RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I. IDENTITAS Nama sekolah : SMA N 2 Siak Hulu Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Semestes :X/I Pokok Bahasan : Ikatan kimia SubPokok Bahasan : Kestabilan Unsur Alokasi Waktu : 2 x 45 menit II. STANDAR KOMPETENSI Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur dan ikatan kimia III. KOMPETENSI DASAR KD dari KI 3 : 3.2 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi, dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk. KD dari KI 4 : 4.2 Menyajikan hasil diskusi kelompok tentang kestabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion, dan ikatan kovalen, kovalen koordinasi, senyawa kovalen polar dan non polar ikatan logam dan sifat-sifatnya. IV. INDIKATOR 1. Menjelaskkan kecendrungan suatu unsur untuk mencapai kestabilan (sesuai dengan kaidah duplet dan oktet) 2. Menjelaskan cara membuat stuktur Lewis V. TUJUAN PEMBELAJARAN A. Kognitif 1. Siswa dapat menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilan berdasarkan electron valensinya 2. Siswa dapat menggambarkan struktur lewis beberapa unsur berdasarkan kaidah duplet dan octet B. Afektif 1. Karakter: a) Dalam proses pembelajaran, siswa dapat dilatihkan karakter dapat dipercaya. Diantaranya siwa jujur, mampu mengikuti komitmen, mencoba melakukan tugas yang diberikan, menjadi teman yang baik dan membantu orang lain. b) Dalam proses pembelajaran, siswa dapat dilatihkan karakter tanggung jawab individu. Diantaranya siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan, dapat dipercaya/diandalkan, tidak pernah membuat alasan atau menyalahkan orang lain atas perbuatannya. c) Dalam proses pembelajaran, siswa dapat dilatihkan karakter tanggung jawab sosial. Diantaranya siswa mengerjakan tugas kelompok untuk kepentingan bersama, secara suka rela membantu teman. d) Dalam proses pembelajaran, siswa dapat dilatihkan karakter peduli. Diantaranya siswa peka terhadap perasaan orang lain, mencoba untuk membantu siswa yang membutuhkan. e) Dalam proses pembelajaran, siswa dapat dilatih karakter teliti. Diantaranya siswa teliti dalam mengerjakan soal yang diberikan. 2. Keterampilan sosial: a) Dalam kerja kelompok semua siswa bertanggung jawab terhadap tugas kelompok yang diberikan. b) Dalam diskusi kelompok atau kelas, siswa aktif mengajukan pertanyaan. dan memberikan ide atau pendapat, dan menghargai pendapat orang lain. c) Dalam diskusi kelompok, siswa dapat bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok. VI. MATERI PEMBELAJARAN 1. Kecendrungan Mencapai Kestabilan Ikatan kimia terjadi karena adanya kecendrungan suatu atom untuk memiliki konfigurasi elektron yang stabil seperti gas mulia. Kestabilan unsur dapat dilihat dari susunan elektron valensinya. Elektron valensi adalah elektron terluar dari konfigurasi elektron. Dibandingkan dengan unsur-unsur lain, unsur gas mulia merupakan unsur yang paling stabil. Kestabilan ini disebabkan karena susunan elektronnya berjumlah 8 elektron di kulit terluar, kecuali helium (mempunyai konfigurasi elektron penuh). Hal ini dikenal dengan konfigurasi oktet, kecuali helium dengan konfigurasi duplet. Unsur-unsur lain dapat mencapai konfigurasi oktet dengan membentuk ikatan agar dapat menyamakan konfigurasi elektronnya dengan konfigurasi elektron gas mulia terdekat. Kecenderungan ini disebut aturan oktet. Konfigurasi oktet (konfigurasi stabil gas mulia) dapat dicapai dengan melepas, menangkap, atau memasangkan elektron. Suatu unsur cederung melepaskan atau menerima elekron untuk mencapai kestabilan untuk membentuk konfigurasi stabil seperti konfigurasi gas mulia. Unsur yang melepaskan electron akan terbentuk ion positif sedangkan unsur yang menerima elekron akan terbentuk ion negatif. Untuk mencapai kestabilan tersebut, unsur-unsur juga dapat memakai sepasang atau lebih elektron secara bersama. 2. Struktur Lewis Lambang lewis adalah lambang atom disertai elektron valensinya. Lambang lewis digunakan untuk mempermudah dalam melihat elektron valensi atom dan memudahkan saat pembentukan ikatan dengan unsur lain. Lambang Lewis untuk unsur gas mulia menunjukan 8 elektron valensi yang terbagi dalam 4 pasang. Lambang Lewis dari unsur golongan lain menunjukan adannya elektron tunggal (elektron yang belum berpasangan). Konfigurasi Elektron Unsur-Unsur Gas Mulia beserta struktur lewisnya No Unsur Nomor Atom Susunan Valensi Elekron Struktur Lewis 1 He 2 2 2 2 Ne 10 28 8 3 Ar 18 28 8 8 4 Kr 36 2 8 18 8 8 5 Xe 54 2 8 18 18 8 8 6 Rn 86 2 8 18 32 18 8 8 .He. Unsur-unsur lain dapat mencapai konfigurasi oktet dengan melepas elektron valensinya atau menyerap elektron tambahan. Hal itulah yang terjadi ketika unsur-unsur tersebut membentuk ikatan kimia. Unsur-unsur dari golongan alkali dan alkali tanah cenderung melepaskan elektron terluarnya untuk mencapai kestabilan sehingga membentuk ion positif. Unsur-unsur yang demikian termasuk unsur elektropositif. Contoh : 11Na konfigurasi elektronnya 2, 8, 1 (tidak stabil) agar stabil unsur Na membentuk ion positif dengan melepaskan 1 elektron pada kulit terluarnya sehingga menjadi ion Na+. Dimana konfigurasi elektron Na+ adalah 2, 8 (sudah stabil) sesuai dengan kaidah oktet. Unsur-unsur dari golongan halogen dan khalkogen mencapai kestabilan dengan menangkap elektron sehingga membentuk ion negatif. Unsur-unsur yang demikian termasuk unsur elektronegatif. Contoh : 9F mempunyai konfigurasi elektron 2,7 (tidak stabil). Agar mencapai kondisi stabil (kondisi gas mulia) unsur flour harus menangkap 1 elektron lagi sehingga menjadi ion F-. Dimana konfigurasi elektron F- adalah 2,8 (stabil) sesuai kaidah oktet. VII. MEDIA PELAJARAN - Buku Kimia Kelas X - LCD Projektor Laptop Tabel periodik unsur - Power Point - LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) VIII. METODE PEMBELAJARAN - Pendekatan : Kontruktivisme - Model : TPS (Think Pair Share) - Metode : Student Center, diskusi, tanya jawab dan pemberian tugas. IX. Kegiatan Pembelajaran No. Jenis kegiatan Karakter Alokasi waktu 1 Kegiatan awal Fase I : Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa 1. Guru masuk ke dalam kelas dan menyapa siswa, “Assalamulaikum anak-anak!” 2. Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menunjuk ketua kelas untuk memimpin doa. 3. Guru memeriksa kehadiran siswa (guru menanamkan sikap disiplin), kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan. 4. Setelah mempersiapkan pembelajaran, guru menyampaikan apersepsi kepada siswa dengan tujuan membimbing ingatan siswa pada materi yang akan diberikan pada pertemuan kali ini dengan bertanya : “Apakah siswa sekalian masih ingat apa yang kita bahas pada pertemuan sebelumnya? system periodik unsur Jadi, masih ingatkan anda, pada table periodic golongan berapakahyang paling stabil ? Mengapa dia dikatan stabil? Bagaimana dengan golongan IA,IIA hingga VIIA mencapai kestabilan ? Nah, itulah yang akan kita pelajari hari ini? 5. Siswa diminta menjawab pertanyaan tersebut lalu guru melengkapi jawaban siswa. 6. Guru menjelaskan gambaran secara umum tentang materi yang akan dipelajari kepada siswa dan memotivasi siswa dengan mengaitkannya ke dalam kehidupan sehari-hari seperti : Anda telah mengetahui bahwa setiap hari kita bernafas dengan oksigen dimana rumus kimianya adalah O2 atau ketika kita haus kita meminum air yang rumus kimianya adalah H2O. Nah, pernahkah terfikir bagaimana unsur O dapat bergabung dengan unsur O yang lain membentuk O2? Mengapa harus 2 atom O yang bergabung ? Mengapa bukan 4 atom O membentuk O4? Begitu juga dengan rumus kimia air mengapa 1 atom oksigen yang bergabung dengan dua atom hydrogen ? mengapa bukan 1 atom oksigen yang bergabung dengan 1 atom H ? Jadi apasih yang membuat atom-atom tersebut berikatan? Mengapa atom-atom tersebut bisa berikatan ? Nah, pada bab ini, pertanyaan dan rasa penasaran anda akan terjawab. Yuk,, Mari kita lihat pembahasannya. \ 7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi Fase II : Menyajikan informasi Santun, peduli 10 Religius menit Displin, rajin 8.Guru memfasilitasi siswa dengan menyampaikan materi tentang kestabilan unsur dengan bantuan media power Mandiri, point . berpikir 9.Guru memberikan kesempatan untuk siswa bertanya. logis. Fase III : Thinking (Berfikir) 10. Guru meminta siswa untuk berpikir tentang materi/ permasalahan yang berupa soal atau pertanyaan kemudian meminta siswa untuk menjawabnya. Tanggap b. Elaborasi Fase IV : Pairing (Berpasangan) 11. Guru meminta siswa untuk berpasangan dengan teman sebelahnya. 12. Guru membagikan LKS mengenai materi yang dipelajari. 13. Guru mengintruksikan kepada semua siswa untuk mendiskusikan LKS yang diberikan 70 dengan Kerjasama, pasangannya masing-masing. saling c. Konfirmasi menghargai, Fase V : Share (berbagi) tanggung 14. Guru meminta salah satu siswa untuk jawab. mengungkapkan atau menguraikan hasil diskusi 15. Guru meminta siswa lain untuk menanggapinya. 16. Guru memberikan sedikit penguatan pada materi Peduli ini agar siswa lebih mengerti. 17. Guru mengarahkan dan menambahkan bila ada siswa yang masih belum mengerti tentang hasil diskusi. Fase VI : Mengevaluasi 18. Guru memberikan soal-soal latihan yang ada di power point untuk tiap siswa agar mereka lebih Memahami memahami lagi tentang materi yang telah diajarkan 19. kelebihan Guru meminta siswa untuk mengumpul hasil dan pekerjaannya kekurangan, menit kreatif dan saling menghargai Peduli Mandiri, berfikir kritis dan tanggap 3. Kegiatan Akhir 20. Guru membimbing siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran sesuai dengan tujuan Mandiri, pembelajaran yang ingin dicapai. 21. kerjasama, Guru mengadakan evaluasi mengenai materi yang kritis, logis telah dipelajari untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa. 22. 10 menit Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk merefleksi diri mengenai materi mana yang dirasa belum pahami siswa. 23. Guru mengakhiri pelajaran dan memberikan pesan untuk selalu semngat dalam belajar. X. Sumber Pembelajaran Permana, I. 2009. Memahami Kimia 1: SMA/ MA untuk Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Rahayu, I. 2009. Praktis Belajar Kimia 1: Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Purba, M. 2002. Kimia 1A untuk SMA kelas X. Jakarta: Erlangga. Sentosa, S. J., dkk. 2004. Kimia untuk kelas X jilid 1A. Yogyakarta: Intan Pariwara. XI. Penilaian 1. Kognitif (Terlampir) 2. Afektif (Terlampir) Kubang Jaya, November 2015 Mengetahui, Dosen Pembimbing, Guru Mata Pelajaran, Fitri Suprianti, S.Pd Betty Holiwarni, NIP. 19770810 2008 01 2023 NIP. Mahasiswa PPL, Dina Erlita 1205113045 Soal Evaluasi 1. Tuliskan konfigurasi dari atom-atom berikut dan tentukan bagaimana unsur-unsur tersebut berikatan! a. 5B b. 37Rb c. 33As d. 10Ne e. 16S 2. Gambarkan rumus struktur Lewis dari unsur-unsur berikut ! a. 12Mg b. 8O c. 13Al d. 35Br e. 15P Lampiran 1 LEMBAR PENILAIAN KOGNITIF Nama Sekolah : SMAN 2 Siak Hulu Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X/Ganjil No. Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Nilai = Jumlah soal yang benar Banyaknya soal x 100 Keterangan : A = amat baik (81 -100) B = baik (60 -80) C = cukup (40 -60) D = kurang (< 40) Nilai Siswa Lampiran 2 LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF A. PENILAIAN KARAKTER Format Pengamatan Perilaku Berkarakter Siswa: Kelas: Tanggal: Petunjuk: Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku berkarakter siswa menggunakan skala berikut ini: A = sangat baik B = memuaskan C = menunjukkan kemajuan D = memerlukan perbaikan No. 1. 2. RincianTugas Kinerja (RTK) Santun Jujur 3. Berpikir logis 4. 5. Kritis Saling menghargai A B C D Keterangan Kubang Jaya, November 2015 Mengetahui, Dosen Pembimbing, Guru Mata Pelajaran, Fitri Suprianti, S.Pd Betty Holiwarni, NIP. 19770810 2008 01 2023 NIP. Mahasiswa PPL, Dina Erlita 1205113045 B. PENILAIAN KETERAMPILAN SOSIAL Format Pengamatan Keterampilan Sosial Siswa: Kelas: Tanggal: Petunjuk: Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan sosial siswa itu menggunakanskala berikut ini: A = sangat baik B = memuaskan C = menunjukkan kemajuan D = memerlukan perbaikan No. RincianTugasKinerja (RTK) 1. Bertanya 2. Menyumbangkan pendapat 3. Berkomunikasi 4. Menjadi pendengar yang baik A B C D Keterangan Kubang Jaya, November 2015 Mengetahui, Dosen Pembimbing, Guru Mata Pelajaran, Fitri Suprianti, S.Pd Betty Holiwarni, NIP. 19770810 2008 01 2023 NIP. Mahasiswa PPL, Dina Erlita 1205113045 Nama Siswa : 1. 2. 3. 4. Kelas : 4 5 Kompetensi Dasar :1.2 Mendeskripsikan kemungkinan terjadinya ikatan kimia dengan menggunakan table periodik. Kelas Indikator : : Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cara berikatan dengan unsur lain Menggambarkan susunan electron valensi atom gas mulia (duplet danoktet) dan electron valensi bukan gas mulia (strukturlewis) TujuanPembelajaran : Siswa dapat menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilan berdasarkan electron valensinya Siswa dapat menggambarkan struktur lewis beberapa unsur berdasarkan kaidah duplet dan octet A. TEORI DASAR Anda telah mengetahui bahwa setiap hari kita bernafas dengan oksigen dimana rumus kimianya adalah O2 atau ketika kita haus kita meminum air yang rumus kimianya adalah H2O. Nah, pernahkah terfikir bagaimana unsur O dapat bergabung dengan unsur O yang lain membentuk O2? Mengapa harus 2 atom O yang bergabung ? Mengapa bukan 4 atom O membentuk O4? Begitu juga dengan rumus kimia air mengapa 1 atom oksigen yang bergabung dengan dua atom hydrogen ? mengapa bukan 1 atom oksigen yang bergabung dengan 1 atom H ? Jadi Apasih yang membuat atom-atom itu berikatan? Mengapa atom-atom tersebut bisa berikatan ? Nah, pada bab ini, pertanyaan dan rasa penasaran anda akan terjawab. Yuk,, Mari kita lihat pembahasannya. B. Terbentuknya Ikatan Kimia Ikatan kimia terjadi karena adanya kecendrungan suatu atom untuk memiliki konfigurasi elektron yang stabil seperti gas mulia. Kestabilan unsur dapat dilihat dari susunan elektron valensinya. Elektron valensi adalah elektron terluar dari konfigurasi elektron. Contoh : 11Na konfigurasi elektronnya = 2, 8, 18Ar konfigurasi elektronnya = 2, 8, 8 1 Maka elektron Valensinya = 8 Maka elekton valensinya = 1 (stabil) (tidak stabil) Unsur-unsur berikatan untuk mencapai kestabilan. Kestabilan yang dimaksud adalah memenuhi kaidah duplet ataupun octet. G.N Lewis dan W. Kossel mengaitkan kestabilan gas mulia dengan konfigurasi elektronnya. Gas mulia mempunyai konfigurasi penuh, yaitu konfigurasi oktet (mempunyai delapan elektron pada kulit terluar) kecuali helium dengan konfigurasi duplet (mempunyai dua elektron pada kulit terluar). C. Lambang Lewis Lambang Lewis adalah lambang atom disertai elektron valensinya. Lambang lewis digunakan untuk mempermudah dalam melihat elektron valensi atom dan memudahkan saat pembentukan ikatan dengan unsur lain. Konfigurasi Elektron Unsur-Unsur Gas Mulia beserta struktur lewisnya Unsur No Nomor Atom Susunan Elekron Valensi Struktur Lewis 1 He 2 2 2 2 Ne 10 2, 8 8 3 Ar 18 2, 8, 8 8 4 Kr 36 2, 8, 18, 8 8 5 Xe 54 2, 8, 18, 18, 8 8 6 Rn 86 2, 8, 18, 32, 18, 8 8 Unsur-unsur lain dapat mencapai konfigurasi oktet dengan melepas elektron valensinya atau menyerap elektron tambahan. Hal itulah yang terjadi ketika unsur-unsur tersebut membentuk ikatan kimia. Unsur-unsur dari golongan alkali dan alkali tanah cenderung melepaskan elektron terluarnya untuk mencapai kestabilan sehingga membentuk ion positif. Unsur-unsur yang demikian termasuk unsur elektropositif. Contoh : 11Na konfigurasielektronnya 2, 8, 1 (tidak stabil) agar stabil unsur Na membentuk ion positif dengan melepaskan 1 elektron pada kulit terluarnya sehingga menjadi ion Na+. Dimana konfigurasi elektron Na+ adalah 2, 8 (sudah stabil) sesuai dengan kaidah oktet. Reaksi : Na 1 e + Na+ Unsur-unsur dari golongan halogen dan khalkogen mencapai kestabilan dengan menangkap elektron sehingga membentuk ion negatif. Unsur-unsur yang demikian termasuk unsur elektronegatif. Contoh : 9F mempunyai konfigurasi elektron 2,7 (tidak stabil). Agar mencapai kondisi stabil (kondisi gas mulia) unsur flour harus menangkap 1 elektron lagi sehingga menjadi ion F-. Dimana konfigurasi elektron F- adalah 2,8 (stabil) sesuai kaidah oktet. F+1e F- Kegiatan 1 Kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilan Lengkapi tabel berikut ! Lengkapi tabel berikut ! No Atom Konfigurasi Elektron Melepas/Menerima Lambang Konfigurasi Elektron Valensi elektron ion elektron baru 1 3Li 2 12Mg 3 13Al 4 7N 5 8O 6 16S 7 17Cl 8 20Ca 9 15P 10 19K 2, 1 1 Melepas 1 e Li+ 2 2, 6 6 Menerima 2 e O2- 2, 8 Pertanyaan: 1. Berdasarkan kegiatan diatas, bagaimana kecenderungan unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi bukan gas mulia untuk mencapai kestabilan? 2. Bagaimana cara unsur-unsur dari golongan logam dan logam alkali tanah mencapai kestabilan ? 3. Bagaimana cara unsur-unsur dari golongan halogen dan khalkogen mencapai kestabilan ? 4. Berdasarkan kegiatan diatas unsur mana saja yang termasuk unsur elektropositif dan elektronegatif? Kegiatan 2 Pembentukan Stuktur Lewis Lengkapilah tabel berikut ! No Atom 1 4Be 2 1H 3 33As 4 35Br 5 18Ar 6 37Rb 7 2He Konfigurasi Elektron 2, 2 Elektron Valensi 2 5 2, 8, 18, 7 1 2 16S 8 36Kr 8 9 10 5B 2,3 Struktur Lewis