1. Pembentukkan Modal dalam Pembangunan Ekonomi Kebijaksanaan Pembentukan modal yang dilaksanakan oleh Negara Negara berkembang untuk melepaskan diri mereka dari keadaan tidak berkembang dan untuk menciptakan pembangunan yang lebih laju. Berbagai analisis tersebut bolehlah diapandang sebagai suatu kebijaksanaan pembentukan modal dengan melihat persoalannya dari segi pemilihan sektor-sektor yang harus ditekankan dan perkaitan yang perlu diciptakan di antara berbagai proyek, untuk menjamin terciptanya pembangunan yang lancar. Dalam masalah ini persoalan pokok yang harus dipecahkan adalah proyek-proyek yang mana yang harus dilaksanakan agar sumber sumber daya yang tersedia dapat diciptakan hasil yang paling optimal dalam mencapai tujuan pembangunan. Hampir semua ahli Ekonomi menekankan arti penting pembentukan modal (Capital Formation) sebagai penentu utama pertumbuhan ekonomi. Menurut Nurkse arti pembentukan modal adalah masyarakat tidak mempergunakan seluruh aktifitas produksinya saat ini, untuk kebutuhan dan keinginan konsumsi, tetapi menggunakan sebagian saja untuk pembuatan barang modal; perkakas dan alat, mesin dan fasilitas angkutan, pabrik dan perlengkapannya dan segala macam bentuk modal nyata yang dapat dengan cepat meningkatkan manfaat upaya produktif. Inti proses itu adalah pengalihan sebagian sumber daya yang sekarang ada pada masyarakat dengan tujuan meningkatkan persediaan barang modal begitu rupa sehingga memungkinkan perluasan output yang dapat dikonsumsi pada masa depan. Dari uraian Nurkse tersebut, hanya menyangkut pemupukan modal material dan mengabaikan modal manusia (SDM), Setiap definisi yang tepat harus menyangkut keduanya, menurut Singer, pembentukan modal terdiri dari barang yang nampak seperti Pabrik, alat-alat dan mesin, maupun barang yang tidak Nampak seperti pendidikan yang bermutu tinggi, kesehatan, tradisi, ilmiah dan penelitian. Pendapat yang sama juga oleh Simon Kuznet dalam ungkapan berikut “Pembentukan modal domestik tidak hanya menyangkut biaya untuk kontruksi, peralatan dan persediaan dalam negeri, tetapi juga peralatan lain kecuali pengeluaran yang dibutuhkan untuk mempertahankan output pada tingkat yang ada. Ia juga mencakup pembiayaan untuk pendidikan, rekreasi dan barang mewah yang memberikan kesejahteraan dan produktifitas lebih pada individu dan semua pengeluaran masyarakat yang berfungsi untuk meningkatkan moral penduduk yang bekerja” Jadi istilah pembentukan Modal(Capital) meliputi material dan modal manusia(SDM). 2. Peranan Modal Asing dalam Pembangunan Ciri Negara terbelakang ialah “modal kurang” atau “tabungan rendah”, dan “investasi rendah”. Tidak hanya persediaan modal yang sangat kecil, tetapi juga laju pembentukan modal uang sangat rendah. Negara terbelakang sangat kekurangan modal overhead ekonomi yang secara langsung diperlukan untuk lebih mempermudah investasi. Proyek jalan kereta api, jalan raya, kanal, dan sumber tenaga merupakan infrastruktur yang diperlukan bagi pembangunan. Tetapi karena hal-hal tersebut memerlukan investasi modal yang sangat besar dan mempunyai masa persiapan yang sangat panjang,Negara-negara tersebut tidak akan mampu melaksanakannya tanpa bantuan modal asing. Semua ini menunjukkan bahwa modal asing cenderung menaikkan tingkat produktivitas, pendapatan, dan pekerjaan nasional yang pada gilirannya mengarah pada upah riil buruh yang semakin tinggi, menurunnya harga bagi konsumen dan naiknya standar kehidupan mereka. Bila dengan masuknya modal asing tenaga kerja setempat menjadi terampil, maka produktivitas marginalnya terangkat. Dengan demikian dengan memajak keuntungan investor asing dan royalty yang diterima oleh mereka itu, pendapatan pemerintah bertambah. Kesimpulannya, pemasukan modal asing sangat diperlukan untuk mempercepat pembangunan ekonomi. Modal asing membantu dalam industrialisasi, dalam membangun modal overhead ekonomi dan dalam menciptakan kesempatan kerja yang lebih luas. Modal asing tidak hanya membawa uang dan mesin, tetapi juga keterampilan teknik. Penggunaan modal asing dengan demikian penting untuk mempercepat pembangunan ekonomi Negara-negara terbelakang. Menciptakan perusahaan baru, mendukung penelitian teknologi, dan memperluas pasar Meningkatkan industri ekspor, daya saing pasar, dan merangsang pertumbuhan ekonomi pada sektor keuangan dan jasa Meningkatkan pendapatan negara dari pajak penghasilan perusahaan asing Menambah devisa negara Besarnya kemungkinan penyerapan bahan baku lokal untuk diolah Meningkatkan taraf ekonomi melalui penyerapan tenaga kerja Memacu pembangunan dengan adanya ketersediaan modal dari investor asing Meningkatkan peran Indonesia di pasar ekonomi dunia Memajukan teknologi yang ada dalam negeri dengan edukasi teknologi maju dari perusahaan asing Sewajarnya setiap hal, dampak negatif dari investasi asing mungkin saja terjadi. Walaupun begitu, peluang berkembangnya dampak negatif atau kerugian sudah dipertimbangkan dengan matang oleh pemerintah. Hal ini dilaksanakan melalui peraturan ketat yang diterapkan pada undangundang nomor 25 tahun 2007 tentang penanaman modal. Beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi adalah eksploitasi bahan baku atau sumber daya alam, diskriminasi upah antara tenaga kerja asing dan Indonesia, serta hilangnya industri kecil dan menengah yang tidak kuat bersaing dengan perusahaan asing. Untuk menanggulangi hal tersebut, Kementerian Perindustrian perlu bergerak aktif dalam merangkul industri kecil dan menengah. Tujuannya agar industri lokal bisa bekerja sama dengan perusahaan asing. Jadi, industri lokal dapat menjadi pemasok bahan baku bagi perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia. 3. Kajian Pembentukkan Modal A. Pengertian Pembentukan Modal Hampir semua ahli ekonomi menekankan arti penting pembentukan modal (capital formation) sebagai penentu utama pertumbuhan ekonomi. Arti pembentukan modal adalah bahwa masyarakat tidak mempergunakan seluruh aktivitas produktifnya saat ini untuk kebutuhan dan keinginan konsumsi, tetapi menggunakan sebagian saja untuk pembuatan barang modal. Jadi istilah pembentukan modal meliputi modal material dan modal manusia. B. Pentingnya Pembentukkan Modal Pembentukan atau pengumpulan modal dipandang sebagai salah satu faktor dan sekaligus faktor utama di dalam pembangunan ekonomi. Menurut Nurkse, lingkaran setan kemiskinan di Negara terbelakang dapat di gunting melalui pembentukan modal. Jadi pembentukan modal menghasilkan kenaikan besarnya output nasional, pendapatan dan pekerjaan, dengan demikian memecahkan masalah inflasi dam neraca pembayaran, serta membuat perekonomian bebas dari beban utang luar negri. Tujuan pokok pembangunan ekonomi ialah untuk membangun peralatan modal dalam skala yang cukup untuk meningkatkan produktivitas di bidang pertanian, pertambangan, perkebunan dan industri. Modal juga diperlukan untuk mendirikan sekolah, rumah sakit, jalan raya, kereta api, dan sebagainya. Singkatnya, hakikat pembangunan ekonomi adalah penciptaan modal overhead social dan ekonomi. Lebih jauh pembentukan modal membuat pembangunan menjadi mungkin, kendati dengan penduduk yang meningkat. Pembentukan modal juga mempengaruhi kesejahteraan ekonomi suatu bangsa. Ia membantu memenuhi segala sesuatu yang diperlukan oleh penduduk yang makin meningkat. Jika pembentukan modal menyebabkan penggunaan sumber alam secara tepat dan pendirian berbagai jenis industri, maka tingkat pendapatan bertambah dan berbagai macam kebutuhan rakyat terpenuhi. Mereka menikmati berbagai macam komoditi, standar hidup meningkat, juga kesejahteraan ekonomi. Akhirnya, kenaikan laju pembentukan modal menaikkan tingkat pendapatan nasional. Proses pembentukan modal tersebut membantu menaikkan output yang pada gilirannya menaikkan laju dan tingkat pendapatan nasional. Jadi kenaikan laju dan tingkat pendapatan nasional tergantung pada kenaikan laju pembentukan modal. Dengan demikian pembentukan modal merupakan jalan keluar utama dari masalah rumit negara tebelakang, dan kunci utama menuju pembangunan ekonomi. C. Faktor Penyebab Rendahnya Laju Pembentukkan Modal Di negara terbelakang tingkat pembentukan modal umumnya rendah. Alasannya karena negara tesebut kekurangan faktor-faktor yang menentukan pembentukan modal. Pembentukan modal tergantung pada tabungan, pada lembaga yang mengerahkan tabungan, dan pada penginvestasian tabungan. Alasan pokok rendahnya tingkat pembentukan modal di Negara terbelakang antara lain sebagai berikut : Produktivitas rendah Pendapatan rendah Alasan kependudukan Kekurangan wiraswasta Kekurangan overhead ekonomi Kekurangan peralatan modal Kesimpangan dalam distribusi pendapatan Pasar sempit Kekurangan Lembaga Keuangan Keterbelakangan ekonomi Keterbelakangan teknologi Anggaran defisit Kenaikan Pajak Demonstration Effect D. Sumber-Sumber Tabungan Tabungan itu dipergunakan sebagian besar dengan tujuan menaikkan gengsi seperti konsumsi mewah pada benda-benda tradisional, gedung-gedung istana yang dilengkapi dengan alat perlengkapan bergaya Barat dan pada mobil-mobil mewah. Sumber penting lainnya ialah tabungan bisnis dan tabungan perusahaan dalam bentuk keuntungan yang didistribusikan dan yang tidak didistribusikan. Yang terakhir, tetapi bukannya tidak penting, ialah peranan pemerintah sebagai penabung. Salah satu ciri pertumbuhan ekonomi yang tidak dapat diragukan lagi ialah naiknya sumbangan pemerintah di dalam pendapatan nasional. Jadi kemampuan pemerintah di Negara terbelakang untuk menabung adalah terbatas karena rendahnya tingkat pendapatan dan besarnya pengeluaran untuk administrasi. E. Sumber-Sumber Pembentukkan Modal Proses pembentukan modal menyangkut tiga langkah : 1. Meningkatkan volume tabungan nyata 2. Mengerahkan tabungan melalui lembaga kredit dan keuangan 3. Menginvestasikan tabungan Jadi masalah pembentukan modal di Negara terbelakang menjadi dua kali lipat : satu, bagaimana meningkatkan kecenderungan menabung penduduk kelompok berpendapatan rendah, dan dua, bagaimana mempergunakan tabungan uang bagi pembentukan modal. Sumber internal dan eksternal pembentukan modal yaitu : A. Sumber Internal Kenaikan Pendapatan Nasional Penggalakan Tabungan Pendirian Lembaga Keuangan Tabungan Desa Simpanan Emas Memperhatikan Kepincangan Pendapatan Peningkatan Keuntungan Tindakan Fiskal (Pajak dan Pinjaman Publik) Inflasi Keuntungan Badan Usaha Negara Pemanfaatan Pengangguran Tersembunyi B. Sumber Eksternal Bantuan Luar Negri. Perbatasan Import. Terms Of Trade yang Menguntungkan. DAFTAR PUSTAKA http://rudifachru.blogspot.com/2014/04/pembentukan-modal-dalam-pembangunan.html http://fekool.blogspot.com/2018/04/peranan-modal-asing-dalam-pembangunan.html https://bplawyers.co.id/2017/09/08/perkembangan-manfaat-investasi-asing-di-indonesia/ http://fekool.blogspot.com/2018/04/pembentukan-modal-dan-pembangunan.html http://www.kemendag.go.id/id/economic-profile/indonesia-export-import/growth-of-non-oil-and-gasexport-sectoral