Uploaded by User17236

BAB III

advertisement
BAB III
LAPORAN KASUS
I. Identitas
Nama
: Tn.ZA
Umur
: 50 tahun
Agama
: Islam
Suku
: Banjar
Alamat
: Desa Cempaka Hulu Rt 37/01 Cempaka
MRS
: 16 Juli 2018
No. RMK
: 227537
II. Anamnesis
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dengan pasien pada tanggal
16 Juli 2018.
1. Keluhan utama :
BAB darah
Riwayat Penyakit Sekarang :
BAB darah sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Kotoran bercampur
darah segar tampak menetes. Muncul hilang timbul. Keluhan disertai
3
25
keluarnya benjolan dari anus. Keluhan benjolan dari anus sudah muncul sejak
2 tahun terakhir, hilang timbul tidak menentu. Benjolan keluar dan masuk
dengan sendiri. Pasien juga mengeluhkan lemas dan mudah lelah sejak 1
minggu terakhir. Badan tampak pucat. Keluhan lain disangkal pasien
2. Riwayat Penyakit Dahulu
Kelainan serupa (-) DM (-) trauma (-) obat yang rutin dikonsumsi (-)
3. Riwayat Penyakit Keluarga
Kelainan serupa (-) DM (-) trauma (-) obat yang rutin dikonsumsi (-)
25
26
Pemeriksaan
A. Pemeriksaan Fisik Umum
1. Keadaan umum
: Nampak sakit sedang

Kesadaran : Kompos mentis
Tinggi Badan : 155 cm

Status gizi : baik
Berat Badan : 53 kg

GCS
IMT : 20,28
: 4-5-6
2. Tanda Vital
:
Tensi
: 120/80 mmHg
Suhu
: 36,6 oC
Nadi
Pernapasan
: 98 x/menit
: 22 x/menit
3. Kepala dan leher
Kepala
: Bentuk normal, kaku kuduk (-)
Mata
: Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), perdarahan
sklera (-/-), tidak ada edema palpebra, refleks cahaya
(+/+).
Telinga
: Bentuk normal, tidak ada cairan yang keluar dari telinga.
Hidung
: Bentuk normal, tidak tampak deviasi septum, tidak ada
sekret, tidak ada epistaksis, tidak ada pernapasan cuping
hidung.
Mulut
: Bibir dan mukosa normal, perdarahan gusi tidak ada, tidak
ada trismus, tidak ada pembesaran atau radang pada tonsil,
lidah tidak terdapat papil atrofi.
26
27
Leher
: Tidak ada kaku kuduk, tidak tampak pembesaran kelenjar
getah bening dan tiroid, tidak ada peningkatan JVP.
4. Thoraks
Paru
Inspeksi
: bentuk normal, gerakan simetris dan ICS tidak
melebar.
Palpasi
: fremitus raba (+/+) simetris, tidak ada nyeri tekan.
Perkusi
: sonor (+/+), tidak ada nyeri ketuk.
Auskultasi
: Vesikuler, tidak ada rhonki atau wheezing.
Jantung
Inspeksi
: iktus kordis tampak di ICD 5 LMK kiri, voissure
cardiac tidak tampak
Palpasi
: thrill (-)
Perkusi
: batas jantung kiri ICS II LPS kiri dan ICS IV LMK
kiri. Batas jantung kanan ICS II LPS kanan dan
ICS IV LPS kanan.
Auskultasi
: Denyut jantung reguler, S1 dan S2 tunggal, bising
jantung tidak ada.
5. Abdomen
Inspeksi
: Bentuk normal, perut tampak datar
Auskultasi
: Bising usus (+) normal
27
28
Perkusi
: Timpani (+).
Palpasi
: Hepar, lien, dan massa tidak teraba, nyeri tekan
epigastrium (-)
6. Ekstremitas atas dan bawah :
Atas
: Pitting edema -/-, parese -/-, gerakan tidak terbatas.
Bawah
: Pitting edema -/-, parese -/-, gerakan tidak terbatas.
7. Colok dubur: sphincter ani menjepit kuat, rectum tidak kolaps, teraba benjolan
permukaan licin, sarung tangan: feses (+), darah (-).
IV. PEMERIKSAAN LABORATORIUM SEDERHANA
Darah
Hasil pemeriksaan laboratorium 29 Juli 2018
Pemeriksaan
Hasil
Nilai Rujukan
Satuan
Hemoglobin
9,0
12.0 – 16.00
g/dL
Lekosit
5,3
4.0 – 10.5
rb/μL
Hematokrit
26,6
37.00 – 47.00
Vol%
Trombosit
180
150 – 450
ribu/μL
HEMATOLOGI
28
29
Hasil pemeriksaan laboratorium 1 Agustus 2018
Pemeriksaan
Hasil
Nilai Rujukan
Satuan
Hemoglobin
9,0
12.0 – 16.00
g/dL
Lekosit
4,6
4.0 – 10.5
rb/μL
Hematokrit
26,5
37.00 – 47.00
Vol%
Trombosit
167
150 – 450
ribu/μL
Hasil
Nilai Rujukan
Satuan
Hemoglobin
9,9
12.0 – 16.00
g/dL
Lekosit
5,2
4.0 – 10.5
rb/μL
Hematokrit
29,9
37.00 – 47.00
Vol%
Trombosit
225
150 – 450
ribu/μL
HEMATOLOGI
Hasil pemeriksaan laboratorium 2 Agustus 2018
Pemeriksaan
HEMATOLOGI
B. Penatalaksanaan
-
IVFD RL 20 tpm
-
Inj. Ranitidin 2x1
-
Inj. As. Tranexamat 3x 500
-
Po venosmil 3 x 1 cap
29
30
-
Tranfusi PRC 1 kolf
III. Resume Medik
Seorang pasien laki-laki dengan usia 50 tahun masuk pada tanggal 16 Juli
2018 dengan keluhan BAB berdarah. Keluhan muncul sejak 1 minggu yang lalu.
Tampak benjolan muncul saat BAB yang menghilang dengan sendirinya. Pasien
juga mengeluhkan mudah lelah dan badan terasa lemas
IV. Diagnosis Kerja
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, maka
dapat ditegakkan diagnosis penyakit pasien ini adalah Hemorroid grade II dengan
Anemia.
V. Follow Up
SOAP
Keterangan
29 Juli 2018 (HP1)
Subjective
BAB darah (+) lemas (+)
Objective
Tekanan darah : 110/80mmHg Nadi : 90 /menit SaO2 : 95%
Frek. Nafas
Assesment
: 20x/menit Suhu : 36,2oC
Hemorroid grade II
Anemia
30
31
Planning
-
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ranitidin 2x1
Inj. As. Tranexamat 3x 500
30 Juli 2018 (HP2)
Subjective
BAB darah (+) lemas (+)
Objective
Tekanan darah : 100/60 mmHg Nadi :88x /menit SaO2 : 96%
Frek. Nafas
Assesment
: 22x/menit
Suhu : 36,3oC
Hemorroid gr II
Anemia
Planning
-
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ranitidin 2x1
Inj. As. Tranexamat 3x 500\
Po Venosmil
Tranfusi PRC 1 kolf
1 Agustus 2018 (HP3)
Subjective
BAB darah (+) lemas (<)
Objective
Tekanan darah : 120/80 mmHg Nadi :74x /menit SaO2 : 96%
Frek. Nafas
Assesment
: 22x/menit
Suhu : 36,3oC
Hemorroid gr II
Anemia
31
32
Planning
-
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ranitidin 2x1
Inj. As. Tranexamat 3x 500\
Po Venosmil 3 x1
Venosmil Gel 2x1
Rendam duduk PK
Tranfusi PRC 1 kolf
2 Agustus 2018 (HP4)
Subjective
BAB darah (-) lemas (-)
Objective
Tekanan darah : 110/70 mmHg Nadi :78x /menit SaO2 : 99%
Frek. Nafas
Assesment
: 22x/menit
Suhu : 36,9oC
Hemorroid gr II
Anemia
Planning
-
KRS
32
Download