Uploaded by User18077

ABIMANYU GUNTUR W 21060112140169 BAB I

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pembangunan pembangkit listrik di Indonesia hingga saat ini masih
berfokus pada penggunaan sumber energi tidak terbarukan berbahan bakar fosil
seperti batu bara untuk PLTU dan solar untuk PLTD. Hal ini didukung data
kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menyatakan bahwa
kapasitas terpasang pembangkit listrik di Indonesia pada tahun 2014 yang sebesar
53,065 MW terdiri dari pembangkit listrik dengan sumber energi tidak terbarukan
sebesar 46,379 MW dan pembangkit listrik dengan sumber energi terbarukan
sebesar 6,686 MW [1]. Pada penggunaan sumber energi tidak terbarukan
berbahan bakar fosil yang berlebihan akan meningkatkan emisi gas karbon
sehingga menyebabkan terjadinya global warming. Oleh karena itu, membuat
banyak orang melirik kepada sumber energi yang terbarukan dan ramah
lingkungan. Dengan menggunakan energi terbarukan ini dapat mengurangi
penggunaan energi tak terbarukan yang berbahan bakar fosil sehingga dapat
mengurangi emisi gas karbon.
Berdasar Kebijakan Energi Nasional Indonesia [5] ditargetkan pada
tahun 2025 peran energi baru dan terbarukan paling sedikit 23% dari total
penggunaan energi nasional, sementara dari [1] diketahui bahwa pada tahun 2014
kapasitas terpasang pembangkit listrik dengan sumber energi terbarukan, baru
mencapai 12,6% dari total keseluruhan kapasitas terpasang pembangkit listrik.
Hal ini menunjukkan bahwa perlu adanya peningkatan minimal 10,4% dalam
kurun waktu 10 tahun dari kapasitas terpasang pembangkit listrik dengan sumber
energi terbarukan apabila menganggap tidak ada peningkatan kapasitas
pembangkit listrik dengan sumber energi tidak terbarukan untuk mencapai target
Kebijakan Energi Nasional tahun 2025.
Berdasarkan permasalahan pasokan energi listrik yang ada di Indonesia
khususnya di sektor perkantoran, perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengatasi
1
2
hal tersebut agar kelangsungan produksi energi listrik dapat terus berlanjut.
Untuk itu diperlukan upaya-upaya pengembangan teknologi yang mampu
menyuplai kebutuhan energi dengan menggunakan energi terbarukan yang ramah
lingkungan. Sehingga sumber energi yang terbarukan kini tengah menjadi topik
yang sangat menarik untuk peningkatan energi khususnya peningkatan energi
listrik.
Photovoltaic (PV) atau panel surya yang dikenal dengan pembangkit
listrik tenaga surya (PLTS) ini merupakan salah satu pembangkit yang
menggunakan energi terbarukan yang dapat menjadi salah satu alternatif atau
pengganti sumber energi yang tidak terbarukan. Komponen utama dari teknologi
photovoltaic adalah sel photovoltaic yang terdiri dari sel-sel yang terbuat dari
bahan semikonduktor. Dalam pengoperasian sel photovoltaic, terdapat faktorfaktor yang mempengaruhi kinerja dan efisiensi dari sel tersebut, antara lain
irradiasi, sudut dari sel photovoltaic terhadap matahari, pengaruh bayangan
(shading) dan temperatur dari sel. Pada penelitian kali ini fokus terhadap besaran
nilai irradiasi yang diterima oleh sel photovoltaic serta kenaikan temperatur dari
sel photovoltaic untuk melihat pengaruhnya terhadap tegangan, arus dan daya
keluaran.
Kondisi negara dengan letak di jalur khatulistiwa dengan 2 musim
membawa manfaat maupun kerugian, manfaat yang didapat adalah energi
matahari bersinar sepanjang tahun, sehingga didapatkan energi yang besar, tetapi
dengan nilai temperatur lingkungan rata-rata akan lebih tinggi, dibandingkan
dengan negara 4 musim [7], yang dapat memberikan efek kenaikan temperatur sel
photovoltaic apabila tidak memperhatikan mengenai penempatan photovoltaic dan
kondisi temperatur sekitarmya. Untuk setiap kenaikan 1º C dapat menyebabkan
tegangan sel photovoltaic turun sebesar 2.3 mV untuk setiap selnya [8]. Oleh
karena itu sedapat mungkin pemasangan sel juga memperhatikan faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi temperatur sel photovoltaic, dan mengurangi
temperatur pada sel, agar tidak terlalu panas atau overheat yang dapat menyeba
bkan penurunan tegangan ataupun kerusakan dari sel.
3
Pada penelitian sebelumnya [14], dilakukan pembuatan modul yang
menggunakan lampu halogen sebagai pengganti dari sinar matahari sebagai
percobaan untuk melihat pengaruh irradiasi dan kenaikan temperatur terhadap
keluaran dari sel photovoltaic serta pengambilan data dilakukan dalam skala
laboratorium. Sedangkan pada tugas akhir ini akan dilakukan analisis unjuk kerja
dari photovoltaic (PV) terhubung sumber tiga fasa 380 V (grid) terhadap
pengaruh irradiasi dan temperatur dengan menggunakan data iklim tahunan yang
diambil dari software RETScreen yang sudah terintegrasi dengan NASA.
Pembuatan model dan simulasi menggunakan perangkat lunak PSIM 9.0.3.
1.2
Rumusan Masalah
Rumusan masalah berdasarkan latar belakang penelitian ini adalah
bagaimana membuat sistem on-grid dari sumber pembangkit listrik photovoltaic
(PV) dan mengetahui pengaruh dari kenaikan temperatur dan irradiasi terhadap
tegangan, arus dan daya keluaran pembangkit listrik photovoltaic (PV) dengan
menggunakan data iklim tahunan kota Semarang .
1.3
Tujuan
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari pembuatan tugas akhir ini
adalah sebagai berikut .
1. Merancang software sistem PLTS yang terhubung jaringan (grid) 380 V.
2. Mengetahui pengaruh dari perubahan temperatur dan irradiasi terhadap
tegangan, arus dan daya keluaran pembangkit listrik photovoltaic (PV)
yang terhubung ke jaringan (grid) 380 V.
3. Mengetahui waktu optimal saat
pembangkit listrik photovoltaic (PV)
mengirim daya ke beban.
4. Menganalisis data hasil percobaan dan simulasi keluaran daya panel surya
terhadap perubahan temperatur dan variasi iradiasi.
4
1.4
Pembatasan Masalah
Untuk menyederhanakan permasalahan dalam Tugas Akhir ini maka
diberikan batasan-btasan sebagai berikut, yaitu.
1. Perangkat lunak simulasi yang digunakan adalah PSIM versi 9.0.3.
Pengolahan data dan menggambarkan grafik menggunakan Microsoft
Excel.
2. Parameter PV disesuaikan dengan data yang tersedia pada datasheet.
Pembangkit PV pada penelitian ini dilengkapi dengan rangkaian PV
dan pengendalinya, yang terdiri dari Maximum Power Point Tracker
(MPPT) jenis Perturb & Observe serta rangkaian boost converter.
Rangkaian tersebut mengacu pada penelitian lain yang telah dilakukan
sebelumnya, dan pada penelitian ini tidak membahas PV secara detail
dan pengendali tipe lainnya yang lebih optimal.
3. Pengaturan pensaklaran inverter menggunakan metode Pulse Width
Modulation (PWM).
4. Pengontrolan arus pada sistem PV terhubung grid menggunakan
kerangka referensi natural.
5. Pada penelitian ini, pengendalian PI dilakukan secara try and error
serta tidak membahas pengendalian PI secara lebih optimal.
6. Tidak membahas masalah yang timbul saat terjadi gangguan seperti
hubung singkat.
7. Pada penelitian ini respon transien tidak dibahas.
8. Data iradiasi dan temperatur Kota Semarang didapatkan dari perangkat
lunak RETScreen yang langsung terhubung dengan data-data dari
NASA.
9. Beban menggunakan data beban pada gedung kelas DIKLAT Kota
semarang yang bersumber dari RAB Pembangunan Gedung DIKLAT.
10. Tidak memperhitungkan penggunaan baterai sebagai tenaga cadangan,
karena sistem PLTS ini hanya akan memasok kebutuhan listrik gedung
pada siang hari dan pada malam hari menggunakan energi listrik dari
PLN seperti biasa.
5
1.5
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan tugas akhir dengan judul “Analisa
pengaruh perubahan temperatur dan irradiasi pada tegangan, arus dan daya
keluaran PLTS terhubung grid 380V” ini adalah sebagai berikut .
BAB I
Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan
masalah, sistematika penulisan.
BAB II Dasar Teori
Bab ini berisi tinjauan pustaka dan teori-teori mengenai photovoltaic
(PV) serta faktor pengoperasian sel photovoltaic, boost converter, MPPT
Perturb and Observe, inverter DC ke AC tiga fasa dengan mode
pensaklaran Pulse Width Modulation (PWM), beban, Pengontrolan
sumber energy terhubung grid, serta desain panel surya terhubung grid.
Subbab tinjauan pustaka menjelaskan beberapa penelitian lain sebagai
pendukung penelitian ini.
BAB III Perancangan
Kemudian pada Bab III yang merupakan perancangan yang akan
dijelaskan mengenai sumber data yang digunakan dalam penelitian, alat
dan bahan penelitian serta alur dan proses yang dilakukan dalam
penelitian.
BAB IV Hasil dan Pembahasan
Bab ini memaparkan hasil simulasi perubahan temperatur dan irradiasi
terhadap sistem pembangkit listrik photovoltaic terhubung ke jaringan
(grid) 380 V dengan beban gedung kelas DIKLAT Kota Semarang
menggunakan program software PSIM 9.0.3 serta menganalisa hasil
simulasi tersebut.
BAB V Penutup
Bab ini berisi uraian kesimpulan yang berdasarkan dari hasil analisa
penelitian yang telah dilakukan serta saran mengenai tugas akhir yang
dibuat terkait kelanjutan dan pengembangan penelitian.
Download