Uploaded by Beben Putra Bungshu

SKRIPSI BAB III

advertisement
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1. Gambaran Umum PT. AJ Sequislife
3.1.1. Sejarah Singkat
PT. AJ Sequislife adalah salah satu bentuk perusahaan yang bergerak di bidang
penjualan jasa asuransi yang berada di Bandar Lampung tepat nya di jalan
Hasanudin kecamatan Teluk Betung Selatan. Perusahaan ini berdiri tahun 1996
dengan awal mulanya perusahaan ini hanya sedikit nasabah yang mengunakan
jasa asuransi, tetapi semakin berjalannya waktu membuat masyarakat semakin
ingin menggunakan jasa asuransi.
Namun sayangnya hingga saat ini perusahaan belum memanfaatkan
teknologi informasi dan memaksimalkan fungsi komputer. Data-data yang
menumpuk membuat perusahaan ini masih menggunakan sistem manual dan bisa
di katakan kurang efisien melihat kenyataaan transaksi yang terjadi relative besar
jumlahnya, kondisi ini apabila akan membuat perusahaan membuang waktu yang
cukup banyak bila ingin menghasilkan laporan persediaan dalam waktu singkat.
3.1.2
Visi dan Misi PT. AJ Sequislife
A. Visi
Mengembangkan bisnis secara berkelanjutan di Bandar Lampung
yang berfokus pada kepuasan Nasabah dan keunggulan
operasional,dan
Lampung.
B. Misi
menjadi
perusahaan
terbaik
seluruh
Bandar
a. Menyediakan penjualan jasa yang terbaik dan mengeluarkan produk
asuransi yang terbaru.
b. Meningkatkan pelayanan untuk menciptakan loyatitas terhadap
konsumen.
3.1.3. Struktur Organisasi PT. AJ Sequislife
DIREKTUR
MANAGER
OPERASIONAL
ADMIN
INSURANCE
COUNSELOR
Gambar 3.1.3. Stuktur Organisasi PT. AJ Sequislife
Berikut ini uraian pekerjaan dari masing-masing bagian atau jabatan yang tedapat
pada PT. AJ Sequislife :
1.
Pimpinan
Pimpinan dalam perusahaan ini adalah pemilik dari perusahaan yang
memiliki kewenangan untuk membuat kebijakan dalam perusahaan.Pimpinan
juga berwenang untuk melakukan pengawasan terhadap karyawan.
2.
Bagian Manager Opersional
Bagian Manager Opersional memiliki tugas untuk mengontrol segala kegiatan
penjualan perusahaan.
3.
Bagian Admin
Bagian Admin memiliki tugas untuk mengelola jumlah pembeliaan oleh
nasabah.
3.
Insurance Counselor
Bagian Insurance Counselor memiliki tugas untuk menawarkan penjualan
produk kepada calon nasabah.
3.1.4. Data – Data Yang Digunakan Untuk Pemecahan Masalah
Adapun data yang digunakan untuk pemecahan masalah dalam laporan
tugas akhir ini yaitu : Data-data nasabah .
3.2. Analisis Sistem
Menurut Jogiyanto (2005) Analisis sistem dapat didiefiniskan sebagai
berikut adalah:
“Analisis sistem adalah penguraian dari satu sistem informasi yang utuh
kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikan-perbaikannya”.
Analisis sistem yang akan dibahas pada bab ini yaitu :
Analisis sistem berjalan, yaitu analisis yang dilakukan untuk menentukan alur
kerja dari sistem yang sedang berjalan untuk dapat mengidentifikasikan masalah –
masalah apa saja yang terdapat dalam sistem tersebut.
1. Analisis kebutuhan sistem, yaitu analisis terhadap kebutuhan fungsional dan
non fungsional apa saja yang dibutuhkan oleh user terhadap sistem yang akan
dirancang.
2. Analisis kelayakan sistem, yaitu analisis yang dilakukan untuk mengukur
kelayakan sistem yang dirancang terhadap sistem yang berjalan.
2.2.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Berdasarkan pengamatan dan observasi yang dilakukan oleh penulis, berikut
ini adalah alur kerja proses penjualan yang saat ini berjalan pada PT. AJ
Sequislife :
1. Proses Pengarsip dimulai ketika nasabah memberikan kan data foto kopi ktp
dan Surat Permintaan Asuransi(SPA) ke bagian admin.
2. Lalu admin menyimpan foto kopi ktp dan Surat Permintaan Asuransi(SPA)
untuk diarsipkan.
3. Apabila sudah satu bulan pimpinan menerima laporan data nasabah dan
sewaktu-waktu pimpinan dapat meminta data foto kopi ktp dan Surat
Permintaan Asuransi(SPA) nasabah yang di inginkan.
4.
3.2.1.1.Bagan Alir Dokumen yang Berjalan
Prosedur Sistem Pengarsipan Pada PT. AJ Sequislife dapat dilihat pada
gambar 3.2 berikut ini :
Keterangan :
-
Dokumen
= foto
kopi ktp dan Surat Permintaan Asuransi(SPA)
Gambar 3.2 Bagan Alir Dokumen Sistem Pengarsipan pada PT. AJ Sequislife
3.2.1.2.Bagan Alir Dokumen yang diajukan
Prosedur Sistem Pengarsipan Pada PT. AJ Sequislife dapat dilihat pada
gambar 3.3 berikut ini :
Keterangan :
-
Dokumen
= foto
kopi ktp dan Surat Permintaan Asuransi(SPA)
Gambar 3.3 Bagan Alir Dokumen Pengarsipan pada PT. AJ Sequislife
3.2.1.2.Keterangan Gambar
1. Nasabah
Orang yang mengajukan permintaan asuransi.
2. Bagian Admin
Mengarsipkan Dokumen dan membuat laporan data nasabah
3. Pimpinan
3.2.2. Solusi Pemecahan Masalah
Solusi yang penulis ajukan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi
oleh PT. AJ Sequislife adalah dengan membentuk sebuah sistem yang disebut
Pengarsipan data nasabah . Pengarsipan data nasabah dapat diartikan sebagai alat
untuk mendokumentasikan dokumen dan data nasabah, mencaetak dokumen dan
data nasabah.Dengan sistem ini dapat mempermudah dalam penyimpanan
dokumen dan data nasabah, pencarian dokumen dan data nasabah dan mencetak
penyimpanan dokumen dan laporan data nasabah.
3.2.3. Analisis Kebutuhan Sistem
Setelah penulis melakukan analisis terhadap permasalahan yang terjadi pada
sistem yang berjalan selanjutnya penulis melakukan analisis kebutuhan sistem
sebagai solusi masalah tersebut. Kebutuhan sistem dibagi menjadi dua bagian,
bagian pertama adalah kebutuhan fungsional yaitu aktivitas dan service yang
harus disediakan oleh sistem yang akan dikembangkan. Bagian kedua adalah
kebutuhan non fungsional yaitu fitur – fitur lain yang diperlukan oleh sistem agar
sistem dapat lebih baik.
A. Kebutuhan Fungsional
Berikut ini adalah kebutuhan fungsional dari sistem pengarsipan data nasabah
pada PT. AJ Sequislife :
1) Sistem dapat menyajikan sistem login untuk keamanan dimana hanya user
yang terdaftar yang bisa menggunakan sistem.
2) Sistem dapat membuat pengaturan penyimpanan data arsip yang terdiri dari
data nasabah, data dokuman dan data user.
3) Sistem dapat membuat fitur untuk mencetak laporan data nasabah dan
dokumen nasabah.
B. Kebutuhan Non Fungsional
Berikut ini adalah kebutuhan non fungsional dari sistem Point of Sale pada PT.
AJ Sequislife :
1) Perangkat keras Minimum yang digunakan
a) Processor Intel Pentium Inside 233 MHz atau yang lebih tinggi
b) RAM 64 MB untuk edisi enterprise
c) Hard disk minimal size yang kosong sebesar 500 MB
2) Perangkat lunak
a) Netbeans IDE 7.2
b) SQLyog enterprise Versi 7.14
c) appserv-win32-2.5.8
3.2.4. Analisis Sistem Usulan
Berdasarkan analisa yang didapat dari hasil wawancara dan observasi yang
dilakukan, penulis bermaksud mengusulkan sebuah sistem untuk mempermudah
pengolahan arsip nasabah. Pada pengembangannya penulis melakukan studi kasus
pada bagian admin PT. AJ Sequislife . Usulan sistem yang dimaksud adalah
sebagai berikut :
1) Pengolahan data arsip nasabah
Alur kerja sistem yang yang diusulkan pada bagian nasabah akan menyerahkan
dokumen nasabah dan bagian admin akan
menginputkan data nasabah,
menscan dokumen tersebut dan menginputkan hasil scan ke dalam data arsip
nasabah ke sistem kemudian sistem akan mengolah data–data tersebut menjadi
laporan data nasabah dan dokumen digital yang dapat dilihat dan dicetak secara
otomatis dari sistem.
3.2.5. Analisis Kelayakan Sistem
Kelayakan sistem akan di analisis dengan menggunakan analisis PIECES
yaitu analisis terhadap : performance (kinerja), information (informasi), economy
(ekonomi), control (kontrol), eficiency (efisiensi), service (pelayanan).
Tabel 3.1. Tabel analisis kelayakan sistem
Jenis Analisis
Sistem yang berjalan
Performance
1. Data berupa ktp ditulis 1. Data
(kinerja)
Sistem yang diajukan
berupa
secara manual kedalam
kedalam
buku
membutuhkan
,
membutuhkan
ktp
form
diketik
nasabah,
waktu
waktu pemrosesan yang
pemrosesan yang sebentar
sebentar dan hasil yang
dan hasil yang memuaskan.
tidak memuaskan.
2. Penyimpanan
2. Penyimpanan berkas tidak
berkas
terlalu sulit karena hanya
menyulitkan karna harus
menscen
mengambil
menginput ke sistem
folder
berdasarkan
bulan
berkas
dan
di
lemari
Information
Informasi yang didapat
Informasi
(informasi)
sulit
karena menggunakan sistem
harus
folder
didapat
karena
membongkar
untuk
mudah
terkomputerisasi
dicari
dan
mencari
informasi yang didapat lebih
data nasabah lama. Dan
akurat karena tidak rusak
informasi yang didapat
walaupun tersimpan lama.
terkadang tidak akurat
karena
sering
terjadi
kerusakan pada berkas
yang sudah lama.
Economy
Penyimpanan
(ekonomi)
yang lama
Sistem
Penyimpanan Sistem yang
membutuh
baru menggunakan database
kan banyak folder untuk
di
menyimpan
walaupun
berkas
nasabah
serta
membutukan buku untuk
komputer
mahal
sehingga
hanya
mengeluarkan biaya sekali
saja.
mencatat data nasabah
dan menyidiakan lemari
khusus
untuk
menyimpan data nasabah
sehingga
biaya
selalu
bertambah ..
Control
(kontrol)
1. Semua bagian dapat
mengambil
berkas
arsipnasabah.
2. Admin
dengan akses login sehingga
hanya admin yang dapat
sulit
mengontrol data yang
dibutuhkan
1. Hak akses dapat dibatasi
karena
meng akses data.
2. Admin mudah mengontrol
data yang dibutuhkan karena
berkas yang disimpan
berkas
terlalu banyak.
databases.
Eficiency
Berkas
(efisiensi)
disimpan
banyak
yang
terlalu
sehingga
Berkas
databases.
disimpan
dalam
disimpan
dalam
membutuhkan tempat
penyimpanan
yang
besar.
Service
Sistem
menyulitkan
(pelayanan)
admin karena jarak dari
karena hanya menggunakan
tempat
satu komputer.
penyimpanan
Sistem
mudah
digunakan
berkas dan tempat admin
berbeda ruangan.
1.3. Perancangan Sistem
Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan pada PT. AJ
Sequislife maka penulis telah menyimpulkan beberapa masalah dan kemudian
membuat solusi atas permasalahan tersebut dalam sebuah sistem yang telah
dikembangkan dari sistem yang lama. Rancangan sistem tersebut akan
digambarkan dalam Unified Modelling Language (UML), relasi antar tabel, dan
user interface.
3.3.1. Unified Modelling Language (UML)
3.3.1.1. Use Case Diagaram
Use Case Diagram merupakan pemodelan untuk mendeskripsikan sebuah
interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.
Gambar 3.3. Use Case Diagram
2.3.1.2. Clas Diagaram
Class diagram merupakan gambaran dari stuktur sistem dari segi pendefinisian
kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.
Gambar 3.4. Clas Diagram
2.3.1.3. Aktivity Diagram
Activity Diagram adalah diagram aktivitas yang menggambarkan aktivitas sistem
bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
Gambar 3.5. Aktivity Diagram user
Gambar 3.6. Aktiviy Diagram Pimpinan
2.3.1.4. Squence Diagram
Sequence Diagram menggambarkan objek pada use case dengan mendeskripsikan
waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek.
Gambar 3.7. Sequence Diagram Login
Gambar 3.8. Sequence Diagram Data Nasabah
Gambar 3.9. Sequence Diagram Data Berkas
Gambar 3.10. Sequence Diagram Lihat Nasabah
Gambar 3.11. Sequence Diagram Lihat Berkas
Gambar 3.12. Sequence Lihat Data Nasabah Pimpinan
Gambar 3.13. Sequence Lihat Berkas Pimpinan
3.3.3. Relasi Antar Tabel
Relasi antar tabel merupakan model basis data yang mudah untuk
diterapkan karena karena model basis data ini menunjukan suatu cara untuk
mekanisme yang digunakan untuk mengelola data secara fisik dalam memori
sekunder yang akan berhubungan dengan pengelompokkan data dan membentuk
keseluruhan data yang terkait dalam sistem yang akan dirancang. Adapun relasi
yang terdapat dalam Sistem Pengarsipan data nasabah yang akan dirancang dapat
kita lihat pada gambar 3.4. berikut ini:
Gambar 3.4. Relasi Antar Tabel Sistem Sistem Pengarsipan data nasabah pada PT.
AJ Sequislife
2.4.
Spesifikasi Data
Spesifikasi Data dalam Sistem Sistem Pengarsipan data nasabah pada PT.
AJ Sequislife dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini :
1.
Tabel Barang
File Name
: Tbl_Nasabah
Primary Key
: Id_nasabah
Foreign Key
: -
Media
: Harddisk
Attribut
: (id_nasabah,
Nama,tanggal_lahir,alamat,
Status_perkawinan)
Pekerjaan,
Tabel 3.1 Tabel Barang
No Field Name
Type
Size
Description
1
Id_nasabah
Char
20
Id nasabah
2
Nama
Varchar 30
Nama Nasabah
3
Tanggal_lahir
Date
Tanggal Lahir
4
Alamat
Varchar 100
Alamat
5
Pekerjaan
Varchar 50
Pekerjaan
6
Status_perkawinan
Varchar 30
Status perkawinan
2.
Tabel User
File Name
: Tbl_User
Primary Key
: Id_User
Foreign Key
: -
Media
: Harddisk
Attribut
: (Id_User,Nama,Password)
Tabel 3.2 Tabel Nasabah
No Field Name
Type
Size
Description
1
Id_User
Char
15
Id_User
2
Nama
Varchar 30
Nama User
3
Password
Varchar 20
Password
3.
Tabel Berkas Nasabah
File Name
: Tb_ Berkas_Nasabah
Primary Key
: Kode_Berkas
Foreign Key
: Id_User
Foreign Key
: Id_Nasabah
Media
: Harddisk
Attribut
: (Kode_Berkas,Id_User,Id_Nasabah,Berkas)
Tabel 3.3 Tabel Penjualan Master
No Field Name
Type
Size
Description
1
Kode_berkas
Char
20
Kode berkas
2
Id_User
Char
15
Id User
3
Id_Nasabah
Char
20
Id Nasabah
4
Berkas
Varchar
100
Berkas
1.5. Rancangan Program
1.5.1.
Rancangan Form Login
Form Login Merupakan tampilan awal untuk masuk kemenu utama, dengan
meninputkan nama dan password, maka user dapat mengakses program Sistem
Pengarsipan data nasabah. Apabila password salah maka user tidak dapat
mengakses program aplikasi Sistem Pengarsipan data nasabah. Form Login dapat
dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 3.8. Rancangan Form Login
1.5.2. Rancangan Form Utama
Form Utama merupakan halaman utama yang terdiri dari Login, nasabah,
User,Berkas, Laporan data nasabah, Cetak nasabah. Form Menu Utama dapat
dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 3.9. Rancangan Form Utama
1.5.3. Rancangan Form Data User
Form Data User merupakan form yang berisikan tentang data user. Form
ini digunakan ketika akan menambah, mengubah, dan menghapus data user.
Adapun data yang terdapat dalam Form Data User adalah Id User, Nama User,
dan Password. Form Data User dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 3.10. Rancangan Form Data User
1.5.4. Rancangan Form Data Nasabah
Form Data Nasabah merupakan form yang berisikan tentang data Nasabah.
Form ini digunakan ketika akan menambah, mengubah, dan menghapus data
Nasabah. Adapun data yang terdapat dalam Form Data Nasabah adalah Id
Nasabah, Nama Tanggal lahir , Alamat,Pekerjaan, Status perkawinan. Form Data
Nasabah dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 3.12. Rancangan Form Data Nasabah
1.5.5. Rancangan Form Data Berkas
Form Data Berkas merupakan form yang berisikan tentang data Nasabah.
Form ini digunakan ketika akan menambah, mengubah, dan menghapus data
Nasabah. Adapun data yang terdapat dalam Form Data Berkas adalah Kode
Berkas, Id_User,Id_Nasabah,Berkas. Form Data Berkas dapat dilihat pada gambar
berikut ini :
Gambar 3.12. Rancangan Form Data Berkas
1.5.6.
Rancangan Form Data Cetak Laporan Data Nasabah
Form Cetak Laporan Pembayaran dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 3.19. Rancangan Form Cetak Laporan Pembayaran
1.5.7.
Rancangan Output Laporan Data Nasabah, Berkas Nasabah.
1.5.7.1. Rancangan Output Laporan Data Nasabah
Do Penjualan dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 3.20. Rancangan Output Do Penjualan
1.5.7.2. Rancangan Output Berkas Nasabah
Laporan Pembayaran dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 3.26. Rancangan Output Pembayaran
Download