Ayah, jika kamu adalah salah satu alasan aku ada Kenapa setelah aku ada, kamu yang tak pernah ada? ¤ Hanya karena nafsu, kamu hancurkan hidup kita, menyakiti hati ibu dan melukai aku. •Setidaknya nafsu dan rasa egoismu tidak lebih besar dari rasa takutmu pada Tuhan• ¤ Aku tidak pernah menyesal terlahir sebagai anakmu, aku hanya sedih kenapa tak hidup dan tumbuh bersamamu. •Bahkan walau sebentar, aku hanya ingin tahu rasanya pelukanmu...• ¤ Keluarga yang utuh, hanyalah sebuah bayangan bagi anak yang menjadi korban kehidupan •Ayah, ketahuiah meski tanpamu, aku dan ibu sudah cukup menjadi keluarga bahagia• ¤ Meski aku selalu mencoba ikhlas, aku tak bisa mengelak ada rasa iri yang selalu mengikutiku •Bahkan aku masih selalu ingat, saat itu aku tidak bercerita tentang ayah. Tetapi orang lain• °Disaat aku pergi bermain dengan temanku, temanku ditelfon ayahnya, ditanyakan lagi dimana, sama siapa, jangan pulang terlalu larut malam. Sungguh perhatian seorang ayah yang takut anaknya terbawa pergaulan bebas, tetapi aku? tenang saja ayah, aku masih punya ibu yang tak pernah mau beranjak pergi meninggalkanku sepertimu. ° °Maafkan aku Tuhan, meski sehebat apapun aku menutupi keikhlasanku, aku tetap saja tidak bisa menahan rasa iriku ingin dipeluk ayah seperti anak lainnya, ingin dijemput ayah, ingin ditelpon ayah, bahkan ingin dikhawatirkan oleh seorang ayah.° °...aku akan berbeda dari pada dirimu, aku akan mengusir segala pikiran yg menggaguku tdi dengan menjadi orang tua yg lebih baik dari pada engkau. dengan seperti itu aku yakin bisa merasakan menjadi seorang orang tua, ayah, imam bagi seseorang yg aku cintai sekarang bersama satu orang perempuan yg aku cintai...° -ar^arawal dan akhir a-z 21 agustus 2017 22:40