Uploaded by User13279

KIMIA UNSUR KELOMPOK 4

advertisement
KIMIA UNSUR
Kelompok 4:
Lulu’ Qurrotul A
Lakhaula S. A
Yudi Aprianto
Syah Ridlo I
(4001414029)
(4001414038)
(4001414042)
(4001414041)
Main menu
ALKALI
ALKALI TANAH
PERIODE 3
UNSUR TRANSISI
KONFIGURASI ELEKTRON
• 3Li
• 11Na
• 19K
• 37Rb
• 55Cs
• 87Fr
: [He] 2s1
: [Ne] 3s1
: [Ar] 4s1
: [Kr] 5s1
: [Xe] 6s1
: [Rn] 7s1
Alkali
KELIMPAHAN LOGAM ALKALI DI
ALAM
Na
: 2,8 %
Rb
: 0,0078 %
K
: 2,6 %
Li
: 0,0007 %
Cs : 0,0003%
Alkali
SIFAT LOGAM ALKALI
• Merupakan logam yang paling reaktif (pembentuk basa
kuat)
• Mudah melepaskan elektron valensinya (ns ¹)
membentuk senyawa dengan tingkat oksidasi +1
• Senyawa-senyawa logam alkali umumnya tergolong
senyawa ion dan mudah larut dalam air
• Bersifat lunak seperti karet penghapus, sehingga dapat
diiris dengan pisau
• Pada suhu ruang logam alkali mempunyai wujud padat
(Li, Na, K, Rb) dan cair (Cs, Fr)
Alkali
WARNA NYALA
Logam Li
Logam Rb
Logam Na
Logam Cs
Logam K
Alkali
SIFAT FISIS
Jari-jari logam dan ionik
(pm)
Kerapatan (Kg/m3)
>>>>
Alkali
Energi ionisasi (Kj/mol)
Keelektronegatifan
<<<<
Alkali
Potensial Reduksi Standar
(Volt)
Titik Leleh dan Titik Didih
(ᵒC)
<<<<
Harga potensial reduksi standar kecuali
litium dari atas ke bawah semakin
negatif. Hal ini menunjukkan semakin
mudahnya melepas elektron (sifat
reduktor semakin kuat dari Na sampai
Cs).
Alkali
SIFAT KIMIA
• Bereaksi dengan Oksigen
1. Membentuk senyawa oksida
4M(S) + O2(g)  2M2O(s)
2. Pada suhu tinggi membentuk senyawa peroksida
2M(s) + O2(g)  M2O2(s)
3. Pada suhu yang lebih tinggi lagi membentuk senyawa
superoksida
M(s) + 02(g)  MO2(s)
Alkali
• Bereaksi dengan Halogen membentuk
Senyawa Halida
2M(s) + X2(g)  2MX(s)
Na + Cl2  NaCl
• Bereaksi dengan Belerang membentuk
Senyawa Sulfida
M(s) + S(s)  MS(s)
Na + S  Na2S
Alkali
• Bereaksi dengan air membentuk senyawa
hidroksida (basa) dan gas Hidrogen
M(s)+ H20(l)  MOH(aq) + H2(g)
Na + H2O  NaOH + H2
• Bereaksi dengan asam membentuk
garam dan gas Hidrogen
2M(s) + 2HCl(aq)  MCl2(aq) + H2(g)
2Na + 2HCl  2NaCl+ H2
Alkali
• Bereaksi dengan gas hidrogen menjadi
logam hidrida
2M(s) + H2(g)  2MH(s)
Li + H2  LiH
• Bereaksi dengan nitrogen menjadi
senyawa nitrida
M(s) + N2(g)  M3N(s)
Li + N2  Li3N
Alkali
CARA PEMBUATAN
• Dengan elektrolisis leburan garamnya
NaCl (l)  Na+ (l) + Cl- (l)
Katoda Na+ (l) + e Na (s)
Anoda
Cl- (l)

1/2 Cl2 (g) + e--------------------------------------------------------Na+ (l) + Cl- (l)  Na (s) + 1/2 Cl2 (g)
Alkali
KEGUNAAN
Alkali
Alkali
Back
to main
menu
Alkali
KONFIGURASI ELEKTRON
• 4Be
• 12Mg
• 20Ca
• 38Sr
• 56Ba
• 88Ra
: [He] 2s2
: [Ne] 3s2
: [Ar] 4s2
: [Kr] 5s2
: [Xe] 6s2
: [Rn] 7s2
Alkali Tanah
Kelimpahan Logam Alkali Tanah di Alam
Ca
Mg
: 3,4 %
: 1,9 %
Ba
Sr
: 0,04 %
: 0,03 %
Alkali Tanah
Sifat logam alkali tanah
• Kereaktifannya dibawah alkali, namun dengan 2 elektron
valensi (ns²) yang dimilikinya, logam alkali tanah pun
mudah melepaskan elektronnya membentuk senyawa
dengan tingkat oksidasi +2.
• Semua logam alkali tanah pada suhu kamar berwujud
padat, berwarna putih perak, kecuali Berilium yang
berwarna abu-abu.
• Logam alkali tanah di alam terdapat dalam bentuk
senyawa yang tidak larut di dalam tanah.
Alkali Tanah
Warna nyala
• Logam Sr
• Logam Ba
• Logam Ca
Alkali Tanah
SIFAT FISIS
Alkali Tanah
Jari-jari logam dan ionik
(pm)
Kerapatan (Kg/m3)
>>>>
Alkali Tanah
Energi Ionisasi (Kj/mol)
Keelektronegatifan
<<<<
Alkali Tanah
Potensial Reduksi
Standar (Volt)
Titik Leleh dan Titik Didih
(ᵒC)
<<<<
Alkali Tanah
SIFAT KIMIA
Alkali Tanah
• Bereaksi dengan Oksigen
1. Membentuk senyawa oksida
2M(s) + O2(g)  2MO (s)
2. Pada suhu yang lebih tinggi lagi membentuk senyawa superoksida
M (s)+ O2(g)  MO2(s)
• Bereaksi dengan Halogen membentuk
Senyawa Halida
M(s) + X2(g)  MX2(s)
Ca + Cl2  CaCl2
Alkali Tanah
• Bereaksi dengan Belerang membentuk
senyawa sulfida
M(s) + S(s)  MS(s)
Ca + S  CaS
• Bereaksi dengan air membentuk senyawa
hidroksida (basa) dan gas Hidrogen
M(s)+ H20(l)  M(OH)2(aq) + H2(g)
Ca + H20  Ca(OH)2 + H2
Alkali Tanah
• Bereaksi dengan asam membentuk
garam dan gas Hidrogen
2M(s) + 2HCl(aq)  2MCl2(aq) + H2(g)
Ca + 2HCl  CaCl2 + H2
• Bereaksi dengan gas hidrogen menjadi
logam hidrida
M(s) + H2(g)  MH2(s)
Mg + H2  MgH2
Alkali Tanah
• Bereaksi dengan nitrogen menjadi
senyawa nitrida
M(s) + N2(g)  M3N2(s)
Mg + N2  Mg3N2
Alkali Tanah
PEMBUATAN
Dengan elektrolisis leburan garamnya
Alkali Tanah
KEGUNAAN
Alkali Tanah
Alkali Tanah
Kesadahan Air
Air Sadah ialah air yang sukar berbuih dengan sabun dan banyak mengandung
ion Ca2+ dan Mg2+. Air sadar bukan merupakan air yang berbahaya, karena
memang ion-ion tersebut dapat larut dalam air. Akan tetapi dengan kadar Ca2+
yang tinggi akan menyebabkan air menjadi keruh.
1. Kesadahan Sementara
Mengandung Ca(HCO3)2 dan Mg(HCO3)2
Dapat dihilangkan dengan pemanasan
Contoh : Ca(HCO3)2 (aq) ® CaCO3 + H2O (l) + CO2 (g)
2. Kesadahan Tetap
Mengandung CaSO4 dan MgSO4
Dapat dihilangkan dengan menambahkan soda ash (Na2CO3)
Contoh : MgSO4 (aq) + Na2CO3 (aq) ® MgCO3 + Na2SO4 (aq)
Back to
main
menu
Alkali Tanah
UNSUR-UNSUR PERIODE 3
Sifat Senyawa
Nomor atom
Elektron valensi
Na
11
35
Mg
12
352
Jari-jari atom
1,86
1,60
1,43
1,17
Energi ionisasi(Kj/ma) 495,8 737,7
577,6
786,4 1011,7 999,6 1251,1 1520,4
1,61
1,90
Keelektronegatifan
0,93
1,31
Al
Si
P
S
Cl
13
14
15
16
17
3523p1 352p32 3523p3 3523p4 3523p5
1,10
2,19
1,04
2,58
0,99
3,16
Ar
18
3523p6
0,97
-
Periode 3
• Sesuai dengan pola umum sistem periodik
bahwa dari kiri ke kanan sifat logam makin
berkurang, maka unsur – unsur periode ketiga
dapat di kelompokkan menjadi :
– Unsur – unsur logam, yaitu Na, Mg, dan Al
– Unsur – unsur semilogam, yaitu Si;
– Unsur – unsur bukan logam, yaitu P, S,Cl, Ar
Periode 3
SIFAT FISIK
Sifat Senyaw
a
Na
Mg
Al
Si
P
S
Cl
Ar
Titik leleh (0C) 97,8 648,8 660,3 1,41
1
7
0
44,1
119,0
-
-
Titik didih
280
44,67 100,9
8
903, 1,105 2467 2,35
8
5
189,2
Periode 3
Sifat Kimia
• Unsur – unsur periode ketiga memiliki
keteraturan sifat secara berurutan dari kiri
kekanan sebagai berikut :
– Sifat preduksi berkurang dan sifat
pengoksidasi bertambah
– Sifat logam semakin lemah dan sifat
nonlogam semakin kuat
– Sifat basa semakin lemah dan sifat asam
semakin kuat
Periode 3
A.Sifat Pereduksi dan
Sifat Pengoksidasi
•
Sifat pereduksi semakin bertambah, sedangkan sifat pengoksidasi unsureunsur periode ke tiga ini dapat anda lihat dari harga potensial reduksinya.
Sifat Senyaw
a
Na
Mg
Al
-2,711 -2,375 -1,706
•
Si
P
-0,13
-0,276
S
Cl
Ar
Dari kiri ke kanan unsur periode ketiga memiliki harga potensial reduksi 5
standart yang semakin positif sehingga sifat pereduksinya semakin
berkurang dan sifat pengoksidasinya semakin bertambah.
Periode 3
Natrium merupakan pereduksi yang reaktif terhadap air.
Sifat pereduksi magnesium lebih lemah dibandingkan natrium.
Sehingga logam Mg hanya dapat bereaksi dengan air panas.
Contoh :
2Na (5) + 2H O (l)
Mg (5) + H2O (l)
Mg (5) + 2H2O (l) panas
Al (5) + H2O (l)
2Al (5) + 3H2O (g) panas
2Na
OH (ag) + H2 (g)
(tidak bereaksi)
Mg (OH)2 + H2 (g)
(tidak bereaksi)
Al2 O3 (s) + 3H2 (g)
Periode 3
Sedangkan silicon memiliki sifat pereduksi
lebih lemah dibandingkan aluminium sehingga
silicon yang bereaksi dengan oksidator kuat,
seperti oksigen dan klorin.
Contoh :
Si (5) + O2 (g) Si O2 (5)
Si (5) + 2Cl2 (g) Si Cl4 (l)
Periode 3
B. Sifat Logam dan
Nonlogam
• Unsur-unsur periode ketiga, seperti Na, Mg, dan Al merupakan
unsur logam, sedangkan unsur-unsur P, S, dan Cl merupakan
unsur nonlogam.
• Adapun Si merupakan unsur yang memiliki sifat peralihan antara
unsur logam dan nonlogam sehingga disebut unsur metalloid
(semi logam).
• Argon (Ar) termasuk golongan gas mulia yang bersifat insert
(sulit bereaksi) sehingga tidak dibahas lebih lanjut dalam bab ini.
Periode 3
C. Sifat Asam-Basa
Sifat asam berkaitan dengan sifat non logam,sedangkan sifat basa
berkaitan dengan logam. Sifat basa atau sifat asam dari suatu unsure
bergantung pada konfigurasi electron dan harga ionisasi unsure-unsur
tersebut.
1.Sifat Basa
Dari kiri ke kanan, unsur-unsur periode ketiga memiliki harga ionisasi yang
semakin besar sehingga semakin sukar melepas electron. Penyebabnya
electron Dari unsur tersebut akan kurang tertarik kea rah atau oksigen
sehingga kecenderungan untuk membentuk ion OH menjadi berkurang.
Contoh :
M – OH M+ + OHJadi, dari kiri kekanan sifat basa usnur periode ketiga semakin lemah.
Periode 3
2.Sifat Asam
Energi ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin
besar sehingga semakinmudah menarik electron dari atom
oksigen. Jadi dari kiri ke kanan sifat asam unsur
periode ketiga semakin kuat.
Contoh :
M – OH MO- + H+
Senyawa asam unsur periode ketiga, yaitu : asam siukat
(H2SiO3) asam fosfat (H3DO4) asam sinfat (H2SO4) dan asam
paklorat (HCO4). Senyawa H2SiO3merupakan asam
sangat
lemah sehingga mudah terurai menjadi senyawa SiO2 dan H2O1
Back to
main
menu
Periode 3
Di antara unsur golongan IIA dan IIIA
terdapat sepuluh kolom unsur-unsur golongan B.
Unsur-unsur tersebut dinamakan unsur transisi.
Istilah transisi artinya peralihan, yaitu peralihan
dari blok s ke blok p.
Unsur-unsur transisi didefinisikan sebagai
unsur-unsur yang memiliki subkulit d atau subkulit
f yang terisi sebagian
Unsur Transisi
Konfigurasi elektron
Unsur Transisi
SIFAT FISIS
Unsur Transisi
Menurut aturan Aufbau, konfigurasi
elektron krom adalah [Ar]3d4 4s2, tetapi
faktanya bukan demikian melainkan [Ar]3d5
4s1. Demikian juga pada konfigurasi elektron
atom tembaga, yaitu [Ar]3d10 4s1. Hal ini
disebabkan oleh kestabilan subkulit d yang
terisi penuh atau setengah penuh.
Unsur Transisi
Sifat kimia
Unsur Transisi
unsur Transisi memiliki beberapa
biloks
Unsur Transisi
Ion berwarna
Sifat kemagnetan
Ion
Jumlah elektron tak
berpasangan
Momen
magnetik ( BM )
V4+
1
1,73
V3+
2
2,83
Cr3+
3
3,87
Unsur Transisi
5. Bersifat Katalis
Beberapa logam transisi sebagai katalis pada
proses industry :
1. TiCl3 (Polimerasasi alkena pada pembuatan
plastic)
2. V2O5(proses kontak pada pembuatan
margarine)
Unsur Transisi
Cara pengolahan
Unsur Transisi
Scandium
Elektrolisis cairan ScCl3 yang dicampurkan dengan klorida-klorida lain.
Logam ini juga dapat diperoleh melalui proses elektrolisis dengan reaksi
sebagai berikut :
2ScCl3 (s) → 2Sc (s) + 3 Cl3 (g)
titanium
Metode Kroll : banyak menggunakan klor dan karbon
TiO2(s) + C(s) +2Cl2(g)
TiCl4(g) + 2Mg(s)
TiCl4(g) +CO2(g)
Ti(s) + 2MgCl2(g)
Unsur Transisi
vanadium
Ferro Vanadium (logam campuran besi) mengandung 35% - 95%
vanadium. Dengan reaksi sebagai berikut :
2V2O5 + 5Si
4V + Fe + 5SiO2
SiO2 + CaO
CaSiO3
Kemudian ferro vanadium dipisahkan dengan CaSiO3.
kromium
Proses goldschmidt dengan jalan mereduksi Cr2O3
dengan logam aluminium.
Reaksinya: Cr2O3 (s) + 2Al(s)
Al2O3(s) + 2Cr(s)
Unsur Transisi
kegunaan
Unsur Transisi
Scandium
Unsur Transisi
Titanium
Unsur Transisi
Vanadium
Unsur Transisi
Kromium
Unsur Transisi
Terimakasih 
Download