Uploaded by User19296

MONITORING KEPATUHAN KOMUNIKASI EFEKTIF REVISI

advertisement
LAPORAN
MONITORING KEPATUHAN
KOMUNIKASI EFEKTIF
( SBAR DI CPPT )
BULAN JANUARI – MARET 2017
RUMAH SAKIT HIDAYAH BOYOLALI
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari – hari komunikasi menjadi bagian
terpenting bagi petugas kesehatan .Kegiatan komunikasi antar sesame dapat
menambah informasi dan pengetahuan sehingga membuat kita mengetahui
yang awalnya kita tidak mengetahui.
Dalam berkomunikasi dengan pasien, keluarga atau dengan pemberi
layanan harus menggunakan komunikasi yang efektif agar pesan yang ingin
disampaikan dapat tersampaikan dengan baik dan benar.Komunikasi yang
efektif juga mempermudah penyampaian kepada lawan bicara serta
menghindari terjadinya miskomunikasi.
B. TUJUAN DAN PENELITIAN
1. TujuanUmum
Mengetahui nilai kepatuhan komunikasi efektif( SBAR di CPPT ) di Rumah
Sakit Hidayah Boyolali.
2. TujuanKhusus
a. Mendapatkan data kepatuhan komunikasi efektif di Rumah Sakit
Hidayah Boyolali.
b. Mengevaluasi program kepatuhan komunikasi efektif di Rumah Sakit
Hidayah Boyolali.
c. Sebagai indicator keberhasilan program komunikasi efektif.
d. Sebagai bahan masukan dalam rangka meningkatkan kepatuhan
komunikasi efektif di Rumah Sakit Hidayah Boyolali.
e. Sebagai indikator yang digunakan untuk memperbaiki mutu pelayanan
di rumah Sakit Hidayah Boyolali.
C. MANFAAT
1. Bagi petugas kesehatan
Dapat mengukur seberapa besar kepatuhan para karyawan dalam
melaksanakan komunikasi efektif, sehinggadengan kepatuhan tersebut dapat
meningkatkan mutu pelayanan petugas kesehatan yang ada di Rumah Sakit
Hidayah Boyolali.
2. Bagi Rumah Sakit dan Masyarakat
Dapat
memberikan
informasi
dalam
menerapkan
prosedur
komunikasi efektif demi keselamatan pasien dan meningkatkan mutu
pelayanan RumahSakit.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat menjadi acuan dan wawasan bagi pengembang ilmu
pengetahuan khususnyadalam ilmu kesehatan.
BAB II
METODOLOGI
A. Definisi Operasional
1. Perilaku
Tindakan atau perbuatan yang dilakukan para petugas kesehatan
dalam melakukan komunikasi efektif( SBAR ), tindakan atau
perilaku ini diukur dengan mengobservasi lembar CPPT di status
pasien.
2. Kepatuhan
Ketaatan dalam melaksanakan prosedur komunikasi efektif ( SBAR
). Kepatuhan ini diukur dengan menggunakan form audit.
3. KomunikasiEfektif
a. Komunikasi yaitu penyampaian pesan dari komunikator kepada
komunikan melalui media tertentu sehingga pesan diterima tepat
waktu, akurat jelas dan mudah dipahami oleh penerima pesan.
b. Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian
pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan ( Robert .J.G )
c. Sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari seseorang
kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain
tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampain pikiran
–pikiran atau informasi
d. Komunikasi verbal yaitu komunikasi dengan menggunakan katakata
e. Komunikasi non verbal yaitu komunikasi yang dilakukan dengan
menggunakan lambang atau isyarat
f. Komunikasi tertulis yaitu komunikasi yang disampaikan melalui
tulisan
4. Tenaga kesehatan
Setiap orang yang bekerja dalam bidang kesehatan, memiliki pengetahuan
dan atau ketrampilan melalui pendidikan dibidang kesehatan yang
mempunyai kewenangan dalam menjalankan pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit Hidayah Boyolali.
5. Audit kepatuhan komunikasi efektif
Cara yang dilakukan untuk mengobservasi dan mengukur kepatuhan para
petugas kesehatan dalam melakukan komunikasi efektif( SBAR ).
B. Cara Pengumpulan Data
Metode yang digunakan adalah observasional, penelitian dilakukan pada
dokter, perawat dan bidan yang bekerja di Rumah Sakit Hidayah Boyolali.
C. WaktuPenelitian
Penelitian audit kepatuhan komunikasi efektif( SBAR ) dilakukan pada
bulan Januari s/d Maret2017.
D. Tempat Penelitian
Penelitian audit kepatuhan komunikasi efektif dilakukan disemua bangsal
rawat inap Rumah sakit hidayah Boyolali.
E. Analisi Data
Data yang sudah terkumpul, kemudian dilakukan analisa menggunakan
bantuan perangkat lunak computer. Analisa data dalam penelitian ini
dilalukan untuk menggambarkan kepatuhan komunikasi efektif( SBAR ).
Rumus kepatuhan atau compliance dari WHO adalah sebagai berikut :
action
Compliance :
x 100
Opportunity
Hasil> 85 % : Angka kepatuhan komunikasi efektif baik
Hasil 75 % - 84 % :Angka kepatuhan komunikas iefektifsedang
Hasil< 75 % :Angka kepatuhan komunikasi efektif minimal
BAB III
HASIL
Dari pelaksanaan kepatuhan komunikasi efektif ( SBAR ) yang
dilaksanakan pada bulan januari sampai maret 2017 di Rumah Sakit Hidayah
sebagaiberikut :
Data hasil audit kepatuhan komunikasi efektif di RS. Hidayah Boyolali
adalah
sbb :
BULAN
PERTANYAAN
YA
TIDAK
TOTA
PROSENTASE
L
Januari
Laporan
10
20
30
33 %
15
15
30
50 %
20
10
30
66 %
menggunakan
SBAR sesuai
panduan, read back
dan verifikasi
Februari
Laporan
menggunakan
SBAR sesuai
panduan, read back
dan verifikasi
Maret
Laporan
menggunakan
SBAR sesuai
panduan, read back
dan verifikasi
GRAFIK HASIL AUDIT KEPATUHAN KOMUNIKASI EFEKTIF
BULAN JANUARI – MARET 2017
Название оси
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
JUMPLAH
JANUARI
FEBRUARI
MARET
1
2
3
1
JANUARI
10
2
FEBRUARI
15
3
MARET
20
Analisa Jumlah Kepatuhan komunikasi efektif dari bulan januari – maret 2017 :
Dari Grafik diatas dapat diketahui bahwa jumlah sampel/karyawan yang patuh
terhadap komunikasi efektif mengalami peningkatan setiap bulannya, yaitu pada bulan
januari 33 %, bulan februari 50 % dan bulan maret 66 %. Kenaikan tiap bulan
menunjukkan kenaikan yang signifikan. Evaluasi akan dilakukan tiap 3 bulan sekali.
BAB IV
KESIMPULAN
A.Kesimpulan.
Berdasarkan hasil analisa data yang diperoleh saat melakukan komunikasi
efektif diperoleh nilai kepatuhan para petugas rumah sakit adalah sebagai
berikut :
Dari perhitungan sampel didapatkan hasil yang melaksanakan komunikasi
efektif ( SBAR ) sebesar 33 %, 50 %, 66 % jadi setiap bulan mengalami
kenaikan yang signifikan.
B. Saran
Dari hasil survai atau observasi diharapkan bagi petugas kesehatan untuk
lebih meningkatkan kepatuhan dalam melaksanakan komunikasi efektif (
SBAR ) demi keselamatan atau kepentingan bersama walaupun tanpa
adanya pemantauan atau observasi dari Tim SKP.
LAPORAN
MONITORING KEPATUHAN
KOMUNIKASI EFEKTIF
( SBAR DI CPPT )
BULAN APRIL – JUNI 2017
RUMAH SAKIT HIDAYAH BOYOLALI
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari – hari komunikasi menjadi bagian
terpenting bagi petugas kesehatan .Kegiatan komunikasi antar sesame dapat
menambah informasi dan pengetahuan sehingga membuat kita mengetahui
yang awalnya kita tidak mengetahui.
Dalam berkomunikasi dengan pasien, keluarga atau dengan pemberi
layanan harus menggunakan komunikasi yang efektif agar pesan yang ingin
disampaikan dapat tersampaikan dengan baik dan benar.Komunikasi yang
efektif juga mempermudah penyampaian kepada lawan bicara serta
menghindari terjadinya miskomunikasi.
D. TUJUAN DAN PENELITIAN
1. TujuanUmum
Mengetahui nilai kepatuhan komunikasi efektif( SBAR di CPPT ) di Rumah
Sakit Hidayah Boyolali.
2. TujuanKhusus
f. Mendapatkan data kepatuhan komunikasi efektif di Rumah Sakit
Hidayah Boyolali.
g. Mengevaluasi program kepatuhan komunikasi efektif di Rumah Sakit
Hidayah Boyolali.
h. Sebagai indicator keberhasilan program komunikasi efektif.
i. Sebagai bahan masukan dalam rangka meningkatkan kepatuhan
komunikasi efektif di Rumah Sakit Hidayah Boyolali.
j. Sebagai indikator yang digunakan untuk memperbaiki mutu pelayanan
di rumah Sakit Hidayah Boyolali.
E. MANFAAT
1. Bagi petugas kesehatan
Dapat mengukur seberapa besar kepatuhan para karyawan dalam
melaksanakan komunikasi efektif, sehinggadengan kepatuhan tersebut dapat
meningkatkan mutu pelayanan petugas kesehatan yang ada di Rumah Sakit
Hidayah Boyolali.
2. Bagi Rumah Sakit dan Masyarakat
Dapat
memberikan
informasi
dalam
menerapkan
prosedur
komunikasi efektif demi keselamatan pasien dan meningkatkan mutu
pelayanan RumahSakit.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat menjadi acuan dan wawasan bagi pengembang ilmu
pengetahuan khususnyadalam ilmu kesehatan.
BAB II
METODOLOGI
B. Definisi Operasional
a. Perilaku
Tindakan atau perbuatan yang dilakukan para petugas kesehatan
dalam melakukan komunikasi efektif( SBAR ), tindakan atau
perilaku ini diukur dengan mengobservasi lembar CPPT di status
pasien.
b. Kepatuhan
Ketaatan dalam melaksanakan prosedur komunikasi efektif ( SBAR
). Kepatuhan ini diukur dengan menggunakan form audit.
c. KomunikasiEfektif
g. Komunikasi yaitu penyampaian pesan dari komunikator kepada
komunikan melalui media tertentu sehingga pesan diterima tepat
waktu, akurat jelas dan mudah dipahami oleh penerima pesan.
h. Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian
pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan ( Robert .J.G )
i. Sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari seseorang
kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain
tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampain pikiran
–pikiran atau informasi
j. Komunikasi verbal yaitu komunikasi dengan menggunakan katakata
k. Komunikasi non verbal yaitu komunikasi yang dilakukan dengan
menggunakan lambang atau isyarat
l. Komunikasi tertulis yaitu komunikasi yang disampaikan melalui
tulisan
d. Tenaga kesehatan
Setiap orang yang bekerja dalam bidang kesehatan, memiliki pengetahuan
dan atau ketrampilan melalui pendidikan dibidang kesehatan yang
mempunyai kewenangan dalam menjalankan pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit Hidayah Boyolali.
e. Audit kepatuhan komunikasi efektif
Cara yang dilakukan untuk mengobservasi dan mengukur kepatuhan para
petugas kesehatan dalam melakukan komunikasi efektif( SBAR ).
C. Cara Pengumpulan Data
Metode yang digunakan adalah observasional, penelitian dilakukan pada
dokter, perawat dan bidan yang bekerja di Rumah Sakit Hidayah Boyolali.
D. WaktuPenelitian
Penelitian audit kepatuhan komunikasi efektif( SBAR ) dilakukan pada
bulan April s/d Juni 2017.
E. Tempat Penelitian
Penelitian audit kepatuhan komunikasi efektif dilakukan disemua bangsal
rawat inap Rumah sakit hidayah Boyolali.
F. Analisi Data
Data yang sudah terkumpul, kemudian dilakukan analisa menggunakan
bantuan perangkat lunak computer. Analisa data dalam penelitian ini
dilalukan untuk menggambarkan kepatuhan komunikasi efektif( SBAR ).
Rumus kepatuhan atau compliance dari WHO adalah sebagai berikut :
action
Compliance :
x 100
Opportunity
Hasil> 85 % : Angka kepatuhan komunikasi efektif baik
Hasil 75 % - 84 % :Angka kepatuhan komunikas iefektifsedang
Hasil< 75 % :Angka kepatuhan komunikasi efektif minimal
BAB III
HASIL
Dari pelaksanaan kepatuhan komunikasi efektif ( SBAR ) yang
dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2017 di Rumah Sakit Hidayah
sebagaiberikut :
Data hasil audit kepatuhan komunikasi efektif di RS. Hidayah Boyolali
adalah
sbb :
BULAN
PERTANYAAN
YA
TIDAK
TOTAL PROSENTASE
April
Laporan
18
12
30
60 %
24
6
30
80 %
26
4
30
86 %
menggunakan
SBAR sesuai
panduan, read
back dan
verifikasi
Mei
Laporan
menggunakan
SBAR sesuai
panduan, read
back dan
verifikasi
Juni
Laporan
menggunakan
SBAR sesuai
panduan, read
back dan
verifikasi
GRAFIK HASIL AUDIT KEPATUHAN KOMUNIKASI EFEKTIF
BULAN APRIL – JUNI 2017
Название оси
JUMLAH
30
20
10
0
APRIL
1
JUMLAH
1
APRIL
18
MEI
JUNI
2
3
2
MEI
24
3
JUNI
26
Analisa Jumlah Kepatuhan komunikasi efektif dari bulan april – juni 2017 :
Dari Grafik diatas dapat diketahui bahwa jumlah sampel/karyawan yang patuh
terhadap komunikasi efektif mengalami peningkatan setiap bulannya, yaitu pada bulan
april 66 %, bulan mei 80 % dan bulan juni 86 %. Kenaikan tiap bulan menunjukkan
kenaikan yang signifikan. Kegiatan evaluasi akan dilakukan tiap 3 bulan sekali.
BAB IV
KESIMPULAN
A.Kesimpulan.
Berdasarkan hasil analisa data yang diperoleh saat melakukan komunikasi
efektif diperoleh nilai kepatuhan para petugas rumah sakit adalah sebagai
berikut :
Dari perhitungan sampel didapatkan hasil yang melaksanakan komunikasi
efektif ( SBAR ) sebesar 60 %, 80 %, 86 % jadi setiap bulan mengalami
kenaikan yang signifikan.
B. Saran
Dari hasil survai atau observasi diharapkan bagi petugas kesehatan untuk
lebih meningkatkan kepatuhan dalam melaksanakan komunikasi efektif
( SBAR ) demi keselamatan atau kepentingan bersama walaupun tanpa
adanya pemantauan atau observasi dari Tim SKP.
LAPORAN EVALUASI MONITORING
KEPATUHAN KOMUNIKASI EFEKTIF
( SBAR DI CPPT )
BULAN JANUARI – MARET 2018
]
RUMAH SAKIT HIDAYAH BOYOLALI
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari – hari komunikasi menjadi bagian
terpenting bagi petugas kesehatan .Kegiatan komunikasi antar sesame dapat
menambah informasi dan pengetahuan sehingga membuat kita mengetahui
yang awalnya kita tidak mengetahui.
Dalam berkomunikasi dengan pasien, keluarga atau dengan pemberi
layanan harus menggunakan komunikasi yang efektif agar pesan yang ingin
disampaikan dapat tersampaikan dengan baik dan benar.Komunikasi yang
efektif juga mempermudah penyampaian kepada lawan bicara serta
menghindari terjadinya miskomunikasi.
B.
TUJUAN DAN PENELITIAN
a. TujuanUmum
Mengetahui nilai kepatuhan komunikasi efektif( SBAR di CPPT ) di Rumah
Sakit Hidayah Boyolali.
b. TujuanKhusus
1.
Mendapatkan data kepatuhan komunikasi efektif ( SBAR DI CPPT
) di rumah sakit hidayah boyolali.
2.
Megevaluasi program kepatuhan komunikasi efektif di rumah sakit
hiadayah boyolali
3.
Sebagai indicator keberhasilan program peningkatan komunikasi
yang efektif.
4.
Sebagai bahan masukan dalam rangka meningkatkan kepatuhan
komunikasi efektif di Rumah Sakit Hidayah Boyolali.
5.
Sebagai indikator
yang digunakan untuk memperbaiki mutu
pelayanan di rumah Sakit Hidayah Boyolali.
C.
MANFAAT
a. Bagi petugas kesehatan
Dapat mengukur seberapa besar kepatuhan para karyawan dalam
melaksanakan komunikasi efektif, sehinggadengan kepatuhan tersebut dapat
meningkatkan mutu pelayanan petugas kesehatan yang ada di Rumah Sakit
Hidayah Boyolali.
b. Bagi Rumah Sakit dan Masyarakat
Dapat
memberikan
informasi
dalam
menerapkan
prosedur
komunikasi efektif demi keselamatan pasien dan meningkatkan mutu
pelayanan RumahSakit.
c. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat menjadi acuan dan wawasan bagi pengembang ilmu
pengetahuan khususnyadalam ilmu kesehatan.
BAB II
METODOLOGI
A. Definisi Operasional
a. Perilaku
Tindakan atau perbuatan yang dilakukan para petugas kesehatan
dalam melakukan komunikasi efektif( SBAR ), tindakan atau
perilaku ini diukur dengan mengobservasi lembar CPPT di status
pasien.
b. Kepatuhan
Ketaatan dalam melaksanakan prosedur komunikasi efektif ( SBAR
). Kepatuhan ini diukur dengan menggunakan form audit.
c. KomunikasiEfektif
d. Komunikasi yaitu penyampaian pesan dari komunikator kepada
komunikan melalui media tertentu sehingga pesan diterima tepat waktu,
akurat jelas dan mudah dipahami oleh penerima pesan.
e. Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan
atau informasi tentang pikiran atau perasaan ( Robert .J.G )
f. Sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi
dari seseorang
kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain
tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampain pikiran –
pikiran atau informasi
g. Komunikasi verbal yaitu komunikasi dengan menggunakan kata- kata
h. Komunikasi non verbal yaitu komunikasi yang dilakukan dengan
menggunakan lambang atau isyarat
i. Tenaga kesehatan
Setiap orang yang bekerja dalam bidang kesehatan, memiliki pengetahuan
dan atau ketrampilan melalui pendidikan dibidang kesehatan yang
mempunyai kewenangan dalam menjalankan pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit Hidayah Boyolali.
j. Audit kepatuhan komunikasi efektif
Cara yang dilakukan untuk mengobservasi dan mengukur kepatuhan para
petugas kesehatan dalam melakukan komunikasi efektif( SBAR ).
B.
Cara Pengumpulan Data
Metode yang digunakan adalah observasional, penelitian dilakukan pada
dokter, perawat dan bidan yang bekerja di Rumah Sakit Hidayah Boyolali.
C.
WaktuPenelitian
Penelitian audit kepatuhan komunikasi efektif( SBAR ) dilakukan pada
bulan Januari s/d Maret 2018.
D.
Tempat Penelitian
Penelitian audit kepatuhan komunikasi efektif dilakukan disemua bangsal
rawat inap Rumah sakit hidayah Boyolali.
E.
Analisi Data
Data yang sudah terkumpul, kemudian dilakukan analisa menggunakan
bantuan perangkat lunak computer. Analisa data dalam penelitian ini
dilalukan untuk menggambarkan kepatuhan komunikasi efektif( SBAR ).
Rumus kepatuhan atau compliance dari WHO adalah sebagai berikut :
action
Compliance :
x 100
Opportunity
Hasil> 85 % : Angka kepatuhan komunikasi efektif baik
Hasil 75 % - 84 % :Angka kepatuhan komunikas iefektifsedang
Hasil< 75 % :Angka kepatuhan komunikasi efektif minimal
BAB III
HASIL
Dari pelaksanaan kepatuhan komunikasi efektif ( SBAR ) yang
dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2018 di Rumah Sakit
Hidayah sebagai berikut :
Data hasil audit kepatuhan komunikasi efektif di RS. Hidayah Boyolali
adalah
sbb :
BULAN
PERTANYAAN
YA
TIDAK
TOTAL PROSENTASE
Januari
Laporan
23
7
30
76,6 %
23
7
30
76,6 %
24
6
30
80 %
menggunakan
SBAR sesuai
panduan, read
back dan
verifikasi
Februari
Laporan
menggunakan
SBAR sesuai
panduan, read
back dan
verifikasi
Maret
Laporan
menggunakan
SBAR sesuai
panduan, read
back dan
verifikasi
GRAFIK HASIL AUDIT KEPATUHAN KOMUNIKASI EFEKTIF
BULAN JANUARI – MARET 2018
KEP.SBAR
81
80
79
78
KEP.SBAR
77
76
75
74
JANUARI
FEBRUARI
MARET
Analisa Jumlah Kepatuhan komunikasi efektif dari bulan Januari – Maret 2018 :
Dari Grafik diatas dapat diketahui bahwa jumlah sampel/karyawan yang patuh
terhadap komunikasi efektif mengalami peningkatan setiap bulannya, meskipun pada bulan
januari dan februari tetap yaitu pada bulan januari 76,6 %, bulan februari 76,6 % dan
bulan maret 80 %. Kenaikan tiap bulan menunjukkan kenaikan yang signifikan. Kegiatan
evaluasi akan dilakukan tiap 3 bulan sekali.
BAB IV
KESIMPULAN
A.Kesimpulan.
Berdasarkan hasil analisa data yang diperoleh saat melakukan komunikasi
efektif diperoleh nilai kepatuhan para petugas rumah sakit adalah sebagai
berikut :
Dari perhitungan sampel didapatkan hasil yang melaksanakan komunikasi
efektif ( SBAR ) sebesar 76,6 %, 76,6 %, 80 % jadi setiap bulan
mengalami kenaikan yang signifikan.
B. Saran
Dari hasil survai atau observasi diharapkan bagi petugas kesehatan untuk
lebih meningkatkan kepatuhan dalam melaksanakan komunikasi efektif
( SBAR ) demi keselamatan atau kepentingan bersama walaupun tanpa
adanya pemantauan atau observasi dari Tim SKP.
LAPORAN EVALUASI MONITORING
KEPATUHAN KOMUNIKASI EFEKTIF
( SBAR DI CPPT )
BULAN APRIL – JUNI 2018
RUMAH SAKIT HIDAYAH BOYOLALI
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari – hari komunikasi menjadi bagian
terpenting bagi petugas kesehatan .Kegiatan komunikasi antar sesame dapat
menambah informasi dan pengetahuan sehingga membuat kita mengetahui
yang awalnya kita tidak mengetahui.
Dalam berkomunikasi dengan pasien, keluarga atau dengan pemberi
layanan harus menggunakan komunikasi yang efektif agar pesan yang ingin
disampaikan dapat tersampaikan dengan baik dan benar.Komunikasi yang
efektif juga mempermudah penyampaian kepada lawan bicara serta
menghindari terjadinya miskomunikasi.
B.
TUJUAN DAN PENELITIAN
a. TujuanUmum
Mengetahui nilai kepatuhan komunikasi efektif( SBAR di CPPT ) di Rumah
Sakit Hidayah Boyolali.
b. TujuanKhusus
1.
Mendapatkan data kepatuhan komunikasi efektif ( SBAR DI CPPT
) di rumah sakit hidayah boyolali.
2.
Megevaluasi program kepatuhan komunikasi efektif di rumah sakit
hiadayah boyolali
3.
Sebagai indicator keberhasilan program peningkatan komunikasi
yang efektif.
4.
Sebagai bahan masukan dalam rangka meningkatkan kepatuhan
komunikasi efektif di Rumah Sakit Hidayah Boyolali.
5.
Sebagai indikator
yang digunakan untuk memperbaiki mutu
pelayanan di rumah Sakit Hidayah Boyolali.
C.
MANFAAT
a. Bagi petugas kesehatan
Dapat mengukur seberapa besar kepatuhan para karyawan dalam
melaksanakan komunikasi efektif, sehinggadengan kepatuhan tersebut dapat
meningkatkan mutu pelayanan petugas kesehatan yang ada di Rumah Sakit
Hidayah Boyolali.
b. Bagi Rumah Sakit dan Masyarakat
Dapat
memberikan
informasi
dalam
menerapkan
prosedur
komunikasi efektif demi keselamatan pasien dan meningkatkan mutu
pelayanan RumahSakit.
c. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat menjadi acuan dan wawasan bagi pengembang ilmu
pengetahuan khususnyadalam ilmu kesehatan.
BAB I
METODOLOGI
A.
Definisi Operasional
a. Perilaku
Tindakan atau perbuatan yang dilakukan para petugas kesehatan
dalam melakukan komunikasi efektif( SBAR ), tindakan atau
perilaku ini diukur dengan mengobservasi lembar CPPT di status
pasien.
b. Kepatuhan
Ketaatan dalam melaksanakan prosedur komunikasi efektif ( SBAR
). Kepatuhan ini diukur dengan menggunakan form audit.
c. KomunikasiEfektif
1. Komunikasi yaitu penyampaian pesan dari komunikator kepada
komunikan melalui media tertentu sehingga pesan diterima tepat
waktu, akurat jelas dan mudah dipahami oleh penerima pesan.
2. Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian
pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan ( Robert
.J.G )
3. Sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari seseorang
kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain
tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampain pikiran –
pikiran atau informasi
4. Komunikasi verbal yaitu komunikasi dengan menggunakan katakata
5. Komunikasi non verbal yaitu komunikasi yang dilakukan dengan
menggunakan lambang atau isyarat
6. Komunikasi tertulis yaitu komunikasi yang disampaikan melalui
tulisan
d. Tenaga kesehatan
Setiap orang yang bekerja dalam bidang kesehatan, memiliki pengetahuan
dan atau ketrampilan melalui pendidikan dibidang kesehatan yang
mempunyai kewenangan dalam menjalankan pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit Hidayah Boyolali.
e. Audit kepatuhan komunikasi efektif
Cara yang dilakukan untuk mengobservasi dan mengukur kepatuhan para
petugas kesehatan dalam melakukan komunikasi efektif( SBAR ).
B.
Cara Pengumpulan Data
Metode yang digunakan adalah observasional, penelitian dilakukan pada
dokter, perawat dan bidan yang bekerja di Rumah Sakit Hidayah Boyolali.
C.
WaktuPenelitian
Penelitian audit kepatuhan komunikasi efektif( SBAR ) dilakukan pada
bulan April s/d Juni 2018.
D.
Tempat Penelitian
Penelitian audit kepatuhan komunikasi efektif dilakukan disemua bangsal
rawat inap Rumah sakit hidayah Boyolali.
E.
Analisi Data
Data yang sudah terkumpul, kemudian dilakukan analisa menggunakan
bantuan perangkat lunak computer. Analisa data dalam penelitian ini
dilalukan untuk menggambarkan kepatuhan komunikasi efektif( SBAR ).
Rumus kepatuhan atau compliance dari WHO adalah sebagai berikut :
action
Compliance :
x 100
Opportunity
Hasil> 85 % : Angka kepatuhan komunikasi efektif baik
Hasil 75 % - 84 % :Angka kepatuhan komunikas iefektifsedang
Hasil< 75 % :Angka kepatuhan komunikasi efektif minimal
BAB III
HASIL
Dari pelaksanaan kepatuhan komunikasi efektif ( SBAR ) yang
dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2018 di Rumah Sakit Hidayah
sebagai berikut :
Data hasil audit kepatuhan komunikasi efektif di RS. Hidayah Boyolali
adalah
sbb :
BULAN
PERTANYAAN
YA
TIDAK
TOTAL PROSENTASE
April
Laporan
24
6
30
80 %
24
6
30
80 %
24
6
30
80 %
menggunakan
SBAR sesuai
panduan, read
back dan
verifikasi
Mei
Laporan
menggunakan
SBAR sesuai
panduan, read
back dan
verifikasi
Juni
Laporan
menggunakan
SBAR sesuai
panduan, read
back dan
verifikasi
GRAFIK HASIL AUDIT KEPATUHAN KOMUNIKASI EFEKTIF
BULAN APRIL – JUNI 2018
KEP.SBAR
90
80
70
60
50
KEP.SBAR
40
30
20
10
0
APRIL
MEI
JUNI
Analisa Jumlah Kepatuhan komunikasi efektif dari bulan April – Juni 2018 :
Dari Grafik diatas dapat diketahui bahwa jumlah sampel/karyawan yang patuh
terhadap komunikasi efektif tidak mengalami peningkatan maupun penurunan yaitu pada
bulan april 80 %, bulan mei 80 % dan bulan juni 80 % . perawat dibangsal sebenarnya sdh
menerapkan SBAR tetapi yang sering lupa adalah meminta tandatangan verifikasi dari
DPJP.
BAB IV
KESIMPULAN
A.Kesimpulan.
Berdasarkan hasil analisa data yang diperoleh saat melakukan komunikasi
efektif diperoleh nilai kepatuhan para petugas rumah sakit adalah sebagai
berikut :
Dari perhitungan sampel didapatkan hasil yang melaksanakan komunikasi
efektif ( SBAR ) sebesar 80 %, 80%, 80 % jadi setiap bulan mengalami
kenaikan yang signifikan.
B. Saran
Dari hasil survai atau observasi diharapkan bagi petugas kesehatan untuk
lebih meningkatkan kepatuhan dalam melaksanakan komunikasi efektif
( SBAR ) demi keselamatan atau kepentingan bersama walaupun tanpa
adanya pemantauan atau observasi dari Tim SKP.
LAPORAN EVALUASI MONITORING
KEPATUHAN KOMUNIKASI EFEKTIF
( SBAR DI CPPT )
BULAN JULI – SEPTEMBER 2017
RUMAH SAKIT HIDAYAH BOYOLALI
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari – hari komunikasi menjadi bagian
terpenting bagi petugas kesehatan .Kegiatan komunikasi antar sesame dapat
menambah informasi dan pengetahuan sehingga membuat kita mengetahui
yang awalnya kita tidak mengetahui.
Dalam berkomunikasi dengan pasien, keluarga atau dengan pemberi
layanan harus menggunakan komunikasi yang efektif agar pesan yang ingin
disampaikan dapat tersampaikan dengan baik dan benar.Komunikasi yang
efektif juga mempermudah penyampaian kepada lawan bicara serta
menghindari terjadinya miskomunikasi.
B.
TUJUAN DAN PENELITIAN
a. TujuanUmum
Mengetahui nilai kepatuhan komunikasi efektif( SBAR di CPPT ) di Rumah
Sakit Hidayah Boyolali.
b. TujuanKhusus
1.
Mendapatkan data kepatuhan komunikasi efektif ( SBAR DI CPPT
) di rumah sakit hidayah boyolali.
2.
Megevaluasi program kepatuhan komunikasi efektif di rumah sakit
hiadayah boyolali
3.
Sebagai indicator keberhasilan program peningkatan komunikasi
yang efektif.
4.
Sebagai bahan masukan dalam rangka meningkatkan kepatuhan
komunikasi efektif di Rumah Sakit Hidayah Boyolali.
5.
Sebagai indikator
yang digunakan untuk memperbaiki mutu
pelayanan di rumah Sakit Hidayah Boyolali.
C.
MANFAAT
a. Bagi petugas kesehatan
Dapat mengukur seberapa besar kepatuhan para karyawan dalam
melaksanakan komunikasi efektif, sehinggadengan kepatuhan tersebut dapat
meningkatkan mutu pelayanan petugas kesehatan yang ada di Rumah Sakit
Hidayah Boyolali.
b. Bagi Rumah Sakit dan Masyarakat
Dapat
memberikan
informasi
dalam
menerapkan
prosedur
komunikasi efektif demi keselamatan pasien dan meningkatkan mutu
pelayanan RumahSakit.
c. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat menjadi acuan dan wawasan bagi pengembang ilmu
pengetahuan khususnyadalam ilmu kesehatan.
BAB II
METODOLOGI
A.
Definisi Operasional
a. Perilaku
Tindakan atau perbuatan yang dilakukan para petugas kesehatan
dalam melakukan komunikasi efektif( SBAR ), tindakan atau
perilaku ini diukur dengan mengobservasi lembar CPPT di status
pasien.
b. Kepatuhan
Ketaatan dalam melaksanakan prosedur komunikasi efektif ( SBAR
). Kepatuhan ini diukur dengan menggunakan form audit.
c. KomunikasiEfektif
a.
Komunikasi yaitu penyampaian pesan dari komunikator kepada
komunikan melalui media tertentu sehingga pesan diterima tepat
waktu, akurat jelas dan mudah dipahami oleh penerima pesan.
b.
Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian
pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan ( Robert .J.G )
Sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi
dari
seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu
sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa yang
dimaksud oleh penyampain pikiran –pikiran atau informasi
d. Tenaga kesehatan
Setiap orang yang bekerja dalam bidang kesehatan, memiliki pengetahuan
dan atau ketrampilan melalui pendidikan dibidang kesehatan yang
mempunyai kewenangan dalam menjalankan pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit Hidayah Boyolali.
e. Audit kepatuhan komunikasi efektif
Cara yang dilakukan untuk mengobservasi dan mengukur kepatuhan para
petugas kesehatan dalam melakukan komunikasi efektif( SBAR ).
B.
Cara Pengumpulan Data
Metode yang digunakan adalah observasional, penelitian dilakukan pada
dokter, perawat dan bidan yang bekerja di Rumah Sakit Hidayah Boyolali.
C.
WaktuPenelitian
Penelitian audit kepatuhan komunikasi efektif( SBAR ) dilakukan pada
bulan Juli s/d September 2017.
D.
Tempat Penelitian
Penelitian audit kepatuhan komunikasi efektif dilakukan disemua bangsal
rawat inap Rumah sakit hidayah Boyolali.
E.
Analisi Data
Data yang sudah terkumpul, kemudian dilakukan analisa menggunakan
bantuan perangkat lunak computer. Analisa data dalam penelitian ini
dilalukan untuk menggambarkan kepatuhan komunikasi efektif( SBAR ).
Rumus kepatuhan atau compliance dari WHO adalah sebagai berikut :
action
Compliance :
x 100
Opportunity
Hasil> 85 % : Angka kepatuhan komunikasi efektif baik
Hasil 75 % - 84 % :Angka kepatuhan komunikas iefektifsedang
Hasil< 75 % :Angka kepatuhan komunikasi efektif minimal
BAB III
HASIL
Dari pelaksanaan kepatuhan komunikasi efektif ( SBAR ) yang
dilaksanakan pada bulan Juli sampai September 2017 di Rumah Sakit
Hidayah sebagai berikut :
Data hasil audit kepatuhan komunikasi efektif di RS. Hidayah Boyolali
adalah
sbb :
BULAN
Juli
PERTANYAAN
YA
TIDAK
TOTAL PROSENTASE
Laporan
16
14
30
53,3 %
17
13
30
56,7 %
18
12
30
60 %
menggunakan
SBAR sesuai
panduan, read
back dan
verifikasi
Agustus
Laporan
menggunakan
SBAR sesuai
panduan, read
back dan
verifikasi
September
Laporan
menggunakan
SBAR sesuai
panduan, read
back dan
verifikasi
GRAFIK HASIL AUDIT KEPATUHAN KOMUNIKASI EFEKTIF
BULAN JULI – SEPTEMBER 2017
60
50
40
Ряд2
30
Ряд1
20
10
0
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBER
BULAN
Analisa Jumlah Kepatuhan komunikasi efektif dari bulan Juli – September 2017 :
Dari Grafik diatas dapat diketahui bahwa jumlah sampel/karyawan yang patuh
terhadap komunikasi efektif tidak mengalami peningkatan maupun penurunan yaitu pada
bulan juli 53,3 %, bulan agustus 56,7 % dan bulan September 60 % . perawat dibangsal
sebenarnya sdh menerapkan SBAR tetapi yang sering lupa adalah meminta tandatangan
verifikasi dari DPJP.
BAB IV
KESIMPULAN
A.Kesimpulan.
Berdasarkan hasil analisa data yang diperoleh saat melakukan komunikasi
efektif diperoleh nilai kepatuhan para petugas rumah sakit adalah sebagai
berikut :
Dari perhitungan sampel didapatkan hasil yang melaksanakan komunikasi
efektif ( SBAR ) sebesar 53,3 %, 56,7 %, 60 % jadi setiap bulan
mengalami kenaikan yang signifikan.
B. Saran
Dari hasil survai atau observasi diharapkan bagi petugas kesehatan untuk
lebih meningkatkan kepatuhan dalam melaksanakan komunikasi efektif
( SBAR ) demi keselamatan atau kepentingan bersama walaupun tanpa
adanya pemantauan atau observasi dari Tim SKP.
LAPORAN EVALUASI MONITORING
KEPATUHAN KOMUNIKASI EFEKTIF
( SBAR DI CPPT )
BULAN OKTOBER – DESEMBER 2017
RUMAH SAKIT HIDAYAH BOYOLALI
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari – hari komunikasi menjadi bagian
terpenting bagi petugas kesehatan .Kegiatan komunikasi antar sesame dapat
menambah informasi dan pengetahuan sehingga membuat kita mengetahui
yang awalnya kita tidak mengetahui.
Dalam berkomunikasi dengan pasien, keluarga atau dengan pemberi
layanan harus menggunakan komunikasi yang efektif agar pesan yang ingin
disampaikan dapat tersampaikan dengan baik dan benar.Komunikasi yang
efektif juga mempermudah penyampaian kepada lawan bicara serta
menghindari terjadinya miskomunikasi.
B.
TUJUAN DAN PENELITIAN
a. TujuanUmum
Mengetahui nilai kepatuhan komunikasi efektif( SBAR di CPPT ) di Rumah
Sakit Hidayah Boyolali.
b. TujuanKhusus
1.
Mendapatkan data kepatuhan komunikasi efektif ( SBAR DI CPPT )
di rumah sakit hidayah boyolali.
2.
Megevaluasi program kepatuhan komunikasi efektif di rumah sakit
hiadayah boyolali
3.
Sebagai indicator keberhasilan program peningkatan komunikasi
yang efektif.
4.
Sebagai bahan masukan dalam rangka meningkatkan kepatuhan
komunikasi efektif di Rumah Sakit Hidayah Boyolali.
5.
Sebagai indikator
yang digunakan untuk memperbaiki mutu
pelayanan di rumah Sakit Hidayah Boyolali.
C.
MANFAAT
a. Bagi petugas kesehatan
Dapat mengukur seberapa besar kepatuhan para karyawan dalam
melaksanakan komunikasi efektif, sehinggadengan kepatuhan tersebut dapat
meningkatkan mutu pelayanan petugas kesehatan yang ada di Rumah Sakit
Hidayah Boyolali.
b. Bagi Rumah Sakit dan Masyarakat
Dapat
memberikan
informasi
dalam
menerapkan
prosedur
komunikasi efektif demi keselamatan pasien dan meningkatkan mutu
pelayanan RumahSakit.
c. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat menjadi acuan dan wawasan bagi pengembang ilmu
pengetahuan khususnyadalam ilmu kesehatan.
BAB II
METODOLOGI
A.
Definisi Operasional
a. Perilaku
Tindakan atau perbuatan yang dilakukan para petugas kesehatan
dalam melakukan komunikasi efektif( SBAR ), tindakan atau
perilaku ini diukur dengan mengobservasi lembar CPPT di status
pasien.
b. Kepatuhan
Ketaatan dalam melaksanakan prosedur komunikasi efektif ( SBAR
). Kepatuhan ini diukur dengan menggunakan form audit.
c. KomunikasiEfektif
i. Komunikasi yaitu penyampaian pesan dari komunikator
kepada komunikan melalui media tertentu sehingga pesan
diterima tepat waktu, akurat jelas dan mudah dipahami
oleh penerima pesan.
ii. Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan
penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau
perasaan ( Robert .J.G )
iii. Sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari
seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu
sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa yang
dimaksud
oleh penyampain pikiran
–pikiran atau
informasi
iv. Komunikasi
verbal
yaitu
komunikasi
dengan
menggunakan kata- kata
v. Komunikasi non verbal yaitu komunikasi yang dilakukan
dengan menggunakan lambang atau isyarat
vi. Komunikasi tertulis yaitu komunikasi yang disampaikan
melalui tulisan
d. Tenaga kesehatan
Setiap orang yang bekerja dalam bidang kesehatan, memiliki pengetahuan
dan atau ketrampilan melalui pendidikan dibidang kesehatan yang
mempunyai kewenangan dalam menjalankan pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit Hidayah Boyolali.
e. Audit kepatuhan komunikasi efektif
Cara yang dilakukan untuk mengobservasi dan mengukur kepatuhan para
petugas kesehatan dalam melakukan komunikasi efektif( SBAR ).
B.
Cara Pengumpulan Data
Metode yang digunakan adalah observasional, penelitian dilakukan pada
dokter, perawat dan bidan yang bekerja di Rumah Sakit Hidayah Boyolali.
C.
WaktuPenelitian
Penelitian audit kepatuhan komunikasi efektif( SBAR ) dilakukan pada
bulan Oktober s/d Desember 2017.
D.
Tempat Penelitian
Penelitian audit kepatuhan komunikasi efektif dilakukan disemua bangsal
rawat inap Rumah sakit hidayah Boyolali.
E.
Analisi Data
Data yang sudah terkumpul, kemudian dilakukan analisa menggunakan
bantuan perangkat lunak computer. Analisa data dalam penelitian ini
dilalukan untuk menggambarkan kepatuhan komunikasi efektif( SBAR ).
Rumus kepatuhan atau compliance dari WHO adalah sebagai berikut :
action
Compliance :
x 100
Opportunity
Hasil> 85 % : Angka kepatuhan komunikasi efektif baik
Hasil 75 % - 84 % :Angka kepatuhan komunikas iefektifsedang
Hasil< 75 % :Angka kepatuhan komunikasi efektif minimal
BAB III
HASIL
Dari pelaksanaan kepatuhan komunikasi efektif ( SBAR ) yang
dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember 2017 di Rumah Sakit
Hidayah sebagai berikut :
Data hasil audit kepatuhan komunikasi efektif di RS. Hidayah Boyolali
adalah
sbb :
BULAN
Oktober
PERTANYAAN
YA
TIDAK
TOTAL PROSENTASE
Laporan
24
6
30
80 %
25
5
30
83,3 %
26
4
30
86,6 %
menggunakan
SBAR sesuai
panduan, read
back dan
verifikasi
November
Laporan
menggunakan
SBAR sesuai
panduan, read
back dan
verifikasi
Desember
Laporan
menggunakan
SBAR sesuai
panduan, read
back dan
verifikasi
GRAFIK HASIL AUDIT KEPATUHAN KOMUNIKASI EFEKTIF
BULAN OKTOBER – DESEMBER 2017
90
80
70
60
50
Ряд2
40
Ряд1
30
20
10
0
OKTOBER
NOVEMBER
DESEMBER
BULAN
Analisa Jumlah Kepatuhan komunikasi efektif dari bulan Oktober – Desember 2017 :
Dari Grafik diatas dapat diketahui bahwa jumlah sampel/karyawan yang patuh
terhadap komunikasi efektif tidak mengalami peningkatan maupun penurunan yaitu pada
bulan oktober 80 %, bulan November 83,3 % dan bulan desember 86,6 % . perawat
dibangsal sebenarnya sdh menerapkan SBAR tetapi yang sering lupa adalah meminta
tandatangan verifikasi dari DPJP.
BAB IV
KESIMPULAN
A.Kesimpulan.
Berdasarkan hasil analisa data yang diperoleh saat melakukan komunikasi
efektif diperoleh nilai kepatuhan para petugas rumah sakit adalah sebagai
berikut :
Dari perhitungan sampel didapatkan hasil yang melaksanakan komunikasi
efektif ( SBAR ) sebesar 80 %, 83,3 %, 86,6 % jadi setiap bulan
mengalami kenaikan yang signifikan.
B. Saran
Dari hasil survai atau observasi diharapkan bagi petugas kesehatan untuk
lebih meningkatkan kepatuhan dalam melaksanakan komunikasi efektif
( SBAR ) demi keselamatan atau kepentingan bersama walaupun tanpa
adanya pemantauan atau observasi dari Tim SKP.
Download