ABSTRAK Pasar modal memiliki peranan

advertisement
 ABSTRAK
Pasar modal memiliki peranan penting bagi perekonomian suatu
Negara dikarenakan fungsi dari pasar modal sebagai sarana bagi pendanaan
usaha dan sebagai sarana investasi.Oleh karenanya, diperlukan adanya
suatu kerangka hukum yang dapat memberikan perlindungan kepada para
investor, sehingga menumbuhkan kepercayaan para pemodal untuk
berinvestasi. Bapepam-LK bersama dengan Self Regulatory Organization
yang terdiri dari Bursa Efek Indonesia, Lembaga Kliring dan Penjaminan, dan
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian memiliki kewenangan untuk
mengambil tindakan tertentu guna menciptakan pasar modal yang teratur,
wajar dan efisien, salah satunya untuk melakukan pembekuan rekening
perusahaan efek. Akan tetapi tindakan yang bertujuan untuk melindungi
kepentingan pemidal tersebut di sisi lain juga berpotensi untuk menimbulkan
kerugian bagi investor yang merupakan nasabah dari perusahaan efek yang
bersangkutan. Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisis hubungan hukum antara nasabah perusahaan efek (investor)
dengan perusahaan efek, untuk mengetahui dan menganilisis pengaturan
dan Pelaksanaan Pembekuan rekening efek oleh PT KSEI serta tindakan
hukum yang dapat dilakukan oleh nasabah yang mengalami kerugian yang
timbul sebagai akibat pembekuan rekening perusahaan efek.
Pada penelitian ini penulis menggunakan spesifikasi penelitian
deskriptif analitis dengan metode pendekatan yuridis normatif.Sedangkan
data-data diperoleh melalui studi kepustakaan dengan menelaah literatur dan
peraturan perundang-undangan dan dengan penelitian lapangan yang
berkaitan dengan substansi skripsi kemudian data yang diperoleh dianalisis
secara yuridis kualitatif.
Hubungan hukum antara nasabah dan perusahaan efek terjadi melalui
perjanjian pembukaan rekening efek yang menempatkan nasabah sebagai
pemberi kuasa dan perusahaan efek sebagai penerima kuasa.Kedudukan
hukum tersebut kemudian menciptakan kewajiban-kewajiban tertentu bagi
masing-masing pihak.Pengaturan terhadap pembekuan rekening efek dapat
ditemukan dalam Undang-Undang Pasar Modal dan diatur lebih spesifik
dalam Peraturan Jasa Kustodian Sentral. Sementara untuk pengembalian
dana investor yang berada dalam rekening perusahaan efek yang dibekukan
belum ada pengaturan hukum yang secara jelas mengatur. Oleh karenanya,
berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata nasabah dapat
mengajukan tuntutan ganti rugi biaya, rugi dan bunga melalui gugatan
dengan dasar perbuatan melawan hukum atau dengan dasar wanprestasi
yang ditentukan berdasarkan keadaan yang melatar belakangi kerugian yang
dialami oleh nasabah yang bersangkutan.
iv 
Download