Uploaded by User17837

Laporan Tahunan 2007 Bumi Resources Tbk

advertisement
Laporan Tahunan
Annual Report
2007
Building
Relationships
Growing
The Business
24-41
Laporan Operasional
Operations Report
42-55
Laporan Manajemen
Management Report
58-83
Laporan Good Corporate Governance
Good Corporate Governance Report
84-226
Tinjauan Keuangan
Financial Review
Daftar Isi
Content
Tema
Theme
1
Sejarah Singkat
Brief History
2
Visi, Misi dan Filosofi Perusahaan
Vision, Mission and Company Philosophy
3
Laporan Manajemen
Management Report
• Sumber Daya Manusia
Human Resources
• Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan
Health, Safety and Environment
• Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Peristiwa Penting 2007
2007 Significant Events
4
Tinjauan Ke Depan
Future Outlook
Penghargaan & Prestasi
Awards & Recognitions
5
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
6
Ikhtisar Saham
Stock Highlights
8
Laporan Presiden Komisaris
Report from the President Commissioner
10
Laporan Presiden Direktur
Report from the President Director
14
Strategi & Kondisi Pasar
Market & Strategy Overview
20
Laporan Komite Audit
Audit Committee Report
22
Laporan Operasional
Operations Report
• Wilayah Operasional
Operations Area
• Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan
Company Structure and Subsidiaries
• Laporan Bisnis
Business Report
24
26
28
34
Laporan Good Corporate Governance
Good Corporate Governance Report
• Good Corporate Governance di Bumi
Good Corporate Governance at Bumi
Manajemen Risiko
Risk Management
Tinjauan Keuangan
Financial Review
• Diskusi dan Analisa Manajemen
Management Discussion and Analysis
• Laporan Keuangan Konsolidasi
Consolidated Financial Statements
Data Perusahaan
Corporate Data
• Dewan Komisaris
Board of Commissioners
• Direksi
Board of Directors
• Komite Audit
Audit Committee
• Struktur Organisasi
Organization Structure
• Informasi Perseroan
Corporate Information
• Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2007
Responsibility for 2007 Annual Report
42
44
46
50
56
58
60
82
84
86
93
227
228
230
232
234
235
236
Building Relationships,
Growing the Business
Membangun Kerja Sama,
Mengembangkan Bisnis
Tema di atas kami pilih di tahun ini untuk menggambarkan tujuan
jangka panjang kami serta kondisi di sepanjang tahun 2007.
Sepanjang tahun 2007, kami membangun kerja sama jangka
panjang dengan mitra kami di anak-anak perusahaan batubara,
untuk mendukung pertumbuhan Perseroan secara keseluruhan.
Kami telah membangun suatu fondasi yang kokoh guna
mendukung ekspansi yang cepat dan tepat. Kami juga senantiasa
memenuhi komitmen kepada para Pemegang Saham dan para
pemangku kepentingan lainnya untuk berkembang tanpa harus
menonjolkan diri.
Membangun kerja sama dengan masyarakat setempat di mana
kami bekerja merupakan hal yang penting dalam kesuksesan kami,
yang akan menentukan keberhasilan masa depan bisnis dalam
jangka panjang. Semakin kuat kerja sama, semakin besar dan
sehat bisnis kami serta semakin luas kerja sama yang dapat kita
kembangkan.
This year, we chose a theme to reflect both our long-term goals and the trend throughout 2007. During the last year we
established long-term relationships with our equity partners within the coal companies, signifying growth for the company as a
whole. We have established a strong foundation for rapid and directed expansion. We also continue to fulfill our commitment to
shareholders and stakeholders alike to grow as unobtrusively as possible.
Building relationships with the communities in which we work remains a key aspect of our success, and will ensure longterm prospects for our business. The stronger the relationships, the larger and healthier our business and the further our
relationships can expand.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
Sejarah Singkat
Brief History
1990: BUMI melakukan Penawaran Umum Perdana Saham yang
tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
1990: BUMI went Public on Jakarta and Surabaya
Stock Exchanges.
1997: PT Bakrie Capital Indonesia mengambil alih 58,51% saham
Perseroan dari Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912.
1997: PT Bakrie Capital Indonesia acquired 58.51% of company
shares from Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912.
1998: Melalui RUPS Luar Biasa tanggal 13 Agustus, diputuskan
untuk mengubah bisnis utama Perseroan dari bidang
perhotelan dan pariwisata menjadi bidang minyak, gas alam
dan pertambangan.
1998: The Company resolved to transform its core business
from hotel and tourism to oil, natural gas and mining at
Extraordinary General Meeting, August 13.
2000: Perseroan mengakuisisi saham Gallo Oil (Jersey) Ltd.
sebesar 97,5%.
2000: Gallo Oil (Jersey) Ltd. was acquired through purchase of
97.5% of shares.
2000: Berdasarkan SK Menteri Kehakiman Republik Indonesia No.
C-21041 HT.01.04.-TH.2000 tertanggal 20 September 2000,
nama Perseroan berubah dari PT Bumi Modern Tbk menjadi
PT Bumi Resources Tbk.
2000: The Company’s name was changed by virtue of the Decree
of the Minister of Justice and Legislation of the Republic
Indonesia No. C-21041 HT.01.04.-TH.2000 dated Sptember
20, 2000, whereby the name of PT Bumi Modern Tbk
became PT Bumi Resources Tbk.
2001: Di bulan Nopember, Perseroan mengakuisisi 80% saham
Arutmin, produsen batubara terbesar keempat di Indonesia.
2001: In November, the Company acquired 80% of Arutmin, then
the fourth largest coal producer in Indonesia.
2003: Di bulan Oktober, Perseroan membeli 100% saham
PT Kaltim Prima Coal (KPC), produsen batubara terbesar di
Indonesia, melalui Sangatta Holdings Ltd dan Kalimantan
Coal Ltd.
2003: In October, 100% of PT Kaltim Prima Coal (KPC),
Indonesia’s largest coal mine, was acquired through
Sangatta Holdings Ltd and Kalimantan Coal Ltd.
2004: Perseroan mengakuisisi 19,99% saham Arutmin, sehingga
meningkatkan kepemilikannya menjadi 99,99%.
2004: The Company acquired 19.99% of shares in Arutmin, raising
its holdings to 99.99%.
2005: Perseroan telah pula berhasil menyelesaikan seluruh proses
divestasi saham PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebagaimana
disyaratkan dalam pasal 26 Perjanjian Karya Pengusahaan
Pertambangan Batubara (PKP2B). Setelah selesainya
proses divestasi tersebut maka kepemilikan KPC menjadi
sebagai berikut; SHL dan KCL yang merupakan unit usaha
Perseroan memiliki masing-masing 24,5% dan PT Kutai
Timur Energi, perusahaan daerah memiliki 5% saham, serta
32,4% dimiliki oleh PT Sitrade Coal, yang merupakan unit
usaha Perseroan.
2005: The Company has also completed the divestment of the
shares of PT Kaltim Prima Coal (KPC) pursuant to Article 26
of the Coal Contract of Work (CCOW). With the completion
of the divestment process, shareholdings of KPC become
as follow: SHL and KCL, business units of the Company,
each with 24.5%, PT Kutai Timur Energi, a regional
government company, with 5%, and PT Sitrade Coal,
a business unit of the Company, with 32.4%.
2006: Perseroan melakukan pembelian-kembali saham sebanyak
10% dari total saham.
2006: The Company proceeded with a Share Buy-Back of up to
10% of shares.
2007: 30% kepemilikan di PT Arutmin dan KPC dijual kepada Tata
Power India.
2007: A 30% interest in PT Arutmin and KPC were sold to Tata
Power of India.
2007: Pada bulan Juni dan Oktober, diterbitkan dua obligasi
konversi senilai total AS$ 450 juta, dimana mengalami
kelebihan permintaan 3 sampai 4 kali.
2007: In June and October, two convertible bonds were
issued, totalling US$ 450 million, which were 3 to 4 times
oversubscribed.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Visi
Vision
Menjadi perusahaan operator bertaraf internasional dalam
sektor energi dan pertambangan.
To be a world-class, global operator within the energy and
mining sectors.
Misi
Mission
Menjaga kesinambungan usaha dan daya saing Perseroan
dalam menghadapi persaingan terbuka di masa
mendatang dengan tujuan untuk:
- Meningkatkan hasil yang optimal bagi
Pemegang Saham
- Meningkatkan kesejahteraan para karyawan
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah
operasi pertambangan
- Menjaga kelestarian lingkungan di seluruh areal operasi
pertambangan
Achieving sustainability and global competitiveness to:
- Increase return on investment for shareholders
- Improve the welfare of our employees
- Enhance public prosperity around our mine sites
- Sustainably preserve the environment surrounding our
operations
Filosofi Perusahaan
Company Philosophy
Setelah diakuisisi oleh PT Bakrie Capital pada tahun
1997, Manajemen segera memperbaharui arah tujuan
perusahaan, berdasarkan prinsip-prinsip dasar:
“Bagaimana cara terbaik untuk menciptakan nilai”,
“Bagaimana cara terbaik untuk mencapai kesejahteraan”
dan “Bagaimana cara terbaik untuk mendapatkan
peluang-peluang”.
Upon the acquisition by PT Bakrie Capital in 1997,
the management team realigned the Company’s
direction according to the underlying principles of:
‘how best to create value’,
‘how best to create prosperity’, and
‘how best to find opportunities’.
Kesejahteraan seseorang tercapai saat mereka mampu
bekerja secara produktif. Manajemen Perseroan
menyadari bahwa penggunaan sumber daya utama,
belum diberdayakan secara maksimal, dan berupaya
untuk memanfaatkan peluang tersebut dengan mencari
investor yang ingin memberdayakannya, sehingga akan
meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan
lainnya.
Prosperity for people occurs when they are working
profitably. The Company’s management recognized that
there was an under-utilization of core resources and
leveraged these opportunities connecting investors with
people who wanted to be prosperous, thus creating
significant value for all stakeholders.
Filosofi Perusahaan mengenai keterkaitan telah
dikembangkan lebih lanjut di setiap aktivitasnya.
Melalui kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan,
Perseroan memperkuat hubungan dengan masyarakat
sekitar, serta meningkatkan komitmen untuk mengelola
dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Hal-hal tersebut pada akhirnya akan memastikan
tercapainya kesejahteraan Perseroan di masa mendatang
serta meningkatkan nilai ekonomi bagi para pemangku
kepentingan lainnya.
The Company’s philosophy of connectivity is further
enhanced through activities that embody the concept
of Corporate Social Responsibility, fostering good
relationships with our local communities, and reinforcing
our commitment to the management and reduction of our
environmental impact. This, in turn, ensures the future
prosperity of the Company and the economic value to all
stakeholders.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
Peristiwa Penting 2007
2007 Significant Events
27 Pebruari
February 27
Perseroan menginfomasikan bahwa divestasi strategis 30% di KPC
dan Arutmin sedang memasuki tahap penyelesaian.
The Company announces that a strategic 30% divestment in KPC and
Arutmin is in the final stage.
7 Maret
March 7
Perseroan menginformasikan bahwa survei cadangan bijih besi di
Mauritania akan dilanjutkan di tapak tambang Sfariat-Zednes.
The Company announces that survey work on iron ore deposits in
Mauritania will continue at the Sfariat-Zednes site.
30 Maret
March 30
Perseroan menginformasikan kepastian dari persetujuan divestasi atas
30% saham KPC dan Arutmin kepada Tata Power, perusahaan listrik
swasta terbesar di India.
The Company announced a definitive agreement for the 30%
divestment of KPC and Arutmin with Tata Power, India’s largest private
sector power utility.
7 Juni
June 7
Perseroan melalui anak perusahaannya, Enercoal Resources Pte. Ltd.,
menerbitkan penawaran obligasi konversi berjangka waktu 5 tahun
sebesar AS$ 300 juta dengan tingkat pengembalian tahunan sebesar
8,15% di Singapore Exchange Securities Trading Limited.
The Company, through fully owned subsidiary Enercoal Resources
Pte. Ltd., made an offering of US$ 300 million in 5 year convertible
bonds with an annual yield of 8.15% on the Singapore Exchange
Securities Trading Limited.
27 Juni
June 27
Perseroan menyelesaikan penjualan 30% saham KPC dan Arutmin
kepada Tata Power. Hasil dari penjualan saham akan digunakan
untuk melunasi seluruh hutang yang dimiliki perusahaan-perusahaan
pertambangan tersebut. Tata Power akan menempatkan wakil di
Manajemen dan menandatangani perjanjian jangka panjang pembelian
batubara sebesar 10,8 juta ton per tahun mulai tahun 2009 pada
tingkat harga terkait indeks.
The Company closed the 30% sale of KPC and Arutmin with Tata
Power. Proceeds from sales contract will be used to free the mines
of all outstanding debt. Tata Power will assume representation on the
boards and signed a long-term coal take-off agreement for 2009 for
10.8 million tonnes per annum based on index linked prices.
28 Juni
June 28
Perseroan menginformasikan selesainya proses penerbitan obligasi
untuk pertama kalinya senilai AS$ 300 juta, yang hasilnya akan
digunakan untuk membayar kembali fasilitas kredit dari Enercoal
Credit Facility serta untuk modal kerja Perseroan. Credit Suisse
(Singapore) bertindak sebagai sole bookrunner dan lead manager
dengan PT Danatama Makmur sebagai co-manager. Penerbitan
obligasi tersebut mengalami kelebihan penawaran.
The Company announced the completion of its inaugural US$ 300
million bond issue, the proceeds of which will be used to redeem an
outstanding credit facility with Enercoal Credit Facility and for working
capital. Credit Suisse (Singapore) is the sole bookrunner and lead
manager while PT Danatama Makmur is the co-manager. The issuance
was well received and oversubscribed.
29 Juni
June 29
Perseroan meluncurkan maskot Good Corporate Governance,
Mr. Spirit. Dalam acara yang diselenggarakan di Hotel Gran Melia
Jakarta tersebut, Direksi dan Dewan Komisaris, karyawan dan
kontraktor afiliasi, serta para pemasok menyatakan komitmennya
untuk menerapkan praktek good corporate governance sesuai standar
global, dan acara diakhiri dengan pernyataan bersama: “Let’s do it!
THE SPIRIT WAY!”
The Company launched its Corporate Governance mascot, Mr. Spirit.
In a ceremony at the ballroom of the Gran Melia Hotel in Jakarta,
the Boards of Directors and Commissioners, staff and affiliated
contractors and suppliers declared their commitment to implement
world class good corporate governance practices and ended with the
call to arms: “Let’s do it! THE SPIRIT WAY!”
30 Juli
July 30
Perseroan mengkomunikasikan kepada publik mengenai programprogram di bidang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Secara lebih
rinci, Perseroan menekankan filosofi maupun program sosialnya untuk
memperluas dan meningkatkan perannya di lingkungan masyarakat.
The Company communicates to the public its initiatives in the area of
Corporate Social Responsibility. In a detailed release, the Company
outlines both its social relationship philosophy and its programs to
expand the scope and quantity of its involvement within the community.
1 Agustus
August 1
Perseroan menginformasikan laporan keuangan kuartal ke dua dan
tengah tahunan, yang menunjukkan kinerja yang kuat di segala aspek.
The Company releases second quarter and half year financial figures,
showing a strong all-round performance.
3 September
September 3
Perseroan menginformasikan bahwa Perseroan sedang
mempertimbangkan beberapa alternatif pembiayaan untuk
memanfaatkan 364.966.000 lembar saham dalam portepel yang tidak
dialokasikan dalam penerbitan obligasi sebelumnya di tahun ini.
The Company announces that it is contemplating financing
alternatives to utilize the 364,966,000 treasury shares not allocated in
the bond issue earlier in the year.
12 Desember
December 12
Perseroan menginformasikan penawaran tunai untuk membeli Herald
Resources Limited dari Australia. Penawaran senilai A$ 455 juta
tersebut adalah untuk kepemilikan pada proyek penambangan seng
dan timah bawah tanah di Sumatera Utara.
The Company announces it is making an all-cash offer for Australian
company Herald Resources Limited. The offer of A$ 455 million is
for an interest in an undeveloped underground zinc and lead mining
project in North Sumatra.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Penghargaan & Prestasi
Awards & Recognitions
01 The Value Creator Award 2007
Terpilih sebagai satu dari 100 perusahaan publik terbaik yang
menerapkan konsep MVA (Market Value Added) dari Majalah Swa
dan Stern Stewart & Co.
Selected as one of 100 Best Public Companies in the achievement
of MVA (market value added) from Swa Magazine and
Stern Stewart & Co.
02 The Fastest Growing Company
BUMI memperoleh penghargaan sebagai Asia’s Fastest & the
World’s 2nd Fastest Growing Coal Company dari Platts, Global
Energy Company
BUMI is recognized as Asia’s Fastest & the World’s 2nd Fastest
Growing Coal Company from Platts, Global Energy Company
03 Investor Awards 2007
Terpilih sebagai Tokoh Finansial Indonesia, Top Executive Listed
Company 2007 dari Majalah Investor
Selected as 2007 Indonesian Financial Figure, Top Executive Listed
Company 2007 from Investor Magazine.
04 The Best CEO & CSR Program
BUMI memperoleh penghargaan peringkat VII sebagai CEO dan
Program Kepedulian Sosial Terbaik dari Business Review
BUMI is awarded as Best CEO and Social Responsibility ranked 7
from Business Review
05 ISO 14001:2004
Sertifikasi Tahun 2007 bagi Kaltim Prima Coal untuk terpenuhinya
persyaratan ISO 14001:2004 dari SGS United Kingdom Ltd. Systems
& Services Certification.
Certification year 2007 of Kaltim Prima Coal for meeting the
requirement of ISO 14001:2004 from SGS United Kingdom Ltd.
Systems & Services Certification.
06 ISO 14001:2004
Sertifikasi Tahun 2007 bagi Arutmin untuk terpenuhinya persyaratan
ISO 14001:2004 dari Sucofindo International Certification Services.
Certification year 2007 of Arutmin for meeting the requirement of ISO
14001:2004 from Sucofindo International Certification Services.
07 Zero Accident Award
Penghargaan Kecelakaan Nihil untuk Arutmin dari Bupati Tanah Laut
Zero Accident Award for Arutmin from Regent of Tanah Laut.
08 Zero Accident Award
Penghargaan Kecelakaan Nihil untuk Arutmin dari Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi.
Zero Accident Award for Arutmin from the Minister of Labor and
Transmigration.
09 Zero Accident Award
Penghargaan Kecelakaan Nihil untuk Arutmin dari Gubernur
Kalimantan Selatan.
Zero Accident Award for Arutmin from The Governor of South
Kalimantan.
10 Best Environment Management
Penghargaan bagi Kaltim Prima Coal sebagai Pengelola Lingkungan
Terbaik dari Gubernur Kalimantan Timur.
Awards for Kaltim Prima Coal as Best an Environment Management
from Governor of East Kalimantan.
11 Sertifikasi OHSAS 18001:2007 kepada Kaltim Prima Coal dari
PT SGS Indonesia
Certificate OHSAS 18001:2007 to Kaltim Prima Coal from PT SGS
Indonesia
12 Penghargaan Kecelakaan Nihil dan SMK3 untuk Satui dan NPLCT
dari Wakil Presiden RI.
Zero Accident Award and SMK3 for Satui and NPLCT from the Vice
President of RI
13 Penghargaan Kecelakaan Nihil untuk KPC dari Menteri Tenaga Kerja
dan Transmigrasi.
Zero Accident Award for KPC from the Ministry of Labor and
Transmigration.
14 Sertifikat Biru untuk program Peringkat Kinerja Perusahaan Batubara
dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2006/2007 di lokasi
tambang Bengalon, KPC dari Gubernur Kalimantan Timur.
Blue Certificate for Bengalon site, KPC in 2006/2007, Provincial Coal
Proper, a government environmental audit program, presented by
the Governor of East Kalimantan.
15 Penghargaan melaksanakan Program Keselamatan dan Keselamatan
Kerja, sehingga mencapai Nihil Kecelakaan Kerja untuk KPC dari
Gubernur Kalimantan Timur
Award of Mining Safety, Zero Accident for KPC from Governor of
East Kalimantan.
16 Second in the world on a 1 year Total Return
BUMI memperoleh penghargaan sebagai ‘second in the world return
with a year total return of 361%’ oleh Majalah Forbes
BUMI ranked second in the world with a 1 year total return of 361%
by Forbes Magazine.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
(Dalam Dolar AS)
Penjualan
2007
2006
2005
2004
2003
(In US Dollar)
2,265,468,068
1,851,550,950
1,751,248,015
1,047,506,069
408,231,640
Revenue
Laba Kotor
754,237,165
529,443,181
441,892,799
390,753,209
66,191,799
Gross Profit
Laba Usaha
406,329,568
327,484,241
263,418,315
263,658,882
Pendapatan (Beban) Lain-lain
448,618,234
(102,538,692)
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
854,947,802
224,945,549
Manfaat (Beban) Pajak
Laba (Rugi) Bersih
Jumlah Rata-rata Tertimbang
Jumlah Saham Beredar
(dalam ribuan saham)
(14,646,544)
789,003,841
(2,521,907)
222,304,589
(83,704,585)
179,713,730
(56,300,452)
123,263,070
(74,679,183)
188,979,699
(69,247,370)
119,448,504
18,320,830
19,404,000
19,404,000
19,404,000
43.07
11.46
6.35
6.16
951,160,162
430,102,740
334,713,876
347,619,056
Aktiva Lancar
1,204,388,919
1,056,671,232
577,373,270
Jumlah Aktiva
2,819,419,180
2,513,535,949
1,721,819,268
Laba (Rugi) per Saham
(AS$ per 1.000 saham)
EBITDA
10,504,987
Other Income (Expenses)
(4,353,985)
Income (Loss) Before Tax
4,533,546
Tax Benefit (Expense)
(4,520,956)
19,404,000
(0.23)
Net Income (Loss)
Weighted average number
ordinary shares (in thousand
shares)
Earning (Loss) per Share
(US$ per 1,000 shares)
68,066,821
EBITDA
443,838,768
276,885,537
Current Assets
1,525,617,654
1,335,688,244
Total Assets
Current Liabilities
Kewajiban Lancar
849,636,137
802,689,345
659,128,912
660,491,621
507,967,713
Jumlah Kewajiban
1,417,693,057
2,143,355,680
1,475,067,922
1,407,195,630
1,300,884,715
Total Liabilities
Ekuitas
1,121,961,373
359,946,091
235,345,560
117,022,040
11,120,306
Stockholders’ Equity
0.57
Book Value per Share
Nilai Buku per Saham
61.24
18.55
354,752,782
253,981,887
Laba Terhadap Aktiva
27.98%
8.84%
7.16%
7.83%
0.02%
Return on Assets
Laba Terhadap Ekuitas
70.32%
61.76%
52.38%
102.07%
2.69%
Return on Equity
141.75%
131.64%
87.60%
67.20%
54.51%
Current Ratio
4.18%
40.37%
31.69%
44.92%
48.24%
Debts to Total Assets
Modal Kerja Bersih
12.13
(81,755,642)
6.03
(216,652,853)
(231,082,176)
Rasio (%)
Rasio Lancar
Hutang Terhadap Total Aktiva
Hutang Terhadap Ekuitas
Hutang Netto Terhadap Ekuitas
Majin Laba Kotor
Operating Income
(14,858,972)
Net Working Capital
Ratios (%)
10.52%
281.91%
231.86%
585.58%
5793.88%
Debts to Equity
-13.37%
229.27%
195.95%
475.64%
5419.62%
Net Debts to Equity
33.29%
28.59%
25.23%
37.30%
16.21%
Gross Margin
Marjin Laba Usaha
17.94%
17.69%
15.04%
25.17%
2.57%
Operating Margin
Marjin Laba Bersih
34.83%
12.01%
7.04%
11.40%
0.07%
Net Margin
Nilai Tukar Penutup Pada Akhir
Tahun (Rp/AS$)
9,419
9,020
9,830
9,290
8,465
Year End Closing Exchange
Rate (Rp/US$)
Nilai Tukar Rata-Rata Dalam
Setahun (Rp/AS$)
9,136
9,167
9,751
8,958
8,571
Average Annual Exchange
Rate (Rp/US$)
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Laba Usaha
Operating Income
Marjin Laba Usaha
Operating Margin
(Dalam jutaan dolar AS/in million US Dollar)
(%)
25.17
406.3
327.5
263.7
263.4
17.69
17.94
06
07
15.04
2.57
10.5
03
04
05
06
07
03
04
05
Laba (Rugi) Bersih
Net Income (Loss)
Laba (Rugi) per Saham
Earning (Loss) per Share
(Dalam jutaan dolar AS/in million US Dollar)
(AS$ per 1.000 saham/ US$ per 1,000 shares)
789.0
43.07
222.3
119.4
123.3
04
05
11.46
03
6.16
6.35
04
05
03
06
07
(4.5)
06
07
(0.23)
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
Income (Loss) Before Tax
EBITDA
EBITDA
(Dalam jutaan dolar AS/in million US Dollar)
(Dalam jutaan dolar AS/in million US Dollar)
854.9
951.2
430.1
189.0
179.7
347.6
334.7
04
05
224.9
68.0
03
04
05
06
07
03
06
07
(4.4)
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
Ikhtisar Saham
Stock Highlights
Kinerja Saham di Tahun 2007
Share Performance in 2007
Price (Rp)
Volume (000,000 units)
7,000
1,400
6,000
1,200
5,000
1,000
4,000
800
3,000
600
2,000
400
1,000
200
0
Jan
Feb
Mar
Apr
Harga / Price
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
0
Volume / Volume
Perkembangan Harga Saham per Kuartal 2005 - 2007
Quarterly Share Price Performance 2005 - 2007
Periode
Harga Saham
Share Price
Tertinggi
Highest
Terendah
Lowest
Penutupan
Closing
Period
Triwulan I, 2005
960
750
780
1st Quarter, 2005
Triwulan II, 2005
890
730
830
2nd Quarter, 2005
Triwulan III, 2005
900
670
900
3rd Quarter, 2005
Triwulan IV, 2005
900
670
760
4th Quarter, 2005
Triwulan I, 2006
1,070
750
900
1st Quarter, 2006
Triwulan II, 2006
990
770
770
2nd Quarter, 2006
Triwulan III, 2006
880
700
740
3rd Quarter, 2006
Triwulan IV, 2006
900
720
900
4th Quarter, 2006
Triwulan I, 2007
1,340
870
1,330
1st Quarter, 2007
Triwulan II, 2007
2,300
1,290
2,275
2nd Quarter, 2007
Triwulan III, 2007
3,700
2,025
3,575
3rd Quarter, 2007
Triwulan IV, 2007
6,400
3,775
6,000
4th Quarter, 2007
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Kepemilikan Saham
Share Ownership
2007
Long Haul Holdings, Ltd
12.71%
3.87%
PT Long Haul Indonesia
4.39%
2.89%
PT Bumi Resources Tbk.
2.76%
JPMorgan Chase Bank Na
Re Norbax Inc
Morgan Stanley and Co. Intl Plc
IPB Client Account
Public
73.38%
Pembagian Dividen Tunai yang Dilakukan oleh Perseroan
Distribution of Cash Dividends by the Company
Tahun Buku
Fiscal Year
Dividen per
Saham (Rp)
Dividends per
Share
Cash Dividend
1991
50
35,000,000
Cash Dividend
1992
50
35,000,000
Cash Dividend
1993
50
45,000,000
Cash Dividend
1998
5
792,000,000
Interim Dividend
2000
1
19,404,000,000
Final Dividend
2002
2.5
19,404,000,000
Keterangan
Description
Jumlah Saham
Total Shares
Cum Date
Ex Date
Rec Date
Tanggal
Pembayaran
Payment Date
03-07-00
17-07-00
13-08-03
14-08-03
19-08-03
02-09-03
Interim Dividend
2005
5
19,404,000,000
09-08-05
10-08-05
12-08-05
18-08-05
Final Dividend
2005
10
19,404,000,000
12-06-06
13-06-06
15-06-06
19-06-06
Final Dividend
2006
16
19,404,000,000
13-06-07
14-06-07
18-06-07
21-06-07
Interim Dividend 1
2007
33
19,404,000,000
22-06-07
25-06-07
27-06-07
02-07-07
Interim Dividend 2
2007
33
19,404,000,000
28-08-07
29-08-07
31-08-07
05-09-07
Tanggal
Pencatatan
Listing Date
Bursa
Stock
Exchange
BE Indonesia
Rincian Saham Perseroan yang Dicatatkan
Details of Share Listing by the Company
Keterangan
Description
Rasio
Ratio
IPO Rp 4,500
Stock Split
Saham Bonus
Nominal per
Saham
Nominal per
Share
10,000,000
1,000
25,000,000
10,000,000
(1 : 2)
(10 : 12)
Company Listing
Right Issue 1
Jumlah
Saham yang
Ditawarkan
Issued Shares
(7 : 2)
Jumlah Nominal
(Rp)
Jumlah Saham
Listed Shares
10,000,000,000
10,000,000
30-07-90
1,000
25,000,000,000
35,000,000
18-03-91
BE Indonesia
1,000
10,000,000,000
45,000,000
30-06-93
BEJ dan BES
45,000,000
500
22,500,000,000
90,000,000
29-09-97
BEJ dan BES
108,000,000
500
54,000,000,000
198,000,000
30-09-97
BEJ dan BES
Right Issue 2
(1 : 3)
594,000,000
500
297,000,000,000
792,000,000
24-11-97
BEJ dan BES
Right Issue 3
(2 : 47)
18,612,000,000
500
9,306,000,000,000
19,404,000,000
26-05-00
BEJ dan BES
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
Laporan Presiden Komisaris
Report from the President Commissioner
“
Di tahun 2007
manfaat dari
keberhasilan dalam
mengelola usaha
pertambangan
telah dirasakan oleh
seluruh pemangku
kepentingan.
”
Suryo B. Sulisto
Presiden Komisaris
President Commissioner
10
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
“Benefits of successful mining
practice have accrued to all
stakeholders in 2007.”
Para Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Shareholders,
Kami berbesar hati dapat melaporkan bahwa BUMI
kembali menjalani tahun yang penuh dengan kemajuan.
Dalam melanjutkan upaya untuk memperkuat cakupan
bisnis globalnya, suatu kemitraan strategis telah
disepakati bersama Tata Power, penyedia tenaga listrik
swasta terbesar di India. Kepemilikan Tata Power sebesar
30% di KPC dan Arutmin menggambarkan komitmen
untuk bermitra secara jangka panjang guna meningkatkan
kepentingan bisnis kedua Perusahaan.
I am happy to report that BUMI has achieved another
year of positive developments. In the continuing drive
to extend global reach, a strategic alliance has been
finalized with Tata Power, India’s largest private sector
power producer. The 30% equity position of Tata Power in
KPC and Arutmin represents a long-term and committed
partnership in furthering both companies’ interests.
Kepercayaan atas kemitraan di atas mencerminkan
Manajemen yang tangguh di BUMI, dimana hal tersebut
mampu untuk menghasilkan peningkatan pendapatan
utama sebesar 50% dibandingkan tahun 2006. Bersama
dengan tuntasnya semua hutang di bisnis batubara pada
tahun ini, kinerja operasional yang kokoh di tahun 2007
menempatkan bisnis batubara pada posisi yang mantap
untuk berkembang.
This vote of confidence reflects the sustained good
management of BUMI, which resulted in a solid increase
in core earnings of 50% from 2006. Combined with this
years surrendering of all debt within the coal assets, the
strong operational performance in 2007 puts the coal
mines in a position of strength to expand.
Kami gembira dapat mengumumkan dan membayar
dividen interim di tahun ini. Berdasarkan Keputusan
Rapat Direksi pada tanggal 30 Mei 2007, memutuskan
untuk membagi dividen interim sebesar Rp 66 per saham
dimana Rp 33 per saham dibayarkan pada tanggal 2 Juli
2007, dan sisa Rp 33 per saham dibayarkan pada tanggal
5 September 2007.
We were happy to declare and pay interim dividends this
year. Based on Board of Directors Resolution dated 30
May 2007, the Company approved and distributed interim
dividends of Rp 66. Of this, Rp 33 per share was paid out
on July 2, 2007 and the other Rp 33 per share was paid
out on September 5, 2007.
Selama periode ekspansi dalam Perseroan, Manajemen
tetap fokus untuk meningkatkan nilai bagi para Pemegang
Saham serta tetap menjaga kepeduliannya terhadap
pemeliharaan lingkungan hidup. Selain itu, manfaat dari
keberhasilan dalam mengelola usaha pertambangan telah
dirasakan oleh seluruh pemangku kepentingan di tahun
2007, melalui berbagai aktivitas sosial dan lingkungan di
berbagai bidang.
During the period of expansion, the Management team
has remained focused on increasing value for shareholders
and on representing their interests with sustainable
environmental practices. As a result, benefits of successful
mining practice have accrued to all stakeholders in 2007,
through multi-targeted social and environmental activities.
Di tahun 2007 kami melihat terjadinya peningkatan
permintaan batubara termal baik dari pasar Indonesia
maupun global. Dengan adanya permintaan dari Cina
dan India membuka pasar baru selain Jepang sebagai
pasar terbesar kami, dan diversifikasi basis konsumen
diperluas untuk meningkatkan produksi. Harga rata-rata
FOB di tahun 2007 mencapai AS$ 44,0/ton, meningkat
8% dibandingkan 2006. GDP global tumbuh secara
mantap dan tampaknya akan berlanjut terus. Kestabilan
politik di Indonesia, kawasan regional dan negara-negara
konsumen kami mendukung terjadinya kesinambungan
permintaan, dimana hal ini menunjukkan masa depan
yang cerah bagi bisnis Perseroan.
In 2007, we witnessed growing demand for thermal coal
in both the Indonesian and global markets. Demand from
China and India has established new major market in
addition to Japan, while our diversified customer base
has opened new doors for increasing production. Average
FOB prices in 2007 of US$ 44.0/tonne show an increase
of 8% on 2006 numbers. Global GDP growth has been
robust and looks set to continue into the near future.
Political stability in Indonesia, the region, and in our
customers’ countries has also contributed to the sustained
demand, presenting a positive outlook for the future.
Kinerja Manajemen
Dalam mengamati kinerja yang dicapai oleh Direksi
selama tahun lalu, Dewan Komisaris merasa sangat
puas, karena Direksi telah secara konsisten tetap fokus
untuk memberikan yang terbaik bagi Perseroan dan
para Pemegang Saham. Secara khusus, keberhasilan
tersebut dapat terlihat dari kinerja operasi yang tetap
kokoh walaupun diterpa kondisi cuaca yang merugikan,
Management Performance
In reviewing the actions of the Board of Directors (BoD)
over the past year, the Board of Commissioners (BoC)
is completely satisfied that the BoD has maintained
consistent focus on the best interests of the company and
its shareholders. In particular, success can be attributed
to the strong operational performance despite adverse
weather conditions; two successful convertible bond
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
11
12
keberhasilan penerbitan dua obligasi konversi senilai total
AS$ 450 juta, peralihan atas pengelolaan tambang di Pit
Belut-Beruang dan Pit J, serta upaya yang dilakukan untuk
menerapkan praktik good corporate governance terbaik
di seluruh organisasi Perseroan. Setiap aktivitas di atas
dilaksanakan untuk memenuhi Visi dan Misi Perseroan
untuk menjadi sebuah perusahaan berkelas dunia.
issues totaling US$ 450 million; management changes
at the Belut-Beruang and Pit J mines; and the energy
dedicated to furthering the best standards of Good
Corporate Governance throughout the organization. Each
of these actions can be seen as fulfilling the Vision and
Mission of the company to be a world-class operator.
Keberanian dan wawasan luas Manajemen terlihat dari
kebijakan yang diambil dalam memilih proyek-proyek
yang akan dikerjakan. Dengan mekanisme yang dijalankan
Manajemen, yaitu pemantauan dan pengendalian
dalam menggolongkan secara selektif sumber-sumber
tambang yang akan digarap, risiko yang dihadapi dapat
diminimalkan dan pengambilan keputusan lebih mudah
untuk dilakukan.
The BoD’s decision to pursue or not pursue selected
projects has shown courage and insight. In its policy of
selective diversification into other minerals, the BoD’s
mechanism of compartmentalized management control
and oversight deserves credit by isolating risk and
allowing for individual assessment.
Good Corporate Governance
Sepanjang tahun 2007, aktivitas Dewan Komisaris
telah dibantu oleh berbagai Komite yang telah kami
bentuk, yaitu: Komite Audit, Komite Manajemen Risiko,
Good Corporate Governance
Throughout the year, the Board of Commissioners has
been assisted by the Audit Committee, Risk Management
Committee and the Remuneration and Nomination
serta Komite Remunerasi dan Nominasi. Komitekomite ini mempunyai fungsi yang penting baik bagi
Dewan Komisaris maupun Direksi. Komite Audit, yang
memberikan laporannya langsung kepada Dewan
Komisaris, secara berkala berhubungan dengan
Manajemen khususnya Divisi Keuangan dan Divisi
Internal Audit guna memastikan bahwa laporan keuangan
Perseroan yang dipublikasikan telah memenuhi ketentuan
yang berlaku, dan fungsi auditor eksternal dan internal
telah dilaksanakan sebagaimana mestinya serta aktivitas
usaha telah dilaksanakan dengan beretika dan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
Committee. These committees have important functions to
the Board of Commissioners and the Board of Directors.
The Audit Committee, reporting directly to the BoC,
regularly communicates with Management, especially
with the Finance Division and the Internal Audit Division in
ensuring that the Company’s publish financial statements
have been presented in accordance with the prevailing
regulations, audit function both conducted by Internal and
External Auditors, has been adequately performed and
business activities have been conducted ethically and in
compliance with the prevailing laws and regulations.
Aktivitas penerapan good corporate governance
juga didukung oleh upaya yang tanpa henti termasuk
pengenalan Mr Spirit, Maskot Good Corporate
Governance. Karakter lucu dan bersahabat ini
mengandung pesan yang penting. Merangkum dari
nilai-nilai Perseroan, Mr Spirit menggambarkan nilai yang
dianut Perseroan dalam menerapkan pedoman perilaku,
yaitu keselamatan dan lingkungan, sifat profesional,
keunggulan dan integritas. Lebih lanjut lagi, usaha untuk
menegakkan Pedoman Perilaku guna memastikan bahwa
Speak Up System (suatu sistem untuk melaporkan adanya
pelanggaran Pedoman Perilaku) berfungsi secara utuh,
independen dan terjaga kerahasiaan pelapor, BUMI
melakukan sentralisasi dan menggunakan jasa pihak ketiga
untuk melakukan beberapa fungsi dari Speak Up System.
New developments in corporate governance include
a launch and campaign of Mr Spirit, the Company’s
governance mascot. This friendly image contains a serious
message. Accessible to the Company’s values, Mr Spirit
embodies the values that the Company is taking with
respect to the Code of Conduct, safety and environment,
professionalism, excellence and integrity. Furthermore, to
uphold the Code of Conduct in order to ensure that the
Speak Up System (a system to report violations of the
Code of Conduct) is fully functional, independent, and
to maintain its confidentiality, BUMI has centralized and
outsourced some function of the Speak Up System.
Dengan usaha tanpa henti di atas, BUMI telah
menerapkan prinsip good corporate governance, yaitu
TARIF (Transparency, Accountability, Responsibility,
Independence and Fairness).
By these continuous efforts the Company has
implemented good corporate governance principles,
TARIF (Transparency, Accountability, Responsibility,
Independence and Fairness).
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Atas (Kiri-Kanan):
Above (Left- Right):
Iman Taufik,
Jay Abdullah Alatas,
Samel Rumende,
Kusumo A. Martoredjo
Bawah (Kiri-Kanan):
Below (Left- Right):
Nalinkant A. Rathod,
Sulaiman Zuhdi Pane,
Fuad Hasan Masyhur
Prospek Masa Depan
Masa depan BUMI terlihat sangat menjanjikan.
Perkembangan ekonomi yang terus berlanjut di
negara-negara konsumen mendukung keberlanjutan
permintaan, ditambah kerja sama dengan Tata Power
yang menciptakan pasar yang stabil dalam jangka
panjang. Cadangan di Sulawesi, Mauritania dan Yaman
menyediakan peluang untuk peningkatan produksi dan
pendapatan di masa depan. Bersama Kobe Steel Ltd.,
Perseroan melakukan penjajakan peluang konversi
Into the Future
The outlook for BUMI is very promising. Continued
economic growth among the Company’s customers looks
set to increase spot demand while the agreement with
Tata Power will provide a stable long-term market. The
reserves assessment in Sulawesi, Mauritania and Yemen
also provide avenues for increased production and profit
in the future. In conjunction with Kobe Steel Ltd, the
Company is seeking opportunities to convert brown coal
into a higher energy and thus, more valuable product.
batubara jenis brown coal menjadi produk energi bernilai
lebih tinggi.
Kinerja yang memuaskan di tahun 2007, telah membawa
BUMI sebagai produsen batubara termal terbesar di
Indonesia dan eksportir batubara termal kedua terbesar
di dunia. Dengan berbagai peluang yang ada di 2007,
kami bangga telah dinyatakan oleh Platt, sebuah divisi
dari Perusahaan McGraw-Hill, sebagai the 2nd Fastest
Growing Company in Asia dan the Fastest in Coal and
Combustible Fuels Category.
The strong performance in 2007 has maintained BUMI
as the largest thermal coal producer in Indonesia and
the second largest thermal coal exporter in the world.
With the opportunities seized in 2007, we are pleased to
have been named by Platt, a division of McGraw-Hill, as
the Second Fastest Growing Company in Asia, and the
Fastest Growing Company in the Coal and Combustible
Fuels category.
Penghargaan
Perseroan sangat bangga dengan didapatnya
berbagai penghargaan di bidang Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan dan Pengelolaan Lingkungan.
Selain memaparkan secara rinci di Laporan Tahunan
ini mengenai kerja keras dan berbagai prestasi yang
telah dicapai selama 2007, Dewan Komisaris juga ingin
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang berperan dalam tercapainya keberhasilan ini
termasuk pegawai Perseroan dan Pemegang Saham;
masyarakat di sekitar area operasi tambang; dan untuk
semua pihak yang terkait serta memperoleh manfaat dari
hasil produksi Perseroan.
Appreciation
The Company can also be proud of the many awards
that it has earned in the fields of Corporate Social
Responsibility and in the Environmental Management.
While this report provides details of the hard work carried
out and accomplishments achieved during 2007, the
Board of Commissioners would like to thank everyone
involved in the Company’s success in 2007 which includes
the people working for the Company and its shareholders;
the people in the areas around the operations; and all of
the people who rely on and benefit from the products that
the Company produces.
Suryo B. Sulisto
Presiden Komisaris
President Commissioner
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
13
Laporan Presiden Direktur
Report from the President Director
“
BUMI bertekad
untuk tetap menjadi
perusahaan
terdepan dibidang
pemanfaatan
sumber daya alam.
”
Ari S. Hudaya
Presiden Direktur
President Director
“BUMI is energized and
committed to remain a
leading natural resources
group.”
14
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Pemegang Saham yang Terhormat,
Dear Shareholders,
Dapat kami sampaikan bahwa tahun 2007 merupakan
tahun yang menggembirakan. Prestasi yang telah dicapai
Perseroan, menempatkannya pada posisi yang lebih
baik untuk meraih peluang lebih banyak lagi di masa
mendatang. Dengan membaca Laporan Tahunan ini, kami
harap kita semua setuju bahwa melalui segala upaya keras
yang dilakukannya, BUMI telah berhasil mencapai standar
kinerja yang luar biasa.
We can easily say that 2007 has been an exciting year.
Gains were made throughout the organization and the
company is now better positioned to take advantage of
future opportunities. We hope that by reading this annual
report that you will agree that BUMI has succeeded
in reaching a high standard of performance in all its
endeavors.
Kinerja Usaha 2007
Kebijakan Perseroan untuk menyimpan cadangan
batubara di kuartal terakhir tahun 2006, telah terbukti
menguntungkan. Besarnya permintaan di awal tahun
2007 telah dibarengi oleh tingginya curah hujan yang
tidak diperkirakan sebelumnya. Kontrak penjualan telah
disepakati pada harga per ton yang lebih tinggi, sehingga
penjualan yang mencapai 55 juta ton menghasilkan
peningkatan Laba Usaha sebesar 24%.
Business Performance in 2007
The Company’s decision last year to stockpile coal in the
last quarter of 2006, was indeed fortunate. Strong demand
in early 2007 was accompanied by unusually heavy rain.
Sales contracts were fulfilled and at the higher price per
tonne, record sales of 55 million tonnes resulted in a 24%
increase in Operating Income.
Kenaikan harga FOB sebesar 8% menjadi AS$ 44,0/ton
mendasari kenaikan Laba Usaha menjadi AS$ 406 juta,
meningkat dari AS$ 327 juta di tahun 2006, keberhasilan
kami untuk mengurangi biaya menjadi AS$ 25,9/ton di
tahun 2007 telah membuahkan hasil yang signifikan
terhadap pencapaian hasil akhir. Marjin Laba Kotor
meningkat pesat sebesar 42% menjadi AS$ 754 juta dari
AS$ 529 juta di tahun 2006, dimana sebagian dari hasil ini
merupakan dampak dari peningkatan efisiensi.
While an increase in FOB prices of 8% to US$ 44.0/tonne
explains some of the increase in Operating Income to
US$ 406 million, up from US$ 327 million in 2006, our
resolve to reduce cash costs to US$ 25.9/tonne in 2007
has had a significant impact on the bottom line. Our Gross
Profit Margin has increased an impressive 42% to
US$ 754 million from US$ 529 million in 2006 based partly
on this increased efficiency.
Operasi pertambangan mendapatkan keuntungan dari
kembali pulihnya kondisi cuaca yang sempat memburuk,
sehingga kembali mampu untuk memenuhi besarnya
permintaan dan untuk meningkatkan inventori batubara
menjadi 3,1 juta ton dari angka terendah sebesar 1,4 juta
ton di bulan Juni. Kebijakan untuk meningkatkan efisiensi
diterapkan dengan merelokasi dua kontraktor kami yaitu,
Theiss beroperasi di Pit Belut-Beruang, PAMA di Pit
Pelican dan KPC di Pit J dan Bendili. Keputusan ini telah
memberikan hasil yang positif.
Mining operations can take the credit for bouncing back
after the trials of the inclement weather to be able to meet
the strong demand and to increase coal stocks to 3.1
million tonnes from their low point in June at 1.4 million
tonnes. We made the efficiency enhancing decision to
relocate 2 of our mining contractor, placing the BelutBeruang Pit under Theiss, the Pelican Pit under PAMA
and the Bendili and Pit J operations with the KPC owner
operate fleet. These measures have shown immediate
strong results.
EBITDA (termasuk keuntungan atas penjualan aset
sebesar AS$ 472 juta) meningkat 121% menjadi AS$ 951
juta. Peningkatan yang tidak sebesar pada Laba Bersih
ini (meningkat sebesar 255%) belum memperhitungkan
adanya penghematan dalam pembayaran bunga, pajak,
depresiasi dan amortisasi. Pendapatan yang dihasilkan
dari divestasi kepada Tata Power, mendorong Total
Ekuitas secara signifikan ke tingkat lebih baik, dimana hal
ini menunjukkan peningkatan kondisi keuangan Perseroan
yang sehat.
Our EBITDA (including a gain on sale of assets of US$ 472
million) has increased 121% to US$ 951 million. This figure
is lower than the increase in Net Income (an increase of
255%), as it excludes savings in interest payments, tax,
depreciation and amortization. The result of income from
the sale to Tata Power has pushed Total Stockholders’
Equity to significant new levels, reflecting the overall
improvement in the financial health of the Company.
Puncak dari berbagai kebijakan yang diambil di tahun lalu
dan kekuatan fungsi investor relations, telah menghasilkan
peningkatan yang sangat signifikan dalam kapitalisasi
pasar, yaitu sebesar AS$ 12,4 miliar. Upaya selanjutnya
sedang berjalan untuk memperluas peluang bisnis
The culmination of decisions made over the past year,
and visible strengthening of the investor relations function
has caused a more than significant increase in market
capitalization to US$ 12.4 billion. Continuing efforts are
on-going to expand further the Company’s acquisitions
Perseroan dan untuk memastikan agar Perseroan tetap
and to ensure that profitable enterprises come to fruition.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
15
16
mampu untuk menghasilkan keuntungan. BUMI bertekad
untuk tetap menjadi perusahaan terdepan di bidang
pemanfaatan sumber daya alam.
BUMI is energized and committed to remain a leading
natural resources group.
Bumi memiliki cadangan terbukti dan terkira yang terus
meningkat, sekalipun tingkat aktivitas penambangan juga
semakin tinggi. Kami memperkirakan konsesi tersebut
akan terus berlanjut di beberapa tahun mendatang,
mengingat luasnya konsesi pertambangan kami dengan
area produktif yang masih relatif kecil. Tingkat strip ratio
berada pada tingkat 8,71%, hal ini menunjukkan bahwa
kami masih meningkatkan produksi. Dengan pekerjaan
yang masih harus diselesaikan terkait penggunaan mesinmesin (alat-alat berat) untuk meningkatkan efisiensi dan
kemampuan untuk berproduksi secara penuh di setiap areal
pertambangan. Di tahun 2007 Manajemen Pertambangan
telah memberikan hasil yang sangat memuaskan.
Our proven and probable coal reserves continue to grow
even though the rate of extraction has increased. Due to
the large size of our mining concession and the limited
percentage currently under production, we can foresee
this situation continuing into the near future, and beyond.
Our strip ratio has stood at 8.71% means that we are
still expanding our production level. Therefore there are
remaining works to be done in terms of equipment to
bring the mines up to full production and efficiency. Mine
Management have delivered an outstanding result in 2007.
Perkembangan Organisasi
Upaya reorganisasi yang dijalankan pada tahun 2006
telah berhasil dituntaskan, dan dengan prosedur baru
Organizational Trends
The major reorganization of 2006 has been embedded,
and we are beginning to gain momentum within the
yang dijalankan, kini kami mulai mengambil manfaat
dari momentum tersebut. Masuknya personil dari Tata
Power ke dalam jajaran Manajemen KPC dan Arutmin,
akan semakin menambah wawasan strategis ke dalam
sinergi yang telah tercipta dari hasil pengembangan
SDM dan manajemen proyek yang dilakukan tahun lalu.
Kami memperbaharui secara total kemampuan di bidang
pemasaran dan hubungan investor, dimana hasilnya telah
dapat terlihat.
new procedural directions. The inclusion of members
of Tata Power on the Boards of KPC and Arutmin will
add valuable strategic insight to the synergy created by
last year’s thrust in human resources development and
project management. We have dramatically updated our
marketing and investor relations capability and the results
are already visible.
Pada tahun 2007, berbagai langkah penting di bidang
Teknologi Informasi telah dituntaskan. Diantaranya adalah,
pemusatan penerimaan informasi dan pengumpulan
laporan untuk semua anak perusahaan, yang telah
berdampak pada peningkatan kemampuan komunikasi,
pengawasan dan pelaksanaan kebijakan antar divisi. Sejak
Mei 2007, seluruh departemen TI dilebur dalam satu Divisi
Teknologi Informasi baru. Dengan standar penyediaan
informasi yang cepat, sistem ini hadir tidak hanya untuk
mendukung infrastruktur Perseroan, namun juga untuk
memicu penghematan biaya di masa depan.
A major initiative in Information Technology was completed
in 2007. Namely, we have centralized all data collection
and report generation processes for all subsidiaries, which
has proved extremely useful in improving cross divisional
communication, measuring and implementation ability.
Since May of 2007, all departments have been integrated
under the new Information Technology Division, providing
timely standardized information. This system will not
only in enhanced compliance but will assist in achieving
immediate and future cost savings.
Kami tetap mengalokasikan investasi bagi SDM dan
Perseroan maupun karyawan, telah melihat hasilnya
berupa peningkatan kapabilitas dan kompetensi.
Berbagai program pembelajaran telah diterapkan, dan
survei karyawan maupun kajian analisa kebutuhan terus
memberikan masukkan untuk memaksimalkan potensi
karyawan. Berdasarkan perhitungan hilangnya frekuensi
waktu kerja, tingkat keselamatan kerja dalam operasi
perusahaan mencapai hasil yang sangat baik. Kami
kembali bersyukur karena tidak satupun karyawan BUMI
We continue to invest in our staff, and both the individuals
and the Company have seen the rewards of increasing
ability and competence. Learning development programs
are in place with needs evaluations and employee surveys
continuing to provide input towards maximizing the
potential of all our employees. The safety records at the
operational sites are very good as measured in lost time
frequency. We were again fortunate to have no BUMI
personnel fatally injured on any of our sites, though we will
not be content until we reach and maintain a zero accident
yang mengalami kecelakaan fatal di semua daerah operasi,
dan kami tidak akan pernah merasa puas hingga mampu
mencapai dan memelihara tingkat kecelakaan nihil.
level.
Good Corporate Governance
Seluruh Direksi sepakat bahwa penerapan prinsip good
corporate governance adalah kunci keberhasilan BUMI.
Good Corporate Governance
The entire Board of Directors agrees that following
the principles of good governance has been key to
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Kiri-Kanan:
Left- Right:
Eddie J. Soebari,
Kenneth P. Farrell,
Dileep Srivastava,
Andrew C. Beckham
Program kami dalam menerapkan good corporate
governance dan menjadikannya sebagai budaya
perusahaan, telah menghasilkan suasana kerja sama
dalam bekerja yang baik, serta seperti juga maskot GCG,
Mr. Spirit menumbuhkan semangat bekerja sama yang
tinggi. Selanjutnya, karena baik karyawan maupun
Manajemen telah sadar akan apa yang ingin dicapai, maka
semua pihak terpacu untuk bersama-sama mencapai hasil
yang lebih baik bagi semua.
the success of BUMI. Our programs to further good
corporate governance and make it our corporate culture
have resulted in great team work and, embodied in
our governance mascot, a great team spirit. Because
our employees know what is expected of them, and
management know what is expected, everyone has
worked together to create greater prosperity for all.
Selama tahun 2007, konsentrasi GCG ditekankan dalam
bidang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Perseroan
meningkatkan kontribusi dalam program sosial senilai
AS$ 2 juta hingga AS$ 7 juta serta mengikuti berbagai
pameran di bidang tersebut.
During 2007, GCG activities were focused in the area of
Corporate Social Responsibility. The Company increased
its contribution this year by US$ 2 million to US$ 7 million
and participated in various corporate social responsibility
exhibitions.
Kami menindaklanjuti hasil kajian Komite Audit atas
pelaksanaan Speak Up System dengan melakukan
sentralisasi dan menggunakan jasa pihak ketiga untuk
menerima dan mengadministrasikan laporan pelanggaran
Pedoman Perilaku.
We followed up result of the Audit Committee’s review of
implementation of Speak Up System and centralized and
outsourced the processes of receiving and administering
the reports of violations of the Code of Conduct.
Selama tahun ini, Direksi juga berusaha secara signifikan
meningkatkan transparansi dan pengungkapan
informasi Perseroan yang dilakukan secara proaktif dan
berkelanjutan. Perseroan mengeluarkan dan melakukan
pengungkapan informasi sebanyak 39 kali berupa
paparan publik, pertemuan dengan analis, press release
dan road show. Senior Vice President, Investor Relations
- Corporate Secretary kami, Bapak Dileep Srivastava,
bertanggung jawab atas pengungkapan informasi
Perseroan kepada publik.
In 2007, the Board of Directors also proactively and
continuously put significant effort to increase the
transparency and disclosure of Company’s information.
The Company issued and disclosed information to the
public in total of 39 times in the forms of public exposes,
analyst meetings, press releases and road shows. Our
Senior Vice President, Investor Relations - Corporate
Secretary Mr. Dileep Srivastava is responsible for
disclosure of any Company information to the public.
Selanjutnya, usaha penerapan GCG dilanjutkan di
tahun 2008 dengan fokus di bidang penerapan sistem
manajemen risiko yang menyeluruh (enterprise wide
risk management). Pada 11 Pebruari 2008, Direksi telah
menunjuk Bapak Eddie J. Soebari, Direktur, Kepala Divisi
Internal Audit, sebagai pemimpin proyek ini.
Furthermore, our continuous effort to implement GCG in
2008 will be focused in the area of the implementation of
the enterprise wide risk management. On February 11,
2008, the Board of Directors has appointed Mr. Eddie J.
Soebari, Director, the Head of Internal Audit Division, to
lead this project.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Sejalan dengan penghargaan kami kepada para
karyawan dan Pemegang Saham, kami juga menghormati
keberadaan masyarakat sekitar daerah operasi serta
lingkungan hidup dimana kita harus saling mempercayai.
Seluruh karyawan dan Manajemen bangga atas peran
Perseroan dalam meningkatkan kesejahteraan daerah
sekitar melalui program sosial yang dijalankan.
Corporate Social Responsibility
In line with the respect towards staff and shareholders,
is our respect for the people surrounding our operations
and for the natural environment. All employees and
management are justifiably proud of the Company’s
contribution to the welfare of the region through our social
out-reach programs.
Kami bertekad untuk meningkatkan kesejahteraan sosial
dengan nilai-nilai yang diperoleh dari hubungan yang
erat. Untuk itu, pertama-tama kami meneliti segala hal
yang dibutuhkan dan kemudian biaya yang diperlukan
untuk memenuhinya, secara permanen bila memang
dimungkinkan. Dengan demikian, kami memberi komitmen
We are committed to increasing the social prosperity of
the communities in which we work by creating value with
a hands-on approach. This is achieved by investigating
the needs of the community and then determining the best
ways of achieving sustainable outcomes to meet those
needs. Accordingly, a long-term commitment has been
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
17
jangka panjang untuk meningkatkan bidang kesehatan
dan pendidikan keluarga dan mendorong Usaha Kecil
dan Menengah (UKM). Hal ini dicapai melalui dukungan
kepada para petani dan teknologi pertanian, pendidikan,
sanitasi dan infrastruktur.
made to improving the health and education of families
and encouraging the development of small to medium
sized enterprises. This is achieved through support for
farmers and farm technology, education, sanitation, and
infrastructure.
Lebih lanjut lagi, kami memberikan bantuan untuk korban
bencana alam, dan di awal tahun 2007 telah memberikan
bantuan terhadap korban banjir di Kalimantan Selatan.
Kami juga bekerja sama dengan Pemerintah setempat
dalam mendukung kegiatan olah raga dan kesenian, serta
dalam menyelenggarakan survei Indeks Pembangunan
Manusia.
In addition, we assisted in reducing the suffering in South
Kalimantan during the floods through emergency relief
support. We also contribute to local governments and
communities, supporting sporting and cultural events and
conducting a Human Development Index survey.
Di BUMI, kami yakin bahwa kegiatan operasi
pertambangan kami tidak mengakibatkan kerusakan
lingkungan secara permanen. Rencana kegiatan produksi
telah terpadu dengan rencana reklamasi dan rehabilitasi.
Di tahun 2007 kami berhasil melampaui target reklamasi
dan rehabilitasi di kedua perusahaan pertambangan,
dan secara nyata bisa mengurangi luas bukaan tapak
At BUMI we believe that our activities need not be
permanently destructive of the environment. Our
production plans include reclamation and rehabilitation
plans. In 2007 we achieved above target in reclamation
and rehabilitation for both mining companies and have
actually reduced our mine foot print at Arutmin.
pertambangan di Arutmin.
18
Dengan demikian, kami merasa senang atas penghargaan
yang diterima KPC dari Gubernur Kalimantan Timur
sebagai perusahaan terbaik dalam Pengelolaan
Lingkungan serta sertifikasi ISO 14001 yang diterima
Arutmin dari Sucofindo. Upaya untuk memenuhi standar
yang berlaku selalu menjadi prioritas kami.
We are nonetheless happy that KPC has been awarded
the best company in Environmental Management by
the Governor of East Kalimantan, and Arutmin has been
Certified ISO 14001 by Sucofindo. Our efforts to bring all
indicators up to the highest standards remain a priority.
Tumbuh Menuju Masa Depan
Kami terus membangun infrastruktur di area operasi
pertambangan dengan berbagai tujuan. Tujuan pertama
adalah untuk memaksimalkan manfaat dari aset-aset yang
dimiliki. Selain memperoleh kontrak ‘Take or Pay’ untuk
10,8 juta ton mineral yang akan dimulai tahun 2009, upaya
pemasaran yang tepat telah berhasil dilaksanakan untuk
memasuki pasar energi global yang sedang berkembang.
Kerja sama dengan Westside Corp Ltd untuk membangun
Coal Bed Methane akan segera memberikan hasil. Operasi
pertambangan bawah tanah di Arutmin masih sedang
dalam tahap pembangunan. Sebagai tambahan, peralatan
dan pembangkit listrik baru sedang dipersiapkan guna
meningkatkan total seluruh produksi batubara menjadi 100
juta ton di tahun 2011. Rencana lainnya adalah perjanjian
kerja sama dengan Kobe Steel Ltd untuk meningkatkan
kualitas batubara coklat menjadi produk energi yang andal
dan banyak diminati.
Growing into the Future
We continue to develop the infrastructure at our mining
operations with several goals in mind. Our first goal is to
maximize the benefit from our existing assets. In addition
to securing a 10.8 million tonne ‘Take or Pay’ contract
beginning in 2009, our solid marketing efforts have
secured contracts in the growing global energy market.
Our cooperation with Westside Corporation Limited to
develop Coal Bed Methane should quickly prove itself. An
underground mining operation is still under construction at
Arutmin. In addition, new equipment and power plants are
being prepared to increase overall coal production to 100
million tonnes in 2011. Other plans include cooperation
with Kobe Steel Ltd to upgrade brown coal into a saleable
high energy product.
Tujuan kedua kami adalah dalam diversifikasi sumber
daya mineral dengan menuntaskan eksplorasi dan studi
kelayakan pada pertambangan tembaga dan emas di
Sulawesi, prospek bijih besi di Mauritania, serta minyak
dan gas di Yaman. Berbagai peluang diversifikasi lainnya
akan dijajaki sejalan dengan perkembangan kompetensi
BUMI dan kajian profitabilitas proyek-proyek tersebut.
Our second goal is to diversify our mineral base by
completing the exploration and feasibility studies for our
copper and gold assets in Sulawesi, iron ore prospects in
Mauritania, and oil and gas is Yemen. Other opportunities
for diversification will be explored as they relate to BUMI’s
current competencies and their eventual profitability.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Sumber dana bagi investasi-investasi baru akan
berasal dari pengelolaan keuangan kami yang kokoh.
Obligasi konversi kami yang baru diterbitkan mengalami
over-subscribe dan begitu dana yang ditanamkan ini
memberikan hasil yang memuaskan, rencana investasi
baru lainnya akan dilakukan.
The means to create new investment will come from
our continuing strong fiscal management. Our recent
convertible bond issues were over-subscribed and once
these monies are solidly performing, further avenues for
investment will be explored.
Secara umum, kami melihat bahwa ke depan pasar
sumber daya mineral akan terus tumbuh dalam jangka
menengah. Peluang pertumbuhan tetap ada, dan secara
finansial maupun kualitas manajemen, BUMI berada
pada posisi yang tepat untuk mengambil keuntungan dari
berlanjutnya tingkat permintaan yang tinggi.
Overall, we view the market for mineral resources to be
growing into the medium term. The opportunity for growth
exists and BUMI is well positioned, both financially and
in terms of management quality, to take advantage of this
continuing strong demand.
Namun demikian, tanpa mengurangi optimisme di atas,
kami juga menyadari adanya beberapa tantangan dan
kendala yang akan dihadapi sehubungan dengan rencana
masa depan Perseroan.
However, without descending the above optimistic, we are
aware of the challenges and obstacles that we are going
to face in relation with the Company’s future plans.
Harga batubara yang semakin meningkat merupakan
tantangan bagi Perseroan untuk bagaimana
Higher coal price is a major challenge for the Company
on how to maximize the opportunity of the upward trends
memanfaatkan harga batubara yang tinggi tersebut
dengan mengelola harga jual dari masing-masing
penjualan sehingga tidak kehilangan kesempatan tersebut.
of international coal price by managing the selling price
realization.
Curah hujan yang tinggi merupakan salah satu kendala
yang harus kami kelola agar tidak mengganggu produksi
yaitu dengan membuat rencana penambangan yang
disesuaikan dengan perkiraan curah hujan.
Wet weather condition is one of the obstacles that we
have to manage to avoid the disruption of the production
by preparing mine plans to mitigate the wet weather
condition.
Harga minyak yang semakin meningkat sangat
berpengaruh terhadap biaya produksi Perseroan
mengingat area pertambangan yang dimiliki merupakan
open pit mining. Untuk menghadapi kendala ini,
Perseroan berencana untuk membangun pembangkit
listrik yang menggunakan batubara (coal fire power plant)
dan membuat tambahan overland conveyer belt guna
mengurangi penggunaan minyak dan truk dalam operasi
penambangan.
As an open pit mining, increasing oil price will affect
the production cost significantly. To manage this
challenge, the Company plan to build an additional coal
fire power plant and new overland conveyor to reduce
our dependence on fuel and also corresponding to the
reduction of hauling truck demand for the mining activities.
Ucapan Terima Kasih
Atas nama Direksi, saya mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak di Grup BUMI atas ketekunan
dan kerja kerasnya. Kekuatan Perseroan diperoleh dari
bersatunya upaya keras dari setiap individu karyawan.
Untuk para konsumen dan pengguna akhir, kami berharap
mereka dapat menemukan nilai penting dari apa yang
telah dihasilkan, dan terimalah rasa terimakasih kami
karena telah menjadikan BUMI sebagai perusahaan yang
menguntungkan bagi kalangan masyarakat banyak.
Appreciation
On behalf of the Board of Directors, I would like to thank
everyone within the BUMI Group for their persistence
and hard work. The strength of the company is due to the
collection of individual efforts. To our customers and end
users, I hope that you have found value in what we have
produced and please accept our thanks for making BUMI
a profitable for so many people.
Ari S. Hudaya
Presiden Direktur
President Director
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
19
Strategi & Kondisi Pasar
Market & Strategy Overview
20
Pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk
di Cina maupun India menyebabkan meningkatnya
permintaan atas segala bentuk energi. Dengan
kemampuan ekonomi Asia Timur yang menguat,
kebutuhan akan batubara beberapa tahun ke depan
akan semakin meningkat. Di Indonesia yang merupakan
pusat produksi BUMI, pasar batubara juga semakin
berkembang. Pangsa pasar BUMI di dalam negeri relatif
stabil pada delapan persen di tahun 2007, sedangkan
pada tahun 2006 adalah 6%, total penjualan dalam negeri
di tahun 2007 adalah 4,3 juta ton.
The accelerated rate of growth in both China and India has
driven demand for all forms of energy. With yet another
year of strong economic performance in the economies
of East Asia, the demand for coal remained strong and
looks set to remain so in the near future. In Indonesia,
the production center of BUMI’ coal, the market is also
expanding. The share of BUMI coal production sold
domestically remained relatively stable at eight per cent
in 2007, while in 2006 it was 6%, the total amount sold
domestically in 2007 was 4.3 million tonnes.
BUMI sangat terpengaruh terhadap fluktuasi permintaan
global untuk energi dan harga. Keunggulan kami
didasarkan pada nilai batubara kalori tinggi yang berkisar
antara 7.100 kcal/kg dan 5.000 kcal/kg (GAD=Gross
Air Dried). Sebagai salah satu eksportir batubara termal
terbesar di dunia, BUMI berpengalaman dalam memenuhi
permintaan yang tinggi serta mendapatkan manfaat dari
pengalaman tersebut dibandingkan produsen batubara
kalori rendah. Namun demikian, untuk memelihara posisi
pasar dan meningkatkan reputasi, kami tetap berusaha
keras untuk meningkatkan kualitas batubara yang
dikirimkan melalui penyortiran serta pembersihan yang
ketat.
BUMI is thus sensitive to global fluctuations in energy
demand and price. Our competitive edge is based on
the high calorific value of the coal which ranges between
7,100 kcal/kg and 5,000 kcal/kg (GAD=Gross Air Dried).
As one of the world’s largest exporters of thermal coal,
BUMI has experienced strong demand and has benefited
from a higher demand than for producers of lower ranked
coal. Nevertheless, in order to maintain market position
and enhance reputation, we strive to increase the quality
of shipped coal by means of stringent sorting and
cleaning.
Sebagai tanggapan atas reaksi yang positif terhadap
batubara kami, kami memegang teguh kualitas dan
pelayanan dalam strategi pengiriman. Fasilitas pemuatan
beroperasi dengan sangat efisien dan jarang terjadi
penundaan pengiriman. Dengan menjaga hubungan yang
intensif dengan pelanggan selama proses penjualan dan
pengantaran, kami mendapatkan reputasi sebagai ‘fair and
reliable supplier’.
It is in response to the positive reactions to our coal
that we insist upon quality and service in our shipment
strategy. Our loading facilities have been operating very
efficiently and delays in shipment are rare. By maintaining
close contact with customers throughout the sales and
delivery process, we have gained a reputation as a ‘fair
and reliable supplier’ in the industry.
Sebagai operator pertambangan batubara terbesar di
Indonesia, BUMI melaksanakan peran kepemimpinannya
secara serius dan berusaha keras menjadi model yang
dapat dijadikan acuan oleh operator pertambangan
lainnya. Pengakuan dari berbagai tingkatan pemerintahan
terkait dengan catatan kesehatan serta keamanan yang
luar biasa serta penanganan lingkungan yang sangat
baik merupakan kunci bagi strategi kami untuk menjadi
perusahaan yang berkelas dunia dalam setiap transaksi.
As Indonesia’s largest coal mining operator, BUMI
takes its leadership role seriously and endeavors to
provide a model from which other mining providers can
benchmark. Recognition by various levels of government
for exceptional health and safety records and for excellent
environmental practice is critical to our strategy to be
world-class in all our dealings.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Investasi di Gallo Oil (Jersey) merupakan komitmen kami
demi mengatasi kesulitan sumber migas di Yaman namun
kelayakan dari investasinya juga telah dilakukan secara
teliti. Untuk menyelaraskan dengan mitra lokal, kami
bertujuan menciptakan nilai melalui perencanaan yang
hati-hati serta eksekusi yang tepat jadwal. Strategi ini
dilakukan pada program diversifikasi konsesi tembaga dan
emas di Sulawesi dan prospek bijih besi di Mauritania.
Our early investment in Gallo Oil (Jersey) demonstrates
our commitment both to overcome the special difficulties
of sourcing oil and gas in Yemen but to the thoroughness
we take in assessing feasibility of investment. In concord
with local partners, our goal is to create value through
careful planning and timely execution. This strategy is
also in place in our diversification program in the Sulawesi
copper and gold concessions and the iron ore prospects
in Mauritania.
Semangat kami untuk berhasil selalu selaras
dengan kebutuhan seluruh pemangku kepentingan.
Menyeimbangkan berbagai kepentingan berdasarkan
pada Visi dan Misi kami untuk menuju pertumbuhan
dan kesejahteraan. Banyak pekerjaan yang harus
dilaksanakan, namun arahan dan metode keberhasilan
telah disusun. Detil dari hal tersebut disoroti dalam bagian
selanjutnya dari Laporan Tahunan ini.
Our drive to succeed has always been in tandem with
the needs of all stakeholders. Finding a balance between
competing interests relies upon our Vision and Mission to
clear the path to growth and prosperity. We have much
work to do, but the direction and methods of success
have been well established. Details of this are highlighted
in the following sections of this Annual Report.
Strategi Perusahaan
Corporate Strategy
- Membangun kerja sama strategis dengan perusahaan
bertaraf internasional guna meningkatkan kinerja Perseroan
- Mendapatkan cadangan baru melalui eksplorasi dan
mengidentifikasi sumber daya yang berprospek.
- Memanfaatkan pengalaman, kompetensi dan keunggulan
kompetitif di bidang eksplorasi, pengembangan, produksi
dan pemasaran.
- Meningkatkan kegiatan ekplorasi, khususnya untuk
komoditas batubara, serta memelihara kerja sama
yang baik dengan stakeholder daerah setempat dalam
melaksanakan setiap kegiatan usaha pertambangan.
- Menyeimbangkan portofolio bisnis dengan terus mencari
tambang-tambang baru serta berbagai peluang potensial
dalam pembangunan dan operasional pertambangan
baik di dalam maupun luar negeri, serta mengupayakan
kesinambungan portofolio bisnis dan komposisi
pendapatannya melalui diversifikasi sumber daya lain
seperti tembaga, emas dan bijih besi.
- Mencanangkan program farm in dan farm out atas
portofolio aset migas Perseroan.
- Meningkatkan kualitas produk, memelihara kelestarian
lingkungan, keselamatan kerja, pengembangan masyarakat
dan berusaha memuaskan pelanggan dengan pengiriman
tepat waktu, serta memenuhi tuntutan pasar yang dinamis.
- Mengembangkan kemampuan dan kompetensi karyawan
guna menghasilkan produk berkualitas tinggi dan
meningkatkan produktivitas.
- Secara konsisten melaksanakan prinsip-prinsip corporate
governance yang baik.
- Building strategic collaboration with internationally
reputable companies to improve the Company’s
performance.
- Secure new reserves through exploration around existing
mine sites and identify highly prospective resource targets.
- Optimise experience, competence and competitive
advantages in the fields of exploration, development,
production and marketing.
- Expand mine exploration, especially in coal, as well as
maintaining rapport with local stakeholders in all aspects of
our mining operations.
- Balancing business portfolio to seek new mining projects
and explore other opportunities in mine development and
operation, domestic as well as overseas, and to strive for
a balanced business portfolio and revenue composition by
diversifying into alternative resources such as copper, gold
and iron ore.
- Pursue farm-in and farm-out opportunities for the
Company’s portfolio of oil and gas assets.
- Attaining higher quality products, preserving environmental
sustainability, work safety and community development.
Improve customer satisfaction through timely delivery as
well as keeping up with dynamic market demand.
- Maximising employees’ capacity and competence to
produce superior quality products and higher level of
productivity.
- Consistently implementing good corporate governance.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
21
Laporan Komite Audit
Audit Committee Report
22
Menurut ketentuan yang berlaku, fungsi Komite Audit
adalah membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan
fungsi pengawasannya dan sesuai dengan fungsi tersebut,
peran utama dari Komite Audit adalah untuk meyakini
bahwa:
• Laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan
telah memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku
termasuk diterapkannya Standar Akuntansi yang sesuai,
• Fungsi audit yang dilaksanakan Auditor Eksternal
maupun Auditor Internal telah dilaksanakan
sebagaimana mestinya,
• Aktivitas usaha telah dilaksanakan dengan beretika dan
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Based on the prevailing regulations, the roles of Audit
Committee are to assist the Board of Commissioners
(BoC) in discharging its oversight responsibilities.
The Audit Committee main roles are to ensure that:
• The Company’s published financial statements
have been presented in accordance with prevailing
regulations including the accounting standards,
• Audits functions conducted by both Internal and
External Auditors, have been adequately performed,
• Business activities have been conducted ethically and
in compliance with the prevailing laws and regulations.
Dalam melaksanakan peranan ini, Komite Audit PT Bumi
Resources Tbk., melakukan komunikasi yang intensif
dengan Direksi, Manajemen dan Auditor Internal serta
Auditor Eksternal BUMI. Namun demikian, Komite Audit
tidak menduplikasi pekerjaan-pekerjaan mereka dan
mengandalkan sepenuhnya pada informasi-informasi yang
disampaikan oleh mereka.
In implementing its roles the Audit Committee of PT Bumi
Resources Tbk. conducts intensive communications with
Directors, Management and Auditors both Internal as well
as the External Auditors. The Audit Committee, however,
did not duplicate the activities of these parties and relied
on the information presented by them.
Sesuai dengan peran ini, tanggung jawab Komite
Audit adalah mendorong terciptanya praktik pelaporan
keuangan, pengelolaan risiko dan etika bisnis yang baik.
Direksi bertanggung jawab sepenuhnya atas penyajian
laporan keuangan yang sesuai dengan standar dan
ketentuan yang berlaku, kecukupan pengelolaan risiko dan
sistem pengendalian internal serta kepatuhan terhadap
peraturan yang berlaku. Sedangkan Auditor Internal
dan Auditor Eksternal bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan audit mereka.
In relation to its roles, the main responsibility of the Audit
Committee is to enhance good practices in financial
reporting, risks management and ethical conducts. The
Company’s Directors and management bear the primarily
responsibility for presenting the financial statements in
accordance with the prevailing standards and regulations,
the adequacy of risks management and establishing
adequate internal control and compliance with laws and
regulations. The Internal Auditors and External Auditors
bear responsibilities for their audit functions.
Komite Audit membahas dan mengkaji perencanaan audit
Auditor Internal dan Auditor Eksternal dan secara teratur
membahas temuan-temuan mereka.
The Audit Committee discussed and reviewed the audit
plan prepared by both Internal Auditors and External
Auditors and regularly discussed their findings.
Komite Audit melaporkan aktivitas dan temuannya setiap
3 (tiga) bulan kepada Dewan Komisaris.
Audit Committee reports its activities and findings to the
Board of Commissaries every 3 (three) months.
Adapun anggota Komite Audit adalah sebagai berikut:
Members of the Committee Audit are as follows:
Nama / Name
Jabatan / Title
Zuhdi Pane
Ketua yang juga adalah Komisaris Independen / Chairman and Independent Commissioner
Kanaka Puradiredja
Anggota merangkap Kuasa Ketua / Member and Acting Chairman
Mawar Napitupulu
Anggota / Member
Indra Safitri
Anggota / Member
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Pada tahun 2007 Komite Audit telah melangsungkan 16
(enam belas) kali rapat termasuk 4 (empat) kali dengan
Dewan Komisaris. Tingkat kehadiran masing-masing
anggota dalam rapat Komite Audit adalah sebagai berikut:
Nama / Name
In 2007 the Audit Committee conducted 16 (sixteen)
meetings, including 4 (four) meetings with the Board
of Commissioners. The attendance of the respective
members were as follows:
Kehadiran dalam Rapat / Attendance of Meetings
Kanaka Puradiredja
100%
Mawar Napitupulu
100%
Indra Safitri
100%
Selama tahun 2007, sesuai dengan fokus kerja dalam
tahun tersebut, Komite Audit telah mengadakan
pertemuan-pertemuan dengan pihak yang terkait untuk:
1. Mendorong upaya perbaikan dalam penyajian Laporan
Keuangan Perusahaan yang dipublikasikan.
2. Mendorong upaya perbaikan dalam organisasi Internal
Audit, dan cakupan pekerjaan yang dilaksanakan.
3. Memonitor pelaksanaan Good Corporate Governance,
yang antara lain berupa pelaksanaan sosialisasi dan
penerapan Speak Up System di BUMI.
4. Memonitor berbagai masalah yang dihadapi BUMI,
termasuk berbagai masalah hukum yang dihadapi.
During 2007, in line with its focus, the Audit Committee
conducted meetings with Company’s Director,
Management and Auditors as necessary with the following
objectives:
1. Encourage improvement of published financial
statements,
2. Encourage improvement in Internal Auditors
Organization and its audit scope,
3. Monitor the implementation of Corporate Governance,
including the implementation of Speak Up System,
4. Monitor issues faced by the Company including legal
issues.
Komite Audit PT Bumi Resources Tbk.
The Audit Committee of PT Bumi Resources Tbk.
Sulaiman Zuhdi Pane
Kanaka Puradiredja
Ketua Chairman
Anggota Member
Mawar Napitupulu
Indra Safitri
Anggota Member
Anggota Member
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
23
Laporan Operasional
Operations Report
BUMI memperkuat posisinya
sebagai perusahaan sumber
daya mineral. Kapasitas
produksi ditingkatkan untuk
memenuhi kebutuhan yang
terus meningkat.
BUMI improved its position as a leading
mineral resource company. BUMI’s production
capacity is set to grow to meet the continuing
increasing demand.
24
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
25
Wilayah Operasional
Operations Area
Saudi Arabia
Western Sahara
n
me
f Ye
lic o
ub
Rep
Block 13
Block R2
Islamic Republic of
Mauritania
Gulf of Aden
Senegal
Bumi Mauritania
26
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Mali
Somalia
Gallo
INDONESIA
IV
Bengalon - Sangatta
V
Gorontalo
Central Sulawesi
VI
Palu
Block I III
Senakin
Satui
Asam-Asam Mulia
Arutmin
Batulicin
II
KPC
Gorontalo & Citra Palu
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
27
Struktur Perusahaan & Anak Perusahaan
Company Structure & Subsidiaries
13.6%
PT Bumi Resources Tbk.
70%
PT Indocoal Kaltim
Resources
100%
70%
PT Indocoal Kalsel
Resources
100%
50%
Enercorp Ltd.
99.9%
9.5%
Sanggatta Holdings Ltd.
9.5%
Kalimantan Coal Ltd.
32.4%
PT Sitrade Coal
PT Kaltim Prima Coal
100%
100%
Bumi Resources Japan
Company Ltd.
100%
Forerunner International
Pte. Ltd.
99.9%
100%
99.9%
PT Citra Palu Minerals
International Minerals
Company Llc.
Gallo Oil (Jersey) Ltd.
99.84%
PT Mitratama Perkasa
(Mitratama)
27.54%
Westside Corporation Ltd.
(Westside)
100%
Knightley Business
Resources Pte. Ltd
(Knightley)
80%
Konblo Bumi, Inc
(Konblo)
100%
28
Enercoal Resources Pte. Ltd.
Calipso Inv. Pte. Ltd.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
70%
PT Arutmin Indonesia
7.97%
7.97%
70%
60%
80%
7.97%
PT Coalindo Energi
Indocoal Resources
(Cayman) Ltd.
Bumi Holding S.A.S.
PT Gorontalo Minerals
99%
Bumi Mauritania S.A.
PERTAMBANGAN BATUBARA
COAL MINING
PT ARUTMIN INDONESIA
Kepemilikan di PT Arutmin Indonesia mengalami
perubahan signifikan di tahun 2007. Di awal tahun,
kepemilikan Perseroan adalah 99,99%, dimana 80%
diambil alih dari BHP Minerals Exploration Inc. pada bulan
Oktober 2001 dan 19.99% diambil alih dari
PT Ekakarsa Yasa Karya Indonesia pada April 2004.
Pada tanggal 26 Juni 2007, BUMI menyelesaikan
penjualan 30% kepemilikan saham di Arutmin kepada Tata
Power dari India. Saat ini, BUMI memiliki 69,99% dan Tata
Power 30% kepemilikan di pertambangan tersebut.
PT ARUTMIN INDONESIA
Ownership of PT Arutmin underwent a substantial change
in 2007. At the beginning of the year, the Company had
ownership of 99.99%, 80% of which was acquired from
BHP Minerals Exploration Inc. in October 2001 and
19.99% of which was acquired from PT Ekakarsa Yasa
Karya Indonesia in April 2004. On June 26, 2007 a sale
of a 30% interest in PT Arutmin was completed between
BUMI and Tata Power of India. At this point, BUMI has
a 69.99% interest and Tata Power a 30% interest in the
mine.
Sejak tahun 1981, Arutmin telah memiliki ijin eksplorasi
dan eksploitasi batubara di Blok 6, Kalimantan
Selatan, berdasarkan Perjanjian Karya Pengusahaan
Pertambangan Batubara (PKP2B) generasi pertama,
dimana Arutmin memiliki hak penambangan batubara di
areal konsesi seluas sekitar 70.153 hektar untuk periode
30 tahun sejak tanggal 1 Oktober 1989.
Since 1981, Arutmin has been licensed to explore and
exploit coal in an area known as Block 6 in the south-east
of Kalimantan, based on a first generation Coal Contract
of Work (CCOW). Arutmin holds rights under the CCOW
to mine coal in a concession of approximately 70,153
hectares for a 30-year operating period commencing on
October 1, 1989.
Arutmin saat ini merupakan salah satu perusahaan
pertambangan batubara utama di Indonesia yang
Arutmin is currently one of Indonesia’s most prominent
coal mining companies and exports a substantial portion
mengekspor sebagian besar produknya ke pasar
internasional. Arutmin memproduksi batubara bitumen
berkualitas tinggi dengan nilai kalori tinggi dan kandungan
abu rendah sampai sedang dari tambang Satui, Senakin
dan Batulicin, yang terutama dipergunakan untuk
kebutuhan industri dan pembangkit listrik. Selain itu,
Arutmin juga memproduksi batubara Ecocoal yang lebih
rendah kualitasnya namun lebih ekonomis dari tambang
Mulia Asam-Asam. Ecocoal adalah batubara sub-bitumen
kalori rendah dan kelembaban tinggi dengan kandungan
abu dan sulfur yang sangat rendah, yang dipasarkan
sebagai produk batubara ramah lingkungan.
of its mined coal to international markets. It produces high
quality bituminous coal in the Satui, Senakin, and Batulicin
mines. With high calorific value and low to medium ash
content, the coal is mostly used by industries and power
plants. In addition, it also produces the more economical
but lower grade ‘Eco-coal’ from its Mulia Asam-Asam
mines. Ecocoal is a cleaner burning sub-bituminous coal
characterised by low calorific value and high moisture, but
very low ash and sulphur contents and is marketed as a
more environmentally friendly coal.
Total produksi kotor dari ke empat tambang batubara
tersebut mencapai 15,3 juta ton pada tahun 2007.
Per 31 Desember 2007, perkiraan sumber daya batubara
Arutmin adalah sebesar 2,4 miliar ton Cadangan terbukti
dan terkira adalah 462 juta ton.
The total annual gross production at those four coal mines
reached just over 15.3 million tonnes in 2007.
As of December 31, 2007, Arutmin’s estimated coal
resource was 2.4 billion tonnes. Proven and probable
reserve were 462 million tonnes.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
29
Di tahun 2007, Arutmin mengekspor sekitar 90% dari
penjualan batubara termal berkualitas tinggi sebanyak
14,1 juta ton ke pasar internasional. Negara tujuan ekspor
utama adalah Jepang dan negara-negara Asia lainnya.
Arutmin juga mengekspor batubara dalam jumlah lebih
kecil ke negara-negara Eropa dan Amerika Selatan.
Keunggulan utama Arutmin adalah posisi yang kuat di
pasar dunia, daya saing ekonomis yang tinggi dengan
lokasi tambang yang strategis di dekat pantai, serta
terkenal dengan batubaranya yang bermutu tinggi.
In 2007, Arutmin exported 90% of its sales of 14.1 million
tonnes of high quality thermal coals to international
markets. Arutmin predominantly exports its coal products
to Japan and other Asian countries and, to a lesser extent,
to European and South American countries. Arutmin’s
main advantages are its competitive position in the global
market, competitive cost structure due to the strategic
location of its mines, which are near to the coast, and its
established brand name representing high coal quality.
PT KALTIM PRIMA COAL
Pada tahun 2007 terjadi perubahan kepemilikan yang
signifikan di KPC. Pada awal tahun, Perseroan memiliki
100% saham melalui pembelian seluruh saham di SHL
dan KCL masing-masing dari British Petroleum (UK) dan
Rio Tinto (UK dan Australia), pada tahun 2003. Pada
tanggal 26 Juni 2007, Perseroan melakukan penjualan
30% saham yang dimiliki anak perusahaan, antara lain
SHL dan KCL, kepada Tata Power dari India. Dengan
demikian, kepemilikan Perseroan saat ini adalah 70% dan
PT KALTIM PRIMA COAL
There was a substantial change in ownership of KPC in
2007. At the beginning of the year the Company owned
a 100% share through a 2003 purchased of all shares in
SHL and KCL from British Petroleum (UK) and Rio Tinto
(UK and Australia), respectively. On June 26, 2007 a 30%
sale to Tata Power of India. The sale through subsidiaries
SHL and KCL, among others, now leaves the Company
with a 70% overall interest and Tata Power with 30%.
Tata Power 30%.
30
Akuisisi KPC oleh Perseroan mencerminkan visi Perseroan
untuk menjadi salah satu produsen batubara terbesar
di dunia. Produksi KPC di tahun 2007 mencapai 35,4
juta ton, dimana sekitar 93% diekspor. Per tanggal 31
Desember 2007, KPC memiliki perkiraan sumber daya
batubara sebesar 4,3 miliar ton. Cadangan terbukti dan
terkira adalah 640 juta ton.
The Company’s acquisition of KPC reflects its vision to
become one of the world’s largest coal producers. KPC
mined a total of 35.4 million tonnes of coal in 2007, of
which 93% was exported. As at 31 December 2007 KPC’s
estimated coal resource were 4.3 billion tonnes. Proven
and probable reserve were 640 million tonnes.
Pada tahun 1982, KPC yang berlokasi di Sangatta,
pantai timur Kalimantan, menandatangani Perjanjian
Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B),
yang akan berakhir di tahun 2021 dan bisa diperpanjang
kembali, untuk kegiatan ekplorasi, penambangan dan
pemasaran batubara dari area konsesi seluas 90.938
hektar.
In 1982, KPC, located at Sangatta, on the east coast of
Kalimantan, entered into an extendable Coal Contract of
Work (CCOW), up for renewal in 2021, to explore, produce
and market coals from its concession area of 90,938
hectares.
KPC memproduksi tiga jenis produk batubara, yaitu Prima,
Pinang dan Melawan. Prima adalah produk andalan KPC,
karena memiliki kualitas bagus dengan kalori tinggi, abu
sangat rendah, serta sulfur dan kelembaban sedang.
Pinang memiliki karakteristik serupa dengan Prima
namun dengan kandungan kelembaban yang lebih tinggi.
Sementara Melawan adalah produk batubara sub-bitumen
dengan kandungan abu dan sulfur yang rendah serta
kelembaban lebih tinggi. Pada tahun 2005, KPC mulai
mengembangkan tambang Bengalon (sekitar 35 kilometer
sebelah utara lapangan Sangatta). Lokasi tersebut saat
ini telah dilengkapi dengan fasilitas transportasi batubara
dan pelabuhan. Di tahun 2007, tambang Bengalon
memproduksi 5,8 juta ton batubara yang dipasarkan
dengan nama Pinang-B, karena karakteristik yang mirip
dengan Pinang namun dengan kalori sedikit lebih rendah.
Ke depan, tambang ini diharapkan dapat memproduksi
lebih dari 8,5 juta ton batubara per tahun.
KPC produces three brands of coal, namely Prima,
Pinang, and Melawan. Prima is KPC’s leading brand, a
high quality bituminous coal with high calorific value, very
low ash, and moderate sulphur and moisture. Pinang
exhibits similar characteristics to Prima but with higher
total moisture content. Melawan is a sub-bituminous coal
exhibiting low ash and sulphur characteristics, but with a
higher moisture content. In 2005 KPC began to expand
the Bengalon area (approximately 35 kilometres north
of the Sangatta field). Development is now complete,
with a dedicated coal chain and port facility. In 2007, the
Bengalon mine achieved 5.8 million tonnes of production
which is branded Pinang B. It is similar to Pinang product
but slightly lower calorific value. Going forward, this mine
area is expected to reach production of above 8.5 million
tonnes per annum.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
EKSPLORASI TEMBAGA/EMAS
COPPER/GOLD EXPLORATION
PT CITRA PALU MINERALS
Perseroan membeli 99,99% saham di PT Citra Palu
Minerals (Citra Palu Minerals) dari Newcrest Mining Ltd.
Citra Palu Minerals memiliki konsesi penambangan seluas
138.889 hektar di Palu, Sulawesi Tengah. Konsesi tersebut
terdiri dari enam blok terpisah, dimana blok Poboya
Gold Prospect memiliki potensi terbesar. Estimasi awal
sumber daya geologis menunjukkan potensi kandungan
emas sebanyak sekitar dua juta ons. Perseroan
bermaksud meneruskan dengan program pemboran dan
eksplorasi, melakukan studi kelayakan tambang, dan
mengembangkan rencana pembangunan tambang.
PT CITRA PALU MINERALS
The Company purchased 99.99% of shares in
PT Citra Palu Minerals (Citra Palu Minerals) from Newcrest
Mining Ltd. Citra Palu Minerals has rights to a 138,889
hectare mining concession in Palu, Central Sulawesi,
Indonesia. The contracted area currently consists of six
separate blocks, of which the Poboya Gold Prospect is
the most promising. Initial geological resource estimates
place the potential deposits at around two million ounces
of gold. The Company intends to continue the drilling
and exploration program, conduct a feasibility study, and
develop a mine development plan.
PT GORONTALO MINERALS
Perseroan memiliki 80% saham di PT Gorontalo
Minerals (Gorontalo Minerals) setelah mengakuisisi
100% kepemilikan di International Minerals Company,
dari BHP Minerals. Gorontalo Minerals memiliki konsesi
penambangan seluas 36.070 hektar di Kabupaten Bone
Bolanggo, Provinsi Gorontalo. Eksplorasi yang dilakukan
sejauh ini telah mengidentifikasi adanya empat kandungan
tembaga dan emas serta lima kandungan emas, perak dan
tembaga di daerah tersebut. Saat ini, Perseroan tengah
mengupayakan program eksplorasi lanjutan dan studi
kelayakan untuk pembangunan tambang.
PT GORONTALO MINERALS
The Company owns an 80% interest in PT Gorontalo
Minerals (Gorontalo Minerals), through a 100%
shareholding purchase in International Minerals Company
from BHP Minerals. Gorontalo Minerals has rights to
a 36,070 hectare mining concession located in the
EKSPLORASI BIJIH BESI
IRON ORE EXPLORATION
BUMI MAURITANIA, S.A.
Pada tahun 2006 Perseroan menandatangani kerja sama
perusahaan patungan dengan mitra dari Mauritania,
dengan kepemilikan 60% Perseroan dan 40% mitra
Mauritania. Aktivitas eksplorasi bijih besi direncanakan
dimulai tahun 2007.
BUMI MAURITANIA, S.A.
In 2006 the Company signed a Joint Venture agreement
with its Mauritanian partner, with the Company holding
60% and the Mauritanian partner holding 40%.
Exploration for iron ore was undertaken during 2007.
Pada semester pertama tahun 2007 Bumi Mauritania
melakukan survei lanjutan di area konsesi tambang bijih
besi Sfariatt-Zedness, diikuti oleh survei aeromagnetik di
semester kedua untuk menentukan lokasi paling baik bagi
program pengeboran yang direncanakan dilakukan pada
akhir tahun. Aktivitas survei lanjutan juga akan dilakukan di
paruh kedua tahun 2007 di area konsesi kedua di
Tomagot. Berdasarkan hasil survei, ke depan kami akan
membuat penilaian mengenai investasi dan pembiayaan.
In the first half of 2007 Bumi Mauritania conducted further
survey work at its Sfariatt-Zednes iron ore permit area.
This was followed by an aeromagnetic survey during the
second half of the year to determine the best areas to start
the drilling program. Also during the second half of the
year more survey work was carried out at the second iron
ore permit area at Tomagot. Based on results from these
exploratory surveys, we will make an an assessment on
the extent of further investment and funding.
Selain bijih besi, Bumi Mauritania juga tengah mengajukan
lisensi yang baru untuk melakukan eksplorasi emas, intan
dan fosfat di berbagai area di kawasan selatan negara
tersebut.
In addition to iron ore Bumi Mauritania has applied for new
permits to survey for gold, diamonds and phosphate. All
these areas are located in the South of the country.
Bone Bolanggo Regency in the province of Gorontalo,
Indonesia. Based on the exploration to date, four copper
and gold systems and five gold, silver and copper
systems have been identified in the concession. Currently,
the Company is working on advanced exploration and
feasibility studies for development mines.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
31
32
EKSPLORASI MINYAK & GAS
OIL & GAS EXPLORATION
GALLO OIL (JERSEY) LTD.
Melalui Gallo Oil (Jersey) Ltd. (“Gallo Oil’), Perseroan
saat ini mengoperasikan dua konsesi minyak dan gas di
Republik Yaman, yaitu Blok R2 (Al Maber Timur) dan Blok
13 (Al Armah), Gallo memiliki 50% saham pengoperasian
di Blok R2 dan 100% di Blok 13.
GALLO OIL (JERSEY) LTD.
Through Gallo Oil (Jersey) Ltd. (Gallo Oil), the Company
currently operates two oil concession in the Republic of
Yemen, namely Block R2 (East Al Maber) and Block 13 (Al
Armah). Gallo holds a 50 percent working interest in block
R2 and controls a 100% working interest in Block 13.
Konsesi Al Maber Timur (Blok R2) meliputi daerah seluas
2,139 km persegi berlokasi di kawasan Mukalla High,
sebelah barat cekungan Sir Sayun, Masila. Hasil evaluasi
Geologi dan Geofisika mengindikasikan setidaknya ada
delapan prospek yang layak untuk program pemboran.
The East Al Maber (Block R2) contract area which covers
a 2,139 square kilometer block, is located on the Mukalla
High, on the western of the Sir Sayun- Masila basin. The
result of the Geological and Geophysical has indicated at
least eight prospects are ready to be test drilled.
Konsesi Al Armah (Block 13) meliputi daerah seluas 7.417
km persegi di sebelah timur Hadramaut. Berdasarkan
study Geologi dan Geofisika yang dilakukan in house
dan oleh konsultan independen, terdapat sedikitnya lima
prospek yang diperkirakan mengandung hydrocarbon.
The Al Armah (Block 13) contract area of 7,417 square
kilometers is located in the East of Hadramaut. Based
on in house Geological and Geophysical study and by
independent consultant, at least there are five prospects
indicate potential hydrocarbon accumulation.
PERUSAHAAN JASA
SERVICES COMPANY
ENERCORP LTD.
Perseroan memiliki 50% saham atas Enercorp Ltd.
(Enercorp), sebuah perusahaan agen pemasaran yang
bertanggung jawab dalam pemasaran produk-produk
energi (seperti batubara, minyak dan gas) di pasar
domestik. Selain memasarkan batubara Perseroan,
Enercorp juga memasarkan batubara dari produsen
lainnya.
ENERCORP LTD.
The Company has 50% ownership in Enercorp Ltd.
(Enercorp), an agency responsible for the marketing of
the Company’s energy products (i.e. coal, oil, gas) in the
domestic market. In addition to marketing the Company’s
coal, Enercorp may also market coals from other nonrelated producers.
BUMI RESOURCES JAPAN COMPANY LTD.
Pada bulan Juli 2004, Perseroan mendirikan anak
perusahaan yang sahamnya 100% dimiliki oleh Perseroan
di Jepang, yaitu Bumi Resources Japan Company Limited
(Bumi Resources Japan) sebagai agen pemasaran untuk
memasarkan produk-produk Perseroan di Jepang dan
terutama membina hubungan dengan para pelanggan.
BUMI RESOURCES JAPAN COMPANY LTD.
In July 2004, the Company established a wholly-owned
subsidiary, Bumi Resources Japan Company Limited
(Bumi Resources Japan), in Japan as a marketing service
company to enhance marketing efforts there, particularly
in the area of customer relations.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
33
Laporan Bisnis
Business Report
Sangatta/Bengalon (“KPC”) merupakan operasi tambang
batubara ekspor terbesar di dunia. Batubara yang terletak
di sembilan lapisan terbentuk dengan kondisi sempurna:
batubara tak terkontaminasi ini mempunyai kandungan debu
yang sangat rendah dan ditemukan di kampuh/lipatan yang
tebal dan bersih.
Sangatta/Bengalon (“KPC”) is the world’s largest export coal mining
operations. The coal lies within nine economic seams created under
perfect conditions: this virtually uncontaminated coal has extraordinary
low ash content and is found in thick, clean seams.
34
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Di tahun 2007 BUMI memperkuat posisinya sebagai
perusahaan sumber daya mineral yang terdepan di
Indonesia melalui perluasan produksi, konsolidasi internal
dan aliansi. Dengan berorientasi ekspor, kapasitas
produksi ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan yang
terus meningkat.
In 2007, BUMI improved its position as a leading mineral
resource company within Indonesia by expanding
production, internal consolidation and alliance building.
Export orientated, BUMI’ production capacity is set to
grow to meet the continuing increasing demand.
Laporan Usaha Pertambangan
Dua anak perusahaan Perseroan di bidang pertambangan,
KPC dan Arutmin telah sukses beroperasi selama
15 tahun terakhir di bawah konsesi dari Pemerintah
Indonesia. Berdasarkan PKP2B generasi pertama, KPC
memiliki area konsesi seluas 90.938 hektar, sedangkan
Arutmin memiliki konsesi seluas 70.153 hektar. Pengujian
serta pencarian terus dilakukan di area eksplorasi dan
perkiraan sumber daya dan cadangan di tahun 2007 naik
sebesar 921 juta ton.
Mining Report
The Company’s coal mining subsidiaries KPC and
Arutmin have been successfully operating for the past
15 years under concessions granted by the Government
of Indonesia. Based on first generation CCOW, KPC
has concessions of 90,938 hectares and Arutmin has
concessions over 70,153 hectares. Exploration drilling
continues and the resource and reserve increased by 921
million tonnes in 2007.
Prospek perluasan produksi besar di masa depan
tergolong sangat optimis. Dengan akses ke 5 pelabuhan
laut, termasuk kepemilikan 2 pelabuhan laut dalam
serta sistem ban berjalan terpadu kami, hasil perluasan
produksi akan dipasarkan secara langsung. Selain itu,
kami telah merencanakan perluasan fasilitas pelabuhan
sesuai dengan kebutuhan. KPC yang berlokasi di
Kalimantan Timur, merupakan pemain utama di industri
pertambangan batubara di Indonesia dan merupakan
eksportir batubara termal terbesar di dunia.
The prospects for substantially increasing production can
be characterised as very optimistic. These plans include
the expansion of our port facilities to meet demands. With
close access to our 5 ocean ports, including ownership of
2 dedicated deep sea ports, and our integrated conveyor
system, increased production will find direct access to
markets. KPC, located in East Kalimantan, is the dominant
player in the Indonesian coal mining industry and the
largest exporters of thermal coal globally.
Arutmin yang berlokasi di Kalimantan Selatan mensuplai
10% kebutuhan batubara Indonesia dan mengekspor
90% dari produksinya. Produksi tahun 2007 tetap
stabil, walaupun terjadi cuaca buruk di awal tahun, serta
investasi baru pada mesin dilakukan untuk mencapai
peningkatan produksi di tahun 2008.
Arutmin, located in South Kalimantan, supplies about
10% of Indonesia’s coal needs and exports 90% of its
production. Production remained stable in 2007, despite
the heavy rains early in the year. New investment in mining
machinery is set to allow increases in production in 2008.
Pengelolaan penambangan ini berkomitmen pada
kebijakan untuk meminimalkan dampak lingkungan dan
melakukan penanaman kembali dan rehabilitasi hutan
Kalimantan agar kembali ke kondisi semula. Diukur dari
jejak pertambangan maupun luas area yang direhabilitasi,
pengelolaan pertambangan ini telah menunjukkan
pemanfaatan konsesi yang bertanggung jawab.
Both of our mining operations are committed to a policy
of minimizing impact on the environment and have been
exemplary in replanting and rehabilitating the Borneo
forest to its original condition. As measured either by
mine foot print or by hectares rehabilitated, these mining
operations have demonstrated a responsible stewardship
of their concessions.
PT ARUTMIN INDONESIA
(PERTAMBANGAN BATUBARA)
Saat ini Arutmin mengoperasikan 4 area tambang:
Senakin, Satui, Batulicin dan tapak tambang Mulia AsamAsam. Dengan lokasi strategis yang berdekatan dengan
fasilitas pelabuhan Perseroan NPLCT di pantai utara Pulau
Laut, tambang-tambang ini memberikan pelanggan akses
ke cadangan batubara yang terjamin serta tepat waktu.
PT ARUTMIN INDONESIA (COAL MINING)
Arutmin currently operates 4 coal mine areas: Senakin,
Satui, Batulicin, and the mining complex of Mulia AsamAsam. Strategically located near the company’s port
facility NPLCT on the north coast of Pulau Laut (Sea
Island), these mines provide customers secure and timely
access to coal reserves.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
35
Produksi selama 3 tahun terakhir stabil, namun akan
meningkat sejalan dengan ekspansi dari kapasitas
peralatan.
Production has been stable over the past three years,
but is set to increase with the expansion of equipment
capacity.
Eksplorasi hidrologi dan geo-technical terus berlanjut
untuk mencari dan menaksir cadangan-cadangan baru.
Eksplorasi diarahkan ke Senakin, Satui dan Mulia AsamAsam, yang difokuskan pada kegiatan pengeboran infill.
Hydrological and geo-technical exploration surveys
continue to identify and assess new reserves. The
exploration is directed to the Senakin, Satui and Mulia
Asam-Asam areas, and is focused on in-fill drilling.
Jarak ke Pelabuhan (km)
Distance to Port (km)
Senakin
14
Satui
24
Batulicin
60
Mulia Asam-Asam
15
Rencana penambangan bawah tanah di Senakin telah
berjalan dimana saat ini masih dalam tahap studi
kelayakan. Masalah penambangan ilegal di daerah konsesi
telah berkurang dengan adanya kerja sama dengan
Plans for underground mining at Senakin is proceeding
and is currently at the feasibility study phase. Problems
with illegal mining on the concessions have been reduced
with the help of local authorities as well as a strong
pemerintah daerah setempat selain juga adanya komitmen
yang kuat dari pihak aparat kepolisian untuk memberantas
praktek penambangan ilegal ini.
commitment from local police to eradicate the practice of
illegal mining.
Cadangan Batubara
Keempat tambang tersebut merupakan penambangan
dengan metode tambang terbuka (open pit), lereng yang
landai, dan akses masuk dengan tingkat kesulitan rendah
sampai medium. Cadangan ini kebanyakan merupakan
batubara bitumen dan non-bitumen yang terletak pada
range lapisan dengan kemiringan yang bervariasi antara
120 hingga 450.
Coal Reserves
All four mines are open pit mines with gently dipping coal
seams, offering access with low to medium strip ratios.
The reserves are mostly bituminous and sub-bituminous
coals located in a range of seams with dip direction
varying from 120 to 450.
Pemasaran dan Produk Batubara
Penjualan Arutmin terdiri dari pecahan batubara berukuran
50 mm yang dicuci, sehingga kandungan debunya
berkurang dari 25% menjadi kira-kira 15%. Dua tambang
terbesar, Satui dan Senakin mengurangi kontribusi
gabungan mereka pada total penjualan dari 75% di tahun
2006 menjadi 58% di tahun 2007. Dengan besarnya
Marketing and Coal Product
Sales from Arutmin consist of 50 mm crushed coal which
is washed, thus reducing ash content from around 25%
to approximately 15%. The two largest mines, Satui and
Senakin, reduced their combined contribution to total
sales from 75% in 2006 to 58% in 2007. With the large
proven reserves of Mulia Asam-Asam, production is set
Cadangan Batubara (Juta ton)
Coal Reserves (Millions of tonnes)
Cadangan
Reserve
Jumlah
Total
Senakin
28
382
410
Satui
59
296
355
Ecocoal
359
1,190
1,549
Batulicin
16
529
545
462
2,397
2,859
TOTAL
36
Sumber Daya
Resource
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
jumlah cadangan yang ditemukan di Mulia Asam-Asam
maka, secara persentase, produksi di tapak tambang
ini akan ditingkatkan. Sebagian besar batubara Arutmin
digunakan untuk pembangkit energi di Jepang dan Hong
Kong.
to grow percentage-wise at these sites. The coal from
Arutmin is predominantly used in power generation plants
in Japan and Hong Kong
Tambang Senakin
Beroperasi sejak tahun 1989, Tambang Senakin
merupakan tambang terbuka yang menghasilkan batubara
bitumen. Meskipun jenis ini memerlukan pencucian
untuk mengurangi kandungan debu, tapi batubara ini
mempunyai nilai kalori tinggi, kelembaban rendah dan
kandungan sulfur minimum. Di tahun 2007, produksi
tambang mengalami penurunan sebesar 24% akibat
cuaca buruk. Produksi diharapkan kembali ke tingkat
semula di tahun 2008.
Senakin Mine
In operation since 1989, this open cut bituminous coal
mine produces a product that although requires washing
to reduce ash content, has a high calorific value, low
moisture and minimum sulfur content. Production fell
24% in 2007 due to severe weather conditions however
production is expected to return to previous levels in 2008.
Dengan uji pengeboran untuk tambang bawah tanah di
Senakin masih terus berlanjut, sampel yang diambil telah
mendorong untuk melanjutkan upaya ini serta menaksir
elemen kritis bagian dalam (arah lapisan), kemiringan,
Test drilling for the feasibility of an underground mine
continues at Senakin, and samples taken have provided
impetus to further these efforts to more accurately assess
the critical elements of dip, vaulting, thickness, and coal
ketebalan, seta kualitas batubara. Dengan informasi yang
lebih lengkap, seluruh aspek kelayakan dapat diteliti.
quality.
Tambang Satui
Produksi tambang terbuka ini menurun di pertengahan
tahun 2007 akibat kondisi cuaca buruk. Produksi kembali
normal pada akhir tahun 2007, dan diharapkan kembali
meningkat pada 2008. Batubara dari tambang ini
mempunyai nilai kalori tinggi, kandungan debu rata-rata,
sehingga tidak memerlukan adanya proses pencucian
serta tingkat kelembaban dan kandungan sulfur yang
rendah.
Satui Mine
In mid year 2007, this open cut mine suffered a decrease
in production due to adverse weather conditions.
Production returned to normal by the end of the year, and
is expected to remain so for 2008. The coal from this mine
has high calorific value, average ash content (does not
require washing) and low moisture and sulfur contents.
Tambang Mulia Asam-Asam
Penambangan di tapak tambang ini menggunakan metode
tambang terbuka dengan rasio rendah (sekitar 3 : 1) dan
memproduksi batubara jenis sub-bitumen. Sejak dibuka
pada tahun 2004, produksi telah meningkat pesat. Dari
semula 1,5 juta ton di tahun 2006 produksi meningkat
menjadi 4,2 juta ton di 2007. Produksi tambang ini juga
dikenal sebagai ‘Ecocoal’ karena kandungan debunya di
bawah rata-rata, kandungan sulfur rendah, kelembaban
tinggi serta nilai kalori rendah.
Mulia Asam-Asam Mine
These mines are low-ratio (approximately 3 : 1) open
cut, producing sub-bituminous coal. Opened in 2004,
production has rapidly expanded. Production increased
from 1.5 million tonnes in 2006 to 4.2 million tonnes in
2007. These mines produce what is known as ‘Ecocoal’
due to it’s low ash and sulphur contents, high moisture
content and low calorific value.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
37
38
Pengeboran besar-besaran yang dilakukan untuk
menentukan lokasi, arah kemiringan dan ukuran ketebalan
lapisan menunjukkan hasil yang positif. Peningkatan
produksi terus direncanakan untuk berlanjut hingga tahun
2008.
Extensive drilling to determine seam locations, dip
direction and seam thickness has resulted in positive
results. Increased production is set to continue into 2008.
Tambang Batulicin
Produksi tambang Batulicin dari tahun 2006 sampai
2007 stabil di atas 2 juta ton. Batubara dari tambang
ini mempunyai nilai kalori tinggi, kelembaban tinggi,
kandungan sulfur rendah dan tidak memerlukan
pencucian. Produksi tambang di lokasi ini, dimulai pada
tahun 2003, dan akan ditingkatkan pada tahun-tahun
mendatang.
Batulicin Mine
Production remained stable from 2006 to 2007 at this mine
at just over 2 million tonnes per year. The coal produced
from this mine has a high calorific value, high moisture
content, low sulfur content and does not require washing.
Production at this location begun in 2003 and is set to
increase marginally from current levels.
PT KALTIM PRIMA COAL
(PERTAMBANGAN BATUBARA)
KPC terletak di cekungan Kutai yang terbentuk selama era
Miocene (5 sampai 23 juta tahun yang lalu). Dalam area
konsesi seluas 90.938 hektar di Lembak sinklin tersebut
terdapat sumber batubara yang sangat besar dan KPC
telah menjadi salah satu operator pertambangan terbesar
di dunia, yang mengoperasikan lebih dari 500 peralatan
untuk mengekstraksi batubara kualitas tinggi. Saat ini KPC
mengoperasikan dua tambang, Sangatta dan Bengalon
yang baru dibuka. Tambang ini masing-masing berjarak 13
km dan 23 km dari fasilitas pemuatan/pengangkutan laut.
PT KALTIM PRIMA COAL (COAL MINING)
KPC is located on the Kutai basin, established during the
Miocene age (5 to 23 million years before the present).
Within the 90,938 hectare concession on the Lembak
syncline lies huge coal reserves and KPC has become one
of the largest mining operations in the world, operating
over 500 pieces of equipment in its effort to extract the
high quality coal. Currently KPC has two major mining
areas operating, Sangatta and the recently opened
Bengalon. These mining areas of Sangatta and Bengalon
are located 13 km and 23 km from ocean loading facilities
respectively.
Pada tahun 2007, produksi tidak mencapai target akibat
curah hujan yang tinggi dan kinerja kontraktor yang
rendah. Kontraktor telah direlokasi ke pit yang lebih
sesuai dengan jenis peralatan yang dimiliki serta mesinmesin (alat-alat berat) di-upgrade, dan seiring dengan
membaiknya kondisi cuaca di pertengahan tahun maka
produksi dapat kembali pada atau melebihi level yang
dibutuhkan. Peningkatan penjualan dapat dipertahankan
dan volume distribusi batubara ke pasar mencapai level
tertinggi dengan adanya cadangan strategis di tahun
2006.
Production fell short of the 2007 target due to heavy
rains and poor contractor performance. Contractors were
relocated to different pits more suited to their equipment
types and machinery was upgraded, which, together
with improved weather conditions in the second half of
the year, resulted in production returning to or exceeding
desired levels. The level of sales was sustained and the
tonnage of coal conveyed to market reached record levels
due to strategic stockpiling in 2006.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Sebagai bagian dari pengurangan biaya produksi, KPC
membangun on-site generator tenaga batubara tambahan
dan mengembangkan sistem ban berjalan untuk
mengurangi biaya transportasi batubara.
As part of our company wide cost cutting measures, KPC
is building additional on site coal fired power generators
and is expanding its conveyor systems to reduce coal
trucking costs.
Pemasaran dan Produk Batubara
KPC mencapai rekor penjualan baru dengan peningkatan
penjualan batubara 14,1% menjadi 39,7 juta ton.
Permintaan untuk masing-masing kualitas batubara
melebihi kapasitas produksi saat ini. Selain memenuhi
7% kebutuhan dalam negeri, KPC mengekspor terutama
ke pasar di Asia dan Eropa, sebagian besar untuk
pembangkit energi. Kami mengantisipasi peningkatan
permintaan batubara yang terus berlanjut untuk
semua jenis kualitas batubara yang dihasilkan, karena
peningkatan permintaan khususnya dari Cina dan India,
yang semakin banyak menyerap produksi global batubara.
Marketing and Coal Product
Increasing coals sales by 14.1% to 39.7 million tonnes,
KPC achieved a new annual sales record. Demand for
each of the three qualities of coal produced is well beyond
present production capacity. Concurrent with providing
7% of domestic Indonesian demand, KPC exports to
major markets mostly in Asia and Europe, primarily
for energy generation. We anticipate that demand will
continue to be strong for all qualities of coal produced
as demand especially in China and India is absorbing
increasing amounts of global production.
Tambang Sangatta
KPC mengoperasikan 9 tambang terbuka di area
Sangatta. Batubara yang terbentuk 10 juta tahun yang
Sangatta Mine
KPC operates 9 open pit mines in the Sangatta area. The
coal lies within nine economic seams. With reserves and
resources of 5.3 billion tonnes as of December 31, 2007,
lalu, terletak di sembilan lapisan. Dengan sumber daya
dan cadangan sebesar 5,3 miliar ton per 31 Desember
2007, produksi KPC akan terus meningkat sejalan dengan
peningkatan investasi pada peralatan serta infrastruktur.
Tiga tingkatan batubara yang dihasilkan yaitu: Prima
dengan nilai kalori lebih kurang 7.100kcal/kg, Pinang
dengan rata-rata nilai kalori 6.290 kcal/kg dan Melawan
dengan nilai kalori 5.690 kcal/kg.
production by KPC is set to increase with increasing
investment in mobile mining equipment and infrastructure.
Three grades of coal are produced: Prima with an average
calorific value of 7,100 kcal/kg, Pinang with an average
calorific value of 6,290 kcal/kg and Melawan with 5,690
kcal/kg.
Tambang Bengalon
Terletak di sebelah utara Sangatta, batubara yang
dihasilkan mempunyai rata-rata nilai kalori 6.230 kcal/kg.
Salah satu tambang yang beroperasi di Bengalon mulai
beroperasi pada tahun 2005. Dengan sumber daya 976
juta ton dan cadangan sebesar 152 juta ton, produksi
akan meningkat sesuai dengan kapasitas infrastrukturnya.
Bengalon Mine
Located north of Sangatta, the coal possesses an average
calorific value of 6,230 kcal/kg. One open pit mine is
currently operating at Bengalon which started operations
in 2005. With resources of 976 million tonnes and
reserves of 152 million tonnes, production will increase as
infrastructure developments allow.
BUMI MAURITANIA (EKSPLORASI BIJIH BESI)
Izin survei yang diberikan pemerintah Mauritania ditahun
2005 terus ditindaklanjuti. Survei awal yang telah
dilakukan mengindikasikan adanya prospek bijih besi
di dua lokasi, Sfariat-Zednes dan Tamagot. Hasil survei
aeromagnetic di kedua lokasi tersebut sedang dianalisa,
sementara pengeboran pengujian telah dilakukan di
Tomagot.
BUMI MAURITANIA (IRON ORE EXPLORATION)
Follow up work is continuing on the 2005 permit
issued by the Government of Mauritania. Initial surveys
indicated that two sites, Sfariat-Zednes and Tamagot are
prospective for Iron ore deposits. Aeromagnetic surveys of
both areas are being analysed and, test drilling has been
completed at Tomagot.
Perjanjian kerja sama Joint Venture tahun 2006 dengan
mitra dari Mauritania telah difinalisasi di tahun 2007. BUMI
memiliki 60% sedangkan mitra Mauritania 40% dari Bumi
Holdings S.A.S yang terdaftar di Paris, Perancis, yang
kemudian memiliki 99% kepemilikan atas perusahaan
Mauritania, Bumi Mauritania.
The 2006 Joint Venture agreement with a Mauritanian
partner was finalized in 2007. With BUMI holding 60% and
the Mauritanian partner holding 40% of Bumi Holdings
S.A.S. registered in Paris, France, which then has a 99%
ownership in the Mauritanian company Bumi Mauritania.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
39
40
Mauritania dikenal sebagai produsen utama bijih besi
sehingga kami optimis bahwa salah satu situs akan
memproduksi bijih besi dengan jumlah yang signifikan.
Oleh karena itu, BUMI, dengan memakai profesional dari
Indonesia dan Mauritania, menyiapkan pengembangan
tambang yang mengacu pada code of conduct dari BUMI
dan beroperasi sesuai standar terbaik dunia. Untuk itu
Perseroan telah memperkerjakan S.G.S untuk melakukan
survei dampak lingkungan pada masing-masing tapak
tambang.
As Mauritania is known as a major producer of iron
ore, we are optimistic that one of the sites will produce
significant quantities of iron ore. At that point, BUMI is
prepared to fast track development using Indonesian,
Mauritanian and other professionals to develop mines
adhering to BUMI’ code of conduct and operating under
global best practices. To this end the Company employed
S.G.S to conduct an environmental impact assessment on
both properties prior to the commencement of any major
works.
PT CITRA PALU MINERALS (EKSPLORASI EMAS)
Setelah mengakuisisi 99% saham Citra Palu Minerals di
tahun 2005, BUMI menugaskan SRK Consulting untuk
melakukan kajian geologi di enam blok di Sulawesi
Tengah, Indonesia. Blok satu, Prospek Poboya,
memberikan indikasi adanya kandungan emas sampai dua
juta ons.
PT CITRA PALU MINERALS (GOLD EXPLORATION)
After acquisition of 99% of Citra Palu Minerals in 2005,
BUMI commissioned SRK Consulting to complete a
geological review of the six blocks in Central Sulawesi,
Indonesia. The indications remain that the Poboya
Prospect Block One may contain up to 2 million ounces
of gold.
Negosiasi dengan pemerintah lokal, regional dan
pusat telah dilakukan untuk percepatan rencana
Negotiations have advanced with local, regional
and central governments to generate support for an
pengembangannya.
acceleration of the development of this prospect.
PT GORONTALO MINERALS
(EKSPLORASI TEMBAGA/EMAS)
Setelah diperoleh melalui pembelian International Minerals
Company, LLC dari BHP Billiton pada tahun 2005, saat
ini 80% saham PT Gorontalo dimiliki oleh BUMI dan 20%
sisanya dimiliki oleh BUMN PT Aneka Tambang. Berlokasi
di sebelah timur kota Gorontalo, Sulawesi bagian utara,
Indonesia. Tapak tambang pengeboran percobaan
telah memberikan hasil yang cukup signifikan untuk
meneruskan ke tahap selanjutnya. Sama halnya dengan
Citra Palu, saat ini dilakukan negosiasi dalam rangka
menciptakan situasi yang menguntungkan bagi semua
pihak untuk meneruskan pembangunan yang intensif.
PT GORONTALO MINERALS
(COPPER/GOLD EXPLORATION)
Acquired with the purchase of International Minerals
Company LLC from BHP Billiton in 2005, PT Gorontalo
is currently owned 80% by BUMI and 20% by the state
owned mining company PT Aneka Tambang. Located east
of the city of Gorontalo on the northern arm of Sulawesi,
Indonesia, the test drilling sites have produced significant
enough results to proceed to the next stage. As with
Citra Palu, negotiations are currently under way to create
a favourable situation for all parties to move ahead with
more intensive development.
GALLO OIL (JERSEY) LTD.
(EKSPLORASI MINYAK & GAS)
Gallo Oil (Jersey) mengoperasikan dua konsesi di Yaman.
Kedua konsesi tersebut, Blok R2 (East Al Maber) meliputi
area seluas 2.139 km2 dan Blok 13 (Ar Rahmah) meliputi
area seluas 7.471 km2. Gallo Oil sedang melakukan
program ekplorasi yang intensif terutama di Blok R2.
Enam sumur telah dibor di Blok R2 sementara untuk
Blok 13, hanya program seismik yang sudah dilakukan
sebelum 2008.
GALLO OIL (JERSEY) LTD.
(OIL & GAS EXPLORATION)
Gallo Oil (Jersey) operates two oil concessions, Block
R2 (East Al Maber) covers area 2,139 km2 and Block 13
(Al Armah) covers area 7,417 km2. Gallo Oil has carried
out extensive exploration program especially in Block R2
during the past year. Six wells have been drilled in Block
R2, while only seismic program ever conducted in Block
13 prior to 2008.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Sumur yang telah dibor di Blok R2 tahun 2006
mengindikasikan adanya minyak, namun belum
cukup untuk kepentingan komersial. Studi reservoir
menggunakan data dari empat sumur terakhir yang telah
dibor sedang di pelajari untuk menentukan karakter
reservoir di Blok R2. Perusahaan merencanakan membor
sumur ekplorasi lanjutan di 2008.
The wells drilled in Block R2 in 2006 produced oil;
however it was not sufficient for commercial purposes.
Reservoir study using data from the last four well drilled is
being conducted to determine reservoir character in Block
R2. Company plans to drill more wells in 2008.
Seismik survei telah dilakukan oleh sebuah perusahaan
Perancis yaitu CGG tahun 2005 dan BGP China tahun
2007 di Blok 13 untuk menentukan prospek yang layak
dibor untuk program pemboran tahun 2008.
Seismic survey has been carried out by French firm
CGG in 2005 and BGP China in 2007 in Block 13. This
seismic survey is currently being studied to determine the
prospect to be drilled in 2008.
Hasil evaluasi dari hasil data seismik tersebut ditemukan
bahwa setidaknya ada lima prospek yang layak untuk
dibor. Saat ini Gallo sedang membor satu sumur
eksplorasi yang dimulai akhir Pebruari 2008. Sumur ini
diharapkan akan mencapai target dalam bulan Juni 2008.
Evaluation result from those seismic data revealed at least
five drillable prospects. At present, Gallo is drilling one
exploration well started last February 2008. This well is
expected to reach the target on June 2008.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
41
Laporan Manajemen
Management Report
Masalah yang kompleks
dalam produksi, lingkungan,
pemasaran, kepatuhan,
memerlukan karyawan yang
berpengetahuan luas dan
berpengalaman.
Solving complex problems with production, the
environment, marketing and compliance, requires
knowledgeable and skilled staff.
42
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
43
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Melalui anak perusahaan dan kontraktornya, BUMI
memperkerjakan lebih dari 15.000 karyawan. Dengan
tanggung jawab sebesar itu maka fokus utama kami
adalah bagaimana memberikan yang terbaik untuk
para karyawan agar mereka juga dapat memberikan
usaha terbaik mereka untuk Perseroan. Pada industri
pertambangan yang melibatkan penggunaan alat
berat, dalam kasus kami, penambangan, penggalian
dan penimbunan volume material dalam jumlah besar
diperlukan perhatian khusus. Selain itu, juga terdapat
masalah yang kompleks dalam produksi, lingkungan,
pemasaran dan kepatuhan, memerlukan karyawan yang
berpengetahuan luas dan dapat bekerja dalam lingkungan
global.
BUMI through its main subsidiaries and contractors
provides employment for over 15,000 workers. With such
responsibility, there is no question that our prime focus is
always on generating the best we can for our employees
who will in turn give of their best efforts. Special
considerations are needed in the mining industry where
the use of heavy machinery is involved, in our case, with
the extraction, removal and replacement of tremendous
volumes of material. In addition, solving complex
problems with production, the environment, marketing and
compliance, requires knowledgeable and skilled staff that
are comfortable operating within a dynamic global setting.
Untuk mencapai kesuksesan di bidang ini diperlukan
kekuatan untuk meletakkan prinsip-prinsip keselamatan,
karyawan, dan mutu sumber daya manusia sebagai hal
yang utama.
To have accomplished the success we have in this area
involved steadfastness in the principles of putting safety,
employees and human resource excellence first.
Program pengembangan mutu sumber daya manusia
dibagi dalam empat bidang:
1. Program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi
dan ketrampilan hidup yang diperlukan untuk mencapai
kesuksesan. Kami mendorong karyawan agar meraih
tujuan dan aspirasinya.
2. Sistem penilaian untuk mengevaluasi kinerja dan
kebutuhan pengembangan karyawan dirancang dan
diintegrasikan untuk mencapai tujuan Perseroan
dengan cara mengisi kesenjangan antara kondisi yang
ada dengan tujuan yang ingin dicapai baik jangka
pendek maupun jangka panjang.
3. Bagi karyawan, remunerasi merupakan faktor motivasi
utama, adanya jaminan finansial akan mendorong
karyawan meningkatkan loyalitas serta produktivitas.
Berbagai paket tunjangan dan reward disediakan bagi
karyawan sebagai insentif, tidak hanya untuk menjamin
kelangsungan Perseroan namun juga peningkatan
jaminan pendapatan bagi mereka sendiri.
4. Tingkat Kesehatan, Keselamatan Kerja dan
Lingkungan merupakan hal yang sangat penting
dan setiap karyawan wajib mengikuti pelatihan di
bidang ini. Kesadaran dan kepatuhan pada kebijakan
HSE difasilitasi melalui sesi pembelajaran rutin dan
publikasi.
Our programs to increase our human resource excellence
are divided into four areas:
1. Training programs to increase competencies and life
skills. We place emphasis on encouraging employees
to further their own aims and aspirations.
2. Performance appraisal systems to evaluate job
performance and individual needs assessments
are integrated and designed to achieve the overall
company objective of “filling the gap” between required
and actual performance in both the short and long
term.
3. Remuneration for employees is a prime motivating
factor, and with a sense of financial security comes
greater loyalty and productivity. A wide range
of benefits and reward packages offered to our
employees act as a strong incentive to secure not only
the future of the Company but also greater financial
security for themselves.
4. Health, Safety and Environmental performance rank
very high and training in this area is mandatory for all
employees. Awareness of and compliance with HSE
policy is facilitated through regular updating sessions
and through the publication of HSE handbooks.
BUMI selalu berusaha untuk mempertahankan hubungan
industrial yang harmonis dengan seluruh karyawan
dan Serikat Pekerja. Oleh karena itu, Perseroan
mengutamakan peran forum kerja sama Bipartil di dalam
penyelesaian perselisihan dengan Serikat Pekerja. Selain
itu, perundingan guna merumuskan Perjanjian Kerja
Bersama (PKB) telah diselesaikan dengan 6 Serikat
BUMI is concerned with maintaining peaceful industrial
relations with all employees and Unions. Therefore, the
Company emphasize the role of Bipartite forum to settle
industrial relations dispute with Unions. In addition,
Collective Labor Agreement (CLA) negotiation with 6
Unions was completed this year in cooperative and
conducive atmosphere.
Pekerja dalam suasana yang kondusif dan kooperatif.
44
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Pengembangan Divisi Teknologi Informasi kami akan
sangat membantu Manajemen dalam mengukur
produktivitas dan mengikuti kemajuan karyawan,
menghemat energi untuk fokus pada kebutuhan kualitas
anggota organisasi. Situs baru ‘Info HSE’ merupakan
portal untuk mengakses informasi Perseroan di bidang
Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan.
The development of our Information Technology Division
will better assist Management to quantify productivity and
keep better track of employee progress, freeing up energy
to focus on the quality needs of the members of the
organisation. The new web based ‘HSE Info’ is a company
portal available to provide access to Company wide
information on Health, Safety and Environment.
KPC
Di tahun 2007, peningkatan permintaan di semester
kedua membutuhkan peningkatan karyawan temporer
dan permanen. Jumlah total pekerja di tahun 2007 adalah
3.756. Demi memenuhi kebijakan perusahaan meskipun
semuanya sama, penduduk setempat diprioritaskan
untuk setiap lowongan kerja dan kerja sama dengan
dinas tenaga kerja setempat tetap terjaga harmonis,
menciptakan berbagai peluang bagi semua.
KPC
In 2007, increased production demands in the second half
of the year necessitated an increase in both temporary
and permanent staff. Total numbers of workers in 2007
were 3,756. As a matter of policy, everything else being
equal, local people are given priority for any job openings
and cooperation with the local labour office has remained
cordial, creating job opportunities for all concerned.
KPC juga memberikan kesempatan kepada para karyawan
mengikuti pelatihan ketrampilan maupun pelatihan umum
lainnya. Permintaan untuk pelatihan harus diseimbangkan
dengan kemampuan mencadangkan pekerja. Upaya
pengembangan individu ini mencatat sejumlah 56.916
orang partisipan dalam program pelatihan selama tahun
2007, meningkat 97% dari tahun 2006. KPC menyadari
bahwa investasi di bidang sumber daya manusia akan
memberikan banyak manfaat, dan bahwa kompetensi
tinggi merupakan salah satu kunci menuju kesuksesan.
KPC was again able to have many employees join both
skills-based and general training courses. Provision of
courses is balanced by our ability to spare workers. This
quest for individual development saw 56,916 participants
in training programs during 2007, an 97% increase from
2006. KPC recognizes that investment in human resources
will be returned many fold, and that strong competencies
are one of the keys to success in our business.
Arutmin
Jumlah dan komposisi karyawan di Arutmin pada tahun
2007 tetap konstan dengan hanya terdapat rekrutmen
untuk penggantian biasa. Berkat tingkat kepuasan kerja
yang tinggi serta prosedur operasi yang baik, tingkat
turnover karyawan menjadi rendah. Restrukturisasi tahun
2006 menghasilkan arus pergantian personil yang lebih
lancar serta komunikasi yang lebih baik.
Arutmin
The numbers and classifications of personnel at Arutmin
remained constant in 2007 with only regular recruitment
for replacement. Employee turnover remains low due to a
high level of job satisfaction. The restructuring of 2006 has
resulted in smoother flows of shift personnel and improved
lines of communication.
Arutmin terus berinvestasi dalam peningkatan ketrampilan
yang dibutuhkan untuk ekspansi internal Arutmin dan
ekspansi di BUMI secara keseluruhan.
Arutmin continues to invest in developing the skills needed
for its expansion plans and BUMI overall plans.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
45
Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan
Health, Safety and Environment
46
Tinjauan Kebijakan
Lingkungan kerja yang sehat dan aman adalah prioritas
utama Perseroan. Perseroan menganggap bahwa
keunggulan HSE merupakan hal penting untuk menjadikan
perusahaan efisien, sukses serta menguntungkan.
Berkaitan dengan itu, tujuan akhir kami adalah menjaga
agar tidak ada kecelakaan sama sekali di setiap tahapan
operasi pertambangan. Dalam upaya mencapai tujuan
ini, Perseroan terus mengadakan program pelatihan yang
meliputi pendidikan, manajemen risiko, pengetahuan
teknik, kebutuhan organisasi serta praktek kerja.
Policy Overview
Health, safety and environmental excellence is a top
priority for the Company’s management. The Company’s
management believes that HSE excellence is integral
to having an efficient, successful and thus profitable
company. To this end our ultimate goal is that no person
be harmed at all in any way from Company mining
operations. To put these worthy intentions into practice,
the Company has put into effect a comprehensive
on-going program encompassing education, risk
management, technical awareness, organisational
demands and work practices.
Untuk mewakili kepentingan Pemegang Saham
dalam melestarikan lingkungan, Perseroan telah
menetapkan standar terukur dari pembangunan yang
berkesinambungan. Aspek-aspek standar yang diaudit
secara rutin adalah reklamasi tambang tua, praktek
pengolahan limbah beracun dan analisis dampaknya, demi
mengetahui apakah hal-hal tersebut telah memenuhi best
global practices serta meminimalkan tingkat kecelakaan.
Dengan kemajuan teknologi, KPC dan Arutmin mampu
mengelola prosedur intrusi ekstraksi mineral yang
diperlukan, secara lebih efektif dan efisien.
To represent Shareholders’ interests in maintaining
the environment, the Company has dedicated itself to
measurable targets in pursuit of sustainable development.
Subject to routine audits, the reclamation of old mining
sites, hazardous waste management practices and impact
analyses are checked to see if they follow best global
practice and do in fact succeed in minimizing harm to the
greatest extent possible. As technology advances, both
KPC and Arutmin keep abreast of ways to more efficiently
and effectively manage the necessarily intrusive process
of mineral extraction.
KPC
KPC
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Secara keseluruhan, catatan keselamatan kerja KPC
berdasarkan Lost Time Injury Frequency Rate (LTIFR/
Tingkat Frekuensi Hilangnya Waktu Kerja Akibat
Kecelakaan) turun drastis dibandingkan tahun 1996. Per
1.000.000 man/hour, LTIFR turun dari 0,5 di tahun 2006
menjadi 0,32 di tahun 2007, angka ini menunjukkan
penurunan sebesar 2,86 dari tingkat di tahun1996. Hal
ini menunjukkan kecenderungan positif serta usaha
berkelanjutan dari seluruh Manajemen dan karyawan.
Health and Safety
Overall, KPC’s safety record is, when measured in terms
of Lost Time Injury Frequency Rate (LTIFR), on a steep
decline and has been since 1996. Per 1,000,000 man
hours, the rate has decreased from 0.50 in 2006 to 0.32
in 2007, and represents a marked decrease from 2.86 in
1996. This trend is positive and represents the continuing
effort of all the Management and staff.
Meskipun pelanggaran Aturan-aturan Utama (Golden
Rules) menurun dari 1,61 tahun 2006 menjadi 1,16 per
1.000.000 jam kerja pada tahun 2007, nilai ini masih
dianggap terlalu tinggi. Salah satu yang paling fatal adalah
kecelakaan operator kontraktor truk. Tidak terjadi satupun
kecelakaan yang dialami oleh karyawan KPC tahun 2007
bahkan sejak 2002, namun insiden ini telah memunculkan
kekhawatiran yang serius dan investigasi yang menyeluruh
menunjukkan bahwa kesadaran kontraktor akan prosedur
keselamatan kerja harus diperketat.
Although Golden Rules breaches declined from 1.61
in 2006 to 1.16 per 1,000,000 man hours in 2007,
they remain too high. Associated with this was a most
unfortunate fatality of a contract truck operator. There was
no KPC employee fatality this year and has not been since
2002, but this incident has raised serious concerns and a
full investigation has shown that there must be an increase
in both contractor awareness of our safety procedures and
compliance with safety rules and regulations.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Atas upaya berkelanjutan serta tanggung jawab di bidang
keselamatan kerja, KPC telah memperoleh penghargaan
OHSAS 18001:2007 dari badan sertifikasi independent,
SGS. Sertifikat Sistem Manajemen Keselamatan Kerja
dan Kesehatan ini menunjukkan bahwa kami telah
memenuhi standar keselamatan kerja yang tinggi. Untuk
menopang implementasi tersebut, maka kami telah
mengimplementasikan software ‘Intelex’.
In light of our on-going effort in and response to safety
issues, KPC has been awarded the OHSAS 18001:2007
certification by the independent certification body SGS.
This Occupational Health and Safety Management System
certificate represents a high standard of compliance
with best safety practices. In order to sustain the
implementation of these standards, a software package
‘Intelex’ has been implemented.
Tahun 2008, kami telah menargetkan untuk tidak terjadi
kecelakaan kerja dan mempertahankan nilai LTIFR di
bawah 0,50, dengan memasukkan aspek baru tentang
pencegahan kecelakaan ke dalam modul pelatihan Code
of Practice. Bersamaan dengan pengintegrasian OHSAS
18001 dengan ISO 14001, kami akan melaksanakan
audit atas pemenuhan kepatuhan serta sesi pelatihan
intensif untuk meningkatkan kesadaran akan persyaratan
kerja. Kami juga merencanakan perbaikan portal ‘Info
HSE’ untuk memenuhi kebutuhan seluruh pemangku
kepentingan KPC.
For 2008, we have set ourselves the goals of no fatalities
and the maintenance of LTIFR rates at 0.50 or below
with a new fatality prevention element being included in
Code of Practice training modules. As we integrate the
OHSAS 18001 with the ISO 14001, we will be conducting
a surveillance audit on compliance and conducting
extensive training sessions to improve awareness of
requirements. We also plan to up-grade the ‘HSE Info’
portal for the benefit of all KPC stakeholders.
Lingkungan
KPC sangat puas dengan adanya perpanjangan sertifikasi
14001 sampai September 2010, hal tersebut merupakan
bukti nyata dari aktivitas kami. Target reklamasi di tahun
2007 adalah 227 hektar dan yang tercapai adalah 230
hektar. Biaya untuk pekerjaan besar ini telah terpenuhi
dan menggambarkan usaha kolektif di sisi pembeli,
Pemerintah, LSM serta Perseroan untuk mengembalikan
nilai lahan yang dipercayakan kepada kami.
The Environment
While KPC is very satisfied to have their ISO 14001
certification extended until September 2010, the real proof
is on the ground. The reclamation target for 2007 was 227
hectares and 230 hectares were achieved. This massive
undertaking is fully costed and represents a collective
effort on the part of buyers, the Government, NGOs and
the Company to regenerate the value of land we are
entrusted with.
Hampir seluruh target kepatuhan akan manajemen limbah
KPC berhasil tercapai, kecuali pada kategori Manajemen
Hidrokarbon dan Limbah yang tidak tercapai. Meskipun
sebagian workshop mencapai 92%, rata-rata dari
ke-40 workshop tersebut berada di bawah ekspektasi.
Upaya bersama harus dilaksanakan di tahun 2008 untuk
mengatasi hal ini.
KPC’s compliance with waste management was very
strong in most areas with a shortfall in the Hydrocarbon
& Waste Management category. Although several
maintenance workshops achieved a 92% compliance, the
average of the 40 workshops fell far below expectation.
A concerted effort will be applied in 2008 to address this
issue.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
47
Aktual 2007
Actual 2007
Target
Target
Category
Pembuangan Limbah Cair Tambang
97%
100%
Mine Waste Water Discharge
Kualitas Ambient Udara
100%
100%
Air Ambient Quality
Kualitas Emisi Pembangkit Daya
100%
100%
Power Station Emission Quality
Vibrasi Suara dan Tanah
100%
100%
Noise and Ground Vibration
Manajemen Hidrokarbon dan Limbah
77%
100%
Hydrocarbon & Waste Management
Kategori
48
Terkait dengan pencapaian di segala bidang, kami bangga
KPC dianugerahi gelar perusahaan terbaik di bidang
Manajemen Lingkungan dari Gubernur Kalimantan Timur
serta untuk ke-8 kalinya Sangatta mendapatkan peringkat
Emas untuk penanganan lingkungan dari pemerintah
Kalimantan Timur sedangkan Bengalon mendapat
peringkat Biru untuk kedua kalinya sejak 2006. Usaha
reklamasi kami juga diakui oleh Direktorat Jenderal
Mineral, Batubara dan Panas Bumi dan dianugerahi
penghargaan ‘Utama’.
With regard to the overall compliance, we are pleased
that KPC has been awarded the best company in
Environmental Management from the Governor of East
Kalimantan and for the 8th consecutive time the Sangatta
operation won the Gold rating for environmental practice
from the Province of East Kalimantan whilst the Bengalon
operations achieved a “Blue” rating, for the second
time since 2006. Our reclamation efforts have also been
noticed by the Directorate General of Minerals, Coal and
Geothermal through the awarding of the ‘Utama’ (Great)
award.
Kami berharap dapat meningkatkan praktik terbaik di
tahun 2008 dengan melalui perluasan target reklamasi
menjadi 435 hektar dan pembangunan kolam sedimentasi
baru. Akan dilaksanakan studi kelayakan untuk menilai
opsi end-use dan program daur ulang baru.
We hope to improve and expand our good practices
in 2008 through an increased reclamation goal of
435 hectares and through the construction of new
sedimentation ponds. Feasibility studies will also be
conducted to assess end-use options and new recycling
programs.
Arutmin
Arutmin
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Dari pengukuran LTIFR, nilai Arutmin tidak sebaik tahun
2006 yang lalu, nilai LTIFR tahun 2006 merupakan yang
terendah sejak tahun 1994. Meskipun begitu dengan
adanya satu kecelakaan fatal di tahun ini dan satu di tahun
yang lalu, perbaikan masih akan tetap dilakukan. LTIFR
tahun 2007 adalah 0,27 sedangkan pada tahun 2006
adalah 0,12. Dan meskipun jumlah total kecelakaan turun
dari 100 di tahun 2006 menjadi 89 kejadian di tahun 2007,
kampanye mengenai keselamatan dan kesehatan kerja
terus digalakkan termasuk membentuk seksi pencegahan
kecelakaan yang baru di dalam petunjuk pelatihan ‘Code
of Practice’ untuk mengurangi kecelakaan serius di
beberapa lokasi, misalnya NPLCT telah beroperasi selama
2.603 hari tanpa kecelakaan. Standar tersebut yang akan
diterapkan di seluruh kegiatan operasional kami.
Health and Safety
As measured in LTIFR, Arutmin did not perform as well
as 2006; however, 2006 was the lowest rate since 1994.
Nevertheless, with one fatality this year, and one fatality
last year, there remains room for improvement. The LTIFR
in 2007 was 0.27 compared to 0.12 in 2006, although
the total number of injuries fell from 100 in 2006 to 89
in 2007. An all out information campaign, including a
new fatality prevention section in the Code of Practice
training manuals, is being implemented to reduce serious
accidents. Some locations, for example NPLCT, have
operated up to 2,603 days without injury. This is the
standard we will achieve in all our operations.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Arutmin bangga bahwa aktivitas operasional NPLCT telah
dianugerahi penghargaan OHSAS 18001 oleh Sucofindo
dan saat ini sedang mendorong area tambang yang lain
untuk segera mencapai target tersebut.
Arutmin is happy that the NPLCT operation has been
awarded OHSAS 18001 certification by Sucofindo and is
working for all mines to achieve the same accreditation.
Lingkungan
Arutmin memiliki catatan yang sangat baik dalam
aspek lingkungan. Hal tersebut dilihat dalam footprint
pertambangan. Selama tahun 2007, footprint tambang
berkurang menjadi 43,06% dari 44,64% rasio reklamasi
terhadap area yang terganggu. Dengan metode back fill,
proses reklamasi ini melibatkan ratusan personil yang
menanam kembali pohon tropikal, seperti mahogani, jati,
akasia, mangga, serta pohon besar lain seperti ficus.
Hutan liar yang dihasilkan merupakan bukti komitmen
Arutmin terhadap pembangunan yang berkelanjutan.
The Environment
Arutmin’s environmental record is very good as measured
by mine foot print. During 2007, the mine foot print
actually reduced from 44.46% in 2006 to 43.06% of
reclaimed to disturbed area. Using a back fill method,
the process of reclaiming involved up to one hundred
people replanting tropical trees, such as mahogany, teak,
acacia, mango and the great jungle trees such as ficus.
The resulting bountiful wilderness is evidence of Arutmin’s
commitment to sustainable development.
NPLCT memperoleh sertifikasi ISO 14001 dari Sucofindo
di tahun 2007. Proses sertifikasi juga sedang dilakukan di
area tambang kami lainnya.
NPLCT has been certified ISO 14001 compliant by
Sucofindo during 2007. The process of certification is
underway at our other mining sites.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
49
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
50
Teori dan Praktek
Janji kami untuk menegakkan Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan adalah janji untuk terlibat, bukan hanya
melalui pemberian uang. Mungkin beberapa masalah
dapat diselesaikan dengan uang, namun hal baik yang
abadi berasal dari pemahaman yang mendalam terhadap
masyarakat dan kebutuhannya serta pemakaian sumber
daya secara bijaksana sesuai tujuan. Bagi BUMI, teori
tanggung jawab sosial adalah pelaksanaan tanggung
jawab sosial.
Theory and Practice
Our pledge to uphold Corporate Social Responsibility
is a pledge to become involved, not just to give money.
Perhaps some problems can be solved just by throwing
money at them, but lasting good is created through a
deep understanding of the people and their needs and
through the judicious use of resources to accomplish
mutually agreed objectives. For BUMI, the theory of social
responsibility is the practice of social responsibility.
Bekerja sama dengan masyarakat, LSM, Pemerintah serta
seluruh pemangku kepentingan, Perseroan membangun
suatu hubungan. Hubungan yang akan bertahan selama
Perseroran beroperasi di daerah tersebut dan hubungan
yang akan bertahan dan berlanjut demi penciptaan
kemakmuran bagi masyarakat Kalimantan walaupun
aktivitas operasional telah selesai. Selama tahun 2007,
Perseroan mengkontribusikan dana sebesar AS$ 7 juta
kepada daerah. Unit-unit usaha dan tambang didorong
untuk terlibat dalam pemilihan investasi terbaik yang dapat
dilakukan di area lokal mereka.
Working with the people, NGOs, the Government and all
other stakeholders, the Company is building relationships.
Relationships that will last as long as the company
operates in the area and relationships that will remain
and will continue to create prosperity for the people of
Kalimantan long after the operations have ceased. During
2007, BUMI contributed in the region of US$ 7 million.
Encouragement is given for each subsidiary and mine to
become involved in choosing how best this investment
can be made in their local area.
KPC
KPC sangat inovatif dalam pendekatan Tanggung Jawab
Sosial Perusahaannya. Melibatkan diri pada komunitas
sekitar merupakan langkah awal menjamin kualitas hidup
yang lebih baik dari masyarakat Kalimantan Timur saat ini
dan di masa depan. Keterlibatan secara terus menerus
akan menanamkan makna sosial dan KPC bertujuan untuk
menciptakan pembangunan berkelanjutan melalui fokus
pada tujuh bidang, yang saat ini memperoleh penilaian
dan dukungan.
KPC
KPC is innovative in its approaches to CSR. Becoming
engaged with the community is just the first step
in securing a better quality of life for the people of
East Kalimantan now and into the future. Continuing
involvement instills the real meaning of being social and
KPC aims to achieve sustainable development by focusing
on seven main areas, with each receiving on-going
assessment and support.
Tujuh program utama tersebut meliputi: pengembangan
agribisnis, perbaikan pelayanan kesehatan dan sanitasi,
bantuan pendidikan, bantuan penyediaan infrastruktur
The seven major areas of involvement are: agribusiness
development, health service and sanitation improvement,
education assistance, public infrastructure provision, local
publik, pengembangan usaha lokal berskala kecil dan
menengah, pelestarian alam dan budaya dan peningkatan
kapasitas di masyarakat maupun pemerintah daerah.
Pada tahun 2007, KPC mengalokasikan AS$ 5 juta untuk
keperluan ini.
business and Small to Medium Enterprise development,
natural and cultural preservation, and capacity building for
communities and their local governments. In 2007, KPC
allocated over US$ 5 million for these purposes.
1. Program Pengembangan Agribisnis
Lebih dari 2,500 petani telah mendapatkan keuntungan
langsung dari program agribisnis. Program ini
memprakarsai pengembangan agribisnis sejalan
dengan kebijakan pemerintah daerah yang disebut
‘Gerdabangagri’ (Gerakan Pengembangan Agribisnis
Regional). Prakarsa tersebut meliputi:
• Pembangunan perkebunan kakao dan jeruk di Rantau
Pulung yang dinyatakan sebagai pusat sentra jeruk di
Kutai Timur.
1. Agribusiness Development programs
More than 2,500 farmers have received direct benefits
from agribusiness programs. The programs promote
agribusiness development initiatives in line with local
government policies called “Gerdabangagri” (Regional
Agribusiness Development Movement). The initiatives
include:
• Development of cacao and citrus plantations in Rantau
Pulung which was declared the centre of citrus in East
Kutai.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
• Peningkatan kapasitas petani dan nelayan lokal melalui
pelatihan-pelatihan dan penelitian, penyediaan benih,
pupuk, dan bantuan agribisnis lainnya.
• Pembangunan pusat pameran agrikultur (BPP-UTK
sebagai pusat penelitian).
• Kultivasi kolam udang di Muara Bengalon.
• Proyek peternakan hewan di area yang telah
direhabilitasi.
• Perbaikan infrastruktur pertanian.
• Capacity building of the local farmers and fishermen
through a series of training and research development,
provision of seeds, fertilizer, and other agriculture
supports.
• Development of an agricultural demonstration plot
(BPP-UTK as the research centre).
• Shrimp pond cultivation in Muara Bengalon.
• Animal husbandry project in rehabilitated area.
• Farming infrastructure improvement.
2. Program Perbaikan Pelayanan Kesehatan dan Sanitasi
Program ini telah memberikan pelayanan kesehatan lebih
dari 5.000 orang seperti operasi bibir sumbing, luka bakar,
malaria, TB, HIV/AIDS dan pengobatan penyakit menular
lainnya, penyunatan, vaksinasi, kampanye anti narkotika,
operasi katarak dan lain-lain. Program ini ditujukan
untuk meningkatkan kualitas kesehatan serta sanitasi
masyarakat melalui penyelenggaraan program-program
sebagai berikut:
• Renovasi dan perbaikan pusat kesehatan masyarakat.
• Penyediaan peralatan medis, alat laboratorium, dan
obat-obatan.
• Pelatihan pengembangan profesional untuk petugas
paramedis.
• Program peningkatan kesehatan ibu dan anak.
2. Community Health and Sanitation Improvement Programs
These programs have benefited more than 5,000
persons who have received health services such as
harelip and burn surgeries; malaria, TB, HIV/AIDS, and
other contiguous diseases treatment; circumcision,
vaccinations, anti-drugs campaign, cataract operations
and others. The programs were to improve the quality
of health and sanitation within the communities through
conducting the following programs:
• Renovation and improvement of community health
centres (Puskesmas).
• Provision of medical equipment, laboratory tools, and
medicine.
• Professional development training for paramedics.
• Mother and child health improvement programs.
3. Program Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan
Program ini dilaksanakan untuk memajukan pendidikan
dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia,
dan telah dicapai melalui:
• Beasiswa untuk mereka yang berprestasi namun
kurang mampu, bagi lebih dari 300 pelajar, guru, dosen,
pegawai pemerintahan dan lainnya.
• Perbaikan fasilitas pendidikan dan gedung sekolah.
• Bantuan teknis dalam pengembangan kurikulum,
manajemen sekolah, dan kurikulum berbasis
kompetensi.
3. Education and Training Development Programs
These programs were conducted to promote education
to improve the quality of human resources and have been
achieved by:
• Provision of scholarships based on merit and economic
hardship to more than 300 students, teachers, lecturers,
government officials, and others.
• Improvement of educational facilities and buildings.
• Technical assistance for curriculum development,
school management, and competence based
curriculum.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
51
• Training for Trainers (ToT) untuk ketrampilan tertentu
seperti komputer dan bahasa Inggris.
• Junior Achievement Indonesia (program pengembangan
kewirausahaan).
• Menyediakan pelatihan guru dan meningkatkan
kapasitas lebih dari 500 guru.
• Training for trainers (ToT) on specific skills such as
computers and English,
• Junior Achievement Indonesia (entrepreneurs
programs),
• Provided teacher training and capacity building to more
than 500 teachers.
4. Program Pengembangan Kapasitas Usaha Kecil
Menengah (UKM)
Program ini dibuat untuk mendorong pengembangan UKM
lokal untuk menjamin peningkatan kualitas, penguatan
kapasitas serta kelanjutan usaha. Program UKM meliputi:
• Proyek pembangunan Nilam oil kepada mantan
pemilik yang tanahnya digunakan untuk aktivitas
pertambangan.
• Pelatihan kepada lebih dari 70 kontraktor lokal (UKM)
yang selanjutnya bergabung dengan proyek KPC.
• Program pengembangan produk dan pencelupan
natural yang diikuti oleh lebih dari 200 orang.
• Pengembangan usaha daur ulang plastik di Desa Kabo.
• Pengembangan produk makanan olahan.
• Pengembangan kewirausahaan bagi pemuda
4. Small-Medium Enterprises (SMEs) Capacity Building
Programs
The programs were created to promote the development
of local SMEs to ensure continuing improvement and to
strengthen their capacity and sustainability. The SMEs
programs included:
• Nilam oil development project to ex-land owners whose
land is being used for mining activities.
• More than 70 local contractors (SMEs) have been
trained and have become involved in KPC’s projects.
• Product development and natural dyeing program
actively participated in by more than 200 people.
• Plastic recycling business development in Kabo Village.
• Food processing product development.
• Entrepreneurship development for unemployed youth.
pengangguran.
5. Program Perluasaan Infrastruktur Masyarakat
Program ini dijalankan dengan terlebih dahulu
menaksir kebutuhan infrastruktur, kemudian diikuti oleh
rekomendasi dan solusi untuk perbaikan. Program ini
meliputi:
• Perbaikan jalan di sekitar Sangatta dan Bengalon
(Segading, Munthe, Sepaso, Bajang Tidung).
• Perbaikan jembatan dan pengairan.
• Fasilitas kota Swarga Bara.
• Penyediaan air bersih dan manajemen limbah di
beberapa desa seperti Singa Gembara, Sekerat dan
lainnya.
• Perbaikan pusat komunitas.
• Pembangunan gedung sekolah GPL dan Al Hikmah.
52
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
5. Community Infrastructure Enhancement Programs
These programs were performed by first conducting
needs assessments for infrastructure followed by
recommendations and solutions for improvement. The
programs include:
• Road improvements near Sangatta and Bengalon
(Segading, Munthe, Sepaso, Bajang Tidung),
• Improvement of bridges and drainage,
• Swarga Bara town facilities,
• Provision of clean water and waste management in a
number of villages such as Singa Gembara, Sekerat,
and others,
• Renovation of community centers,
• Constructing the school buildings of GPL and Nurul
Hikmah.
6. Program Pelestarian Alam dan Budaya
Program-program ini dilaksanakan untuk menjaga
eksistensi sumber daya alam dan benda bersejarah, yang
meliputi :
• Sosialisasi manajemen limbah padat dan
implementasinya di tiga desa sub-wilayah Sengata
• Konservasi Taman Nasional Kutai
• Kerja sama dengan CIFOR untuk melaksanakan ecotourism
• Kontribusi pada penelitian Orang Utan
• Program emansipasi wanita
• Pelatihan kerajinan tangan untuk masyarakat lokal
6. Natural and Cultural Conservation Programs
These programs have been implemented to maintain the
existence of the natural resources and cultural artefacts,
including:
• Solid waste management program socialization and
implementation in three villages in Sengata sub-district,
• Kutai National Park conservation,
• Cooperation with CIFOR for eco-tourism,
• Contribution to Orangutan Wana Research,
• Women’s empowerment program,
• Handicraft training for indigenous people.
7. Program Pengembangan Kapasitas Pemerintahan
dan Masyarakat
Bantuan yang diberikan kepada pemerintah dan
masyarakat lokal untuk meningkatkan kapasitas serta
pengembangan keunggulan wilayah dilaksanakan melalui:
• Sumbangan untuk aktivitas sosial dan acara komunitas
• Program Sosial dan Olahraga Karyawan dan
keluarganya melalui BAPOR (Asosiasi Liga Olahraga
7. Government and Community Capacity
Building Programs
Assistance to the government and local community
to build their capacity and develop their regional
competitiveness were done through the following
initiatives:
• Donations for social activities and community events,
• Employees and their dependents community social and
Karyawan KPC)
• Sumbangan untuk perayaan hari besar nasional (hari
Kemerdekaan, Safari Ramadhan dan lain-lain)
• Pelaksanaan survey Human Development Index atau
kesejahteraan (well-being) melalui kerja sama antara
GTZ, Pemerintah Daerah Kutai Timur dan KPC
sports programs through BAPOR (KPC Employees’
Sports League Association),
• Financial assistance for national events (Independence
Day, Safari Ramadhan, and other national events),
• Human Development Index (HDI) or well being survey
conducted by joint effort between GTZ, the local
government of East Kutai, and KPC.
Arutmin
Arutmin ikut terlibat dalam membantu masyarakat lokal
didalam mencapai tujuan yang diinginkannya selama
bertahun-tahun. Berdasarkan pengalaman, nilai kontribusi
akan meningkatkan nilai kegiatan pertambangan di mata
masyarakat lokal. Arutmin sangat bangga dengan bantuan
yang selama ini telah diberikan melalui program-program
pengembangan kemasyarakatan. Pada tahun 2007,
Arutmin mengalokasikan 81% dari total anggaran sebesar
AS$ 2 juta untuk CSR kepada proyek-proyek yang layak
mendapatkannya.
Arutmin
Arutmin has been involved with assisting people in
local communities reach their goals for many years. Our
experience shows that the value of the contributions made
reflect the value of the mine in the eyes of local people.
Arutmin takes pride in the assistance it provides through
its many programs. In 2007, Arutmin was able to distribute
81% of its CSR budget of US$ 2 million for a variety of
deserving projects.
Proyek ini dibagi dalam 5 bidang utama : peningkatan
ekonomi lokal, pendidikan, kesehatan masyarakat,
pengembangan sosial kultural dan infrastruktur publik.
Projects are divided into five main areas: local economic
development, education, public health, socio-cultural
development, and public infrastructure.
Peningkatan Ekonomi Lokal
Program pengembangan keuangan-mikro dilakukan
bekerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani di
tambang Satui telah mendapatkan penghargaan kinerja
terbaik dari pemerintah daerah. Program ini menyentuh
hajat hidup orang banyak dan membangun bisnis sebagai
on-going venture, yang beberapa atau seluruhnya akan
menciptakan kesejahteraan pada masyarakat di masa
depan. Selain itu telah dibuat teknologi hortikultura baru,
termasuk demonstrasi perawatan pengomposan dan
pengenziman di pertanian organik. Dengan hasil panen
yang lebih baik akan tersedia makanan lebih banyak dan
kualitas hidup yang lebih baik.
Local Economic Development
A micro-finance development program in cooperation with
Permodalan Nasional Madani at Satui mine received the
best performance award by the regional government. This
program has touched the lives of many people, and as an
on-going venture is building businesses, all of which will
create wealth into the future. In addition, new horticultural
technologies including composting and enzyme
treatments have been made available through organic
farming demonstrations throughout the region. With better
crops comes more food, and a better quality of life.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
53
54
Pendidikan
Beasiswa tahunan untuk 120 orang mahasiswa
Perguruan Tinggi dan 900 orang siswa tahun ke-12 telah
diberikan kepada mereka yang berhak menerimanya dan
diprioritaskan untuk mereka yang berasal dari wilayah
di sekitar tapak pertambangan. Diharapkan setelah
menyelesaikan sekolah beberapa diantara mereka dapat
bergabung dengan aktivitas Arutmin.
Education
Annual scholarships for 120 college students and more
than 900 for year 12 students were made available to
deserving students surrounding the mine sites. It is hoped
that some of these students will graduate and wish to join
one of Arutmin’s operations.
Kesehatan Masyarakat
Sebagai perbaikan kualitas hidup yang seketika drastis,
Arutmin menyediakan operasi bibir sumbing dan operasi
katarak kepada seluruh masyarakat di sekitar tambang.
Public Health
As an immediate and radical improvement to the quality of
life, Arutmin continued its focus on providing harelip and
cataract surgery to those who required it.
Pengembangan Sosial-Kultural
Pada tahun 2007 terjadi bencana banjir besar di
Kalimantan Selatan yang sangat membutuhkan perhatian.
Arutmin turut berpartisipasi aktif membantu para
masyarakat yang menjadi korban bencana banjir akibat
curah hujan yang tinggi ini.
Socio-Cultural Development
In 2007, the devastating floods in South Kalimantan
demanded immediate attention. Arutmin was happy to
be there to provide the appropriate assistance to those
adversely affected by the severe and sustained rainfall.
Infrastruktur Publik
Pada tahun 2007, tim CSR dari Arutmin telah berhasil
membangun fasilitas air bersih untuk umum dan
pembangunan mesjid di wilayah Kotabaru.
Public Infrastructure
In 2007, the Arutmin CSR team were able to create a
public clean water facility and construct a mosque in the
District of Kotabaru.
Dengan upaya-upaya tersebut, telah dibangun hubungan
yang selaras dengan pertumbuhan bisnis.
In these and other measures, relationships are being built
as the business grows.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
55
Tinjauan Ke Depan
Future Outlook
56
Sebagai produk komoditi, harga batubara global secara
prinsip tergantung pada dinamika permintaan dan
penawaran pasar ekspor batubara dunia. Kondisi di pasar
ini sangat kompetitif dan sensitif terhadap hasil produksi
pertambangan, gangguan terhadap distribusi batubara,
permintaan dari pengguna akhir batubara dan perubahan
ekonomi global. Selain itu, tingginya dan perubahan harga
minyak secara jangka panjang mengakibatkan batubara
menjadi lebih diminati untuk menjadi sumber energi
yang ekonomis. Dengan demikian, berdasarkan kondisi
pasar tersebut, prospek jangka pendek maupun jangka
menengah tetap positif.
As a commodity product, global coal prices depend
principally on the supply and demand dynamics of the
world coal export market. These markets are highly
competitive and are sensitive to changes in mining output,
disruptions in coal distribution, the demand of coal-end
users and global economic changes. In addition, high and
volatile long term oil prices makes coal a more attractive
in economic energy source. Therefore, looking through the
market condition, the short term and medium term outlook
remain positive.
Sebagai salah satu pengekspor batubara termal terbesar
di dunia Indonesia akan mendapatkan keuntungan dari
pertumbuhan ekspor serta pertumbuhan permintaan
permintaan domestik. Memiliki lebih dari 50 miliar ton
cadangan batubara, Indonesia adalah eksportir terbesar
di dunia untuk batubara termal dengan kandungan sulfur
rendah, yang merupakan salah satu batubara paling
bersih di dunia, serta batubara bituminous dan subbituminous yang sesuai untuk penggunaan pembangkit
listrik serta juga digunakan di industri semen dan baja.
Importir utama batubara dari Indonesia adalah Jepang,
Taiwan, Korea Selatan, India, dan Hong Kong. Sekitar
23% batubara Indonesia diekspor ke Jepang. Namun, hal
ini lambat laun akan berkurang mengingat Indonesia mulai
mengekspor batubara ke beberapa negara lain, seperti
India. Saat ini, PLN telah melakukan program ‘fast-track’
untuk pembangunan pembangkit listrik yang memerlukan
tambahan 20 MTA sampai tahun 2010.
Indonesia as one of the largest thermal exports will be
benefited from the export growth as well as from growth
in domestic demand. With over 50 billion tonnes of
coal reserves, Indonesia is the world largest exporter of
thermal coal which has low sulphur content, making it
one of the cleanest coal in the world, and bituminous and
sub bituminous that suitable for power plant and also
used in the cement and steel industry. Major importers
of Indonesian coal are Japan, Taiwan, South Korea,
India and Hong Kong. Japan accounts for roughly 23%
of Indonesia’s coal exports. However, this will slowly be
reduced as Indonesia expands sales to other countries
such as India. Indonesia’s PLN (the national electricity
company) has been conducting “fast-track program” in its
power plant construction and requires additional 20 MTA
by 2010.
Perseroan, adalah produsen dan eksportir terbesar
batubara di Indonesia. Untuk skala global, Perseroan
adalah eksportir terbesar untuk batubara termal.
Melalui anak perusahaannya, Kaltim Prima Coal (KPC)
dan Arutmin, Perseroan memiliki kemampuan untuk
menciptakan skala ekonomi yang signifikan bagi
pertambangan dan biaya transportasi, dan ketentuan
harga. Cadangan yang besar mampu mempercepat
tingkat produksi, dan juga memberikan potensi
peningkatan lebih lanjut dari penemuan-penemuan baru.
Sekitar 55% area konsesi KPC masih belum dieksplorasi.
Berdasarkan penilaian terakhir dari MineConsult,
diperkirakan terdapat cadangan dan sumber daya
batubara sebesar 8.132 MT.
The Company, by far is the largest producer and exporter
of coal in Indonesia. Globally, the Company is the largest
thermal coal exporters. Through its main subsidiaries,
Kaltim Prima Coal (KPC) and Arutmin, the Company has
the ability to capitalize on their size and scale to realize
significant economies of scale in mining and transportation
costs, and pricing terms. Substantial reserve base allows
for consistently robust production levels while providing
significant upside potential attributable to new discoveries.
Around 55% of KPC concession areas are yet to be
explored. The most recent assessment of total coal
reserves and resources by MineConsult gives an estimate
of 8,132 MT.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Untuk mengantisipasi pertumbuhan di masa depan,
Perseroan telah berinvestasi di pertambangan, fasilitas
pelabuhan, dan infrastruktur transportasi batubara. KPC
dan Arutmin memiliki rangkaian fasilitas pengangkutan,
pemrosesan dan persediaan batubara. Keduanya juga
memiliki fasilitas pelabuhan tersendiri yang mampu
mengerjakan sampai dengan 30 MTpa di KPC dan 14
MTpa di Arutmin. Secara umum, tambang yang produktif,
lokasi strategis dan fasilitas perusahaan yang dimiliki
sendiri adalah hal penting dalam mendukung kredibilitas
yang baik bagi Perseroan.
To anticipate the future growth, BUMI has invested
in coal mining, port facilities and coal transportation
infrastructures. Both KPC and Arutmin have dedicated
coal chains, processing and stockpiling facilities. Both
also have own dedicated port facilities, capable of
handling up to 30MTpa in KPC and 14MTpa in Arutmin.
Overall, highly productive mines, strategic location
and own dedicated facilities have supported the highly
regarded credibility of the Company.
Tantangan Ke Depan
Perseroan akan terus beradaptasi dan memperbaiki
model bisnisnya untuk menghadapi kondisi pasar
yang terus berubah. Perseroan bermaksud melakukan
diversifikasi operasional bisnisnya dalam jangka panjang
dan telah memasuki dua bidang usaha lain yaitu mineral
serta minyak dan gas. Terkait dengan bisnis mineral,
Perseroan akan terus fokus pada program pemboran
dan eksplorasi untuk membuat rencana penambangan di
areal konsesi Gorontalo Minerals dan Citra Palu Minerals.
Perseroan juga telah melakukan kerja sama dengan mitra
lokal untuk mengupayakan peluang penambangan bijih
besi di Mauritania. Terkait dengan bisnis migas, kami
akan melanjutkan aktivitas ekplorasi dengan pemboran
sumur eksplorasi dan penilaian di kedua konsesi migas
Perseroan di Republik Yaman.
The Challenges Ahead
The Company will continue to adapt and adjust our
business model to navigate the ever-changing market
condition. The Company intend to diversify our business
operations in the long term and have ventured in two
other businesses, minerals, oil and gas. In relation to
minerals, the Company intend to continue focusing on
our drilling and exploration program to develop a mine
plan for the Gorontalo Minerals and Citra Palu Minerals
concession area. The Company has also entered into a
joint venture with a local partners to assess iron ore mining
opportunities in Mauritania. In relation to oil and gas,
we plan to continue our exploration activities by drilling
exploration and appraisal wells in our two oil concessions
in the Republic of Yemen.
Melanjutkan upaya-upaya efisiensi biaya, dan terutama
biaya BBM, Perseroan menerapkan beberapa inisiatif
untuk mereduksi biaya. Sementara Perseroan telah
diuntungkan dari rendahnya biaya tenaga kerja dan biaya
handling, biaya BBM memberikan kontribusi sekitar 22%
dari total biaya produksi di tahun 2007. Maka, Perseroan
memutuskan untuk menurunkan konsumsi BBM dengan
memperpanjang utilisasi belt conveyor dan mulai
membangun stasiun pembangkit listrik tenaga batubara.
In a continuing drive to reduce costs, especially fuel costs,
the Company is engaged in completing a number of cost
reduction initiatives. While the Company has benefited
from low labour cost and coal handling cost, fuel cost
contributed roughly 22% of total production costs in
2007. Therefore, the Company decided to reduce fuel
consumption by extending conveyor belt utilization and
initiating the construction of a Coal Power Station.
Dengan adanya program pembangunan pembangkit PLN
serta kerjasama strategis dengan Tata Power, prospek
masa depan Perseroan terlihat sangat menjanjikan.
With PLN expansion and the new strategic arrangement
with Tata Power, future prospects look very promising.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
57
Laporan Good Corporate Governance
Good Corporate Governance Report
“Cara Kita Melakukan Usaha”
mencerminkan nilai Perseroan
mengenai keselamatan
kerja dan lingkungan,
profesionalisme, keunggulan,
serta integritas.
Our code of conduct, “The Way We Conduct
Business”, reflects the Company’s values
of safety and environment, professionalism,
excellence, and integrity.
58
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
59
Good Corporate Governance di BUMI
Good Corporate Governance at BUMI
Pernyataan Kepatuhan Terhadap Pedoman Good
Corporate Governance di Indonesia Tahun 2006
Direksi BUMI bertanggung jawab atas keseluruhan
penerapan corporate governance Perseroan dan
menjadikannya sebagai pedoman utama kebijakan
corporate governance, yang berjudul “Cara Kerja Yang
Diharapkan Dari Kami”.
Statement of Compliance to Indonesia’s Code of Good
Corporate Governance 2006
The Board of Directors of BUMI is responsible for the
overall corporate governance of the Company and has
adopted as a guiding principle the corporate governance
policy, “The Way We Are Expected to Work”.
Sebagai kelanjutan komitmen BUMI dalam menerapkan
good corporate governance (“GCG”), pada tahun 2007
BUMI melanjutkan program penerapan GCG dengan
konsentrasi pada strategi dan kegiatan di bidang
tanggung jawab sosial. Rincian kegiatan tanggung jawab
sosial Perseroan dapat di lihat pada bab Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan di halaman 50.
As a continuation of BUMI’s commitment in implementing
good corporate governance (“GCG”) in 2007, BUMI
continues to implement GCG programs with the
concentration on the strategy and activities of corporate
social responsibility. Refer to Corporate Social
Responsibility section on page 50 for details activities of
corporate social responsibility.
Penerapan GCG di BUMI berpedoman pada Pedoman
Umum Good Corporate Governance di Indonesia yang
dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance
pada tahun 2006 sebagai acuannya. Dewan Komisaris
dan Direksi puas dengan penerapan prinsip-prinsip GCG
yaitu TARIF (transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab,
independensi, dan kewajaran) dalam Perseroan.
The implementation of GCG at BUMI adopts the
Indonesia’s Code of Good Corporate Governance
published by the National Committee on Governance
in 2006 as the reference. The Board of Commissioners
and Directors are satisfied with the implementation of
GCG principles, TARIF (transparency, accountability,
responsibility, independence, and fairness) in the
Company.
Berdasarkan penilaian sendiri yang dilakukan terhadap
penerapan GCG di Perseroan, BUMI telah menerapkan
semua prinsip dan praktik GCG sebagaimana
direkomendasikan dalam Pedoman Umum Good
Corporate Governance di Indonesia tahun 2006 kecuali
hal-hal berikut ini:
• Mayoritas kebijakan dan prosedur Perseroan telah
disosialisasikan dan didokumentasikan ke pihak terkait.
Saat ini, langkah-langkah perbaikan atas kebijakan
dan prosedur sedang dilakukan Perseroan guna
mendokumentasikan dan mensosialisasikan kebijakan
dan prosedur semua bidang.
• Saat ini manajemen risiko dilakukan secara
Based on the Company’s self assessment on the
implementation of GCG, BUMI has implemented all
the GCG principles and practices as recommended by
Indonesia’s Code of Good Corporate Governance except
in the following areas:
• Company policies have been documented and
communicated to stakeholders in a majority of
instances. Steps are currently being taken to formalize
and communicate policies and procedures over all the
other areas.
• Currently risk management is decentralized at the
business unit levels. The Company is currently in the
desentralisasi di masing-masing unit usaha. Saat ini
Perseroan sedang dalam proses penunjukan konsultan
untuk membantu menerapkan sistem manajemen risiko
yang menyeluruh dan diharapkan sistem akan telah
diterapkan pada akhir 2008.
Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi
Menurut sistem ‘two tier’ yang diterapkan di Indonesia,
Dewan Pengurus Perseroan terdiri dari fungsi eksekutif
yaitu Direksi, dan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris.
Keduanya mempunyai tanggung jawab untuk menjaga
kesinambungan Perseroan dalam jangka panjang. Karena
itu, Dewan Komisaris dan Direksi harus mempunyai
persepsi yang sama mengenai visi, misi dan nilai
Perseroan.
60
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
process of seeking assistance with the implementation
of an enterprise wide risk management system and
expects this to be implemented by the end of 2008.
The Boards Composition
According to the ‘two tier’ system adopted in Indonesia,
BUMI’s boards consist of the executive function, the
Board of Directors (BoD); and the monitoring function, the
Board of Commissioners (BoC). Yet, they both have the
responsibility to maintain the Company sustainability in the
long term. Accordingly, the BoC and BoD have the same
perception regarding the Company’s vision, mission and
values.
Peran Presiden Komisaris (Ketua) dan Presiden Direktur
(CEO) tidak dilakukan oleh orang yang sama. Presiden
Komisaris adalah Bapak Suryo. B. Sulisto dan Presiden
Direktur adalah Bapak Ari Saptari Hudaya.
The role of President Commissioner (Chairman) and
President Director (CEO) are not exercised by the same
individual. The President Commissioner is Mr. Suryo
B. Sulisto and the President Director is Mr. Ari Saptari
Hudaya.
Anggota Dewan Pengurus ditunjuk dan diberhentikan
pada Rapat Umum Pemegang Saham setiap 4 tahun
untuk anggota Direksi, dan setiap 3 tahun untuk anggota
Dewan Komisaris. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
dapat ditunjuk kembali.
The members of Boards are appointed and terminated
at the Annual General Meeting of Shareholders every 4
years for the members of the Board of Directors and every
3 years for the members of the Board of Commissioners.
The members of the Boards can be re-elected.
Anggaran Dasar BUMI menyebutkan fungsi, tugas
dan tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris.
Selain itu, BUMI telah membuat Buku Pedoman
Dewan Pengurus. Pedoman ini merupakan acuan yang
BUMI’s Articles of Association specify the function, duties
and responsibilities of the BoD and BoC. In addition,
BUMI has developed Board Manuals. Board Manuals
constitute comprehensive guidelines on the systems
menyeluruh atas sistem dan prosedur bagaimana Direksi,
Dewan Komisaris, dan Komite Dewan, serta Sekretaris
Perusahaan melakukan tugas dan tanggung jawab mereka
dalam kerangka good corporate governance. Semua
anggota Dewan Komisaris dan Direksi harus mengikuti
Pedoman ini dan memastikan bahwa harapan-harapan
yang tercantum dalam Pedoman diterapkan dan dipatuhi
dengan baik.
and procedures underlining how the BoC, BoD, Boards’
Committees, as well as the Corporate Secretary conduct
their duties and responsibilities within the framework of
good corporate governance. All members of the Boards
follow these guidelines and ensure that the expectations
set down in the Board Manuals are appropriately applied
and adhere to.
Dewan Komisaris
Tidak terdapat perubahan dalam keanggotaan Dewan
Komisaris selama tahun berjalan. Dewan Komisaris
terdiri dari 8 orang dengan berbagai keahlian dan
pengalaman guna memenuhi kebutuhan Perseroan untuk
mengawasi dan memberikan masukan kepada Direksi dan
memastikan bahwa Perseroan menerapkan GCG.
The Board of Commissioners
In 2007, there were no changes in the membership of the
Board of Commissioners. The Board of Commissioners
consists of 8 persons with various skills and experience
to accommodate the Company’s needs for overseeing
and providing advice to the BoD and ensuring that the
Company implements GCG.
Mereka mempunyai pengalaman yang luas di bidang
pemerintahan dan peraturan, keuangan, tresuri, akuntansi,
industri pertambangan, teknis operasional, teknis mesin,
komunikasi, manajemen bisnis dan pemasaran. Karena
itu, Dewan Komisaris mampu menjadi mitra penyeimbang
bagi Direksi dalam mencapai visi dan misi Perseroan.
They have extensive experience in the areas of
government and regulations, finance, treasury, accounting,
mining industry expertise, technical operations,
engineering, communication, business management and
marketing. Therefore, the BoC serves as a balancing
partner with the BoD in achieving BUMI’s vision and
mission.
Tiga dari anggota Dewan Komisaris merupakan komisaris
independen, termasuk Presiden Komisaris. Mereka adalah
Bapak Suryo Bambang Sulisto Fuad Hasan Masyhur, dan
Sulaiman Zuhdi Pane.
Three of the members of the BoC are independent
commissioners, including the Chairman of the BoC. They
are Mr. Suryo Bambang Sulisto (Chairman of the BoC),
Fuad Hasan Masyhur, Sulaiman Zuhdi Pane.
Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk membuat
kebijakan yang menyeluruh sebagai pedoman dalam
menetapkan visi, misi, maksud, tujuan dasar, kebijakan,
rencana, anggaran dan memastikan bahwa hal tersebut
diatas telah diterapkan oleh Direksi. Selain itu, Dewan
Komisaris melalui Komite Remunerasi dan Nominasi
juga dapat mencalonkan Presiden Komisaris, Presiden
Direktur dan anggota lainnya dari Dewan Komisaris dan
Direksi serta memberikan saran, nasihat dan petunjuk.
The Board of Commissioners is responsible to set up
a broad policy for guiding the establishment of BUMI’s
vision, mission, purpose, basic objectives, policies, plans,
budgets and to ensure that they are implemented by the
Board of Directors. In addition, BoC thru the Remuneration
and Nomination Committee has also reserved the right
to nominate the Chairman of the BoC, CEO/President
Director and the other members of the BoC and the
BoD as well as providing advice, counsel, guidance.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
61
Yang paling penting, Dewan Komisaris harus melakukan
pengawasan yang independen terhadap Direksi.
Most importantly, the BoC should conduct independent
oversight over the BoD.
Penilaian kinerja Dewan Komisaris secara keseluruhan/
kelompok dilakukan secara tidak formal. Penilaian kinerja
dipimpin oleh Presiden Komisaris. Indikator kinerja utama
yang digunakan dalam mengevaluasi Dewan Komisaris
sebagai kelompok adalah sebagai berikut:
• Nilai, visi, misi, maksud, tujuan utama, kebijakan,
rencana, dan anggaran, serta praktik good corporate
governance telah ditetapkan, diimplementasikan dan
diawasi dengan baik.
• Dewan Komisaris dan komite yang diperlukan untuk
membantu Dewan Komisaris telah dibentuk dan dikelola
serta beroperasi dengan baik.
• Petunjuk dan saran kepada Presiden Direktur dan
anggota Direksi lainnya diberikan dengan memadai
dan efektifitas dari Direksi dan Manajemen meningkat
secara signifikan.
• Keputusan penting dalam hal modal dan keuangan
dipertimbangkan dengan baik.
• Kepuasan Pemegang Saham berkaitan dengan
The performance evaluation of the BoC is conducted
informally as a group. The performance evaluation is
led by the President Commissioner. Key performance
indicators used for the assessment of the BoC as a group
are as follows:
• Company’s values, vision, mission, purpose, basic
objectives, policies, plans, and budgets, as well as
ensuring that good corporate governance practices are
established, well implemented and monitored.
• The BoC and necessary committees are established
and well managed and operational.
• Guidance and advice to the President Director and
other members of the Board of Directors are provided
properly and the effectiveness of the Board of Directors
and management is significantly increased.
• Major decisions on capital and financial matters are well
considered.
• The satisfaction of shareholders relating the
perlindungan terhadap aktiva Perseroan, akurasi
informasi dan pembayaran dividen terpenuhi.
• Dewan Komisaris mengadakan rapat secara berkala
diantara anggotanya dan juga dengan Direksi.
• Kehadiran yang tinggi dari anggota Dewan Komisaris
dalam rapat Dewan Komisaris dan/atau rapat Dewan
Komisaris dengan Direksi.
62
preservation of the Company’s assets, the accuracy of
the information, and dividend payments are fulfilled.
• BoC conducts regular meetings amongst its members
and with the Board of Directors.
• High attendance of the members of the Board of
Commissioners at the Board of Commissioners
meetings and/or the Board of Commissioners and
Board of Directors meetings.
Direksi
Tidak ada perubahan dalam keanggotaan Direksi di
tahun 2007. Direksi saat ini terdiri dari 5 orang, yaitu
Chief Executive Officer/Presiden Direktur yang juga
menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO), Direktur
Pengembangan Usaha (Business Development); Direktur
Internal Audit; Senior Vice President (SVP), Chief Financial
Officer (CFO), SVP, Investor Relations - Corporate Secretary.
The Board of Directors
In 2007, there were no changes in the membership of the
Board of Directors. The Board of Directors consists of
five persons, namely the Chief Executive Office (CEO)/
President Director also holding the position of Chief
Operating Officer (COO); Director, Business Development
Director; Director, Internal Audit; Senior Vice President
(SVP), Chief Financial Officer; SVP Investor Relations &
Corporate Secretary.
Secara umum, tugas dan tanggung jawab Direksi meliputi
memimpin dan mengelola Perseroan dalam rangka
mencapai tujuannya, termasuk menetapkan arah strategi
Perseroan yang kemudian harus disetujui oleh Dewan
Komisaris. Selanjutnya, Dirsksi bertanggung jawab untuk
menerapkan strategi yang telah disetujui dan menjalankan
Perseroan secara efisien, termasuk sistem pengendalian,
manajemen risiko dan pertanggungjawaban.
In general, the BoD roles and responsibilities include
leading and managing the Company in achieving its
objectives, including setting the strategic direction of the
Company, which must then be approved by the BoC.
Furthermore, the BoD is responsible for implementing the
approved strategy and running the company efficiently,
including its control, risk management and accountability
system.
CEO/Presiden Direktur harus menerapkan nilai-nilai,
visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, rencana, dan
anggaran Perusahaan. CEO/Presiden Direktur harus juga
memberikan arahan ke anggota Direksi yang lain dan
manajemen eksekutif dalam segala hal yang mencakup
kepentingan dan pengelolaan Perseroan untuk menjamin
pertumbuhan yang berkesinambungan dan pencapaian
sasaran/tujuan Perseroan. Selain itu, CEO/Presiden
Direktur harus mewakili dan mempromosikan Perseroan
untuk mempengaruhi publik dan komunitas investor, serta
berpartisipasi aktif dalam masyarakat dan lingkungan.
The CEO should implement the Company’s values,
vision, mission, purpose, objectives, policies, plans and
budgets. The CEO/President Director should also provide
advice to the other members of the Board of Directors
and executive management in all matters concerning the
interests and management of the Company to assure
sustainable growth and the achievement of corporate
objectives. Furthermore, the CEO should represent and
promote the Company to influence the public and the
investment community, and participate actively in civic
and community affairs.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
CFO bertanggungjawab untuk membantu CEO/Presiden
Direktur dalam memformulasikan strategi keuangan
Perseroan dan kebijakan terkait untuk mencapai tujuan
Perseroan dan mengevaluasi kinerja Perseroan terhadap
tujuan yang telah ditetapkan. CFO harus mengarahkan
dan mengendalikan kegiatan keuangan, akuntansi, dan
perpajakan, termasuk kebendaharaan (treasury) , investasi,
pengembangan bisnis dan sistem informasi Perseroan
sehingga dapat melindungi asset para pemegang
kepentingan dan menjamin kesinambungan Perseroan.
The Chief Financial Officer is responsible for assisting
the CEO in formulating a corporate financial strategy
and relevant policies to achieve corporate objectives
and evaluating the corporate performance against
those objectives. The CFO should also guide, direct,
and control finance, accounting, and taxation activities,
including treasury, investment, business development and
information systems of the Company in a manner that
protects the stakeholders’ assets and ensures corporate
sustainability.
Chief Operating Officer (COO) bertanggung jawab dalam
memformulasikan strategi operasional dan kebijakan
usaha penambangan dan batubara untuk mencapai tujuan
Perseroan dan mengevaluasi kinerja Perseroan terhadap
tujuan yang telah ditetapkan. COO harus memaparkan
rencana strategis, rencana bisnis dan kepemimpinan
secara keseluruhan, serta juga mengarahkan dan
mengendalikan seluruh kegiatan anak perusahaan
penambangan dan batubara. Selain itu, COO harus
menjamin bahwa tujuan dan rencana perusahaan telah
The Chief Operating Officer (COO) is responsible in
formulating the Coal and Mining business operational
strategies and policies to accomplish corporate objectives
and evaluating the corporate performance against those
objectives. The COO should provide strategic plans,
business plans, and overall leadership, as well as guide
and control all Coal and Mining business unit activities,
and ensure that determined corporate objectives and
plans are developed for each operating company and all
corporate policies are implemented consistently.
dikembangkan untuk setiap anak perusahaan dan semua
kebijakan perusahaan diterapkan secara konsisten.
Senior Vice President, Investor Relations – Sekretaris
Perusahaan melapor kepada CEO dalam mengelola
fungsi hubungan investor, merupakan aktivitas Sekretaris
Perusahaan dan komunikasi Perseroan dalam rangka
meningkatkan komunikasi atas masalah-masalah
yang berhubungan dengan keuangan perusahaan dan
masalah penting lainnya kepada komunitas keuangan
dan penanam modal institusi dan publik serta guna
meyakini efektivitas dan komunikasi yang tepat waktu atas
informasi keuangan dan informasi penting lainnya kepada
Pemegang Saham dan pihak berkepentingan lainnya.
The Senior Vice President, Investor Relations - Corporate
Secretary reports to the CEO and for the investor
relations function, the Corporate Secretary handles all
corporate communication activities in order to enhance
corporate financial and other important issues related
with the Company to the financial community, institutional
investors and public as well as to ensure the effective
and timely communication of pertinent financial and other
important information to shareholders and stakeholders.
Direktur Pengembangan Usaha bertanggung jawab
memastikan semua bisnis unit yang masih berada pada
tahap pra-operasi dikelola dengan secara efektif dan efisien.
Direktur Pengembangan Usaha harus memastikan setiap
individu yang ditunjuk untuk mengawasi, mengeksplorasi,
dan melakukan tuga lainnya benar-benar dapat diandalkan
dan mendapatkan bantuan, jika diperlukan.
The Business Development Director is responsible for
ensuring that all business units which are in their preoperating stages are managed in an effective and efficient
manner. He is required to ensure that individuals assigned
to oversee, exploration and other services are capable and
are provided with assistance, if and when the need arises.
Direktur Internal Audit melapor langsung kepada CEO dan
bekerja erat secara independen dengan kantor akuntan
publik dan Komite Audit. Internal Audit bertanggun jawab
untuk membuat rencana, melaksanakan, melakukan
koordinasi dan mengendalikan kegiatan-kegiatan
audit dalam upaya untuk memberikan pendapat yang
independen dan obyektif serta memberikan jasa
konsultasi guna menambah nilai dan meningkatkan
operasi Perseroan dan membantu Perseroan dalam
mencapai tujuannya dengan pendekatan yang sistematis
dan disiplin dalam mengevaluasi dan meningkatkan
efektivitas manajemen risiko, pengendalian dan praktik
good corporate governance.
The Internal Audit Director reports directly to the Chief
Executive Officer and works closely with the Company’s
public accounting firm and Audit Committee in a highly
independent fashion. He is accountable to plan, conduct,
co-ordinate, and control audit engagement activities in
order to provide independent assurance and to provide
consulting services designed to add value and improve
the organization’s operations, helping the organization
accomplish its objectives by bringing a systematic,
disciplined approach to evaluating and improving
the effectiveness of risk management, control, and
governance processes.
BUMI telah membuat indikator umum kinerja utama
bagi tiap anggota Direksi sebagaimana dijelaskan dalam
BUMI has developed general key performance indicators
for each member of the BoD in the Board Manuals.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
63
64
Buku Pedoman Dewan Pengurus. Evaluasi kinerja dari
masing-masing direktur dilakukan secara tidak formal
oleh Presiden Direktur dan Presiden Komisaris. Selain
itu, kinerja Direksi juga di evaluasi secara kelompok/
keseluruhan. Pada umumnya, kinerja direktur secara
individu di evaluasi dengan menggunakan sejumlah
kriteria, termasuk kemampuan direktur untuk:
• Secara konsisten mempunyai pandangan untuk
meningkatkan nilai Pemegang Saham.
• Berkontribusi untuk mengembangkan strategi
Perseroan.
• Memahami risiko utama yang mempengaruhi bisnis.
• Memberikan arahan yang jelas kepada Manajemen.
• Memberikan kontribusi terhadap kerja sama Direksi.
• Memberikan komitmen atas waktu yang diperlukan
untuk melakukan tugasnya.
• Mendengarkan dan menghargai ide dari direktur lain
dan anggota manajemen.
The performance evaluation of an individual director
is conducted informally by the President Director and
President Commissioner. In addition, the performance
of the BoD is also evaluated as a whole. In general, the
performance of individual director is assessed against a
range of criteria, including the ability of the Director to:
• Consistently take the perspective of creating
shareholder value.
• Contribute to the development of Company’s strategy.
• Understand the major risks affecting the business.
• Provide clear direction to management.
• Contribute to Board cohesion.
• Commit the time required to fulfill the role.
• Listen to and respect the ideas of fellow directors and
members of management.
Kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi Direksi
secara keseluruhan adalah:
• Diskusi dan pembahasan dalam rapat Dewan Komisaris
Matters considered in the assessment of the BoD as a
whole are:
• Discussion and debate at Board meetings.
• The Boards processes and relationship with the
dan Direksi.
• Proses dan hubungan Direksi dengan Manajemen.
• Kualitas dan ketepatan waktu dari agenda rapat, kertas
kerja Direksi dan dukungan kesekretariatan.
• Komposisi anggota Direksi, yang merupakan perpaduan
yang tepat antara keahlian dan pengalaman dari para
anggota.
management.
• Quality and timeliness of meeting agendas, Board
papers and secretariat support.
• The composition of the Board, focusing on the blend of
skills and experience.
Riwayat Hidup Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Rincian riwayat hidup dari anggota Dewan Komisaris dan
Direksi terdapat pada bab Data Perseroan di Laporan
Tahunan ini.
Curriculum Vitae of the Members of BoC and BoD
Detailed of curriculum vitae of the members of the BoC
and BoD is detailed on the Corporate Data section in this
Annual Report.
Program Pengembangan yang Berkelanjutan Untuk
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Anggota Direksi mengidentifikasi kebutuhan mereka
atas pengembangan pengetahuan yang berkelanjutan
dengan menghadiri berbagai seminar dan konferensi
seperti Enterprise Wide Risk Management System, the
2007 Asian Chief Audit Executives Forum, Resources &
Infrastructure Forum, 2007 Emerging Leader Conference,
Commodities & Capital Goods Conference, Energy &
Mining Update, dan lain-lain.
Continuous Improvement Programs for the Members
of the Boards
The Board of Directors members address knowledge
improvement requirements on an on-going basis through
attending various types of seminars and conferences
such as Enterprise Wide Risk Management System, the
2007 Asian Chief Audit Executives Forum, Resources &
Infrastructure Forum, 2007 Emerging Leader Conference,
Commodities & Capital Goods Conference, Energy &
Mining Update and others.
Selama tahun berjalan, anggota Dewan Komisaris
memfokuskan peningkatan pengetahuan mereka di bidang
teknologi industri batubara yang baru seperti coal bed
methane dan bio diesel.
During the year, the Board of Commissioners members
were concentrated on improving their knowledge on the
areas of new technology of coal industry such as coal bed
methane and bio diesel.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2007
Direksi mengadakan rapat dengan Dewan Komisaris
secara berkala, sesuai dengan kebutuhan Perseroan.
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi serta frekuensi
kehadirannya di tahun 2007 adalah sebagai berikut:
BoD and BoC Meetings in 2007
BoD meets regularly with the BoC, in accordance with
the Company’s need. BoC-BoD meetings and their
attendance in 2007 were as follows:
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2007
BUMI BoD and BoC Meetings in 2007
Tanggal / Date
Materi Pembahasan / Agenda
22/03/07
Proses divestasi PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia; Kinerja Perseroan 2006 dan budget
2007; Struktur organisasi BUMI dan unit usaha; Pembentukan komite-komite BUMI.
Divestment process of PT Kaltim Prima Coal and PT Arutmin Indonesia; Company performance 2006
and budget 2007; Organisation structures of BUMI and its subsidiaries; The establishment BoCs
committee.
22/05/07
Pembahasan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa 23/05/07.
Discussion on the agenda of general meeting and extraordinary meeting of shareholders dated
May 23, 2007.
17/09/07
Kinerja Perseroan triwulan II 2007.
Company performance for 2nd quarter 2007.
Kehadiran Anggota Dalam Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
Attendance of the Members of the Boards in the BoC and BoD Meetings
Nama / Name
Kehadiran / Attendance
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Suryo Bambang Sulisto
3/3
Sulaiman Zuhdi Pane
3/3
Iman Taufik
1/3
Kusumo A. Martoredjo
2/3
Nalinkant A. Rathod
0/3
Jay Abdullah Alatas
1/3
Fuad Hasan Masyhur
2/3
Samel Rumende
3/3
Direksi / Board of Directors
Ari Saptari Hudaya
3/3
Eddie Junianto Soebari
3/3
Kenneth Patrick Farrell
0/3
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
65
Sebagai tambahan dari rapat di atas, anggota Direksi
mengadakan rapat rutin dengan sesama anggota Direksi
serta anggota Direksi dengan manajemen eksekutif
Perseroan dan anak perusahaannya, sebagai berikut:
In addition to the above meetings, the members of the
BoD conducted regular meetings amongst the members
of the BoD and the members of the BoD and executive
management of the Company and its subsidiaries as
follows:
Rapat Direksi BUMI dengan Eksekutif Manajemen Perseroan dan Anak Perusahaan
Meetings of the BoD of BUMI with the Executive Management of the Company and Subsidiaries
Tanggal / Date
Materi Pembahasan / Agenda
14/04/07
•
•
•
•
•
•
Informasi mengenai penjualan 30% saham PT Bumi Resources Tbk.
Struktur organisasi dan sentralisasi dari beberapa fungsi di PT Bumi Resources Tbk.
Informasi mengenai sosialisasi dan penerapan GCG.
Update on strategic alliance (sales of shares) of 30% shares of PT Bumi Resources Tbk.
Organisation structure and centralisation of certain functions at PT Bumi Resources Tbk.
GCG socialisation and implementation updates.
28/04/07
•
•
•
•
Laporan kinerja 6 bulanan.
Masalah operasional yang dihadapi unit usaha.
Informasi mengenai situasi bisnis saat ini dan pengembangan proyek baru BUMI lainnya.
Informasi mengenai proyek lain: sistem dan prosedur, internal audit dan organisasi dan rencana kerja divisi
teknologi informasi.
Half yearly performance report.
Operational problems facing by business units.
Update of current business situation and others BUMI’s new business development projects.
Update on other projects: system and procedure, internal audit and information technology organization and
plans.
•
•
•
•
66
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Wewenang untuk menentukan remunerasi anggota Dewan
Komisaris dan Direksi di delegasikan pada Rapat Umum
Pemegang Saham kepada Dewan Komisaris. Remunerasi
Dewan Komisaris dan Direksi dikaji setiap tahun oleh
Komite Remunerasi dan Nominasi dan diusulkan ke
Dewan Komisaris.
Remuneration of BoC and BoD
The authority to determine the remuneration for the
members of the BoC and BoD was delegated to the
Board of Commissioners at the General Meeting of the
Shareholders. The remuneration of the BoC and BoD is
reviewed annually by the Remuneration and Nomination
Committee and proposed to the BoC.
Selama tahun 2006 dan 2007, total gaji dan honor yang
diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi BUMI dan
anak perusahannya Rp 24.650 juta dan Rp 24.112 juta.
Tunjangan dan fasilitas yang diperoleh oleh Direksi
termasuk tunjangan kesehatan, tunjangan kendaraan,
fasilitas komunikasi, dan cuti tahunan sesuai dengan
kebijakan Perseroan.
In 2006 and 2007, total honorarium and salaries of the
BoC and BoD of BUMI and its subsidiaries were
Rp 24,650 million and Rp 24,112 million respectively.
The allowances and facilities for a Director include medical
expenses, car allowance, communication facilities and
annual leave as per policy.
Komite Dewan Komisaris
Untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan
fungsi pengawasan, Perseroan telah membentuk tiga
komite yaitu Komite Audit, Komite Remunerasi dan
Nominasi dan Komite Manajemen Risiko.
Board of Commissioners’ Committee
To assist the Board of Commissioners in the execution
of its monitoring function, BUMI has set up three
committees: Audit Committee, Remuneration and
Nomination Committee, and Risk Management
Committee.
Komite Audit
Komite Audit dibentuk sejak 12 Desember 2001 untuk
membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi
pengawasan. Tidak ada perubahan anggota Komite Audit
selama tahun 2007. Ketua dan anggota Komite Audit
Audit Committee
The Audit Committee has been established since
December 12, 2001 to assist the BoC in executing it
oversight function. There were no changes in the members
of the Audit Committee during 2007. The Chairman and
adalah:
• Sulaiman Zuhdi Pane (Ketua)
• Kanaka Puradiredja (Anggota merangkap kuasa Ketua)
• Mawar Napitupulu (Anggota)
• Indra Safitri (Anggota)
members of the Audit Committee are:
• Sulaiman Zuhdi Pane (Chairman)
• Kanaka Puradiredja (Member and Acting Chairman)
• Mawar Napitupulu (Member)
• Indra Safitri (Member)
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Semua anggota Komite Audit adalah independen terhadap
Perseroan.
All members of the Audit Committee are independent of
the Company.
Fungsi utama dari Komite Audit adalah untuk memastikan
bahwa:
• Laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan
telah memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku
termasuk diterapkannya Standar Akuntasi yang sesuai,
• Fungsi audit yang dilaksanakan Auditor Eksternal
maupun Auditor Internal telah dilaksanakan
sebagaimana mestinya,
• Aktivitas usaha telah dilaksanakan dengan beretika dan
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
The primary function of the Audit Committee is to ensure
that:
• The Company’s published financial statements have
been presented in accordance with the prevailing
regulations including the accounting standards.
• The Audit function, conducted by both Internal and
External Auditors, has been adequately performed.
• Business activities have been conducted ethically and
in compliance with the prevailing laws and regulations.
Selama tahun 2007 Komite Audit telah melaksanakan 16
kali pertemuan termasuk 4 kali pertemuan dengan Dewan
Komisaris.
During 2007, the Audit Committee conducted 16 meetings
including 4 meetings with the BoC.
Laporan rinci mengenai kegiatan Komite Audit serta
riwayat hidup dari masing-masing anggota Komite Audit
disajikan pada halaman 22-23 dan 232-233.
A detailed report of the Audit Committee’s activities and the
curriculum vitae of each member of the Audit Committee in
2007 is presented on page 22-23 and 232-233.
Komite Remunerasi dan Nominasi
Komite Remunerasi dan Nominasi adalah Komite
yang dibentuk pada tanggal 15 Maret 2007. Fungsi
utama Komite Remunerasi dan Nominasi adalah untuk
memberikan pendapat profesional kepada Dewan
Komisaris guna meyakini bahwa proses remunerasi dan
pencalonan anggota Dewan Komisaris, Direksi serta para
eksekutif Perseroan sesuai dengan praktik good corporate
governance.
Remuneration and Nomination Committee
The Remuneration and Nomination Committee was
established on March 15, 2007. The primary function
of the Remuneration and Nomination Committee
is to provide independent opinion to the Board of
Commissioners in order to ensure that remuneration and
nomination processes of the members of the BoC, BoD
and the Company’s executive are in accordance with good
corporate governance practices.
Selama tahun 2007, sehubungan dengan adanya divestasi
30% saham Perseroan di PT Kaltim Prima Coal dan
PT Arutmin Indonesia kepada Tata Power Ltd, Komite
Remunerasi dan Nominasi memberikan rekomendasi
mengenai keanggotaan dan sistem remunerasi Dewan
Komisaris dan Direksi PT Kaltim Prima Coal dan
PT Arutmin Indonesia.
During 2007, in relation with the changes of the 30%
divestment of the Company’s shares at PT Kaltim Prima
Coal and PT Arutmin Indonesia to Tata Power Ltd, the
Remuneration and Nomination Committee provided
recommendations on the membership and remuneration
systems of the BoC and BoD of PT Kaltim Prima Coal and
PT Arutmin Indonesia.
Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari
Bapak Suryo B. Sulisto, Bapak Fuad Hasan Mayhur,
Bapak Ari Saptari Hudaya dan staf ahli sumber daya
manusia (yang akan ditunjuk kemudian). Bapak Suryo B.
Sulisto dan Bapak Fuad Hasan adalah Presiden Komisaris
dan Komisaris, serta merupakan komisaris independen
Perseroan. Bapak Ari Saptari Hudaya adalah Presiden
Direktur Perseroan.
The Remuneration and Nomination Committee consists
of Mr Suryo B. Sulisto, Mr Fuad Hasan Mayhur, Mr Ari
Saptari Hudaya and human resources specialist (yet to
be appointed). Suryo B. Sulisto and Fuad Hasan are the
President Commissioner and Commissioner respectively,
as well as the independent commissioner of the Company.
Mr. Ari Saptari Hudaya is the President Director of the
Company.
Riwayat hidup dari masing-masing anggota Komite
Remunerasi dan Nominasi disajikan pada halaman 228-231.
Curriculum vitae of each member of the Remuneration and
Nomination Committee is presented on page 228-231.
Komite Manajemen Risiko
Risk Management Committee
Komite Manajemen Risiko dibentuk pada tanggal
15 Maret 2007. Fungsi utama dari Komite Manajemen
Risiko adalah memastikan adanya penerapan dan
efektifitas dari pelaksanaan sistem manajemen risiko yang
menyeluruh di dalam Perseroan.
The Risk Management Committee was established
on March 15, 2007. The primary function of the Risk
Management Committee is to ensure the existence and
effectiveness of the integrated risk management systems
in the Company.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
67
68
Pada saat ini anggota Komite terdiri dari Bapak Nalinkant
A. Rathod, Bapak Kanaka Puradiredja, dan spesialis
manajemen risiko (yang akan ditunjuk kemudian). Bapak
Nalinkant A. Rathod adalah anggota Dewan Komisaris
dan Bapak Kanaka Puradiredja adalah anggota Komite
Audit dan beliau adalah independen terhadap Perseroan.
Riwayat hidup dari masing-masing anggota Komite
Manajemen Risiko terdapat pada halaman 228-233.
Currently, members of the Risk Management Committee
are Mr. Nalinkant A. Rathod, Mr. Kanaka Puradiredja, and
risk management specialist (yet to be appointed).
Mr. Nalinkant A. Rathod is a member of the BoC and
Mr. Kanaka Puradiredja is a member of the Audit
Committee and he is independent to the Company.
Curriculum vitae of each member of Risk Management
Committe is presented on page 228-233.
Komite Eksekutif
Direksi telah membentuk Komite Proyek Khusus untuk
membantu Presiden Direktur dalam melaksanakan fungsi
koordinasi, analisa dan menangani proyek khusus dalam
pengembangan usaha dan teknologi baru yang terkait
dengan industri pertambangan dan energi seperti Bio
Diesel, Coal Bed Methane.
Executive Committee
The BoD established the Special Project Committee to
coordinate, analyse, and handle special projects in the
development of new business and technology related to
the energy and mining industry, such as Bio Diesel and
Coal Bed Methane.
Sekretaris Perusahaan
Bapak Dileep Srivastava diangkat sebagai Senior Vice
President, Investor Relations – Sekretaris Perusahaan
pada tanggal 24 September 2007. Beliau bergabung
Corporate Secretary
Mr. Dileep Srivastava was appointed as the Company’s
Senior Vice President, Investor Relations - Corporate
Secretary on September 24, 2007. He joined BUMI
dengan BUMI pada bulan Desember 2006 dan
bertanggung jawab atas hubungan investor, merupakan
fungsi sekretaris perusahaan dan komunikasi perusahaan.
Sebelumnya bergabung dengan kelompok usaha
PT Bakrie & Brothers Group pada tahun 1997 termasuk
Direktur PT Trans-Bakrie dan telah menjabat di berbagai
posisi senior di perusahaan-perusahaan dalam Group,
terakhir sebagai Vice President, Group Investor Relations
di PT Bakrie & Brothers Holding (termasuk Bakrie
Telecom). Pernah menjabat sebagai CEO kantor cabang
Bennett & Coleman (pemilik Times of India Group) di Delhi
yang membangun menara Kadin Indonesia dan beberapa
proyek real estate lainnya di Indonesia, dan pernah bekerja
di ICI Limited, India. Memiliki gelar Master’s of Business
Administration dari Indian Institute of Management (IIMA),
Ahmedabad, India. Lahir di Kanpur, India pada tanggal 27
Oktober 1952, warganegara India.
in December 2006 and is responsible for investor
management, is corporate secretary and the corporate
communication function. Before joining the Company, he
has served in a number of senior positions at PT Bakrie &
Brothers Group since 1997 including Director, PT TransBakrie. Most recently as Vice President, Group Investor
Relations for PT Bakrie & Brothers Holding (including
Bakrie Telecom). Prior to joining the Bakrie Group, he was
CEO, of Menara Kadin Indonesia and other real estate
projects in Indonesia, headed the Delhi establishment of
Bennett & Coleman (owners of the Times of India Group)
and ICI Limited in India. Mr Srivastava holds a Master’s
of Business Administration from the Indian Institute of
Management (IIMA), Ahmedabad, India. Born in Kanpur,
India on October 27, 1952, Indian nationality.
Selama tahun ini Sekretaris Perusahaan menyiapkan
dan memelihara register khusus mengenai sahamsaham yang dimiliki Dewan Komisaris, Direksi dan
keluarganya; mengorganisir dan menghadiri rapat Dewan
Komisaris dan Direksi serta menyimpan risalah rapatrapat tersebut. Sekretaris Perusahaan juga menyimpan
dan memutakhirkan data Pemegang Saham serta
memfasilitasi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
dan mengkoordinasikan penerbitan Laporan Tahunan
Perusahaan. Selain itu, Sekretaris Perusahaan juga
mengkoordinir keikutsertaan Perseroan dalam berbagai
kegiatan yang diselenggarakan Bapepam-LK dan Bursa
Efek Indonesia untuk mempromosikan pasar modal
kepada masyarakat luas. Serta mengkoordinir kegiatan
During the year, the Corporate Secretary prepares and
maintains a special register of shares owned by the
members of the Board of Commissioners, Directors and
their families; organizes and attends meetings of the Board
of Commissioners and Board of Directors, maintains
minutes of those meetings. The Company’s corporate
secretary also maintains and has the updated list of
shareholders as well as facilitates the General Meeting of
Shareholders and coordinates the issuance of the Annual
Reports. In addition, Corporate Secretary also coordinated
the Company’s involvement in various activities hosted
by Capital Market Supervisory Board and Indonesia
Stock Exchange to promote capital market activities to
the public as well as coordinated Company’s activities
yang berkaitan dengan tanggung jawab perusahaan dan
pengembangan masyarakat.
related to corporate social responsibility and community
development.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Tangung jawab dan tugas Bapak Srivastava sebagai
Penghubung Investor - Sekretaris Perusahaan meliputi:
The duties and responsibilities of Mr. Srivastava as the
Investor Relations – Corporate Secretary include:
Fungsi Penghubung
Bertindak sebagai penghubung dan memelihara hubungan
yang baik antara Perusahaan dengan Bapepam-LK
dan Bursa Efek Indonesia, pemodal, analis, dan publik;
Mengelola informasi yang berkaitan dengan kinerja
Perusahaan (khususnya atas keuangan, misalnya laporan
keuangan perusahaan) untuk disebarkan kepada pihak
berkepentingan guna menciptakan citra positif Perusahaan.
Liaison Function
Act as a liaison and maintain good relationship with
Company and the capital market, Indonesia Stock
Exchange, investors, analyst, and the public; Manage
information related to the Company’s performance
(particularly over finance eg. corporate financial reports)
to be distributed to the stakeholders in order to create a
positive image of the Company.
Ketaatan Organisasi
Tetap mengikuti semua peraturan yang berkaitan dengan
pasar modal dan Bursa Efek Indonesia, khususnya hukum
dan peraturan yang berlaku; Mengambil tindakan yang
sesuai dan memberikan saran dan masukan kepada
Direksi guna memastikan bahwa Perusahaan telah
mentaati Undang-undang Perusahaan Terbatas, ketentuan
Pasar Modal dan Bursa Efek Indonesia, serta hukum dan
peraturan lainnya.
Organization Compliance
Keep abreast of all regulations relating to capital markets
and Indonesia Stock Exchange, in particular its prevailing
laws and regulations; Take appropriate actions and
provide appropriate advice and inputs to the BoD to
ensure that the Company complies with Company Law,
Capital Market, Indonesia Stock Exchange, and other
prevailing laws and regulations.
Mendukung Administrasi Dewan Komisaris dan Direksi
Membantu pekerjaan kesekretariatan untuk mendukung
Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas
mereka dengan mengkoordinasi rapat Dewan Komisaris dan
Direksi dan Rapat Umum Pemegang Saham dan agenda
yang relevan; Mengorganisir dan menghadiri rapat Dewan
Komisaris dan Direksi serta menyimpan risalah rapatrapat tersebut. Sekretaris Perusahaa juga menyimpan dan
memutakhirkan data Pemegang Saham Mengkoordinasi
persiapan dan penerbitan Laporan Tahunan; Menyiapkan
dan memelihara register khusus saham-saham yang dimiliki
anggota Dewan Komisaris, Direksi dan anggota keluarganya;
Mengawasi pengelolaan dokumentasi Dewan Komisaris dan
Direksi; Mengkoordinasi dan menindak lanjuti penugasan
komite Dewan Komisaris dan Direksi dengan anggota
Dewan Komisaris dan Direksi serta manajemen senior.
Board Administrative Support
Assist the Boards’ secretarial jobs to support the BoC and
the BoD in conducting their duties by coordinating Boards
meetings and annual general meetings and the relevant
agendas; Coordinate and attend the Boards meetings
and maintain its minutes of meeting; The Company’s
corporate secretary also maintains and has updated list of
shareholders; Coordinate the preparation and the issuance
of the Annual Report; Prepare and maintain a special
registers of shares owned by the members of the Board
of Commissioners, Directors and their families; Control
the Boards’ documentation management; Coordinate
and follow up on Boards committee’s assignments with
Boards’ members and senior management level.
Kerahasiaan
Menjaga kerahasiaan informasi untuk menjaga
kepercayaan investor dan melindungi kepentingan
Perseroan.
Confidentiality
Keep information confidential to maintain customer
confidence and protect the Company interests.
Audit Internal dan Sistem Pengendalian Internal
Kepala Divisi/Direktur Audit Internal, Bapak Eddie J.
Soebari, melapor langsung kepada Presiden Direktur atau
CEO dan secara independen bekerja sama dengan erat
dengan Kantor Akuntan Publik Perusahaan dan Komite
Audit. Dia bertanggung jawab untuk merencanakan,
melaksanakan, mengkoordinasi, dan mengawasi kegiatan
pelaksanaan audit dengan tujuan memberikan pelayanan
konsultasi dan memberikan jaminan dan jasa yang
Internal Audit and Internal Control System
The Head/Director of the Internal Audit Division, Mr. Eddie
J. Soebari, reports directly to the President Director and
works closely with the Company’s public accounting firm
and Audit Committee in a highly independent fashion.
He is accountable to plan, conduct, coordinate, and
control audit engagement activities in order to provide
independent, objective assurance and consulting services
designed to add value and improve the organization’s
obyektif guna memberikan nilai tambah dan meningkatkan
operasi perusahaan dan untuk membantu perusahaan
mencapai tujuannya dengan melakukan pendekatan
yang sistematik dan disiplin untuk mengevaluasi dan
meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian
dan governance proses.
operations and to help the organization accomplish its
objectives by bringing a systematic, disciplined approach
to evaluating and improving the effectiveness of risk
management, control, and governance processes.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
69
Selama tahun 2007, Divisi Audit Internal melakukan
kegiatan berikut:
• Melakukan sentralisasi organisasi Divisi Audit Internal
sesuai dengan kebutuhan BUMI.
• Membuat Piagam Audit Internal. Saat ini konsep Piagam
sedang dalam proses pengkajian dan persetujuan.
• Melakukan seleksi kandidat Vice President Divisi Audit
Internal. Saat ini proses pemilihan kandidat belum
selesai.
• Meningkatkan pengetahuan dan keahlian auditor
internal dengan menghadiri konferensi dan seminar
mengenai audit internal seperti the 2007 Asian
Chief Audit Executives Forum (organized by Asian
Confederation of Institute of Internal Auditors/ACIIA),
the Institute of Internal Auditor’s conference.
• Membuat rencana tahunan Audit Internal yang sesuai
dengan strategi manajemen risiko dan di fokuskan pada
hal-hal terkait penghematan biaya.
• Memastikan efektifitas dari sistem pengendalian
internal, Divisi Audit Internal telah menggunakan jasa
konsultan independen untuk melaksanakan kajian
During 2007, the Internal Audit Division conducted the
following activities:
• Developed central organization of the Internal Audit
Division in accordance with BUMI’s needs.
• Developed the Internal Audit Charter. Currently, the
Charter is in the review and approval process.
• Selected candidates to be assigned as a Vice President
at Internal Audit Division. Currently, the selection
process has not yet been completed.
• Improved knowledge and skills of internal auditors
by attending internal audit conferences and seminars
such as the 2007 Asian Chief Audit Executives Forum
(organized by Asian Confederation of Institute of Internal
Auditors/ACIIA), the Institute of Internal Auditor’s
conference.
• Developed Internal Audit annual plans in line with
BUMI’s risk management strategy and focus on cost
reduction initiatives.
• Ensured the effectiveness of internal control by
outsourcing internal audit works to independent
consultants to carry out a review process and
dan evaluasi atas risiko dan sistem pengendalian di
PT Kaltim Prima Coal dalam bidang manajemen dan
penggunaan bahan bakar, biaya sewa tongkang (barge
rental services), biaya perjalanan dinas, manajemen
kompensasi lahan, dan sumber daya manusia.
Konsultan independen juga melakukan kajian tindak
lanjut atas bidang procurement dan kontrak serta
atas dana yang digunakan untuk pengembangan
masyarakat.
Memastikan efektifitas dari sistem pengendalian
internal. Divisi Audit Internal telah menggunakan jasa
konsultan independen untuk melaksanakan kajian dan
evaluasi atas risiko dan sistem pengendalian di
PT Arutmin Indonesia dalam bidang bukti, penyimpanan
dan penggunaan bahan bakar, procurement dan
kontrak, persediaan, biaya perjalanan dinas dan sumber
daya manusia.
Divisi Audit Internal juga menugaskan konsultan
independen untuk mengkaji bidang teknologi
informasi (IT)Perseroan dan anak perusahanan. Kajian
IT mencakup organisasi dan manajemen, akses
pengendalian IT, kelanjutan usaha, operasi komputer
(termasuk penggunaan jasa pihak ke tiga), sistem
perolehan, dan kajian atas keamanan lingkungan server
email Microsof Exchange.
Menghadiri rapat Komite Audit untuk mendiskusikan
temuan audit yang diperoleh konsultan independen.
Melapor ke Direksi dan Dewan Komisaris (melalui
Komite Audit) hasil evaluasi konsultan independen atas
hal-hal diatas.
Memberikan masukan kepada departemen dan
bisnis unit mengenai prosedur operasi terkait sistem
assessment of risks and controls at PT Kaltim Prima
Coal in the areas of fuel management and fuel
consumption, barge rental services, business travel
expenses, land compensation management, and human
resources. The independent consultants also carried out
a follow up review over procurement and contract as
well as over the community development fund.
Ensured the effectiveness of internal control by
outsourcing internal audit works to independent
consultants to carry out a review process and
assessment of risks and controls at PT Arutmin
Indonesia in the areas of fuel receipt, storage and
disbursement, procurement and contracting, inventory,
business travel expenses and human resources.
Internal Audit Division also assigned the independent
consultants to review the IT environment of the
Company and its subsidiaries. The IT Review covers the
IT organization and management, access controls to IT
environment, business continuity, computer operations
(including use of outsourced services), system
acquisition, and special security review of Microsoft
exchange email server environment.
Attended Audit Committee meetings to discuss internal
audit findings from independent consultants.
Reported to the BoD and BoC (through the Audit
Committee) the assessment results of independent
consultants’ reviews in the above areas.
Provided input to develop operational procedures
focusing on internal control systems.
•
•
•
•
•
pengendalian internal.
70
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
•
•
•
•
•
Pada tahun 2008, Divisi Audit Internal berencana untuk
melaksanakan audit di bidang berikut:
• Menerapkan pendekatan audit berdasarkan risiko
dengan merumuskan rencana audit tahunan dan
individu.
• Melakukan kajian audit dengan menggunakan
pendekatan risiko di bidang siklus penerimaan,
manajemen aktiva tetap, manajemen persediaan,
keuangan dan akuntansi, kajian administrasi pajak,
kajian terhadap pemasok, serta risiko pengendalian
kecurangan di PT Kaltim Prima Coal.
• Melaksanakan kajian dengan menggunakan pendekatan
risiko dalam bidang biaya operasi tambang, operasi
tongkang (barging operation), hukum, proses pajak dan
keuangan dan manajemen bahan bakar di PT Arutmin
Indonesia.
• Melaksanakan kajian audit atas sistem pengendalian
aplikasi ELLIPSE.
• Melaksanakan audit tindak lanjut atas temuan
tahun 2007 di PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin
Indonesia.
• Melanjutkan proses seleksi kandidat Vice President
In 2008, the Internal Audit Division plans to carry out the
internal audit plan focussing on the following areas:
• Implement a risk based audit approach in formulating
the annual and individual audit plans.
• Carry out audit review using the risk based audit
approach in the areas of revenue cycle, fixed assets
management, inventory management, finance and
accounting, tax administration review, vendor audits
and fraud risk controls at PT Kaltim Prima Coal.
• Carry out audit review using the risk based audit
approach in the areas of mining operation charges,
barging operation, legal, tax and finance processes and
fuel management at PT Arutmin Indonesia.
• Carry out audit review of ELLIPSE application control.
• Carry out follow up of audit of 2007 at PT Kaltim Prima
Coal and PT Arutmin Indonesia.
• Continue the process of the selection of the Vice
President of Internal Audit Division and the development
of centralized internal audit organization.
Divisi Audit Internal dan pengembangan organisasi
Divisi Audit Internal.
Sebagai tambahan atas kajian audit internal, untuk
meningkatkan efektifitas sistem pengendalian internal, di
tahun 2007 BUMI dan anak perusahaannya melakukan
kegiatan berikut:
• Mengkaji limit otorisasi yang berlaku dan mengeluarkan
limit otorisasi baru guna memastikan bahwa sistem
pengendalian internal berjalan dengan baik untuk
mengidentifikasi dan mengelola risiko.
• Menerapkan Pedoman Sistem Kebijakan dan
Prosedur. Pedoman ini terdiri dari 2 modul yaitu sistem
pembuatan dan dokumentasi kebijakan dan prosedur
menggunakan metodologi Information Mapping® dan
sistem pengendalian dokumen.
In addition to the internal audit review, to improve the
effectiveness of internal control, in 2007 BUMI and its
subsidiaries conducted the following activities:
• Reviewed of the current authorization limit and released
a new authorization limit to ensure that there is a system
of control in place for identifying and managing risk.
• Implemented the Guidelines to the System of Policy and
Procedure. The guidelines consist of 2 modules: System
of Development and Documentation of Policy and
Procedure using Information Mapping® Methodology
and Document Control System.
Setiap divisi harus melengkapi kebijakan dan prosedur
tertulis yang berkaitan dengan semua proses
operasionalnya. Pedoman diterapkan dalam beberapa
fase dan di akhir 2008, diharapkan bahwa semua
kebijakan dan prosedur telah mematuhi pedoman ini.
Every division should have complete written policies and
procedures related with all its operational processes. This
guideline will be implemented in stages and at the end of
2008, it is expected that all policy and procedure comply
with the guideline.
Manajemen Risiko
Saat ini, sistem manajemen risiko dikembangkan dan
dilakukan di masing-masing unit usaha.
Risk Management
Currently, the risk management system was developed
for and is conducted on a business unit by business unit
basis.
Namun demikian, sebagai bagian dari komitmen
Perseroan dan anak perusahaan dalam menerapkan good
corporate governance, Perseroan melanjutkan usaha
However, as part of PT Bumi Resources Tbk. and its
subsidiaries commitment to implement good corporate
governance, the Company continues these efforts through
penerapan ini melalui penerapan sistem manajemen
risiko perusahaan yang menyeluruh. Manajemen risiko
merupakan salah satu bagian penting dalam praktik good
corporate governance.
the implementation of an enterprise wide risk management
system. Risk management is one of the key elements of
good corporate governance practices.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
71
Tujuan dari penerapan sistem manajemen risiko
perusahaan yang menyeluruh adalah untuk
memungkinkan Perseroan memahami dan mengelola
risiko dengan menetapkan sistem pengawasan dan
pengelolaan manajemen risiko yang handal. Hal ini akan
meningkatkan praktik penyelenggaraan dan struktur risiko
Perseroan. Pada akhirnya, suatu sistem pengawasan dan
pengelolaan risiko yang handal akan membawa Perseroan
untuk mampu mencapai tujuan Perseroan yaitu untuk
menambah nilai para pemangku kepentingan Perseroan.
The objective of the implementation of an enterprise
wide risk management system is to enable the Company
to recognize and manage risk by establishing a sound
system of risk oversight and management. It will
enhance the Company’s risk governance practices and
structures. Ultimately, a sound system of risk oversight
and management will lead the Company to be better able
to achieve its objective of adding value to the Company’s
stakeholders.
Pada 11 Pebruari 2008, Direksi telah menunjuk Bapak
Eddie J. Soebari untuk memimpin proyek sistem
manajemen risiko perusahaan yang menyeluruh.
Selanjutnya, Bapak Soebari akan membentuk tim untuk
bekerja sama dengan konsultan dalam proyek. Saat ini,
Perseroan dalam proses penunjukan konsultan yang akan
membantu Perseroan dalam menjalankan proyek.
On February 11, 2008, Board of Directors appointed
Mr. Eddie J. Soebari to lead the project of the
implementation of the enterprise wide risk management
system. Furthermore, Mr. Soebari will establish a team
to work with consultants on this project. Currently, the
Company is in the process of appointing the consultants
to assist in conducting this project.
Informasi mengenai manajemen risiko BUMI dijabarkan
secara rinci dalam bagian Manajemen Risiko dalam
Information on BUMI’s risk management is detailed in the
Risk Management section on this Annual Report pages 82.
Laporan Tahunan ini pada halaman 82.
72
Proteksi Terhadap Pelanggan
BUMI menjual produknya kepada pemakai akhir dan
semua pelanggan BUMI adalah perusahaan. Setiap
penjualan batubara di dukung dengan suatu kontrak
antara BUMI dan pelanggan terkait guna melindungi hak
dari masing-masing pihak. Sebagai tambahan kontrak,
semua pelanggan yang ingin melaporkan adanya
pelanggaran Pedoman Perilaku dalam hubungannya
dengan BUMI dapat menghubungi Perseroan secara
langsung melalui Speak Up System sebagaimana
dijabarkan dalam uraian mengenai praktik corporate
governance dalam Laporan Tahunan ini.
Consumer Protection
BUMI sells it products to end users and all BUMI’s
customers are corporate. All sales of our coal is supported
with a contract between BUMI and the related customer to
protect the rights of each party. In addition to the contract,
all customers that need to report the violations of the code
of conduct can contact the Company directly through
our Speak Up System as described in this corporate
governance statement.
Pengembangan Masyarakat
Melalui anak perusahaannya, PT Kaltim Prima Coal
dan PT Arutmin Indonesia, BUMI melaksanakan
berbagai kegiatan program pengembangan masyarakat.
Perseroan mengembangkan program mitra usaha binaan
perusahaan, program pengembangan edukasi, program
pengembangan kesehatan, pengembangan seni dan
budaya. BUMI partisipasi dalam Pekan Produk Budaya
Indonesia) 2007 yang di kordinir oleh Menteri Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat pada tanggal 11-15 Juli
2007.
Community Development
Through its subsidiaries, PT Kaltim Prima Coal and
PT Arutmin Indonesia, BUMI carried out many activities
for community development. The Company developed
company sponsored businesses, education development
programs, health program improvement, development
of art and culture. BUMI participated in the Indonesian
Heritage Product Exhibition (Indonesian Art Product
Exhibition) 2007 hosted by the Coordinating Minister for
the People’s Welfare on July 11-15, 2007.
Rincian informasi mengenai pengembangan masyarakat
dijabarkan pada halaman 50-54.
Detailed information of community development is
described on page 50-54.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Informasi mengenai kegiatan terkait tanggung jawab sosial
Corporate Social Responsibility
Information on the corporate social responsibility activities
Perseroan secara rinci dijabarkan pada bagian Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini
yakni pada halaman 50 sampai 54.
of the organization are detailed in section Corporate Social
Responsibility of this Annual Report on pages 50 to 54.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham dan Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Sesuai dengan Anggaran Dasar BUMI, Rapat Umum
Tahunan Pemegang Saham dilakukan setiap tahun, paling
lambat dalam waktu 6 bulan setelah berakhirnya tahun
buku. Rapat mendiskusikan agenda berikut:
• Direksi mengajukan informasi yang terdapat dalam
laporan keuangan, terdiri dari neraca dan laporan rugi
laba dari tahun yang baru berlalu yang telah diperiksa
(diaudit) oleh Akuntan Publik serta penjelasan atas
dokumen tersebut untuk mendapatkan pengesahan
rapat;
• Direksi mengajukan laporan tahunan mengenai keadaan
dan jalannya Perusahaan, hasil yang telah dicapai,
perkiraan mengenai perkembangan Perusahaan di
masa mendatang, kegiatan utama Perusahaan dan
perubahannya selama tahun buku serta rincian masalah
yang timbul selama tahun buku yang mempengaruhi
kegiatan Perusahaan, guna mendapatkan persetujuan
rapat;
• Diputuskan penggunaan laba Perusahaan;
• Penunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit tahun
buku Perusahaan yang sedang berjalan.
Annual General Meeting of the Shareholder and Extra
Ordinary Meeting of the Shareholders
In accordance with BUMI’s Articles of Association, an
Annual General Meeting of Shareholders is conducted
every year, at the latest within 6 months after the financial
year end. The meeting discusses the following agenda:
• The submission and explanation by the Board of
Directors of the information contained in the financial
statements, consisting of the relevant year’s externally
audited balance sheet and profit and loss statements, to
be ratified by the GMOS;
• The submission by the Board of Directors for approval
at the meeting regarding the annual report in the
affairs and operations of the Company and the results
achieved, estimated projections of the Company, main
business of the Company and its changes during the
accounting year and descriptions of any problems
arising during the accounting year which affected the
Company’s business;
• The decision on the use of earnings of the Company;
• The appointment of the external auditor for the current
year.
Pengesahan perhitungan tahunan oleh RUPS tahunan
berarti memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung
jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi dan
Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan
yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh
tindakan tersebut tercermin dalam laporan keuangan.
Ratification of the financial statements by the GMOS shall
constitute a full discharge and release to the members of
the Board of Directors and the Board of Commissioners of
their management and supervision performed during the
past accounting year to the extent that such actions are
reflected in the financial statements.
Rapat Umum Pemagang Saham Luar Biasa dilakukan
berdasarkan kebutuhan Perseroan. Direksi atau Dewan
Komisaris berwenang menyelenggarakan RUPSLB.
An Extraordinary General Meeting of Shareholder is
conducted based on the Company’s needs. The Board of
Directors or the Board of Commissioners shall be entitled
to convene an EGMOS.
Selama tahun 2007, Rapat Umum Tahunan Pemegang
Saham dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2007. Agenda
rapat termasuk:
1. Persetujuan Atas Laporan Pertanggungjawaban
Direksi atas jalannya Perseroan untuk Tahun Buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006.
2. Pengesahan Neraca dan Perhitungan Laba/Rugi untuk
Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2006.
3. Persetujuan untuk rencana penggunaan laba
Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir
31 Desember 2006.
4. Penunjukan Akuntan Publik untuk melakukan audit
atas Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007.
In 2007, Annual Shareholders’ General Meeting was held
on May 23, 2007. The agenda of the meeting included:
1. Approval of the Board of Directors’ Accountability
Report on the Company’s performance for the Fiscal
Year ended December 31, 2006;
2. Approval of the Balance Sheet and Income Statement
for the Fiscal Year ending on December 31, 2006;
3. Approval of the expenditure plan of the Company’s
profits for the Fiscal Year ended December 31, 2006;
4. Appointment of a Public Accountant to conduct an
audit of the Company’s Financial Statement for the
Fiscal Year ended December 31, 2007.
Rapat Pemegang Saham Luar Biasa dilakukan pada
tanggal 17 Mei 2006. Dengan agenda rapat sebagai
berikut:
1. Persetujuan atas rencana transaksi penjualan aset
Perseroan berupa saham-saham yang dimiliki baik
secara langsung maupun tidak langsung pada anakanak perusahaan Perseroan, yaitu PT Kaltim Prima
Coal, PT Arutmin Indonesia, PT Indocoal Resources
An Extraordinary General Meeting of Shareholders took
place on May 23, 2007. The agenda of the meeting
included:
1. Approval of the Company’s proposed sales
transaction of the Company’s assets in the subsidiary
companies, namely PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin
Indonesia, PT Indocoal Resources (Cayman) Limited,
PT Indocoal Kalsel Resources, and PT Indocoal
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
73
(Cayman) Limited, PT Indocoal Kalsel Resources
dan PT Indocoal Kaltim Resources, (“Aset”), yang
merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud
Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 tentang Transaksi
Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.
2. Persetujuan berkaitan dengan penjualan Aset
Perseroan yang merupakan sebagian besar Aset
Perseroan dan untuk menjaminkan atau mengagunkan
harta kekayaan Perseroan kepada para krediturnya
termasuk namun tidak terbatas pada (i) gadai
atas sebagian atau seluruh saham-saham pada
anak perusahaan; (ii) fidusia atas tagihan-tagihan
rekening bank klaim asuransi, persediaan (inventory)
Perseroan dan atau anak perusahaan; (iii) jaminan
atau agunan atas harta kekayaan lain milik Perseroan
dan anak perusahaan, yang dilakukan dalam
rangka pembiayaan atau perolehan kredit dari pihak
ketiga baik sekarang maupun yang akan datang;
sebagaimana disyaratkan oleh Pasal 88 UndangUndang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas.
3. Persetujuan sehubungan dengan rencana pembelian
Kaltim Resources (“Assets”), of which are material
transactions as stipulated by the Bapepam-LK-LK
regulation No. IX.E.2 regarding Material Transaction
and Core Business Shifting;
2. Approval related on the sale of Company’s Assets
which comprise a majority of the Company Assets and
to guarantee or pledge Company’s Possessions to its
creditors including but not limited to (i) pledge of part
or entire shares of subsidiary companies;
(ii) fiduciary of receivables, bank accounts, insurance
claims and inventory of the Company and or
subsidiary companies; (iii) pledge or mortgage of
other possessions of the Company and the subsidiary
companies for funding or to secure loan from third
parties as stipulated by Article 88 of Law No. 1 of
1995 regarding Limited Liability Company;
3. Approval to the amendment to the provisions of a
share buyback program and its utilization.
kembali saham dan penggunaannya.
74
Pengungkapan Informasi Perseroan
BUMI berkomitmen untuk menjaga standar yang tinggi
atas pengungkapan informasi Perseroan guna memastikan
bahwa semua investor dan calon investor mempunyai
akses yang sama atas informasi yang berkualitas dan
terkait dengan cara yang mudah diakses dan tepat waktu
untuk membantu mereka dalam mengambil keputusan.
Disclosure of Company’s Information
BUMI is committed to maintaining the highest standards
of disclosure by ensuring that all investors and potential
investors have the same access to high-quality, relevant
information in an accessible and timely manner to assist
them in making an informed decision.
Untuk menjaga efektifitas dari penyebaran informasi,
BUMI telah mengeluarkan kebijakan mengenai
Pengungkapan Informasi Kepada Publik. Tujuan dari
kebijakan ini adalah untuk memberikan pedoman dalam
mengungkapkan informasi Perseroan kepada publik guna
meningkatkan penerapan good corporate governance,
khususnya di bidang transparansi dan pengungkapan
informasi.
To safeguard the effective dissemination of information,
BUMI has issued a policy on the Disclosure of Company
Information to the Public. The purpose of this policy is
to provide guidance over the disclosure of Company
information to the public in order to promote the
implementation of good corporate governance, in
particular in the areas of the Company’s transparency and
disclosure.
Pengungkapan informasi Perseroan termasuk hal-hal
berikut (namun tidak terbatas pada) iklan, informasi
keuangan/pernyatan kepada publik, press release,
konferensi media, public exposes, pertemuan dengan
analis, dan wawancara dengan media (formal maupun
informal), maupun surat menyurat ke Bapepam-LK dan
Bursa Efek Indonesia.
Disclosure of company information includes (but not
limited to) the following company advertisements, financial
information/statement publications, press releases, press
conferences, public exposes, analyst meetings, and media
interviews (formal or informal), as well as correspondences
to Bapepam-LK and Indonesia Stock Exchange.
Investor Relations – Corporate Secretary kami,
Bapak Dileep Srivastava, bertanggung jawab untuk
memprakarsai pengungkapan informasi Perseroan kepada
publik, Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia.
Our Investors Relation – Corporate Secretary, Mr. Dileep
Srivastava, is responsible for initiating any disclosure of
company information to the public, Bapepam-LK and
Indonesia Stock Exchange.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Dibawah ini adalah informasi mengenai public exposes,
press releases, pertemuan dengan analis dan road show
yang dilakukan oleh BUMI selama 2007:
Keterangan
Description
Below is a list of public exposes, press releases, analyst
meetings, and road shows conducted by BUMI during
2007:
Tanggal
Date
Perihal
Subject
Public Expose
29/05/07 Transaksi Divestasi/Penjualan 30% Saham Masing-Masing KPC & Arutmin Kepada Tata Power.
Divestment of 30% Stake in KPC and AI to Tata Power.
Press Release
07/03/07 Program Biji Besi BUMI di Mauritania, Afrika.
BUMI Iron Ore Program in Mauritania, Africa.
Press Release
08/06/07 BUMI Mengumumkan Obligasi AS$ 300 Juta.
BUMI Announces Convertible Bonds of US$ 300 Mio.
Press Release
27/06/07 BUMI Mengumumkan Penutupan Transaksi Keuangan Atas Penjualan 30% Saham Perseroan di Anak
Perusahaan Batubara kepada Tata Power Company.
BUMI Announces Financial Closure of the Sale of 30% Stake in Its Coal Companies to Tata Power Company.
Press Release
28/06/07 BUMI Mengumumkan Selesainya AS$ 300 Juta Jangka Waktu 5 Tahun Zero Coupon Guaranted Convertible
Notes Jatuh Tempo 2012.
BUMI Announces Completion of US$ 300 Mio 5-Year Zero Coupon Guaranteed Convertible Notes Due 2012.
Press Release
29/06/07 BUMI Meluncurkan Maskot GCG Perusahaan, Mr Spirit.
BUMI Launched the Company’s GCG Mascot, Mr Spirit.
Keterangan
Description
Tanggal
Date
Perihal
Subject
Press Release
30/07/07 BUMI Mengeluarkan Biaya AS$ 17 Juta Untuk Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
BUMI Spends US$ 17 Mio on CSR
Press Release
01/08/07 BUMI Mengumumkan Kinerja Perseroan Selama Kuartal Kedua dan Tengah Tahunan Yang Sangat Baik
BUMI Announces 2007 2nd Quarter & Half Year Strong Perormance Results
Press Release
03/09/07 BUMI Mengumumkan Alternatif Pembiayaan Untuk Memanfaatkan Saham Tresuri Perseroan
BUMI Announces Financing Alternatives to Utilize of Its Treasury Shares
Press Release
13/09/07 BUMI Mengumumkan Bahwa Perseroan Beroperasi Seperti Biasa – Tidak Terpengaruh oleh Gempa Bumi
Yang Terjadi di Padang dan Bengkulu
BUMI Announces Operating as Usual – Unaffected by the Unfortunate Earthquakes off Padang & Bengkulu
Press Release
31/10/07 BUMI Mengumumkan Kinerja Perseroan Sampai September 07
BUMI Announces Performance Results Jan to Sep ‘07
Press Release
12/12/07 BUMI Melakukan Penawaran Tunai Atas Saham Herald Resources Limited
BUMI Tendered Cash Offer for Herald Resources Limited
Analyst Meeting
04/04/07 Informasi mengenai kinerja dan operasi Perseroan
Information of Company Performance and Business
Analyst Meeting
23/08/07 Informasi mengenai kinerja dan operasi Perseroan
Information of Company Performance and Business
Road Show
25-26/01/07 Macquarie, Resource & Infrastructure Forum, Jakarta
Road Show
04-14/02/07 CLSA, Hybrid Road Show, UK, USA & Middle East
Road Show
01/03/07 JP Morgan, Indo Energy Corp. Access Day, Singapore
Road Show
12-16/03/07 Deutsche Bank, Non Deal Road Show, Hong Kong and Singapore
Road Show
27-30/03/07 Credit Suisse, Asian Investment Conference, Hong Kong
Road Show
02-03/05/07 UBS, Investor Forum, Jakarta
Road Show
10-15/05/07 Indonesian Investor Day and Investor Meeting, London & New York
Road Show
21-22/05/07 CLSA, Corporate Access Forum, Singapore
Road Show
25/05/07 Citi, Asean Miniconference, Tokyo
Road Show
19/06/07 Citi, Investment Forum, London
Road Show
Road Show
Road Show
10/07/07 DBS Vickers, Pulse of Asia, Singapore
17-20/07/07 CLSA, Commodities Access Day, Hong Kong & Singapore
06/08/07 Morgan Stanley, Non Deal Road Show, Jakarta
Road Show
08-17/08/07 Citi, Non Deal Road Show, USA
Road Show
29-30/08/07 CIMB, Indonesia Corporate Day, Bali
Road Show
03-07/09/07 Credit Suisse, Investor Day, Hong Kong & Singapore
Road Show
17-21/09/07 CLSA, Global Investor Forum, Hong Kong
Road Show
01-02/11/07 Credit Suisse, Investor Day, Hong Kong & Singapore
Road Show
05/11/07 Citi, Indonesia Investor Conference, Jakarta
Road Show
05-09/11/07 Macquarie, 2007 Emerging Leaders Conference, London & New York
Road Show
15-16/11/07 UBS, Non Deal Road Show, Sydney
Road Show
16/11/07 Morgan Stanley, Investor Day, Jakarta
Road Show
26-30/11/07 UBS, Non Deal Road Show, Europe
Road Show
28-29/11/07 Bear Stearns, Commodities & Capital Goods Conference, New York
Road Show
30/11/07Bear Stearns, Non Deal Road Show, ISA
07/12/07
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
75
76
Disamping public exposes, press releases, pertemuan
dengan analis, dan road shows di atas, selama tahun
2007 BUMI juga berpartisipasi dalam Indonesia Investor
Forum 2 - Capital Market Expo 2007 yang di koordinasi
oleh Bursa Efek Jakarta, Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), KPEI, KSEI,
dan Bursa Efek Surabaya di Jakarta Design Center
pada tanggal 29-31 Mei 2007. Baru-baru ini, BUMI
juga berpartisipasi dalam Capital Market Road Show
2008 yang di koordinasi oleh Bapepam-LK, Bursa Efek
Indonesia, Komite Pasar Modal Kamar Dagang dan
Industri (Kadin) pada berbagai pertokoan di Jakarta pada
tanggal 22 Pebruari - 30 Maret 2008.
In addition to the above public exposes, press releases,
analyst meetings, and road shows, in 2007 BUMI also
participated in the Indonesia Investor Forum 2 - Capital
Market Expo 2007 coordinated by the Jakarta Stock
Exchange, Capital Market Supervisory Board, KPEI, KSEI,
and Surabaya Stock Exchange at Jakarta Design Center
on May 29-31 2007. Recently, BUMI also participated
in the Capital Market Road Show 2008 coordinated
by Capital Market Supervisory Board, Indonesia Stock
Exchange, Capital Market Committee of Trade and
Industry Chamber (Kadin) at various shopping malls in
Jakarta on February 22 – March 30, 2008.
Laporan Tahunan BUMI’s diterbitkan setiap tahun dalam
dua bahasa, Bahasa Indonesia dan Inggris. Laporan
tersebut memberikan informasi mengenai kinerja BUMI,
baik kinerja keuangan maupun operasional. Laporan
Tahunan memberikan informasi mengenai usaha
Perseroan yang berkelanjutan guna mengembangkan
kemampuan sumber daya manusia, praktik good
BUMI’s Annual Report is published every year in two
languages, Bahasa Indonesia and English. The Report
provides information on BUMI’s performance results, both
in financial and operational terms. The Annual Report
also provides information on the Company’s continuous
efforts in developing its human resources capacity, good
corporate governance practices and corporate social
corporate governance serta tanggung jawab sosial
perusahaan.
responsibility.
Profil Perseroan yang berisi informasi mengenai visi, misi,
strategi, operasi dan produk, anak perusahaan, serta
tinjauan ke depan Perseroan dan informasi Perseroan juga
tersedia untuk publik.
Our Company Profile consisting of information of the
Company vision, mission, corporate strategy, operations,
products, subsidiaries, future outlook and corporate
information is also available to the public.
Bagi yang ingin mendapatkan informasi mengenai
Perseroan, salinan atas informasi yang dikirimkan
Perseroan ke Bursa Efek Indonesia, press release, public
exposes atau pertemuan dengan analis, laporan keuangan
kuartal dan semester, Laporan Tahunan, profil Perseroan
dan informasi terkait lainnya dapat di akses di website
BUMI www.bumiresources.com. Selain itu, mereka juga
dapat menghubungi:
For any person wishing to obtain information of the
Company, the copies of announcements to the Indonesia
Stock Exchange, press releases, public exposes or analyst
meetings, quarterly and half yearly financial statements,
the Annual Report, company profile and other relevant
information can be accessed at BUMI’s website www.
bumiresources.com. They are also invited to contact:
Bapak Dileep Srivastava
Senior Vice President, Investor Relations –
Sekretaris Perusahaan
PT Bumi Resources Tbk.
Wisma Bakrie 2, Lantai 7
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-2
Jakarta 12920
Indonesia
e-mail : [email protected]
Tel.
: 62 21 57942080
Fax. : 62 21 57942070
Mr. Dileep Srivastava
Senior Vice President, Investor Relations –
Corporate Secretary
PT Bumi Resources Tbk.
Wisma Bakrie 2, 7th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-2
Jakarta 12920
Indonesia
e-mail : [email protected]
Tel.
: 62 21 57942080
Fax. : 62 21 57942070
Transaksi Material
Peraturan Perseroan berdasarkan Peraturan Bapepam-LK
No. IX.E.2 dan Anggaran Dasar Perseroan menyatakan
Material Transactions
BUMI rules that, pursuant to Capital Market Regulation
No. IX.E.2 and the Articles of Association, material
bahwa transaksi material adalah pembelian dan penjualan
saham, dan/atau pembelian, penjualan, transfer atau
pertukaran aset atau porsi dari usaha yang sama
dengan atau lebih dari 10% dari pendapatan atau
20% ekuitas yang telah disetujui oleh Rapat Umum
Pemegang Saham yang dihadiri oleh Pemegang Saham
atau mereka yang telah memiliki lebih dari 50% dari
transactions are the purchase or sale of or participation
in shares, and/or the purchase, sale transfer or exchange
of assets or portions of the business equal to or greater
than 10% of revenue or 20% of equity that are approved
at a General Meeting of Shareholders that is attended
by shareholders or their proxies representing more than
50% of the total shares with lawful voting rights issued
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
total saham sesuai hak suara yang dikeluarkan oleh
Perseroan. Perseroan telah mentaati peraturan, hukum
dan regulasi yang terkait dengan transaksi material
tersebut. Setiap transaksi material harus disetujui oleh
Rapat Umum Tahunan. Perseroan juga menunjuk pihak
independen untuk memeriksa dan memberikan opini nya
yang tepat mengenai jumlah transaksi yang cukup serta
mempublikasi setiap transaksi material di tiga Koran
(Jakarta Post, Investor Daily, dan Bisnis Indonesia).
by the Company. BUMI has complied with the rules, laws
and regulations regarding material transactions. Every
material transactions hall be approved by the Annual
General Meeting of Shareholders. BUMI also appoints
an independent party to review and provide opinion of
the adequacy of the transaction amount and announces
every material transaction in 3 newspapers (Jakarta Post,
Investor Daily, and Business Indonesia).
Pengungkapan atas informasi dan transaksi material yang
dikirimkan ke Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia
selama tahun 2007 adalah:
Disclosure of information (and material transactions)
submitted to Bapepam-LK, Indonesia Stock Exchange for
2007 are as follows:
Pengungkapan atas Informasi dan Transaksi Material Tahun 2007
Disclosure of information and Material Transactions in 2007
Tanggal
Date
Perihal
Subject
30/03/07
Divestasi atas 30% saham PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin Indonesia, PT Indocoal Resources (Cayman)
Limited, PT Indocoal Kalsel Resources, dan PT Indocoal Kaltim Resources kepada Tata Powers Company
Limited.
Divestment of 30% shares of PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin Indonesia, PT Indocoal Resources (Cayman)
Limited, PT Indocoal Kalsel Resources, and PT Indocoal Kaltim Resources to Tata Powers Company Limited.
08/06/07
Penawaran obligasi konversi (convertible bond) oleh Enercoal Resources Pte. Ltd sebesar AS$ 300 juta
dengan jangka waktu 5 tahun setelah penerbitan.
US$ 300 million zero Coupon Guaranteed Convertible Bonds Due June 2012.
27/06/07
Penyelesaian penjualan 30% saham Perseroan di PT KPC, PT AI dan perusahaan batubara terkait kepada Tata
Powers Company Limited.
Completeness of 30% Stake of PT KPC, PT AI and Coal Related Companies to Tata Powers Company Limited.
05/09/07
Penawaran obligasi konversi (convertible bond) oleh Enercoal Resources Pte. Ltd. sebesar AS$ 150 juta
dengan jangka waktu 5 tahun.
US$ 150 million zero Coupon Guaranteed Convertible Bonds by Enercoal Resources Pte. Ltd. for 5 year
period.
24/09/07
Pemberitahuan perubahan corporate secretary perusahaan yaitu Dileep Srivastava, SVP Investor Relations
– Corporate Secretary.
Announcement of the Changes of Company’s Corporate Secretary, Dileep Srivastava, SVP Investor Relations
– Corporate Secretary.
12/12/07
Penyampaian pengumuman yang dilakukan oleh Calipso di Australia.
Submission of the Announcement by Calipso in Australia.
13/12/07
Pernyataan dan penawaran ke Australia Securities and Investment Commission (ASIC) dan juga Herald
Resources Ltd.
Statement and Offering to Australia Securities and Investment Commission (ASIC) and Herald Resources Ltd.
19/12/07
Dokumen tambahan pertama atas pernyataan dari penawar (first supplementary bidder’s statement) dalam
hubungan dengan rencana pengambilalihan dan penawaran tunai A$ 2.25 / saham.
First Supplementary Bidder’s Statement in Relation with the Acquisition and Cash Offer A$ 2.25 / share.
Penyampaian Laporan Periodik
BUMI selalu memperhatikan ketepatan penerbitan dan
akurasi dari laporan sebagai bentuk ketaatan terhadap
perundangan, hukum, peraturan Pasar Modal dan Bursa
Efek. Laporan periodik tersebut termasuk Laporan
pengembangan kegiatan eksplorasi, Laporan kegiatan
pembelian kembali saham BUMI, laporan keuangan
kuartal, semester maupun tahunan.
Submission of Periodic Reports
BUMI always attempts to publish timely and accurate
reports in compliance with the rules, regulations and
laws of Capital Market and Indonesia Stock Exchange
regulations. These regular reports include: Report on the
development of exploration activities, report on BUMI’s
shares buyback activities, quarterly financial report, halfyearly report and annual report.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
77
78
Kasus Hukum Yang Dihadapi Perseroan
Dalam tahun 2007, BUMI menghadapi beberapa kasus
hukum. Rincian mengenai informasi kasus hukum yang
dihadapi oleh Perseroan dapat dilihat pada bagian catatan
atas laporan keuangan konsolidasi untuk tahun buku yang
berakhir 31 Desember 2007 dan 2006.
Law Cases Facing by the Company
In 2007, BUMI faced several law cases. Refer to the notes
to the consolidated financial statements for the year ended
December 31, 2007 and 2006 for detailed information of
the law cases faced by the Company.
Pedoman Perilaku dan Speak Up System
BUMI telah menerbitkan buku Pedoman Perilaku
Perseroan berjudul “Cara Kita Melakukan Usaha” pada
bulan September 2006 dan telah disosialisasikan selama
tahun 2006 dan 2007 kepada semua karyawan melalui
workshop, diskusi, safety talks, artikel dalam majalah
internal, meluncurkan mascot GCG-Mr. Spirit, distribusi
barang promosi, dan melalui tulisan di media massa (press
release).
Code of Conduct and Speak Up System
BUMI has published “The Way We Conduct Business” on
September 2006 and it has been socialized throughout
2006 and 2007 to all employees through workshops,
discussions, safety talks, articles in internal magazines,
launching of GCG Mascot-Mr. Spirit, distribution marketing
kits, and press releases.
“Cara Kita Melakukan Usaha” mencerminkan nilai
Perseroan mengenai keselamatan dan lingkungan,
profesionalisme, keunggulan, dan integritas. Nilai-nilai
tersebut diwujudkan dalam maskot GGC, Mr Spirit.
SPIRIT singkatan dari “Semangat” (Resolve), “Profesional”
(Professional), “ Independen” (Independent), “Rajin”
(Diligent), “Integritas” (Integrity), “Tanggung Jawab”
(Responsibility).
“The Way We Conduct Business” reflects the Company’s
values of safety and environment, professionalism,
excellence, and integrity. Those values were symbolized
by the Company’s GCG mascot, Mr Spirit. SPIRIT stands
for “Semangat” (Resolve), “Profesional” (Professional), “
Independen” (Independent), “Rajin” (Diligent), “Integritas”
(Integrity), “Tanggung Jawab” (Responsibility).
Pedoman Perilaku menjabarkan bagaimana Perusahaan
melakukan usaha, dan menjadi dasar bagi kebijakan
dan petunjuk/prosedur lainnya yang berlaku dalam
Perusahaan. Pedoman ini juga menjadi panduan bagi
semua Komisaris, Direktur, Manajemen dan karyawan
dalam hal bagaimana Perusahaan melakukan usahanya
serta merupakan salah satu usaha Perseroan yang
berkesinambungan guna meyakini bahwa Perusahaan
melakukan kegiatannya dengan penuh integritas,
mengutamakan keunggulan dan bersikap secara
profesional serta mengutamakan keselamatan dan
lingkungan, serta mematuhi hukum dan peraturan yang
berlaku.
“The Way We Conduct Business” details the way the
Company conducts its business and serves as a basis
for other policies and guidelines within the Company.
It is a reference point for all Commissioners, Directors,
management and employees and is part of the continuing
efforts by the Company to ensure that it conducts its
activities with integrity, in an excellent and professional
manner and is concerned with safety and the environment
and in accordance with all applicable laws and regulations.
Pedoman Perilaku mencakup kebijakan perilaku
berikut: Pernyataan Kepatuhan terhadap Peraturan dan
Perundang-undangan, Kesehatan dan Keselamatan
Karyawan, Kepatuhan Lingkungan, Pelayanan Masyarakat,
Kerahasiaan Karyawan, Kesetaraan Kesempatan Kerja,
Lingkungan Kerja Bebas Pelecehan, Perlindungan dan
Penggunaan Wajar terhadap Aset Perseroan, Narkoba dan
Alkohol di Tempat Kerja, Hubungan Kerja dengan Pihak
Ketiga dan Agen, Kerahasiaan dan Informasi Harga yang
Sensitif, Perilaku Jujur dan Etis, Keakuratan dan Integritas
Pembukuan dan Pencatatan, Menghindari Benturan
Kepentingan, Hadiah dan Hiburan, serta Sumbangan
Bersifat Politis dan Religi.
The Code of Conduct covers the following conduct
policies: Statement of Compliance with Laws and
Regulations, Employee Safety and Health, Environmental
Compliance, Community Services, Employee
Confidentiality, Equal Employment Opportunity,
Harassment Free Work Environment, Protection and
Proper Use of Company Assets, Drugs and Alcohol in the
Workplace, Use of Third Parties and Agents, Confidential
and Price Sensitive Information, Honest and Ethical
Conduct, Accuracy and Integrity of Books and Records,
Avoidance of Conflict of Interest, Gifts and Entertainment,
and Political and Religious Contributions.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Semua Komisaris, Direktur, Manajemen, karyawan, serta
mitra usaha Perusahaan mempunyai kewajiban untuk
mematuhi Pedoman dan setiap anggota masyarakat
Perusahaan harus mempunyai tanggung jawab pribadi
untuk mendukung penerapan Pedoman Perilaku.
All Commissioners, Directors, management, employees,
as well as business partners of the Company are
expected to comply with this Code and every member
of the Company’s organisation shall have a personal
responsibility to promote ethical conduct.
Untuk menegakkan “Cara Kita Melakukan Usaha”,
Perseroan menerapkan Speak Up System pada tahun
2006. Namun demikian, berdasarkan kajian dari Komite
Audit, penerapan sistem ini belum efektif dikarenakan
belum adanya prasarana pendukung seperti penunjukan
pejabat manajemen Pedoman Perilaku, nomor telepon
khusus dan rahasia atau alamat surat elektronik atau kotak
surat / PO BOX untuk memfasilitasi pelaporan. Karena
itu, untuk memastikan bahwa Speak Up System berfungsi
secara utuh, independen dan terjaga kerahasiaan
pelapor, PT Bumi Resources Tbk. melakukan sentralisasi
dan menggunakan jasa pihak ke tiga untuk melakukan
beberapa fungsi dari Speak Up System.
To uphold “The Way We Conduct Business”, a Speak
Up System has been implemented on April 2006.
However, based on the review of Audit Committee, its
implementation has not been effective due to the lack
of infrastructure such as the appointment of the code of
conduct management officer, a dedicated and confidential
telephone number or email address or mail box / PO BOX
to facilitate reporting. Therefore, in order to ensure that
the Speak Up System is fully functional, independent, and
confidential, PT Bumi Resources Tbk. has centralized and
outsourced some functions of the Speak Up System.
Sentralisasi dan penggunaan jasa pihak ke tiga atas
Centralisation and outsourcing of the Speak Up System is
Speak Up System merupakan suatu pusat komunikasi
dua arah yang terintegrasi antara pihak internal dan
eksternal melalui: suara, fax, SMS, internet dan surat.
Sistem ini membantu PT Bumi Resources Tbk. dan anak
perusahaan untuk menerima laporan dari karyawan dan
pihak eksternal seperti pelanggan, kontraktor, pemasok,
dan lain-lain berkaitan dengan pelanggaran Pedoman
Perilaku. Sistem akan menyediakan kemudahan akses
bagi karyawan dan pihak eksternal untuk menghubungi
Perusahaan dengan cara yang terstruktur, independen dan
rahasia.
an integrated contact center system that communicates
with internal and external parties in two ways through:
voice, fax, SMS, internet and mail. This system will assist
PT Bumi Resources Tbk. and its subsidiaries to receive
reports from its employees and external parties such
as contractors, vendors, etc regarding violations of the
Code of Conduct. The system will provide easy access
to employees and its external parties to contact the
Company in a structured, independent and confidential
manner.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
79
Dibawah ini adalah ringkasan informasi mengenai Speak
Up System BUMI.
Pertanyaan
Questions
Below is the summary information regarding BUMI’s
Speak Up System.
Jawaban
Answers
Dalam Pedoman Perilaku BUMI, apakah
yang dimaksud dengan Speak Up
System?
In BUMI’s Code of Conduct, what does
the Speak Up System mean?
Speak Up System adalah prosedur yang berlaku bagi seluruh karyawan, Manajemen, Direktur,
Komisaris, dan pihak terkait BUMI dan anak perusahaan untuk melaporkan adanya pelanggaran
Pedoman Perilaku (Code of Conduct).
In a Code of Conduct, Speak Up System means a procedure that should be followed by all BUMI
and its subsidiaries employees, management, Directors, Commissioners, and related parties to report
violations/breaches of the Code of Conduct.
Kapan anda harus menggunakan Speak
Up System?
When should you use the Speak Up
System?
Tidak semua masalah pelanggaran Pedoman Perilaku dilaporkan melalui Speak Up System Pedoman
Perilaku. Ketika anda mengetahui adanya suatu pelanggaran Pedoman Perilaku, pertama-tama anda
harus melaporkan hal tersebut dengan atasan atau manajer anda, kemudian atasan atau manajer anda
akan menyampaikan masalah tersebut kepada Departemen/Divisi terkait.
Namun demikian, bila hal diatas tidak berhasil atau apabila anda merasa kurang nyaman, maka anda
diharapkan untuk melaporkan pelanggaran Pedoman Perilaku melalui Speak Up System.
Not all cases of the violation to the Code of Conduct need to be reported to the Speak Up System. In
the first place, when you have a concern of the violation to the Code of Conduct, you should raise your
concern with your supervisor or manager, then your supervisor or manager will escalate the issue to the
relevant department/division.
However, if this is unsuccessful or you are too uncomfortable, you are encouraged to report to the
Speak Up System.
Bagaimana melaporkan pelanggaran
Pedoman Perilaku melalui Speak Up
System?
How to report the violation of the Code
of Conduct to the Speak Up System?
Anda dapat melapor melalui Speak Up System dengan:
• Menelepon atau mengirim SMS ke nomor 0818 18 BUMI (0818 18 2864)
• Melengkapi formulir yang dapat diperoleh di tiap bisnis unit dan mengirimkannya melalui fax ke
nomor 0818 18 BUMI (0818 18 2864) or POBOX 2864 (BUMI) JKTM 12700
• Mengirim email ke alamat berikut: [email protected]
Melengkapi dan mengirim formulir yang dapat diperoleh melalui website www.bumiresources.com
You can report to the Speak Up System by:
• Calling or sending SMS to phone number 0818 18 BUMI (0818 18 2864)
• Completing and faxing or sending the Speak Up System Report Form that can be obtained at each
business units to fax no. 0818 18 BUMI (0818 18 2864) or POBOX 2864 (BUMI) JKTM 12700
• Sending email to the following address: [email protected]
• Completing and sending the Speak Up System Report Form that can be obtained from website www.
bumiresources.com
Apakah pihak ketiga termasuk
kontraktor, supplier, konsultan, dll
juga dapat melapor melalui Speak Up
System?
Will Speak Up System of the Code of
Conduct also apply to the management
and third parties, including contractor,
supplier, consultant, consumers, etc?
Ya. Pihak ketiga juga dapat melaporkan pelanggaran Pedoman Perilaku melalui Speak Up System.
Yes. Third parties can also report the violations/breaches of the Code of Conduct to the Speak Up
System.
Apakah Perusahaan akan menjamin
kerahasiaan pelapor?
Will my confidentiality be maintained if I
report a Code of Conduct violation?
Ya. BUMI berkomitmen untuk melindungi karyawan yang secara jujur melaporkan terjadinya
pelanggaran Pedoman Perilaku dan menjamin kerahasiaan pelapor. Semua laporan yang diterima
melalui Speak Up System diadministrasikan oleh pihak ketiga.
Apabila ketika melaporkan suatu pelanggaran Pedoman Perilaku identitas anda tidak ingin diketahui,
kepada anda akan diberikan suatu nomor referensi laporan yang akan digunakan untuk berkomunikasi
dalam menindak lanjuti laporan.
Yes. BUMI commits to protect any employee that honestly raises ethical concerns and will maintain
confidentiality. All reports to the Speak Up System will be administered by a third party.
If you wish to remain anonymous, when you report a Code of Conduct violation to the Speak Up
System, a report reference number of code name will be provided to enable follow up communication.
80
Apa yang dimaksud dengan laporan
yang dapat dipertanggungjawabkan?
What is a “genuine concern”? If my
concern proves to be unfounded, will I
be punished?
Apaila anda mempunyai dasar yang dapat dipertanggung jawabkan untuk menentukan bahwa suatu
keputusan atau tindakan tidak sesuai dengan Pedoman Perilaku, anda harus melaporakan hal tersebut.
Apabila anda melaporkannya, meskipun laporan anda tidak didukung dengan bukti-bukti, kepada anda
tidak akan dikenakan sanksi. Namun demikian, bila seseorang diketahui memberikan laporan palsu,
Perusahaan akan mengenakan tindakan disiplin kepada yang bersangkutan.
If you have a reasonable basis for believing that a decision or action is inconsistent with BUMI’s Code
of Conduct, you should raise the issue. If you do, even if your concern is not supported, there will be
no action taken against you. However, if anyone knowingly provides false information, the Company will
take disciplinary action.
Apa yang terjadi bila saya melaporkan
pelanggaran Pedoman Perilaku dimana
saya terlibat di dalamnya?
What will happen if I report a Code
of Conduct violation in which I am
personally involved?
Apabila anda terlibat dalam suatu kegiatan yang melanggar Pedoman Perilaku, kepada anda akan
dikenakan tindakan disiplin yang sepantasnya. Namun demikian kepada anda juga akan diberikan
penghargaan atas laporan pelanggaran yang secara sukarela dilakukan. Konsekuensi yang anda peroleh
akan lebih berat bila Perusahaan menemukan adanya pelanggaran Pedoman Perilaku dengan cara lain.
If you have been involved in activities that violate Code of Conduct, you will be appropriately disciplined,
but you will also be given full credit for disclosing the violation voluntarily. Consequences are likely to be
worse for you if the Company learns of the violation in some other way.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Kepatuhan terhadap Perundangan dan Peraturan
Pasar Modal
Sebagai sebuah perusahaan publik, Perseroan secara
konsisten merujuk dan taat pada semua perundangan,
hukum, peraturan serta Pedoman Perilaku Perseroan.
Dengan mentaati perundangan dan peraturan yang
berlaku, Perseroan percaya bahwa hal ini akan
meningkatkan kualitas praktek good corporate governance
di seluruh aspek operasi Perseroan.
Compliance with Capital Market Rules and Regulations
As a public company, BUMI consistently refers to and
complies with all prevailing rules, laws and regulations,
as well as its own code of conduct. By complying with
the prevailing laws and regulations, BUMI believes that
this will enable the Company to continuously improve the
quality of GCG practices throughout its entire aspects of
operations.
Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan
Pedoman Perilaku Perusahaan, mengatur kebijakan
dalam hal benturan kepentingan sesuai dengan peraturan
Bapepam-LK (Capital Market Supervisory Agency) Aturan
No. IX.E.1, dan Anggaran Dasar Perusahaan.
Conflict of Interest Transactions
BUMI Code of Conduct “The Way We Conduct Business”
governs policy on conflicts of interest pursuant to both
Capital Market Supervisory Agency (Bapepam-LK)
Regulations No. IX.E.1 and the Articles of Association of
the Company.
Dengan Pedoman Perilaku, Perseroan berharap untuk
menghindari adanya benturan kepentingan yang mungkin
terjadi ketika kepentingan individu tertentu mempengaruhi
(atau bahkan nampaknya akan mempengaruhi)
kepentingan Perusahaan secara keseluruhan. Seluruh
Komisaris, Direksi, Manajemen, dan karyawan harus dapat
menghindari setiap benturan antara kepentingan pribadi,
profesi, dan bisnis terhadap kepentingan Perseroan, di
dalam setiap dan semua tindakan yang diambil mereka
atas nama Perusahaan di dalam kapasitasnya masingmasing. Dalam hal karyawan yang memiliki kepentingan
langsung dan tidak langsung, atau memiliki hubungan
dengan, individu atau organisasi yang akan mengajukan
transaksi dengan BUMI, karyawan tersebut harus
menginformasikaan adanya kepentingan atau hubungan
tersebut, dan oleh karenanya yang bersangkutan akan
dikeluarkan dari diskusi atau pemilihan transaksi tersebut.
Karyawan tersebut harus menginformasikan managernya
atau penyelianya mengenai situasi yang dapat melibatkan
benturan kepentingan secara nyata (atau nampaknya), dan
mencoret mereka dari pembicaraan atau kegiatan yang
terkait dengan benturan kepentingan tersebut.
With BUMI’s Code of Conduct, BUMI expects to avoid
any conflict of interest that may occur when an individual’s
private interest interferes (or even appears to interfere)
with the interest of BUMI as a whole. All Commissioners,
Directors, management and employees shall scrupulously
avoid any conflict between their own respective personal,
professional or business interests and the interests of the
Company, in any and all actions taken by them on behalf
of BUMI in their respective capacities. In the event that
any employees shall have any direct or indirect interest in,
or relationship with, any individual or organization which
proposes to enter into any transaction with BUMI, such
person shall give notice of such interest or relationship
and shall thereafter refrain from discussing or voting on
the particular transaction. The employee must advise their
manager or supervisor of situations that could involve
an actual or perceived conflict of interest and remove
themselves from any discussion or activity involving the
conflict.
Kepatuhan Terhadap Perjanjian Surat Utang
Sejalan dengan dikeluarkanya surat utang Perseroan,
BUMI harus menjamin ketaatan perjanjian surat
utang pada setiap peraturan bursa efek di mana surat
tersebut terdaftar. Selama tahun 2007, Perseroan telah
melakukan pembayaran kupon dan pembayaran tersebut
telah dilaporkan tepat waktu kepada bursa efek yang
bersangkutan. Setiap pembelian kembali surat utang dan
tujuannya dilaporkan secara baik. Dalam menjaga rasio
keuangan, BUMI juga menjamin rasio tersebut berada
pada kisaran yang sesuai dalam perjanjian tersebut.
Compliance with Bond Covenants
As a company that issues corporate bonds, BUMI shall
ensure compliance with the bonds covenants and any
stock exchange regulations where the bonds are listed.
During the year, the Company has paid the coupons
payments and the payments have been reported to the
stock exchanges in due date. Any bond buy backs and
their purposes have been reported properly. In terms of
maintaining financial ratios, BUMI also ensures that the
ratios fall within those required in the covenants.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
81
Manajemen Risiko
Risk Management
82
Berikut adalah daftar faktor risiko utama yang dihadapi
oleh Perseroan dan langkah-langkah yang telah diambil
untuk mencegah meluasnya risiko. Juga dilakukan
perubahan pendekatan dan metodologi analisis sesuai
kebutuhannya. Rencana darurat telah dilakukan untuk
mengatasi peristiwa luar biasa, dan Manajemen menyadari
pentingnya perencanaan untuk mengurangi paparan
terhadap risiko.
The following discusses the main risk factors the
Company faces and the measures we have taken to avoid
or prevent the spread of risk. Changes to approaches
and analytic methodology will of course be made as
new factors present themselves or as the situation itself
demands. Contingency plans have been and are being
drawn up for extraordinary events, and management is
aware of the critical importance of planning to reduce
exposure.
Risiko Operasional
Kegiatan pertambangan batubara mengandung risiko yang
melekat di sana. Sistem yang lengkap dan menyeluruh
diaudit serta direvisi untuk sebanyak mungkin mengurangi
peluang kejadian yang tak terduga. Ledakan, terbakar,
pencemaran lingkungan, cuaca yang tidak bersahabat
dan banjir, bencana alam seperti terbakarnya hutan
dan gempa bumi; lumpuhnya dan gagalnya peralatan;
keterlambatan pengadaan material; hubungan perburuhan
dan human error adalah hal-hal yang akan mengakibatkan
hasil yang kurang baik. Walaupun telah ada asuransi untuk
melindungi operasi dan aktiva Perseroan, BUMI menyadari
bahwa hal utama untuk menjaga kelancaran produksi dan
melindungi karyawan, lingkungan dan para pemangku
kepentingan adalah kewaspadaan.
Operational Risk
Coal mining activities carry inherent on-site risks.
Comprehensive systems are in place and are audited and
revised to reduce the chances of unforeseen occurrences
as much as possible. Explosion, fire, environmental
contamination, severe weather and flooding; natural
disasters such as forest fires and earthquakes; equipment
malfunctions and failures; materials supplies’ delays; labor
relations and human error are all events that may lead to
adverse results. Although insurance has been taken out to
protect operations and assets, BUMI holds that continued
vigilance is the primary tool to maintain smooth production
and protect workers, the environment and stakeholders’
interests.
Risiko Pasar dan Fluktuasi Harga Batubara
Usaha pemberdayaan kembali pemasaran telah
menghasilkan berkurangnya risiko ini dengan
menandatangani kontrak penyediaan yang lebih panjang.
Meskipun begitu, perangkat future income modeling
digunakan untuk memastikan bahwa biaya yang timbul
akan tertutup oleh pendapatan yang diperoleh, meskipun
harga jual batubara meningkat. Khususnya walaupun
kami mengantisipasi tingginya permintaan pada jangka
menengah dengan harga tetap tinggi, tetapi risiko margin
masih tetap ada dan akan terus dipantau dengan ketat.
Market Risk and Coal Price Volatility
Our reinvigorated marketing effort has resulted in a
lessening of this risk with the signing of longer term supply
contracts. Nonetheless, future income modeling tools are
used to ensure that expected costs will be covered by
expected earnings, general coal selling price increases
notwithstanding. Specifically, although we anticipate
demand to be strong in the medium term thus maintaining
higher prices, risks to margins remain and will be closely
monitored.
Risiko Pemutusan atau Tidak Diperpanjangnya
Kontrak
Memastikan bahwa pelanggan puas dengan kualitas,
ketepatan waktu dan ketepatan jumlah sesuai pesanan
adalah penting sekali. Hal ini tetap merupakan strategi
utama untuk menghindari hilangnya konsumen jangka
panjang. Komunikasi konsumen dengan tim pemasaran
juga berguna untuk menghindari terjadinya ketidakpuasan
konsumen atau tekanan kompetisi. Bermitra dengan
konsumen yang terpercaya juga akan dapat menurunkan
kemungkinan kejadian buruk.
Risk of Termination or Non-Renewal of Contracts
To ensure that customers are fully satisfied with the
quality, timeliness and correct quantity of their orders
is of prime importance. This remains the main strategy
in preventing the negative impact of losing valued,
long term customers. Communication with customers
by the marketing team also provides security against
dissatisfaction or competitive pressure. Partnering with
only reputable customers also lowers the probability of
unforeseen adverse events.
Risiko Lingkungan
Pemenuhan terhadap peraturan pemerintah tentang
lingkungan merupakan perjuangan yang terus-menerus
di industri ini. Untuk mencegah kewajiban yang timbul
akibat tidak terpenuhinya ketentuan pengolahan
Environmental Risk
Compliance with government regulations on the
environment is a continuing struggle in this industry. To
avoid liabilities created by non-conformance with waste
treatment or rehabilitation rules, the Company is engaged
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
limbah atau peraturan rehabilitasi, maka pada setiap
tahapan Perseroan selalu melibatkan regulator untuk
memastikan bahwa baku mutu telah terpenuhi. Jika
memungkinkan kelompok masyarakat setempat diundang
untuk menyampaikan permasalahan mereka serta
penyelesaiannya. Bagaimanapun, tanggung jawab utama
untuk merancang, mengawasi dan memperbaharui
sistem dan proses sesuai kebutuhan tetap berada pada
Perseroan. Kami akan terus mendedikasikan sumber daya
dan energi yang memadai demi memelihara lingkungan
yang sehat serta memperbaiki lingkungan hidup dan alam
di sekitar tambang.
with regulators in all phases to ensure that standards
are met or exceeded. Wherever possible, local groups
are invited to contribute their concerns and solutions.
However, the main responsibility rests solely with the
Company to design, monitor and upgrade systems and
processes as needed. We continue to dedicate sufficient
resources and energy to maintain a healthy environment
and to improve the living and natural environment in areas
surrounding the mines.
Risiko Pajak Pertambahan Nilai
Saat ini BUMI mencari penyelesaian atas permasalahan
pengembalian Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan
instansi terkait. Peraturan perpajakan yang dibuat
pada tanggal 1 Januari 2001 telah menghilangkan
pengembalian PPN atas material yang digunakan
dalam produksi batubara yang belum diproses.
Kegagalan menjamin Perseroan untuk Kewajiban Pajak
ini, bagaimanapun juga, tidak sesuai dengan PKP2B,
perjanjian awal kerja.
Value Added Tax Risks
Currently BUMI has been involved in a Value Added Tax
(VAT) reimbursement dispute with tax authorities. A law
created on January 1, 2001 removed VAT reimbursement
on materials used in production of unprocessed coal. A
failure to indemnify the Company for these Tax Liabilities,
however, is not in keeping with the original working
agreement of the CCOW.
Risiko Penting Lainnya
Perseroan juga menyadari adanya risiko-risiko lain.
- Penambangan tanpa ijin – akibat tekanan ekonomi dan
pasar gelap batubara, para penambang independen
melanggar batas wilayah PKP2B. Peningkatan kerja
sama dan kesadaran akan kontribusi Arutmin dan KPC
telah mengurangi risiko ini.
- Persetujuan Pertambangan Batubara – sebagai
produsen yang mempunyai tanggung jawab sosial,
Arutmin dan KPC tergantung pada izin operasi yang
terjamin dan terbaru. Ketaatan pada hukum dan
memelihara hubungan yang erat dengan komunitas
lokal dapat membantu menjamin pembaharuan izin
operasi tersebut.
- Otonomi Daerah – pusat perpolitikan di Indonesia
telah bergeser ke daerah, menimbulkan pertanyaan
mengenai siapa yang mengendalikan sumber daya.
Meskipun kami yakin bahwa kontrak Arutmin yang
akan berakhir pada tahun 2019 dan KPC pada tahun
2022 dapat diselesaikan, tetapi pertarungan politik
antar tingkat pemerintahan mungkin mempengaruhi
proses pembaharuan izin. Perseroan tetap berharap
kontribusi besar kami melalui pembayaran pajak kepada
seluruh level pemerintahan dan program-program
pembangunan sosialnya akan menghasilkan arahan
yang terbaik bagi semuanya.
Other Significant Risks
The Company is aware of risks in other areas.
- Illegal Mining – due to economic hardship and a
readily available black market for coal, independent
prospectors have been encroaching on our CCOW
area. Increased cooperation and awareness as well as
the contribution by Arutmin and KPC have reduced this
somewhat.
- Coal Mining Agreements – as socially responsible
producers, Arutmin and KPC are dependent on securing
and renewing our operating licenses. Strict adherence to
the laws and the maintenance of strong relations within
the local communities help ensure that securing new
and renewing old licenses remain a matter of course.
- Regional Autonomy – keeping the above in mind,
the political center of Indonesia has moved towards
the regions, placing into question the control over
resources. Though confident that contracts with
Arutmin, expiring in 2019, and with KPC, expiring in
2022, will be completed, the political struggle between
levels of government may have an effect on the process
of renewal. The Company remains hopeful that the
large contributions paid by the Company through tax
remittances to all levels of government and its social
development programs reveal the best direction for all.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
83
Tinjauan Keuangan
Financial Review
Sejumlah transaksi keuangan
yang strategis telah
diselesaikan, yang membawa
Perseroan menuju posisi
finansial yang stabil dan
struktur modal yang kuat.
A number of strategic financial events have been
completed, which has led the Company towards
a stable financial position and strong capital
structure.
84
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
85
Diskusi & Analisa Manajemen
Management Discussion & Analysis
86
TINJAUAN UMUM
Pada tahun 2007, Perseroan berhasil meningkatkan
perolehan laba secara substansial, baik berdasarkan
kinerja operasional maupun pendapatan pos luar
biasa dari penjualan aktiva. Di sisi operasional, selain
peningkatan harga bahan bakar akibat harga di pasar
internasional yang tinggi, kami berhasil mempertahankan
biaya produksi pada tingkat yang sama dengan tahun
lalu, meskipun terdapat tekanan peningkatan biaya
di industri pertambangan dunia. Kami berharap akan
terus meningkatkan pertumbuhan laba sejalan dengan
peningkatan pendapatan dan pengendalian biaya.
OVERVIEW
Sejumlah transaksi keuangan yang strategis telah
diselesaikan, yang membawa Perseroan menuju posisi
finansial yang stabil dan struktur modal yang kuat, antara
lain, melalui penjualan 30% saham pada perusahaan
batubara kepada Tata Power dan penerbitan Obligasi
Konversi I dan II. Keseluruhannya bertujuan untuk
memberikan manfaat kepada para pemegang saham
Perseroan.
A number of strategic financial events have been
completed, which has led the Company towards a
stable financial position and strong capital structure,
among others, the sale of 30% shareholding in the coal
companies to Tata Power and the issuance of Convertible
Bonds I and II. All financial arrangements are aimed to
benefit the Company’s shareholders.
Pembahasan ini didasarkan pada laporan keuangan
konsolidasi tahun buku 2007 dari PT Bumi
Resources Tbk., termasuk laporan keuangan Perseroan
dan anak-anak perusahaan yang dimiliki BUMI secara
langsung maupun tidak langsung, dengan kepemilikan
50% atau lebih. Untuk perusahaan afiliasi dimana BUMI
hanya memegang saham kurang dari 50%, atau dimana
berlaku pembatasan kontraktual, maka metode ekuitas
digunakan dalam pelaporan Perseroan.
This discussion is based on the 2007 consolidated
financial statements of PT Bumi Resources Tbk., including
the Company accounts and accounts of subsidiaries
in which BUMI holds, directly or indirectly, a 50% or
greater interest. For affiliated companies in which BUMI’s
holdings represent less than 50%, or in which contractual
restrictions apply, the equity method is used to account
for the Company’s financial interest.
Sebagian besar pendapatan Perseroan dihasilkan melalui
aktivitas pertambangan batubara dari anak perusahaan,
maka dari itu, pendapatan dan ongkos merefleksi-kan
kondisi normal pada industri ini. Selain itu Perseroan
membukukan beban penjualan dan administrasi yang
The vast majority of the Company revenues are generated
through the coal mining activities of its subsidiaries,
and, accordingly, revenues and most expenses reflect
the normal conditions within this industry. The Company
additionally incurs selling and administrative expenses
umum terdapat pada setiap usaha komersial.
common to any commercial business.
PERKEMBANGAN BISNIS YANG PENTING
MAJOR BUSINESS DEVELOPMENTS
Penjualan saham minoritas pada perusahaan batubara
Pada 26 Juni 2007, Perseroan telah menjual 30% saham
di KPC, Arutmin dan perusahaan batubara terkait lainnya
kepada Tata Power Limited, salah satu dari perusahaan
pembangkit listrik terbesar di India dengan total
pendapatan AS$ 1,2 miliar. Sebagian besar pendapatan
penjualan saham tersebut digunakan untuk melunasi saldo
surat hutang Indocoal seri 2006-2 sebesar AS$ 900 juta
dan membayar kembali seluruh hutang antar Perseroan.
Setelah penyelesaian penjualan saham, berdasarkan
Keputusan Rapat Direksi tanggal 30 Mei 2007, Perseroan
memutuskan untuk membagikan dividen interim sebesar
Rp 66 per saham. Total dividen yang dibagikan pada 2 Juli
The sale of minority stake in the coal companies
On June 26, 2007, the Company has completed the
sale of a 30% stake in KPC, Arutmin, and related coal
companies to Tata Power Limited, one of India’s largest
private power utilities with total proceeds of US$ 1.2
billion. The major part of the share sale proceeds were
used to fully redeem the outstanding balance of the
US$ 900 million IndoCoal 2006-2 Notes and repay all
intercompany debt. Subsequent to completion of the
share sale, based on Board of Directors Resolution dated
May 30, 2007, the Company approved and distributed
an interim dividend of Rp 66 per share. The dividend was
distributed on July 2, 2007 and September 5, 2007 totaling
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
In 2007, the Company succeeded in increasing its profits
substantially, based on both operational performance
and an extraordinary gain in the sales of assets. On the
operational side, excluding increased fuel costs due
to higher international prices, we managed to maintain
production costs at previous year levels, despite rising
cost pressures in the world mining industry. We expect to
continue our profitability growth as revenues continue to
climb and we control our cost levels.
2007 dan 5 September 2007 adalah sebesar Rp 1.190 juta
atau setara dengan AS$ 131 juta. Perseroan mencatatkan
pendapatan dari penjualan aset batubara sebesar
AS$ 471,6 juta pada 31 Desember 2007, nilai ini didapat
setelah dikurangi investasi, transaksi dan beban divestasi
lainnya (termasuk pembayaran kembali surat hutang seri
2006-2) dari pendapatan kotor divestasi.
Rp 1,190 million or equivalent to US$ 131 million. The
Company booked a gain on the sale of US$ 471.6 million
as of December, 31, 2007, this amount was determined
after deduction of investments, transactions and other
divestment costs (including repayment of the Series 20062 Notes) from gross proceeds of the divestment.
Pembelian Kembali Saham (treasury stocks)
Pembelian kembali saham dilakukan pada periode
11 Oktober 2006 sampai 17 November 2007, dimana
sebanyak 1,36 miliar saham telah dibeli kembali. Setelah
pelaksanaan Obligasi Konversi, maka per 31 Desember
2007, Perseroan telah melepas 1,07 miliar saham ke
pemegang obligasi.
The share buy-back (treasury stocks)
The buy-back was undertaken during the period
of October 11, 2006 to November 17, 2007, during
which time, 1.36 billion shares were bought back.
With the Convertible Bonds as of December 31, 2007,
the Company has delivered 1.07 billion shares to the
bondholders.
Obligasi Konversi I dan II
Selama tahun 2007, Perseroan telah membuktikan rekam
jejaknya yang kokoh dalam memasuki pasar modal
dengan menerbitkan Obligasi Konversi senilai
AS$ 300 juta dan AS$ 150 juta untuk memperkuat struktur
modal dan pengembangan usaha. Pada 29 Juni 2007,
Enercoal Resources Pte Ltd, anak perusahaan Perseroan,
menerbitkan Obligasi Konversi Zero Coupon sebesar
AS$ 300 juta (Obligasi Konversi I) dengan jangka
waktu jatuh tempo 5 tahun dan dapat dikonversi ke
saham Perseroan pada harga Rp 2.362,50. Dana yang
dikumpulkan telah digunakan untuk melunasi saldo
Fasilitas Kredit Enercoal sebesar AS$ 300 juta dengan
sisanya digunakan untuk kebutuhan modal kerja. Obligasi
Konversi senilai AS$ 150 juta (Obligasi Konversi II)
diterbitkan pada 1 Oktober 2007 dengan jangka waktu
jatuh tempo 5 tahun dan harga penawaran Rp 3.250.
Pada 31 Desember 2007, Perseroan menerima surat
konversi kira-kira 87% dari Obligasi Konversi I dan 12%
dari Obligasi Konversi II dan memberikan hasil distribusi
berturut-turut 1.018 juta dan 50 juta lembar saham.
Convertible Bonds I and II
During the year 2007, the Company has proven its
solid track record of accessing the capital markets by
the issuance of US$ 300 million and US$ 150 million
Convertible Bonds to strengthen the capital structure
and support its growth. On June 29, 2007, Enercoal
Resources Pte Ltd, the Company’s wholly owned
subsidiary, issued Zero Coupon Convertible Bonds in
the amounts of US$ 300 million (Convertible Bonds I)
with a tenor of 5 years and convertible to the Company’s
shares at the price of Rp 2,362.50. The funds raised
have been used to fully repay the outstanding balance
of the US$ 300 million Enercoal Credit Facility with the
remaining working capital purposes. The US$ 150 million
Convertible Bonds (Convertible Bonds II) was issued on
October 1, 2007 with 5 years maturity and a strike price
of Rp 3,250. As of December 31, 2007, the Company has
received conversion notices for approximately 87% of the
Convertible Bonds I and 12% of the Convertible Bonds
II have resulted in the distribution of approximately 1,018
million and 50 million shares, respectively.
Pengembangan Bisnis Lainnya
Pada 12 Desember 2007, Perseroan telah mengumumkan
rencananya untuk melakukan penawaran tunai kepada
Herald Resources Limited dari Australia, melalui
penawaran dilakukan pada harga premium sebesar
A$ 2,25 per saham dibandingkan harga pasar sehari
sebelum penawaran sebesar A$ 1,71, penawaran sebesar
A$ 455 juta ini mencerminkan peluang yang menjanjikan
atas prospek alumunium dan timah di Sumatera Utara.
Sejak akhir tahun 2007, terdapat penawaran yang lebih
tinggi yang dilakukan oleh konsorsium perusahaan lain
untuk membeli Herald Resources.
Other Business Development
On December 12, 2007, the Company has announced its
intention to make an all-cash offer for Herald Resources
Limited of Australia, through offering a premium of A$ 2.25
per share as against listed price of A$ 1.71 on day before
offer, this A$ 455 million offer represents a promising
opportunity in a zinc and lead prospect in North Sumatra.
Since the year end 2007, there has been a competing bid
by a consortium of companies for Herald Resources at a
higher bid price.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
87
HASIL-HASIL OPERASI
RESULT OF OPERATIONS
Laba Bersih
Perseroan membukukan laba bersih operasional
(setelah hak minoritas) sebesar AS$ 317 juta, meningkat
67% dari jumlah pada tahun sebelumnya. Dengan
memperhitungkan pendapatan dari penjualan aset, laba
bersih setelah pajak mencapai AS$ 789 juta, dengan laba
per saham sebesar US$c 4.307. Pertumbuhan laba per
saham, di luar pendapatan pos luar biasa, mencerminkan
kinerja keuangan yang kokoh dan peningkatan pada nilai
pemegang saham. Imbal hasil aktiva (ROA) dan imbal hasil
ekuitas (ROE) masing-masing adalah 28,0% dan 70,3%.
Net Income
The Company posted a US$ 317 million net income on
operations (adjusted for minority interest), which is a
67% increase from the same corresponding period last
year. Including the sales of assets, Net Income after Tax
reached US$ 789 million and earnings per share were
US$c 4,307. The earnings per share growth, exclusive
of the extraordinary gain, represent a strong financial
performance and increasing the shareholder’s value.
Return on Assets and Return of Equity stood at a new
record high level of 28.0% and 70.3%, respectively.
(Dalam juta Dolar AS)
Penjualan - bersih
2006
2005
(In million US Dollars)
2,265
1,852
1,751
Net Sales
(1,511)
(1,322)
(1,309)
Cost of Sales
Laba Kotor
754
529
442
Gross Profit
Laba Usaha
406
328
263
Operating Income
EBITDA Operasional
317
190
123
EBITDA from operations
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
854
224
179
Income (Loss) Before Tax
Harga Pokok Penjualan
Laba (Rugi) Bersih Operasional
88
2007
317
190
123
Net Income (Loss) from Operations
Laba (Rugi) per Saham (US$c)
43.07
11.46
6.35
Earning (Loss) per Share (US$ cent)
Laba (Rugi) per Saham
Operasional (US$c)
17.32
9.8
6.35
Earning (Loss) per Share on
Operations (US$c)
Laba Terhadap Aktiva
27.98%
8.80%
7.15%
Return on Assets
Laba Terhadap Ekuitas
70.32%
61.76%
52.37%
Return on Equity
Majin Laba Kotor
33.29%
28.59%
25.23%
Gross Margin
Marjin Laba Usaha
17.93%
17.68%
15.04%
Operating Margin
Penjualan Bersih
Penjualan bersih meningkat sebesar 22,4% dibandingkan
tahun 2006, menjadi AS$ 2,265 miliar. Hal ini dicapai
berkat adanya peningkatan volume penjualan menjadi
55,4 juta ton serta kenaikan harga jual rata-rata FOB
batubara menjadi sebesar AS$ 44,0 per ton.
Net Sales
Net sales increased to US$ 2.265 billion which was up
22.4% from 2006. Both an increase in the Company’s FOB
weighted average coal selling price of US$ 44.0/tonne and
record sales of 55.4 million tonnes helped push Net Sales
to a new record.
Volume produksi ditingkatkan untuk memanfaatkan
kenaikan harga batubara thermal. Perseroan
mengupayakan perimbangan yang optimal antara
penjualan kontrak jangka panjang berbasis indeks dan
penjualan jangka pendek di pasar spot.
Production was increased to take advantage of the
upward trends in thermal coal prices. The Company aims
to optimise the balance between price index-linked longterm contracts and short term sales on the spot market.
Lebih dari 92% penjualan dibukukan di pasar
internasional, dimana baik KPC maupun Arutmin
mencatatkan rekor penjualan sebanyak masing-masing
39,72 juta ton dan 15,71 juta ton. Volume penjualan
tersebut adalah setara dengan 109% dari produksi
KPC dan 101% dari produksi Arutmin, sehingga
tingkat persediaan berkurang sebesar 50%. Ke depan,
dengan kondisi cuaca yang membaik serta operasional
pertambangan yang dikelola dengan baik, Perseroan
memperkirakan dapat meningkatkan produksi serta
persediaan batubara sehingga dapat menarik manfaat dari
harga batubara yang cenderung terus meningkat.
Over 92% of Sales were sold on the international market,
for both KPC and Arutmin. KPC achieved new record
sales of 39.72 million tonnes and Arutmin had sales of
15.71 million tons. Sales volumes amounted to 109% of
coal mined for KPC and 101% for Arutmin which reduced
inventories by 50%. Going forward, favourable weather
conditions and continued well-managed operations
are expected to significantly increase the company’s
production and increase its inventory levels to allow the
group to take advantage of the higher trend in coal prices.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Beban Pokok Penjualan
Beban pokok penjualan pada tahun 2007 meningkat
14,3% sesuai dengan peningkatan volume produksi dan
kenaikan biaya seiring peningkatan biaya bahan bakar
secara internasional. Selain itu, aktivitas penambangan
sepanjang tahun 2007 juga dipengaruhi oleh cuaca buruk
dengan curah hujan yang tinggi. Sekalipun demikian,
tingkat produksi masih lebih tinggi dibandingkan periode
sebelumnya. Manajemen Perseroan merencanakan
untuk mempergunakan batubara bagi bahan bakar
diesel (dipergunakan dalam produksi dan pengangkutan
batubara) serta mengganti sebagian dari armada truk
pengangkut dengan conveyor belt, dalam rangka
mengendalikan pemakaian bahan bakar dan menyiasati
biaya-biaya yang umumnya ada di industri pertambangan.
Cost of Sales
In 2007, cost of sales increased 14.3%, due to increased
production volumes and increased costs due to higher
international fuel prices. In addition, almost the entire
2007 was characterized by heavy unseasonable rainfall
which affected our mining activities. Despite this
our performance still exceeded the previous period
significantly. Management of rain related delays, plans
to substitute coal power for diesel power (used in our
production and conveying of coal) and replacement of
some of our coal hauling fleet with conveyors, are being
taken to control fuel consumption and the increased cost
pressures experienced in the mining industry.
Biaya Produksi Tunai
Biaya produksi tunai (beban langsung di luar depresiasi
dan amortisasi) tercatat sedikit menurun dari AS$ 1.355
juta di 2006 menjadi AS$ 1.335 juta di 2007, terutama
akibat hujan yang mempengaruhi aktivitas penambangan
pada tahun 2007. Pada tahun 2007 Perseroan juga
melakukan serangkaian upaya penghematan biaya yang
berhasil mengurangi biaya produksi tunai per unit (per
ton batubara yang ditambang) menjadi AS$ 25,9/ton, dari
AS$ 26,1/ton. Komponen yang meningkat tajam adalah
biaya bahan bakar, dimana Perseroan telah mengambil
langkah-langkah pengurangan ketergantungan kepada
minyak diesel seperti disebutkan di atas. Strip ratio
adalah 8,7 bcm/ton pada tahun 2007, dibandingkan 8,8
bcm/ton pada tahun sebelumnya, sejalan dengan rencana
penambangan jangka panjang.
Production Cash Costs
Production cash costs (direct costs excluding depreciation
and amortization) slightly decreased to US$ 1,335 million
in 2007 from US$ 1,355 million in 2006 mainly due to rain
delays which affected our mining activities during the
period. In 2007, we also have implemented cost saving
initiatives which helped us to reduce our unit production
cash costs (per tonne mined) to US$ 25.9/t from
US$ 26.1/t in 2006. Increases in fuel costs represented
the single major component and, as mentioned above,
plans are being taken to reduce our diesel reliance. The
strip ratio was 8.7 bcm/ t mined in 2007, compared to the
previous year of 8.8 bcm/t mined, and was consistent with
the long-term mine plan.
Persediaan Batubara
Pada tahun 2007, Perseroan mengurangi tingkat
persediaan seiring dengan menguatnya permintaan pasar,
sehingga beban pokok penjualan meningkat sebesar
AS$ 113 juta sejalan dengan pengurangan persediaan.
Tingkat persediaan di akhir 2007 adalah kurang dari
separo dari persediaan di akhir 2006. Sekalipun masih
pada tingkat yang dapat diterima, peningkatan persediaan
tetap menjadi prioritas utama aktivitas keuangan, produksi
dan pemasaran Perseroan untuk tahun ini.
Coal Inventories
In 2007, the Company decreased its coal inventories due
to high demand, thereby increasing the cost of sales by
US$ 113 million attributable to the decrease in inventories.
Inventories at the end of 2007 represent less than a half
of inventories at the end of 2006. Though still above
minimal acceptable levels, growth of inventories remains
a key target within the financial, production and marketing
agendas for this year.
Laba Kotor
Laba kotor meningkat sebesar 42% dari AS$ 529 juta
di 2006 menjadi AS$ 754 juta di 2007. Selain itu, margin
laba kotor meningkat dari 28,6% di 2006 menjadi 33,3%
di tahun 2007, sejalan dengan peningkatan produksi dan
kenaikan harga di pasar spot.
Gross Profit
The Company’s Gross Profit increased by 42% from
US$ 529 million in 2006 to US$ 754 million in 2007. In
addition, gross profit margins increased to 33.3% in 2007
from 28.6% in 2006, due to favourable spot prices and
increasing production.
Beban Operasional
Beban operasional meningkat dari AS$ 202 juta di
tahun 2006 menjadi AS$ 348 juta tahun 2007, akibat
kenaikan beban pemasaran seiring dengan meningkatnya
pendapatan dan aktivitas pemasaran. Selain itu, pada
tahun 2006 Perseroan membukukan penyesuaian fee jasa
Operating Expenses
Operating expenses increased to US$ 348 million in 2007,
from US$ 202 million in 2006, contributed by higher selling
expenses due to increased sales revenue and selling
activities. In addition, there was a one-off adjustment
for marketing service fee which reduced the marketing
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
89
90
pemasaran yang mengurangi beban komisi penjualan
pada tahun tersebut. Komponen beban lainnya seperti
pengangkutan dan demurrage juga meningkat seiring
peningkatan pada pasar internasional. Di lain pihak,
komponen beban umum dan administrasi berkurang dari
AS$ 74 juta menjadi AS$ 63 juta, sejalan dengan upayaupaya penghematan biaya.
commission for the year 2006. Other selling components,
such as freight and demurrage, have also increased
mainly due to higher international market rates. On the
other hand, the general and administrative component of
these expenses decreased from US$ 74 million to US$ 63
million, which was attributable to the cost efficiencies put
in place.
Laba Usaha
Laba usaha meningkat sebesar 24% menjadi AS$ 406
juta di tahun 2007 dari AS$ 327 juta di 2006, yang
mencerminkan peningkatan margin laba usaha dari 17,7%
di 2006 menjadi 17,9% di 2007.
Operating Income
The Company increased operating profit by 24%, to
US$ 406 million in 2007 from US$ 327 in 2006, reflecting
an increase in the operating profit margin from 17.7% in
2006 to 17.9% in 2007.
Pendapatan (Beban) Lain-Lain
Pendapatan lainnya meningkat signifikan akibat adanya
pendapatan dari penjualan investasi di anak perusahaan.
Pada 26 Juni 2007, Perseroan menuntaskan divestasi
30% kepemilikan di anak perusahaan pertambangan
batubara. Pendapatan dari penjualan tersebut mencapai
AS$ 1,2 miliar, dimana sebagian besar digunakan untuk
Other Income (Expenses)
Other income rose significantly due to the gain on sale
of investments in subsidiaries’ shares. On 26 June 2007,
the Company completed the divestment of a 30% stake
in the coal companies. The total share sale proceeds was
US$ 1.2 billion and a major part was used to fully redeem
the outstanding balance of the US$ 900 million Structure
melunasi fasilitas Structure Export Notes senilai
AS$ 900 juta serta pelunasan hutang antar-perusahaan
pertambangan batubara. Akibatnya, beban bunga bersih
berkurang dari AS$ 98 juta di 2006 menjadi AS$ 39 juta
di 2007. Per 31 Desember 2007, pendapatan bersih dari
penjualan investasi tersebut, setelah dikurangi biaya
investasi, beban fasilitas pembiayaan dan biaya-biaya
divestasi lainnya, adalah sebesar AS$ 472 juta.
Export Notes and repay all the inter-company debt at
the coal companies level. Subsequently, the interest
expenses-net, decreased sharply in 2007 to
US$ 39 million from US$ 98 million in 2006. As of
December 31, 2007, the net gain on sales of the
investment after deduction of investment costs, debt
financing costs and other divestment costs was US$ 472
million.
Laba Sebelum Pajak
Laba sebelum pajak sebesar AS$ 854 juta pada tahun
2007 adalah termasuk pendapatan pos luar biasa sebesar
AS$ 472 juta dari penjualan 30% kepemilikan saham
di anak perusahaan batubara. Tanpa pendapatan pos
luar biasa, laba sebelum pajak tercatat meningkat 99%
menjadi AS$ 383 juta, dari AS$ 193 juta tahun 2006,
akibat kinerja operasional yang baik dan tingginya harga
batubara thermal.
Income before Tax
Income before Tax reflects a US$ 472 million profit on the
sale of a 30% interest in the coal companies. Thus the
2007 figure of US$ 854 million is extraordinary in nature.
In comparison, excluding the extraordinary items, Income
before Tax would still represent a 99% increase to
US$ 383 million from US$ 193 million in 2006 due to
continued higher operating performance and high thermal
coal prices.
EBITDA
Pada tahun 2007, EBITDA dari aktivitas operasi meningkat
menjadi AS$ 480 juta dari AS$ 398 juta di tahun 2006,
akibat harga jual yang lebih tinggi serta kenaikan
volume penjualan selama periode tersebut. Apabila
memperhitungkan pendapatan pos luar biasa, angka
EBITDA tahun 2007 adalah sebesar AS$ 951 juta.
EBITDA (Earnings before Interest, Tax, Depreciation
and Amortization)
During 2007, the Company’s EBITDA from operation
increased to US$ 480 million from US$ 398 million in
2006, contributed by higher selling prices and increased
sales volume during the period. The 2007 EBITDA figure
including extraordinary items was US$ 951 million.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
NERACA
Komposisi neraca Perseroan memperlihatkan perbaikan
signifikan, antara lain akibat peningkatan laba dari usaha
serta adanya pendapatan dari penjualan 30% saham di
anak perusahaan batubara.
(Dalam juta Dolar AS)
2007
BALANCE SHEET
Due to the combination of the profitability from operations
and extraordinary items (the 30% divestment in the
coal companies), the Company has had a noticeable
improvement in the composition of the balance sheet.
2006
2005
(In million US Dollars)
Aktiva Lancar
1,204
1,056
577
Current Assets
Jumlah Aktiva
2,819
2,513
1,721
Total Assets
Kewajiban Lancar
849
802
659
Current Liabilities
Jumlah Kewajiban
1,417
2,143
1,475
Total Liabilities
Ekuitas
1,121
359
235
Stockholders’ Equity
Hutang Terhadap Total Aktiva
0.0418
0.4037
0.3169
Debts to Total Assets
Hutang Terhadap Ekuitas
0.1051
2.819
2.318
Debts to Equity
-0.1337
2.292
1.959
Net Debts to Equity
Hutang Netto Terhadap Ekuitas
Aktiva
Total Aktiva meningkat sebesar AS$ 306 juta atau sebesar
12%, yang disebabkan oleh peningkatan Aktiva lancar
akibat peningkatan Kas dan Bank sebesar AS$ 92 juta
menjadi AS$ 143 juta dari AS$ 51 juta di tahun 2006, dan
tambahan Investasi Jangka Pendek sebesar AS$ 118
juta. Hal ini merupakan hasil dari pendapatan penjualan
bersih yang berasal dari divestasi perusahaan batubara.
Di lain pihak, Persediaan menurun sebesar AS$ 112 juta
menjadi AS$ 94 juta dari AS$ 206 juta di tahun 2006, yang
disebabkan oleh tingginya volume penjualan batubara dan
rendahnya produksi akibat musim hujan selama periode
tersebut. Aktiva tidak Lancar meningkat terutama akibat
peningkatan Biaya Ekplorasi yang Ditangguhkan sebesar
AS$ 90 juta dan Biaya Stripping yang Ditangguhkan
sebesar AS$ 84 juta, yang ditunjukan dengan peningkatan
eksplorasi dan pengembangan baik di anak perusahaan
batubara maupun non-batubara. Saat ini dengan hampir
13.4% dari total aktiva yaitu Kas atau setara Kas, tidak
ada kekhawatiran mengenai likuiditas dan modal kerja.
Assets
Total Assets increased by US$ 306 million or 12%
increase, contributed by higher Current Assets primarily
due to increase in Cash on Hand and in Banks of US$ 92
million to US$ 143 million from US$ 51 million in 2006,
and additional Short-term Investments of US$ 118 million.
These were attributable to the net sales proceeds of 30%
divestment of the coal companies. On the other hand,
Inventories decreased by US$ 112 million to US$ 94
million from US$ 206 million in 2006, which was resulted
by high coal sales volume and lower production due to
the wet weather during the period. Non-Current Assets
increased mostly in Deferred Exploration Cost of US$ 90
million and Deferred Stripping Cost of US$ 84 million,
shown increasing exploration and development in both
coal and non-coal subsidiaries of the Company. Currently,
with nearly 13.4% of total assets as Cash or equivalent,
there is no immediate concern about either liquidity or
working capital.
Kewajiban
Kewajiban menurun sebesar 34% atau AS$ 725 juta
dari 2006. Penurunan drastis terjadi pada kewajiban
tidak lancar, dari AS$ 1.340 juta di tahun 2006 menjadi
AS$ 568 juta di tahun 2007 sebagai akibat penyelesaian
hutang jangka panjang serta hutang antar perusahaan di
tingkat anak perusahaan dengan dana yang diperoleh dari
divestasi.
Liabilities
Liabilities decreased by 34% or US$ 725 million from
2006. Liabilities decreased substantially in non-current
liabilities, from US$ 1,340 million in 2006 to US$ 568
million in 2007 due to the settling up of long-term debt
and inter-company payables in the subsidiaries level with
funds from the divestment.
Hutang Jangka Panjang
Karena Perseroan telah melunasi penuh Surat Hutang Seri
2006-2 dan fasilitas kredit sebesar AS$ 300 juta di bulan
Juni 2007, total pinjaman jangka panjang (termasuk yang
jatuh tempo dalam waktu satu tahun) per 31 Desember
2007 adalah AS$ 8 juta yang terdiri dari pembayaran
uang muka pinjaman dari Rio Tinto sehubungan dengan
aktivitas eksplorasi Citra Palu Mineral. Rasio Hutang
terhadap Total Aktiva turun drastis menjadi 4,18%
dari semula sebesar 40,37% di tahun 2006. Selain itu,
Pinjaman Bersih terhadap Modal menurun sampai di
bawah nol, berkat pendapatan divestasi.
Long-term Debt
As the Company has fully redeemed the Series 2006-2
Notes and US$ 300 million Credit Facility in June 2007,
total long-term debt (including current maturities) as of
December 31, 2007 was US$ 8 million which consisted
loan advances from Rio Tinto in relation to the Citra Palu
Minerals exploration activities. The Debt to total Assets
ratio has fallen to an extremely low point of 4.18%, down
from 40.37% in 2006. Additionally, Net Debt to Equity has
decreased below the zero point due to the divestment
proceeds.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
91
92
Modal
Modal meningkat drastis dari AS$ 360 juta di tahun 2006
menjad AS$ 1.122 juta di tahun 2007. Peningkatan ini
menunjukkan baik konversi dari obligasi yang diterbitkan,
sebesar AS$ 221 juta, dan peningkatan laba ditahan
sebesar AS$ 489, yang sebagian besar berasal dari
divestasi.
Equity
Equity rose substantially from US$ 360 million in 2006 to
US$ 1,122 million in 2007. This increase represents both
the conversions of the bond issue, US$ 221 million, and
an increase of US$ 489 million in retained earnings, mostly
from the divestment.
Kinerja Manajemen dalam Menyambut Peluang di
Masa Depan
Di sisi finansial, manajemen telah menerapkan pendekatan
yang sistematis dan hati-hati dalam memperluas peluang
melalui anak perusahaan terpilih dan melalui konsolidasi
pendapatan dari divestasi strategis. Investasi pada
peralatan serta kegiatan eksplorasi, maupun investasinya
di berbagai perusahaan dengan potensi pengembangan
produk, semuanya menunjukkan perencanaan yang
multi-dimensi dan tepat sasaran. Manajemen telah
mengalokasikan sejumlah besar dana untuk restorasi
dan rehabilitasi dari lahan akibat proses penambangan.
Pengelolaan Risiko juga dilakukan secara hati-hati,
khususnya berkaitan dengan penyisihan pajak (lihat lebih
lanjut pada bagian risiko). Dalam lingkungan keuangan
yang stabil dan dinamis ini, Perseroan telah mengukuhkan
posisi sebagai produsen utama batubara, dan sumber
daya mineral lainnya di dunia.
Management Performance Looking to the Future
In financial terms, management has been systematic
and prudent in its approach to expanding opportunities
through selective subsidiaries and through consolidation
of earnings through the strategic divestment. Investment
in equipment and for exploration activities, as well as
investments in companies with product development
potential all show that planning is multi-dimensional and
targeted. Management has allocated significant funds
towards the restoration and rehabilitation of land disturbed
in the mining process. Also prudent has been the risk
management, especially in regards to the provisioning
against possible tax exposure (see more in Risk section).
Within this stable and dynamic financial environment, the
Company is well positioned to maintain its global standing
as a major coal producer and to expand into other mineral
resources.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES TBK
DAN ANAK PERUSAHAAN
AND SUBSIDIARIES
Laporan Keuangan Konsolidasi
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
dan Laporan Auditor Independen
Consolidated Financial Statements
for The Years Ended
December 31, 2007 and 2006
and Report of Independent Auditors
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
93
94
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
95
96
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
ASSETS
AKTIVA
Catatan/
Notes
AKTIVA LANCAR
Kas dan bank
Rekening bank yang dibatasi penggunaannya
Investasi jangka pendek
Piutang usaha
Pihak ketiga - setelah dikurangi
penyisihan piutang tak tertagih
AS$ 161.834 pada tahun 2007
dan 2006
Piutang lain-lain - setelah dikurangi
penyisihan piutang tak tertagih
AS$ 2.164.646 tahun 2007
dan 2006
Persediaan - setelah dikurangi penyisihan
persediaan usang AS$ 2.793.678 pada
tahun 2007 dan 2006
Tagihan PPN
Biaya dibayar dimuka dan jaminan
Pajak dibayar dimuka
Aktiva lancar lainnya
2007
2006
CURRENT ASSETS
2d,4
2d,5
2e,39s
143.695.527
124.345.262
118.312.375
51.241.023
138.265.430
-
2f,6
209.063.356
162.652.004
2f,7
89.294.025
162.607.987
2h,8
35a
2i,9
2i,35b
35d
94.168.064
369.760.131
14.765.925
15.984.254
25.000.000
205.843.457
277.869.124
39.603.800
12.813.216
5.775.191
Cash on hand and in banks
Restricted cash in banks
Short-term investment
Trade receivables
Third parties - net of allowance
for doubtful accounts of
US$ 161,834 in 2007
and 2006
Other receivables - net of
allowance for doubtful
accounts of US$ 2,164,646
in 2007 and 2006
Inventories - net of provision for
obsolescence of US$ 2,793,678
in 2007 and 2006
VAT recoverable
Prepaid expenses and deposit
Prepaid tax
Other current assets
1.204.388.919
1.056.671.232
Total Current Assets
3.129.941
36.885.089
3.185.546
33.254.198
668.097.420
111.069.347
90.689.855
702.034.257
83.357.752
362.652
99.966.626
16.265.196
138.341.910
18.501.975
279.114.708
65.474.946
87.493.248
95.926.451
3.317.219
54.733.133
22.156.578
443.673.183
9.479.200
5.384.548
Due from related parties
Deferred tax assets
Fixed assets - net of
accumulated depreciation of
US$ 952,627,538 in 2007 and
US$ 889,086,172 in 2006
Oil and gas properties
Deferred exploration cost
Deferred exploration and
development cost - net
Investment in associates
Deferred stripping cost
Claim for tax refund
Goodwill
Advances and deposits
Other non-current assets
Jumlah Aktiva Tidak Lancar
1.615.030.261
1.456.864.717
Total Non-Current Assets
JUMLAH AKTIVA
2.819.419.180
2.513.535.949
TOTAL ASSETS
Jumlah Aktiva Lancar
AKTIVA TIDAK LANCAR
Piutang pihak hubungan istimewa
2g,36a
Aktiva pajak tangguhan
2v,35f
Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi
penyusutan AS$ 952.627.538 pada
tahun 2007 dan AS$ 889.086.172
pada tahun 2006
2k,2m,2n,11
Aktiva minyak dan gas bumi
2l,12
Biaya eksplorasi tangguhan
2o,13
Biaya eksplorasi dan pengembangan
tangguhan - bersih
2o,14
Investasi pada perusahaan asosiasi
2b,2j,10
Biaya pengupasan ditangguhkan
2p,15
Taksiran tagihan pajak
2v,35c
Goodwill
2c,16
Uang muka dan deposito
Aktiva tidak lancar lainnya
17
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
NON-CURRENT ASSETS
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral
part of the consolidated financial statements.
1
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
97
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
LIABILITIES AND
STOCKHOLDERS’ EQUITY
KEWAJIBAN DAN
EKUITAS
Catatan/
Notes
KEWAJIBAN LANCAR
Pinjaman jangka pendek
Hutang usaha - pihak ketiga
Hutang lain-lain - pihak ketiga
Biaya yang masih harus dibayar
Hutang pajak
Kewajiban jangka panjang yang jatuh
tempo dalam waktu satu tahun
Pinjaman jangka panjang
Hutang sewa guna usaha
155.888.104
296.570.912
194.582.899
68.298.609
22
2m,24
33.098.781
58.847.623
28.501.198
Short-term loans
Trade payables - third parties
Other payables - third parties
Accrued expenses
Tax payable
Current maturities of
long-term liabilities
Long-term loans
Obligation under capital leases
849.636.137
802.689.345
Total Current Liabilities
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
NON-CURRENT
LIABILITIES
2g,36b
2v,35f
2y,37
1.625.242
150.751.690
21.319.303
5.048.886
151.736.691
16.314.654
2t,25
26
160.561.140
17.065.774
101.763.374
47.293.738
Due to related parties
Deferred tax liabilities
Employee benefits obligation
Estimated liability for
restoration and rehabilitation
Deferred revenue
7.979.733
40.041.263
168.712.775
955.889.304
62.619.688
-
Long-term liabilities - net of
current maturities
Long-term loans
Obligation under capital leases
Convertible bonds
568.056.920
1.340.666.335
Total Non-Current Liabilities
10.234.178
MINORITY INTEREST
IN NET ASSETS OF
SUBSIDIARIES
22
2m,24
2q,23
2b
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
98
CURRENT LIABILITIES
110.000.000
92.388.165
443.988.429
157.446.854
12.713.908
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
HAK MINORITAS ATAS
AKTIVA BERSIH
ANAK PERUSAHAAN
2006
18
19
20
21
2v,35e
Jumlah Kewajiban Lancar
KEWAJIBAN TIDAK
LANCAR
Hutang pihak hubungan istimewa
Kewajiban pajak tangguhan
Kewajiban manfaat karyawan
Taksiran kewajiban restorasi dan
rehabilitas lingkungan
Pendapatan ditangguhkan
Kewajiban jangka panjang setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Pinjaman jangka panjang
Hutang sewa guna usaha
Obligasi konversi
2007
279.764.750
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral
part of the consolidated financial statements.
2
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
EKUITAS
Modal saham - nominal Rp 500
(setara dengan AS$ 0,07)
Modal dasar - 20.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh 19.404.000.000 saham
Tambahan modal disetor
Saham beredar yang diperoleh kembali
Biaya emisi saham
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
Selisih penilaian kembali aktiva tetap
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali
Saldo laba
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
2007
2006
STOCKHOLDERS’ EQUITY
27
23
2r,28
2s
2w
1.400.714.922
221.862.066
(22.179.662 )
(1.830.367 )
10.023.618
14.518
2c,29
(1.233.700.656 )
747.056.934
Jumlah Ekuitas
1.121.961.373
JUMLAH KEWAJIBAN DAN
EKUITAS
2.819.419.180
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Capital stock - Rp 500 (equivalent
to US$ 0.07) par value
Authorized - 20,000,000,000 shares
Issued and fully paid
1.400.714.922
19,404,000,000 shares
Additional paid-in capital
(63.938.442 )
Treasury stock
(1.830.367 )
Share issuance cost
324.824
Translation adjustments
14.518 Revaluation increment in fixed assets
Difference in value from
restructuring transactions of
(1.233.700.656 )
of entities under common control
258.361.292
Retained earnings
359.946.091
Total Stockholders’ Equity
TOTAL LIABILITIES AND
2.513.535.949 STOCKHOLDERS’ EQUITY
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral
part of the consolidated financial statements.
3
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
99
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
2007
2006
PENJUALAN
2u,31
2.265.468.068
1.851.550.950
SALES
HARGA POKOK PENJUALAN
2u,32
1.511.230.903
1.322.107.769
COSTS OF SALES
754.237.165
529.443.181
GROSS PROFIT
285.254.129
62.653.468
127.528.939
74.430.001
Jumlah Beban Usaha
347.907.597
201.958.940
Total Operating Expenses
LABA USAHA
406.329.568
327.484.241
OPERATING INCOME
LABA KOTOR
BEBAN USAHA
Penjualan
Umum dan administrasi
PENDAPATAN (BEBAN)
LAIN-LAIN
Laba atas penjualan investasi saham
Anak perusahaan
Amortisasi atas pendapatan yang
ditangguhkan
Penghasilan dari pelabuhan
Bagian atas laba bersih
perusahaan asosiasi
Laba (rugi) selisih kurs - bersih
Beban amortisasi
Beban bunga - bersih
Penyisihan persediaan usang
Laba atas pengalihan kontrak
Lain-lain - bersih
2u,33
2c,3
471.608.834
-
26
12.492.000
4.255.456
16.656.000
4.831.125
10
2w
2o,16
22
8
39r
2.713.788
(2.386.521 )
(30.132.626 )
(38.833.373 )
28.900.676
1.820.444
11.688.446
(30.452.961 )
(97.825.118 )
(1.436.625 )
32.000.000
(39.820.003 )
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK
MANFAAT (BEBAN) PAJAK
Kini
Tangguhan
2v,35f
Jumlah Beban Pajak - Bersih
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
OPERATING EXPENSES
Selling
General and administrative
OTHER INCOME
(EXPENSES)
Jumlah Pendapatan (Beban)
Lain-lain - Bersih
100
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
Gain on sale of investment
in Subsidiaries’ share
Amortization of deferred revenue
Port facility fee
Equity interest in net income
of Associates
Gain (loss) on foreign exchange - net
Amortization expenses
Interest expenses - net
Provision for obsolete stock
Gain on sale of service agreements
Others - net
448.618.234
(102.538.692 ) Total Other Income (Expenses) - Net
854.947.802
224.945.549
(19.262.449 )
4.615.905
(26.975.791 )
24.453.884
(14.646.544 )
(2.521.907 )
INCOME BEFORE TAX
EXPENSES
TAX BENEFIT (EXPENSES)
Current
Deferred
Total Tax Expenses - Net
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral
part of the consolidated financial statements.
4
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
LABA BERSIH SEBELUM
HAK MINORITAS ATAS LABA
BERSIH ANAK PERUSAHAAN
HAK MINORITAS
ATAS LABA BERSIH
ANAK PERUSAHAAN
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
2007
2006
840.301.258
2b
LABA BERSIH
(51.297.417 )
222.423.642
(119.053 )
NET INCOME BEFORE
MINORITY INTEREST
IN NET INCOME OF
SUBSIDIARIES
MINORITY INTEREST
IN NET INCOME OF
SUBSIDIARIES
789.003.841
222.304.589
NET INCOME
LABA PER 1.000 LEMBAR SAHAM
2aa,34
43,07
11,46
BASIC EARNINGS
PER 1,000 SHARE
LABA PER 1.000 LEMBAR SAHAM
DILUSIAN
2aa,34
42,89
-
DILUTED EARNINGS
PER 1,000 SHARE
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral
part of the consolidated financial statements.
5
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
101
102
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
2c,29
30
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali
Deviden diumumkan dan dibayar
2w
30
Selisih kurs penjabaran laporan
keuangan
Deviden diumumkan dan dibayar
1.400.714.922
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
221.862.066
-
-
-
-
221.862.066
Tambahan
Modal Disetor/
Additional
Paid-in Capital
-
(22.179.662 )
-
-
-
41.758.780
-
(63.938.442 )
-
-
-
-
(63.938.442 )
Saham Beredar
yang diperoleh
Kembali/
Treasury Stock
(1.830.367 )
-
-
-
-
-
(1.830.367 )
-
-
-
-
-
(1.830.367 )
Biaya
Emisi Saham/
Share
Issuance Cost
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Saldo 31 Desember 2007
Laba bersih
2r,28
-
Saham beredar yang diperoleh
kembali
1.400.714.922
Tambahan Modal Disetor
-
-
-
-
-
1.400.714.922
Saldo 31 Desember 2006
23
2w
Selisih kurs penjabaran laporan
keuangan
Laba bersih
2r, 28
Saham beredar yang diperoleh
kembali
Saldo 31 Desember 2005
(Disajikan kembali)
Catatan/
Notes
Modal
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Issued
Paid-in Capital
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain)
PT BUMI RESOURCES Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
14.518
-
-
-
-
-
14.518
-
-
-
-
-
14.518
Selisih
Revaluasi
Aktiva Tetap/
Revaluation
Increment
in Fixed Assets
(1.233.700.656 )
-
-
-
-
-
(1.233.700.656 )
-
-
1.820.891
-
-
(1.235.521.547 )
747.056.934
789.003.841
(163.737.946 )
-
(136.570.253 )
-
258.361.292
222.304.589
(22.247.701 )
-
-
(13.667.487 )
71.971.891
Saldo Laba
(Defisit)/
Retained
Earnings
(Deficit)
1.121.961.373
789.003.841
(163.737.946 )
9.698.794
(94.811.473 )
221.862.066
359.946.091
222.304.589
(22.247.701 )
1.820.891
328.681
(77.605.929 )
235.345.560
Jumlah
Ekuitas/
Total
Stockholders’
Equity
6
Balance as of December 31, 2007
Net income
Dividends declared and paid
Translation adjustments
Treasury stock
Additional paid-in capital
Balance as of December 31, 2006
Net income
Dividends declared and paid
Difference in value from
restructuring transactions of entities
under common control
Translation adjustments
Treasury stock
Balance as of December 31, 2005
(as restated)
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral part of the consolidated financial statements.
10.023.618
-
-
9.698.794
-
-
324.824
-
-
-
328.681
-
(3.857 )
Selisih Kurs
Penjabaran
Laporan
Keuangan/
Translation
Adjustments
Selisih Nilai
Transaksi
Restrukturisasi
Entitas
Sepengendali/
Difference in
Value from
Restructuring
Transactions of
Entities Under
Common
Control
(Figures in table are expressed in United States Dollar, unless otherwise stated)
PT BUMI RESOURCES Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2007 AND 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2007
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Penghasilan bunga
Pembayaran kepada pemasok
dan karyawan
Pembayaran kepada pemerintah
Pembayaran pajak penghasilan
Pembayaran bunga dan beban bank
Arus Kas Bersih Diperoleh dari
Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Penerimaan bersih dari penjualan saham
Anak perusahaan
Penempatan deposito berjangka dan kas
di bank yang dibatasi penggunaanya
Penempatan investasi jangka pendek
Pembelian kembali saham
Pembelian saham Anak perusahaan
Pembayaran biaya pengembangan dan
eksplorasi
Penambahan biaya pengupasan
ditangguhkan
Pembelian aktiva tetap
Penambahan aktiva minyak dan gas bumi
Arus Kas Bersih Diperoleh dari
(Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penerimaan bersih dari obligasi konversi
Penerimaan (pelunasan) pinjaman bank
Penambahan piutang hubungan
istimewa
Pembayaran dividen
Pembayaran sewa guna usaha
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan
untuk) Aktivitas Pendanaan
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED
STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
2006
2.447.573.722
10.624.899
1.624.357.095
2.873.597
(1.731.059.480 )
(289.769.808 )
(169.589.676 )
(77.820.111 )
(1.110.451.655 )
(170.717.076 )
(177.424.094 )
(69.228.599 )
189.959.546
99.409.268
CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES
Receipt from customers
Receipt from interest income
Payment to suppliers and employees
Payment to government
Payment of income taxes
Payment of interests and bank charges
Net Cash Flows Provided from
Operating Activities
CASH FLOWS FROM
INVESTING ACTIVITIES
(4.348.719 )
(118.312.375 )
(65.950.166 )
-
(100.327.838 )
(187.605.610 )
(99.158 )
(179.144.153 )
(58.866.566 )
Net proceeds from sale of subsidiaries’ shares
Placement of time deposit and
restricted cash in bank
Placement of short-term investments
Payment for share buy-back
Acquisitions of subsidiaries’ shares
Disbursement of development and
exploration cost
(83.608.777 )
(30.753.804 )
(27.711.595 )
(54.733.133 )
(163.478.397 )
(17.774.440 )
Increase of stripping costs
Net acquisitions of fixed assets
Increase of oil and gas properties
673.718.977
(582.885.142 )
Net Cash Flows Provided from
(Used in) Investing Activities
1.183.548.566
442.625.000
(1.017.936.060 )
-
520.154.684
1.504.699
(163.737.945 )
(33.679.713 )
5.156.751
(22.247.701 )
(25.506.881 )
(771.224.019 )
477.556.853
CASH FLOWS FROM
FINANCING ACTIVITIES
Net proceeds from convertible bonds issuance
Net proceeds from (payments for) bank loans
Increase (decrease) in receivables from
related parties
Payment of dividends
Payment of capital lease
Net Cash Flows Provided from (Used in)
Financing Activities
NET INCREASE (DECREASE)
IN CASH ON HAND AND
IN BANKS
KENAIKAN (PENURUNAN)
BERSIH KAS DAN BANK
92.454.504
(5.919.021 )
KAS DAN BANK PADA
AWAL TAHUN
51.241.023
57.160.044
CASH ON HAND AND IN BANKS
AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK PADA
AKHIR TAHUN
143.695.527
51.241.023
CASH ON HAND AND IN BANKS
AT END OF YEAR
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral
part of the consolidated financial statements.
7
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
103
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED
STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
2007
Informasi tambahan atas aktivitas
pendanaan yang tidak mempengaruhi
arus kas:
Pembayaran hutang dan bunga melalui
pemotongan piutang/penjualan
Pembayaran royalti dengan PPN
Pembayaran hutang dan bunga dengan
jasa pemasaran (lihat Catatan 22)
Pembayaran hutang dan bunga dengan
jasa konsultan (lihat Catatan 22)
Additional information for
non-cash financing activities:
903.679.628
106.556.384
123.754.874
94.886.658
14.607.940
41.337.378
-
12.302.111
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
104
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
2006
Offsetting of payment of loan and interest
with receivable/sales
Offsetting of royalty with VAT
Offsetting of loan and interest with
marketing advisory fee (see Note 22)
Offsetting of loan and interest with
consultancy fee (see Note 22)
The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are an integral
part of the consolidated financial statements.
8
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
1. UMUM
1. GENERAL
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
a. Pendirian Perusahaan
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
a. Establishment and General Information
PT Bumi Resources Tbk (Perusahaan) didirikan
pada tanggal 26 Juni 1973 berdasarkan Akta
No. 130 dan No. 103 tanggal 28 Nopember
1973, keduanya dibuat dihadapan Djoko
Soepadmo, S.H., notaris di Surabaya dan
mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman
Republik
Indonesia
pada
tanggal
12 Desember 1973 melalui surat keputusan
No. Y.A.5/433/12 dan didaftarkan di Buku
Register Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Surabaya
dibawah
No.
1822/1973,
No. 1823/1973,
No. 1824/1973
tanggal
27 Desember 1973, serta diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No. 1 tanggal
2 Januari 1974, Tambahan No. 7.
PT Bumi Resources Tbk (the “Company”) was
established on June 26, 1973 based on the Notarial
Deeds No. 130 and No. 103 dated November 28,
1973, both made by Djoko Soepadmo, S.H., and
approved by the Minister of Justice of the Republic of
Indonesia in his decision letter No. Y.A.5/433/12
on December 12, 1973, registered in the Registry Book
of Court of Justice in Surabaya No. 1822/1973,
No. 1823/1973,
No.
1824/1973
dated
December 27, 1973, and published in the State
Gazette of the Republic of Indonesia No. 1,
Supplement No. 7, dated January 2, 1974.
Anggaran dasar Perusahaan telah beberapa kali
mengalami perubahan, terakhir pada tanggal
17 Mei 2006 sehubungan dengan perubahan
susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Perusahaan.
The Company’s Articles of Association have been
amended from time to time, the most recent change being
made on May 17, 2006 regarding the change in
composition of the Company’s Boards of Commissioners
and Directors.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan,
ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi
kegiatan eksplorasi dan eksploitasi kandungan
batubara
(termasuk
pertambangan
dan
penjualan batubara) dan eksplorasi minyak.
According to the Company’s Articles of Association,
its scope of activities comprises of exploration and
exploitation of coal deposits (including coal mining and
selling) and oil exploration.
Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung
Wisma Bakrie 2 Lantai 7, Jalan H. R. Rasuna
Said Kav. B-2, Jakarta 12920.
The Company’s head office is located at Wisma
Bakrie 2 Building, 7th Floor, Jalan H. R. Rasuna
Said Kav. B-2, Jakarta 12920.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Berdasarkan
surat
Ketua
Bapepam
No. SI-117/SHM/MK.10/1990 tanggal 18 Juni
1990, Perusahaan memperoleh pernyataan
efektif untuk melakukan penawaran saham
perdana 10.000.000 saham Perusahaan atas
nama dengan harga nominal Rp 1.000 per
saham (setara dengan AS$ 0,54) kepada
masyarakat dengan harga perdana Rp 4.500
(setara dengan AS$ 2,44) per saham. Saham
tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek
Jakarta dan Surabaya (sekarang Bursa Efek
Indonesia) pada tanggal 30 Juli 1990.
b. Public Offering for the Company’s Stocks
Based on the letter Chairman of Capital Markets
Supervisory Board (“BAPEPAM”) Letter dated
June 18, 1990 No. SI-117/SHM/MK.10/1990,
on behalf of the Minister of Finance of the Republic of
Indonesia, Bapepam approved the initial public offering
of 10,000,000 of the Company’s shares of par value of
Rp 1,000 (equivalent to US$ 0.54) per share, at the
offering price of Rp 4,500 (equivalent to US$ 2.44)
per share for the period from June 25 to June 30,
1990. The shares were listed on the Jakarta and
Surabaya Stock Exchanges on July 30, 1990.
9
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
105
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 1 Maret 1993, Perusahaan
memperoleh
pernyataan
efektif
untuk
melakukan Penawaran Umum Terbatas I
(PUT I) 10.000.000 saham biasa atas nama
dengan perbandingan setiap tujuh (7) pemegang
saham lama berhak membeli dua (2) saham baru
yang ditawarkan dengan harga penawaran
sebesar Rp 2.900 (setara dengan AS$ 1,40) per
saham.
Based on effective notice from the Chairman of
Bapepam dated March 1, 1993, the Company effected
the first right issue (RI I) of 10,000,000 shares,
whereby a shareholder holding seven (7) shares was
entitled to buy two (2) new shares at Rp 2,900
(equivalent to US$ 1.40) per share.
Pada tanggal 4 Nopember 1997, Perusahaan
memperoleh
pernyataan
efektif
untuk
melakukan Penawaran Umum Terbatas II
(PUT II) 594.000.000 saham biasa atas nama
dengan perbandingan setiap satu (1) pemegang
saham lama berhak membeli tiga (3) saham baru
yang ditawarkan dengan harga penawaran
Rp 500 (setara dengan AS$ 0,15) per saham.
Based on effective notice from the Chairman of
Bapepam dated November 4, 1997, the Company
effected the second right issue (RI II) of 594,000,000
shares, whereby a shareholder holding one (1) share was
entitled to buy three (3) new shares at Rp 500
(equivalent to US$ 0.15) per share.
Pada tanggal 18 Pebruari 2000, Perusahaan
memperoleh
pernyataan
efektif
untuk
melakukan Penawaran Umum Terbatas III
(PUT III) 18.612.000.000 saham dengan nilai
nominal sebesar Rp 500 (setara dengan
AS$ 0,07) per saham.
Based on effective notice from the Chairman of
Bapepam dated February 18, 2000, the Company
effected the third right issue (RI III) of
18,612,000,000 shares with par value of Rp 500
(equivalent to US$ 0.07).
Setelah PUT III, modal dasar Perusahaan
menjadi 20.000.000.000 lembar saham dan
modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi
19.404.000.000 lembar saham.
After the third Right Issue, the authorized capital of
the Company became 20,000,000,000 shares, and the
issued
and
fully
paid
capital
became
19,404,000,000 shares.
c. Pembelian kembali (buy-back) Saham Perusahaan
Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa
Pemegang Saham Perusahaan tanggal 17 Mei
2006, pemegang saham menyetujui pembelian
kembali saham yang beredar Perusahaan sampai
jumlah maksimum sebanyak 1.940.400.000
lembar saham. Pembelian kembali dilaksanakan
dalam periode dari tanggal 11 Oktober 2006
sampai dengan 17 Nopember 2007, dimana
sebanyak 1.364.966.000 lembar saham telah
dibeli kembali sampai dengan akhir periode
tersebut (lihat Catatan 28).
106
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
c. Buy-Back of Company’s Shares of Stock
Based on the Extraordinary General Shareholders
Meeting on May 17, 2006, the shareholders approved
the buy-back of the Company’s shares up to a
maximum of 1,940,400,000 shares. The buy-back
was undertaken during the period of October 11, 2006
to November 17, 2007, during which time
1,364,966,000 shares bought back (see Note 28).
10
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
d. Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan
d. The Structure of the Company’s and Subsidiaries
Daftar Anak perusahaan pada tanggal
31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai
berikut:
Nama Anak Perusahaan/
Name of Subsidiaries
Lokasi/
Location
Kegiatan Usaha Utama/
Principal Activity
The structure of the Company’s subsidiaries as of
December 31, 2007 and 2006 were as follow:
Tahun
Operasi
Komersial/
Year of
Commercial
Operation
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
2007
(%)
Jumlah Aktiva /
Total Assets
2006
(%)
2007
2006
Kepemilikan secara langsung/
Direct Ownership
PT Kaltim Prima Coal
(KPC) b)
Kalimantan,
Indonesia
Pertambangan batubara/
Coal Mining
Sangatta Holding Limited (SHL)
Cayman, UK
Kalimantan Coal Limited (KCL)
Forerunner International Pte Ltd. (Forerunner)
PT Arutmin Indonesia (AI) b)
1992
13,60
13,60
1.017.710.654
1.558.825.628
Entitas Bertujuan Khusus/
Special Purpose Company
-
100,00
100,00
613.846.605
472.669.478
Republic of
Mauritius
Entitas Bertujuan Khusus/
Special Purpose Company
-
100,00
100,00
608.395.687
458.257.533
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/
Special Purpose Company
-
100,00
100,00
1.003.774.503
969.104.081
1982
70,00
99,99
405.227.941
599.211.620
Kalimantan,
Indonesia
Pertambangan batubara/
Coal Mining
PT Sitrade Coal (SC)
Jakarta,
Indonesia
Entitas Bertujuan Khusus/
Special Purpose Company
-
99,99
99,99
82.620.287
73.525.419
Gallo Oil (Jersey) Ltd. (Gallo)
Jersey, UK
Pertambangan Minyak/
Oil Mining
-
99,99
99,99
96.199.985
86.434.188
Enercorp Ltd. (Enercorp)
Jersey, UK
Jasa Pemasaran/
Marketing Services
2003
50,00
50,00
157.014.705
157.295.290
Tokyo, Japan
Jasa Pemasaran/
Marketing Services
2004
100,00
100,00
280.490
208.293
Entitas Bertujuan Khusus/
Special Purpose Company
Pertambangan Emas/
Gold Mining
-
100,00
100,00
898.844
423.710
-
99,99
99,99
230.407
73.260
Bumi Resources Japan Co. Ltd. (BRJ) a)
International Minerals Company, LLC (IMC)
Delaware, USA
PT Citra Palu Minerals (CPM)
Palu, Indonesia
PT IndoCoal Kaltim Resources
(Indo Kaltim) b)
Jakarta,
Indonesia
Entitas Bertujuan Khusus/
Special Purpose Company
-
70,00
99,99
575
8.217
PT IndoCoal Kalsel Resources
(Indo Kalsel) b)
Jakarta,
Indonesia
Entitas Bertujuan Khusus/
Special Purpose Company
-
70,00
99,99
846
8.222
Enercoal Resources Pte. Ltd. (Enercoal)
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/
Special Purpose Company
-
100,00
100,00
168.293.794
306.419.417
PT Mitratama Perkasa (Mitratama)
Jakarta,
Indonesia
Jasa pertambangan/
Mining Service
2006
99,84
99,99
44.444.380
50.183.513
PT Coalindo Energy (Coalindo)
Jakarta,
Indonesia
Jasa/
Service
-
7,97
7,97
417.295
417.295
Westside Corporation Ltd. (Westside)
Brisbane,
Australia
Pertambangan Gas Metana
Batubara/
Coal Bed Methane Mining
2005
27,54
-
28.600.002
-
Knightley Business Resources Pte. Ltd
(Knightley)
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/
Special Purpose Company
-
100,00
-
-
-
Konblo Bumi, Inc. (Konblo)
Monrovia,
Liberia
Pertambangan Emas/
Gold Mining
-
80,00
-
-
-
11
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
107
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Nama Anak Perusahaan/
Name of Subsidiaries
Lokasi/
Location
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Tahun
Operasi
Komersial/
Year of
Commercial
Operation
Kegiatan Usaha Utama/
Principal Activity
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
2007
(%)
Jumlah Aktiva /
Total Assets
2006
(%)
2007
2006
Kepemilikan secara tidak langsung/
Indirect ownership
Melalui/Through SHL (9,5%), KCL (9,5%) dan
/and SC (32,4%) tahun/year 2007 dan/and
SHL (24,5%), KCL (24,5%) dan/and SC
(32,4%) tahun/year 2006
PT Kaltim Prima Coal (KPC)
Melalui/Through Forerunner
IndoCoal Resources (Cayman) Limited
(ICRL) b)
Bumi Holdings SAS
(Bumi Holding)
Kalimantan,
Indonesia
Pertambangan Batubara/
1992
51,40
81,40
1.017.710.654
1.558.825.628
Cayman, UK
Distributor Batubara/
Coal Distributor
2005
70,00
100,00
405.945.684
889.483.441
Paris, France
Entitas Bertujuan Khusus/
Special Purpose Company
-
60,00
-
29.304
-
Coal Mining
Melalui/Through IMC
PT Gorontalo Minerals (GM)
Sulawesi,
Indonesia
Pertambangan Emas/
Gold Mining
-
80,00
80,00
898.844
423.710
Melalui/Through AI (7,97%) dan/and KPC
(7,97%)
PT Coalindo Energy (Coalindo)
Jakarta,
Indonesia
Jasa/
Service
-
15,94
15,94
417.295
417.295
Melalui/Through Bumi Holdings
Bumi Mauritania SA
Islamic
Republic of
Mauritania
Pertambangan Bijih Besi/
Iron Ore Mining
-
99,00
-
1.000
-
Melalui/Through ICRL
Calipso Investment Pte. Ltd.
Singapore
Entitas Bertujuan Khusus/
Special Purpose Company
-
100,00
-
-
-
* a) Unaudited as of December 31, 2007 and 2006.
*) a) Laporan keuangan tanggal 31 December 2007 dan 2006 tidak audit
b) On June 26, 2007, the actual divestment completion date, 30% shares of KPC,
Arutmin, ICRL, Indo Kalsel and Indo Kaltim (the “Coal Companies”) were
divested to The Tata Power Company Ltd. (see Notes 3a and 39g).
b) Pada tanggal 26 Juni 2007, 30% saham KPC, Arutmin, ICRL, IndoKalsel
dan IndoKaltim (Perusahaan-perusahaan batubara) dijual ke The Tata
Power Company Ltd (lihat Catatan 3a dan 39g).
e. Dewan Komisaris dan Direksi dan Karyawan
e. Board of Commissioners and Directors and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada
tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah
sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Dewan Direksi
Presiden Direktur
Direktur
Direktur
The members of the Company’s Boards of
Commissioners and Directors as of December 31,
2007 and 2006 were as follows:
2007 dan/and 2006
Suryo Bambang Sulisto
Sulaiman Zuhdi Pane
Iman Taufik
Nalinkant Amratlal Rathod
Kusumo A. Martoredjo
Jay Abdullah Alatas
Fuad Hasan Masyhur
Samel Rumende
2007 dan/and 2006
Ari Saptari Hudaya
Eddie Junianto Soebari
Kenneth Patrick Farrell
Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Board of Directors
President Director
Director
Director
12
108
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Jumlah remunerasi dewan Komisaris dan
Direksi Perusahaan untuk tahun-tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan
2006
masing-masing
adalah
sebesar
AS$ 1.031.824 (setara dengan Rp 3.911 juta) dan
AS$ 2.719.260 (setara dengan Rp 24.650 juta).
Total remuneration paid to Commissioners and
Directors of the Company for the years ended
December 31, 2007 and 2006 amounted to
US$ 1,031,824 (equivalent to Rp 3,911 million) and
US$ 2,719,260 (equivalent to Rp 24,650 million),
respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006,
jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Anak
perusahaan masing-masing adalah 4.004 dan
3.722 orang.
As of December 31, 2007 and 2006, the Company
and its Subsidiaries had 4,004 and 3,722 permanent
employees, respectively (unaudited).
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai
berikut:
The members of the Company’s Audit Committee as of
December 31, 2007 and 2006 were as follows:
Ketua
Anggota
Anggota
Anggota
f. Exploration and Exploitation Area/Development
f. Area Eksplorasi dan Eksploitasi/Pengembangan
Area Eksplorasi
Nama Lokasi/
Location
Arutmin
PKP2B AI
KPC
Sangatta
Chairman
Member
Member
Member
Sulaiman Zuhdi Pane
Kanaka Puradiredja
Mawar Napitupulu
Indra Safitri
Exploration Area
Nama Pemilik
Izin Lokasi/
Owner
Tanggal
Perolehan
Izin
Eksplorasi/
Date of
Concession
Tanggal Jatuh
Tempo/
End Date
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
Jumlah Biaya
Eksplorasi Yang
Telah Dibukukan
Sebagai Biaya
Eksplorasi dan
Pengembangan
Tangguhan per
Tanggal Neraca/
Total Deferred
Exploration Cost
as of Balance
Sheet Date
PT Arutmin Indonesia
(AI)
18 Agustus 1983/
August 18, 1983
2 Nopember 1986/
November 2, 1986
100%
32.604.810
PT Kaltim Prima Coal
(KPC)
10 Oktober 1985/
October 10, 1985
18 Nopember 1989/
November 18, 1989
100%
125.745.894
PT Gorontalo Minerals
PT Gorontalo Minerals
14 Juli 2004/
July 14, 2004
8 Juni 2008/
June 8, 2008
100%
21.080.586
PT Citra Palu Minerals
PT Citra Palu Minerals
28 Januari 1999/
January 28, 1999
27 Januari 2009/
January 27, 2009
100%
15.771.872
Bumi Mauritania SA
Bumi Mauritania SA
10 Oktober 2005/
October 10, 2005
14 Oktober 2008/
October 14, 2008
100%
53.837.397
13
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
109
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Area Eksploitasi/Pengembangan
Nama
Lokasi/
Location
Arutmin
Senakin
Satui
Mulia
Batulicin
Nama
Pemilik
Izin Lokasi/
Owner
Tanggal
Perolehan
Izin
Ekspoitasi/
Date of
Concession
PT AI
PT AI
PT AI
PT AI
Pulau Laut PT AI
Sarongga
KPC
Sangatta
PT AI
PT KPC
Exploitation Area/Development
Jumlah
Cadangan
Terbukti
(P1)*
(dalam jutaan
ton)/
Persentase
Proven
Tanggal
Kepemlikan/
Reserve
Jatuh Tempo/ Percentage of
(P1)*
End Date
Ownership (in million tonnes)
Jumlah Produksi
(dalam jutaan ton)
Total Production
(in million tones)
Sisa
Cadangan
Terbukti
Akumulasi
(dalam jutaan
Jumlah
ton)/
Produksi/
Balance
Accumulated
of Proven
Total
Reserve
Production (in million tonnes)
Tahun
Berjalan/
Current
Year
1 Oktober
1989/
October 1,
1989
30 September
2019/
September 30,
2019
100%
142,00
3,89
80,25
61,75
1 Oktober
1989/
October 1,
1989
30 September
2019/
September 30,
2019
100%
64,40
5,46
62,36
2,04
1 Oktober
1989/
October 1,
1989
30 September
2019/
Setember 30,
2019
100%
83,00
4,38
13,20
69,80
1 Oktober
1989/
October 1,
1989
30 September
2019/
Setember 30,
2019
100%
39,90
2,14
8,63
31,27
1 Oktober
1989/
October 1,
1989
30 September
2019/
Setember 30,
2019
100%
14,50
-
-
14,50
1 Oktober
1989/
October 1,
1989
30 September
2019/
Setember 30,
2019
100%
88,50
-
-
88,50
5 Agustus
1991/
August 5,
1991
5 Agustus
2021/
August 5,
2021
100%
1.214,54
36,34
284,57
929,97
*) Jumlah Cadangan Terbukti (P1) adalah berdasarkan hasil
survey oleh Mine Consult masing-masing pada tanggal
30 September 2007 dan 31 Desember 2007 untuk KPC
dan Arutmin.
*) Total Proven Reserve (P1) is based on survey result by
MineConsult as of September 30, 2007 and December 31,
2007 for KPC and Arutmin, respectively.
14
110
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan telah
disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar
Akuntansi Keuangan, Peraturan Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BapepamLK) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan
yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia dahulu
Bursa Efek Jakarta). Kebijakan akuntansi signifikan
yang telah diterapkan secara konsisten adalah:
The consolidated financial statements have been prepared in
accordance with the accounting principles generally accepted
in Indonesia (“Indonesian GAAP”), Capital Market
Supervisory Board’s (“Bapepam”) and the Guidelines for
Financial Report Presentation under the Indonesia Stock
Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange). The
significant accounting policies applied consistently are as
follows:
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
a. Basis of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasi, kecuali laporan
arus kas konsolidasi, telah disusun berdasarkan
konsep akrual dengan menggunakan konsep
biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk
akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan
basis lain seperti yang diungkapkan pada
kebijakan akuntansi di masing-masing akun
tersebut.
The consolidated financial statements, except for the
consolidated statements of cash flows, have been
prepared on an accrual basis of accounting using the
historical cost concept, except for certain accounts that
are measured on the basis described in the related
accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan
menggunakan metode langsung (direct method),
arus kas dikelompokan ke dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang
pelaporan yang digunakan dalam penyusunan
laporan keuangan konsolidasi adalah Dolar
Amerika Serikat yang merupakan mata uang
fungsional Perusahaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared
using the direct method, being classified into operating,
investing and financing activities. The reporting currency
used in the preparation of consolidated financial
statements is United States Dollar (“US$”), which is
also the functional currency of the Company.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan
laporan keuangan Perusahaan dan Anak
perusahaan dimana:
The consolidated financial statements incorporate the
financial statements of the Company and its
Subsidiaries wherein:
-
-
The Company has direct or indirect ownership of
more than 50% with the ability to control; or
-
The Company has 50% or less ownership, but the
Company has the ability to control.
-
Perusahaan memiliki penyertaan saham baik
secara langsung maupun tidak langsung
sebesar kepemilikan lebih dari 50%, dan
mempunyai
kemampuan
untuk
mengendalikan, atau
Perusahaan memiliki sama dengan atau
kurang dari 50%, tetapi Perusahaan
mempunyai
kemampuan
untuk
mengendalikan.
15
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
111
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
112
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Perusahaan dianggap memiliki kemampuan
untuk mengendalikan ada apabila dapat
dibuktikan adanya salah satu kondisi berikut:
Control is presumed to exist when one of the following
conditions is met:
(1) Mempunyai hak suara yang lebih dari 50%
berdasarkan suatu perjanjian dengan
investor lainnya;
(2) Mempunyai hak untuk mengatur dan
menentukan kebijakan finansial dan
operasional
perusahaan
berdasarkan
anggaran dasar atau perjanjian;
(3) Mempunyai hak untuk menunjuk atau
memberhentikan
mayoritas
pengurus
perusahaan;
(4) Mampu menguasai suara mayoritas dalam
rapat pengurus.
(1) Having more than 50% of the voting rights by
virtue of an agreement with other investors;
Anak perusahaan tidak dikonsolidasikan apabila;
A Subsidiary should be excluded from consolidation
when
(a) Pengendalian dimaksudkan untuk sementara
karena saham Anak perusahaan dibeli
dengan tujuan untuk dijual atau dialihkan
dalam jangka pendek
(b) Anak perusahaan dibatasi oleh suatu restriksi
jangka panjang sehingga mempengaruhi
secara signifikan kemampuannya dalam
mentrasfer dana kepada induk perusahaan.
(a) Control is intended to be temporary because the
Subsidiary is acquired and held exclusively with a
view to its subsequent disposal in the near future;
Laporan keuangan Anak perusahaan mulai
dikonsolidasi
sejak
tanggal
Perusahaan
memperoleh pengendalian dan dihentikan sejak
tanggal Perusahaan melepas pengendalian. Hasil
operasi Anak perusahaan yang diakuisisi atau
dilepas selama tahun berjalan dicatat pada
laporan laba rugi konsolidasi dari tanggal efektif
akuisisi atau pelepasan.
The financial statements of Subsidiaries are
consolidated commencing from the date on which control
is acquired and cease to be consolidated from the date
on which control is relinquished. The results of
Subsidiaries acquired or disposed of during the year are
included in the consolidated statement of income from
the effective date of acquisition or up to the effective date
of disposal.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
(2) Having the right to govern the financial and
operating policies of the enterprise under the articles
of association or an agreement;
(3) Ability to appoint or remove the majority of the
members of the management; and
(4) Ability to control the majority of votes in meetings
of management.
(b) It operates under long-term restrictions whereby it
cannot transfer funds to the parent company.
16
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Hak pemegang saham minoritas dinyatakan
sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan
historis aktiva bersih. Hak minoritas akan
disesuaikan untuk bagian minoritas dari
perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi
bagian dari pemegang saham minoritas pada
suatu anak perusahaan dapat melebihi bagiannya
dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan
kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian
pemegang saham minoritas, harus dibebankan
pada pemegang saham mayoritas, kecuali
terdapat kewajiban yang mengikat pemegang
saham minoritas untuk menutupi kerugian
tersebut dan pemegang saham minoritas mampu
memenuhi kewajibannya.
The interest of the minority shareholders is stated as the
minority’s proportion of the historical cost of the net
assets. The minority interest is subsequently adjusted for
the minority’s share of movements in equity. Any losses
applicable to the minority interest in excess of the
minority interest are allocated against the interests of the
parent. The excess, and any further losses applicable to
the minority, are charged against the majority interest
except to the extent that minority has a binding
obligation to, and is able to, make good the losses.
Jika diperlukan, penyesuaian dilakukan terhadap
laporan keuangan Anak perusahaan agar
kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai
dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh
Perusahaan.
Where necessary, adjustments are made to the financial
statements of the Subsidiaries in order to bring the
accounting policies used to be in line with those used by
the Company.
Seluruh saldo dan transaksi, termasuk
keuntungan atau kerugian yang belum
direalisasi, atas transaksi antar perusahaan
dieliminasi untuk mencerminkan posisi
keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak
perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
All balances and transactions, including gains or losses
that are not realized, arising from inter-company
transactions have been eliminated to present the
financial position and operational income of the
Company and its Subsidiaries as a single entity.
c. Penggabungan Usaha
Akuisisi dicatat dengan metode pembelian
sesuai dengan PSAK No. 22, “Penggabungan
Usaha”. Pada saat akuisisi, aktiva dan kewajiban
Anak perusahaan dinilai dengan nilai wajar pada
tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya
perolehan dengan nilai wajar aktiva bersih yang
diperoleh yang dapat diidentifikasi diakui
sebagai goodwill dan diamortisasi dengan
menggunakan metode garis lurus selama dua
puluh (20) tahun. Jika biaya perolehan lebih
rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar
aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi
pada tanggal akuisisi (diskon atas akuisisi), nilai
wajar aktiva non-moneter dikurangi secara
proporsional sampai seluruh selisih tersebut
tereliminasi. Sisa lebih setelah penurunan nilai
wajar aktiva non-moneter tersebut diakui
sebagai goodwill negatif, diberlakukan sebagai
pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai
pendapatan berdasarkan metode garis lurus
selama dua puluh (20) tahun.
c. Business Combination
Acquisitions are accounted for using the purchase
method in accordance with the requirements of
Statement of Financial Accounting Standard (PSAK)
No. 22, “Business Combination”. On acquisition, the
assets and liabilities of a Subsidiary are measured at
their fair values at the date of acquisition. Any excess
of the cost of acquisition over the fair values of the
identifiable net assets acquired is recognized as goodwill
and amortized using the straight-line basis over twenty
(20) years. When the cost of acquisition is less than the
interest in the fair values of the identifiable assets and
liabilities acquired as at the date of acquisition (i.e.
discount on acquisition), fair values of the acquired
non-monetary assets are reduced proportionately until
all the excess is eliminated. The remaining excess after
reducing the fair values of non-monetary assets acquired
is recognized as negative goodwill, treated as deferred
revenue and recognized as revenue on a straight-line
basis over twenty (20) years.
17
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
113
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
Akuisisi Anak perusahaan yang memenuhi
kriteria sebagai transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38
(Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi
Entitas Sepengendali”. Berdasarkan standar ini,
akuisisi Anak perusahaan dicatat berdasarkan
penyatuan kepemilikan (pooling of interest) dimana
aktiva dan kewajiban Anak perusahaan dicatat
pada nilai buku. Selisih antara harga penyerahan
dan bagian Perusahaan atas nilai buku Anak
perusahaan, jika ada, dicatat sebagai “Selisih
Nilai
Transaksi
Restrukturisasi
Entitas
Sepengendali” dan disajikan sebagai komponen
terpisah pada ekuitas Perusahaan. Selanjutnya,
laporan keuangan konsolidasi sebelum akusisi
disajikan kembali, dimana saldo awal ekuitas
Anak perusahaan disajikan secara terpisah
sebagai “Proforma Ekuitas dari Transaksi
Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Saldo
“Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas
Sepengendali” direalisasi sebagai laba atau rugi
sejak hilangnya sifat sepengendali antara entitas
yang bertransaksi.
d. Rekening Bank yang Dibatasi Penggunaannya
Kas dan deposito yang dibatasi penggunaannya
disajikan sebagai “Rekening bank yang dibatasi
penggunaannya”. Rekening giro dan deposito
yang dibatasi penggunaannya dan akan
digunakan untuk membayar kewajiban yang
jatuh tempo dalam satu tahun disajikan sebagai
bagian dari aktiva lancar.
e. Investasi Jangka Pendek
Deposito yang ditempatkan dengan jangka
waktu lebih dari tiga (3) bulan yang
terealisasikan dalam jangka waktu satu (1) tahun
sejak tanggal neraca disajikan sebagai Investasi
Jangka Pendek dan dicatat sebesar
nilai
nominal.
114
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Acquisitions of Subsidiaries that represent a
restructuring transaction of entities under common
control are accounted for in accordance with PSAK
No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring
Transactions of Entities Under Common Control”.
Based on this standard, acquisition of a Subsidiary is
accounted for based on the pooling of interest, wherein
assets and liabilities of a Subsidiary are recorded at
their book values. The difference between the transfer
price and the Company’s interest in the Subsidiary’s
book values, if any, is recorded as “Difference in Value
from Restructuring Transactions of Entities under
Common Control” and presented as a separate
component in the Company’s Stockholders’ equity.
Accordingly, the consolidated financial statements prior
to acquisition are restated, wherein the beginning
balance of equity of the Subsidiary is presented
separately as proforma equity arising from restructuring
transactions of entities under common control. The
balance of “Difference in Value from Restructuring
Transactions of Entities under Common Control” can
be realized to profit or loss from the time the common
control no longer exists between the entities that entered
into the transaction.
d. Restricted Cash in Banks
Cash in banks and time deposits that are not freely
available to the Company are presented as “Restricted
Cash in Banks”. Restricted cash in banks to be used
to pay currently maturing obligations that are due
within one year is presented under current assets.
e. Short-term investments
Time deposits and placements with maturities of more
than three months that are realizable within one year
from balance sheet date are presented as short-term
investment and are stated at their nominal value.
18
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
f. Piutang
Piutang diakui dan dicatat sebesar nilai
sebenarnya dikurangi dengan penyisihan atas
piutang ragu-ragu. Penyisihan piutang ragu-ragu
ditentukan pada tingkat yang dianggap memadai
untuk mencadangkan kemungkinan terjadinya
kerugian atas piutang. Besarnya penyisihan ini
ditentukan
berdasarkan
pertimbangan
manajemen dan faktor lainnya yang dapat
mempengaruhi kemungkinan tidak tertagihnya
piutang.
g. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai
Hubungan Istimewa
Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan
transaksi dengan pihak-pihak yang memenuhi
sifat
hubungan
istimewa,
sebagaimana
didefinisikan oleh PSAK No. 7, “Pengungkapan
Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan
Istimewa”.
Semua transaksi yang signifikan dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik
yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang
sama dengan pihak ketiga ataupun tidak
diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan konsolidasi.
h. Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih
rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi
bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya
perolehan persediaan batubara ditentukan
dengan metode rata-rata tertimbang sedangkan
biaya perolehan persediaan suku cadang
ditentukan dengan metode rata-rata. Nilai
realisasi bersih adalah perkiraan harga jual dalam
kegiatan usaha normal atau harga yang sesuai
dengan harga yang ditentukan dalam Perjanjian
Pengadaan Jangka Panjang (lihat Catatan 39c3).
Penyisihan atas kerugian persediaan dan
persediaan usang dibentuk untuk mengurangi
nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi
bersihnya, dan ditentukan berdasarkan hasil
penelaahan terhadap keadaan akun persediaan
pada akhir tahun.
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (Continued)
f. Receivables
Receivables are recognized and carried at original
amount less any allowance for doubtful accounts.
Allowance for doubtful accounts is maintained at a
level considered to be adequate to provide for potential
losses on receivables. The level of this allowance is based
on management’s evaluation of collection experience and
other factors that may affect collectibility.
g. Transactions with Related Parties
The Company and its Subsidiaries have transactions
with certain parties, which have a related party
relationship, as defined in PSAK No. 7 “Related
Party Disclosures”.
All significant transactions with related parties whether
or not conducted under the same terms and conditions
as those with unrelated parties, are disclosed in the
notes to consolidated financial statements.
h. Inventories
Inventories are stated at the lower of cost or net
realizable value (NRV). Cost of coal inventories is
determined by the weighted average method, while cost of
spare-parts inventories is determined by the average
method. NRV is the estimated selling price in the
ordinary course of business, or the price in accordance
with the price determined under the Long-term Supply
Agreement referred to in Note 39c3. Provision for
inventory obsolescence is provided to reduce the carrying
values of inventories to their NRV based on the review
of the status of the inventories at the end of the year.
19
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
115
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (Continued)
i. Biaya Dibayar Dimuka
i. Prepaid Expenses
Biaya dibayar dimuka diamortisasi sesuai dengan
masa manfaatnya dengan menggunakan metode
garis lurus. Biaya dibayar dimuka jangka panjang
disajikan sebagai “Aktiva Tidak Lancar Lainnya”
dalam neraca konsolidasi.
j. Investasi pada Perusahaan Asosiasi
Prepaid expenses are amortized over the periods
benefited using the straight-line method. The noncurrent portion of prepaid expenses is classified under
“Other Non-Current Assets” in the consolidated
balance sheets.
j. Investment in Associates
Investasi dalam bentuk saham dimana
Perusahaan mempunyai kepemilikan saham
minimal 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat
dengan
menggunakan
metode
ekuitas.
Berdasarkan metode ini, investasi dalam saham
yang dicatat berdasarkan harga perolehan
disesuaikan dengan menambah atau mengurangi
bagian laba atau rugi bersih Perusahaan asosiasi
sejak tanggal perolehan dan dikurangi dengan
pendapatan deviden. Bagian Perusahaan atas
laba atau rugi bersih Perusahaan asosiasi
disesuaikan dengan amortisasi atas perbedaan
antara harga perolehan penyertaan dan bagian
kepemilikan Perusahaan atas nilai wajar aktiva
bersih pada tanggal akuisisi (goodwill), dengan
menggunakan metode garis lurus sampai dengan
dua puluh (20) tahun.
Investment in shares of stocks in an associated company
with at least 20% ownership but not exceeding 50% is
accounted for by the equity method. Based on this
method, investments in shares are accounted at cost and
adjusted by the net amount of the increase or decrease of
equity in the net earnings or losses of the associated
companies and the dividends received from the date of
acquisition. Equity in net earnings or loss is adjusted
by amortization of the difference between the cost of such
investment and net amount representing percentage of
ownerships in the underlying fair value of the net assets
of associated companies at the date of acquisition, using
the straight-line amortization method over twenty (20)
years.
k. Fixed Assets
k. Aktiva Tetap
Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan,
dikurangi
akumulasi
penyusutan.
Biaya
perolehan mencakup pengeluaran untuk
perbaikan, penggantian, pemugaran dan
peningkatan daya guna aktiva tetap yang
jumlahnya signifikan. Penyusutan dihitung
dengan menggunakan metode garis lurus (straight
line method) selama taksiran masa manfaat
ekonomis aktiva tetap atau sisa masa kontrak
karya, yang mana yang lebih pendek. Kisaran
masa manfaat ekonomis sesuai klasifikasi aktiva
tetap, adalah sebagai berikut:
Fixed assets are stated at cost less accumulated
depreciation and any impairment in value. Depreciation
is computed using the straight-line method based on the
estimated useful life of the assets or the remaining term
of the Coal Agreement (CCOW), whichever period is
shorter. The ranges of useful life by major asset
classification are as follows:
Tahun/Years
Mesin dan peralatan
Peralatan dan perabotan kantor
Kendaraan
116
3 - 30
3-8
3-8
Machinery and equipment
Office furniture and fixtures
Vehicles
20
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar
biaya perolehan, yang mencakup biaya pinjaman
untuk membiayai aktiva selama periode
pembangunan aktiva tersebut. Akumulasi biaya
dari aktiva tersebut akan direklasifikasi ke aktiva
tetap yang bersangkutan dan kapitalisasi biaya
pinjaman dihentikan pada saat aktiva tersebut
diselesaikan dan siap untuk digunakan.
Construction-in-progress is stated at acquisition cost,
which includes borrowing costs from loans incurred to
finance the construction during the period of
development. The accumulated costs of the assets will be
reclassified to the appropriate fixed asset accounts and
capitalization of these borrowing costs ceases when
projects are completed and ready for their intended use.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan
pada laporan laba rugi pada saat terjadinya,
pemugaran dan penambahan dalam jumlah
signifikan dikapitalisasi. Pada saat aktiva tetap
sudah tidak digunakan lagi atau dijual, biaya
perolehan serta akumulasi penyusutan yang
bersangkutan dikeluarkan dari kelompok aktiva
tetap, dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan
dalam biaya operasi tahun berjalan.
The costs of maintenance and repairs are charged to
income as incurred, while significant renewals and
betterments are capitalized. When assets are retired or
otherwise disposed of, their carrying values and the
related accumulated depreciation are removed from the
accounts and any resulting gain or loss is credited or
charged to current operations.
l. Aktiva Minyak dan Gas Bumi
l. Oil and Gas Properties
Gallo, Anak perusahaan yang bergerak di bidang
pertambangan minyak, menerapkan metode full
cost dalam pencatatan aktiva minyak dan gas
bumi. Semua biaya-biaya yang berkaitan dengan
akuisisi, ekplorasi dan pengembangan cadangan
minyak dan gas bumi termasuk biaya overhead
langsung yang berkaitan, dikapitalisasi.
Gallo, the Subsidiary that engages in oil mining,
adopted the full cost method of accounting in recognizing
oil and gas properties. Accordingly, all costs associated
with acquisition, exploration and development of oil
and gas reserves, including directly related overhead
costs, are capitalized.
Semua biaya yang dikapitalisasi atas minyak dan
gas, termasuk estimasi biaya masa depan atas
pengembangan cadangan terbukti akan
diamortisasi
sejak
dimulainya
produksi
komersial dengan menggunakan metode unit
produksi berdasarkan jumlah estimasi cadangan
terbukti. Investasi dalam pengembangan proyek
dan cadangan yang belum terbukti tidak
diamortisasi sampai dengan cadangan yang
terkait dengan proyek tersebut dapat dibuktikan
atau sampai terjadinya penurunan nilai. Jika hasil
dari penilaian tersebut mengindikasikan bahwa
properti telah mengalami penurunan nilai,
jumlah dari penurunan nilai tersebut akan
ditambahkan
pada
biaya
yang
akan
diamortisasikan.
All capitalized costs of oil and gas properties, including
the estimated future costs of developing proven reserves,
are amortized using the unit-of-production method
based on the total estimated proven reserves.
Investments in unproven properties and major
development projects are not amortized until proven
reserves associated with the projects can be determined or
until impairment occurs. If the result of an assessment
indicates that the properties are impaired, the amount of
the impairment is added to the costs to be amortized.
21
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
117
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
m. Sewa Guna Usaha
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (Continued)
m. Capital Leases
Transaksi sewa guna usaha dicatat dengan
menggunakan metode capital lease jika seluruh
kriteria dalam PSAK No. 30 “Akuntansi Untuk
Transaksi Sewa Guna Usaha” dipenuhi. Apabila
kriteria ini tidak terpenuhi maka transaksi sewa
guna usaha tersebut dicatat dengan metode
operating lease.
Lease transactions are accounted for under the capital
lease method when all the required capitalization
criteria under PSAK No. 30 “Accounting for lease
Transactions” are met. Otherwise, lease transactions
are accounted for under the operating lease method.
Dengan metode capital lease, aktiva dan
kewajiban yang terkait disajikan berdasarkan
nilai tunai dari pembayaran minimum sewa guna
usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) pada akhir
masa sewa guna usaha.
Under the capital lease method, assets and the related
obligations are presented based on the present value of
minimum lease payment plus residual value (purchase
option) at the end of the lease term.
Aktiva sewa guna usaha disajikan sebagai bagian
dari aktiva tetap. Penyusutan dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan
estimasi umur ekonomis aktiva, yang sama
dengan aktiva yang dibeli dengan kepemilikan
langsung. Bagian pokok untuk setiap
pembayaran dicatat sebagai pembayaran kembali
kewajiban, sedangkan bagian untuk pembayaran
bunga dicatat sebagai biaya bunga.
Assets under capital lease are presented as part of fixed
assets. Depreciation is computed using the straight-line
method over the estimated useful life of the asset, which
is similar to the asset acquired under direct ownership.
The principal portion of each lease payment is recorded
as repayment of such obligations and the interest portion
is recorded as interest expense.
n. Penurunan Nilai Aktiva
Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai
Aktiva”, Perusahaan dan Anak perusahaan
menelaah ada tidaknya indikasi penurunan nilai
aktiva. Penurunan nilai wajar bisa terjadi apabila
terdapat kejadian atau perubahan kondisi
sebagaimana yang dijelaskan dalam PSAK No.
48, yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat
aktiva tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
Apabila nilai tercatat aktiva melebihi jumlah
yang dapat dipulihkan, maka selisihnya
dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi
tahun berjalan. Nilai yang dapat dipulihkan
adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual
neto dan nilai pakai aktiva.
118
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
n. Impairment of Asset Value
Based on PSAK No. 48, “Impairment of Asset
Values,” the Company and Subsidiaries conduct a
review of impairment of assets. Decrease in fair value
may happen whenever events or changes in circumstances
as stated in PSAK No. 48 occur, which indicate that
the carrying amount of an asset may not be fully
recoverable. Whenever the carrying amount of an asset
exceeds its recoverable amount, an impairment loss is
recognized in the current year consolidated statement of
income. Recoverable amount is the higher of an asset’s
net selling price and value in use.
22
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
o. Biaya Eksplorasi dan Pengembangan Tangguhan
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (Continued)
o. Deferred Exploration and Development Costs
Biaya eksplorasi dan pengembangan tangguhan
mencakup biaya-biaya survei, eksplorasi,
keuangan, studi kelayakan, dan pengembangan
tambang baru yang terjadi sebelum dimulainya
operasi komersial. Biaya eksplorasi dan
pengembangan diakumulasi untuk setiap area of
interest dan ditangguhkan pembebanannya bila
biaya-biaya tersebut diharapkan akan dapat
diperoleh kembali melalui eksploitasi atau
apabila kegiatan tersebut belum mencapai tahap
yang memungkinkan untuk memastikan apakah
kegiatan tersebut akan dapat menghasilkan
cadangan yang secara ekonomis terbukti serta
kegiatan yang signifikan dalam area of interest
terkait masih berlangsung.
Deferred exploration and development expenditure
incorporates costs related to general surveys, exploration,
financing, refinancing, feasibility studies and
development of the mine incurred prior to the
commencement of operations. Deferred exploration and
development expenditure is amortized on a straight-line
basis from the date of commercial production of the
respective area of interest, over the life of the mine or the
remaining term of the CCOW, whichever is shorter.
Setiap area of interest ditelaah pada setiap akhir
periode akuntansi dan apabila diperlukan,
penyesuaian dibuat untuk menghapuskan biaya
eksplorasi tangguhan sebesar nilai yang tidak
bisa diharapkan untuk dipulihkan di masa yang
akan datang.
The net carrying value of each area of interest is
reviewed regularly and to the extent this value exceeds
its recoverable value, the excess is provided for or
written-off in the year in which it is determined.
Biaya
eksplorasi
dan
pengembangan
diamortisasi secara garis lurus selama masa
produksi komersial atau berdasarkan estimasi
umur tambang atau sisa periode kontrak karya,
yang mana yang lebih pendek. Biaya yang tidak
diamortisasi dihapuskan pada saat Perusahaan
menentukan bahwa tidak ada lagi nilai yang
dapat diharapkan dari area of interest yang
bersangkutan di masa mendatang.
Deferred exploration and development expenditure is
amortized on a straight-line basis from the date of
commercial production of the respective area of interest,
over the life of the mine or the remaining term of the
CCOW, whichever is shorter. Net carrying value of the
deferred exploration and development cost will be
written-off when the Company determines that there is
no future recoverable value from the area of interest.
p. Biaya Pengupasan Ditangguhkan
p. Deferred Stripping Cost
Biaya pengupasan tanah bagian atas (top soil)
dibedakan menjadi (i) pengupasan tanah awal
untuk membuka tambang yang dilakukan
sebelum produksi dimulai dan (ii) pengupasan
tanah lanjutan yang dilakukan selama masa
produksi.
Stripping cost on top soil is divided into (i) initial
stripping of the top soil to open up the mining area
before production commences and (ii) additional
stripping that is performed during the production
activity.
Biaya pengupasan tanah awal merupakan bagian
dari biaya pengembangan yang ditangguhkan,
sedangkan biaya pengupasan tanah lanjutan
dibebankan sebagai biaya produksi.
The initial stripping costs are part of deferred
development costs, while the additional stripping costs
are charged to production cost as long as the stripping
ratio is close to or less than the average estimated
stripping ratio.
23
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
119
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
Biaya pengupasan tanah lanjutan pada dasarnya
dibebankan sebagai biaya produksi berdasarkan
Rasio Rata-Rata Tanah Penutup. Dalam
keadaan dimana Rasio Aktual Tanah Penutup
(yaitu rasio antara kuantitas tanah/batuan yang
dikupas pada periode tertentu terhadap
kuantitas bagian cadangan yang diproduksi
untuk periode yang sama) tidak berbeda jauh
dengan rasio rata-ratanya, maka biaya
pengupasan tanah yang timbul pada periode
tersebut seluruhnya dapat dibebankan sebagai
biaya produksi.
q. Biaya Penerbitan Obligasi
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan
penerbitan
obligasi
dikurangkan
dari
penerimaan obligasi tersebut. Selisih antara
penerimaan dan nilai nominal obligasi diakui
sebagai premi atau diskonto yang akan
diamortisasi selama jangka waktu obligasi.
r. Saham beredar yang diperoleh kembali
Instrumen ekuitas milik Perusahaan yang
diperoleh kembali (treasury stock) dicatat dengan
nilai nominal dan selisih antara nilai nominal
dengan nilai pembelian kembali diakui sebagai
bagian dari saldo laba ditahan. Saldo saham
beredar yang dibeli kembali disajikan sebagai
bagian dari ekuitas.
s. Biaya Emisi Saham
Semua biaya yang terjadi sehubungan dengan
Penawaran Umum Perdana dan Penawaran
Umum Terbatas kepada Pemegang Saham
dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu disajikan sebagai bagian dari
ekuitas.
120
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Furthermore, when the actual ratio is significantly
higher than the estimated average ratio, the excess
stripping costs are to be deferred and recorded as
deferred stripping costs. These deferred stripping costs
are expensed as production costs in periods where the
actual ratio is significantly lower than the estimated
average ratio.
q. Bonds Issuance Cost
Expenses incurred in connection with the issuance of
bonds are deducted from the proceeds thereof. The
difference between the net proceeds and the nominal
value of the bonds is recognized as premium or discount
that should be amortized over the term of the bonds.
r. Treasury Stock
Own equity instruments that are reacquired (treasury
stock) are recorded at the par value and the difference
between the par value and the reacquisition cost is
recognized as part of the retained earnings. Outstanding
treasury stocks are presented under the stockholder’s
equity.
s. Share Issuance Cost
Costs incurred in connection with the initial public
offering and right issue of the Company’s shares are
classified as part of stockholder’s equity.
24
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
t. Taksiran Kewajiban Restorasi dan Rehabilitasi
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (Continued)
t. Estimated Liability
Rehabilitation
for
Restoration
and
Anak perusahaan mempunyai kebijakan untuk
memenuhi atau melampaui ketentuan Kontrak
Karya dan Peraturan Pemerintah lainnya
mengenai
lingkungan
hidup
dengan
melaksanakan tindakan-tindakan yang telah
terbukti secara teknis dan layak diterapkan
secara ekonomis. Manajemen pelestarian
lingkungan hidup yang dilaksanakan Perusahaan
mencakup, namun tidak terbatas pada,
penggantian tanah bagian atas (top soil),
pengerukan endapan pada kolam dan
bendungan, pengawasan atas kualitas air,
pengolahan limbah, penanaman kembali dan
pembibitan hutan.
The Subsidiaries’ policy is to meet or surpass the
requirements of the CCOW and all applicable
environmental regulations issued by the Government of
Indonesia (GOI), by application of technically proven
and economically feasible measures. Environmental
management at the Company includes, but is not
limited to, top soil replacement, dredging of sediment
ponds and dams, water quality control and waste
handling, planting and seeding.
Taksiran kewajiban atas pengelolaan lingkungan
hidup ditentukan berdasarkan ketentuan dan
peraturan yang berlaku. Beban restorasi dan
rehabilitasi tersebut diakui dan dibebankan
sebagai biaya selama perkiraan umur ekonomis
tambang. Taksiran kewajiban pengelolaan
lingkungan hidup dinilai kembali secara rutin
dan dampak perubahannya diakui secara
prospektif.
Estimated liability for restoration and rehabilitation
costs are based principally on legal and regulatory
requirements. Such estimated costs as a result of
production activities are expensed as production cost.
Estimates are reassessed regularly and the effects of
changes are recognized prospectively.
u. Pengakuan Pendapatan dan Beban
u. Revenue and Expense Recognition
Batubara
Coal
Penjualan diakui sebagai pendapatan ketika hak
kepemilikan atas batubara beralih kepada
pembeli dan harga jual sudah ditentukan atau
dapat diperkirakan secara wajar. Pendapatan dan
penjualan dinyatakan secara bersih, sesudah
dikurangi dengan retur dan biaya klaim.
Sales are recognized as revenue when the title for coal
passes to the customer and selling prices are known or
can be reasonably estimated. Sales and revenue are
presented net of quality claims and customer rejections.
25
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
121
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (Continued)
KPC dan Arutmin, Anak perusahaan,
melaksanakan aktivitas penambangan batu bara
berdasarkan Perjanjian Karya Pengusahaan
Pertambangan Batu Bara (PKP2B/Kontrak
Karya) dengan Pemerintah Indonesia, dimana
sesuai dengan Kontrak Karya tersebut, Anak
perusahaan tidak mempunyai hak untuk
memiliki atau membeli batubara yang menjadi
hak Pemerintah Indonesia. Pemerintah
Indonesia dapat menggunakan sendiri batubara
tersebut dan mengangkutnya dari tempat
penambangan, atau meminta Anak perusahaan
untuk menjual semua atau sebagian batu bara
yang dimilikinya kepada pihak lain.
Under the terms of the CCOW, KPC and Arutmin
( the Subsidiaries), the Subsidiaries have no right to
take title to or purchase the GOI’s share of coal. The
GOI can use its own share of coal and transport it
from the mine process facilities or may request the
Subsidiaries to sell all or a part of its share of coal.
Penjualan bersih Anak perusahaan disajikan
sebesar hasil penjualan yang menjadi hak Anak
perusahaan yang bersangkutan dan tidak
mencakup penjualan batu bara yang menjadi hak
Pemerintah Republik Indonesia yang dijual oleh
Anak perusahaan dalam kapasitasnya sebagai
agen penjual untuk pemerintah.
The Subsidiaries’ net sales reflect only the sale of the
Subsidiaries’ coal entitlement and do not include any
amounts pertaining to the GOI’s coal entitlement that
have been shipped and sold by the Subsidiaries as agent
for the GOI.
Jasa
Service
Pendapatan jasa merupakan komisi atas jasa
pemasaran batubara yang diakui pada saat
transaksi penjualan telah dilakukan dan besarnya
sudah bisa ditentukan.
Service revenue represents commission of coal marketing
service and is recognized when the sales transaction has
been made and measured.
Beban
Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya transaksi
(accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
v. Pajak Penghasilan
122
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
v. Income Tax
Perusahaan dan Anak perusahaan menghitung
pajak penghasilannya sesuai dengan PSAK
No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”.
The Company and its Subsidiaries determine their
income taxes in accordance with PSAK No. 46,
“Accounting for Income Tax”.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba
kena pajak dalam periode yang bersangkutan
yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang
berlaku.
Current tax expense is provided based on the estimated
taxable income for the period computed using the
applicable tax rates.
26
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Aktiva dan kewajiban tangguhan diakui atas
konsekuensi pajak periode mendatang yang
timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan
kewajiban menurut laporan keuangan dengan
dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban
yang bersangkutan. Kewajiban pajak tangguhan
diakui untuk semua perbedaan temporer kena
pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan
sepanjang
besar
kemungkinan
dapat
dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak
pada masa akan datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the
future tax consequences attributable to differences
between the financial statements carrying amounts of
existing assets and liabilities and their respective tax
bases. Deferred tax liabilities are recognized for all
taxable temporary differences and deferred tax assets
are recognized for deductible temporary differences to the
extent it is probable that taxable income will be
available in the future periods against which the
deductible temporary differences can be utilized.
Tarif pajak yang digunakan untuk menghitung
pajak tangguhan adalah tarif pajak sebagaimana
diatur dalam Kontrak Karya (lihat Catatan 39a).
Tarip pajak tahunan adalah 35% untuk sepuluh
tahun pertama sejak dimulainya periode
komersial, dan 45% pada periode-periode
selanjutnya. Pada tanggal 31 Desember 2007
dan 2006, semua pajak tangguhan telah dihitung
dengan menggunakan tarif 45%.
Tax rates specified in the CCOW are used to
determine deferred income tax. Under the CCOW (see
Note 39a), the annual tax rates are 35% during the
first full ten years from the commencement of the
operating period, and 45% during the remainder of the
operating period. As of December 31, 2007 and
2006, all temporary differences for future taxable
amounts have been measured at 45%.
Estimasi atas kewajiban perpajakan Perusahaan
dan Anak perusahaan akan disesuaikan ketika
Perusahaan dan Anak perusahaan menerima
Surat Ketetapan Pajak, atau, jika mengajukan
banding, pada saat diperolehnya surat keputusan
atas banding tersebut.
Charges to taxes payables on the Company and
Subsidiaries’ consolidated balance sheets are updated
when an assessment is received and, if appealed, upon
resolution of the appeal.
w. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan
Dalam Mata Uang Asing
w. Foreign Exchange Transactions and Translations
Pembukuan Perusahaan diselenggarakan sesuai
dengan mata uang pelaporannya. Efektif sejak
1 Januari 2006, Perusahaan merubah mata uang
pelaporannya dari Rupiah (Rp) menjadi Dolar
Amerika (AS$). Pengukuran kembali dilakukan
terhadap seluruh akun pada laporan keuangan
secara retroaktif (lihat Catatan 2x).
The books of account are maintained in their reporting
currencies. The Company changed its reporting currency
from Rp to US$ starting January 1, 2006.
Remeasurement was made to all accounts in the
financial statements retroactively (see Note 2x).
Transaksi-transaksi dalam periode yang
menggunakan mata uang yang bukan AS$
dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat
terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva
dan kewajiban moneter dalam mata uang yang
bukan AS$ tersebut disesuaikan untuk
mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal
tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang
timbul dikreditkan atau dibebankan dalam
laporan laba rugi tahun berjalan.
Transactions during the period involving foreign
currencies are recorded at the rates of exchange
prevailing at the time the transactions are made. At
balance sheet date, monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are adjusted to reflect
the rates of exchange prevailing at that date. The
resulting gains or losses are credited or charged to
current operations.
27
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
123
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Pembukuan beberapa Anak perusahaan
diselenggarakan dalam mata uang selain AS$.
Untuk tujuan penyajian laporan keuangan
konsolidasi, aktiva dan kewajiban Anak
perusahaan pada tanggal neraca dijabarkan
dengan menggunakan kurs yang berlaku pada
tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan
beban dijabarkan dengan menggunakan kurs
rata-rata. Selisih kurs yang terjadi disajikan
sebagai bagian dari ekuitas pada akun “Selisih
Kurs Penjabaran Laporan Keuangan”.
The books of accounts of certain Subsidiaries are
maintained in currencies other than US$. For
consolidation purposes, assets and liabilities of the
Subsidiaries at balance sheet date are translated into
US$ using the exchange rates at balance sheet date,
while revenues and expenses are translated at the
average rates of exchange for the period. Resulting
translation adjustments are shown as part of
Stockholders’ equity as “Translation Adjustments”.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, kurs
yang digunakan adalah kurs tengah dari Bank
Indonesia, sebagai berikut:
As of December 31, 2007 and 2006, the rates of
exchange used were middle rates published by Bank
Indonesia as follows:
2007
10.000 Rupiah
1 Poundsterling Inggris
1 EURO
1 Dolar Australia
100 Yen Jepang
2006
1,06
1,99
1,46
0,87
0,88
x. Mata Uang Pelaporan
124
1,11
1,96
1,31
0,80
0,84
10,000 Indonesian Rupiah
1 UK Pound Sterling
1 EUR
1 Australian Dollar
100 Japanese Yen
x. Reporting Currency
Sejak 1 Januari 2006, Perusahaan mengubah
mata uang pelaporannya dari Rp menjadi AS$
dan menerapkan PSAK No. 52, “Akuntansi
Mata Uang Pelaporan” yang menyatakan bahwa
penentuan saldo awal dalam rangka perubahan
mata uang pelaporan dilakukan dengan
melakukan pengukuran ulang (remeasurement)
pada setiap akun dalam laporan keuangan,
seolah-olah mata uang fungsional tersebut sudah
digunakan sejak tanggal terjadinya transaksi.
Prosedur pengukuran ulang adalah sebagai
berikut:
Starting January 1, 2006, the Company changed its
reporting currency from Rp to US$. In changing the
reporting currency, the Company adopted PSAK
No. 52, “Accounting for Reporting Currency”, which
states that the determination of the beginning balance
for recording purposes has to be made by remeasuring
the respective accounts in the financial statements as if
the functional currency had been used since the date of
the transactions. The procedures of the remeasurement
are as follows:
(i) Aktiva dan kewajiban moneter diukur
kembali dengan menggunakan kurs tanggal
neraca;
(i) Monetary assets and liabilities are remeasured
using the rate of exchange at the balance sheet date;
(ii) Aktiva dan kewajiban non-moneter serta
modal saham diukur kembali dengan
menggunakan kurs historis atau kurs tanggal
terjadinya transaksi perolehan aktiva tetap,
terjadinya kewajiban atau penyetoran modal
saham;
(ii) Non-monetary assets and liabilities, as well as
capital stock are remeasured using the historical
rate of exchange at the date when assets are
acquired, liabilities are incurred, or capital stocks
are paid-in;
28
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (Continued)
(iii) Selisih antara aktiva, kewajiban dan modal
saham dalam mata uang pelaporan baru,
yang merupakan hasil perhitungan prosedur
(i) dan (ii) di atas, diperhitungkan pada saldo
laba atau akumulasi kerugian pada periode
tersebut;
(iii) The difference between the assets, liabilities, and
capital stock in the new reporting currency, which
represent the results of the computation in (i) and
(ii) above, is recorded as part of retained earnings
or deficit in the current period;
(iv) Pendapatan dan beban diukur kembali
dengan menggunakan kurs rata-rata
tertimbang
selama
periode
yang
diperbandingkan, kecuali untuk beban
penyusutan aktiva tetap atau amortisasi
aktiva non-moneter yang diukur kembali
dengan menggunakan kurs historis aktiva
yang bersangkutan;
(iv) Revenue and expenses are remeasured using the
weighted average during the periods being presented,
except for the depreciation of fixed assets and
amortization of non-monetary assets that are
remeasured using the respective historical rates;
(v) Deviden diukur dengan menggunakan kurs
tanggal pencatatan deviden tersebut;
(v) Dividend is remeasured using the rate at the date
when the dividend was recorded;
(vi) Prosedur (iv) dan (v) di atas akan
menghasilkan selisih pengukuran kembali
yang diperhitungkan pada saldo laba atau
akumulasi kerugian pada periode tersebut;
(vi) The steps in (iv) and (v) will result in difference in
remeasurement that should be accounted for as part
of retained earnings or deficit in the current period;
(vii)Selisih pengukuran kembali merupakan hasil
dari perhitungan berikut: saldo laba
(akumulasi kerugian) akhir tahun (hasil dari
prosedur (iii)) ditambah dengan deviden
(hasil dari prosedur (v)) dan dikurangi
dengan hasil perhitungan laba (rugi) bersih
selama periode yang diperbandingkan (hasil
dari prosedur (iv)).
(vii)Difference in remeasurement is the result of the
following computation: retained earnings (deficit) at
end of year {result of step (iii)} plus dividend
{result of step (v)} and minus the result of
computation of the profit and loss during the
periods presented {result of step (iv)}.
Pengukuran kembali dilakukan dan berlaku
surut dari tahun dimana mata uang fungsional
tersebut mulai berlaku.
Remeasurement has to be made retroactively from the
year when the functional currency is used.
y. Manfaat Karyawan
Kewajiban imbalan kerja yang mencakup
imbalan pensiun, imbalan jangka pendek dan
imbalan jangka panjang lainnya dihitung sesuai
dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan
Kerja”.
y. Employee Benefits
Liabilities relating to employee benefits covering
retirement benefits, short-term and other long-term
benefits are computed based on the provisions of PSAK
No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”.
29
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
125
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Perusahaan dan Anak perusahaan memberikan
imbalan kerja manfaat pasti untuk karyawannya
sesuai
dengan
Kontrak
Kerja
Karyawan/Peraturan
Perusahaan.
Anak
perusahaan, KPC dan Arutmin juga
memberikan imbalan kerja dari program
pensiun iuran pasti. Iuran yang ditanggung Anak
perusahaan diakui sebagai beban tahun berjalan.
The Company and its Subsidiaries provide defined
post-employment benefits for their employees pursuant to
the
terms
of
the
Employment
Work
Contract/Company Policy. KPC and Arutmin,
Subsidiaries, also provide post-employment benefits
from defined contribution pension plans. The
contribution charged to the Subsidiaries is recognized as
expense in the current period.
Perhitungan imbalan kerja menggunakan
metode Projected Unit Credit. Akumulasi
keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang
belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih
besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti
Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu dan
nilai wajar aktiva program diakui dengan metode
garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang
diperkirakan dari para pekerja yang ikut dalam
program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan
langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak
atau vested, dan apabila belum menjadi vested
maka akan diamortisasi dengan metode garis
lurus selama periode rata-rata sampai imbalan
tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is
determined using the Projected Unit Credit Method.
Under the Projected Unit Credit Method, the
accumulated unrecognized actuarial gains and losses
that exceed 10% of the greater of the present value of
the Company and certain Subsidiaries’ defined benefit
obligations and the fair value of plan assets are
recognized on a straight-line basis over the expected
average remaining working lives of the participating
employees. Past-service cost is recognized immediately to
the extent that the benefits are already vested, and
otherwise is amortized on a straight-line basis over the
average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan
pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban
imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan
dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya
jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aktiva
program.
The benefit obligation recognized in the balance sheet
represents the present value of the defined obligation,
adjusted for unrecognized actuarial gains and losses,
unrecognized past-service cost and fair value of the plan
assets.
z. Informasi Segmen
Informasi segmen disajikan menurut ketentuan
PSAK No. 5 (revisi) tentang Akuntansi Segmen
dengan mengadopsi segmen usaha sebagai
bentuk pelaporan segmen primer dan segmen
geografis berdasarkan lokasi aktiva sebagai
bentuk pelaporan segmen sekunder.
aa. Laba per Saham
Laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung
dengan membagi laba (rugi) bersih dengan
jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang
beredar selama tahun yang bersangkutan.
126
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
z. Segment Information
Segment information is presented based on PSAK
No. 5 (revised) or Segment Accounting. The
Company and its Subsidiaries’ primary reporting
segment information is based on business segment,
while its secondary reporting segment information is
based on geographical segment.
aa. Earnings per Share
Earnings per share are computed by dividing net income
by the weighted average number of issued and
outstanding shares of stock during the year.
30
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
Laba (rugi) per saham dilusian dihitung dengan
membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah ratarata tertimbang saham biasa yang beredar
selama periode pelaporan setelah disesuaikan
dengan efek dari saham biasa yang sifatnya
berpotensi untuk dilutif.
bb.Kewajiban Kontinjensi
Kewajiban kontinjensi tidak diakui dalam
laporan keuangan, namun akan diungkapkan
kecuali jika kemungkinan akan terjadinya
pengeluaran uang terhadap kewajiban tersebut
sangat kecil. Aktiva kontijensi tidak diakui dalam
laporan keuangan tetapi, diungkapkan apabila
kemungkinan diperolehnya arus kas masuk dari
manfaat ekonomi cukup besar (probable).
cc. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia, mengharuskan manajemen
untuk membuat estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan
pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjen
pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta
jumlah pendapatan dan beban selama periode
pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda
dari jumlah yang diestimasi.
dd. Cadangan
Cadangan diakui jika dan pada saat Perusahaan
mempunyai kewajiban kini (hukum dan
konstruktif) sebagai hasil dari peristiwa masa
lalu, jika terdapat kemungkinan yang cukup
besar untuk keluarnya arus kas dari sumber daya
yang memiliki manfaat ekonomi untuk
mengatasi kewajiban Perusahaan serta jika
estimasi yang layak atas kewajiban tersebut
dapat dibuat. Apabila pengaruh nilai uang
material, cadangan ditentukan berdasarkan nilai
kini arus kas yang diharapkan di masa yang akan
datang dan dihitung dengan menggunakan
tingkat diskonto sebelum pajak yang
mencerminkan nilai pasar saat ini atas nilai uang
dan risiko atas kewajiban. Kenaikan cadangan
yang diakibatkan oleh berlalunya waktu diakui
sebagai beban bunga.
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Diluted earnings per share are computed by dividing net
income by the weighted average number of issued and
outstanding shares as adjusted for the effects of all
potential dilution.
bb. Contingencies
Contingent liabilities are not recognized in the financial
statements, but are disclosed unless the possibility of an
outflow of resources embodying economic benefits is
remote. Contingent assets are not recognized in the
financial statements, but are disclosed when an inflow of
economic benefits is probable.
cc. Use of Estimates
The preparation of consolidated financial statements in
conformity with Indonesian GAAP requires
management to make estimates and assumptions that
affect the reported amounts of assets and liabilities and
disclosure of contingent assets and liabilities at the date
of the consolidated financial statements and the reported
amounts of revenues and expenses during the reporting
period. Actual results could differ from those estimates.
dd. Provisions
Provisions are recognized only and when the Company
and its Subsidiaries has a present obligation (legal or
constructive) as a result of a past event, and it is
probable that an outflow of resources embodying
economic benefits will be required to settle the obligation
and a reliable estimate can be made of the amount of
the obligation. If the effect of the time value of money is
material, provisions are determined by discounting the
expected future cash flows at a pre-tax rate that reflects
current market assessments of the time value of money
and, where appropriate, the risks specific to the
liability. Where discounting is used, the increase in the
provision due to the passage of time is recognized as an
interest expense.
31
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
127
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
ee. Peristiwa Setelah Tanggal Neraca
Setiap peristiwa signifikan setelah tanggal neraca
sampai
tanggal
ditandatangani
laporan
keuangan, oleh Direksi, yang memberikan
informasi tambahan atas posisi keuangan
Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal
neraca
(adjusting
event)
mengakibatkan
penyesuaian terhadap laporan keuangan. Setiap
peristiwa setelah tanggal neraca yang tidak
berkaitan dengan posisi Perusahaan pada tanggal
neraca diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan apabila jumlahnya material.
3. AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN
ANAK PERUSAHAAN
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES (Continued)
ee. Subsequent Events
Any post year-end event up to the date of approval of
the Board of Directors (BOD) that provides additional
information about the Company’s position at balance
sheet date (adjusting event) is reflected in the financial
statements. Any post year-end event that is not an
adjusting event is disclosed in the notes to the financial
statements when material.
3. ACQUISITION, ESTABLISHMENT
DISPOSAL OF SUBSIDIARIES
AND
Perusahaan telah mengakuisisi, mendirikan dan
melepas Anak perusahaan sebagai berikut:
The Company has acquired, established and disposed of the
following Subsidiaries:
a. Divestasi 30% Saham Anak perusahaan (Perusahaan
batubara)
a. Divestment of 30 % Shares of Subsidiaries (Coal
Companies)
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli (PJB) tanggal
30 Maret 2007, Perusahaan dan Anak-anak
perusahaan, SHL, KCL dan Forerunner,
menjual 30% kepemilikan saham di KPC,
Arutmin, ICRL, Indo Kaltim dan Indo Kalsel
kepada Tata Power Company Ltd (Tata Power).
Harga penjualan tersebut secara keseluruhan
adalah sebesar AS$ 1,1 miliar ditambah atau
dikurangi dengan hak pembeli atas penyesuaian
saldo modal kerja, yang akan ditentukan pada
saat transaksi pembayaran (lihat Catatan 39g).
Pursuant with the Sale and Purchase Agreement
(SPA) dated March 30, 2007, the Company and
Subsidiaries, SHL, KCL and Forerunner (the
“Sellers”) have agreed to sell 30% of their ownership in
KPC, Arutmin, ICRL, Indo Kaltim and Indo Kalsel
(the “Coal Companies”) to Tata Power Company Ltd
(Tata Power) (the “Buyer”). The aggregate
consideration shall be a sum of cash equal to the
Purchase Price of US$ 1.1 billion plus or minus the
Buyer’s Percentage of the working capital adjustments,
which will be determined on settlement of the
transaction (see Note 39g).
b. Enercoal Resources Pte. Ltd. (Enercoal)
Pada tanggal 29 September 2006, Perusahaan
mendirikan Enercoal Resources Pte. Ltd.
(Enercoal), sebuah perusahaan yang memiliki
kapasitas penuh untuk mengelola beberapa jenis
usaha atau kegiatan. Enercoal berkedudukan di
Singapura dan Perusahaan memiliki 100%
kepemilikan saham di Enercoal.
128
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
b. Enercoal Resources Pte. Ltd. (Enercoal)
On September 29, 2006, the Company established
Enercoal Resources Pte. Ltd. (Enercoal), a company
that has full capacity to carry on or undertake any
business or activity, do any act or enter into any
transaction undertaken by its Directors. The registered
office of the Company is in Singapore. Enercoal shares
are 100% directly owned by the Company.
32
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
3. AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN
ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
c. PT Mitratama Perkasa
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
3. ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND
DISPOSAL OF SUBSIDIARIES
(Continued)
c. PT Mitratama Perkasa
Sehubungan dengan Perjanjian Jasa Teknis
antara Perusahaan, PT Dian Bahari Sejati (Dian)
dan PT Amerasia International (Amerasia), Dian
dan Amerasia memberikan kepada Perusahaan
hak opsi untuk membeli dan memperoleh dari
Dian dan Amerasia 100% saham Mitratama
yang diterbitkan dengan harga beli sebesar
AS$ 1.
Based on the consideration stated in the Technical
Services Agreement between the Company, PT Dian
Bahari Sejati (Dian) and PT Amerasia International
(Amerasia), each of Dian and Amerasia hereby grants
to the Company the option to purchase and acquire
from Dian and Amerasia 100% of all the issued and
shares of Mitratama for a purchase price of US$ 1.
Pada tanggal 13 Desember 2006, Perusahaan
mengeksekusi hak opsi tersebut dan telah
mengambil alih saham Mitratama dengan harga
beli sebesar AS$ 1. Selisih antara harga beli dan
nilai aktiva bersih sebesar AS$ 16.985.102
dicatat sebagai goodwill negatif (lihat
Catatan 26).
On December 13, 2006, the Company exercised the
option and acquired Mitratama at a purchase price of
US$ 1. The difference between the purchase price and
the net assets value of US$ 16,985,102 was recorded
as negative goodwill (see Note 26).
d. Bumi Holding SAS
d. Bumi Holding SAS
Pada tanggal 19 Maret 2007, Perusahaan melalui
Forerunner, bersama-sama dengan Rubis
International Limited mendirikan Bumi Holding
SAS (Bumi Holding), suatu perusahaan yang
berdomisili di Paris, Perancis. Bumi Holding
didirikan dengan modal ditempatkan dan disetor
penuh sebesar EUR 37.000 terdiri dari 3.700
lembar saham dengan nilai nominal sebesar
EUR 10 per lembar.
On March 19, 2007, the Company through
Forerunner, in cooperation with Rubis International
Limited established Bumi Holding SAS (Bumi
Holding), a company domiciled in Paris, France. Bumi
Holding was established with authorized and fully paid
capital amounting to EUR 37,000 consisting of
3,700 shares with par value of EUR 10 per share.
Perusahaan memiliki 60% kepemilikan saham di
Bumi Holding sebesar EUR 22.200 (atau setara
dengan AS$ 29.304).
The Company has 60% shares ownership in Bumi
Holding amounting to EUR 22,200 (or equivalent to
US$ 29,304).
e. Bumi Mauritania SA
Pada tanggal 14 Mei 2005, Perusahaan melalui
Bumi Holding mendirikan Bumi Mauritania S.A
dengan 99% kepemilikan saham. Bumi
Mauritania SA adalah suatu perusahaan yang
berdomisili di Nouackhott, Islamic Republic of
Mauritania dan menjalankan kegiatan eksplorasi
dan eksploitasi bijih besi di Mauritania. Modal
ditempatkan dan disetor penuh Bumi
Mauritania adalah sebesar MRO 5.000.000 (atau
setara dengan AS$ 19.607) terdiri dari 1.000
lembar saham dengan nilai nominal sebesar
MRO 5.000 per lembar.
e. Bumi Mauritania SA
On May 14, 2005, the Company through Bumi
Holding established Bumi Mauritania SA, with 99%
ownership, a company domiciled in Nouackhott,
Islamic Republic of Mauritania to carry out
exploration and exploitation of iron ore in Mauritania.
Bumi Mauritania SA’s authorized and fully paid
capital amounted to 5,000,000 MRO (or equivalent
to US$ 19,607) consisting of 1,000 shares with par
value of 5,000 MRO per share.
33
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
129
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
3. AKUISISI, PENDIRIAN DAN PELEPASAN
ANAK PERUSAHAAN (Lanjutan)
f. Knightley Business Resources Pte. Ltd.
Pada tanggal 16 Agustus 2007, Perusahaan
mendirikan Knightley Business Resources Pte.
Ltd. sebuah perusahaan yang memiliki kapasitas
penuh untuk mengelola beberapa jenis usaha
atau kegiatan. Knightley Business Resources
Pte. Ltd. berkedudukan di Singapura dan
Perusahaan memiliki 100% kepemilikan saham
di Knightley Business Resources Pte. Ltd. terdiri
dari 10 lembar saham dengan nilai nominal
sebesar AS$ 1 per lembar.
g. Calipso Investment Pte. Ltd
Pada tanggal 10 Oktober 2007, Perusahaan
melalui IndoCoal Resources (Cayman) Ltd.
mengakuisisi 1 lembar saham dari Calipso
Investment Pte. Ltd. suatu perusahaan yang
berdomisili di Singapura, dengan nilai nominal
sebesar S$ 1 (atau setara dengan AS$ 0,68),
Calipso adalah anak perusahaan yang seluruhnya
dimiliki oleh IndoCoal Resources (Cayman) Ltd.
h. Konblo Bumi, Inc.
130
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
3. ACQUISITION, ESTABLISHMENT AND
DISPOSAL OF SUBSIDIARIES
(Continued)
f. Knightley Business Resources Pte. Ltd.
On August 16, 2007, the Company established
Knightley Business Resources Pte. Ltd. in Singapore, a
company that has full capacity to carry on or undertake
any business or activity, do any act or enter into any
transaction undertaken by its Directors. The Company
owned 100% shares consisting of 10 shares with par
value of S$1 per share.
g. Calipso Investment Pte. Ltd.
On October 10, 2007, the Company through
IndoCoal Resources (Cayman) Ltd. acquired 1 share
of Calipso Investment Pte. Ltd., a holding company
domiciled in Singapore for a gross consideration of S$1
(or equivalent to US$0.68). Calipso is a wholly
owned subsidiary of IndoCoal Resources (Cayman)
Ltd.
h. Konblo Bumi, Inc.
Pada tanggal 5 Nopember 2007, Perusahaan
berkerjasama
dengan
Trinity
Business
Corporation mendirikan Konblo Bumi, Inc.
(“Konblo”)
suatu
perusahaan
yang
berkedudukan di Liberia. Konblo didirikan
dengan modal ditempatkan sebesar AS$ 50.000
terdiri dari 100 lembar saham dengan nilai
nominal sebesar AS$ 500. Konblo didirikan
dengan tujuan untuk menjalankan kegiatan
ekplorasi dan ekploitasi termasuk tapi tidak
terbatas pada biji besi, mineral dan mineral
berharga lainnya dan untuk terlibat dalam
pembelian, penjualan dan eksport mineral
berharga.
On November 5, 2007, the Company in cooperation
with Trinity Business Corporation established Konblo
Bumi, Inc. (“Konblo”) in Liberia, with authorized
capital stock of US$ 50,000 consisting of 100 shares
with par value of US$500. Konblo was established to
carry out exploration and exploitation of natural
resources of every kind, including but not limited to
ores, minerals and precious alluvial minerals and to
engage in the business of buying, selling and exporting
of precious alluvial minerals.
Perusahaan memiliki 80% kepemilikan di
Konblo sebesar AS$ 40.000.
The Company has 80% shares ownership in Konblo
amounting to US$ 40,000.
34
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
4. KAS DAN BANK
4. CASH ON HAND AND IN BANKS
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
2007
Kas
2006
265.335
Bank
Rupiah
ANZ Panin Bank
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
Hongkong and Shanghai
Banking Corporation
Limited
PT Bank Mega Tbk
Standard Chartered Bank
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Deutsche Bank
PT Bank Danamon
Indonesia Tbk
PT Bank Artha Graha
Sub-jumlah
Dolar Amerika Serikat
Credit Suisse Limited
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Standard Chartered Bank
Bank of Tokyo Mitsubishi
Hongkong and Shanghai
Banking Corporation
Limited
BNP Paribas
PT Bank Danamon
Indonesia Tbk
ANZ Panin Bank
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mega Tbk
Sub-jumlah
219.847
3.296.814
250.995
2.579.354
11.296.830
1.479.719
1.146.226
676.554
1.983.492
1.391.794
8.203
226.683
198.149
99.988
8.699
553.018
942.882
11.501
2.587
25
80.352
25
9.714.798
16.519.092
63.927.653
38.270.846
23.421.878
5.540.257
10.021.182
889.419
12.643.628
5.837.528
2.183.930
122.625
4.778.678
60.078
104.896
80.080
104.964
11.098
4.349
129.028
4.239
1.000
-
2.000
133.661.753
34.477.603
Cash on hand
Cash in banks
Rupiah
ANZ Panin Bank
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
Hongkong and Shanghai
Banking Corporation
Limited
PT Bank Mega Tbk
Standard Chartered Bank
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Deutsche Bank
PT Bank Danamon
Indonesia Tbk
PT Bank Artha Graha
Sub-total
United States of America Dollar
Credit Suisse Limited
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Standard Chartered Bank
Bank of Tokyo Mitsubishi
Hongkong and Shanghai
Banking Corporation
Limited
BNP Paribas
PT Bank Danamon
Indonesia Tbk
ANZ Panin Bank
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mega Tbk
Sub-total
35
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
131
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
4. KAS DAN BANK (Lanjutan)
4. CASH ON HAND AND IN BANKS
(Continued)
2007
Yen Jepang
Bank of Tokyo Mitsubishi
2006
24.481
53.641
24.481
Jumlah saldo kas di bank
143.430.192
51.021.176
Total Cash in Banks
Jumlah saldo kas dan bank
143.695.527
51.241.023
Total Cash on Hand and in Banks
Sub-jumlah
5. REKENING BANK YANG DIBATASI
PENGGUNAANNYA
This account consists of:
2007
Rekening bank
Rupiah
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Dolar Amerika Serikat
Bank of New York
Standard Chartered Bank
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Danamon
Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah rekening bank
Deposito berjangka
Rupiah
ANZ Panin Bank
PT Bank Danamon
Indonesia Tbk
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Hongkong and Shanghai
Banking Corporation
Limited
Credit Suisse Limited
ANZ Panin Bank
Jumlah deposito berjangka
Jumlah
Sub-total
5. RESTRICTED CASH IN BANKS
Akun ini terdiri dari:
132
Japanese Yen
Bank of Tokyo Mitsubishi
53.641
2006
Bank account
Rupiah
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
5.283.303
3.066
3.288
79.295.537
14.227.609
2.949.609
2.316.878
7.466.236
7.776.869
-
1.638.014
724.354
-
United States of America Dollar
Bank of New York
Standard Chartered Bank
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Danamon
Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
106.438.370
15.246.393
Total bank account
1.790.625
-
-
7.025.247
Time deposits
Rupiah
ANZ Panin Bank
PT Bank Danamon
Indonesia Tbk
15.638.584
8.094.333
477.683
-
450.000
107.123.357
326.100
United States of America Dollar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Hongkong and Shanghai
Banking Corporation
Limited
Credit Suisse Limited
ANZ Panin Bank
17.906.892
123.019.037
Total time deposits
124.345.262
138.265.430
Total
36
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
5. REKENING BANK YANG DIBATASI
PENGGUNAANNYA (Lanjutan)
5. RESTRICTED CASH IN BANKS
(Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Rekening bank yang dibatasi penggunaaanya pada
PT Bank Mega Tbk merupakan bank garansi atas
performance bond sehubungan dengan penjualan
batubara kepada PT PLN dan TNB Fuel Services
Sdn.Bhd yang akan jatuh tempo masing-masing
pada tanggal 1 Januari 2008 dan 31 Maret 2008.
Restricted cash in PT Bank Mega Tbk is bank guarantee
for performance bonds in relation to sales to PT PLN
Persero and TNB Fuel Services Sdn, Bhd, which will
expire on January 1, 2008 and March 31, 2008,
respectively.
Rekening bank yang dibatasi penggunaannya pada
Bank of New York dan Standard Chartered Bank
merupakan akun escrow sesuai dengan Perjanjian
Distribusi Kas (Cash Distribution Agreement/CDA),
yang melibatkan seluruh Perusahaan batu bara,
Perusahaan, Tata Power, kontraktor-kontraktor
utama dan agen pemasaran, dimana dalam
perjanjian tersebut semua pihak setuju untuk
melaksanakan administrasi akun tertentu dan
pengaturan manajemen kas yang berhubungan
dengan penghasilan KPC dan Arutmin untuk
pembayaran hutang tersebut kepada Anak
perusahaan (KPC dan Arutmin) (lihat Catatan 40c).
Restricted cash in Bank of New York and Standard
Chartered Bank represent escrow accounts in accordance
with the Cash Distribution Agreement (CDA), entered
into between the Coal Companies, the Company and Tata
Power and their principal contractors and principal
marketing agents, under which the parties thereto have
agreed to implement certain account administration and
cash management arrangements in relation to the revenue of
KPC and Arutmin for payment of the various parties both
subsidiaries owed (see Note 40c).
Sebagian dari rekening bank yang dibatasi
penggunaannya pada Standard Chartered Bank
sejumlah AS$ 13.699.958 merupakan jumlah yang
masih dalam perselisihan antara Arutmin dengan
Kontraktor. Kontraktor mengklaim tambahan biaya
overhead yang berhubungan dengan operasi
penambangan, tetapi Arutmin berpendapat bahwa
biaya overhead tersebut tidak sesuai dengan
perhitungan Arutmin (lihat Catatan 40q). Sesuai
dengan Perjanjian Distribusi Kas, nilai dalam
perselisihan harus ditahan pada bank sampai kasus
terselesaikan (lihat Catatan 39c).
Part of the restricted account in Standard Chartered Bank
amounting to US$13,669,958 represents the amount in
dispute between Arutmin and a Contractor. The Contractor
claims for an additional overhead cost related to mining
operation, but Arutmin maintains that such overhead cost is
not agreeable to the Company’s computation (see Note 40q).
In accordance with the CDA, until resolution any disputed
amount should be maintained in the banks (see Note 39c).
Deposito di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,
Cabang Singapura merupakan setoran jaminan
eksplorasi yang ditempatkan Perusahaan yang
merupakan jaminan kepada Menteri Sumber Daya
Minyak dan Mineral Republik Yaman (MOMR)
untuk eksplorasi yang dilakukan oleh Gallo.
Time deposit in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,
Singapore branch represents exploration guarantee deposit
that was placed in relation to the irrevocable standby letter
of credit provided to Ministry of Oil and Mineral
Resources, Republic of Yemen (MOMR) for exploration
activities of Gallo.
Kisaran suku bunga deposito berjangka adalah
sebagai berikut:
The interest rates of time deposits were as follows:
Tingkat bunga per tahun
Dolar Amerika Serikat
Rupiah
2007
2006
4%
2,5%
3,17% - 3,71%
11,47% - 12,38%
Interest rate per year
US Dollar
Rupiah
37
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
133
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
6. PIUTANG USAHA
6. TRADE RECEIVABLES
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
Pihak Ketiga
Third parties
2007
2006
Pelanggan luar negeri
Pelanggan dalam negeri
188.755.447
20.469.743
156.280.331
6.533.507
Overseas customers
Local customers
Jumlah
Dikurangi: Penyisihan piutang
tak tertagih
209.225.190
162.813.838
Total
Bersih
209.063.356
(161.834 )
Rincian umur piutang usaha dari pihak ketiga adalah
sebagai berikut:
(161.834 )
162.652.004
Less: Allowance for doubtful accounts
Net
Details of aging schedule of trade receivables third parties
based on invoices issued were as follows:
2007
2006
Lancar
1 - 30 hari
31 - 90 hari
Lebih dari 90 hari
209.063.356
161.834
158.688.415
3.963.589
161.834
Current
1 to 30 days due
31 to 90 days due
Over 90 days due
Jumlah
Dikurangi: Penyisihan piutang
tak tertagih
209.225.190
162.813.838
Total
Bersih
209.063.356
(161.834 )
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang
adalah sebagai berikut:
(161.834 )
162.652.004
Less: Allowance for doubtful accounts
Net
Details of trade receivables based on currency were as
follows:
2007
2006
Dolar AS
Rupiah
195.608.148
13.617.042
135.473.268
27.340.570
US Dollar
Rupiah
Jumlah
Dikurangi: Penyisihan piutang
tak tertagih
209.225.190
162.813.838
Total
Bersih
209.063.356
(161.834 )
Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan piutang
usaha masing-masing pelanggan pada akhir periode,
manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa
penyisihan piutang tak tertagih cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari
tidak tertagihnya piutang tersebut di kemudian hari.
134
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
(161.834 )
162.652.004
Less: Allowance for doubtful accounts
Net
Based on review of the individual receivable accounts at the
end of the period, the management believed that the
allowance for doubtful accounts was adequate to cover
possible losses on uncollectible accounts.
38
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
7. PIUTANG LAIN-LAIN
7. OTHER RECEIVABLES
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
2007
2006
Tata Power (Cyprus) Ltd.
Uang muka
Piutang kontraktor
Tilgard International Ltd.
(lihat Catatan 35r)
Piutang karyawan
PT Danatama Makmur
Mitsubishi Corporation
Pendapatan yang masih harus
diterima
Lain-lain
45.611.595
18.064.120
5.978.109
20.878.482
2.285.151
5.143.695
4.005.733
-
20.698.364
1.429.344
111.197.212
4.452.983
Tata Power (Cyprus) Ltd.
Advances
Contractor receivable
Tilgard International Ltd.
(see Note 35r)
Employee receivable
PT Danatama Makmur
Mitsubishi Corporation
12.655.419
2.963.670
867.427
Accrued income
Others
Jumlah
Dikurangi: Penyisihan piutang
tak tertagih
91.458.671
164.772.633
Total
Bersih
89.294.025
(2.164.646 )
(2.164.646 )
162.607.987
Less: Allowance for doubtful accounts
Net
Piutang Tata Power (Cyprus) Ltd. (Tata)
merupakan saldo pinjaman yang diberikan oleh
Indocoal Resources (Cayman) Ltd. (ICRL)
sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang ditanda
tangani pada tanggal 26 Juni 2007. Piutang ini tidak
dikenai bunga dan akan dilunasi dari deviden yang
akan dibayarkan oleh ICRL kepada Tata.
Receivables from Tata Power (Cyprus) Ltd. (Tata)
represent the balance granted by Indocoal Resources
(Cayman) Ltd. (ICRL) in connection with the loan facility
signed on June 26, 2007. This amount is non-interest
bearing and will be repaid from dividend declared by ICRL
to Tata.
Piutang PT Danatama Makmur merupakan uang
muka untuk pembelian kembali (buy-back) saham
perusahaan (lihat Catatan 1c dan 28).
PT Danatama Makmur represents advances for the buyback of Company’s shares (see Notes 1c and 28).
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa
penyisihan piutang tak tertagih cukup untuk
menutupi kerugian yang timbul dari tidak
tertagihnya piutang tersebut.
The management believes that the allowance for doubtful
accounts is adequate to cover possible losses on uncollectible
accounts.
39
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
135
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
8. PERSEDIAAN
8. INVENTORIES
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
2007
2006
Suku cadang dan bahan bakar
Batubara
64.924.172
32.037.570
63.756.156
144.880.979
Spare-parts and fuel supplies
Coal
Jumlah
Dikurangi: Penyisihan atas kerugian
persediaan usang
96.961.742
208.637.135
Total
Bersih
94.168.064
(2.793.678 )
Mutasi penyisihan atas kerugian persediaan usang
adalah sebagai berikut:
2007
136
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
(2.793.678 )
Less: Provision for obsolescence
Net
205.843.457
Changes in provision for obsolescence were as follows:
2006
Saldo awal
Penambahan penyisihan
2.793.678
-
2.267.813
525.865
Beginning balance
Additional provision
Saldo akhir
2.793.678
2.793.678
Ending balance
Sesuai dengan Kontrak Karya, Anak perusahaan
yang bergerak dalam pertambangan batubara
persediaan suku cadang, dan bahan pembantu yang
dicatat dalam laporan keuangan Anak perusahaan
merupakan milik Pemerintah Indonesia namun
diserahkan hak penggunaannya istimewa kepada
Anak perusahaan (lihat Catatan 39a).
In accordance with the CCOW, spare-parts and fuel
supplies recorded in the Subsidiaries’ financial statements
remain the property of the GOI, with an exclusive right of
use granted to the Subsidiaries (see Note 39a).
Persediaan di KPC diasuransikan dalam satu paket
dengan aktiva tetap (lihat Catatan 11).
Inventories of KPC are insured in a package with fixed
assets (see Note 11).
Persediaan milik Arutmin diasuransikan terhadap
semua resiko kerugian kepada PT Asuransi Dayin
Mitra Tbk dengan nilai pertanggungan masingmasing sebesar AS$ 15 juta pada tanggal
31 Desember 2007 dan 2006, untuk jangka waktu
satu tahun sesuai dengan perjanjian polis tanggal
9 Oktober 2007 dan 9 Oktober 2006. Manajemen
berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi
tersebut mencukupi untuk menutup kemungkinan
kerugian atas resiko tersebut (lihat Catatan 11).
Inventories of Arutmin were covered by insurance from all
risks with PT Asuransi Dayin Mitra Tbk. for a coverage
amount of approximately US$ 15 million on
December 31, 2007 and 2006, under a one-year policy
agreement dated October 9, 2007 and October 9, 2006,
respectively. The management believes that insurance
coverage is adequate to cover possible losses arising from
such risks (see Note 11).
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa jumlah
penyisihan cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian persediaan dan persediaan usang.
Management believes that the provision is adequate to cover
possible losses and obsolescence arising from inventories.
40
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN JAMINAN
9. PREPAID EXPENSES AND DEPOSIT
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
2007
2006
2.207.931
1.440.840
251.528
5.342.803
28.750.501
203.215
Prepayment
Insurance
Rent
Others
Sub-jumlah
Deposito
3.900.299
10.865.626
34.296.519
5.307.281
Sub-Total
Deposits
Jumlah
14.765.925
39.603.800
Total
Biaya dibayar dimuka:
Asuransi
Sewa
Lain-lain
Deposits are amounts for customs duties/PIB (import
taxes), performance bonds and office rental payments for
office space in Jakarta and Balikpapan.
Deposito merupakan dana untuk penjaminan
kewajiban bea cukai/PIB (import taxes), Performance
Bonds, pemasaran dan logistik, jaminan-jaminan dan
pembayaran sewa kantor untuk Jakarta dan
Balikpapan.
10. INVESTASI DALAM PERUSAHAAN
ASOSIASI
10. INVESTMENT IN ASSOCIATES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
2007:
2007:
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
(%)
Westside Corporation Ltd.
Enercorp Limited
PT Coalindo Energy
27,54
50,00
23,91
Nilai
Penyertaan
Awal
Periode/
Beginning
Balance
3.218.344
98.875
Perubahan Selama Periode Berjalan/
Movements during the Year
____________________________________
Bagian Laba
Penambahan
(Rugi)
Penerimaan
Penyertaan/
Equity in
Deviden/
Addition
Income (Loss)
Dividend
10.234.186
-
2.713.791
-
-
Jumlah
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
(%)
Jumlah
10.234.186
5.932.135
98.875
Westside Corporation Ltd.
Enercorp Limited
PT Coalindo Energy
16.265.196
Total
2006:
2006:
Enercorp Limited
PT Coalindo Energy
Nilai
Penyertaan
Akhir
Periode/
Ending
Balance
50,00
23,91
Nilai
Penyertaan
Awal
Periode/
Beginning
Balance
1.219.588
98.875
Perubahan Selama Periode Berjalan/
Movements during the Year
____________________________________
Bagian Laba
Penambahan
(Rugi)
Penerimaan
Penyertaan/
Equity in
Deviden/
Addition
Income (Loss)
Dividend
-
1.998.756
-
-
Nilai
Penyertaan
Akhir
Periode/
Ending
Balance
3.218.344
98.875
Enercorp Limited
PT Coalindo Energy
3.317.219
Total
41
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
137
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
10. INVESTASI DALAM PERUSAHAAN
ASOSIASI (Lanjutan)
10. INVESTMENT IN ASSOCIATES
(Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
138
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Westside Corporation Limited
Westside Corporation Limited (Westside)
Pada tanggal 5 Januari 2007, Perusahaan
berpartisipasi dalam penawaran saham perdana
Westside, sebuah perusahaan yang berdomisili di
Australia
yang
bergerak
dalam
bidang
pertambangan dan energi sebanyak 20.400.000
lembar saham (27,54%) dengan nilai nominal
AS$ 0,50 per lembar. Perusahaan telah membayar
AUD 10.200.000 (setara dengan AS$ 8.062.107).
Saham Westside telah efektif terdaftar dan
diperdagangkan di Bursa Efek Australia sejak
tanggal 10 Januari 2007.
On January 5, 2007, the Company participated in the
initial public offering (IPO) of Westside Corporation
Limited (Westside), a company domiciled in Australia
that operates in the mining and energy industries. The
Company’s participation in Westside ownership is
20,400,000 shares or 27.54% of its total shares, with
nominal value of AUS$ 0.50, for which the Company has
paid AUS$ 10,200,000 (equal to US$ 8,062,107).
Westside shares were listed and traded on the Australian
Stock Exchange starting January 10, 2007.
Atas kepemilikan saham tersebut, Perusahaan
memiliki opsi beli untuk tambahan saham sebesar
10.200.000 lembar saham Westside dengan nilai
nominal AS$ 0,50 per saham. Jangka waktu opsi ini
adalah sampai 31 Maret 2009 dan hingga laporan
keuangan ini selesai disusun, Perusahaan belum
menggunakan hak opsi tersebut. Pada tanggal
28 Pebruari 2008, Perusahaan menambah jumlah
kepemilikan saham di Westside sebanyak 1.889.885
lembar saham dengan nilai nominal AUD 951.979
(atau setara dengan AS$ 896.153), sehingga
kepemilikan saham di Westside menjadi 22.289.885
lembar saham (30,1%).
In addition, the Company’s participation in the IPO comes
with an option to buy an additional 10,200,000 shares of
Westside at AUS$ 0.50/share and this option is valid
until March 31, 2009. As of February 28, 2008, the
Company acquired an additional 1,889,885 shares for
AUS$ 951,979 (equal to US$896,153) raising the
Company’s ownership to 30.1% or equivalent to
22,289,885 shares.
Enercorp Limited
Enercorp Limited
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal
29 Desember 2006, Perusahaan mengalihkan 10%
kepemilikan saham di Enercorp kepada Prove
Enegy Investments Ltd. (Prove) dengan harga
sebesar AS$ 371.240. Transaksi penjualan ini tidak
menimbulkan laba atau rugi yang harus diakui
Perusahaan.
Based on Share Sale and Purchase Agreement dated
December 29, 2006, the Company sold 10% of its shares
investment in Enercorp to Prove Energy Investments Ltd.
(Prove) at a sales price of US$ 371,240. No gain or loss
on sale of investments was recognized in the statement of
income as a result of the sale.
Pada tanggal yang sama, Perusahaan, Granwise
Ocean dan Prove, pemegang saham Enercorp,
menandatangani Perjanjian Pemegang Saham
(SHA) yang mengatur pembatasan bagi Enercorp
untuk mengalirkan dana ke Perusahaan.
Sehubungan dengan adanya pembatasan tersebut
mulai tanggal 29 Desember 2006 Perusahaan tidak
lagi mengkonsolidasikan lagi laporan keuangan
Enercorp.
On the same date as above, the Company, Grandwise
Ocean and Prove, the shareholders, entered into a
Shareholders Agreement (SHA), wherein Enercorp is
restricted from transferring funds to the Company. As a
result, the Company deconsolidated Enercorp due to
restrictions resulting from this SHA starting from
December 29, 2006.
42
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
10. INVESTASI DALAM PERUSAHAAN
ASOSIASI (Lanjutan)
10. INVESTMENT IN ASSOCIATES
(Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
PT Coalindo Energy
PT Coalindo Energy
Pada tanggal 21 Juli 2006 sesuai dengan Akte
Notaris No. 34 yang dikeluarkan oleh Ny. Ratih
Gondokusumo Siswono, S.H. dan telah disetujui
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
tertera dalam surat No. W7-00389 HT.01.01.-TH2006. Perusahaan, KPC, dan Arutmin berpartisipasi
dalam pendirian PT Coalindo Energy dengan
setoran
modal
masing-masing
sebesar
Rp 300.000.000 (setara AS$ 33.053) untuk 300.000
lembar saham.
On July 21, 2006, based on Notarial Deed No. 34 by
Ny. Ratih Gondokusumo Siswono, S.H. and approved by
the Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia in his Decision Letter
No. W7-00389 HT.01.01-TH.2006, the Company,
KPC and Arutmin participated in establishing
PT Coalindo Energy with authorized capital amounting to
Rp 300,000,000 (or equivalent to US$ 33,053) for
300,000 shares each.
11. AKTIVA TETAP
11. FIXED ASSETS
Details and movement of fixed assets were as follows:
Rincian dan mutasi aktiva tetap adalah sebagai
berikut:
31 Desember 2007/
December 31, 2007
Saldo Awal/
Beginning
Penambahan/ Pengurangan/
Balance
Additions
Disposals
Harga Perolehan
Mesin dan peralatan
Peralatan dan perabotan
kantor
Kendaraan
Aktiva sewa guna usaha
Aktiva dalam penyelesaian
Akumulasi Penyusutan
Mesin dan peralatan
Peralatan dan perabotan
kantor
Kendaraan
Aktiva sewa guna usaha
Nilai Buku
Reklasifikasi/
Reclassifications
Selisih Kurs/
Translation
Adjustments
Saldo Akhir/
Ending
Balance
Acquisition Cost
1.387.932.186
13.268.621
1.287.214
39.601.346
257.459
1.439.772.398
8.583.459
7.304.085
407.716
10.579
-
101.208
133.715
106
-
9.092.489
7.448.379
Machinery and equipment
Office furniture and
fixtures
Vehicles
1.403.819.730
121.778.189
65.522.510
13.686.916
15.802.858
1.264.030
1.287.214
119.626
257.565
-
1.456.313.266
137.581.047
26.830.645
Leased assets
Construction-in-progress
1.591.120.429
30.753.804
1.406.840
-
257.565
1.620.724.958
859.862.760
47.158.505
1.286.321
-
-
905.734.944
8.269.655
6.764.974
218.297
164.634
342
-
-
-
8.487.610
6.929.608
Machinery and equipment
Office furniture and
fixtures
Vehicles
874.897.389
14.188.783
47.541.436
17.286.935
1.286.663
342
-
-
921.152.162
31.475.376
Leased assets
889.086.172
64.828.371
1.287.005
-
-
952.627.538
702.034.257
39.836.269
(39.836.269 )
668.097.420
Accumulated Depreciation
Book Value
43
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
139
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
11. AKTIVA TETAP (Lanjutan)
11. FIXED ASSETS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
31 Desember 2006/
December 31, 2006
Saldo Awal/
Beginning
Penambahan/ Pengurangan/
Balance
Additions
Disposals
Harga Perolehan
Mesin dan peralatan
Peralatan dan perabotan
kantor
Kendaraan
Aktiva sewa guna usaha
Aktiva dalam penyelesaian
Akumulasi Penyusutan
Mesin dan peralatan
Peralatan dan perabotan
kantor
Kendaraan
Aktiva sewa guna usaha
Nilai Buku
140
Reklasifikasi/
Reclassifications
Selisih Kurs/
Translation
Adjustments
Saldo Akhir/
Ending
Balance
Acquisition Cost
1.225.091.494
162.939.199
6.288.563
6.190.056
-
1.387.932.186
8.537.170
7.304.085
92.739
-
102.011
-
55.561
-
-
8.583.459
7.304.085
Machinery and equipment
Office furniture and
fixtures
Vehicles
1.240.932.749
23.713.412
8.446.539
163.031.938
98.064.777
64.621.588
6.390.574
1.300.000
-
1.403.819.730
121.778.189
65.522.510
Leased assets
Construction-in-progress
1.273.092.700
325.718.303
7.690.574
-
-
1.591.120.429
804.062.112
57.414.818
1.614.170
-
-
859.862.760
8.099.900
6.671.817
204.223
93.157
34.468
-
-
-
8.269.655
6.764.974
Machinery and equipment
Office furniture and
fixtures
Vehicles
818.833.829
2.500.883
57.712.198
11.687.900
1.648.638
-
-
-
874.897.389
14.188.783
Leased assets
821.334.712
69.400.098
1.648.638
-
-
889.086.172
451.757.988
6.245.617
(6.245.617 )
702.034.257
Accumulated Depreciation
Book Value
Sesuai dengan Kontrak Karya yang ditandatangani
KPC dan Arutmin, aktiva tetap yang dicatat dalam
laporan keuangan KPC dan Arutmin merupakan
milik Pemerintah Indonesia. KPC dan Arutmin
mempunyai hak eksklusif untuk menggunakan
aktiva tetap tersebut selama masa ekonomisnya atau
sisa masa kontrak, yang mana yang lebih pendek
(lihat Catatan 39a).
In accordance with the CCOW, fixed assets recorded in the
Subsidiaries’ financial statements remain the property of the
GOI, with the Subsidiaries having an exclusive right to use
the assets over their useful lives or the remaining term of the
CCOW, whichever is shorter (see Note 39a).
Penambahan aktiva tetap pada tahun 2006 termasuk
selisih lebih antara nilai wajar dengan nilai
perolehan sebesar AS$ 160.031.869 aktiva milik
KPC yang sahamnya telah diakuisisi oleh
Perusahaan dari PT Kutai Timur Energi.
Additions to fixed assets in 2006 includes excess of fair
values over the acquisition cost amounting to
US$ 160,031,869 of assets belonging to KPC, whose
shares have been acquired by the Company from PT Kutai
Timur Energi.
Aktiva tetap dan persediaan KPC telah
diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat
kebakaran dan resiko lainnya kepada pihak ketiga,
dengan nilai pertanggungan sebesar AS$ 2,4 miliar
untuk jangka waktu satu tahun dari tanggal
9 Oktober 2007 sampai dengan tanggal 9 Oktober
2008. Manajemen KPC berpendapat bahwa nilai
pertanggungan asuransi telah cukup untuk
menutupi kerugian yang mungkin timbul atas risiko
tersebut (lihat Catatan 8).
Fixed assets, as well as inventories of KPC, were insured
for possible losses from fire and other risks with a third
party, with total sums insured of US$ 2.4 billion under a
one-year policy agreement from October 9, 2007 to
October 9, 2008, which KPC’s management believes is
adequate to cover the possibilities of loss on insured assets
and inventories (see Note 8).
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
44
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
11. AKTIVA TETAP (Lanjutan)
11. FIXED ASSETS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Seluruh aktiva tetap Arutmin diasuransikan
terhadap semua risiko kerugian untuk jangka waktu
satu tahun sesuai dengan perjanjian polis tanggal
9 Oktober 2007 sebesar AS$ 290 juta. Manajemen
berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut
cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas
risiko tersebut.
All fixed assets of Arutmin were covered by insurance from
all risks under a one-year policy agreement dated
October 9, 2007 amounting to US$ 290 million. The
management believes that this insurance coverage is
adequate to cover possible losses from such risks.
KPC telah mengadakan perjanjian sewa untuk
beberapa alat berat yang digunakan untuk kegiatan
operasional. Aktiva sewaguna usaha tersebut
dikapitalisasi dan disusutkan selama masa
manfaatnya selama delapan (8) tahun atau jangka
waktu sewa, yang mana yang lebih pendek.
KPC has entered into finance lease agreements for various
items of heavy equipment that are used for mining
operations. The said leased assets are capitalized and are
depreciated over their useful life of eight (8) years or
the lease term, whichever period is shorter.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006,
manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan
berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi yang
dapat mengakibatkan perlunya dilakukan penurunan
nilai aktiva tetap.
As of December 31, 2007 and 2006, the Company and
its Subsidiaries did not recognize any asset impairments
and believed that there are no indications that would give
rise to asset impairment.
Alokasi beban penyusutan untuk tahun-tahun yang
berakhir tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
adalah sebagai berikut:
Allocation of depreciation expense during the years ended
December 31, 2007 and 2006 was as follows:
2007
2006
Beban pokok penjualan
(lihat Catatan 32)
Beban operasi (lihat Catatan 33)
58.537.199
6.291.173
56.426.472
12.973.626
Costs of sales (see Note 32)
Operating expenses (see Note 33)
Jumlah
64.828.372
69.400.098
Total
Aktiva dalam penyelesaian merupakan kapitalisasi
biaya sehubungan dengan pengembangan area
pertambangan di Satui Kalimantan Selatan milik
Arutmin dan aktiva tetap milik KPC yang belum
digunakan dalam operasi.
Construction-in-progress (CIP) represents cost capitalized
in connection with the development of Arutmin’s mine site
at Satui South Kalimantan and KPC’s fixed assets not yet
ready for their intended use.
45
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
141
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
12. AKTIVA MINYAK DAN GAS BUMI
12. OIL AND GAS PROPERTIES
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Akun ini merupakan biaya eksplorasi yang
dikeluarkan oleh Gallo Oil di Yaman yang terdiri
dari:
This represents costs incurred in connection with
exploration of Gallo Oil in Yemen that consists of:
31 Desember 2007/
December 31, 2007
Saldo Awal/
Beginning Balance
Penambahan/
Additions
Saldo Akhir/
Ending Balance
Blok R2
Blok 13
58.499.309
24.858.443
14.615.146
13.096.449
73.114.455
37.954.892
Block R2
Block 13
Jumlah
83.357.752
27.711.595
111.069.347
Total
31 Desember 2006/
December 31, 2006
Saldo Awal/
Beginning Balance
142
Penambahan/
Additions
Saldo Akhir/
Ending Balance
Blok R2
Blok 13
42.644.831
22.938.481
15.854.478
1.919.962
58.499.309
24.858.443
Block R2
Block 13
Jumlah
65.583.312
17.774.440
83.357.752
Total
a. Pada tanggal 15 September 2006, Gallo telah
menyelesaikan pengeboran di sumur Tasilah-1
di area Blok R-2 dengan total kedalaman
1.355 m dan pengeboran tersebut hanya
mendapatkan 3.000 barel air. Selanjutnya, pada
tanggal 11 Oktober 2006, Gallo telah
menyelesaikan pengeboran di sumur Al Murad1 di area Blok R-2 dengan total kedalaman
1.663 m. Pengeboran ini menghasilkan zat yang
berupa cairan 99 swabs. Gallo akan kembali
melakukan pengeboran pada sumur Al Murad-1
atas permintaan dari pemerintah Republik
Yaman hingga kedalaman 500 m.
a. On September 15, 2006, Gallo finished drilling on the
Tasilah-1 well of Block R2 with a total depth of
1,355 m, pumping 3,000 barrel of water only. In
addition, on October 11, 2006, Gallo finished drilling
on the Al Murad-1 well of Block R2 with a total
depth of 1,663 m, resulting to the completion fluid in
99 swabs. Gallo will drill Al Murad-1 well and the
Government of Yemen has asked Gallo to drill up to
500 m within the basement.
b. Pada tanggal 13 September 2005, Gallo sanggup
untuk memenuhi seperti yang tercantum dalam
surat ke empat dari MOMR untuk
memperpanjang jangka waktu eksplorasi sampai
dengan tanggal 31 December 2007 (lihat
Catatan 39l).
b. On September 13, 2005, Gallo was able to secure its
4th extension letter from MOMR to extend the term of
exploration period until December 31, 2007 (see
Note 39l).
46
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
12. AKTIVA MINYAK DAN GAS BUMI
(Lanjutan)
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
12. OIL AND GAS PROPERTIES (Continued)
c. Selama tahun 2006, Gallo telah menyelesaikan
pemetaan ulang area Blok 13, sebagai usaha
untuk memenuhi persyaratan yang tercantum
dalam PSA. Pada tanggal 8 Pebruari 2006, Gallo
dan Alkor Petroo Limited (Alkor) (Para pihak)
menandatangani nota kesepahaman sehubungan
dengan pengalihan 50% kuasa pertambangan
atas Blok 13 di Republik Yaman (blok) (lihat
Catatan
39l).
Nota
kesepahaman
ini
diperbaharui pada tanggal 21 Pebruari 2006
sehubungan dengan perubahan periode
pelaksanaan Farm In Agreement (FIA) dan
Perjanjian Kerjasama (JOA).
c. During 2006, Gallo has completed reprocessing and
remapping in Block 13 area, as part of Gallo’s
extensive effort to follow the requirements of PSA and
in meeting planned activities. On February 8, 2006,
Gallo and Alkor Petroo Limited (Alkor) (the
“Parties”) signed a Memorandum of Understanding
(MOU), relating to the assignment of fifty percent
(50%) participating interest in Block 13 in Yemen
(the “Block”) (see Notes 39l). This MOU was
amended on February 21, 2006 for the change of
period that the Parties should enter into the Farm In
Agreement (FIA) and Joint Operating Agreement
(JOA).
Pada tanggal 3 Maret 2006, para pihak
menandatangani FIA dan JOA, dimana sesuai
dengan perjanjian ini Alkor akan membayar
50% dari bonus tahunan yang terhutang oleh
Gallo kepada Menteri Sumber Daya Mineral
Republik Yaman (MOMR) sejak tahun 2006.
Selanjutnya, Alkor akan membayar 50% dari
biaya produksi sejak tanggal perjanjian. Gallo
berhak untuk menerima 60% dan Alkor 40%
dari semua biaya produksi sampai Gallo dapat
memulihkan biaya-biaya tersebut melalui cost
recovery. Baik Gallo maupun Alkor tidak akan
mengajukan tuntutan kepada satu sama lain
dalam hal terjadinya pelanggaran terhadap
kesepakatan selama periode garansi (warranties),
kecuali jika klaim tersebut melebihi AS$ 25.000
namun tidak lebih dari AS$ 500.000. Pada
tanggal 23 Mei 2006, MOMR menyetujui
pengalihan hak penambangan kepada Alkor dan
pelaksanaan dari hal-hal yang disebutkan dalam
FIA.
On March 3, 2006, the Parties entered into FIA, and
JOA, in which the consideration shall consist of the
payment by Alkor to Gallo of fifty percent (50%) of
the annual bonus payable by Gallo to Ministry of
Mineral Resources of Yemen (MOMR) commencing
from 2006 onwards. In addition, Alkor undertakes to
pay 50% of all costs incurred under the project
contracts effective from the Execution Date. Gallo shall
be entitled to receive 60% and Alkor 40% of all cost
of oil until Gallo has recovered the previous cost allowed
under the cost recovery. Neither Gallo nor Alkor shall
be liable to the other for breach of warranties unless the
amount of the claim exceeds US$ 25,000, with the
maximum liability of US$ 500,000. Subsequently, on
May 23, 2006, MOMR approved the assignment of
the participating interest to Alkor and the
implementation of all matters provided for in this FIA.
Pada tanggal 2 Oktober 2007, Alkor
melimpahkan kembali kepada Gallo seluruh hak,
kepemilikan dan kepentingan atas 50%
partisipasi kepemilikan dan Gallo menyetujui
pelimpahan tersebut dengan syarat dan kondisi
sesuai dengan perjanjian yang telah diperbaharui
(Deed of Reassignment). Gallo dan Alkor
menyetujui untuk membatalkan Kontrak Proyek
yang telah ditandatangani sebelumnya dan
membebaskan semua pihak terhadap semua
biaya, hutang atau kewajiban sehubungan
dengan Kontrak Proyek dengan syarat dan
ketentuan yang tercantum dalam perjanjian.
On October 2, 2007, Alkor wishes to re-assign and
transfer all of its rights, title and interests in and to the
50% Participating Interest to Gallo and Gallo has
consented to the proposed re-assignment on the terms
and subject to the conditions set out in the Deed of
Reassignment. Gallo and Alkor have agreed to enter
into this Deed to terminate the Project Contracts and
to release and discharge each other from all duties,
obligations or liabilities owing to each other under the
Project Contracts on terms and subject to the conditions
set out in this Deed.
47
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
143
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
13. BIAYA EKSPLORASI TANGGUHAN
13. DEFERRED EXPLORATION COSTS
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
2007
2006
Tahap Eksplorasi - Belum ada
Cadangan Terbukti
PT Gorontalo Minerals
PT Citra Palu Minerals
Bumi Mauritania SA
21.080.586
15.771.872
53.837.397
304.940
57.712
-
Deferred exploration - non proven reserves
PT Gorontalo Minerals
PT Citrapalu Minerals
Bumi Mauritania SA
Jumlah
90.689.855
362.652
Total
Perbandingan antara saldo nilai buku biaya
eksplorasi tangguhan dengan nilai tunai bersih arus
kas dari perkiraan produksi adalah sebagai berikut:
The comparison between the book value and net present
value of future cashflow from estimated production is as
follows:
Biaya Eksplorasi Tangguhan/
Deferred Exploration Cost
Lokasi/
Location
Nama Perusahaan
PT Gorontalo Minerals
PT Citra Palu Minerals
Bumi Mauritania SA
Gorontalo
Palu
Mauritania
Nilai Buku/
Book Value
21.080.586
15.771.872
53.837.397
14. BIAYA EKSPLORASI DAN
PENGEMBANGAN TANGGUHAN
Penyesuaian
atas Nilai Biaya
Eksplorasi
Tangguhan/
Deferred
Exploration
Cost Adjustment
Company
699.352.163
297.792.246
1.384.541.092
-
PT Gorontalo Minerals
PT Citra Palu Minerals
Bumi Mauritania SA
14. DEFERRED EXPLORATION AND
DEVELOPMENT COSTS - NET
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
2007
144
Nilai Tunai
Bersih Arus Kas
dari Perkiraan
Produksi/
NPV of Future
Cash Flow From
Estimated
Production
2006
Tahap Eksplorasi - Telah
menemukan Cadangan Terbukti
Arutmin
Senakin
KPC
Sangatta
32.604.810
32.604.810
125.745.894
125.745.894
Deferred exploration cost - proven reserves
Arutmin
Senakin
KPC
Sangatta
Jumlah biaya eksplorasi
158.350.704
158.350.704
Total exploration cost
48
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
14. BIAYA EKSPLORASI DAN
PENGEMBANGAN TANGGUHAN
(Lanjutan)
14. DEFERRED EXPLORATION AND
DEVELOPMENT COSTS - NET
(Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
2007
2006
Tahap Pengembangan
Arutmin
Senakin
Satui
9.488.507
29.409.530
-
Deferred development cost - proven reserves
Arutmin
Senakin
Satui
Jumlah biaya pengembangan
38.898.037
-
Total development cost
Jumlah biaya eksplorasi dan
pengembangan
Dikurangi : Akumulasi amortisasi
Jumlah biaya eksplorasi dan
pengembangan tangguhan bersih
197.248.741
(97.282.115 )
158.350.704
(62.424.253 )
99.966.626
95.926.451
Mutasi biaya eksplorasi dan pengembangan
tangguhan berdasarkan area of interest selama tahun
2007, sebagai berikut:
Total exploration and development cost
Less: Accumulated amortization
Total exploration cost and
deferred development cost -net
Movements during the year of deferred exploration and
development based on area of interest in 2007 are as
follows:
Biaya Eksplorasi Dan Pengembangan Tangguhan/
Deferred exploration and development
Nama
Lokasi
Location
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Penambahan/
Addition
Pengurangan
(Amortisasi)/
Deduction
(Amortization)
Saldo Akhir/
Ending
Balance
Name
Arutmin
Senakin
Satui
Senakin
Satui
9.134.356
-
38.898.037
(7.217.537 )
-
1.916.819
38.898.037
Arutmin
Senakin
Satui
KPC
Sangatta
Sangatta
86.792.095
-
(27.640.325 )
59.151.770
KPC
Sangatta
95.926.451
38.898.037
(34.857.862 )
99.966.626
Total
Jumlah
Akun ini merupakan biaya-biaya pengembangan
area produktif di Hatari dan Bintang yang terletak
di Pinang Dome barat di areal penambangan milik
KPC di Sangatta, proyek pengembangan
penambangan batubara bawah tanah di Satui, serta
proyek pengalihan aliran sungai Jelamu, milik
Arutmin.
Deferred exploration and development expenditures pertain
to commercially productive areas of the Hatari and Bintang
pits located on the west side of the Pinang Dome at KPC’s
Sangatta mine and cost related to the development of
Arutmin’s Satui Underground project, Jelamu River
Diversion project and initial stripping cost for Senakin site.
49
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
145
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
14. BIAYA EKSPLORASI DAN
PENGEMBANGAN TANGGUHAN
(Lanjutan)
14. DEFERRED EXPLORATION AND
DEVELOPMENT COSTS - NET
(Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
146
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Proyek penambangan bawah tanah Satui
dilaksanakan
berdasarkan
Kontrak
Kerja
No. STI/02/C10/Rev tanggal 8 Nopember 2002
antara Arutmin dan Tunnel Mining Australia Pty.
Ltd. Proyek ini mencakup pembangunan 665 meter
terowongan dari 1.150 meter yang direncanakan.
Proyek ini pernah ditunda pada bulan Januari 2004,
tetapi dimulai kembali pada bulan Nopember 2004.
Setelah Arutmin memutuskan penggantian metode
penambangan menjadi penambangan terbuka (open
pit) pada tanggal 19 Nopember 2007, Arutmin
mengirimkan surat kepada Direktorat Jenderal
Mineral, Batubara dan Panas bumi untuk
menginformasikan penghentian proyek ini pada
akhir 2007. Pada akhir Desember 2007, Perusahaan
menandatangani perjanjian dengan PT Wahana
Baratama
Mining
untuk
melaksanakan
penambangan batu bara di area pertambangan Satui
(lihat Catatan 39g3).
The Satui Underground mining project includes
underground mining activities under the Contract of Work
No. STI/02/C10/Rev dated November 8, 2002
between Arutmin and Tunnel Mining Australia Pty Ltd.
The project consists of the completion of a 665 meter tunnel
with a planned length of 1,150 meters. The project was
temporarily suspended in January 2004, but resumed
development in November 2004. Arutmin decided to move
the activity from underground mining to open pit mining,
thus, on November 19, 2007 Arutmin sent a letter to
Directorate General Geology and Mineral Resources
(DGGMR, now known as Directorate General Mineral
Geology, Coal and Geothermal) informing of the
termination of this project. By the end of December 2007,
Arutmin entered into an agreement with PT Wahana
Baratama Mining (“WBM”) for the mining of coal on the
common boundary in Satui concession area (see
Note 39g3).
Proyek pengalihan sungai Jelamu meliputi 7 juta
meter kubik penambangan dan serikat pekerja
untuk membuat jalan yang memungkinkan sungai
Jelamu dialihkan sementara, sehingga menyediakan
akses untuk untuk cadangan batubara dengan rasio
pengupasan yang rendah di Satui (5 meter dengan
rasio 5:1). Proyek ini dimulai pada September 2004.
Arutmin tidak mengamortisasi biaya pengembangan
ditangguhkan yang berhubungan dengan proyek ini
pada tahun 2004. Operasi penambangan komersil
dimulai di Pebruari 2005 dan diharapkan untuk
mempunyai umur 2 tahun. Biaya pengembangan
ditangguhkan akan diamortisasi pada periode
tersebut.
The Jelamu River diversion project comprises 7 million
cubic meters of excavation and associated civil works to
create a channel that allows the Jelamu River to be
temporarily diverted, thereby providing access to a low strip
ratio block of coal reserves at Satui (5 meters at a strip
ratio of 5:1). The project started in September 2004.
Arutmin has not amortized any deferred development
expenditures related to the Jelamu River diversion project in
2004. Commercial mining operations began in February
2005 and are expected to have a life of two (2) years.
Deferred development expenditures will be amortized over
this period.
Pada tahun 2006, Perusahaan telah mereklasifikasi
biaya perolehan pinjaman ditangguhkan sebesar
AS$ 24.173.058 menjadi biaya eksplorasi dan
pengembangan
yang
ditangguhkan,
untuk
mencerminkan biaya yang berkaitan langsung
dengan pengembangan aktiva KPC dan Arutmin.
In 2006, the Company reclassified deferred financing cost
amounting to US$ 24,173,058 to deferred exploration
and development cost, to properly reflect the nature of the
cost attributed to the development of qualifying assets of
KPC and Arutmin.
50
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
15. BIAYA PENGUPASAN TANAH
DITANGGUHKAN
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
15. DEFERRED STRIPPING COSTS
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, KPC
mengakui biaya pengupasan yang ditangguhkan
masing-masing
sebesar
AS$
138.341.910,
AS$ 54.733.133. Biaya pengupasan ditangguhkan ini
akan dibebankan sebagai biaya produksi pada saat
rasio aktual secara signifikan lebih rendah
dibandingkan estimasi rasio rata-rata.
16. GOODWILL
As of December 31, 2007 and 2006, KPC recognized
deferred stripping costs amounting to US$ 138,341,910
and US$ 54,733,133, respectively. These deferred
stripping costs will be expensed as production costs in
periods where the actual ratio is significantly lower than the
estimated average ratio.
16. GOODWILL
Akun ini merupakan kelebihan biaya perolehan atas
aktiva bersih Anak perusahaan.
This account represents the excess of acquisition cost over
the net assets value of Subsidiaries.
2007
2006
271.986.236
81.686.919
8.947.583
401.582.946
116.683.929
8.947.583
1.537.525
207.000
1.537.525
207.000
PT Kaltim Prima Coal
PT Arutmin Indonesia
PT Citra Palu Minerals
International Minerals
Company, LLC
PT Sitrade Coal
Dikurangi: Akumulasi amortisasi
364.365.263
85.250.555
528.958.983
85.285.800
Less: Accumulated amortization
Nilai buku
279.114.708
443.673.183
Book Value
PT Kaltim Prima Coal
PT Arutmin Indonesia
PT Citra Palu Minerals
International Minerals
Company, LLC
PT Sitrade Coal
a
PT Sitrade Coal
Pada tanggal 7 Oktober 2005, Perusahaan
membeli 99% kepemilikan saham di PT Sitrade
Coal (SC) dari PT Sitrade Nusaglobus dengan
harga pembelian sebesar AS$ 696.171 (setara
dengan Rp 7 miliar). Nilai wajar aktiva bersih
PT Sitrade Coal saat diambilalih adalah sebesar
AS$ 489.171 (setara dengan Rp 4.919 miliar)
dengan nilai wajar aktiva bersih sebesar
AS$ 282.171 (setara dengan Rp 2.838 miliar).
b. International Minerals Company, LLC (IMC)
Pada tanggal 8 Agustus 2005, Perusahaan
membeli dari BHP Holdings (Operation) Inc.,
100% kepemilikan saham di International
Minerals Company, LLC (IMC) suatu
perusahaan yang didirikan di Delaware, Amerika
Serikat dengan harga AS$ 2.000.000. Nilai wajar
aktiva bersih IMC saat diambilalih adalah
sebesar AS$ 462.475.
a. PT Sitrade Coal
On October 7, 2005, the Company acquired a 99%
shareholding in PT Sitrade Coal (SC), from
PT Sitrade Nusaglobus (SNG), a third party, at a
purchase price of US$ 696,171 (equivalent to
Rp 7 billion). The fair value of the net assets of
PT Sitrade Coal as of the acquisition date amounted to
US$ 489,171 (equivalent to Rp 4.919 billion) while
the net assets value amounted to US$ 282,171
(equivalent to Rp 2.838 billion).
b. International Minerals Company, LLC (IMC)
On August 8, 2005, the Company entered into a Sale
and Purchase Agreement with BHP Holdings
(Operation), Inc., a third party, to acquire 100%
ownership in International Minerals Company, LLC
(IMC), a company established in Delaware, USA, at
a purchase price of US$ 2,000,000. The fair value of
the net assets of IMC as of the acquisition date was
US$ 462,475.
51
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
147
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
16. GOODWILL (Lanjutan)
16. GOODWILL (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
c. PT Citra Palu Minerals
c. PT Citra Palu Minerals
Pada tanggal 9 Mei 2005, Perusahaan
menandatangani Perjanjian Jual Beli saham
dengan Newcrest Maluku Pty Limited,
Newcrest International Pty Limited dan
Enercorp Limited untuk mengakusisi 99,99%
kepemilikan saham di PT Citra Palu Minerals
(CPM), suatu perusahaan yang didirikan di
Indonesia dengan harga pembelian sebesar
AS$ 999.960. Nilai wajar kewajiban bersih CPM
pada tanggal akuisisi adalah sebesar AS$
7.947.623. Selisih antara harga pembelian
dengan nilai wajar kewajiban bersih sebesar
AS$ 8.947.583 dicatat sebagai goodwill.
17. AKTIVA TIDAK LANCAR LAINNYA
On May 9, 2005, the Company entered into a Sale
and Purchase Agreement with Newcrest Maluku Pty
Limited, Newcrest International Pty Limited and
Enercorp Limited to acquire 99.99% ownership in
PT Citra Palu Minerals (CPM), a company
established in Indonesia, at a purchase price of
US$ 999,960. The fair value of the net liabilities of
CPM as of the acquisition date was US$ 7,947,623.
The difference between the purchase price and the net
liabilities value of US$ 8,947,583 was recorded as
goodwill.
17. OTHER NON-CURRENT ASSETS
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
2007
2006
Biaya pengembangan ditangguhan
Lisensi - Kobelco (lihat Catatan 39k)
Uang muka pembelian ruang kantor
Lain-lain
77.356.438
5.549.786
3.424.190
1.162.834
185.588
1.913.560
2.273.167
1.012.233
Deferred development cost
License - Kobelco (see Note 39k)
Advance for office space purchase
Others
Jumlah
87.493.248
5.384.548
Total
Biaya pengembangan ditangguhkan merupakan
biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Perusahaan
sehubungan dengan perluasan dan pengembangan
usaha baru Perusahaan. Sampai dengan laporan ini
dikeluarkan, proses tersebut masih berlanjut.
148
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Deferred development cost represents the Company’s
disbursements in relation to the expansion and development
of a new project of the Company. As of the date of this
report, the process is still in progress.
52
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
17. AKTIVA TIDAK LANCAR LAINNYA
(Lanjutan)
17. OTHER NON-CURRENT ASSETS
(Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 18 Juli, 2005, Perusahaan
mendatangani perjanjian pemesanan unit ruang
usaha Bakrie, Tower dengan PT Bakrie Swasakti
Utama (pihak hubungan istimewa). Berdasarkan
perjanjian pengikatan jual beli tanggal 12 Januari
2006 serta perubahannya tanggal 9 Agustus 2006,
Perusahaan membeli unit ruang usaha seluas
4.482 m2 dengan nilai pembelian sebesar
Rp 55.845.720.000 (setara dengan AS$ 5.710.196),
Nilai pembelian dibayar dalam dua tahap. Tahap
pertama sebesar Rp 35 milyar telah lunas dibayar
pada bulan Desember 2005. Sisanya sebesar
Rp 20.845.720.000 dibayar dengan angsuran tetap
sebesar Rp 694.857.333 selama 30 bulan dimulai
dari tanggal 31 Januari 2006 dan terakhir pada
tanggal 30 Juni 2008. Sampai dengan tanggal
31 Desember 2007 dan 2006, Perusahaan telah
membayar sebesar Rp 51.676.576.000 (setara
dengan AS$ 3.424.190) dan Rp 43.338.288.000
(setara dengan AS$ 2.273.167).
18. PINJAMAN JANGKA PENDEK
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
On July 18, 2005, the Company and PT Bakrie
Swasakti Utama (a related party) entered into an
agreement to purchase office space at Bakrie Tower. Based
on the sale purchase agreement dated January 12, 2006
and its amendment dated August 9, 2006, the Company
bought 4,482 square meter office space for
Rp 55,845,720,000 (equivalent to US$ 5,710,196),
and paid the amount in two stages. The first stage,
amounting to Rp 35 billion was settled on December
2005. The remaining balance of Rp 20,845,720,000 will
be settled in 30 monthly fixed installments amounting to
Rp 694,857,333 starting from January 31, 2006 to
June 30, 2008. As of December 31, 2007 and 2006, the
Company had paid Rp 51,676,576,000 (equivalent to
US$ 3,424,190) and Rp 43,338,288,000 (equivalent to
US$ 2,273,167), respectively.
18. SHORT-TERM LOANS
Pada tanggal 30 Maret 2007, Perusahaan
(Peminjam), Lembaga keuangan (Pemilik Dana) dan
Credit Suisse, cabang Singapore (Arranger, Facility
agent and Security agent) menandatangani perjanjian
kredit, dimana Pemilik Dana menyediakan fasilitas
kredit kepada Peminjam dengan pagu kredit setara
dengan Jumlah Komitmen sebesar AS$ 110 juta.
Jumlah ini seluruhnya telah ditarik oleh perusahaan.
On March 30, 2007, the Company (the “Borrower”),
Financial Institutions (the “Original Lenders”) and Credit
Suisse, Singapore branch (the “Arranger, Facility agent
and Security agent”) entered into a Credit Agreement,
wherein the Original Lenders made available to the
Borrower a term loan facility in an aggregate amount equal
to the Total Commitments of US$ 110 million. This
amount has been fully withdrawn.
Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar
margin rata-rata 4% diatas LIBOR. Kecuali
ditentukan lain oleh perjanjian, Perusahaan harus
membayar hutang bunga pinjaman pada tanggal
terakhir setiap periode.
The rate of interest on the loan for each term is the
percentage rate per annum equal to the aggregate of the
margin (4%) and LIBOR. Except as provided to the
contrary in this Agreement, the Company must pay accrued
interest on the loan on the last day of each term.
Pada tanggal 26 Juni 2007, Perusahaan dan Credit
Suisse memperbaharui kembali syarat dan kondisi
perjanjian, dimana pada tanggal 12 Juli 2007,
tanggal jatuh tempo atas pinjaman tersebut dirubah
dari tanggal 2 Mei 2007 menjadi tanggal 12 Juli
2008 dengan tingkat bunga yang sama (lihat
Catatan 39f).
On June 26, 2007, the Company and Credit Suisse
amended the requirements and conditions of the Agreement,
wherein, on July 12, 2007, the due date was changed from
May 2, 2007 to July 12, 2008 with the same interest rate
(see Note 39f).
53
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
149
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
19. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA
19. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
2007
2006
PT Mahakam Nusa Energi
PT Liebherr Indonesia Perkasa
Orica Singapore Pte. Ltd.
Trakindo Utama Services Pte. Ltd.
Rig Tenders Indonesia
PT Armindo Prima
PT Trakindo Utama
PT Darma Henwa Tbk.
PT Hexindo Adiperkasa
PT Mitra Bahtera Segara Sejati
PT Budhi Wiguna Prima
PT Tirta Massa Kencana
PT Cipta Kridatama
PT Mc Connel Dowell Indonesia
Sembawang Kimtrans Pte. Ltd.
Chitra Tyres Pte. Ltd.
PT Pamapersada Nusantara
BUT Logconversion Transportes
PT Cempaka Artha Buana
PT United Tractors
Glencore International Ag
PT Boart Longyear
Lain-lain (masing-masing
dibawah AS$ 1.000.000)
38.276.671
6.058.642
4.485.963
3.215.131
3.122.807
2.624.800
2.467.833
2.133.838
2.038.245
1.330.467
1.114.561
-
20.951.781
3.931.652
7.568.110
2.124.664
3.991.699
1.773.723
2.851.282
26.501.884
2.113.973
6.340.880
2.123.383
8.789.508
5.466.234
4.707.087
2.874.572
1.676.661
1.664.258
1.509.237
1.264.691
1.234.702
1.111.473
1.009.371
PT Mahakam Nusa Energi
PT Liebherr Indonesia Perkasa
Orica Singapore Pte. Ltd.
Trakindo Utama Services Pte. Ltd
Rig Tenders Indonesia
PT Armindo Prima
PT Trakindo Utama
PT Darma Henwa Tbk.
PT Hexindo Adiperkasa
PT Mitra Bahtera Segara Sejati
PT Budhi Wiguna Prima
PT Tirta Massa Kencana
PT Cipta Kridatama
PT Mc Connel Dowell Indonesia
Sembawang Kimtrans Pte. Ltd.
Chitra Tyres Pte. Ltd.
PT Pamapersada Nusantara
BUT Logconversion Transportes
PT Cempaka Artha Buana
PT United Tractors
Glencore International Ag
PT Boart Longyear
25.519.207
44.307.279
Other (each below US$ 1,000,000)
Jumlah
92.388.165
155.888.104
Total
Hutang kepada PT Mahakam Nusa Energi adalah
hutang untuk pemasokan bahan bakar sedangkan
hutang kepada PT Darma Henwa Tbk. adalah
hutang untuk pengembangan infrastruktur, kontrak
penambangan dan jasa perbaikan di area Bengalon
dimana Darma Henwa telah ditunjuk sebagai
kontraktor utama dalam pengembangan area
Bengalon pada bulan Juli 2004 (lihat Catatan 39h6).
20. HUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA
Payable to PT Mahakam Nusa Energi and PT Darma
Henwa Tbk. represent payable for fuel supply and payable
for infrastructure development, contracted mining and
haulage services in the Bengalon area. Darma Henwa was
appointed as the main contractor in developing the
Bengalon area in July 2004 (see Note 39h6).
20. OTHER PAYABLES - THIRD PARTIES
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
150
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
2007
2006
Pemerintah Indonesia
PT Hati Prima Perdasa
Lain-lain (masing-masing
dibawah AS$ 100.000)
420.937.589
455.544
295.618.098
455.544
Government of Indonesia (GOI)
PT Hati Prima Perdasa
22.595.296
497.270
Others (each below US$ 100,000)
Jumlah
443.988.429
296.570.912
Total
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
54
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
20. HUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA
(Lanjutan)
20. OTHER PAYABLES - THIRD PARTIES
(Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Hutang kepada Pemerintah Indonesia merupakan
hutang sehubungan dengan hak Pemerintah
Indonesia atas penjualan batubara oleh KPC dan
Arutmin (lihat Catatan 31 dan 39a).
Due to the GOI represents payable to GOI relating to
GOI entitlements on sales of coal (DHPB) of KPC and
Arutmin (see Notes 31 and 39a).
Rincian hutang kepada Pemerintah Indonesia pada
tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, adalah sebagai
berikut:
Details of payable to GOI as of December 31, 2007 and
2006 were as follows:
2007
2006
Hutang DHPB
KPC
Arutmin
287.654.372
133.283.217
193.228.019
102.390.079
DHPB payable
KPC
Arutmin
Jumlah
420.937.589
295.618.098
Total
21. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
21. ACCRUED EXPENSES
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
2007
2006
Pertambangan dan pemeliharaan
Komisi
Biaya pengapalan
Gaji dan upah
Bunga
Bonus kepada Pemerintah Yaman
Lain-lain
135.457.629
10.158.415
7.094.352
2.050.135
734.861
1.951.462
154.428.418
6.805.029
2.446.914
1.991.933
6.974.582
4.900.000
17.036.023
Mining and Maintenance
Commission
Shipping costs
Salaries and wages
Interest
Bonus for the Government of Yemen
Others
Jumlah
157.446.854
194.582.899
Total
Biaya pertambangan dan pemeliharaan merupakan
hutang kepada para kontraktor sehubungan dengan
kegiatan
eksplorasi,
pengembangan
dan
penambangan di KPC dan Arutmin (lihat
Catatan 39h).
Mining and maintenance cost pertains to payable to
contractors related to exploration, development and mining
activities in KPC and Arutmin (see Note 39h).
Bonus kepada Pemerintah Yaman merupakan
hutang yang timbul dari Perjanjian Bagi Hasil
(Production Sharing Agreement (PSA)) tahun 1997
antara Gallo Oil (Jersey) Ltd. dengan Pemerintah
Yaman. Pada tanggal 31 Desember 2007, bonus
kepada pemerintah Yaman sudah lunas dibayarkan
(lihat Catatan 39l).
Bonus given to the Government of Yemen is payable arising
from Production Sharing Agreement (PSA) of 1997
between Gallo Oil (Jersey) Ltd. and the Government of
Yemen. The outstanding payable as of December 31, 2006
was fully settled in 2007 (see Note 39l).
55
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
151
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
22. PINJAMAN JANGKA PANJANG
22. LONG-TERM LOANS
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
The balance of long-term loans as of December 31, 2007
and 2006 was as follows:
Saldo pinjaman jangka panjang pada tanggal
31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
2007
Rio Tinto Limited
IndoCoal Export (Cayman) Ltd.
Credit Suisse Limited
PT Pamapersada Nusantara
Mitsubishi Corporation
Glencore Coal Mauritius Ltd.
7.979.733
-
7.979.733
647.909.571
302.890.920
32.800.000
16.428.000
6.728.703
Rio Tinto Limited
IndoCoal Export (Cayman) Ltd.
Credit Suisse Limited
PT Pamapersada Nusantara
Mitsubishi Corporation
Glencore Coal Mauritius Ltd.
Jumlah
Dikurangi: Bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun
7.979.733
1.014.736.927
Total
-
58.847.623
Less: Current portion
Bagian Jangka Panjang
7.979.733
955.889.304
Non-current portion
a. Rio Tinto Limited (Rio Tinto - Australia)
a. Rio Tinto Limited (Rio Tinto - Australia)
Pada tanggal 1 September 1998, Citra Palu,
Anak perusahaan bersama dengan Rio Tinto
Limited, Australia menandatangani Perjanjian
dimana Rio Tinto memberikan pinjaman kepada
Citra Palu. Pinjaman ini digunakan untuk
mendanai aktivitas eksplorasi Anak Perusahaan
tersebut. Pinjaman dan bunga pinjaman tidak
harus dibayar sampai tanggal yang telah
ditetapkan dalam perjanjian, sehingga Anak
perusahaan tidak melakukan akrual bunga.
On September 1, 1998, Citra Palu, a Subsidiary,
entered into a loan agreement with Rio Tinto Limited,
Australia (Rio Tinto), whereby Rio Tinto agreed to
provide loan advances to fund the Citra Palu
exploration activities. All loan advances are not
required to be repaid and interest shall not accrue on
the loan advances until the date of a decision to mine as
provided in the agreement. As a result, no interest
expense relating to the loan has been reflected in the
financial statements.
Pada tanggal 31 Desember 2007, saldo pinjaman
jangka panjang ke Rio Tinto - Australia sebesar
AS$ 7.979.733.
As of December 31, 2007, the outstanding balance of
the long-term loan to Rio Tinto - Australia amounted
to US$ 7,979,733.
b. Mitsubishi Corporation
152
2006
b. Mitsubishi Corporation
Pada tanggal 13 Nopember 2003, Perusahaan
menandatangani perjanjian dengan Mitsubishi
Corporation (Mitsubishi) dimana Mitsubishi
memberikan pinjaman senilai AS$ 40 juta.
Pinjaman tersebut dicairkan pada tanggal
14 Januari 2004.
On November 13, 2003, the Company entered into a
loan agreement with Mitsubishi amounting to US$ 40
million. The loan’s drawdown was made on
January 14, 2004.
Pinjaman ini dikenai tingkat bunga sebesar
LIBOR + 6,5% per tahun dan jatuh tempo
dalam waktu enam (6) tahun, serta dijamin
dengan kontrak kerja antara KPC dan
Mitsubishi (lihat Catatan 39i3). Pada tanggal
25 September 2007, pinjaman ini telah dilunasi
seluruhnya.
The loan bears interest at equal to the aggregate of the
applicable
LIBOR
and
a
margin
of
6.5% per annum, will mature in six (6) years, and is
guaranteed by the contract between KPC and
Mitsubishi (see Note 39i3). On September 25, 2007,
the outstanding loan payable was fully paid.
56
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
22. LONG-TERM LOANS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
c. PT Pamapersada Nusantara
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
c. PT Pamapersada Nusantara
Pada tanggal 8 April 2004, Perusahaan
menandatangani perjanjian kredit dengan
PT Pamapersada Nusantara (PAMA) dimana
PAMA
memberikan
pinjaman
sebesar
AS$ 40 juta. Pencairan pinjaman ini dilakukan
pada tanggal 12 Agustus 2004. Tujuan pinjaman
ini adalah untuk penambahan modal kerja
Perusahaan.
On April 8, 2004, the Company entered into facility
agreement with PAMA amounting to US$ 40
million. The loan’s drawdown was made on
August 12, 2004. The purpose of this loan was for
additional working capital of the Company.
Pinjaman ini dikenai tingkat bunga sebesar
LIBOR + 8,5% per tahun dan akan jatuh tempo
dalam waktu lima (5) tahun, serta dijamin
dengan kontrak kerja antara KPC dan PAMA
(lihat Catatan 39h5). Pada tanggal 29 Januari
2007, pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya.
The loan bears interest at equal to the aggregate of the
applicable LIBOR and a margin of 8.5% per annum,
will mature in five (5) years, and is guaranteed by the
contract between the KPC and PAMA (see
Note 39h5). On January 29, 2007, the loan
outstanding payable has been fully paid.
d. Glencore Coal Mauritius Ltd., (dahulu Wolf
Mountain Mining Investment Ltd.)
d. Glencore Coal Mauritius Ltd., (formerly Wolf
Mountain Mining Investment Ltd.)
Pada tanggal 9 Oktober 2003, Perusahaan
menandatangani perjanjian kredit dengan
Glencore dimana Glencore memberikan
pinjaman senilai AS$ 41,24 juta. Pinjaman
tersebut dicairkan pada saat perjanjian
ditandatangani.
On October 9, 2003, the Company entered into a loan
agreement with Glencore amounting to US$ 41.24
million. The loan’s drawdown was made on the date of
the agreement.
Pinjaman ini dikenai tingkat bunga sebesar 18%
per tahun dan jatuh tempo pada tanggal
10 Oktober 2015, serta dijamin dengan kontrak
kerja antara Perusahaan dan Glencore (lihat
Catatan 39i2). Pada tanggal 25 Januari 2007,
saldo pinjaman telah dilunasi seluruhnya.
The loan bears interest at 18% per annum, will
mature on October 10, 2015, and is guaranteed by the
contract of works between the Company and Glencore
(see Note 39i2). On January 25, 2007, the Company
fully paid the outstanding loan.
e. Credit Suisse Limited
e. Credit Suisse Limited
1. Fasilitas 2006
1. 2006 Facility
Pada tanggal 10 Oktober 2006, Perusahaan
(Penjamin), Enercoal (Peminjam), Financial
Institutions (Pemilik Dana) and Credit
Suisse, cabang Singapura (Arranger, Facility
agent, Security agent dan Account Bank)
menandatangani perjanjian kredit, dimana
Pemilik Dana menyediakan fasilitas kredit
kepada Peminjam dengan pagu kredit
maksimum sebesar AS$ 300 juta yang akan
jatuh tempo pada tanggal 6 Oktober 2008.
On October 10, 2006, the Company (the
“Guarantor”), Enercoal (the “Borrower”),
Financial Institutions (the “Original Lenders”)
and Credit Suisse, Singapore branch (the
“Arranger, Facility agent, Security agent and
Account Bank”) entered into a Credit Agreement,
wherein the Lenders made available to the
Borrower a term loan facility in a maximum
principal amount of US$ 300 million (Total
Commitments) that will mature on October 6,
2008.
Tingkat bunga pinjaman per tahun adalah
sama dengan margin rata-rata ditambah
LIBOR. Pinjaman tersebut dijamin dengan
saham Perusahaan sesuai dengan Perjanjian
Agunan Saham (lihat Catatan 39e).
The rate of interest on the loan is the percentage
rate per annum equal to the aggregate of the margin
and LIBOR. The loan is secured by a pledge of the
Company’s shares as agreed in the Agreement to
Pledge Shares (see Note 39e).
57
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
153
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
22. LONG-TERM LOANS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 29 Juni 2007, pinjaman ini telah
dilunasi seluruhnya (lihat Catatan 23).
2. Fasilitas 2004
Pada tanggal 15 September 2004,
Perusahaan menandatangani perjanjian
kredit dengan Credit Suisse, Limited (CS),
dimana CS memberikan pinjaman sebesar
AS$ 22,88 juta yang pencairannya dilakukan
secara bertahap. Tujuan pinjaman adalah
untuk membiayai desain dan konstruksi
fasilitas produksi di KPC. Pada tanggal
30 April 2007, saldo pinjaman telah dibayar
lunas seluruhnya.
f. IndoCoal Export (Cayman) Ltd.
Pada tanggal 6 Juli 2005, KPC, and Arutmin
(Pihak Penjual), IndoCoal Resources (Originator),
IndoCoal Exports (Cayman) Limited (Penerbit),
PT IndoCoal Kalsel Resources (Indo Kalsel)
dan PT IndoCoal Kaltim Resources (Indo
Kaltim dan bersama-sama dengan Indo Kalsel,
“Indo SPVs”), Bank of New York (Trustee), dan
Foo Kon Tan Grant Thornton (Administrator)
menandatangani fasilitas Indenture dan Series
2005-1 Indenture Supplement, dimana Penerbit
menerbitkan dan menjual Surat Hutang Seri
2005-1 dengan jumlah pokok keseluruhan
sebesar AS$ 600 juta. Pinjaman ini dikenai
bunga sebesar 7,134% per tahun dan akan jatuh
tempo pada tanggal 6 Juli 2012. Penerbit
menggunakan hasil dari penjualan Surat Hutang
Seri 2005-1 ini untuk membeli piutang milik
Originator dengan uang muka sebesar AS$ 600
juta berdasarkan Issuer Receivables Sale Agreement
antara Penerbit dengan Originator. Originator
menggunakan dana sebesar AS$ 600 juta dari
uang muka tersebut untuk memberikan uang
muka kepada Pihak Penjual (Uang Muka) untuk
pembelian piutang yang ada sekarang dan
dimasa yang akan datang berdasarkan Originator
Receivables Sale Agreement antara Originator dan
Pihak Penjual dan untuk pengiriman batubara di
masa yang akan datang oleh Pihak Penjual
berdasarkan Perjanjian Pengadaan Jangka
Panjang (Long-term Supply Agreements) yang
disepakati Pihak Penjual dan Originator (lihat
Catatan 39c dan 39d).
154
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
On June 29, 2007, this loan facility was fully
repaid (see Note 23).
2. 2004 Facility
On September 15, 2004, the Company entered
into a loan agreement amounting to US$ 22.88
million with Credit Suisse Limited, in which
drawdown was agreed to be made on a partial
basis with partial drawdown. The purpose of this
loan was to finance the design and construction of
the production facility at the concession mining area
located in KPC. As of April 30, 2007, the loan
outstanding was fully repaid.
f. IndoCoal Export (Cayman) Ltd.
On July 6, 2005, KPC, and Arutmin (the “Seller
Parties”), ICRL (the “Originator”), IndoCoal
Exports (Cayman) Limited (the “Issuer”),
PT IndoCoal Kalsel Resources (“Indo Kalsel”) and
PT IndoCoal Kaltim Resources (“Indo Kaltim”
together with Indo Kalsel, the “Indo SPVs”), the
Bank of New York (the “Trustee”), and Foo
Kon Tan Grant Thornton (the “Transaction
Administrator”) entered into an Indenture and a
Series 2005-1 Indenture Supplement under which the
Issuer issued and sold Series 2005-1 Notes in the
aggregate principal amount of US$ 600 million. The
Series 2005-1 Notes bear interest at the rate of
7.134% per annum and mature on July 6, 2012.
The Issuer used the proceeds from the sale of the Series
2005-1 Notes to purchase receivable assets from the
Originator by paying the Originator Prepayment
Amount of US$ 600 million to the Originator under
the Issuer Receivable Sale Agreement between the
Issuer and the Originator. The Originator used
US$ 600 million of the Originator Prepayment
Amount from the Issuer to make an advance payment
to the Seller Parties (the “Prepayment Amount”) for
existing and future Receivable Assets under the
Originator Receivables Sale Agreements between the
Originator and the Seller Parties and for future coal
deliveries by the Seller Parties under the Long-term
Supply Agreements entered into between the Seller
Parties and the Originator (see Notes 39c and 39d).
58
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)
22. LONG-TERM LOANS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Pada tanggal 28 April 2006, Pihak Penjual,
Originator, Indo SPVs, Penerbit dan Trustee
menandatangani Series 2006-1 Indenture
Supplement dimana Penerbit menerbitkan Surat
Hutang Seri 2006-1 dengan jumlah total sebesar
AS$ 800 juta. Hasil dari Surat Hutang Seri 20061 ini digunakan untuk melunasi Surat Hutang
Seri 2005-1 dan pinjaman yang diberikan oleh
Credit Suisse kepada Perusahaan. Surat Hutang
Seri 2006-1 jatuh tempo pada 28 Juli 2006, tapi
kemudian diperpanjang hingga 28 September
2006.
On April 28, 2006, the Seller Parties, the Originator,
the Indo SPV’s, the Issuer and the Indenture Trustee
executed the Series 2006-1 Indenture Supplement
under which the Issuer issued Series 2006-1 Notes in
the aggregate amount of US$ 800 million. The
proceeds from the Series 2006-1 Notes were used to
redeem the Series 2005-1 Notes and to repay a bridge
loan granted by Credit Suisse to the Company. The
Series 2006-1 Notes mature on July 28, 2006, but on
July 28, 2006, were extended to September 28, 2006.
Pada tanggal 3 Oktober 2006, Pihak Penjual,
Originator, Penerbit, Indo SPV, Trustee, dan
Administrator, menandatangani Perjanjian
Tambahan Surat Hutang Seri 2006-2 (Indenture
Supplement), dimana Penerbit menerbitkan Surat
Hutang
dengan
tingkat
bunga
yang
mengambang Seri 2006-2 Kelas A-1 sebesar
AS$ 600 juta yang akan jatuh tempo pada tahun
2011; serta Surat Hutang dengan tingkat bunga
mengambang Seri 2006-2 Kelas A2 sebesar
AS$ 300 juta yang akan jatuh tempo pada tahun
2012. Hasil Surat Hutang Seri 2006-2 digunakan
untuk melunasi Surat Hutang Seri 2006-1.
On October 3, 2006, the Seller Parties, the
Originator, the Issuer, the Indo SPV’s, the Trustee,
and the Transaction Administrator, executed
Indenture Supplement, the IndoCoal Series 2006-2
Notes under which the Issuer issued US$ 600 million
aggregate principal amount of floating rate Series
2006-2 Class A-1 Notes due in 2011; and
US$ 300 million aggregate principal amount of
floating rate Series 2006-2 Class A-2 Notes due in
2012. The proceeds from the Series 2006-2 Notes
were used to redeem Series 2006-1 Notes.
Pada tanggal 26 Juni 2007, Perusahaan melunasi
Surat Hutang Seri 2006-2 sesuai dengan IndoCoal
Securitization Programme (lihat Catatan 39g).
On June 26, 2007, a portion of the consideration
received from divestment of the Coal Companies and in
the debt service reserve account for the Series 2006-2
Notes was used to settle and redeem the Series 2006-2
Notes (see Note 39g).
23. OBLIGASI KONVERSI
23. CONVERTIBLE BONDS
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
2007
2006
Obligasi Konversi I
Obligasi Konversi II
38.600.000
132.600.000
-
Convertible Bond I
Convertible Bond II
Jumlah
Dikurangi : Biaya emisi obligasi
yang belum diamortisasi
171.200.000
-
Total
-
Less: Unamortized bond issuance cost
Bersih
168.712.775
-
Net
(2.487.225 )
59
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
155
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
23. OBLIGASI KONVERSI (Lanjutan)
23. CONVERTIBLE BONDS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 29 Juni 2007 dan 1 Oktober 2007,
Perusahaan melalui Enercoal Resources Pte. Ltd.
telah menerbitkan dan mendaftarkan di Bursa Efek
Singapura, obligasi konversi tanpa bunga (zero coupon
convertible bonds) sejumlah masing-masing AS$ 300
juta (Obligasi Konversi I) dan AS$ 150 juta
(Obligasi Konversi II) yang akan jatuh tempo
masing-masing pada tanggal 22 Juni 2012 dan
1 Oktober 2012.
On June 29, 2007 and October 1, 2007, the Company
through Enercoal Resources Pte. Ltd. issued Zero Coupon
Convertible Bonds in the amounts of US$ 300 million
(Convertible Bond I) and US$ 150 million (Convertible
Bond II) and maturing on June 22, 2012 and October 1,
2012, respectively. The Bonds are listed on the Singapore
Exchange Securities Trading Limited.
Hasil bersih penerbitan obligasi konversi tersebut
digunakan Perusahaan untuk pembiayaan kembali
pinjaman yang diperoleh dari Credit Suisse Limited
Fasilitas 2006 (lihat Catatan 22e) dan modal kerja.
The net proceeds from bonds issuance were used by the
Company to repay all amounts outstanding under the
2006 Loan Facility from Credit Suisse Limited (see
Note 22e) and general corporate purposes.
Ikhtisar persyaratan dan kondisi dari obligasi
konversi tersebut adalah sebagai berikut :
The summary of terms and conditions of the bonds are as
follows:
Obligasi konversi I 0% yang
Diterbitkan pada Tahun 2007/
Convertible Bonds I
0% interest issued in 2007
AS$ 300.000.000/
US$ 300,000,000
Obligasi konversi II 0% yang
Diterbitkan pada Tahun 2007/
Convertible Bonds II
0% interest issued in 2007
AS$ 150.000.000/
US$ 150,000,000
Jangka waktu/Time Period
5 tahun/5 years
5 tahun/5 years
Harga obligasi
Issue Price
100% dari nilai nominal obligasi/
100% of par value
100% dari nilai nominal obligasi/
100% of par value
Bunga/ Interest
0%
0%
Masa konversi/ Conversion
Period
Konversi dapat dilakukan setiap saat
dalam periode 41 hari setelah tanggal
penerbitan sampai dengan sepuluh (10)
hari sebelum tanggal jatuh tempo, kecuali
sebelumnya telah ditebus, dikonversi,
dibeli kembali atau dibatalkan./
Konversi dapat dilakukan setiap saat dalam
periode 41 hari setelah tanggal penerbitan
sampai dengan sepuluh (10) hari sebelum
tanggal jatuh tempo, kecuali sebelumnya
telah ditebus, dikonversi, dibeli kembali
atau dibatalkan./
The Bonds are convertible at any time on and
after 41 days after the closing date, until the close
of business on the date that falls 10 business days
prior to maturity, unless previously redeemed,
converted, purchased or cancelled.
The Bonds are convertible at any time on and after
41 days after the closing date, until the close of
business on the date that falls 10 business days
prior to maturity, unless previously redeemed,
converted, purchased or cancelled.
Setiap lembar obligasi konversi dengan
nilai nominal AS$ 100.000 dapat
ditukarkan dengan 376.719 lembar saham
Perusahaan./
Setiap lembar obligasi konversi dengan
nilai nominal AS$ 100.000 dapat
ditukarkan dengan 288.892 lembar saham
Perusahaan./
Each convertible bond with par value of
US$ 100,000 is convertible into 376,79
Company shares.
Each convertible bond with par value of
US$ 100,000 is convertible into 288,892
Company shares.
Jumlah/ Amount
konversi/
Rasio konversi awal/ Initial
Conversion Rate
156
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
60
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
23. OBLIGASI KONVERSI (Lanjutan)
23. CONVERTIBLE BONDS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Harga konversi/ Conversion
Price
Wali amanat/ Trustee
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Obligasi konversi I 0% yang
Diterbitkan pada Tahun 2007/
Convertible Bonds I
0% interest issued in 2007
Harga konversi pada saat obligasi ini
diterbitkan adalah Rp 2.362,50 per lembar
saham dengan nilai pertukaran mata uang
asing tetap pada saat konversi sebesar
Rp 8.900 untuk AS$ 1,00. Harga konversi
ini dapat berubah, tergantung pada
penyesuaian yang dilakukan sehubungan
dengan, antara lain, perubahan nilai
nominal saham, pengeluaran saham baru,
kapitalisasi keuntungan atau dana
cadangan, pembagian deviden, atau
kejadian-kejadian
lainnya
yang
mempunyai efek dilutif.
Obligasi konversi II 0% yang
Diterbitkan pada Tahun 2007/
Convertible Bonds II
0% interest issued in 2007
Harga konversi pada saat obligasi ini
diterbitkan adalah Rp 3.250 per lembar
saham dengan nilai pertukaran mata uang
asing tetap pada saat konversi sebesar
Rp 9.389 untuk AS$ 1,00. Harga konversi
ini dapat berubah, tergantung pada
penyesuaian yang dilakukan sehubungan
dengan, antara lain, perubahan nilai
nominal saham, pengeluaran saham baru,
kapitalisasi
keuntungan
atau
dana
cadangan, pembagian deviden, atau
kejadian-kejadian lainnya yang mempunyai
efek dilutif.
Initial conversion price at the time of bonds
issuance was Rp 2,362.50 per share with fixed
exchange rate on conversion date of Rp 8,900/
US$ 1.00. Conversion price will be subject to
adjustment for, among other things, subdivisions,
consolidations or reclassification of shares;
capitalization of profits or reserves; capital
distribution; right issues and other standard
dilutive events.
Initial conversion price at the time of bonds
issuance was Rp 3,250 per share with fixed
exchange rate on conversion date of Rp 9,389/
US$ 1.00. Conversion price will be subject to
adjustment for, among other things, subdivisions,
consolidations or reclassification of shares;
capitalization of profits or reserves; capital
distribution; right issues and other standard
dilutive events.
Pada tanggal 31 Desember 2007, harga
konversi adalah sebesar Rp 2.284./
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2007,
belum ada penyesuaian terhadap harga
konversi awal./
As of December 31, 2007, the conversion price
has been adjusted to Rp 2,284 per share.
As of December 31, 2007, no adjustment has
been effected to the initial conversion price.
Bank of New York/
Bank of New York
Bank of New York/
Bank of New York
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2007,
Perusahaan telah menerima pemberitahuan
konversi dari pemegang obligasi dengan nilai wajar
sebesar AS$ 261.400.000 dan AS$ 17.400.000 setara
dengan 1.018.590.168 lembar saham dan 50.267.260
lembar saham masing-masing untuk Obligasi
Konversi I dan Obligasi Konversi II.
As of December 31, 2007, the Company has received
conversion notices representing the conversion of
US$ 261,400,000 and US$ 17,400,000 of Convertible
Bond I and Converible Bond II into 1,018,590,168
shares and 50,267,260 shares, respectively.
Saham yang diserahkan kepada pemegang obligasi
konversi berasal dari saham Perusahaan yang dibeli
kembali (lihat Catatan 28).
The shares to be delivered to the bondholders upon
conversion will be provided from the Company’s treasury
stock (see Note 28).
61
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
157
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
24. HUTANG SEWA GUNA USAHA
24. OBLIGATIONS UNDER CAPITAL LEASE
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Anak perusahaan memperoleh fasilitas sewa guna
usaha sehubungan dengan pembelian beberapa
peralatan tertentu yang dicatat dengan metode
capital lease (lihat Catatan 11).
The Subsidiary has lease agreements for certain plant and
equipment that have been accounted for as capital leases
(see Note 11).
Pembayaran minimum atas sewa guna usaha di
masa datang, dan nilai sekarang atas pembayaran
minimum sewa guna usaha pada tanggal
31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
Future minimum lease payments under capital leases,
together with the present value of net minimum lease
payments, as of December 31, 2007 and 2006 were as
follows:
2007
2006
Pembayaran minimal atas aktiva
sewa guna usaha yang akan
jatuh tempo pada tahun yang
berakhir pada:
31 Desember 2007
31 Desember 2008
31 Desember 2009
31 Desember 2010
31 Desember 2011
39.775.481
31.188.595
13.542.739
1.693.535
34.423.074
36.147.355
29.134.477
9.911.247
-
Minimum lease payments due in
the year ended:
December 31, 2007
December 31, 2008
December 31, 2009
December 31, 2010
December 31, 2011
Jumlah minimum aktiva sewa
guna usaha
Dikurangi: Biaya bunga akan datang
86.200.350
(13.060.306 )
109.616.153
(18.495.267 )
Total minimum lease payments
Less: Future finance charges
Nilai sekarang atas pembayaran
minimum aktiva sewa guna usaha
Bagian jangka pendek
73.140.044
33.098.781
91.120.886
28.501.198
Present value of minimum lease payments
Current portion
Bagian jangka panjang
40.041.263
62.619.688
Non-current portion
25. TAKSIRAN KEWAJIBAN RESTORASI DAN
REHABILITASI
25. ESTIMATED LIABILITY FOR
RESTORATION AND REHABILITATION
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
158
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
2007
2006
Saldo awal tahun
Penyisihan tahun berjalan
Beban restorasi yang telah
dibayar pada tahun berjalan
101.763.374
88.247.651
85.410.886
31.949.560
(29.449.885 )
(15.597.072 )
Saldo akhir tahun
160.561.140
101.763.374
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Balance at the beginning of year
Current year provision
Restoration expense paid during the year
Balance at the end of year
62
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
25. TAKSIRAN KEWAJIBAN RESTORASI DAN
REHABILITASI (Lanjutan)
25. ESTIMATED LIABILITY FOR
RESTORATION AND REHABILITATION
(Continued)
Movement of estimated liability for restoration and
rehabilitation based on area of interest in 2007 are:
Mutasi penyisihan untuk pengelolaan lingkungan
hidup dan reklamasi berdasarkan area of interest
adalah sebagai berikut:
Penyisihan Kewajiban Pengelolaan dan
Reklamasi Lingkungan Hidup Tangguhan/
Allowance for Restoration and Deferred Rehabilitation
Lokasi
Location
Nama
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Pengurangan
(Amortisasi)/
Deduction
(Amortization)
Penambahan/
Addition
Saldo Akhir/
Ending
Balance
Name
Arutmin
Senakin
Satui
Mulia
Batulicin
Asam Asam
Senakin
Satui
Mulia
Batulicin
Asam Asam
5.617.758
20.579.603
1.843.409
1.406.402
350.461
20.160.950
12.114.764
4.713.260
4.366.180
3.011.754
(12.668 )
(154.225 )
(74.213 )
(12.529 )
25.766.040
32.540.142
6.556.669
5.698.369
3.349.686
Arutmin
Senakin
Satui
Mulia
Batulicin
Asam Asam
KPC
Sangatta
Sangatta
71.965.741
23.414.969
(8.730.476 )
86.650.234
KPC
Sangatta
101.763.374
67.781.877
(8.984.111 )
160.561.140
Total
Jumlah
26. PENDAPATAN DITANGGUHKAN
26. DEFERRED REVENUE
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
2007
2006
Pendapatan ditangguhkan
Goodwill negatif
69.400.000
18.204.681
99.582.296
18.204.681
Jumlah
Dikurangi: Akumulasi amortisasi
87.604.681
(70.538.907 )
117.786.977
(70.493.239 )
Bersih
17.065.774
47.293.738
Deferred revenue
Negative goodwill
Total
Less: Accumulated amortization
Net
Pendapatan ditangguhkan merupakan pendapatan
yang diperoleh KPC dari pihak AES Hawaii Inc.
(AES). Sehubungan dengan penghentian perjanjian
pengadaan batubara kepada perusahaan tersebut
yang sebelum masa perjanjian berakhir. Selanjutnya,
KPC dan AES menandatangani pembaharuan
perjanjian pengadaan batubara sampai dengan
30 September 2007.
Deferred revenue represents revenue received by KPC from
AES Hawaii Inc (AES) as a result of the termination of
the original coal supply agreement, which was initially valid
until 2007. Further to this, KPC and AES entered into a
new supply agreement for a period up to September 30,
2007.
Goodwill merupakan selisih lebih nilai aktiva bersih
dibandingkan dengan harga perolehan saham
Enercorp dan Mitratama (lihat Catatan 3c).
Goodwill represents difference in net assets value compared
to the acquisition cost of Enercorp and Mitratama (see
Note 3c).
63
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
159
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
27. MODAL DISETOR
27. CAPITAL STOCK
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Composition of shareholders as of December 31, 2007 and
2006 based on registration by PT Kustodian Sentral Efek
Indonesia (KSEI) was as follows:
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2007 dan 2006 berdasarkan catatan
yang dibuat oleh PT Kustodian Sentral Efek
Indonesia (KSEI) adalah sebagai berikut:
2007
Pemegang Saham
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Number of Shares
Issued and
Fully Paid
Persentase
Kepemilikan (%)/
Percentage
of Ownership (%)
2.465.597.889
12,71
178.030.867
Jumlah/
Total
Shareholders
Long Haul Holdings, Ltd
Morgan Stanley and Co. Intl Plc
IPB Client Account
Long Haul Indonesia, PT (F)
PT Bumi Resources Tbk.
JPMorgan Chase Bank Na
Re Norbax Inc
Lainnya
851.284.646
750.000.000
560.195.488
4,39
3,87
2,89
61.491.385
54.207.667
40.200.518
537.171.394
14.239.750.583
2,76
73,38
38.799.803
1.027.984.682
Long Haul Holdings, Ltd
Morgan Stanley and Co. Intl Plc
IPB Client Account
Long Haul Indonesia, PT (F)
PT Bumi Resources Tbk
JPMorgan Chase Bank Na
Re Norbax Inc
Others
Jumlah
19.404.000.000
100,00
1.400.714.922
Total
As of December 31, 2007, shares amounting to
560,195,488 in the name of the Company represent the
balance of treasury stock, of which 264,086,916 shares
represent conversion not yet recorded in the books of KSEI
(see Note 23).
Pada tanggal 31 Desember 2007, sejumlah
560.195.488 lembar saham atas nama Perusahaan
merupakan saldo dari saham yang dibeli kembali
(treasury shares). Dalam jumlah tersebut, sebanyak
264.086.916 lembar saham merupakan hak
pemegang obligasi konversi sehubungan dengan
konversi yang penyerahan sahamnya belum
termasuk dalam pencatatan KSEI (lihat Catatan 23).
2006
Pemegang Saham
Jumlah Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Number of Shares
Issued and
Fully Paid
Persentase
Kepemilikan (%)/
Percentage
of Ownership (%)
4.296.798.781
22,14
300.775.915
Shareholders
Bank of New York QQ Willow
Finance, Limited
Credit Suisse Singapore Branch S/A
Capital Managers Asia Ltd.
Jimba Finance Limited
MS+Co International Ltd.
HSBC Bank Plc. S/A Prudential
Assurance
Lainnya
2.041.116.275
1.100.000.000
930.429.500
10,52
5,67
4,80
142.878.139
77.000.000
65.130.065
893.106.500
10.142.548.944
4,60
52,27
62.517.455
752.413.348
Bank of New York QQ Willow
Finance, Limited
Credit Suisse Singapore Branch S/A
Capital Managers Asia Ltd.
Jimba Finance Limited
MS+Co International Ltd.
HSBC Bank Plc. S/A Prudential
Assurance
Others
Jumlah
19.404.000.000
100,00
1.400.714.922
Total
Perubahan susunan pemegang saham tersebut
timbul karena transaksi jual beli saham yang
dilakukan di bursa saham.
160
Jumlah/
Total
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
The change in the composition of shareholders was due to
the sale and purchase transaction of shares carried out on
the stock exchange.
64
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
28. SAHAM BEREDAR YANG DIPEROLEH
KEMBALI
28. TREASURY STOCK
Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang
Saham Perusahaan tanggal 17 Mei 2006, Perusahaan
menyetujui pembelian kembali saham Perusahaan
yang beredar sampai jumlah maksimum sebanyak
1.940.400.000 lembar saham. Pembelian kembali
dilaksanakan selama periode dari tanggal
11 Oktober 2006 sampai 17 Nopember 2007 ,
dimana jumlah saham yang telah dibeli kembali
hingga akhir periode pembelian adalah sebanyak
1.364.966.000 lembar saham. Dari jumlah tersebut,
sampai tanggal 31 Desember 2007 Perusahaan telah
menyerahkan sebanyak 1.068.857.428 lembar saham
diserahkan kepada pemilik obligasi (lihat
Catatan 23), dan sisa saham yang diperoleh kembali
pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masingmasing sebanyak 296.108.572 lembar saham atau
senilai AS$ 22.179.662, dan 885.734.500 lembar
saham atau senilai AS$ 63.938.442.
29. SELISIH NILAI TRANSAKSI
RESTRUKTURISASI ENTITAS
SEPENGENDALI
Based on Extraordinary General Shareholders Meeting on
May 17, 2006, the Company approved the
buy-back of shares of the Company up to a maximum of
1,940,400,000 shares. The buy-back was undertaken
during the period of October 11, 2006 to November 17,
2007, during which time 1,364,966,000 shares were
bought back. Upon the conversion of Convertible Bonds, as
of December 31, 2007, the Company has delivered
1,068,857,428 shares to the bondholders (see Note 23),
and the remaining Treasury Stock as of December 31,
2007 and 2006 was 296,108,572 shares with the value
of US$ 22,179,662 and 885,734,500 shares with the
value of US$ 63,938,442, respectively.
29. DIFFERENCES IN VALUE FROM
RESTRUCTURING TRANSACTIONS OF
ENTITIES UNDER COMMON CONTROL
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2007 dan 2006/
December 31, 2007 and 2006
Nilai buku Bersih/
Net Book Value
Gallo
37.224.848
Harga perolehan/
Acquisition Cost
1.270.925.504
Selisih Nilai
Transaksi
Restrukturisasi
Entitas
Sepengendali/
Difference in value
from restructuring
transactions of
entities under
common control
1.233.700.656
Gallo
65
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
161
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
30. DEVIDEN
30. DIVIDENDS
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
a. Berdasarkan Hasil Keputusan Rapat (Resolusi)
dewan Direksi pada tanggal 18 Juli 2005,
Perusahaan memutuskan untuk membagikan
deviden interim untuk tahun 2007 sebesar
Rp 97.020.000.000
(setara
dengan
AS$ 9.920.245) atau Rp 5 (setara dengan
AS$ 0,0005) per lembar saham untuk pemegang
saham yang terdaftar pada tanggal 18 Juli 2005.
a. Based on Board of Directors Resolution dated July 18,
2005, the Company approved the distribution of
interim dividends for the year 2005 amounting to
Rp 97,020,000,000 (equivalent to US$ 9,920,245)
or Rp 5 (equivalent to US$ 0.0005) per share, in
favor of all its stockholders as of July 18, 2005.
Kemudian Rapat Umum Pemegang Saham pada
tanggal 17 Mei 2006, menyetujui pembagian
deviden tahun 2005 sebesar Rp 15 per lembar
saham. Perusahaan telah membayar deviden
interim sebesar Rp 5 per lembar saham pada
tanggal 18 Juli 2005 sejumlah AS$ 9.920.245 dan
sisanya Rp 10 per lembar saham pada tanggal
15 Juni 2006 sejumlah AS$ 22.247.701.
Subsequently, the General Annual Meeting of
Shareholders dated May 17, 2006 approved the
distribution of dividends for the year 2005, amounting
to Rp 15 per share. The Company paid the Rp 5 per
share interim dividends on July 18, 2005 amounting
to US$ 9,920,245 and the remaining Rp 10 per
share on June 15, 2006 amounting to
US$ 22,247,701.
b. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
pada tanggal 23 Mei 2007, Rapat menyetujui
Perusahaan untuk membagikan deviden final
tahun 2006 sebesar Rp 288.624.544.000 (setara
dengan AS$ 32.761.015) atau Rp 16 (setara
dengan AS$ 0,0016) per lembar saham untuk
pemegang saham yang terdaftar pada tanggal
18 Juni 2007.
b. Based on General Annual Meeting of Shareholders
dated May 23, 2007, the Company approved the
distribution of final dividends for the year 2006
amounting to Rp 288,624,544,000 (equivalent to
US$ 32,761,015) or Rp 16 (equivalent to
US$ 0.0016) per share, in favor of all its stockholders
as of June 18, 2007.
c. Berdasarkan Keputusan Rapat Direksi yang
telah dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2007 di
Jakarta memutuskan untuk membagi deviden
interim tahun 2007 kepada Pemegang Saham
sebesar Rp 66 per saham. Dimana tanggal 2 Juli
2007 telah dibagikan sebesar Rp 33 per saham
untuk 19.404.000.000 lembar saham dengan
jumlah Rp 595.288.122.000 (setara dengan
AS$ 67.571.511). Tanggal 5 September 2007
dibagikan deviden interim tahap kedua sebesar
Rp
33
per
saham
dengan
jumlah
Rp 595.288.122.000
(setara
dengan
AS$ 63.405.419).
c. Based on Board of Directors Resolution dated
May 30, 2007, the Company approved and
distributed interim dividends for the year 2007 of
Rp 66 per share. On the first phase, the Company
distributed interim dividends amounting to Rp 33 per
share or a total of Rp 595,288,122,000 (equivalent
to US$ 67,571,511). The second distribution of
dividends was made on September 5, 2007 amounting
to Rp 33 per share or a total of Rp 595,288,122,000
(equivalent to US$ 63,405,419).
31. PENJUALAN
31. SALES
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
2007
162
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
2006
Batubara (lihat Catatan 39a)
Pendapatan operasional lainnya
2.265.319.297
148.771
1.851.404.541
146.409
Coal (see Note 39a)
Other operational income
Jumlah
2.265.468.068
1.851.550.950
Total
66
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
31. PENJUALAN (Lanjutan)
31. SALES (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Rincian penjualan yang di atas 10% kepada pihak
ketiga adalah sebagai berikut:
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
The details of sales above 10% to third parties were as
follows:
2007
2006
Glencore International AG
Mitsubishi Corporation
Taiwan Power Corporation
471.385.568
323.397.519
-
464.439.475
261.673.424
198.448.102
Glencore International AG
Mitsubishi Corporation
Taiwan Power Corporation
Jumlah
794.783.087
924.561.001
Total
Jumlah penjualan bersih Anak perusahaan tidak
tersebut termasuk jumlah yang menjadi hak
Pemerintah Indonesia (Pemerintah) atas batubara
sesuai dengan Kontrak Karya (lihat Catatan 39a).
Jumlah yang menjadi hak Pemerintah atas penjualan
batubara tersebut adalah masing-masing sebesar
AS$ 230 juta dan AS$ 225 juta untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006.
32. HARGA POKOK PENJUALAN
32. COSTS OF SALES
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
2007
Beban pengupasan dan
penambangan
Beban proses penambangan
Beban penyusutan dan amortisasi
The Subsidiaries’ net sales do not include any amounts
pertaining to the GOI’s coal entitlements under the
CCOW (see Note 39a). The GOI’s aggregate coal
entitlements sold by the Subsidiaries on behalf of GOI were
approximately US$ 230 million and US$ 225 million for
the years ended December 31, 2007 and 2006,
respectively.
2006
1.265.534.236
69.687.698
63.165.560
1.273.771.370
81.000.805
62.585.668
Stripping and mining costs
Coal processing
Depreciation and amortization expense
Sub-jumlah
Pengurangan/(penambahan)
persediaan batubara
1.398.387.494
1.417.357.843
Sub-total
Jumlah
1.511.230.903
112.843.409
(95.250.074 )
1.322.107.769
Decrease/(increase) of coal inventory
Total
67
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
163
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
33. BEBAN USAHA
33. OPERATING EXPENSES
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
2007
Penjualan
Beban dan komisi pemasaran
(lihat Catatan 39i)
Beban pengangkutan, dispacth
dan demurrage
Lain-lain
Sub-jumlah
Umum dan administrasi
Gaji dan upah
Mess dan Penginapan
Jasa profesional
Penyusutan (lihat Catatan 11)
Asuransi
Perjalanan dinas
Perlengkapan dan persediaan
kantor
Sewa gedung
Biaya pensiun (lihat Catatan 37)
Sumbangan dan sponsor
Biaya pemeliharaan
Biaya perekrutan
Transportasi
Beban komunikasi
Biaya listrik
Iklan
Teknologi informasi
Biaya jamuan dan representasi
Lain-lain (masing-masing
dibawah AS$ 30.000)
Sub-jumlah
Jumlah
2006
167.065.061
62.183.799
Selling
Marketing commissions and expenses
(see Note 39i)
117.875.075
313.993
64.980.620
364.520
Freight, dispatch and demurrage
Others
285.254.129
127.528.939
Sub-total
17.477.851
15.058.281
6.523.889
6.291.173
3.908.968
2.758.244
15.587.291
16.530.398
13.314.825
12.973.626
3.771.002
2.269.266
General and Administrative
Salaries and wages
Housing and guest house
Professional fees
Depreciation (see Note 11)
Insurance
Traveling
2.354.829
1.729.564
1.271.137
1.042.430
829.087
665.918
550.165
475.173
441.163
149.918
54.950
34.100
2.028.315
1.671.874
1.587.097
161.579
626.789
881.912
726.629
92.049
312.544
257.686
88.286
Office supplies
Office rents
Pension benefit (see Note 37)
Donation and sponsorship
Repairs and maintenance
Recruitment
Transportation
Communication and public relations
Electricity
Advertisement
IT
Entertainment
1.036.628
1.548.833
Others (each below US$ 30,000)
62.653.468
74.430.001
Sub-total
347.907.597
201.958.940
Total
Termasuk dalam beban dan komisi pemasaran
adalah pendapatan komisi dari Glencore dan
Mitsubishi dalam rangka Marketing Advisory
Agreement (MAA) sesuai dengan persyaratan dan
ketentuan Perjanjian Transaksi Sekuritisasi.
164
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Included in the marketing commissions and expenses is the
commission that the Company received from Glencore and
Mitsubishi under the Marketing Advisory Agreement
(MAA) in connection with terms and provisions stipulated
in the Securitization Transaction Agreement.
68
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
34. LABA PER SAHAM DASAR
34. BASIC EARNINGS PER SHARE
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai
berikut:
The computation of basic earnings per share was as follows:
2007
2006
789.003.841
222.304.589
18.320.830.119
19.404.000.000
18.394.771.941
-
Weighted average number of ordinary
shares (full amount)
Weighted average number of diluted
shares (full amount)
Laba per saham dasar
per 1.000 saham
43,07
11,46
Basic earnings per 1,000 shares
Laba per saham dilusian
per 1.000 saham
42,89
-
Diluted earnings per 1,000 shares
Laba Bersih untuk
tahun berjalan
Jumlah rata-rata tertimbang
jumlah saham beredar
(angka penuh)
Jumlah rata-rata tertimbang
saham per saham dasar dilusian
35. PERPAJAKAN
a. Tagihan PPN
Tagihan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
merupakan tagihan
kepada
Pemerintah
Indonesia (Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral) sehubungan dengan PPN yang
dibayar KPC dan Arutmin (Anak perusahaan)
untuk pembelian import dan lokal bahan yang
diperlukan
bagi
produksi.
Sesudah
diberlakukannya
Peraturan
Pemerintah
No. 144/2000 tanggal 22 Desember 2000
terdapat ketidakpastian apakah PPN dapat
direstitusi atau dikreditkan ke hutang pajak
lainnya. Perusahaan berkeyakinan bahwa PPN
Masukan yang telah dibayarkan tersebut dapat
ditagih, sesuai dengan yang diatur dalam
Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan
Batubara (PKP2B) (lihat Catatan 40b).
Net income for the year
35. TAXATION
a. VAT Recoverable
VAT recoverable represents claim to the Government
of Indonesia (Department of Energy and Mineral
Resources) in connection with VAT that was paid by
KPC and Arutmin (the Subsidiaries) in relation to
imports and local purchases of materials, supplies, and
other items necessary to produce coal. After the
Government Regulation No. 144/2000 dated
December 22, 2000 became effective, there is
uncertainty as to whether the VAT is refundable or
creditable against other tax liability. The management
of the Subsidiaries, however, believes that based on the
Coal Contract of Work (CCOW) between the
Subsidiaries and the GOI, that VAT is recoverable
(see Note 40b).
69
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
165
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
35. PERPAJAKAN (Lanjutan)
35. TAXATION (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
The carrying value of the VAT recoverable computed
based on IDR exchange rates prevailing when the
VAT was claimed amounted to US$ 369,760,131
and US$ 277,869,124, as of December 31, 2007
and 2006, respectively. The Subsidiaries used the
historical exchange rate as the GOI has not yet clarified
the exchange rate that would be used in the settlement
of this matter. Had the exchange rate at balance sheet
date been used to translate the VAT recoverable, the
value would have been US$ 343,578,172 and
US$ 282,823,628, as of December 31, 2007 and
2006, respectively.
Nilai tagihan PPN masing-masing sebesar
AS$ 369.760.131 dan AS$ 277.869.124 pada
tanggal 31 Desember 2007 dan 2006,
berdasarkan nilai tukar Rupiah yang berlaku
ketika PPN tersebut ditagih. Anak perusahaan
menggunakan nilai tukar historis karena
Pemerintah belum menentukan nilai tukar yang
akan digunakan untuk penyelesaian masalah ini.
Apabila nilai tukar pada tanggal neraca yang
digunakan untuk menjabarkan tagihan PPN,
nilainya akan menjadi masing-masing sebesar
AS$ 343.578.172 dan AS$ 282.823.628 pada
tanggal 31 Desember 2007 dan 2006.
b. Prepaid Tax
b. Pajak Dibayar Dimuka
2007
2006
Pajak Penghasilan
Pasal 23
Pasal 29
Pajak Pertambahan Nilai
11.469.324
2.822.432
1.692.498
10.565.556
2.247.660
Income Tax:
Article 23
Article 29
Value Added Tax
Jumlah
15.984.254
12.813.216
Total
c. Claim for Tax Refund
c. Taksiran Tagihan Pajak
2007
2006
Pajak Penghasilan Badan
Pajak Penghasilan
Pasal 4(2)
Pasal 25/29
Pasal 26
18.501.975
20.808.392
-
2.437
1.273.586
72.163
Corporate income tax
Income Tax
Article 4(2)
Article 25/29
Article 26
Jumlah
18.501.975
22.156.578
Total
Taksiran tagihan pajak merupakan jumlah klaim
pajak Arutmin berdasarkan Surat Ketetapan
yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak
yang sebagian telah diselesaikan oleh Arutmin
melalui proses penyelesaian keberatan maupun
banding.
166
Claim for tax refund represents claim based on the tax
assessments letters issued by the Director General of
Tax, which have been partially settled by Arutmin and
the Company through the process of objection and
appeal.
70
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
35. PERPAJAKAN (Lanjutan)
35. TAXATION (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
d. Other Current Asset
d. Aktiva Lancar Lainnya
Pada tanggal 26 Desember 2007, Perusahaan
membayar sebesar AS$ 25.000.000 yang
merupakan pembayaran dimuka tambahan atas
Pajak Penghasilan Badan KPC tahun 2006.
Perusahaan berkeyakinan bahwa tambahan
pembayaran Pajak Penghasilan Badan tersebut
dapat ditagih.
2007
Jumlah
On December 26, 2007, the Company paid an
amount of US$25 million representing additional
prepayment for the corporate income tax of KPC for the
year 2006. The management believes that the prepaid
amount will be refunded.
e. Tax Payable
e. Hutang Pajak
Pajak Pertambahan Nilai
Pajak Penghasilan:
Pasal 23/26
Pasal 21
Pasal 25
Pasal 29
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
2006
1.304.082
874.014
8.438.224
1.011.669
835.096
1.124.837
16.457.922
734.431
44.850.678
5.381.564
Value Added Tax
Income Tax:
Article 23/26
Article 21
Article 25
Article 29
12.713.908
68.298.609
Total
f. Tax Expense
f. Beban Pajak
Taksiran beban pajak Perusahaan dan Anak
perusahaan adalah sebagai berikut:
Provision for income tax expense of the Company and
Subsidiaries was as follows:
2007
2006
Pajak kini
Perusahaan
Anak perusahaan
(19.262.449 )
(26.975.791 )
Current tax
Company
Subsidiaries
Jumlah pajak kini
(19.262.449 )
(26.975.791 )
Total current tax
Pajak tangguhan
Perusahaan
Anak perusahaan
3. 640.414
975.491
21.252.404
3.201.480
Deferred tax
Company
Subsidiaries
Jumlah pajak tangguhan
4.615.905
24.453.884
Total deferred tax
Jumlah beban pajak
(14.646.544 )
(2.521.907 )
Total income tax expense
71
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
167
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
35. PERPAJAKAN (Lanjutan)
35. TAXATION (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Reconciliation between accounting profit and fiscal loss
for the years ended December 31, 2007 and 2006 was
as follows:
Rekonsiliasi antara laba komersial dengan fiskal
untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember
2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
Laba sebelum pajak
penghasilan menurut
laba rugi konsolidasi
Dikurangi laba sebelum
pajak penghasilan
Anak perusahaan
Laba Perusahaan sebelum
pajak penghasilan
Beda waktu:
Sewa
Cadangan manfaat karyawan
Penyusutan aktiva tetap
Penyusutan aktiva sewa
guna usaha
Beda tetap:
Amortisasi goodwill
Denda pajak
Biaya komunikasi
Rugi atas penjualan investasi
Sumbangan dan jamuan
Bagian atas laba
Anak perusahaan
Pendapatan bunga
Perjalanan dan transportasi
Lain-lain
Rugi sebelum kompensasi
kerugian
Kompensasi kerugian
tahun 2006
Kompensasi kerugian
tahun 2004
Rugi fiskal
Pajak penghasilan Perusahaan
Pajak penghasilan
Anak perusahaan
168
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
2007
2006
854.947.802
224.945.549
69.584.373
23.893.364
785.363.429
201.052.185
2.655.288
200.331
(2.144.423 )
11.977.243
144.411
(1.779.066 )
(9.558 )
(6.829 )
701.638
10.335.759
18.092.795
8.098.369
16.421
1.439.407
1.043.667
27.022.813
4.469.313
6.052
164.372
(829.942.586 )
(110.311 )
452.179
(291.335.691 )
(564.622 )
5.000
374.136
(800.910.059 )
(259.858.627 )
(14.844.992 )
(48.470.683 )
(48.470.683 )
-
Consolidated income before taxes
Less subsidiaries’ income before
income taxes
The Company’s income before
income taxes
Timing differences:
Rent
Provision for employee benefit
Depreciation
Depreciation of assets under
capital lease
Permanent differences:
Amortization of goodwill
Tax penalty
Communication
Loss on sale of investment
Donation and entertainment
Equity interest in net income
of subsidiaries
Interest income
Travelling and transportation
Other
Loss before loss carry forward
Loss carry forward for 2006
(50.046.182 )
(50.046.182 )
Loss carry forward for 2004
(113.361.857 )
(98.516.865 )
Tax loss
(19.262.449 )
(26.975.791 )
Corporate income tax for the Company
Corporate income tax for
the Subsidiaries
72
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
35. PERPAJAKAN (Lanjutan)
35. TAXATION (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Calculation of provision for deferred tax benefit
(expense) of the Company and Subsidiaries on
December 31, 2007 and 2006 was as follows:
Perhitungan penyisihan manfaat (beban) pajak
tangguhan Perusahaan dan Anak perusahaan
pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
adalah sebagai berikut:
2007
Penyisihan manfaat
(beban) pajak
tangguhan - Perusahaan
Rugi fiskal
Sewa
Penyisihan manfaat
keryawan
Sewa guna usaha
Penyusutan
Penyisihan penilaian atas
aktiva pajak tangguhan
Sub-jumlah
Manfaat (beban) pajak
tangguhan - Anak
perusahaan
Manfaat pajak tangguhan bersih
2006
4.453.498
796.586
58.902
(2.867 )
(643.327 )
Kewajiban pajak tangguhan Perusahaan
Penyusutan
Sewa guna usaha
43.323
(2.049 )
(533.720 )
Provision for employee benefit
Lease
Depreciation
Valuation allowance on deferred
tax assets
(1.022.378 )
3.610.472
3.640.414
21.252.404
Sub-total
975.491
3.201.480
Provision for deferred
tax benefit Subsidiaries
4.615.905
24.453.884
Provision for deferred tax benefit - net
Rincian aktiva dan kewajiban pajak tangguhan
Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal
31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai
berikut:
Aktiva pajak tangguhan Perusahaan
Rugi fiskal
Pendapatan sewa
Penyisihan piutang
tak tertagih
Manfaat karyawan
Penyisihan penilaian atas
aktiva pajak tangguhan
14.541.205
3.593.173
Provision for deferred tax benefit
(expense) - Company
Fiscal loss
Rent
Details of deferred tax assets and liabilities of the
Company and Subsidiaries as of December 31, 2007
and 2006 were as follows:
2007
2006
34.008.557
4.389.759
29.555.060
3.593.173
251.795
182.370
251.795
123.467
-
1.022.378
38.832.481
34.545.873
(1.942.104 )
(5.288 )
(1.298.777 )
(2.421 )
(1.947.392 )
(1.301.198 )
Deferred tax assets - Company
Fiscal loss
Rent income
Provision for doubtful account
Provision for employee benefit
Valuation allowance on deferred
tax assets
Deferred tax liabilities - Company
Depreciation
Lease
73
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
169
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
35. PERPAJAKAN (Lanjutan)
35. TAXATION (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Aktiva pajak tangguhan
Perusahaan - bersih
Aktiva pajak tangguhan Anak perusahaan
Aktiva pajak tangguhan bersih
Kewajiban pajak tangguhan Anak perusahaan
2007
2006
36.885.089
33.244.675
Deferred tax assets Company - net
-
9.523
Deferred tax assets - Subsidiaries
36.885.089
33.254.198
Deferred tax assets - net
150.751.690
151.736.691
Deferred tax liabilities - Subsidiaries
g. Surat Ketetapan Pajak
170
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
g. Tax Assessments
Perusahaan dan Anak perusahaan telah
menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP) sebagai
berikut:
The Company and its Subsidiaries received Tax
Assessment letters as follows:
x Pada tanggal 3 Mei 2007, Arutmin menerima
Surat
Keputusan
Pengadilan
Pajak
No. Put.10590/PP/M.V/15/2007,
atas
pajak penghasilan badan kurang bayar tahun
2002 sebesar AS$ 1.422.724. Pada tanggal
24 Mei 2007, Arutmin mengirim surat
kepada Kantor Pajak mengenai permintaan
mereka atas pengeluaran Surat Perintah
Membayar Kelebihan Pajak atas selisihnya
sebesar AS$ 19,385,669 akibat pembayaran
terdahulu sebesar AS$ 20.803.393 terhadap
keputusan Pengadilan Pajak sebesar
AS$ 1.422.724. Selama tahun 2007, sebesar
AS$ 12.918.097 adalah hutang pajak pasal
21, 23, 15, Final dan Pajak Penghasilan
Badan dari tahun 2003 sampai dengan tahun
2005 yang mengurangi (offset) hutang pajak
tersebut. Pada tanggal 14 Desember 2007,
Arutmin menerima pengembalian pajak
sebesar AS$ 6,352,515 untuk denda
administrasi berupa bunga dan sisanya
digunakan untuk menyelesaikan kurang
bayar atas denda administrasi berupa bunga
untuk pajak badan untuk tahun 2002.
x On May 3, 2007, Arutmin received a decision
from the Tax Court with reference
No. Put.10590/PP/M.V/15/2007,
which
stated that the underpayment of Arutmin’s
corporate income tax for 2002 was only
US$ 1,422,724 in contrast to the previous
assessments of US$ 20,808,393. On May 24,
2007, Arutmin sent a letter to LTO Tax Office
regarding the difference of US$ 19,385,669.
During 2007, an amount of US$ 12,918,097
representing payables for Articles 21, 23, 15 and
final and corporate tax assessments from 2003 to
2005 was offset from such claim. On
December 14, 2007, the Company received a
refund of US$ 6,352,515 and the remaining
balance was used to settle the underpayment of
administration fine of interest for corporate tax for
the year 2002.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
74
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
35. PERPAJAKAN (Lanjutan)
35. TAXATION (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Pada tanggal 13 Agustus 2007, Direktur
Jenderal Pajak telah mengajukan peninjauan
kembali atas putusan Pengadilan Pajak di
tingkat banding No. Put.10590/PP/M.V/
15/2007 tertanggal 3 Mei 2007. Pada tanggal
6 September 2007, Arutmin menerima surat
Pemberitahuan Permohonan Peninjauan
Kembali
dan
Penyerahan
Memori
Peninjauan
Kembali
No. MPK-162/
SP.51/IX/2007 dari Pengadilan Pajak.
Memori
Peninjauan
Kembali
No. S-3391/PJ.074.2007 yang ditujukan
kepada
Mahkamah
Agung
melalui
Pengadilan Pajak juga didukung oleh
Surat Kuasa Khusus dari Direktur Jenderal
Pajak No. SKU-208/PJ./2007 tertanggal
9 Agustus 2007.
On August 13, 2007, Director General of
Tax filed a request civil (judicial review)
under the Memorandum of Request Civil
No. S-3391/PJ.074.2007 against the decision
of
Tax
Court
of
appeal
instance
No.Put.10590/PP/M.V/15/2007
dated
May 3, 2007. The Memorandum of the above
request civil was addressed to the Supreme Court
through the Tax Court and was supported with the
Letter of Authorization from Director General of
Tax No.SKU-208/PJ./2007 dated August 9,
2007. On, September 6, 2007, the Company
received a Notification Letter on Judicial
Review and Memorandum of Request Civil
No. MPK-162/SP.51/IX/2007 from the Tax
Court.
Menanggapi gugatan tersebut, pada tanggal
4 Oktober 2007,
Arutmin
mengajukan
Kontra Memori Peninjauan Kembali
atas
Surat
Permohonan
Peninjauan
Kembali dan Memori Peninjauan Kembali
atas
Putusan
Pengadilan
Pajak
No. Put.10590/PP/M.V/15/2007 dengan
referensi
No. 516/AI/X/07
kepada
Mahkamah Agung melalui Pengadilan Pajak.
Selanjutnya, pada tanggal 10 Desember 2007,
Arutmin menerima surat dari Mahkamah
Agung mengenai penerimaan kontra memori
atas gugatan diatas dengan nomor registrasi
No. 216/B/PK/PJK/2007 pada tanggal
30 Nopember 2007. Sampai dengan tanggal
laporan ini, status gugatan ini masih dalam
proses.
In response to this claim, on October 4, 2007, the
Company submitted a Counter Memorandum of
Request Civil on Notification Letter on Judicial
Review and Memorandum of Request Civil to the
Decision Letter of Tax Court of appeal
instance No. Put.10590/PP/M.V/15/2007
with reference No. 516/AI/X/07 to the Supreme
Court through the Tax Court. Moreover, on
December 10, 2007, the Company received a letter
from the Supreme Court upon the acceptance of
counter memorandum on the above litigation with
registration number No. 216/B/PK/PJK/2007
on November 30, 2007. As of the date of this
report, the status of this litigation is still in process.
x Pada tanggal 19 September 2007, Arutmin
menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar (SKPKB) dari Direktorat Jenderal Bea
Cukai sebesar AS$ 1.398.104 (setara dengan
Rp 12.735.333.702) sehubungan dengan
impor barang yang dilakukan Arutmin. Pada
tanggal 8 Oktober 2007, Arutmin membayar
sebesar AS$ 699.052 (setara dengan
Rp 6.367.666.851) dan menyampaikan surat
keberatan. Sampai dengan saat ini proses
keberatan masih berlangsung.
x On September 19, 2007, Arutmin received
a Notification Letter of underpayment from
the Director of Custom Duties for imported
goods amounting to Rp 12,735,333,702
(equivalent to US$ 1,398,104). On October 8,
2007,
the
Company
already
paid
Rp 6,367,666,851 (equivalent to US$ 699,052)
and
issued
objection
letter
with
reference No. 306/AI/Proc-Serv/X/2007. On
November 12, 2007, the claim was received by the
Tax Court. As of this report date, the status of
this claim for tax refund is still in process.
75
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
171
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
35. PERPAJAKAN (Lanjutan)
35. TAXATION (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
x Pada tanggal 14 Mei 2007,
Arutmin
menerima Surat Ketetapan Pajak (SKP)
No. 00088/207/05/054/07
dan
00007/206/05/054/07,
atas
Pajak
Pertambahan Nilai dan Pajak Penghasilan
Badan tahun 2005 atas kurang bayar masingmasing sebesar Rp 27.708.351.108 dan
Rp 99.656.931.702. Pada tahun 2007,
Arutmin membayar masing-masing sebesar
Rp 13.854.175.554 dan Rp 49.828.465.851,
dimana atas SKP tersebut Arutmin
menyampaikan surat keberatan kurang bayar
Pajak
Pertambahan
Nilai
sebesar
Rp 5.244.784.641 dan tidak ada kurang bayar
untuk Pajak Penghasilan Badan.
x On May 14, 2007, the Company
received
Assessment
Letters
No. 00088/207/05/054/07
and
00007/206/05/054/07 related to Company’s
VAT and corporate income tax for the year 2005
claiming an underpayment of Rp 27,708,351,108
and Rp 99,656,931,702, respectively. During
2007, the Company paid Rp 13,854,175,554
and
Rp 49,828,465,851,
respectively.
Subsequently, objection letters were issued claiming
that the Company’s VAT underpayment is only
Rp 5,244,784,641 and there is no underpayment
for corporate income tax.
x Pada tahun 2007, KPC menerima beberapa
Surat Ketetapan Pajak dari Kantor Pajak
untuk denda dan kurang bayar pajak sebagai
berikut:
x During 2007, KPC received tax assessment letters
from Tax Authorities for tax penalty and
underpayment as follows:
Uraian
PPH 21, 22 dan 23 untuk
tahun 2006
Pajak badan dari
tahun 2000 sampai 2003
Tanggal Surat
Ketetapan Pajak/
Date of Tax
Assessment Letter
4 Juni 2007/
June 4, 2007
18 April 2007/
18 April 2007
Jumlah/
Amount
AS$
AS$
x Pada tanggal 18 April 2007, KPC menerima
surat dari Kantor Pajak No. Pem030/PJ.0400/2007, mengenai hasil terakhir
audit pajak mereka. Berdasarkan perhitungan
audit pajak tersebut yang meliputi pajak
perusahaan 2005, KPC kurang membayar
sebesar AS$ 4.961.434 dibandingkan dengan
hutang pajak yang telah dicatat sebesar
AS$ 31.758.781. KPC mengoreksi kelebihan
hutang pajak tersebut menjadi sebesar
AS$ 26.797.347, walaupun SKP belum
diterima sampai dengan laporan audit.
172
Descriptive Coverage
5.008.154
PPH 21, 22 and 23 for 2006
541.426
Corporate tax from 2000 to 2003
5.549.580
x On April 18, 2007, KPC received a letter
from
Tax
Authorities
with
reference
No. Pem-030/PJ.0400/2007, regarding the
results of their final tax audit. Based on the tax
audit computation that covers corporate tax 2005,
KPC has an underpayment of only
US$ 4,961,434 compared to tax payable already
accrued of US$ 31,758,781. As a result, KPC
reversed its tax over-accrual of US$26,797,347,
although no SKP (Surat Keputusan Pajak) has yet
been received as of the date of this audit report.
76
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
35. PERPAJAKAN (Lanjutan)
35. TAXATION (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
x Pada
tanggal
19
Januari
2007,
KPC
menerima
Surat
No. S-516/WPJ.19/KPC.01/2007
dari
Menteri Keuangan sehubungan dengan
penyelesaian kekurangan pembayaran pajak
Penghasilan Badan KPC tahun 2004 sebesar
AS$ 22.765.795 yang dilakukan pada tanggal
29 Desember 2006. Berdasarkan Surat
tersebut, KPC masih terdapat kurang bayar
sebesar AS$ 367.855 (setara dengan
Rp 3.332.912.412).
x On January 19, 2007, KPC received Letter
No. S-516/WPJ.19/KPC.01/2007
from
Ministry of Finance related to the subsequent
settlement of KPC’s 2004 corporate income tax
underpayment amounting to US$ 22,765,795 on
December 29, 2006. Based on the letter, KPC still
has an underpayment of US$ 367,855 (equivalent
to Rp 3,332,912,412).
x Pada tanggal 29 Januari 2007, KPC
mengirimkan surat klarifikasi yang isinya
mempertanyakan kurs yang digunakan dalam
menghitung kekurangan bayar tersebut. KPC
menegaskan bahwa perhitungan konversi
dari Dolar AS yang digunakan sudah sesuai
dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
KPC sent a clarification letter on January 29,
2007, asking for an explanation on what exchange
rates were used in the computation of the
underpayment. KPC confirmed that the calculation
of the conversion of tax payment with US$
complied with the applicable tax regulations.
36. SALDO DAN TRANSAKSI HUBUNGAN
ISTIMEWA
36. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH
RELATED PARTIES
Nature of Related Parties
Sifat Hubungan Istimewa
Sifat
Hubungan
Istimewa/
Nature of
Relationship
Transaksi yang Berkaitan Dengan Hubungan Istimewa/
Nature of Account Balances/Transaction
Enercorp Limited
Asosiasi/
Associate
Piutang sehubungan dengan jasa pemasaran/
Marketing services and advances
PT Energi Timur Jauh
Afiliasi/
Affiliate
Piutang sehubungan dengan operasional perusahaan/
Advances in connection with company’s operations.
Pertacal Oil Corporation
Afiliasi/
Affiliate
Piutang sehubungan dengan operasional perusahaan/
Receivables in connection with company’s operations.
PT Petrocom
Afiliasi/
Affiliate
Piutang sehubungan dengan operasional perusahaan/
Receivables in connection with company’s operations.
PT Bakrie Capital Indonesia
Afiliasi/
Affiliate
Hutang sehubungan dengan operasional perusahaan/
Advances in connection with company’s operations.
Hubungan istimewa/
Related Parties
77
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
173
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
36. SALDO DAN TRANSAKSI HUBUNGAN
ISTIMEWA (Lanjutan)
36. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH
RELATED PARTIES (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Transaksi Hubungan Istimewa
Transactions with Related Parties
a. Piutang pihak hubungan istimewa (Aktiva Tidak
Lancar)
a. Due from related parties (Non-current Assets)
Persentase Terhadap Total Aktiva/
Kewajiban Pendapadatan/
Beban Yang Bersangkutan /
Percentage against Total Assets/Liabilities
Revenue/Related Cost
2007
2006
2007
2006
Pertacal Oil Corporation
Enercorp Limited
PT Petrocom
Bumi Holdings
3.123.825
6.116
-
3.123.825
49.708
6.116
5.897
0,11%
0,0002%
-
0,12%
0,002%
0,0002%
0,0002%
Pertacal Oil Corporation
Enercorp Limited
PT Petrocom
Bumi Holdings
Jumlah
3.129.941
3.185.546
0,1102%
0,127%
Total
b. Hutang Pihak Hubungan Istimewa (Kewajiban
Tidak Lancar)
b. Due to Related Parties (Non-Current Liabilities)
Persentase Terhadap Total Aktiva/
Kewajiban Pendapadatan/
Beban Yang Bersangkutan /
Percentage against Total Assets/Liabilities
Revenue/Related Cost
2007
2006
2007
Enercorp Limited
PT Energi Timur Jauh
PT Bakrie Capital
Indonesia
1.550.930
74.312
4.957.621
74.312
0,11%
0,005%
0,23%
0,003%
Enercorp Limited
PT Energi Timur Jauh
-
16.953
-
0,0008%
PT Bakrie Capital Indonesia
Jumlah
1.625.242
5.048.886
0,114%
0,236%
Total
Hutang kepada Enercorp merupakan tagihan
Enercorp atas penggantian biaya yang dibayar
Enercorp untuk kepentingan Perusahaan.
37. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN
Perusahaan dan Anak perusahaan telah menerapkan
PSAK 24 (Revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja”
sebagai dasar dalam mengakui biaya manfaat
karyawan dalam laporan keuangan tanggal 31
Desember 2007 dan 2006.
174
2006
Due to Enercorp pertains to cost reimbursement for
various expenses that have been paid by Enercorp in
advance.
37. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION
The Company and its Subsidiaries have applied PSAK
24 (Revision 2004) regarding “Employee Benefits” as the
basis to recognize employee benefits in the consolidated
financial statements as of December 31, 2007 and 2006.
78
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
37. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN
(Lanjutan)
37. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION
(Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
a. Perhitungan manfaat karyawan Perusahaan
berdasarkan UU Ketenagakerjaan untuk posisi
tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 dilakukan
oleh PT Rileos Pratama, aktuaris independen,
yang dalam laporannya masing-masing tanggal
5 Maret 2008 dan 5 Maret 2007 menggunakan
metode “Projected Unit Credit” dengan asumsiasumsi sebagai berikut:
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
a. The Company’s calculation of employee benefits in
accordance with the Labor Law was made based on the
position as of December 31, 2007 and 2006
performed by PT Rileos Pratama, an independent
actuarial firm, which in its reports dated March 5,
2008 and March 5, 2007, respectively, used the
“Projected Unit Credit” method with the following
assumptions:
31 Desember 2007/
December 31, 2007
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat mortalitas
Tingkat pensiun dini
Tingkat Kemungkinan cacat
Tingkat mengundurkan diri
10% per tahun/10% per annum
9% per tahun/9% per annum
Mortalitas Indonesia Tabel 2/
Indonesian Mortality Table 2
55 tahun (semua pekerja diasumsikan
pension pada usia normal)/
55 years old (all employees are assumed to retire at
normal retirement age)
5% dari Tabel Mortalitas/
5% from Mortality Table
5% sampai dengan usia 40 tahun,
kemudian menurun secara linier
sampai 0% pada usia 55 tahun/
5% up to age 40, then linearly decrease
to 0% at age 55 years
Discount rate
Salary growth rate
Mortality rate
Normal retirement age
Disability
Resignation rate
31 Desember 2006/
December 31, 2006
12% per tahun/12% per annum
11% per tahun/11% per annum
100% TMI
55 tahun (semua pekerja diasumsikan/
pension pada usia normal)/
55 years old (all employees are assumed to retire at
normal retirement age)
Tingkat Kemungkinan
5% Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980/
cacat
5% Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980
Tingkat mengundurkan diri
5% sampai dengan usia 40 tahun,
kemudian menurun secara linier
sampai 0% pada usia 55 tahun/
5% up to age 40, then linearly decrease
to 0% at age 55 years
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat mortalitas
Tingkat pension dini
Discount rate
Salary growth rate
Mortality rate
Normal retirement age
Disability
Resignation rate
79
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
175
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
37. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN
(Lanjutan)
37. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION
(Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
b. Perhitungan
manfaat
karyawan
KPC
berdasarkan UU Ketenagakerjaan untuk posisi
tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 dilakukan
oleh PT Watson Wyatt Purbajaga, aktuaris
independen, yang dalam laporannya masingmasing tanggal 9 Januari 2008 dan 26 Pebruari
2007 menggunakan metode “Projected Unit
Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
b. The valuation of employee benefits of KPC in
accordance with the Labor Law as of December 31,
2007 and 2006 was performed by PT Watson Wyatt
Purbajaga, an independent actuarial firm, in its reports
dated January 9, 2008 and February 26, 2007,
respectively, using the “Projected Unit Credit” method
with the following assumptions:
31 Desember 2007 dan 2006 /
December 31, 2007 and 2006
Tingkat diskonto
10.25% dan 11%per tahun ditahun 2007 dan 2006/
10.25% in per annum 2007 and 11 % per annum in 2006
Tingkat kenaikan gaji
8.5% dan 9% per tahun ditahun 2007 dan 2006/
8.5% per annum in 2007 and 9% per annum in 2006
Tingkat mortalitas
Indonesian Mortality Table 1999 (TMI ’99)/
Indonesian Mortality Table 1999 (TMI ’99)
Tingkat pensiun dini
55 tahun (semua pekerja diasumsikan
pensiun pada usia normal)/
55 years old (all employees are assumed to retire at
normal retirement age)
Tingkat kemungkinan cacat
10% of TMI ’99
Tingkat mengundurkan diri
15% per tahun pada usia 20 tahun dan
menurun secara linier sampai
0% pada usia 45 tahun/
15% per annum at age 20 and reducing
linearly to 0% per annum at age 45
c. Perhitungan manfaat karyawan Arutmin
berdasarkan UU Ketenagakerjaan untuk posisi
tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 dilakukan
oleh
PT Dayamandiri
Dharmakonsilindo,
aktuaris independen, yang dalam laporannya
masing-masing tanggal 31 Desember 2007 dan 5
Januari 2007 menggunakan metode “Projected
Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai
berikut:
Discount rate
Salary growth rate
Mortality rate
Normal retirement age
Disability
Resignation rate
c. The valuation of employee benefits of Arutmin in
accordance with the Labor Law as of December 31,
2007 and 2006 was performed by PT Dayamandiri
Dharmakonsilindo, an independent actuarial firm in
its reports dated December 31, 2007 and January 5,
2007, respectively, using the “Projected Unit Credit”
method with the following assumptions:
31 Desember 2007 /
December 31, 2007
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat mortalitas
Tingkat pensiun dini
176
10% per tahun/10% per annum
10% per tahun/10% per annum
Mortalitas Table USA Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980/
USA Table of Mortality - Commissioners Standard
Ordinary 1980 - (CSO’80)
100% (semua pekerja diasumsikan
pensiun pada usia normal)/
100% at Normal Retirement Age
Discount rate
Salary growth rate
Mortality rate
Normal retirement age
80
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
37. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN
(Lanjutan)
37. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION
(Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
31 Desember 2007 /
December 31, 2007
Tingkat kemungkinan cacat
Tingkat mengundurkan diri
10% tingkat mortalitas/
10% of Mortality Rate
5% per tahun pada usia 20 tahun dan
menurun secara linier sampai
1% pada usia 45 tahun/
5% at age 20 reducing linearly to 1% at
age 45 years and thereafter
Disability
Resignation rate
31 Desember 2006 /
December 31, 2006
11% per tahun/11% per annum
10% per tahun/10% per annum
Mortalitas Indonesia/ Indonesian Mortality
55 tahun (semua pekerja diasumsikan
pensiun pada usia normal)/
55 years old (all employees are assumed to retire at
normal retirement age)
Tingkat kemungkinan cacat 5% - 10% pada Commissioner Standard Ordinary
(CSO) - 1980
5% - 10% of Commissioners Standard
Ordinary 1980 - (CSO’80)
Tingkat mengundurkan diri
5% sampai dengan usia 20 tahun,
kemudian menurun secara linier
sampai 1% pada usia 45 tahun, dan
1% dari usia 46 sampai 54 tahun/
5% up to age 20, then reducing linearly to 1% at
age 45, and 1% from age 46 to 54
Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji
Tingkat mortalitas
Tingkat pensiun dini
Rekonsiliasi antara nilai kini kewajiban manfaat
karyawan dengan biaya manfaat karyawan yang
masih harus dibayar, adalah sebagai berikut:
Discount rate
Salary growth rate
Mortality rate
Normal retirement age
Disability
Resignation rate
Reconciliation between present value of employee benefits
with accrued employee benefits was as follows:
2007
2006
53.077.909
42.779.450
(18.417.526 )
(15.109.947 )
Present value of employee
benefits obligation
Fair value of employee benefits
plan assets
Status pendanaan
Kerugian aktuaria belum diakui
Biaya jasa lalu - bukan manfaat
vested
34.660.383
(11.108.430 )
27.669.503
(8.661.828 )
Funding status
Unrecognized actuarial loss
(2.232.650 )
(2.693.021 )
Past-service cost - non-vested benefits
Kewajiban manfaat karyawan
21.319.303
16.314.654
Nilai kini kewajiban manfaat
karyawan
Nilai wajar aktiva program
manfaat karyawan
Employee benefits obligation
81
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
177
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
37. KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN
(Lanjutan)
37. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION
(Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Jumlah biaya imbalan kerja karyawan yang
dibebankan pada laporan laba rugi adalah sebagai
berikut:
2007
Biaya jasa masa kini
Biaya bunga
Hasil yang diharapkan atas
aktiva program
Amortisasi bersih periode berjalan
Kerugian bersih akturia
yang diakui
Pembebanan atas biaya jasa lalu
Jumlah
Amounts recognized in statements of income in respect of
these employment benefits were as follows:
2006
3.242.033
3.972.114
Current-service cost
Interest cost
(1.466.857 )
417.083
120.324
Expected return on plan assets
Net amortization for the period
597.435
18.782
208.565
-
Net actuarial loss recognized
Recognition of past-service cost
8.415.025
7.543.036
Total
4.272.328
4.576.254
Perubahan kewajiban manfaat karyawan pada
neraca adalah sebagai berikut:
The movements in the employee benefit obligation in the
balance sheets were as follows:
2007
2006
Kewajiban pada awal tahun
Biaya manfaat karyawan selama
tahun berjalan
Manfaat karyawan yang dibayar
Selisih kurs
16.314.654
11.075.453
8.415.025
(2.801.383 )
(608.993 )
7.543.036
(2.597.358 )
293.523
Kewajiban pada akhir tahun
21.319.303
16.314.654
Alokasi beban manfaat karyawan pada tanggal
31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
2007
Harga pokok penjualan
(lihat Catatan 32)
Beban umum dan administrasi
(lihat Catatan 33)
Jumlah
178
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Liability at the beginning of year
Retirement cost during the year
Employee benefits paid
Effect of foreign exchange
Liability at the end of year
Allocation of employee benefits as of December 31, 2007
and 2006 was as follows:
2006
7.143.890
5.955.939
1.271.137
1.587.097
Costs of sales (see Note 32)
General and administrative expenses
(see Note 33)
8.415.027
7.543.036
Total
82
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
38. INFORMASI SEGMEN USAHA
38. SEGMENT INFORMATION
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
a. Business segment
a. Segmen Usaha
Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki
usaha yang terbagi dalam tiga (3) segmen utama
yaitu usaha penambangan batubara, jasa, dan
minyak dan gas bumi.
The Company and its Subsidiaries classify their
products and services into three (3) core business
segments: coal mining, services, and oil and gas.
Informasi tentang Perusahaan dan Anak
perusahaan menurut segmen adalah sebagai
berikut:
Information concerning the Company and its
Subsidiaries’ business segments is as follows:
Nama Divisi
Segment
Aktivitas/Activity
Penambangan
batubara
Usaha penambangan batubara meliputi kegiatan
eksplorasi dan eksploitasi kandungan batubara
(termasuk penambangan dan penjualan batubara)/
The coal mining activities comprise exploration and exploitation
of coal deposits (includes mining and selling coal).
Coal mining
Jasa
Usaha jasa pertambangan meliputi jasa pemasaran/
The activity of mining services represents marketing services.
Services
Minyak dan gas bumi
Usaha dibidang perminyakan dan gas bumi (dalam
tahap eksplorasi)/
The activity of oil and gas (under exploration stage).
Oil and gas
b. Information by business segment
b. Informasi menurut segmen usaha
2007
AS$/US$
2006
%
AS$/US$
%
Jumlah Aktiva
Batubara
Perusahaan induk
Minyak dan gas
Emas
Jasa
Lain-lain
3.751.161.461
2.639.841.386
114.145.783
1.129.252
280.490
168.293.794
56,20
39,55
1,71
0,02
0,01
2,51
4.128.463.918
1.704.235.582
86.434.189
496.971
208.294
306.419.418
66,31
27,37
1,39
0,01
0,00
4,92
Eliminasi
6.674.852.166
3.855.432.986
100,00
6.226.258.372
3.712.722.423
100,00
Jumlah
2.819.419.180
2.513.535.949
Total Assets
Coal
Holding company
Oil and gas
Gold
Service
Other
Eliminations
Total
83
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
179
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
38. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
38. SEGMENT INFORMATION (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2007
Batubara/
Coal
PENJUALAN
Pihak eksternal
Antar segmen
2.265.319.297
1.362.044.352
148.771
484.358
(1.362.528.710 )
2.265.468.068
-
External
Inter-segments
Jumlah Penjualan
3.627.363.649
633.129
(1.362.528.710 )
2.265.468.068
Total Sales
LABA USAHA
Beban keuangan
Beban yang tidak
dialokasikan
180
3.215.757.943
Jasa/
Services
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
401.625
Eliminasi/
Eliminations
(1.368.619.245 )
Konsolidasi/
Consolidated
1.847.540.323
December 31, 2007
SALES
INCOME FROM
OPERATIONS
Financial expenses
11.598.177
Unallocated operating expense
Laba usaha
Penghasilan dari
pelabuhan
Bagian atas laba
bersih Perusahaan
asosiasi
Rugi selisih kurs bersih
Beban Amortisasi bersih
Laba penjualan
saham investasi
Anak perusahaan
Beban bunga - bersih
Beban lain-lain - bersih
406.329.568
Operating income
4.255.456
Port facility fee
2.713.788
Equity interest in net income
of subsidiaries
(2.386.521 )
Foreign exchange loss
(17.640.626 )
Amortization - net
471.608.834
(38.833.373 )
28.900.676
Gain on sale of investment in
Subsidiary’s share
Interest expenses - net
Others - net
Laba sebelum pajak
Beban pajak
854.947.802
(14.646.544 )
Income before tax
Tax expenses
Laba sebelum hak
minoritas
Hak minoritas
840.301.258
(51.297.417 )
Income before minority interest
Minority interest
Laba bersih
789.003.841
Jasa/
Services
Eliminasi/
Eliminations
Konsolidasi/
Consolidated
Net income
31 Desember 2006
Batubara/
Coal
PENJUALAN
Pihak eksternal
Antar segmen
1.851.404.541
1.122.940.304
146.409
56.120.132
(1.179.060.436 )
1.851.550.950
-
External
Inter-segments
Jumlah Penjualan
2.974.344.845
56.266.541
(1.179.060.436 )
1.851.550.950
Total Sales
December 31, 2006
SALES
84
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
38. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
38. SEGMENT INFORMATION (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2006
LABA USAHA
Beban keuangan
Beban yang tidak
dialokasikan
Batubara/
Coal
2.748.081.119
Jasa/
Services
399.616
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Eliminasi/
Eliminations
(1.263.527.371 )
Konsolidasi/
Consolidated
1.484.953.364
December 31, 2006
INCOME FROM
OPERATIONS
Financial expenses
43.582.701
Unallocated operating expense
Laba usaha
Laba atas pengalihan
kontrak
Laba selisih kurs bersih
Penghasilan dari
pelabuhan
Bagian atas laba
bersih Anak
perusahaan
Penyisihan persediaan
usang
Beban amortisasi bersih
Beban lain-lain bersih
Beban keuangan bersih
323.014.885
Operating income
32.000.000
Gain on sale of service agreement
11.688.446
Foreign exchange gain
4.831.125
Port facility fee
1.820.444
Equity interest in net income
of subsidiaries
(1.436.625 )
Provision for obsolete stock
(13.796.961 )
Amortization - net
(35.350.647 )
Others - net
(97.825.118 )
Interest expenses - net
Laba sebelum pajak
Beban pajak
224.945.549
(2.521.907 )
Income before tax
Tax expenses
Laba sebelum hak
minoritas
Hak minoritas
222.423.642
(119.053 )
Income before minority interest
Minority interest
Laba bersih
222.304.589
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING
a. Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan
Batubara (Kontrak Karya/PKP2B)
Pada tanggal 2 Nopember 1981 dan 8 April
1982, KPC dan Arutmin (Anak perusahaan)
mengadakan Perjanjian Karya Pengusahaan
Pertambangan Batubara (PKP2B) dengan
PT Bukit Asam (PT BA) dimana Anak
perusahaan ditunjuk sebagai kontraktor tunggal
untuk melaksanakan operasi penambangan
batubara selama tiga puluh (30) tahun dalam
area pertambangan tertentu di bagian tenggara
Kalimantan dan di daerah Propinsi Kalimantan
Timur yang pada awalnya masing-masing
meliputi luas 1.260.000 hektar dan 790.900
hektar. PKP2B memberikan hak kepada Anak
perusahaan sebesar 86,5% dari jumlah batubara
yang diproduksi dari proses produksi akhir, dan
sisanya sebesar 13,5% merupakan milik PT BA.
Net income
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT
AGREEMENTS
a. Coal Agreement/Coal Contract of Work (CCOW)
On November 2, 1981 and April 8, 1982, KPC and
Arutmin (Subsidiaries) entered into CCOW with
PT Bukit Asam (PT BA) whereby Subsidiaries have
been appointed as the sole contractor for coal operations
for thirty (30) years with respect to specific mining areas
in the eastern and southeastern part of Kalimantan,
initially covering 1,260,000 hectares and 790,900
hectares, respectively. The CCOW gives right to
Subsidiaries to take 86.5% of the coal produced from
the final production process and the balance of 13.5%
shall be retained by PT BA.
85
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
181
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT
AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
182
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Sebagai kompensasi dari perjanjian tersebut,
Anak perusahaan, antara lain, membiayai
pembelian material, suku cadang dan aktiva
tetap yang diperlukan dalam Kontrak Karya
antara kedua belah pihak. Semua aktiva tetap
dan persediaan suku cadang akan menjadi milik
PT BA sejak barang-barang yang diimpor
tersebut tiba di pelabuhan Indonesia termasuk
barang-barang yang dibeli lokal.
As consideration for such CCOW, Subsidiaries,
among other conditions, finance the acquisition costs of
materials, spare-parts, fixed assets required in the
contract of work. All fixed assets and spare-parts
inventories, as further provided in the CCOW, shall
become the property of PT BA upon arrival at the
Indonesian port of import or when purchased locally.
Berdasarkan PKP2B, Anak perusahaan tetap
berhak untuk menggunakan aktiva tetap dan
persediaan tersebut untuk operasi penambangan
sepanjang diperlukan tetapi juga harus
bertanggung jawab atas pemeliharaannya. Biaya
perolehan tersebut dicatat sebagai aktiva dalam
laporan keuangan Anak perusahaan.
Under the CCOW, Subsidiaries continue to have the
right to use such fixed assets and inventories for coal
operations as long as the Subsidiaries require, but they
are responsible for the maintenance thereof. Accordingly,
these costs are reflected as assets in Subsidiaries
financial statements.
Anak perusahaan bertanggung jawab penuh atas
pembiayaan kegiatan eksplorasi dan kegiatan
operasi selanjutnya di wilayah pertambangan,
yang tergantung pada perolehan cadangan
batubara yang memadai. Anak perusahaan juga
berkewajiban membayar sewa atas wilayah
pertambangan kepada Pemerintah Indonesia
melalui PT BA.
Subsidiaries are fully responsible for financing the
exploration and subsequent operation of the mining
area, the latter being dependent on the discovery of
adequate coal deposits. Subsidiaries are also obligated
to pay the rent on the mining area to the Indonesian
Government through PT BA.
Selanjutnya disebutkan dalam PKP2B apabila
pada suatu wilayah yang dieksplorasi tidak
ditemukan cadangan batubara yang secara
komersial dapat ditambang, Anak perusahaan
diizinkan
untuk
menyerahkan
wilayah
pertambangan tersebut kepada PT BA. Sejak
tahun 1999, luas wilayah pertambangan Anak
perusahaan telah berkurang sebesar 1.889.787
hektar atau 92% dari wilayah pertambangannya
dan pada tanggal 31 Desember 2007 luas
wilayah pertambangan Anak perusahaan adalah
sebesar 161.113 hektar.
As further stipulated in the CCOW, in the event that
any part of the area to be explored does not contain any
commercially viable coal deposits, Subsidiaries may
relinquish such area to PT BA. Accordingly, since
1999, Subsidiaries have relinquished 1,889,787
hectares or 92% of the mining area and as of
December 31, 2007 the mining area is 161,113
hectares.
Efektif tanggal 1 Juli 1997, semua hak dan
kewajiban PT BA berdasarkan PKP2B dialihkan
kepada Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh
Menteri Pertambangan dan Energi, sesuai
dengan perubahan kontrak tanggal 27 Juni 1997,
antara Anak perusahaan dan PT BA yang
disetujui oleh Menteri Pertambangan dan Energi
pada tanggal 7 Oktober 1997.
Effective July 1, 1997, all rights and obligations of
PT BA under the CCOW were transferred to the
Government of Indonesia represented by the Ministry of
Mines and Energy, based on contract amendment dated
June 27, 1997 executed by Subsidiaries and PT BA
and approved by the Ministry of Mines and Energy on
October 7, 1997.
86
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT
AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
b. Perjanjian Penjualan Batubara Bersama
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
b. Joint Coal Sales Agreement
Pada tanggal 30 September 1991 dan
1 Nopember 1999, Arutmin dan KPC,
menandatangani Perjanjian Penjualan Batubara
Bersama (PPBB) dengan PT BA dimana kedua
pihak setuju untuk bekerjasama dalam
penyediaan batubara sesuai dengan PKP2B
tersebut diatas, untuk periode lima (5) tahun,
sampai tanggal 1 Januari 1997 dan 31 Desember
2004, yang kemudian diperpanjang lagi oleh
kedua belah pihak. Seperti yang ditentukan
dalam PPBB, jumlah setiap pengapalan dari
masing-masing pihak ditentukan berdasarkan
formula tertentu seperti yang tercantum dalam
PPBB. PPBB memberikan hak kepada Anak
perusahaan atas 86,5% dari penjualan batubara
yang dihasilkan, sementara sisanya sebesar
13,5% akan menjadi hak PT BA.
On September 30, 1991 and November 1, 1999,
Arutmin and KPC, entered into a Joint Coal Sales
Agreement (JCSA) with PT BA whereby both parties
agreed to participate jointly in supplying coal produced,
based on the CCOW discussed above, for a five (5)
year period until January 1, 1997 and December 31,
2004, which were subsequently extended by both
parties as agreed to in writing. As stipulated in the
JCSA, the amount of each shipment deemed to be from
each party shall be determined based on a certain
formula set forth in the JCSA. The JCSA gives right
to Subsidiaries to take 86.5% of coal sales proceeds,
while the balance of 13.5% will be for the account of
and owned by PT BA.
Pemerintah
Indonesia
menunjuk
Anak
perusahaan sebagai agen tunggal untuk menjual
hasil produksi batu bara yang menjadi bagian
Pemerintah dan untuk itu Pemerintah
diharuskan untuk membayar biaya jasa
administrasi penjualan sebesar 1.5% dari nilai
FOB.
The GOI appointed the Subsidiaries as its sole agent to
sell its coal entitlement pursuant to the JCSA and the
GOI is required pay to a sales administration fee of
1.5% from F.O.B price for the portion of each
shipment to which the GOI’s entitled.
Seperti yang diatur lebih lanjut dalam PPBB,
Anak perusahaan bertanggung jawab untuk
menatausahakan dan melaksanakan seluruh
kontrak baik yang dilakukan oleh PT BA
maupun Anak perusahaan dalam penjualan
batubara. Seluruh hasil penjualan sehubungan
dengan pengiriman ditagih dan semua biaya
pengirimannya dibayarkan terlebih dahulu oleh
Anak perusahaan. Akan tetapi PT BA juga
menanggung biaya yang terjadi secara
proporsional untuk setiap pengiriman, seperti
yang diatur dalam PPBB.
As provided in the JCSA, Subsidiaries are responsible
for administering and performing all contracts entered
into by either PT BA or Subsidiaries for the sale of
coal. All sales revenue with respect to shipments must
be collected and all costs with respect to shipments must
be paid by Subsidiaries. However, PT BA shall bear
its share of the apportionable expenses, as defined in the
JCSA, of each shipment in the ratio applicable to such
shipments.
Sesuai dengan perubahan atas kontrak seperti
yang disebutkan diatas, semua hak dan
kewajiban PT BA yang telah diatur dalam PPBB
dialihkan kepada Pemerintah Indonesia yang
diwakili oleh Menteri Pertambangan dan Energi
efektif sejak tanggal 1 Juli 1997. Selanjutnya,
PT BA tidak lagi terikat dan tidak menjadi pihak
yang terkait dengan PPBB tersebut.
In accordance with the contract amendment mentioned
above, all rights and obligations of PT BA under the
JCSA were transferred to GOI represented by the
Ministry of Mines and Energy effective July 1, 1997.
Henceforth, PT BA shall no longer be bound nor
considered to be a party to the JCSA.
87
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
183
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT
AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 30 Nopember 2001 dan 1 Juli
2005, Arutmin dan KPC mengadakan perjanjian
baru berkaitan dengan penyediaan batubara
yang diproduksi sesuai dengan PKP2B yang
mencakup seluruh jenis batubara yang tersedia
untuk dijual oleh Arutmin dan KPC, dalam
periode lima tahun masing-masing sampai
dengan tanggal 1 Oktober 2006 dan
31 Desember 2009.
c. Surat Hutang Seri 2005-1
Pada tanggal 6 Juli 2005, KPC dan Arutmin
(Pihak Penjual) dan IndoCoal Resource
(Cayman) Limited, Anak perusahaan yang
sepenuhnya
dimiliki
oleh
Perusahaan
(Originator), melakukan transaksi dengan
IndoCoal Exports (Cayman) Limited, sebuah
Perusahaan
yang
didirikan
dibawah
Undang-undang Cayman Islands (Penerbit),
dimana (i) Pihak Penjual menjual seluruh
piutang penjualan batubaranya yang ada
sekarang dan yang akan diproduksi dimasa yang
akan datang kepada Originator dan menjual
seluruh produksi batubaranya dimasa yang akan
datang kepada Originator sebanyak yang
dibutuhkan oleh Originator, (ii) Originator
setuju untuk menjual semua piutang penjualan
yang ada sekarang dan yang akan datang, baik
yang dihasilkannya sendiri maupun yang
diperoleh dari Pihak Penjual kepada Penerbit,
dan (iii) Penerbit menerbitkan Surat Hutang Seri
2005-1 yang bernilai AS$ 600 juta dengan bunga
7,134% berdasarkan fasilitas Indenture and
Series 2005-1 Indenture Supplement dan
menggunakan dana yang dihasilkannya untuk
membeli
piutang-piutang
tersebut
dari
Originator (Transaksi Sekuritisasi). Transaksi
Sekuritisasi dan dokumen yang terkait dengan
transaksi tersebut (Dokumen Transaksi
Sekuritisasi) dijelaskan lebih rinci dibawah ini.
184
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
On November 30, 2001 and July 1, 2005, Arutmin
and KPC entered into a new agreement relating to the
supply of coal produced under the CCOW that covers
all types of coal available for sale by Arutmin and
KPC, with five-year terms until October 1, 2006 and
December 31, 2009, respectively.
c. Series 2005-1 Notes
On July 6, 2005, KPC and Arutmin (the “Seller
Parties”), and ICRL, a wholly-owned subsidiary of the
Company (the “Originator”), entered into a series of
transactions with IndoCoal Exports (Cayman)
Limited, an exempted company with limited liability
established under the laws of the Cayman Island (the
“Issuer”), under which (i) the Seller Parties sold all of
their then existing and future coal sale receivables to
Originator and agreed to sell all of their future coal
produced to the Originator to the extent required by the
Originator, (ii) the Originator agreed to sell its existing
and future coal sale receivables generated by itself and
the Seller Parties to the Issuer and (iii) the Issuer
issued US$ 600 million in 7.134% Series 2005-1
Notes that will mature on July 6, 2012 under an
Indenture and Series 2005-1 Indenture Supplement
between the transaction parties and used the proceeds to
purchase those receivables from the Originator
(collectively, the Securitization Transaction). The
Securitization Transaction and the material transaction
documents related to the Securitization Transaction (the
Securitization Transaction Documents) are explained
below.
88
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT
AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Pada tanggal 6 juli 2005, Pihak Penjual, Indo
SPVs, Penjamin, dan Administrator Transaksi
mengadakan
Perjanjian
Surat
Hutang
Seri 2005-1 dimana Penerbit mengeluarkan dan
menjual Surat Hutang Seri 2005-1 dengan total
pokok sebesar AS$ 600 juta dengan tingkat
bunga sebesar 7,134% per tahun dan akan jatuh
tempo pada tanggal 6 Juli 2012. Penerbit
menggunakan dana yang dihasilkan dari
penjualan Surat Hutang 2005-1 tersebut untuk
membeli
piutang-piutang
tersebut
dari
Originator dengan membayar uang muka
sebesar AS$ 600 juta kepada Originator sesuai
dengan Issuer Receivables Sale Agreement
antara Penerbit dan Originator. Originator
menggunakan AS$ 173,3 juta dari Originator
Prepayment Amount yang diterima dari
Penerbit untuk membayar uang muka kepada
Pihak Penjual (Prepayment Amount) atas
pembelian piutang yang ada sekarang dan yang
akan datang milik Penjual sesuai dengan
Originator Receivables Sale Agreement antara
Penerbit dan Pihak Penjual dan pembelian batu
bara dimasa yang akan datang sehubungan
dengan Long-term Supply Agreeement antara
Pihak Penjual dan Originator.
On July 6, 2005, the Seller Parties, the Originator,
the Issuer, the Indo SPVs, the Trustee, and the
Transaction Administrator entered into an Indenture
and a Series 2005-1 Indenture Supplement under
which the Issuer issued and sold Series 2005-1 Notes
in the aggregate principal amount of US$ 600 million.
The Series 2005-1 Notes bear interest at the rate of
7.134% per annum and mature on July 6, 2012. The
Issuer used the proceeds from the sale of the Series
2005-1 Notes to purchase receivable assets from the
Originator by paying the Originator Prepayment
Amount of US$ 600 million to the Originator under
the Issuer Receivables Sale Agreement between the
Issuer and the Originator. The Originator used
US$ 173.3 million of the Originator Prepayment
Amount from the Issuer to make an advance payment
to the Seller Parties (the “Prepayment Amount”) for
existing and future Receivables Assets under the
Originator Receivables Sale Agreement between it and
the Seller Parties and for future coal deliveries by the
Seller Parties under the Long-term Supply Agreement
entered into between the Seller Parties and the
Originator.
Pihak Penjual diharuskan membayar kepada
Originator biaya bunga atas Prepayment
Amount yang jumlahnya sama dengan biaya
bunga yang dibayar Penerbit kepada pemegang
Surat Hutang Seri 2005-1 sehubungan dengan
Tambahan Perjanjian Surat Hutang Seri 2005-1
pada setiap tanggal pembayaran bulanan.
The Seller Parties are required to pay to the Originator
an amount of interest on the Prepayment Amount that
is equal to the amount of interest the Issuer is required
to pay to holders of the Series 2005-1 Notes under the
Indenture and the Series 2005-1 Indentures
Supplement on the relevant monthly payment date.
Pihak Penjual menggunakan dana hasil
Prepayment Amount untuk hal-hal sebagai
berikut:
The Seller Parties used the proceeds of the Prepayment
Amount as follows:
a. Sebesar AS$ 438,7 juta untuk membayar
kembali pinjaman sehubungan Fasilitas KPC
2004, Pinjaman Mandiri Arutmin 2001,
Arutmin 2004 Pinjaman Mandiri dan
Perjanjian Fasilitas Arutmin 2004;
a. approximately US$ 438.7 million to repay all
outstanding amounts under the KPC 2004 Facility
Agreement, Arutmin 2001 Mandiri Loan,
Arutmin 2004 Mandiri Loan and Arutmin
2004 Facility Agreement;
b. AS$ 69,5 juta untuk pembayaran uang muka
kepada Perusahaan;
b. US$ 69.5 million to provide advances to the
Company;
c. AS$ 36,6 juta untuk reserve dalam rangka
Perjanjian Tambahan Surat Hutang Seri
2005-1 Suplemen Perjanjian; dan
c. approximately US$ 36.6 million to fund required
reserve amounts under the Series 2005-1 Indenture
Supplement; and
89
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
185
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT
AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
d. Jumlah yang tersisa untuk membayar
tunggakan pasti yang berkaitan dengan
Transaksi Sekuritas dan untuk modal kerja
Pihak Penjual.
d. the remaining amounts to pay certain expenses
incurred in connection with the Securitization
Transaction and to provide for the Seller Parties’
working capital.
Pada tanggal 28 April 2006, bagian dari
pinjaman Surat Hutang Seri 2006-1 digunakan
untuk membayar pelunasan Surat Hutang 20051 dan biaya yang berkaitan dengan pelunasan
tersebut (lihat Catatan 22e).
On April 28, 2006, part of the proceeds from Series
2006-1 Notes was used to pay the early redemption
price of Series 2005-1 Notes and the related costs
attached to it (see Note 22e).
Suhubungan dengan penerbitan surat hutang
Seri 2005-1, Pihak Penjual, Originator dan Bank
of NewYork, masing-masing dalam kapasitas
sebagai Indenture Trustee dan Security Trustee
menandatangani perjanjian sebagai berikut:
In connection with the issuance of the Series 2005-1
Notes, the Seller Parties, the Originator and the Bank
of New York (the “Indenture Trustee and Security
Trustee”) entered into the following agreements:
1. Perjanjian Penjualan Piutang Milik Penerbit
(Issuer Receivables Sale Agreement/IRSA)
1. Issuer Receivables Sale Agreement (IRSA)
Penerbit dan Originator menandatangani
IRSA dimana Penerbit akan membeli aktiva
dalam bentuk piutang usaha milik Originator
yang diperoleh Originator dari Pihak
Penjual. Sesuai dengan perjanjian ini,
Penerbit akan memberikan sebesar AS$ 600
juta kepada Originator sebagai uang muka
pembelian tersebut (selanjutnya disebut
Uang Muka Originator). Originator akan
menggunakan uang muka tersebut untuk
memberikan uang muka kepada Pihak
Penjual sehubungan dengan Perjanjian
Penjualan Piutang Milik Originator (Originator
Receivable Sale Agreement) dan Perjanjian
Pengadaan Jangka Panjang (Long Term supply
Agreement).
2. Perjanjian Penjualan Piutang Milik
(Originator Receivable Sale
Agreements/ORSA)
Pihak
Penjual
dan
Originator
menandatangani ORSA dimana Originator
akan membeli dari Pihak Penjual, piutang
yang ada dan yang akan timbul dimasa yang
akan datang, serta yang akan dihasilkan dari
penjualan batubara oleh pihak Penjual.
186
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
The Issuer and the Originator entered into the
IRSA that provides for the Issuer to purchase from
the Seller Parties the receivable assets purchased by
the Originator from the Seller Parties. Under the
Issuer Receivables Sale Agreement, the Issuer
agreed to advance US$ 600 million to the
Originator as a prepayment amount for those
receivables (the “Originator Prepayment Amount”)
on the closing date. The Originator used the
proceeds of the Originator Prepayment amount from
the Issuer to advance amounts to the Seller Parties
under the Originator Receivables Sale Agreements
and the Long-term Supply Agreements referred to
below.
2. Originator Receivables Sale Agreements (ORSA)
The Originator and each of the Seller Parties
entered into an Originator Receivables Sale
Agreement that provides for the Originator to
purchase from that Seller Party its existing and
future receivables and related assets generated from
sales of coal by that Seller Party.
90
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT
AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Perjanjian ini melarang Pihak Penjual untuk
mengubah atau memodifikasi persyaratanpersyaratan kontrak yang berkaitan dengan
aset piutang, kecuali diperbolehkan oleh
kebijakan kredit dan piutang Pihak Penjual,
melakukan penawaran untuk menjual
piutang yang dapat ditransfer atau kekayaan
yang berkaitan atau kepentingan yang terkait
kepada pihak lain, menciptakan atau
melakukan tindakan penerimaan piutang,
melakukan merger dengan atau bergabung
ke pihak manapun, mengambil segala
tindakan yang akan mengurangi hak dan
kepentingan para Pihak, membuka rekening
untuk menampung hasil penerimaan piutang
selain rekening penerimaan, membayar atau
mengumumkan pembayaran yang dibatasi
lebih dari sekali dalam setiap tiga bulan,
merubah kebijakan pemberian pinjaman dan
metode penagihannya, menjalankan usaha
apapun selain penjualan hasil tambang, dan
selama Surat Hutang Seri 2005-1 masih
berlaku, menciptakan, melakukan tindakan
atau segala hal yang menyebabkan kerugian
selain yang dinyatakan dalam Perjanjian ini.
3. Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang (Long
Term Supply Agreement/LTSA)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
The agreements preclude the Seller Parties from
amending or modifying the terms and/or conditions
of any contract pertaining to the Receivables Assets,
except as permitted by the Seller Parties’ credit and
collection policies, making an offer to sell any of the
Transferred Receivables or Related Property to any
other party, creating or assuming any lien upon any
of the Receivable Assets, merging with or into any
party, taking any action that would impair in any
respect the rights and interests of the parties to the
Originator Receivables Sale Agreements, opening
any account into which collections in respect of
receivables are deposited other than the Collection
Accounts, paying or declaring any Restricted
Payments more than once each quarter, changing
their credit and collection policies, engaging in any
business other than the mining, selling and shipping
of coal, and as long as any Series 2005-1 Notes
are outstanding, creating, assuming or otherwise
incurring indebtedness, other than as permitted
under the Originator Receivables Sale Agreements.
3. Long-term Supply Agreements (LTSA)
Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang tanggal
6 Juli 2006, antara lain, menyatakan bahwa,
Pihak Penjual akan menjual batubara kepada
Originator dengan harga AS$ 34,30 per ton
berdasarkan
nilai
kalori
sebesar
6.322 kcal/kg (sesudah di sesuaikan dengan
perbedaan nilai kalori milik Originator yang
dibeli dari KPC/Arutmin sesuai dengan
perjanjian) (fixed forward price).
The Long-term Supply Agreements were entered
into by the Seller Parties with the Originator on
July 6, 2005, which among other things, provide
that the Seller Parties will sell coal to the
Originator at the purchase price of US$ 34.30 per
tonne based on a calorific value of 6,322 kcal/kg
(as adjusted for variations in the calorific values of
the coal the Originator purchases from the
KCP/Arutmin under the Long-term Supply
Agreement) (the “Fixed Forward Price”).
Perjanjian ini juga menyatakan bahwa
Originator akan membayar uang muka
kepada Pihak Penjual sebesar AS$ 600 juta
pada tanggal penutupan.
The Long-term Supply Agreements entered into by
the Seller Parties also provided that the Originator
would advance to the Seller Parties the Prepayment
Amount of US$ 600 million on the closing date.
91
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
187
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT
AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
188
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Uang muka yang diterima akan berkurang
setiap bulan dengan jumlah nilai pembelian
piutang secara keseluruhan (sebagaimana
didefinisikan dalam Dokumen Transaksi
Sekuritisasi), yang terhutang oleh Originator
untuk aktiva piutang yang dibeli berdasarkan
ORSA dan akan bertambah dengan
pembayaran yang dilakukan oleh Originator
kepada Pihak Penjual sesuai dengan LTSA
dan ORSA dengan cara yang disediakan dari
cash waterfall yang ditetapkan dalam
Indenture dan interest amounts payable oleh
Pihak Penjual kepada Originator pada
tanggal pembayaran bulanan yang berkaitan.
The Prepayment Amount is required to be
decreased each month by the aggregate Receivables
Purchase Price (as defined in the Securitization
Transaction Documents) payable by the Originator
for Receivable Assets purchased under the ORSA
to which the Seller Parties are parties and increased
by payments made by the Originator to the Seller
Parties under the Long-term Supply Agreement
and ORSA in the manner provided under the cash
waterfall set out in the Indenture and interest
amounts payable by the Seller Parties to the
Originator on the relevant Monthly Payment Date.
Pihak Penjual diharuskan untuk membayar
kepada Originator bunga atas uang muka
yang diterima dalam rangka ORSA secara
bulanan yang jumlahnya sama dengan bunga
yang akan dibayar Penerbit kepada
pemegang Surat Hutang Seri 2005-1
berdasarkan Indenture dan Indenture
Supplement atas Surat Hutang Seri 2005-1
pada tanggal pembayaran bulanan.
The Seller Parties are required to pay to the
Originator an amount of interest on the Prepayment
Amount that is equal to the amount of interest the
Issuer is required to pay to holders of the Series
2005-1 Notes under the Indenture and the Series
2005-1 Indenture Supplement on the relevant
Monthly Payment Date.
Selama masa berlakunya perjanjian ini,
kewajiban Pihak Penjual bersifat mutlak,
tidak bersyarat dan tidak dapat dikurangi,
dirubah atau dipengaruhi dalam bentuk
apapun juga oleh ketidakmampuan baik
Pihak Penjual maupun Originator untuk
melaksanakan persyaratan dan kondisi dari
transaksi antar kedua pihak, percepatan
hutang, atau pengenaan sanksi sebagaimana
tercantum dalam dokumen transaksi yang
bersangkutan.
During the term of these agreements, the obligations
of the Seller Parties are absolute and unconditional
and may not be impaired, modified or otherwise
affected in any manner by the failure of either the
Seller Parties or the Originator to perform under
and pursuant to the terms and conditions of any
other transaction entered into between them or the
acceleration of indebtedness or commencement of
enforcement proceedings under the documents
affecting any transaction.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
92
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT
AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
4. Perjanjian Manajemen Kas dan Rekening
(Cash and Accounts Management
Agreement/CAMA)
Pada tanggal 6 Juli 2005, Penerbit,
Originator dan Pihak Penjual, Administrator
Transaksi, Indo SPVs, Penjamin, dan
Standard Chartered Bank menandatangani
CAMA dimana para pihak setuju untuk
melakukan
serangkaian
pembayaran,
termasuk pembayaran tertentu yang
berhubungan dengan Kontraktor Produksi
Utama dan Agen Pemasaran Utama.
Pembayaran kepada kontraktor produksi
harus berdasarkan rincian faktur pembayaran
dan prioritas pembayaran berdasarkan
pembatasan yang tertera dalam kontrak.
5. Akte Pengalihan Kontrak Karya (PKP2B)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
4. Cash and Accounts Management Agreement
(CAMA)
On July 6, 2005, the Issuer, the Originator, the
Seller Parties, the Transaction Administrator, the
Indo SPVs, the Trustee and Standard Chartered
Bank entered into the CAMA. Under this
agreement, the parties agreed to implement certain
payment arrangements, including certain payment
arrangements in relation to the amounts owing to
certain principal production contractors and
marketing agents. Payments made to production
contractors are based on detailed invoices and
priority payments are subject to limitations specified
in the contract.
5. Deed of Transfer of CCOW/Coal Agreement
Sehubungan dengan perjanjian LTSA di atas,
KPC
dan
Arutmin
masing-masing
menandatangani
perjanjian
untuk
mengalihkan PKP2B kepada Indo Kaltim
dan Indo Kalsel. Perjanjian ini berlaku
efektif secara otomatis jika dan sejak saat
pailitnya KPC, Arutmin atau Perusahaan.
Jika kepailitan tersebut terjadi atau jika KPC,
Arutmin dan Perusahaan menyatakan tidak
dapat memenuhi kewajibannya (seperti
dijelaskan dalam Securitization Transaction
Documents) sehubungan dengan Surat
Hutang Seri 2005-1, maka Indo Kaltim dan
Indo Kalsel diberi kuasa untuk melanjutkan
pemasokan batubara ke Originator untuk
selanjutnya di jual ke Pelanggan. Perjanjian
dengan kontraktor oleh pihak Penjual dan
agen pemasaran dialihkan ke Security
Trustee untuk memberikan ijin kepada Indo
Kalsel dan Indo Kaltim pada saat pengalihan
PKP2B diselesaikan.
In connection with the LTSA, KPC entered into a
Deed of Transfer with Indo Kaltim and Arutmin
entered into a Deed of Transfer with Indo Kalsel
pursuant to which the transfer of the KPC and
Arutmin’s CCOW will be completed automatically
upon the occurrence of certain bankruptcy events
(including a bankruptcy of either KPC, Arutmin
or the Company) or the declaration (or deemed
declaration) of a Default Payment (as defined in the
Securitization Transaction Documents) of the notes
issued under the Indenture (including the Series
2005-1 Notes), to allow Indo Kalsel and Indo
Kaltim to continue to supply coal to the Originator
for sale to coal customers. Contracts with the
principal production contractors and marketing
agents were assigned by the Seller Parties to the
Security Trustee to permit assignment of those
contracts to Indo Kalsel and Indo Kaltim in the
event the transfer of the CCOW is completed.
Berdasarkan perjanjian,
diwajibkan untuk:
Arutmin/KPC
Under the Deed of Transfer, Arutmin/KPC are
required to:
a. Memelihara,
memperbaharui
dan
menjaga keberadaannya secara hukum
dan hak, waralaba, perijinan, konsesi dari
pihak ketiga dan hak khusus lainnya
sesuai dengan hukum yang berlaku;
a. Maintain, renew and keep in full force and
effect their legal existence and right, franchises,
licenses, concessions, third-party permits and
other privileges in the jurisdiction as necessary
or reasonably desirable;
93
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
189
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT
AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
190
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
b. Menjaga kontrak kerja dan semua
kontrak lainnya dengan agen pemasaran
dan kontraktor produksi dengan
persyaratan yang secara substansi sama
pada tanggal penutupan;
b. Maintain in full force and effect the Seller
Parties’ CCOW and all other contracts with
marketing agents and production contractors on
substantially the same terms as are in effect on
the Closing Date;
c. Menyelenggarakan pembukuan, akun,
dan catatan sesuai dengan Prinsip
Akuntansi
yang
berlaku
(seperti
dijelaskan
dalam
Securitization
Transaction Documents); dan
c. Maintain their books, account and records in
accordance with Applicable Accounting
Principles (as defined in the Securitization
Transaction Documents); and
d. Memelihara semua aset yang material dan
perijinan
yang
diperlukan
untuk
melakukan usaha.
d. Keep all material property and third party
permits necessary for the conduct of their
business in good working order and condition.
Sehubungan dengan perjanjian pengalihan
PKP2B dari Pihak Penjual ke Indo Kaltim
dan Indo Kalsel, Indo Kaltim dan Indo
Kalsel menandatangani Perjanjian Pengadaan
Jangka Panjang Bersyarat dengan Originator
dimana Indo Kaltim dan Indo Kalsel
menyetujui untuk memasok batu bara
kepada Originator dengan harga yang
disepakati dalam perjanjian.
In connection with the Deed of Transfer of the
CCOW from Seller Parties to Indo Kalsel and
Indo Kaltim; the Originator entered into CCOW
under which Indo Kaltim and Indo Kalsel agreed to
supply coal to Originator at the price as stated in
the agreement.
Dengan diterbitkannya Surat Hutang Seri
2006-1 dan Seri 2006-2, Penerbit, Originator
dan Bank of New York (Indenture Trustee
dan Security Trustee) telah melakukan
perubahan perjanjian dengan menerbitkan
“Perjanjian Perubahan dan Penyajian
Kembali” sesuai dengan perjanjian Surat
Hutang Seri 2006-1 dan “Perubahan
Pertama atas Perjanjian Perubahan dan
Penyajian Kembali” sesuai dengan Perjanjian
Surat Hutang Seri 2006-2 Notes.
In connection with the issuance of the Series 20061 and Series 2006-2 Notes, the Issuer, the
Originator and the Bank of New York (the
“Indenture Trustee and Security Trustee”) has
modified the above agreements by issuing the
“Amended and Restated” agreements to conform
with Series 2006-1 Notes and the “First
Amendment to the Amended and Restated”
agreements to conform with Series 2006-2 Notes.
94
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT
AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Selanjutnya, pada tanggal 26 Juni 2007,
tanggal penyelesaian aktual atas divestasi
30%
saham
perusahaan-perusahaan
Batubara, para pihak dalam Transaksi
Sekuritas Piutang Batubara membatalkan
Dokumen Transaksi Sekuritas Indocoal.
Perusahaan, Tata Power, Bank of New York
(BONY) dan Bank Standard Chartered
cabang Singapura menandatangani Cash
Distribution Agreement (CDA) untuk
menggantikan
Perjanjian
Manajemen
Kas dan Rekening CAMA yang telah
berakhir, salah satunya adalah Dokumen
Transaksi
Sekuritas
Indocoal,
dan
mengimplementasikan perjanjian manajemen
kas dan administrasi akun yang berhubungan
dengan pendapatan KPC, Arutmin dan
ICRL. Perjanjian manajemen kas dalam
CDA sama dengan perjanjian manajemen
kas dalam CAMA sebelumnya, kecuali syarat
syarat dalam CAMA sebelumnya yang
berhubungan dengan program sekuritas
Indocoal. Selanjutnya pihak tersebut
menyetujui merevisi dan penyajian kembali
Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang LTSA
KPC dan Arutmin sesuai dengan CDA baru.
6. Perubahan dan Perbaikan Perjanjian
Pengadaan Jangka Panjang KPC dan
Arutmin.
Pada tanggal 26 Juni 2007, KPC dan ICRL;
Arutmin dan ICRL menandatangani
Perjanjian Pengadaan Jangka Panjang LTSA,
karena KPC dan Arutmin memproduksi dan
menjual produk (memproduksi batubara
atau yang akan diproduksi) ke ICRL, dari
wilayah kerja sebagaimana didefinisikan
dalam
kontrak
karya,
dan
ICRL
membutuhkan untuk produk dari dan mulai
pada tanggal efektif perjanjian sampai
tanggal berakhirnya perjanjian.
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Subsequently on June 26, 2007, the Actual
Completion date of the 30% shares divestment of
the Coal Companies, the parties in the Coal
Receivables Securitization Transaction terminated
the IndoCoal Securitization Transaction
Documents. However, the Company, Tata Power,
BONY and Standard Chartered Bank, Singapore
Branch entered into a new Cash Distribution
Agreement (the “CDA”) to replace the terminated
CAMA, which was one of the IndoCoal
Securitization Transaction Documents, and to
implement certain cash management and account
administration arrangements in relation to the
revenues of KPC, Arutmin and ICRL. The cash
management arrangements in the new CDA are
similar to the cash management arrangements in the
previous CAMA, excluding the provisions in the
previous CAMA which related to the IndoCoal
Securitization Programme. In addition, the parties
acceded an amended and restated KPC and
Arutmin LTSA to conform to the new CDA.
6. KPC and Arutmin Long-term
Amendment and Restatement Agreement
Supply
On June 26, 2007, KPC and ICRL; Arutmin
and ICRL entered into a Long-term Supply
Agreement, whereby, KPC and Arutmin produce
and sell Product (coal produced, or which may be
produced) to ICRL, from the Agreement Area as
defined in the CCOW, and ICRL desires to
purchase from KPC and Arutmin, a portion of
ICRL’s requirements for Product from and
beginning on the effective date of this agreement
until the termination date.
95
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
191
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT
AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
ICRL harus menjamin bahwa agen
pemasaran
harus
mempertimbangkan
produk yang diproduksi oleh KPC dan
Arutmin ( termasuk, tanpa pembatasan,
menyangkut kuantitas, jenis, kualitas dan
biaya) dan merundingkan dengan KPC dan
Arutmin, ketika menandatangani kontrak
dengan konsumen dan/atau harus menjamin
bahwa agen pemasaran menyimpan laporan
KPC dan Arutmin mengenai detail setiap
kontrak dan pembaharuan mengenai
perbedaan dan penghentian.
7. Perjanjian Distribusi Kas
192
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
ICRL shall secure that its marketing agents shall
take into account KPC and Arutmin’s production
of the Product (including, without limitation, in
respect of quantity, type, quality and cost) and
consult with KPC and Arutmin, when entering
into contracts with customers, and shall, or shall
procure that its marketing agents shall keep KPC
and Arutmin notified at all times of the details of
each contract and any renewal, variation or
termination thereof.
7. Cash Distribution Agreement
Pada tanggal 27 Juni 2007, Perusahaan, Tata
Power, dan Perusahaan Batubara, Bank of
New York, Bank Standard Chartered dan
Kontraktor dan Agen Marketing menyetujui
perjanjian ini, karena:
On June 27, 2007, the Company, Tata Power, the
Coal Companies, the Bank of New York,
Standard Chartered Bank and each Principal
Contractor and Principal Marketing Agent that
has acceded to this agreement, whereas:
(a) Pihak
pihak
tersebut
setuju
mengimplementasikan
perjanjian
manajemen kas dan administrasi akun
yang berhubungan dengan pendapatan
dan pembayaran KPC dan Arutmin ke
berbagai pihak sesuai dengan jangka
waktu yang ditetapkan dalam perjanjian
ini.
(a) The parties hereto have agreed to implement
certain account administration and cash
management arrangements in relation to the
revenue of KPC and Arutmin and payments
required to be made to various parties on the
terms set out in this Agreement.
(b) KPC dan Arutmin setuju untuk
mengimplementasikan
perjanjian
pembayaran yang berhubungan dengan
jumlah terhutang oleh KPC dan Arutmin
masing masing sesuai dengan jangka
waktu dalam Perjanjian Kontraktor
Pokok dan Perjanjian Pemasaran yang
ditetapkan dalam perjanjian ini.
(b) KPC and Arutmin have agreed to implement
certain payment arrangements in relation to
amounts owing thereto by KPC and Arutmin
pursuant to the Principal Contractor
Agreements and the Marketing Agreements,
respectively, on the terms set out in this
Agreement
Sesuai dengan perubahan dan perbaikan
perjanjian, tidak ada perubahan dan
perbaikan yang efektif dengan perjanjian
tersebut kecuali setiap pihak menyetujui
perubahan dan perbaikan tersebut.
Pursuant to the amended and restated agreements,
no modification or amendment shall be effective with
respect to these Agreements unless each of the
parties hereto consented or agreed to such
amendment or modification.
96
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT
AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
d. Surat Hutang Seri 2006-2
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
d. Series 2006-2 Notes
Pada tanggal 3 Oktober 2006, KPC dan
Arutmin (Pihak Penjual), Indocoal Resources
(Cayman) Limited (Originator), IndoCoal
Exports
(Cayman)
Limited
(Penerbit),
PT Indocoal Kalsel Resources (Indo Kalsel) dan
PT Indocoal Kaltim Resources (Indo Kaltim
dan, bersama dengan Indo Kalsel, Indo SPVs),
Bank New York (Penjamin), dan Foo Kon Tan
Grant Thornton (Administrator Transaksi),
menandatangani
Perjanjian
Tambahan
(Indenture Supplement), atas Surat Hutang
Seri 2006-2, dimana dengan perjanjian ini
Penerbit akan mengeluarkan:
On October 3, 2006, KPC and Arutmin (the “Seller
Parties”), ICRL (the “Originator”), IndoCoal
Exports (Cayman) Limited (the “Issuer”),
PT Indocoal Kalsel Resources (Indo Kalsel) and
PT Indocoal Kaltim Resources (Indo Kaltim and,
together with Indo Kalsel, the “Indo SPVs”), the
Bank of New York (the “Trustee”), and Foo Kon
Tan
Grant
Thornton
(the
“Transaction
Administrator”), executed Indenture Supplement, the
IndoCoal Series 2006-2 Notes under which the Issuer
issued:
(i) Surat Hutang Seri 2006-2 Kelas A-1 dengan
tingkat bunga mengambang dan akan jatuh
tempo pada 2011 sebesar AS$ 600 juta.
(i) US$ 600 million aggregate principal amount of
floating rate Series 2006-2 Class A-1 Notes due
2011; and
(ii) Surat Hutang Seri 2006-2 kelas A-2 dengan
tingkat bunga mengambang dan akan jatuh
tempo pada 2012 sebesar AS$ 300 juta.
(ii) US$ 300 million aggregate principal amount of
floating rate Series 2006-2 Class A-2 Notes due
2012.
Dana hasil Surat Hutang Seri 2006-2 digunakan
untuk:
The proceeds raised upon the issuance of the Series
2006-2 Notes were applied as follows:
(a) Pelunasan Surat Hutang Seri 2006-1 sebesar
AS$ 800 juta;
(b) Pendanaan sebagian dari cadangan Surat
Hutang Seri 2006, sebesar AS$ 25,5 juta;
(c) Modal kerja untuk KPC dan Arutmin
sebesar AS$ 30 juta; dan
(d) Pembayaran fee dan biaya yang terjadi
sehubungan dengan pinjaman.
(a) Redemption of the Series 2006-1 Notes amounting
to US$ 800 million;
(b) Partial funding of Series 2006 Reserve Account in
the amount of US$ 25.5 million;
(c) To provide for KPC and Arutmin’s working
capital amounting to US$ 30 million; and
(d) The remaining amounts to pay all fees and
reasonable costs and expenses incurred in connection
with this loan.
Saldo Surat Hutang seri 2006-2 dibebani bunga
tahunan yang setara dengan LIBOR plus margin
tertentu. Bunga yang masih harus dibayar pada
Surat Hutang Seri 2006-2 di setiap periode
bunga akan dibayar pada tanggal jatuh tempo
bulanan (Monthly Payment Date), tanggal jatuh
tempo yang dipercepat (Early Amortization
Payment Date) atau tanggal pelunasan akhir
(Expected Final Payment Date). Tanggal
pembayaran bulanan adalah hari ke 28 setiap
bulan, dimana pembayaran pertama jatuh pada
tanggal 28 Oktober 2006.
The outstanding balance of each class of the Series
2006-2 Notes bears interest at an annual rate equal to
LIBOR plus relevant margin. Interest accruing on the
Series 2006-2 Notes during each interest period will be
payable on the related Monthly Payment Date, Early
Amortization Payment Date or Expected Final
Payment Date. The Monthly Payment Dates will be
the 28th day of each calendar month, the first of which
is on October 28, 2006.
97
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
193
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT
AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Persyaratan atas Pengikatan, perwakilan dan
penjaminan, yang akan disepakati yang berkaitan
dengan Surat Hutang Seri 2006-2 (Seri 2006-2
Supplemen Perjanjian) sama dengan Persyaratan
Dokumen Transaksi Sekuritisasi, termasuk
percepatan pelunasan (early amortization
events) dan peristiwa-peristiwa pemicu (trigger
events), sepanjang perubahan tersebut disetujui
oleh semua pihak, antara Perusahaan, Pihak
Penjual, Indo SPVs, Originator dan Pelaksana.
The covenants, representations and warranties,
conditions subsequent agreed to under the transaction
documents entered into in connection with the issuance
of the Series 2006-2 Notes (the Series 2006-2
Indenture Supplement) are similar to the
representations and warranties, conditions subsequent
and covenants under the Securitization Transaction
Documents, including the early amortization events and
trigger events with such changes as may be mutually
agreed between the Company, the Seller Parties, the
Indo SPVs, the Originator and the Arranger.
Jaminan yang diberikan berkaitan dengan Surat
Hutang Seri 2006-2 sama dengan jaminan yang
diberikan berkaitan dengan Surat Hutang Seri
2005-1 dan Seri 2006-1. Perusahaan
memberikan jaminan berupa 99.99% saham
Arutmin dan 99.98% saham Indo SPVs,
Forrerunner memberikan jaminan berupa 100%
dari saham Originator. Berkaitan dengan Surat
Hutang Seri 2006-2, pemegang saham KPC
memberikan jaminan berupa 92% saham KPC.
The security granted in connection with the Series
2006-2 Notes is similar to the security that was
granted in connection with the Series 2005-1 and
Series 2006-1 Notes with the Company granting a
pledge over 99.99% of Arutmin’s shares and 99.98%
of the Indo SPV’s shares and Forerunner granting a
charge over 100% of the Originator’s shares. In
connection with the Series 2006-2 Notes, KPC’s
shareholders granted pledges over 92% of KPC’s shares
as security.
Pada tanggal 26 Juni 2007, Perusahaan melunasi
Seri 2006-2 di bawah Program Sekuritas
IndoCoal (lihat Catatan 39g).
On June 26, 2007, the divestment actual completion
date, a portion of the consideration received from
divestment of Coal Companies and in the debt service
reserve account for the Series 2006-2 Notes was used to
settle and redeem the Series 2006-2 Notes under the
IndoCoal Securitization Programme (see Note 39g).
e. Surat Hutang Seri 2006-1
Pada tanggal 28 April 2006, KPC dan Arutmin
(Pihak Penjual), IndoCoal Resources (Cayman)
Limited (Originator), IndoCoal Export
(Cayman) Limited (Penerbit), Indo Kalsel dan
Indo Kaltim (Indo SPVs), dan Bank of New
York (Indenture Trustee) menandatangani
Perjanjian Tambahan Surat Hutang Seri 2006-1,
dimana penerbit mengeluarkan Surat Hutang
Seri 2006-1 dengan jumlah total AS$ 800 juta.
Dana dari Surat hutang Seri 2006-1 ini
digunakan untuk melunasi Surat Hutang Seri
2005-1 dan dana talangan yang diperoleh
Perusahaan dari Credit Suisse. Surat hutang Seri
2006-1 akan jatuh tempo pada tanggal 28 Juli
2006 (Expected Final Payment Date) dan
dibebani tingkat bunga 7% per tahun yang
terhutang pada tanggal tertentu setiap bulan.
194
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
e. Series 2006-1 Notes
On April 28, 2006, the Seller Parties, the Originator,
the Issuer, the Indo SPV’s, and the Indenture Trustee
executed the Series 2006-1 Indenture Supplement
under which the Issuer issued Series 2006-1 Notes in
the aggregate principal amount of US$ 800 million.
The proceeds from the Series 2006-1 Notes were used
to redeem the Series 2005-1 Notes and to repay a
bridging loan granted by Credit Suisse to the Company.
The Series 2006-1 Notes mature on July 28, 2006
(the Expected Final Payment Date) and bear interest
at a rate of 7% per annum, payable on each Monthly
Payment Date.
98
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT
AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Pada tanggal 28 Juli 2006, sehubungan dengan
Surat Hutang Seri 2006-1 tanggal 28 April 2006,
semua pihak menyetujui perubahan ketentuan
dalam Surat Hutang Tambahan Seri 2006-1.
Perubahan yang signifikan adalah sebagai
berikut:
On July 28, 2006, in reference to Series 2006-1 Notes
dated April 28, 2006, all parties agreed to amend
some provisions in the Series 2006-1 Indenture
Supplement, major amendments being as follows:
1. Pembayaran akhir diharapkan diperpanjang
dari tanggal 28 Juli 2006 menjadi tanggal
28 September 2006.
1. The expected final payment date was extended to
September 28, 2006, instead of July 28, 2006.
2. Tingkat bunga diubah dari 7.0% per tahun
menjadi 7.0% per tahun untuk periode
sebelum tanggal 28 Juli 2006, dan
sesudahnya menggunakan tingkat bunga
7.5% per tahun.
2. The interest rate was amended by replacing the
words, “a rate per annum equal to 7.0% with the
words “ending on or prior to July 28, 2006, a rate
per annum equal to 7.0%, and for each interest
period thereafter, a rate per annum equal to
7.5%.”
3. Tambahan fee atas perpanjangan (extention
fee) adalah sebesar AS$ 2 juta.
3. The additional extension fee was US$ 2 million.
Pada tanggal 3 Oktober 2006, bagian dari
pinjaman Surat Hutang Seri 2006-2 digunakan
untuk membayar pelunasan Surat Hutang 20061 dan biaya yang berkaitan dengan pelunasan
tersebut (lihat Catatan 22e).
f. Perjanjian fasilitas kredit
On October 3, 2006, part of the proceeds from
Series 2006-2 Notes was used to pay the
redemption price of Series 2006-1 Notes and the
related costs attached to it (see Note 22e).
f. Term Loan Credit Agreement
Pada tanggal 30 Maret 2007, Perusahaan
(Peminjam), Lembaga Keuangan (Pemilik Dana)
dan Credit Suisse, cabang Singapore (Arranger,
Facility agent and Security agent) menandatangani
perjanjian kredit, dimana Pemilik Dana
menyediakan fasilitas kredit kepada Peminjam
dengan jumlah yang disetujui sebesar AS$ 110
juta.
On March 30, 2007, the Company (the “Borrower”),
Financial Institutions (the “Original Lenders”) and
Credit Suisse, Singapore branch (the “Arranger,
Facility agent and Security agent”) entered into a
Credit Agreement, wherein the Original Lenders made
available to the Borrower a term loan facility in an
aggregate amount equal to the Total Commitments of
US$ 110 million.
Tingkat bunga pinjaman pada setiap periode
adalah tingkat presentase per tahun yang sama
dengan margin dan LIBOR. Kecuali terdapat
hal-hal yang bertentangan dengan yang
tercantum dalam Perjanjian, Perusahaan harus
membayar hutang bunga atas pinjaman pada
setiap akhir periode.
The rate of interest on the loan for each term is the
percentage rate per annum equal to the aggregate of the
margin and LIBOR. Except where as provided to the
contrary in this Agreement, the Company must pay
accrued interest on the loan on the last day of each term.
Setiap jangka waktu pinjman memiliki periode
yang berurutan, dimana setiap periode pinjaman
akan berlaku selama tiga bulan atau lebih
pendek seperti yang disetujui oleh Perusahaan
dan pemberi pinjaman utama.
The term has successive terms, wherein each term for the
loan will be three months or such other shorter period as
may be agreed by the Company and the Majority
Lenders.
99
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
195
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT
AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 26 Juni 2007, yaitu tanggal
penyelesaian aktual atas divestasi 30% saham
perusahaan-perusahaan batubara, Perusahaan
dan Credit Suisse merubah persyaratan dan
kondisi perjanjian, dimana, pada tanggal 12 Juli
2007, tangal jatuh tempo dirubah dari 2 Mei
2007 menjadi 12 Juli 2008 dengan tingkat bunga
4% per tahun.
g. Divestasi 30% saham Anak perusahaan
(Perusahaan Batu bara)
196
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
On June 26, 2007, the Actual Completion date of
30% shares divestment of the Coal Companies, the
Company and Credit Suisse amended the requirements
and conditions of the agreement, wherein, on July 12,
2007, the due date was changed from May 2, 2007 to
July 12, 2008 with 4% per annum interest rate.
g. Divestment of 30 % shares of Subsidiaries (Coal
Companies)
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli (PJB) tanggal
30 Maret 2007, Perusahaan dan anak-anak
perusahaan, SHL, KCL dan Forerunner,
menjual 30% kepemilikan saham di KPC,
Arutmin, ICRL, Indo Kaltim dan Indo Kalsel
kepada Tata Power Company Ltd (Tata Power).
Harga penjualan tersebut secara keseluruhan
adalah sebesar AS$ 1,1 miliar ditambah atau
dikurangi dengan hak pembeli atas penyesuaian
modal kerja, yang akan ditentukan pada saat
transaksi pembayaran.
Pursuant with the Sale and Purchase Agreement
(SPA) dated March 30, 2007, the Company and
Subsidiaries, SHL, KCL and Forerunner (the
“Sellers”) have agreed to sell 30% of their ownership in
KPC, Arutmin, ICRL, Indo Kaltim and Indo Kalsel
(the “Coal Companies”) to Tata Power Company Ltd
(Tata Power) (the “Buyer”). The aggregate
consideration shall be a sum of cash equal to the
Purchase Price of US$ 1.1 billion plus or minus the
Buyer’s Percentage of the working capital adjustments,
which will be determined on settlement of the
transaction.
Seperti tercantum dalam PJB, kedua Pihak,
antara lain, menyepakati kondisi-kondisi sebagai
berikut:
In the SPA as agreed by both Parties, the following,
among others, are set forth:
1. Persyaratan dan kondisi pelaksanaan
perjanjian telah disepakati oleh Pemegang
saham Perusahaan, SHL, KCL, Forerunner,
Amara, PT Sitrade Coal, KPC, Arutmin,
ICRL, Indo Kaltim, dan Indo Kalsel.
1. The conditions and execution of the agreement have
been approved by the Shareholders of the Company,
SHL, KCL, Forerunner, Amara, PT Sitrade
Coal, KPC, Arutmin, ICRL, Indo Kaltim and
Indo Kalsel.
2. Transaksi tersebut bukan merupakan
penyimpangan dari PKP2B KPC dan
Arutmin dengan Pemerintah Indonesia.
2. The transaction is not in violation of the CCOW of
KPC and Arutmin with GOI.
3. Transaksi tersebut telah disetujui oleh
Menteri Sumber daya Energi dan Mineral
dan Badan Kordinasi Penanaman Modal
berdasarkan PKP2B Arutmin dan KPC serta
disetujui oleh Institusi Pemerintah yang
diwajibkan oleh Hukum.
3. The transaction has been approved by the Ministry
of Energy and Mineral Resources and the
Invesment Coordinating Board based on CCOW
of Arutmin and KPC and also approved by other
government institutions as required by law.
100
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT
AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Disamping kondisi diatas kedua pihak juga
menyepakati hal-hal sebagai berikut:
In accordance, the Completion Conditions of the SPA
as agreed by both Parties include, among others, the
following:
(a) Seluruh Surat Hutang (Seri 2006-2 Notes)
yang dikeluarkan berdasarkan IndoCoal
Notes Program harus dilunasi;
(a) all Notes (Series 2006-2 Notes) issued under the
IndoCoal Notes Program must be redeemed;
(b) Seluruh sekuritas yang dijamin sesuai dengan
Security Trustee dari IndoCoal Notes
Program
harus
diselesaikan
dan
diberhentikan secara penuh;
(b) all securities granted in favor of the Security Trustee
of the IndoCoal Notes Program must be released or
discharged in full;
(c) Setiap Perjanjian Penyediaan Jangka Panjang
harus dirubah untuk menyediakan kelanjutan
terhadap
penebusan
Surat
Hutang
berdasarkan IndoCoal Notes Program dan
dalam hal untuk menghapus beberapa acuan
atas IndoCoal Notes Program; dan
(c) each Long-Term Supply Agreement must be
amended in order to provide for its continuation
subsequent to the redemption of the Notes under the
IndoCoal Notes Program and in order to remove
certain references to the IndoCoal Notes Program;
and
(d) Selain kewajiban lancar dan sewa guna usaha,
bid bonds dan performance guarantees,
tidak ada kewajiban keuangan yang dipinjam
oleh Perusahaan Batubara kepada orang lain.
(d) other than total current liabilities and capital leases,
bid bonds and performance guarantees, there is no
financial indebtedness owing by the Coal
Companies to any person.
(e) Seluruh pinjaman dan bunga oleh
Perusahaan batubara kepada perusahaan
yang terkait (termasuk penjual); dan
(e) all loans and interest owing by a Coal Company to
a Related Body Corporate (including the Sellers);
and
(f) Seluruh pinjaman dan bunga oleh
perusahaan terkait dengan perusahaan
batubara (termasuk penjual) kepada
perusahaan batubara, harus dibayar kembali
secara penuh.
(f) all loans and interest owing by a Related Body
Corporate of a Coal Company (including the
Sellers) to that Coal Company, must be repaid in
full.
Penerimaan dari hasil divestasi 30% perusahaanperusahaan
batubara
digunakan
untuk
pembayaran hutang antar perusahaan dan
penyelesaian Surat Hutang Series 2006-2 (lihat
Catatan 39d).
Proceeds from the 30% divestment of the Coal
Companies were used to settle inter-company payables
and the redemption of the Series 2006-2 Notes (see
Note 39d).
101
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
197
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT
AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
h. Perjanjian Operasi
198
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
h. Operating Agreement
1. Pada tanggal 19 Oktober 2000, Arutmin
menandatangani perjanjian operasi jasa
penambangan
dengan
PT
Thiess
Contractors Indonesia (Thiess) untuk
pengoperasian dan perawatan tambang Satui
dan Senakin. Dalam perjanjian disebutkan
bahwa Thiess akan menyediakan aktiva
tetap, perlengkapan, peralatan fasilitas,
pelayanan, material, persediaan suku cadang
dan bahan pembantu (selain dari barang
yang akan disediakan oleh Arutmin, yang
disebutkan dalam perjanjian), serta tenaga
kerja dan manajemen yang dibutuhkan.
Sebagai
kompensasi,
Arutmin
akan
membayar kepada Thiess biaya dan
pelayanan yang jumlahnya akan dihitung
sesuai dengan tarif dan formula seperti yang
disebutkan dalam perjanjian.
1. On October 19, 2000, Arutmin signed an
operating agreement for mining services with
PT Thiess Contractors Indonesia (Thiess) for the
operation and maintenance of the Satui and
Senakin mines. Under this agreement, Thiess
provides plant, equipment, facilities, services,
materials, supplies (other than the items to be
provided by Arutmin as listed in the agreement),
labor and management required. As compensation,
Arutmin pays Thiess service fees, the amount of
which are calculated in accordance with the rates
and formula set forth in the agreement.
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian operasi
diperbaharui untuk melibatkan Indo Kalsel
dalam perjanjian tersebut. Dalam perjanjian
operasi disebutkan bahwa Thiess akan
menyediakan jasa penambangan kepada Indo
Kalsel jika pada suatu saat PKP2B dialihkan
kepada Indo Kalsel. Sesuai dengan perjanjian
operasi yang diperbaharui, Arutmin diijinkan
untuk mengalihkan haknya atas perjanjian
operasi kepada Bank of New York, sebagai
security trustee under the indenture dan
memodifikasi syarat pembayaran dan
penghentian perjanjian.
On July 6, 2005, the operating agreement was
amended to make Indo Kalsel a party to the
operating agreement. Under the amended operating
agreement, Thiess has agreed to provide mining
services for Indo Kalsel in the event that Arutmin’s
CCOW is transferred to Indo Kalsel. In addition,
the operating agreement was amended to permit
Arutmin to assign its rights under the operating
agreement to the Bank of New York, as security
trustee under the Indenture, and to modify the
termination and payment provision.
2. Pada tanggal 1 Nopember 2002, Arutmin
menandatangani Perjanjian kontrak jasa
penambangan dengan PT Cipta Kridatama
Mining (CKM) untuk membuka lokasi
penambangan di konsesi Ata-Mereh,
Batulicin Kalimantan Selatan. Sesuai dengan
kontrak No. BTL/02/RC02-D disebutkan
bahwa pihak CKM akan menangani seluruh
aktivitas penambangan, yang meliputi
aktivitas penyediaan tenaga kerja, peralatan,
supervisi,
penambangan,
transportasi,
pengolahan dan pengapalan batubara. CKM
juga akan mendesain, membangun dan
mengoperasikan fasilitas pabrik pengolahan
batubara baik dilokasi Ata maupun di Mereh,
serta jalan akses masuk ke tambang dan jalur
pengangkutan batubara dari lokasi tambang
ke pelabuhan.
2. On November 1, 2002, Arutmin signed a mining
services agreement with PT Cipta Kridatama
Mining (CKM) for the opening of Arutmin mining
concession at Ata-Mereh, Batulicin, South
Kalimantan. As stipulated on the Contract
No. BTL/02/RC02-D of this agreement, CKM
will maintain all mining activities, including the
provision of labor required, equipment, supervision,
mining, transportation, and barge loading. CKM
shall also design, fabricate, construct and operate
coal-washing plant facilities both in Ata and Mereh
and construct new access roads from the mines to the
port facility.
102
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT
AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Perjanjian ini berlaku untuk periode lima (5)
tahun sejak tanggal 1 Nopember 2002.
The mining service agreement is valid for a period of
five (5) years, commencing on November 1, 2002.
Pada tanggal 1 Juli 2006, Arutmin dan CKM
memperbaharui
Kontrak
dengan
No. BTL/05/C06,
yang
akan
memperpanjang masa tambang di Batulicin
(ATA dan Mangkalapi) sesuai dengan jangka
waktu dan kondisi yang tercantum dalam
kontrak.
On July 1, 2006, Arutmin and CKM renewed
agreement under the Contract
the
No. BTL/05/C06, which will continue for the
duration of the life of the mine in Batulicin (ATA
and Mangkalapi) unless otherwise terminated in
accordance with the terms and conditions of this
contract.
3. Pada tanggal 8 Nopember 2002, Arutmin
menandatangani perjanjian penambangan
bawah tanah dengan Tunnel Mining
Australia Pty. Ltd. Di areal konsesi
pertambangan Satui, Kalimantan Selatan.
Sebagaimana tercantum dalam kontrak
No. STI/02/C10 Rev 1, kontraktor
bertanggung jawab untuk menyediakan
bangunan kantor, fasilitas penambangan
bawah tanah, sarana jalan dan jaringan
komunikasi yang terkait dengan pekerjaan
penambangan bawah tanah.
3. On November 8, 2002, Arutmin signed an
Underground Mining Agreement with Tunnel
Mining Australia Pty. Ltd., for its Satui Mine
Concession, South Kalimantan. As stipulated in
Contract No. STI/02/C10 Rev1, the Contractor
is responsible for the provision of office buildings,
construction, underground mining facilities, road
facilities and communication network for
underground mining work.
Pada tanggal 19 Nopember 2007, Arutmin
menyampaikan surat pembertahuan kepada
Direktur Jendral Penambangan Umum dan
Sumber Daya Mineral (sekarang Direktur
Jenderal Geologi, Batubara dan Panas Bumi)
mengenai
dihentikannya
kegiatan
penambangan bawah tanah diatas. Pada
akhir Desember 2007, Arutmin mengadakan
perjanjian kerja sama dengan PT Wahana
Baratama
Mining
(“WBM”)
untuk
penambangan batubara didaerah perbatasan
daerah penambangan Satui.
Arutmin decided to transfer the activity from
underground mining to open pit mining, thus, on
November 19, 2007 Arutmin sent a letter to
Directorate General Geology and Mineral
Resources (DGGMR, now known as Directorate
General Mineral Geology, Coal and Geothermal)
informing of the termination of this project. By the
end of December 2007, Arutmin entered into an
agreement with PT Wahana Baratama Mining
(“WBM”) for the mining of coal on the common
boundary in Satui concession area.
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006,
total pembayaran kepada Tunnel Mining
Australia Pty.Ltd. masing-masing sebesar
AS$ 53.356 and AS$ 103.341.
For the period ended December 31, 2007 and
2006, total payment to Tunnel Mining Australia
Pty Ltd. amounted to US$ 53,356 and
US$ 103,341, respectively.
103
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
199
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT
AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
200
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
4. Pada tanggal 10 Oktober 2003, KPC
menandatangani perpanjangan perjanjian
operasi jasa penambangan dengan PT Thiess
Contractors Indonesia (Thiess) untuk
operasi dan perawatan tambang Melawan
dan Sangatta. Dalam perjanjian disebutkan
bahwa Thiess akan menyediakan aktiva
tetap, peralatan, fasilitas, pelayanan, material,
persediaan suku cadang dan bahan
pembantu (selain dari barang-barang yang
akan disediakan oleh KPC seperti yang
disebutkan dalam perjanjian), tenaga kerja
dan manajemen yang dibutuhkan. Sebagai
kompensasi, KPC akan membayar kepada
Thiess biaya dan pelayanan yang jumlahnya
akan dihitung sesuai dengan tarif dan
formula seperti yang disebutkan dalam
perjanjian.
4. On October 10, 2003, KPC signed an amendment
to the operating agreement for mining services with
PT Thiess Contractors Indonesia (Thiess) for the
operation and maintenance of the Melawan and
Sangatta mines. Under this agreement, Thiess
provides plant, equipment, facilities, services,
materials, supplies (other than the items to be
provided by KPC as listed in the agreement), labor
and management required. As compensation, KPC
pays Thiess service fees, the amount of which are
calculated in accordance with the rates and formula
set forth in the agreement.
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian operasi
jasa penambangan diperbaharui untuk
melibatkan Indo Kaltim dalam perjanjian
operasi
tersebut.
Dalam
perjanjian
disebutkan bahwa Thiess akan menyediakan
jasa penambangan untuk Indo Kaltim jika
pada satu saat PKP2B KPC dialihkan ke
Indo Kaltim. Sesuai dengan perjanjian yang
diperbaharui,
KPC
diijinkan
untuk
mengalihkan haknya atas perjanjian operasi
kepada Bank of New York, sebagai Security
trustee
under
the
indenture,
dan
memodifikasi syarat pembayaran dan
penghentian perjanjian.
On July 6, 2005, the operating agreement for
mining services was amended to make Indo Kaltim
a party to the operating agreement. Under the
amended operating agreement, Thiess has agreed to
provide mining services for Indo Kaltim in the event
that KPC’s CCOW is transferred to Indo Kaltim.
In addition, the operating agreement was amended
to permit KPC to assign its rights under the
operating agreement to the Bank of New York, as
security trustee under the Indenture, and to modify
the termination and payment provisions.
5. Pada tanggal 8 April 2004, KPC
menandatangani perjanjian operasi jasa
penambangan dengan PT Pamapersada
Nusantara (PAMA) untuk pengoperasian
dan perawatan tambang KPC. Dalam
perjanjian ini disebutkan bahwa PAMA akan
menyediakan aktiva tetap, peralatan, fasilitas,
pelayanan, material, persediaan suku cadang
dan bahan pembantu (selain barang yang
akan disediakan oleh KPC, yang disebutkan
dalam Perjanjian), serta tenaga kerja dan
manajemen yang dibutuhkan. Sebagai
kompensasi, KPC akan membayar kepada
PAMA suatu biaya dan pelayanan yang
jumlahnya akan dihitung sesuai dengan tarif
dan formula seperti yang disebutkan dalam
perjanjian. Perjanjian ini berlaku untuk
periode sebelas (11) tahun sejak tanggal
1 Juli 2004 (lihat Catatan 39r2).
5. On April 8, 2004, KPC entered into an operating
agreement with PT Pamapersada Nusantara
(PAMA), under which PAMA agreed to provide
contract mining services to KPC. Under this
operating agreement, PAMA shall provide plant,
equipment facilities, services, materials, supplies
(other than the items to be provided by KPC as
listed in the agreement), labor and management
required. As compensation, KPC is required to pay
PAMA service fees, the amount of which shall be
calculated in accordance with the rates and formula
set forth in the agreement. The mining service
agreement is valid for a period of eleven (11) years,
commencing on July 1, 2004 (see Note 39r2).
104
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT
AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
6. Pada tanggal 27 Mei 2004, KPC
menandatangani perjanjian operasi jasa
penambangan dengan PT Darma Henwa
Tbk. (DH) dimana DH setuju untuk
menyediakan jasa penambangan untuk KPC.
Dalam perjanjian disebutkan bahwa DH
akan menyediakan aktiva tetap, peralatan,
fasilitas, pelayanan, material, persediaan suku
cadang dan bahan pembantu (selain barang
yang akan disediakan sendiri oleh KPC, yang
disebutkan dalam perjanjian), serta tenaga
kerja dan manajemen yang dibutuhkan.
Sebagai kompensasi, KPC akan membayar
kepada DH suatu biaya yang jumlahnya akan
dihitung sesuai dengan tarif dan formula
seperti yang disebutkan dalam perjanjian.
Perjanjian ini berlaku selama sepuluh (10)
tahun sejak tanggal ditandatanganinya
perjanjian.
6. On May 27, 2004, KPC entered into an operating
agreement with PT Darma Henwa Tbk (Darma
Henwa) under which Darma Henwa agreed to
provide mining services for KPC. Under the
operating agreement Darma Henwa will provide
coal mining services in the Bengalon area. Darma
Henwa shall provide plant equipment, facilities,
services, materials, supplies (other than the items to
be provided by KPC as listed in the agreement),
labor and management required. As compensation,
KPC is required to pay Darma Henwa service fees,
the amount of which are to be calculated in
accordance with the rates and formula set forth in
the operating agreement. The term of the operating
agreement will expire in ten (10) years from the
commencement date.
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian operasi
jasa penambangan dengan DH diperbaharui
untuk melibatkan Indo Kaltim dalam
perjanjian operasi tersebut. Dalam perjanjian
disebutkan bahwa DH akan menyediakan
jasa penambangan untuk Indo Kaltim jika
pada satu saat kontrak batubara KPC
dialihkan ke Indo Kaltim. Sesuai dengan
perjanjian yang diperbaharui, KPC diijinkan
untuk mengalihkan haknya atas perjanjian
operasi kepada Bank of New York, sebagai
Security trustee under the indenture, dan
memodifikasi syarat pembayaran dan
penghentian perjanjian.
On July 6, 2005, the operating agreement with
Darma Henwa was amended to make Indo Kaltim
party to the operating agreement. Under the
amended operating agreement, Darma Henwa has
agreed to provide mining services to Indo Kaltim in
the even that KPC’s CCOW is transferred to Indo
Kaltim. In addition, the operating agreement was
amended to permit KPC to assign its rights under
the operating agreement to the Bank of New York,
as security trustee under Indenture, and to modify
the termination and payment provisions.
7. Pada tanggal 1 Maret 2006 Arutmin
menandatangi perjanjian operasi jasa
penambangan dengan PT Bokormas
Wahana Makmur (Bokor) untuk melakukan
penambangan secara ekonomis dari
cadangan batubara yang ada serta
memaksimalkan usia operasi tambang serta
sekaligus secara aktif bekerjasama dengan
Arutmin dalam menghentikan aktivitas
penambangan tanpa izin di Batulicin. Dalam
perjanjian ini, Bokor menyediakan tenaga
kerja, dana, material, peralatan, transportasi
dan
akomodasi,
penyeliaan,
serta
administrasi untuk melaksanakan pekerjaan
menurut perjanjian ini sesuai dengan lingkup
kerja, spesifikasi, peta, gambar (bila ada) dan
segala persyaratan dari perjanjian ini.
7. On March 1, 2006, Arutmin signed and operating
agreement for mining services with PT Bokormas
Wahana Makmur (Bokor) for mining of the
existing coal deposits economically, to maximize the
mine operation age and actively with Arutmin, to
stop illegal mining activities in the Batulicin mine.
Under this agreement, Bokor provides labor, funds,
materials,
equipment
transportation
and
accommodation, supervision and administration to
carry out the work under the agreement in
accordance with the scope of work, specifications,
maps, drawings (if any) and terms and condition of
this agreement.
105
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
201
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT
AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 1 Maret
2006 dan berakhir tanggal 1 Maret 2008.
This agreement takes effect on March 1, 2006 and
will end on March 1, 2008.
8. Pada bulan Desember 2007, Arutmin dan
PT Wahana Baratama Mining (“WBM”),
mengadakan
perjanjian
kerja
sama
penambangan batubara didaerah perbatasan
daerah
penambangan
Satui
untuk
memaksimalkan ekploitasi yang terdapat di
area tersebut. Berdasarkan perjanjian
pertambangan, masing-masing pihak harus
melakukan perencanaan pertambangan
dimana pihak-pihak yang mempunyai hak
atas batubara, batasan pit, mekanisme
pembebanan batubara, parameter dalam
menambang
batubara,
pembuangan
overburden, keamanan dan lingkungan,
pembebasan tanah, pengairan kembali,
survey, agreement rates, penagihan dan
pembayaran
dan
juga
resolusi
ketidaksepakatan.
8. On December 2007, Arutmin and PT Wahana
Baratama Mining (“WBM”), entered into an
agreement for the mining of coal on the common
boundary in Satui concession site to maximize the
exploitation of the coal reserve near this boundary
area and to address some operational issues that
arisen as a result of the common boundary. Under
this agreement, guidelines on how both parties shall
work together to maximize recovery were set. Such
guidelines cover mine plan nomination, each parties’
rights to coal, pit limit boundary, coal and cost
sharing mechanism, coal mining parameters,
overburden dumping, safety and environment, land
compensation, dewatering, surveys, agreement rates,
invoicing and payment, as well as the resolution of
disputes.
Perjanjian ini akan tetap berjalan sampai
dengan terjadinya (Persyaratan Perjanjian) :
This agreement shall remain in full force or effect
until the earlier occurrence of (the “Agreement
Term”):
(i) Berakhirnya masa berlaku, pembatalan
dan pencabutan perjanjian atau perjanjian
kerja
WBM
untuk
perusahaan
penambangan batu bara dan setiap
perpanjangan atau PKP2B milik
Arutmin;
(i) the expiration, cancellation and revocation of
WBM’s Work Agreement for Coal Mining
enterprises and any extensions thereto or
Arutmin’s CCOW or any extensions thereto
or;
(ii) Salah satu pihak telah menyalahi kontrak
perjanjian yang telah disepakati.
(ii) the termination of the Parties due to substantial
breach of contract by any Party.
i. Perjanjian Pemasaran
1. Pada tanggal 6 Oktober 2003, Arutmin
mengadakan perjanjian dengan Enercorp,
dimana Enercorp akan bertindak sebagai
agen pemasaran batubara untuk seluruh
wilayah Republik Indonesia. Sebagai imbal
jasa Arutmin akan membayar komisi sebesar
4% dari FOB, CIF, CFR atau dasar lainnya.
Jangka waktu perjanjian adalah lima (5)
tahun sejak berlakunya perjanjian.
202
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
i. Marketing Agreements
1. On October 6, 2003, Arutmin entered into
marketing services agreement with Enercorp under
which Enercorp has agreed to act as the exclusive
marketing agent of Arutmin for coal sales within
Indonesia. As compensation, Arutmin is required
to pay Enercorp a commission of 4% of the sales on
a F.O.B, CIF, CFR or other basis. The
marketing services agreement is effective for a period
of five (5) years from the date of the agreement.
106
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT
AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian dengan
Enercorp diperbaharui untuk melibatkan
Originator dan Indo Kalsel dalam perjanjian
pemasaran. Sesuai dengan perjanjian yang
diperbaharui dan disajikan kembali tersebut,
Enercorp setuju untuk memberikan jasa
pemasaran kepada Arutmin dan Originator
dan Indo Kalsel.
On July 6, 2005, the Enercorp marketing service
agreement was amended and restated in order to
make the Originator and Indo Kalsel parties to the
marketing services. Under the amended and restated
Enercorp marketing service agreement, Enercorp
agreed to provide marketing services for Arutmin,
the Originator and (following a transfer of the
Arutmin’s CCOW to Indo Kalsel) Indo Kalsel.
2. Pada tanggal 10 Oktober 2003, KPC
mengadakan perjanjian dengan Glencore
Coal Mauritius Ltd. (Glencore), dimana
Glencore akan bertindak sebagai agen
pemasaran batubara untuk seluruh negara
kecuali Jepang. Sebagai imbal jasa KPC akan
membayar komisi sebesar 5% dari FOB,
CIF, CFR atau dasar lainnya. Jangka waktu
perjanjian adalah dua belas (12) tahun sejak
berlakunya perjanjian.
2. On October 10, 2003, KPC entered into an
agreement with Glencore Coal Mauritius Ltd.,
Glencore under which Glencore agreed to act as the
exclusive marketing agent for sales of KPC’s coal
outside Japan. As compensation, KPC is required
to pay a commission of 5% of sales on a F.O.B.
CIF, CFR or other basis. The marketing
agreement is effective for a period of twelve (12)
years from the date of the agreement.
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian
pemasaran dengan Glencore di perbaharui
untuk melibatkan Originator dan Indo
Kaltim dalam perjanjian pemasaran. Sesuai
dengan perjanjian yang diperbaharui
tersebut, Glencore setuju untuk memberikan
jasa pemasaran untuk KPC, Originator, dan
Indo Kaltim.
On July 6, 2005, the Glencore marketing
agreement was amended and restated in order to
make the Originator and Indo Kaltim parties to
the marketing agreement. Under the amended and
restated Glencore marketing services agreement,
Glencore agreed to provide marketing services for
KPC, the Originator, and (following a transfer of
KPC’s CCOW to Indo Kaltim) Indo Kaltim.
3. Pada tanggal 9 Januari 2004, KPC
mengadakan perjanjian dengan Mitsubishi
Corporation (Mitsubishi), dimana Mitsubishi
akan bertindak sebagai agen pemasaran
batubara untuk negara Jepang. Sebagai imbal
jasa KPC akan membayar komisi sebesar 5%
dari FOB, CIF, CFR atau dasar lainnya.
Jangka waktu perjanjian adalah selama dua
belas (12) tahun sejak tanggal berlakunya
perjanjian.
3. On January 9, 2004, KPC entered into an
agreement
with
Mitsubishi
Corporation
(Mitsubishi), under which Mitsubishi agreed to act
as the exclusive marketing agent of KPC for coal
sales in Japan. As compensation, KPC is required
to pay a commission of 5% of sales on a FOB.
CIF, CFR or other basis. The marketing
agreement is valid for a period of twelve (12) years,
and may be renewed based on a new joint
agreement.
Pada tanggal 6 Juli 2005, perjanjian
pemasaran dengan Mitsubishi di perbaharui
untuk melibatkan Originator dan Indo
Kaltim dalam perjanjian pemasaran. Sesuai
dengan perjanjian yang diperbaharui dan
disajikan tersebut, Mitsubishi setuju untuk
memberikan jasa pemasaran untuk KPC,
Originator, dan Indo Kaltim.
On July 6, 2005, the Mitsubishi marketing
services agreement was amended and restated in
order to make the Originator and Indo Kaltim
parties to the Mitsubishi marketing services
agreement. Under the amended and restated
Mitsubishi marketing services agreement,
Mistubishi agreed to provide marketing services for
KPC, the Originator, and (following a transfer of
the KPC’s CCOW to Indo Kaltim) Indo Kaltim.
107
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
203
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT
AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
4. Pada tanggal 6 Juli 2005, Arutmin dan
BPHB memutuskan perjanjian kontrak jasa
pemasaran tanggal 22 Oktober 2001 dan
4 Oktober 2003, lalu Arutmin, BHPB,
Originator, dan Indo Kalsel menandatangani
perjanjian jasa pemasaran yang baru. Dalam
perjanjian baru ini BHPB setuju untuk
menyediakan jasa pemasaran bagi Arutmin,
Originator, dan Indo Kalsel. BHPB berhak
untuk menerima komisi sebesar 4% dari
penjualan ekspor diluar penjualan Arutmin
ke Originator dalam rangka Perjanjian
Penyediaan Jangka Panjang dan yang dijual
Indo Kalsel ke Originator, dalam rangka
Perjanjian Penyediaan Jangka Panjang.
Perjanjian ini akan berakhir pada tanggal
29 Nopember 2011.
j. Perjanjian Kerjasama
Pada tanggal 12 Desember 2001, Arutmin
mengadakan perjanjian kerjasama dengan
Puskopad B Kodam VI Tanjung Pura untuk
mengurangi aktivitas penambangan liar di area
penambangan Satui dan Senakin. Perjanjian
tersebut dimulai pada tanggal 1 Desember 2002
dan berakhir pada tanggal 1 Desember 2003.
Perjanjian Kerjasama tanggal 22 September
2006,
melalui
perjanjian
kerjasama
No. SNK/05/C01/R masa berlaku perjanjian
diperpanjang lagi dari 22 September 2006
sampai dengan tanggal 22 September 2007. Pada
tanggal laporan keuangan ini, pembaharuan dari
perjanjian ini masih dalam tahap pembahasan
dengan Puskopad untuk perpanjangan satu
tahun berikutnya.
k. Perjanjian Kerjasama
Pada tanggal 19 Mei 2006, Perusahaan
menandatangani perjanjian kerjasama dengan
Kobe Steel Ltd. (KSL), dimana Perusahaan
berpartisipasi dalam pengembangan proses
peningkatan batubara kalori rendah (UBC)
untuk selanjutnya memanfaatkan hasil dari
pengembangan tersebut untuk memproduksi
dan menjual produk UBC, dibawah lisensi yang
diberikan KSL.
204
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
4. On July 6, 2005, Arutmin, BHP Billiton
Marketing AG (BHPB), the Originator, and
Indo Kalsel entered into a new marketing services
agreement. Under the new marketing services
agreement, BHPB agreed to provide marketing
services for Arutmin, the Originator, and (following
a transfer of Arutmin’s CCOW to Indo Kalsel)
Indo Kalsel. BHPB is entitled to receive a
commission of 4% of the sale proceeds of all export
coal sold, other than coal sold by Arutmin to the
Originator under the Long-term Supply Agreement
or coal sold by Indo Kalsel to the Originator under
the Conditional Long-term Supply Agreement. The
term of the new marketing services agreement
expires on November 29, 2011.
j. Cooperation Agreement
On December 12, 2001, Arutmin entered into a
Cooperation Agreement with Puskopad B Kodam VI
Tanjung Pura (Puskopad) to reduce illegal mining
activities in the Satui and Senakin mine areas. The
agreement commenced on December 1, 2002 and
expired on December 1, 2003. Accordingly, on
September 22, 2006, the term of the Cooperation
Agreement No. SNK/04B/C01/R was extended
from September 22, 2006 to September 22, 2007. As
of the date of this report, the renewal of this agreement
is still under discussion with Puskopad for a one-year
period extension.
k. Collaboration Agreement
On May 19, 2006, the Company and Kobe Steel,
Ltd. (“KSL”), entered into a Collaboration
Agreement, whereby KSL will complete the development
of the UBC Process by utilizing a demonstration plant.
Bumi will be participating in the development of the
UBC Process, and further utilizing the established
UBC Process to produce and sell the UBC Products,
under license from KSL.
108
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT
AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Atas lisensi yang diberikan KSL, Perusahaan
harus membayar kontribusi kepada KSL sebesar
Yen 1.100.000.000 Kontribusi tersebut dibayar
dalam 4 cicilan, dimana cicilan pertama sebesar
Yen 220.000.000 jatuh tempo 60 hari sejak
ditandatanganinya perjanjian. Cicilan kedua
sebesar Yen 440.000.000 jatuh tempo pada
bulan Maret 2007. Dua cicilan terakhir masingmasing sebesar Yen 220.000.000 jatuh tempo
pada bulan Maret 2008 dan 2009.
Under the license given by KSL, the Company should
make a payment to KSL amounting to
JPY 1,100,000,000. The amount will be paid in four
(4) installments; the first installment of
JPY 220,000,000 was due on the 60th day after the
signing date of the agreement. The second installment
amounting to JPY 440,000,000 was due on March
2007. The third and last installments amounting to
JPY 220,000,000 each are due on March 2008 and
2009, respectively.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2007 dan
2006, Perusahaan telah membayar kontribusi
sebesar masing-masing Yen 660.000.000 (setara
dengan AS$ 5.549.786) dan Yen 220.000.000
(setara dengan AS$ 1.913.560).
As of December 31, 2007 and 2006, contributions
paid by the Company amounted to JPY 660,000,000
(equivalent
to
US$
5,549,786)
and
JPY 220,000,000 (equivalent to US$ 1,913,560),
respectively.
l. Perjanjian Bagi Hasil Produksi (PBH) antara
Gallo dan Menteri Sumber Daya Minyak dan
Mineral (Ministry of Oil and Mineral Resources)
l. Production Sharing Agreement (PSA) between Gallo
and Ministry of Oil and Mineral Resources (MOMR)
Pada tanggal 25 Pebruari 1999, Gallo
menandatangani perjanjian dengan Minarak
Labuan Company Ltd. dari Malaysia, dimana
Gallo mengambil alih kuasa penambangan
(participating interest) atas Production Sharing
Agreement (PSA) dengan Kementerian Sumber
Daya Minyak dan Mineral Pemerintahan
Yaman.
On February 25, 1999, Gallo entered into an
assignment agreement with Minarak Labuan
Company Ltd of Malaysia under which Gallo took
over the participating interest in the Production Sharing
Agreement (PSA) with the Ministry of Oil and
Mineral Resources (MOMR) of the Republic of
Yemen.
Hal-hal utama yang diatur dalam PBH tersebut
adalah sebagai berikut:
The major provisions under the PSA are as follows:
1. Ruang Lingkup
1. Scope
Kontraktor berkewajiban untuk melakukan,
eksplorasi,
pengembangan,
produksi,
penyimpanan dan pengangkutan minyak
mentah dalam wilayah PBH, dan
mempersiapkan segala sesuatu yang
berhubungan dengan keuangan, teknikal dan
kemampuan professional untuk melakukan
usaha perminyakan sesuai dengan PBH.
Contractors are willing to undertake the obligations
provided under this PSA as a Contractor with
respect to the Exploration, Development,
Production, Storing and Transporting of Crude Oil
in the PSA Area, and possesses all the necessary
financial resources and the technical and
professional competence to carry out the Petroleum
Operations according to PSA.
109
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
205
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT
AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
2. Royalti
Pemerintah Yaman berhak mendapatkan
Royalti dari jumlah minyak mentah yang
diproduksi dan disimpan dari wilayah PBH
dan tidak digunakan dalam operasi
sebelumnya dari pengurangan biaya operasi,
jumlah yang tidak dapat diperoleh kembali
dari minyak mentah setara dengan sepuluh
persen (10%) dari dimulainya produksi satu
barel pertama dari minyak mentah dan
disimpan dari wilayah PBH dan tidak
digunakan dalam operasi perminyakan.
3. Jangka Waktu
2. Royalties
The Government of Yemen shall own and be
entitled to take royalty from the total Crude Oil
produced and saved from PSA Area and not used
in Petroleum Operation prior to the deduction of
Cost Oil, a non-recoverable amount of Crude Oil
equal to ten percent (10%) of such Crude Oil
commencing with the first barrel produced and saved
from PSA Area (s) and not used in Petroleum
Operations.
3. Term
Jangka waktu dari PBH meliputi periode
pertama dan kedua dari periode eksplorasi
dan periode pengembangan. Periode
eksplorasi akan dimulai pada tanggal efektif
PBH untuk periode empat puluh dua (42)
bulan, dibagi dalam dua (2) tahap: Tahap I
untuk dua puluh satu (21) bulan dari tanggal
efektif. Tahap II untuk dua puluh satu (21)
bulan dimulai dari berakhirnya tahap I dari
periode pertama eksplorasi. Periode
eksplorasi yang kedua dimulai setelah empat
puluh dua (42) bulan.
The term of PSA shall include first and second
Exploration Periods and a development period.
Exploration periods shall be a First Exploration
Period of forty-two (42) months commencing from
the Effective Date, divided in two (2) phases: Phase
I of twenty-one (21) months, commencing from the
Effective Date; Phase II of twenty-one (21) months,
commencing from the end of Phase I of the First
Exploration Period. Second Exploration shall be
of forty-two (42) months.
Periode pengembangan akan dimulai pada
tanggal ditemukannya minyak pertama kali
secara komersial dan berlanjut untuk periode
dua puluh (20) tahun dan dapat diperpanjang
sampai dengan lima (5) tahun. Periode
Penemuan minyak secara komersial, terdiri
dari satu tempat penampungan produksi atau
dalam suatu kelompok penampungan
produksi dimana dapat dikembangkan secara
komersial (lihat Catatan 12b).
The Development Period shall commence on the
date of the first Commercial Discovery of Oil and
shall continue for the period of twenty (20) years
and can be extended up to a further five (5) years.
The commercial discovery of oil period may consist
of one producing reservoir or a group of producing
reservoirs that are worthy of being developed
commercially (see Note 12b).
4. Penyerahan Wilayah
Pada saat terakhir dalam masa eksplorasi
pertama kontraktor dapat melepaskan dua
puluh lima persen (25%) dari wilayah
PBHnya jika tidak memilih untuk masuk ke
dalam masa eksplorasi kedua kontraktor
akan menyerahkan seluruh wilayah PBH
yang tidak termasuk kedalam wilayah yang
akan di kembangkan.
206
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
4. Relinquishments of Areas
The Contractor at the end of the First Exploration
Period shall relinquish a total of twenty-five percent
(25%) of the original Development Area if it does
not elect to enter into Second Exploration Period.
The Contractor shall relinquish the whole of the
PSA Area except those Areas categorized in
Development stage.
110
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT
AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
5. Recovery of Operating Cost
5. Penggantian Biaya Operasi
The Contractor shall recover all costs, expenses and
expenditures incurred for all Petroleum Operation
out of and to the extent of a maximum of forty
percent (40%) per quarter of all the Crude Oil
produced and saved from the Development Area
and not used in Petroleum Operations and after
Royalty payments to the State. Operating expenses
incurred and paid after the date of initial
Commercial Production shall be recoverable in the
Tax Year in which such costs and expenses are
incurred and paid.
Kontraktor dapat memperoleh kembali
semua biaya-biaya, ongkos dan pengeluaranpengeluaran yang timbul dari semua kegiatan
operasi dengan maksimum empat puluh
persen (40%) per kuartal dari semua minyak
mentah yang diproduksi dan disimpan di
wilayah PBH dan tidak digunakan dalam
kegiatan operasi dan setelah pembayaran
royalti kepada Pemerintah Yaman. Biaya
operasi yang timbul dan dibayar setelah
tanggal produksi komersial dapat diperoleh
kembali dalam tahun pajak dimana biaya dan
pengeluaran tersebut telah terjadi dan
dibayarkan.
6. Signature Bonus
6. Signature Bonus
The Contractor shall pay to the MOMR of
Government of Yemen amounting to US$ 4.5
million as Signature Bonus.
Kontraktor harus membayar sebesar AS$ 4,5
juta kepada Menteri Sumber Daya Minyak
dan Mineral Pemerintah Yaman sebagai
Signature Bonus.
7. Production Bonuses
7. Bonus Produksi
Persyaratan
Jumlah (AS$)/
Amounts (US$)
Conditions
Dalam tiga puluh hari setelah tanggal pertama
produksi secara komersial dari Blok R2 dan
Blok 13.
1.000.000
Within 30 days after the date of first commercial
production from the Block R2 and Block 13.
Dalam tiga puluh hari setelah produksi
minyak kumulatif dari wilayah kerja telah
berjalan dengan rata-rata produksi 50.000
barel per hari.
2.000.000
Within 30 days after cumulative oil production from
agreement area has been sustained at the rate of
50,000 barrels per day.
Dalam tiga puluh hari setelah produksi
minyak kumulatif dari wilayah kerja telah
berjalan dengan rata-rata produksi 100.000
barel per hari.
3.000.000
Within 30 days after cumulative oil production from
agreement area has been sustained at the rate of
100,000 barrels per day.
Dalam tiga puluh hari setelah produksi
minyak kumulatif dari wilayah kerja telah
berjalan dengan rata-rata produksi 150.000
barel per hari.
3.000.000
Within 30 days after cumulative oil production from
agreement area has been sustained at the rate of
150,000 barrels per day.
Pada tanggal 31 Desember 2007 bonus
produksi belum dapat diberlakukan karena
Gallo belum berproduksi.
As of December 31, 2007, such production bonus
is not yet applicable as Gallo’s production has not
yet commenced.
111
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
207
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT
AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
8. Sumbangan Pelatihan, Kelembagaan dan
Sosial
Kontraktor harus membayar secara tahunan
kepada Menteri Sumber Daya Minyak dan
Mineral Pemerintah Yaman untuk biaya
pelatihan, kelembagaan dan sosial masingmasing sebesar AS$ 150.000, AS$ 150.000
dan AS$ 300.000, dalam (30) hari setiap
tahun setelah dimulainya tanggal efektif dan
pada awal tahun kalender selama jangka
waktu PBH serta perpanjangannya.
9. Bagi Hasil Produksi Minyak
Berdasarkan PBH, bagian MOMR dan
kontraktor ditentukan berdasarkan kuantitas
minyak mentah yang tersisa setelah dikurangi
dengan royalti dan biaya perolehan atas
minyak yang diproduksi dan yang disimpan
didalam wilayah kerjasama, dan tidak
digunakan dalam operasional perminyakan.
PBH
mengatur
jumlah
persentase
berdasarkan kuantitas produksi.
m. Perjanjian Jasa antara KPC dan Enercorp
Pada 1 April 2006, KPC mengadakan perjanjian
jasa dengan Enercorp, perjanjian tersebut akan
berakhir pada tanggal 31 Maret 2016. Dalam
perjanjian tersebut KPC menunjukkan Enercorp
Limited untuk melakukan lingkup pekerjaan
(a) mengawasi bongkar muat batubara di tempat
tujuan, (b) menyiapkan dokumentasi untuk
penyerahan batubara ke Perusahaan Listrik
Negara (PLN), (c) menyimpan faktur penjualan
batubara yang dilakukan KPC kepada PLN,
(d) memfasilitasi pembayaran yang lancar dari
PLN atas faktur KPC, dan (e) mendukung
usaha KPC dalam menjaga hubungan baik
dengan PLN.
208
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
8. Training, Institutional and Social Contributions
The Contractor shall pay annually to MOMR for
training, institutional and social bonuses amounts
of US$ 150,000, US$ 150,000 and
US$ 300,000, respectively, within thirty (30) days
from the start of each year, starting on the effective
date and at the beginning of each calendar year
thereafter during the term of this PSA and any
extension.
9. Production Sharing Oil
Based on PSA, MOMR and Contractors’ shares
are computed based on remaining quantity after
deducting Royalty and Oil cost from the total Crude
Oil produced and saved from the Development
Area, and not used in Petroleum Operations. The
PSA also provides specific percentages of each
party’s shares based on the portion on movement of
production quantity.
m. Service Agreement between KPC and Enercorp
On April 1, 2006, KPC entered into service agreement
with Enercorp, which will be terminated on March 31,
2016. In the agreement KPC appoints Enercorp for
the scope of work; (a) to supervise the unloading of coal
at the destination points, (b) to prepare documentation
necessary for delivery of coal to PT Perusahaan Listrik
Negara (PLN), (c) to file invoices of coal sold by KPC
to PLN, (d) to take actions necessary to facilitate
smooth payments of KPC’s invoices by PLN, and (e)
to support KPC’s efforts in maintaining good relations
between KPC and PLN.
112
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT
AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
n. Perjanjian penjualan dan pembelian Batubara
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
n. Coal Sale and Purchase Agreement
Pada tanggal 1 Januari 2007, KPC dan Arutmin,
Enercorp (Pembeli) dan ICRL (Penjual),
mengadakan perjanjian Jual Beli Batubara,
dimana Penjual sepakat untuk menjual dan
mengirim kepada pembeli dengan persyaratan
dan kondisi yang disepakati dan KPC dan
Arutmin sepakat untuk menjamin kewajiban
Penjual kepada pembeli. Kecuali Perjanjian
berakhir lebih awal menurut pencadangan yang
ada, Perjanjian ini berlanjut dan effektif hingga
tanggal 31 Desember 2016. Persyaratan dibagi
menjadi dua yaitu:
On January 1, 2007, KPC and Arutmin, Enercorp
(the “Buyer”) and ICRL (the “Seller”), entered into a
Coal Sale and Purchase Agreement, wherein the Seller
agrees to sell and deliver and Buyer agrees to purchase
and take delivery of coal upon the terms and conditions
set out and KPC and Arutmin agrees to guarantee the
obligations of the Seller to the Buyer. Unless this
Agreement is earlier terminated in accordance with the
provisions herein, this Agreement shall continue to be in
effect until December 31, 2016. The term shall be
divided into two terms under:
1. “Periode awal” yang berlaku efektif pada
tanggal 1 Januari 2007 dan berakhir pada
tanggal 31 Desember 2013 atau sampai
dengan kewajiban kedua pihak telah
diselesaikan seperti yang disepakati bersama;
mana yang lebih cepat terjadi; dan
1. “Initial term” that shall take effect as of
January 1, 2007 and shall terminate on
December 31, 2013, or until the obligations of
both parties have been completed as mutually
agreed, whichever occurs first; and
2. “Periode perpanjangan” yang akan dimulai
setelah berakhirnya batas waktu periode awal
sampai dengan periode penyelesian.
Persyaratan untuk periode perpanjangan
akan dibahas dan disepakati bersama.
2. “Extended term” that shall commence upon expiry
of the Initial term until the completion of the term.
Conditions for this extended term are to be
discussed and mutually agreed.
o. Perjanjian Penjualan Batubara
o. Coal Sales Agreement
Berdasarkan Perjanjian Penjualan Batubara pada
tanggal 30 Maret 2007 yang ditandatangani
antara Tata Power (Pembeli) dan ICRL
(Pemasok), Pembeli untuk membeli batubara
dari beberapa sumber, termasuk dari Pemasok.
Based on the Coal Sales Agreement dated March 30,
2007 entered into between Tata Power (the “Buyer”)
and ICRL (the “Supplier”), the Buyer intends to
purchase coal from a number of sources, including from
the Supplier under this Agreement.
Perjanjian ini berlaku pada tanggal 26 Juni 2007.
This Agreement shall be effective from June 26, 2007.
113
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
209
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT
AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
p. Perjanjian Kontrak PLN untuk Batubara
Rendah (LRC)
p. PLN Contract Agreement of Low Rank Coal (LRC)
Berdasarkan PJB antara PT Perusahaan Listrik
Negara (PLN) dan konsorsium Darma Henwa
dan Arutmin (Pemasok) pada tanggal
15 Desember 2006, Para Pemasok sepakat
untuk mengirim LRC kepada PLN dan PLN
akan membayar harga per ton batubara yang
dikirimkan. PJB berlaku effektif selama satu
tahun untuk memenuhi kebutuhan Pambangkit
Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya dan dapat
diperbaharui setiap tahun, tiga bulan sebelum
tanggal berakhirnya perjanjian. Selanjutnya, ada
penerbitan beberapa addendum atas perjanjian
kontrak. Addendum pertama tertanggal 2 Maret
2007, diikuti dengan addendum kedua pada
tanggal 12 Maret 2007, masing-masing mengenai
kualitas penolakan LRC dan mekanisme
penagihan serta pembayaran.
Based on the SPA between PT Perusahaan Listrik
Negara (“PLN”) and consortium of Darma Henwa
and the Company (the “Suppliers”) dated
December 15, 2006, the Suppliers agrees to deliver
LRC to PLN and PLN will pay a corresponding
price per ton delivered. The SPA is valid for one (1)
year to fulfill the needs of Pembangkit Listrik Tenaga
Uap (PLTU) Suralaya and is renewable every year,
three (3) months before the end of the date of
Agreement. Furthermore, there were issuances of
supplements of the contract agreement. The first
supplement was dated March 2, 2007, followed by the
second supplement on March 12, 2007, regarding the
article 10 of the quality of rejected LRC and article 10
for the invoicing and payments mechanism, respectively.
Pada bulan Juni 2007, ada beberapa
pembaharuan kontrak perjanjian PLTU Asam
Asam, PLTU 1 Banten (Suralaya Baru), PLTU 2
Banten (Labuan), PLTU 1 Jawa Barat
(Indramayu), dan PLTU 2 Jawa Timur (Paiton
Baru). Berdasarkan perjanjian, kini PLN sedang
melakukan penilaian kinerja sampai dengan
tahun 2008 sebelum mereka memasuki
perjanjian kontrak selama 20 tahun (2009 2029).
On June 2007, there was a renewal of the contract
agreement for PLTU Asam Asam, PLTU 1 Banten
(Suralaya Baru), PLTU 2 Banten (Labuan) PLTU
1 Jawa Barat (Indramayu), PLTU 2 and Jawa
Timur (Paiton Baru). Based on the agreement,
currently PLN is conducting performance evaluation
until the year of 2008 before they enter into a 20-year
contract agreement (2009 - 2029).
q. Perjanjian Jual Beli Bersyarat (PJBB)
210
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
q. Conditional Sales and Purchase Agreement (CSPA)
Perusahaan dan PT Borneo Lumbung Energi
(Borneo), afiliasi dari PT Renaisance Capital
menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat
(PJBB) tanggal 16 Maret 2006 tentang
pengalihan saham Anak perusahaan KPC,
Arutmin, ICRL, Indo Kaltim dan Indo Kalsel
dengan harga penjualan sebesar AS$ 3,25 miliar.
Sesuai dengan PJBB penyelesaian atas penjualan
terjadi apabila persyaratan-persyaratan tersebut
telah dipenuhi.
The Company and PT Borneo Lumbung Energi
(Borneo), an affiliate of PT Renaisance Capital entered
into a CSPA dated March 16, 2006, regarding the
sale of the shares ownership of the Company in KPC,
Arutmin, ICRL, Indo Kaltim and Indo Kalsel at a
purchase price of US$ 3.25 billion. In accordance with
CSPA, completion of the sale will only occur if certain
conditions have been fulfilled within 3.5 months.
Pada tanggal 25 Agustus 2006, Perusahan dan
PT Borneo Lumbung Energi memutuskan
untuk tidak melanjutkan proses PJBB.
On August 25, 2006, the Company and PT Borneo
Lumbung Energi agreed to terminate the CSPA.
114
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
39. KOMITMEN DAN PERJANJIANPERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
39. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT
AGREEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
r. Perjanjian jual dan beli
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
r. Sales and Purchase Agreement
1. Pada tanggal 22 Desember 2006, Perusahaan
menandatangani Perjanjian Jual Beli dengan
Balveder International S.A. (Balveder) dan
Tilgard International Ltd. (Tilgard), dimana
dalam perjanjian tersebut Perusahaan
menyerahkan dan mengalihkan secara
langsung dan keseluruhan (tetapi dengan
kondisi berlaku efektif sebagaimana
ditentukan dalam perjanjian), semua hak,
kepemilikan, dan kepentingan Perusahaan di
Glencore dan Mitsubishi MAA, beserta
dengan kewajiban yang terkait, dan Belveder
dan Tilgard dengan ini menyetujui
penyerahan tersebut (lihat Catatan 7).
1. On December 22, 2006, the Company signed Sale
and Purchase Agreement with Balveder
International S.A. (Balveder) and Tilgard
International Ltd. (Tilgard), respectively, wherein
the Company assigns and transfers outright and
absolutely (but conditionally, so as to take effect
only as provided in this Agreement), all of its rights,
title and interest in/to Glencore and Mitsubishi
MAA and all of its obligations, and Balveder and
Tilgard hereby accepts such assignment (see
Note 7).
2. Pada tanggal 22 Desember 2006, Perusahaan
dan Rockell Enterprises Ltd. (Rockell)
menandatangani Perjanjian Jual Beli (PJB)
dimana Rockell membeli PAMA CSD dari
Perusahaan dengan harga AS$ 32 juta.
Perusahaan mengakui hasil penjualan ini
didalam laporan laba rugi sebagai
“Pendapatan Lain-lain” (lihat Catatan 39h5).
2. On December 22, 2006, the Company and
Rockell Enterprises Ltd. (Rockell), entered into a
Sale and Purchase Agreement to purchase the
PAMA CSD from the Company in the amount of
US$ 32 million. The Company recognized the
proceeds of this purchase in the income statement
under “Other income” (see Note 39h5).
s. Perjanjian antara Perusahaan dengan
PT Recapital Asset Management
Pada tanggal 8 Oktober 2007, Perusahaan telah
menandatangani kontrak jasa manajer investasi
dengan PT Recapital Asset Management
(Recapital) untuk jangka waktu 6 (enam) bulan
sejak ditanda tanganinya kontrak. Perusahaan
memberikan kewenangan penuh kepada
Recapital sebagai manajer investasi untuk
mengelola dana Perusahaan berdasarkan
pedoman/kebijakan investasi yang telah
disepakati bersama. Sebagai kompensasi atas
jasa yang diberikan, Recapital berhak untuk
mendapatkan penggantian biaya investasi
sebesar 1% dari nilai dana yang ditempatkan.
s. Agreement between the Company and PT Recapital
Asset Management
On October 8, 2007, the Company and PT Recapital
Asset Management entered into investment
management service contract for a period of six (6)
months commencing on the signing date of contract. The
Company gave full authority to Recapital as investment
manager to carry out the management of the Company’s
funds based on the agreed investment guidelines
/policies. In return, Recapital has the right of 1% of
allocated funds to compensate as investment cost.
115
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
211
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN
KONTINJENSI
212
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES
Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai
kewajiban kontinjen atas berbagai bentuk tuntutan
yang mungkin timbul sehubungan dengan transaksi
bisnis dan penetapan oleh otoritas perpajakan,
termasuk keputusan hukum yang masih dalam
proses pengadilan atau yang sedang dalam proses
banding, yang hasil akhirnya belum bisa ditentukan
pada saat ini. Kewajiban kontingen pada tanggal
neraca adalah sebagai berikut:
The Company and Subsidiaries are contigently liable for
various claims arising in the ordinary conduct of business
and certain tax assessments, which are either pending
decision by the courts or are being contested, the outcome of
which are not presently determinable.
a. Penambangan Tanpa Ijin (PETI) di Arutmin
a. Arutmin Illegal Mining (PETI)
Arutmin
tengah
menghadapi
oleh
penambangan tanpa ijin (PETI). PETI telah
menaikkan biaya produksi Arutmin karena tiga
(3) hal; Pertama, para pelaku PETI telah
melakukan penambangan tanpa memperhatikan
jumlah yang dibutuhkan untuk memperoleh
kembali dan merehabilitasi wilayah dengan
sepatutnya setelah penambangan selesai
dilakukan. Kedua, para pelaku PETI menggali
batubara yang lebih mudah diperoleh di
permukaan tanah dengan strip ratio yang lebih
rendah, meninggalkan batubara yang terletak
lebih dalam, dan oleh karena itu lebih tinggi
biaya strip ratio-nya.
Arutmin has been affected by illegal mining (PETI).
Illegal mining increases Arutmin’s production costs of
mining coal in the area affected in three (3) ways.
Firstly, the illegal miners disturb areas without regard
to the measures necessary to reclaim and rehabilitate the
area properly after mining is completed. Secondly, illegal
miners extract the coal that is most accessible to the
land surface with the lowest strip ratio, leaving the
deeper coal in the area that can only be extracted at a
higher, and therefore more costly, strip ratio.
Ketiga, kegiatan PETI mengharuskan Arutmin
untuk merubah rencana pertambangannya
untuk area yang digunakan dan akan
menimbulkan biaya-biaya tambahan yang
berhubungan
dengan
kerusakan
yang
disebabkan oleh PETI, seperti perbaikan jalan
dan biaya rehabilitasi.
Finally, illegal mining requires Arutmin to alter its
mine plans for the area affected and incur additional
incidental costs related to damage caused by illegal
miners, such as road maintenance and rehabilitation
costs.
Pada tahun 2004, Arutmin memperoleh laporan
dari Pusat Penelitian dan Pengembangan
Teknologi Mineral dan Batubara di Indonesia,
sebuah lembaga penelitian independen yang
berkecimpung di dalam industri penambangan
batubara, untuk memeriksa perhitungan atas
penambahan biaya pertambangan di area PETI.
Arutmin telah menyampaikan laporan tersebut
kepada Pemerintah sebagai bukti dari
penambahan biaya sebagai akibat dari PETI
tersebut.
In 2004, Arutmin commissioned a report from the
Center of Research and Development of Mineral and
Coal Technology in Indonesia, an independent research
institute involved in the coal mining industry, to verify
its calculation of the incremental cost of mining in
illegally mined areas. Arutmin has provided a copy of
this report to the GOI as evidence of the incremental
costs it faces due to illegal mining.
116
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN
KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES
(Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Karena Arutmin mempunyai hak untuk
melakukan penambangan di area yang
disebutkan dalam perjanjian penambangan
batubara, Arutmin berkeyakinan bahwa
biaya yang timbul akibat adanya PETI
seharusnya ditanggung oleh Pemerintah. Pada
tanggal 30 Juni 2004, Arutmin mengajukan
permohonan kepada Pemerintah untuk
mengkompensasikan kenaikan biaya tersebut
dengan hak pembayaran yang merupakan hak
Pemerintah. Permohonan ini ditolak melalui
surat dari Direktorat Jenderal Geologi dan
Sumber Daya Alam, Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral melalui suratnya tanggal
23 Juli 2004.
Because Arutmin has the right to mine the entire area
covered by its Coal Mining Agreement, Arutmin
believes that the incremental costs it will face in mining
areas illegally mined should be borne by the GOI.
On June 30, 2004 Arutmin requested the GOI to
compensate Arutmin for the incremental cost from the
entitlement payments due to the GOI. This request was
rejected in a letter from the Directorate General of
Geology and Mineral Resources, Ministry of Energy
and Mineral Resources dated July 23, 2004.
Sejak itu Arutmin telah melakukan sejumlah
pertemuan dengan perwakilan dari Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral dan instansiinstansi
Pemerintah
lainnya
untuk
menyelesaikan permasalahan ini. Sampai dengan
saat ini, pembahasan ini masih terus
berlangsung.
Since then, Arutmin has had numerous meetings with
representatives of the Ministry of Energy and Mineral
Resources and other Government agencies to resolve this
matter. Until the date of this report, the discussions are
still ongoing.
b. Pemotongan Royalti dengan PPN Masukan
Berdasarkan
Peraturan
Pemerintah
No. 144/2000 tanggal 22 Desember 2000 yang
efektif berlaku pada tanggal 1 Januari 2001,
Pemerintah menyatakan bahwa batubara yang
belum diproses adalah barang tidak kena pajak.
Sebagai akibat dari perubahan ini sejak saat itu
muncul ketidakpastian mengenai apakah PPN
masukan yang dibayar KPC dan Arutmin (Anak
perusahaan) dalam rangka pembelian impor dan
lokal dapat dikreditkan atau direstitusi. Namun
sejak tanggal 1 Januari 2001 permohonan
restitusi yang sebelumnya dikabulkan, ditolak
oleh Kantor Pajak.
b. Offset of Royalty with VAT Input
Based on regulation No. 144/2000 dated
December 22, 2000, the GOI adopted the VAT
Regulation, which provides that, effective January 1,
2001 unprocessed coal is not subject to value added
taxes (VAT). As a result of the VAT Regulation,
uncertainty has arisen as to whether VAT paid by the
Company’s Subsidiaries (KPC and Arutmin) in
relation to imports and local purchases of materials,
supplies and other items necessary to produce coal are
refundable or creditable against their other taxes. Since
January 1, 2001, the Subsidiaries request for VAT
refunds have not been granted by the GOI’s tax
authorities.
117
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
213
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN
KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES
(Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
214
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Berdasarkan ketentuan dalam Kontrak Karya,
kecuali untuk pajak yang secara jelas disebutkan
dalam perjanjian, Pemerintah setuju untuk
mengganti semua pajak, cukai, sewa dan royalti
Anak perusahaan yang dipungut Pemerintah,
termasuk Pajak Pertambahan Nilai, dan
Pemerintah akan membayar kembali pajak
tersebut dalam waktu enam puluh (60) hari
setelah penerimaan tagihan.
Under the terms of the CCOW, except for taxes
expressly imposed under the terms of the CCOW, the
GOI has agreed to indemnify the Subsidiaries against
all Indonesian taxes, duties, rentals and royalties levied
by the Government, including VAT. The GOI has
agreed to reimburse them the tax within sixty (60) days
after receipt of the invoice.
Anak perusahaan telah menyampaikan tagihan
kepada Direktorat Jenderal Energi dan Sumber
Daya Mineral untuk semua PPN yang telah
berumur lebih dari enam puluh (60) hari.
Tagihan tersebut belum diselesaikan oleh pihak
Direktorat Jenderal. Mahkamah Agung, sesuai
dengan permintaan Asosiasi Pertambangan
Batubara Indonesia, organisasi penghasil
batubara di Indonesia telah mengeluarkan
pendapat pada bulan April 2004 yang
menyatakan bahwa Peraturan Pemerintah
tentang PPN tidak sesuai dengan UndangUndang di Indonesia. Meskipun pendapat
tersebut tidak secara pasti dikeluarkan
Pemerintah sesuai Peraturan Pemerintah, Anak
perusahaan berpendapat pendapat tersebut
dapat mendukung tagihan yang diajukan ke
Pemerintah atas PPN yang telah dibayar.
The Subsidiaries have submitted claims to the
Directorate General of Energy and Mineral Resources
for all VAT amounts that have been outstanding for
more than 60 days. Those claims have not been settled
by the Directorate General. The Indonesian Supreme
Court, at the request of the Indonesian Coal Mining
Association, a federation of coal producers in Indonesia,
has issued an advisory opinion in April 2004 that the
VAT Regulation is invalid under Indonesian law.
Although this advisory opinion is not legally binding on
the GOI under Indonesian law, the Subsidiaries
believed it will provide support to their claim submitted
to the GOI to be reimbursed for VAT paid.
Anak
perusahaan
berkeyakinan
dapat
merestitusi semua PPN berdasarkan aturan
dalam Kontrak Karya dan pendapat Mahkamah
Agung diatas. Keyakinan ini juga merupakan
sikap keyakinan perusahaan batubara lain di
Indonesia yang termasuk dalam “generasi
pertama” Kontrak Karya yang juga melakukan
langkah yang sama dengan Anak perusahaan.
The Subsidiaries expect to recover all VAT amounts
reflected in their financial statements based on the
provisions of their CCOW and the Indonesia Supreme
Court advisory opinion. In addition, the Subsidiaries’
management believe that other coal companies in
Indonesia that have entered into “first generation”
contracts of work for coal mining in Indonesia are
following similar procedures.
118
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN
KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES
(Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Pada saat ini Anak perusahaan meng-offset
PPN masukan dengan royalti yang merupakan
bagian pemerintah atas produksi batubara.
Apabila Pemerintah memaksakan pemberlakuan
ketentuan mengenai PPN tersebut Anak
perusahaan harus membayar royalti yang belum
dibayar tersebut. Pada tanggal 9 Pebruari 2006
Anak perusahaan bersama-sama dengan
Perusahaan generasi pertama menerima surat
dari Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan
Panas Bumi yang di alamatkan ke semua
perusahaan penambang batubara generasi
pertama sehubungan dengan peringatan atas
pembayaran royalti yang diyakini oleh
Pemerintah Indonesia masih belum dibayar oleh
perusahaan. Surat tersebut juga menyebutkan
bahwa perusahaan generasi pertama harus
membayar royalti terlebih dahulu baru
kemudian menyampaikan permohonan restitusi
Pajak Pertambahan Nilai masukan yang telah
dibayar, dan tidak boleh di offset.
In the meantime, the Subsidiaries have set off their
VAT payments against the coal entitlement payments
to the GOI (royalty). Should the GOI impose the
VAT Regulation, the Subsidiaries should pay the
unpaid royalty. However, on February 9, 2006, the
Subsidiaries, together with the other first generation
companies, received a letter from General Director of
Mineral, Coal and Geothermal addressed to all first
generation coal mining corporations regarding the
warnings of submitting the outstanding royalty that the
GOI believes that the first generation withheld. It also
specified that the first generation should remit the
royalty first and subsequently apply for a refund on the
VAT-input that they had paid, instead of off-setting
them.
Pada tanggal 10 Mei 2006, seluruh Perusahaan
penambangan batubara generasi pertama
menerima surat dari Direktorat Jenderal
Mineral, Batubara dan Panas Bumi sehubungan
dengan pembayaran royalti. Perusahaan generasi
pertama diwajibkan untuk membayar royalti
yang terhutang ke Pemerintah Indonesia sebesar
Pajak Pertambahan Nilai masukan yang telah di
offset terhadap hutang royalti pada tahun-tahun
sebelumnya seperti yang disebutkan dalam
Kontrak Karya pasal 11, dan jika perusahaan
tidak mentaati, Pemerintah akan menerbitkan
surat gagal bayar (sesuai dengan Kontrak Karya
pasal 22).
On May 10, 2006, the first generation coal producing
companies received another letter from the Directorate
General of Mineral, Coal and Geothermal concerning
the payment of its royalties. The first generation coal
producing companies are obligated to pay royalties due
to the GOI equivalent to VAT payments that were
off-set against royalty payables in the previous years as
required under Article 11 of the Subsidiaries’ CCOW.
Furthermore, non-compliance of this would result in the
issuance of a default letter (in accordance with Article
22 of the Subsidiaries’ CCOW).
Konsultan hukum Anak perusahaan Aji W.,
Sunarto Y., dan Partner mengeluarkan pendapat
hukum pada tanggal 23 Mei 2006 yang
menyatakan Anak perusahaan berhak untuk
mengkompensasikan DHPB dengan Pajak
Pertambahan Nilai masukan dan bahwa
tindakan Pemerintah untuk menyatakan
Perusahaan gagal bayar hanya dapat dilakukan
jika setiap perselisihan telah diselesaikan oleh
arbitrase seperti yang disebutkan dalam Kontrak
Karya pasal 23. Semua konsultan hukum dari
perusahaan kontrak Kontrak Karya generasi
pertama mempunyai pendapat hukum yang
sama.
The Subsidiaries’ legal consultants, Aji W.,
Sunarto Y., and Co. issued his legal opinions dated
May 23, 2006, stating that the Subsidiaries have the
legal right to offset VAT payment against royalty
payables and that action by the GOI in respect of a
default can only be taken after the dispute has been
settled by arbitration, as stated in Article 23 of the
Subsidiaries CCOW. Furthermore all of the legal
consultants to the first generation coal producing
companies shared that same opinion.
119
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
215
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN
KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES
(Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
216
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Pada tanggal 7 September 2006, sebagai
tanggapan terhadap surat yang dikirimkan
Perusahaan
kepada
Badan
Koordinasi
Penanaman
Modal
(BKPM),
BKPM
menyatakan bahwa menurut Undang-Undang
No. 11/1994 tentang Pajak Pertambahan Nilai
atas Penjualan Barang dan Jasa Kena Pajak,
Pasal 11 (b), PPN untuk usaha pertambangan
minyak dan gas bumi, pertambangan umum dan
pertambangan lain yang berdasarkan pada
kontrak bagi hasil, Kontrak Karya, dan perjanian
pertambangan lainnya yang masih berlaku pada
saat tanggal peraturan ini berlaku, masih tetap
ditentukan berdasarkan kontrak bagi hasil,
Kontrak Karya dan perjanjian pertambangan
lainnya tersebut sampai dengan tanggal
berakhirnya perjanjian.
Subsequently, on September 7, 2006, in response to the
letter sent by the Company to Investing Coordinating
Board [Badan Koordinasi Penanaman Modal
(“BKPM”)], BKPM stated that based on Law
No. 11/1994, “VAT on Sale of Taxable Goods
and Services”, Article 11 (b), VAT for mining of oil
and gas business, general mining and other mining
based on profit-sharing contract, CCOW and other
outstanding mining agreements as of the date of this
law, are still determined based on profit sharing
contract, CCOW and other outstanding agreements
until the due date of the Agreements.
c. Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan
(PMK)
No.
93/PMK.02/2005
tanggal
10 Oktober 2005 tentang pedoman pajak
ekspor,
No. 95/PMK.02/2005
tanggal
11 Oktober
2005
tentang
penentuan
tarif pajak ekspor batubara dan PMK
No. 131/PMK.010/2005 tanggal 23 Desember
2005 tentang perubahan Keputusan Menteri
Keuangan No. 93/PMK.02/2005, ekspor Anak
perusahaan dikenakan 5% pajak ekspor dihitung
dari nilai FOB sebagaimana tercantum di
dalam Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).
c. According to Minister of Finance regulation (PMK)
No. 93/PMK.02/2005 dated October 10, 2005
regarding guidelines for payment of export duty,
No. 95/PMK.02/2005 dated October 11, 2005
regarding determination for the tariff of export duty on
coal,
and
in
accordance
with
PMK
No. 131/PMK.010/2005 dated December 23,
2005 regarding changes on the PMK
No. 93/PMK.02/2005, the Subsidiaries’ sales
export are subject to export duty of 5% of applied
monthly export price or price of Free on Board (FOB)
as stated in each Export Goods Notice
(Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)).
Pada tanggal 22 Pebruari 2006 dan 24 Pebruari
2006, Arutmin dan KPC menerima Surat dari
Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) berkaitan
dengan kewajiban cukai ekspor. Arutmin dan
KPC berkewajiban untuk membayar bea cukai
ekspor kepada Pemerintah yang berasal dari
aktivitas ekspor periode 11 Oktober 2005
sampai dengan 11 Pebruari 2006 sebagaimana
yang disyaratkan dalam Peraturan Menteri
Keuangan.
On February 22, 2006 and February 24, 2006,
Arutmin and KPC received a letter from Directorate
General of Custom Duty (DGCD) concerning the
obligation of export duty. Arutmin and KPC is
obligated to pay export duty due to the Government
resulting from export activities for the period
October 11, 2005 up to February 11, 2006 as
required under the regulation from Ministry of Finance.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
120
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN
KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES
(Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
Pada tanggal 22 Agustus 2006, Mahkamah
Agung Republik Indonesia mengeluarkan surat
keputusan
yang
menyatakan
bahwa
Peraturan
Menteri
Keuangan
(PMK)
No. 95/PMK/02/2005 tanggal 11 Oktober
2005 dan PMK No. 131/PMK.010/2005
tanggal 23 Desember 2005 tentang pengenaan
pajak ekspor tidak berlaku lagi. Selanjutnya,
Menteri Keuangan mengeluarkan Surat Edaran
No. S-396/MK.10/2006 yang memerintahkan
Departemen Bea dan Cukai untuk tidak
memungut pajak ekspor sejak dikeluarkannya
surat keputusan Mahkamah Agung tersebut.
KPC dan Arutmin kemudian menerima
pengembalian dana atas pajak eksport neraca
2007 dan 2006, berturut-turut.
However, on August 22, 2006, the Indonesian
Supreme Court issued a decision letter stating
that
Ministry
of
Finance
Regulation
No. 95/PMK/02/2005 dated October 11, 2005
and PMK No. 131/PMK.010/2005 dated
December 23, 2005 regarding the imposition of export
duty were no longer in effect. The Circular letter
No. S-396/MK.10/2006 from the Ministry of
Finance also instructed the Department of Customs not
to collect export duty starting from the issuance of the
Supreme Court letter. KPC and Arutmin,
subsequently received the refund of the export duty’s
outstanding balance in 2007 and 2006, respectively.
d. KPC sebagai tergugat mengahadapi kasus
gugatan
No. 14/Pdt.G/2003/PN.Tgr
di
kawasan pengadilan Tenggarong, dengan H
Gula atau Simuh sebagai penggugatnya. Pada
persidangan banding di Kaltim, KPC
memenangkan persidangan tersebut dan
ditetapkan bahwa pemilik dan area/lokasi yang
sah adalah KPC, dimana diatas tanah tersebut
telah dibangun sebuah rumah milik penggugat.
Berdasarkan keputusan tersebut, penggugat
diminta untuk memindahkan rumahnya dari
area tersebut. Sebaliknya, penggugat sedang
mengajukan banding atas kasus ini ke
Mahkamah Agung, yang sampai pada tanggal
laporan masih dalam proses.
d. KPC as Defendant, is currently facing a litigation case
No. 14/Pdt.G/2003/PN.Tgr at Tenggarong
District Court against H. Gula or Simuh for
unlawfully erecting warehouse construction on the
Company’s land. The Kaltim Appellate Court ruled in
favor of KPC as the legal owner of the area/location.
Based on the decision, the Plaintiff was ordered to
remove the house in the said area. As of the report date,
the Plaintiff is processing an appeal of the case in the
Supreme Court.
e. Pada tahun 2004, tuntutan ganti rugi sebesar
AS$ 213.632 (atau Rp 2,1 miliar) diajukan oleh
Kelompok Tani Bersatu (KTB) yang telah
didaftarkan di Pengadilan Negeri Sangatta
kepada KPC, dimana KTB mengklaim
kepemilikan atas tanah seluas 3.000.000 m2 di
area tambang Pit-J milik KPC. Berdasarkan
keputusan hukum di tingkat pengadilan tinggi
pada tanggal 2 Juni 2006, KPC dinyatakan
sebagai pemilik sah atas area tanah yang
disengketakan oleh penggugat, pada tanggal
23 Januari 2007 penggugat mengajukan banding
ke Mahkamah Agung, yang sampai pada tanggal
laporan keuangan masih dalam proses banding
di Mahkamah Agung.
e. During 2004, a claim of US$ 213,632 (equivalent to
Rp 2.1 billion) was lodged in the Sangatta State Court
by the Group of Local Farmers (Kelompok Tani
Bersatu) against KPC claiming 3,000,000 m2 of Pit-J
area. On June 2, 2006, KPC won the case in the
High Court; consequently, the Group of local farmers
lodged an appeal to the Supreme Court. As of the
report date, the case is still being processed in the
Supreme Court.
121
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
217
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN
KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES
(Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
218
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
f. Pada tanggal 9 Agustus 2004, KPC mengajukan
gugatan kepada Sobir Solu, Herlina Mongan dan
Suwarno, Safrudin, Martinus dimana KPC
mengklaim kepemilikan atas tanah seluas 15.600
m2 yang berlokasi di Jalan Perkesit, Sangatta.
Berdasarkan keputusan hukum ditingkat
Pengadilan Negeri Tenggarong, KPC dinyatakan
sebagai pemilik yang sah atas tanah yang
disengketakan tersebut. Maka pihak tergugat
mengajukan banding, dimana tanggal 15 Mei
2007, atas putusan banding tersebut KPC
menang, dan berkaitan dengan putusan banding
tersebut belum ada perlawanan hukum dari
pihak penggugat pada tingkat banding.
f. August 9, 2004, KPC as the Plaintiff claims the land
with an area of 15,600 m2 in Jalan Parikesit,
Sangatta, with Sobir Solu, Herlina Mongan and
Suwarno, Safrudin, Sahrodi, Martinus, as the
Defendants, at District Court of Tengarong. Based on
the decision of the District Court of Tengarong, KPC is
the legal owner of the area and the claim of the
defendants was denied. On May 15, 2007, Sobir Solu
cs. appealed the case to High Court in Samarinda,
which also ruled in favor of the KPC. As of the audit
date, there has been no further legal recourse made by
the Defendants since the Defendants have yet to receive
the decision of the High Court of Samarinda.
g. KPC menjadi tergugat dalam kasus persidangan
di Pengadilan Negeri Sangatta, sehubungan
dengan gugatan Adji Sapri Bin Adji Bambang
Amir
mengenai
lokasi
tambang
dan
infrastruktur KPC dengan total luas area sebesar
33.835.000 m2 (setara dengan Rp 3,4 miliar).
Berdasarkan keputusan Pengadilan Negeri,
dinyatakan bahwa KPC adalah pemilik yang sah
atas area yang disengketakan oleh penggugat.
Atas hal tersebut, penggugat mengajukan
tuntutan banding melalui Pengadilan Tinggi
Kalimantan Timur, yang sampai pada tanggal
laporan keuangan masih dalam proses.
g. KPC as Defendant, is currently facing a litigation case
at Sangatta State Court, with Adji Sapri Bin Adji
Bambang Amir, the Plaintiff, against the mining area
and its infrastructure with an area of 33,835,000 m2
(equivalent to Rp 3.4 billion). Based on the decision,
KPC is the legal owner of the area and the claim of the
Plaintiff was denied. The Plaintiff however, has lodged
an investigation of jurisdiction to the High Court of
East Kalimantan. As of the report date, the case is still
being processed in the High Court of East Kalimantan.
h. KPC mengajukan gugatan terhadap Kelompok
Tani Pinang Raya (yang terdiri atas 65 orang),
dimana Kelompok Tani Pinang Raya telah
secara tidak sah menempati lahan operasional
yang dimiliki oleh KPC seluas 3.749 hektar yang
berlokasi di Sangatta, Kutai Timur. Keputusan
Pengadilan Negeri Sangatta pada tanggal 8 Juni
2005, yaitu menolak gugatan yang diajukan oleh
KPC, dan pada tanggal 1 Agustus 2005, KPC
mengajukan banding sampai dengan tingkat
Pengadilan Tinggi Samarinda, yang mana pada
tanggal dikeluarkannya laporan ini, masih dalam
proses.
h. KPC as the Plaintiff filed a case against Kelompok
Tani Pinang Raya (consisting of 65 individuals) for
unlawful occupation by the Defendants of the state land
that is part of KPC’s operation area and constitutes
part of land acquired by KPC with an area of 3,749
ha located in Sangatta. On June 8, 2005, the District
Court of Sangatta, ruled in favor of the Defendants.
On August 1, 2005, KPC filed an appeal to the High
Court of Samarinda. As of the audit date, the dispute
is still under the examination process.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
122
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN
KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES
(Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
i. Pada tanggal 5 April 2006, Pemerintah Propinsi
Kalimantan
Timur
(Pemprov
Kaltim)
mengajukan gugatan kepada Perusahaan, Rio
Tinto Plc, BP Plc, Pasific Resources Investment
Ltd, BP International Limited, SHL dan KCL
pada forum arbitrase International Center for
Settlement of Investment Disputes (ICSID) (Gugatan
Arbitrase). Gugatan Arbitrase ini diajukan
sehubungan dengan klaim Pemprov Kaltim
bahwa Perusahaan dan tergugat lainnya tidak
menyelesaikan kewajiban-kewajiban tertentu
dalam
Kontrak
Karya
dengan
tidak
menyelesaikan kewajiban pelepasan 51% saham
Perusahaan.
i. On April 5, 2006, the Government of East
Kalimantan Province (“Pemprov Kaltim”) filed a suit
against KPC, Rio Tinto Plc., BP Plc., Pacific
Resources Investment Ltd, BP International Limited,
SHL and KCL in an arbitration forum called
International Center for Settlement of Investment
Disputes (ICSID) (“Arbitration Suit”). This
Arbitration Suit is filed in association with the
Pemprov Kaltim’s assumption that KPC and other
defendants did not fulfill their obligations in accordance
with CCOW by not carrying out the obligatory
divestment action of 51% of KPC’s shares.
Dari sudut pandang Perusahaan, Pemprov
Kaltim tidak memiliki dasar hukum untuk
mengajukan Gugatan Arbitrase di forum ICSID
karena Pemprov Katim bukanlah Contracting
State yang menandatangani PKP2B KPC, dan
juga bukan sub-divisi atau agen dari Contracting
State yang ditunjuk Pemerintah untuk
mengajukan gugatan ke Perusahaan pada forum
arbitrase ICSID.
From KPC’s perspective, Pemprov Kaltim does not
have any legal standing to file Arbitration Suit in the
ICSID forum since Pemprov Kaltim is neither a
Contracting State who signed the PKP2B KPC, nor a
sub-division or agency of a Contracting State appointed
by the GOI to file a suit against KPC in the ICSID
arbitration forum.
The Tribunal yang terdiri atas Prof. Gabrielle
Kauffman Kohler (Presiden), Prof. Albert Jan
Van Den Berg dan Michael Hwang telah
terbentuk pada tanggal 12 April 2007.
Selanjutnya pada tanggal 27 dan 28 Pebruari
2008, the Tribunal telah menyelenggarakan
Hearing on Juridiction diruang sidang Singapore
International Arbitration Center di Singapura.
Hearing on Juridiction diselenggarakan untuk
memerikasa legal standing Pemprov Kaltim dalam
mengajukan gugatan serta untuk memeriksa
juridiksi ICSID dalam mengadili perkara pada
Hearing on Juridiction. The Tribunal meminta agar
para
penggugat
dan
para
tergugat
menyampaikan jawaban tertulis pada tanggal
10 April 2008 berkaitan dengan beberapa
pernyataan yang disampaikan Tribunal kepada
penggugat dan para tergugat.
The Tribunal consisting of Prof. Gabrielle Kauffman
Kohler (President), Prof. Albert Jan Van Den Berg
and Michael Hwang was set up on April 12, 2007.
On February 27 and 28, 2008, the Tribunal
conducted Hearing on Jurisdiction at Singapore
International Arbitration Center to examine the legal
standing of the Government of the Province of East
Kalimantan in filing a claim, as well as to examine
ICSID jurisdiction in judging the case in Hearing
Jurisdiction. On April 10, 2008, the Tribunal
required the plaintiff and the defendant to provide
written statements in connection with several statements
by the plaintiff and defendant.
123
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
219
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN
KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES
(Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
220
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
j. Pada tanggal 17 Oktober 2007, KPC
mengajukan gugatan kepada Tony JF Massie,
dimana KPC menggugat bahwa tergugat secara
tidak sah telah menempati tanah dengan luas
400x400 m2 yang merupakan bagian dari
13 hektar tanah yang dimiliki oleh KPC dan
kepemilikan tanah adat secara tidak sah telah
dibuat sesuai dengan nama tergugat. Pada
tanggal 19 Juli 2006, Pengadilan Negeri Sangatta
memutuskan bahwa KPC adalah pemilik yang
sah atas tanah tersebut dan surat kepemilikan
tanah adat atas nama tergugat tidak memiliki
kekuatan hukum. Pada tanggal 25 Juli 2007,
tergugat mengajukan banding, yang sampai
dengan tanggal laporan keuangan masih dalam
proses.
j. On October 17, 2006, KPC as the Plaintiff filed a
case against Tony JF Massie for (1) unlawful
occupation and clearing on the KPC’s land with an
area 400x400 m2 that constitutes part of 13 ha. land
acquired by the Company and (2) unlawful filing of
claims on the said parcel of land by way of Statement
Letter of Perwatasan Land under his name. Based on
the decision of District Court of Sangatta on July 19,
2006, KPC is the legal owner of the land. On July 25,
2007, Tony JF Massie has lodged an appeal to the
High Court of Samarinda and the dispute was still
under examination process as of the report date.
k. Pada tanggal 27 Nopember 2006, KPC
melakukan gugatan terhadap Sukardi cs. atas
kepemilikan tanah dengan luas area 10.354 m2 di
daerah Sangatta, Kutai Timur. Pada tingkat
pengadilan Negeri Sangatta, diputuskan bahwa
KPC adalah pemilik yang sah atas kepemilikan
tanah tersebut dan Surat Kepemilikan Tanah
Adat tertanggal 16 Juni 1999 dengan nama
tergugat tidak sah. Pada tanggal 5 April 2007,
tergugat melakukan banding dan pada tanggal
06 September 2007, Pengadilan Tinggi
mengeluarkan
keputusan
bahwa
KPC
memenangkan kembali putusan tersebut.
Sukardi cs. mengajukan banding atas putusan
tersebut ke tingkat Mahkamah Agung, yang
sampai dengan tanggal laporan keuangan masih
dalam proses.
k. On November 27, 2006, KPC as the Plaintiff filed a
case against Sukardi, cs. for the land with an area
10,354 m2 located in Sangatta Subs-district, Kutai
Timur Regency. Based on the decision of District Court
of Sangatta, KPC is the holder of land occupation right
over land and Statement Letter of Perwatasan Land of
June 16, 1999 under the names of Sukardi cs. is null
and void. On April 5, 2007, Sukardi cs has lodged
an appeal and on September 6, 2007, the decision
supported the Decision of District Court of Sangatta.
Sukardi cs. filed an appeal at the Supreme Court,
which is still under process as of the date of this report.
l. Pada tanggal 7 Maret 2007, KPC mengajukan
gugatan terhadap Kelompok Tani Masyarakat
Bengalon, dimana Kelompok Tani Masyarakat
Bengalon telah melakukan penutupan jalan yang
mengakibatkan akses menuju pelabuhan
pengangkutan batubara menjadi terhalang. Pada
tingkat Pengadilan Negeri Sangatta, KPC
memenangkan persidangan tersebut dan tanggal
8 Mei 2007, Kelompok Tani Masyarakat
Bengalon mengajukan banding, tetapi sampai
pada tanggal laporan keuangan pengajuan
bandingnya belum sampai ke Pengadilan Tinggi
Kaltim, Samarinda.
l. On March 7, 2007, KPC as the Plaintiff filed a case
against Farmer Group of Bengalon People, for the
damages resulting from blocking the road heading for
coal loading harbor at Bengalon. KPC won the case in
the District Court of Sangatta. On May 8, 2007, the
Farmer Group of Bengalon People has lodged an
appeal to the High Court of Kaltim in Samarinda,
and until the report date, the appeal has not yet been
submitted to the High Court of Samarinda.
124
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN
KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES
(Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
m. Arutmin mengajukan perkara hukum di
Pengadilan Negeri Tanah Laut, terhadap
PT Surya Kencana Jorong Mandiri ( Kencana),
dan terhadap Bupati Tanah Laut (“terdakwa”)
untuk menarik kembali izin penambangan dari
Kencana. Pada tanggal 1 September 2006,
Arutmin telah memenangkan perkara pada
tingkat Pengadilan Tata Usaha tingkat pertama.
Namun, terdakwa mengajukan banding ke
Pengadilan Tinggi dan berhasil memenangkan
perkara tersebut. Pada tanggal 12 April 2007,
Arutmin mengajukan banding ke Mahkamah
Agung. Selanjutnya pada tanggal 6 Nopember
2007, Mahkamah Agung mengeluarkan surat
keputusan dimana tuntutan Arutmin disetujui,
menyatakan keputusan dari Bupati Tanah Laut
adalah tidak sah dan meminta Bupati Tanah
Laut untuk mencabut keputusannya atas
pemberian izin penambangan kepada Kencana.
m. Arutmin filed a suit at the District Court of Tanah
Laut, against PT Surya Kencana Jorong Mandiri
(Kencana), and also the Regent of Tanah Laut (the
"Defendants") to revoke the mining license of Kencana.
Arutmin has been awarded at the level of
Administrative Court of First Instance on
September 1, 2006, however, the Defendants filed an
appeal at the Appelate Administrative Court and won
the case at the level of the court at the first instance. On
April 12, 2007, the Company appealed the case in the
Supreme Court. Furthermore, on November 6, 2007,
the Supreme Court issued a decision letter where the
Arutmin’s claim was granted, declaring that the
decision of Tanah Laut Regent is null and void and
ordered Tanah Laut Regent to revoke his decision
concerning the granting of exploitation mining right to
Kencana.
Kasus yang kedua, Arutmin mengajukan
gugatan hukum ke Pengadilan Negeri Pelaihari
kepada Kencana sehubungan dengan tindakan
yang bertentangan dengan hukum
oleh
Kencana. Pada tanggal 24 Juli 2006, Pengadilan
Negeri Pelaihari menyangkal gugatan Arutmin
dan Arutmin mengajukan keberatan. Pada
tanggal 20 Juni 2007, dalam proses banding,
Pengadilan Tinggi Banjarmasin mendukung
keputusan dari Pengadilan Negeri Pelaihari dan
menolak gugatan Arutmin. Atas keputusan dari
Pengadilan Tinggi Banjarmasin, Arutmin
membawa perkara ke Mahkamah Agung pada
tanggal 3 Juli 2007 yang sampai pada tanggal
laporan masih dalam proses.
In the second case, Arutmin has submitted a civil claim
in District Court of Pelaihari against Kencana in
relation to illegal actions taken by Kencana. On July
24, 2006 Public Court Pelaihari rebuffed Arutmin’s
claim, which decision Arutmin appealed. On June 20,
2007, in Appellate justice, the Appellate Court of
Banjarmasin supports the decision of the District Court
of Pelaihari and also declined Arutmin's claim. Upon
the decision of Appellate Court Banjarmasin, Arutmin
took the case to the Supreme Court on July 3, 2007
where it is still under examination process as of the
report date.
125
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
221
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN
KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES
(Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
222
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
n. HM Rhodi Firdaus, Dahri, Norhaidi, Syarbaini,
M.Zaini dan Utuh Nani (Penggugat)
mengajukan gugatan pada Pengadilan Negeri
Pelaihari sehubungan dengan klaim atas lahan
yang dieksplorasi oleh Arutmin seluas 12 hektar.
Penggugat menuntut kompensasi dari Arutmin
sebesar Rp 660 miliar untuk penambangan
batubara dan sebesar Rp 2,4 miliar untuk
penggunaan tanah. Arutmin menyatakan bahwa
Penggugat tidak mempunyai bukti kepemilikan
tanah
tersebut.
Berdasarkan
keputusan
Pengadilan Negeri Banjarmasin tertanggal
3 April 2007, HM Rhodi Firdaus dinyatakan
sebagai pemilik yang sah atas tanah sengketa
tersebut. Terhadap keputusan tersebut Arutmin
mengajukan banding pada tingkat Pengadilan
Tinggi di hari yang sama dan pada tanggal
dikeluarkannya laporan ini proses banding
masih berjalan.
n. HM Rhodi Firdaus, Dahri, Norhaidi, Syarbaini,
M.Zaini and Utuh Nani (Plaintiffs) filed a lawsuit at
the District Court of Pelaihari regarding the claim of
the land explored by Arutmin covering 12 hectares.
The Plaintiffs demand for compensation from Arutmin
amounting to IDR 660 billion for coal mined and
IDR 2.4 billion for the use of the land. Arutmin
argued that the Plaintiffs have no evidence that they
owned the land. The decision was announced by the
Court of Banjarmasin on April 3, 2007, declaring
that HM Rhodi Firdaus is the legal owner of the
disputed land. Based on this decision, Arutmin filed an
appeal at the Appellate, which is still in process as of
the date of this report.
o. Pada tanggal 12 April 2007, Arutmin
mengajukan gugatan terhadap Bupati Tanah
Bumbu di Pengadilan Administrasi Banjarmasin
atas pemberian izin penambangan kepada
PT Radhitya Bara Moya, PT Titan Bumi Artha
dan PT Berkat Banua Inti, yang melampaui
wilayah Arutmin sesuai dengan CCOW
DU 317/ KALSEL. Pada tanggal 13 Agustus
2007 Pengadilan Administrasi Banjarmasin
menolak gugatan Arutmin, kemudian pada
tanggal 22 Agustus 2007 Arutmin naik banding
di Pengadilan Tinggi. Sampai tanggal
dikeluarkan laporan ini proses banding masih
berjalan di Pengadilan Tinggi Tata Usaha
Jakarta.
o. On April 12, 2007, Arutmin filed a lawsuit against
the Regent of Tanah Bumbu District in the State
Administrative Court of Banjamarsin in respect of the
issuance of exploration and exploitation mining right to
PT Radhitya Bara Moya, PT Titan Bumi Artha and
PT Berkat Banua Inti, which overlaps Arutmin’s
CCOW DU 317/KALSEL area. On August 13,
2007, the State Administrative Court of Banjarmasin
rejected Arutmin's claim, which was appealed by
Arutmin in the Appellate Court on August 22, 2007.
As of the date of this report, the case is still under
examination process in High Administrative Court of
Jakarta.
p. Umar Yahya dan 15 orang lainnya sebagai ahli
waris dari Midun binti Abdurrahman
mengajukan gugatan kepada PT BA, dalam
kasus ini adalah Arutmin, atas penguasaan tanpa
hak atas empat bidang tanah seluas 6.080 meter
persegi yang dimiliki oleh Midun binti
Abdurrahman di daerah Dugan Teluk Barabai,
Desa Sembilang. Pada tanggal 28 Maret 2006,
Pengadilan Negeri Kotabaru mengadili dalam
putusan sela yang menyatakan penolakan
gugatan penggugat. Selanjutnya, pada tanggal
5 April 2007, Arutmin mengajukan untuk naik
banding ke Pengadilan Tinggi banding. Sampai
pada tanggal laporan ini, kasus ini masih berada
dalam proses pemeriksaan.
p. Umar Yahya and the other 15 beneficiaries of Midun
binti Abdurrahman filed a claim against PT BA, in
this case, Arutmin, for violation of rights upon four
separate lands in total 6,080 meters owned by Midun
binti Abdurrahman in Dugan Teluk Barabai,
Sembilang village. On March 28, 2006, the District
Court of Kotabaru issues an interlocutory judgment
declaring the Plaintiff’s claim was declined.
Furthermore, on April 5, 2007, Arutmin filed an
appeal in the Appellate Court. As of the date of this
report, this case is still under the examination process.
126
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
40. AKTIVA KONTINJENSI DAN KEWAJIBAN
KONTINJENSI (Lanjutan)
40. CONTINGENT ASSETS AND LIABILITIES
(Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
q. On September 25, 2007, Thiess commenced
proceedings against Arutmin in the Supreme Court of
Queensland with regards to overhaul claim and
overheads claim not yet paid by Arutmin. In response
to this claim, Arutmin filed a counter claim before the
Supreme Court of Queensland against the two claims
by submitting outstanding debt claim to Thiess. On
January 21, 2008, Thiess submitted amended claim to
the Court. As of the date of this report, the case is still
under examination process.
q. Pada tanggal 25 september 2007, Thiess
mengajukan gugatan terhadap Arutmin di
Mahkamah Agung Queensland mengenai
tuntutan biaya overhaul dan overhead yang
belum
dibayar
oleh
Arutmin.
Atas gugatan tersebut Arutmin menggugat
kembali
dihadapan
Mahkamah
Agung
Queensland terhadap dua gugatan tersebut dan
mengajukan hutang yang masih belum dibayar
oleh Thiess. Pada tanggal 21 January 2008,
Thiess mengajukan gugatan yang telah
diperbaharui
kepada
mahkamah
agung
Queensland. Sampai pada tanggal laporan ini
perkara diatas masih dalam proses.
41. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA
UANG YANG BUKAN DOLAR AMERIKA
SERIKAT
41. ASSETS AND LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN
CURRENCIES
At December 31, 2007 and 2006 the Company and its
Subsidiaries had monetary assets and liabilities in foreign
currencies as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006
Perusahaan memiliki aktiva dan kewajiban dalam
mata uang yang bukan selain Dolar Amerika
Serikat, sebagai berikut:
2007
Dalam Mata
Uang Asing/
Foreign
Currency
Aktiva
Kas dan bank
Rekening bank yang dibatasi
penggunaannya
IDR
Yen
Lain-lain/Others
Setara Dengan
AS$/
Equivalent in
US$
20.700.031
54.891
25.055
Assets
Cash on hand and in banks
IDR
6.924.384
Restricted cash in banks
Piutang usaha
IDR
AUD
6.600.292
2.498.100
Trade receivables
Piutang lain-lain
IDR
Yen
878.977
168.911
Other receivables
Tagihan PPN
IDR
369.760.140
VAT Recoverable
407.610.781
127
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
223
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
41. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA
UANG YANG BUKAN DOLAR AMERIKA
SERIKAT (Lanjutan)
41. ASSETS AND LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN
CURRENCIES (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
2007
Dalam Mata
Uang Asing/
Foreign
Currency
Kewajiban
Hutang usaha
Hutang pajak
Setara Dengan
AS$/
Equivalent in
US$
IDR
SGD
Euro
SEK
GBP
Yen
Lain-lain/Others
IDR
Yen
Liabilities
24.409.405
132.270
447.998
70.318
173.906
17.431
175.356
Trade payable
944.025
33.527
Taxes payable
26.404.236
Aktiva bersih
381.206.545
Net Assets
2006
Dalam Mata
Uang Asing/
Foreign
Currency
Aktiva
Kas dan bank
Setara Dengan
AS$/
Equivalent in
US$
Assets
Cash on hand and in banks
Yen
IDR
MYN
SGD
Lain-lain/Others
17.427.713
5.164.192
19.375
3.723
2.798
Piutang dagang
IDR
20.807.064
Trade receivables
Piutang lain-lain
IDR
AUD
SGD
Yen
EUR
Lain-lain/Others
659.393
234.295
86.638
18.523
7.294
849
Other receivables
Piutang hubungan istimewa
JPY
159.657
Due from related parties
44.591.514
224
128
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
41. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA
UANG YANG BUKAN DOLAR AMERIKA
SERIKAT (Lanjutan)
41. ASSETS AND LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN
CURRENCIES (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
2006
Dalam Mata
Uang Asing/
Foreign
Currency
Kewajiban
Hutang usaha
IDR
AUD
GBP
Euro
Yen
SGD
Setara Dengan
AS$/
Equivalent in
US$
Liabilities
66.541.205
665.183
274.770
255.567
33.712
4.821
Trade payable
Hutang lain-lain
IDR
992
Other payable
Hutang pajak
IDR
Yen
2.409.660
24.918
Taxes payable
70.210.828
Aktiva bersih
42. PENGUMUMAN STANDAR AKUNTANSI
YANG BARU
Net Assets
25.619.314
42. NEW ACCOUNTING STANDARD
PRONOUNCEMENTS
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan
revisi atas beberapa standar akuntansi yang
mungkin berdampak pada laporan keuangan
Perusahaan. Revisi tersebut adalah sebagai berikut:
The Indonesian Institute of Accountants has released
revisions to several accounting standards that may have
certain impacts to the Company’s financial statements.
These are:
-
- PSAK No. 13 (Revision 2007) - Investment
Properties (effective for financial statements for the
period commencing from on or after January 1, 2008)
-
-
-
PSAK No. 13 (Revisi 2007) - Properti Investasi
(Berlaku untuk laporan keuangan yang
periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari
2008)
PSAK No. 16 (Revisi 2007) - Aset Tetap
(Berlaku untuk laporan keuangan yang
periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari
2008)
PSAK No. 30 (Revisi 2007) - Sewa (Berlaku
untuk laporan keuangan yang periodenya
dimulai pada atau setelah 1 Januari 2008)
PSAK No. 50 (Revisi 2006) - Instrumen
Keuangan: Panyajian dan Pengungkapan
(Berlaku untuk laporan keuangan yang
periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari
2009)
PSAK No. 55 (Revisi 2006) - Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (Berlaku
untuk laporan keuangan yang periodenya
dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009)
- PSAK No. 16 (Revision 2007) - Fixed Assets
(effective for financial statements for the period
commencing from on or after January 1, 2008)
- PSAK No. 30 (Revision 2007) - Rental (effective for
financial statements for the period commencing from on
or after January 1, 2008)
- PSAK No. 50 (Revision 2006) - Financial
Instruments: Presentation and Disclosure (effective for
financial statements for the period commencing from on
or after January 1, 2009)
- PSAK No. 55 (Revision 2006) - Financial
Instruments: Recognition and Measurements (effective
for financial statements for the period commencing from
on or after January 1, 2009)
129
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
225
PT BUMI RESOURCES Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2007 DAN 2006
PT BUMI RESOURCES Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2007 AND 2006
42. PENGUMUMAN STANDAR AKUNTANSI
YANG BARU (Lanjutan)
42. NEW ACCOUNTING STANDARD
PRONOUNCEMENTS (Continued)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat, kecuali dinyatakan lain)
Perusahaan sedang mempelajari dampak yang
mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini
terhadap laporan keuangan
43. REKLASIFIKASI AKUN
Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasi
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2006 telah
direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan
keuangan konsolidasi untuk periode yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2007.
44. PERSETUJUAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASI
Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan
Anak perusahaan ini telah disetujui untuk
diterbitkan oleh Dewan Direksi pada tanggal 31
Maret 2008.
226
(Figures in table are expressed in United States
Dollar, unless otherwise stated)
The Company is evaluating the impact on the financial
statements as a result of the adoption of the above new
accounting standards.
43. RECLASIFICATION OF ACCOUNTS
Certain accounts in the consolidated financial statements for
the years ended December 31, 2006 have been reclassified
to conform to the presentation of accounts in the Company
and its Subsidiaries’ consolidated financial statements for
year ended December 31, 2007.
44. APPROVAL OF CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
The consolidated financial statements of the Company and
its Subsidiaries have been approved for issue by the BOD
on March 31, 2008.
130
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Data Perseroan
Corporate Data
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
227
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Suryo B. Sulisto
Presiden Komisaris/Komisaris Independen
Lulusan Washington International University (MBA),
Pennsylvania, Amerika Serikat dan University of
Wisconsin (BSc), Wisconsin, Amerika Serikat.
Presiden Komisaris Perseroan sejak tahun 2001.
Pendiri Kelompok Usaha Satmarindo, Ketua Umum
Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (“HIPPI”).
Anggota Dewan Pertimbangan, Kamar Dagang dan
Industri Indonesia. Utusan khusus Presiden Republik
Indonesia untuk wilayah Amerika Utara, Tengah dan
Selatan. Lahir di Solo, 11 Pebruari 1947.
Iman Taufik
Komisaris
Lulusan Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik
Mesin. Komisaris Perseroan sejak tahun 2001. Pendiri
PT Guna Nusa Usaha Fabricators. Penerima Satya
Lencana Pembangunan dari Presiden Republik
Indonesia untuk pengembangan teknologi lepas
pantai. Lahir 24 April 1942.
228
President Commissioner/Independent Commissioner
Graduated from Washington International University
(MBA), Pennsylvania, USA and University of Wisconsin
(BSc), Wisconsin, USA. President Commissioner since
2001. Founder of PT Satmarindo Group. President of
the Indonesian Indigenous Businessman’s Association
(“HIPPI”), Member of Council of Governors, Indonesian
Chamber of Commerce. Special representative of the
President of the Republic of Indonesia for the North,
Central and South American Regions. Born in Solo on
February 11, 1947.
Commissioner
Graduated from Institute Teknologi Bandung in
Mechanical Engineering. Commissioner since 2001.
Founder of PT Guna Nusa Usaha Fabricators.
Received the Satya Lencana Pembangunan Award
from the President of the Republic of Indonesia for the
development of offshore technology. Born on
April 24, 1942.
Jay Abdullah Alatas
Komisaris
Lulus dari University of Virginia. Komisaris Perseroan
sejak tahun 2001. Komisaris Utama PT Hikmah
Albros. Lahir di Surabaya, 26 Mei 1956.
Commissioner
Graduated from University of Virginia, USA.
Commissioner since 2001. Chairman of PT Hikmah
Albros. Born in Surabaya, May 26, 1956.
Samel Rumende
Komisaris
Komisaris Perseroan sejak tahun 2004. Direktur
Eksekutif PT Thiess Contractors Indonesia sejak tahun
1989. Lahir di Manado, 28 Juni 1945.
Commissioner
Commissioner since 2004. Executive Director
PT Thiess Contractors Indonesia since 1989. Born in
Manado, 28 June 1945.
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Kusumo A. Martoredjo
Komisaris
Kuliah di Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi,
1963. Pada tahun 1969 belajar di Gutbrod Moteren
Werke Gmbh, Jerman Barat. Komisaris Perseroan
sejak tahun 2001. Pendiri PT Catur Yasa. Anggota
Dewan Pertimbangan, Kamar Dagang dan Industri
Indonesia. Utusan Khusus Presiden Republik
Indonesia dalam bidang ekonomi untuk Jepang dan
Korea. Lahir di Bandung, 7 April 1943.
Nalinkant A. Rathod
Komisaris
Commissioner
Attended the School of Economic, Universitas
Indonesia in 1963, studied at the Gutbrod Moteren
Werke Gmbh, West Germany. Commissioner since
2001. Founder PT Catur Yasa. Member of Council
of Governors, Indonesian Chamber of Commerce,
Special envoy of the President of the Republic of
Indonesia for economic affairs to Japan and the
Republic of Korea. Born in Bandung, April 7, 1943.
Nalin Rathod menjabat sebagai Komisaris di
Perseroan sejak tahun 2001, dan saat ini juga
menjabat sebagai Presiden Direktur di KPC dan
di Arutmin. Lulus dari Andhra University, India
dan menjadi Associate Member pada Institute of
Chartered Accountants of India (CPA) pada tahun
1976. Pernah menjabat sebagai Managing Director
di PT Bakrie & Brothers, saat ini juga menjabat
Managing Director di Great Asian Holdings Pte. Ltd.
dan Capital Managers Asia Ltd. Menetap di Indonesia
sejak tahun 1980. Lahir di bulan November 1950.
Warga negara India.
Commissioner
Nalin Rathod has been appointed as Commissioner of
the Company since 2001 and concurrently holds the
positions of President Director of KPC and Arutmin.
Educated in Andhra University, India, and he became
an associate member of the Institute of Chartered
Accountants of India (CPA) in 1976. Mr Rathod was
earlier Managing Director of PT Bakrie & Brothers
and is currently also a Managing Director of Great
Asian Holdings Pte. Ltd. and Capital Managers Asia
Ltd. Born in November 1950 of Indian nationality,
Mr Rathod moved to Indonesia in 1980. Born in
November 1950. Indian Nationality.
Sulaiman Zuhdi Pane
Komisaris Indpenden
Lulusan Institute Teknologi Bandung jurusan Geologi,
1962. Komisaris Perseroan sejak tahun 2001. Pejabat
Pertamina sejak tahun 1962. Lahir di Pematang
Siantar, 23 Pebruari 1938.
Independent Commissioner
Graduated from the School of Geology, Institut
Teknologi Bandung in 1962. Commissioner since
2001. Pertamina official since 1962. Born in Pematang
Siantar, 23 February 1938.
Fuad Hasan Masyhur
Komisaris Indpenden
Komisaris Perseroan sejak tahun 2001. Direktur
Utama PT Maktour sejak tahun 1986. Komisaris
Utama PT Kayu Meridian. Lahir di Ujung Pandang,
29 Juni 1959.
Independent Commissioner
Commissioner of the Company since 2001. President
Director of PT Maktour since 1986. President
Commissioner of PT Kayu Meridian. Born in Ujung
Pandang, June 29, 1959.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
229
Direksi
Board of Directors
Ari S.Hudaya
Presiden Direktur
Lulusan Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik
Mesin, 1983. Menjabat sebagai Presiden Direktur
Perseroan sejak tahun 2001. Presiden Komisaris
PT Arutmin Indonesia, PT Kaltim Prima Coal dan
Enercorp, Ltd. Lahir di Jakarta, 30 Mei 1959.
Eddie J. Soebari
Direktur
Lulus dari Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi
jurusan Akuntansi, 1986. Menjabat sebagai Direktur
Perseroan sejak tahun 2000. Direktur Gallo Oil
(Jersey), Ltd. Lahir di Surabaya, 21 Juni 1956.
Kenneth P. Farrell
Direktur
Ken Farrell telah menjabat sebagai Direktur di
Perseroan sejak tahun 2004, Komisaris di KPC dan
Arutmin sejak 2001. Sebelum bergabung dengan
Perseroan, telah berkarir selama 21 tahun di BHP
Billiton pada berbagai posisi eksekutif dan manajemen
di bidang Pertambangan dan Energi. Memiliki gelar
sarjana di bidang Teknik dan Perdagangan, serta
merupakan anggota (Fellow) di Australian Institute of
Company Directors. Lahir di Australia, 22 Juli 1955.
Warga negara Australia.
230
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
President Director
Graduated from Institut Teknologi Bandung in
Mechanical Engineering in 1983. President Director
of the Company since 2001. President Commissioner
of PT Arutmin Indonesia, PT Kaltim Prima Coal and
Enercorp, Ltd. Born in Jakarta, May 30, 1959.
Director
Graduated from University of Indonesia in the School
of Economics, majoring in Accounting in 1986.
Director of the Company since 2000. Director of
Gallo Oil (Jersey), Ltd. Born in Surabaya,
June 21, 1956.
Director
Ken Farrell has served as a Director of the Company
from 2004, Commissioner of KPC and Arutmin since
2001. Prior to joining the Company he had 21 years
in BHP Billiton in various executive and management
roles in Mining and Energy. Mr Farrell has Degrees
in Engineering and Commerce and is a Fellow of the
Australian Institute of Company Directors. Born in
Australia, 22 July 1955. Australian nationality.
Dileep Srivastava
Senior Vice President – Investor Relations
Dileep Srivastava bergabung dengan kelompok usaha
PT Bakrie & Brothers pada tahun 1997 dan telah
menjabat di berbagai posisi senior di perusahaanperusahaan dalam Group termasuk Direktur
PT Trans-Bakrie. Terakhir sebagai Vice President,
Group Investors Relations di PT Bakrie & Brothers
Holding (termasuk Bakrie Telecom), sebelum menjabat
sebagai Senior Vice President-Investor Relations
Perseroan sejak Desember 2006, yang bertanggung
jawab atas fungsi investor Relations, Sekretaris
Perusahaan dan humas. Sebelum bergabung dengan
Grup Bakrie, pernah menjabat sebagai CEO di
PT Kalindo DK Griya (pemilik Menara Kadin Indonesia)
dan beberapa proyek real estate lainnya di Indonesia,
mengepalai kantor cabang Bennett & Coleman
(pemilik Times of India Group) di Delhi dan ICI Limited,
India dalam berbagai posisi dan tanggung jawab.
Memiliki gelar Master’s of Business Administration
dari Indian Institute of Management (IIMA),
Ahmedabad, India. Lahir di Kanpur, India, 27 October
1952, warga negara India.
Andrew C. Beckham
Chief Financial Officer
Andrew Beckham bergabung dengan Perseroan sejak
Desember 2001. Lulus dari Portsmouth University
jurusan ekonomi (Honours degree). Setelah bekerja
di Inggris selama 10 tahun kemudian pindah ke
Australia untuk bekerja di Allianz dan Exxon Mobil.
Pada bulan Pebruari 2000, pindah ke Indonesia
dan bekerja untuk BHP Billiton sebagai konsultan
di PT Arutmin Indonesia (“Arutmin”). Pada bulan
Desember 2001 bergabung dengan Arutmin yang
sekarang merupakan salah satu unit usaha Perseroan
sebagai Finance Manager. Ditunjuk sebagai Manager
of Business Development di PT Kaltim Prima Coal
(“KPC”) tidak lama setelah Perseroan mengambil alih
KPC dan menjadi bagian dari penerbitan obligasi
Perseroan yang merupakan instrumen keuangan
berperingkat Investment Grade pertama yang
diterbitkan oleh perusahaan Indonesia di luar negeri
sejak krisis keuangan. Pada bulan Januari 2005,
Andrew Beckham pindah ke Perseroan sebagai Vice
President sebelum kemudian pada bulan Desember
2006 menjabat sebagai Chief Financial Officer. Lahir di
Clacton on Sea – Inggris, pada bulan December 1967.
Warga negara Inggris.
Senior Vice President – Investor Relations
Dileep Srivastava joined PT Bakrie & Brothers Group
of Companies in 1997 and has served at a number
of senior positions in the group companies, including
Director, PT Trans-Bakrie. Most recently as Vice
President, Group Investor Relations for PT Bakrie &
Brothers Holding (including Bakrie Telecom), before
joining the Company in December 2006 as Senior
Vice President responsible for the Investor Relations
function, Corporate Secretary and communications.
Prior to joining the Bakrie Group, he was CEO, of
PT Kalindo DK Griya (owners of Menara Kadin
Indonesia) and other real estate projects in Indonesia,
headed the Delhi establishment of Bennett &
Coleman (owners of the Times of India Group)
and ICI Limited in India in various businesses
and function. Mr Srivastava holds a Master’s of
Business Administration from the Indian Institute
of Management (IIMA), Ahmedabad, India. Born in
Kanpur, India on October 27, 1952, Indian nationality.
Chief Financial Officer
Andrew Beckham joined the Company in December
2001. He graduated from Portsmouth University
with an Honours degree in Economics. After working
in the UK for 10 years, he moved to Australia and
worked for Allianz and Exxon Mobil. In February 2000
he moved to Indonesia and worked for BHP Billiton
as a consultant in PT Arutmin Indonesia (“Arutmin”).
In December 2001 he became Finance Manager
for Arutmin now owned by the Company. With the
acquisition of PT Kaltim Prima Coal (“KPC”) he was
appointed Manager of Business Development in
KPC and was part of the first Investment Grade rated
financial bonds out of Indonesia since the financial
crisis. In January 2005 he moved in to the Company
as Vice President before becoming Chief Financial
Officer in December 2006. He was born in Clacton on
Sea - UK, in December 1967.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
231
Komite Audit
Audit Committee
Sulaiman Zuhdi Pane
Ketua/Komisaris Independen
Lulusan Institut Teknologi Bandung jurusan Geologi,
1962. Komisaris Perseroan sejak tahun 2001. Pejabat
Pertamina sejak tahun 1962. Lahir di Pematang
Siantar, 23 Pebruari 1938.
Kanaka Puradiredja
Anggota/Kuasa Ketua
Lulusan Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi,
Universitas Padjadjaran, Bandung. Berpengalaman
lebih dari 30 tahun sebagai Akuntan Publik.
Mantan Managing Partner dan Chairman KPMG
Indonesia dan mantan Senior Partner KAP Kanaka
Puradiredja, Robert Yogi, Suhartono. Menjabat juga
sebagai Ketua Majelis Kehormatan Ikatan Akuntan
Indonesia, Ketua Dewan Pengurus Ikatan Komite
Audit Indonesia. Pernah menjadi anggota Dewan
Pengurus Transparansi Internasional Indonesia dan
anggota atau pernah menjadi anggota Komite Audit di
berbagai Perusahaan Publik.
232
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Chairman/Independent Commissioner
Graduated from the School of Geology, Institut
Teknologi Bandung in 1962. Commissioner since
2001. Pertamina official since 1962. Born in Pematang
Siantar, February 23, 1938.
Member/Acting Chairman
Graduated from Economic Faculty majoring in
Accountancy of Padjadjaran University, Bandung.
Experienced in public accountant practices for more
than 30 years.
Former Managing Partner and Chairman of KPMG
Indonesia and former Senior Partner in Kanaka
Puradiredja, Robert Yogi, Suhartono Public
Accounting Firm. Currently Chairman of Honorary
Board of Indonesian Institute of Accountants and
Chairman of Indonesian Institute of Audit Committee.
Former member of Executive Board of International
Transparency and a member of former member of
audit committee in various public listed companies.
Mawar I. R. Napitupulu
Anggota
Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,
Jakarta, jurusan Akuntansi, dan memperoleh
gelar Master of Business Administration di bidang
Keuangan dari Katholieke Universiteit, Leuven, Belgia.
Saat ini menjabat Managing Partner di KAP RSM AAJ
Associates - Aryanto Amir Jusuf & Mawar. Selain itu,
menjabat Wakil Ketua Dewan Standar Profesional
Akuntan Publik, anggota Asosiasi Kurator dan
Pengurus Indonesia, anggota Komite Audit PT Bank
Niaga Tbk dan pengajar di Departemen Akuntansi,
Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.
Indra Safitri
Anggota
Lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia,
Jakarta, jurusan Hukum Internasional. Pernah
mengikuti pendidikan di Wisconsin Law School.
Saat ini juga menjabat Senior Partner di KAP
Safitri, Motik & Partner. Aktivitas lainnya adalah
sebagai anggota Himpunan Konsultan Hukum
Pasar Modal, anggota Perhimpunan Advokat
Indonesia, arbiter di Badan Arbitrase Pasar Modal
Indonesia, pendiri dan anggota Ikatan Komite
Audit Indonesia, anggota Dewan Eksekutif Asosiasi
Profesi Manajemen Risiko Indonesia, dan Charter
Member di Lembaga Komisaris dan Direksi Indonesia
(LKDI). Berpengalaman sebagai anggota Komite
Audit di beberapa perusahaan publik dan sebagai
konsultan GCG di Kompartemen Perindustrian dan
Perdagangan, Kamar Dagang Indonesia (Kadin).
Member
Graduated from Economic Faculty majoring in
Accountancy of University of Indonesia, Jakarta.
Master of Business Administration in Finance of
Katholieke Universiteit, Leuven, Belgia. Currently,
Managing partner at RSM AAJ Associates - Aryanto
Amir Jusuf & Mawar Public Accountant Firm.
Chairman of Quality Review Board of the Indonesian
Institute of Public Accountant, a member of Risk
Monitoring Committee of PT Bank Niaga Tbk, and
lecturer in Accounting Department Economic Faculty
of University of Indonesia.
Member
Graduated from Faculty of Law University of
Indonesia, Jakarta, majoring in International Public
Law. He was also a participant at Wisconsin Law
School. Currently, he is a senior partner at Safitri,
Motik & Partner. He is also a Member of Board
the Indonesian Capital Market Lawyer Association
(Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal) and
member of Indonesian Bar Association (Perhimpunan
Advokat Indonesia), Arbiter of the Indonesian
Capital Market Arbitration Board (Badan Arbitrase
Pasar Modal Indonesia), Founder and member of
the Indonesian Institute of Audit Committee (Ikatan
Komite Audit Indonesia), Executive Board of Indonesia
Professionals in Risk Management AssociationIndonesia PRIMA (Asosiasi Profesi Manajemen
Risiko Indonesia) and Charter Member of the
Indonesian Institute of Commissioners and Directors
(Lembaga Komisaris dan Direksi Indonesia-LKDI).
He has experience in others listed company as audit
committee member and a GCG consultant to the
Indonesian Chamber of Commerce for Industry and
Trade.
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
233
Struktur Organisasi
Organization Structure
Risk Management
Committee
Remuneration
Nomination
Committee
Board of
Commissioners
Audit
Committee
Board of Directors
Chief Executive
Officer
Special
Project
Team
Internal Audit
Investors
Relation
Chief
Operating
Officer
Business
Development
Chief
Financial
Officer
Legal, Human
Resource
and General
Affairs
Marketing
Corporate
Governance
Officer
General Audit
Corporate
Secretary
PT Kaltim
Prima Coal
PT Gorontalo
Minerals
Finance
Accounting
& Tax
Legal
Domestic
Sales and
BUMI
Reporting
Governance
Quality
Assurance
and Audit
Development
Corporate
Communication
PT Arutmin
Indonesia
PT Citra Palu
Minerals
Treasury &
Corporate
Finance
Human
Resources
Export Sales
Risk
Management
Gallo Oil
(Jersey) Ltd.
Financial
Analyst
General
Affairs
Sales
Operations
(KPC)
Information
Technology
Audit and
Information
Systems
BUMI
Mauritania
234
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Coal
Technology
Informasi Perseroan
Corporate Information
Nama Perseroan
Name of Company
PT Bumi Resources Tbk.
Berkedudukan di
Incorporated in
Jakarta - Indonesia
Alamat
Address
Wisma Bakrie 2, 7th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-2
Jakarta 12920, Indonesia
Tel.
: 62-21-57942080
Fax. : 62-21-57942070
www.bumiresources.com
E-mail : [email protected]
Modal Dasar
Authorized Capital
Rp 10,000,000,000,000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Issued and Fully Paid Capital
Rp 9,702,000,000,000
Kepemilikan Saham (per 31 Desember 2007)
Composition of Shareholders (As of December 31, 2007)
Long Haul Holdings, Ltd 12.71%
Morgan Stanley & Co. Int Plc IPB Client Account 4.39%
PT Long Haul Indonesia
3.87%
PT Bumi Resources Tbk.
2.89%
JP Morgan Chase Bank Na Re Norbax Inc
2.76%
Public
73.38%
Bidang Usaha
Lines of Businesses
Minyak, Gas Bumi, Pertambangan Batubara dan Mineral
Oil, Natural Gas, Coal Mining and Mineral Industries
Konsultan Hukum
Legal Consultant
Aji Wijaya, Sunarto Yudo & Co.
Akuntan Publik
Auditor
Jimmy Budhi & Rekan
Member of Global Alliance of Independent Firms
Jl. Sinsingamangaraja No. 26, 2nd Fl.
Jakarta 12120
Indonesia
Tel.
: 62-21 7202605
Fax. : 62-21 72788954
E-mail : [email protected]
www.kapjimmybudhi.com
Biro Administrasi Efek
PT Ficomindo Buana Registrar
Mayapada Tower, 10th Fl, Suite 2B
Share Administration Bureau & Settlement Agent
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 28
Jakarta 12920
Indonesia
Tel.
: 62-21-5212316
Fax. : 62-21-5212320
PT Bumi Resources Tbk. 2007 Annual Report
235
Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2007
Responsibility for 2007 Annual Report
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Suryo B. Sulisto
Presiden Komisaris
President Commissioner
Nalinkant A. Rathod
Komisaris
Commissioner
Sulaiman Zuhdi Pane
Iman Taufik
Komisaris
Commissioner
Fuad Hasan Masyur
Komisaris
Commissioner
Kusumo A. Martoredjo
Komisaris
Commissioner
Jay Abdullah Alatas
Komisaris
Commissioner
Komisaris
Commissioner
Samel Rumende
Komisaris
Commissioner
Direksi
Board of Directors
Ari S. Hudaya
Presiden Direktur
President Director
236
Laporan Tahunan 2007 PT Bumi Resources Tbk.
Eddie J. Soebari
Direktur
Director
Kenneth P. Farrell
Direktur
Director
maksimedia
Laporan Tahunan
Annual Report
2007
PT Bumi Resources Tbk
Wisma Bakrie 2, 7th Floor
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B-2
Jakarta 12920, Indonesia
Tel. : (62-21) 57942080
Fax : (62-21) 57942070
www.bumiresources.com
Download