Potensi Sumber Daya Alam dan Upaya Pelestarian Lingkungan Dalam Mendukung Pembangunan Ekonomi Di Kota Tangerang Selatan Oleh: Nadia Putri Adityo Ade Firmansyah Ondo Wibowo Donny Judani A.K Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Kelompok 5 IV C Ilmu Ekonomi Pembangunan PROFIL KOTA TANGERANG SELATAN Kota ini diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia, Mardiyanto pada 29 Oktober 2008. Kota ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Tangerang. Kota Tangerang Selatan memiliki tujuh kecamatan yaitu Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren, Serpong, Serpong Utara, dan Setu. Kota Tangerang Selatan memiliki jumlah penduduk pada tahun 2013 sejumlah 1.405.170 jiwa. Kota Tangerang Selatan memiliki luas wilayah 147,19 Km2. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Pembangunan ekonomi merupakan suatu kebutuhan yang mendesak, Pada negara berkembang pembangunan ekonomi merupakan perencanaan utama yang disusun dalam perencanaan pembangunan jangka panjang. Namun kita menyadari bahwa dari setiap proses kegiatan ekonomi yang dilakukan demi pembangunan ekonomi dengan cara mengeksploitasi sumber daya alam dan lingkungan disuatu daerah akan memberikan dampak tidak hanya positif tapi juga negatif. Untuk itu dewasa ini dicetuskan suatu program pembangunan berkelanjutan yang diharapkan mampu mengimbangi pembangunan disuatu wilayah dengan kondisi alam dan lingkungan sekitar. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan PENDAHULUAN Latar Belakang Potensi Sumber Daya Alam Kota Tangerang Selatan Sumber daya alam di Tangerang Selatan dalam hal penggunaan lahan sebagian besar adalah untuk perumahan dan permukiman yaitu seluas 9.941,41 Ha atau 67,54% dari 14.719 Ha. Sawah ladang dan kebun menempati posisi kedua terluas dengan 2.794,41 Ha atau 18,99%. Penggunaan lahan paling kecil adalah untuk pasir dan galian yaitu seluas 15,27 Ha atau 0,1%. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Pembangunan Kota Tangerang Selatan Prasarana dan sarana penunjang lain yang menjadi potensi yang dikembangkan di Kota Tangerang Selatan, antara lain : Park and Ride Pembangunan Fasilitas Tempat Persinggahan yang comfortable berupa lahan parkir, hotel, ruang pertemuan, pusat perbelanjaan dan fasilitas pendukung yang dibangun di area Stasiun Kereta Api yang presentatif. Kereta Api dan Monorail Melihat perkembangan penduduk dan peningkatan pemakai jasa kereta api di Kota Tangerang Selatan, maka masih tersedia potensi dan peluang investasi di bidang penyediaan sarana transportasi Kereta Api, termasuk Monorail. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Pengelolaan Sampah Di Kota Tangerang Selatan, terdapat kawasan yang dapat dimanfaatkan untuk TPA dan tempat pengolahannya yaitu di daerah Serpong-Setu (Cipeucang). Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Bersih / Air Minum Selama ini kebutuhan air minum bagi rumah tangga, industri dan kegiatan ekonomi lainnya bersumber dari dua sumber utama, yaitu: Pertama, dari pihak PDAM Kabupaten Tangerang dan instalasi air bersih yang dikelola oleh pihak pengembang. Kedua, berasal dari air bawah tanah. Sumber air baku yang bisa diolah: Sungai Pesanggarahan dan Kali Angke, sembilan situ dan danau. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Cisadane, Pembangunan Permukiman Vertikal Dengan kepadatan penduduk Kota Tangerang Selatan telah melebihi 8.856 jiwa/KM2 diharapkan pengembangan pemukiman vertikal menjadi salah satu alternatif. Pengembang besar seperti BSD City telah melebarkan kawasannya melewati batas Kota Tangerang Selatan, yaitu Kecamatan Cisauk dan Pagedangan di Kabupaten Tagerang Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Kawasan Jasa dan Perdagangan Terpadu Saat strategis Kawasan ini seperti tiga pusat pertumbuhan Serpong-BSD Pamulang-Ciputat City, telah sebagai Bintaro kawasan Pondok memiliki Aren, karakter pertumbuhan yang semakin cepat. Pembangunan Convention Center Sebagai kota perdagangan dan jasa, maka salah satu sarana perkotaan dan dapat dijadikan icon Kota Tangerang Selatan adalah pembangunan Convention Center, atau Trade Exibition Center atau gedung konser. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Sektor Industri dan Pergudangan Melihat luas lahan yang tersedia, tidak menempatkan sektor industri dan pergudangan sebagai andalan. Saat ini peruntukan lahan untuk industri hanya 1,14 persen saja dari luas lahan Kota Tangerang Selatan, atau sekitar 16,67 hektar. Sektor Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kota Tangerang Selatan, saat ini masih memiliki lahan yang dapat dimanfaatkan untuk sektor pertanian, peternakan dan perikanan. Dengan luas kurang lebih 2.794.41 ha atau 18,99 % dari luas lahan Kota Tangerang Selatan, maka pemanfaatan lahan untuk sektor ini masih cukup potensial. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Kondisi Lingkungan Kota Tangerang Selatan Di tangan swasta, beberapa daerah di kota tersebut dibangun dengan apik dan mewah. Infrastruktur tersedia dan perawatannya pun terjamin. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Tempat Buang Air Besar Orang Dewasa Sumber : Dinas Kesehatan, Tahun 2010 Limbah rumah tangga merupakan pencemaran lingkungan apabila pembangunan pemukiman tidak dikelola dengan baik. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Kondisi lingkungan akibat dari padatnya penduduk dan aktivitas membuat Tangerang Selatan masih perlu memikirkan cara efektif dan efisien untuk mengelola sampah atau memikirkan cara menarik investor untuk bekerja sama mengelola sampah. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Lokasi Banjir Perum Cirendeu Permai Penyebab Banjir Luapan kali Pesanggrahan Kelurahan Cirendeu Kecamatan Ciputat Timur Bukit Pamulang Indah (BPI) Perum Sarua Indah Luapan kali BPI Pamulang Barat Pamulang Luapan saluran sekunder Ciledug Luapan saluran sekunder Ciledug Luapan kali Ciputat Luapan kali Ciputat Luapan kali Ciputat Luapan kali Ciputat Luapan kali Ciputat Penyempitan & luapan kali Cipeucang Penyempitan kali Pondok Jagung Gorong-gorong saluran terlalu kecil Aliran air terhalan jembatan & pendangkalan Penyempitan kali Ciputat, tingginya debit air Penyumbatan sampah, karena adanya lintasan kabel Jembatan terlalu rendah dan menyempit Luapan kali Sarua Serua Ciputat Banjir di Kota Serua Ciputat Tangerang Pondok Cabe Udik Cempaka Putih Cipayung Sawah Sawah Kedemangan & Serpong Paku Jaya Pamulang Ciputat Timur Pamulang Ciputat Ciputat Setu Pondok Kacang Timur Pondok Kacang Timur Pondok Kacang Timur Pondok Kacang Barat Jombang Pondok Aren Perum Sarua Makmur Perum Cipayung Mas Perum Pondok Hijau Perum Inhutani Perum Ciputat Baru Perum Graha Permai Saluran Cipeucang Perum Duta Bintaro Depan PUSDIKLANTAS Kali Ciater (jembatan 3) Perum Taman Mangu Indah Perum Jurang Mangu Timur Perum Kacang Prima Perum Villa Bintaro Regensi Perum Pondok Mahartha Luapan kali Sarua Serpong Utara Pondok Jagung Serpong Timur Utara Lengkong Wetan & Serpong Lengkong Karya Utara Jurang Mangu Barat Pondok Aren & Pd. Aren Jurang Mangu Barat Pondok Aren Pondok Aren Pondok Aren Perum SEKNEG Luapan kali Angke Pondok Aren Perum Puri Bintaro Indah Luapan sekunder Ciledug KM 03 Tol Bintaro Serpong Mekarsari RT 10, 13, 14, 15 Perum Wadas Sari Penyumbatan saluran pembuang drainase tol Drainase buruk Tol Serpong-Bintaro Pondok Aren Pondok Betung Pondok Aren Drainase buruk Pondok Betung Pondok Aren Ciputat Lokasi Rawan Selatan Jenis Industri Kecil, Menengah/Besar Kota Tangerang Selatan Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang Selatan, Tahun 2010 Menurut data tahun 2010 ada 61 Nama Perusahaan yang dipantau oleh Badan Lingkungan Hidup. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Selain itu kualitas udara di Tangerang Selatan disebagian wilayah buruk akibat tidak dikelola dengan baik, kurangnya ruang terbuka hijau dan banyaknya polusi dari kendaraan bermotor. Akan tetapi beberapa bagian lainnya sudah memperhatikan pelestarian lingkungan dengan membuat taman kota di pusat kota Tangerang Selatan, dan contoh pemukiman yang baik dengan memperhatikan aspek pengelolaan lingkungan dapat dilihat di kawasan Alam Sutera. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Kota Tangerang Selatan Kasus AMDAL di Kota Tangerang Selatan Berdasarkan berita nasional yang diterbitkan tahun 2013 ada empat perusahaan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang mendapat predikat analisis mengenai dampak lingkungan dengan kategori buruk. Keempat perusahaan itu bergerak dibidang industri dan jasa kesehatan skala besar serta pasar. Keempat perusahaan itu tidak memenuhi salah satu syarat Amdal. Yakni tidak memiliki tiga kolam penampungan limbah. Padahal, kolam itu berfungsi menampung limbah untuk pengendapan, netralisasi serta kolam penampungan uji coba. Di Kota Tangsel sendiri hingga saat ini tercatat sebanyak 2.766 perusahaan. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Dalam Tangerang kasus Selatan lain mengenai (Tangsel) amdal, Banten Pemerintah menemukan Kota sejumlah dokumen palsu analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) yang dibuat beberapa biro konsultan. Sejumlah arsip unit pengelolaan lingkungan (UPL) dan unit kelola lingkungan (UKL) maupun amdal milik pemrakarsa melalui biro konsultan dibuat tidak jujur. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Bidang kegiatan yang wajib dilengkapi Amdal, antara lain: Usaha/ kegiatan bidang Pertahanan Usaha/ kegiatan bidang Pertanian Usaha/ kegiatan bidang Perikanan Usaha/ kegiatan bidang Kehutanan Usaha/ kegiatan bidang Perhubungan Usaha/ kegiatan bidang Tekhnologi Satelit Usaha/ kegiatan bidang Perindustriaan Usaha/ kegiatan bidang Pekerjaan Umum Usaha/ kegiatan bidang Sumber Daya Energi dan Mineral Usaha/ kegiatan bidang Pariwisata Usaha/ kegiatan bidang Pengembangan Nuklir Usaha/ kegiatan bidang Pengelolaan Limbah B3 Usaha/ kegiatan bidang Rekayasa Genetika Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Upaya Pelestarian Lingkungan di Kota Tangerang Selatan Pembangunan Kota Tangerang Selatan didominasi oleh pihak swasta, memperhatikan diharapkan pelestarian peran swasta dalam lingkungan sangat besar. Dengan cara melengkapi dokumen AMDAL dalam setiap kegiatan usaha, disisi lain peran pemerintah sangat diperlukan dalam memberikan ijin pendirian usaha yang ramah lingkungan, tidak ada lagi ketidakjujuran dalam mengeluarkan dokumen AMDAL, regulasi yang jelas dan memberikan tindakan hukum bagi yang melenggar. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Penduduk penting atau atau masyarakat titik sentral merupakan dalam bagian pembangunan berkelanjutan, karena peran penduduk sejatinya adalah sebagai subjek dan objek dari pembangunan berkelanjutan. Untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di suatu negara, diperlukan komponen penduduk yang berkualitas. Karena dari penduduk berkualitas itulah memungkinkan untuk bisa mengolah dan mengelola potensi sumber daya alam dengan baik, tepat, efisien, dan maksimal, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Sehingga harapannya terjadi keseimbangan dan keserasian antara jumlah penduduk dengan kapasitas dari daya dukung alam dan daya tampung lingkungan. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan PENUTUP Kesimpulan Kota Tangerang Selatan merupakan kota dengan sejuta peluang investasi, percepatan pembangunan karena didukung lokasi yang strategis, kondisi sumber daya alam yang dapat menunjang percepatan pembangunan. Semenjak ditetapkannya sebagai daerah otonom, diharapkan pemanfaatan dapat potensi meningkatkan daerah pembangunan daerah. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan untuk optimalisasi kepentingan Beberapa pembangunan di Tangerang Selatan di pegang oleh swasta yang sampai saat ini mampu menata kota dengan baik dan memperhatikan aspek pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Sebagian lainnya masih perlu pembenahan dan keseriusan untuk dapat mengoptimalkan potensi daerah, diharapkan seluruh penentu kebijakan dapat bijaksana menentukan keputusan dalam merencanakan pembangunan agar tidak lagi ada kecurangan yang akhirnya dapat menimbulkan lingkungan hidup. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan dampak negatif bagi TERIMA KASIH Kelompok 5 Nadia Putri Adityo Ondo Wibowo Ade Firmansyah Donny Judani A.K Ilmu Ekonomi Pembangunan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan