Uploaded by User6966

6034 Anaslis jurnal klien dengan penyakit kritis dan terminal

advertisement
ANASLIS JURNAL KLIEN DENGAN
PENYAKIT KRITIS DAN TERMINAL
DENGAN METODE PICO
Kelompok 1 :
Arlita Lesar
Lita Wulandari
Muhammad Fikriyadi
Siti Khadijah
Yullia
Psychologial Well-Being pada Caregiver
Penyakit Terminal di Kota Malang
ABSTRACK
• Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kesejahteraan
psikologis para caregiver penyakit terminal. Caregiver
penyakit terminal dipilih karena tugas perkembangannya
terhambat oleh permasalahan menjadi caregiver penyakit
terminal
sehingga
mempengaruhi
kesejahteraan
psikologis mereka.
• Metode kualitatif dengan pendekatan case study
• P (Problem)
Jumlah informan sebanyak 3 orang. Informan penelitian merupakan
caregiver wanita berusia 25 sampai 65 tahun, sudah menikah dan
masih memiliki anak. Peneliti berkesempatan menjadi tim psikolog
dalam perawatan paliatif home care kanker usus stadium IV
dikelurahan Jatimulyo. Setelah melakukan proses pendampingan dan
penggalian data sampai bulan Juni 2014, pasien tersebut akhirnya
meninggal. Selanjutnya, peneliti bertemu dengan pasien stroke
dikelurahan Tlogomas, Subyek terakhir yaitu dan pasien caregiver
dengan pasien pada gagal ginjal terminal yang juga home care di
daerah Kelurahan Bethek.
• I (Intervention)
Metode wawancara yang akan digunakan adalah wawancara yang
mendalam atau
in-dept interview atau didefinisikan sebagai
wawancara seorang pewawancara dengan informan yang dilakukan
berulang-ulang yang bertujuan untuk memperoleh pemahaman
mengenai perspektif informan terhadap kondisi kehidupannya,
pengalaman-pengalaman serta situasi yang dihadapi. Penelitian ini
menggunakan analisis tematik.
• C (Comparison)
Judul : psychologi well-being pada caregiver penyakit terminal di kota malang
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahawa ketiga partisipan memiliki
persamaan mengalami permasalahan dalam perannya sebagai caregiver
dengan
penyakit
terminal
(stadium
akut
atau
kronis).
Diantara
permasalahan dari segi fisik, permasalahan psikologis, hubungan social,
segi kognitif dan perubahan finansial. Sedangkan proses penerimaan
akan penyakit pasien ataupun menjadi caregiver dengan penyakit
stadium terminal tentulah tidaklah mudah, informan VT sempat
mengalami pingsan sampai 2 kali dalam proses perawatan pasien,
informan BN pingsan setiap pasien menjalani operasi dan informan BV
sekeluarga mencoba menegarkan dirinya walaupun air mata tetap tak
terbendung ketika menerima vonis dari dokter akan sakit komplikasi
dari pasien yang tak lain adalah ibu mereka sendiri.
Judul : Gambaran Makna Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani
Hemodealisa
Hasil : keadaan sakit yang membatasi tersebut membutuhkan penyesuaian diri
terhadap konflik antara keinginan ideal dan realitas yang terjadi. Pada
kedua subjek PD dan SZ menunjukkan perilaku yang lebih mampu menerima
keadaan di bandingkan dengan subjek PF. Pada subjek PD dengan adanya
pernikahan meningkatkan motivasinya untuk bertahan dengan sakit GGK
dan
dalam
menjalani
rutinitas
HD
(Hempodialisa)
sebagai
bentuk
membalas kasih sayang dari suaminya pada subjek SZ melalui pernikahan
ia merasa mendapat kasih sayang. Sedang pada subjek PF yang masih
lajang, ia mengungkapkan sering merasa kesepian dan tidak merasa di
cintai serta menyalahkan diri sendiri. Hal ini Karena ia belum menikah
dan belum memiliki pasangan serta tinggal bersama ibu tiri yang
hubungannya tidak dekat.
• O (Outcome)
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa untuk
mencapai
kesejahteraan
psikologis
sebagai
cargiver
memerlukan proses penerimaan diri yang tidak mudah dan
membutuhkan waktu yang panjang dan terus menerus, Upaya
pencapaian
kesejahteraan
psikologis
setiap
informan
dipengaruhi oleh faktor jenis kelamin, relasi, dan kelekatan
(dukungan
social)
usia,
latar
pendidikan,
status
social,
pengalamanan hidup dan ekonomi, pencapaian kesejahteraan
psikologis oleh setiap informen memiliki fase permulaan
dimensi dan proses yang beragam.
Terima kasih
Download