Uploaded by subsieops.jogja

TUGAS PENDALAMAN I DAN II PROF SUTIKNO ILMU KEBUMIAN MMB

advertisement
Nama : Anjasmoro Kurnia Adi
NIM
: 17/420148/PMU/09359
Prodi : Magister Manajemen Bencana
TUGAS PENDALAMAN PERTAMA
1.
Jelaskan mengapa permukaan bumi kita sangat begitu dinamik
Kedinamisan permukaan bumi terjadi akibat proses geomorfologi dipermukaan
bumi. Terdapat dua jenis tenaga yang menggerakkan kedinamisan permukaan
bumi, yakni tenaga yang berasal dari luar (eksogen) dan tenaga yang berasal
dari dalam bumi (endogen). Menurut Thornbury (1958), proses geomorfologi
yang terjadi pada saat ini, juga terjadi di masa lalu dan akan terjadi juga di masa
depan walaupun dalam intensitas yeng berbeda. Sehingga proses geomorfologi
merupakan proses yang terjadi terus menerus di permukaan bumi, itulah kenapa
permukaan bumi begitu dinamik.
Secara lebih dalam, dinamika yang terjadi di permukaan bumi juga terjadi akibat
berbagai macam siklus terjadi di bumi ini. Menurut Carlson (2007), bumi dapat
dipandang sebagai sebuah sistem yang dinamis, terdiri atas bagian-bagian
terpisah namun saling berinteraksi satu sama lain. Komponen-komponen
tersebut adalah hidrosfer, atmosfer, biosfer dan geosfer, yang mana saling
mempengaruhi satu sama lain dan menghasilkan interaksi yang kompleks,
sehingga kemudian mendorong terjadinya banyak siklus.
Daftar Pustaka :
Diane H. Carlson, Dkk. 2011. Physical Geology: Earth Revealed. Edisi Ke-9.
McGrew-Hill. New York.
2.
Bandingkan proses asal dari dalam dan luar bumi?
Proses pembentukan dari dalam disebut dengan proses endogen, sedangkan
proses pembentukan dari luar bumi disebut dengan eksogen. Proses endogen
mendorong terbentuknya kerak bumi, karena proses endogen memiliki sumber
tenaga dari dalam bumi yang meliputi intrusi magma kedalam kerak bumi dan
pergerakan magma keluar permukaan bumi. Menurut Lange (1991) proses
endogen juga menyebabkan pergerakan lempeng-lempeng tektonik seperti
proses konvergen dan divergen yang kemudian mengakibatkan pengangkatan
dan penurunan permukaan bumi.
Menurut Lange (1991), proses eksogen adalah proses yang terjadi dipermukaan
bumi akibat tenaga dari luar bumi. Proses ini didominasi oleh proses pengikisan
permukaan bumi, yang semula merupakan pegunungan hasil proses endogen
menjadi dataran, dikenal dengan asal proses denudasional. Proses lain yang
juga menyebabkan pendataran permukaan bumi adalah asal proses fluvial, yang
mengangkut material hasil proses denudasional ke tempat yang lebih rendah
dan tersedimentasi.
Dengan kata lain, permukaan bumi terbentuk pertama kali oleh proses endogen
melalui pengangkatan (proses produktif), lalu permukaan bumi yang baru muncul
tadi akan berubah bentuknya akibat proses eksogen (proses destruktif).
Daftar Pustaka :
Lange, M., Dkk. 1991. Geologi Umum. Cetakan Ke-1. Diterjemahkan oleh : Eric.
J.S.
Jakarta: Penerbit Gaya Media Pratama.
3.
Apakah yang terjadi apabila sinar matahari tidak mencapai permukaan
bumi?
Tidak akan ada kehidupan di muka bumi ini tanpa adanya pancaran sinar
matahari. Matahari merupakan pusat tata surya d a n s a l a h s a t u s u m b e r
t e n a g a y a n g mempengaruhi aktifitas kehidu pan di bumi. Salah satu
manfaat sinar matahari adalah sebagai penggerak proses
fotosintesis tumbuhan, sebagai produsen dalam rantai makanan di bumi
(Arnon, 1982). Jika sinar matahari tidak ada, maka proses fotosintesis tidak
dapat terjadi sehingga tumbuhan akan mati dan berakibat mengacaukan rantai
makanan, sehingga makhluk hidup lainnya (hewan dan manusia) akan mati juga.
Begitupun terjadi pada siklus hidrologi dan batuan, tanpa matahari
proses evaporasi dan evapotransporasi akan sulit terjadi, air akan berubah
menjadi benda padat (es) dan curah hujan akan berkurang atau hilang sama sekali.
Daftar Pustaka :
Arnon, Daniel. 1982. Sunlight, Earth Life: The Grand Design of Photosynthesis. The Sciences
Journal. New York Academy of Sciences: New York.
Trigo, Ricardo. M., Dkk. 2008. Iberia in 1816, The Year Without Summer. International Journal of
Climatology. Royal Meteorogical Society.
4.
Mengapa suhu dipermukaan bumi relative konstan, meski dipengaruhi oleh
dua sumber energy panas yang besar?
Teori yang dapat digunakan untuk pertanyaan ini adalah Earth energy Budget
adalah perhitungan banyaknya energi yang memasuki sistem iklim bumi dari
matahari dan sumber tenaga dari dalam bumi. Banyaknya energi yang
dipantulkan kembali keluar angkasa, dan banyaknya energi yang disimpan pada
permukaan dan atmosfer bumi (Planton, 2013). Perhitungan dari model tersebut
akan secara akurat menghasilkan model iklim bumi yang cenderung konstan.
Satu-satunya sumber energi panas eksogen dari luar bumi hanyalah matahari,
dan hanya 51% dari energi matahari yang diserap oleh permukaan
bumi.sebagian besar energi matahari yang memasuki bumi dipantulkan kembali
ke luar angkasa. Radiasi matahari yang diterima memang tidak merata di seluruh
permukaan bumi, melainkan lebih besar intensitasnya pada daerah khatulistiwa.
Energi matahari yang diserap oleh atmosfir, hidrosfir, dan litosfir disebut sebagai
mesin panas bumi. Panas matahari didistribusikan melalui penguapan air
permukaan, konveksi, curah hujan, angin dan sirkulasi laut. Ketika energi
matahari yang masuk seimbang dengan aliran panas ke angkasa, maka bumi
dinyatakan dalam keseimbangan radiasi, dan pada kondisi itu, temperature
global akan menjadi stabil.
Sementara menurut Davies (2010), dari sumber tenaga endogen, yakni panas
bumi, hanya menghasilkan panas yang kecil pada permukaan bumi (0,027%)
dari total energi pada permukaan bumi, yang didominasi oleh radiasi matahari
(173.000 Terawatt). Sumber tenaga endogen baru benar-benar mempengaruhi
permukaan bumi saat terjadinya erupsi gunung berapi. Berikut ini adalah ilustrasi
keseimbangan suhu yang diserap permukaan bumi melalui hasil perhitungan
Energy Budget.
.
Daftar Pustaka:
Davies, J.H., Dkk. 2010. Earth’s Surface Heat Flux. Soid Earth Journal. London
Palnton, Serge 2013. Climate Change 2013: The Physical Science Basis.
Countribution Of Working Group I to the Fifth Asessment Report of the
Integrgovernmental Panel on Climate Change. Cambridge University Press,
Cambridge, United Kingdom and New York, NY, USA.
5.
Jelaskan apakah ada hubungan antara penyinaran matahari dengan siklus
air dan siklus batuan.
Siklus batuan adalah proses pembentukan dan penghancuran material batuan
dan mineral dan proses tranformasi bentuknya. Aktiviitas vulkanik, fluvial,
patahan dan pengangkatan. Lalu oleh pelapukan, erosi, pengangkutan, dan
deposisi
menghasilkan sendimentasi batuan. Lalu oleh panas dan tekanan, memicu
aktivitas metamorfosis yang menghasilkan batuan metamorfosis. Lalu meleleh
disebabkan oleh magma dan ketika muncul di kerak bumi mendingin menjadi
batuan beku kembali (Carlson, 2011)
Sementara siklus air/hidrologi merupakan proses perpindahan air (H2O) dari
udara ke darat dan kembali ke udara lagi melalui proses penguapan,
kondensasi, presipitasi, limpasan/infitrasi dan kembali lagi ke proses penguapan.
dalam siklus hidrologi terjadi pertukaran energi panas yang asalnya dari cahaya
matahari.
Menurut Huggett (2003), hubungan siklus batuan dan air dengan bantuan
matahari adalah pada proses limpasan/run off pada siklus hidrologi yang
secaralangsung membantu pelapukan dan erosi pada batuan. Sementara peran
matahari adalah mengasilkan energi panas untuk menguapkan air, baik
evaporasi maupun evapotranspirasi. Hasil penguapan inilah yang selanjutnya
akan terkondensasi dan turun sebagai hujan yang menyebaban proses
denudasional pada batuan di wilayah hulu, sehingga akan terbentuk batuan
sedimen di wilayah hilir akibat terangkut oleh air (proses fluvial). Hasil deposit
dari proses ini akan terbentuk batuan sedimen dan tanah, tergantung dari jenis
material batuan yang terbawa. prosesnya dapat dilihat melalui ilustrasi dibawah
ini
Daftar Pustaka:
Huggett, Richard. Fundamental Of Geomorphology. London : New Fetter Lane,
2003
Diane H. Carlson, Dkk. 2011. Physical Geology: Earth Revealed. Edisi Ke-9
McGrew-Hill. New York
6. Jelaskan Fenomena yang terjadi dan posisi Bumi sebagai anggota tata
surya
Matahari yang mempunyai sejumlah anggota yang mengitarinya dan membentuk
suatu susunan ataupun gugusan benda-benda langit (angkasa). Jadi sebuah tata
surya terdiri dari satu matahari dan semua benda angkasa yang beredar
mengelilinginya. Tata surya kita terdiri dari 10 planet, termasuk planet bumi.
Bumi berotasi dengan arah “timur” yaitu dari barat ke timur disebut sebagai gerak
langsung (direct) yaitu arah gerak yang berlawanan dengan arah jarum jam. kita
tidak merasakan rotasi bumi karena kita juga ikut berotasi bersama bumi.
Sehubungan dengan adanya rotasi bumi, maka fenomena yang dapat terjadi
berupa :
1. pergantian siang dan malam.
2. gerak semu harian benda langit
3. penggembungan di khatulistiwa dan penempatan di kedua kutub
menyebabkan perbedaan waktu.
Nama : Anjasmoro Kurnia Adi
NIM
: 17/420148/PMU/09359
Prodi : Magister Manajemen Bencana
TUGAS PENDALAMAN KEDUA
1. Mengapa beberapa bagian bawah dan selubung lebih panas dari pada
bagian yang lain?
Menurut teori gradien panas bumi, bumi bertambah panas sekitar 25O C per km
kedalaman menuju inti bumi (Aridleifsson, 2008). Asal dari panas di dalam bumia
dalah hasil produksi dari peluruhan isotop radioaktif di dalam perut bumi. Selain
itu, semakin menuju inti bumi, tekanan udara juga semakin tinggi, hingga jutaan
tekanan atmosfir (Carlson, 2011). Melalui hal ini dapat diketahui bahwa sejajar
antara peningkatan suhu dan peningkatan tekanan. ilustrasinya dapat dilihat
pada gambar di bawah ini.
Menurut Ariedleifsson (2008), berikut ini merupakan hal-hal yang menjadi
sumber panas pada bumi bagian dalam hingga inti bumi;





Sekitar 45-90% panas yang keluar dari bumi berasal dari peluruhan
radioaktif yang terkonsentrasi di permukaan (dikuatkan oleh pendapat
Johnson, 2013).
Panas yang dihasilkan dari tubrukan meterorit dan kompresi yang
dilepaskan ketika bumi terbentuk.
Panas yang dihasilkan ketika logam berat (besi, nikel dan tembaga)
bergeraktenggelam ke inti bumi.
panas laten yang dilepaskan ketika logam cair pada inti luar bumi
mengkristaldan tenggelam masuk ke dalam inti bumi bagian dalam.
Panas yang dihasilkan dari gaya pasang ketika bumi berotasi. dihasilkan
dari bebatuan yang tidak mampu bergerak seperti halnya air sehingga
terkompresi dan menekan bebatuan lainnya dan menghasilkan panas.
Terdapat spekulasi bahwa reaksi fisi nuklir mungkin terjadi.
Panas yang dihasilkan pusat bumi ini jugalah yang menyebabkan adanya
gaya gravitasi. Dibutuhkan perbedaan suhu sebesar 2.7000 antara inti
bumi dan mantel untuk memacu gerakan termal yang bersama dengan
putaran bumi, terciptalah medan magnet.
Untuk menjawab panas pada selubung/mantel bumi maka yang dirujuk
adalah teori konveksi mantel. Pada teori ini dijelaskan bahwa terdapat
gerak melambat energi panas dari mantel bagian bawah menuju
permukaan bumi yang disebabkan oleh arus konveksi. Terdapat siklus
dimana suhu yang lebih tinggi akan bergerak keatas mendekati kerak
bumi, sedangkan suhu yang lebih dingin akan bergerak ke inti bumi untuk
dipanaskan, Namun aktiVitas ini hanya memiliki kecepatan perambatan
20 mm/tahun, dan dibutuhkan 50 juta tahun untuk sekali putaran siklus
konveksi mantel, namun sudah cukup mendorong terbentuknya igir dasar
samudera, gunung api dan perbedaan mencolok antara suhu di selubung
bumi dan di permukaan bumi (Jun Ghang, 2005). Ilustrasinya dapat dilihat
pada gambar dibawah ini.
Daftar Pustaka :
Friedleifsson, Dkk. 2008. The Possible role and Contribution of Geothermal
Energy to the Mitigation of Climate Change. Luebeck: Germany
Johnson, Hamish. 2013. Radioactive Decay Accounts for Half of Earth,s Heat.
Institute of Physics
Zhang, Jun. 2005. Thermal Convection with a Freely Moving Top Boundary.
Physics of Fluid Journal. American Institue of Physics.
Diane H. Carlson, Dkk. 2011. Physical Geology: Earth Revealed. Edisi Ke-9.
McGrew-Hill. New York.
2.
Mengapa bumi tidak bertambah besar jika batuan baru selalu terbentuk?
Karena telah jika pada suatu sisi lempeng tektonik terjadi gerak divergensi yang
menyebabkan tumbuhnya batuan-batuan baru dan bertambah luasnya lempeng
tektonik di sisi tersebut, disisi lain secara bersamaan terjadi gerak konvergensi
berupa subduksi yang menyebabkan berkurangnya luasan lempeng di sisi
tersebut.
3.
Fakta apakah yang dapat menjelaskan bahwa inti bumi utamanya tersusun
atas besi?
Dilakukan kombinasi pembuktian secara astronomi maupun dengan ilmu
gelombang seismic terkait komposisi inti bumi, dihasilkan kesimpulan bahwa inti
bumi tersusun atas material logam, bukan batuan silikat. Logam dimaksud
adalah campuran antara besi dan nikel serta dengan sejumlah kecil oksigen,
silica dan sulfur. (Carlson, 2011).
Kemudian tentang adanya/ keberadaan medan magnet semakin menguatkan
asumsi bahwa inti bumi terbuat dari logam.
Daftar Pustaka:
Diane H. Carlson, Dkk. 2011. Physical Geology: Earth Revealed. Edisi Ke-9.
McGrew-Hill. New York.
4.
Mengapa asthenosfera penting untuk memahami dinamika dari kerak
bumi?
Asthenosfera adalah lapisan mantel atas yang mempunyai sifat plastis (liquid/
cair) seperti lapisan pelumas antara kerak bumi dengan mantel bagian bawah
dan memiliki tenaga endogen untuk menggerakkan bumi diatasnya. (Carlson,
2011).
Berdasarkan teori lempeng tektonik oleh Harry Hess (1960), kerak bumi
merupakan lempengan-lempengan yang mengapung diatas lapisan astenosfer,
sehingga mengakibatkan gerakan yang terus menerus terjadi. Tenaga endogen
pada lapisan astenosfer yang menggerakkan lempeng tektonik diakibatkan
karena suhu dan tekanan dilapisan astenosfer sangat tinggi, batuan-batuan di
lapisan tersebut bergerak mengalir seperti cairan.
Daftar Pustaka:
Diane H. Carlson, Dkk. 2011. Physical Geology: Earth Revealed. Edisi Ke-9.
McGrew-Hill. New York.
5.
Jelaskan bagaimana lempeng tektonik dapat menyebabkan terbentuknya
igir tengah lautan?
Terbentuknya igir tengah lautan dikarenakan pergerkan magma, yang berasal
dari lapisan astenosfer dan keluar ke permukaan bumi melalui rekahan di kerak
bumi, atau perbatasan antar lempeng tektonik (batas konvergen). Magma
bersifat cair (efusiva), bersuhu tinggi dan keluarnya meleleh tanpa letusan besar.
Gunungapi yang terbentuk berupa igir yang memanjang atau dataran lava yang
luas. Proses tersbut dapat terjadi di dasar tengah samudra ataupun daratan.
(Carlson, 2011).
Daftar Pustaka:
Diane H. Carlson, Dkk. 2011. Physical Geology: Earth Revealed. Edisi Ke-9.
McGrew-Hill. New York.
6.
Apakah akibat dari perbedaan batas lempeng tektonik?
Terdapat 3 perbedaan batas lempeng tektonik (plate boundaries) yaitu
konvergen, divergen dan transform. (Carlson, 2011).
 Batas Konvergen adalah batas yang antar lempengnya bergerak saling
mendekati. Biasanya menyebabkan kehancuran dasar laut tua, terbentuknya
jajaran pegunungan dengan gunungapi, dan atau terbentuknya zona
subduksi baru. Contoh; lempeng nazca-lempeng amerika selatan.
 Batas Divergen adalah batas yang antar lempengnya bergerak saling
menjauhi. Biasanya menyebabkan terbentuknya dasar laut baru dengan
gunungapi atau igir bawah laut. Contoh; lempeng amerika selatan-lempeng
afrika.
 Batas Transform adalah batas yang antar lempengnya bergerak saling
menyamping. Pergerakn tersebut tidak menyebabkan pembentukan ataupun
peghancuran kerak bumi, melainkan memiliki potensi bahaya gempa bumi
hingga skal besar. Contoh; lempeng antartika-lempeng india austalia.
Daftar Pustaka:
Diane H. Carlson, Dkk. 2011. Physical Geology: Earth Revealed. Edisi Ke-9.
McGrew-Hill. New York.
Download