BAB 1 DESKRIPSI PERUSAHAAN Gambaran Usaha dan Keadaan Pasar Mr.BrownCo merupakan kafe yang menyajikan menu utama brownies berbahan dasar dengan campuran singkong, sehingga berbeda dengan brownies pada mumnya. Mr.BrownCo didirikan pada tahun 6 februari 2008 berlokasi di Jl. Raya Darmaga–Kampus IPB Darmaga No. 253 Bogor. Mr. BrownCo merupakan perusahaan yang bergerak dibidang makanan- minuman food and beverage dengan produk utama brownis singkong. Berdirinya usaha tersebut diawali dengan mengikuti program kreativitas mahasiswa yang pada awalnya beranggotakan empat orang tersebut (Sigit Susilo, Bakhtiar Komarulloh, Indra Lasmara, Irna Melviyana). Namun seiring berjalannya waktu, hanya Sigit Susilo yang menjalankan bisnis seorang diri. Modal awal yang dikeluarkan usaha tersebut sebesar Rp2.500.00 kemudian di tahun yang sama, pemilik usaha mengikuti kembali program kreativitas mahasiswa, sehingga mendapatkan biaya tambahan sebesar Rp4.000.000 dan dari Derektoral Jendral Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Nasional dengan total modal awal yaitu Rp6.500.000. Konsep bisnis yang memadukan antara traditional taste menggunakan produk pangan lokal kaya gizi (singkong) dikombinasikan dengan produk pangan ber-style modern yang lezat selalu membuat produk tersebut menjadi unik dengan sensasi tersendiri. Prioritas untuk selalu memanjakan cita rasa dan selalu mengedepankan pelayanan terbaik melahirkanterobosanterobosan baru dalam diversifikasi dan inovasi produk yang tidak “out of date”, tetapi mengikuti selera konsumen.Mr.BrownCo memiliki banyak keunggulan, selain menggunakan bahan singkong sebagai campurannya, juga menggunakan beberapa rempah-rempah sebagai penambah cita rasanya. Mr.Browco memiliki beraneka jenis dan rasa, diantaranya Cheese Roll Brownies, Brownies Kering Original, Cheese Roll Brownies, Brownies Kukus Keju, Brownies Kukus Cocopandan, Brownies Panggang Keju, Chocolate Roll Brownies, Brownis Herbal, dan yang lainnya.. Untuk outlet diberi tema “Taste is My Style”. Ornamen outlet ini dibuat dengan ciri khas dan menarik, diambil dari karakter Mr.BrownCo yang bertujuan untuk menarik pelanggan yang melihat bangunan tersebut. Outlet Mr.BrownCo berada dalam jalur yang cukup strategis, yaitu tepat di depan jalan utama kampus Dramaga IPB dengan konsep caffe. Selain itu, outlet ini berdekatan dengan kawasan pemukiman penduduk dan lingkungan mahasiswa. Mr. BrownCo memeiliki beberapa pesaing yang telah lebih dulu berdiri, yaitu Brownies Amanda dan beberapa brand brownis competitor lainnya. Visi dan Misi Perusahaan Visi : Menjadi perusahaan terkemuka dalam penyediaan produk pangan lokal yang berkualitas Misi: 1. Memberikan pelayanan dengan kualitas terbaik bagi pelanggan 2. Memberikan nilai yang positif bagi stakeholder 3. Menciptakan teamwork yang solid dan tanggguh Penetapan Tujuan dan Sasaran Pak Sigit Purnama (pendiri Mr.BrownCo) menggagas berdirinya usaha Mr.BrownCo tersebut. Mr.BrownCo.vMr.BrownCo merupakan kreasi pangan alternatif yang terbuat dari bahan dasar lokal, yaitu singkong dengan campuran terigu, menciptakan berbagai aneka rasa yang diharapkan mampu memberikan kepuasan dahaga para pecinta kuliner, khususnya pecinta kue yang dirintis karena melihat antusias perkembangan dunia makanan yang menjanjikan dengan keuntungan menggiurkan, Mr.BrownCo memiliki pasar potensial sebagai sasaran, yaitu ibu-ibu yang akan mengadakan acara arisan, reuni atau acara lainnya, dan biasa dijadikan sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal a. Analisis Lingkungan Internal Analisis lingkungan internal merupakan tahap pengkajian faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan dalam suatu perusahaan. Kekuatan merupakan suatu kelebihan khusus yang memberikan keunggulan komparatif di dalam suatu industri yang berasal dari organisasi. Sementara kelemahan merupakan keterbatasan dan kekurangan dalam hal sumber daya, keahlian, dan kemampuan yang secara nyata menghambat aktivitas keragaan organisasi. Menurut David (2009), analisis internal memberikan lebih banyak peluang untuk pihak yang berpartisipasi guna memahami bagaimana pekerjaan, departemen, dan divisi mereka merupakan bagian dari perusahaan secara keseluruhan. Berikut ini menrupakan faktor- faktor yang diidentifikasi dalam lingkungan internal perusahaan Mr. Brownco yang meliputi : Bauran Pemasaran 1. Produk (Product) Jenis produk yang diproduksi oleh Mr.BrownCo adalah brownis singkong kukus dan panggang, memiliki lebih dari 12 aneka rasa brownies yang berbeda, dengan memiliki tekstur yang lembut. Mr.BrownCo memiliki kekuatan tersendiri dengan mendayagunakan potensi local, yaitu singkong. Namun dari segi rasa tidak mengurangi kenikmatan jika dibandingkan dengan brownies yang terbuat dari tepung terigu. Segmentasi pasar Mr.BrowCo adalah menengah ke atas dengan target utama adalah ibu-ibu dan para mahasiswa karena Mr.BrownCo biasanya dijadikan sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah, sehingga penjualan pada akhir pekan selalu tinggi dibandingkan hari-hari biasa. 2. Harga (Price) Produk Mr.BrownCo didasarkan atas pendekatan persaingan, yaitu pemilik melakukan survei pasar mengenai harga produk Brownies yang berkembang, sehingga penetapan harga jual yang digunakan oleh pihak Mr.BrownCo dengan mengikuti harga brownies yang sudah ada di pasaran. 3. Tempat (Place) Mr.BrownCo berlokasi di Jl. Raya Darmaga-Kampus IPB Darmaga No.253 Bogor. Pilihan tersebut karena tempat produksinya memanfaatkan tempat yang disediakan oleh pikah Incubie IPB, tetapi untuk tokonya Mr.BrownCo memilih untuk menyewa dan tidak jauh dari tempat produksi. Secara umum, pihak Mr.BrownCo dalam mendistribusikan produk brownies melalui dua pola saluran, yakni saluran kepada engecer kemudia konsumen, dan saluran langsung ke konsumen 4. Promosi (Promotion) Dalam memasarkan produknya, kegiatan promosi yang telah dilakukan oleh pihak Mr.BrownCo adalah melakukan penjualan personal dan promosi penjualan. Untuk penjualan personal dilakukan melalui penerimaan pesanan untuk acara-acara arisan, pengajian, syukuran, atau acara pernikahan, tetapi penjualan yang banyak yaitu untuk oleh-oleh keluarga. Sementara untuk promosi penjualan dilakukan melalui web dan media sosial seperti facebook dan twitter yang dilakukan oleh pihak Mr.BrownCo untuk membina loyalitas pelanggan, Keuangan Modal awal yang digunakan Mr.BrownCo untuk mendirikan usaha sepenuhnya berasal dari Derektoral Jendral Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Nasional karenamemenangkan program kreativitas mahasiswa dan ditambah modal sendiri. Salah satu kelemahan usaha yang berskala kecil dan menengah, misalnya UKM adalah keterbatasan dalam pengelolaan keuangan secara rapi dan baik. Kondisi ini juga terjadi pada Mr.BrownCo di mana perusahaan tidak memiliki sumber daya Produksi/Operasi 1. Bahan Baku Bahan baku utama yang digunakan dalam pembuatan brownies adalah tepung singkong. Pada Mr.BrownCo, tepung singkong yang digunakan untuk membuat rownies adalah tepung singkong dari supplier Kota Bogor. 2. Bahan Penunjang Bahan penunjang dalam pembuatan brownies adalah cokelat, gula, keju, mentega, aroma pandan, susu rempah-rempah, dan air. Masing-masing bahan penunjang tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda, sehingga tanpa adanya bahan penunjang, tidak akan terbentuk brownies yang diharapkan. 3. Bahan Bakar Pembuatan brownies pada Mr.BrownCo menggunakan gas elpiji. 4. Pengemasan Jenis kemasan yang digunakan sebagai pembungkus brownies, yaitu kardus tipis, tercantum nama merek, nomor PIRT dari Dinas Kesehatan, komposisi bahan aku, dan lokasi produksi. Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Informasi Perekrutan tenaga kerja pada Mr.BrownCo tidak melalui prosedur yang formal dan terstruktur. Selain itu, tidak ada persyaratan atau kualifikasi khusus yang mengharuskan setiap calon tenaga kerja memiliki keterampilan tentang cara pembuatan brownies. Satu hal terpenting yang harus dimiliki oleh calon tenaga kerja Mr.BrownCo ialah semangat kerja yang tinggi, ulet, dan cekatan dalam melakukan setiap pekerjaan. Di samping itu, tenaga kerja yang dibutuhkan oleh Mr.BrownCo tidak dituntut untuk memiliki pendidikan tinggi. Hal ini terlihat dari tingkat pendidikan para pekerjanya yang sebagian besar hanya lulusan SMA. Oleh karena itu, biasanya pihak Mr.BrownCo akan melakukan training selama satu minggu kepada setiap calon tenaga kerja. Faktor Penelitian dan Pengembangan Mr.BrownCo termasuk salah satu usaha kecil menengah yang tidak memiliki bidang litbang. Hal ini karena usaha yang masih berskala kecil sampai menengah biasanya orientasinya terbatas pada bagaimana modal yang digunakan untuk menjalankan usaha dapat kembali dan memperoleh keuntungan dari penjualan produknya. b. Analisis Lingkungan Eksternal Lingkungan eksternal merupakan situasi dan kondisi yang berada di luar perusahaan yang secara langsung atau tidak langsung dapat memengaruhi kinerja perusahaan. Analisis lingkungan eksternal bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang menjadi peluang dan ancaman bagi usaha Mr.BrownCo. Berikut ini menrupakan faktor- faktor yang diidentifikasi dalam lingkungan external perusahaan Mr. Brownco yang meliputi : Lingkungan Jauh Lingkungan jauh perusahaan terdiri atas faktor-faktor yang bersumber dari luar dan biasanya tidak berhubungan dengan situasi operasional suatu perusahaan tertentu. Faktor-faktor utama yang dianalisis dalam lingkungan jauh, yaitu faktor politik, ekonomi, sosial, dan faktor teknologi. Lingkungan Industri 1. Persaigan antar- Perusahaan Sejenis Secara umum, persaingan yang terjadi dalam industri brownies adalah persaingan pangsa pasar, mutu produk, dan harga jual produk. Persaingan pangsa pasar terjadi jika jumlah pelaku usaha brownies yang beropersi semakin banyak, sehingga para pelaku usaha harus jeli dan hati-hati dalam menentukan daerah atau pasar mana yang dapat dimasuki untuk memasarkan produknya. 2. Ancaman Produk Subtitusi Tingginya keberadaan produk substitusi brownies dengan berbagai merek, harga jual, atau mutu produk dapat memberikan ancaman bagi Mr.BrownCo sebagai salah satu produsen brownies. Oleh karena itu, faktor harga jual dan mutu produk sering digunakan oleh pelaku usaha sebagai alat dalam menghadapi keberadaan produk substitusi. Pada kenyataannya, produk brownies tetap mampu bersaing dengan dengan produk substitusi tersebut. Hal ini terlihat dari permintaan konsumen terhadap produk brownies yang semakin meningkat. 3. Kekuatan Tawar- Menawar Pemasok Saat ini Mr.BrownCo telah memiliki beberapa pemasok untuk masing-masing bahan baku. Pemasok tersebut berada di Kabupaten Bogor, sehingga pihak Mr.BrownCo tidak menghadapi biaya peralihan yang tinggi pada saat berganti pemasok seandainya salah satu pemasok tidak mampu mencukupi kebutuhan bahan baku pada Mr.BrownCo atau jika bahan baku yang dibeli tersebut kurang memenuhi standar baik dari segi harga, kualitas, maupun kuantitasnya. Berdasarkan penjelasan tersebut, kekuatan tawar-menawar pemasok terhadap Mr.BrownCo dapat dikatakan tidak terlalu kuat karena Mr.BrownCo tidak terlalu sulit untuk berganti dari satu pemasok ke pemasok lainnya. 4. Kekuatan Tawar- Menawar Pembeli Konsumen Mr.BrownCo dapat dikatakan memiliki kekuatan tawar-menawar yang cukup kuat dan kondisi ini dapat menjadi ancaman bagi Mr.BrownCo. Hal ini karena pada umumnya pembeli Mr.BrownCo sebagian besar berasal dari Mahasiswa atau ibu-ibu dan biasanya melakukan pembelian dalam jumlah besar karena untuk oleh-oleh buat keluarga di rumah di setiap transaksinya, meskipun pihak Mr.BrownCo juga tetap melayani pembelian oleh pengecer atau konsumen yang datang langsung ke lokasi produksi. Manajemen dan Organisasi Struktur organisasi yang dimiliki oleh Mr.BrownCo masih sederhana. Pemilik sebagai pemegang kendali penuh atas jalannya usaha, maka semua keputusan harus diketahui dan mendapat persetujuan darinya. Dari pemilik (director) diteruskan langsung kebagian terkait. Karyawan yang bekerja di Mr.BrownCo terdiri atas Director, Finance Manager, Riset and Development, Production, Outlate Supervisor, dan Sales Promotion. Karyawan Mr.BrownCo berjumlah 8 orang dengan jobdesk masing- masing sesuai jabatannya. Setiap jabatan memiliki wewenang dan tanggung jawab yang berbeda. Pendelegasian wewenang di dalam Mr.BrownCo dilakukan sesuai struktur organisasi perusahaan. Adapun tugas dan tanggung jawab dari setiap jabatan yaitu sebagi berikut : 1. Director/Owner Memberikan investasi kepada perusahaan Pengambilan keputusan Me-monitoring jalannya perusahaan 2. Finance Manager Mengelola fungsi akuntasi dalam memproses data dan informasi keuangan Mengoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan, dan keuangan Merencanakan dan mengoordinasikan penyusunan anggaran keuangan perusahaan Bertanggung jawab langsung ke director 3. Riset and Development Bertanggung jawab untuk melakukan aktivitas riset dan pengembangan untuk perusahaan Melakukan hubungan baik dan menjalin kerja sama dengan perusahaan yang berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa untuk aktivitas riset perusahaan Bertanggung jawab langsung ke director 4. Production Melakukan kegiatan produksi (di dapur) Bertanggung jawab dalam pemenuhan kebutuhan dan kepuasan konsumen Bertanggung jawab atas ketersedian bahan baku Bertanggung jawab langsung ke director 5. Outlate Supervisor Melakukan pengawasan atas berjalannya kegitan di outlet dan para sales promotion Menjamin kepuasan pelanggan atas pelayanan yang diberikan Menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan 6. Sales Promotion Melakukan kegiatan pemasaran produk langsung ke konsumen Menjamin kepuasan pelanggan atas pelayanan yang diberikan Bertanggung jawab kepada Outlate Supervisor