UJI SENSITIFITAS SEBARAN KOEFISIEN KEKASARAN MANNING PADA PEMODELAN SEBARAN PANAS PLTU MPANAU PALU Alamsyah Prawirabhakti, ST., M.Eng NIDN. 0020087906 Ketua Tim Tuty Amaliah, ST., M.Eng NIDN. 0901088302 Anggota 1 Aswar Amiruddin, ST., MT NIDN. 0008018902 Anggota 2 Wira Maulana Wisudawan Mahasiswa Abstrak Pembangkit listrik merupakan salah satu teknologi untuk pemenuhan kebutuhan energi bagi manusia. Energi listrik yang dihasilkan berasal dari bermacam sumber energi salah satunya adalah pembangkit listrik tenaga uap. Pengoperasian pembangkit listrik tenaga uap umumnya menggunakan air laut sebagai pendingin. Air laut yang telah digunakan sebagi pendingin ini dibuang kembali ke laut sehingga berpotensi menimbulkan pencemaran dan kerusakan lingkungan. PLTU Mpanau yang berada di Kelurahan Mpanau merupakan salah satu pembangkit listrik tenaga uap yang memanfaatkan air laut sebagai pendingin sehingga menimbulkan dugaan bahwa operasional PLTU Mpanau mencemari perairan Teluk Palu. Hasil buangan limbah air panas ini tentunya perlu didapatkan gambaran tentang pola sebaran suhu air panas yang dilepas ke laut agar dapat digunakan dalam pengkajian dampak lingkungan dari PLTU. Dibutuhkan analisa koefisien kekasaran manning (n) dengan metode numerik RMA-2 dan RMA-4 untuk memodelkan pola aliran akibat variasi nilai n pada kanal buangan PLTU Mpanau. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh variasi nilai n terhadap kecepatan aliran yang mengakibatkan perubahan pola aliran yang terjadi. Kata kunci : Pembangkit Listrik Tenaga Uap, sebaran panas, koefisien kekasaran manning (n), RMA-2 dan RMA-4. Pendahuluan • Latar Belakang Salah satu PLTU yang beroperasi di wilayah Sulawesi Tengah adalah PLTU Mpanau. Dengan adanya kegiatan oprasional PLTU Mpanau menghasilkan limbah air panas yang dibuang ke Teluk Palu sehingga diperkirakan berpotensi menimbulkan pencemaran dan kerusakan lingkungan. Pendahuluan Rumusan Masalah • Seberapa besar pengaruh koefisien kekasaran manning terhadap kecepatan aliran? • Seberapa besar pengaruh sensitivitas koefisien kekasaran manning (n) terhadap pola sebaran panas PLTU Mpanau? Tujuan • Untuk mengetahui pengaruh koefisien kekasaran manning (n) terhadap kecepatan aliran. • Untuk mengetahui pengaruh sensitivitas koefisien kekasaran manning (n) terhadap pola sebaran panas PLTU Mpanau Landasan Teori Pemodelan Dengan SMS (Surface Water Modelling System) Modul RMA-2 RMA-2 adalah modul hidrodinamika dua dimensi dengan metode penyelesaian metode elemen hingga. RMA-2 dapat digunakan untuk menghitung elevasi muka air dan kecepatan aliran pada nodal poin dalam Mesh elemen hingga, yang menggambarkan badan air seperti sungai atau pelabuhan. RMA-2 mendukung aliran tunak (Steady Flow) dan dinamis (dynamic). Atau dengan kata lain kondisi batas (debit, elevasi muka air) dapat bervariasi terhadap waktu dan solusinya dapat ditentukan dalam sejumlah interval waktu. Landasan Teori Pemodelan Dengan SMS (Surface Water Modelling System) Modul RMA-2 RMA-4 merupakan permodelan yang bertujuan untuk menyelidiki proses fisis untuk distribusi polutan di lingkungan dan untuk pengujian evektifitas langkah langkah pengukuran ulang dengan kecepatan yang tinggi dan dengan biaya yang rendah. Metode tersebut dibatasi oleh sistem satu dimensi dan dua dimensi yang mana distribusi konsentrasi dalam dimensi vertikal di asumsikan seragam Kerangka Pikir Metode Penelitian Adapun tahapan penelitian yang direncanakan adalah : • Pengumpulan Data 1. Peta batimetri Teluk Palu, yang diperoleh dari Dinas Hidrografi dan Oseanografi TNI AL. 2. Peta batimetri di sekitar lokasi tinjauan. 3. Data suhu dan debit aliran pembuangan PLTU Mpanau, debit sungai lembara. 4. Data pasang surut, yang diperoleh dari Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palu. • Analisa data dengan bantuan simulasi program SMS