SECOND... 23451 SECONDS... STARTS IN l LOADING PRESS ENTER WELCOME TO OUR PRESENTATION Click for performing... DONE... DEFINISI MODUL SURYA (PHOTOVOLTAIC) Modul surya (Photovoltaic) adalah sejumlah sel surya yang dirangkai secara seri dan paralel, untuk meningkatkan tegangan dan arus yang dihasilkan sehingga cukup untuk pemakaian sistem catu daya beban. Untuk mendapatkan keluaran energi listrik yang maksimum dan bisa digunakan maka permukaan modul surya harus selalu mengarah ke matahari Dalam sistem surya ini terdapat dua kompunen utama, yaitu modul surya dan sel surya Modul surya merupakan suatu unit rakitan dari beberapa sel surya photovoltaic Modul Surya Sel Surya SISTEM SURYA proses ENERGI SURYA Di Indonesia, energi listrik yang optimum akan didapat apabila modul surya diarahkan dengan sudut kemiringan sebesar lintang lokasi PLTS (Modul Surya) tersebut berada. Sebagai contoh, untuk daerah yang berada di sebelah utara khatulistiwa maka modul surya harus dihadapkan ke Selatan, dan begitu juga sebaliknya. Lamps SOLAR MODULE SKema proses energi surya Controller TV / Radio Gaya Gerak Listrik pada Modul Surya Secara sederhana, proses pembetnukan gaya gerak listrik (GGL) pada sebuah sel surya adalah sebagai berikut : 1. Foton dari cahaya Matahari menumbuk panel surya, kemudian diserap oleh material semikonduktor seperti silicon. 2. Elektron (muatan negatif) terlempar keluar dari atomnya, sehingga mengalir melalui material semikonduktor untuk menghasilkan listrik. Muatan positif yang disebut hole (lubang) mengalir dengan arah yang berlawanan dengan elektron pada panel surya. 3. Gabungan/susunan beberapa panel surya mengubah energi surya menjadi sumber daya listrik DC. Ketika sebuah foton menumbuk sebuah lempeng silicon, salah satu dari tiga proses kemungkinan terjadi, yaitu: 1. Foton dapat melewati silicon. Biasanya terjadi pada foton dengan energi rendah. 2. Foton terpantulkan dari permukaan 3. Foton tersebut dapat diserap oleh silocon yang kemudian: a. Menghasilkan panas, atau b. Menghasilkan pasangan elektron-lubang, jika energi foton lebih besar daripada celah pita silicon. pemanfaatan Energi Surya Sebagai energi alternatif yang terbarukan di Indonesia, sistem photovoltaic telah dimanfaatkan antaralain untuk penerangan (ramah tangga, jalan), pompa air, catu daya bagi perangkat telekomunikasi, TV umum, pendingin, ramburambu laut, penerangan untuk menangkap ikan dan banyak aplikasi lainnya. Salah satu cara penyediaan energi listrik alternatif yang siap untuk diterapkan secara masal pada saat ini adalah menggunakan suatu sistem teknologi yang diperkenalkan sebagai Sistem Energi Surya Photovoltaic (SESF) atau secara umum dikenal sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya Photovoltaic (PLTS Photovoltaic. Dibandingkan dengan energi listrik konvensional pada umumnya, SESF terkesan rumit, mahal dan sulit dioperasikan. Namun pada kenyataannya, SESF merupakan sistem yang mudah dalam pengoperasiannya, handal, serta memerlukan biaya pemeliharaan yang rendah, menjadikan SESF mampu bersaing dengan teknologi konvensional lainnya. Selain itu, SESF merupakan suatu teknologi yang bersih dan tidak mencemari lingkungan sekitar. Ini desebabkan karena SESF tidak menghasilkan pembuangan dari hasil pemrosesannya.SESF juga bisa dibilang mendapatkan energi yang cuma-cuma, Keuntungan dan Kendala Energi Surya Photovoltaic Pembangkit Listrik yang memanfaatkan energi surya atau lebih dikenal dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mempunyai beberapa keuntuntungan : 1. Sumber energi yang digunakan sangat melimpah dan cuma-cuma yaitu radiasi sinar Matahari 2. Sistem yang dikembangkan bersifat modular sehingga dapat dengan mudah diinstalasi dan diperbesar kapasitasnya Salah satu kendala yang dihadapi dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya adalah investasi awalnya 3. Perawatannya mudah yang harga perpolusi kWh listrik yang dibangkitkan masih relatif tinggi yaitu sekitar $ USD 3-5 / Wp 4. tinggi. Tidak Serta menimbulkan (non CO 2, tidak ada emisi gas buang) 5. Dirancang bekerja secara otomatis sehingga dapat diterapkan ditempat terpencil 6. Relatif aman 7. Kehandalannya semakin baik 8. Adanya aspek masyarakat pemakai yang mengendalikan sistem itu sendiri 9. Mudah untuk pengoperasian dan penginstalannya 10. Biaya perawatannya relatif murah Thank you for your attention Bye. . . Shutting down...