Uploaded by User18085

bab 5 x protista

advertisement
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan
Kelas / Semester
Mata Pelajaran
Materi Pokok
Pertemuan
Alokasi Waktu
: SMA Negeri 3 Kupang
: X/ 1
: Biologi
: PROTISTA
: 1 dan 2
: 6 x 45 menit
1. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktifdan menunjukan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunyatentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian,
serta menerapkanpengetahuan prosedural pada bidangkajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
2. Kompetensi Dasar
(1.1) Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati,
ekosistem, dan lingkungan hidup.
(1.3) Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi
lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
(2.1) Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan
peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat
secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan
pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
(2.2) Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan
kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan
sekitar.
(3.5) Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan protista berdasarkan ciri-ciri umum
kelas dan perannya dalam kehidupan melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.
(4.5) Merencanakan dan melaksanan pengamatan tentang ciri-ciri dan peran protista dalam
kehidupan dan menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk model/charta/gambar
3. Indikator
1. Mengidentifikasi macam – macam protista dari gambar
2. Mengelompokkan macam – macam protista berdasarkan karakteristik ( alat gerak dan cara
makan )
3. Melakukan pengamatan struktur jamur air dan lendir.
4. Menggambar hasil pengamatan.
5. Mendiskusikan hasil pengamatan dan mengidentifikasi jenis protista yang ditemukan
berdasarkan pengamatan.
6. Membandingkan hasil pengamatan antara jamur air dan jamur lendir.
7. Membuat kesimpulan dari hasil pengamatan.
8. Menyusun laporan tertulis hasil pengamatan dan hasil diskusi dirangkum untuk memahami
konsep keanekaragaman protista mirip jamur.
9. Mengidentifikasi protista mirip tumbuhan berdasarkan gambar.
10. Menjelaskan ciri – ciri protista mirip tumbuhan berdasarkan gambar.
11. Mendiskusikan ciri – ciri protista mirip tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan.
12. Mengklasifikasikan protista mirip tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan.
13. Menyimpulkan protista mirip tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan.
14. Mengkomunikasikan hasil pengamatan dalam bentuk laporan praktikum.
15. Mengidentifikasi protista mirip hewan berdasarkan gambar.
16. Menjelaskan ciri – ciri protista mirip hewan berdasarkan gambar.
17. Mendiskusikan ciri – ciri protista mirip hewan berdasarkan hasil pengamatan.
18. Mengklasifikasikan protista mirip hewan berdasarkan hasil pengamatan mikroskopis.
19. Menyimpulkan ciri – ciri protista mirip hewan berdasarkan hasil pengamatan
mikroskopis.
20. Mengkomunikasikan hasil pengamatan berdasarkan laporan praktikum :
21. Mengidentifikasi protista berdasarkan tayangan.
22. Mengelompokkkan peran protista yang menguntungkan dan merugikan.
23. Membandingkan peran berbagai protista dari berbagai artikel.
24. Membuat kesimpulan tentang peran protista
25. Mempresentasikan peran protista
(4.5) Merencanakan dan melaksanan pengamatan tentang ciri-ciri dan peran protista dalam kehidupan dan
menyajikan hasil pengamatan dalam bentuk model/charta/gambar
1. Laporan pengamatan berbentuk gambar dan ulasan
2. Hasil menulis laporan praktikum
3. Membuat bahan presentasi
4. Tujuan pembelajaran.
Setelah proses menggali/meneliti; kaji pustaka; berdiskusi; eksperimen; kerja kelompok siswa
dapat :
1. Mengidentifikasi macam – macam protista dari gambar
2. Mengelompokkan macam – macam protista berdasarkan karakteristik ( alat gerak dan cara
makan )
3. Melakukan pengamatan struktur jamur air dan lendir.
4. Menggambar hasil pengamatan.
5. Mendiskusikan hasil pengamatan dan mengidentifikasi jenis protista yang ditemukan
berdasarkan pengamatan.
6. Membandingkan hasil pengamatan antara jamur air dan jamur lendir.
7. Membuat kesimpulan dari hasil pengamatan.
8. Menyusun laporan tertulis hasil pengamatan dan hasil diskusi dirangkum untuk memahami
konsep keanekaragaman protista mirip jamur.
9. Mengidentifikasi protista mirip tumbuhan berdasarkan gambar.
10. Menjelaskan ciri – ciri protista mirip tumbuhan berdasarkan gambar.
11. Mendiskusikan ciri – ciri protista mirip tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan.
12. Mengklasifikasikan protista mirip tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan.
13. Menyimpulkan protista mirip tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan.
14. Mengkomunikasikan hasil pengamatan dalam bentuk laporan praktikum.
15. Mengidentifikasi protista mirip hewan berdasarkan gambar.
16. Menjelaskan ciri – ciri protista mirip hewan berdasarkan gambar.
17. Mendiskusikan ciri – ciri protista mirip hewan berdasarkan hasil pengamatan.
18. Mengklasifikasikan protista mirip hewan berdasarkan hasil pengamatan mikroskopis.
19. Menyimpulkan ciri – ciri protista mirip hewan berdasarkan hasil pengamatan
mikroskopis.
20. Mengkomunikasikan hasil pengamatan berdasarkan laporan praktikum :
21. Mengidentifikasi protista berdasarkan tayangan.
22. Mengelompokkkan peran protista yang menguntungkan dan merugikan.
23. Membandingkan peran berbagai protista dari berbagai artikel.
24. Membuat kesimpulan tentang peran protista
25. Mempresentasikan peran protista
5. Materi
1. Fakta
Berbagai organisme protista
2. Konsep
a. Ciri umum protista.
b. Ciri-ciri umum Protista mirip jamur (jamur lendir/ Slime Mold.
c. Ciri-ciri umum Protista mirip tumbuhan (Alga)
d. Ciri-ciri umum Protista mirip hewan (Protozoai
3.Prinsip :
Perbedaan antara protista mirip jamur, mirip tumbuhan, dan mirip hewan
4.Prosedur
a. Pembuatan medium untuk menumbuhkan paramaecium
b. Pengamatan mikroskopis air kolam, air rendaman jerami dll
6. Metode Pembelajaran
1.
2.
3.
4.
5.
Inquiry / discovery
Kaji pustaka
Diskusi
Eksperimen
Penugasan
7. Media, Alat dan Sumber Belajar
1. Media
a. Powerpoint mengenai protista.
b. Gambar-gambar protista.
c. LKS Praktikum Protista
2. Alat/Bahan
a. Laptop
b. LCD
c. Mikroskop
d. Kaca objek
e. Kaca penutup
f. Pipet tetes
g. Air kolam
h. Air sawah
i. Air jerami
3. Sumber Belajar
a. Buku Biologi SMA Kelas X, Erlangga
b. Buku Biologi SMA kelas X, Esis, Bab VI
8. Langkah – Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1.
a. Pendahuluan ( 10 menit )
 Memberikan salam dan berdoa
 Mengondisikan kelas dan pembiasaan
 Apersepsi
“Pernahkah kalian melihat kolam yang berwarna hijau? Kira-kira apa penyebabnya?”


Memotivasi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan inti (100 menit)
Mengamati

Siswa mengamati suatu foto warna / gambar / animasi berbagai macam protista pada slide
power point
 Guru membimbing siswa dengan merangsang ingatan siswa dengan apa yang dilihatnya pada
slide power point yang sebelumnya ditampilkan.
 Siswa akan mencocokkan apa yang mereka lihat dengan gambar pada slide. Siswa harus
mencocokkan ciri-ciri protista yang diketahui menurut teori dengan apa yang sedang siswa
amati. Disini diharapakn adanya kerja sama yang terbangun diantara anggota kelompok.
Sesekali guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam pengamatan.
 Guru menilai ketrampilan siswa dalam mengamati
Menanya

Guru membimbing siswa untuk membuat pertanyaan tentang organisme pada gambar ,
nama kelompok organisme serta habitatnya.
Mengumpulkan data



Siswa di beri tugas mandiri membuat kultur paramaecium dari rendaman air jerami.
Siswa melakukan pengamatan mikroskopis air kolam dan air rendaman jerami.
Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan membimbing/menilai keterampilan
mencoba, menggunakan alat, dan mengolah data, serta menilai kemampuan siswa
menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah
Mengasosiasi


Siswa mendiskusikan hasil pengamatan dan mengidentifikasi jenis protista yang ditemukan
berdasarkan literatur.
Siswa mendiskusikan ciri umum protista mirip jamur, protista mirip ganggang, protista
mirip hewan menggunakan gambar/charta/animasi /film

Siswa membandingkan hasil pengamatan dengan gambar/charta/foto/film berbagai jenis
organisme golongan Protista


Siswa membuat kesimpulan tentang ciri protista
Guru membimbing/menilai kemampuan siswa mengolah data dan merumuskan kesimpulan
Mengkomunikasikan
 Perwakilan setiap kelompok memaparkan hasil diskusi
 Kelompok mendiskusikan, menyimpulkan dan mengkomunikasikan hasil diskusi
 Guru menilai kemampuan siswa berkomunikasi lisan
c. Penutup
 Guru membuat kesimpulan bersama-sama dengan siswa mengenai pembelajaran yang
sudah dilalui.
 Guru melakukan evaluasi melalui hasil kerja siswa dalam LKS.
 Melaksanakan post test
Pertemuan 2.
a. Pendahuluan



Memberikan salam dan berdoa
Mengondisikan kelas dan pembiasaan
Apersepsi
“Siapa yang pernah mengkonsumsi agar-agar?”
“Terbuat dari apakah agar-agar tersebut?”
 Memotivasi
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan inti
Mengamati
 Siswa membaca artikel atau buku literature yang relevan tentang peran berbagai jenis
protista
 Siswa mendokumentasikan/mencatat hasil pengamatan
 Guru menilai keterampilan siswa mengamati
Menanya


Siswa secara berkelompok mendiskusikan peranan protista dalam kehidupan sehari – hari
baik yang menguntungkan dan merugikan
Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan membimbing/menilai keterampilan
mencoba, menggunakan alat, dan mengolah data, serta menilai kemampuan siswa
menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah
Mengumpulkan Data (Eksperimen/Mengeksplorasi)


Siswa menganalisis berbagai artikel yang berhubungan dengan peran protista dalam
kehidupan baik yang menguntungkan maupun merugikan bagi manusia dan lingkungan
Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan membimbing/menilai keterampilan
mencoba, menggunakan alat, dan mengolah data, serta menilai kemampuan siswa
menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah
Mengasosiasikan
 Siswa mengaitkan berbagai penyakit dan fenomena alam seperti malaria, penyakit tidur,
fosil minyak bumi, bahan granit dengan peran berbagai jenis protista
 Siswa membuat kesimpulan tentang peran protista
 Guru membimbing/menilai kemampuan siswa mengolah data dan merumuskan kesimpulan
Mengkomunikasikan


Menyusun laporan tertulis hasil diskusi dan mempresentasikan di depan kelas
Guru menilai kemampuan siswa berkomunikasi lisan
c. Penutup
 Guru membuat kesimpulan bersama-sama dengan siswa mengenai pembelajaran yang
sudah dilalui.
 Siswa mengumpulkan laporan hasil diskusi tentang peranan protista
 Melaksanakan post test
9. Penilaian
1.
2.
Jenis / Teknik Penilaian
 Observasi sikap
 Performance / tes praktik
 Tes Tertulis ( Essay )
 Lembar penilaian antar teman
 Penilaian produk
Instrumen penilaian
 Instrumen penilaian sikap
 Instrumen penilaian diskusi
 Instrumen penilaian laporan praktik menggunakan rubrik penilaian
 Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian
Contoh Instrumen (Terlampir)
Kupang, 10 juli 2013
Mengetahui
Kepala SMAN 3 Kupang
Dra. Selfina S. Dethan
NIP. 19630714 198601 2 006
Guru Mata Pelajaran
MGMP BIOLOGI
Tim Penyusun MP Biologi
Lampiran 1 :
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Tanggungja
wab
Kepedulian
Kejujuran
Nama
Kerjasama
No.
: PROTISTA
: X/I
:
Disiplin
Materi
Kelas/Semester
Hari/Tanggal
Jumlah
Skor
Nilai
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
dst
*) Ketentuan:
 1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
 2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator,
tetapi belum konsisten
 3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
 4 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
 5 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
FORMAT PENILAIAN
Nilai :
Jumlah Skor X 100
30
Lampiran 2 :
INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI
Hasil Penilaian Diskusi
Topik : ……………………………..…………..
Tanggal : ……………………………………….
Jumlah Siswa : …………….……… orang.
No Nama Menyampaikan
siswa pendapat
1
2
3
Menanggapi
1
2
3
4
Mempertahankan
argumentasi
1
2
3
4
Jumlah Nilai
score
Rubrik :
Menyampaikan pendapat
1. Tidak sesuai masalah
2. Sesuai dengan masalah, tapi belum benar
3. Sesuai dengan masalah dan benar
Menanggapi pendapat
1. Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan
2. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak sempurna
3. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar
4. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi
Mempertahankan pendapat
1. Tidak dapat mempertahankan pendapat
2. Mampu Mempertahankan pendapat, alasan kurang benar
3. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung referensi
4. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi
Lampiran 3
LEMBAR PENILAIAN ANTAR TEMAN
ASPEK
NO NAMA 1
2
3
4
5
6
7
JUMLAH
SCORE
NILAI
Keterangan Aspek :
1. Keaktifan
2. Kesediaan menerima pendapat
3. Tanggungjawab dalam tugas
4. Inisiatif dalam mengambil keputusan
5. Kepedulian terhadap kesulitan yang dialami sesama teman
6. Kepedulian dalam memberi kesempatan yang dialami sesama teman
7. Kemampuan mendorong aktivitas kerja kelompok
Ketentuan:
 1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
 2 = jika peserta didik kurang konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator,
tetapi belum konsisten
 3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
 4 = jika peserta didik konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
 5 = jika peserta didik selalu konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
Nilai = Jumlah score x 100
35
Lampiran 4 :
INSTRUMEN KINERJA MELAKUKAN PRATIKUM
NO
ASPEK YANG DINILAI
1
1
2
3
4
PENILAIAN
2
3
MERANGKAI ALAT
PENGAMATAN
DATA YANG DIPEROLEH
KESIMPULAN
Rubrik:
NO
1
2
3
5
ASPEK YANG
PENILAIAN
DINILAI
1
2
MERANGKAI
Rangkaian
alat Rangkaian
alat
ALAT
tidak benar
benar, tapi tidak
rapi atau tidak
memperhatikan
keselamatan kerja
PENGAMATAN Pengamatan tidak Pengamatan
cermat
cermat
tetapi
tidak mendukung
interpretasi
DATA
YANG Data
tidak Data
lengkap,
DIPEROLEH
lengkap
tetapi
tidak
terorganisir atau
ada yang salah
tulis
KESIMPULAN
Tidak benar atau Sebagian
tidak
sesuai kesimpulan ada
tujuan
yang salah atau
tidaK
Sesuai
tujuan
3
Rangkaian alat,
benar
dan
memperhatikan
keselamatan kerja
Pengamatan
cermat
mendukung
interpretasi
Data
lengkap,
terorganisir, dan
ditulis
dengan
benar
Semua benar atau
sesuai tujuan
Lampiran : 5
INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF
Postest ( pertemuan pertama )
1. Jelaskan klasifikasi protista !
2. Jelaskan perbedaan Rhizopoda, Ciliata, Flagellata dan Sporozoa. Berikan masing – masing
contohnya !
3. Buatlah skema siklus hidup Plasmodium sp penyebab penyakit malaria !
4.Sebutkan cirri khas Euglenophyta, Chrysophyta, Pyrrophyta, Chlorophyta dan Phaeophyta. Berikan
contoh masing – masing !
5. Jelaskan mekanisme reproduksi seksual pada paramaecium sp.
JAWABAN
1. Berdasarkan kemiripan cirri – cirinya dengan organisme lain dan cara
memperoleh makanan sebagai sumber energy, Protista dapat dikelompokkan
menjadi 3 kelompok yaitu :
 Protista mirip hewan (protozoa)
- Rhizopoda
- Cilliata
- Flagellate
- Sporozoa
 Protista mirip tumbuhan (ganggang)
- Euglenophyta
- Chrysophyta
- Pyrrophyta
- Chlorophyta
- Phaeophyta
- Rhodophyta
 Protista mirip jamur
- Myxomycota
- Acrasiomycota
- Oomycota
2. Perbedaan dari
- Rhizopoda : bergerak dengan pseudopodia (kaki semu).
Contohnya Amoeba
- Ciliata
: bergerak dengan silia (rambut getar).
Contohnya Paramecium
- Flagellata : bergerak dengan flagelum (bulu cambuk).
Contohnya Trypanosoma
- Sporozoa : tidak memiliki alat gerak.
Contohnya Plasmodium.
3. Skema siklus hidup plasmodium :
 Dalam tubuh nyamuk Anopheles betina
- Mikrogametosit  mikrogamet (gamet jantan)
- makrogametosit  makrogamet (gamet betina).
- mikrogamet dan makrogamet mengadakan  zigot diploid (ookinet) ;
ookinet  (ookista)  sporozoit.
 Dalam tubuh manusia
- Sporozoit  masuk ke sel-sel hati dan berkembang secara aseksual 
merozoit.  Merozoit dapat menyerang sel darah merah (tropozoit),
reproduksi aseksualnya menghasilkan ribuan merozoit yang menyebabkan
pecahnya sel darah merah  gametosit jantan dan gametosit betina.
SKOR
15
10
30
4. Ciri khas Ganggang:





Euglenoid (Euglenophyta): memiliki bintik mata berisi fotoreseptor yang
ditutupi lapisan pigmen merah. Contohnya Euglena.
Ganggang keemasan (Chrysophyta): memiliki pigmen dominan karoten
berupa santofil. Contoh Navicula.
Ganggang api (Pyrrophyta/Dinoflagellata): beberapa spesiesnya dapat
berpendar dan pada musim tertentu dapat melimpah. Contoh Gymnodinium
breve.
Ganggang hijau (Chlorophyta): memiliki pigmen dominan klorofil a dan b.
Contoh: Chlorella.
Ganggang merah (Rhodophyta): memiliki pigmen dominan fikobilin jenis
25
fitoeritrin. Contoh Eucheuma spinosum
5. Reproduksi seksual paramaecium sp.
 Dua sel berkonyugasi membentuk jembatan sitoplasma
 Meiosis menghasilkan 4 mikronukleus tetapi yang tiga hancur.
 Masing – masing mikronukleus yang tersisa membelah secara mitosis.
 Pasangan konyugasi saling bertukar mikronukleus.
 Mikronukleus haploid menyatu membentuk mikronukleus diploid.
 Mikronukleus membelah secara mitosis 3 kali sehingga terbentuk 8
mikronukleus.
 Makronukleus asli hancur, 4 mikronukleus berkembang menjadi 4
makronukleus.
 Sel membelah 2 kali, menghasilkan 4 sel anak.
JUMLAH SKOR
20
100
LPPD ( LEMBARAN PENILAIAN PESERTA DIDIK )
KELOMPOK
NAMA
:
:
Tujuan : Mengamati berbagai jenis protista yang hidup di air tawar
Alat
Bahan
1. Mikroskop
1. Air rendaman jerami
2. Kaca objek
2. Air kolam
3. Kaca penutup
3. Air sawah
4. Pipet tetes
5. Tisu
Cara Kerja
:
1. Ambillah sampel air kolam, air rendaman jerami dan air sawah yang ada di lingkungan sekolah
atau di rumah. Masukkan dalam botol air mineral.
2. Teteskan masing-masing sampel air tersebut pada kaca objek lalu tutup dengan kaca penutup.
3. Amati di bawah mikroskop dengan perbesaran kecil terlebih dahulu. Jika sudah menemukan
organisme yang akan diamati, gunakan perbesaran yang lebih besar.
4. Gambar dan catat ciri-ciri berbagai protista yang anda amati kemudian klasifikasikan.
5. Diskusikan hasil pengamatan dengan teman dan guru anda.
Tabel pengamatan
NO
Gambar protista
Cirri Bergerak Habitat Nama Keterangan
tubuh
/ tidak
protista
bergerak
Pertanyaan :
1. Jelaskan cirri – cirri protista yang anda temukan kemudian golongkan ke filum protista yang tepat
!
2. Dihabitat manakah paling banyak ditemukan protista ?
3. Apakah perbedaan utama protista mirip hewan dan protista mirip tumbuhan ?
4. Bagaimanakah cirri – cirri protista mirip jamur ?
No.
1.
Klasifikasi Protista
Mirip Jamur
Myxomycota
(jamur lendir
plasmodial)
2.
Acrasiomycota
(jamur lendir
selular)
3.
Oomycota
(jamur air)
Ciri-Ciri
Contoh Spesies
BAB V
BAHAN AJAR
PROTISTA
A. CIRI - CIRI PROTISTA :
 Eukariotik
 Uniseluler atau multiseluler
 Bersifat heterotrof atau autotrof
Protista digolongkan menjadi 3 kelompok :
 Protista mirip hewan (protozoa)
 Protista mirip tumbuhan (ganggang)
 Protista mirip jamur
B. PROTISTA MIRIP HEWAN (PROTOZOA)
Merupakan hewan uniseluler yang dapat melakukan reproduksi seksual (konjugasi), dan
reproduksi aseksual (pembelahan biner).
Habitat : tempat yang basah atau berair. Jika kondisi tidak menguntungkan, beberapa Protozoa
membentuk membran tebal dan kuat yang disebut kista. Ukurannya 10-200 mikron (µm). Protozoa
bersifat heterotrof.
Protozoa dibagi menjadi 4 kelas berdasar alat gerak :
a. Rhizopoda (sarcodina )
- Alat gerak berupa pseudopodia ( kaki semu ).
- Habitat : tanah lembab, lingkungan berair, parasit.
- Reproduksi secara aseksual ( pembelahan biner ).
- Rhizopoda yang membentuk kista adalah Amoeba.
Contoh :
Foraminifera sp
= fosilnya sebagai petunjuk adanya minyak bumi,
Radiolaria sp
= endapan tanah hewan ini digunakan sebagai bahan penggosok,
Entamoeba gingivalis = menyebabkan radang gusi pada manusia.
b. Flagellata ( Mastigophora )
- Alat gerak berupa bulu cambuk (flagelum).
- Habitat : lingkungan berair, hidup bersimbiosis, parasit dalam tubuh hewan.
- Reproduksi secara aseksual (pembelahan biner membujur).
Contoh :
Trypanosoma gambiense = penyebab penyakit tidur di Afrika dengan vektor pembawa lalat
tsetse
(Glossina moritans), Trichomonas vaginalis = penyebab penyakit keputihan.
c. Ciliata (Ciliophora)
- Alat gerak berupa cilia (rambut getar).
- Ciri khusus lainnya yaitu memiliki dua inti yaitu makronukleus dan mikronukleus.
- Habitat : lingkungan berair, hidup bersimbiosis, parasit.
- Reproduksi : seksual (konjugasi) dan aseksual (pembelahan biner membujur).
Contoh :
Balantidium coli = penyebab penyakit diare.
Paramecium caudatum
d. Sporozoa
- Sporozoa adalah Protozoa yang tidak memiliki alat gerak. Cara bergerak dengan
mengubah kedudukan tubuhnya.
- Reproduksi seksual yang disebut sporogoni (plasmodium berkembang biak membentuk
spora yang disebut sporozoit yang terjadi dalam tubuh nyamuk Anopheles betina) ;
- Reproduksi aseksual yang disebut skizogoni (pembentukan gamet yang terjadi di
eritrosit manusia).
Siklus hidup Plasmodium terjadi di dalam tubuh nyamuk Anopheles sp dan dalam tubuh
manusia, sbb :
Sporozoit  masuk tubuh di dalam hati  tropozoid  merozoid (memakan
eritrosit)  eritrosit pecah (peristiwa sporulasi) 
gametosit terhisap nyamuk
zigot  ookinet  oosis  sporozoit.
Contoh :
Plasmodium falciparum
 malaria tropika (sporulasi tiap hari)
Plasmodium vivax
 malaria tertiana (sporulasi tiap hari ke-3 = 48 jam)
Plasmodium malariae
 malaria kuartana (sporulasi tiap hari ke-4 = 72 jam)
Plasmodium ovale
 malaria ovale.
C. PROTISTA MIRIP TUMBUHAN (GANGGANG)






Algae atau ganggang adalah organisme eukariot uniseluler dan multiseluler berklorofil.
Tubuhnya belum dapat dibedakan antara akar, batang, daun.
Ganggang berukuran mikroskopis (25 µm) dan makroskopis (50 m).
Ganggang uniseluler berbentuk bulat, oval, buah pir ; sedangkan ganggang multiseluler
berbentuk lembaran. Ganggang memiliki kloroplas yang mengandung pigmen dan memiliki
pirenoid untuk menyimpan cadangan makanan.
Ganggang merupakan organisme fotoautotrof yang hidup bebas di air atau tempat lembab.
Reproduksi seksual dengan penyatuan sel kelamin jantan dan betina ;
Reproduksi aseksual dengan pembelahan biner, fragmentasi, pembentukan zoospora. Beberapa
jenis ganggang mengalami pergiliran keturunan antara generasi penghasil spora (sporofit) dan
generasi penghasil gamet (gametofit).
Klasifikasi ganggang :
a. Euglenoid
Memiliki bintik mata, bentuk seperti botol, selnya dibungkus suatu protein yang lentur
yaitu pelikel sehingga memungkinkan perubahan bentuk sel. Euglenoid ada yang bersifat
fotosintetik dan heterotrof. Pigmen kloroplas yaitu klorofil a dan b, karoten. Hasil fotosintesis
disimpan dalam bentuk cadangan makanan paramilon. Hidup di perairan tawar. Reproduksi
secara aseksual (pembelahan biner). Contoh : Euglena.
b. Chrysophyta (ganggang keemasan)
Chrysophyta (Yunani, chrysos= emas) memiliki pigmen dominan karoten berupa santofil
(keemasan). Pigmen lain : fukosantin, klorofil a, klorofil c.
Bentuk tubuh : uniseluler soliter atau berkoloni tidak berflagelum ; multiseluler. Cadangan
makanan berupa lemak dan karbohidrat. Habitat : sebagian besar di air tawar, laut.
Reproduksi : aseksual (pembelahan biner) pada ganggang uniseluler, serta pembentukan spora
pada ganggang uniseluler dan multiseluler. Sedangkan seksual dengan penyatuan dua jenis
gamet.
Contoh : Navicula , Synura .
c. Pyrrophyta / Dinoflagellata (ganggan api)
Dinamakan demikian karena beberapa jenis ganggang mampu berpendar sehingga laut
tampak bercahaya di malam hari, serta jumlah mereka yangbanyak menyebabkan air laut
berwarna merah kecoklatan.
Pigmen : klorofil a dan c, santofil, dinosantin, fikobilin.
Cara hidup : uniseluler fotosintetik, sebagian parasit.
Habitat : laut. Umumnya memiliki dua flagellum di samping atau ujung selnya. Reproduksi
secara aseksual (pembelahan biner).
Contoh : Noctiluca scintillans = dapat berpendar.
d. Chlorophyta (ganggang hijau)
Chlorophyta (Yunani, chloros = hijau). Pigmen dominan berupa klorofil yakni klorofil a
dan b. pigmen lain berupa karoten.
Cara hidup : uniseluler (memiliki flagellum), multiseluler.
Habitat : sebagian besar di air tawar (kolam, genangan air,tempat lembab) ; air laut.
Reproduksi : aseksual (membelah diri, pembentukan spora, fragmentasi) ; seksual (isogami,
anisogami, oogami).
Contoh : Ulva, Spirogyra.
e. Phaeophyta (ganggang cokelat)
Phaeophyta (Yunani, phaios = cokelat). Pigmen dominan berupa karoten yakni
fukosantin.
Cara hidup : sebagian besar multiseluler (bentuk benang atau talus). Cadangan makanan dalam
bentuk laminarin.
Habitat : sebagian besar di laut.
Reproduksi : aseksual (fragmentasi dan zoospora) ; seksual (isogami, anisogami, oogami).
Phaeophyta mengalami pergiliran keturunan antara generasi gametofit dan sporofit.
Contoh : Sargassum , Laminaria.
f. Rhodophyta (ganggang merah)
Rhodophyta (Yunani, rhodos = merah). Pigmen dominan : fikobilin jenis fikoeritrin
(pigmen merah). Pigmen lain : klorofil a, klorofil d, karoten, fikosianin (pigmen biru).
Cara hidup : sebagian besar multiseluler (bentuk benang atau lembaran). Cadangan makanan
berupa tepung florid.
Habitat : laut dalam.
Reproduksi : aseksual (spora) ; seksual (oogami).
Daur hidup Rhodophyta mengalami pergiliran keturunan antara gametofit dan sprofit.
Contoh : Eucheuma spinosum , Gelidium robustum.
D. PROTISTA MIRIP JAMUR
Kesamaannya dengan jamur adalah memiliki struktur yang menghasilkan spora, heterotrof, parasit
atau pengurai.
Protista mirip jamur dibagi menjadi 2, yaitu :
o Jamur air (Oomycota)
Hidup dengan menyerap nutrisi dari sisa tumbuhan di kolam dan parasit. Reproduksi aseksual
dengan menghasilkan sporangium dengan spora berflagel (zoospora), sedangkan reproduksi
seksual dengan penyatuan gamet jantan dan betina.
o Jamur lendir (Myxomycota)
Menghasilkan sel-sel ameboid yang merupakan predator fagosit. Reproduksi secara aseksual.
o Acrasiamycota
Disebut juga jamur lendir seluler dimana merupakan peralihan antara bentuk Amoeba dan
badan buah penghasil spora.
Peranan protista dalam kehidupan :
 Protista yang menguntungkan
- Foraminifera sp
= fosilnya sebagai petunjuk adanya minyak bumi,
- Radiolaria sp
= endapan tanah hewan ini digunakan sebagai bahan penggosok,
- Euglena viridis
= sebagai plankton dan indikator polusi air atau sungai.
- Chlorella
= sumber makanan bergizi tinggi
- Ulva, Caulerpa, Enteromorpha
= sumber makanan berupa sayur
- Eucheuma dan Gelidium
= penghasil gelatin (agar-agar).
- Laminaria digitalis
= penghasil yodium untuk obat penyakit
gondok.
- Laminaria lavaniea
= pupuk pertanian dan makanan ternak.
- Saprolegnia
= sebagai pengurai dalam ekosistem air tawar.
 Protista yang merugikan
- Entamoeba gingivalis
= menyebabkan radang gusi pada manusia
- Trypanosoma gambiense
= penyebab penyakit tidur di Afrika dengan vektor
pembawa lalat tsetse (Glossina moritans),
- Trichomonas vaginalis
= penyebab penyakit keputihan.
- Plasmodium falciparum
= menyebabkan malaria tropika
- Plasmodium vivax
= menyebabkan malaria tertiana
- Plasmodium malariae
= menyebabkan malaria kuartana
- Plasmodium ovale
= menyebabkan malaria ovale
- Trichomonas foetus
= menyebabkan keguguran pada kambing
- Trypanosoma evansi
= menyebabkan penyakit surra pada kuda, sapi.
- Phytophthora faberi
= parasit pada luka bekas sedapan tanaman karet.
- Phytophthora infestans
= penyakit karat putih pada tanaman kentang.
- Plasmopara viticola
= menyerang tanaman anggur.
Download