Uploaded by mirsasusmarani

Metodelogi Leger

advertisement
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Penyusunan Leger Jalan
E
URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI
DAN PROGRAM KERJA
E.1
PENDEKATAN TEKNIS
Guna mendapatkan hasil pekerjaan leger yang maksimal di ruas jalan yang tertuang dalam
Kerangka Acuan (KA),metode pelaksanaan pekerjaan dan koordinasi yang baik dengan
pihak / instansi terkait. Dalam melaksanakan pekerjaan diperlukan metode pelaksanaan
yang baik dan terarah dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Konsultan diharapkan mampu memberikan jasa-jasa teknis secara efesien dan efektif dalam
pelaksanaan pekerjaan, dan beberapa langkah yang dilakukan meliputi:

Organisasi dan Staffing yaitu konsultan wajib mengajukan tim yang merupakan
tenaga ahli yang berkualitas sesuai spesialisasi yang diperlukan.

Modulus kerja yaitu semua pekerjaan akan ditangani oleh konsultan dan secara
proaktif melakukan konsultasi dan koordinasi dengan direksi pekerjaan dan
instansi terkait untuk memberikan hasil yang maksimal

Sistem komunikasi yaitu Team Leader bertanggung jawab terhadap aktiitas dan
hasil pekerjaan secara keseluruhan serta dalam melaksanakan tugas tetap
mengacu pada standar kerja jasa konsultasi.
Standar dan peraturan teknis yang dipergunakan tim konsultan dalam pelaksanaan
pekerjaan Leger ini pada dasarnya menggunakan standar Peraturan Pemerintah No.
34/2006 tentang Jalan dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 78/ PRT/M/2005
tentang Leger Jalan, mewajibkan penyelenggara jalan untuk membuat leger jalan.
Leger jalan berguna untuk mengetahui perkembangan suatu ruas jalan yang
mencakup aspek hukum, teknis, pembiayaan, bangunan pelengkap, perlengkapan jalan,
bangunan utilitas, dan pemanfaatannya, melaksanakan tertib penyelenggaraan jalan
dengan mewujudkan dokumen yang lengkap, akurat, mutakhir, dan mudah diperoleh,
CV. INTERCONS
JL. Jempiring 7, Telp (0361) 223383, Denpasar 80235 - BALI
E-1
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Penyusunan Leger Jalan
mengetahui kekayaan negara, orang atau instansi atas jalan yang meliputi kuantitas,
kondisi
dan
nilai
yang
diperoleh
dari
biaya
desain, pembangunan, dan
pemeliharaan.
Leger jalan idealnya memuat informasi teknis, aset dan hukum. Informasi teknis dalam
leger jalan terkait dengan ukuran/kuantitas jalan. Informasi aset dalam leger jalan
adalah
biaya yang telah dikeluarkan baik itu untuk desain, pembebasan lahan,
pembangunan, peningkatan, penunjang, pemeliharaan dan rehabilitasi, pemeliharaan
berkala dan supervisi. Sedangkan informasi hukum dalam leger jalan terdapat pada
kolom legalisasi.
Karena pentingnya manfaat leger jalan maka pada tanggal 20 April 2011, Direktur
Jenderal Bina Marga kembali menginstruksikan kepada semua kepala satuan kerja
untuk menggunakan leger jalan untuk mendukung akuntabilitas pencatatan aset jalan
dan jembatan di lingkungan Ditjen Bina Marga. Setiap satuan kerja yang memiliki aset
jalan dan jembatan harus memiliki leger jalan dan melakukan pemutakhiran data leger
setiap ada perubahan konstruksi atau belanja yang mengakibatkan pertambahan nilai
aset.
Pendataan leger jalan mencakup pengumpulan data perkerasan jalan, bangunan
pengaman dan pelengkap jalan, perlengkapan jalan, dan utilitas publik sekitar badan
jalan sampai pada daerah pengawasan jalan baik utilitas publik di atas permukaan
jalan maupun yang ada di bawah permukaan jalan, data luas rumija dan harga/nilai
nya (NJOP), nilai perwujudan jalan serta rincian lainnya.
Sistem manajemen proyek, Konsultan akan melaksanakan suatu sistem manajemen proyek
yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan proyek yang meliputi pengendalian jadwal,
kualitas dan biaya pelaksanaan proyek.
CV. INTERCONS
JL. Jempiring 7, Telp (0361) 223383, Denpasar 80235 - BALI
E-2
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Penyusunan Leger Jalan
E.1
METODOLOGI
Metodologi penyelesaian pekerjaan Penyusunan Leger Jalan di Kota Denpasar sepanjang
42,298 km ini dapat diselesaikan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Survei, jenis survei yang dilakukan disini adalah:
a. Survei pengukuran, penentuan lokasi dan pemasangan patok leger.
b. Survei pengukuran alinyemen vertikal dan horizontal
c. Survei pembuatan dokumentasi.
2. Pengumpulan data primer adalah sebagaiberikut:
a. Konstruksi jalan dan jembatan
b. Bangunan pelengkap jalan
c. Bangunan pengaman jalan
d. Utilitas publik
e. Data luas dan harga lahan ruang milik jalan
3. Pengumpulan data sekunder:
a. Survei institusional fasilitas public dari instansi terkait
b. Pengumpulan data perwujudan jalan dan jembatan (As Build Drawing).
4. Pengolahan data
5. Pembuatan laporan:
a. Laporan Pendahuluan.
b. Laporan Bulanan.
c. Laporan Akhir.
CV. INTERCONS
JL. Jempiring 7, Telp (0361) 223383, Denpasar 80235 - BALI
E-3
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Penyusunan Leger Jalan
Metodologi pekerjaan leger jalan dapat dilihat pada bagan berikut ini:
SURVEI
PENGUMPULAN DATA
PRIMER
PENGUMPULAN DATA
SEKENDER
PENGOLAHAN DATA
PEMBUATAN
LAPORAN
CV. INTERCONS
JL. Jempiring 7, Telp (0361) 223383, Denpasar 80235 - BALI
E-4
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Penyusunan Leger Jalan
Pengumpulan data sekunder/survei institusional
Data sekunder yang dikumpulkan adalah sebagai berikut;
No.
1.
Instansi
Data sekunder yang dikumpulkan
Balai Penyelenggaraan
-
Data perkerasan jalan (jenis, tebal, umur dst.)
Jalan Nasional / Satker
-
Data lalulintas (lintas harian rata-rata)
-
Data perwujudan jalan/jembatan (jenis, biaya,
pelaksana, tahun, volume, lokasi dst.)
-
Data
riwayat
longsoran/kerusakan/kebanjiran
(black spot)
-
Data kepemilikan tanah (sertifikat, SPH dll.), dan
-
Data referensi lainnya
2.
Pemerintah Daerah
Perda yang berlaku pada ruas-ruas jalan yang dilegerkan
3.
Kantor
Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) untuk tanah jalan yang
Pajak
Pelayanan
Bumi
Bangunan
dan
dilegerkan
(KPPBB)
setempat
4.
PT. Telkom, PLN,
Utilitas publik (di atas dan di bawah tanah) yang tersebar
PDAM dsb
di sekitar ruang milik jalan (Rumija) dan ruang pengawasan
jalan (Ruwasja) pada ruas-ruas jalan yang dilegerkan.
CV. INTERCONS
JL. Jempiring 7, Telp (0361) 223383, Denpasar 80235 - BALI
E-5
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Penyusunan Leger Jalan
Pengumpulan data primer/survei lapangan
Jenis survei lapangan yang dilakukan untuk mengumpulkan data primer adalah sebagai
berikut;
No.
1.
Jenis survei lapangan yang dilakukan
Data primer yang diperoleh
Survei pengukuran/penentuan lokasi titik ikat
Daftar koordinat titik kontrol
pada awal dan akhir ruas jalan serta pada tiap
leger jalan (X,Y) dalam sistem
interval sepanjang 5 Km yang ditandai dengan
koordinat UTM datum WGS 1984
patok beton sebagai kontrol leger jalan (Bench
dan data titik tinggi (h) elevasi
Mark) dengan ukuran dan bentuk serta cara
dalam satuan meter (m).
pemancangan sesuai ketentuan pada buku 3
Pedoman Leger Jalan No. 011/BM/2008. Titiktitik ikat tersebut dikaitkan pada Jaringan
Kontrol Horisontal dalam datum WGS 1984 dan
Jaringan Kontrol Vertikal Nasional.
Untuk jarak maksimal 2 km antarpatok leger
jalan,
dilakukan
Sedangkan
pengukuran
poligon.
untuk jarak lebih dari 2 km,
dilakukan pengukuran GPS geodetic dual
frequency secara diferensial.
2.
Survei pengukuran alinyemen horizontal dan
Peta alinyemen horizontal dan
vertikal jalan
vertikal jalan skala 1:2.000 atau
skala 1:1.000
3.
Survei pengukuran, pengumpulan data dan
Peta
pengamatan
pelengkap jalan
bangunan
pelengkap
jalan,
dan
jumlah
bangunan
terutama jembatan.
4.
5.
6.
7.
Survei pengukuran dan pengumpulan data
Sketsa / desain konstruksi jalan
konstruksi jalan dan jembatan
dan jembatan
Survei pengukuran dan pengumpulan data
Peta dan jumlah perlengkapan
perlengkapan jalan
jalan
Survei pengukuran dan pengumpulan data
Peta
bangunan pengaman jalan
pengaman jalan
Survei pengukuran dan pengumpulan data
Peta dan jumlah utilitas publik
dan
jumlah
bangunan
utilitas publik
CV. INTERCONS
JL. Jempiring 7, Telp (0361) 223383, Denpasar 80235 - BALI
E-6
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Penyusunan Leger Jalan
8.
Survei pengukuran/pengumpulan data luas dan
Luas dan harga Rumija
harga lahan ruang milik jalan (Rumija).
9.
Pendokumentasian awal dan akhir setiap ruas
Foto-foto awal dan akhir ruas
jalan dan setiap kelipatan 375 m (jalan dalam jalan dan setiap kelipatan 375 m
kota) serta bangunan pelengkap jalan yang
(jalan
dalam
kota)
serta
diukur
bangunan pelengkap jalan yang
diukur
10.
Survei
pengukuran/pengumpulan/pemetaan
Peta bidang tanah, luas dan
luas bidang tanah dan batas batas bidang tanah
nama pemilik bidang tanah yang
yang ada disekitar ruang pengawasan jalan
berbatasan
(Rumija), per bidang per desa yang dilalui jalan
pengawasan jalan (Ruwasja).
dengan
ruang
nasional.
Pengolahan data primer dan sekunder meliputi sebagai berikut:
1. Pengolahan data titik ikat peta leger jalan
2. Pengolahan objek peta hasil pengukuran teristris
3. Penggambaran peta leger jalan
4. Pemotongan segmen ruas jalan untuk dimasukkan ke dalam kartu leger jalan
5. Memasukkan peta leger jalan ke dalam kartu leger jalan
6. Cetak kartu leger jalan pada kertas standard (kertas untuk foto).
Metodologi merupakan langkah pencapaian sasaran pekerjaan yang telah ditetapkan
melalui pentahapan pekerjaan yang terangkum dalam suatu kegiatan yang utuh sehingga
tercapai sasaran sesuai dengan yang diinginkan. Secara garis besar metodologi
pengumpulan data untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
a.
Survei Pendahuluan
Survei pendahuluan ini dimaksudkan untuk pengumpulan data awal yang
berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini. Adapun pelaksanaan survei ini
meliputi :
 Kunjungan ke lokasi ruas-ruas jalan yang dilegerkan untuk memperoleh
CV. INTERCONS
JL. Jempiring 7, Telp (0361) 223383, Denpasar 80235 - BALI
E-7
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Penyusunan Leger Jalan
gambaran umum kondisi existing serta situasi dari lokasi pekerjaan.
 Menyiapkan surat-menyurat untuk memohon data utilitas publik ke Instansi
terkait sehubungan dengan pekerjaan leger jalan ini. Instansi yang dimaksud
adalah PLN, Telkom, PDAM dan Pembina jaringan jalan
 Kunjungan ke Instansi terkait untuk memperoleh gambaran umum dari sarana
dan prasarana utilitas publik yang ada pada ruas jalan yang dilegerkan yang
dikelola oleh Instansi tersebut
 Diskusi dengan pembina jaringan jalan untuk memperoleh data sejarah
pewujudan ruas-ruas jalan yang dilegerkan dan pelaksananya
 Konsultasi dan diskusi dengan pemimpin proyek dan pengelola utilitas publik di
Instansi terkait guna mendapatkan masukan-masukan yang berguna untuk
pelaksanaan pekerjaan ini.
b.
Survei Lanjutan
Survei lanjutan adalah survei-survei yang dilakukan setelah survei pendahuluan
dengan tujuan untuk memperoleh gambaran yang lebih mendetail dari lokasi
pekerjaan dan melengkapi semua data yang diperlukan sesuai form leger. Survei
lanjutan ini meliputi :

Survei Pengukuran
Survei ini dengan melakukan pengukuran alinyemen horisontal, posisi uitilitas
publik, alinyemen vertikal serta pembuatan potongan melintang setiap 375
meter jalan karena ruas jalan yang dilegerkan merupakan jalan Nasional dalam
kota.
Disamping itu juga dilakukan pengukuran jembatan sehingga dapat
digambarkan peta situasi, pandangan atas, pandangan samping dan potongan
untuk semua jembatan yang ada pada ruas jalan yang dilegerkan.

Survei Inventory
Survei ini meliputi survei kondisi existing jalan dan jembatan yang ada pada
ruas jalan, jenis dan kuantitas bangunan pengaman dan pelengkap, prasarana
dan sarana utilitas serta perlengkapan jalan lainnya.

Survei Institusional
Survei ini adalah dengan mendata jenis, kuantitas serta posisi prasarana dan
sarana utilitas publik dari berbagai Instansi seperti PLN, Telkom dan PDAM.
Termasuk juga dalam survei ini adalah mengumpulkan data tentang sejarah
pewujudan jalan dan jembatan.
CV. INTERCONS
JL. Jempiring 7, Telp (0361) 223383, Denpasar 80235 - BALI
E-8
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Penyusunan Leger Jalan

Survei lalu-lintas Harian rata-rata
Dengan melakukan penghitungan jumlah kendaraan menurut jenisnya selama
24 jam pada tiap-tiap ruas dengan pemilihan lokasi mempertimbangkan arah
lalu lintas.

Survei Lapisan Struktur Perkersan
Guna memperoleh lapisan struktur perkerasan dari tiap ruas jalan adalah
dengan mengumpulkan dan mempelajari gambar terbangun (as built drawing)
penanganan ruas jalan tersebut sebelumnya. Disamping itu juga mencari
informasi dari pihak-pihak yang terlibat dalam penanganan ruas jalan tersebut.
Semua data yang diperoleh kemudian di cocokkan kembali dengan pengecekan
langsung di lokasi secara visual ataupun dengan melakukan core drill.

Survei pengumpulan data luas lahan Daerah Milik Jalan
Luas lahan daerah milik jalan dapat diketahui dari pengukuran melintang (cross
section) dan panjang ruas tersebut serta dari sejarah penanganannya.

Pembuatan foto dokumentasi leger jalan
Foto dokumentasi leger dibuat setiap jarak 375 meter segmen ruas jalan.
Sedangkan untuk setiap jembatan dibuat foto as jalan pandangan depan
jembatan dan foto pandangan samping dari hulu/hilir.
c.
Kajian terhadap hasil survei terdahulu.
Analisa terhadap survei terdahulu dimaksudkan untuk memperoleh gambaran
ataupun informasi tentang hal-hal yang pernah dilakukan pada ruas-ruas jalan yang
dilegerkan yang berkaitan dengan pekerjaan perkerasan, dan bangunan pelengkap
lainnya. Pelaksanaan survei ini berupa pengumpulan data tentang penanganan yang
pernah dilakukan baik pada perkerasan jalan, saluran drainase, gorong-gorong
maupun pada bangunan pelengkap lainnya serta tentang sarana dan prasarana
utilitas publik yang ada pada ruas jalan yang bersangkutan.
Kriteria Teknis Survei
Kriteria Teknis yang dipakai dalam survei pekerjaan pembuatan Leger Jalan adalah sebagai
berikut:
a.
Pekerjaan survei leger jalan dimulai dengan menarik jarak setiap 50 meter dengan
pita ukur 50/100 meter sepanjang jarak yang telah ditentukan di mulai dari pangkal
CV. INTERCONS
JL. Jempiring 7, Telp (0361) 223383, Denpasar 80235 - BALI
E-9
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Penyusunan Leger Jalan
ruas dan berakhir di ujung ruas. Apabila pekerjaan tersebut merupakan pelegeran
lanjutan maka akan dimulai dari Sta. tertentu dan berakhir pada jarak yang telah
ditentukan pula. Adapun penarikan tiap 50 meter ini adalah dimaksudkan untuk:
-
Mengetahui panjang ruas secara garis besar.
-
Menentukan lokasi pembuatan potongan melintang
(cross section) yang
dianggap mewakili setiap perubahan topografi atau struktur perkerasan.
b.
Menentukan jumlah dan posisi jembatan yang ada.
Penarikan jarak 50 meter ditandai dengan memberikan tanda cat tahan air pada
permukaan jalan yang berawal dari Sta. (Km) kecil ke arah Sta. (Km) yang lebih besar.
c.
Gambar alinyemen Horizontal (mendatar) dibuat dengan skala:

1 : 2.000 untuk kartu leger jalan luar kota.

1 : 1.000 untuk kartu leger jalan dalam kota.
d. Gambar alinyemen Vertikal (tegak) dibuat dengan skala :

Kartu leger jalan luar kota :
Skala tegak 1 : 500, skala memanjang 1 : 2.000.

Kartu leger jalan dalam kota :
Skala tegak 1 : 500, skala memanjang 1 : 1.000.

Struktur perkerasan jalan dibuat tidak berskala, namun ukuran tiap tebal
perkerasan dan jenisnya dibuat sedemikian rupa sehingga terbaca dengan jelas.
e. Gambar potongan melintang jalan (cross section) dibuat pada setiap jarak 375 meter
untuk jalan dalam kota serta apabila terjadi perubahan topografi maupun terjadi
perubahan struktur jalan.
f.
Data leger jembatan terdiri dari peta situasi, penampang memanjang, pandangan
atas, penampang melintang pondasi, kepala jembatan dan pondasi pilar jembatan.
Data hasil pengukuran jembatan digambarkan di dalam kartu jembatan berbentuk
penampang memanjang, melintang dan pandangan atas.
g. Foto dokumen leger disajikan pada setiap awal segmen 375 meter untuk jalan dalam
kota dan berakhir pada pelegeran.
h. Setiap jembatan dibuat foto dokumen yang diambil dari arah depan, arah hulu dan
arah hilir jembatan. Untuk daerah-daerah tertentu yang memiliki jalan akses
penghubung perlu diketahui jenis, panjang dan lebar perkerasan yang ada sehingga
dapat diketahui seluruh jenis permukaan jalan pada ruas yang dimaksud.
CV. INTERCONS
JL. Jempiring 7, Telp (0361) 223383, Denpasar 80235 - BALI
E-10
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Penyusunan Leger Jalan
Analisis dan Pengisian Form Leger
Data yang diperoleh baik berupa data primer maupun data sekunder berdasarkan survei
pendahuluan, survei lanjutan dan analisa survei terdahulu kemudian dianalisa secara
mendalam, lalu hasilnya dicantumkan dalam kartu leger jalan yang terdiri dari form-form
sebagai berikut:
a.
Leger Jalan (Ringkasan Data), merupakan rekapan total data leger untuk 1 ruas jalan.
Form ini terdiri dari 2 sisi yaitu :
(i)
Sisi depan memberikan informasi tentang :
 Identifikasi ruas jalan
- Nomor/Nama Propinsi
- Nomor dan Panjang Ruas jalan
- Nama Pengenal jalan
- Titik Pangkal dan Ujung serta Arah jalan
- Sistem Jaringan Jalan
- Status Jalan
- Peranan Jalan
- Pembina Jalan yang bertanggung jawab
- Tanggal selesai diwujudkan
- Tanggal dibuka untuk lalu lintas
- Tanggal ditarik kembali untuk lalu lintas
 Peta lokasi
Digambar posisi ruas jalan pada peta propinsi yang bersangkutan
 Peta situasi
 Pewujudan
- Kegiatan
Pokok
yang
meliputi
:
Desain,
Pembebasan
Lahan,
Pembangunan, Peningkatan, Penunjangan, Pemeliharaan dan Rehab.,
Supervisi dan lainnya.
- Tahun Asal dan perubahan Data Leger
- Pelaksana, Cacah, Biaya dan Sumber dana dari kegiatan pokok
pewujudan jalan tersebut.
 Lalu lintas harian rata-rata
 Luas lahan daerah milik jalan
CV. INTERCONS
JL. Jempiring 7, Telp (0361) 223383, Denpasar 80235 - BALI
E-11
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Penyusunan Leger Jalan
Disini dicantumkan luas Damija untuk sepanjang satu ruas jalan yang
dilegerkan
 Legalisasi
- Tahun Asal dan Perubahan legalisasi sesuai dengan data leger
- Legalisasi yang meliputi : Dipersiapkan, Diumumkan, Diperiksa, Disetujui,
Ditetapkan/Dikukuhkan dimana setiap hal tersebut terdapat tempatnya,
tanggal serta pejabat yang melegalisasi
(ii)
Sisi belakang memberi informasi :
 Tahun Asal dan Perubahan Data Teknik sesuai dengan data leger
 Jenis permukaan jalan
 Jenis jembatan
 Bangunan Pengaman dan Pelengkap
 Perlengkapan Jalan
 Prasarana dan Sarana Utilitas Publik
Semua data yang tercantum pada Ringkasan Data ini adalah merupakan jumlah total
dari semua data yang ada pada Data Teknik, Kartu Jalan dan Bangunan Pelengkap
Lainnya serta Kartu Jembatan. Jadi data yang tercantum pada Ringkasan Data
memberi informasi data teknis jalan, bangunan pelengkap maupun sarana dan
prasarana utilitas publik yang ada sepanjang suatu ruas jalan.
b.
Leger Jalan (Data Teknik)
Mencantumkan informasi lebih detail untuk tiap sagmen jalan yaitu setiap 375 meter
dari tiap ruas jalan. Tiap lembar form juga terdiri dari 2 sisi :
(i)
Sisi depan berisi :

Identifikasi segmen jalan
- Nama Propinsi
- Nomor Ruas
- Titik Ikat

Luas lahan Daerah Milik Jalan
Dalam hal ini dicantumkan luas Damija untuk tiap-tiap panjang sagmen 375
m dari ruas jalan
CV. INTERCONS
JL. Jempiring 7, Telp (0361) 223383, Denpasar 80235 - BALI
E-12
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Penyusunan Leger Jalan

Data Teknik yang meliputi
- Konstruksi Lapis Permukaan (lebar, tebal, jenis dan kondisinya)
- Konstruksi Lapis Pondasi Atas (lebar, tebal, jenis dan kondisinya)
- Konstruksi Lapis Pondasi Bawah (lebar, tebal, jenis dan kondisinya)
- Bahu Jalan Kiri maupun Kanan (lebar, tebal, jenis)
- Trotoar Kiri maupun Kanan (lebar, tebal, jenis)

Bangunan Pengaman dan Pelengkap
- Gorong-gorong (jenis material, ukuran panjang dan kondisinya)
- Saluran samping dan tegak permanen (jenis material, ukuran pokok dan
kondisinya)
- Drainase bawah tanah (jenis material, ukuran pokok dan kondisinya)
- Manhole bak penamp. (jenis material, ukuran pokok dan kondisinya)
- Bangunan penahan taanah (jenis material, ukuran pokok dan kondisinya)
- Kerb saluran (jenis material, ukuran pokok dan kondisinya)
- Kerb (jenis material, ukuran pokok dan kondisinya)
- Penutup lereng (jenis material, ukuran pokok dan kondisinya)
- Krib (jenis material, ukuran pokok dan kondisinya)

Perlengkapan Jalan di Kiri dan Kanan Jalan, yang meliputi :
- Pagar Pengaman
- Dinding Pengaman
- Patok Pemandu
- Marka Jalan
- Rambu Jalan
- Patok Rumija
- Rambu lalu lintas
- Lampu lalu lintas
- Lampu penerangan

Prasarana dan sarana Utilitas Publik di Kiri dan Kanan Jalan, yang meliputi :
- Air
- Listrik
- Telepon/Komunikasi
- Minyak/gas
- Lainnya

Riwayat Kerusakan , Penanganan dan Referensi
CV. INTERCONS
JL. Jempiring 7, Telp (0361) 223383, Denpasar 80235 - BALI
E-13
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Penyusunan Leger Jalan

Legalisasi berdasarkan asal dan perubahan data leger yang meliputi :
- Kegiatan diukur, digambar, dicatat, diperiksa dan disahkan
- Tanggal, Bulan, Tahun legalisasi
- Personil yang melaksanakan dan parafnya
(ii) Sisi belakang mencantumkan :

Gambar Alinyemen Horizontal dengan skala lebar 1 : 1000, skala
memanjang 1 : 1000

Gambar Alinyemen Vertikal dengan skala tegak 1 : 500, skala memanjang 1 :
1000

Gambar penampang melintang jalan dengan skala tegak 1 : 500, skala
memanjang 1 : 500

Gambar struktur perkerasan tanpa skala tapi tercantum ukuran tebal dan
jenis perkerasan yang jelas.
c.
Kartu jalan dan bangunan pelengkap lainnya
Form ini juga dibuat setiap segmen 375 meter ruas jalan yang mempunyai dua sisi
juga dan terdapat informasi yang sama dengan kartu leger jalan (data teknik) di atas,
hanya pada sisi depan tercantum data lalu-lintas harian rata-rata menurut golongan
jenis kendaraan. Sedangkan sisi belakangnya terdapat gambar yang sama dengan
karut leger (data teknik).
d.
Kartu jembatan
Kartu ini dibuat bila pada ruas dimaksud terdapat jembatan. Tiap lembar kartu ini
juga terdiri dari 2 sisi yang memberi informasi sebagai berikut :
(i)
Sisi depan terdapat informasi :
 Identifikasi jembatan
-
Nama propinsi
-
Nomor/Nama jembatan
-
Lokasi
-
Panjang jembatan
-
Kelas jembatan
-
Titik ikat
-
Tanggal selesai dibangun
-
Tanggal dibuka untuk lalu lintas
CV. INTERCONS
JL. Jempiring 7, Telp (0361) 223383, Denpasar 80235 - BALI
E-14
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Penyusunan Leger Jalan
-
Tanggal ditutup untuk lalu lintas
 Data Umum
-
Panjang jembatan
-
Panjang bentang I, II,III dst
-
Lebar bentang I, II, III dst
-
Jenis bentang I, II, III dst
-
Taraf bangunan bawah kepala jembatan kiri dan kanan
-
Taraf bangunan bawah pilar I, II di kiri dan kanan
-
Taraf landasan kepala jembatan kiri dan kanan
-
Taraf landasan pilar I, II di kiri dan kanan
 Data teknik
- Tipe bangunan atas pada bentang I, II, III dst
- Tipe bangunan bawah kepala jembatan kiri dan kanan
- Tipe bangunan bawah pilar I, II
- Tipe pondasi kepala jembatan kiri dan kanan
- Tipe pondasi pilar I, II
- Bahan konstruksi utama bentang I, II, III dst
- Bahan konstruksi sekunder bentang I, II, III dst
- Bahan lantai bentang I, II, III dst
- Bahan trotoar/kerb bentang I, II, III dst
- Bahan sandaran bentang I, II, III dst
- Bahan bangunan bawah kepala jembatan kiri dan kanan
- Bahan bangunan bawah pilar I, II
- Bahan pondasi kepala jembatan kiri dan kanan
- Bahan pondasi pilar I, II
- Kondisi setiap elemen konstruksi sama seperti halnya bahan di atas
- Tipe landasan kepala jembatan kiri dan kanan
- Tipe landasan pilar I (kiri dan kanan), pilar II (kiri dan kanan)
- Macam dan bahan bangunan pengaman bangunan bawah jembatan
 Perwujudan
- Kegiatan pokok yang meliputi : desain, pembebasan lahan, pembangunan,
penggantian, peningkatan, penunjangan, pemeliharaan, rehab, supervisi,
dan lain sebagainya.
- Tahun asal dan perubahan Data leger jembatan
CV. INTERCONS
JL. Jempiring 7, Telp (0361) 223383, Denpasar 80235 - BALI
E-15
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Penyusunan Leger Jalan
- Pelaksana, cacah, biaya dan sumber dana dari kegiatan pokok pewujudan
jembatan tersebut.
(ii) Sisi belakang terdapat :
 Gambar penampang memanjang
 Gambar penampang melintang
 Gambar peta situasi jembatan
 Gambar tampak atas
 Foto pandangan samping
 Foto pandangan depan
 Kondisi umum jembatan
Menyangkut kondisi seluruh elemen konstruksi baik bangunan atas,
bangunan bawah maupun pondasi
 Referensi
Meliputi informasi tentang lalu-lintas, longsoran, getaran, aliran sungai,
geologi, penyelidikan tanah, final report, kalendering, studi kelayakan, survei
kondisi, as built drawing beserta keterangan tentang tanggal/bulan/tahun
dan oleh siapa kegiatan tersebut dilaksanakan.
 Riwayat
Meliputi macam kerusakan/kelainan, sebab kerusakan, penanganan dan
biaya yang diperlukan
 Legalisasi berdasarkan asal dan perubahan data leger yang meliputi :
- Kegiatan diukur, digambar, dicatat, diperiksa dan disahkan
- Tanggal, bulan, tahun legalisasi
- Personil yang melakukan dan parafnya
CV. INTERCONS
JL. Jempiring 7, Telp (0361) 223383, Denpasar 80235 - BALI
E-16
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Penyusunan Leger Jalan
E.3
PROGRAM KERJA
Pelaksanaan kegiatan oleh konsultan harus dilakukan secara sistematik mulai dari
pengumpulan. Data yang dikumpulkan berupa data sekender dan data primer. Data
primer diperoleh dari pengukuran data dilapangan sepanjang ruas jalan yang sudah
tertera dalam TOR.
Rencana kerja disusun supaya pekerjaan leger ini bisa diselesaikan tepat waktu sesuai
dengan alokasi waktu yang sudah tercantum dalam TOR. Konsultan didalam
Perencanaan suatu pekerjaan memiliki Rencana Kerja yang akan diuraikan sebagai
berikut :
a)
Persiapan
Mobilisasi Tim Konsultan
 Penyiapan Kantor dan Peralatan, akan dilakukan segera setelah SPMK dikeluarkan
oleh Pemberi Tugas. Kelancaran langkah awal ini akan sangat mendukung
kegiatan-kegiatan berikutnya.
 Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga penunjang, dilakukan secara serentak sesuai
dengan jadwal penugasan masing-masing personil. Koordinasi tim tetap
diperlukan untuk mengawali pekerjaan ini.
Penyusunan Program Kerja
 Pendalaman pemahaman terhadap KAK dan usulan teknis, dilakukan untuk
mengetahui seberapa jauh tingkat efektifitas metoda yang tertuang di dalam KAK
dan usulan teknis yang dibuat oleh konsultan di dalam menjamin pencapaian
maksud dan tujuan pekerjaan leger.
 Tinjauan awal kondisi eksisting lokasi pekerjaan, sebagai upaya pengenalan lokasi
pekerjaan melalui data sekunder dan dokumen-dokumen yang sudah pernah
dilakukan sebelumnya. Dengan pengenalan wilayah studi dengan baik diharapkan
dapat disusun suatu metodologi dan program kerja yang lebih bersifat operasional
dan lebih sesuai dengan kondisi lapangan.
CV. INTERCONS
JL. Jempiring 7, Telp (0361) 223383, Denpasar 80235 - BALI
E-17
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Penyusunan Leger Jalan
 Perumusan dan pemantapan metodologi pelaksanaan pekerjaan, hasil ini akan
menjadi panduan operasional bagi tim konsultan dalam melaksanakan tugasnya
pada tahap-tahap selanjutnya.
 Penjabaran rencana kerja, sebagai tindak lanjut dari perumusan metodologi yang
operasional dan pemahaman yang mendalam tentang KAK, penjabaran rencana
kerja juga perlu dilakukan agar dapat menjadi acuan setiap tenaga ahli dalam
melaksanakan tugasnya.
 Penetapan organisasi pelaksanaan pekerjaan, untuk mengetahui posisi masingmasing tenaga ahli dengan arah koordinasi yang harus dilakukan.
b)
Survei, Pengumpulan Data dan Analisis
Persiapan Survei
 Menentukan Sasaran, melakukan tinjauan awal kondisi existing lokasi pekerjaan
yang telah ditentukan. Lokasi ini akan disurvei dan dianalisis secara mendalam
untuk kemudian disusun sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan survei
tersebut.
 Menetapkan Metoda Survei, membuat desain survei dengan menyusun materi
yang perlu diketahui di lapangan.
 Menyiapkan Format dan Instrumen Survei, menyusun format pendataan, daftar
pertanyaan yang terstruktur dan peralatan survei lainnya yang siap digunakan
untuk melaksanakan survei data primer
Pengumpulan data
 Data primer diperoleh langsung dilapangan berupa data teknis fisik jalan, data
teknis fisik jembatan, data bangunan pelengkap jalan, dan data teknis tanah
dasar.
 Data sekender diperoleh dari instansi yang terkait yaitu Isntansi PDAM, Instansi
PLN, dan yang lainnya yang terkait.
 lainnya yang siap digunakan untuk melaksanakan survei data primer
Analisis data.
 Analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul
CV. INTERCONS
JL. Jempiring 7, Telp (0361) 223383, Denpasar 80235 - BALI
E-18
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Penyusunan Leger Jalan
 Apabila ditemukan data yang diragukan validitasnya dilakukan pengecekan lagi ke
lapangan ataupun ke instansi yang terkait.
Pengumpulan Data dan Keluaran Leger Jalan.
Lingkup penugasan konsultan untuk pekerjaan “Penyusunan Leger Jalan di Kota
Denpasar” adalah sebagai berikut:
A.
Pengumpulan Data Lapangan
Survei pendahuluan atau reconnaissance survei meliputi kegiatan pengumpulan data
sekunder, pengumpulan data perimer. Data data berupa data identifikasi jalan, data
jalan, data jembatan, peta lokasi ruas jalan, data ruang milik jalan, dan data lainnya.
B. Keluaran Leger Jalan
Keluaran leger jalan di peroleh dari pengambaran semua data data yang sudah
diperoleh di lapangan berupa:
1. Kartu leger jalan
2. Daftar Koordinat titik ikat/patok leger jalan.
3. Semua obyek dalam peta dan titik ikat (soft copy) dalam sistem koordinat
UTM.
Program Kerja dan Dasar Hukum
Guna mencapai pelaksanaan pekerjaan agar berjalan dengan efektif, dimana sasaran
dapat tercapai dengan baik sesuai dengan lingkup pekerjaan dan pelaporan dalam
KAK/TOR, maka diperlukan suatu sistematika kegiatan yang jelas dan terarah. Adapun
sistematika kegiatan tersebut adalah seperti ditunjuk pada gambar E.1. tentang Alur
Rencana Kegiatan
CV. INTERCONS
JL. Jempiring 7, Telp (0361) 223383, Denpasar 80235 - BALI
E-19
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Penyusunan Leger Jalan
Gambar E.1 Alur Program Kerja
Survei Pendahuluan
dan
Survei Intitusional
Telaah Awal
Orientasi Lapangan
Laporan Pendahuluan
- Survei Lanjutan untuk
pengumpulan Data Primer
dan Sekunder
- Kajian hasil survei terdahulu
Analisis Data
- Penggambaran
- Pengisian dan Penyusunan
Form Leger
- Laporan Akhir Kegiatan
- Buku Leger Jalan
Penyimpanan
Dokumen Leger Jalan
Dasar hukum leger jalan adalah: Peraturan Pemerintah No. 34/2006 tentang Jalan dan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 78/ PRT/M/2005 tentang Leger Jalan,
mewajibkan penyelenggara jalan untuk membuat leger jalan. Leger jalan berguna untuk
mengetahui perkembangan suatu ruas jalan yang mencakup aspek hukum, teknis,
pembiayaan, bangunan pelengkap, perlengkapan jalan, bangunan utilitas, dan
pemanfaatannya, melaksanakan tertib penyelenggaraan jalan dengan mewujudkan
dokumen yang lengkap, akurat, mutakhir, dan mudah diperoleh, mengetahui kekayaan
negara, orang atau instansi atas jalan yang meliputi kuantitas, kondisi dan nilai yang
diperoleh dari biaya desain, pembangunan, dan pemeliharaan.
CV. INTERCONS
JL. Jempiring 7, Telp (0361) 223383, Denpasar 80235 - BALI
E-20
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Penyusunan Leger Jalan
Karena pentingnya manfaat leger jalan maka pada tanggal 20 April 2011, Direktur Jenderal
Bina Marga kembali menginstruksikan kepada semua kepala satuan kerja untuk
menggunakan leger jalan untuk mendukung akuntabilitas pencatatan aset jalan dan
jembatan di lingkungan Ditjen Bina Marga. Setiap satuan kerja yang memiliki aset jalan
dan jembatan harus memiliki leger jalan dan melakukan pemutakhiran data leger setiap
ada perubahan konstruksi atau belanja yang mengakibatkan pertambahan nilai aset.
CV. INTERCONS
JL. Jempiring 7, Telp (0361) 223383, Denpasar 80235 - BALI
E-21
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Penyusunan Leger Jalan
E.3 ORGANISASI DAN PERSONIL
Pada dasarnya fungsi organisasi pelaksanaan pekerjaan tidak hanya sekedar untuk
mengatur hubungan internal tenaga ahli konsultan, tetapi juga untuk mengatur hubungan
keluar antara konsultan dengan pihak pemilik pekerjaan dan instansi terkait lainnya yang
dibutuhkan dalam penyelesaian pekerjaan. Organisasi pekerjaan ini dibuat dalam bentuk
Struktur Organisasi Pekerjaan yang mengacu kepada kebutuhan, ketersediaan personil,
kualifikasi dan penugasan personil sesuai arahan Kerangka Acuan Kerja. Struktur Organisasi
dapat dilihat pada Gambar E.2
Direktur
Perusahaan
Administrasi
Ahli Teknik Jalan/
Team Leader
Ahli Geodesi
Surveyor
Operator CAD
Pekerja
Gambar E.2 Struktur Organisasi.
CV. INTERCONS
JL. Jempiring 7, Telp (0361) 223383, Denpasar 80235 - BALI
E-22
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Penyusunan Leger Jalan
Posisi dan jumlah tenaga ahli, tenaga sub professional, maupun tenaga pendukung yang
dibutuhkan dalam kegiatan ini, adalah sebagai berikut:
A. Tenaga Ahli
1. Ahli Teknik Jalan/Highway Engineer
Ahli Teknik Jalan yang disyaratkan minimal Sarjana Teknik Sipil Strata Satu (S1)
lulusan perguruan tinggi negeri/swasta/luar negeri yang terakreditasi B atau
setingkat yang berpengalaman kerja di bidang teknik jalan sekurang‐kurangnya 5
(lima) tahun, serta memiliki SKA Ahli Perencanaan Jalan/SKA Ahli Teknik Jalan Jumlah
yang harus disediakan minimal 1 (satu) orang. Tugas Ahli Teknik Jalan adalah:
•
Melakukan koordinasi atas semua tenaga/personil yang terlinat di dalam
pekerjaan survei pengukuran dan pengumpulan data leger jalan kabupaten
dimaksud, sehingga tercapai hasil yang sebaik-baiknya sesuai lingkup pekerjaan
yang telah ditentukan untuk Kabupaten dimaksud;
• Bertanggung jawab atas kebenaran, ketelitian, kemutakhiran dan kelengkapan
data hasil pelaksanaan survei sesuai Surat Edaran Dirjen Bina Marga tentang
Pedoman Leger Jalan No. 011/BM/2008;
• Bertanggung jawab atas ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan yang telah
ditetapkan meliputi pekerjaan
pengumpulan
survei
/
pengumpulan
data
primer,
data sekunder, pengolahan, penggandaan dan digitalisasi leger
jalan.
2. Ahli Geodesi
Ahli Teknik Geodesi yang disyaratkan minimal Sarjana Teknik Teknik Sipil Strata satu (S1)
lulusan perguruan tinggi negeri/swasta/luar negeri yang terakreditasi A atau setingkat
yang berpengalaman sekurang-kurangnya 4 (Empat) tahun. Memiliki SKA Sistem
Informasi Geografi. Jumlah yang harus disediakan minimal 1 (satu) orang. Tugas ahli
Teknik Geodesi adalah sebagai berikut:
 Mengendalikan pengawasan lapangan dan juru ukur serta memberi petunjuk dalam
pelaksanaan survei pengukuran (primer) dan pengumpulan data sekunder leger jalan
dimaksud untuk wilayah yang telah ditentukan.
 Memeriksa dan mengolah semua data hasil survei sekunder dan data primer yang
berada di bawah tanggung jawabnya.
CV. INTERCONS
JL. Jempiring 7, Telp (0361) 223383, Denpasar 80235 - BALI
E-23
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Penyusunan Leger Jalan
 Bertanggung jawab atas kualitas pengumpulan data mencakup kebenaran, ketelitian,
kemutakhiran dan kelengkapan hasil survei yang dilaksanakan sesuai waktu yang
telah ditetapkan.
 Bertanggung jawab atas kualitas hasil pengolahan data leger jalan dalam wilayah
pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
B. Tenaga Sub Profesional
1. Surveyor
Surveyor / Juru Ukur yang disyaratkan
Minimal Diploma III (D3) yang
berpengalaman sekurang‐ kurangnya 5 (lima) tahun atau Sarjana Teknik Teknik
Sipil Strata satu (S1) lulusan perguruan tinggi negeri/swasta/luar negeri yang
terakreditasi A atau setingkat. Jumlah yang harus disediakan 3
(tiga) orang.
Tugas dan tanggung jawab surveyor / juru ukur adalah sebagai berikut:
• Melaksanakan
survei pengukuran,
pengumpulan data leger jalan dimaksud
yang telah ditetapkan sesuai ruas‐ruas jalan yang menjadi tanggung jawabnya
dengan baik, tepat waktu, lengkap dan akurat.
• Bertanggung jawab atas kebenaran, ketelitian, dan ketepatan waktu survey
sesuai
dengan
Buku
Petunjuk dan
jadwal
yang
telah
ditetapkan
berdasarkan ruas jalan yang telah ditentukan.
2. Juru Gambar/Operator CAD
Operator CAD yang disyaratkan minimal lulusan Diploma Tiga (D3) atau sederajat
yang berpengalaman 5 (lima) tahun atau Sarjana Teknik Teknik Sipil Strata satu (S1)
lulusan perguruan tinggi negeri/swasta/luar negeri yang terakreditasi A atau
setingkat. Jumlah yang harus disediakan 2 (dua) orang. Tugas dan tanggung
jawab juru gambar adalah sebagai berikut:
• Juru gambar lapangan bertugas membantu juru ukur di lapangan dalam
pembuatan gambar draft leger jalan.
CV. INTERCONS
JL. Jempiring 7, Telp (0361) 223383, Denpasar 80235 - BALI
E-24
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Penyusunan Leger Jalan
• Membuat gambar jadi konsep leger jalan dari gambar draft pada pekerjaan
pengolahan data.
• Bertanggung jawab atas kebenaran penggambaran, ketelitian pengisian data, serta
ketepatan dalam penyalinan data agar pekerjaan penggambaran sesuai dengan
aturan yang telah ditetapkan ( Surat Edaran Dirjen Bina Marga tentang
Pedoman Leger Jalan No. 011/BM/2008)
C. Tenaga Pendukung
1. Administrasi
Tenaga Administrasi yang disyaratkan minimal lulusan Sekolah Menengah Atas
(SMA) atau sederajat. Jumlah yang harus disediakan 1 (satu) orang. Tugas dan
tanggung jawab tenaga administrasi adalah membantu Ketua Tim dalam pembuatan
laporan dan administrasi.
2.
Pekerja
Pekerja diperlukan 6 (enam) orang yang mana pendidikannya disyaratkan
sekurang‐kurangnya setara Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat .
Pekerja bertugas membantu juru ukur dalam melaksanakan tugas pengukuran
dan pengumpulan data leger jalan di lapangan agar pekerjaan dapat berjalan baik
dan lancar.
Berikut ini daftar mobilitas personil :
No.
Posisi/Jabatan
Jumlah
Pengalaman
Pendidikan
tenaga
minimal
minimal
(orang)
(tahun)
1.
Ahli Teknik Jalan/Ketua Tim
1
5
S1
2.
Ahli Perencanaan Jalan
1
4
S1
3.
Surveyor / Juru Ukur
3
5
D3/S1
4.
Operator CAD
2
5
D3/S1
5.
Administrasi
1
-
SMA/Sederajat
6.
Pekerja
2
-
SMA/Sederajat
CV. INTERCONS
JL. Jempiring 7, Telp (0361) 223383, Denpasar 80235 - BALI
E-25
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Penyusunan Leger Jalan
E.4 Inovasi/ Kelanjutan Program Leger
UU No. 38 Tahun 2004 tentang jalan menjelaskan bahwa jalan sebagai bagian dari sistem
transportasi nasional mempunyai peranan penting dalam mendukung bidang ekonomi,
sosial dan budaya masyarakat. Begitu pentingnya fungsi ini menuntut pemerintah untuk
mempunyai suatu strategi perencanaan dan penanganan jalan yang cepat, tepat dan
akurat. Hal ini tentunya sangat memerlukan ketersediaan informasi data historis jalan dan
jembatan berserta kondisinya yang sesuai dengan keadaan sebenarnya.
Pembuatan leger jalan sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.
37/PRT/1987 dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang akurat, lengkap dan
mutakhir mengenai keadaan ruas jalan. Tujuannya adalah membentuk sekumpulan
dokumen berupa leger jalan, dimana datanya dapat digunakan sebagai masukan untuk
penyusunan rencana dan program pembinaan jaringan jalan, serta dokumennya
memberikan catatan tentang data inventaris jalan.
Pada saat ini, dokumen leger jalan yang umum digunakan masih bersifat paper-based dan
belum terkomputerisasi. Maka seringkali penyusunan program tentang jalan terlambat
karena analisis dilakukan secara manual dan menggunakan peta jalan yang parsial
(terpisah-pisah). Untuk mengintegrasikan seluruh dokumen leger jalan, kami mengusulkan
sebuah program komputer berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG), di mana peta spatial
leger jalan dapat diintegrasikan dalam sebuah struktur database, sehingga memudahkan
menampilkan informasi yang dibutuhkan, serta pemutakhiran data leger jalan dapat
dengan cepat dilakukan. Dengan usulan ini, diharapkan penyediaan informasi terhadap
suatu ruas jalan dapat dilakukan lebih efektif dan efisien sehingga pengambilan keputusan
penanganan suatu ruas jalan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat.
LEGER JALAN
Pendataan leger jalan dilakukan berpedoman pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.
37/PRT/1987 tentang Pedoman Leger Jalan. Beberapa hal yang perlu diinventarisasi adalah
sebagai berikut :
CV. INTERCONS
JL. Jempiring 7, Telp (0361) 223383, Denpasar 80235 - BALI
E-26
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Penyusunan Leger Jalan
1
Identitas Ruas Jalan, yang meliputi pencatatan Nomor kode Daerah, Nama Daerah,
Nomor dan Panjang ruas jalan, nama pengenal jalan, titil awal ruas jalan, titik akhir
ruas jalan, tanggal dibuka/ditutup untuk lalu lintas dll.
Data teknik jalan, yang meliputi jenis lapis permukaan, lapis pondasi atas, lapis pondasi
bawah, median, bahu jalan dan trotoar. Pada data ini dilakukan pengukuran langsung
di lapangan terutama yang berkaitan dengan jenis lapis permukaan, ukuran lebar jalan
bahu jalan, median trotoar
2
Bangunan Pengaman dan pelengkap, yang meliputi pendataan terhadap jenis goronggorong, saluran permanen, drainase bawah tanah, manhole, riol, bangunan penahan
tanah, kerb, penutup lereng, krip dsb.
3
Bangunan perlengkapan jalan, yang meliputi pagar pengaman jalan, dinding
pengaman, patok pemandu, marka jalan, rambu jalan, patok Damija, rambu lalu lintas,
lampu penerangan, jembatan penyebrangan, shelter bis, serat cermin jalan.
4
Utilitas publik, diantaranya meliputi prasarana telpon/komunikasi, listrik, air, dll
5
Data lalu lintas harian rata-rata.
Keseluruhan data tersebut diatas lalu diinputkan ke dalam form Kartu Jalan dan Bangunan
Pelengkan lainnya seperti terlihat pada Gambar 1 dan 2. Kartu leger jalan umumnya dicetak
per lembar seukuran kertas A3 dan dijadikan sebuah buku, yang biasanya disebut dengan
nama buku leger jalan. Karena sifatnya yang masih berbentuk hardcopy dan paper-based,
maka data-data yang terkandung didalamnya belum terkomputerisasi. Kesulitan yang
ditemui dalam leger jalan yang bersifat paper-based diantarnya adalah pencarian,
penyortiran dan pemutakhiran (updating) data akan membutuhkan waktu yang cukup
lama.
CV. INTERCONS
JL. Jempiring 7, Telp (0361) 223383, Denpasar 80235 - BALI
E-27
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS
Penyusunan Leger Jalan
Gambar E.5. Data form kartu jalan dan bangunan pelengkap lainnya
Gambar E.6. Gambar situasi, profil memanjang dan profil melintang jalan
CV. INTERCONS
JL. Jempiring 7, Telp (0361) 223383, Denpasar 80235 - BALI
E-28
Download