PROPOSAL ANALISIS PENGARUH PROFITTABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR PROPERTI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ARIF HIZBULLAH BIRMAN 1710536038 PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI INTAKE D3 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2019 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Hery, 2012) menjelaskan laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan tersebut dapat di gunakan untuk membantu meramalkan laba dan dividen masa depan. Dari sudut pandang investor, analisis laporan keuangan di gunakan untuk memprediksi di masa depan, sedangkan dari sudut pandang manajemen, analisis laporan keuangan di gunakan untuk membantu mengantisipasi kondisi di masa depan dan yang lebih penting, sebagai titik awal untuk perencanaan tindakan yang akan mempengaruhi peristiwa di masa depan. Menurut (Mamduh & Halim, Analisis Laporan Keuangan, 2012) secara umum ada tiga bentuk laporan keuangan yang pokok dihasilkan oleh suatu perusahaan yaitu neraca, laporan laba rugi, dan laporan aliran kas. Menurut PSAK No.1, laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Laporan keuangan dapat dikatakan sebagai hasil pertanggung jawaban yang di buat oleh pihak manajemen terhadap penggunaan atas seluruh sumber daya yang ada. Diperlukan adanya analisa lebih lanjut terhadap laporan keuangan, sehingga akan diperoleh semua jawaban yang berhubungan dengan masalah posisi keuangan dan hasil yang dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Setiap orang dapat memperoleh informasi mengenai kondisi dan kinerja perusahaan secara lengkap dan berkualitas. Tujuan dari analisis laporan keuangan menurut (Kasmir, 2014) ada enam, yaitu: 1. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu, baik aset, kewajiban, ekuitas, maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode. 2. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan. 3. Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki. 4. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan ke depan berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini. 5. Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal. 6. Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis tentang hasil yang mereka capai Bagi sebuah perusahaan, menjaga dan meningkatkan kinerja keuangan adalah suatu keharusan agar saham tersebut tetap eksis dan tetap diminati oleh investor. Menurut (Moeheriono, 2012) kinerja atau performance merupakan sebuah penggambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi yang dituangkan dalam suatu perencanaan strategis suatu organisasi. Menurut (Munawir, 2012) menyatakan bahwa tujuan dari pengukuran kinerja keuangan perusahaan yaitu 1. Mengetahui tingkat likuiditas likuiditas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan yang harus segera diselesaikan pada saat ditagih. 2. Mengetahui tingkat solvabilitas solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabia perusahaan tersebut dilikuidasi, baik keuangan jangka pendek maupun jangka panjang. 3. Mengetahui tingkat rentabilitas atau yang sering disebut dengan profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. 4. Mengetahui tingkat stabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melakukan usahanya dengan stabil, yang diukur dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar hutanghutangnya serta membayar beban bunga atas hutang-hutangnya tepat pada waktunya. Informasi kinerja keuangan diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi, yang mungkin dikendalikan di masa depan dan untuk memprediksi kapasitas produksi dari sumber daya yang ada. Pimpinan perusahaan atau manajemen sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan yang telah di analisis, karena hasil tersebut dapat dijadikan sebagai alat dalam pengambilan keputusan lebih lanjut untuk masa yang akan datang. Dengan menggunakan analisis rasio, berdasarkan data dari laporan keuangan, akan dapat diketahui hasil finansial yang telah dicapai di waktu yang lalu, dapat diketahui kelemahan yang dimiliki perusahaan, serta hasil yang dianggap cukup baik. Dengan mengetahui kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, dapat diusahakan penyusunan rencana yang lebih baik demi memperbaiki kelemahan tersebut. Pengertian rasio profitabilitas menurut (Fahmi, Manajemen Keuangan, 2012) adalah rasio untuk menunjukan keberhasilan perusahaan didalam menghasilkan keuntungan. Investor yang potensial akan menganalisis dengan cermat kelancaran sebuah perusahaan dan kemampuannya untuk mendapatkan keuntungan. Semakin baik rasio profitabilitas maka semakin baik menggambarkan kemampuan tingginya perolehan keuntungan perusahaan. Pada penelitian yang di lakukan oleh Borhan dan Rozita dan Nurnafisah (2014) memperoleh hasil bahwa profitabilitas merupakan faktor kunci yang sangat mempengaruhi kinerja keuangan pada perusahaan Lyondell Basell Industries. NPM merupakan variabel yang paling berpengaruh yang mempengaruhi laba bersih perusahaan,yang berarti peningkatan profitabilitas akan meningkatkan kinerja perusahaan. Menurut (Mamduh & Abdul, Analisis Laporan Keuangan., 2014) likuiditas adalah kemampuan likuiditas jangka pendek perusahaan dengan melihat besarnya aktiva lancar relatif terhadap utang lancarnya. Pada penelitian yang di lakukan oleh Borhan dan Rozita dan Nurnafisah (2014) memperoleh hasil bahwa rasio likuiditas berdampak pada kinerja keuangan LYBP dimana memperoleh hasil yang positif. Perusahaan harus mengelola aset lancar dengan baik dan kewajiban lancar dengan bijaksana untuk menghindari pembayaran jatuh tempo. Semakin tinggi current ratio menunjukkan bahwa perusahaan dapat membayar utang dan kewajibannya pada saat jatuh tempo. Selain itu perusahaan juga dapat menghindari pembiayaan jangka pendek mereka untuk meningkatkan penerimaan jangka pendek mereka. Menurut (Harahap S. S., 2013) leverage adalah rasio yang menggambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap modal, rasio ini dapat melihat seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh utang atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal. Pada penelitian yang di lakukan oleh Borhan dan Rozita dan Nurnafisah (2014) memperoleh hasil bahwa rasio leverage juga sangat mempengaruhi kinerja keuangan, dimana memperoleh hasil positif. Disarankan bahwa LYB harus meningkatkan keandalan dan sepenuhnya memanfaatkan aset daripada membeli aset baru, yang akan meningkatkan total utang dan biaya. Oleh karna itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh profitabilitas, likuiditas dan leverage ratio terhadap kinerja keuangan perusahaan, khusunya di sub sektor perusahaan properti. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan populasi perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia . Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan, judul yang akan di teliti adalah “Analisis Pengaruh Profittabilitas, Likuiditas dan Leverage Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sub Sektor Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana rasio Likuiditas mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan? 2. Apakah rasio Leverage berdampak pada kinerja keuangan perusahaan? 3. Apakah rasio Profitabilitas mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah 1. Untuk menguji pengaruh Likuiditas terhadap kinerja perusahaan 2. Untuk menguji pengaruh Leverage terhadap kinerja perusahaan. 3. Untuk menguji pengaruh Profitabilitas terhadap kinerja perusahaan. 1.4 Metode Penelitian Jenis Penelitian Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan studi deskriptif, yaitu penelitian yang merumuskan dan menafsiran data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, menyusun dan menganalisis data sehingga dapat diketahui gambaran umum objek yang diteliti. 1.5 Teknik Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia dan masalah dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan sehingga data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan dalam bentuk neraca dan laba rugi yaitu 2017-2018. 1.6 Sumber Data Data sekunder yang diperoleh data laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia sub sektor properti, yaitu neraca dan laporan laba rugi selama periode pengamatan tahun 2017 sampai tahun 2018. 1.7 Teknik Analisa Data Dalam teknik analisis data, yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yaitu analisis data yang menggunakan angka ke dalam analisis rasio untuk membandingkan kinerja keuangan perusahaan satu dengan yang lain yang sejenis. 1.8 Variabel Penelitian 1.8.1 Variabel independen Kinerja perusahaan Merupakan hasil dari kegiatan manajemen. Penilaian kinerja bertujuan untuk menentukan efektivitas operasi perusahaan. Dari hasil kinerja tersebut dijadikan sebagai parameter tolak ukur dalam menilai sebuah keberhasilan dari manajemen perusahaan sendiri. 1.8.2 Variabel dependen Variabel dependen di penelitian ini rasio Profitabilitas, Likuiditas dan Leverage. Secara umum kinerja keuangan perusahaan merupakan gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang dinilai dengan alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan merupakan prestasi manajer. DAFTAR PUSTAKA Fahmi. (2013). Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta. oHarahap, S. S. (2013). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta:: Raja grafindo Persada. Hery. (2012). Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: Bum iAksara. Kasmir. (2014). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. . Kasmir. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta . Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. . Mamduh, H. M., & Abdul, H. (2014). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP STIM YPKP. Mamduh, H. M., & Halim, A. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP STIM YPKP. Moeheriono. (2012). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Munawir. (2012). Analisis Laporan Keuangan . Jakarta: Liberty. Sulistyanto. (2008). Analisa laporan Keuangan. Jakarta: Erlangga. Tampubolon, M. (2005). Manajemen Keuangan. Bogor: Ghalia Indonesia.