Uploaded by faridahabibaturrahmah

ASKEP mobilisasi

advertisement
LAPORAN KASUS
HAMBATAN MOBILITAS FISIK
PADA TN T DI RUANG MAWAR RSUD UNGARAN
Disusun Oleh :
FARIDA HABIBATURRAHMAH
POLTEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2019
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Identitas Pasien
Nama Pasien
: Tn. T
No. RM
: 251800
Tempat Tanggal Lahir
: 1 Januari 1955
Umur
: 64
Agama
: islam
Status Perkawinan
: menikah
Pendidikan
: SD
Alamat
: Gebugan, Bergas, Semarang
Pekerjaan
: buruh
Jenis Kelamin
: laki-laki
Suku
: Jawa
Diagnosa Medis
: stroke non hemoragik
Tanggal Masuk RS
: 5 Agustus 2019
Tanggal Pengkajian
: 6 Agustus 2019
Sumber Informasi
: Pasien, keluarga, rekam medis
Penanggung Jawab
Nama
: Tn. S
Umur
: 42
Agama
: islam
Alamat
: Gebugan, Bergas, Semarang
Jenis Kelamin
: laki-laki
Hubungan dengan Pasien : anak
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Lemas anggota gerak kanan
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluarga klien mengatakan klien masuk dengan keluhan ekstremitas kanan lemah
ketika bangun tidur, ditemukan oleh anaknya sudah tergeletak di lantai, keadaan sadar
namun bicaranya pelo.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga klien mengatakan klien pernah mengalami kelemahan ekstremitas kanan
selama tiga kali, kejadian terakhir dialami sekitar satu tahun yang lalu. Klien memiliki
hipertensi.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu kandung klien memiliki riwayat hipertensi dan pernah mengalami stroke.
C. Pengkajian Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Gordon (11 Pola)
1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan sakit apabila merasa tidak nyaman dan tidak mampu melakukan
aktivitas sehari-hari. Dan jika merasa sakit pasien selalu memeriksakan kesehatan ke
bidan desa atau puskesmas.
2. Pola Nutrisi
Sebelum sakit : Makan 3x/hari dengan jenis nasi, lauk, sayur dan pada pagi hari pasien
biasa sarapan dengan teh. Klien tidak alergi terhadap makanan tertentu. Minum air putih
5-7 gelas perhari .
Selama sakit : Di RS pasien makan 3X sehari dengan diit : bubur , pasien jarang
menghabiskan diit yang disediakan RS.
3. Pola Eliminasi
Sebelum sakit : BAB 1-2 hari sekali dengan warna konsistensi lembek, warna kuning,
bau khas. BAK lancar, warna jernih dengan bau khas.
Selama sakit : Dua hari tidak BAB. Klien di pakaikan diapers.
4. Aktivitas dan Latihan
Kemampuan Perawatan Diri
0
1
2
Kemampuan melakukan ROM
√
Kemampuan Mobilitas di tempat tidur
√
Kemampuan makan/minum
√
3
Kemampuan toieting
√
Kemampuan Mandi
√
Kemampuan berpindah
√
√
Kemampuan berpakaian
Ket. : 0 = Mandiri
1= Menggunakan alat bantu 2 = dibantu orang lain
3 = Dibantu orang lain dan alat
4 = Tergantung Total
4
5. Tidur dan Istirahat
Sebelum sakit :
Pasien tidur 6-7 jam perhari, pasien mengatakan tidak ada keluhan, bangun tidur terasa
segar.
Selama sakit :
Pasien mengatakan pada malam hari dapat tidur mulai jam 21.00-04.00 WIB dan siang
hari juga dapat tidur siang 1-2 jam .
6. Sensori, Persepsi dan Kognitif
Pasien mengalami hambatan dalam komunikasi karena bicaranya pelo. Pasien tidak
mempunyai gangguan pendengaran, pengecapan dan penglihatan serta penciuman.
7. Konsep diri
a. Identitas Diri : Pasien mampu mengenali diri dan menyadari dirinya seorang lakilaki yang sudah lansia dan mempunyai cucu
b. Gambaran Diri : pasien merasa dirinya sedang sakit namun pasien percaya dapat
sembuh dan sekarang sedang menjalankan pengobatan.
c. Ideal Diri : Pasien ingin sembuh dan dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti
sebelum sakit
d. Harga Diri : pasien tidak putus asa dalam melakukan pengobatan, karena keluarga
selalu memberikan perhatian dan motivasi
e. Peran Diri : selama ini pasien menjalani perannya sebagai suami, ayah dan kakek
bagi cucunya.
8. Sexual dan Reproduksi
Pasien berjenis kelamin laki-laki berusia 64 tahun dan tinggal berdua dengan istrinya.
9. Pola Peran Hubungan
Sebelum sakit : Hubungan dengan keluarga dan masyarakat baik, komunikasi dengan
menggunakan Bahasa Jawa
Selama sakit : Hubungan dengan keluarga,sesama pasien, dan perawat baik.
10. Manajemen Koping Stress
Sebelum Sakit : bila ada masalah selalu dibicarakan dengan keluarga
Selama sakit :bila ada masalah selalu bicara dengan keluarga dan berdoa, menjalankan
pengobatan sesuai dengan anjuran Tim kesehatan.
11. Sistem Nilai dan Keyakinan
Sebelum sakit : pasien beragama Islam, rutin menjalankan ibadah
Selama sakit : Pasien pasrah pada Tuhan dan berdoa.
D. Pemeriksaan Fisik
1. Tingkat Kesadaran
: KU sedang, Kesadaran : CM, GCS E:4
V:5
M: 6
2. TTV
: S :367 °C N : 90 X/mnt
3. Antropometri
: TB :162 cm; BB :48 kg; Status gizi :baik
4. Kepala
:bentuk kepala mesocepal, penyebaran rambut merata, tidak ada
TD :130/90 mmHg RR :20 X/mnt
lesi.
5. Mata, Telinga, Hidung :
Mata
: konjungtiva tidak anemis, skelera tidak ikterik, pupil isokor.
Hidung
: tidak terdapat polip hidung, terdapat sedkit kotoran hidung,fungsi baik.
Telinga
: terdapat sedikit serumen, fungsi pendengaran baik
6. Mulut
: bibir lembab, beberapa gigi telah tanggal, tidak terdapat lesi di
area mulut
7. Leher
: tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid
8. Dada/Thoraks
:
Inspeksi
: simetris kanan dan kiri, tidak ada retraksi dada
Palpasi
: tidak teraba masa, tidak ada nyeri tekan,vocal premitus teraba kanan
dan kiri
Perkusi
: sonor
Auskultasi
: tidak ada suara Weezing, suara paru vesikuler,
Jantung
:
Inspeksi
: ictus cordis terlihat di ic ke 5
Palpasi
: ictus cordis teraba di ic ke 5
Perkusi
: pekak
Auskultasi
: tidak ada bunyi tambahan
9. Abdomen
Inspeksi
: bentuk supel, tidak ada lesi, asites tak ada
Palpasi
: tidak teraba masa, nyeri tekan pada abdomen kanan atas dan bawah
Perkusi
: bunyi timpany pada lambung
Auskultasi
: peristaltik usus 16 kali permenit
10. Genetalia
: Bersih, tidak berbau, tidak terpasang kateter, tak ada tanda-
tanda peradangan.
11. Ekstremitas :
Ekstremitas atas dan bawah simetris, terpasang infus RL 20 tpm pada pada tangan
kanan, tidak ada oedema pada tangan maupun kaki. Akral hangat.
Kekuatan otot :
2
5
1
5
Klien mengatakan sulit mengerakan anggota gerak kanan
12. Kulit :
Turgor kulit baik, warna kulit sawo matang, tak ada sianosis.
E. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal
Sampel
5-8-
Darah
2019
Jenis Pemeriksaan
Obat
RL
Injeksi
Citikolin
Interpretasi
Hematokrit
39.0
40 – 52
Kurang
Limfosit
21.9
25 – 40
Kurang
Dosis
6/8/2019
Infus
Angka normal
Hematologi :
F. Therapy
Jenis
Hasil
20 tpm
2x500 mg
Candesartan
1x8 mg
Omeprazol
1x40 mg
G. Analisa Data
Data
Masalah
Penyebab
DS : klien mengatakn merasa lemah pada anggota gerak kanan
Hambatan mobilitas
Gangguan
DO : kemampuan melakukan ADL di bantu
fisik
neuromuskular
Defisit perawatan diri:
Gangguan
toileting
neuromuskular
Defisit perawatan diri:
Gangguan neuro
mandi
muskular
Kemampuan toileting dan mandi dibantu orang dan alat
Kemampuan berpakaian di bantu
Kekuatan otot :
2
5
1
5
DS : klien mengatakn merasa lemah pada anggota gerak kanan
Klien mengatakan bila bak bab di bantu keluarga dan alat
DO : kemampuan melakukan ADL di bantu
Kemampuan toileting dan mandi dibantu orang dan alat
DS : klien mengatakn merasa lemah pada anggota gerak kanan
Klien mengatakan harus dibantu keluarga
Klien mengatakan mandi 1x sehari selama di RS
DO : kemampuan melakukan ADL di bantu
Kemampuan toileting dan mandi dibantu orang dan alat
Klien terlihat kurang bersih
H. Diagnosa Perawatan Sesuai Prioritas
1. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromuskular
2. Defisit perawatan diri: toileting berhubungan gangguan neuromuskular
3. Defisit perawatan diri: mandi berhubungan gangguan neuromuskular
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
HARI/
DIAGNOSA
TGL
KEPERAWATAN
06/08/
2019
1
TUJUAN
INTERVENSI
NOC :
NIC :
1. ambulasi,
peningkatan mekanik tubuh
2. pergerakan
1. Kaji
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama 3 x 24
jam,
paraf
klien
mobilitas
menunjukan
fisik
klien
membaik dengan Kriteria
Hasil :
1. Mampu
kesadaran
pasien
mengenai
muskuloskletalnya dan efek yang mungkin timbul.
2.Instruksikan pasien menghindari tidur dengan posisi
telungkup
3.Intruksikan pasien untuk menggerakan kaki lebih dahulu
kemudian badan kelitka mulai beralan dari posisi berdiri.
4.Kolaborasi dengan fisioterapi dalam mengembangkan
mengontrol
peningkatan mekanik tubuh, sesuai indikasi
gerakan tubuh dengan
Terapi latihan:ambulasi
normal
5. Beri pasien pakaian yang tidak mengekang
2. Meningkatkan kekuatan
otot dari 2 menjadi 5
3. Mampu
abnormalitas
melkasnakan
ADL secara mandiri
6. Konsultasi pada ahli terapi fisik mengenai rencana
ambulasi sesuai kebutuhan
7. Bantu pasien dengan ambulasi awal
8. Inruksikan pada pasien mengenai pemindahan dan teknik
ambulasi yang aman.
Terapi latihan mobilitas sendi
9. Dukung latihan ROM pasif atau aktif, sesuai indikasi
10. Dukung pasien untuk duduk ditempat tidur, disamping
tempat tidur, atau kursi.
11. Instruksikan pada pasien dan keluarga untuk melakukan
latihan ROM secara berkala.
2.
1. Perawatan diri: eliminasi Manajemen lingkungan.
06/08/
Setelah dilakukan asuhan
1. Ciptakan lingkungan yang aman bagi pasien
2019
keperawatan selama 3 x 24
2. Identifikasi kebutuhan keselamaan pasien berdasarkan
jam,
klien
menunjukan
dapat melakukan aktivitas
eliminasi secara mandiri
dengan Kriteria Hasil :
1. Klien
melaporkan
aktivitas toileting bisa
dilakukan
mandiri.
secara
fungsi fisik dan kognitif serta riwayat prilaku di masa
lalu.
3. Tempatkan furnitur dikamar dengan pengaturan terbaik
untuk mengakomodasi disability pasien.
4. Batasi pengunjung
5. Edukasi pasien dan pengunjung mengenai perubahan
yang dilakukan
6. Sesuaikan suhu lingkungan dengan keadaan pasien
Bantu perawatan diri:eliminasi
7. Monitor integritas kulit pasien
8. Bantu pasien ke toilet atau tempat lain untu eliminasi
9. Fasilitasi kebersihan toilet
10. Sediakan alat bantu
06/08/
3.
1. Perawatan
2019
diri: Bantu perawatan diri: mandi/kebersihan
mandi
1. Monitor kebersihan kuku klien
2. Perawatan
diri:
kebersihan
2. Tentukan jumlah dan tipe terkait dengan bantuan yang
diperlukan
Setelah dilakukan asuhan
3. Sediakan lingkungan yang teurapeutik
keperawatan selama 3 x 24
4. Fasilitasi pasien untuk mandi sendiri dengan tepat
jam,
5. Fasilitasi pasien untuk gosok gigi dengan tepat
klien
menunjukan
dapat melakukan aktivitas
kebersihan
mandiri
diri
secara
dengan Kriteria
Hasil :
6. Dukung keluarga berpartisipasi dalam memberikan
bantuan.
7. memandikan
8. Bantu dalam hal kebersihan
3. Klien terlihat lebih
bersih
Klien
melaporkan
aktivitas mandi 2x
sehari.
9. Monitor fungsi kemampuan saat mandi
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Tn. T
No. RM
Umur
Dx Medis : SNH
: 64 tahun
: 251800
A. Implementasi
Tanggal /
Kode
jam
Diagnosa
Tindakan Keperawatan
RESPON
TTD
perawat
Keperawatan
06/08/2019 1
(10:00)
1. mengkaji
kesadaran
pasien
mengenai
abnormalitas S:
muskuloskletalnya dan efek yang mungkin timbul.
1. klien mengatakan
2. memberikan pasien pakaian yang tidak mengekang
ototnya
masih
3. mendukung latihan ROM pasif atau aktif, sesuai indikasi
terasa lemas,
4. mendukung pasien untuk duduk ditempat tidur, disamping tempat 2. merasa lebih baik
tidur, atau kursi.
5. menginstruksikan pada pasien dan keluarga untuk melakukan latihan
ROM secara berkala.
6. menginruksikan pada pasien mengenai pemindahan dan teknik
ambulasi yang aman.
7. mengnstruksikan pasien menghindari tidur dengan posisi telungkup
setelah
dilaksanakan
latihan
ROM
namun
tangan
kanan masih terasa
lemas.
8. mengintruksikan pasien untuk menggerakan kaki lebih dahulu O:kekuatan otot
kemudian badan kelitka mulai beralan dari posisi berdiri.
2
5
1
5
9. berkolaborasi
dengan
fisioterapi
dalam
mengembangkan
peningkatan mekanik tubuh, sesuai indikasi
10. Konsultasikan pada ahli terapi fisik mengenai rencana ambulasi 1. Klien kondusif saat
sesuai kebutuhan
di
berikan
instruksi.
06/08/2019 2
(10:00)
1. mengidentifikasi kebutuhan keselamaan pasien berdasarkan S:
fungsi fisik dan kognitif serta riwayat prilaku di masa lalu.
1. klien mengatakan
2. memonitor integritas kulit pasien
sulit untuk bab
3. menyediakan alat bantu (kateter)
bak karena harus
4. menciptakan lingkungan yang aman bagi pasien
di bantu.
5. menyesuaikan suhu lingkungan dengan keadaan pasien
6. membantu pasien ke toilet atau tempat lain untuk eliminasi
7. memfasilitasi kebersihan toilet
O:
1. Klien
8. menepatkan furnitur dikamar dengan pengaturan terbaik untuk
berkenan
mengakomodasi disability pasien.
9. membatasi pengunjung
2. Klien
(10:00)
2. Memonitor fungsi kemampuan saat mandi.
3. menentukan jumlah dan tipe terkait dengan bantuan yang
diperlukan
memilih
menggunakan
dilakukan.
1. memonitor kebersihan kuku klien
di
pasang kateter.
10. mengedukasi pasien dan pengunjung mengenai perubahan yang
06/08/2019 3
tidak
diapers
S:
1. Klien
mengatakan
mandi sehari
4. menyediakan lingkungan yang teurapeutik
sekali saat di
5. memfasilitasi pasien untuk mandi sendiri dengan tepat
rumah sakit.
6. memfasilitasi pasien untuk gosok gigi dengan tepat
7. mendukung keluarga berpartisipasi dalam memberikan bantuan.
8. membantu dalam hal kebersihan
O:
2. Kuku klien
terlihat agak
panjang ada
kotoran di sela
selanya.
3. Klien terlihat
agak kotor
08/08/2019
(20:00)
1
1. membantu pasien dengan ambulasi
S:
2. mengInruksikan pada pasien mengenai pemindahan dan teknik 1. klien mengatakan
ambulasi yang aman.
tangan dan kaki
3. melatihan ROM pasif atau aktif, sesuai indikasi
kanan masih terasa
4. mendukung pasien untuk duduk ditempat tidur, disamping tempat
lemas,
tidur, atau kursi.
5. Instruksikan pada pasien dan keluarga untuk melakukan latihan
ROM secara berkala
2. merasa lebih baik
setelah
dilaksanakan
latihan
ROM
namun
tangan
kanan masih terasa
lemas.
O:kekuatan otot
2
5
1
5
2. Klien kondusif saat
di
berikan
instruksi.
3. Tidak ada nyeri
saat
di
lakukan
ROM
08/08/2019
2
1. Ciptakan lingkungan yang aman bagi pasien
(20:00)
S:
1. klien mengatakan
2. Sesuaikan suhu lingkungan dengan keadaan pasien
untuk
bak
3. Bantu pasien ke toilet atau tempat lain untuk eliminasi
4. Fasilitasi kebersihan toilet
bab
dan
harus
di
bantu.
O:
1. Klien di pakaikan
diapers
08/08/2019
3
1. Dukung keluarga berpartisipasi dalam memberikan bantuan.
(20:00)
2. Berikan lingkungan yang teurapeutik
S:
1. Klien
mengatakan
mandi sehari
3. Bantu dalam hal kebersihan (bila memungkinkan)
sekali sore hari
saat di rumah
sakit.
2. Klien
mengatakan
aktivitas mandi
harus di bantu
O:
3. Kuku klien
terlihat rapi dan
bersih.
4. Klien terlihat
bersih dan rapih
09/08/2019
(07:00)
1
1. melatihan ROM pasif atau aktif, sesuai indikasi
S:
2. mendukung pasien untuk duduk ditempat tidur, disamping tempat 1. klien mengatakan
tidur, atau kursi.
tangan dan kaki
3. Instruksikan pada pasien dan keluarga untuk melakukan latihan
ROM secara berkala
kanan masih tagak
sulit digerakan.
2. merasa lebih baik
setelah
dilaksanakan
latihan
ROM
namun
tangan
kanan masih terasa
lemas.
O:kekuatan otot
2
5
2
5
1. Klien kondusif saat
di
berikan
instruksi.
2. Tidak ada nyeri
saat
ROM
di
lakukan
09/08/2019
2
1. Ciptakan lingkungan yang aman bagi pasien
(07:00)
S:
1. klien mengatakan
2. Sesuaikan suhu lingkungan dengan keadaan pasien
untuk
bak
bab
dan
harus
di
bantu.
O:
2. Klien
dibantu
keluarga apabila
ingin
kekamar
mandi.
09/08/2019
3
1. Dukung keluarga berpartisipasi dalam memberikan bantuan.
(07:00)
2. Berikan lingkungan yang teurapeutik
3. Bantu dalam hal kebersihan (bila memungkinkan)
S:
1. Klien
mengatakan
mandi sehari
sekali sore hari
saat di rumah
sakit.
2. Klien
mengatakan
aktivitas mandi
harus di bantu
O:
1. Klien terlihat
bersih dan rapih
B. Evaluasi
Tanggal /
Kode
jam
Diagnosa
SOAP
perawat
Keperawatan
07/08/2019
1
S:
(10:30)
1. klien mengatakan ototnya terasa lemas,
2. merasanyaman saat mengganti baju dengan yang lebih longgar
3. merasa lebih baik setelah dilaksanakan latihan ROM.
O:kekuatan otot
5
2
5
2
4. Klien kondusif saat di berikan instruksi.
5. Akan diberikan fisioterapi terprogram.
A : masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
7,8,9,10,11
07/08/2019
(10:30)
2
TTD
S:
1. klien mengatakan sulit untuk bab dan bak karena harus di bantu.
O:
2. Klien tidak berkenen di pasang kateter.
3. Klien dibantu keluarga apabila ingin kekamar mandi.
A: masalah belum teratasi.
P:lanjutkan intervensi
1,6,8,9
07/08/2019
3
S:
(10:30)
1. Klien mengatakan mandi sehari sekali saat di rumah sakit karena keterbatasan bergerak.
O:
2. Kuku klien terlihat agak panjang ada kotoran di sela selanya.
3. Klien terlihat agak kotor
4. Kebersihan diri pasien di bantu keluarga.
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
1,3,6,8.
08/08/2019 1
(13:30)
S:
1.
klien mengatakan tangan dan kaki kanan masih terasa lemas,
2.
merasa lebih baik setelah dilaksanakan latihan ROM namun tangan kanan masih terasa
lemas.
O:kekuatan otot
2
5
1
5
3. Klien kondusif saat di berikan instruksi.
4. Tidak ada nyeri saat di lakukan ROM
A:masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
9,10,11
08/08/2019 2
S:
(13:30)
1. klien mengatakan sulit untuk bab dan bak karena harus di bantu.
O:
3. Klien dibantu keluarga apabila ingin kekamar mandi.
A: masalah belum teratasi.
P:lanjutkan intervensi
8,9
08/08/2019 3
(13:30)
S:
1. Klien mengatakan mandi sehari sekali saat di rumah sakit.
O:
2. Kuku klien terlihat rapi dan bersih.
3. Klien terlihat bersih dan rapih
A: masalah belum teratasi.
P: lanjutkan intervensi
3,6,8.
09/08/2019 1
(13:30)
S:
1. klien mengatakan tangan dan kaki kanan masih agak sulit di gerakan,
2. merasa lebih baik setelah dilaksanakan latihan ROM namun tangan kanan masih terasa
lemas.
O:kekuatan otot
2
5
2
5
1. Klien kondusif saat di berikan instruksi.
2. Tidak ada nyeri saat di lakukan ROM
A:masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
9,10,11
09/08/2019 2
S:
(13:30)
1. klien mengatakan untuk bab dan bak harus di bantu.
O:
2. Klien dibantu keluarga apabila ingin kekamar mandi.
A: masalah belum teratasi.
P:lanjutkan intervensi
8,9
09/08/2019 3
(13:30)
S:
1. Klien mengatakan mandi sehari sekali sore hari saat di rumah sakit.
2. Klien mengatakan aktivitas mandi harus di bantu
O:
1. Klien terlihat bersih dan rapih
A: masalah belum teratasi.
P: lanjutkan intervensi
3,6,8.
Download