UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN 2018/2019 NAMA : ENGGAR KRISTIAN JURUSAN : TEKNIK PENERBANGAN SEMESTER :7 KELAS :A 1. Jelaskan sejarah Hovercraft? Hovercraft adalah suatu kendaraan yang berjalan di atas bantalan udara (air cushion). Bantalan udara tersebut ditimbulkan dengan cara meniupkan udara ke ruang bawah kapal ini (plenum chamber) melalui skirt (sekat yang lentur) sehingga tekanan udara di dalam plenum chamber lebih tinggi daripada tekanan udara luar sehingga timbul gaya angkat. Untuk menggerakkan kapal bantalan udara, digunakan gaya dorong yang diperoleh dari baling-baling seperti pada pesawat udara. Gaya angkat kapal ini bekerja pada penampang yang luas, sehingga tekanan terhadap tanah atau air (ground pressure) yang ditimbulkan tidak besar. Dengan demikian, kendaraan ini dapat berjalan di atas lumpur, air maupun daratan dengan membawa beban yang cukup berat. Karena tidak adanya kontak langsung antara hovercraft dan permukaan daratan atau air, maka hambatan yang terjadi kecil sehingga hovercraft dapat melaju dengan kecepatan tinggi. Prinsip penggunaan bantalan udara ini pertama kali dirancang oleh John Thorneycroft pada tahun 1879. Pada tahun 1953, dikembangkan oleh Christoper Cockerell, juga dari Inggris. Ternyata metode baru Cockerell ini dinilai sebagai salah satu percobaan yang berhasil menakjubkan. Prinsip Cockerell ini pada memerangkap udara ke dalam bantalan yang dipasang sebagai hull kapal, dengan tujuan menghilangkan geseran pada hull kapal dari permukaan air, yang menurutnya aka memperlambat jalannya kapal seperti pada kapal konvensional. Proses itu tercapai dengan cara meniupkan udara kedalam bantalan yang dipasang pada dasar kapal, untuk menimbulkan pendangkalan ke atas dan ke bawah dengan tekanan yang lebih ringan dari atmosfer, dan memerangkap udara yang masuk dengan tabir udara yang bertakanan tinggi di sekitar sisi hull. Udara yang diperangkap dalam bantalan itu menghasilkan daya angkat sampai tiga kali lebih besar dibandingkan bila memasukkan udara secara langsung kedalam bantalan. Cockerell menciptakan model freeflight dengan menggunakan sistem ini diikuti konstruksi hovercraft bersekala penuh. Pada tahun 1961, diperkenalkan sistem baru yang dikenal sebagai "Flexible Skirt System" yaitu menggunakan material karet sebagai penutup sisi bantalan sekitar hull sehingga penutup ini menyerupai rok yang dinamakan skirt. Hal itu dilakukan untuk menutup biaya produksi dan fungsi rok ini untuk menggantikan fungsi tabir udara dalam pengisian bantalan. Dengan penggunaan bantalan sebagai dasar kapal berarti resistan air menjadi kecil dan dengan dorongan tenaga propeler, kecepatan akan tiga kali lebih besar dibandingkan dengan kapal biasa. Selain itu, bantalan udara yang terbuat dari karet yang kuat memungkinkan kapal jenis ini dapat bergerak diberbagai medan, tidak hanya di air namun juga dirawa-rawa. Komponen Utama: 1. Lambung yakni badan kapal yang dapat dibuat dari aluminium ataupun serat kaca yang dibuat kedap air. Rongga di dalam lambung ini diisi dengan busa poliuretana teknologi yang berkembang membuat hovercraft tetap mengapung jika terjadi kebocoran pada lambung. 2. Skirt yaitu bagian hovercraft yang berfungsi untuk menahan udara di bawah hovercraft agar tidak mudah keluar. Skirt terbuat dari tekstil yang dilapisi karet untuk menjaga agar udara tetap berada di dalam ruang di bawah lambung kapal serta mampu berjalan di aspal, salju, maupun air. 3. Sumber tenaga hovercraft biasanya disediakan oleh mesin diesel atau bensin. Mesin digunakan untuk memutar baling-baling (propeller) dan Fan yang akan menghasilkan gaya dorong (thrust) dengan jenis mesin turbine engine maka dari itu hovercraft ada hubunganna dengan pesawat terbang. 2. Apa yang anda ketahui tentang hovercraft? Hovercraft adalah pengembangan teknologi yang terinspirasi oleh pesawat karena kita membutuhkan kendaraan yang bisa berjalan diatas, air, salju dan aspal tanpa penggerak roda lalu mucul lah sebuah hovervraft. Namun sangat disayangkan, perkembangan hovercraft yang ditanggapi berbagai kalangan bidang kemaritiman, terkesan kurang populer, bukan karena kemampuannya yang disangsikan, namun strategi pemasaran dari pihak produsennya yang kurang begitu menjangkau dunia luas. Berbagai negara dianggap lamban dalam penggunaan dan pengembangan hovercraft. Padahal bila ditinjau dari segi biaya, pembuatan hovercraft dewasa ini lebih murah dibandingkan dengan pembuatan kapal perang konvensional, karena hovercraft sendiri termasuk beresiko tinggi sama halnya sebuah pesawat. Jadi hovercraft tidak se efisien kapal laut lainnya. banyak negara-negara yang memiliki potensi bahan baku karet alam yang nantinya dipergunakan kemudian studi dengan memperhitungkan pembiayaan pembuatan, penggunaan propulsi diesel sebagai pengganti propeler udara dan dari segi ekonomis juga timbul dalam perancangannya. Untuk kegiatan sipil, di Indonesia sendiri hanya segelintir saja yang memakai yaitu hanya TNI AL dan BASARNAS sisanya tidak mempedulikan atau bahkan tidak mengenal hovercraft ini. Penggunaan Hovercraft justru lebih banyak dibidang militer, dengan pertimbangan pakar strategi, hanya 17 persen dari garis pantai diseluruh dunia yang mampu didarati oleh kapal pendarat konvensional. Sedangkan 73 persen dari garis pantai di seluruh dunia hanya dapat dipakai oleh kapal pendarat jenis hovercraft serta 10 persen sisanya merupakan medan yang sama sekali tidak dapat dijangkau dengan kapal/perahu pendarat dari jenis-jenis yang ada saat ini, karena merupakan tebing yang tinggi dan curam serta memiliki kontur yang sangat tidak menguntungkan. Salah satu yang masih konsisten hovercraft dipakai dibidang militer, tercatat Inggris yang banyak mengoperasikannya. Pabrik terbesar yang kemudian memproduksi hovercraft adalah British Hovercraft Corporation (BHC). Militer Inggris mengoperasikan yakni type BH7Mk20 yang dibuat tiga versi diantaranya penyapu ranjau, serbu cepat dan pendukung logistik. Tujuan utama dalam mendesignt struktur hovercraft adalah mewujudkan yang kekuatannya memenuhi persyaratan tetapi lebih ringan atau mencapai strength to weight ratio yang optimal. 3. Coba sebutkan kelebihan dan kekurangan dari hovercraft? Kelebihan Perbandingan waktu tempuh dengan berbagai sarana transportasi. Melihat kemampuannya dan pengalaman penggunaan hovercraft di berbagai negara lain, hovercraft dinilai sangat ideal untuk dipakai sebagai sarana transportasi penumpang antar pulau di Indonesia. Untuk mengkaji ke-efektifan penggunaan hovercraft, perbandingan waktu tempuh antara hovercraft, hydrofoil, pesawat terbang dan kapal laut dapat dipakai sebagai tolok ukur. Dalam perhitungan waktu tempuh ini, diambil beberapa rute seperti yang tercantum pada tabel berikut. Perhitungan ini meliputi perjalanan dari kota keterminal laut atau udara dan juga sebaliknya (di kota pemberangkatan dan tujuan) serta waktu perjalanan. Untuk pesawat terbang perhitungan termasuk waktu lapor (check in) dan pengambilan barang. Jika dilihat waktu tempuh diatas, maka penggunaan hovercraft efektif sampai dengan jarak 1000 km. Pada jarak 300 km atau kurang, hovercraft mempunyai keefektifan lebih tinggi dan waktu pejalanan bagi penumpang lebih pendek dari pada pesawat. Pada jarak 500 Km, seperti rute Surabaya-Banjarmasin perbedaan waktu tempuh hovercraft hanya berbeda 1 - 1,5 jam dibandingkan dengan pesawat terbang. Perbandingan ongkos operasi dengan berbagai sarana transportasi. Jika ditinjau dari direct operating cost-nya maka DOC untuk hovercraft hanya 35 % dari DOC pesawat terbang atau hampir sama dengan kapal laut. Sehingga hal ini akan menurunkan ongkos angkut yang lebih murah dari pesawat dan dengan waktu perjalanan yang relatif sama (antar pusat kota). Melihat DOC hovercraft jauh lebih murah dari pesawat, maka untuk angkutan cepat jarak pendek sampai menengah adalah sangat sesuai untuk dilayani dengan kendaraan tersebut. Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa hovercraft tidak memerlukan pelabuhan khusus, maka kendaraan ini dapat dioperasikan diperairan dangkal atau berkarang terutama untuk menunjang parawisata. Penggunaan hovercraft untuk tujuan daerah wisata laut seperti di Maluku, Bali, Lombok dll akan sangat menunjang kepariwisataan daerah tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan penjualan paket wisata yang jauh lebih murah dari pesawat dan dengan menggunakan hovercraft para wisatawan dapat lebih menikmati pemandangan laut. Pada pengoperasian hovercraft ini juga dapat digunakan sekaligus sebagai angkutan barang (seperti hasil laut dll). Kekurangan Saat ini hovercraft tidak lagi exist di dunia kapal laut karena sudah banyak berkembang berbagai jenis kapal yang memiliki teknologi canggih dan juga efisien. Lain halnya hovercraft yang hanya menguntungkan dari segi kecepatan dan waktu tempuh, tetapi kecepatan hovercraft yang disambangi jauh lebih beresiko layaknya pesawat udara maka hovercraft butuh safety yang maksimal agar kendaraan tersebut aman dan bekerja dengan baik. Berikut adalah alasan kekurangan dari hovercraft: 1. Beresiko tenggelam 2. Boros bahan bakar karna memakai mesin propeller atau turbine engine 3. Tidak dapat menampung lebih dari ratusan orang 4. Didalam kondisi cuaca buruk hovercraft tiddak bisa bermanuver dengan baik 5. Menghadapi rintangan yang berada didarat yang beresiko robek 6. Tidak mempunyai roda 7. Exhaust yang mengganggu lingkungan 8. Suara yang bising 9. Harga cukup mahal 10. Terlalu bergantung pada engine 4. Ada 2 jenis hovercraft ! sebutkan dan jelaskan? 1. Integrated Hovercraft Dalam integrated hovercraft, gaya angkat (lift) dibagi oleh splitter yang biasanya terletak di bagian bawah dorong dorong. Dengan menempatkan splitter ini tepat setelah baling-baling, sebagian (biasanya 1/3 dari total pasokan udara) dipaksa oleh baling-baling dan diarahkan ke bantalan udara oleh splitter untuk menjaga tekanan di dalam bantalan. Sisa udara dipaksa di belakang hovercraft, mendorong hovercraft ke depan. Diagram dari berbagai jalur perjalanan udara intake dalam jenis integrated hovercraft. 2. Separated hovercraft Dalam separated hover craft, thrus dan lift (gaya angkat) terbagi menjadi 2 bagian komponen yaitu fan thrust dan fan splitter. Jadi prinsip kerjanya sama dengan integrated hovercraft yang jika mesin dinyalakan 2-2nya menyala tetapi berbeda fungsi. Kelebihan dari separated hovercraft adalah memaksimalkan daya thrust 100% dan gaya lift 100%, kekurangannya tentu saja akan lebih boros disbanding integrated hovercraft. 5. Sebutkan dan jelaskan 3 jenis skirt pada hovercraft? 1. The Bag Skirt Lingkaran yang ditumbuk pada dasarnya terdiri dari sebuah tabung material (serupa dengan jalan ke bagian dalam mobil tabung) yang dipompa pada tekanan yang sedikit lebih tinggi daripada bantalan udara di bawah pesawat dan ini dicapai dengan satu atau dua cara: Sistem aliran penuh mengisi semua udara angkat ke dalam skit dan dari sana melalui lubang kecil di dinding skirt bagian dalam ke bantalan. Dengan mengendalikan jumlah dan ukuran lubang, dimungkinkan untuk mengubah perbedaan tekanan antara loop dan bantalan udara. - Sistem tanpa aliran menekan loop melalui sendok kecil di ujung kipas angkat. Ukuran sendok adalah sekitar 10% dari total area kipas angkat. Rok tertutup rapat dan tidak memiliki lubang keluar karena sebagian besar udara dimasukkan langsung ke bantalan. Bahkan air mata kecil dalam jenis skirt ini dapat, bagaimanapun, menyebabkan hilangnya tekanan rok yang pada gilirannya dapat mengakibatkan ketidakstabilan yang berbahaya. Karakteristik skirt. Rok tas ini cukup sederhana untuk desain dan konstruksi tetapi memberikan perjalanan yang lebih keras daripada tipe tersegmentasi dan memiliki jarak bebas hambatan yang lebih terbatas, tergantung pada perbedaan tekanan antara loop dan bantalan udara. Biasanya memberikan drag yang cukup tinggi di atas permukaan bergelombang. Rok loop yang dinaikkan sangat kaku dalam gulungan dan pitch dan sebagai pilihan yang baik jika Anda menggunakan kerajinan Anda sebagian besar di atas air. 2. Finger Skirt Finger skirt terdiri dari sejumlah besar segmen terpisah yang dapat meluncur dan di bawah secara individual untuk menyesuaikan dengan bentuk permukaan air atau medan di mana kerajinan itu melintasi. Fingers tidak boleh dijahit atau dihubungkan bersama dengan cara apapun atau desain skirt yang membentuk segel udara yang sangat fleksibel antara hovercraft dan medan, akan dikalahkan. Untuk mencapai hal ini, fingers hanya harus melekat pada kerajinan dengan strip kaku sepanjang tepi atas dan oleh beberapa dari dasi sudut di dua puncak paling dalam. Jari lurus berfungsi baik sebagai rok busur karena sudut surut menguntungkan terpasang yang membantu dalam menunggang gelombang dan undulasi tanah dan menjaga semprotan frontal dan debu seminimal mungkin. Namun, jari yang lurus, sangat tak kenal ampun untuk diseret mundur melewati rintangan. Jari yang diperpanjang paling baik digunakan di sisi dan belakang hovercraft karena memiliki karakteristik kliring hambatan yang lebih baik dan juga desainnya membantu memaksimalkan area bantalan yang efektif karena titik kontak tanah lebih jauh ke arah lambung perimeter daripada untuk jari lurus. Fakta dalam dari finger skirt benar-benar terbuka yang berarti bahwa selain dari peningkatan tekanan yang sangat marjinal karena aliran jet perifer, adalah sangat lembut dan fleksibel dengan hanya tekanan bantal yang benar-benar menahannya. Ini sangat berbeda dengan bag skirt yang memiliki tekanan perifer jauh lebih besar daripada tekanan bantal. Finger skirt di bagian belakang hovercraft harus dilengkapi dengan flap antiscoop tunggal atau untuk peningkatan fleksibilitas, strip individu dapat dijahit ke tepi bagian dalam setiap jari yang memanjang termasuk titik kontak tanah. Hal ini mengurangi efisiensi mereka dalam melatih kembali udara bantalan dari melarikan diri, tetapi sayangnya sangat penting jika hovercraft harus digunakan di mana saja daripada di atas medan yang halus. Untuk mendapatkan ide dasar tentang fleksibilitas dan perbedaan dari finger skirt dalam kaitannya dengan bag dan finger skirt seperti yang dijelaskan di: "Bag and Finger skirt" lihat klip berikut dari 007 dan perhatikan kerajinan yang lebih kecil. dengan rok jari dalam kaitannya dengan kerajinan yang lebih besar dengan tas dan rok jari ... lol dan tidak begitu banyak aksi. 3. Bag and Finger Skirt Integrated Bag dan finger skirt berkompromi antara kelenturan rok jari dan ekonomi rok kantung. Ini adalah skirt Hovercraft paling rumit dan canggih - kombinasi dari bag finger bertekanan dan finger skirt. Kombinasi ini menggunakan aspek positif dari kedua desain skirt sementara hanya menerapkan kelemahan marginal dari jari dan rok tas. Anda akan melihat desain rok ini di hampir semua kerajinan komersial dan beberapa nonkomersial. Detail komersial bag dan finger skirt seperti yang digunakan pada feri Hover. Keuntungannya adalah perjalanan mulus yang mulus di atas permukaan yang paling tidak rata dengan bagian jari dengan cepat menyesuaikan dengan kontur permukaan. Gesekan rendah dari potongan kecil jari dibandingkan dengan rok bag lebar dan relatif tidak fleksibel. Seperti yang ditunjukkan dalam beberapa tes, jarang Anda merusak beberapa jari pada saat yang sama dan lebih mudah untuk memperbaiki di lapangan setelah kerusakan terjadi daripada Bag skirt. Bahkan dengan kehilangan sebagian hingga 3 jari kerajinan Anda akan terbang dengan aman. Sebagian besar waktu Anda bisa mendapatkan kerajinan Anda di lokasi penyimpanan jika tidak kembali ke pangkalan atau trailer Anda. Lebih mudah dan lebih murah untuk mengganti beberapa finger dari keseluruhan Bag skirt dari sebuah kerajinan. Semua tambalan dan perbaikan pada bag skirt hanya akan cepat terkelupas jika mereka dekat dengan garis "kontak darat". Sementara jari yang diganti memiliki bentuk kontak tanah yang sama seperti finger lainnya dan tidak akan luntur lebih cepat daripada finger di sekitarnya. Kurangi "bajak di" dibandingkan dengan rok jari balap yang disediakan oleh bagian finger atas bag ini. Bagian tas tidak hanya lampiran fleksibel untuk jari tetapi juga bantal fleksibel bertekanan untuk kerajinan. Bagian tas memberikan stabilitas yang lebih tinggi untuk kerajinan sambil menyerap kekuatan besar ke haluan dan bagian samping tepat sebelum "membajak" akan terjadi. Dalam tas terpadu dan finger skirt (skirt pendek B / F-skirt), bagian bag dapat dengan mudah dikeringkan setelah air masuk. Beberapa lubang pembuangan kecil di bagian belakang tas akan memungkinkan air mengalir keluar dari skirt Anda dan menahannya. berat kerajinan rendah. Di mana ada banyak sinar matahari selalu ada bayangan - kerugian terbesar dari B / F-skirt adalah berat yang tinggi, jumlah material yang besar dan banyak tenaga kerja yang harus dibangun. Karena kelemahan desain skirt ini sama sekali tidak berguna untuk kerajinan balap. Kerajinan yang kebanyakan digunakan di atas es atau air yang halus juga tidak akan mendapat manfaat dari B / F-skirt. Untuk semua kapal penjelajah dengan penggunaan tanah, air, es, dan medan yang tidak rata, roknya akan memberikan manfaat terbesar. Jika Anda menggunakan kerajinan Anda di atas tubuh yang tidak beku, Anda dapat mengurangi kerusakan dari es yang mengambang. 6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan flexible skirt? C.S. Cockerell yang memperkenalkan dan mengembangkan apa yang di sebut “skirt system” guna mengatasi masalah pengadaan gaya angkat tersebut. apabila pada SRN – 1 dan hovercraft pertama lainnya, dasar badannya bertepi keras, maka kini disekelilingi dasar badan dipasang segmen-segmen bersambung yang menyalurkan udara kearah dalam. Material dari segmen tersebut adalah karet yang di perkuat oleh nylon dan memiliki sifat flexible sehingga dapat disebut “skirt”. Dengan “skirt system” ini telah cukup kecil saja sehingga kebutuhan tenaga dapat ditekan, bahkan tepi bawah skirt dapat bergeser sedikit dengan permukaan. Karena flexible, bentuknya dapat menyesuaikan dengan kekasaran atau hambatan yang dilewati. Maka pemecahan “lift system” dengna “skirt” ini merupakan terobosan dalam mematangkan disain hovercraft sehingga diterapkan secara luas. Kepraktisan lain dari “skirt system” adalah bila timbul kerusakan atau keausan dari segmen-segmen disuatu bagian, dapat langsung diganti tanpa mengganggu keseluruhan skirt. Disamping itu skirt juga melindungi stuktur pesawat dari benturan-benturan yang mungkin terjadi. 7. Ada 2 jenis kategori komposit! Sebutkan dan jelaskan? Komposit adalah material yang tersusun atas campuran dua atau lebih material dengan sifat kimia dan fisika berbeda, dan menghasilkan sebuah material baru yang memiliki sifat-sifat berbeda dengan material-material pengusunnya. Salah satu contoh paling mudah dari material komposit adalah beton cor yang tersusun atas campuran dari pasir, batu koral, semen, besi, serta air. Nampak bahwa material-material penyusun tersebut memiliki sifat-sifat yang berbeda-beda, namun ketika dicampurkan dengan perbandingan serta teknik tertentu akan menghasilkan beton yang sangat kuat, keras, dan tahan terhadap berbagai cuaca. Composite dipagi menjadi 2 jenis: 1. Matriks Matriks umumnya terbuat dari bahan resin. Ia berfungsi sebagai perekat material fiber sehingga tumpukan fiber dapat merekat dengan kuat. Resin akan saling mengikat material fiber sehingga beban yang dikenakan pada komposit akan menyebar secara merata. Selain itu resin juga berfungsi untuk melindungi fiber dari serangan bahan kimia atau juga kondisi cuaca ekstrim yang dapat merusaknya. 2. Reinforcement Fiber memiliki sifat yang mudah untuk diubah bentuknya dengan cara dipotong atau juga dicetak sesuai dengan kebutuhan desainnya. Selain itu, perbedaan pengaturan susunan fiber akan merubah pula sifat-sifat komposit yang dihasilkan. Hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan sifat komposit sesuai dengan parameter yang dibutuhkan. Selain kemudahan untuk medesain komposit ke dalam bentuk apapun, salah satu alasan utama penggunaan material komposit adalah didapatkannya kekuatan material tinggi dengan bobot yang jauh lebih ringan daripada material-material konvensional. Pada tabel di bawah ini nampak perbandingan antara beberapa tipe komposit serat karbon dengan berbagai logam kuat semacam titanium, baja, dan aluminium. Nampak kekuatan tarik serat karbon jauh melampaui material-material tersebut dan di saat yang sama bobot serat karbon justru sangat ringan. 8. Sebutkan jenis-jenis serat pada composite? Unsur utama dalam material composite dalah serat dalam berbagai bentuk (serat, benang, anyaman) yang terbuat dari berbagai bahan dengan karasteristik sebagai berikut: Gelas : E dan S glass, berwarna bening. E-glass memiliki kekuatan rendah dan harga yang murah, sehingga dipakai pada benda-benda yang tidak mendapat beban besar, yang menentukan pemberian bentuk saja (phone- box, pelat gelombang dan sebagainya). S-glass leih kuat dan lebih mahal, sehingga dipakai pada benda-benda yang lebih kuat, termasuk motor boat dan sebagainya. Aramid : (synthetic fiber) yang paling terkenal adalah Kevlar dan du point berwarna kuning memiliki keuletan tinggi dan tahan gese, tetapi memiliki daya Tarik (tensile strength) yang tidak tinggi sekali. Penggunaannya pada bagianbagian yang perlu ulet seperti pakaan tahan peluru dan bagian bawah dari pesawat dan perahu yang mendapat geseran tinggi. Harga lebih mahal. Boron : berwarna hitam/abu-abu. Memiliki kekuatan dan kekakuan (rigidity) yang sangat tinggi, tetapi pengerjaan sangat sukar (dengan proses khusus) dan sangat mahal. Digunakan pada bagian-bagian yang bertegangan sangat tinggi. Karbon : berwarna hitam. Memiliki kekuatan dan kekokohan yang sangat tinggi, cara pengerjaan yang tidak sukar dan harga yang wajar, sehingga paling luas dipakai untuk bagian struktur utama (primary structure) Keramik : berwarna cokelat muda. Memiliki kekuatan menengah, tetapi paling tahan terhadap suhu tinggi, namun harus dikombiasikan dengan resin yang tahan suhu tinggi juga. Dipakai sebagai pela-pelat (tiles) pada kulit pesawat olak-alik kelas “discovery” untuk menahan panas dan waktu “re-entry” kedalam atmosfir. Mulai digunakan pada turbine motor pancar gasberdaya dorong tinggi. 9. Sebutkan jenis-jenis resin pada komposit? Komposit Matrik Polimer (Polymer Matrix Composites – PMC) 1). Thermoplastic Thermoplastic adalah plastic yang dapat dilunakkan berulang kali (recycle) dengan menggunakan panas. Thermoplastic merupakan polimer yang akan menjadi keras apabila didinginkan. Thermoplastic meleleh pada suhu tertentu, melekat mengikuti perubahan suhu dan mempunyai sifat dapat balik (reversibel) kepada sifat aslinya, yaitu kembali mengeras bila didinginkan. Contoh ari thermoplastic yaitu Poliester, Nylon 66, PP, PTFE, PET, Polieter sulfon, PES, dan Polieter eterketon (PEEK). 2). Thermoset Thermoset tidak dapat mengikuti perubahan suhu (irreversibel). Bila sekali pengerasan telah terjadi maka bahan tidak dapat dilunakkan kembali. Pemanasan yang tinggi tidak akan melunakkan termoset melainkan akan membentuk arang dan terurai karena sifatnya yang demikian sering digunakan sebagai tutup ketel, seperti jenis-jenis melamin. Plastik jenis termoset tidak begitu menarik dalam proses daur ulang karena selain sulit penanganannya juga volumenya jauh lebih sedikit (sekitar 10%) dari volume jenis plastik yang bersifat termoplastik. Contoh dari thermoset yaitu Epoksida, Bismaleimida (BMI), dan Poli-imida (PI). Komposit Matrik Keramik (Ceramic Matrix Composites – CMC) CMC merupakan material 2 fasa dengan 1 fasa berfungsi sebagai reinforcement dan 1 fasa sebagai matriks, dimana matriksnya terbuat dari keramik. Reinforcement yang umum digunakan pada CMC adalah oksida, carbide, dan nitrid. Salah satuproses pembuatan dari CMC yaitu dengan proses DIMOX, yaitu proses pembentukan komposit dengan reaksi oksidasi leburan logam untuk pertumbuhan matriks keramik disekeliling daerah filler (penguat). Komposit Matrik Logam (Metal Matrix Composites – MMC) Metal Matrix composites adalah salah satu jenis komposit yang memiliki matrik logam. Material MMC mulai dikembangkan sejak tahun 1996. Pada mulanya yang diteliti adalah Continous Filamen MMC yang digunakan dalam aplikasi aerospace. 10. Sebutkan kelebihan dan kekurangan komposit? Kelebihan Material komposit terhadap material logam lebih ringan seperti paduan-paduan alumunium, titanium, dan sebagainya Memiliki “strength-to-weight” (STWR) yang lebih baik (pada kondisi tertentu) Memiliki kemungkinan untuk diproses produceability guna mewujudkan bentuk yang sukar dengan ketelitian dan kualitas permukaan yang tinggi Memiliki kemungkinan pengembangan performa yang masih jauh dengan penerapan konstruksi dan proses-proses pengerjaan yang sangat maju (advanced) Kekurangan Material komposit disamping memiliki kekuatan yang tinggi, memiiki sifat “getas” (brittle), sehingga memerlukan konstruksi yang sesuai untuk pembenahan terpusat (concentrated loads) Penekanan berat konstruksi tidak dapat hanya didasarkan pada berat jenis yang lebih rendah saja dari material yang dipilih (pada kekuatan yang sama). Karena walaupun berat jenis dari berbagai jenis material komposit memang lebih rendah dari paduan alumunium, namun hanya pada bentuk struktur tertenu (dan juga tergantung pada besarnya/ukurannya), penekanan berat dapat dicapai. Hal ini disebabkan karena material komposit adalah “komposisi” atau gabungan dari berbagai jenis material sehingga merupakan material yang bersifat “orthotropic”, artinya tidak memiliki sifat mekanis yang merata, sehingga memerlukan quality control yang lebih teliti dan merata. Hal ini berkaitan dengan biaya yang lebih besar dalam pelaksanaan QC. Sednagkan paduan alumunium, sebagai material yang “monolithic” (satu jenis) dan mengalami proses dipabrik sampai kondisi siap pakai memiliki struktur molekul yang homogen sehingga sifat-sifat mekanisnya merata dan terjamin. Maka penekanan berat struktur dengan penggunaan material komposit hanya dapat berwujud dengan menerapkan konstruksi-konstruksi tertentu dan kombinasi material-material fiber dan matrix yang sesuai untuk bentuk dan ukuran bagian struktur tertentu. 11. Apa yang anda ketahui tentang WIGE? WIG pada umumnya adalah perahu yang berlayar tepat di atas permukaan air, sehingga mengurangi drag-nya ke minimum sehingga kecepatan yang lebih dari 60 knot dapat dicapai. Kapal laut konvensional yang mampu mencapai kecepatan tersebut diketahui memiliki konsumsi bahan bakar yang berlebihan. Teknologi WIG, bagaimanapun, mengurangi drag ke minimum dengan menghilangkan drag hidrodinamik. Contoh Amphibious WIG-hovercraft A18 menempati tempat khusus untuk kebaruan pembangunan dan relevansinya untuk digunakan di daerah terpencil di Utara, Siberia dan Timur Jauh. Fitur utama dari kerajinan ini adalah adanya dua mode berjalan dasar: mode pertama adalah gerakan pada bantalan udara statis dan mode kedua adalah gerakan pada bantalan udara dinamis. Kedua mode itu berlayar dan ekonomis.Modus pertama digunakan untuk melakukan perjalanan di sungai kecil dan perambatan sungai-sungai utama yang kompleks secara navigasi. Mode bantalan udara digunakan pada kecepatan 50-90 km / jam. Modus kedua menyediakan gerakan dengan kecepatan 160-200 km / jam. Mode ini digunakan untuk navigasi di sungai utama dan perairan pantai jarak jauh. Kemampuan untuk bergerak dalam dua mode kecepatan utama menyediakan transportasi penumpang dan barang sepanjang tahun antar pelabuhan, yang terletak di sungai kecil dan utama serta sepanjang pantai laut. Kemampuan ini sangat meningkatkan wilayah yang dilayani oleh WIGhovercraft, memungkinkan untuk menghubungkan permukiman yang terletak pada jarak 1000 km dari satu sama lain selama siang hari. WIG-hovercraft memiliki efisiensi ekonomi yang tinggi. Biaya bahan bakar per 1 penumpang-km adalah 1,5-2 kali lebih sedikit dibandingkan dengan kapal penumpang dan pesawat penumpang berkecepatan tinggi yang ada. Pesawat ini tidak memerlukan fasilitas berlabuh yang mahal dan dapat dioperasikan sepanjang tahun. WIG-hovercraft dapat dianggap, di satu sisi, sebagai alat untuk menggantikan armada kecepatan tinggi yang ketinggalan jaman (hydrofoils, planing boats) ke kendaraan all-season yang lebih menguntungkan secara ekonomi. Di sisi lain, amfibi WIG-hovercraft cukup kompetitif dengan helikopter dan pesawat untuk jalur lokal di sungai dan rute pantai. Penggunaan kerajinan untuk operasi pencarian dan penyelamatan serta untuk tugas-tugas khusus, terutama di wilayah laut dan lepas pantai sangat efektif. WIG-hovercraft dalam mode bantalan udara tidak inferior dalam karakteristik ekonomi dan operasi untuk kapal amfibi pada bantalan udara tetapi karena kemampuan untuk bepergian dalam mode WIG yang jauh lebih cepat dan lebih cepat secara signifikan lebih baik. WING-IN-GROUND CRAFT Wing-in-ground (WIG) craf didefinisikan sebagai kapal yang mampu beroperasi sepenuhnya di atas permukaan air pada bantalan udara dinamis yang diciptakan oleh lift aerodinamis karena efek tanah antara kapal dan permukaan air. Kerajinan WIG mampu beroperasi dengan kecepatan lebih dari 100 knot. Saat ini, tidak ada standar keselamatan Coast Guard untuk WIG. The Coast Guard telah memulai proses pengembangan standar keselamatan yang akan membahas desain, konstruksi, operasi, perizinan dan pemeliharaan WIG dengan bantuan lebih lanjut dari Federal Aviation Administration. Selain itu, Amerika Serikat bekerja dengan Organisasi Maritim Internasional (IMO) untuk mengembangkan standar internasional untuk WIG. Ground-Effect Vehicle (GEV) adalah kendaraan yang dirancang untuk mencapai penerbangan berkelanjutan di atas permukaan tingkat (biasanya di atas laut) dengan memanfaatkan efek tanah, interaksi aerodinamis antara sayap dan permukaan. Di antara yang paling terkenal adalah Soviet ekranoplans, tetapi nama-nama seperti efek sayap-ditanah (WIG), pesawat terbang, skimmer laut, atau kapal-permukaan-efek-sayap (WISE) juga digunakan. Dalam beberapa tahun terakhir sejumlah besar jenis GEV yang berbeda telah dikembangkan untuk penggunaan sipil dan militer. Namun, kerajinan ini belum digunakan secara luas.Meskipun mereka mungkin terlihat dan memiliki karakteristik teknis yang terkait mirip dengan pesawat amfibi, kendaraan ground-effect umumnya tidak dirancang untuk terbang keluar dari efek tanah. Mereka juga berbeda dari hovercraft atau hydrofoils, karena mereka tidak memiliki kontak dengan permukaan air ketika di "penerbangan". Kendaraan dengan efek tanah merupakan kelas transportasi yang unik. 12. Sebutkan gaya-gaya yang bekerja pada hovercraft? Cara Kerja Kapal HoverCraft Sеbеnаrnуа bаgаіmаnа cara kerja Hovercraft hіnggа disebut-sebut memiliki keunggulan уаng lebih dibanding kapal konvensional? Sеbеnаrnуа cara kerja Hovercraft lebih mirip seperti pesawat terbang mеѕkірun mаѕіh digolongkan ѕеbаgаі kendaraan air. Sebab pada saat melaju, bagian bаwаh kapal (hull) tіdаk bersentuhan dеngаn air. Dеngаn kondisi seperti itu, gayak gesek аntаrа hull (badan kapal) dеngаn air hаmріr tіdаk ada ѕаmа sekali. Boleh dibilang hovercraft dalam keadaan melayang pada saat berjalan. Ketinggian pada saat melayang berkisar аntаrа ketinggian 15 Centi meter ѕаmраі dеngаn 2,7 Meter dаrі permukaan lintasan. Tentu ѕаја tergantung pada type Hovercraft. Keadaan melayang (gaya angkat) іnі dihasilkan dаrі bеbеrара kipas (fan) уаng dipasang pada bagian bаwаh kapal. Hembusan angin уаng dihasilkan оlеh kipas-kipas tеrѕеbut ditahan оlеh skirt atau rok уаng dipasang melingkar diseluruh badan kapal. Sеdаngkаn gerakan maju pada Hovercraft dihasilkan оlеh bеbеrара propeller ( baling-baling ) seperti milik pesawat terbang уаng dipasang pada bagian аtаѕ kapal. Dеngаn cara kerja seperti itu, ѕеbuаh Hovercraft dараt melaju dеngаn kecepatan 130 Km per jam dimana kapal konvensional tіdаk mampu melakukannya. Dan karena dараt berada pada kondisi melayang pada saat berjalan, Hovercraft dараt dikendarai dі air atau рun dі darat. Integrated Hovercraft adalah suatu kendaraan yang berjalan diatas bantalan udara (airchusion). Hovercraft bekerja dengan dua prinsip yaitu mengngkat dan mendorong. Perancangan Integrated hovercraft menggunakan satu mesin menggerakan fan dan blower, yang menghasilkan gaya dorong (thrust system) dan gaya angkat (lift system). Perancangan sistem lifter bertujuan untukmerancang integrated hovercraft agar mampu menghadapi kontur daratan dan air, untuk mengetahui pengaruh beban mesin terhadap kinerja mesin dan untuk mengetahui pengaruh beban hovercraft terhadap waktu tempuh dan kecepatan kenaikkan skirt (lift force) pada kendaraan integrated hovercraft. Pada dasaranya gaya yang bekerja pada hovercraft sama seperti pesawat : 1. Thrust Thrust adalah gaya dorong yang diciptakan oleh kerja mesin yang mendorong udara kebelakang agar dapat melaju kedepan. Gaya tersebut tercipta oleh kinerja mesin yang menciptakan propulsi dan mendorong . Gaya dorong ini dipengaruhi oleh hukum newton 2 & 3 yang mengatakan bahwa Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada benda berbanding lurus dengan besar gayanya dan berbanding terbalik dengan masa benda dan Jika benda pertama mengerjakan gaya terhadap benda kedua, maka benda kedua akan mengerjakan gaya terhadap benda pertama yang besarnya sama, tetapi arahnya berlawanan. 2. Drag Saat mulai terdorong oleh kerja mesin, ada gaya yang bekerja berlawanan atau menghambat geraknya hovercraft dengan menghasilkan gaya gesek sehingga menahan laju hovercraft. Drag biasa juga disebut resistance atau berlawanan. Hal yang mempengaruhi drag adalah body hovvercraft itu sendiri, pada hovercraft drag juga bisa dihasilkan oleh gesekan antara skirt dengan medan lintasan yang dilalui. Drag dapat sangat merugikan karena dapat menghambat laju tetapi juga dapat sangat bermanfaat apabila sedang melakukan proses pengereman. 3. Lift Lift adalah gaya yang mempengaruhi hovercraft tersebut dapat terangkat ke udara. Dengan memanfaatkan angin yg di tiupkan pada skirt yang dihasilkan oleh engine. Pada hovercraft ini disebut lifting 4. Weight weight mempengaruhi beban hovercraft itu sendiri ditambah dengan gaya gravitasi yang menarik badan hovercraft untuk kembali ke pusat bumi. Hal ini berkaitan dengan hukum relativitas umum einstein mengenai gravitasi. Semakin berat maka akan memaksa gaya sebaliknya pada hovercraft untuk bekerja lebih keras yaitu dengan menambah lift dan thrust. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin berat hovercraft atau semakin besar weight nya maka akan semakin besar pula gaya dorong dan gaya angkat yang diperlukan untuk dapat bergerak. DAFTAR PUSTAKA: https://id.wikipedia.org/wiki/Kapal_bantalan_udara#Jenis-jenis_Hovercraft https://tarunalaut.blogspot.com/2014/01/kapal-bantalan-udara-hovercraft.html https://www.google.co.id/search?q=flexible+skirt+dan+hard+base+hovercraft&safe=stri ct&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjEloDJxsveAhVFMY8KHTZ8DAYQ_AUID igB&biw=1366&bih=608 http://4wings.com.phtemp.com/tip/skirt.html http://4wings.com.phtemp.com/tip/bag.html http://4wings.com.phtemp.com/tip/finger.html http://4wings.com.phtemp.com/tip/bfskirt.html https://artikel-teknologi.com/pengertian-material-komposit/ http://nurun.lecturer.uin-malang.ac.id/wp-content/uploads/sites/7/2013/03/MaterialKomposit.pdf WWW.GOOGLE.COM