Uploaded by Marhanita

BISMILLAH

advertisement
METODOLOGIPENELITIAN KOMUNIKASI KUALITATIF
OLEH :
MARHANITA NA’IMATUL USRIYAH
15210005
NENENG PUJIYANTI
15210009
VEZILA AFIFAH ISLAMI N
15210037
JUDUL PENELITIAN
“FENOMENA PEMBERITAAN WANITA BERCADAR OLEH MEDIA TELEVISI
TERHADAP PEMBENTUKAN PERSEPSI MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH
DAN KOMUNIKASI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA”.
LATAR BELAKANG MASALAH
1. Banyaknya pemberitaan tentang wanita bercadar di
media.
BERITA SATUTV
PUBLISHED ON MAR 22, 2013
LATAR BELAKANG
2. Persepsi masyarakat yang mengaitkan antara cadar dengan
paham yang dianut oleh kelompok tertentu.
3. Diangkatnya isu penggunaan cadar di lingkungan kampus UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta.
RUMUSAN MASALAH
BAGAIMANA FENOMENA PEMBERITAAN WANITA BERCADAR OLEH
MEDIA TELEVISI DALAM MEMBENTUK PERSEPSI MAHASISWA FAKULTAS
DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA?
KAJIAN PUSTAKA
 Penelitian yang dilakukan oleh Indra Tanra, Muhammad Nawir dan
Syarifuddin tahun 2016, mengenai “Persepsi Masyarakat tentang
Perempuan Bercadar (Studi Kasus Desa To’bia Kabupaten Luwu)”.
Hasil penelitian:
1. Alasan perempuan menggunakan cadar selain perintah agama tetapi
juga dipengaruhi factor eksternal yaitu; paksaan suami dan tuntutan
organisasi.
2. Persepsi yang terbentuk di masyarakat terhadap wanita bercadar
sangat negatif, dikucilkan bahkan tidak diakui oleh keluarganya
sendiri.
3. Wanita yang mengenakan cadar juga diidentikkan dengan teroris dan
penganut aliran sesat. Diperkuat dengan interaksi mereka yang minim
KAJIAN PUSTAKA
 Penelitian yang dilakukan oleh Yenny Puspasari mahasiswa prodi Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosioal dan Ilmu Politik Universitas
Diponegoro, Semarang pada tahun 2013, yang berjudul “Memahami
Pengalaman Komunikasi Wanita Bercadar dalam Pengembangan
Hubungan dengan Lingkungan Sosial”.
Hasil Penelitian :
1. Tidak selamanya orang yang menggunakan cadar adalah orang yang
menutup diri dari lingkungan masyarakat.
2. Dalam membina hubungan di masyarakat, tentunya wanita bercadar
mengalami keberhasilan dan kegagalan. Kegagalan dalam
berkomunikasi biasanya terjadi karena hambatan psikologis yang
KAJIAN PUSTAKA
 Penelitian yang dilakukan oleh Resti Amanda dan Mardianto, mahasiswa
Program Studi Psikologi, Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu
Pendidikan, Universitas Negeri Padang, yang berjudul “Hubungan antara
Prasangka Masyarakat terhadap Muslimah Bercadar dengan Jarak Sosial”.
Hasil Penelitian:
1. Secara umum, prasangka masyarakat terhadap muslimah bercadar
tinggi, artinya masyarakat memiliki pandangan negative dengan
kelompok muslimah bercadar. Oleh karena itu jarak social yang
terbentuk di masyarakat juga tinggi.
2. Masyarakat memiliki indikasi kedekatan yang kurang intim dengan
muslimah bercadar., hubungan dengan muslimah bercadar hanya
berkisar pada kegiatan-kegiatan tertentu.
KAJIAN TEORI
A. Teori Kultivasi
Menurut Wood, kultivasi adalah proses kumulatif dimana televisi memupuk keyakinan
tentang realitas sosial. Menurut Teori Kultivasi, televisi merupakan “sistem pesan” yang
“menanamkan” atau menciptakan pandangan terhadap dunia, yang walaupun
kemungkinan tidak akurat, tetapi menjadi realitas hanya karena kita sebagai manusia,
percaya bahwa hal tersebut adalah realitas dan mendasarkan penilaian kita terhadap dunia
sehari-hari kepada “realitas” tersebut (Baran dan Davis, terj., Daud dan Izzati, 2010: 402)
Untuk mengetahui pandangan kaum kultivasi terhadap televisi sebagai medium yang
berpengaruh terhadap budaya, dapat dijelaskan melalui proses empat langkah. Langkah
pertama adalah analisis sistem pesan, yaitu analisis konten televisi secara mendetail
untukmengukutr tampilan gambar, tema, serta penggambaran secara berkala dan
konsisten. Langkah kedua, adalah formulasi pertanyaan mengenai realitas sosial pemirsa.
Langkah ketiga adalah dengan mensurvei khalayak, menanyakan pertanyaan dari langkah
kedua serta jumlah konsumsi televisi. Terakhir, membandingkan realitas sosial dari
penonton dengan konsumsi rendah dan penonton dengan konsumsi tinggi.
KAJIAN TEORI
 B. Teori Persepsi
 Sugihartono, dkk (2007: 8) mengemukakan bahwa persepsi adalah kemampuan otak
dalam menerjemahkan stimulus atau proses untuk menerjemahkan stimulus yang masuk
ke dalam alat indera manusia. Persepsi manusia terdapat perbedaan sudut pandang
dalam penginderaan. Ada yang mempersepsikan sesuatu itu baik atau persepsi yang
positif maupun persepsi negatif yang akan mempengaruhi tindakan manusia yang
tampak atau nyata.
 Menurut Devito, terdapat tiga tahap dalam pembentukan persepsi yaitu,
 Pertama, terjadinya stimulasi (rangsangan) alat indra (sensory stimulation), pada tahap ini
alat-alat indra di stimulasi. Kedua, stimulasi alat indra diatur menurut berbagai prinsip.
Salah satu prinsip yang sering digunakan adalah prinsip kemiripan. Ketiga, stimulasi alat
indra ditafsirkan dan dievaluasi. Penafsiran dan evaluasi tidak semata-mata didasarkan
padarangsangan luar, melainkan juga dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu,
kebutuhan, keinginan, sistem nilai, keyakinan tentang yang seharusnya dan keadaan fisik
serta emosi seseorang pada saat itu.
KAJIAN TEORI
 Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi menurut Achmad Mubarak
dalam bukunya Psikoloogi Dakwah yaitu:
 Faktor perhatian
 Faktor fungsional
 Faktor struktural
 Faktor situasi
 Faktor personal
KAJIAN TEORI
 Abdul Halim Abu Syuqqah dalam An-Niqab fi Syariat al-Islam, (2008:48)
menyatakan bahwa niqab merupakan bagian dari salah satu jenis pakaian
yang digunakan oleh sebagian perempuan di masa jahiliyah. Kemudian
pakaian ini berlangsung hingga masa islam. nami Muhammad SAW tidak
mempermasalahkan model pakaian tersebut, tetapi tidak sampai
mewajibkan, mengimbau ataupun menyunahkan niqab kepada
perempuan.
HASIL PENELITIAN
ANALISIS DATA
Responden yang kami wawancara berjumlah 14 orang dengan presentase sebagai
berikut:
DARI PERTANYAAN PERTAMA, “BAGAIMANA PENDAPAT MENGENAI WANITA
BERCADAR” DIHASILKAN DATA BERIKUT :
 3 dari 14 responden mengatakan bahwa menggunakan cadar adalah
pilihan masing – masing. Dalam hal ini responden percaya bahwa
pengguna cadar adalah meraka orang yang dengan sedirinya
memutuskan pilihan tersebut.
 2 dari 14 responden mengatakan bahwa wanita bercadar sama seperti
wanita pada umumnya. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara
wanita yang menggunakan cadar ataupun tidak.
 4 dari 14 responden mengatakan wanita bercadar adalah wanita baik
yang mau berhijrah. Wanita yang memahami cadar sebagai perintah
agama dan salah satu bentuk ketaatan
 5 dari 14 responden mengatakan bahwa pengguna cadar adalah orang
baik namun jika merujuk pada pemaknaan cadar, tergantung pada setiap
individu bagaiamana cara mereka memahaminya.
MENURUT ANDA, IMAGE SEPERTI APAYANG DIBENTUK OLEH MEDIA TELEVISI
TERHADAP WANITA BERCADAR?
 10 dari 14 responden mengatakan bahwa televisi menggambarkan
wanita yang menggunakan cadar memiliki pemikiran agama yang radikal,
pemahaman agama garis keras dan terindikasi teroris.
 2 dari 14 responden mengatakan televisi menggambarkan wanita
bercadar adalah wanita sholihah yang sedang menjalankan syariat agama
Islam
 2 dari 14 responden mengatakan bahwa media memberitakan dengan
netral dalam isu wanita bercadar.
CADAR ADALAH PERINTAH AGAMA, TRADISI KEBUDAYAAN, TREND FASHION ATAU
INDIKASI RADIKALISME?
 13 dari 14 responden mengatakan bahwa cadar merupakan tradisi
kebudayaan. Karena sejatinya perintah agama itu tidak akan keluar dari
konteks kebudayaan, karena diturunkan kepada Manusia. Perintah agama
nya "menutup aurat", budaya Arab waktu itu (atau hanya sebuah
kontruksi) memakai cadar untuk para wanitanya (terutama Istri Nabi).
Bila di kaji dalam perspektif antropologi budaya, akan ketemu.
 1 dari 14 responden mengatakan bahwa penggunaan cadar merupakan
perintah agama.
TANGGAPAN MENGENAI SURAT EDARAN PEMBINAAN TERHADAP MAHASISWI
BERCADAR DI UIN SUNAN KALIJAGA?
 7 dari 14 responden tidak setuju dengan surat edaran pembinaan
penggunaan cadar. Karena memakai cadar adalah hak setiap orang. Maka
pembinaan yang bertujuan untuk melarang adalah hal yang merujuk pada
diskriminasi terhadap kelompok tertentu.
 6 dari 14 responden setuju dengan surat edaran penggunaan cadar.
Tujuan dari pembinaan itu adalah untuk mencegah radikalisme yang ada
di sekitar kampus.
 1 diantaranya bersikap netral
APAKAH PERLU ADA PERATURANYANG MENGATUR PENGGUNAAN CADAR DI
DUNIA PENDIDIKAN ?
 9 responden mengatakan perlu aturan penggunaan cadar. Agar cadar
tidak di salah gunakan oleh beberapa orang dengan kepentingan mereka
masing-masing
 5 diantara mengatakan tidak perlu. Berpakaian adalah kebebasan setiap
individu jadi peraturan penggunaan cadar tidak perlu dilakukan.
Download