UNIVERSITAS INDONESIA STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN DIAGNOSA GANGGUAN JIWA : WAHAM PROGRAM PENDIDIKAN NERS SPESIALIS I KEPERAWATAN JIWA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA 2016 STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN DIAGNOSA GANGGUAN JIWA : WAHAM 1. Pengertian Waham adalah suatu keyakinan yang salah yang dipertahankan secara kuat/terus menerus namun tidak sesuai dengan kenyataan ( Keliat, Akemat, Helena dan Nurhaeni, 2012). 2. Tanda dan Gejala ( Di gunakan untuk pengkajian generalis ) a. Subyektif 1) Mudah lupa atau sulit konsentrasi 2) Tidak mampu mengambil keputusan 3) Berpikir tidak realistis 4) Pembicaraan sirkumtansial b. Obyektif 1) Bingung 2) Inkoheren 3) Flight of idea 4) Sangat waspada 5) Khawatir 6) Sedih berlebihan atau gembira berlebihan 7) Perubahan pola tidur 8) Kehilangan selera makan 9) Wajah tegang 10) Perilaku sesuai isi waham 11) Banyak bicara 12) Menentang atau permusuhan 13) Hiperaktif 14) Menarik diri 15) Tidak bisa merawat diri 3. Diagnosa Medis Terkait: Shizofrenia 4. Pengkajian (Scanning) a Faktor predisposisi 1) Biologis : a) Genetik: Diturunkan melalui kromosom orangtua (kromosom keberapa masih dalam penelitian). Diduga kromosom no.6 dengan kontribusi genetik tambahan nomor 4, 8, 15 dan 22. Pada anak yang kedua orangtuanya tidak menderita, kemungkinan terkena penyakit adalah satu persen. Sementara pada anak yang salah satu orangtuanya menderita kemungkinan terkena adalah 15%. Dan jika kedua orangtuanya penderita maka resiko terkena adalah 35 persen. Kembar indentik berisiko mengalami gangguan sebesar 50%, sedangkan kembar fraterna berisiko mengalami gangguan 15% b) Kelainan fisik: Lesi pada daerah frontal, temporal dan limbik. Neurotransmitter dopamin berlebihan, tidak seimbang dengan kadar serotonin c) Riwayat janin pada saat prenatal dan perinatal meliputi trauma, penurunan oksigen pada saat melahirkan, prematur, preeklamsi, malnutrisi, stres, ibu perokok, alkohol, pemakaian obat-obatan, infeksi, hipertensi dan agen teratogenik. anak yang dilahirkan dalam kondisi seperti ini pada saat dewasa (25 tahun) mengalami pembesaran ventrikel otak dan atrofi kortek otak. Anak yang dilahirkan dalam lingkungan yang dingin sehingga memungkinkan terjadinya gangguan pernapasan d) Nutrisi: Adanya riwayat gangguan nutrisi ditandai dengan penurunan BB, rambut rontok, anoreksia, bulimia nervosa. e) Keadaan kesehatan secara umum: misalnya kurang gizi, kurang tidur, gangguan irama sirkadian, kelemahan, infeksi, penurunan aktivitas, malas untuk mencari bantuan pelayanan kesehatan f) Sensitivitas biologi: riwayat peggunaan obat, riwayat terkena infeksi dan trauma serta radiasi dan riwayat pengobatannya g) Paparan terhadap racun : paparan virus influenza pada trimester 3 kehamilan dan riwayat keracunan CO, asbestos karena mengganggu fisiologi otak 2) Psikologis a) Intelegensi: riwayat kerusakan struktur di lobus frontal dan kurangnya suplay oksigen terganggu dan glukosa sehingga mempengaruhi fungsi kognitif sejak kecil b) Ketrampilan verbal Gangguan keterampilan verbal akibat faktor komunikasi dalam keluarga, seperti : Komunikasi peran ganda, tidak ada komunikasi, komunikasi dengan emosi berlebihan, komunikasi tertutup Adanya riwayat gangguan fungsi bicara, akibatnya adanya riwayat Stroke, trauma kepala Adanya riwayat gagap yang mempengaruhi fungsi sosial pasien c) Moral : Riwayat tinggal di lingkungan yang dapat mempengaruhi moral individu, misalnya lingkungan keluarga yang broken home, konflik, Lapas. d) Kepribadian: mudah kecewa, kecemasan tinggi, mudah putus asa dan menutup diri e) Pengalaman masa lalu : Orangtua yang otoriter dan selalu membandingkan Konflik orangtua sehingga salah satu orang tua terlalu menyayangi anaknya Anak yang dipelihara oleh ibu yang suka cemas, terlalu melindungi, dingin dan tak berperasaan Ayah yang mengambil jarak dengan anaknya Mengalami penolakan atau tindakan kekerasan dalam rentang hidup klien baik sebagai korban, pelaku maupun saksi Penilaian negatif yang terus menerus dari orang tua f) Konsep diri : adanya riwayat ideal diri yang tidak realistis, identitas diri tak jelas, harga diri rendah, krisis peran dan gambaran diri negative g) Motivasi: riwayat kurangnya penghargaan dan riwayat kegagalan h) Pertahanan psikologi: ambang toleransi terhadap stres rendah dan adanya riwayat gangguan perkembangan i) Self control: adanya riwayat tidak bisa mengontrol stimulus yang datang, misalnya suara, rabaan, penglihatan, penciuman, pengecapan, gerakan 3) Social kultural a) Usia : Riwayat tugas perkembangan yang tidak selesai terutama pada mas kanak-kanak b) Gender : Riwayat ketidakjelasan identitas dan kegagalan peran gender c) Pendidikan : Pendidikan yang rendah, riwayat putus sekolah dan gagal sekolah d) Pendapatan : Penghasilan rendah, putus sekolah atau gagal sekolah e) Pekerjaan : Pekerjaan stresful, Pekerjaan beresiko tinggi f) Status sosial : Tuna wisma, Kehidupan terisolasi g) Latar belakang Budaya : Tuntutan sosial budaya seperti paternalistik dan adanya stigma masyarakat, adanya kepercayaan terhadap hal-hal magis dan sihir serta adanya pengalaman keagamaan h) Agama dan keyakinan : Riwayat tidak bisa menjalankan aktivitas keagamaan secara rutin dan kesalahan persepsi terhadap ajaran agama tertentu i) Keikutsertaan dalam politik: riwayat kegagalan dalam politik j) Pengalaman sosial : Perubahan dalam kehidupan, misalnya bencana, perang, kerusuhan, perceraian dengan istri, tekanan dalam pekerjaan dan kesulitan mendapatkan pekerjaan k) Peran sosial: Isolasi sosial khususnya untuk usia lanjut, stigma yang negatif dari masyarakat, diskriminasi, stereotype, praduga negative b Faktor presipitasi 1) Nature Enam bulan terakhir terjadi hal-hal berikut ini: a) Faktor biologis : kurang nutrisi, Ada gangguan kesehatan secara umum (menderita penyakit jantung, kanker, mengalami trauma kepala atau sakit panas hingga kejang-kejang), sensitivitas biologi (terpapar obat atau racun, asbestosis, CO). Gejala putus obat/alkhohol b) Faktor psikologis : mengalami hambatan atau gangguan dalam ketrampilan komunikasi verbal, ada kepribadian menutup diri dan ketidakmampuan mempercayai orang lain dan mudah cemas atau panik, ada pengalaman masa lalu tidak menyenangkan (misalnya: menjadi korban aniaya fisik, saksi aniaya fisik maupun sebagai pelaku, trauma emosional, stimulasi tingkat rendah yang terus menerus sehingga menimbulkan stres yang cukup berat dan menimbulkan atau mengancam ego yang lemah, konsep diri yang negatif (harga diri rendah, gambaran citra tubuh, keracuan identitas, ideal diri tidak realistis, dan gangguan peran), kurangnya penghargaan, pertahanan psikologis rendah (ambang toleransi terhadap stres rendah), self kontrol (pengalaman ketakutan yang direpresi) c) Faktor social budaya : usia (lansia menjadi isolasi sosial atau depresi kehidupan akhir), gender, pendidikan rendah/putus atau gagal sekolah, pendapatan rendah, pekerjaan tidak punya, status social jelek (tidak terlibat dalam kegiatan di masyarakat, latar belakang budaya, tidak dapat menjalankan agama dan keyakinan, keikutsertaan dalam politik tidak bisa dilakukan, pengalaman sosial buruk, dan tidak dapat menjalankan peran sosial. 2) Origin a) Internal : Klien gagal dalam mempersepsikan sesuatu yang diyakininya secara benar. b) Eksternal : Kurangnya dukungan keluarga, masyarakat, dan kurang dukungan kelompok/teman sebaya 3) Timing: stres terjadi dalam waktu dekat, stress terjadi secara berulang-ulang/ terus menerus atau muncul dalam waktu yang tidak tepat dan waktu munculnya saling berdekatan 4) Number: Sumber stres lebih dari satu dan stres dirasakan sebagai masalah yang sangat berat atau dengan kualitas yang tinggi 5. Diagnosa Keperawatan: Gangguan Proses Pikir Waham 6. Terapi Keperawatan : Terapi generalis dan terapi spesialis a. Tindakan keperawatan Ners (generalis) untuk klien waham Tujuan, klien mampu 1) Mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala serta akibat waham 2) Latihan orientasi realita: panggil nama, orientasi waktu, orang dan tempat/lingkungan 3) Minum obat dengan prinsip 6 benar minum obat, manfaat/keuntungan minum obat, dan kerugian tidak minum obat. 4) Mengidentifikasi kebutuhan dasar yang tidak terpenuhi akibat wahamnya, memenuhi kebutuhan yang tidak terpenuhi. 5) Melakukan kegiatan/aspek positif yang dipilih Tindakan 1) Menjelaskan tanda dan gejala, penyebab dan akibat waham serta melatih latihan orientasi realita a) Mengidentifikasi tanda dan gejala, penyebab dan akibat waham b) Menjelaskan cara mengendalikan waham dengan orientasi realita: panggil nama, orientasi waktu, orang dan tempat/lingkungan. c) Melatih klien orientasi realita: panggil nama, orientasi waktu, orang dan tempat/lingkungan. d) Melatih klien memasukan kegiatan orientasi realita dalam jadwal kegiatan harian. 2) Menjelaskan dan melatih klien minum obat dengan prinsip 6 benar minum obat, manfaat/keuntungan minum obat dan kerugian tidak minum obat. a) Menjelaskan tentang obat yang diminum (6 benar: jenis/nama obat, dosis, frekwensi, cara, orang dan kontinuitas minum obat). b) Mendiskusikan manfaat minum obat dan kerugian tidak minum obat dengan klien c) Melatih klien cara minum obat secara teratur d) Melatih klien memasukan kegiatan minum obat secara teratur kedalam jadwal kegiatan harian. 3) Melatih cara pemenuhan kebutuhan dasar a) Menjelaskan cara memenuhi kebutuhan klien yang tidak terpenuhi akibat wahamnya dan kemampuan memenuhi kebutuhannya. b) Melatih cara memenuhi kebutuhan klien yang tidak terpenuhi akibat wahamnya dan kemampuan memenuhi kebutuhannya. c) Melatih klien memasukan kegiatan memenuhi kebutuhan kedalam jadwal kegiatan harian. 4) Melatih kemampuan positif yang dimiliki a) Menjelaskan kemampuan positif yang dimiliki klien b) Mendiskusikan kemampuan positif yang dimiliki klien c) Melatih kemampuan positif yang dipilih d) Melatih klien memasukan kemampuan positif yang dimiliki dalam jadwal kegiatan harian. b. Tindakan keperawatan Ners (generalis) untuk keluarga dengan klien waham Tujuan: keluarga mampu 1) Mengenal masalah waham 2) Mengambil keputusan untuk merawat klien waham 3) Merawat klien waham 4) Menciptakan lingkungan yang terapeutik untuk klien waham 5) Memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk follow up kesehatan klien waham dan mencegah Tindakan 1) Menjelaskan klien waham a) Mengidentifikasi masalah keluarga dalam merawat klien waham. b) Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala dan proses terjadinya waham 2) Mendiskusikan masalah dan akibat yang mungkin terjadi pada klien waham c) Mendiskusikan masalah dan akibat yang mungkin terjadi pada klien waham d) Menganjurkan keluarga memutuskan merawat klien waham 3) Menjelaskan dan melatih keluarga cara merawat klien waham a) Menjelaskan cara merawat klien waham b) Memotivasi, membimbing dan memberi pujian kepada klien untuk latihan orientasi realita c) Memotivasi, membimbing dan memberi pujian kepada klien untuk minum obat dengan prinsip 6 benar d) Memotivasi, membimbing dan memberi pujian kepada klien untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terpenuhi karena waham dan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan e) Memotivasi, membimbing dan memberi pujian kepada klien untuk latihan kemampuan positif yang dimiliki 4) Menjelaskan dan melatih keluarga menciptakan lingkungan yang terapeutik bagi klien waham a) Mendiskusikan anggota keluarga yang terlibat dalam perawatan klien b) Menjelaskan setting lingkungan rumah yang mendukung perawatan klien c) Menganjurkan keluarga melibatkan anggota keluarga lainnya dalam merawat klien. 5) Menjelaskan cara memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk follow up, cara rujukan kesehatan klien dan mencegah kekambuhan. a) Menjelaskan cara memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia b) Menjelaskan kemungkinan klien relaps dan pencegahan relaps c) Mengidentifikasi tanda-tanda relaps dan kemungkinan kambuh d) Menjelaskan dan menganjurkan follow up dan merujuk ke pelayanan kesehatan c. Terapi Aktivitas Kelompok Terapi Aktivitas Kelompok Orientasi Realitas Sesi 1, pengenalan orang Sesi 2, pengenalan tempat Sesi 3, pengenalan waktu d. Pendidikan kesehatan pada kelompok keluarga tentang waham Tindakan keperawatan Ners Spesialis a. Tindakan Ners Spesialis untuk klien(individu) : Cognitive Behavior Therapy Sesi 1, Mengidentifikasi pikiran otomatis yang negatif serta akibat negatif pada prilaku Sesi 2, Penggunaan tanggapan rasional terhadap pikiran negatif Sesi 3, Memodifikasi perilaku negatif menjadi positif dengan token Sesi 4, Mengevaluasi perkembangan pikiran, perilaku positif dan manfaat terapi Sesi 5, Menjelaskan pentingnya psikofarmaka dan terapi modalitas untuk mencegah kekambuhan dan mempertahankan serta membudayakan pikiran positif dan prilaku positif. b. Tindakan keperawatan Spesialis untuk keluarga : Family Psikoeducation (FPE) Sesi 1, Identifikasi masalah keluarga dalam merawat klien dan masalah pribadi Care giver Sesi 2, Perawatan Klien oleh Keluarga Sesi 3, Manajemen Stress oleh Keluarga Sesi 4, Manajemen Beban Keluarga Sesi 5, Pemberdayaan Komunitas Membantu Keluarga c. Tindakan keperawatan Spesialis untuk kelompok : Therapy Supportif Sesi 1, Mengidentifikasi kemampuan keluarga dan sumber pendukung yang ada Sesi 2, Menggunakan sistem pendukung dalam keluarga, monitor dan hambatannya Sesi 3, Menggunakan sistem pendukung diluar keluarga, monitor dan hambatanya Sesi 4, Evaluasi hasil dan hambatan penggunaan sumber Tindakan Kolaboratif ke Dokter STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP) PENGKAJIAN, GENERALIS DAN SPESIALIS DIAGNOSA KEPERAWATAN WAHAM A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi Pasien Secara Umum Bapak Ny. N (35 th) dibawa oleh keluarga karena selalu merasa bahwa dirinya mempunyai penyakit kangker menyakitkan. Klien ditinggal oleh suaminya sejak 2 th yg lalu. Klien tinggal bersama orang tuanya. Anak-anak klien tinggal terpisah dari klien. 2. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan data yang diperoleh ditetapkan diagnosa keperawatan : “ Gangguan proses pikir : Waham 3. Tujuan : klien mampu 1) Mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala serta akibat waham 2) Latihan orientasi realita: panggil nama, orientasi waktu, orang dan tempat/lingkungan 3) Latihan mengkounter pikiran negatif dengan pikiran positif spontan 4. Tindakan Menjelaskan tanda dan gejala, penyebab dan akibat waham serta melatih latihan orientasi realita 1. Mengidentifikasi tanda dan gejala, penyebab dan akibat waham 2. Menjelaskan cara mengendalikan waham dengan orientasi realita: panggil nama, orientasi waktu, orang dan tempat/lingkungan. 3. Melatih klien orientasi realita: panggil nama, , orientasi waktu, orang dan tempat/lingkungan. 4. Melatih klien memasukan kegiatan orientasi realita dalam jadwal kegiatan harian. 5. Melatih klien dengan latihan terapi pikiran-prilaku sesi 1 B. STRATEGI KOMUNIKASI 1. Perkenalan / Orientasi Selamat pagi ibu N , perkenalkan nama saya perawat Agus. apa yang ibu rasakan pagi ini?, boleh kita bercakap cakap sekitar 30 menit tentang masalah yang ibu hadapi bu, kita akan coba cari jalan keluarn dari masalah yang akan ibu ceritakan ya bu. Ibu N usianya berapa?, Pendidikan terakhir?, Pernah bekerja? Sudah menikah?, Dirawat disini dengan biaya dari?. Baik ibu jadi apa yang ibu rasakan dengan kondisi saat ini sampai ibu harus dirawat? 2. Kerja Baik ibu N, ibu tadi mengatakan bahwa ibu menderita penyakit kanker otak. Saya mengerti jika ibu merasa menderita penyakit kanker otak, tapi sulit bagi saya untuk mempercayainya karena dari hasil pemeriksaan dokter dan laboratorium ibu itu tidak menderita penyakit kanker otak. Baik ibu untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyebab kenapa ibu berfikir seperti itu saya akan menanyakan beberapa penyebab yang mungkin dialami, apakah dikeluarga ibu ada pernah menderita sakit jiwa seperti ibu? apakah ibu sebelumnya pernah jatuh/kecelakaan yang mengenai kepala, ibu pernah sakit sampai harus dirawat dirumah sakit?, ibu pernah dirawat dirumah sakit kemudian pulang dan diberi obat, apakah obatnya rutin ibu minum? Ibu N sebelum dirawat disini apakah ada masalah dikeluarga?, Ada pengalaman yang tidak menyenangkan dulu?, ibu N jika ibu ada masalah diceritakan ke siapa bu? Atau ibu lebih suka memendam sendiri, Ibu N siapa orang terdekat ibu dikeluarga?, ibu punya teman di luar keluarga? Baik ibu N, tadi ibu cerita ada riwayat keluarga yang mengalami gangguan jiwa, ada pengalaman yang tidak menyenangkan diwaktu kecil, ada kegagalan dimasa lalu saat usia 20 tahun, ibu ditinggal meninggal oleh kedua orang tua usia 21 tahun ya bu dan saat ini dirumah tinggal dengan keluarga Adik. Ibu N juga pernah dirawat di RSJ 1 tahun yang lalu dan dirumah tidak rutin minum obat sehingga kambuh lagi. Baik ibu N, ibu sudah 2 kali masuk ke RS ini, apa yang ibu tau tentang obat-obat yang ibu minum?, apakah setelah berhenti minum obat ibu menjadi mudah bingung, susah tidur, kurang nafsu makan dan menjadi malas untuk bergaul dengan orang lain? Baik ibu apakah sebelumnya ibu sudah pernah diajarkan cara minum obat yang benar oleh perawat? Apa yang ibu tau tentang cara minum obat yang benar?, ibu N ketika dirumah yang sering mengingatkan untuk minum obat siapa? Apakah dirumah ada petugas kesehatan atau kader yang pernah membantu menolong mengatasi masalah ibu? Apakah ibu yakin akan bisa menjadi sembuh dengan perawatan dan pengobatan di sini? Bagus ibu sudah mampu menceritakan tentang kondisi ibu sejauh ini. Baik ibu, Apakah dokter pernah menyampaikan hasil pemeriksaan tentang kanker otak yang ibu alami ?.......... Apakah keluarga percaya kalau ibu menderita penyakit kanker otak ?..... Coba ibu ceritakan kepada saya sejak kapan perasaan itu ibu rasakan.. Apakah perasaan ibu saat ini mengganggu pemenuhan kebutuhan sehari-hari misalnya ; mandi, makan, minum dan istirahat ?.......................... Apa yang telah ibu lakukan agar perasaan itu tidak menganggu pemenuhan kebutuhan sehari – hari ibu ?............... Oh.... bagus sekali ibu sudah punya rencana untuk kembali ke realita Nah, itu artinya kalau ibu sebenarnya punya keyakinan yang salah terhadap diri sendiri..? Jadi begini, ibu itu tidak menderita penyakit kanker otak karena tidak hasil ada pemeriksaan yang mendukung tentang hal tersebut sehingga ibu jangan mempercayai keyakinan ibu yang salah.... Bagaimana kalau kita bicarakan tentang pemenuhan kebutuhan sehari-hari ibu, misalnya jadwal mandi, makan,minum dan istirahat............ Ibu harus melakukan kegiatan ini secara teratur misalnya ; mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore, makan dan minum serta minum obat sesuai jadual dan jangan lupa istirahat yang cukup..... Coba kita tuliskan jadual dan kegiatan tersebut ............... Wah ...bagus sekali jadi ibu sudah punya jadwal kegiatan setiap hari, dan ibu bisa melihat jadual kegiatannya. Selanjutnya kita akan belajar cara memutus pikiran/perasaan ibu bahwa ibu menderita penyakit kanker otak, saya akan ajarkan latihan/terapi pikiran-prilaku ya bu, terapi ini ada 4 sesi/tema, tiap sesi bisa dilakukan lebih dari satu pertemuan. Sesi 1 adalah kita akan coba melawan pikiran/perasaan bahwa ibu menderita penyakit kanker otak, 3. Terminasi a. Evaluasi subyektif Nah, ibu kita sudah berbincang – bincang tentang perasaan dan jadual kegiatan pemenuhan kebutuhan sehari-hari ibu , bagaimana perasaannya sekarang?................ b. Evaluasi objektif Bisa ibu menjelaskan bagaimana caranya ?. .......... Bagus sekali ibu. c. Rencana tindak lanjut Baiklah ibu, sesuai janji kita telah berbincang-bincang selama 20 menit. Dan tadi ibu telah membuat jadual dan cara pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Nanti ibu bisa mempelajarinya kembali dan mempratekkannya . d. Kontrak yang akan datang - Topik Ibu, bagaimana kalau saya kesini lagi berikutnya untuk membicarakan tentang kemampuan positif yang ibu miliki ? ............... - Tempat Dimana sebaiknya kita bertemu nanti bu?.................. Bagaimana kalau di ruangan ini lagi ?................. - Waktu Bagaimana kalau 2 jam kedepan saya datang lagi ?................... Baiklah ibu, saya permisi dulu . Sampai jumpa lagi. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP) SP WAHAM, CBT sesi 1 Pertemuan kedua 1. Fase Perkenalan / Orientasi Selamat pagi Ibu N, saya perawat Agus, apa yang ibu rasakan pagi ini?, boleh kita bercakap cakap lagi sekitar 20 menit tentang masalah yang ibu hadapi, kita akan coba cari jalan keluarnya lagi ya bu. Baik ibu, ibu masih sering merasasakan ini: (data subyektif) mudah lupa dan sulit konsentrasi, berpikir tidak realistis / kaji ttg waham, pembicaraan ngelantur, susah untuk mengambil keputusan. (Kaji juga data obyektif): bingung, inkoheren, flight idea, sikap waspada, khawatir, sedih/gembira berlebih, perubahan pola tidur, selera makan turun, wajah tegang, perilaku sesuai isi waham, banyak bicara, menentang/bermusuhan, hiperaktif, menarik diri dan tidak bisa merawat diri. 2. Fase Kerja Baik ibu, ibu masih sering punya pikiran/meyakini bahwa ada bagian tubuh ibu yang terganggu/terserang penyakit, saya akan coba ajarkan cara untuk melawan pikiran itu, kita akan belajar cara memutus pikiran/perasaan ibu bahwa ibu menderita penyakit kanker otak, saya akan ajarkan latihan/terapi pikiran-prilaku ya bu, terapi ini ada 4 sesi/tema, tiap sesi bisa dilakukan lebih dari satu pertemuan. Sesi 1 adalah kita akan coba melawan pikiran/perasaan bahwa ibu menderita penyakit kanker otak, Sekarang saya akan ukur tekanan darah ibu dulu (hasil..... ), coba kita hitung nadi (hasil.... ) , suhu tubuh ibu (hasil .... ) , dari hasil pengukuran barusan bagaimana dengan tekanan darah, nadi, suhu, normalkan ya bu, jadi apa yang seharusnya cepat terpikir oleh ibu ketika muncul pikiran ada bagian tubuh ibu yang terganggu/terserang penyakit, Saya masih sehat tekanan darah saya normal, nadi saya normal), dan suhu tubuh saya normal. 3. Fase Terminasi Baik ibu, apa yang ibu rasakan setelah kita coba berlatih melawan 1 pikiran negatif yang ibu punya (ada bagian tubuh ibu yang terganggu/terserang penyakit). Ada yang mau ditanyakan/belum jelas? Bagaimana cara melawan 1 pikiran negatif yang tadi muncul (ada bagian tubuh ibu yang terganggu/terserang penyakit), ya ibu cepat berpikir jika tekanan darah saya normal, nadi saya normal, suhu tubuh saya normal, atau jika ibu merasa kurang yakin ibu bisa langsung minta diukur dengan alat dengan perawat ya bu, supaya ibu merasa lebih yakin. Baik ibu, bagaimana jika ibu coba latihan melawan pikiran negatif dengan langsung berpikir jika tekanan darah saya normal, nadi saya normal, suhu tubuh saya normal berarti saya sehat fisiknya. Baik ibu, kita akan bertemu lagi nanti pukul 11 sesuai jadwal latihan ibu, sekalian kita akan lanjutkan pertemuan kita ya bu. Sampai bertemu kembali, semoga lekas sembuh. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP) TERAPI KELUARGA: PSIKOEDUKASI Sesi 1 A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Keluarga Keluarga dengan anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Keluarga dengan koping keluarga tidak efektif Keluarga dengan gangguan fungsi peran Keluarga mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi 2. Diagnosa Keperawatan a. Koping keluarga tidak efektif b. Gangguan fungsi peran keluarga 3. Tujuan Keperawatan Mengenal masalah anggota keluarga, mengenal masalah hubungan antar anggota keluarga dan mengetahui cara menghadapi anggota keluarga dengan gangguan jiwa. 4. Tindakan keperawatan a. Mendiskusikan dan memberikan informasi tentang pengaruh kondisi stres akibat salah satu anggota keluarga mengalami gangguan jiwa terhadap perasaan personal anggota keluarga b. Mendiskusikan dan memberikan informasi tentang pengaruh kondisi stres akibat salah satu anggota keluarga mengalami gangguan jiwa terhadap hubungan personal antar anggota keluarga c. Mendiskusikan dan memberikan informasi tentang tanda-tanda gangguan jiwa dan cara menghadapinya. B. Strategi Komunikasi Orientasi a. Memberikan salam “Ass wr wb. Selamat pagi …. Ibu dan Bapak ...perkenalkan Ibu..... Pembimbing Saya. Evaluasi validasi “ Bagaimana kabar Ibu N hari ini? b. Kontrak “Bapak kegiatan kita hari ini bertujuan agar bapak dapat berbagi pengalaman tentang perasaan yang bapak rasakan dan hubungan bapak dengan ibu dan anak2. setelah Ibu N mengalami sakit. Selain itu juga supaya Bapak dapat mengetahuai apa tanda-tanda gangguan jiwa dan apa yang seharusnya bapak lakukan untuk menghadapinya. Kegiatan ini kurang lebih akan memerlukan waktu selama 20 menit. Bagaimana kalau di ruang tamu ini saja dan kita membicarakan hal ini kelihatannya tidak terlalu ramai dan udaranya segar….. Kerja “ Bapak bagaimana perasaannya dengan kondisi Ibu N yang lagi sakit saat ini….. Apa ada hal lain yang bapak rasakan dengan kondisi ibu N yang sakit sekarang ini, terutama dengan tanggapan keluarga dan tetangga sekitar….. Bagaimana dengan hubungan bpk/ibu/kakak/adek dengan Ibu N….. Nah apakah sebelumnya bpk/kakak/adik sudah tahu tanda-tanda Ibu N yang mengalami sakit seperti saat ini….. Apa yang bapak rasakan…..Bagaimana bapak menghadapi kondisi tersebut……? Iya bagus sekali, bpk/kakak/adik telah berbagi pengalaman. Pada kondisi Ibu N seperti saat ini, apa yang benar-benar dapat mempengaruhi perasaan dan hubungan dalam keluarga. Pada kondisi seperti saat ini anggota keluarga bisa menjadi merasa malu, marah atau mungkin tidak percaya dengan kenyataan ini. Hal ini bisa terjadi karena bpk/kakak/adik merasa ada yang berbeda dengan perilaku Ibu N atau karena lingkungan kita yang tidak bisa menerima kondisi tersebut misalnya tetangga menjadi sering membicarakan kita … Hal ini dapat berdampak terhadap hubungan baik Bapak dengan Ibu N, atau dengan anggota keluarga yang lainnya. Misalnya anggota keluarga menjadi tidak percaya dengan Ibu N , tugas Ibu N menjadi tidak dapat dilakukan dengan baik atau bahkan dapat juga keluarga menjadi tidak peduli pada Ibu N. Yang terpenting adalah bahwa kita harus mengetahui bahwa Ibu N perlu bantuan dari keluarga oleh karena itu perlu bagi keluarga untuk mengenali tanda-tanda sakit Ibu N seperti tanda-tanda yang bapak sebutkan tadi. Tandatandanya adalah yang pertama pikirannya tidak wajar misalnya tidak sakit fisik tetapi Ibu N merasa sakit fisik, ibu N selalu curiga dengan orang lain…. Harapannya adalah keluarga tetap bersikap tenang, selalu berusaha mengajak klien berbicara dan jika memang keluarga mengalami kesulitan untuk mengatasinya segera bawa ke rumah sakit….Bisa dipahami ibu atau ada yang ingin Bapak tanyakan dengan penjelasan saya tadi? Terminasi a. Evaluasi ”Baiklah Bpk/kakak/adik bagaimana perasaannya setelah berdiskusi tadi? Bagus sekali ya masih ingat bagaimana cara mengahadapi keluarga yang mengalami gangguan jiwa? ” b. Tindak lanjut Setelah kegiatan ini selesai diharapkan Bpk/kakak/adik bisa menyampaikan informasi tersebut kepada anggota keluarga yang lain supaya keluarga bisa mengetahui cara menghadapi perilaku Ibu N c. Kontrak yang akan datang Saya rasa kita telah melakukan kegiatan selama 20 menit, Sekarang bapak/kakak/adek boleh berbicara dulu dengan Ibu N dan kita akan bertemu lagi besok jam 10.00. untuk membicarakan cara merawat pasien dengan perilaku Waham. ASSESMENT TANDA DAN GEJALA WAHAM (GENERALIS) Nama: ........................ No No CM:............................. .Ruang:........................... Pernyataan & yang diobservasi Kualitas Ada Subyektif 1. Mudah lupa atau sulit konsentrasi 2. Tidak mampu mengambil keputusan 3. Berpikir tidak realistis 4. Pembicaraan sirkumtansial Obyektif 1 Bingung 2 Inkoheren 3 Flight of idea 4 Sangat waspada 5 Khawatir 6 Sedih berlebihan atau gembira berlebihan 7 Perubahan pola tidur 8 Kehilangan selera makan 9 Wajah tegang 10 Prilaku sesuai isi waham 11 Banyak bicara 12 Menentang atau bermusuhan 13 Hiperaktif 14 Menarik diri 15 Tidak bisa merawat diri Total scor Tidak ASSESMENT PRESDISPOSISI DAN PRESIPITASI WAHAM Nama: ........................ No No CM:.................................Ruang:........................... Pernyataan & yang diobservasi Biologis 1. Menderita penyakit gangguan jiwa 2. Riwayat pengobatan gangguan jiwa 3. Riwayat menderita penyakit fisik (Kejang demam, trauma kepala, epilepsi, meningitis,dll) 4. Riwayat janin pada saat prenatal dan perinatal 5. Adanya riwayat gangguan nutrisi 6. Riwayat peggunaan obat halusinogen 7. Paparan terhadap racun 8. Penyalahgunaan NAPZA 9. Riwayat keluarga dengan anggota gangguan jiwa 10. Status nutrisi Psikologis 11. Riwayat menyaksikan perilaku kekerasan dalam keluarga 12. Riwayat melakukan perilaku kekerasan terhadap orang lain 13. Riwayat menyaksikan perilaku kekerasan dalam keluarga 14. Riwayat ancaman kekerasan 15. Riwayat melakukan perilaku kekerasan tidak langsung 17. Tidak mampu melawan dorongan untuk marah dan tidak mampu percayai orang lain 18. Tidak mempunyai motivasi untuk melakukan aktivitas 19. Mudah kecewa, mudah putus asa, kecemasan yang tinggi sampai panik 20. Ancaman terhadap konsep diri 21. Hambatan dalam kemampuan komunikasi 22. Simtomatologi psikosis 23. Intelegensi atau kecerdasan Sosial kultural 24. Kehilangan orang atau barang yang dicintai 25. Keterlibatan keanggotaan dalam kelompok kurang sesuai 26. Persepsi yang tidak sesuai antara norma budaya dengan diri sendiri 27. Persepsi yang tidak sesuai antara norma spiritual dengan diri sendiri 28. Persepsi kurang rasa memiliki 29. Persepsi kurang rasa dihargai oleh orang lain 30. Mengalami peristiwa traumatik 31. Berhadapan dengan situasi traumatik 32. Pencapaian tugas perkembangan 33. Pekerjaan 34. Penghasilan 35. Jenis kelamin 36. Pendidikan 37. Status pernikahan 38. Keterlibatan dengan kegiatan social di masyaraka 39. Status sosial : Tuna wisma, Kehidupan terisolasi Total Skor Kualitas Ada Tidak EVALUASI TANDA DAN GEJALA, KEMAMPUAN KLIEN DAN KELUARGA DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN WAHAM Nama: ........................ No CM:................................. Ruang:........................... Tanggal Evaluasi Pernyataan & yang diobservasi No Kognitif 1. Berpikir tidak realistis 2. Mudah lupa 3. Tidak mampu konsentrasi 4. Tidak mampu membuat keputusan 5. Bingung 6. Fligh of idea 7. Inkoheren 8. Sirkumstansial Afektif 9. Sangat waspada 10. Khawatir sampai panik 11. Sedih berlebihan atau gembira berlebihan Fisiologis 12. 13. 14. 15. 16. 17 18 Perubahan pola tidur/tidur kurang Kehilangan selera makan Tekanan darah meningkat Denyut jantung meningkat Frekwensi nafas meningkat Frekwensi nafas meningkat Wajah tegang Perilaku 19 20 21 22 23 Perilaku sesuai isi waham Banyak bicara Menentang Bermusihan Hiperaktif Sosial 24 Menarik diri 25 Tidak bisa merawat diri (salah satu atau beberapa) Total Jumlah Tanda dan Gejala II 1 2 3 Kemampuan Pasien Mengenal waham : pengertian, tanda dan gejala waham Mengenal namanya, waktu, orang dan tempat klien berada Mengidentifikasi dan menyebutkan kebutuhan pasien yang tidak terpenuhi akibat wahamnya dan cara memenuhinya 4 Mampu memenuhi kebutuhan dasar dengan bantuan minimal 5 Mampu mendiskusikan kemampuan yang dimiliki 6 Mampu memilih kemampuan yang akan dilatih dan mampu melakukanya 7 Mampu menjelaskan obat yang diminim 8 Mampu terlibat dalam aktivitas sehari-hari diruangan Total jumlah kemampuan klien III Kemampuan Keluarga 1 Mampu mengidentifikasi masalah yang dihadapi ketika merawat klien dengan waham 2 Mengenanl pengertian, tanda dan gejala dan terjadinya waham 3 Menyebutkan cara merawat klien dengan waham 4 Mampu merawat klien dengan waham 5 Mampu mengetahui kebutuhan dasar klien dan mengetahui kemampuan klien 6 Mampu melatih membantu klien memenuhi kebutuhan dasar 7 Mampu menjelaskan obat yang diminum dan cara membimbingnya 8 Mampu menjelaskan follow up ke PKM, tanda kambuh dan rujukan Total jumlah kemampuan keluarga klien Keterangan pengisian : 0 diisikan bilan tidak ada, 1 diisikan jika ada. EVALUASI TANDA DAN GEJALA, KEMAMPUAN KLIEN DAN KELUARGA ( SUBYEKTIF, OBYEKTIF) DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN WAHAM Nama: ........................ No CM:................................. Ruang:........................... Tanggal Evaluasi Pernyataan & yang diobservasi No Kognitif 2. Obyektif 1. Berpikir tidak realistis 2. Mudah lupa 3. Tidak mampu konsentrasi 4. Tidak mampu membuat keputusan 5. Bingung 6. Fligh of idea 7. Inkoheren 8. Sirkumstansial Afektif 2. Obyektif 9. Sangat waspada 10. Khawatir sampai panik 11. Sedih berlebihan atau gembira berlebihan Fisiologis 2. Obyektif 12. Perubahan pola tidur/tidur kurang 13. Kehilangan selera makan 14. Tekanan darah meningkat 15. Denyut jantung meningkat 16. Frekwensi nafas meningkat 17. Frekwensi nafas meningkat 18. Wajah tegang Perilaku 2. Obyektif 19. Perilaku sesuai isi waham 20. Banyak bicara 21. Menentang 22. Bermusihan 23. Hiperaktif Sosial 2. Obyektif 24. Menarik diri 25. Tidak bisa merawat diri (salah satu atau beberapa) Total Jumlah Tanda dan Gejala II 1 Kemampuan Pasien Subyektif 26. Mengenal waham : pengertian, tanda dan gejala waham 27. Mengenal namanya, waktu, orang dan tempat klien berada 28. Mengidentifikasi dan menyebutkan kebutuhan pasien yang tidak terpenuhi akibat wahamnya dan cara memenuhinya 29. Mampu mendiskusikan kemampuan yang dimiliki 30. Mampu memilih kemampuan yang akan dilatih dan mampu melakukanya 31. Mampu menjelaskan obat yang diminim 2 Obyektif 32. Mampu memenuhi kebutuhan dasar dengan bantuan minimal 33. Mampu terlibat dalam aktivitas sehari-hari diruangan Total jumlah kemampuan klien III Kemampuan Keluarga 1. Subyektif 34. Mampu mengidentifikasi masalah yang dihadapi ketika merawat klien dengan waham 35. Mengenanl pengertian, tanda dan gejala dan terjadinya waham 36. Menyebutkan cara merawat klien dengan waham 37. Mampu mengetahui kebutuhan dasar klien dan mengetahui kemampuan klien 38. Mampu menjelaskan obat yang diminum dan cara membimbingnya 39. Mampu menjelaskan follow up ke PKM, tanda kambuh dan rujukan 2. Obyektif 40. Mampu merawat klien dengan waham 41. Mampu melatih membantu klien memenuhi kebutuhan dasar Total jumlah kemampuan keluarga klien Keterangan pengisian : 0 diisikan bilan tidak ada, 1 diisikan jika ada. EVALUASI KEMAMPUAN PASIEN PADA PELAKSANAAN COGNITIVE BEHAVIOR THARAPY (CBT) Nama pasien : ............................... Ruangan :................................. Nama perawat : ............................... Penilai :................................. Tanggal Evaluasi NO I 1 2 3 II 4 5 6 III 7 8 Kemampuan Pasien Mengidentifikasi Pikiran Otomatis negatif serta akibat negatif terhadap perilaku Mampu menyebutkan pikiran otomatis negatif .......................................................................................................... .......................................................................................................... .......................................................................................................... .......................................................................................................... Mampu menyebutkan perilaku negatif sebagai akibat dari pikiran otomatis .......................................................................................................... .......................................................................................................... .......................................................................................................... .......................................................................................................... Mampu menyebutkan pikiran otomatis negatif setelah perilaku negatif terjadi .......................................................................................................... .......................................................................................................... .......................................................................................................... .......................................................................................................... Penggunaan Tanggapan Rasional Terhadap Pikiran Otomatis Negatif Mampu mengidentifikasi pikiran otomatis negatif yang dipilih untuk dilawan ......................................................................................................... ......................................................................................................... ......................................................................................................... ......................................................................................................... Mampu mengidentifikasi tanggapan rasional yang akan digunakan untuk melawan pikiran otomatis negatif .......................................................................................................... ......................................................................................................... .......................................................................................................... .......................................................................................................... Mampu melawan pikiran otomatis negatif yang dipilih untuk dilatih dengan............................................................................................. ......................................................................................................... ......................................................................................................... ......................................................................................................... Memodifikasi Perilaku Negatif Menjadi Positif dengan Token Mampu mengidentifikasi perilaku negatif yang muncul akibat pikiran otomatis negatif yang dipilih untuk dirubah .......................................................................................................... .......................................................................................................... ........................................................................................................... .......................................................................................................... Mampu melawab perilaku negatif yang muncul dengan perilaku positif yang telah dipelajari .......................................................................................................... .......................................................................................................... .......................................................................................................... .......................................................................................................... 9 Mampu merubah perilaku negatif yang muncul dengan perilaku positif yang telah dipelajari dan memberikan token ........................................................................................................... ........................................................................................................... .......................................................................................................... .......................................................................................................... IV Mengevaluasi Perkembangan Pikiran dan perilaku Positif 10 Mampu menyebutkan manfaat latihan melawan pikiran otomatis negatif dan merubah perilaku negatif yang muncul ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... 11 Mampu menyebutkan hasil dari melawan pikiran negatif yang muncul.............................................................................................. .......................................................................................................... .......................................................................................................... .......................................................................................................... .......................................................................................................... 12 Mampu menyebutkan hasil dari perubahan perilaku negatif yang muncul dengan token ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... IV Menjelaskan pentingnya obat dan terapi modalitas untuk mencegah kekambuhan dan mempertahankan serta membudayakan pikiran positif dan perilaku positif 13 Mampu menyebutkan nama obat 14 Mampu menyebutkan jenis obat 15 Mampu menyebutkan dosis obat 16 Mampu menyebutkan waktu minum obat 17 Mampu menyebutkan cara minum obat 18 Mampu menyebutkan manfaat obat 19 Mampu menyebutkan efek samping obat 20 Mampu menyebutkan TAK yang diikuti: .......................................................................................................... .......................................................................................................... .......................................................................................................... .......................................................................................................... 21 Mampu menyebutkan kegiatan yang dilakukan: .......................................................................................................... .......................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... 22 Mampu jadwal kegiatan melawan pikiran negatif: .......................................................................................................... .......................................................................................................... .......................................................................................................... .......................................................................................................... 23 Mampu menyebutkan jadwal melakukan kegiatan untuk merubah perilaku negatif: .......................................................................................................... .......................................................................................................... .......................................................................................................... ........................................................................................................... Total Jumlah kemampuan CBT EVALUASI KEMAMPUAN PASIEN PADA PELAKSANAAN FAMILY PSYCHOEDUCATION (FPE) Nama pasien : ............................... Ruangan : ................................ Nama perawat : ............................... Penilai :................................. Tanggal Evaluasi NO I 1 2 3 II 7 Kemampuan Caregiver Identifikasi Masalah Keluarga Mengidentifikasi masalah keluarga dalam merawat pasien (cara merawat) Diagnosa keperawatan 1:.................................................................. ........................................................................................................... ........................................................................................................... Diagnosis Keperawatan 2:................................................................. ........................................................................................................... ........................................................................................................... Diagnosis Keperawatan 3:................................................................. ........................................................................................................... ........................................................................................................... Diagnosis Keperawatan 4:................................................................. ........................................................................................................... Mengidentifikasi masalah caregiver dalam merawat pasien Diagnosa keperawatan 1:.................................................................. ........................................................................................................... ........................................................................................................... Diagnosis Keperawatan 2:................................................................. ........................................................................................................... ........................................................................................................... Diagnosis Keperawatan 3:................................................................. ........................................................................................................... ........................................................................................................... Diagnosis Keperawatan 4:................................................................. ........................................................................................................... Menjelaskan cara merawat anggota keluarga yang mengalami diagnosis Diagnosa keperawatan 1:.................................................................. ........................................................................................................... ........................................................................................................... Diagnosis Keperawatan 2:................................................................. ........................................................................................................... ........................................................................................................... Diagnosis Keperawatan 3:................................................................. ........................................................................................................... ........................................................................................................... Diagnosis Keperawatan 4:................................................................. ........................................................................................................... ........................................................................................................... Cara Merawat Anggota Keluarga Menjelaskan kembali cara merawat anggota keluarga yang mengalami: Diagnosa keperawatan 1:.................................................................. ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... Diagnosis Keperawatan 2:................................................................. ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... Diagnosis Keperawatan 3:................................................................. ........................................................................................................... ........................................................................................................... Diagnosis Keperawatan 4:................................................................. ........................................................................................................... ........................................................................................................... 8 Membimbing pasien sesuai SP dan diagnosis keperawatan 9 Melaksanakan cara merawat anggota keluarga yang mengalami: Diagnosa keperawatan 1:.................................................................. ........................................................................................................... ........................................................................................................... Diagnosis Keperawatan 2:................................................................. ........................................................................................................... ........................................................................................................... Diagnosis Keperawatan 3:................................................................. ........................................................................................................... ........................................................................................................... Diagnosis Keperawatan 4:................................................................. ........................................................................................................... III Manajemen Stres Keluarga Manajemen stres keluarga/ caregiver dengan cara: 18 Tarik napas dalam 19 Distraksi imagery 20 Hipnotis lima jari 21 Kegiatan spiritual 22 Menghentikan pikiran 23 PMR IV Manajemen Beban Keluarga Manajemen Beban Subjektif dan Objektif dengan cara 24 Mengenal beban subjektif dan objektif yang dialami keluarga akibat anggota keluarga yang sakit ........................................................................................................... ........................................................................................................... ............................................................................................................ 25 Mengetahui cara mengatasi beban yang telah dilakukan selama ini .......................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... 26 Menjelaskan cara mengatasi beban yang telah diajarkan terapis Menyepakati cara mengatasi beban keluarga dan perannya masing-masing dalam mengatasi beban keluarga ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... V Pemberdayaan Komunitas 27 Mampu mengidentifikasi sistem pendukung yang ada dimasyarakat yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan anggota keluarga ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... 28 Mampu mengidentifikasi hambatan yang dijumpai dalam memanfaat sistem pendukung tersebut ........................................................................................................... ........................................................................................................... ........................................................................................................... 29 Mampu menjelaskan kembali cara menggunakan sumber pendukung yang ada di masyarakat 30 Keluarga mengungkapkan manfaat terapi Total Jumlah kemampuan FPE EVALUASI KEMAMPUAN PASIEN PADA PELAKSANAAN SUPPORTIF THERAPY (ST) Nama pasien : ............................... Nama perawat : ............................... NO I 1 Ruangan : ................................ Penilai Kemampuan pasien atau caregiver :................................. Tanggal Evaluasi Idendifikasi Masalah Klien/caregiver, Sumber pendukung di dalam keluarga dan sumber pendukung diluar keluarga Identifikasi masalah klien Masalah pasien/caregiver 1: ........................................................................................................... ........................................................................................................... Masalah pasien/caregiver 2: ........................................................................................................... ........................................................................................................... Masalah pasien/caregiver 3: ........................................................................................................... ........................................................................................................... Masalah pasien/caregiver 4: ........................................................................................................... ........................................................................................................... Masalah pasien/caregiver 5: ........................................................................................................... ........................................................................................................... 2 Identifikasi sumber pendukung di dalam keluarga Sumber pendukung masalah pasien/caregiver 1: ........................................................................................................... ........................................................................................................... Sumber pendukung masalah pasien/caregiver 2: ........................................................................................................... ........................................................................................................... Sumber pendukung masalah pasien/caregiver 3: ........................................................................................................... ........................................................................................................... Sumber pendukung masalah pasien/caregiver 4: ........................................................................................................... ........................................................................................................... Sumber pendukung masalah pasien/caregiver 5: ........................................................................................................... ........................................................................................................... 3 Identifikasi sumber pendukung di luar keluarga Sumber pendukung masalah pasien/caregiver 1: ........................................................................................................... ........................................................................................................... Sumber pendukung masalah pasien/caregiver 2: ........................................................................................................... ........................................................................................................... Sumber pendukung masalah pasien/caregiver 3: ........................................................................................................... ........................................................................................................... Sumber pendukung masalah pasien/caregiver 4: ........................................................................................................... ........................................................................................................... Sumber pendukung masalah pasien/caregiver 5: ........................................................................................................... ........................................................................................................... II 4 Cara Menggunakan Sumber Pendukung di dalam Keluarga, Monitor hasil dan Hambatan Cara Menggunakan sumber pendukung yang dipilih di dalam keluarga (hasil dan hambatan) Sumber pendukung yang dipilih untuk masalah pasien/caregiver 1: Sumber pendukung: ........................................................................ Hasil:................................................................................................ ......................................................................................................... Hambatan:....................................................................................... .......................................................................................................... Sumber pendukung yang dipilih untuk masalah pasien/caregiver 2: Sumber pendukung: ........................................................................ Hasil:................................................................................................ ......................................................................................................... Hambatan:....................................................................................... .......................................................................................................... Sumber pendukung yang dipilih untuk masalah pasien/caregiver 3: Sumber pendukung: ........................................................................ Hasil:................................................................................................ ......................................................................................................... Hambatan:....................................................................................... .......................................................................................................... Sumber pendukung yang dipilih untuk masalah pasien/caregiver 4: Sumber pendukung: ........................................................................ Hasil:................................................................................................ ......................................................................................................... Hambatan:....................................................................................... .......................................................................................................... Sumber pendukung yang dipilih untuk masalah pasien/caregiver 5: Sumber pendukung: ........................................................................ Hasil:................................................................................................ ......................................................................................................... Hambatan:....................................................................................... .......................................................................................................... III 5 Cara Menggunakan sumber pendukung di luar keluarga, monitor hasil dan hambatan Cara Menggunakan sumber pendukung yang dipilih di dalam keluarga (hasil dan hambatan) Sumber pendukung yang dipilih untuk masalah pasien/caregiver 1: Sumber pendukung: ........................................................................ Hasil:................................................................................................ ......................................................................................................... Hambatan:....................................................................................... .......................................................................................................... Sumber pendukung yang dipilih untuk masalah pasien/caregiver 2: Sumber pendukung: ........................................................................ Hasil:................................................................................................ ......................................................................................................... Hambatan:....................................................................................... .......................................................................................................... Sumber pendukung yang dipilih untuk masalah pasien/caregiver 3: Sumber pendukung: ........................................................................ Hasil:................................................................................................ ......................................................................................................... Hambatan:....................................................................................... .......................................................................................................... Sumber pendukung yang dipilih untuk masalah pasien/caregiver 4: IV 6 7 Sumber pendukung: ........................................................................ Hasil:................................................................................................ ......................................................................................................... Hambatan:....................................................................................... .......................................................................................................... Sumber pendukung yang dipilih untuk masalah pasien/caregiver 5: Sumber pendukung: ........................................................................ Hasil:................................................................................................ ......................................................................................................... Hambatan:....................................................................................... .......................................................................................................... Evaluasi Hasil Menggunakan Sumber Pendukung di Dalam keluarga, Sumber Pendukung di Luar Keluarga Kemampuan dalam menggunakan sumber pendukung di dalam keluarga Pasien/caregiver 1: ........................................................................................................... ........................................................................................................... Pasien/caregiver 2: ........................................................................................................... ........................................................................................................... Pasien/caregiver 3: ........................................................................................................... ........................................................................................................... Pasien/caregiver 4: ........................................................................................................... ........................................................................................................... Pasien/caregiver 5: ........................................................................................................... ........................................................................................................... Kemampuan dalam menggunakan sumber pendukung di luar keluarga Pasien/caregiver 1: ........................................................................................................... ........................................................................................................... Pasien/caregiver 2: ........................................................................................................... ........................................................................................................... Pasien/caregiver 3: ........................................................................................................... ........................................................................................................... Pasien/caregiver 4: ........................................................................................................... ........................................................................................................... Pasien/caregiver 5: ........................................................................................................... ........................................................................................................... Total Jumlah kemampuan ST