DINAS PENDIDIKAN YAYASAN VIDATRA SMA YPVDP Jalan Raya Badak No.2, Kompleks PT Badak NGL Bontang, Kalimantan Timur 75324 http://www : smavidatra.sch.id email: [email protected] Telepon: (0548) 552393, 552398, 552156 Faksimile: (0548) 552491 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Jumlah pertemuan : SMA YPVDP Bontang : Kimia : XII / 1 : Sifat Koligatif Larutan : 10 JP : (5 kali pertemuan) A. KOMPETENSI INTI (KI) : KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR 3.1. Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis merupakan sifat koligatif larutan Indikator: 1. Menghitung konsentrasi larutan 2. Menghitung penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis. 3. Merancang percobaan terkait penurunan tekanan uap, kenikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis 4. Menggunakan rancangan percobaan dalam melakukan percobaan penurunan tekanan uap, kenikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis 5. Menyusun hasil data percobaan yang dilakukan 6. Menghubungkannya konsentrasi (molalitas/fraksi mol) dengan sifat koligatif larutan) 3.2 Menjelaskan perbedaaan sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit Indikator: 1. Menganalisis perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan data percobaan. 2. Mengolah data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan momelektrolit yang konsentrasinya sama. 3. Menganalisis data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan momelektrolit yang konsentrasinya sama. C. TUJUAN PEMBELAJARAN Aspek Pengetahuan 1. Siswa dapat memnghitung konsentrasi larutan. 2. Siswa dapat menghitung penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis. 3. Siswa dapat menjelaskan pengertian sifat koligatif larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit. 4. Siswa dapat menjelaskan hubungan sifat koligatif larutan dan konsentrasi larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit. Aspek Keterampilan 1. Siswa dapat melakukan percobaan tentang sifat koligatif larutan sesuai dengan prosedur. 2. Siswa dapat mendemonstrasikan prosedur keselamatan kerja di laboratorium, sesuai dengan petunjuk yang telah dipelajarinya. 3. Siswa dapat membuat tabel data hasil percobaan. 4. Siswa dapat merancang penelitian sederhana melalui diskusi kelompok. 5. Siswa dapat menggunakan rancangan penelitiannya untuk praktik di laboratorium atau di lapangan dalam rangka menerapkan metode ilmiah melalui kegiatan mandiri. Aspek Sikap 1. Siswa dapat menampilkan perilaku disiplin pada saat masuk pembelajaran. 2. Siswa dapat menunjukan sikap jujur dalam menjawab dan mengumpulkan hasil LKS (tugas) maupun saat ulangan. 3. Siswa dapat menunjukan sikap teliti selama proses pembelajaran berlangsung. 4. Siswa dapat menunjukan sikap tanggung jawab selama proses pembelajaran berlangsung. 5. Siswa dapat bekerja sama dalam kelompok dalam melakukan percobaan atau diskusi kelompok. D. MATERI PEMBELAJARAN Fakta Penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekananosmosis larutan merupakan sifat koligatif larutan. Konsep Kemolaran menyatakan banyaknya mol zat terlarut didalam setiap 1 liter larutan. Kemolalan menyatakan banyaknya mol zat terlarut di dalam setiap 1.000 gram pelarut. Fraksi mol suatu zat di dalam suatu larutan menyatakan perbandingan banyaknya mol dari zat tersebut terhadap jumlah mol seluruh komponen dalam larutan. Besarnya penurunan tekanan uap air akibat adanya zat terlarut disebut dengan penurunan tekanan uap larutan. Peristiwa bergeraknya partikel (molekul atau ion) melalui dinding semipermeabel disebut dengan osmosis. Perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit Sifat koligatif larutan ditentukan oleh jumlah partikel dalam larutan. Oleh karena itu, untuk konsentrasi yang sama, sifat koligatif larutan elektrolit akan berbeda dengan sifat koligatif nonelektrolit. Hal ini dikarenakan jumlah partikel dalam larutan elektrolit akan lebih banyak karena adanya proses ionisasi zat terlarut. Zat elektrolit jik dilarutkan akan terionisasi menjadi ion-ion yang merupakan partikel-partikel dalam larutan. Hal ini menyebabkan jumlah partikel pada satu mol larutan elektrolit lebih banyak daripada larutan nonelektrolit. Jadi disimpulkan bahwa sifat koligatif larutan nonelektrolit lebih rendah daripada sifat koligatif larutan elektrolit karena zat terlarut pada larutan elektrolit terurai menjadi ion-ion. Prinsip Rumus kemolaran: n M V dengan: M = kemolaran larutan n = jumlah mol zat terlarut V = volume larutan Rumus Kemolalan: 1.000 m n p dengan: m = kemolalan larutan n = jumlah mol zat terlarut p = massa pelarut Jika nA zat A bercampur dengan nB zat B, fraksi mol zat A (XA) dan fraksi mol zat B (XB) dinyatakan dengan: 𝑋A = 𝑛 𝑛A A +𝑛B dan 𝑋B = 𝑛 𝑛B A +𝑛B Apabila fraksi mol dari masing-masing zat yang ada dalam larutan dijumlahkan, maka secara keseluruhan nilainya adalah 1(satu), atau: XA + XB= 1 Hukum Raoult adalah besarnya tekanan uap larutan sebanding dengan fraksi mol pelarutdan tekanan uap dari pelarut murninya. Pernyataan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut. P= XpelarutPo dengan: P= tekanan uap larutan Xpelarut = fraksi mol pelarut Po = tekanan uap pelarut murni Besarnya kenaikan titik didih larutan merupakan hasil kali antara tetapan kenaikan titik didih molal (Kb) dengan konsentrasi molal (m) dari larutan, atau: Tb =Kbm Titik didih larutan merupakan titik didih pelarut ditambah dengan besarnya kenaikan titik didih, atau: Tb =Tbo + Tb Oleh karena kemolalan larutan dirumuskan dengan: 1.000 m n p maka: Tb =Kb×m 1.000 ΔTb K b n p dengan: T = kenaikan titik didih molal b Kb = tetapan kenaikan titik didih molal n = jumlah mol zat terlarut p = massa pelarut Prosedur Langkah-langkah melakukan percobaan sederhana tentang sifat koligatif larutan. E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN Pendekatan : Scientific dan kontekstual Metode Pembelajaran : - Eksperimen - Diskusi Kelompok - Diskusi informasi F. SUMBER BELAJAR/BAHAN AJAR/ALAT 1. Sumber belajar: Buku teks Kimia SMA/MA kelas XII, Program peminatan kelompok Matematika dan Ilmu-ilmu Alam (MIA), Bab 1. 2. Bahan ajar: Bahan presentasi,gambar-gambar penerapan kimia dalam kehidupan. Lembar tata tertib keselamatan kerja laboratorium kimia. 3. Alat: - Komputer/LCD. - Alat laboratorium. G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan Pertama (2JP) Kegiatan Alokasi Waktu Kegiatan Awal Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi 35 menit salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa. Apersepsi Guru dan siswa saling melakukan perkenalan diawal semester. Guru mengulas kembali pelajaran kelas X tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit dan menghitung konsetrasi. Kegiatan Inti 60 menit a. Mengamati (Observing) Guru meminta siswa untuk membaca terlebih dahulu tentang satuan konsentrasi larutan. b. Menanya (Questioning) Guru menanyakan kepada siswa tentang apa saja yang sudah diketahui. c. Mengumpulkan Data (Experimenting) Siswa menuliskan hasil pengamatannya tentang satuan konsentrasi larutan. d. Mengasosiasi (Associating) Guru memberikan latihan soal kepada siswa tentang satuan konsentrasi larutan. Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan guru secara berdiskusi oleh teman sebangkunya. e. Mengkomunikasikan (Communicating) Guru memilih beberapa siswa untuk maju ke depan menuliskan hasil jawaban latihan soal. Siswa lain menyimak dan memberikan tanggapan jika ada jawaban yang kurang tepat. Kegiatan Akhir 25 menit Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan secara komunikatif. Guru melakukan tes formatif tentang pelajaran yang telah dipelajari. Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya secara komunikatif. Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam. Pertemuan Kedua (2JP) Kegiatan Alokasi Waktu 15 menit Kegiatan Awal Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa. Apersepsi Guru mengulas kembali pelajaran sebelumya tentang satuan konsentrasi larutan. Kegiatan Inti 50 menit a. Mengamati (Observing) Siswa mencari informasi tentang pengertian serta sifat koligatif larutan nonelektrolit (hukum Roulth) dan larutan elektrolit. Siswa mencari informasi tentang penurunan tekanan uap. Siswa mengidentifikasi tentang cara menghitung tekanan uap larutan berdasarkan data percobaan. b. Menanya (Questioning) Guru menanyakan kepada siswa tentang apa saja yang sudah diketahui. c. Mengumpulkan Data (Experimenting) Siswa menuliskan hasil pengamatannya tentang pengertian serta sifat koligatif larutan nonelektrolit (hukum Roulth) dan larutan elektrolit. Siswa menuliskan hasil pengamatannya tentang penurunan tekanan uap. d. Mengasosiasi (Associating) Guru memberikan latihan soal kepada siswa tentang penurunan tekanan uap. Siwa mengerjakan latihan soal yang diberikan guru secara berdiskusi oleh teman sebangkunya. e. Mengkomunikasikan (Communicating) Guru memilih beberapa siswa untuk maju ke depan menuliskan hasil jawaban latihan soal. Siswa lain menyimak dan memberikan tanggapan jika ada jawaban yang kurang tepat. Kegiatan Akhir 15 menit Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan secara komunikatif. Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya secara komunikatif. Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam. Pertemuan Ketiga (2JP) Kegiatan Alokasi Waktu 10 menit Kegiatan Awal Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa. Apersepsi Guru memberikan instruksi dalam melakukan percobaan didalam Laboratorium. Guru membagi beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4 siswa. Siswa menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam percobaan. 55 menit Kegiatan Inti a. Mengamati (Observing) Siswa mencari informasi terlebih dahulu tentang penurunan titk beku dan kenaikan titik didih sebelum melakukan percobaan. b. Menanya (Questioning) Guru menanyakan kepada siswa tentang materi pada percobaan yang belum jelas. c. Mengumpulkan Data (Experimenting) Siswa mengidentifikasi semua perubahan atau gejala yang teerjadi pada percobaan. Siswa menuliskan semua perubahan atau gejala yang terjadi pada percobaan dalam bentuk laporan. d. Mengasosiasi (Associating) Siswa melakukan percobaan secara berkelompok materi penurunan titk beku dan kenaikan titik didih. Siswa menuliskan data hasil percobaan dalam bentuk laporan. Siswa mengerjakan lembar kerja percobaan tentang penurunan titk beku dan kenaikan titik didih. Siswa mengumpulkan laporan hasil percobaan e. Mengkomunikasikan (Communicating) Guru meminta perwakilan siswa untuk menyimpulkan percobaan yang telah dilakukan. Kegiatan Akhir 15 menit Siswa membersihkan seluruh peralatan Laboratorium yang telah digunakan. Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya secara komunikatif. Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam. Pertemuan Keempat (2JP) Kegiatan Alokasi Waktu Kegiatan Awal 5 menit Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa. 65 menit Kegiatan Inti a. Mengamati (Observing) Siswa secara berkelompok mencari informasi tentang pengertian osmosis dan tekanan osmosis, cara menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit dan nonelektrolit dan mendeskripsikan aplikasi osmosis dalam kehidupan seharihari. b. Menanya (Questioning) Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang belum jelas. c. Mengumpulkan Data (Experimenting) Siswa menuliskan hasil diskusi mereka tentang pengertian osmosis dan tekanan osmosis, cara menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit dan nonelektrolit dan mendeskripsikan aplikasi osmosis dalam kehidupan seharihari. d. Mengasosiasi (Associating) Mengerjakan latihan soal tentang menghitung tekanan osmosis. Menganalisis diagram PT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan. e. Mengkomunikasikan (Communicating) Guru meminta perwakilan siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi. Kegiatan Akhir 10 menit Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan secara komunikatif. Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya secara komunikatif. Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam. Pertemuan Kelima (2JP) Kegiatan Alokasi Waktu Kegiatan Awal 10 menit Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan memberi salam pembuka, berdoa bersama siswa sebelum melakukan pelajaran, serta mengecek kehadiran siswa. Apersepsi Guru mengulas kembali pelajaran tentang pengertian sifat koligatif. 55 menit Kegiatan Inti a. Mengamati (Observing) Siswa mengidentifikasi data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit. Siswa menganalisis data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit. Siswa secara berkelompok mencari informasi tentang penggunaan sifat koligatif larutan dalam kehidupan. b. Menanya (Questioning) Mengajukan berbagai pertanyaan terkait perbedaan data percobaan sifat koligatif untuk larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. c. Mengumpulkan Data (Experimenting) Siswa menuliskan hasil diskusi tentang perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit. e. Mengasosiasi (Associating) Siswa menyimpulkan perbedaan sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit secara bersam-sama. e. Mengkomunikasikan (Communicating) Guru meminta perwakilan siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi. 15 menit Kegiatan Akhir Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilakukan secara komunikatif. Guru memberitahukan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya secara komunikatif. Guru menutup kelas dengan mengucapkan salam. Karakter siswa yang diharapkan: Menyadari adanya keteraturan dalam sifat koligatif larutan sebagai wujud kebesaran Tuhan Yang Maha Esa Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dalam memahami sifat koligatif larutan. Menujukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, santun, bekerja sama, dan proaktif dalam melakukan percobaan. H. PENILAIAN 1. Pengetahuan a. Ulangan harian. b. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR). c. Tes formatif Pertemuan Pertama 1. Tentukan kemolalan larutan berikut: 0,1 mol Hcl dilarutkan kedalam 500 gram air. 2. Tentuakn fraksi mol zat terlarut dan zat pelarut dalam larutan berikut: Larutan 10% massa NaOH dalam air. 3. Tentukan penurunan tekanan uap jenuh air jika kedalam 450 gram air dilarutkan 68,4gram gula tebu (C12H22O11)! Tekanan uapa air pada temperatur 28 °C adalah 28,35 mmHg d. Laporan hasil percobaan sifat koligatif. 2. Keterampilan a. Praktik di laboratorium: sifat koligatif larutan. b. Diskusi kelompok 3. Sikap Pengamatan sikap dan perilaku saat belajar dan praktikum di laboratorium. Mengetahui, Kepala SMA YPVDP Bontang Bontang, 9 Juli 2018 Guru Mata Pelajaran Kimia, Rohmad Taufiq, M.Pd. 1007064 Sulistyowati, S.Pd. 1407120 LAMPIRAN INTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN Indikator : Menghitung konsentrasi larutan. No Penilaian Nama Tes formatif Ulangan harian 1. 2. 3. 4. 5. … INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP Karakter Rasa Ingin Tahu Skor 1 2 3 Jujur 1 2 3 Tanggung Jawab 1 2 3 Teliti 1 2 3 Indikator Tidak menunjukan antusias dalam pengamatan/eksperimen, sulit terlibat dalam kegiatan kelompok walaupun sudah di dorong untuk terlibat. Menunjukan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusian dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok setelah di suruh untuk terlibat. Menunjukan rasa ingin tahu yang besar, antusias dan aktif dalam kegiatan kelompok Tidak menunjukan kejujuran dalam menggunakan data hasil pengamaan) dan berusaha mencari jawaban dari kelompok lain dengan cara menyontek. Menunjukan kejujurannya dengan menggunakan data hasil pengamatan (data apa adanya), namun kurang menunjukan kerjasama kelompok dalam menyelesaikan masalah yang ada di LKS Menunjukan kejujurannya dengan menggunkana data hasil pengamatan (data apa adanya) dan menunjukan kerjasama kelompok dalam menyelesaikan masalah yang ada di LKS Tidak ikut mengerjakan tugas kelompok yang tertera dalam LKS Ikut mengerjakan tugas kelompok, namun tidak dengan sungguh-sungguh. Ikut mengerjakan tugas kelompok dengan sungguhsungguh Tidak mengamati percobaan yang dilakukan. Mengamati percobaan yang dilakukan dengan seksama, namun tidak mencatat hasil pengamatannya. Mengamati dan mencatat hasil percobaan yang dilakukan dengan seksama dan sistematis. Sikap No Nama Rasa Ingin Tahu 1 2 3 Jujur 1 2 Teliti 3 1 2 3 Tanggung Jawab 1 2 3 Jumlah Skor 1 2 3 4 .. Kriteria penilaian: Rentang jumlah skor: 10 – 12 7–9 4–6 (baik) (cukup) (kurang) INTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN Indikator : Menggunakan rancangan percobaan dalam melakukan percobaan penurunan tekanan uap, kenikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis. No Aspek yang dinilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Nama siswa Nama siswa Kelompok ............ Nama Nama Nama siswa siswa siswa AB B C K (amat baik) (baik) (cukup) (kurang) Aktif mendengar Aktif bertanya Mengemukakan pendapat Mengendalikan diri Menghargai orang lain Bekerja sama dengan orang lain Berbagi pengetahuan yang dimiliki Mengatur waktu dengan tepat Terampil menggunakan alat laboratorium Laporan Jumlah skor Petunjuk pengisian: Skor maksimum 4 Skor minimum 1 Kriteria penilaian: Rentang jumlah skor: 36 – 40 30 – 35 20 – 29 10 – 19 Nilai: Nilai: Nilai: Nilai: Nama siswa