Uploaded by User13058

pedoman penulisan skripsi

advertisement
PEDOMAN
PENULISAN USULAN, LAPORAN DAN NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2017
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR LAMPIRAN
iii
KATA PENGANTAR
iv
I.FORMAT DAN TATA CARA PENULISAN
1
A. Bahan dan Ukuran
1
B. Format Penulisan
1
II.ATURAN PENULISAN USULAN PENELITIAN SKRIPSI
9
A. Bagian Awal
9
B. Bagian Utama
11
C. Bagian Akhir
13
III.ATURAN PENULISAN LAPORAN PENELITIAN SKRIPSI
14
A. Bagian Awal
14
B. Bagian Utama
16
C. Bagian Akhir
18
IV. ATURAN PENULISAN NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI
19
LAMPIRAN
21
ii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Contoh Warna Kertas Sampul
22
Lampiran 2. Contoh Sampul Usulan Skripsi
23
Lampiran 3. Contoh Halaman Pengesahan Usulan Skripsi
24
Lampiran 4. Contoh Sampul Laporan Skripsi
25
Lampiran 5. Contoh Halaman Judul Laporan Skripsi
26
Lampiran 6. Contoh Halaman Pengesahan Laporan Skripsi
27
Lampiran 7. Contoh Halaman Pernyataan
28
Lampiran 8. Contoh Sampul Naskah Publikasi
29
Lampiran 9. Contoh Halaman Pengesahan Naskah Publikasi
30
Lampiran 10. Contoh Halaman Penulisan Judul, Subjudul, dan lain-lain
31
Lampiran 11. Contoh Penulisan Judul Tabel dan Tabel
32
Lampiran 12. Contoh Penulisan Keterangan Gambar dan Gambar
33
Lampiran 13. Contoh Cara Penulisan Sitasi
34
Lampiran 14. Contoh Cara Penulisan Daftar Pustaka36
35
Lampiran 15. Kesalahan yang harus dihindari
37
iii
KATA PENGANTAR
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah untuk melengkapi sebagian syarat akademik yang
harus dipenuhi oleh mahasiswa dalam menyelesaikan studi jenjang sarjana. Proses pembuatan
skripsi diarahkan mulai dari penyusunan usulan, penulisan laporan, hingga penulisan naskah
publikasi ilmiah.
Buku pedoman ini menyajikan garis-garis besar sebagai acuan untuk memberikan arah
bagi mahasiswa agar mempunyai kompetensi dalam menyusun usulan, menulis laporan dan
naskah publikasi ilmiah yang berkualitas. Mahasiswa dan dosen pembimbing skripsi Fakultas
Pertanian UST wajib menggunakan buku pedoman ini sebagai acuan pembuatan skripsi.
Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah rnenyampaikan
pendapat, saran dan koreksi untuk perbaikan buku pedoman ini.
Yogyakarta,
Januari 2017
Dekan
Ir. Sri Endah PS, M.P.
iv
I. KETENTUAN PENULISAN
Ketentuan penulisan meliputi: bahan dan ukuran kertas serta format penulisan.
A. Bahan dan Ukuran Kertas
Bahan dan ukuran kertas mencakup: sampul (warna, tulisan, dan ukuran) serta naskah.
1.
Sampul
a.
Usulan skripsi dijilid menggunakan kertas Buffalo warna hijau daun (no. seri c80y100/green
2 seperti pada Lampiran 1). Contoh sampul usulan skripsi dapat dilihat pada Lampiran 2.
b.
Laporan skripsi dijilid menggunakan hardcover berupa kertas Buffalo warna hijau daun (no.
seri c80y100/green 2 seperti pada Lampiran 1). Contoh sampul laporan skripsi dapat dilihat
pada Lampiran 4.
c.
Naskah publikasi dijilid menggunakan kertas Buffalo warna hijau daun (no. seri
c80y100/green 2 seperti pada Lampiran 1). Contoh sampul naskah publikasi dapat dilihat
pada Lampiran 8.
2.
Naskah
Naskah dicetak dengan kertas HVS 70 g berwarna putih dengan ukuran A4 (21 cm x 29,7
cm), dan tidak bolak-balik.
B. Format Penulisan
1.
Jenis Huruf
Naskah diketik dengan huruf Times New Roman 12 pt untuk seluruh naskah, kecuali pada
Sampul depan, halaman judul, dan halaman pengesahan. Nama ilmiah dan kata
asing/serapan dari bahasa lain dicetak dengan huruf miring (italics).
2.
Jarak Baris (spasi)
Semua teks ditulis dengan jarak antar baris (spasi) satu setengah spasi kecuali pada intisari,
judul tabel, keterangan gambar, keterangan tabel, judul lampiran, judul sub bab, judul anak
sub bab dan judul sub anak sub bab yang lebih dari satu baris, ditulis dengan jarak antar
baris satu spasi. Daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, dan daftar pustaka juga diketik
dengan jarak antar baris satu spasi dengan jarak antar judul/pustaka satu setengah spasi.
1
3.
Batas Tepi
Teks ditulis dengan margin (jarak dari tepi) sebagai berikut:
a. Usulan dan laporan skripsi
Tepi atas
b. Naskah publikasi
: 4 cm
Tepi atas
Tepi bawah : 3 cm
Tepi bawah : 2,5 cm
Tepi kiri
Tepi kiri
: 4 cm
Tepi kanan : 3 cm
4.
: 3 cm
: 3 cm
Tepi kanan : 2,5 cm
Pengisian Halaman Naskah
Setiap halaman naskah harus dimanfaatkan secara penuh seperti ketentuan pada butir tiga,
kecuali jika beralih ke bab baru.
5.
Alinea Baru
Alinea baru ditulis menjorok ke dalam dengan jarak lima karakter /dimulai pada ketukan
yang ke-6 dari margin kiri. Jarak baris antar alinea tetap menggunakan jarak satu setengah
spasi.
6.
Permulaan Kalimat
Permulaan kalimat tidak dimulai dengan kata depan, angka, lambang atau rumus kimia. Jika
dimulai dengan bilangan, lambang, atau rumus kimia maka harus dieja, misalnya: Lima
tanaman, Oksigen, Alfa, dan seterusnya.
7.
Bilangan dan Satuan
a.
Bilangan di bawah 10 atau pada awal kalimat dieja kecuali yang diikuti oleh satuan SI,
sedangkan bilangan yang lebih besar atau sama dengan 10 ditulis dengan angka.
contoh:
...... enam batang .........
......... 4 g ...................
......... 10 g.................(kecuali pada permulaan kalimat, ditulis: “Sepuluh gram”.
b.
Angka desimal ditulis dengan koma, contoh:10,5 g.
c.
Satuan dinyatakan dengan satuan International System (SI) tanpa titik di belakangnya ditulis
dengan jarak satu ketukan kecuali satuan %, contoh : 10%, misalnya mg, kg, cal, dan lainlain, mg.mL-1 (untuk milligram per milliliter) bukan mg/mL, mg.kg-1 bukan mg/kg. Liter
ditulis dengan huruf kapital (L kapital), contoh: L
2
d.
Persentase dari campuran yang menunjukkan konsentrasi harus ditunjukkan dengan jelas
basis unit dasarnya, contoh: % (w/v) untuk persentase bobot/volume, % (w/w) untuk
persentase bobot/bobot dan lain - lain.
8.
Judul Bab, Sub Bab dan Anak Sub Bab
a.
Judul Bab harus dimulai pada halaman baru, ditulis dengan huruf kapital, tebal (bold),
simetris, dan tidak diakhiri dengan titik.
b.
Sub Bab dimulai dari tepi kiri, dengan huruf tebal (bold). Huruf pertama pada setiap kata
diketik dengan huruf kapital, kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri dengan
titik. Kalimat pertama sesudah sub bab dimulai dengan alinea baru.
c.
Anak Sub Bab diketik rata, dimulai dari kiri.
d.
Sub Anak Sub Bab ditulis seperti penulisan Anak Sub Bab.
Contoh penulisan bab, dan lainnya tertera pada Lampiran 10.
9.
Penomoran
Bagian ini menjelaskan penomoran bab, sub bab, anak sub bab, sub anak sub bab, halaman,
tabel, gambar dan persamaan.
a.
Penomoran Bab, Sub Bab, Anak Sub Bab dan Sub Anak Sub Bab
Penomoran bab, sub bab, anak sub bab, dan sub anak sub bab seperti terlihat dalam Tabel 1.
Tabel 1. Penomoran bab, sub bab, anak sub bab, sub anak sub bab, dan seterusnya
Posisi
Usulan skripsi dan
Laporan skripsi
naskah publikasi
No Pembagian bab Awal nomor
1
Bab
2
Sub bab
3
Anak sub bab
Sub anak sub
bab
4
b.
Angka Romawi (I, II, III,
dst)
Alfabet Latin Kapital (A,
B, C, dst)
Angka Arab (1, 2, 3, dst)
Alfabet Latin (a, b, c, dst)
Rata kiri
Tengah/simetris
Rata kiri
Rata kiri
Rata kiri
Rata kiri
Rata kiri
Rata kiri
Penomoran Halaman
1) Bagian awal skripsi diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil ditempatkan di
tengah, 2 cm dari tepi bawah.
2) Bagian utama dan akhir skripsi serta naskah publikasi diberi nomor halaman dengan angka
Arab.
3
3) Nomor halaman bab laporan skripsi ditempatkan di tengah, 2 cm dari tepi bawah.
4) Nomor halaman laporan skripsi selain bab diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 2
cm dari tepi atas.
5) Nomor halaman usulan skripsi dan naskah publikasi diketik dengan jarak 3 cm dari tepi
kanan dan 2 cm dari tepi atas.
c.
Penomoran Tabel, Gambar dan Lampiran
Tabel, gambar dan lampiran diberi nomor urut dengan angka Arab, tanpa memperhatikan
bab.
d.
Penomoran Persamaan
Nomor urut persamaan yang berbentuk rumus matematis, reaksi kimia dan lain-lainnya
ditulis dengan angka Arab di dalam kurung tanpa memperhatikan bab.
Contoh:
Y = aX+b
(1)
10. Tabel dan Gambar
a.
Tabel
1) Nomor tabel yang diikuti dengan judul ditempatkan rata kiri di atas tabel, tanpa diakhiri
dengan titik. Diantara nomor tabel dan judul diberi titik seperti contoh pada Lampiran 11.
2) Tabel harus utuh, kecuali tabel terlalu panjang, sehingga tidak mungkin disajikan dalam satu
halaman. Pada halaman lanjutan tabel, dicantumkan nomor tabel dan kata “Lanjutan”, tanpa
judul.
3) Pada tabel tidak ada garis vertikal. Garis horisontal digunakan untuk bagian nama (heading)
dan akhir saja atau boleh digunakan di bagian tengah jika diperlukan. Garis diagonal
diperkenankan jika diperlukan.
4) Kolom-kolom diberi nama (heading) dan pemisahan antar kolom dengan spasi yang cukup
tegas.
5) Tabel yang lebih lebar dari ukuran lebar kertas dicetak memanjang kertas (landscape),
dengan bagian atas tabel diletakkan di sebelah kiri kertas.
6) Jika ukuran tabel yang dicetak dengan huruf standar tidak cukup dalam satu halaman dapat
ditulis dengan huruf lebih kecil, Times New Roman minimal 10 pt.
b. Gambar
1) Gambar meliputi bagan, grafik, peta, atau foto.
4
2) Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan rata kiri di bawah gambar tanpa
diakhiri dengan titik.
3) Judul gambar berupa pernyataan singkat yang menunjukkan makna gambar
4) Gambar disajikan secara utuh dalam satu halaman.
5) Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang kosong di dalam gambar.
6) Bila gambar disajikan melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar harus
diletakkan di sebelah kiri kertas.
7) Ukuran gambar proporsional.
8) Letak gambar simetris (kanan kiri). Contoh penulisan judul gambar dan keterangan gambar
dapat dilihat pada Lampiran 12.
11. Bahasa
a.
Bahasa yang Dipakai
Bahasa yang dipakai ialah bahasa Indonesia baku dengan tata bahasa yang benar (kalimat
minimal mengandung subjek dan predikat). Untuk kepentingan tertentu skripsi dan naskah
publikasi dapat ditulis dalam bahasa asing.
b. Bentuk Kalimat
Dalam penulisan ilmiah tidak boleh menggunakan kata ganti orang (saya, aku, kami, engkau
dan lain-lainnya). Ucapan terima kasih pada kata pengantar menggunakan istilah “penulis”
sebagai pengganti kata “saya”.
c.
Istilah
1) Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia yang baku atau istilah yang sudah diserap dalam
bahasa Indonesia (dengan acuan Buku Pedoman Pembentukan Istilah).
2) Istilah asing boleh digunakan bila terpaksa karena belum ada istilah padanan atau bila istilah
tersebut diperlukan untuk menghindari penafsiran yang kurang sesuai dalam terjemahannya.
Istilah asing harus ditulis dengan huruf miring (italics).
12. Penulisan Sitasi
a.
Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama akhir dan tahun
penerbitan/publikasi. Jika lebih dari 2 penulis maka hanya nama akhir penulis pertama yang
dicantumkan diikuti dengan “et al.”, diikuti tahun penerbitan.
Contoh:
Menurut Calvin et al. (2015) ………. atau ………….…(Calvin et al., 2015)
5
b.
Artikel yang ditulis dua orang, nama keluarga/marga penulis ditulis semuanya dihubungkan
dengan kata “dan”.
Contoh:
Menurut Isnansetyo dan Kamei (2014) …. atau ….(Isnansetyo dan Kamei, 2014)
c.
Apabila satu uraian atau kalimat menggunakan sitasi lebih dari satu, maka disusun berurutan
berdasarkan tahun penerbitan, dan apabila tahun penerbitan sama, disusun berurutan
berdasarkan huruf abjad nama penulis pertama. Masing-masing sitasi dipisahkan dengan
titik koma (;) setelah tahun penerbitan.
Contoh-contoh cara penulisan sitasi dapat dilihat pada Lampiran 13.
13. Penulisan Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka diurutkan berdasarkan abjad nama akhir penulis pertama. Baris
pertama ditulis dari tepi kiri, baris kedua dan seterusnya ditulis menjorok ke kanan 5 ketukan.
Tata cara penulisan dengan urutan sebagai berikut :
a.
Jurnal
Penulisan daftar pustaka yang berupa jurnal dengan urutan sebagai berikut: nama penulis,
tahun terbit, judul artikel, nama jurnal dengan singkatan resmi, volume dan halaman. Singkatan
resmi jurnal dapat diakses di CBE (Council of Biological Editors), NCBI, SCIMAGO/SCOPUS).
E-journal (melalui web/laman) dapat digunakan sebagai sumber pustaka.
b.
Buku
Nama penulis, tahun terbit, judul, nama penerbit, kota terbit, dan jumlah halaman.
c.
Bab/artikel bagian dari buku
Nama penulis, tahun terbit, judul bab/artikel, editor, judul buku, nama penerbit, kota terbit,
dan halaman bab/artikel.
d.
Prosiding
Nama penulis, tahun terbit, judul artikel, editor, nama prosiding, nama penerbit, kota terbit,
dan halaman artikel.
Contoh cara penulisan daftar pustaka dapat dilihat pada Lampiran 14.
e.
Jenis artikel yang tidak dapat digunakan sebagai bahan pustaka: buku saku/buku populer,
wilkipedia, petunjuk praktikum, leaflet, diktat kuliah, brosur, dan blogspot.
f.
Sumber pustaka berasal dari buku (terbitan 20 tahun terakhir kecuali textbook,
yang
meliputi buku terbitan lembaga profesional, Pendidikan Tinggi, dan Lembaga Pemerintah)
6
maksimal 25%, selebihnya berupa hasil penelitian dan jurnal (minimal mempunyai ISSN),
jumlah sumber pustaka minimal 20 untuk usulan penelitian dan 30 untuk laporan.
14. Nama Penulis dalam Daftar Pustaka
Dalam daftar pustaka, nama semua penulis harus dicantumkan, dan tidak boleh hanya ditulis
penulis pertama ditambah et al.. Sebelum nama penulis terakhir menggunakan kata “dan”.
a.
Nama penulis lebih dari satu kata
Jika nama penulis terdiri atas dua kata atau lebih, cara penulisannya ialah nama akhir diikuti
dengan koma, singkatan nama depan, tengah, dan seterusnya menggunakan titik.
Contoh:
1) Sutan Takdir Alisyahbana ditulis : Alisyahbana, S.T.
2) Donald Fizgerald Othmer ditulis Othmer, D.F.
Jika penulis lebih dari satu, nama penulis kedua dan seterusnya ditulis sesuai urutan nama.
Contoh:
Abdul Rohman dan Artita Devi Maharani ditulis:
Rohman, A. dan A.D. Maharani.
b.
Nama dengan garis penghubung
Kalau nama penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis penghubung di antara dua
kata, maka keduanya dianggap sebagai satu kesatuan.
Contoh:
Sri-Partini ditulis Sri-Partini, tidak boleh Partini, S
c.
Nama yang diikuti dengan singkatan
Nama yang diikuti dengan singkatan dianggap bahwa singkatan itu menjadi satu kata yang
ada di depannya.
Contoh:
1) Mawardi A.I. ditulis Mawardi, AI
2) Willian D. Ross Jr. ditulis Ross Jr., WD
d.
Nama lembaga atau terbitan atas nama lembaga
Nama lembaga atau terbitan atas nama lembaga ditulis nama lembaga, bukan ditulis
“Anonim”.
e.
Derajat kesarjanaan dan kepangkatan
Derajat kesarjanaan dan kepangkatan penulis tidak dicantumkan.
7
15. Istilah Baru dan Kutipan
a.
Istilah Baru
Istilah-istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat digunakan asalkan
konsisten. Pada penggunaan yang pertama kali perlu diberikan padanannya dalam bahasa asing
(dalam kurung). Apabila banyak menggunakan istilah baru, sebaiknya dibuatkan daftar istilah
(glossarium) di belakang.
b. Kutipan
Kutipan ditulis dalam kalimat aslinya, diketik menyatu dengan kalimat sebelumnya, diawali
dan diakhiri dengan tanda petik (“…”). Kutipan yang lebih dari tiga baris dimulai pada baris
baru, diketik satu spasi dan menjorok ke dalam (sisi kanan dan kiri), tidak diterjemahkan, dan
kutipan bahasa asing ditulis dengan huruf miring.
8
II.
ATURAN PENULISAN USULAN SKRIPSI
Usulan skripsi terdiri atas: bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir.
A. Bagian Awal
Bagian awal mencakup halaman sampul dan halaman pengesahan/persetujuan.
1.
Halaman Sampul
Halaman sampul memuat: tulisan “USULAN SKRIPSI”, judul, lambang UST, nama, nomor
mahasiswa, program studi, fakultas, universitas dan tahun pengajuan.
a. Judul usulan skripsi dibuat singkat, jelas, menunjukkan dengan tepat masalah yang akan
diteliti, dan tidak multi tafsir. Judul ditulis dengan huruf kapital, kecuali nama latin (nama
ilmiah), maksimal 20 kata tidak termasuk kata sambung.
b. Lambang Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa menggunakan lambang UST yang resmi,
yaitu dengan diameter 5 cm.
c. Nama mahasiswa ditulis lengkap, tidak boleh disingkat diketik dengan huruf kapital pada
huruf pertama awal suku kata, di bawah nama dicantumkan nomor mahasiswa lengkap.
d. Program studi ialah nama program studi dimana mahasiswa terdaftar, diketik dengan huruf
kapital pada awal kata.
e. Penulisan pada halaman judul diketik dengan satu spasi.
Contoh halaman judul dapat dilihat pada Lampiran 2.
2.
Halaman Pengesahan
Halaman ini berisi persetujuan pembimbing utama dan pembimbing pendamping lengkap
dengan tanda tangan dan tanggal. Tanggal ditulis dengan urutan tanggal bulan tahun. Contoh: 11
Juni 2013. Contoh halaman pengesahan terdapat pada Lampiran 3.
3.
Sistematika Usulan Skripsi
a.
Agroteknologi
Secara ringkas kerangka usulan skripsi untuk program studi Agroteknologi adalah sebagai
berikut:
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
9
B. Permasalahan Penelitian
C. Tujuan Penelitian
II. Tinjauan Pustaka
A. Tinjauan Pustaka
B. Hipotesis
III. Metode Penelitian
A. Waktu dan Tempat
B. Bahan dan Alat Penelitian
C. Prosedur Penelitian
D. Pengamatan/Pengumpulan Data
E. Analisis Data
F. Jadwal Penelitian
Daftar Pustaka
Lampiran
b.
Agribisnis
Secara ringkas kerangka usulan skripsi untuk program studi Agribisnis adalah sebagai
berikut:
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
II. Tinjauan Pustaka
A. Tinjauan Pustaka
B. Hipotesis
III. Metode Penelitian
A. Metode Dasar
B. Waktu dan Tempat
C. Metode Pengambilan Sampel
D. Teknik Pengumpulan Data
10
E. Jenis dan Sumber Data
F. Metode Analisis dan Pegujian Hipotesis
G. Konseptualisasi dan Pengukuran Variabel
Daftar Pustaka
Lampiran
B. Bagian Utama
Bagian utama usulan penelitian memuat Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian,
dan Jadwal Penelitian. Masing-masing bagian tersebut diuraikan sebagai berikut:
1.
PENDAHULUAN, memuat Latar belakang, Permasalahan (yang diteliti), dan Tujuan.
a.
Latar Belakang
Latar belakang berisi status terkini (state of the art) tentang judul/topik yang akan diteliti
dari berbagai aspek untuk mengantarkan dan menggugah kesadaran pembaca akan pentingnya
topik tersebut diteliti serta mengemukakan alasan pentingnya topik tersebut. Status terkini harus
didukung dengan pustaka yang relevan dan mutakhir (up to date).
b. Permasalahan
Permasalahan memuat rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian secara singkat
dan jelas, disertai dengan pernyataan tentang pentingnya permasalahan tersebut diteliti.
Permasalahan yang dikemukakan juga menguraikan kedudukan masalah yang akan diteliti itu
secara lebih komprehensif dan lebih luas serta memuat gagasan untuk mengatasi masalah
tersebut.
c.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian diuraikan secara eksplisit, spesifik dan jelas.
2.
TINJAUAN PUSTAKA
a.
Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka menjelaskan posisi/status terkini topik penelitian yang dilakukan di antara
penelitian-penelitian yang sudah ada. Tinjauan pustaka memuat uraian yang sistematis dan
komprehensif hasil penelitian sebelumnya dan hubungannya dengan penelitian yang akan
dilakukan. Dalam penyajian ini, uraian hendaknya juga menunjukkan permasalahan yang akan
diteliti belum terjawab atau pemecahannya belum rinci sehingga masih diperlukan penelitian
seperti yang diusulkan. Uraian juga mengulas perbedaan maupun persamaan indikator dan
11
variabel penelitian dengan yang sudah digunakan pada penelitian terdahulu. Telaah pustaka ini
mengulas kemungkinan temuan-temuan yang dapat dihasilkan.
Pendapat, data, fakta, atau temuan yang dikemukakan harus disitasi dari sumber asli dengan
mencantumkan sumbernya. Teknis penulisan sumber pustaka (sitasi) dalam teks diatur dalam
aturan umum penulisan. Semua sumber yang diacu harus ditulis dalam Daftar Pustaka.
b. Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan singkat (bukan kalimat tanya) sebagai kesimpulan dari
tinjauan pustaka yang merupakan jawaban sementara terhadap tujuan penelitian. Hipotesis akan
dibuktikan kebenarannya berdasarkan hasil akhir penelitian. Hipotesis dirumuskan dalam
pernyataan yang ringkas dan jelas sehingga tidak menimbulkan kesalahan pemahaman dari
pembaca.
3.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian skripsi berisi uraian tentang waktu dan tempat (lokasi) penelitian, bahan
(objek penelitian), alat dan alur penelitian. Metode penelitian harus diuraikan secara jelas
sehingga dapat digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian. Apabila
menggunakan metode yang telah ada atau telah digunakan oleh peneliti sebelumnya harus
disebutkan sumber pustakanya.
a.
Agroteknologi
1) Bahan/materi penelitian dan alat harus dikemukakan dengan jelas dan disebutkan sifat atau
spesifikasinya. Keterangan teknis tentang suatu jenis bahan (misalnya senyawa kimia
analitik) harus ditulis sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan kesan promosi atau
endorsement. Pada penelitian di laboratorium diuraikan prosedur penelitian berupa uraian
yang lengkap dan rinci tentang langkah-langkah yang telah diambil pada pelaksanaan
penelitian, termasuk cara mengumpulkan data dan jenisnya.
2) Rancangan penelitian yang meliputi rancangan perlakuan dan lingkungan diuraikan dengan
rinci.
3) Pengamatan variabel yang digunakan diuraikan dengan jelas, termasuk satuan dan waktu
pengamatan. Variabel-variabel ditentukan berdasarkan indikator yang dipilih dan telah
dikaitkan dengan kerangka teori sehingga lebih fokus.
4) Analisis data mencakup uraian tentang cara analisis dan software yang akan digunakan.
Model matematis atau rumus-rumus ditulis jika diperlukan.
12
b. Agribisnis
1) Metode dasar dan pelaksanaan penelitian memuat uraian dasar penelitian yang akan
dilakukan dan teknik pelaksanaan yang digunakan.
2) Metode pemilihan lokasi yang dipakai untuk penelitian sesuai dengan alasan/kaidah ilmiah.
3) Metode pengambilan sampel berupa uraian yang jelas tentang penentuan jumlah sampel
sesuai dengan kaidah ilmiah.
4) Teknik pengumpulan data memuat cara-cara pengambilan data baik data primer maupun
sekunder.
5) Semua variabel yang akan diamati diuraikan dengan jelas dan dipilih berkaitan dengan
kerangka teori yang telah dibuat.
6) Metode analisis data dan pengujian hipotesis mencakup uraian tentang model matematis,
cara analisis data, dan cara pengujian hipotesis menggunakan program/perangkat lunak.
7) Definisi operasional variabel yang diteliti dapat diukur dengan cara yang jelas dan benar.
4.
JADWAL PENELITIAN
Jadwal penelitian disajikan dalam bentuk matriks kegiatan atau bentuk lain yang lebih jelas
dan mudah dipahami.
C. Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka dan lampiran (jika ada).
a.
Daftar Pustaka
Semua sumber pustaka yang disitasi/diacu dalam usulan penelitian harus masuk dalam
daftar pustaka. Tata cara penulisan daftar pustaka dapat dilihat pada BAB I.
b. Lampiran
Lampiran (jika ada) memuat keterangan atau informasi yang diperlukan pada pelaksanaan
penelitian dan bersifat melengkapi usulan penelitian, misalnya deskripsi komoditas, kuesioner,
dan gambar tata letak.
13
III. ATURAN PENULISAN LAPORAN SKRIPSI
Laporan skripsi terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian awal, tengah/utama, dan akhir.
Bagian-bagian tersebut secara terinci diuraikan sebagai berikut:
A. Bagian Awal
Bagian awal mencakup halaman sampul, halaman judul, halaman pengesahan, halaman
pernyataan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, dan intisari
serta abstract.
1.
Halaman Sampul
Halaman sampul memuat: judul, tulisan skripsi, lambang Universitas Sarjanawiyata
Tamansiswa, nama dan nomor mahasiswa, program studi, dan tahun penyelesaian Skripsi.
a. Judul Skripsi dibuat sesingkat-singkatnya, seperti diuraikan pada usulan penelitian. Judul
ditulis dengan huruf kapital kecuali nama ilmiah yang hanya ditulis dengan huruf kapital
pada huruf pertama, dengan font 14 pt bold berjarak antar baris satu spasi, jika ada sub-judul
ditulis dengan font 12 pt bold.
b. Tulisan “SKRIPSI” ditulis kapital font 12 pt bold.
c. Lambang UST berbentuk segi 5 dengan diameter 5 cm.
d. Tulisan “Oleh:” dibawah lambang UST.
e. Nama mahasiswa ditulis lengkap (tidak boleh disingkat), nomor mahasiswa dicantumkan di
bawah nama, dan nama program studi dibawah nomor mahasiswa. Nama dan nomor
mahasiswa serta nama program studi ditulis dengan font 12 pt bold.
f. Nama lembaga: FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS SARJANAWIYATA
TAMANSISWA dan nama kota: YOGYAKARTA, ditulis dengan huruf kapital, font 12 pt
bold.
g. Tahun penyelesaian skripsi ialah tahun ujian skripsi dan dicantumkan di bawah baris kata
YOGYAKARTA.
Contoh halaman sampul depan terlihat pada Lampiran 4.
2.
Halaman Judul
Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul, tetapi ditambah dengan
maksud skripsi. Halaman judul memuat: judul, tulisan skripsi, kegunaan skripsi, lambang
14
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, nama dan nomor mahasiswa, program studi, dan tahun
penyelesaian Skripsi.
a.
Judul Skripsi dibuat sesingkat-singkatnya, seperti diuraikan pada usulan penelitian. Judul
ditulis dengan huruf kapital kecuali nama ilmiah yang hanya ditulis dengan huruf kapital
pada huruf pertama, dengan font 14 pt bold berjarak antar baris satu spasi, jika ada sub-judul
ditulis dengan font 12 pt bold.
b.
Tulisan “SKRIPSI” ditulis kapital font 12 pt bold.
c.
Kegunaan skripsi ialah “Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat
Sarjana Pertanian”, ditulis dengan font 12 pt.
d.
Lambang UST berbentuk segi 5 dengan diameter 5 cm.
e.
Tulisan “Oleh:” dibawah lambang UST.
f.
Nama mahasiswa ditulis lengkap (tidak boleh disingkat), nomor mahasiswa dicantumkan di
bawah nama, dan nama program studi dibawah nomor mahasiswa. Nama dan nomor
mahasiswa serta nama program studi ditulis dengan font 12 pt bold.
g.
Nama lembaga: FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS SARJANAWIYATA
TAMANSISWA dan nama kota: YOGYAKARTA, ditulis dengan huruf kapital, font 12 pt
bold.
h.
Tahun penyelesaian skripsi ialah tahun ujian skripsi dan dicantumkan di bawah baris kata
YOGYAKARTA.
Contoh halaman judul dapat dilihat pada Lampiran 5.
3.
Halaman Pengesahan
Halaman ini memuat tanggal ujian, nama dan tanda tangan tim penguji, serta nama dan
tanda tangan Dekan Fakultas Pertanian. Contoh penulisan halaman pengesahan dapat dilihat
pada Lampiran 6.
4.
Halaman Pernyataan
Halaman ini berisi pernyataan bahwa skripsi bukan merupakan plagiasi, dan bukan hasil
karya orang lain serta belum pernah digunakan untuk memperoleh derajat kesarjanaan/akademik.
Semua sumber kutipan dan bahan rujukan yang digunakan dicantumkan dalam daftar pustaka.
Contoh pernyataan dapat dilihat pada Lampiran 7.
15
5.
Kata Pengantar
Kata pengantar mengandung uraian singkat tentang kegunaan skripsi, penjelasan sekilas isi
skripsi, dan ucapan terima kasih. Ucapan terima kasih hanya disampaikan kepada pihak-pihak
yang secara langsung dan nyata memberikan bantuan/kontribusi selama penelitian dan
penyusunan skripsi.
6.
Daftar Isi
Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang isi skripsi.
Daftar isi memuat urutan judul bab, judul sub-bab, judul anak sub-bab dan seterusnya yang
disertai dengan nomor halaman.
7.
Daftar Tabel
Daftar tabel memuat urutan judul tabel beserta nomor halaman. Apabila jumlah tabel kurang
dari tiga, daftar tabel tidak perlu dibuat.
8.
Daftar Gambar
Daftar gambar memuat urutan keterangan gambar dan nomor halamannya. Apabila jumlah
gambar kurang dari tiga, daftar gambar tidak perlu dibuat.
9.
Daftar Lampiran
Sama dengan daftar tabel dan daftar gambar. Apabila jumlah lampiran kurang dari tiga,
daftar lampiran tidak perlu dibuat.
10. Intisari dan Abstract
Intisari ditulis dalam bahasa Indonesia dan abstract ditulis dalam bahasa Inggris, yang
merupakan uraian singkat dan lengkap tentang tujuan, waktu dan tempat, metode, serta
kesimpulan penelitian. Intisari terdiri atas satu alinea dan jumlah kata tidak lebih dari 300 kata,
dan 250 kata untuk abstract dengan spasi satu. Pada intisari dan abstract dicantumkan kata kunci
(keywords), tidak lebih dari 5 kata.
B. Bagian Tengah/Utama
Bagian utama skripsi terdiri atas bab-bab sebagai berikut Pendahuluan, Tinjauan Pustaka,
Metode Penelitian, Hasil dan Analisis Hasil, Pembahasan dan Kesimpulan. Bab dan sub bab
dalam Bagian Utama Skripsi dapat dirinci sebagai berikut
I.
PENDAHULUAN
a.
Latar Belakang
16
Latar belakang berisi status terkini (state of the art) tentang judul/topik yang akan diteliti
dari berbagai aspek untuk mengantarkan dan menggugah kesadaran pembaca akan pentingnya
topik tersebut diteliti serta mengemukakan alasan pentingnya topik tersebut. Status terkini harus
didukung dengan pustaka yang relevan dan mutakhir (up to date).
b. Permasalahan
Permasalahan memuat rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian secara singkat
dan jelas, disertai dengan pernyataan tentang pentingnya permasalahan tersebut diteliti.
Permasalahan yang dikemukakan juga menguraikan kedudukan masalah yang akan diteliti secara
lebih komprehensif dan lebih luas serta memuat gagasan untuk mengatasi masalah tersebut.
c.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian diuraikan secara eksplisit, spesifik dan jelas.
II.
a.
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka berisi seperti dikemukakan pada usulan penelitian dengan tambahan
informasi yang lebih rinci atau lebih luas berdasarkan jurnal/laporan penelitian mutakhir
yang terbit selama pelaksanaan penelitian.
b. Hipotesis
Hipotesis berisi uraian singkat yang dijabarkan dari tinjauan pustaka (Agroteknologi)
dengan tambahan hasil survei pendahuluan (Agribisnis).
III.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian diuraikan seperti yang ada di usulan dengan penyempurnaan dan hal-hal
lain yang dilaksanakan selama penelitian dan belum dijelaskan dalam usulan. Metode penelitian
dapat berbeda dengan usulan apabila selama penelitian ditemukan metode yang lebih sesuai,
lebih baik atau metode yang diusulkan tidak dapat dilaksanakan karena sesuatu hal.
IV.
HASIL DAN ANALISIS HASIL
Bab ini berisi hasil penelitian yang bersifat menyeluruh, walaupun dalam penulisannya dapat
dipisahkan menjadi sub-bab tersendiri. Hasil penelitian kuantitatif sebaiknya disajikan dalam
bentuk tabel, grafik, dan gambar, dan ditempatkan sedekat mungkin dengan uraian. Hasil
penelitian yang berupa uraian atau bersifat deskriptif-kualitatif sebaiknya disusun dengan
sistematika yang menunjukkan urutan pemikiran sehingga mudah dipahami pembaca. Untuk
penelitian Agribisnis ditambahkan hasil pengujian hipotesis.
17
V.
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
Pembahasan hasil penelitian berupa penjelasan teoritik, baik secara kualitatif atau
kuantitatif. Pembahasan hasil penelitian diperkaya dengan membandingkan hasil penelitian
terdahulu. Penelitian yang menggunakan hipotesis harus menguraikan pembuktiannya.
Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan untuk membuktikan kebenaran hipotesis. Kesimpulan menyatakan apakah tujuan
tercapai dan/atau hipotesis telah terbukti, tidak mengulang hasil-hasil penelitian yang diperoleh.
Jika diperlukan dapat dikemukakan saran yang disesuaikan dengan kesimpulan penelitian.
C. Bagian Akhir
Bagian akhir berisi daftar pustaka dan lampiran.
a.
Daftar Pustaka
Daftar pustaka disusun seperti pada usulan penelitian. Jumlah pustaka minimal 30.
b. Lampiran
Lampiran dipakai untuk menempatkan data atau keterangan lain yang berfungsi untuk
melengkapi uraian yang telah disajikan dalam bagian utama skripsi. Semua lampiran yang
dicantumkan harus disebutkan pada uraian.
18
IV. PEDOMAN PENULISAN NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI
Format
1. Naskah diketik pada kertas A4 dengan tepi atas 3 cm, tepi bawah 2,5 cm, tepi kiri 3 cm, dan
tepi kanan 2,5 cm; jarak baris 1,5 spasi. Panjang naskah maksimal 15 halaman (termasuk
gambar, tabel, daftar pustaka).
2. Sistematika penulisan naskah secara berurut sebagai berikut : judul (dalam bahasa Indonesia
dan Inggris), nama penulis dan alamat korespondensi (termasuk alamat email), intisari dan
abstract (dalam bahasa Inggris), pendahuluan, metode penelitian, hasil dan pembahasan,
kesimpulan, ucapan terima kasih (acknowledgement) jika diperlukan, dan daftar pustaka.
3. Penulisan nama umum organisme harus disertai nama ilmiah saat pertama kali disebut di
dalam makalah. Setiap unsur kimia harus ditulis penuh saat pertama kali disebut di dalam
makalah. Untuk menyatakan ion harus ditulis dalam bentuk baku seperti Ca2+ (bukan Ca++).
Persamaan matematika ditulis dengan prinsip penulisan rumus matematika baku. Satuan
yang menyatakan luas, isi, panjang, bobot dan lain-lain ditulis dalam satuan sistem metrik
dan ditulis dengan sistem internasional misalnya kg/ha harus ditulis kg.ha-1 atau g/L harus
ditulis g.L-1. Angka desimal dalam bahasa Indonesia diketik dengan tanda koma (bukan
titik), sedangkan angka desimal dalam bahasa Inggris diketik dengan tanda titik.
Intisari dan Abstract
Intisari berisi uraian singkat dan lengkap yang mencakup tujuan, metode, hasil penelitian dan
kesimpulan. Abstract ditulis dengan huruf miring (italic) dalam bahasa Inggris. Intisari maksimal
300 kata dan abstract maksimal 250 kata, dengan kata kunci (keywords) : 3 – 5 kata.
Pendahuluan
Pendahuluan menyajikan alasan dilakukannya penelitian atau ringkasan rumusan masalah
pentingnya penelitian, disamping itu juga memuat alasan yang mendasari pelaksanaan penelitian.
Metode Penelitian
Metode penelitian menjelaskan tempat, waktu, metode pelaksanaan dan teknik analisis data yang
dilakukan.
19
Hasil dan Pembahasan
Hasil merupakan sajian hasil penelitian baik dalam bentuk tabel, gambar, dan grafik yang
disertai dengan keterangan dan interpretasinya, sedangkan pembahasan merupakan tinjauan hasil
penelitian secara singkat tetapi luas.
Kesimpulan
Kesimpulan merupakan rangkuman hasil penting dari penelitian secara keseluruhan yang terkait
dengan tujuan penelitian dan hipotesisnya serta saran jika perlu.
Ucapan Terima Kasih
Ditujukan kepada pihak-pihak yang mendukung terlaksananya penelitian (pemberi dana,
pembantu pelaksana).
Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat semua pustaka yang terdapat dalam naskah publikasi.
20
LAMPIRAN
21
Lampiran 1. Contoh Warna Kertas Sampul
kertas Buffalo warna hijau daun (no. seri c80y100/green 2
22
Lampiran 2. Contoh Sampul Usulan Skripsi
USULAN SKRIPSI (TNR 12 pt Bold)
PENINGKATAN KANDUNGAN FITOKIMIA
DAUN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) MELALUI METODE ELISITASI
(TNR 14 pt Bold)
Oleh:
Sasongko Adi Sanjoyo
2008009023
Agroteknologi/Agribisnis
TNR 12 pt
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2017
23
Lampiran 3. Contoh Halaman Pengesahan Usulan Skripsi
PENINGKATAN KANDUNGAN FITOKIMIA
DAUN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) MELALUI METODE ELISITASI
(TNR 14 pt Bold)
Oleh:
Sasongko Adi Sanjoyo
2008009023
Agroteknologi/Agribisnis
telah disetujui oleh
Menyetujui,
Tanggal
Tanda tangan
1. Nama Dosen Pembimbing Utama
(NIDN)
…………….…….
…………………….
2. Nama Dosen Pembimbing Pendamping
(NIDN)
…………………..
…………………….
Yogyakarta,……………………
Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Nama Dekan
(NIDN)
24
Lampiran 4. Contoh Sampul Laporan Skripsi
PENINGKATAN KANDUNGAN FITOKIMIA
DAUN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) MELALUI METODE ELISITASI
(TNR 14 pt Bold)
SKRIPSI
Oleh:
Sasongko Adi Sanjoyo
2008009023
Agroteknologi/Agribisnis
TNR 12 pt
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2017
25
Lampiran 5. Contoh Halaman Judul Laporan Skripsi
PENINGKATAN KANDUNGAN FITOKIMIA
DAUN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) MELALUI METODE ELISITASI
(TNR 14 pt Bold)
SKRIPSI
Diajukan kepada Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat sarjana pertanian
Oleh:
Sasongko Adi Sanjoyo
2008009023
Agroteknologi/Agribisnis
TNR 12 pt
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2017
26
Lampiran 6. Contoh Halaman Pengesahan Laporan Skripsi
PENINGKATAN KANDUNGAN FITOKIMIA
DAUN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) MELALUI METODE ELISITASI
(TNR 14 pt Bold)
Oleh:
Sasongko Adi Sanjoyo
2008009023
Agroteknologi/Agribisnis
Telah dipertahankan di hadapan penguji pada tanggal …………….
Skripsi ini telah diterima sebagai sebagian persyaratan
guna memperoleh derajat sarjana pertanian
Menyetujui,
Tanggal
Tanda tangan
1. Nama Dosen Pembimbing Utama
(NIDN)
…………….…….
…………………….
2. Nama Dosen Pembimbing Pendamping
(NIDN)
…………………..
…………………….
3. Nama Dosen Penguji
(NIDN)
…………………..
…………………….
Yogyakarta,……………………
Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Nama Dekan
(NIDN)
27
Lampiran 7. Contoh Halaman Pernyataan
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
:
NIM
:
Judul Skripsi :
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah saya ini adalah asli dan belum pernah diajukan
untuk mendapatkan derajat kesarjanaan di perguruan tinggi.
Karya ilmiah ini murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri dengan arahan dosen
pembimbing. Dalam karya ilmiah initidak terdapat karya yang telah ditulis atau dipublikasikan
oleh orang lain kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah
dengan disebutkan nama dan dicantumkan dalam daftar pustaka. Pernyataan ini saya buat dengan
sesungguhnya dan apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam
pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai dengan aturan yang
berlaku
Yogyakarta,………………
Meterai dan tanda tangan
(Nama Penulis)
28
Lampiran 8. Contoh Sampul Naskah Publikasi
PENINGKATAN KANDUNGAN FITOKIMIA
DAUN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) MELALUI METODE ELISITASI
(TNR 14 pt Bold)
NASKAH PUBLIKASI (TNR 12 pt Bold)
Oleh:
Sasongko Adi Sanjoyo
2008009023
Agroteknologi/Agribisnis
TNR 12 pt
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2017
29
Lampiran 9. Contoh Halaman Pengesahan Naskah Publikasi
PENINGKATAN KANDUNGAN FITOKIMIA
DAUN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) MELALUI METODE ELISITASI
(TNR 14 pt Bold)
Oleh:
Sasongko Adi Sanjoyo
2008009023
Agroteknologi/Agribisnis
Telah dipertahankan di hadapan penguji pada tanggal …………….
Naskah Publikasi ini telah diterima sebagai sebagian persyaratan
guna memperoleh derajat sarjana pertanian
Menyetujui,
Tanggal
Tanda tangan
1. Nama Dosen Pembimbing Utama
(NIDN)
…………….…….
…………………….
2. Nama Dosen Pembimbing Pendamping
(NIDN)
…………………..
…………………….
Yogyakarta,……………………
Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Nama Dekan
(NIDN)
30
Lampiran 10. Contoh Halaman Penulisan Judul, Subjudul, dan lain-lain
I.
JUDUL BAB (TNR 12 pt bold)
A. Judul Subbab
1. Judul Anak Subbab
TNR 12 pt bold
a. Judul Subanak Subbab
Kalimat pertama sesudah judul bab, judul subbab, judul anak subbab, dan judul subanak
subbab ditulis sebagai alinea baru.
II.
TINJAUAN PUSTAKA (TNR 12 pt bold)
A. Sifat Botani dan Agronomi
1. Sifat Botani
TNR 12 pt bold
a. Deskripsi Tanaman
31
Lampiran 11. Contoh Penulisan Judul Tabel dan Tabel
Tabel 1. Pengaruh perlakuan ABC terhadap tinggi dan hasil tanaman
Perlakuan
Tinggi Tanaman (cm)
Hasil Biji Kering 1) (kg.ha-1)
A
12,34 a 2)
4.565,72 a
B
34,43 b
4.345,34 a
C
56,52 c
5.453,43 b
Keterangan: 1) Kadar Air Biji adalah 12%
2) Angka yang diikuti huruf berbeda berarti adanya perbedaan antar perlakuan
dan angka yang diikuti huruf sama berarti tidak adanya perbedaan antar
perlakuan dengan batas kritis Uji BNJ 5% sebesar 0,53
32
Lampiran 12. Contoh Penulisan Keterangan Gambar dan Gambar
Gambar 1. Rata-rata berat kering daun tanaman pada berbagai dosis
pemupukan.
33
Lampiran 13. Contoh Cara Penulisan Sitasi
Penulisan sumber pustaka dalam uraian (sitasi/rujukan) dengan aturan sebagai berikut:
1. Nama penulis pada bagian permulaan kalimat.
Woerjono (2010) menyatakan bahwa klon teh TRI2024 dan TRI2025 termasuk klon yang
mempunyai stabilitas hasil tinggi.
2. Nama penulis pada bagian tengah kalimat
Modal atau kapital oleh Smith (1776) dibedakan menjadi capital dan circulating capital.
3. Nama penulis pada bagian akhir kalimat
Natural resources conservation is the management of non-renewable resources to ensure their
wise uses, and renewable resources to ensure their sustainability, availability, by preserving
and improving their quality and diversity (Department of Forestry, 2004).
4. Uraian dengan lebih dari satu sumber pustaka.
a. Apabila sitasi masuk dalam uraian, masing-masing sitasi dipisahkan dengan koma.
Contoh: Menurut Davis and Heywood (1973); Heywood (1976); Shukla and Misra
(1979), studi mengenai kekerabatan merupakan bagian studi sistemik.
b. Apabila sitasi tidak masuk dalam uraian, maka antara sitasi dipisahkan dengan tanda titik
koma.
Contoh: Pemberian vitamin C biasanya dimaksudkan untuk mencegah terjadinya
pencokiatan permukaan irisan jaringan yang disebabkan oleh reaksi oksida senyawa
polifenol menjadi quinon yang berwarna coklat (Harisuseno, 1974; Wereing and Phillips,
1976; Bidweiil, 1979).
34
Lampiran 14. Contoh Cara Penulisan Daftar Pustaka
a. Buku
1) Satu penulis
Format: Nama terakhir penulis, nama pertama disingkat, tahun diterbitkan, judul
buku, penerbit, lokasi penerbit, jumlah halaman.
Contoh:
Yudono, P. 2012. Perbenihan Tanaman: Dasar Ilmu, Teknologi dan Pengelolaan.
Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 308 p.
2) Dua penulis
Format: Nama akhir penulis pertama, inisial nama penulis pertama dan inisial diikuti
nama akhir penulis kedua, tahun diterbitkan, judul buku, penerbit, lokasi penerbit,
jumlah halaman
Contoh:
Casio, W.F. and E.M. Awad. 1981. Human Resources Management: An Information
Systems Approach. Reston Publishing Company. Virginia. 375 p.
3) Tiga atau lebih penulis
Format: Semua nama akhir penulis dicantumkan dan nama depannya disingkat, tahun
diterbitkan, judul buku, penerbit, lokasi penerbit,
Contoh:
Gurevitch, J., S.M. Scheiner, and G.A. Fox. 2002. The Ecology of Plants. Sinauer
Associates, Inc., Publ. Sunderland, Massachusetts, USA.
Schermerhorn, J.R., J.G. Hunt, and R.N. Osborn. 1987. Managing Organizational
Behavior. John Wiley & Sons Inc. New York.
b. Bab dalam buku atau prosiding
Contoh:
Radjagukguk, B. 1990. Pengelolaan produktivitas lahan sawah gambut. In: A Agusli,
MH Abas, Yurnalis (Eds.). Prosiding Pengelolaan Sawah Bukaan Baru
Meningkatkan Swasembada Pangan dan Program Transmigrasi. Padang 17-18
September 1990. 217-235.
Stern, H.H. and A. Weinrib. 1978. Foreign languages for younger children: trends and
assessment. In V. Kinsella (Ed.). Language teaching and linguistics: Surveys.
Cambridge. Cambridge University Press. 15 - 20
Weil, R.R. and F. Magdoff. 2004. Significance of soil organic matter to soil quality
and health. In F. Magdoff and R.R. Weil (Eds.). Soil Organic Matter in
Sustainable Agriculture. CRC Press, Boca Raton, FL. p 1-65.
35
c. Institusi, perusahaan, atau penulis atas nama organisasi/lembaga.
Format: Nama organisasi.Tahun penerbitan.Judul dokumen.Tempat diterbitkan. Penerbit.
Contoh:
British Council Teaching Information Centre. 1978. Pre-sessional courses for
overseas students. London. British Council.
National Institute of Mental Health. 1982. Television and behaviour: ten years of
scientific progress and implications for the eighties (DHHS Publication No.
ADM82-1195). Washington DC: US Government Printing Office.
UNESCO. 1993. General information programme and UNISIST. Paris. Unesco, PGI93/WS/22.
d. Tesis atau Disertasi
Contoh:
Bustam, B.M.R. 2011. Potensi perempuan Mesir pasca-revolusi 1952: kajian
sosiologi dalam struktural genetik dan feminis terhadap novel-novel Najib AlKilany. Disertasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (tidak dipublikasikan).
Devins, G.M. 1981. Helplessness, depression, and mood in end-stage renal disease.
Doctoral dissertation, McGill University, Montreal (unpublished).
e. Situs internet
Contoh:
Li, X. and Crane, N. 1996. Bibliographic formats for citing electronic information.
http://www.uvm.edu/~xli/reference/estyles.html.
Rowett, S. 1998. Higher educational for capability: autonomous learning for life and
work. Higher Education for Capability. http://www.lie.mdx.ac.uk/hec/html.
f. Artikel jurnal
Format: Nama akhir penulis, nama pertama penulis. Tahun penerbitan.“Judul artikel”.
Nama jurnal, Volume, dan nomor terbit (jika ada): halaman.
Contoh:
Agbenin J. O. 2003. Soil saturation extract composition and sulfate solubility in a
Tropical Semiarid Soil. Soil Science Society of America Journal. 67:1133 –
1139.
Kapoor, N., A. Arya, M. A. Siddiqui, A. Amir, and H. Humar. 2010. Seed
deterioration in chickpea (Cicer arietinum L.) under accelerated aging. Asian J.
of Plant Science. 12(3):1-5.
36
Lampiran 15. Kesalahan yang harus dihindari
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan Skripsi karena sering terjadi kesalahan,
sebagai berikut :
1) Kata penghubung dua anak kalimat setara, seperti “sehingga”, “dan”, “dengan”,
“tetapi”, “atau” serta “sedangkan” tidak dapat mengawali suatu kalimat.
2) Kata depan “pada” sering dipakai tidak pada tempatnya, misalnya diletakkan di depan
subjek (merusak susunan kalimat).
3) Kata “di mana” dan “dari” tidak boleh digunakan sebagai pengganti/terjemahan kata
“where” dan “of” dalam bahasa Inggris.
4) Awalan “ke” dan “di” harus dibedakan dengan kata depan “ke” dan “di”. Penulisan
yang benar sbb:
Contoh sebagai awalan: kedua, ditulis.
Contoh sebagai kata depan: ke atas, di samping.
5) Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat, misalnya “:“ harus ditulis setelah kata
terakhir tanpa spasi.
6) Pemenggalan kata di akhir baris dianjurkan (sesuai dengan EYD), untuk menghindari
pola renggang antarkata pada baris.
7) Penyebutan tabel atau gambar dalam kalimat dengan huruf “T” atau “G” kapital jika
dikuti nomor tabel atau gambar, tetapi dengan huruf kecil jika tidak diikuti nomor
tabel atau gambar.
Contoh: Tabel 3 menunjukkan perbandingan sintasan lele dumbo yang divaksin dan
tidak divaksin.
Sintasan lele dumbo yang divaksin lebih tinggi dibandingkan yang tidak
divaksin seperti disajikan pada Tabel 3.
37
Download