
ke arah yang lebih beragam. Hal ini seiring dengan perubahan jaman ke arah
modern yang menyebabkan perubahan pola hidup masyarakat untuk mencoba
hal-hal baru, termasuk pola konsumsi makanan dan minum. Salah satu dampak dari
perubahan pola konsumsi ini adalah munculnya bisnis industri minuman
(beverages) di Indonesia yang semakin berkembang pesat dan kompetitif
dengan hadirnya produk-produk inovatif (Yasmin, 2004).
Mahasiswa merupakan salah satu tipe konsumen
yang menyukai
kepraktisan suatu produk, memiliki mobilitas yang tinggi, dan mempunyai
kecenderungan suka mencoba hal baru. Untuk memenuhi permintaan konsumen
tersebut, terlihat berbagai gerai minuman Thai Green Tea yang berada di sekitar
lingkungan USU. Berdasarkan pra survey yang dilakukan dalam kurun waktu 5
bulan , jumlah gerai minuman Thai Green Tea yang semula hanya 2 gerai,
meningkat pesat jumlahnya menjadi 22 gerai di sekitar kampus Universitas
Sumatera Utara tepatnya dari pintu 1-4 Jalan Dr. Mansyur. . Hal ini menyebabkan
persaingan di pasar minuman Thai Green Tea menjadi semakin tinggi.
Tabel 1 Jumlah gerai minuman Thai Green Tea di kawasan USU di Kota
Medan
No
Perkembangan gerai
Jumlah Gerai
1
Juli
2
2
Desember
20
Total
Sumber : Analisis Data Primer, 2017
22
Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, maka
penelitian diarahkan untuk mencapai tujuan sebagai berikut:
1. Untuk menganalisis proses keputusan pembelian minuman Thai Green Tea
oleh konsumen di daerah penelitian.
2. Untuk menganalisis faktor pengaruh lingkungan, perbedaan individu, dan
proses psikologis
terhadap perilaku konsumen dalam keputusan pembelian
minuman Thai Green Tea di daerah penelitian.
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Pustaka
1. Teh Hijau/Green Tea
Teh hijau adalah jenis teh yang tidak mengalami proses fermentasi. Semua
jenis teh mengandung katekin akan tetapi saat ini saat ini teh hijau lebih populer
karena kandungan katekinya lebih tinggi dibandingkan dengan teh hitam sehingga
lebih dikenal sebagai jenis teh yang dapat mencegah pertumbuhan penyakit
kanker( Hartoyo, 2003).
Landasan Teori
1. Perilaku Konsumen
Menurut Engel, dkk (1995) perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung
terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa,
termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.
2. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
Proses pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian berikut :
Pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif,
keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian.
1) Pengenalan masalah adalah proses saat pembeli menyadari adanya masalah
kebutuhan.
2) Pencarian informasi adalah saat seorang konsumen yang mulai timbul
minatnya akan terdorong untuk mencari informasi lebih banyak.
3) Evaluasi alternatif merupakan tahap konsumen memproses informasi tentang
pilihan merek untuk membuat keputusan akhir
4) Keputusan membeli adalah tahap konsumen membentuk preferensi terhadap
merek-merek yang terdapat pada perangkat pilihan.
5) Perilaku sesudah pembelian adalah tahap setelah konsumen membeli produk,
konsumen akan mengalami tingkatan kepuasan atau ketidakpuasan tertentu.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Menurut Engel, dkk (1995) menyebutkan bahwa model perilaku
konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu pengaruh lingkungan, perbedaan individu, dan proses psikologis.
1.Pengaruh Lingkungan
Faktor lingkungan yang mempengaruhi seorang dalam pengambilan keputusan
pembelian meliputi budaya, kelas status sosial, pengaruh pribadi, keluarga, dan
situasi.
2.Perbedaan Individu
Faktor lingkungan yang mempengaruhi seorang dalam pengambilan keputusan
pembelian sumber daya konsumen, motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap,
kepribadian, gaya hidup dan demografi.
3.Proses Psikologis
Tiga proses psikologis utama yang membentuk dalam memahami perilaku
konsumen yaitu, pengolahan informasi, pembelajaran, dan perubahan sikap dan
perilaku.
Penelitian Terdahulu
Seshdi Yasmin Sanusi (2004) dengan judul skripsi “ Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Proses Keputusan Pembelian Minuman
Bubble Tea di Kotamadya Jakarta Selatan”. Metode analisis yang digunakan
adalah metode analisis faktor.
METODE PENELITIAN
Metode Penentuan Daerah Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Universitas Sumatera Utara, Medan, Sumatera
Utara. Pemilihan lokasi ditentukan secara purposive (sengaja) yaitu berdasarkan
kriteria atau tujuan tertentu mempertimbangkan bahwa Universitas Sumatera
Utara merupakan perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa terbanyak dan
menjual minuman Thai Green Tea di kota Medan.
Metode Penentuan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik accidental sampling. Menurut Roscoe dalam (Wahyudi, 2017) ukuran
sampel minimum yang dapat diterima dalam kebanyakan penelitian adalah 30
responden. Dalam penelitian ini besar sampel yang ditentukan peneliti adalah
sebesar 30 responden.
Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer yang
diperoleh secara langsung dari sumber informasi dengan menggunakan instrument
kuesioner, wawancara dan data sekunder diperoleh dari instansi terkait.
Metode Analisis Data
Untuk identifikasi masalah 1, dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui
proses keputusan pembelian konsumen. Menurut Setiadi (2003) proses pembelian
yang spesifik terdiri dari urutan kejadian berikut pengenalan masalah kebutuhan,
pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca
pembelian.
Untuk identifikasi masalah 2, teori yang menjadi rujukan adalah teori dari
Engel James, Blackwell dan Miniard (1995) menyebutkan, model perilaku
konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu pengaruh lingkungan, perbedaan individu, dan proses psikologis.
Metode yang digunakan adalah metode analisis regresi berganda. Metode
pengukuran perilaku konsumen menggunakan skala likert. Persamaan yang
digunakan adalah:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Keterangan :
Y
= Perilaku Konsumen
a
= Konstanta
b1b2 b3
= Koefisien regresi
X1
= Pengaruh lingkungan
X2
= Perbedaan individu
X3
= Proses Psikologis
e
= Standar Error
Tabel 2. Deskripsi Variabel Penelitian.
No
1.
Variable
Y (Perilaku Konsumen)
Skala
Ordinal
2.
X1 (Pengaruh lingkungan)
Ordinal
Metode Pengukuran
Y11 = Ingin mencoba
Y12 = Karena kebutuhan’
Y13 = Kepopuleran produk
Y14 = Membeli minuman lebih dari satu kali
X11 = Teman
X12 = Keluarga
X13 = Kemudahan memperoleh produk
3
X2 (Perbedaan Individu)
Ordinal
4
X3 (Proses Psikologis)
Ordinal
X14 = Kondisi cuaca panas
X21 = Sesuai pendapatan
X22 = Menyukai rasa Thai Green Tea
X23 = Sesuai dengan gaya hidup yang praktis
X33 = Pengetahuan mengenai atribut produk
X31 = Kepopuleran produk
X32 = Kemasan produk
X33 = Rasa haus
X34 = Promosi penjualan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dan Pembahasan
1. Proses Keputusan Pembelian Minuman Thai Green Tea Pengenalan
Kebutuhan
Perilaku proses keputusan selalu dimulai dengan pengenalan kebutuhan, yaitu
saat konsumen merasakan dan mengenali kebutuhan akan suatu produk. Adapun
motivasi/alasan pertama kali yang mendasari konsumen dalam membeli dan
mengkonsumsi minuman Thai Green Tea dapat dilihat dari Tabel 2.
Tabel 2. Motivasi/Alasan Pembelian Minuman Thai Green Tea Pertama Kali
No
1
2
3
4
5
6
Motivasi Pembelian
Harga terjangkau
Rasa haus
Tampak menyegarkan
Melihat orang lain membeli
Kemasan dan penampilan produk
Ingin mencoba
Total
Responden
Jumlah (orang)
Persentase (%)
6
20,00
7
23,33
5
16,67
2
6,67
0
0
10
33,33
30
100,00
Sumber: Data primer diolah
Tabel 2 menunjukkan bahwa motivasi/alasan pertama kali konsumen
dalam membeli minuman Thai Green Tea adalah karena keinginnnya untuk
mencoba sebanyak 10 orang atau sebesar 33,33%. Hal ini disebabkan karena
minuman Thai Green Tea merupakan minuman yang tergolong baru bagi
mahasiswa USU dan anak muda cenderung suka mencoba hal baru.
Tabel 3. Manfaat Pembelian Minuman Thai Green Tea
No
1
2
3
4
Manfaat Pembelian
Rasa enak
Praktis dalam mengkonsumsi
Sebagai minuman selingan
Alasan Lainnya
Total
Sumber: Data primer diolah
Responden
Jumlah (orang)
Persentase (%)
14
46,67
7
23,33
4
13,33
5
16,67
30
100,00
Tabel 3 menunjukkan bahwa manfaat utama minuman Thai Green Tea
bagi responden konsumen adalah rasa minuman Thai Green Tea yang enak
sebanyak 14 orang atau sebesar 46,67 %.
Pencarian Informasi
Pada tahap pencarian informasi, konsumen dapat mendapatkan informasi
mengenai produk dari berbagai sumber yang konsumen percayai. Adapun tahap
pencarian oleh konsumen dalam membeli minuman Thai Green Tea dapat dilihat
dari Tabel 4.
Tabel 4. Sumber Informasi Konsumen Minuman Thai Green Tea
No
1
2
3
Sumber Informasi
Teman
Keluarga
Intenet
Total
Responden
Jumlah (orang)
Persentase (%)
22
73,33
0
0
8
26,67
30
100,00
Sumber: Data primer diolah
Tabel 4 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memperoleh
informasi mengenai minuman Thai Green Tea melalui teman sebanyak 22 orang
atau sebesar 73,33%.
Tabel 5 Fokus Perhatian Konsumen Minuman Thai Green Tea
No
1
2
3
4
5
Fokus Perhatian
Harga
Merek
Kemasan
Praktis dalam mengkonsumsi
Rasa
Total
Responden
Jumlah (orang)
Persentase (%)
8
26,67
2
6,67
4
13,33
10
33,33
6
20,00
30
100,00
Sumber: Data primer diolah
Tabel 5 menunjukkan bahwa fokus perhatian utama konsumen minuman
Thai Green Tea adalah praktis dalam mengkonsumsi sebanyak 10 orang atau
sebesar 33,33%.
Evaluasi Alternatif
Pada tahap evaluasi alternatif, konsumen akan mengevaluasi infomasi
yang sudah didapatkan sehingga nantinya konsumen dapat memiliki berbagai
alternatif pilihan. Adapun tahap evaluasi alternatif oleh responden dalam membeli
minuman Thai Green Tea dapat dilihat dari Tabel 6.
Tabel 6. Pertimbangan Awal Pemilihan Minuman Thai Green Tea
No
1
2
3
4
5
Petimbangan Pemilihan
Merek
Harga
Rasa
Kemasan
Lokasi gerai
Total
Responden
Jumlah (orang)
Persentase (%)
1
3,33
5
16,67
20
66,67
1
3,33
3
10,00
30
100,00
Sumber: Data primer diolah
Tabel 6 menunjukkan bahwa pertimbangan awal responden minuman Thai
Green Tea adalah rasa yaitu sebanyak 20 orang atau sebesar 66,67%. Sementara
hanya 5 orang atau sebesar 16,67% orang yang menjadikan harga sebagai
pertimbangan untuk memilih minuman Thai Green Tea.
Tabel 7 Indikator Kualitas Minuman Thai Green Tea
No
1
2
3
4
Indikator Kualitas
Merek
Harga
Rasa
Kemasan
Total
Responden
Jumlah (orang)
Persentase (%)
2
6,67
0
0
24
80,00
4
13,33
30
100,00
Sumber: Data primer diolah
Dari tabel 7 dapat diketahui bahwa indikator kualitas minuman Thai
Green Tea yang dominan adalah rasa yaitu sebanyak 24 orang atau sebesar 80%.
Proses Keputusan Pembelian
Pada tahap pembelian, konsumen sudah memiliki pengetahuan mengenai
produk yang akan dibeli. Adapun proses keputusan pembelian oleh konsumen dalam
membeli minuman Thai Green Tea dapat dilihat dari Tabel 8.
Tabel 8. Cara Memutuskan Pembelian Minuman Thai Green Tea
No
1
2
3
Cara Memutuskan
Terencana
Tergantung situasi
Mendadak
Total
Sumber: Data primer diolah
Responden
Jumlah (orang)
Persentase (%)
4
13,33
21
70,00
5
16,67
30
100,00
Tabel 8 menunjukkan bahwa sebagian besar responden cenderung
membeli minuman Thai Green Tea berdasarkan situasi seperti pada saat keadaan
haus yaitu sebanyak 21 orang atau sebesar 70%.
Tabel 9 Frekuensi Mengkonsumsi Minuman Thai Green Tea
No
1
2
3
4
Cara Memutuskan
Setiap hari
2-6 hari sekali
Seminggu sekali
Lebih dari seminggu sekali
Total
Responden
Jumlah (orang)
Persentase (%)
0
0
3
10,00
7
23,33
20
66,67
30
100,00
Sumber: Data primer diolah
Dari Tabel 9
dapat dilihat bahwa frekuensi konsumsi minuman Thai
Green Tea adalah lebih dari sekali seminggu yaitu sebanyak 20 orang atau sebesar
66,67%. Sementara frekuensi konsumsi seminggu sekali adalah terbanyak kedua
yang dilakukan responden yaitu sebanyak 7 orang atau sebesar 23,33%.
Perilaku Pasca Pembelian
Pada tahapan ini, terdapat dua kemungkinan yang akan terjadi yaitu konsumen puas
atau tidak puas. Adapun tahap perilaku pasca pembelian oleh responden dalam
membeli minuman Thai Green Tea dapat dilihat dari Tabel 10.
Tabel 10. Sikap Konsumen Pasca Pembelian Minuman Thai Green Tea
No
1
2
3
Sikap Konsumen
Puas
Tidak puas
Biasa saja
Total
Responden
Jumlah (orang)
Persentase (%)
21
70,00
1
3,33
8
26,67
30
100,00
Sumber: Data primer diolah
Dari Tabel 10 dapat dilihat bahwa mayoritas konsumen yaitu sebanyak 21
orang atau sebesar 91% menyatakan merasa puas dengan minuman Thai Green
Tea. Sedangkan 8 orang atau 26,67 % biasa saja dengan minuman ini.
Tabel 11. Sikap Konsumen Jika Terjadi Kenaikan Harga Minuman Thai
Green Tea
No
Sikap Konsumen
Responden
Jumlah
Persentase
(orang)
1
2
3
Akan tetap membeli
Beralih ke minuman lain yang lebih murah
Tidak jadi membeli
Total
20
1
9
30
(%)
66,67
3,33
30,00
100,00
Sumber : Data primer diolah
Pada Tabel 11 menunjukkan bahwa mayoritas konsumen akan tetap
membeli minuman Thai Green Tea tersebut jika terjadi kenaikan harga yaitu
sebanyak 20 orang atau sebesar 66,67%. Hal ini menunjukkan tingginya loyalitas
konsumen terhadap produk.
2. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam
Keputusan Pembelian Minuman Thai Green Tea
Hasil estimasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
minuman Thai Green Tea adalah sebagai berikut:
Tabel 12. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Minuman Thai
Green Tea
No
1
2
3
4
Variabel
Konstanta
Pengaruh Lingkungan
Perbedaan Individu
Proses Psikologis
R Square
Koef. Regresi
.448
.159
.392
.588
0,703
Sig.
.372
.373
.020
.002
Sumber : Data primer diolah
Dari Tabel 12 , diperoleh hasil sebagai berikut :
Y = 0,448 + 0,159X1 + 0,392X2 + 0,558X3
Dimana:
Y
= Perilaku Konsumen
X1 = PengaruhLingkungan
X2 = Perbedaan Individu
X3 = Proses Psikologis
Dari persamaan di atas, dapat diperoleh nilai konstanta sebesar 0,488. Hal ini
menunjukkan bahwa efek yang ditimbulkan variabel pengaruh lingkungan,
perbedaan individu, dan proses psikologis berpengaruh terhadap variabel terikat
perilaku konsumen dalam keputusan pembelian minuman Thai Green Tea adalah
sebesar 0,448 satuan atau apabila nilai variabel bebas sama dengan nol (=0), maka
nilai variabel terikat perilaku konsumen dalam keputusan pembelian minuman
Thai Green Tea adalah sebesar 0,448 satuan.
Proses Pengujian Pengaruh Variabel Pengaruh Lingkungan (X1) terhadap
Perilaku Konsumen dalam Pembelian Minuman Thai Green Tea (Y)
Hasil analisis pengujian pengaruh variabel pengaruh lingkungan (X1)
terhadap perilaku konsumen dalam keputusan pembelian minuman Thai Green
Tea (Y) memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,159, maka jika variabel pengaruh
lingkungan ditingkatkan sebesar satu satuan sedangkan variabel lainnya tetap
(ceteris paribus), maka perilaku konsumen dalam keputusan pembelian minuman
Thai Green Tea akan bertambah sebesar 0.159 satu satuan.
Hasil estimasi menunjukkan bahwa tingkat signifikansi t sebesar 0,373 (>α
0,05). Hal ini menunjukkan bahwa H1 ditolak atau H0 diterima yang berarti
variabel pengaruh lingkungan secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap
variabel terikat perilaku konsumen dalam keputusan pembelian minuman Thai
Green Tea. Perilaku konsumen dalam keputusan pembelian minuman Thai Green
Tea bukan bergantung pada faktor pengaruh lingkungan yaitu teman, keluarga
maupun lingkungan mereka.
Proses Pengujian Pengaruh Variabel Perbedaan Individu (X2) terhadap
Perilaku Konsumen dalam Pembelian Minuman Thai Green Tea (Y)
Hasil analisis pengujian pengaruh variabel perbedaan individu (X2) terhadap
perilaku konsumen dalam keputusan pembelian minuman Thai Green Tea (Y)
memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,392,
maka jika variabel perbedaan
individu ditingkatkan sebesar satu satuan sedangkan variabel lainnya tetap (ceteris
paribus), maka perilaku konsumen dalam
keputusan pembelian minuman Thai
Green Tea akan bertambah sebesar 0,392 satu satuan.
Hasil estimasi menunjukkan bahwa tingkat signifikansi t sebesar
0,02 (<α 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak atau H1 diterima yang
berarti variabel perbedaan individu secara parsial berpengaruh nyata terhadap
variabel terikat perilaku konsumen dalam keputusan pembelian minuman Thai
Green Tea. Hal ini terjadi karena konsumen menganggap sumber daya konsumen
(waktu, uang), motivasi seperti rasa haus, pengetahuan mengenai atribut dan gaya
hidup merupakan faktor penting yang menyebabkan mereka membeli minuman
Thai Green Tea.
Proses Pengujian Pengaruh Variabel Proses Psikologis (X3) terhadap
Perilaku Konsumen dalam Pembelian Minuman Thai Green Tea (Y)
Hasil analisis pengujian pengaruh variabel proses psikologis (X3) terhadap
perilaku konsumen dalam keputusan pembelian minuman Thai Green Tea (Y)
memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,558,
maka jika variabel proses
psikologis ditingkatkan sebesar satu satuan sedangkan variabel lainnya tetap (ceteris
paribus), maka perilaku konsumen dalam keputusan pembelian minuman Thai
Green Tea akan bertambah sebesar 0,558 satu satuan.
Hasil estimasi menunjukkan bahwa tingkat signifikansi t sebesar 0,002 (<α
0,05). Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak atau H1 diterima yang berarti
variabel proses psikologis secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel terikat
perilaku konsumen dalam keputusan pembelian minuman Thai Green Tea. Hal ini
disebabkan karena para konsumen memiliki motivasi kebutuhan, pemahaman dan
pengetahuan, serta keyakinan terhadap minuman Thai Green Tea sehingga mereka
termotivasi untuk membeli minuman Thai Green Tea. Konsumen memiliki
pemahaman akan rasa minuman Thai Green Tea yang enak. Selain itu konsumen
cukup yakin bahwa minuman mampu menghilangkan rasa
haus dengan rasa minuman yang menyegarkan
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Proses keputusan pembelian minuman Thai Green Tea dimulai dari alasan
pertama kali konsumen mengkonsumsi adalah keinginan untuk mencoba,
manfaat utama adalah rasa minuman yang enak, fokus perhatian utama adalah
praktis untuk dikonsumsi; sebagian besar responden memperoleh informasi
mengenai minuman melalui teman; pertimbangan awal dan indikator kualitas
minuman adalah rasa; sebagian besar responden cenderung membeli minuman
berdasarkan situasi dengan frekuensi konsumsi lebih dari seminggu sekali;
mayoritas konsumen menyatakan merasa puas dengan
minuman dan akan
tetap membeli minuman tersebut jika terjadi kenaikan harga.
2. Faktor pengaruh lingkungan, perbedaan invidu dan proses psikologi secara
serempak berpengaruh nyata dengan keputusan pembelian minuman Thai
Green Tea. Faktor perbedaan individu dan proses psikologis secara parsial
berpengaruh nyata dengan keputusan pembeliaan minuman.
Saran
1. Perdagang minuman Thai Green Tea diharapkan dapat terus berinovasi
terutama dari segi rasa karena konsumen cenderung menyukai mencoba hal
baru sehingga dapat terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi para
konsumen dan membuat promosi yang menarik agar dapat meningkatkan
penjualan minuman Thai Green Tea.
2. Pemerintah diharapkan dapat memberikan pembinaan bagi pengusaha
minuman Thai Green Tea.
3. Variabel yang digunakan untuk penelitian ini sulit untuk diukur, oleh karena itu
perlu digunakan variabel yang lebih terukur dengan memilih beberapa variabel
yang relevan dari variabel utama. Jumlah sampel yang digunakan dalam
penelitian ini masih kurang representatif, peneliti selanjutnya diharapkan dapat
memperbanyak jumlah sampel yang akan digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Engels, J, dkk. 1995. Consumer Behaviour Eight Edition. The Dryden Press.
United States of America.
Hartoyo, A 2013. Teh dan Khasiatnya bagi Kesehatan. Yogyakarta: Penerbit
Kanisius.
Kementrian Pertanian, 2016. Outlook Teh Komoditas Pertanian Subsektor
Perkebunan. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat
Jenderal Jakarta. Jakarta: Kementrian Pertanian.
Safira, M. 2017. Thai Tea Segar Beraroma yang Dibuat dengan Campuran
Rempah dan Susu. Jakarta: Detikfood.com.
Setiadi, N. 2003. Perilaku Konsumen Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan
Penelitian Pemasaran. Bandung: Prenada Media.
Suryani, T. 2008. Perilaku Konsumen Implikasi pada Strategi Pemasaran.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Yasmin, S. S. 2004. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
dalam Proses Keputusan Pembelian Minuman Bubble Tea. Bogor: Institut
Pertanian Bogor.
Wahyudi, S.2017. Stastistika Ekonomi Konsep, Teori, dan Penerapan. Malang:
Universitas Brawijaya Press.
Download